menurunkan kecanduan facebook dengan konseling … · 2013. 4. 3. · 1 saya merasa beban saya...
TRANSCRIPT
-
Lampiran
-
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan, berdasarkan kondisi atau keadaan yang anda alami saat ini.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S :Setuju
TS :Tidak Setuju
ST :Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya merasa beban saya berkurang, bila menggunakan facebook tanpa
ada yang menggangu.
2 Saya tetap merasa nyaman menggunakan facebook, walaupun
menghabiskan waktu berjam-jam.
3 Saya lebih senang bergaul dengan teman-teman dari pada chating via
facebook.
4 Saya lebih senang mengunjungi teman-teman dari pada online
menggunakan facebook.
5 Waktu yang saya gunakan untuk menggunakan facebook, setiap waktu
bertambah.
6 Saya perlu waktu lebih lama lagi untuk on line menggunakan facebook.
7 Permasalahan yang sedang saya hadapi, tidak mempengaruhi aktivitas
saya untuk menggunakan facebook.
8 Saya akan menghentikan kegiatan online facebook ketika memiliki
beberapa masalah.
9 Saya telah melupakan hal penting karena kegiatan online facebook.
10 Saya sering menunda beberapa tugas untuk kegiatan online facebook.
11 Saya tidak memiliki masalah meski telah beberapa hari berhenti dari
kegiatan facebook.
12 Saya tidak merasa sedih meski telah beberapa hari berhenti dari
kegiatan facebook.
-
13 Jika tidak mengunakan facebook sering kali saya merasa murung atau sedih.
14 Saya sering marah-marah yang berlebihan ketika tidak menggunakan facebook.
15 Saya membatasi waktu untuk online facebook.
16 Saya merasa bosan untuk online menggunakan facebook.
17 Saya kurang memperhatikan lingkungan ketika asyik dengan facebook.
18 Saya mampu menghabiskan seharian untuk online facebook.
19 Makin lama makin sebentar waktu yang saya gunakan untuk online facebook.
20 Saya telah banyak mengurangi waktu saya untuk online facebook.
21 Ketika mendapat masalah saya terhibur dengan online facebook.
22 Online dengan facebook dapat menghibur diri saya dari masalah yang ada.
23 Dibandingkan online facebook saya lebih senang menyelesaikan tugas-tugas yang
harus diselesaikan.
24 Saya lebih sering berinteraksi dengan teman-teman secara langsung dari pada
chating via facebook.
25 Saya merasa kesulitan untuk berhenti menggunakan facebook.
25 Saya merasa sedih dan tidak nyaman ketika harus berhenti .menggunakan
facebook.
27 Tidak ada perubahaan suasana hati walaupun saya lama mengunakan facebook.
28 Saya merasa biasa saja walaupun tidak online dengan facebook.
-
UJI VALIDITAS
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 54.8667 160.051 .464 .918
VAR00002 54.3667 154.930 .643 .915
VAR00003 55.3000 164.355 .365 .919
VAR00004 55.0667 161.306 .448 .918
VAR00005 55.0333 164.447 .352 .920
VAR00006 55.0667 163.857 .585 .917
VAR00007 54.4667 158.326 .461 .919
VAR00008 54.8333 158.006 .503 .918
VAR00009 54.7000 155.803 .739 .914
VAR00010 54.3333 154.851 .707 .914
VAR00012 55.1000 158.231 .646 .915
VAR00013 55.0333 156.033 .714 .914
VAR00014 55.1667 161.040 .637 .916
VAR00015 55.2000 160.441 .532 .917
VAR00016 54.6667 152.023 .772 .912
VAR00017 54.6667 156.851 .718 .914
VAR00018 54.3667 156.792 .644 .915
VAR00019 54.7000 163.666 .353 .920
VAR00020 54.7333 159.030 .662 .915
VAR00022 54.5000 162.121 .357 .920
VAR00023 55.2667 159.720 .584 .916
VAR00024 55.1000 162.576 .380 .920
VAR00025 54.7667 163.633 .344 .920
VAR00026 54.8000 159.407 .524 .917
VAR00027 54.3333 160.575 .449 .918
VAR00028 54.5667 158.116 .454 .919
-
�
�
�
UJI REALIBITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.920 26
HASIL PRE-TES Mann-Whitney Test
Test Statisticsb
nilai
Mann-Whitney U 10.000
Wilcoxon W 25.000
Z -.525
Asymp. Sig. (2-tailed) .599
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .690a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: siswa
Ranks
siswa N Mean Rank Sum of Ranks
nilai ikut layanan 5 6.00 30.00
tidak ikut layanan 5 5.00 25.00
Total 10
-
HASIL POS-TES Mann-Whitney Test
siswa N Mean Rank Sum of Ranks
nilai ikut layanan 5 3.60 18.00
tidak ikut layanan 5 7.40 37.00
Total 10
Test Statisticsb
nilai
Mann-Whitney U 3.000
Wilcoxon W 18.000
Z -2.009
Asymp. Sig. (2-tailed) .045
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: siswa
Ranks
-
Ranks
siswa N Mean Rank Sum of Ranks
nilai pre tes 5 7.20 36.00
pos tes 5 3.80 19.00
Total 10
Test Statisticsb
nilai
Mann-Whitney U 4.000
Wilcoxon W 19.000
Z -1.781
Asymp. Sig. (2-tailed) .075
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .095a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: siswa
hasil uji beda post tes dan pre tes kelompok eksperimen dengan analisis man whitney
-
Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Topik :”Kecanduan facebook.”
2. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial
3. Jenis Layanan : Konseling kelompok
4 . Fungsi Bimbingan : Pengentasan dan Pemahaman
5. Tujuan layanan :
• Siswa dapat mengetahui dampak bahaya facebook.
• Siswa dapat mengurangi kecemasan saat tidak menggunakan
facebook
• Konseli bisa bersikap tegas dalam mengemukakan masalah yang
dihadapi dalam menggunakan facebook secara jujur.
• Siswa dapat membedakan sikap asertif non asertif dan agresif
• Siswa dapat menggunakan Facebook dengan aman .
6 . Sasaran Layanan : Siswa kelas 8e (yang berkarakteristik terkena kecanduan facebook)
7. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
- Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan
kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.
-
- Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa
yang direncanakan).
- Menjelaskan tujuan konseling kelompok.
- Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kel Menjelaskan asas-asas bimbingan
dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan,
kenormatifan.
- Perkenalan dengan menyebutkan hobi pada setiap anggota kelompok.
2. Tahap peralihan
- Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling
kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan
layanan supaya kondusif.
- Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan
pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga
peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-
masing.
3. Tahap kegiatan
- Setiap anggota kelompok mengemukakan masalah pribadi yang perlu mendapat
bantuan kelompok untuk pengentasannya.
- Kelompok memilih masalah mana yang hendak dibahas dan dientaskan pertama,
kedua, ketiga, dst.
-
- Klien (anggota kelompok yang masalahnya dibahas) memberikan gambaran yang
lebih rinci mengenai masalah yang dialaminya.
- Seluruh anggota kelompok aktif membahas masalah klien melalui berbagai cara,
seperti : bertanya, menjelaskan, mengkritisi, memberi contoh, mengemukakan
pengalaman pribadi, menyarankan.
- Klien setiap kali diberi kesempatan untuk merespon apa-apa yang ditampilkan
oleh rekan-rekan anggota kelompok.
4. Tahap pengakiran
- Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri
- Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil
kegiatan.
- Membahas kegiatan lanjutan
-
- Mengemukakan pesan dan harapan
- Doa penutup
5. Materi :“Bahaya penggunaan facebook“
6. Metode : Ceramah, sharing
7. Tempat : Ruang kelas VIII E
8. Waktu : 1X45 menit
9. Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011 ,
18&19 agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September 2011
10. Pihak yang disertakan :
11. Penyelenggara : Praktikan
12. Rencana penilaian :
Penilaian proses : Saat konseling berlangsung, anggota kelompok terlihat
mengemukakan masalah yang sebenarnya dan prosesnya berjalan lancer.
Penilaian hasil : Anggota kelompok dapat membantu masalah temannya
yang sedang dibahas dan bisa mecarikan jalan yang terbaik.
13. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa
yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan
masalahnya.
