merdeka dari penjajahan ideologi syirik - istidlal.org filetaklid inilah yang menjadi sumber...

istidlal.org

Naskah oleh: Ibnu Khamis | Editor: Musa

MERDEKA DARI PENJAJAHAN IDEOLOGI SYIRIK

KHUTBAH IDUL ADHA 1439H

www . i s t i d l a l . o r g

istidlal.org

1

� � ان ا�� ه و�� و��ه و��ب ا��، و��ذ �� ور ا�� و��ت � � ا��، �� ه ا�� و�� دي ��،� �

� � � � � �ن ��ا ��ه ور�� وا�� ان �� ا�� ا�� ا�� و��ه �� ، وا�� ا �

��ل ��:

� � ��ا�� ا��س ا��ا ر�� ا��ي �� وا��ة و�� زو�� و�� ر�� ا و��ء وا��ا ا�� ا��ي ��ء��ن �� وا��ر��م ان ا�� ن �� ر��

� �� و�� ا�� وا�� ن��ا�� ا�� ا��ا ا��ا ا��

� � � � ��ا�� ا�� ا��ا ا��ا ا�� و��ا �� ا �� ا�� و�� ذ�� و�� ا�� ور�� ز ��زا ��

و��ل ر��ل ا��:

� ا�� ا�� ، وا�� ا�� ا�� ، و�� ا��س ��

� � � � ان ا��ق ا�� ب ا��، وا�� ا��ي ��ي ��، و�� ا��ر ��، و�� و�� ، و�� ا��ر. � �

� �� ا�� : � �

Naskah oleh: Ibnu Khamis | Editor: Musa

MERDEKA DARIPENJAJAHAN IDEOLOGI SYIRIK

KHUTBAH JUMAT 1439H/2018M

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallahu, Allahu Akbar, Allahu

Akbar, Walillahil hamdu….

Saudaraku, jamaah shalat dan khutbah Idul Adha yang dirahma� Allah

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengajarkan kepada kita sebuah doa

sekaligus ikrar yang senan�asa kita deklarasikan di hadapan Allah Rabbul 'izza�

se�ap waktu pagi dan sore:

� ا�� (ا��) �� ة ا��م و�� ا��ص و�� د�� ا�� و�� و�� ا�� ا��ا�� ا��م �� و�� ن �� ا��

Dalam doa ini kita memohon kepada Allah agar fitrah Islam kita senan�asa dalam

keadaan merdeka. Merdeka dengan memurnikan ibadah hanya kepada Allah

'azza wajalla. Merdeka dengan hanya mengiku� agama dan syariat yang dibawa

oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Merdeka dengan millah

Ibrahim yang lurus tanpa ternodai kesyirikan sedikit-pun.

Saudaraku, jadilah pengikut seja� Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jadilah

orang yang merdeka sebagaimana merdekanya Nabi Ibrahim 'alaihissalam.

Pertanyaannya, bagaimana bentuk kemerdekaan Ibrahim 'alaihissalam?

Mari kita simak bersama bagaimana Allah 'azza wajalla bercerita kepada kita

tentang kemerdekaan Ibrahim 'alaihissalam agar bisa menjadi cermin dalam

wujud kehidupan kita sekarang dan selanjutnya.




Sungguh Allah Ta'ala pernah memuji Nabi Ibrahim 'alaihissalam dalam cerita yang

disampaikan-Nya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan diabadikan

dalam al-Quran.

