menurunkan kecanduan facebook dengan konseling … · 2013. 4. 3. · 1 saya merasa beban saya...

31
Lampiran

Upload: others

Post on 11-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Lampiran

  • Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan, berdasarkan kondisi atau keadaan yang anda alami saat ini.

    Keterangan:

    SS : Sangat Setuju

    S :Setuju

    TS :Tidak Setuju

    ST :Sangat Tidak Setuju

    No Pernyataan SS S TS STS

    1 Saya merasa beban saya berkurang, bila menggunakan facebook tanpa

    ada yang menggangu.

    2 Saya tetap merasa nyaman menggunakan facebook, walaupun

    menghabiskan waktu berjam-jam.

    3 Saya lebih senang bergaul dengan teman-teman dari pada chating via

    facebook.

    4 Saya lebih senang mengunjungi teman-teman dari pada online

    menggunakan facebook.

    5 Waktu yang saya gunakan untuk menggunakan facebook, setiap waktu

    bertambah.

    6 Saya perlu waktu lebih lama lagi untuk on line menggunakan facebook.

    7 Permasalahan yang sedang saya hadapi, tidak mempengaruhi aktivitas

    saya untuk menggunakan facebook.

    8 Saya akan menghentikan kegiatan online facebook ketika memiliki

    beberapa masalah.

    9 Saya telah melupakan hal penting karena kegiatan online facebook.

    10 Saya sering menunda beberapa tugas untuk kegiatan online facebook.

    11 Saya tidak memiliki masalah meski telah beberapa hari berhenti dari

    kegiatan facebook.

    12 Saya tidak merasa sedih meski telah beberapa hari berhenti dari

    kegiatan facebook.

  • 13 Jika tidak mengunakan facebook sering kali saya merasa murung atau sedih.

    14 Saya sering marah-marah yang berlebihan ketika tidak menggunakan facebook.

    15 Saya membatasi waktu untuk online facebook.

    16 Saya merasa bosan untuk online menggunakan facebook.

    17 Saya kurang memperhatikan lingkungan ketika asyik dengan facebook.

    18 Saya mampu menghabiskan seharian untuk online facebook.

    19 Makin lama makin sebentar waktu yang saya gunakan untuk online facebook.

    20 Saya telah banyak mengurangi waktu saya untuk online facebook.

    21 Ketika mendapat masalah saya terhibur dengan online facebook.

    22 Online dengan facebook dapat menghibur diri saya dari masalah yang ada.

    23 Dibandingkan online facebook saya lebih senang menyelesaikan tugas-tugas yang

    harus diselesaikan.

    24 Saya lebih sering berinteraksi dengan teman-teman secara langsung dari pada

    chating via facebook.

    25 Saya merasa kesulitan untuk berhenti menggunakan facebook.

    25 Saya merasa sedih dan tidak nyaman ketika harus berhenti .menggunakan

    facebook.

    27 Tidak ada perubahaan suasana hati walaupun saya lama mengunakan facebook.

    28 Saya merasa biasa saja walaupun tidak online dengan facebook.

  • UJI VALIDITAS

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance if

    Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    VAR00001 54.8667 160.051 .464 .918

    VAR00002 54.3667 154.930 .643 .915

    VAR00003 55.3000 164.355 .365 .919

    VAR00004 55.0667 161.306 .448 .918

    VAR00005 55.0333 164.447 .352 .920

    VAR00006 55.0667 163.857 .585 .917

    VAR00007 54.4667 158.326 .461 .919

    VAR00008 54.8333 158.006 .503 .918

    VAR00009 54.7000 155.803 .739 .914

    VAR00010 54.3333 154.851 .707 .914

    VAR00012 55.1000 158.231 .646 .915

    VAR00013 55.0333 156.033 .714 .914

    VAR00014 55.1667 161.040 .637 .916

    VAR00015 55.2000 160.441 .532 .917

    VAR00016 54.6667 152.023 .772 .912

    VAR00017 54.6667 156.851 .718 .914

    VAR00018 54.3667 156.792 .644 .915

    VAR00019 54.7000 163.666 .353 .920

    VAR00020 54.7333 159.030 .662 .915

    VAR00022 54.5000 162.121 .357 .920

    VAR00023 55.2667 159.720 .584 .916

    VAR00024 55.1000 162.576 .380 .920

    VAR00025 54.7667 163.633 .344 .920

    VAR00026 54.8000 159.407 .524 .917

    VAR00027 54.3333 160.575 .449 .918

    VAR00028 54.5667 158.116 .454 .919

  • UJI REALIBITAS

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    .920 26

    HASIL PRE-TES Mann-Whitney Test

    Test Statisticsb

    nilai

    Mann-Whitney U 10.000

    Wilcoxon W 25.000

    Z -.525

    Asymp. Sig. (2-tailed) .599

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .690a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: siswa