-
Sesi 1 tanggal 14 agustus 2011 Tahap Pembentukan dan peralihan
Sesi 1 merupakan awal dari pertemuan konseling kelompok behavioral. Tahap ini
merupakan tahap pengenalan dan penjajakan, dimana para peserta diharapkan dapat lebih
terbuka menyampaikan harapan keinginan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh masing-
masing anggota. Kegiatannya dirancang untuk membantu siswa lebih mengenal facebook dan
dampak positif maupun negatif dari facebook. Sebelum memulai kegiatan perkenalan dilakukan
peneliti melakukan Ice Breaking kepada konseli, yaitu mengenalkan diri dan teman di
sampingnya dengan menyebutkan hobi. Tujuan ice breaking ini, adalah untuk dapat mengenal
satu sama lain baik antara konseli yang menjadi subjek penelitian. Berikut perkenalan salah satu
konseli dan teman di sampingnya yang sebelumnya telah memperkenalkan diri: “Ini galang,
kalau saya anti yang punya hobi tidur siang”. Selanjutnya peneliti memberikan tujuan dari
kegiatan konseling kelompok bertujuan membahas masalah kecanduan facebook yang dialami
anggota kelompok. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topic-topik itu
Mengetahui,
Dra. Melkianus D L Manutede
Salatiga,
Praktikan
Imam Safrudin
-
mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang
menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Konseling kelompok akan membahas
kecanduan facebook dengan menggunakan teknik latihan asertif. Kegitanya berupa latihan
ketegasan mengajarkan perbedaan antara asertif, agresif, non agresif dan sopan. Membantu
individu mengidentifikasi dan menerima hak-hak pribadi dirinya dan orang lain. Mengurangi
hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif. Mengembangkan
ketrampilan perilaku asertif secara langsung melalui praktek-praktek di dalam pelatihan. Peneliti
juga menjelaskan asas-asas dalam konseling kelompok berupa:
1. Asas kesukarelaan, semua anggota dapat mengeluarkan pendapat dan tanggapannya
secara sukarela dan spontan tanpa adanya paksaan.
2. Asas keterbukaan, anggota kelompok dapat mengutarakan perasaan-perasaan, saran dan
pendapatnya secara terbuka.
3. Asas kenormatifan, ketika ada anggota yang sedang berbicara, anggota yang lain
mendengarkan.
4. Asas Kekinian, Adalah berita yang Uptudate yang sedang ramai diperbincangkan, serta
menjadi kepedulian kita dan kita wajib mengetahuinya.
Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri dengan anggota kelompok, setelah itu masuk
pada tahap peralihan berupa pertanyaan kepada anggota tentang arti facebook menurut pendapat
masing-masing anggota. Kebanyakan anggota menjelaskan facebook sebagai alat komunikasi
untuk menambah pertemanan secara luas. Pada tahap selanjutnya peneliti menjelaskan tentang
sejarah facebook dan bahaya yang di timbulkannya(materi terlampir). Peneliti bersama siswa
mendiskusikan bahaya saat menggunakan facebook. Tujuannya untuk menekan para siswa
menggunakan facebook secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena para anggota sudah
-
mempunyai acount facebook minimal 1 tahun sampai 5 tahun. Bahaya facebook harus
dimengerti oleh siswa supaya bisa mebatasi penggunaan dan tidak terpengaruh oleh temannya.
Rancangan membahas tentang bahaya dari penggunaan facebook. Pada pertemuan ini siswa
sudah bisa beradaptasi dengan anggota kelompok karena anggota kelompok adalah teman satu
kelas. Konselor memberikan pertanyaan tentang materi yang disampaiakan, hasil dari jawaban
siswa sudah menjelaskan bahwa mereka sudah mendapatkan pemahaman tentang dampak negatif
dari facebook. Selanjutnya siswa akan mengurangi intensitas penggunaan facebook.
Sesi 2 15 agustus 2011 Tahap Kegiatan
Pertemuan sesi 2 dirancang untuk melakukan relaksasi, tujuannya untuk mengurangi
kecemasan para anggota pada saat tidak menggunakan facebook. Perasaan yang dirasakan saat
tidak menggunakan facebook juga bermacam-macam, ada yang biasa saja, ada yang merasa
bosan ataupun suntuk. Relaksasi yang digunakan adalah meredakan kecemasan dengan relaksasi
otot, yaitu berupa peregangan otot-otot. Instruksinya sebagai berikut. “tutup mata anda dan
dengarkan apa yang akan saya katakan pada anda. Saya akan membuat anda menyadari sensasi-
sensasi tertentu pada badan anda, dan kemudian menunjukan pada anda bagaimana cara untuk
mengurangi sensasi-sensasi itu. Pertama arahkan perhatian tangan kiri anda. Gengamlah tangan
kiri dan buatlah satu kepalan. Buatlah kepalan tadi keras-keras dan rasakan ketegangan tersebut.
