menyiapkan sdm kompeten dan berdaya...

64
ISSN 2088-2181 MEDIA INFORMASI PERWILAYAHAN INDUSTRI Edisi XI / 2017 Kawasan Industri Kendal Ikut Mengangkat Perekonomian Nasional Pendidikan Vokasi di Kawasan Industri Berbenah untuk Memenuhi Kebutuhan Industri Kalimantan Barat Serius Mengembangkan Kawasan Industri 12 32 38 PENDIDIKAN VOKASI INDUSTRI MENYIAPKAN SDM KOMPETEN DAN BERDAYA SAING

Upload: phamdien

Post on 06-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

ISSN 2088-2181

Media inforMasi Perwilayahan industri

Edisi XI / 2017

Kawasan Industri KendalIkut Mengangkat

Perekonomian Nasional

Pendidikan Vokasi di Kawasan Industri

Berbenah untuk Memenuhi Kebutuhan Industri

Kalimantan Barat Serius Mengembangkan

Kawasan Industri

12 32 38

Pendidikan Vokasi industri

Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saing

Page 2: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

daftar redaksi Majalah Kawasan

Pembina:dr. ir. imam haryono, M.sc

Pemimpin Redaksi:ir. ignatius warsito,MBa

Senior Editor:ir. Chairil Purba, MM

Editor:andi supriono, sst

Logistik:Budiono, se

redaKsi KAWASANK a t a P e n G a n t a r

Alamat Redaksi:Gedung Kementerian Perindustrian riJl. Gatot subroto Kav.52-53lantai 13, Jakarta 12950Kotak Pos 3538 JKsMGtelepon: 021 - 52901840fax: 021 - 52906489surel: [email protected] : ppi.kemenperin.go.id

Mendengar kata link & match mungkin bukan suatu yang asing. Beberapa waktu lalu kata ini sering terdengar. Kini konsep link & match terdengar kembali pada saat pemerintah menggenjot kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK. Mengapa SMK? Karena

SMK memang disiapkan untuk masuk dunia kerja. Setelah lulus siswa SMK tentunya harus mengaplikasikan ilmunya di dunia industri.

Jenjang pendidikan SMK sering disebut sebagai vokasi atau kejuruan. Di program vokasi ini para siswa mendalami satu atau lebih keterampilan yang kelak berguna saat memasuki dunia kerja khususnya di industri.

Untuk meningkatkan kompetensi SMK yang terkait erat dengan peningkatan kualitas SDM, Presiden Repubik Indonesia H. Joko Widodo menginstruksikan perombakan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan pemerintah harus melakukan reorientasi pendidikan dan pelatihan vokasi ke arah demand driven.

Instruksi Presiden ini tertuang dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016, yang menegaskan perlunya revitalisasi SMK untuk meningkatkan kualitas SDM. Dalam Inpres ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapat tugas membuat peta jalan pengembangan SMK. Untuk selanjutnya, menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai pengguna lulusan (link and match).

Terkait dengan kawsan industri yang terus berkembang, kebutuhan SDM berkualitas yang dihasilkan dri program vokasi ini juga terus meningkat. Kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang menyediakan tempat bagi para investor membuak usaha (manufaktur atau pabrikasi) seringkali kekurangan tenaga terampil yang mampu mendukung proses produksi.

Untuk itu beberapa kawasan industri berinisiatif melakukan kerja sama atau mendirikan sekolah sendiri. Ada pula yang mendirikan program pendidikan setingkat diploma tiga (D3) –dengan tujuan meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang berada di lingkungan kawasan industri) menjalin kerja sama dengan SMK lewat program magang. Cara berbeda namun satu tujuan, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Inisiatif yang dilakukan oleh pengelola kawasan industri ini patut didukung. Apalagi sekolah yang didirikan itu banyak diisi oleh siswa yang tempat tinggalnya berdekatan dengan kawasan industri. Mereka itulah yang akan direkrut menjadi tenaga kerja di lingkungan kawasan industri.

Pemerintah sudah pasti mendukung peningkatan kompetensi dan kualitas lulusan program pendidikan vokasi ini. Tak hanya penyesuaian kurikulum tapi juga peningkatan kualitas guru, karena guru memegang peran penting dalam proses belajar mengajar.

Semua tulisan tentang program vokasi ini akan tersaji di Kawasan. Tentu saja dengan tulisan lain yang terkait dengan kawasan industri. Selamat membaca!

Vokasi

Edisi XI Tahun 20172

Page 3: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

D A F T A R I S IredaKsi KAWASANFO

TO-F

OTO

: IS

TIM

EWA

Pendidikan Vokasi di kawasan industriBerBenah untuk MeMenuhi keButuhan industri

12 16 kawasan industri kaBil

kelas Citra untuk Meningkatkan koMPetensi siswa sMk

20

Topik UTama04

Pendidikan Vokasi industri

Menyiapkan sdM kompeten dan Berdaya saing

Konsep link and match industri dengan SMK

terus digulirkan untuk mendaatkan SDM yang

berkualitas. Pemerintah melakukan perombakan

sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan

reorientasi pendidikan dan pelatihan vokasi

ke arah demand driven. Kementerian

Perindustrian siap menjadi leading ministry

bagi pengembangan pendidikan vokasi

industri berbasis kompetensi yang link and

match.

Pendidikan vokasi di Indonesia terus dibenahi. Sebuah studi memberikan masukan yang berharga untuk revitalisasi pendidikan vokasi. Untuk mewujudkan revitalisasi program vokasi diperlukan sinergi antar-kementerian.

Sebagai sebuah kawasan industri terpadu yang telah memiliki pengalaman panjang, Batamindo memiliki daya tarik bagi investor atau tenant. Satu fasilitas yang kini hadir di Batamindo adalah program pendidikan politeknik yang ditujukan bagi karyawan perusahaan di Batamindo. Namun, Batamnindo tak lupa melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan setingkat vokasi.

kawasan industri BataMindoikut Meningkatkan kualitas sdM industri

Revitalisasi SMK sudah dilaksanakan oleh pengelola Kawasan Industri Kabil. Para siswa ini belajar dan bekerja di industri selama satu semester atau 1.000 jam. Hasilnya dapat dirasakan karena mereka bisa langsung beradaptasi dengan industri tempat bekerja.

3Edisi XI Tahun 2017

Page 4: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Pendidikan Vokasi industri

MenyiaPkan sdM koMPeten dan Berdaya saingKonsep link and match industri dengan SMK terus digulirkan untuk mendaatkan SDM yang berkualitas. Pemerintah melakukan perombakan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan reorientasi pendidikan dan pelatihan vokasi ke arah demand driven. Kementerian Perindustrian siap menjadi leading ministry bagi pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang link and match.

Edisi XI Tahun 20174

Page 5: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Menyiapkan sumber daya manusia atau SDM harus terus dilakukan. Seperti amanat Presiden

H. Joko Widodo pada Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri dalam rangka “Membangun Link & Match Industri dengan SMK” di Cikarang, 28 Juli 2017. Hadir dalam acara ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Presiden, dalam acara tersebut menyampaikan, pembangunan SDM diperlukan agar bisa bersaing dan berkompetisi dengan negara lain.

Untuk itulah program link & match yag pernah terdengar pada waktu lalu, kini bergaung kembali. Kali ini lebih spesifik yaitu link and match industri dengan SMK. Ini dikarenakan SMK memang disiapkan untuk masuk dunia kerja. Setelah lulus harus ada yang menampung agar ilmu yang diperoleh tidak hilang begitu saja.

Presiden Joko Widodo seringkali berpesan agar pemerintah fokus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas sehingga Indonesia bisa melakukan lompatan kemajuan dan mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain. Usia produktif akan semakin banyak di Indonesia. Diperkirakan, pada tahun 2040 Indonesia akan memiliki 195 juta penduduk usia produktif. Sebanyak 60 persen penduduk usia muda di tahun 2045 yang harus dikelola dengan baik. Diharapkan jumlah penduduk produktif ini akan menjadi bonus demografi untuk terwujudnya Indonesia Emas pada 100 tahun kemerdekaan.

“Kita harus mampu membalikkan piramida kualifikasi tenaga kerja

yang saat ini mayoritas masih berpendidikan SD dan SMP menjadi sebuah tenaga kerja yang terdidik dan terampil,” jelas Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas tentang pendidikan dan pelatihan vokasi beberapa waktu lalu.

Tenaga kerja yang berdaya saing dan terampil salah satu di antaranya dilahirkan dari pendidikan dan pelatihan vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri (DUDI) yang terus menerus berkembang. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, proporsi pengangguran terbesar adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,84 persen.

Kondisi ini cukup memprihatinka. Untuk itu Presiden Joko Widodo menginstruksikan perombakan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, dan pemerintah harus melakukan reorientasi pendidikan dan pelatihan vokasi ke arah demand driven. Melalui Instruksi

Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, Presiden menegaskan perlunya revitalisasi SMK untuk meningkatkan kualitas SDM. Inpres tersebut menugaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuat peta jalan pengembangan SMK. Selanjutnya, menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai pengguna lulusan (link and match).

Selain itu, Kemendikbud bertugas untuk dapat meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK. Meningkatkan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri. Juga meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK, dan membentuk kelompok kerja pengembangan SMK.

adaptifSementara itu, Kementerian

Perindustria sebagai kementerian yang bertanggung jawab terhadap

5Edisi XI Tahun 2017

Page 6: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

industri di tanah air, juga melakukan langkah-langkah penting agar industri dapat menyerap lulusan SMK sebayak-banyaknya sesuai dengan kompetensi mereka. Kementerian Perindustrian memfokuskan pengembangan pendidikan vokasi industri yang berbasis kompetensi serta memiliki keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Langkah ini dimaksudkan juga agar mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi.

“Ke depan, pendidikan vokasi atau pendidikan tingkat tinggi mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai kebutuhan di dunia industri saat ini, sehingga tidak ada lagi kesenjangan,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Agustus 2017.

M e n t e r i P e r i n d u s t r i a n menyatakan sektor industri memerlukan tenaga kerja sebanyak 600 ribu orang setiap tahun. Dengan target pertumbuhan industri nasional sebesar 5-6 persen per tahun, tenaga kerja sebanyak itu harus disiapkan kompetensinya. Industri nasional akan kompetitif dan berdaya saing tinggi karena SDM yang kompeten dan adaptif terhadap teknologi mutakhir.

Menteri Airlangga optimistis angkatan kerja Indonesia yang cukup besar jumlahnya ini akan menjadi SDM yang siap bekerja baik untuk mengisi pasar di dalam negeri maupun internasional. Tentunya dengan pembenahan dan pengembangan pendidikan vokasional yang menekankan pada penguasaan kompetensi kerja.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri Kemenperin Mujiyono mengatakan, pembangunan SDM sebagai faktor penggerak pertumbuhan industri merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, yang bertujuan untuk mendorong tersedianya tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing.

“Disiapkannya tenaga kerja industri yang terampil tersebut, agar industri nasional dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga produk-produk yang dihasilkan juga memiliki daya saing tinggi di pasar domestik dan ekspor,” katanya.

Pusdiklat industri sendiri memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembangunan SDM industri yang terampil atau memiliki kompetensi di bidangnya. Untuk mendukung hal tersebut, Kemenperin telah memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 8 Politeknik, dan satu Akademi Komunitas Industri yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang industri. “Sesuai amanat UU Perindustrian, kami akan terus kembangkan unit-unit pendidikan sejenis di kawasan

industri serta wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri,” tuturnya.

Role model Dengan membangun sistem

pendidikan yang berbasis kompetensi serta memiliki konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match) dengan dunia industri, pendidikan vokasi industri di lingkungan Kementerian Perindustrian mampu menjadi rujukan. Ini terjadi baik untuk jenjang sekolah menengah kejuruan maupun Politeknik.

Tentu saja hal ini membanggakan bagi Kemenperin karena upaya yang dilakukan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. “Dalam rapat terbatas dengan para Menteri Kabinet Kerja telah mengarahkan agar Kemenperin dapat menjadi leading ministry untuk pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang link and match dengan industri secara nasional,” kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat.

Oleh karena itu, seperti d iungkapkan oleh Sekjen Kemenperin, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada jajaran unit pendidikan di Kemenperin agar semakin memacu kinerjanya untuk mencapai visi

Edisi XI Tahun 20176

Page 7: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

SiStem Ganda untuk induStri tPt

Topik Utama

dan misi sebagai role model pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing.

Kemenperin terus berkomitmen untuk menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang siap terjun di lapangan melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang berbasis kompetensi. Dengan upaya tersebut, diharapkan peluang kerja di dalam negeri sepenuhnya diisi oleh tenaga kerja Indonesia, bahkan dapat mengisi pasar kerja di luar negeri.

“Penyiapan tenaga kerja industri yang kompeten sangat mendesak saat ini, mengingat telah diberlakukannyaMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang salah satunya menyepakati arus bebas tenaga kerja terampil (free flow of skilled labor) diantara negara-negara ASEAN,” tuturnya.

Menurut Syarif, untuk mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan, Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian mengamanatkan perlunya pembangunan tenaga kerja industri yang kompeten sebagai faktor input dalam pembangunan industri.

“Langkah-langkah pembangunan tenaga kerja industri kompeten, juga telah diatur dan dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2015, antara lain melalui pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, pelatihan industri berbasis kompetensi, pemagangan industri, dan sertifikasi kompetensi,” paparnya.

Untuk mendukung program ini, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan arah pengembangan pendidikan vokasi yang akan diterapkan di Indonesia dengan mengadopsi konsep pendidikan dual system yang dilakukan di Jerman. Hal ini merupakan hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman pada bulan April 2016.

“Arahnya, antara lain kurikulum pendidikan mengacu pada standar kompetensi dan disusun bersama dengan industri,” ujarnya. Selain itu, memperbanyak pembelajaran praktek dengan komposisi mencapai 70 persen dari kurikulum dan menjalin kerja sama dengan industri untuk pelaksanaan magang siswa di perusahaan-perusahaan.

Pendidikan sistem ganda (dual system) berorientasi pada penguasaan kemampuan kerja dengan mengintegrasikan pendidikan di sekolah atau kampus

dengan di industri sehingga terwujud sinergi pembelajaran di kedua lingkupnya.

“Pemerintah telah menetapkan arah pengembangan pendidikan vokasi Indonesia dengan mengadopsi konsep pendidikan dual system dari Jerman,” ucapnya, saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 10 Agustus 2017. Akademi Komunitas ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dari hasil kunjungan kenegaraan di Jerman pada bulan April 2016.

“Saya memberikan apresiasi terhadap sistem pembelajaran yang diterapkan di Akademi Komunitas Industri TPT Solo ini karena dilaksanakan dengan mengadopsi konsep dual system, yang dapat menjadi contoh bagi pengembangan pendidikan vokasi Indonesia ke depannya,” papar Airlangga.

Akademi Komunitas Industri TPT Solo berkomitmen memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri TPT yang terus meningkat. Tidak saja dari level operator, tetapi pada tingkatan yang lebih ahli yaitu kepala regu dan supervisor.

Industri TPT sendiri merupakan industri TPT merupakan sektor padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,5 juta orang atau sebesar 10,36 persen tenaga kerja di sektor industri.

Pembangunan Akademi Komunitas Industri TPT Solo diharapkan menjadi pijakan untuk pengembangan pendidikan vokasi industri ke depannya. Selain untuk peningkatan kapasitas mahasiswa, juga peningkatan kualitas penyelenggaraan melalui fasilitas pendidikan yang lengkap.

Kurikulum di Akademi Komunitas ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia(SKKNI) yang disusun bersama dengan pelaku industri TPT dengan komposisi teori 30 persen dan praktik 70 persen. Penjadwalan perkuliahannya, dalam satu semester, dua bulan pembelajaran teori dan praktik di kampus serta tiga bulan magang kerja di perusahaan. Perkuliahan juga melibatkan praktisi industri sebagai instruktur.

Adanya Akademi Komunitas juga diharapkan akan dapat memenuhi tenaga kerja untuk industri TPT di Solo dan Provinsi Jawa Tengah. Diperkirakan kebutuhan tenaga kerja saat ini untuk tingkat kepala regu atau supervisor dengan lulusan program D1 dan D2 mencapai 4.670 orang di Solo dan 8.496 orang untuk Jawa Tengah.

7Edisi XI Tahun 2017

Page 8: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

"Bismillah, saya resmikan program vokasi ini di Jawa Barat," ucap Presiden Joko Widodo. Program vokasi diluncurkan secara langsung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PT Astra Otoparts Tbk, Kawasan Greenland Internasional Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.

S a a t s a m b u t a n n y a , Presiden Jokowi mengatakan, fokus pemerintah saat ini baru terkonsentrasi kepada pembangunan infrastruktur. Baik di jalur darat, laut dan udara. Padahal, menurutnya, untuk menyambut persaingan secara global kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga wajib ditingkatkan. "Nah, setelah itu (infrastruktur) tahap kedua adalah pembangunan SDM. Dan ini kita sudah mulai, pada hari ini training kerja sama antara

PelunCuran PrograM Vokasi di Cikarang

Pemerintah terus berupaya menyiapkan sumber daya mansuai (SDM) yang kompeten dan mampu bersaing dengan SDM dari luar. Salah satunya dengan memperkuat program vokasi. Salah satunya adalah di Cikarang, Jawa Barat.

Meningkatkan koMPetensi tenaga teraMPil

Edisi XI Tahun 20178

Page 9: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

industri dengan SMK," kata Presiden Jokowi.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, Provinsi Jawa Barat menjadi pilihan tahap ketiga, setelah program ini sukses digelar di Jawa Timur serta Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. “Kami tengah fokus menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten karena menjadi sebuah prasyarat untuk mendorong peningkatan produktivitas industri nasional,” ujar dia dalam Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri di Cikarang, Jawa Barat, Juli 2017. Airlangga menjelaskan, pelaksanaan program vokasi industri didasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.

Dalam Inpres ini, Kemenperin mendapat tugas antara lain untuk meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha, memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK dalam melakukan praktik kerja lapangan, dan program pemagangan industri bagi guru.

“Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang semakin meningkat, perlu diantisipasi dengan pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja atau demand driven,” ungkap dia.