Pujian tersebut Allah 'azza wajalla berikan sebagai karunia jalan hidup yang lurus

padanya ke�ka beliau menyatakan sikap merdeka �dak rela terjajah oleh ideologi

masyarakat jahiliyah di masanya.

istidlal.org

2

Allah 'azza wajalla berfirman,

و�� ا�� ا��ا�� ر��ه �� و��

“Sungguh sebelum (Musa dan Harun), telah Aku berikan kepada Ibrahim

petunjuk, dan Aku telah mengetahui dia.” (QS. Al-Anbiya': 51)

Masyarakat jahiliyah yang beribadah kepada selain Allah �dak bisa didiamkan dan

harus diajak berdiskusi agar bisa berfikir dan berubah. Maka Nabi Ibrahim pun

mempertanyakan alasan mereka beribadah kepada selain Allah 'azza wajalla,

� � �ناذ ��ل �� و�� ه ا�� ا�� ا��

“Ke�ka Ibrahim Ibrahim berkata kepada ayah dan kaumnya, berhala-berhala

apakah ini yang kalian tekun menyembahnya?” (QS. Al-Anbiya': 52)

Masyarakat �dak memiliki argumen kuat untuk menjawab pertanyaan Ibrahim

'alaihissalam. Karena ternyata mereka hanya melanjutkan warisan budaya para

tokoh pendahulu.

��ا و�� ا��ء��

“Mereka menjawab, 'kami sudah mendapa� nenek moyang kami

menyembahnya'.” (QS. Al-Anbiya': 53)

Alasan ini adalah alasan yang sering diulang-ulang oleh orang-orang yang menolak

tauhid, menolak ketundukan kepada Allah dan Rasul-Nya, yakni alasan taklid

kepada nenek moyang. Taklid kepada founding father dan tokoh pendahulu.

Taklid inilah yang menjadi sumber anggapan bahwa ideologi, nilai dan budaya

yang diwariskan oleh para tokoh pendahulu sebagai harga ma� yang �dak bisa

ditawar dan diubah, apalagi dengan Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu

'alaihi wa sallam dan pewaris perjuangannya. Seakan founding father atau

tokohnya lebih suci dan sakral dari Allah Ta'ala yang menciptakan mereka.

Allah Ta'ala berfirman,

� � � �� و�� و�� ا��س �� دون ا�� ا��ادا �� ا�� وا�� ا��ا ا� � � � � � � � � �ن ا�� ا��اب �ن ا��ة �� وا ��ى ا�� ا اذ ��ون ا��اب ا �

“Di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan yang

istidlal.org

3

mereka cintai seper� cinta kepada Allah, sementara orang-orang beriman lebih

mencintai Allah, seandainya orang-orang zhalim melihat adzab mereka akan tahu

bahwa kekuatan hanya milik Allah semuanya, dan Allah Maha keras siksanya.”

(QS. Al-Baqarah: 165)


Oleh karena itu, sebagai bentuk kasih sayang Ibrahim 'alaihissalam kepada

masyarakatnya, beliau 'alaihissalam �dak rela melihat masyarakatnya terombang-

ambing dalam buaian setan dan berhala. Maka dengan berani dan terang-

terangan beliau meluruskan bahwa ajaran yang diwariskan oleh para pendahulu

dan berlanjut kepada mereka adalah �dak benar dan kesesatan yang nyata.

� ��ل �� ا�� وا��ؤ�� ل ��

“Dia (Ibrahim) berkata, 'Sungguh kalian dan nenek moyang kalian berada pada

kesesatan yang nyata.'” (QS. Al-Anbiya': 54)

Masyarakat merasa aneh dengan pernyataan Ibrahim 'alaihissalam, karena

dianggap sudah berani meremehkan ajaran yang diwariskan founding father,

maka mereka mempertanyakan Ibrahim apakah beliau serius membawa

kebenaran atau sekedar bercanda atau guyonan.

� � � ��ا ا�� ام ا�� ا��

“Mereka berkata apakah kamu datang kepada kami dengan kebenaran atau

main-main?” (QS. Al-Anbiya': 55)

Ibrahim pun menjelaskan kebenaran yang dia bawa. Beliau menunjukkan siapa

Ilah yang pantas diibadahi serta alasannya. Dan menyatakan iden�tasnya sebagai

seorang muslim yang bertauhid.