Dan sekarang lepaskan kepalan anda. Perhatikan antara ketegangan dan relaksasi(10 detik).
Sekarang lakukan hal yang sama pada tangan kanan anda. Selanjunnya tekuklah kedua lengan ke
belakang pada pergelangan tangan sehingga anda menegangkan otot-otot ditangan bagian
belakang dan lengan bawah. Jari-jari menunjuk ke langit-langit. Rasakan ketegangan itu dan
sekarang kendurkan. Sekarang genggam tangan anda menjadi kepalan dan bawalah keduanya ke
atas pundak, sehingga anda menegangkan otot-otot bisep, otot-otot besar dibagian atas lengan
-
anda. Rasakan ketegangan otot-otot bisep. Dan sekarang rileks. Biarkan lengan anda
jatuh disisi anda lagi dan perhatikan perbedaan antara ketegangan pada otot bisep dan relaksasi
yang anda rasakan(10 detik). Derakan bahu, bawa keduanya sampai ke telinga, seakan-akan anda
ingin menyentuh telinga dengan dengan bahu anda. Sekarang rileks. Biarkan kedua bahu kembali
ke posisi istirahat. Lemaskan semua ketegangan, lebih lanjut, lebih lanjut. Sekali lagi rasakan
kontras antara ketegangan dan relaksasi di daerah baru(10 detik)
Sesi 3 16 agustus 2011 Tahap Kegiatan
Pertemuan sesi 3 dirancang untuk menerima mengemukakan fakta-fakta masalah yang
akan dihadapi. Tujuannya konseli bisa bersikap tegas dan mengekspresikan pikirannya secara
jujur. Mengembangkan hak-hak pribadi, hak untuk menolak ajakan yang bersifat negatif, hak
untuk memuji orang lain, hak untuk meminta sesuatu kepada orang lain Pada tahap awal berupa
salam dan berdoa yang dilakukan peneliti dan konseli. Apersepsinya siswa diajak untuk sedikit
membahas pada pertemuan pertama tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari facebook.
Setelah itu peneliti menyuruh siswa unuk menuliskan prilaku negatif saat menggunakan
facebook. Tujuanya supaya siswa mampu mengungkapkan prilaku negatif nya saat
menggunakan facebook. Jawaban dari siswa kebanyakan melalaikan tugas sekolah maupun
sekolah, kemudian boros uang untuk pergi ke warnet, dan lupa waktu karena keasyikannya
dengan facebook.
Pada tahap inti, peneliti memberikan contoh modelling berupa film pendek yang
bertemakan facebook adicct. Cerita tentang siswi SMA yang diberi hadiah sebuah telepon
seluler, karena sering FB dan tidak pernah memperhatikan pelajaran maka telepon seluler
tersebut disita oleh gurunya. Siswi tersebut juga sering mengabaikan PR dan asyik dengan
facebook. Akibatnya nilainya turun dan malas untuk mengerjakan aktifitas sebagai pelajar.
-
Setelah film selesai, siswa menyimpulkan makna yang tampak dari adegan tersebut.
Peneliti memberikan contoh langkah yang tegas untuk mengambil keputusan tentang
penggunaan facebook. Contohnya: menyuruh saudara untuk mengganti pasword facebook
supaya tidak bisa menggunakan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu baru memberi tahu pasword
facebook tersebut. Bisa juga memberi hukuman dengan perjanjian kepada temannya untuk
mentraktir makan jika menggunakan facebook lebih dari 1 jam. Kemudian siswa diberikan
materi tentang sikap asertif, sikap asertif merupakan sikap untuk mengekspresikan diri secara,
jujur, tegas, terbuka, dan tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan orang lain. Sikap ini
bertujuan untuk menekan prilaku negatif saat mengeluarkan status di facebook. Sering siswa
lalai dalam mengekspresikan perasaanya berupa sindiran atau singgungan kepada orang lain.
Ketegasan masuk dalam kategori tujuan sikap asertif, supaya siswa mampu menolak ajakan
negatif teman dalam kegiatan menggunakan facebook.
Pada tahap penutup siswa diberikan pertanyaan berupa manfaat bersikap asertif,
evaluasinya siswa mampu mengungkapkan masalah secara jujur, bisa mengatasi masalah
tersebut, dan mencegah masalah muncul lagi. Siswa sudah menuliskan dan mengungkap
kegiatan negatif saat menggunakan facebook yang bisa menimbulkan masalah bagi mereka.