    Ranks

    siswa N Mean Rank Sum of Ranks

    nilai ikut layanan 5 6.00 30.00

    tidak ikut layanan 5 5.00 25.00

    Total 10

  • HASIL POS-TES Mann-Whitney Test

    siswa N Mean Rank Sum of Ranks

    nilai ikut layanan 5 3.60 18.00

    tidak ikut layanan 5 7.40 37.00

    Total 10

    Test Statisticsb

    nilai

    Mann-Whitney U 3.000

    Wilcoxon W 18.000

    Z -2.009

    Asymp. Sig. (2-tailed) .045

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: siswa

    Ranks

  • Ranks

    siswa N Mean Rank Sum of Ranks

    nilai pre tes 5 7.20 36.00

    pos tes 5 3.80 19.00

    Total 10

    Test Statisticsb

    nilai

    Mann-Whitney U 4.000

    Wilcoxon W 19.000

    Z -1.781

    Asymp. Sig. (2-tailed) .075

    Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .095a

    a. Not corrected for ties.

    b. Grouping Variable: siswa

    hasil uji beda post tes dan pre tes kelompok eksperimen dengan analisis man whitney

  • Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

    1. Topik :”Kecanduan facebook.”

    2. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial

    3. Jenis Layanan : Konseling kelompok

    4 . Fungsi Bimbingan : Pengentasan dan Pemahaman

    5. Tujuan layanan :

    • Siswa dapat mengetahui dampak bahaya facebook.

    • Siswa dapat mengurangi kecemasan saat tidak menggunakan

    facebook

    • Konseli bisa bersikap tegas dalam mengemukakan masalah yang

    dihadapi dalam menggunakan facebook secara jujur.

    • Siswa dapat membedakan sikap asertif non asertif dan agresif

    • Siswa dapat menggunakan Facebook dengan aman .

    6 . Sasaran Layanan : Siswa kelas 8e (yang berkarakteristik terkena kecanduan facebook)

    7. Uraian Kegiatan :

    1. Tahap Pembentukan

    - Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan

    kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.

  • - Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

    - Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa

    yang direncanakan).

    - Menjelaskan tujuan konseling kelompok.

    - Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kel Menjelaskan asas-asas bimbingan

    dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan,

    kenormatifan.

    - Perkenalan dengan menyebutkan hobi pada setiap anggota kelompok.

    2. Tahap peralihan

    - Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling

    kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan

    layanan supaya kondusif.

    - Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan

    pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga

    peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-

    masing.

    3. Tahap kegiatan

    - Setiap anggota kelompok mengemukakan masalah pribadi yang perlu mendapat

    bantuan kelompok untuk pengentasannya.

    - Kelompok memilih masalah mana yang hendak dibahas dan dientaskan pertama,

    kedua, ketiga, dst.

  • - Klien (anggota kelompok yang masalahnya dibahas) memberikan gambaran yang

    lebih rinci mengenai masalah yang dialaminya.

    - Seluruh anggota kelompok aktif membahas masalah klien melalui berbagai cara,

    seperti : bertanya, menjelaskan, mengkritisi, memberi contoh, mengemukakan

    pengalaman pribadi, menyarankan.

    - Klien setiap kali diberi kesempatan untuk merespon apa-apa yang ditampilkan

    oleh rekan-rekan anggota kelompok.

    4. Tahap pengakiran

    - Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri

    - Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil

    kegiatan.

    - Membahas kegiatan lanjutan

  • - Mengemukakan pesan dan harapan

    - Doa penutup

    5. Materi :“Bahaya penggunaan facebook“

    6. Metode : Ceramah, sharing

    7. Tempat : Ruang kelas VIII E

    8. Waktu : 1X45 menit

    9. Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011 ,

    18&19 agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September 2011

    10. Pihak yang disertakan :

    11. Penyelenggara : Praktikan

    12. Rencana penilaian :

    Penilaian proses : Saat konseling berlangsung, anggota kelompok terlihat

    mengemukakan masalah yang sebenarnya dan prosesnya berjalan lancer.

    Penilaian hasil : Anggota kelompok dapat membantu masalah temannya

    yang sedang dibahas dan bisa mecarikan jalan yang terbaik.