� � � �� ل �� ر�� رب ا��وات وا��رض ا��ي �� وا�� ذ�� ا� � � � �

“Dia (Ibrahim berkata), yang sebenarnya Rab kalian adalah Rab pemilik langit dan

bumi yang telah menciptakan semuanya, dan aku termasuk orang yang bersaksi

atas itu.” (QS. Al-Anbiya': 56)

Ibrahim berkata, “Rabb kalian yang benar yang berhak diibadahi adalah yang

istidlal.org

4

memiliki langit dan bumi dan yang menciptakannya, dan aku (Ibrahim) termasuk

orang yang sudah bersaksi bahwa �dak ada Ilah yang wajib diibadahi selain Allah.”




Berikutnya Ibrahim berjanji akan membuat strategi untuk meruntuhkan kekuatan

dan hegemoni ideologi berhala yang menyelimu� masyarakat.

� � � � �ن ا�� ان ��ا �� و��

“Demi Allah saya akan membuat �pu daya terhadap berhala-berhala kalian

setelah kalian pergi meninggalkannya.” (QS. Al-Anbiya': 57)

Strategi jitu dijalankan Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Beliau ratakan berhala-berhala

yang diibadahi selain Allah tersebut. Lalu beliau sisakan berhala yang paling besar

sebagai peman�k ruang diskusi sebagai strategi untuk menghancurkan berhala

yang lebih besar dari seluruh berhala, yakni berhala ideologi.

Karena �dak ada gunanya berhala batu hancur sementara berhala ideologi masih

berkuasa. Karena batu bisa dibuat beribu kali selama berhala berbentuk ideologi

masih bercokol.

Sementara itu ke�ka masyarakat Ibrahim sedang merayakan hari besarnya, dan

mendapa� simbol-simbol berhala yang mereka sembah luluh lantak kecuali yang

besar, akal sehat mereka masih belum sadar akan kekeliruan jalan hidupnya

dengan hancurnya berhala. Mari lihat pertanyaan aneh yang muncul dari

kebodohan mereka,

� ��ا �� ا �� ا�� ا��

“Mereka bertanya, 'Siapa yang melakukan ini kepada Ilah-Ilah kita sungguh dia

termasuk orang-orang yang zalim.'” (QS. Al-Anbiya': 59)

Begi mereka, pelaku yang menghancurkan simbol yang mereka ibadahi adalah

orang zalim, pengacau, ekstrem, dan lain sebagainya. Maka orang-orang pun

tertuju kepada Ibrahim 'alaihissalam karena memang hanya Ibrahim satu-satunya

istidlal.org

5

tersangka yang berada di lokasi.

��ا �� ل �� ا��ا��

“Mereka berkata, kami mendengar ada seorang anak muda yang suka menyebut

(keba�lan berhala) bernama Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya': 60)

Mereka pun bersepakat bersama-sama menangkap Ibrahim lalu mengadilinya

secara rame-rame di depan publik dengan tujuan agar Ibrahim malu dan

mengakui kesalahannya dalam persidangan.

Sekaligus membuat citra buruk terhadap Ibrahim di hadapan publik sehingga

orang-orang menjadi an� dan benci kepada Ibrahim 'alaihissalam dan ajaran

tauhid yang dia bawa.

Selain itu, juga sebagai teror bagi masyarakat agar �dak melawan ideologi kufur

yang sudah diletakkan oleh para pendahulu.

� � ��ا ��ا �� ا�� ا��س �� ون �

“Mereka berkata, '(jika demikian) bawalah Ibrahim dengan diperlihatkan di

depan orang banyak, agar mereka menyaksikan.'” (QS. Al-Anbiya': 61)

Setelah Ibrahim 'alaihissalam datang, maka mereka menginterogasinya.

� � ��ا اا�� ا �� ا��ا��

“Mereka berkata, 'Apakah kamu yang melakukan ini kepada Ilah-Ilah kami wahai

Ibrahim?'” (QS. Al-Anbiya': 62)

Pertanyaan itulah yang sudah ditunggu-tunggu oleh Ibrahim sebagai langkah

membangun ruang diskusi untuk meruntuhkan berhala ideologi yang

membelenggu masyarakat.