Sesi 4-5 18&19 agustus 2011
Pada sesi 4 dan 5 kegiatan mengacu pada latihan untuk bersikap asertif sendiri. Teknik
yang digunakan berupa permainan peran yang dilakukan oleh para anggota. Tujuannya
Mengurangi hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif, misalnya
berfikir irasional, perasaan bersalah dan marah, kecemasan yang eksesif. Pada tahap awal
peneliti membahas pertemuan kemarin tentang sikap asertif.
-
Pada tahap inti peneliti memberikan materi tentang prilaku asertif, non asertif dan agresif.
Selanjutnya para siswa melakukan kegiatan role play tentang sikap asertif, non asertif dan agresif
dengan skrip naskah berjudul “facebook bikin cenat-cenut. Ceritanya sebagai berikut :
Pada suatu hari diceritakan siswa sedang mengikuti ulangan Matematika.
X :”Brow aku pinjam jawabanmu dong!”
Y :”Bentar, aku takut ketahuan guru.”
X :”Sini, tak usah takut.” (sambil mengambil kertas jawaban Y)
Y :”Aduuhhhh,, kamu ini...(Pasrah dan tidak berani menolak)
Setelah ulangan selesai Y bertemu dengan M di kantin sekolah.
M :”eh, Y kenapa wajahmu kusut kaya pakaian belum disetrika?”
Y :”Iya, tadi aku kesel sama X, masa tiap ulangan dia nyontek saya melulu.”
M :”Kenapa tidak kamu tegur saja?”
Y :”Wah saya takut, dan sungkan nanti jadi ndak enak sama X.” Lebih baik menghibur diri
dulu ah, Fban. Heheheheh( sambil membawa telepon seluler)
M :”Hati-hati nanti kamu bisa kecanduan lo.”
X :”Sante aja lagi.”
Waktu pulang sekolah X yang sedang nongkrong bersama D
X :”Brow, liat status terbaru di FB ndak?”
D :”Emang ada apa dengan status terbaru?”
X :”Wah kelihatannya si X ngajak ribut nich ma aku?”
D :”Kok bisa?”
X :”Dalam statusnya masak bilang “temanku bikin keki, tukang nyontek.”
-
wah ini tidak bisa diterima, sudah melanggar aturan, udah kita labrak saja biar tahu
rasa tu orang.” Kamu harus ikut low!”
D :”(pasrah)”
Tiba-tiba datanglah Y dan M
X :”He.... Y kamu sini sebentar!”
Y : (sambil takut menuju X)
X :”Maksud kamu dalam FB apa? Kamu mau ajak ribut?”
Y :”Tidak ok X.”
X :”D kamu pegang kakinya, biar saya pukul kepalanya.”
M :”Stop kalian ini apa-apaan?” masih pake seragam mau berkelahi. Pengen jadi
Jagoan?”
X :”Ini temanmu masak nyindir saya distatus FBnya.”
M :”Tapi memang benar kenyataannya begitu kan?”
X :”Benar aku nyontek tapi jangan dipublikasikan.”
M :”Kamu juga, mengambil paksa jawaban dari Y. Kalau pengen dapat nilai bagus ya
usaha, belajar dengan usaha sendiri. Y juga kalo menggunakan FB sewajarnya saja, tidak usah
berlebihan, jika kamu dirugikan Y lebih baik kamu bilang langsung.
X : (Menuju arah Y) “Maafkan aku ya Y, nanti status saya di FB akan saya hapus.”
Y :”Saya juga minta maaf, besok-besok waktu ulanagan saya akan belajar sendiri.”
M :”Nah kalo begini kan enak, tidak ada pertengkaran diantara kita. Mari kita pulang,
waktu sudah sore.”
-
Pada tahap akhir, peneliti dan siswa menyimpulkan dari permaian peran tadi. Dapat
ditunjukan sikap dari masing masing tokoh. Kegiatan selanjutnya diteruskan dengan penutupan
pertemuan dan melakukan kontrak waktu untuk menghadiri pada pertemuan ke 5. Pada
pertemuan ke 5 mengulang naskah cerita dan bermain peran serta memberikan materi tentang
sikap asertif non asertif dan agresif. Siswa disuruh memberikan contoh lain tentang sikap asertif,
non asertif dan agresif. Beberapa siswa menjelaskan sikap non asertif: ketika diajak main tetapi
tidak berani menolak padahal baru capek, sedangkan sikap asertifnya berupa berani membuat
alasan tanpa menyinggung perasaan temannya dengan menolak secara halus. Sikap agresif;
memaksa orang lain untuk tetap bermain. Kerjasama antar anggota sangat bagus, sehingga dalam
bermain peran terjadi komunikasi yang baik.