Pada tahap I dan II, Kemenperin telah melibatkan 167 industri dan 626 SMK untuk wilayah Jawa Timur

serta Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sementara itu, untuk wilayah Jawa Barat, Kemenperin menggandeng 141 industri dan 393 SMK dengan dilakukan penandatanganan mencapai 800 perjanjian kerja sama.

Selanjutnya, program ini secara bertahap akan dilanjutkan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera. “Jumlah perjanjian kerja sama itu, karena sebagian SMK dibina oleh lebih dari satu perusahaan, sesuai dengan program keahlian yang dimiliki,” tutur Airlangga.

Sebagai bentuk komitmen industri mendukung pembinaan d a n p e n g e m b a n g a n S M K , dalam kesempatan peluncuran program link and match ini dilakukan juga pemberian bantuan

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meninjau proses produksi kendaraan.

9Edisi XI Tahun 2017

Page 10: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

(hibah) peralatan praktik kepada SMK dari beberapa perusahaan, antara lain 1 mesin CNC Bubut, 10 engine Daihatsu Xenia, 10 transmisi, 20 unit sepeda motor Honda, 20 unit special tools, dan 66 engine Toyota Innova.

Perusahaan pemberi hibah peralatan praktik tersebut antara lain PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Suzuki Indomobil Motor, PT Toyota Motor Manufacturing, PT Yamaha Indonesia Motor, PT Komatsu Indonesia, PT Gisma Cipta Sukses, PT Astra Otoparts, PT Hino Motor Manufacturing, PT Sango Indonesia, PT Mayora, dan PT Loreal Indonesia.

Turut hadir pula dalam Peluncuran Program Vokasi Industri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa

Barat Ahmad Heryawan, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, dan pimpinan serta perwakilan perusahaan pendukung program vokasi.

Tak boleh tertinggalSementara itu, pada kesempatan

terpisah Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya pendidikan vokai bagi warga negara Indonesia. Presiden Jokowi menyatakan Indonesia membutuhkan sekolah vokasi seperti juga kebutuhan pembangunan infrastruktur, politeknik, dan pelatihan vokasi bila tidak ingin tertinggal dari negara lain.

"Semuanya jadi berubah, akan ada pergerakan dari offline ke online. Kenapa tidak ada fakultas digital ekonomi, jurusan toko online, jurusan retail manajemen, jurusan logistik manajemen, jurusan animasi," ucapnya, saat pembukaan Kongres ke-XX Gerakan Mahasiswa

Nasional Indonesia (GMNI) di Manado, Sulawesi Utara, November lalu.

Hal ini menurut Presiden Jokowi, karena terlalu lama monoton, tidak berubah padahal dunia sudah berubah. "Kalau sumber daya manusia tidak kita kerjakan, kita akan tertinggal, kalah dengan negara kecil di sekitar kita," ujarnya.

Menurut Presiden RI ketujuh itu, semua warga negara Indonesia tentu tidak mau negaranya tertinggal. "Saya yakin dengan kekuatan persatuan kita, potensi yang dimiliki, kita bisa bersaing dengan negara manapun, kita harus yakini itu," pintanya.

Untuk itu Presiden Jokowi menekankan agar bangsa Indonesia mempersiapkan sumber daya manusia, menurut Presiden sangat fundamental.

Edisi XI Tahun 201710

Page 11: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Airlangga Hartarto juga menyatakan, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah

satu faktor penentu pertumbuhan industri, selain investasi dan teknologi. Ketersediaan SDM industri yang kompeten akan mendorong peningkatan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing.

Dia mengungkapkan, pendidikan memegang peranan penting dalam pembentukan SDM guna menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten, yang sesuai dengan kebutuhan industri.

P e n d i d i k a n t e r s e b u t , yaitu pendidikan vokasi yang merupakan pendidikan yang ditujukan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus sesuai dengan kebutuhan bidang industrinya, sehingga harus link and match dengan industri.

"Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden bahwa prioritas pembangunan nasional saat ini adalah pembangunan infrastruktur dan penguatan SDM yang dilakukan melalui penguatan pendidikan vokasi industri," ujar dia dalam acara Wisuda 342 Lulusan SMK, SMAK dan SMTI Padang, di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Airlangga mengungkapkan, pemerintah telah menetapkan arah pengembangan pendidikan vokasi mengacu pada konsep pendidikan dual system dari Jerman, yaitu pendidikan yang

mengintegrasikan pembelajaran di kampus dengan praktik kerja di industri.

Secara garis besar, prinsip p e n d i d i k a n d u a l s y s t e m mengharuskan para pelajar langsung belajar praktek di perusahaan. Lalu selama beberapa hari dalam seminggu mereka mendapat pelajaran di sekolah kejuruan. Pendidikan seperti ini dapat dikatakan merupakan hal baru bagi sekolah kejuruan di Indonesia. Pelajaran teori di sekolah dan praktek kerja di perusahaan mendapat bobot yang sama.

Saat ini, Kementerian Perindustrian memiliki 9 SMK, 9 politeknik, dan 1 akademi komunitas yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi.

"Lulusan SMK dan politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian seluruhnya terserap di industri dalam waktu kurang dari enam bulan, bahkan sebanyak 85 pesen lulusan SMK SMAK dan SMTI Padang telah terserap pada saat wisuda," Airlangga Hartarto.

M e n u r u t d i a , t i n g g i n y a penyerapan para lulusan ini karena SMK dan politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian telah berbasis kompetensi dan link and match dengan industri sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan sektor industri.

"Inilah yang ingin kita tularkan pada seluruh pendidikan vokasi di Indonesia, dan kita akan mulai dari SMK," tandas dia.

sdM Faktor Penentu PertuMBuhan industri

Sebanyak 1.775 SMK sampai 2019 nanti, meliputi 845 ribu siswa ditargetkan dapat bekerja sama dengan 355 perusahaan. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Program ini ditujukan untuk merevitalisasi dan mengembangkan SMK, agar dapat menghasilkan lulusan berkompeten dan siap kerja. Kementerian Perindustrian agar menjadi  leading ministry untuk pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang  link and match.

"Ini yang akan kita kerjakan. Kita tahu perubahan sangat cepat, dari internet beralih ke mobile internet, mobile internet ke artificial intelligence, robotics, tesla hyperloop, semuanya bicara kecepatan," katanya.

Dinamika sangat cepat itu, menurut Presiden Jokowi menyebabkan perubahan pada landskap ekonomi dan politik global dan nasional. Presiden juga memperhatikan bahwa generasi muda saat ini tak bisa jauh dari smartphone atau gawai. Bahkan, menurutnya, mau pesan gado-gado atau sate kini bisa melalui hape.

Menurutnya juga, kecepatan perubahan seperti ini tidak bisa ditolak atau dihentikan. "Pembangunan sumber daya manusia Indonesia mau tidak mau harus dilakukan secara besar-besaran seperti pembangunan infrastruktur," pungkasnya. (dari berbagai sumber)

11Edisi XI Tahun 2017

Page 12: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Pendidikan Vokasi di kawasan industri

BerBenah untuk MeMenuhi keButuhan industriPendidikan vokasi di Indonesia terus dibenahi. Sebuah studi memberikan masukan yang berharga untuk revitalisasi pendidikan vokasi. Untuk mewujudkan revitalisasi program vokasi diperlukan sinergi antar-kementerian.

Edisi XI Tahun 201712

Page 13: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Setiap tahun ada lebih dari 1,2 juta lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang bersaing untuk memmperoleh

pekerjaan. Semuanya berasal dari SMK di Indonesia yang jumlahnya saat ini 13.236 (Statistik SMK 2016/2017) sekolah. SMK memang dirancang agar lulusannya bekerja karena kurikulumnya dilekatkan dengan kondisi pekerjaan sesuai dengan jurusan yang dipelajari.

Hanya saja, pada kenyataannnya tidak semua SMK memiliki kualitas lulusan yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang menjadikan lulusan SMK tak bisa langsung bekerja di sebuah perusahaan atau industri baik yang dikelola oleh swasta maupun milik negara. Lulusan SMK ini ada yang masuk pelatihan terlebih dahulu untuk penyesuaian. Pelatihan atau training bisa memakan waktu setengah tahun atau lebih, sesuai kebutuhan lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian

tentang perkembangan program vokasi industri link and match SMK dan industri, menyebutkan ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh SMK. Setidaknya ada empat permasalahan utama yang harus dicari jalan keluarnya. Keempat permasalahan itu adalah kurikulum, guru, sarana dan prasarana, serta pembelajaran.

Permasalahan yang menyangkut kurikulum ada tiga yang harus mendapat perhatian serius. Pertama, menurut studi tersebut kurikulum SMK saat ini belum mengakomodir kebutuhan kompetensi di industri. Di sisi industri tentunya ada perkembangan signifikan sesuai kemajuan teknologi yang ada. Sementara para murid yang belajar di SMK umumnya berkutat pada kurikulum yang tertinggal. Sehingga pada saat lulusan dibutuhkan untuk industri, banyak lulusan SMK yang belum siap masuk ke dunia kerja.

Kedua adalah SMK tidak dapat mengubah nama mata pelajaran dalam struktur kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, dunia usaha maupun dunia industri. Ini menyangkut, sekali lagi, kurikulum

yang sudah paten dari Kemendikbud. Semua SMK harus mengacu pada kurikulum yang ada. Sedikit sekolah yang bisa berimprovisasi untuk keluar dari kurikulum yang sudah menjadi acuan.

Ketiga, kurikulum yang diterapkan oleh SMK saat ini menggunakan konsep broadbased system. Artinya apa yang diberikan oleh sekolah atau yang diterima oleh siswa masih dianggap luas. Pelajaran yang diterima tidak menjurus pada suatu spesialisasi tertentu yang dibutuhkan oleh dunia industri. Industri, tempat bekerja para lulusan SMK, harus memberikan pelatihan lagi agar mereka bisa bekerja sesuai kebutuhan.

Untuk guru, permasalahan yang dihadapi ada dua, yaitu kurangnya jumlah guru produktif, hanya 22% dari jumlah guru SMK saat ini 302 ribu, seharusnya minimal 60%. Kedua adalah kurangnya pengalaman guru produktif dalam hal praktek di industri.

Kondisi ini tentu saja akan berdampak pada kual i tas pembelajaran di sekolah . Rentetannya akan meluas bila guru tidak bisa secara penuh berinteraksi dengan siswa baik di kelas maupun saat praktikum. Kekurangan pengalaman dalam hal praktek di industri juga berakibat siswa lebih menerima pelajaran bersifat teori. Walhasil lulusan yang dihasilkan akan memiliki kemampuan terbatas.

Untuk sarana dan prasarana, secara umum peralatan praktikum di SMK kurang memadai dari segi jumlah dan teknologinya tertinggal dari industri. Bila dilihat lebih jauh tak sedikit SMK hanya memiliki peralatan praktikum sederhana, jauh dari standar yang harus dipenuhi sebagai sebuah lembaga pendidikan kejuruan. Di sisi lain, industri selalu melakukan up-dating

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke program vokasi di Jerman.

13Edisi XI Tahun 2017

Page 14: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

dari sisi teknologi untuk mengejar ketertinggalan dengan pesaingnya.

Permasalahan keempat adalah pembelajaran. Menurut studi ini, ada keterbatasan waktu pembelajaran (teori dan praktek) di SMK yang hanya sampai maksimum jam 14.00. Ini mungkin sudah menjadi hal yang baku karena ada berbagai keterbatasan dari pihak sekolah. Artinya siswa sudah dipatok untuk pulang sekitar pukul 14.00 atau jam dua siang. Bahkan proses belajar mengajar lebih banyak sampai kul 12.00 atau 13.00 karena keterbatasan sarana dan prasarana yag dimiliki oleh sekolah.

Studi yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian tidak hanya mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh SMK, namun memberikan solusi yang dapat dilaksanakan secara bersama-sama antar-kementerian yang ada sebagai bagian dari sinergi antar-lembaga yang ada.

Solusi yang sudah disampaikan dan menjadi bagian dari perbaikan kurikulum secara menyeluruh. Antara lain dengan melakukan penyelarasan kurikulum dengan menyisipkan materi pembelajaran sesuai kompetensi yang dibutuhkan industri kedalam mata pelajaran yang sudah ada.

Kedua adalah menyusun modul untuk setiap materi pembelajaran yang disisipkan. Ini artinya selain kurikulum yang sudah tetap, sudah menjadi kebijakan dari Kemendikbud, akan ada kurkulum baru yang berbeda di setiap jurusan yang diambil.

Untuk itu diperlukan kebijakan yang harus diambil, terutama oleh Kemendikbud. Kebijakan itu adalah melakukan restrukturisasi kurikulum SMK dari broadbased system ke arah berbasis spesialisasi. Kebijakan ini akan membuat para

siswa atau lulusan vokasi memiliki kompetensi keilmuan khusus dengan memiliki spesialisasi tertentu.

Mata pelajaran produktif (nama dan silabi) agar dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Perubahan mata pelajaran menjadi sesuatu yang harus dilakukan bila ingin melakukan penyesuaian kurikulum yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan industri..

Guna mengatasi permasalahan terbatasnya guru, disiapkan pula solusi yang sifatnya jangka panjang serta komprehensif. Pertama adalah menyusun program magang bagi guru produktif ke industri sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Cara ini akan mendekatkan guru ke industri yang akan diterpakan di sekolah setelah magang selesai.

Kedua, menyediakan tenaga ahli dari industri/silver expert untuk menjadi tenaga pengajar bidang produktif. Tenaga ahli yang menjadi tenaga pengajar merupakan solusi yang layak diterapkan mengingat para profesional ini merupakan orang yang paling tahu tentang

kondisi industri tempat siswa akan mengaplikasikan ilmu di vokasi.

Ketiga, menyelenggarakan ToT (training of trainer) bidang pedagogik atau ilmu mengajar untuk tenaga ahli dari industri/silver expert. Rencananya program ToT pedagogik bagi instruktur dan silver expert dari Industri dilaksanakan dengan GIZ Jerman (Program In Company Trainer).

C a r a i n i m e r u p a k a n penggabungan dengan solusi di atas (kedua). Artinya seorang profesional di bidangnya juga diharuskan menerapkan cara mengajar yang benar kepada murid-murid SMK vokasi.

Keempat adalah pelatihan bagi guru produktif melalui kerja sama luar negeri. Magang ini dilakukan dengan Singapura. Sebanyak 100 orang guru produktif SMK dengan bidang keahlian: teknik permesinan, teknik Instalasi pemanfaatan tenaga listrik, dan otomatisasi industri, magang di Singapura antara dua hingga tiga minggu.

Siswa program vokasi sedang praktek di sebuah perusahaan otomotif

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201714

Page 15: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

no kegiatan JuMlah keterangan

1

Pembinaan SMK

• Jumlah industri yang terlihat 121 industri dengan SMK 670

• SMK yang tidak double : 353 SMK• Target 150 industri dengan 750 SMK

a. Ditjen IA : 19 industri 78 SMK

b. Ditjen IKTA : 48 industri 263 SMK

c. Ditjen ILMATE : 49 industri 302 SMK

d. Ditjen PPI : 5 kawasan industri 27 SMK

2

Diklat Sistem 3 in 1 (Pelatihan-Sertifikasi-Penempatan Kerja)

a. Operator Mesin Industri Garmen di BDI Jakarta

150 orang Diklat sistem 3 in 1 sebanyak 300 orang

b. Alas Kaki di PT Adis Dinamika Sentosa

50 orang Diklat sistem 3 in 1 sebanyak 100 orang

3 Pameran Produk SMK 13 SMK

• 4 SMK Binaan Astra, 4 Kemenperin, 4 Kemdikbud, 1 SMK Binaan Hino

• Data BLK (2 booth)• Peserta Pameran 15 SMK

Launching PrograM Pendidikan Vokasi industri di Jawa Barat

25 koMPetensi keahlian industri yang telah dilakukan Penyelarasan kurikuluM, silaBus dan Penyusunan Modul

no koMPetensi keahlian

1 Teknik Kendaraan Ringan

2 Teknik Pemesinan

3 Teknik Sepeda Motor

4 Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

5 Teknik Elektronika Industri

6 Kimia Industri

7 Teknik Pengelasan

8 Kimia Analisis

9 Teknik Otomatis Industri

10 Teknik Ototronik

11 Teknik Perbaikan Bodi Otomotif

12 Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri

13 Teknik Konstruksi Kapal Baja

14 Teknik Mekatronika

15 Teknik Alat Berat

16 Teknik Pengecoran Logam

17 Teknik Pengelasan Kapal

18 Kelistrikan Kapal

19 Teknik Audio Video

20 Teknik Instalasi Pemesinan Kapal

21 Teknik Pembuatan Benang

22 Teknik Pembuatan Kain

23 Teknik Penyempurnaan Tekstil

24 Teknik Produksi Pakaian Jadi/Garmen

25 Teknik Furniture

Sedangkan dengan Taiwan (TETO), sekitar 100 orang guru Produktif SMK dengan bidang keahlian machine tools, akan magang selama satu bulan di Jakarta.

Dengan demikian program magang baik di Singapura maupun di Jakarta akan akan memberikan

pengalaman yang besar bagi guru-guru vokasi dalam berinteraksi dengan industri. Kedekatan program vokasi dengan industri di negara maju seperti Singapura menjadi bekal bagi para guru untuk menerapkan di pendidikan vokasi di tanah air.

Apa yang diungkapkan di atas menunggu realisasi di lapangan. Tentu tak harus menunggu lama, karena industri membutuhkan tenaga terampil lulusan pendidikan vokasi yang ada.

15Edisi XI Tahun 2017

Page 16: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Sebagai sebuah kawasan industri terpadu yang telah memiliki pengalaman panjang, Batamindo memiliki daya tarik bagi investor atau tenant. Satu fasilitas yang kini hadir di Batamindo adalah program pendidikan politeknik yang ditujukan bagi karyawan perusahaan di Batamindo. Namun, Batamnindo tak lupa melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan setingkat vokasi.

kawasan industri BataMindo

Ikut MenIngkatkan kualItas sDM InDustrI

Edisi XI Tahun 201716

Page 17: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Ka w a s a n I n d u s t r i B a t a m i n d o y a n g dibangun pada Januari 1 9 9 0 m e r u p a k a n kawasan industri

terpadu yang menghadirkan berbagai fasilitas yang layak bagi investor untuk mengembangkan bisnis. Tak hanya infrastruktur yang lengkap, Batamindo juga menyediakan layanan one stop service bagi investor.

