PAUSE

Folmer

PESAWAT Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis MA 60 yang berpenumpang 27 orang jatuh di laut perairan Kaimana,

sekitar 500 meter dari sisi landasan pacu Bandara Utarom, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, sekitar pukul 14.05 WIT, kemarin. Pesawat diduga jatuh aki-bat cuaca buruk.

Informasi yang dihimpun Media Indo-nesia menyebutkan, pesawat buatan China tahun 2010 dengan nomor pe-nerbangan MZ 8968 dan berkapasitas 56 orang itu berangkat dari Bandara Domine Edward Osok di Kabupaten Sorong, Papua Barat, pada pukul 12.55 WIT. Pesawat ditumpangi 18 orang de-wasa, 2 bayi, 1 anak, dan 6 kru termasuk pilot Purwadi Wahyu serta kopilot Paul Napp.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti, pesawat terbang dalam cuaca hujan dan berawan. “Karena cuaca buruk, untuk landing, pesawat memutar dulu atau

istilahnya circle baru mendarat. Circle di-lakukan di atas perairan Kaimana,” kata Herry dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, kemarin.

Diduga cuaca buruk berperan dalam kecelakaan ini. Pasalnya, pesawat de-ngan nomor serial 2807 itu baru memiliki 615 jam terbang dan total pendaratan 764 cycle. Menurut Herry, kondisi pesawat diduga pecah lantaran jatuh di laut. “Ini

yang akan dicari tahu apa penyebabnya. Kontak terakhir dengan pilot itu ketika memutar untuk memberi tahu mereka akan mendarat,” tukasnya.

Berdasarkan laporan terakhir, 17 kor-ban tewas telah dievakuasi dan berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kaimana. “Namun, kami belum bisa merilis nama-nama ke-17 korban itu. ”

Proses evakuasi sementara dihentikan dilanjutkan Minggu (8/5).

Kemenhub selanjutnya akan meng-

evaluasi Merpati Nusantara Airlines. “Kami akan mengevaluasi tidak hanya pesawatnya, tapi juga perusahaannya,” ujar Herry.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Wachyono mengatakan Kabag Operasional Polres Kaimana AKP Tedi Efendi beserta istri dan anak termasuk dalam korban pesawat.

Kepala Bandara Utarom, Jaka Ka-rim, menyebut pesawat MA 60 milik Merpati baru dioperasionalkan untuk melayani rute penerbangan komuter antarkabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Kabar kecelakaan pesawat Merpati juga terdengar sampai ke Pertemuan Puncak Ke-18 ASEAN di Jakarta Conven-tion Center.

“Saya baru mendengar kecelakaan di Papua yang menelan korban jiwa. Saya ajak peserta sekalian untuk menghening-kan cipta sejenak,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka makan malam yang dihadiri para kepala negara ASEAN.

Presiden meminta aparat mengupaya-kan penyelamatan korban dan menye-lidiki kecelakaan tersebut. (*/Toh/NG/AO/HS/Ant/I-1)

folmer@mediaindonesia.com

Merpati Jatuh di Kaimana, 17 Tewas

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Ketua ASEAN mengharapkan adanya peningkatan kerja sama ekonomi melalui konektivitas Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara itu. Salah satunya lewat peluncuran website bersama tujuh bursa efek negara-negara ASEAN.

“Di bidang keuangan, salah satu kemajuan yang penting adalah peluncuran website bersama dari tujuh bursa efek di negara-negara ASEAN untuk meningkatkan ekuitas blue chip di kawasan,” ujarnya saat membuka The 18th ASEAN Summit di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Presiden mengatakan Indonesia saat ini te-ngah menyelesaikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Tujuannya tidak hanya untuk penguatan ekonomi dan konektivitas nasional, tapi juga regional ASEAN sehingga akan meng-akselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan.

Berbeda dengan Presiden, ekonom Unika Atma Jaya Prasetyantoko justru pesimistis akan kesuksesan Indo-nesia di ASEAN. Saat ini Indonesia masih terseok-seok dalam perdagangan bebas ASEAN apalagi dengan China.

Rendahnya daya saing dan ketidaksiapan pe-merintah dinilai men-jadi salah satu sebab. “Dengan Thailand saja, neraca perdagangan

Indonesia defi sitnya luar biasa, sekitar US$3 miliar,” ka-tanya.