    13. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa

    yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan

    masalahnya.

  • Sesi 1 tanggal 14 agustus 2011 Tahap Pembentukan dan peralihan

    Sesi 1 merupakan awal dari pertemuan konseling kelompok behavioral. Tahap ini

    merupakan tahap pengenalan dan penjajakan, dimana para peserta diharapkan dapat lebih

    terbuka menyampaikan harapan keinginan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh masing-

    masing anggota. Kegiatannya dirancang untuk membantu siswa lebih mengenal facebook dan

    dampak positif maupun negatif dari facebook. Sebelum memulai kegiatan perkenalan dilakukan

    peneliti melakukan Ice Breaking kepada konseli, yaitu mengenalkan diri dan teman di

    sampingnya dengan menyebutkan hobi. Tujuan ice breaking ini, adalah untuk dapat mengenal

    satu sama lain baik antara konseli yang menjadi subjek penelitian. Berikut perkenalan salah satu

    konseli dan teman di sampingnya yang sebelumnya telah memperkenalkan diri: “Ini galang,

    kalau saya anti yang punya hobi tidur siang”. Selanjutnya peneliti memberikan tujuan dari

    kegiatan konseling kelompok bertujuan membahas masalah kecanduan facebook yang dialami

    anggota kelompok. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topic-topik itu

    Mengetahui,

    Dra. Melkianus D L Manutede

    Salatiga,

    Praktikan

    Imam Safrudin

  • mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang

    menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Konseling kelompok akan membahas

    kecanduan facebook dengan menggunakan teknik latihan asertif. Kegitanya berupa latihan

    ketegasan mengajarkan perbedaan antara asertif, agresif, non agresif dan sopan. Membantu

    individu mengidentifikasi dan menerima hak-hak pribadi dirinya dan orang lain. Mengurangi

    hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif. Mengembangkan

    ketrampilan perilaku asertif secara langsung melalui praktek-praktek di dalam pelatihan. Peneliti

    juga menjelaskan asas-asas dalam konseling kelompok berupa:

    1. Asas kesukarelaan, semua anggota dapat mengeluarkan pendapat dan tanggapannya

    secara sukarela dan spontan tanpa adanya paksaan.

    2. Asas keterbukaan, anggota kelompok dapat mengutarakan perasaan-perasaan, saran dan

    pendapatnya secara terbuka.

    3. Asas kenormatifan, ketika ada anggota yang sedang berbicara, anggota yang lain

    mendengarkan.

    4. Asas Kekinian, Adalah berita yang Uptudate yang sedang ramai diperbincangkan, serta

    menjadi kepedulian kita dan kita wajib mengetahuinya.

    Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri dengan anggota kelompok, setelah itu masuk

    pada tahap peralihan berupa pertanyaan kepada anggota tentang arti facebook menurut pendapat

    masing-masing anggota. Kebanyakan anggota menjelaskan facebook sebagai alat komunikasi

    untuk menambah pertemanan secara luas. Pada tahap selanjutnya peneliti menjelaskan tentang

    sejarah facebook dan bahaya yang di timbulkannya(materi terlampir). Peneliti bersama siswa

    mendiskusikan bahaya saat menggunakan facebook. Tujuannya untuk menekan para siswa

    menggunakan facebook secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena para anggota sudah

  • mempunyai acount facebook minimal 1 tahun sampai 5 tahun. Bahaya facebook harus

    dimengerti oleh siswa supaya bisa mebatasi penggunaan dan tidak terpengaruh oleh temannya.

    Rancangan membahas tentang bahaya dari penggunaan facebook. Pada pertemuan ini siswa

    sudah bisa beradaptasi dengan anggota kelompok karena anggota kelompok adalah teman satu

    kelas. Konselor memberikan pertanyaan tentang materi yang disampaiakan, hasil dari jawaban

    siswa sudah menjelaskan bahwa mereka sudah mendapatkan pemahaman tentang dampak negatif

    dari facebook. Selanjutnya siswa akan mengurangi intensitas penggunaan facebook.