Layaknya sebuah kawasan industri terkemuka, Batamindo berupaya memberikan layanan lebih dibanding kawasan industri yang ada. Apalagi persaingan memikat calon investor boleh dikatakan ketat. Di Batam sendiri ada sekitar 10 kawasan industri yangmencoba merebut calon investor untuk memanfaatkan fasilitas serta pelayanan yang ditawarkan.

Kawasan Industri Batamindo, dengan mengedepankan pelayanan one stop service tadi, memberikan berbagai kemudahan bagi calon tenant-nya. Sebut saja misalnya permohonan izin usaha, bantuan kepabeanan atau imigrasi bagi ekspatriat, menyediakan sarana dan prasarana siap guna, manajemen estate, pergudangan dan logistik, perekrutan tenaga kerja level manajer dan operator, serta perumahan utuk eksekutif dan karyawan operator.

Masih banyak lagi layanan yang diberikan bagi tenant yang ada. Satu layanan yang jarang dimiliki oleh kawasan industri lain adalah menggagas berdirinya politeknik, setingkat D3, yang diperuntukkan bagi karyawan para tenant di sini. Ide ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Batamindo sebagai pertanggungjawaban manajemen terhadap para investor. Selain itu tentu saja para karyawan yang mengikuti program pendidikan ini akan meningkat kompetensinya.

Bahkan, bukan tidak mungkin mereka akan naik ke jenjang lebih tinggi di atas operator.

Pihak Batamindo sendiri menggandeng Politeknik Negeri Batam yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan khususnya untuk jenjang pendidikan tiga tahun. Batamindo menyediakan kampus atau kelas bagi mahasiswa yang diterima di sini.

“Sejak beberapa tahun lalu dormitori (asrama) banyak yang kosong,” kata Tjaw Hioeng, Manager Admin & General Affairs Batamindo. Menurut pria yang akrab disapa Ayung ini, kosongnya asrama ini dikarenakan para pekerja banyak yang keluar mengontrak rumah atau memiliki rumah sendiri karena sudah berkeluarga. Di lokasi asrama inilah dijadikan kampus untuk proses belajar mengajar.

Launching program pendidian ini pada tahun 2016 dengan rencana membuka empat program studi

atau jurusan: teknik elektronika, teknik mesin, teknik informatika, dan akuntansi. Namun, untuk tahap pertama, menurut Ayung, baru dua yang dibuka, yaitu teknik informatika dan akuntansi.

“Yang daftar banyak, tapi yang diterima sedikit,” kata Ayung. Ini disebabkan seleksi yang dilakukan mengacu pada standar kualitas yang ditentukan oleh Politeknik Negeri Batam. Jadi, tak semua peminat bisa masuk program pendidikan ini. Alternatifnya adalah menunggu setahun lagi untuk mendaftar kembali.

Antusiasme dari para karyawan yang ada di Batamindo ini layak diapresiasi. Di tengah kesibukan sebagai karyawan, para mahasiswa menyediakan waktu untuk belajar guna meraih cita-cita, yang mungkin belum tercapai.

Tak hanya menyediakan atau memfasilitasi pendidikan politeknik, Batamindo juga membuka diri

Tjaw Hioeng, Manager Admin & General Affairs Batamnindo

17Edisi XI Tahun 2017

Page 18: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

sebagai tempat praktek kerja atau magang bagi siswa-siswi SMK yang ada di Batam. “Sejak ada SMK (dulu STM) di Batam kita welcome menerima siswa magang,” kata Ayung. Mereka ditempatkan sesuai bidangnya, jurusan akuntansi akan magang di bagian finance atau keuangan. Sedangkan bagian mesin ditempatkan di power house atau instalasi listrik milik Batamindo.

Para pelajar magang ini, tambah Ayung, bahkan diberi uang saku serta sertifikat magang. Selama tiga bulan magang mereka terlibat dengan pekerjaan yang sesuai jurusannya.

Selain itu, Batamindo terlibat aktif dalam mengembangkan kualitas pendidikan vokasi untuk tingkat SMK. Pada 2 Oktober 2017, Batamindo ikut menandatangani MoU dengan berbagai SMK yang ada di Batam (seperti SMK Negeri

1, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMK Negeri 5) dalam peningkatan kualitas pendidikan SMK agar sesuai dengan keinginan dunia industri.

“Supaya matching antara industri dan dunia pendidikan,” ungkap Ayung, yang juga hadir saat penandatanganan MoU di Medan yang juga disaksikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Penandatanganan MoU ini diikuti oleh sejumlah dunia industri yang ada di Batamindo serta kawasan industri lain di Batam.

Kesepakatan antara Batamindo dan empat SMK negeri ini, menurut Ayung, akan ditindaklanjuti dengan para pimpinan SMK tersebut untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan dunia industri. Tak lupa pula pihak Dinas Pendidikan Kota Batam ikut terlibat dalam penyusunan kurikulum ini.

Diharapkan, kurikulum yang dimasukkan ini, menurut Ayung, akan menambah porsi mata pelajaran yang ada di (dunia) industri. Ia mengakui bahwa untuk mewujudkan hal ini memang perlu waktu. Apalagi nanti yang akan terlibat juga (beberapa) industri yang ada di Batamindo.

Dengan duduk bersama diantara parapihak ini diharapkan dihasilkan sebuah hasil yang memuaskan semua yang berkepentingan. Pihak SMK yang selama ini mendidik siswanya akan mendpatkan hasil yang lebih baik. Yang lebih penting adalah siswa atau lulusannya bisa diterima di dunia industri khususnya yang ada di Kawasan Industri Batamindo. Sementara kalangan industri memperoleh tenaga kerja yang berkualitas sesuai kualifikasi yang ditetapkan.

Foto: Istimewa

Asrama karyawan yang dijadikan kelas politeknik setingkat D3 di Kawasan

Industri Batamindo.

Edisi XI Tahun 201718

Page 19: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

KI No PerusahaaN

NaMa MaNaGeMeNT/PerWaKILaN

MaNaGeMeNT YaNG DITuNJuK (NaMa LeNGKaP

sesuaI KTP/PassPOrT)

No urut NaMa seKOLah NaMa KePaLa seKOLah

BaTaMINDO 1 PT. BaTaMINDO INVesTMeNT CaKraWaLa MOOK sOOI Wah

Pengelola Kawasan IndustrI BatamIndo general manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 4 Batam AHMAD TAHIR, S.Pd

4 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

2 PT. sChNeIDer eLeCTrICMaNuFaCTurING BaTaM susI YuLIaNTI

manufacturIng KomPonen electrIcal / electromecHanIcal Product Hr senIor manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 4 Batam AHMAD TAHIR, S.Pd

4 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

3 PT. uNIseM BaTaM arIF rahMaN haKIM

manufacturIng KomPonen Integrated cIrcuIt PacKagIng & testIng servIces Hr manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 4 Batam AHMAD TAHIR, S.Pd

4 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

5 smK negerI 6 Batam deden surYana, m.Pd

6 smK teladan Batam tIen nur PrIYantI K, s.Pd

7 smK Hang nadIm Batam efIan, mm

8 smK Batam BusIness scHool osrIza BetrI, ss. mm

4 PT. YeaKIN PLasTIC INDusTrY eNTIeN uNTarI s.Pd

manufacturIng KomPonen PlastIc InJectIon mouldIng , Iron assY Hr manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

4 smK teladan Batam tIen nur PrIYantI K, s.Pd

5 PT. INFINeON TeChNOLOGIes BaTaM Lee Chee hONG

manufacturIng KomPonen Ic cHIPs testIng & PacKagIng

PresIdent & managIng dIrector

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

4 smK negerI 7 Batam BaHaruddIn sItePu, m. Pd. t

5 smK teladan Batam tIen nur PrIYantI K, s.Pd

6 smK KartInI Batam muJIono, s. Pd

6 PT. suMITOMO WIrING sYsTeM BaTaM INDONesIa Ir. DJOKO aDI PraBOWO

manufacturIng KomPonen wIre Harnesses for automoBIles senIor general manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

4 smK Kolase tIara Bangsa enJang suHaedIn, s.Pd

7 PT. sIIX eLeCTrONICs INDONesIa heLI NeO

manufacturIng KomPonen PcB assemBlY/mecHanIcal Hr manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 6 Batam deden surYana, m.Pd

8 PT. NIssIN KOGYO BaTaM DahNeL s.Pd

manufacturIng of Press Parts and PlatIng Product dePutY general manager 1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

9 PT. saNWa eNGINeerING BaTaM LIsTIYaNI ChaNDra

manufacturIng engIneered PlastIc Products Hr manager

1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

2 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

3 smK negerI 5 Batam agus saHrIr, m.Pd

4 smK teladan Batam tIen nur PrIYantI K, s.Pd

5 smK KartInI Batam muJIono, s. Pd

10 PT. WOhLraB INDONesIa rIa JuLIarTI

manufacturIng KomPonen electromedIcal and electrotHeraPY equIPment assY

Hr manager 1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

11 PT. raPaLa VMC BaTaM LeNTI

manufacturIng KomPonen fIsHIng lures Hr & ga manager

1 smK negerI 3 Batam Henra deBenY, m.Pd

2 smK negerI 4 Batam AHMAD TAHIR, S.Pd

3 smK KartInI Batam muJIono, s. Pd

12 PT TuNasKarYa INDOsWasTa aDINeKa FaTYaNDrI

dePutY general manager 1 smK negerI 1 Batam lea lIndrawIJaYa suroso, m.Pd

daFtar industri dan sMk Binaannya (ProVinsi kepulauan riau)PelunCuran Vokasi industri Medan 2 oktoBer 2017

TOTaL 10 sMK, 12 INDusTrI DaN 43 Buah Mou19Edisi XI Tahun 2017

Page 20: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

kawasan industri kaBil

kelas Citrauntuk Meningkatkan koMPetensi siswa sMkRevitalisasi SMK sudah dilaksanakan oleh pengelola Kawasan Industri Kabil. Para siswa ini belajar dan bekerja di industri selama satu semester atau 1.000 jam. Hasilnya dapat dirasakan karena mereka bisa langsung beradaptasi dengan industri tempat bekerja.

Edisi XI Tahun 201720

Page 21: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Sejak dijadikan sebagai SEZ (Special Economic Zone) di Batam bermunculan kawasan industri. Berbagai kemudahan diberikan oleh

pemerintah agar kawasan industri yang hadir di sana mampu menarik investor. Sampai sekarang ada belasan kawasan industri di Batam yang berisikan tenant (penyewa) baik dari dalam maupun luar negeri.

Adanya kawasan industri beserta tenant-nya membutuhkan berbagai fasilitas agar dalam menjalankan usaha berjalan lancar. Berbagai sarana dan prasarana baik yang ada di dalam kawasan atau yang di luar disiapkan demi menjaga stabilitas berusaha.

Salah satu kawasan industri yang ada di Batam adalah Kawasan Industri Kabil yang menekankan atau memiliki spesialisasi industri migas. PT Kabil Citra yang tergabung dalam Citra Mas Group memiliki berbagai bidang usaha, antara lain logistik, pelabuhan, pipa, dan kontruksi.

Untuk menjalankan usahanya Kabil Citra mengundang partner dari luar. Bahkan harus meyakinkan para investor dalam pembangunan prasarana untuk menunjang usaha. “Kita meyakinkan partner asing juga untuk membuat pelabuhan feri. Kalau tidak, jauh jaraknya itu dari Sekupang, bisa 50 kilo,” kata Nara Dewa, Group HR & GA Manager PT Citra Agramasinti Nusantara yang merupakan pengelola Kawasan Industri Kabil.

Kawasan Industri Kabil mampu mengundang pabrikan besar seperti Sembawang Marine - sebuah perusahaan offshore besar dari Singapura. Perusahaan ini memiliki lahan 80 hektar di Kabil. Perusahaan ini berada di kawasan bersama berbagai perusahaan yang tergabung dalam group sendiri.

Kawasan Industri Kabil, Batam di lihat dari atas

21Edisi XI Tahun 2017

Page 22: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Adanya berbagai perusahaan di kawasan tentu membutuhkan tenaga kerja terampil yang mampu melaksanakan kegiatan perusahaan. “Dari berbagai usaha ini, kita harus mencari tenaga kerja. Tapi itu susah,” ungkap Nara Dewa.

“Saya sendiri bergabung tahun 88. Mnegalami jaman susahnya (mencari tenaga kerja,” tambah Nara Dewa. Perusahaan harus memberi insentif untuk lulusan D3 atau STM yag berpengalaman dengan insentif yang lebih baik dibanding di Jawa.

Nara Dewa sendiri sampai harus mencari tenaga kerja hingga ke Solo. Waktu itu banyak yang belum mau kerja di Batam. Pilihan utama pencari kerja tetap di Jawa. Selain tidak jauh dari asal daerah, pendapatan juga bisa lebih besar. Permasalahan ini hampir sama dengan para tenant yang ada di kawasan industri lain di Batam.

“Sampai tahun 2000 masih kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang berkualitas, kata Nara Dewa lagi. Ia mencari ke Politeknik Manufaktur Timah, Bangka Belitung. Di sana memberikan training kepada mahasiswa.

Memang, menurut Bara Dewa, setelah diamati ternyata kurikulum tidak sesuai dengan kebutuhan Citra Mas. Untuk itu Cutra Mas membuat training center sendiri. Kondisi itu sampai era 2000-an lebih.

Untuk Citra Mas yang lebih tepat menjadi operator adalah lulusan SMK, sebab di perusahaan ini ada pekerjaan kotor (maksudnya berhubungan dengan oli dan semacamnya). Jadi kalau lulusan politeknik terlalu tinggi levelnya.

Sebenarnya Cutra Mas sudah melakukan kerja sama sejak awal 90 dengan SMK Negeri 1 (dulu STM). Kerja sama itu direalisasikan dalam magang para siswa. Kebetulan perusahaan memang mencari tenaga

kerja yang mau berkotor-kotor. Program magang ini berlangsung sampai tahun 2012.

“Pada tahun 2013, kami membuat program magang (yang berbeda) dengan peserta 40-an siswa,” kata Nara Dewa. Program ini dilaksanakan selama enam bulan. Yang lulus dikasih honor dan sertifikat. Sehingga sampai 2016 ini kami sudah melakukan dua batch atau dua tahun.

Selama itu kami berpikir apakah akan dibuat semacam balai latihan kerja (BLK) atau yang sejenis. Pihak Citra Mas sebenarnya menunggu dari pihak dinas pendidikan. Sampai suatu hari ketemu dengan pihak dinas pendidikan pada Maret 2016 (Bapak Miftahuddin) untuk berdiskusi dan memikirkan untuk meningkatkan daya saing para siswa SMK yang ada di Batam.

Sebenarnya menurut Nara Dewa, sebelumnya tidak ada pikiran untuk bekerja sama dengan pihak SMK. Namun, di sebelah kawasan ada SMK Negeri 6 Batam. Sangat layak bila pihak kawasan bekerja sama dengan dengan SMK ini. Apalagi Nara Dewa dan kepasa sekola SMK Negeri 6 serta pihak dinas pendidikan sempat ketemu untuk menggodok konsep kerja sama untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK ini. Bahakn, diskusi tidak hanya satu kali.

Bulan Juni 2016, jelas Nara Dewa, konsep yang disepakati sudah jelas ditambah kurikulum yang akan diajarkan kepada siswa SMK Negeri 6. Program ini disebut “Kurikulum 1.000 Jam”. Bahkan, untuk menunjang kelancaran program ini SMK Negeri 6 mendapat bantuan dana sebesar satu milyar dari Kemendikbud.

Pada tahun 2013, kami membuat program magang (yang berbeda) dengan peserta 40-an siswa,” kata Nara Dewa.

nara dewa Group HR & GA Manager PT Citra Agramasinti Nusantara

Edisi XI Tahun 201722

Page 23: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Setelah program ini berjalan, SMK Negeri 6 mendapat pengakuan sebagai SMK industri. Ini sejalan dengan program pemerintah mengenai revitalisasi SMK dan program link and match dengan industri. “Kami siap jadi benchmark bagi SMK lain,” tegas Nara Dewa.

Sebagai informasi, “Kurikulum 1000 Jam” (disebut juga dengan “Kelas Citra”) ini adalah program kerja di Citra Mas untuk siswa jurusan mesin. Selama 1.000 jam siswa berada di perusahaan berinteraksi dengan industri

sekaligus bekerja di Kawasan Industri Kabil. Itu dilaksanakan pada semester 5. Setelah selesai mereka kembali ke sekolah (semester 6) untuk mengikuti ujian nasional. Setelah lulus mereka bekerja di perusahaan yang tergabung dalam Citra Mas Group. Saat ini ‘Kelas Citra” akan memasuki angkatan ketiga dengan 40 murid.

Nara Dewa berharap setelah ujian nasional berakhir, para siswa yang tergabung dalam “Kelas Citra” dimasukkan dalam program sertifikasi. Sertifikat operator ini

tentunya dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti BNSP—Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Upaya dari Citra Mas ini mendapat apresiasi dari Kemenperin. Pada Mei 2017 Citra Mas mendapat undangan ke Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai “kawasan yang membantu revitalisasi SMK”. Sayang, sat itu karena kesibukan di kantor, Nara Dewa tak bisa berangkat. Namun, kini banyak yang sudah tahu bahwa Citra Mas serius membantu SMK agar kemampuan mereka meningkat serta diakui oleh industri.

Kawasan Industri Kabil mengembangkan “Kelas Citra” untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK di Batam.

Foto: Istimewa

23Edisi XI Tahun 2017

Page 24: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional

dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.

Oleh sebab itu, pendidikan kejuruan atau dikenal sebagai vokasi adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Artinya bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam. Semua itu sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Meskipun pemerintah berupaya mendorong agar siswa lulusan SMP mengambil program vokasi, kenyataan di lapangan menunjukkan hal berbeda, khususnya saat mereka lulus sekolah kejuruan. Badan dan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Agustus 2015 angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertinggi, yakni sebesar 12,65%. Kenapa ini bisa terjadi.

Sudah banyak yang mengulas mengapa kondisi ini terjadi.