Maka Ibrahim menjawab,

� ��ل �� ا �� ان ��ا ��ن

“Dia (Ibrahim) berkata: akan tetapi yang melakukannya adalah berhala yang

besar, tanyakan saja kepadanya, jika dia bisa berbicara.” (QS. Al-Anbiya': 63)

istidlal.org

6

Jamaah shalat dan khutbah Idul Adha yang dirahma� Allah

Meski jawaban Ibrahim sepintas terlihat dusta, namun perlu dipahami ini adalah

panggung pergulatan antara haq dan ba�l. Dan Ibrahim harus berbekal trik dari

Allah yang sudah dibangun sejak awal guna menjatuhkan keba�lan dari

kanvasnya. Seper� halnya dalam perang, dibolehkan menggunakan khud'ah (�pu

daya/trik) untuk mengalahkan musuh Islam.

Sebagai tambahan keterangan, Imam At-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir-nya

menyebutkan riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah

shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

� �ن ا��ا�� ب �� ث ��ت، ��ن �� ذات ا��: ��: ا�� ، و��: �� ا � � � �� ا و�� رض �� ر �� ا��ة، و�� رة ��ر�� ا��: �� ه ا��اة � �

�� ؟ ��ل: �� ا��، ��ر�� ا�� ان ا�� ا�� “Sesungguhnya Ibrahim �dak pernah berdusta kecuali �ga kedustaan; dua hal

berkaitan dengan (membela Dzat Allah), yakni ke�ka beliau mengatakan: 'innii

saqiim', dan (yang kedua) ke�ka dia berkata, 'Yang melakukannya adalah berhala

yang paling besar ini.' (dan yang ke�ga) ke�ka beliau melewa� negeri salah satu

rezim �ran dan bersamanya ada Sarah, maka ada utusan rezim yang

menanyakan, 'Apa status wanita ini darimu?' Beliau menjawab, 'Dia adalah

saudara perempuanku', maka rezim tersebut memerintahkannya untuk

membawa Ibrahim dan Sarah kepadanya.” (HR. At-Thabrani No. 335)




Cerita selanjutnya adalah tentang perjuangan kemerdekaan Ibrahim. Setelah

mereka diminta untuk bertanya kepada berhala yang besar, sekarang mulai

jatuhlah kekuatan berhala ideologi masyarakat dan mereka mulai menyalahkan

diri sendiri.

� � � �� ا�� ا��ن��ا ا�� ا�� ا ا��

“Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: 'Sesungguhnya

istidlal.org

7

istidlal.org

8

kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)'.” (QS. Al-

Anbiya': 64)

Namun sayang, setelah mereka tahu bahwa mereka salah, yang terjadi bukan

taubat dan taat mengiku� ajakan Ibrahim 'alaihissalam, tapi mereka justru gengsi

dan takut dianggap kalah argumen. Sehingga tertutuplah mata ha� mereka untuk

melihat petunjuk, dan yang tersisa hanyalah pembelaan hawa nafsu dari dalam

diri mereka.

Akhirnya, mereka mulai memaksakan kehendak. Ibrahim harus tetap divonis

bersalah dalam proses persidangan, karena dianggap menentang warisan

ideologi yang sudah disepaka� oleh kons�tusi. Bagi mereka, apalah ar�nya

seorang Ibrahim jika dibanding tokoh pendahulu mereka dan warisannya.

Maka mereka melakukan manuver serangan narasi kepada Ibrahim untuk

membela diri mereka yang sudah jelas-jelas salah,

�ن�� ا �� رءو�� ء ��

“Kemudian mereka menundukkan kepala lalu berkata, 'kamu Ibrahim pas� sudah

tahu kalau mereka �dak bisa berbicara.'” (QS. Al-Anbiya': 65)


Mendapatkan jawaban semacam itu, Ibrahim kembali bertanya kepada mereka

yang telah diperbudak oleh hawa nafsu untuk menuhankan berhala yang �dak

bisa memberikan manfaat dan madharat sedikitpun.