    Sesi 2 15 agustus 2011 Tahap Kegiatan

    Pertemuan sesi 2 dirancang untuk melakukan relaksasi, tujuannya untuk mengurangi

    kecemasan para anggota pada saat tidak menggunakan facebook. Perasaan yang dirasakan saat

    tidak menggunakan facebook juga bermacam-macam, ada yang biasa saja, ada yang merasa

    bosan ataupun suntuk. Relaksasi yang digunakan adalah meredakan kecemasan dengan relaksasi

    otot, yaitu berupa peregangan otot-otot. Instruksinya sebagai berikut. “tutup mata anda dan

    dengarkan apa yang akan saya katakan pada anda. Saya akan membuat anda menyadari sensasi-

    sensasi tertentu pada badan anda, dan kemudian menunjukan pada anda bagaimana cara untuk

    mengurangi sensasi-sensasi itu. Pertama arahkan perhatian tangan kiri anda. Gengamlah tangan

    kiri dan buatlah satu kepalan. Buatlah kepalan tadi keras-keras dan rasakan ketegangan tersebut.

    Dan sekarang lepaskan kepalan anda. Perhatikan antara ketegangan dan relaksasi(10 detik).

    Sekarang lakukan hal yang sama pada tangan kanan anda. Selanjunnya tekuklah kedua lengan ke

    belakang pada pergelangan tangan sehingga anda menegangkan otot-otot ditangan bagian

    belakang dan lengan bawah. Jari-jari menunjuk ke langit-langit. Rasakan ketegangan itu dan

    sekarang kendurkan. Sekarang genggam tangan anda menjadi kepalan dan bawalah keduanya ke

    atas pundak, sehingga anda menegangkan otot-otot bisep, otot-otot besar dibagian atas lengan

  • anda. Rasakan ketegangan otot-otot bisep. Dan sekarang rileks. Biarkan lengan anda

    jatuh disisi anda lagi dan perhatikan perbedaan antara ketegangan pada otot bisep dan relaksasi

    yang anda rasakan(10 detik). Derakan bahu, bawa keduanya sampai ke telinga, seakan-akan anda

    ingin menyentuh telinga dengan dengan bahu anda. Sekarang rileks. Biarkan kedua bahu kembali

    ke posisi istirahat. Lemaskan semua ketegangan, lebih lanjut, lebih lanjut. Sekali lagi rasakan

    kontras antara ketegangan dan relaksasi di daerah baru(10 detik)

    Sesi 3 16 agustus 2011 Tahap Kegiatan

    Pertemuan sesi 3 dirancang untuk menerima mengemukakan fakta-fakta masalah yang

    akan dihadapi. Tujuannya konseli bisa bersikap tegas dan mengekspresikan pikirannya secara

    jujur. Mengembangkan hak-hak pribadi, hak untuk menolak ajakan yang bersifat negatif, hak

    untuk memuji orang lain, hak untuk meminta sesuatu kepada orang lain Pada tahap awal berupa

    salam dan berdoa yang dilakukan peneliti dan konseli. Apersepsinya siswa diajak untuk sedikit

    membahas pada pertemuan pertama tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari facebook.

    Setelah itu peneliti menyuruh siswa unuk menuliskan prilaku negatif saat menggunakan

    facebook. Tujuanya supaya siswa mampu mengungkapkan prilaku negatif nya saat

    menggunakan facebook. Jawaban dari siswa kebanyakan melalaikan tugas sekolah maupun

    sekolah, kemudian boros uang untuk pergi ke warnet, dan lupa waktu karena keasyikannya

    dengan facebook.

    Pada tahap inti, peneliti memberikan contoh modelling berupa film pendek yang

    bertemakan facebook adicct. Cerita tentang siswi SMA yang diberi hadiah sebuah telepon

    seluler, karena sering FB dan tidak pernah memperhatikan pelajaran maka telepon seluler

    tersebut disita oleh gurunya. Siswi tersebut juga sering mengabaikan PR dan asyik dengan

    facebook. Akibatnya nilainya turun dan malas untuk mengerjakan aktifitas sebagai pelajar.

  • Setelah film selesai, siswa menyimpulkan makna yang tampak dari adegan tersebut.

    Peneliti memberikan contoh langkah yang tegas untuk mengambil keputusan tentang

    penggunaan facebook. Contohnya: menyuruh saudara untuk mengganti pasword facebook

    supaya tidak bisa menggunakan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu baru memberi tahu pasword

    facebook tersebut. Bisa juga memberi hukuman dengan perjanjian kepada temannya untuk

    mentraktir makan jika menggunakan facebook lebih dari 1 jam. Kemudian siswa diberikan

    materi tentang sikap asertif, sikap asertif merupakan sikap untuk mengekspresikan diri secara,

    jujur, tegas, terbuka, dan tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan orang lain. Sikap ini

    bertujuan untuk menekan prilaku negatif saat mengeluarkan status di facebook. Sering siswa

    lalai dalam mengekspresikan perasaanya berupa sindiran atau singgungan kepada orang lain.