KAwASAN INDuSTRI MM2100

PrograM Vokasi BerBasis keButuhan PenggunaMendirikan pendidikan vokasi sendiri menjadi solusi Kawasan Industri MM2100. Kurikulum dibahas dengan melibatkan industri yang ada di kawasan. Pendidikan karakter menjadi penting bagi siswa yang akan bekerja di industri.

Diantaranya adalah, meskipun masih hipotesis, sebagian lulusan SMK tidak dapat memenuhi kriteria perusahaan atau industri yang membutuhkan tenaga mereka. Industri juga banyak yang menyerap tenaga lulusan SMA yang sebelumnya diberikan pelatihan.

Menghadapi tantangan berkaitan dengan kualitas lulusan SMK, Kawasan Industri MM2100 tergerak untuk aktif melakukan pembenahan kurikulum di tingkat program pendidikan vokasi. Maka, sejak 16 Februari 2011 berdiri SMK Mitra Industri di atas lahan dua hektar di lingkungan kawasan Industri MM2100.

SMK ini di bawah naungan Yayasan Mitra Industri Mandiri, SMK Mitra Industri memiliki jurusan Teknik Sepeda Motor, Elektronika Industri, Instalasi Listrik, Pemesinan, Akuntansi, Perhotelan, dan jurusan baru Teknik Kendaraan Ringan. Saat ini yang menuntut ilmu SMK Mitra Industri ada sekitar 1120 siswa.

Keunggulan SMK Mitra Industri ini, seperti diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Mitra Industri Lispiyatmini, berada di kawasan industri, diprakarsai oleh orang-orang dari HRD (human resources development), dan didukung oleh perusahaan di kawasan industri.

SMK Mitra Industri memberikan kemudahan bagi siswa untuk melakukan praktek.

Foto: Mudak Yasin

Edisi XI Tahun 201724

Page 25: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Utama

Adanya SMK ini otomatis akan memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja yang siap pakai. Di samping itu bagi Kawasan Industri MM2100 sendiri, adanya SMK Mitra Industri menjadi bagian tak terpisahkan dengan program CSR yaitu meningkatkan kualitas SDM masyarakat sekitar kawasan industri.

Diharapkan, seperti dituturkan oleh Ibu Lies panggilan Lispiyatmini, SMK Mitra Industri diharapkan menjadi percontohan sistem pendidikan dual sistem dengan berpedoman konsep link and match. “Kalau pemerintah mencanangkan soal link and match, di SMK Mitra Industri sudah menerapkan konsep itu,” kata Ibu Lies. Bahkan SMK Mitra Industri juga menerapkan full day school karena proses belajar mengajar berakhir pukul empat sore.

Untuk kurikulum, SMK Industri membahas secara matang dengan pihak industri (perusahaan) yang akan menjadi user lulusan SMK. Dengan tidak menghilangkan kurikulum yang sudah ada dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, SMK Mitra Industri menyerap kebutuhan serta kompetensi yang diinginkan oleh industri.

Selain memilih kepala sekolah, pihak SMK Mitra Industri merekrut guru dari kalangan profesional yang sudah memiliki akta mengajar serta memperlakukan guru seperti di dunia industri. Guru sebagai pengajar bukan datang ngajar lantas pulang. Di sini ditekankan guru juga sebagai contoh atau role model.

Setelah ditelaah oleh tim manajemen kawasan serta manajemen sekolah, perusahaan tidak hanya skill semata, namun adalah attitude atau karakter yang harus dimiliki oleh seorang karyawan. Untuk itulah di SMK Mitra Industri ini attitude mendapat porsi lebih besar yaitu 50%. Sementara skill mendapat porsi 30% dan knowledge sebesar 20%.

Mengapa karakter dipentingkan? “Kalau karakternya sudah bagus saat direkrut tidak masalah di tempat bekerja,” kata Ibu Lies. Karyawan menjadi lebih taat peraturan, tidak membangkang, bekerja dengan baik, dan sikap positif lain yang dibutuhkan dalam bekerja.

Dalam proses belajar mengajar sendir i para s iswa sudah diperkenalkan dalam budaya industri sejak awal. Antara lain praktek lapangan baik di sekolah maupun di industri yang ada memiliki porsi yang lebih banyak dibanding SMK lain yang sejenis. Inilah keunggulan dari SMK Mitra Industri yang berada di lingkungan perusahaan.

Tak heran dalam dua kali periode kelulusan, semua siswa yang melamar ke berbagai perusahaan sudah terserap. Selain bekerja di perusahaan, beberapa siswa SMK Mitra Industri juga ada yang meneruskan kuliah di perguruan tinggi dan program magang di Jepang selama tiga tahun.

Dengan kurikulum yang sudah disesuaikan ini tak heran bila minat siswa bersekolah di sini tak pernah surut. Perbandingannya bisa dua banding satu. Dua mendaftar satu yang bisa diterima. Dengan membayar SPP bulanan tak terlalu besar, yaitu Rp 600 ribu, siswa di sini mendapat sesuatu yang lebih banyak dibanding dengan sekolah sejenis.

kalau pemerintah mencanangkan soal link and match, di Smk mitra industri sudah menerapkan konsep itu”

SMK Mitra Industri menerapkan full day scholl agar saat lulus mereka mampu beradaptasi dengan industri.

Foto: Mudak Yasin

25Edisi XI Tahun 2017

Page 26: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

kerJa kerasMenarik inVestorke kawasan industriSebagai realisasi dari program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendorong pembangunan dari pinggiran guna menciptakan pemerataan ekonomi, pengembangan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi penting. Setiap provinsi bahkan kabupaten/kota diharapkan memiliki kawasan industri. Infrastruktur harus menjadi perhatian agar investor nyaman berusaha.

Pengembangan kawasan industri ini diyakini mampu menarik lebih banyak investasi ke sektor manufaktur, menyerap

tenaga kerja, dan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa. Untuk itulah, sejak 2014 pemerintah mendorong pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus di luar Jawa.

Seperti diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga

Topik Khusus

Hartarto, pihaknya terus berupaya menarik investor baik asing maupun dalam negeri untuk melakukan perluasan usahanya ke kawasan industri luar Jawa. Apalagi, kawasan industri tersebut masuk dalam daftar proyek strategis nasional sehingga diprioritaskan pengembangannya.

Pemerintah hingga kini menetapkan sebanyak 17 kawasan industri (KI) masuk daftar proyek strategis nasional (PSN), baik yang sedang dibangun atau yang sudah selesai. Ini melampaui target awal

sebanyak 10 kawasan industri. Dari jumlah itu, delapan kawasan industri telah beroperasi dan sembilan dalam tahap konstruksi. Sudah hampir dipastikan sembilan kawasan industri ini diprediksi mampu menarik investasi US$ 30 miliar atau sekitar Rp 395 triliun. Sebuah jumlah yang sangat besar.

Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri atau PPI, sembilan kawasan industri itu adalah di Palu, Sulawesi Tengah untuk industri rotan, karet, kakao, dan smelter, KI Konawe di Sulawesi Tenggara (industri smelter dan produk turunannya), KI Ketapang di Kalimantan Barat (alumina), KI Ladong di Aceh (hilirisasi industri agro), KI Landak di Kalimantan Barat (feronikel), KEK Lhokseumawe di Aceh (petrokimia), KEK Bitung di Sulawesi Utara (agro dan logistik), KI Tanah Kuning di Kalimantan Utara (industry mineral dan agro), dan KEK Maloy, Kalimantan Timur (industri agro dan logistik). KI Palu dan Konawe bakal beroperasi akhir tahun ini.

Sementara itu, delapan kawasan industri yang telah beroperasi adalah Dumai (Riau) untuk industri hilirisasi kelapa sawit (CPO), KEK Sei

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201726

Page 27: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

Mangkei untuk hilirisasi CPO dan karet, Kawasan Industri Terpadu Wilmar (Serang, Banten) untuk industri pengolahan kimia dan baja, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik (Jawa Timur) untuk pusat industri alat berat, Bantaeng (Sulawesi Selatan) untuk feronikel, Morowali (Sulawesi Tengah) untuk feronikel, Kendal (Jawa Tengah), dan Tanjung Buton (Siak, Riau) untuk hilirisasi pertanian dan perikanan.

Bila dilihat dari peruntukkannya, kawasan industri tersebut dibutuhkan untuk mempercepat

hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki setiap daerah. Salah satu tujuan pengembangan kawasan industri adalah mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Tengok saja misalnya di Morowali, Sulawesi Tengah. Setelah ada kawasan industri dan kompleks industri nikel, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut melonjak hingga rata-rata 29% per tahun. Dampak lainnya adalah penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar. Otomatis engangguran bakal berkurang.

Di kompleks kawasan industri, setidaknya sampai saat ini terdapat sekitar 9.200 perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,68 juta orang. Kebanyakan masih di Jawa. Untuk lima tahun ke depan, Kemenperin menargetkan 55% industri berada di luar Jawa dari saat ini hanya 29%.

Apalagi prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan, seiring terus meningkatnya permintaan lahan industri. Kawasan industri memberikan kejelasan berusaha karena lebih mudah bagi investor untuk mendapatkan lokasi pabrik.

Bandingkan bila pabrik atau industri berada di luar kawasan industri. Tentu ada kerepotan tersendiri karena fasilitas yang dibutuhkan belum tentu tersedia.

Selain tentu saja fasilitas bagi investor yang ditawarkan pengembang kawasan industri, terdapat banyak kemudahan dan insentif yang diberikan bagi investor yang mendirikan industri di sini. Yang jelas , investor akan lebih praktis kalau masuk kawasan industri.

Bila dilihat dari kepemilikan, dari ribuan pabrik atau industri yang menjalankan usaha di kawasan industri, sekitar 60% dimiliki oleh asing (masuk melalui penanaman modal asing). Bahkan, saaat ini masih banyak perusahaan asing yang bakal masuk ke berbagai kawasan industri yang ada. Tentu saja sesuai dengan peruntukkannya. Untuk perusahaan asing ini juga dipicu oleh tren relokasi pabrik dari luar negeri. Dan, tujuannya tentu saja di kawasan industri.

Di balik angka atau tren positif ini, tentu saja perlu persiapan yang matang untuk menyambut calon-calon investor yang memiliki prospek bagus ini. Pemerintah, dalam hal ini, harus terus mendukung peningkatan konektivitas antarinfrastruktur dasar seperti jalan, pelabuhan, dan jalur kereta api, serta infrastruktur energi, yakni gas dan listrik.

Bisa dikatakan, terintegrasinya kawasan industri dengan infrastruktur dasar akan menjadi daya tarik bagi investor masuk ke kawasan industri. Kawasan industri yang lambat menyediakan infrastruktur dasar tentunya akan masuk pada kondisi resiko tak dilirik calon investor.

Selain komitmen dari pemerintah pusat, dukungan dari pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus harus sama kuat. Karena di daerah lah lokasi kawasan industri berada. Intinya semua pihak harus mewujudkan program pemerintah ini.

Kepercayaan investor yang berusaha di kawasan industri harus diwujudkan dengan pelayanan terbaik antara lain melalui fasilitas yang diberikan dan dukungan infrastruktur.

Foto: Istimewa

27Edisi XI Tahun 2017

Page 28: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

Selain di Jawa kawasan industri baru tersebut, juga ada di luar Jawa. Kawasan industri di Jawa adalah Karawang, Bekasi,

Majalengka, Tangerang, dan Sidoarjo. Sementara itu, yang tersebar di luar Jawa, antara lain kawasan industri

Menggiring kawasan industri

ke luar JawaRekomendasi dari Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) menunjukkan pembangunan kawasan industri di Indonesia mengalami peningkatan. Sampai pertengahan 2017 sudah ada 16 perusahaan kawasan industri baru telah kami rekomendasikan dengan total luas sekitar 8.510 hektar.

di Ketapang, Penajam Paser Utara, Deli Serdang, Simalungun, Muaro Jambi,dan Gorontalo Utara.

“Dalam periode tahun 2013-2016, telah terjadi penambahan kawasan industri baik dari sisi jumlah perusahaan maupun dari

sisi luas lahan,” ujar Imam. Dari sisi jumlah, terjadi peningkatan sebesar 17,56 persen, sedangkan dari sisi luas lahan mencapai 64,67 persen. “Kawasan industri di luar Jawa mengalami peningkatan luas dari 28,01 persen menjadi 42,42 persen

Foto: Istimewa

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat mengunjungi kawasan industri. Investor asing maupun dalam negeri diarahkan membangun pabrik di kawasan industri.

Edisi XI Tahun 201728

Page 29: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

pada tahun 2016,” kata kata Dirjen PPI Kemenperin, Imam Haryono dalam diskusi dengan media beberapa waktu lalu.

Kemenperin juga mencatat, dari 27 kawasan industri yang tengah dipacu pengembangannya, terdapat 23 kawasan yang telah ditetapkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan, beberapa kawasan industri juga berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).“Dari 27 kawasan industri tersebut, sebanyak tujuh kawasan sudah mulai beroperasi, 10 kawasan masih tahap konstruksi, dan sisanya 10 kawasan sedang dalam penyelesaian perencanaan,” papar Imam.

Ketujuh kawasan industri yang sudah beroperasi itu mayoritas berada di luar Jawa, meliputi

Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa, sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional, termasuk dalam pengembangan industri kecil dan menengah”

Kawasan Industri Palu, Sulawesi Tengah (status KEK), Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara, Kawasan Industri Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara, Kawasan Industri Dumai, Riau, dan Kawasan Industri Wilmar Serang, Banten.

“Kawasan industri yang sedang dalam tahap konstruksi diperkirakan dalam waktu dua sampai tiga tahun akan siap beroperasi. Sementara itu, kawasan industri yang sedang dalam

perencanaan, diperkirakan dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan sudah memulai tahap konstruksi,” ungkap Imam.

menarik investorSebelumnya, Menteri Perindustrian

Airlangga Hartarto menegaskan, pihaknya tengah berupaya menarik investor baik asing maupun dalam negeri untuk melakukan perluasan usahanya ke kawasan industri luar Jawa. Apalagi, kawasan industri tersebut masuk dalam daftar proyek strategis nasional sehingga diprioritaskan pengembangannya.

Foto: Istimewa

29Edisi XI Tahun 2017

Page 30: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

“Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa, sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional, termasuk dalam pengembangan industri kecil dan menengah,” ujarnya. Menurut Menperin, pembangunan kawasan industri khususnya di luar Jawa berperan signifikan untuk mengakselerasi cita-cita pemerintah mewujudkan Indonesia sentris.

Dalam beberapa bulan lalu, Menperin beserta pemangku kepentingan terkait melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan Jepang serta melakukan pertemuan dengan delegasi Tiongkok. Upaya ini untuk menambah investasi masuk di Indonesia. Apalagi, Indonesia berhasil meraih rating investment grade atau layak investasi yang diberikan oleh S&P.

Airlangga menilai, prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan seiring permintaan lahan kawasan industri yang semakin meningkat. Untuk itu, kawasan industri harus saling terkoneksi dan terintegrasi. “Maka pengelola kawasan industri harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul," jelasnya.

Prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan seiring permintaan lahan kawasan industri yang semakin meningkat.

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201730

Page 31: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

Hingga saat ini, sebanyak 73 perusahaan kawasan industri terdaftar menjadi anggota Himpunan Kawasan Industri (HKI) dengan total area seluas 54.650,52 Ha. "Kawasan industri telah berhasil merealisasikan beroperasinya industri manufaktur di dalamnya sebanyak 9.200 perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,68 juta orang,” papar Airlangga.

peran strategisSementara itu, Imam menjelaskan,

kawasan industri memegang peranan yang cukup strategis dalam mendorong pembangunan dan perekonomian di Indonesia. Hal ini terlihat daripeningkatkan efisiensi dan kemudahan penyediaan infrastruktur serta upayadalam menarik investasi dan menyediakan lapangan kerja yang luas.

“Dengan bertambahnya lapangan kerja, maka pendapatan masyarakat juga akan meningkat dan berdampak pula pada peningkatan pendapatan ekonomi wilayah,” ujarnya. Selain itu, bagi perusahaan yang berlokasi di kawasan industri, dinilaimampu memacu produktivitas dan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.

Beberapa indikator yang menunjukkan bahwa percepatan penyebaran pembangunan industri sudah berada di jalur yang benar dan menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2014, sektor industri di luar Jawa menyumbangkan 16,53 persen dari total PDRB dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 16,84 persen. “Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri terus tumbuh di luar Jawa dan memberikan kontribusi yang positif terhadap sektor industri nasional,” ungkap Imam.

S e l a n j u t n y a , k o n t r i b u s i luar Jawa dalam PDB sektor

industri pengolahan non-migas menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Bahkan, secara perlahan sektor industri pengolahan non-migas mulai bergeser ke luar Jawa. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya kontribusi sektor industri non-migas dari 27,47 persen pada tahun 2014 menjadi 28,06 persen dari total nilai tambah sektor industri nonmigas nasional pada tahun 2016.

“Terus meningkatnya peranan luar Jawa dalam sektor industri, juga didorong semakin meningkatnya investasi ke wilayah tersebut,” kata Imam. Investasi langsung dalam bentuk PMA di luar Jawa dalam periode 2010-216 terus mengalami peningkatan baik dalam bentuk nilai maupun kontribusinya. Total PMA yang masuk ke luar Jawa terus meningkat dari USD13,09 miliar pada tahun 2014 menjadi USD14,19 miliar pada tahun 2016.

“Kontribusinya juga terus meningkat dari 45,89 menjadi 49 persen dari total investasi PMA secara nasional pada periode yang sama,” lanjut Imam. Sementara itu, untuk PMDN nilainya juga terus meningkat dari Rp59,02 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp89,88 triliun pada tahun 2016. Dari sisi persentase juga meningkat dari 37,82 persen menjadi 41,47 persen pada periode yang sama. (sumber: kemenperin.go.id)

Dengan bertambahnya lapangan kerja, maka pendapatan masyarakat juga akan meningkat dan berdampak pula pada peningkatan pendapatan ekonomi wilayah”

31Edisi XI Tahun 2017

Page 32: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

kawasan industri kendal

ikut Mengangkat PerekonoMian nasional Peresmian Kawasan Industri Kendal atau Kendal Industrial Park berlangsung meriah serta istimewa. Dua kepala negara yaitu Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong meresmikan kawasan industri terpadu yang berada di Jawa Tengah ini. Hari bersejarah itu terjadi pada tanggal 14 November 2016.