Sampai-sampai Ibrahim menyebut kata-kata “Uff” (parah dan celaka), karena

mereka ini manusia yang dikaruniai akal tapi �dak berfikir secara waras sama

sekali.

� � ��ل ا��ون �� دون ا�� و��

“Dia (Ibrahim) berkata: 'Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang

�dak memberi manfaat sedikit pun, dan �dak pula mendatangkan madharat

kepadamu. Parah (celaka) kalian, kenapa bisa kalian beribadah kepada selain

Allah, apakah kalian �dak menggunakan akal kalian'.” (QS. Al-Anbiya': 66)

istidlal.org

9

� � � ��ن اف �� و�� ون �� دون ا�� ا��

“Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah

kamu �dak memahami?” (QS. Al-Anbiya': 66)

Tidak terima narasinya kalah dengan narasi Tauhid yang dibangun oleh Ibrahim,

maka para pengusung ideologi berhala ini serentak mengin�midasi Ibrahim

'alaihissalam dengan alasan Ibrahim adalah pengacau ideologi, radikal, dan

ekstrim. Maka demi menjaga dan menolong ideologi kons�tusi maka para

pengacaunya harus dibumihanguskan dari negeri.

��ا ��ه وا��وا ا�� ان ��

“Mereka berkata, bakarlah dia, dan tolonglah berhala-berhala kalian jika kalian

benar-benar mau berbuat.” (QS. Al-Anbiya': 68)

Ibnu Katsir bercerita, semua orang saat itu medelegi�masi Ibrahim 'alaihissalam

dan menghukum beliau atas Tauhid yang dia proklamirkan seorang diri.

Dalam riwayat as-Suddi disebutkan, sampai ada seorang wanita yang sakit

bernazar (bersumpah) jika sembuh dia akan ikut bahu membahu menggontong

kayu-kayu yang akan dijadikan sebagai bara untuk membakar Ibrahim.

Maka berkumpullah banyak orang membuat lubang yang besar yang diisi dengan

api dengan kobaran yang sangat besar dan �nggi yang belum pernah terlihat

sebelumnya.


Arus penyesatan opini begitu deras menghantam Ibrahim 'alaihissalam seorang

diri, namun beliau tetap tenang dengan keimanan yang menancap di ha�nya.

Dengan berbekal iden�tas tauhid, beliau merasa merdeka dari penjajahan.

Bagi beliau, seorang mukmin yang �dak mengotori imannya dengan kesyirikan itu

�dak perlu takut. Justru yang layak takut dan khawa�r adalah para pembawa

bendera kesyirikan.

Allah ta'ala berfirman tentang ketenangan Ibrahim dalam surat Al-An'am,

� � � � � �� و��ف أخاف ما أ��تم و� تخافون أن�م أ��تم �ا� ما لم ي�ل �ه عل��م سلطانا فأي الف��ق� أحق ��

istidlal.org

10

�� األمن إن كنتم تعلمون �

“Bagaimana aku takut kepada apa yang kalian persekutukan (dengan Allah),

padahal kalian �dak takut dengan kesyirikan kalian kepada Allah yang Dia �dak

pernah menurunkan keterangan kepadamu untuk mempersekutukannya,

manakah dari dua kubu yang berhak mendapatkan rasa aman jika kalian

mengetahui.” (QS. Al-An'am: 82)

� � � � � � � � �� الذين آمنوا ولم �ل�سوا إ�مانهم �ظلم أولئك لهم األمن وهم مهتدون

“Orang-orang beriman yang �dak mencampuri keimanannya dengan kezaliman

(syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka

dianugerahi petunjuk.” (QS. Al-An'am: 83)