Sesi ke 6 22 Desember 2011
Pada sesi ke 6 siswa di ajarkan untuk mengembangkan sikap asertif dalam situasi
sebenarnya. Tujuannya adalah Membangun komitmen dalam mengunakan facebook dengan
tanggung jawab. Siswa dihadapkan pada situasi pro dan kontra penggunaan facebook, agar para
siswa bisa mempertahankan hak dalam menyampaikan pendapat secara asertif. Tahap
pembukaan diawali dengan salam dan permainan berupa sambung kata pada akhiran terakhir.
Contoh: Kambing
Bingung
Ngungsi
Siluman
-
Tahap isi, para siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk saling berdebat antara pro dan
kontra penggunaan facebook. Setelah semunya berkumpul peneliti memulai acara dengan
mempersilakan kepada anggota pro untuk memulai argumen tentang facebook.
-
• Facebook sangat membantu untuk
menambaha teman.
• Asalkan bisa memilah teman yang
baik dan berani menolak kegiatan
yang negatif maka terhindar dari
penculikan.
• Ambil sisi positifnya saja,
berhubungan dengan teman yang
mempunyai persamaan pikiran, jika
ada yang ingin memanfaatkan atau
menipu, tinggal remove saja.
• Menggunakan facebook sewajarnya,
tidak lebih dari satu jam ataupun
menggunakan seperlunya saja.
• Menggunakannya untuk keperluan
positif saja, misalnya : tempat
kreatifitas; sinta dan jojo saja bisa
terkenal lewat vidio lipsing dari
facebook.
• Kebanyakan teman nanti bisa terjadi
penculikan.
• Bisa saja dalam facebook menipu,
karena nama, usia, tempat lahir,
ataupun lainnya bisa dibuat seolah-
olah baik.
• Rawan akan kecanduan, karena
keasyikan menjadikan lalai segalanya.
• Sama saja, lama-kelamaan nanti tetap
ketagihan. Boros uang ataupun bisa
depresi.
• Rawan akan pencemaran nama baik
dan pornografi
Kelompok pro Kelompok konta
-
Tahap penutup adalah menyimpulkan hasil dari perdebatan pro dan kontra dari
pengguaan facebook sendiri. Peneliti dan siswa menjabarkan pada kelompok pro: hak untuk
menggunakan facebook itu boleh saja. Karena remaja juga membutuhkan orang lain terutama
teman sebaya untuk bersosial. Akan tetapi penggunaannya harus seimbang dengan tugas
utamanya yaitu belajar. Sedangkan kelompok kontra menarik kesimpulan: hak untuk
mengatakan tidak menggunakan facebook kepada teman boleh-boleh saja, karena banyak kasus
dan dampak negatif akibat penggunaan facebook. Komunikasi dan interaksi lebih nyaman secara
face to face supanya bisa lebih kongkret melihat orang lain.
Sesi ke 7 6 September 2011
Pada pertemuan ini, siswa kembali mengulang kegiatan relaksasi yaitu penambahan
kegiatan relaksasi secara lengkap. Tujuannya supaya siswa tidak lupa dan mempelajari lagi
kegiatan relaksasi. Instruksinya sebagai berikut Anda dapat belajar melemaskan lebih komplit
berbagai otot wajah. Jadi sekarang yang anda lakukan adalah mengerutkan dahi dan alis.
Kerutkan keduanya sampai anda merasa dahi anda sangat berkerut, otot-ototnya tegang dan
kulitnya keriput. Dan sekarang rileks. Licinkan dahi anda, biarkan otot-otot tadi menjadi lemas
(10 detik). Sekarang tutup mata anda keras-keras. Anda akan mendapat ketegangan di sekitar
mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata(5 detik). Sekarang rileks. Biarkan mata
anda terpejam dengan nyaman(10 detik)
Sekarang katupkan rahang anda. Gigit gigi anda. Perhatikan ketegangan di sekitar rahang
(5 detik). Lemaskan rahang anda sekarang. Biarkan bibir anda terbuka sedikit. Dan perhatikan
perbedaan antara ketegangan dan relaksasi di sekitar rahang(10 detik)
-
Sekarang moncongkan kedua bibir bersama-sama, tekan kedua bibir dengan kencang dan
rasakan ketegangan disekitar bibir. Sekarang rileks, lemaskan otot-otot disekitar mulut, biarkan
pipi anda istirahat dengan nyaman.