Kawasan

Fot

o: Is

tim

ewa

Edisi XI Tahun 201732

Page 33: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Lokasi strategis biasanya menjadi incaran untuk d ijad i k a n k awa sa n i ndu s t r i . K aw a s a n Industri Kendal (KIK)

berada di sisi utara Jawa Tengah dengan menghadap ke laut . Dibangun oleh pengembang kawsan industri PT Jababeka Tbk bersama Sembcorp Development Ltd., menjadikan kawasan industri ini akan tak jauh berbeda dengan Kawasan Industri Jababeka, di wilayaha Bekasi, Jawa Barat.

Kawasan industri ini dibangun sebagai alternatif dari lokasi Industri di Jakarta dan sekitarnya dengan dukungan infrastruktur unggulan, ketersediaan tenaga kerja terampil dengan tingkat upah yang kompetitif.

KIK, yang luasnya mencapai 2.700 hektar, diproyeksikan sebagai sebuah kota industri mandiri dengan fasilitas modern dan infrastruktur yang lengkap. Pengembangan tahap I meliputi 860 hektar lahan, yang menawarkan bidang tanah (kavling siap bangun) dan pabrik-pabrik siap pakai serta zona komersial dan hunian.

potensiAda beberapa alasan mengapa

investor harus memilih Kawasan Industri Kendal untuk menanamkan modal, antara lain:

1. Lokasi yang Bagus

Potensi KIK dinilai sangat bagus karena letaknya yang berada di wilayah pertumbuhan ekonomi Ja k a r t a-Sema r a ng-Su r abay a menjadikan KIK sebagai salah satu pertimbangan utama. Apalagi PT KIK akan mengembangkanya sebagaimana Kawasan Industri Jababeka yang kini menjadi kota mandiri yang didukung pula oleh sumber energi mandiri, perumahan, pusat hiburan, dan pendidikan.

Kawasan

2. merupakan kawasan industri prioritas

Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kawasan Industri K e n d a l s e b a g a i k a w a s a n industri prioritas. Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mendorong investasi pengembangan kawasan industri dengan cara menghilangkan hambatan dalam pembangunan proyek. Selain juga mendukung dan memberikan solusi atas pembangunan infastruktur serta penyediaan lahan.

3. Lima infrastruktur Yang Dijamin oleh presiden Jokowi

P r esiden Jokow i jug a menjamin akan menyediakan lima infrastruktur di kawasan industri. Yaitu transportasi dan energi, listrik dan gas, telekomunikasi, sumber daya air dan sanitasi, serta ketersediaan sumber daya manusia dan teknologi. Presiden mendorong s e g er a t er s ele s a i k a n ny a pembangunan jalan tol Pemalang, Batang, dan Semarang.

kaPasitas yang direnCanakan untuk PengeMBangan lahan seluas 860 ha:

Listrik 660 Mw

Air Bersih 24,000 CMD

Pengelolaan Air Limbah 20,000 CMD

MW: Mega Watt,cMD: Kubik Meter Per Hari

Foto: Istimewa

33Edisi XI Tahun 2017

Page 34: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Pilihan untuk quiCk startuP atau Plot lahan Besar untuk Perluasan wilayah

Pabrik siap PakaiPabrik Semi-permanen (1,500m2/unit) Pabrik Teras Bertingkat (430m2/unit)

Lahan siap bangun untuk bangunan pabrik Mulai 1 ha

m2/unit: meter persegi per unit, ha: hektar

Potensi Jawa tengahPMa di Jawa tengah 2014 (Menurut negara)

Asal Negara Jumlah Proyek Nilai Investasi (dalam Juta uS$)

Korea Selatan 24 4.34

Singapura 17 42.87

Jepang 10 21.76

Taiwan 9 9.50

Hong Kong 6 6.01

China 2 1.22

1. Kec. Brangsong dan Kec. Kaliwungu di Kab. Kendal

2. Tahap 1 seluas 994,6 Ha

Garment, tekstil, dan Produk KulitElektronik dan OtomotifIndustri Baja

Industri MakananIndustri Pengolahan KayuIndustri Kimia Dasar

Kawasan

4. UmR dan Tenaga kerja

Upah Minimum Regional (UMR) yang terus naik tajam di Jabodetabek juga membuat investor harus melirik ke Kawasan Industri Kendal ini. Pasalnya, UMR di Kendal yang lebih rendah dibanding di kawasan Jabodetabek. Saat ini UMR Kabupaten Kendal sebesar Rp 1.639.000. Pada tahun 2017 UMR kabupaten kendal akan naik menjadi Rp. 1.774.867. Selain itu, ketersediaan tenaga kerja yang sangat melimpah di Kawasan Industri Kendal juga menjadi hal yang menggiurkan.

K e s e m p a t a n i n i t e r u s dimanfaatkan oleh investor yang masuk untuk menanamkan modal di kawasan ini. Sampai saat ini sudah ada 32 investor yang sudah menanamkan investasi sebesar Rp 4,7 trilyun.

Edisi XI Tahun 201734

Page 35: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

data eksPor Jawa tengah (Menurut negara)

SuMber: bPKM SingaPura

data eksPor Per Juni 2014, dilaPorkan oleh Biro Pusat statistik Jawa tengah (total nilai deVisa eksPor)

Jan - Jun 2014(nilai FoB dalaM Juta us$): us$2,946.75

Kawasan

P a d a t a h a p p e r t a m a diharapkan ada 300 perusahaan yang menanamkan modal di sini. Investasinya diperkirakan sekitar Rp 300 trilyun. Sebuah angka yang sangat besar dan akan signifikan mendongkrak perekonomian khususnya di Jawa Tengah dan nasional pada umumnya. Apalagi potensi tenaga kerja yang terserap juga besar. Sebanyak 500 ribu

tenaga kerja akan bekerja di kawasan industri ini.

infrastrukturSebuah kawasan industri akan

dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung operasionalisasi tenant di kawasan. Kawasan Industri Kendal menawarkan lingkungan industri yang lengkap dengan dukungan infrastruktur berstandar

internasional dan fasi l it as pendukung lainnya untuk bisnis para investor.

Tak hanya itu, masih banyak fasilitas yang disediakan pengelola bagi investor di sini. Misalnya pelabuhan yang dibuat untuk mengangkut barang dengan tujuan ekspor. Apalagi KIK berdekatan atau menjadi satu kesatuan dengan laut. Ini membuat produk yang

no name origin Business type land size (m2) employee

1 PT. Tat wai Industries Singapore Furniture 10,000 50

2 PT. Ganda Sugih Arthaboga Indonesia Noodle 8,232 50

3 PT. APP Timber Malaysia wood 10,024 13

4 PT. LRC Indonesia Food 25,793 50

5 PT. Multifilling Mitra Indonesia Indonesia Filing 5,600 6

6 PT. BCK Indonesia Builder 10,000 25

7 PT. BKS Indonesia Builder 8,503 25

8 PT. SEL Indonesia Real Estate 10,528 50

9 PT. CMA Indonesia Briquettes 10,000 30

daFtar Perusahaan yang sudah Masuk

35Edisi XI Tahun 2017

Page 36: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

dihasilkan oleh investor di sini tidak perlu diangkut dalam jarak jauh. Artinya untuk pengangkutan ke pelabuhan investor tidak perlu mengeluarkan cost yang besar.

Di kawasan ini juga akan segera dibangun rel kereta api menuju pelabuhan Tanjung Mas di Semarang yang jaraknya sekitar 25 kilo. Ini akan memperlancar arus barang yang akan diangkut oleh kapal besar di Tajung Mas.

U n t u k m e n d u k u n g pengembangan sumber daya manusia, di kawasan ini juga dibangun politeknik furniture. Diharapkan dengan adanya politeknik ini akan memudahkan investor (khususnya yang bergerak di bidang furniture) mencari tenaga kerja yang berkualitas. Para investor tak perlu mencari tenaga kerja di luar kawasan bila sudah tersedia dan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

Dari pengalaman pengelola (dari Jababeka), infrastruktur dan fasilitas yang disediakan, serta dukungan pemerintah, tak berlebihan bila KIK merupakan kawasan industri yang layak dipil ih unt uk melak ukan investasi di Indonesia. Kita tahu bahwa lokasi terbaik untuk berinvest asi (membangun sebuah pabrik) adalah di kawasan industri.

10 PT. KIK – PT Praya (JDA) Indonesia Real Estate (Ruko) 10,861 50

11 PT. Roda Maju Bahagia Indonesia Bicycle Manufacturing 25,000 200

12 PT. EN Singapore Furniture 17,660 200

13 PT. VPE Indonesia Building Material 10,000 50

14 PT. wRP Indonesia Food Packaging 26,888 100

15 PT. SI Japan Steel Fabrication 15,000 70

16 PT. NFu Indonesia Metal Foundry 55,066 50

17 PT. KDS Indonesia Label Printing 5,700 80

18 PT. SHP Indonesia Toy industry 21,639 100

19 PT. MBSA Indonesia Builder 8,050 20

20 PT. BuK Indonesia warehouse 22,288 10

21 PT. PJG Indonesia warehouse 11,272 10

22 PT. NIC Indonesia Food 30,044 100

23 PT. SPJ Indonesia Steel Fabrication 5,610 50

24 PT. KEF Singapore Furniture 17,754 50

25 PT API Indonesia Building Material 10,553 20

26 PT D&V IMG Indonesia Medical Products 10,000 50

27 PT MSJ Indonesia warehouse 16,337 20

28 PT GL Indonesia Logistic 10,000 30

29 PT LPu Indonesia Logistic 4,697 25

30 PT MJS Indonesia Building Material 5,000 50

31 PT VPE Indonesia Commercial 2,500 20

32 PT CAS Indonesia Corrugated Box 37,100 200

total 477,699 1,854

Edisi XI Tahun 201736

Page 37: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

A

1 Air Baku Dibutuhkan 350 l/dtk untuk lahan tahap 1 Rencana Bendung Karet 2018-2020Ditjen SDA, Kementerian PUPERA,BBWSPemali-Juana, Prov Jawa Tengah, Kab.Kendal

Kapasitas Bendung Karet 200l/dtk (hasil Amdal)

Percepatan pembangunan Waduk Cening danBendung Karet Sungai Blorong

Perencanaan & Kajian Kali Bodri Sbg Sumber Air Baku dan PengendaliBanjir – Waduk baru (APBD Prov), Pembangunan APBN.

Prov. Jawa Tengah

Perencanaan Kali Bodri sebagai sumber Air Bakudan pengendali Banjir

Investor Eksisting Mengeluhkan Listrik(Menyebabkan Operational terganggu)

UP telah mengajukan migrasi layanan ke premium service ke PLN,Jangka Pendek: mengandalkan layanan system distribusi regular dansudah mengajukan migrasi layanan ke jenis premium dari GI kaliwungu(PLN pelu menyiapkan tambahan express feeder khusus isolatedsepanjang 7 kms)

PLN (Reg Jawa Bag. Tengah)

Investor Besar ragu untuk masuk, karena listriktidak handal.Kepastian Kerjasama dengan PLNPLN info cadangan cukup; namun distribusi belummerata; sehingga tidak bisa memenuhi kehandalanpasokan saat ini.Rencana pembangunan pembangkit PLTGU kap 97 MW Dukungan Gas dan powerplant dalampenyediaan energi listrik kawasan industri

dukungan gas supply sudah ada garansi letter dari PertaminaPertamina

3 GasPercepatan jalur transmisi Gas untuk kawasan dikoridor Semarang Kendal

Ditjen Minyak dan gas Bumi, ESDM

Kawasan Industri perlu moda angkutan laut untukmendukung kegiatan industri

Kementerian Perhubungan

Tidak ada akses yang memadai menuju pelabuhanTj. Mas maupun pelabuhan kendal

Dit. Sarana Perhubungan Darat

perlu peningkatan status pelabuhan kendal menjadipelabuhan utama

Isu/ permasalahan Progres / Keterangan PJ/ Instansi

2 Energi Listrik

4 Pelabuhan

No

Infrastruktur Pendukung

PICUraian

Matriks Progres PerCePatan PeMBangunan inFrastruktur Psn

kawasan industri kendal

5 Lahan

Kemudahan Akses Tol Pelabuhan dan Kawasan Peningkatan Kualitas Jalan Arteri sudah dialokasikan

Peningkatan kualitas jalur pantura Jalan Akses Pelabuhan belum dialokasikan

Rencana Pembangunan Outer Ring Road (Demak–Semarang – Kendal)

Jangka Pendek : Perlu adanya studi jaringan jalan (review interchange dan penambahan lajur jalan nasional), Perlu surat dari Pemerintah Kab.Kendal kepada Kementerian PUPR untuk penambahan 2 lajur jalanakses.

FS Jalan Tol dan Pelabuhan (Interchange) Jangka Panjang :

7 Rel dan Kereta Api ke Pelabuhan

Percepatan pergerakan orang dan barang dari danmenuju pelabuhan

Dirjen Perkeretaapian sedang melakukan kajian FS Akses Jalur Kereta Api dari KIK ke Pelabuhan Kendal dan Pelabuhan Tj Mas.

· Ditjen Perkeratapian, Kemenhub,

Konektivitas jalur double track Surabaya –Semarang – Jakarta

· BPIW, KemenPUPR

Lahan untuk pembangunan Politeknik furniture diKI Kendal

Surat jawaban kepada Menteri Perindustrian perihal lahan PoliteknikFurniture dari KIK sudah ada.

· Pengelola KI

Pembangunan Politeknik Furniture di KI Kendal Sudah dilakukan pengecekan lokasi (12 Mei 2017). · Kemenperin

perlu disapkan agreement antar pihak terkait · Pemda KendalB Politek Furniture

6 Jalan · Kementerian PUPERA

Kawasan

37Edisi XI Tahun 2017

Page 38: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kalimantan Barat serIus MengeMbangkankawasan InDustrI

Kalimantan Barat memiliki potensi yang layak dikembangkan untuk pembangunan kawasan industri. Di sini sudah ada empat kawasan industri yang terus berkembang. Pemerintah terus mendukung agar investor masuk ke kawasan industri di sini. Sudah ada yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kawasan

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201738

Page 39: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Pembangunan kawasan industri di Indonesia t e r u s m e n g a l a m i peningkatan. Dalam tiga atau lima tahun ke

depan akan lebih banyak kawasan industri berdiri. Atau, bisa juga perluasan dari kawasan industri yang sudah ada. Rekomendasi pembangunan kawasan industri baru yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) menunjukkan kondisi positif pembangunan kawasan industri di tanah air.

Dari sejumlah yang telah mendapat izin prinsip maupun pembangunan, kawasan industri di luar Jawa mendapat perhatian lebih. Pemerintah mendorong agar kawasan industri lebih banyak lagi dibangun di luar Jawa. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

juga tengah berupaya menarik investor baik asing maupun dalam negeri untuk melakukan perluasan usahanya ke kawasan industri luar Jawa.

“Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa, sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional, termasuk dalam pengembangan industri kecil dan menengah,” ujarnya. Menurut Menperin, pembangunan kawasan industri khususnya di luar Jawa berperan signifikan untuk mengakselerasi cita-cita pemerintah mewujudkan Indonesia sentris.

potensiLokasi strategis yang sedang

dibangun dan diperuntukkan bagi kawasan industri adalah di Kalimantan Barat. Di provinsi beribukota Pontianak ini memiliki potensi dan peluang untuk

Kawasan

berkembang. Seperti dari aspek geografis, lokasi Kalimantan Barat berdekatan dengan negara-negara Asia Tenggara (Malaysia, Brunai, dan Singapura), merupakan pangsa pasar yang berskala internasional mengingat perjanjian AFTA yang memberikan kemudahan pajak bagi setiap negara Asia Tenggara dalam era perdagangan bebas.

Dari sisi aspek sosial, komposisi penduduk Kalimantan Barat yang multi etnis menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Barat mempunyai toleransi sosial yang sangat baik dalam menciptakan suasana yang kondusif di bidang perdagangan. Saat ini Kalimantan Barat berpenduduk 4.861.738 jiwa (data BPS) dan masih bisa berkembang mengingat luas provinsi ini 147.307 Km2.

Dilihat dari aspek ekonomi, setiap tahun PDRB Kalimantan Barat

Foto: Istimewa

Pemandangan indah pantai di sebuah kota di Kalimantan Barat

39Edisi XI Tahun 2017

Page 40: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

mengalami kenaikan, dimana sektor pertanian sebagai penyumbang PDRB yang paling besar, sedangkan sektor jasa dan perdagangan menempati urutan kedua.

Sementara itu, dari aspek fisik kawasan, daerah kawasan pesisir Kalimantan Barat dengan karakteristik lahan yang cukup landai dengan daerah pegunungan yang tidak terlalu dominan memberikan kemudahan dalam peletakan lokasi-lokasi prasarana berupa pelabuhan laut.

Sebagaimana pembangunan di luar Jawa, di Kalimantan Barat juga memiliki potensi dan basis sumber daya alam (SDA). Dengan meningkatkan efisiensi sistem logistik akan ikut menggerakkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

baru (growth centre), termasuk di Kalimantan Barat.

Tak seperti di Jawa atau Sumatera, di Kalimantan atau khususnya Kalimantan Barat [pembangunan kawasan industri bisa dikatakan relatif baru. Pembangunan kawasan industri di sana dimulai oleh KAPET sejak tahun 2000-an dengan Kawasan Industri Semparuk (KIS).

Untuk itu di Provinsi Kalimantan Barat terdapat dua kawasan industri yang keberadaannya diinisiasi pemerintah daerah kabupaten dan provinsi. Kedua kawasan industri itu adalah Kawasan Industri Mandor (KIM) dan Kawasan Industri Semparuk (KIS). Satu diinisiasi oleh korporasi, yaitu Kawasan Industri Ketapang (KIK). Sementara, satu lagi

kawasan industri yang didukung oleh BUMN adalah Kawasan Industri Tayan.

Mengingat pentingnya kawasan industri di sini, pemerintah menetapkan dua kawasan industri (dan satu smelter) yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu KIM, KIK, dan Smelter Alumina Ketapang. Saat ini juga didorong PSN Smelter Alumina Ketapang menjadi kawasan industri.