Saking tenangnya Ibrahim 'alaihissalam dengan keimanannya terhadap Allah

Ta'ala dan Asma'ul Husna-Nya, maka diceritakan dalam suatu riwayat ke�ka

beliau dalam kondisi gen�ng, diin�midasi oleh semua lapisan masyarakat,

Malaikat Jibril datang menemuinya dan menawarkan bantuan yang besar

kepadanya—mungkin kita akan mengatakan, “Ayo Ibrahim terima tawaran

bantuan Malaikat Jibril, karena kekuatan Jibril saja cukup untuk menghen�kan

kekejaman musuh-musuhmu”—namun bukan itu yang dikehendaki Ibrahim.

Beliau ingin menunjukkan bahwa siapa yang menolong agama Allah cukuplah dia

yakin dengan—hasbunallahu wani'mal wakiil—maka imannya yang �nggi kepada

Allah membuatnya menolak tawaran besar tersebut dan hanya mencukupkan diri

dengan Allah Ta'ala semata yang Maha Mengetahui keadaannya,

� � � ذ�� ا�� ا�� ض �� و�� ا��اء ��ل: ا�� ؟ ��ل: ا�� ا�� ، وا�� ا�� .

“Sebagian salaf menyebutkan, bahwa Ibrahim 'alaihissalam ditawari oleh Jibril

yang sedang berada di udara: apakah kamu punya hajat (kepadaku)? Maka

Ibrahim menjawab: adapun kepadamu �dak (wahai jibril) adapun kepada Allah

maka sudah tentu 'iya'.”

istidlal.org

11


Sikap tenang Ibrahim dengan iden�tas iman dan tauhid juga dicerminkan oleh

para penyihir Fir'aun, ke�ka melihat kebenaran yang dibawa oleh Musa dan Harun

'alaihimassalam lebih mentereng dari pada keba�lan Fir'aun, maka mereka

berani melakukan perubahan fundamental; dari pendukung Fir'aun menjadi

pembela Musa dan risalah tauhid yang dibawanya.

Mereka beriman dan berani memroklamirkan keimanan mereka, bahkan

bersujud kepada Allah di mahkamah kons�tusi Fir'aun. Tidak seper� orang-orang

sekuler berparas santri di zaman sekarang; bukannya mengajak Negara bersujud

kepada Allah 'azza wajalla, akan tetapi malah mengajak pesantren dan masjid

bersujud kepada Negara.

� �� ا��ة ��ا ��ا ا�� ب ��رون و�� “Lalu para penyihir itu tunduk bersujud seraya berkata; kami beriman kepada

Rabnya Harun dan Musa.” (QS. Thaha: 70)

Melihat hal itu, Fir'aun naik pitam dan mengancam mereka dengan ancaman

super berat jika diukur dengan logika sederhana manusia, yakni menghukum

dengan memotong tangan dan kakinya secara menyilang, lalu disalib tegak di

batang kurma.

� � � � � � � �� ا�� ا�� وار�� ف و�� وع ا�� و�� ا�� ا� �� وا��

“Sungguh aku akan potong tangan dan kaki kalian secara menyilang, dan aku

benar-benar akan menyalib (memasung) kalian di pelepah kurma, pas� kalian

tahu siapa di antara kita yang paling pedih dan kekal siksanya.” (QS. Thaha: 71)




Vonis hukuman super berat yang dijatuhkan oleh Fir'aun ternyata �dak berar�

apa-apa bagi para penyihir yang telah beriman. Bahasa iman mereka memahami

bahwa hukuman Fir'aun akan sangat sepele dibanding hukuman Allah Ta'ala jika

istidlal.org

12

�dak mematuhi Allah dan Rasul-Nya; Musa dan Harun 'alaihimassalam.