Sekarang perhatian kita tunjukan pada bagian leher. Tekan kepala anda pada permukaan
dimana anda dapat beristirahat, tekan kebelakang sehingga anda dapat ketegangan dibagian
belakang leher dan punggung atas. Tekankan dan perhatikan. Sekarang lepaskan. Biarkan kepala
anda beristirahat secara nyaman. Nikmati kontras antara ketegangan dan relaksasi yang anda
rasakan sekarang. Selanjutnya saya ingin membawa kepala anda ke muka, dan sekarang coba
benamkan ke dagu anda. Rasakan ketegangan terutama di leher muka (10 detik) setelah itu
lepaskan.
Selanjutnya perhatian kita tujukan pada otot-otot punggung anda. Lengkungkan punggu
anda. Busungkan dada dan perut, sehingga anda merasakan ketegangan di punggung anda
terutama dipunggung atas. Perhatikan ketegangan dan sekarang rileks. Biarkan badan anda
beristirahat lagi di kursi. Perhatikan perbedaan antara ketegangan dan relaksasi. Biarkan otot-otot
tersebut menjadi lemas. Sekarang ambil nafas panjang. Isi paru-paru anda. Tahan, tahan dan
perhatikan ketegangan di bagian dada dan turun ke perut. Perhatikan ketegangan tadi dan
sekarang rileks. Lepaskan, keluarkan nafas dan lanjutkan bernafas seperti biasa. Perhatikan
sekali lagi perbedaan antara ketegangan dan relaksasi ( 10 detik). Keraskan otot-otot perut ,
perhatikan ketegangan (5detik) dan sekarang rileks, hilangkan ketegangan dan perhatikan
kontras antara ketegangnan dan relaksasi.
Sekarang kencangkan otot-otot perut anda, tarik perut ke dalam. Tegangkan otot-otot
perut tersebut. Tahan, buatlah perut menjadi keras, sangat keras, dan sekarang rileks. Biarkan
-
otot-otot tadi menjadi lemas. Lemaskan dan rileks(10 detik). Saya ingin anda sekarang
meluruskan kedua belah telapak kaki. Luruskan sehingga anda dapat merasakan ketegangan dip
aha. Luruskan lebih lanjut ( 5 detik). Sekarang rileks, biarkan kaki anda rileks dan perhatikan
beda antara ketegangan di otot paha dan relaksasi seperti yang anda rasakan sekarang ( 10 detik)
tekuklah kaki anda di bagian pergelangan kaki. Jari-jari menghadap ke kepala. Perhatikan
ketegangannya. Tahan . dan sekarang lepaskan. Lemaskan otot-otot lebih lanjut, lebih lanjut dan
lagi rileks. Setelah melakukan relaksasi secara lengkap selanjutnya peneliti memberikan materi
tentang Manfaat relaksasi terlampir
Manfaat relaksasi
1. Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan
karena adanya stress
2. Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala,
insomnia dapat dikurangi dengan relaksasi
3. Mengurangi kecemasan
4. Meningkatkan penampilan kerja, social, dan ketrampilan fisik
5. Kelelahan, aktivitas mental yang tertunda dapat diatasi lebih cepat dengan menggunakan
ketrampilan relaksasi
6. Menigkatkan hubungan interpersonal. Orang yang rileks dalam situasi interpersonal yang
sulit akan lebih berfikir rasional
Tahap pengakhiran berupa kesan dan perasaan siswa setelah melakukan relaksasi.
Kebanyakan siswa bisa merasakan perbedaan ketegangan otot, akan tetapi ada 2 siswa yang
kesulitan berkonsentrasi karena suasana sedikit gaduh.