Sementara itu KIS dan KIT dimasukkan dalam dalam Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang masuk dalam RTRW Provinsi Kalimantan Barat.

permasalahanBila dilihat secara menyeluruh,

di berbagai kawasan industri di sini masih menghadapi kendala. Seperti

Foto: Istimewa Para pekerja di sebuah pabrik yang berada di kawasan industri

Edisi XI Tahun 201740

Page 41: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa, sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional, termasuk dalam pengembangan industri kecil dan menengah”

ketersediaan lokasi yang layak, transportasi dan logistik yang tidak efisien (pelabuhan, jalan, jembatan, dan alur sungai), energi, dan SDM. Semuanya menjadi masalah utama pembangunan kawasan industri di Kalimantan Barat.

Selain itu dibutuhkan pula komitmen pemerintah khusunya berupa insentif nasional dan daerah untuk mengakselerasi pembangunan kawsan industri di Kalimantan Barat ini. Demikian pula dibutuhkan dorongan yang kuat agar iklim investasi bagi dunia usaha untuk berinvestasi di sini. Bagaimanpun pula, pada umumnya daerah mempunyai keterbatasan anggaran.

Proses legalisasi lahan kawasan industri juga dinilai sebagai kendala pengembangan kaawasan industri di

sini. Sebut saja misalnya lambatnya proses Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Kawasan Industri yang diinisiasi pemerintah daerah. Ini terjadi di KIM (Mandor) dan BUMN (PTPN13) pada Kawasan Industri Tayan.

Ada pula yang dapat menghambat pengembangan kawasan industri di sini. Yaitu pemahaman pemerintah daerah terhadap kawasan industri, yang tertuang dalam perda kawasan industri yang kontra produktif, penetapan kawasan industri yang tidak mempunyai aksesibilitas ke jalan arteri primer dan atau ke pelabuhan darat atau laut. Ini adalah indikasi bahwa pembangunan kawasan industri harus dalam koordinasi pemerintah pusat atau provinsi sebagai wakil pemerintah di daerah.

Berbagai permasalahan itu sebenarnya sudah diupayakan diselesaikan. Pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) terus menginisiasi agar kawsan industri yang sudah ada berkembang seperti yang diharapkan. Sebagaimana

yang dilakukan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang selalu mendoorng agar investasi bergerak ke luar Jawa. Salah satunya tentu adalah di kawasan industri di Kalimantan Barat.

Tugu Khatulistiwa di Pontianak salah satu ikon wisata Kota Pontianak yang selalu dikunjungi masyarakat.

41Edisi XI Tahun 2017

Page 42: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Me n d e n g a r K a l i m a n t a n Barat mungkin k i t a l a n g s u n g t e r i n g a t p a d a

garis khatulistiwa yang melintas ibukota yaitu Pontianak. Selain itu, sebagaimana Kalimantan pada umumnya, di provinsi ini juga dikenal karena sumber daya alam seperti hutan dan berbagai hasil tambang yang ada di bawah bumi ini.

Kalimantan Barat juga terus memacu pembangunan bersama-sama dengan provinsi lain. Termasuk pembangunan kawasan industri yang akan menjadi lokasi industri dalam menjalankan usahanya. Ada empat kawasan industri serta satu pembangunan smelter di Kalimantan Barat ini. Keempat kawasan industri itu adalah: agar mencapai terdapat

Progres Pembangunan Kawasan Industri di Kalimantan Barat Kawasan Industri Mandor (KIM), Kabupaten Landak, Kawasan Industri Ketapang (KIK), Kabupaten Ketapang, Kawasan Industri Semparuk (KIS), Kabupaten Sambas, Kawasan Industri Tayan (KIT), Kabupaten Sanggau. Satu lagi adalah Smelter Alumina Kendawangan, yang didorong menjadi Kawasan Industri Kendawangan di Kabupaten Ketapang.

Keempat kawasan industri sudah melakukan pembangunan dan umumnya siap menerima para investor. Dengan kelebihan dan

Ada empat kawasan industri di Kalimantan Barat yang sudah beroperasi sekaligus melakukan pengembangan. Pembangunan terus berlangsung. Investor diharapkan berdatangan menanamkan modal di sini.

eMPat kawasan industri di kaliMantan Barat

kekurangan yang ada keempat kawasan industri ini layak untuk dikembangan sebagaimana kawasan industri lain di Jawa. Berikut kawasan industri yang ada di Kalimantan Barat.

kawasan industri manor (kim)Sebagaimana kita ketahui, salah

satu sumber daya atau komoditas unggulan dari Kalimantan Barat adalah karet. Tak heran bila kawasan industri yang dibangun di sini,

khususnya KIM, diproyeksikan sebagai sentra hilirisasi industri berbasis karet.

Kawasan industri ii sudah masuk dalam kawasan industri prioritas. Meskipun demikian, dengan bekal mengantongi berbagai perijinan seperti ijin lokasi, ijin gangguan, dan ijin lingkungan, kawasan industri ini masih terus berbenah khususnya meningkatkan fasilitas infrastruktur.

Kawasan

Kantor Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

Edisi XI Tahun 201742

Page 43: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Ini diakui sendiri oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang mengatakan, dukungan pemerintah terhadap Kawasan Industri Prioritas Landak masih sangat diperlukan terutama percepatan proses Hutan Penggunaan Lain (HPL) Kawasan Industri Mandor, penganggaran pembangunan jalan akses, dan dukungan pengolahan air bersih.

Kawasan yang memiliki luas 99,01 hektar di lokasi I yakni di desa

Kayu Ara dan lokasi II seluas 253,63, merupakan perusahaan daerah dengan nama PT Landak Barajaki.

Saat ini realisasi kegiatan sampai dengan tahun 2016 (sejak dari tahun 2013) atara lain master plan, renstra, feasibility study. Juga sudah diselesaikannya penyususnan Amdal KIM dan RKL.

Pada tahun 2015 KIM telah merampungkan DED, RDTR, dan

pusat kajian inovasi. Pembangunan lainnya adalah land clearing (LC) seluas 10 hektar (lahan ini seluas dua hektar diperuntukan bagi pembangunan kompleks perkantoran KIM termasuk kantor pengelola yang dibanguan di tahun 2016).

Seperti diungkapkan di atas, KIM akan berkembang pesat bila dukungan pemerintah dalam percepatan proses HPL,

Kawasan

penganggaran pembangunan jalan akses, dan pembangunan infrastruktur pengolahan air bersih, diwujudkan segera. Seperti pembangunan jalan akses, tentunya hal ini akan mempercepat proses keluar masuk bahan baku maupun produk jadi ke luar (ke pelabuhan). Terwujudnya jalan akses juga akan membuat investor lebih nyaman karena arus barang terjamin kelancarannya.

KIM sat ini sudah masuk dalam program kerja nasional. Oleh sebab itu, pembangunan kawasan industri di sini menjadi salah satu tantangan yang ingin dipenuhi oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam masa pemerintahannya. Ini juga merupakan adalah penguatan produktivitas industri nasional dan hal ini dapat dicapai dengan menumbuhkan industri yang bernilai tambah tinggi.

kawasan industri Nasional prioritas ketapang

Kabupaten Ketapang dikenal sebagai penghasil bauksit. Dalam mendukung hilirisasi bauksit yang memiliki potensi besar di daerah tersebut, didirikan kawasan industri yang sudah masuk program kerja nasional.

Kawasn Industri Ketapang (KIS) didirikan oleh PT. Ketapang

Lokasi pembangunan MPP Jungkat, Parit Baru, Kalimantan Barat.

Foto: Humas/Dindha

PLTU Ketapang, berlokasi di Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, memiliki kapasitas 20MW yang terdiri dari 2 unit dengan kapasitas masing-masing 10MW.

43Edisi XI Tahun 2017

Page 44: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Bangun Sarana sebagai perusahaan kawasan industri. Beberapa perusahaan antara lain PT.Borneo Alumindo Prima sudah berdiri menjalankan usaha di sini, di samping beberapa industri ain yang sudah memberikan komitmen untuk menanamkan modalnya.

Meskipun sudah menjadi program kerja nasional, di sekitar kawasan industri ini masih perlu dibenahi. Antara lain jalan akses dari Ketapang menuju lokasi kawasan kondisinya masih belum mantap. Namun, saat ini sudah diusulkan membangun status jalan Negara antara ruas Ketapang-Pesaguan-Kendawangan.

Berbagai perijinan dasar sebagai sebuah kawasan industri sudah berada di tangan pengelola kawasan. Seperti ijin lingkungan, ijin penetapan lokasi terminal khusus, ijin pembangunan, dan operasi terminal khusus.

Dalam acara “Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Kalimantan Barat” di Jakarta beberapa waktu lalu, Gubernur Kalimantan Barat secara tegas mendorong peningkatan status jalan akses menjadi jalan nasional yakni ruas Ketapang-Pesaguan-Kendawangan.

“ P e m e r i n t a h s u d a h mengucurkan dana triliunan rupiah untuk kawasan persiapan dan infrastruktur dasar bagi kawasan industri tersebut. Kita berharap ini bisa segera dipercepat, karena dampaknya besar bagi nilai tambah produk, penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan negara dan daerah,” ungkap dia.

Dia juga meminta dibangun kawasan-kawasan industri di perbatasan untuk mendukung perkembangan industri sesuai potensi daerah seperti pertanian dan perkebunan.

Smelter ketapang Di Kabupaten Ketapang juga

dibangun Smelter Ketapang untuk tahap pertama. Bahkan sudah melakukan ekspor alumina. Sedangkan untuk tahap kedua kapasitas satu juta ton per tahun masih dalam tahap pembangunan, sehingga perlu diajukan untuk menjadi objek vital nasional Indonesia untuk pengamanannya.

Saat ini perusahaan PT. WHW–AR (pengelola smelter) mengharapkan Smelter Ketapang menjadi obyek vital nasional untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam berusaha.

Bila dilihat dari aktivitas industri yang sangat strategis baik

dilihat dari kepentingan daerah maupun nasional, maka layak bila smelter ini dijadikan sebagai obyek vital nasional. Apalagi dari jenis industrinya, nilai ivenstasi, penyerapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung serta nilai ekspornya, memberikan prospek cerah di kemudian hari.

kawasan industri Semparuk (kiS)

Kawasan Industri Semparuk (KIS) memiliki letak strategis, yaitu bersebelahan dengan pelabuhan nasional Sintete. Di lokasi ini dibangun dermaga penyeberangan oleh Kementerian Perhubungan. Selain itu, KIS terletak di akses jalan arteri primer (jalan nasional) menuju perbatasan (PLBN Aruk).

Foto: Istimewa

Tugu Ale-ale Ketapang Kalimantan Barat

Edisi XI Tahun 201744

Page 45: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

KIS berada di Kabupaten Sambas yang merupakan kawasan potensial untuk investasi. Di sini selain KIS juga terdapat pabrik baja Semparuk (berada di kawasan industri), serta pelabuhan LNG di Paloh. Pembangunan ini bakal menyerap ribuan tenaga kerja.

Saat ini untuk kawasan industri sudah dibebaskan lahan seluas kurang lebih 36,1 ha ditambah 17 ha. Sementara Surat Bupati Sambas Nomor 582/400/BPMPPT-2/2013 tanggal 27 November 2013 Tentang Ijin Prinsip Pengelola Kawasan Industri Semparuk (KIS) dengan luas lahan 200 hektar (diperpanjang)

Demikian pula dengan dukungan PLN yang berencana membangun gardu induk di lokasi KIS tahun 2018. Untuk ketersediaan air baku pihak pengelola sudah mempersiapkan. Tinggal dukungan pendanaan untuk menjadikan air baku menjadi air bersih.

Sarana dan prasarana sudah ada di KIS berupa jalan akses Pel Sintete (2.674 m x 20 m) dengan

dukungan , dana pembangunan APBN 2007. Termasuk pengerasan jalan masuk (1.650 m x 15 m), dana pembangunan APBD Provins Kalbar. 2006. Juga pengerasan jalan internal (714 m x 10 m) yang berasal dari dana pembangunan APBD Provinsi Kalbar 2007.

Sementara itu untuk mendukung keluar masuk (arus) bahan baku maupun produk sudah ada dermaga (bagian dari pengembangan tol laut) melalui Kementerian Perhubungan. ( 2 tahun anggaran : 2015 dan 2016).

Kolam penampungan air baku/embung (2 x 0,4 ha) juga disediakan. Dibangun pula waste water treatment untuk pembuangan limbah cair.

Satu lagi, di sini juga terdapat pusat informasi KIS (± 300 m2) yang disediakan bagi investor maupun calon investor (tenant) yang membutuhkan informasi berkaitan dengan investasi di kawasan atau di Kalimantan Barat.

kawasan industri Tayan (kiT)Kawasan industri ini berlokasi

di Kabupaten Sangau, Kalimantan

Barat. Sebagai pusat hilirisasi minyak kelapa sawit yang merupakan hasil utama dari daerah ini. Dengan adanya kawasan industri diharapkan akses ke dalam negeri maupun ke luar negeri, melalui sungai maupun jalan darat (akses trans Kalimantan), serta akses ke PLBN Entikong akan lebih lancar.

Sampai saat di lokasi kawasan industri sedang diproses hak pengelolaan lahan (HPL) seluas 103,6 ha. Sementara untuk calon tenant sudah ada komitmen kuat dari PTPN 13. Ini tentunya berkaitan dengan proses hilirisasi kelapa sawit yang dihasilkan perusahaan perkebunan milik negara ini.

Sebagai dukungan nyata bagi industri di sini, telah disedikan infrastruktur tangki timbun CPO beserta dermaga untuk pengangkutannya. Adanya tangki ini akan lebih memudahkan bagi tenant yang memproduksi atau hilirisasi kelapa sawit.

Kajian rencana strategis kawasan industri dan kajian master plan yang sudah dilakukan menunjukkan lokasi untuk kawasan industri ini memang layak untuk dilanjutkan. Demikian juga kajian infrastruktur KSP Tayan oleh Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat, dijadikan sebagai acuan pembangunan infrastruktur di sini. Dalam RTRW Kalimantan Barat, sebagai KSP Tayan masuk daerah WPPI dalam RIPIN.

Tentu saja Kawasan Industri Tayan membutihkan dukungan, tak hanya dari pemerintah daerah setempat, namun juga dari pemerintah agar semua fasilitas serta infrastruktur segera terwujud. Semuanya untuk kemudahan investor yang akan menjalankan aktivitas industrinya di kawasan industri ini.

Kawasan industri memberikan keamanan dan kenyamanan berusaha bagi tenant-nya.

45Edisi XI Tahun 2017

Page 46: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Mendengar kata ‘Jorong’ mungkin saja tertukar dengan ‘Jurong’. Bila Jorong ada di Kalimantan

Selatan, tepatnya di Kabupaten Tanah Laut, Jurong masuk ke negara tetangga, Singapura. Di Jurong sudah terdapat kawasan industri, sementara di Jorong sedang membangun kawasan industri yang bakal menarik investor datang ke sini.

kawasan industri Jorong

MeMPerCePat PeMBangunandi kaliMantan selatanKabupaten Tanah Laut dengan posisi geografis yang sangat strategis secara nasional, tepat berada di jantung Indonesia. Keunggulan tersebut sangat berpotensi untuk menjadi pijakan bagi masyarakat Kabupaten Tanah Laut agar dapat berkontribusi secara optimal dalam percepatan pembangunan ekonomi Indonesia. Kawasan Industri Jorong menjadi jawaban untuk mempercepat pembangunan di Tanah Laut dan Kalimantan selatan.

Kawasan Industri Jorong memang berdekatan dengan laut. Kawasan ini dibangun mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki di sektor kelautan, berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun poros maritim, termasuk Rencana Pengembangan Tol Laut dan

Edisi XI Tahun 201746

Page 47: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Potensi kelautan yang besar perlu bahu membahu oleh berbagai sektor lain seperti industri.

Kabupaten Tanah Laut telah menyiapkan kawasan khusus Jorong dengan luas total 6.370 ha. Dari luasan total tersebut, selain peruntukan kegiatan industri dipersiapkan pula rencana kawasan untuk pengembangan pelabuhan, atau disebut dengan Kawasan Sekitar Pelabuhan Swarangan Pelaihari seluas 1.037 ha. Lahan yang disediakan untuk pengembangan Kawasan Pelabuhan Swarangan-Pelaihari telah dinyatakan dalam peraturan daerah, yakni berdasarkan SK Bupati No. 958 Tahun 2010

tentang Penetapan Lokasi dan Luasan Lahan Pelabuhan Umum dan Fasilitas Penunjang.

Quick WinsDukungan untuk pembangunan

Kawasan Industri Jorong datang dari Kementerian Perindustrian yang terus mendorong percepatan pembangunan agar segera siap menerima banyak investor manufaktur.

Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), berkunjung langsung ke Kawasan Industri Jorong ini sebagai dukungan agar proyek pembangunan kawasan industri di wilayah tersebut dapat dipercepat penyelesaiannya.

"Saya banyak turun ke lapangan untuk meninjau lokasi dan meyakinkan pemerintah daerah bahwa jangan sampai ada masalah terutama di perizinan. Selain itu khususnya agar tidak ada masalah mengenai land acquisition," kata Imam beberapa waktu lalu.

Menurutnya juga, Kemenperin sejauh ini berusaha untuk menjembatani antara pemrakarsa dengan para pemangku kepentingan di wilayah yang bersangkutan, dan menyakinkan pemerintah daerah jika pembangunan kawasan industri dapat memperbaiki infrastruktur, jaminan kesehatan, pendidikan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

47Edisi XI Tahun 2017

Page 48: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Sementara itu, sampai saat ini proses pembangunan kawasan industri Jorong masih dalam tahap pembebasan lahan. "Jorong Port Development sudah mengakuisisi 300 hektar. Mereka merencanakan memiliki lahan sebanyak 1.200 hektar, 200 hektar untuk pelabuhan sedangkan 1.000 hektar untuk kawasan industri mereka," ungkapnya.

Imam mengungkapkan jika klastering di Kawasan Industri Jorong akan terbagi oleh dua

industri. Pertama, adalah hilirisasi besi baja sedangkan tahap kedua adalah di bidang pertanian serta perkebunan.