Untuk memperbaiki daya saing, Pra setyanto ko mengata-kan pemerintah perlu bekerja keras memper baiki regulasi yang ada dan menggenjot pembangunan infrastruktur untuk memperlancar arus barang.

Keamanan regionalMengenai masalah keamanan, Presiden Yudhoyono

menilai rawannya perompakan di perairan internasional sangat mengganggu negara-negara ASEAN. Hal itu terkait dengan kasus perompakan dan penyanderaan dua kapal asal negara ASEAN di perairan Somalia. Kapal MV Sinar Kudus berbendera Indonesia dan MT Gemini berben-dera Singapura dalam waktu berdekatan menjadi korban perompakan. Menurut Presiden, itu salah satu dampak meluasnya kekerasan di dunia.

Selain persoalan global, ASEAN juga dihadapkan pada masalah keamanan regional, yakni konfl ik perbatasan Thailand-Kamboja. Majelis Antarparlemen ASEAN (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly/AIPA) meng-inginkan upaya perdamaian di sana bisa segera tercapai. “Kita minta supaya diselesaikan secara damai,” kata Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Menurut dia, upaya perdamaian itu bisa dicapai melalui mekanisme ASEAN ataupun melalui PBB.

Dalam perkembangan terakhir, Thailand dan Kam-boja telah sepakat soal kehadiran pihak ketiga untuk me ne ngahi konfl ik di perbatasan kedua negara. Namun, menurut Menteri Luar Negeri Kamboja Nor Namhong, kehadiran tim peninjau Indonesia akan terhambat karena Thailand mengajukan syarat lain berupa penarikan mun-dur tentara Kamboja dari wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear. (AO/*/Ant/E-5)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

interupsi@mediaindonesia.comatau mediaindonesia.com

Kecelakaan diduga terjadi akibat cuaca buruk yang menyelimuti Kota Kaimana.

MENGENAKAN BATIK: Para kepala negara/kepala pemerintahan negara ASEAN mengenakan batik (dari kiri) Presiden Myanmar Thein Sein, Presiden Filipina Benigno Aquino III, Menteri Senior Singapura S Jayakumar, Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, PM Kamboja Hun Sen, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Laos Thongsing Thammavong, PM Malaysia Najib Razak, dan Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan berpose sebelum jamuan makan malam di Balai Sidang Jakarta, tadi malam.

AP/ TONY GUTIERREZMI/ ADAM DWI

MINGGU, 8 MEI 2011 | NO.11020 | TAHUN XLI I | 24 HALAMAN

SIMBOL PRESTISE BARUPerhiasan semi-precious stone makin digemari dan jadi simbol status. Perhiasan ini pun jadi tren di luar negeri.

Style, Hlm 13

LAKERS BUTUH KEAJAIBANSatu kemenangan besok cukup membuat Los Angeles Lakers sedikit bernapas kendati peluang itu sulit.

Sport, Hlm 5

Pemasangan Iklan & Customer

Service:021 5821303

No Bebas Pulsa:08001990990

e-mail:cs@mediaindonesia.com

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

Karena cuaca buruk, untuk landing, pesawat memutar

dulu atau istilahnya circle baru mendarat.”

Herry BhaktiDirjen Perhubungan Udara Kemenhub

BERJALAN kaki, menari, dan lompat tali ternyata membantu meningkat-kan kebugaran dan fungsi paru-paru remaja penderi-ta cystic fi brosis. Demikian hasil studi yang dirilis John Hopkins Children’s Center (JHCC) di Denver, AS, beberapa waktu lalu.

Cystic fi brosis (CF) ada-lah penyakit akibat kelainan genetik yang bisa memenga-ruhi fungsi organ tubuh. Penyakit ini umumnya meme-ngaruhi kerja paru-paru, pankreas, hati, usus, dan organ seks. Pada paru-paru, lendir berlebih menyebabkan infeksi sehingga penderita sulit bernapas dan mengalami gagal fungsi paru-paru.

Dalam studinya, JHCC melakukan tes pada 58 pasien CF berusia 6-16 tahun. Kondisi mereka sebelum dan sesudah berolahraga ringan teratur dicatat selama dua bulan. “Berolahraga tidak hanya dapat meningkatkan kerja paru-paru anak penderita CF, tapi juga meningkat-kan kesehatan tubuh keseluruhan,” kata pemimpin studi Dr Shruti Paranjape.