Karena sesungguhnya hukuman yang diputuskan oleh Fir'aun hanya berlaku di

dunia saja, sementara hukuman Allah berlaku dunia dan akhirat, bahkan

menariknya lagi hukuman keras Fir'aun diteropong oleh iman mereka sebagai

bentuk harapan rahmat Allah dan berkah-Nya agar bisa menghapus dosa-dosa

masa lalunya yang telah membela Fir'aun untuk melawan Musa 'alaihissalam.

� � � � ا�� ا�� و�� ا�� ا�� وا�� وا��

“Sesungguhnya kami telah beriman kepada Rab kami, agar Dia menghapus dosa-

dosa kami, dan sihir yang telah kamu paksakan kepada kami, dan Allah lebih baik

dan kekal (adzab-Nya).” (QS. Thaha: 73)


Inilah bentuk kemerdekan seja� Ibrahim 'alaihissalam dan siapa saja yang

menelusuri jalan tauhidnya; berani mendeklarasikan iden�tas tauhid dengan

�dak mau dijajah oleh segala bentuk berhala baik batu, manusia, ideologi sesat,

atau lain sebagainya yang diibadahi selain Allah 'azza wajalla.

Meski sekujur tubuh harus didera oleh segala resiko dan tantangan, namun ha�

tetap merasa tenang dengan kemerdekaan iman dan tauhid.

Maka, di ujung khutbah Idul Adha pada kesempatan kali ini, mari kita tundukkan

jiwa raga kita di ahadapan Allah 'azza wajalla dengan sejujur-jujurnya

ketundukan.

Dengan bekal iman dan tauhid yang kokoh, semoga Allah 'azza wajalla selalu

merdekakan kita dari berbagai macam bentuk penjajahan berhala-berhala

ideologi sesat yang merusak generasi umat ini.

�� ن ا�� و�� ن �� ا�� ا�� ا��ا ��ا �� و��ا ��. ا � � �� ا�� و�� و��رك �� و�� ا�� و�� ا��ا�� ا��

� �.�� وا�� ا�� و�� ر �� و�� ا�� م ا�

istidlal.org

13

ا�� ا�� وا��ت وا�� وا��ت ا��ء �� وا��ات �� وا�� ا��ت. �

ا�� اد�� ا��ء وا��ء وا�� وا��زل وا��. و��ء ا�� و�� ا �� و�� د ا�� رب ا��. � � �

� � � ا�� ا�� و��ك و�� و�� و�� و�� ا�� ك و�� ك و�� و��ك �� ك

� ا�� ا��ك �� و�� و�� وا�� و�� ر�� و�� ا�� ان ��ا�� ا�� ر ��

� � � � �� ك وا�� ود�� ا��اءك ا��اء ا� ا�� ا�� ا��م وا�� واذل ا� � � � � � � ا�� ا�� ا�� ا�� ، و�� ا��ء ��د ا�� ، � � �

� � ا�� ا��د و�� ا��ر وا��ر�� و��ؤ��، وا�� و��ق ��، � � ا�� ا��م وز��! �

� � ر�� ا�� ان �� او ا�� ر�� و�� ا��ا �� ا�� ر�� و�� وا�� وا�� وار�� ا�� ا��م

ا��. � ر�� ءا�� ا�� و�� ا��ة �� و�� اب ا��ر. وا�� رب ا��.

istidlal.org

14

istidlal.orgIs�dlal.org bersifat objek�f

mengajak kepada umat Islam kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah

sebagai parameter dalam menimbang dan mengukur segala persoalan

karena itulah kunci keselamatan dunia dan akhirat.

Kami meyakini bahwa kebenaran itu ada,

akan senan�asa hadir dan pengusungnya akan selalu eksis hingga hari kiamat.

Mereka bisa dikenali karena kebenaran bersifat objek�f dan bisa dilihat

dari manhaj (metode) dalam is�dlal (berdalil).

merdeka dari penjajahan ideologi syirik - istidlal.org filetaklid inilah yang menjadi sumber...

Documents