"Melihat kinerja Meratus di Batulicin, kita minta di-review untuk tahap pertama. Rencana untuk tahap kedua dimajukan, untuk saat ini akan fokus hilirisasi pertanian dan perkebunan dulu," terangnya.

Jorong di Kalimantan Selatan menjadi pendatang baru dalam program Quick Wins Kawasan

Industri yang digagas Kementerian Perindustrian. Dengan demikian, kawasan industri yang menjadi fokus utama pemerintah berjumlah 14 di luar Pulau Jawa, sebelumnya ditargetkan 13 kawasan. Di tambah dengan dua kawasan di Pulau Jawa, maka totalnya ada 16 kawasan industri.

Beberapa waktu sebelumnya, Imam menyampaikan jika sampai dengan tanggal 17 Juli 2017, telah terkumpul sebanyak 16

Edisi XI Tahun 201748

Page 49: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

kawasan industri baru yang direkomendasikan dengan total luas sekitar 8.510 hektar

kawasan strategisKawasan Industri Jorong

termasuk dalam kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada pengembangan industri, perdagangan, dan jasa pada komoditas besi baja, batubara, kelapa sawit, industri pengolahan,

Jorong Port Development sudah mengakuisisi 300 hektar. Mereka merencanakan memiliki lahan sebanyak 1.200 hektar, 200 hektar untuk pelabuhan sedangkan 1.000 hektar untuk kawasan industri mereka," ungkapnya.

kepelabuhan, maritim dan energi yang meliputi wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Tanah Laut.

Sebagai kawasan strategis di Provinsi Kalimantan selatan, Kawasan Industri Jorong akan terintegrasi dengan Pelabuhan Swarangan Pelaihari hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, maka potensi perekonomian wilayah

Kalimantan Selatan menjadi faktor pengembangan Kawasan Industri Jorong.

Sektor yang menjadi andalan Provinsi Kalimantan Selatan adalah sektor pertambangan (Batubara, minyak bumi, emas, gas alam, dan bijih besi), sektor Perikanan (perikanan laut dan perikanan darat) serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Hal tersebut dapat dijabarkan dengan indikator Pendabatan Domestik Bruto (PDRB) Kalimantan Selatan selama tiga tahun terakhir (2010-2012). Pada tahun 2012, sektor pertambangan dan penggalian merupakan kontributor

terbesar dengan persentase 23,72% terhadap total PDRB.

Dalam kontelasi regional Kalimantan Selatan tahun 2013 – 2033, Kawasan Industri Jorong ditetapkan menjadi pusat pengembangan industri, perdagangan, jasa (khususnya komoditas besi baja, batu bara, kelapa sawit, industri pengolahan, kepelabuhan, maritim dan energi) dengan wilayah pendukung (hinterland) seluruh Kabupaten Tanah Laut.

Secara regional, Kawasan Industri Jorong berada pada jaringan pelayaran domestik sehingga berpotensi menjadi outlet industri di kalimantan. Selain itu, Kawasan Industri Jorong memiliki keterhubungan dengan simpul-simpul sumber daya melalui Trans Kalimantan Poros.

Selain itu, dalam Masterplan Percepatan Ekonomi Kab. Tanah Laut kawasan ini termasuk dalam Koridor Ekonomi III. Koridor Ekonomi III pada Kabupaten Tanah Laut terdiri atas tiga Kecamatan, yaitu: Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Jorong, dan Kecamatan Kintap. Tema pembangunan pada koridor ini adalah “Pintu Gerbang Pelabuhan, Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang Dan Energi”. Pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan terletak di Kecamatan Jorong.

Kawasan Industri Jorong yang berada dekat dengan pusat distribusi provinsi, nasional, dan ALKI-II, berpotensi untuk dikembangkan menjadi pusat industri ekspor-impor, mendukung fungsi Banjarmasin sebagai pusat logistrik, perdagangan, dan jasa.

Kawasan Industri Jorong dapat pula memanfaatkan ketersediaan lahan untuk menjadi pelabuhan pengumpul minyak mentah dan kilang yang sangat diperlukan

49Edisi XI Tahun 2017

Page 50: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

untuk meningkatkan produktivitas pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional, karena Kawasan Industri Jorong lebih dekat dari Pulau Jawa dibandingkan Bontang dan Lawe-Lawe yang selama ini menjadi kilang.

Untuk mendukung Kawasan Industri Jorong dan sekitarnya direncanakan dikembangkan secara terpadu dan terintegrasi dengan infrastruktur transportasi seperti jaringan jalan, rel kereta api, bandar udara, dan pelabuhan. Sebagai kawasan strategis provinsi,

KSP Kawasan Industri Jorong dikembangkan secara terintegrasi dan terpadu dengan jaringan infrastruktur transportasi di Kalimantan Selatan dan Tanah Laut.

Jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari jaringan jalan negara dan provinsi, dengan total panjang jalan sebesar 1.933,82 km. Panjang negara mencapai 877,44 km dan panjang jalan provinsi mencapai 1.056,38 km. Sedangkan untuk kondisi jaringan jalan di Kabupaten Tanah

Laut, panjang total jaringan jalan di Kabupaten Tanah Laut sebesar 1.626,12 km. Panjang jalan negara dan provinsi di Kabupaten Tanah Laut 140,76 km dan 104,91. Tahun 2013, seluruh jalan negara di Kabupaten Tanah Laut 100% dalam kondisi baik, sedangkan untuk jalan provinsi 90,4% dalam kondisi baik dan 9,6% dalam kondisi sedang, dan panjang jalan kabupaten di Tanah Laut adalah 1.380,45 km.

Untuk menunjang pergerakan orang dan barang melalui udara dari

Edisi XI Tahun 201750

Page 51: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

1. Pembangunan Bandar Udara Maluka Baulin untuk melayani kebutuhan transportasi udara yang semakin meningkat. Bandara ini berlokasi di ibukota Kabupaten Tanah Laut, yaitu Kecamatan Pelaihari. Bandara ini merupakan peninggalan Jepang milik TNI AU dengan luas area sekitar 996 Ha. Lokasi pengembangan bandara ini berada di dekat pesisir pantai atau laut lepas.

2. Pembangunan jaringan kereta Api Lintas Banjarmasin-Palangkaraya pembangunan jalur kereta api Kalimantan terbagi menjadi tiga prioritas, yaitu prioritas tinggi, sedang dan rendah.

3. Pembangunan jaringan rel kereta api Batubara diperlukan untuk mengangkut hasil tambang batubara. Selain itu, pembangunan juga ditujukan agar tercipta jalur yang efisien dan cepat sehingga mampu menurunkan biaya transportasi.

4. Pembangunan Jembatan Tanjung Ayun-Tarjun bertujuan untuk menghubungkan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut. Jembatan ini akan berlokasi di Kabupaten Kotabaru, dan

infrasturktur Pendukung yang segera dibangun di kawasan industri Jorong

diharapkan dapat meningkatkan aktifitas perekonomian penduduk.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya listrik maka akan di bangun prasarana jaringan energi karena jaringan energi salah satu komponen vital, sehingga telah di rencanakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) dan batubara. Berikut ini adalah potensi pengembangan PLTU yang akan dibangun, yaitu:

1. PLTU Asam-asam unti 3 & 4 dengan kapasitas 2 x 65 MW

2. PLTU Tanjung 2 x 65 MW3. PLTU Rantau 2 x 65, MW4. IPP PLTU Batulicin 2 x 7 MW5. IPP PLTU Kotabaru 2 x 6 MW6. PLTU Balangan Power 2 x 65 MW

Terdapat dua alternatif area reklamasi untuk menyediakan lahan pendukung Kawasan Industri Jorong, yaitu reklamasi berbentuk U menghadap laut lepas mulai dari perairan berkedalaman -3 m s/d -12 m dengan estimasi biaya mencapai Rp 8,8 trilyun dan reklamasi berbentuk persegi empat sejajar pantai mulai dari perairan berkedalaman -8 m s/d -12 m dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,4 Trilyun.

Kawasan

dan menuju Provinsi Kalimantan Selatan, tersedia Bandar Udara, Bandara Utama Provinsi Kalimantan Selatan adalah Bandara Syamsudin Noor yang terletak di Kota Banjarbaru. Bandara Syamsudin Noor memiliki runway atau landasan pacu berukuran 2.500 m x 45 m yang dapat didarati oleh pesawat jenis Airbus A-300 dan Boeing 737 Seri 800NG.

Sebagai provinsi yang dialiri oleh banyak sungai maka prasaran laut dan sungai memiliki peran

yang sangat penting bagi Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu prasarana terpenting untuk menunjang kegiatan masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya adalah pelabuhan. Saat ini, pelabuhan-pelabuhan di wilayah Kalimantan Selatan telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan lalu lintas perdagangan antar pulau maupun internasional.

Selain infrastruktur yang sudah ada, terdapat pula beberapa rencana

pembangunan infrastruktur guna mengantisipasi pergerakan yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dan kegiatan ekonomi, diataranya bandar udara, jaringan kereta api, rel khusus kereta api batubara, dan jembatan.

Adanya Kawasan Kawasan Industri Jorong di Kabupaten Tanah Laut diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Tanah Laut dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Foto: Istimewa

51Edisi XI Tahun 2017

Page 52: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Pt. Persero Jakarta industrial estate Pulogadung

kawasan industri Pertama terus BerbenahIndonesia sudah mengenal kawasan industri sejak tahun 70-an. PT. Persero Jakarta Industrial Estate Pulogadung menjadi pelopor kawasan industri di Indonesia.

Perkembangan subsektor industri manufaktur di Indonesia, khususnya di Jakarta, diikuti dengan pertumbuhan zona-

zona industri yang secara sporadik merebak di berbagai sudut wilayah kota. Kondisi tersebut menuntut pemerintah daerah untuk menata kegiatan-kegiatan industri dengan

Kawasan

upaya menyatukan pada suatu kawasan khusus, sehingga dapat dibinakembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Pulogadung merupakan pilihan utama, karena lokasinya yang strategis serta mempunyai akses yang memadai bagi transportasi dan distribusi ke seluruh wilayah Jakarta.

Pada saat itu Pulogadung masih berupa tanah yang tidak produktif yang sebagian besar terdiri dari rawa-rawa. Melalui Surat Keputusan Gubernur Propinsi KDKI Jakarta No. Ib.3/2/35/1969 ditetapkanlah lahan seluas 500 Ha sebagai lokasi kawasan industri dengan nama Kawasan Industri Pulogadung.

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201752

Page 53: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Sebagai kawasan industri pertama di Indonesia, Kawasan Industri pulogadung pada awalnya dikelola melalui wadah proyek, dengan nama Proyek Industrial Estate Pulogadung milik Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Sejalan dengan perkembangan arus penanaman modal di Indonesia yang meningkat, khususnya di DKI Jakarta, maka lingkup kerja Proyek Industrial Estate Pulogadung semakin kompleks. Dan

untuk menunjang perkembangan kebutuhan masyarakat industri, Pemerintah memandang perlu dilakukan penyesuaian diri, baik dari segi kelembagaan maupun permodalannya.

Pada tanggal 26 Juni 1973 dibentuklah PT. Persero Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT. JIEP) yang menggantikan Proyek

Industrial Estate Pulogadung dengan Akta Notaris Abdul Latief No. 127 tahun 1973. Adapun penyertaan modal Negara RI pada PT. JIEP, ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1973 dan Surat Gubernur Propinsi KDKI Jakarta No. D.V-a.3/2/36/73. Sampai saat ini komposisi pemegang saham PT. JIEP adalah 50% Negara RI dan 50% Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan Anggaran Dasar, terakhir telah dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau disingkat PT. JIEP (Persero) No. 25 tanggal 16 Oktober 2009, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI

berdasarkan Surat Keputusannya AHU-AH.01.10-21151 tanggal 24 November 2009, yang keduanya dibuat dihadapan Siti Rayhana, S.H sebagai pengganti B.R.AY Mahyastoeti Notonogero, S.H, Notaris di Jakarta.

penghargaan“PT JIEP menyadari betul

pentingnya berinovasi di era globalisasi seperti saat ini karena

dengan inovasi kedepannya kita mampu memenangkan persaingan bisnis yang semakin dinamis di masa yang akan datang, oleh karena itu kami seluruh insan JIEP terus berusaha semaksimal mungkin dalam berinovasi agar JIEP menjadi Kawasan Industri bertaraf global sekaligus berdaya saing tinggi,” ujarnya yang dikutip dari keterangan seperti dikutip www.investor.id .

Foto: Istimewa

53Edisi XI Tahun 2017

Page 54: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

Tak heran, berbagai inovasi ini membuahkan berbagai penghargaan bagi PT JIEP. Pada tahun 2017 ini PT JIEP memperoleh penghargaan The Best Innovation in Green Environtment Strategy dalam ajang Property Innovation Award (PIA) 2017 yang digelar pada 10 November 2017 di Jakarta.

Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho, mengatakan penghargaan yang diraih tersebut merupakan buah dari sejumlah inovasi di Kawasan Industri Pulogadung. Ia pun optimistis, kedepannya JIEP bisa menjadi Kawasan Industri yang menghadirkan produk-produk bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global.

Penghargaan ini bukan yang pertama. Seperti dituturkan oleh Head Of Corporate Secretary PT JIEP, Purwati, mengatakan bahwa penghargaan PIA Award 2017 yang diselenggarakan oleh Majalah Property ini t merupakan award ke lima yang diraih PT JIEP pada tahun ini.

“Penghargaan The Best Innovation in Green Enviroment Strategy dalam ajang PIA Award 2017, menjadikan prestasi PT JIEP makin mengkilap pada tahun 2017 ini. Sebelumnya perusahaan ini meraih Top Property Award sebagai Kawasan Industri terbaik, Top CSR & Green Environtment dari CSR Magazine. Kemudian menempati peringkat kedua dalam Corporate Image Award yang diselenggarakan oleh Majalah Tempo & Frontier.

PT JIEP yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta ini pada tahun 2014 telah melakukan transformasi bisnis dengan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan nilai tambah kawasan tersebut, diantaranya dibangunnya fasilitas sekaligus infrastruktur seperti Pusat Perbankan Terpadu, E- Commerce Warehouse, Sentra Usaha Industri

Kreatif (SUIK), hingga Pusat Kuliner.

industri hijauManajemen PT JIEP terus

berkomitmen dalam mewujudkan kawasan industri hijau. Untuk kperluan i tu , manajemen m e n g g a n d e n g P T E n e r g i Management Indonesia (EMI) persero dengan membuka layanan Green Corner untuk memfasilitasi investor dan tenant dalam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.

Kerja sama ini diharapkan menciptakan efesiensi energi dan pengendalian pencemaran polusi yang diakibatkan limbah industri. Kawasan industri tak selalu identik dengan polusi.

Green Corner ini akan menjadi layanan bagi investor maupun tenant PT JIEP dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan pemantauan lingkungan hidup. Meskipun izin analisis dampak lingkungan (Amdal) yang mengelola PT JIEP, tapi perusahaan diwajibkan menyusun upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) yang akan dimonitoring per semester. Dokumen UKL-UPL investor harus sejalan dengan Amdal yang sudah dimiliki PT JIEP.

Selain itu, PT JIEP sendiri sudah mewajibkan perusahaan harus memiliki inplant water treatment, jadi didalam proses produksi mereka yang keluar ke masyarakat pada

PT JIEP menyadari betul pentingnya berinovasi di era globalisasi seperti saat ini karena dengan inovasi kedepannya kita mampu memenangkan persaingan bisnis yang semakin dinamis di masa yang akan datang, oleh karena itu kami seluruh insan JIEP terus berusaha semaksimal mungkin dalam berinovasi agar JIEP menjadi Kawasan Industri bertaraf global sekaligus berdaya saing tinggi”

batas baku mutu, dan ketika keluar diatas ambang batas baku mutu akan diberikan peringatan. Namun, bila tidak mematuhi aturan yang diterapkan PT JIEP akan diserahkan ke Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI atau KLHK.

Sejauh ini di kawasan industri pulogadung karena saat ini industri manufaktur mulai bergeser lebih kepada pergudagangan, tingkat pencemaran udara dan lingkungan masih dapat terkendalikan.

Edisi XI Tahun 201754

Page 55: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan

pusat industri kreatifPT JIEP yang memiliki tenant

sekitar 500 perusahaan, terus berbenah. Antara lain dengan menghadirkan Sentra Usaha Industri Kecil (SUIK) & ruang kreatif dengan menata kawasan industri yang modern serta aspek seni tinggi.

Untuk mewujudkan pusat Industri Kreatif di Kawasan Industri Pulogadung, JIEP menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dalam menciptakan simpul kreatif sebagai pertemuan talenta dan cerminan keanekaragaman budaya dan karya Indonesia.

P e n a n d a t a n g a n n o t a kesepahaman telah dilakukan antara Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho dengan pihak BEKRAF

pada Juli lalu. Seperti dituturkan oleh Direktur Utama PT JIEP, Rahmadi Nugroho, kerja sama yang dilakukan antara JIEP dan BEKRAF merupakan bukti konkret korporasi dalam mewujudkan Kawasan Industri bertaraf Internasional. Menurutnya, untuk naik ke taraf global kawasan industri perlu memiliki SUIK atau ruang kreatif yang dapat menjadi sarana berkesenian para kawula muda.

“JIEP sebagai pengembang Kawasan Industri Pulogadung sadar betul akan pentingnya peran anak anak muda dalam menciptakan konsep Ruang Kreatif. Oleh karena itulah kami bersama BEKRAF melakukan kerja sama ini agar ke depannya Kawasan Industri

Pulogadung yang saat ini tengah berkembang pesat semakin menarik atensi para tenant dan juga investor untuk berinvestasi di JIEP,” ujarnya.

BEKRAF nantinya akan merevitalisasi blok SUIK K10 sebagai salah satu blok industry hub dengan sentuhan arsitektur yang modern, elegan, & dinamis. Selain itu, untuk mempercantik sekaligus menghidupkan Creative Hub di Kawasan Industri Pulogadung BEKRAF akan menghadirkan Komunitas Mural dan para pelaku industri kreatif.