Sesi ke 8 13 September 2011 Tahap Pengakhiran
-
Pada sesi 8 adalah tahap akhir dari pertemuan yang dilakukan. Peneliti memberikan
perintah bahwa kegiatan akan segera diakhiri. Pertemuan ini dirancang untuk mencegah siswa
mengunakan facebook secara tidak aman. materi yang diberikan berupa tips-tips menggunakan
facebook dengan aman. Misalnya tidak menulis nomer handpone dan alamat lengkap, karena
bisa saja diteror dan dikerjain lewat sms maupun telpon dan rawan akan penipuan. Mengunggah
poto anak dibawah umur, karena bisa menimbulkan penculikan. Selanjutnya memilih teman
dengan selektif, bukan berati membedakan-bedakan. Akan tetapi apabila ada teman yang
mencurigakan dan sudah membahas hal-hal yang negatif, sebaiknya diremove saja. Siswa sangat
antuisias dalam mengikuti layanan, karena kebayakan mereka sering mencantumkan alamat
lengkap dan no hp, alasannya biar terkenal. Tapi setelah mendapatkan materi, mereka bisa
menggunkan jalan lain, apabila ingin berkenalan bisa melalui fitur mesagge yang lebih aman dan
tidak terpublikasikan. Peneliti hanya membahas tentang kesimpulan dari 8 kali pertemuan untuk
mengetahui perkembangan siswa setelah diberikan tretmen, memberikan feedback tentang proses
treatmen, beserta melakukan post-tes. Peneliti berharap tindak lanjut siswa untuk
mengembangkan sikap asertif berupa ketegasan, mampu jujur, mengendalikan pikiran yang
dapat menyinggung perasaan orang lain dalam menggunakan facebook.
Pada akhir kegiatan peneliti memberikan Post-tes tentang skala penilaian kecenderungan
kecanduan facebook. Siswa disuruh duduk dan mengerjakan sendiri. Peneliti menyuruh untuk
menuliskan nama dan kelas supaya jelas. Setelah selesai, peneliti meminta lembar skala penilain
dan menutup sesi ke-8. Selanjutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua siswa dan
memberikan penguatan supaya siswa mampu menggunakan secara proposional.
-
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI dan TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING
A. Topik Permasalahan : Kecanduan Facebook
B. Spesifikasi Kegiatan
• Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial
• Jenis Layanan : Konseling Kelompok
• Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
• Sasaran Layanan : Siswa kelas 8e yang bercirikan kecanduan facebook
C. Pelaksanaan Layanan
• Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011 , 18&19
agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September 2011
• Tempat : Dalam Kelas
• Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan
Konseling kelompok behavioral berlangsung selama 8 sesi pertemuan.
Pelaksanaan intervensi dalam penelitian pada umumnya berjalan dengan lancar,
yang ditandai dengan partisipan mudah untuk dihubungi, partisipan
memperhatikan materi dan mempraktekkan kegiatan intervensi dengan baik, dan
guru pamong yang selalu memberi pengarahan bagi peneliti. Setiap sesi dalam
pelaksanaan intervensi partisipan mendapatkan materi sesuai dengan kebutuhan
setiap sesi, pemberian intervensi diberikan secara sistematis dan
-
berkesinambungan yang ditandai dengan pemberian intervensi diberikan secara
berurut dari mulai sesi 1 sampai sesi 8
D. Evaluasi
• Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Peneliti diterima dengan baik oleh para angota kelompok, mereka dapat mengikuti ,
mengungkapkan pendapat dan masalah yang dihadapi ketika menngunakan facebook. Anggota
kelompok dapat menjelaskan tentang bahaya facebook . Kemudian ingin mengurangi intensitas
penggunaannya. Pada kondisi tidak menggunakan facebook, anggota mengalami perasaan yang
berbeda saat menggunakan facebook. Selanjutnya latihan relaksasi digunakan untuk mengurangi
kecemasan saat tidak mengunakan facebook. Anggota kelompok mempraktekan dan sebagian
bisa konsentrasi dan santai saat relaksasi. Dalam mengungkapkan masalah, anggota kelompok
dapat jujur dan terbuka ketika menggunakan facebook. Masing-masing anggota memberikan
masukan supaya dapat menyelesaikan masalah setiap individu. Kerjasama saling anggota terlihat
pada bermain peran, semua mempraktekan tanpa ada rasa canggung.
Mengetahui, Salatiga, 13 September 2011
Dra. Melkianus D L Manutede Imam Safrudin
-
�
�
� =� �= =� =���E� ����
Interval Frekuensi
104 – 88 sangat tinggi 0
87 – 71 tinggi 5
70 – 54 cukup 20
53 – 37 rendah 3
36 – 20 sangat rendah 0
-
@�!�� ��!���
�
�� �� �� �� �� � � �� �� �� ��� ��� ��� ��� ��� �� �� ��� ��� �� ��� ��� ��� ��� ��� �� C� ����
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�
� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �
� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���
�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��
��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��