Olahraga terstruktur dan intensif memang sulit dilak-sanakan dalam waktu lama sehingga penderita CF disaran-kan hanya berolahraga ringan. Contoh olahraga ringan termasuk berjalan kaki, bermain basket di lapangan kecil, dan ikut kelas menari. (HealthDay/Yan/I-1)

FREDY

Olahraga Ringan dan Cystic Fibrosis

ANTARA/ ANDIKA WAHYU

ASEAN Dorong Konektivitas dan Keamanan Global

HUJAN deras yang mengguyur kawasan Ciputat Raya, Tangerang Selatan, Banten, baru saja reda. Tepat pukul 16.00 WIB, Kamis (5/5), puluhan siswa Sekolah Sepak Bola Indonesia (SSI) Arsenal mulai berbaris rapi di lapangan International Sports Club of Indonesia (ISCI).

Tiga pelatih asing dan dua pelatih lokal memberikan arahan. Mulai dari taktik menggiring, mengoper, menen-dang, hingga memainkan bola.

Lapangan hijau memang masih basah dan sedikit berlumpur. Namun, bagi anak-anak di bawah 8 tahun (U-8), U-10, dan U-14, mereka harus tetap berlatih.

“Ayo semangat! Lihat teman, dan gi-ring yang tepat,” ujar Jang Sunday, pelatih kepala SSI Arsenal. Pelatih asal Kamerun tersebut memberikan instruksi dengan tegas dan mengajarkan kedisiplinan.

SSI Arsenal yang telah beroperasi

selama empat tahun di Indonesia meng-gunakan kurikulum langsung pada Ar-senal Soccer Schools, London, Inggris.

“Kehadiran sekolah sepak bola telah menjadi kebutuhan. Di Eropa saja anak-anak sudah dibina sejak usia dini secara profesional,” tutur Manajer SSI Arsenal Nina Raganatha. Ia mengatakan sam-butan masyarakat terhadap SSI Arsenal sangat positif.

Ketertarikan klub kenamaan dunia un-tuk membuka sekolah sepak bola di Ta-nah Air juga ditunjukkan oleh Akademi Sepak Bola Real Madrid yang memotori SSB Canggu Club di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

“Kita ingin menciptakan dan melatih pemain sepak bola yang berkualitas. Ja-ngan heran kalau suatu saat ada pemain dunia dengan nama Bali seperti Made, Gede, dan Nyoman,” ujar Manajer Operasional Canggu Club, Wayan Su-darsana, kepada Media Indonesia.

Memang sepak bola sudah menjadi milik semua kalangan. Tidak hanya dikelola klub, SSB juga banyak yang di-kelola perseorangan. Salah satunya SSB Andi Lala Football School yang berlokasi

di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. “Di sini kita mendidik anak-anak untuk menjadi pemain bola profesional dan berkarakter,” jelas pelatih kepala SSB Andi Lala, Trisyanto.

Tak dapat dimungkiri, menjamurnya sekolah sepak bola di hampir semua wilayah Indonesia mengindikasikan ada sebuah harapan baru.

“Saya kira, 10 atau 15 tahun menda-tang, anak-anak ini bisa berbicara di ting-kat Asia bahkan dunia,” ujar Trisyanto

seperti membenarkan pendapat Wayan Sudarsana. Di tengah keterpurukan prestasi Indonesia dan karut-marutnya PSSI, menjamurnya SSB diharapkan bisa menjadi solusi.

Pelatih profesional Hendarto menilai pembinaan karakter (character building) dan sikap (attitude) menjadi kunci utama. “SSB sangat penting sebagai wadah pem-bibitan. Apalagi, Indonesia berencana menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia 2020,” ujarnya. (Iwa/AO/M-1)

Membangun Sepak Bola lewat SSB

ANTUSIAS: Suasana latihan SSI Arsenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (5/5).

MI/ PANCA SYURKANI

PENGANTAR:Klub-klub ternama seperti Arsenal dan Real Madrid mendirikan sekolah sepak bola (SSB) di Tanah Air. Fenomena ini diharapkan bisa mengubah wajah persepakbolaan nasional. Berikut laporannya di halaman 1 dan 6.