Dengan kerja sama ini diharapkan Kawasan Industri Pulogadung akan menjadi kawasan Industri yang modern, elegan, serta berdaya saing tinggi. Hal itu tentunya tidak

Sebuah sudut di Kawasan Industri Pulogadung Foto: Istimewa

55Edisi XI Tahun 2017

Page 56: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

Visi dan MisiPt JieP

Visi

Menjadi Pengembang dan Pengelola yang Berstandar Internasional

di Bidang Kawasan Terpadu Untuk Industri, Bisnis, Properti,

Logistik, yang Mandiri dan Bernilai Tambah Tinggi Serta Berwawasan

Lingkungan

Misi

Menyediakan prasarana dan sarana usaha yang bermutu tinggi dan

berdaya saing internasional bagi komunitas industri dan komunitas

bisnis di dalam kawasan yang dikelola oleh PT JIEP

Meningkatkan nilai Perseroan seCara

BerkelanJutan

Melakukan perbaikan yang berkelanjutan atas proses dan

prosedur kerja serta membangun keahlian yang mendukung

pengembangan

Melakukan sinergi dengan BUMN dan/atau BUMD, baik dalam

pengembangan bisnis kawasan industri, maupun dalam mendukung penguatan Sistem Logistik Nasional

Merintis dan mengembangkan Kawasan Industri Pulogadung untuk bertransformasi sebagai

pusat lokasi pengembangan industri kreatif dan bernilai tambah tinggi,

serta pusat lokasi penelitian dan pengembangan bagi perusahaan-

perusahaan berkelas dunia

Membangun, meningkatkan kualitas, dan mengintegrasikan

infrastruktur yang spesifik untuk mendukung posisi KIP sebagai

crossing point guna menjadi titik distribusi utama untuk logistik dan

distribusi

Memberikan kontribusi yang optimal dalam perekonomian

daerah dan nasional

dapat dilaksanakan tanpa adanya sentuhan- sentuhan kreatif para komunitas mural dan anak-anak muda kreatif.

Terpisah, Deputi Infrastruktur B E K R A F , H a r i S u n g k a r i m e n g h a r a p k a n k e h a d i r a n sentra usaha kreatif di KIP dapat berkembang menjadi sentra usaha kreatif nasional. Yang menjadi Rumah bagi industri kreatif di Indonesia.

Laboratorium halalFasilitas lain yang ada di

lingkungan PT JIEP adalah laboratorium halal. Ini merupakan laboratorium halal pertama di Indonesia khususnya yang ada di kawasan industri. PT J IEP menggandeng. Korea Testing Laboratory (KTL) untuk mewujudkan rencana ini.

P e n a n d a t a n g a n a n n o t a kesepahaman (MoU) antara kedua pihak di Jakarta, 9 November 2017. Targetnya pada tahun depan laboratorium halal ini mulai beroperasi.

"Sesuai dengan Nawacita kami bahwa pada tahun 2018 JIEP akan

menjadi New JIEP dengan segala fasilitas dan kemudahan dalam berinvestasi di Kawasan Industri Pulogadung. Untuk mendukung itu semua, kami bersinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya hari ini kami bekerjasama dengan KTL dalam membangun laboratorium halal yang akan beroperasi tahun 2018," terang Direktur Utama PT JIEP Rahmadi Nugroho.

General Director KTL Park Jung Won juga menyatakan antusias atas sinergi yang dicapai dengan JIEP ini. karena akan mendukung ekspansi bisnis KTL dalam mewujudkan Halal Park di Indonesia.

"Kami melihat PT JIEP sebagai salah satu Kawasan Industri Terbaik di Indonesia yang cocok dalam mengakomodir kebutuhan bisnis KTL dalam hal ini untuk pembangunan Halal Park. Kami optimis dengan hadirnya Laboratorium Halal di Kawasan Industri Pulogadung, dapat membantu pengembangan industri Halal di Indonesia yang saat ini trennya nya sedang naik," katanya.

Laboratorium halal ini nantinya menjadi salah satu Lembaga

Edisi XI Tahun 201756

Page 57: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Topik Khusus

Pemeriksa Halal yang didukung fasilitas laboratorium modern berstandar internasional. Mengacu peraturan UU JPH, PT JIEP akan menjadikan halal laboratorium JIEP – KTL sebagai salah satu alternatif para produsen untuk mendapatkan label halal.

Bekerjasama dengan Yayasan Produk Halal Indonesia yang memiliki sumber daya manusia sebagai auditor halal, ditargetkan pelabelan halal dapat lebih cepat dan berkualitas.

Sasar luar JakartaUntuk mengembangkan sayap,

PT JIEP bakal melebarkan bisnisnya ke luar Jakarta. Menurut Head Of Corporate Secretary PT JIEP, Purwati, mengatakan ekspansi bisnis yang dilakukan PT JIEP selaras dengan Transformasi yang tengah dijalankan oleh segenap manajemen PT JIEP. Menurutnya, ada beberapa lahan industri potensial baik di dalam maupun di luar pulau Jawa yang tengah dilirik oleh JIEP.

Purwati menambahkan sejauh ini sudah ada dua lokasi yang diincar PT JIEP untuk pengembangan bisnisnya. Pertama di daerah Majalengka dan satu lagi di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Rencana tersebut sampai saat ini tengah dalam tahap kajian secara komprehensif oleh Manajemen.

Ekspansi ini tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT JIEP tahun 2014-2018. Salah satu pembahasan terkait strategi usaha ialah pengembangan lahan industri. Saat ini kami tengah melakukan kajian untuk mengembangkan kawasan industri di Majalengka dan Cirebon, untuk di wilayah Cirebon kami melihat ada sekitar 700 hektar kawasan industri yang berpotensi untuk kami jadikan lahan bisnis baru

Dengan berbagai fasilitas yang terus diperbaharui, kawasan industri ini menjadi tempat berusaha yang ideal. Apalagi akses transportasi

publik tidak mudah dijangkau. Sebut saja Bandara Soekarno-Hatta yang hanya berjarak 35 km, pelabuhan Tanjung Priok 16 km, stasiun gambir 7 km, terminal bus Pulogadung 1 km dan akses pintu tol Rawamangun 4 km.

Fasilitas istimewa lain yang diberikan berupa akomodasi kebutuhan internet melalui penyediaan jaringan fiber optik di wilayah kawasan tersebut. Bekerja sama dengan Telkom, JIEP yakin investor dan tenant akan terbantu secara maksimal meningkatkan produktivitas kerja.

Dan salah satu infrastruktur pendukung lainnya pelebaran jalan raya di Bulevar kawasan dengan lebar 12-30 meter berbahan hotmix. Hal penting lainnya suplai listrik mencapai 136.114,60 kVA, sambungan telpon 6.000 lines, suplai air bersih PAM 40.000 meter kubik, suplai gas 25.000 meter kubik dan sumur resapan sebanyak 1.800 points.

PT JIEP juga membangun financial center, yakni masuknya beberapa bank nasional dengan jaringan internasional agar transaksi keuangan berjalan lancar. Serta penataan pedagang kaki lima di kawasan dengan konsep Modern Container Food Center di area seluas 3500 M2 yang diharapkan mampu menghidupkan KIP sebagai alternatif tujuan wisata kuliner di Jakarta Timur.

Kalau dulu masuk KIP di malam hari seperti masuk hutan maka diharapkan dengan hadirnya Modern Food Center nanti yang didukung dengan desain dan infrastruktur yang memadai akan ikut membantu tumbuhnya industri-industri kreatif di KIP.

Infrastruktur serta fasilitas yang lengkap inilah membuat membuat tenant merasa nyaman dan aman berusaha di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP).

nilai-nilai dasar Perusahaan

koMitMen

Loyalitas terhadap perusahaan termasuk tujuan, nilai-nilai, dan sasaran perusahaan, yang diwujudkan dengan keterlibatan secara aktif, kesediaan bekerja keras dan bertanggung jawab untuk keberhasilan dan keberlangsungan perusahaan

integritas

Konsisten melaksanakan kebijakan, aturan, ketentuan dan kesepakatan untuk menjunjung kebenaran dan keadilan dalam mencapai visi dan misi perusahaan

inoVatiF

Kemampuan dan kemauan untuk menciptakan ide baru serta melakukan implementasi yang baru dan lebih baik untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas dan membuka peluang usaha guna meningkatkan nilai perusahaan

ProFesional

Melaksanakan aktivitas kerja untuk memenuhi standar yang tinggi berbekal keahlian dan kompetensi yang tinggi sesuai bidang tugasnya, motivasi yang kuat, serta kepercayaan yang tinggi sebagai imbalan menerima remunerasi berbasis kinerja.

57Edisi XI Tahun 2017

Page 58: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

BataM

seJak 1968 hingga era otonoMi daerah Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengantar atau pengenalan atas kota Batam sebelum pada akhirnya melihat tantangan yang dihadapinya pada era otonomi daerah saat ini. Tantangan yang dimaksud adalah adanya dualisme pemerintahan dalam pengelolaan kotanya.

Sejarah kota Batam

Perkembangan Kota Batam sejak awal pembangunannya pada tahun 1968 hingga saat ini, secara garis

besar dapat dibagi menjadi enam periode. Pada masing-masing periode tersebut telah ditetapkan arah kebijakan pembangunannya. Ringkasan dari tiap periode sebagaimana rincian di bawah ini.

Pada Tahun1968 PN. Pertamina menjadikan Pulau Batam sebagai pangkalan logistik dan operasional yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi minyak lepas pantai. Pemilihan lokasi tersebut sangat beralasan, mengingat lokasi ini sangat berdekatan dengan Singapura (kurang lebih 20 Km).

Periode Pembangunan Kota Batam secara nyata dimulai sejak tahun1970-an sebagai tahap

persiapan yang dipimpin oleh Dr. Ibnu Sutowo sesuai dengan Keppres 65/1970 yang diterbitkan pada tanggal 19 oktober 1970.

Akibat terjadinya krisis di Pertamina maka pada tahun 1976 berdasarkan Keppres 60/M/76 kepemimpinan Pulau Batam dialihkan kepada Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan yang pada waktu itu dijabat oleh JB. Sumarlin. Pada jaman kepemimpinan JB

Telaah

Foto: Istimewa

Edisi XI Tahun 201758

Page 59: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Telaah

Sumarlin ini dikenal dengan periode Konsolidasi. Pembangunan di Batam pada saat itu sama sekali tidak mengalami perkembangan, karena minyak bumi yang pada Tahun 1970 merupakan primadona pasar dunia dan andalan Indonesia, pada Tahun 1976 tersebut tidak lagi bisa diandalkan.

Pada Tahun1978, tiga bulan sebelum menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, Presiden

Soeharto menugaskan BJ Habibie memimpin perencanaan dan pengelolaan Batam. Periode Kepemimpinan Habibie ini berlangsung sejak 1978 sampai dengan 1998. Periode ini dikenal dengan Periode Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal.

Terhitung sejak Juli 1998 sampai dengan April 2005, kepemimpinan Batam dipegang oleh Ismeth Abdullah. Periode ini merupakan Pengembangan Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal Lanjutan Dengan Perhatian Lebih Besar Pada Kesejahteraan Rakyat dan Perbaikan Iklim Investasi.

Terhitung sejak April 2005 Pulau Batam berada di bawah kepemimpinan Mustofa Widjaya dengan mengarahkanPengembangan Batam, dengan Penekanan pada Peningkatan Sarana & Prasarana, Penanaman Modal serta Kualitas Lingkungan Hidup.

Bonded warehouse dan kawasan industri

Pada awalnya pengembangan fungsi Batam didasarkan atas

Keputusan Presiden Nomor 7 4 T a h u n 1 9 7 1 t e n t a n g Pengembangan Pembangunan Pulau Batam (yang meliputi wilayah Batu Ampar saja), yang diarahkan untuk Membangun P. Batam sebagai Kawasan Berikat (Bonded Warehouse). Peraturan perundangan terakhir yaitu Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun1992memperluas wilayahnya meliputi Pulau batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang serta beberapa Pulau Kecil yang berada di sekitar pulau Rempang-Galang (Wilayah Barelang).

Sedangkan penetapan Pulau Batam sebagai daerah Industri tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1978 yang disempurnakan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 94 Tahun1998. Penyempurnaan fungsi sebagai daerah industri yang diperluas hingga meliputi Wilayah Barelang ini dimaksudkan untuk menangkap peluang investasi yang lebih besar dan untuk memperlancar usaha pengembangan industri.

Kota Batam sekarang menjadi kota modern tempat nyaman para investor membangun usaha.

59Edisi XI Tahun 2017

Page 60: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Telaah

Batam dalam perekonomian nasional

Kota Batam memiliki potensi maupun kemampuan aktual untuk memberi kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Nasional maupun daerah Pulau Batam dan sekitarnya. Posisinya yang sangat dekat dengan negara industri baru Singapura, membuat kawasan ini sangat berpotensi untuk menampung luapan ekonomi dari negara pulau yang sudah tergolong maju tersebut. Nilai ekonomis kawasan ini sudah tak terbantahkan sejak dikembangkan secara terencana oleh pemerintah. Tahun 2003, nilai ekspor nonmigas Batam memberi kontribusi sekitar 14% dari nilai ekspor nonmigas nasional dan menyumbang sekitar 11% dari nilai total Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia.

perkembangan pemerintahan Perkembangan pemerintahan

K o t a B a t a m s e j a k a w a l pembangunannya pada tahun 1968 hingga saat ini, secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga periode. Masing-masing periode tersebut telah membawa konsekuensi terhadap arah perkembangan kota Batam. Ringkasan dari tiap periode sebagaimana rincian di bawah ini.

Era tahun 1971 sampai 1983 pemerintahan tunggal oleh Badan otorita Batam

Sejalan dengan perkembangan pembangunan Batam, pertumbuhan penduduk Batam-pun secara perlahan tapi pasti meningkat dan menumbuhkan adanya jasa perkotaan. Oleh sebab itu, di awal Tahun1980-an dipandang perlu adanya pengaturan khusus dalam

hal penyelenggaraan pemerintahan. Dengan kata lain, perlu ada lembaga di luar Badan Otorita Batam yang berperan untuk mengatur fungsi pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna. Atas pertimbangan ini, Pemerintah Pusat kemudian mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 34/1983 mengenai Pembentukan Kota Administratif Batam di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Riau sebagai perangkat dekonsentrasi. Sejak saat itu pula, pengelolaan kawasan Batam melibatkan dua lembaga, yakni Badan Otorita Batam dan Pemerintah Kota Administratif.

Fot

o: Is

tim

ewa

Edisi XI Tahun 201760

Page 61: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Telaah

tahun Periode

1968 Batam sebagai pangkalan logistik PN.Pertamina

1970-1976Periode Persiapan  Pemimpin : Ibnu Sutowo

1976-1978Periode Konsolidasi Pemimpin : JB. Sumarlin

1978-1998Periode Pembangunan Prasarana & Penanaman Modal Pemimpin : BJ. Habibie

1998-2005Periode Pengembangan Pembangunan Prasarana & Penanaman Modal Pemimpin : Ismeth Abdullah

2005-sekarangPeriode Peningkatan sarana & Prasarana, Penanaman Modal serta Kualitas Lingkungan hidup Pemimpin : Mustofa widjaya

Periode Pembangunan kota Batam (1968 - sekarang) 

Tahun Total Investasi

Investasi menurut Sumber(US$ Milyar)

Rasio Investasi Pemerintah dan Swasta

Pemerintah Asing Domestik2005 11,89 2,34 4,08 5,47 1 : 4,1

2004 11,53 2,28 3,81 5,44 1 : 4,06

2003 10,28 2,19 3,63 4,46 1 : 3,7

2002 9,46 2,14 3,62 3,70 1 : 3,4

2001 8,80 2,10 3,40 3,20 1 : 3,2

tahun Periode

1971 - 1983 Era Pemerintahan Tunggal Otorita Batam

1983 - 1999Era Dualisme Pemerintahan - Otorita Batam dan  Pemerintah Kota Administratif

1999 - sekarangEra Dualisme Pemerintahan - Otorita Batam dan  Pemerintah Kota Otonom

Perkembangan Pemerintahan di kota Batam (1968 – sekarang)

Perubahan besar terjadi setelah dikeluarkan dan diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Daerah, yang menjadikan Batam sebagai daerah Pemerintahan Kota Otonom yang sama kedudukannya dengan kabupaten dan kota-kota lainnya di Indonesia. Kedua peraturan

ini selanjutnya dirubah menjadi UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Tidak diragukan lagi tantangan utama yang harus dihadapi oleh Kota Batam saat ini adalah bagaimana mengharmoniskan pembagian wewenang dua pemerintahan sehingga pengelolaan kotanya dapat

berkembang dengan optimal. Perlu dicari terobosan taktis dan strategis agar hubungan keduanya menjadi sinergi dan bukannya kontroversi.

Dengan adanya sinergi maka tujuan awal pembangunan kota Batam yang secara terencana yang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dalam kemajuan ekonomi Nasional, pada era otonomi daerah ini tetap dapat dilaksanakan. (www.pu.go.id/isustrategis/view/6)

(www.pu.go.id/isustrategis/view/6)

61Edisi XI Tahun 2017

Page 62: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

InveSTASI yAng DIKeLUARKAn oLeh InDUSTRI UnTUK IKUT SeRTA DALAM PengeMBAngAn PenDIDIKAn KeJURUAn DAn voKASI BeRBASIS KoMPeTenSI, PADA AKhIRnyA AKAn MeMBeRIKAn MAnfAAT BAgI InDUSTRI MeLALUI TeRSeDIAnyA TenAgA-TenAgA KeRJA yAng KoMPeTen DAn SIAP KeRJA, SehInggA DAPAT MengURAngI BIAyA DAn ReSIKo PRoDUKSI, DISAMPIng MenIngKATKAn DAyA SAIng InDUSTRI”

airlanGGa HartartoMENTERI PERINDUSTRIaN REPUBlIK INDoNESIa

Pada penandatanganan bersama Nota Kesepahaman (MoU) lima menteri tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan

dan Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri, 29 November 2019)

Page 63: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang

Kawasan industri perlu memperhatikan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk dapat saling terkait dengan industri menengah dan besar yang ada di dalam kawasan industri.

menteri perindustrian airlangga Hartarto(Seminar Nasional dan Musyarawah Nasional VII Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Jakarta).

Page 64: Menyiapkan SDM koMpeten Dan BerDaya Saingppi.kemenperin.go.id/Production/assets/images/publikasi/...meningkatkan kualitas dari operator ke supervisor. Sementara industri lain (yang