    Ketegasan masuk dalam kategori tujuan sikap asertif, supaya siswa mampu menolak ajakan

    negatif teman dalam kegiatan menggunakan facebook.

    Pada tahap penutup siswa diberikan pertanyaan berupa manfaat bersikap asertif,

    evaluasinya siswa mampu mengungkapkan masalah secara jujur, bisa mengatasi masalah

    tersebut, dan mencegah masalah muncul lagi. Siswa sudah menuliskan dan mengungkap

    kegiatan negatif saat menggunakan facebook yang bisa menimbulkan masalah bagi mereka.

    Sesi 4-5 18&19 agustus 2011

    Pada sesi 4 dan 5 kegiatan mengacu pada latihan untuk bersikap asertif sendiri. Teknik

    yang digunakan berupa permainan peran yang dilakukan oleh para anggota. Tujuannya

    Mengurangi hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif, misalnya

    berfikir irasional, perasaan bersalah dan marah, kecemasan yang eksesif. Pada tahap awal

    peneliti membahas pertemuan kemarin tentang sikap asertif.

  • Pada tahap inti peneliti memberikan materi tentang prilaku asertif, non asertif dan agresif.

    Selanjutnya para siswa melakukan kegiatan role play tentang sikap asertif, non asertif dan agresif

    dengan skrip naskah berjudul “facebook bikin cenat-cenut. Ceritanya sebagai berikut :

    Pada suatu hari diceritakan siswa sedang mengikuti ulangan Matematika.

    X :”Brow aku pinjam jawabanmu dong!”

    Y :”Bentar, aku takut ketahuan guru.”

    X :”Sini, tak usah takut.” (sambil mengambil kertas jawaban Y)

    Y :”Aduuhhhh,, kamu ini...(Pasrah dan tidak berani menolak)

    Setelah ulangan selesai Y bertemu dengan M di kantin sekolah.

    M :”eh, Y kenapa wajahmu kusut kaya pakaian belum disetrika?”

    Y :”Iya, tadi aku kesel sama X, masa tiap ulangan dia nyontek saya melulu.”

    M :”Kenapa tidak kamu tegur saja?”

    Y :”Wah saya takut, dan sungkan nanti jadi ndak enak sama X.” Lebih baik menghibur diri

    dulu ah, Fban. Heheheheh( sambil membawa telepon seluler)

    M :”Hati-hati nanti kamu bisa kecanduan lo.”

    X :”Sante aja lagi.”

    Waktu pulang sekolah X yang sedang nongkrong bersama D

    X :”Brow, liat status terbaru di FB ndak?”

    D :”Emang ada apa dengan status terbaru?”

    X :”Wah kelihatannya si X ngajak ribut nich ma aku?”

    D :”Kok bisa?”

    X :”Dalam statusnya masak bilang “temanku bikin keki, tukang nyontek.”

  • wah ini tidak bisa diterima, sudah melanggar aturan, udah kita labrak saja biar tahu

    rasa tu orang.” Kamu harus ikut low!”

    D :”(pasrah)”

    Tiba-tiba datanglah Y dan M

    X :”He.... Y kamu sini sebentar!”

    Y : (sambil takut menuju X)

    X :”Maksud kamu dalam FB apa? Kamu mau ajak ribut?”

    Y :”Tidak ok X.”

    X :”D kamu pegang kakinya, biar saya pukul kepalanya.”

    M :”Stop kalian ini apa-apaan?” masih pake seragam mau berkelahi. Pengen jadi

    Jagoan?”

    X :”Ini temanmu masak nyindir saya distatus FBnya.”

    M :”Tapi memang benar kenyataannya begitu kan?”

    X :”Benar aku nyontek tapi jangan dipublikasikan.”

    M :”Kamu juga, mengambil paksa jawaban dari Y. Kalau pengen dapat nilai bagus ya

    usaha, belajar dengan usaha sendiri. Y juga kalo menggunakan FB sewajarnya saja, tidak usah

    berlebihan, jika kamu dirugikan Y lebih baik kamu bilang langsung.

    X : (Menuju arah Y) “Maafkan aku ya Y, nanti status saya di FB akan saya hapus.”

    Y :”Saya juga minta maaf, besok-besok waktu ulanagan saya akan belajar sendiri.”

    M :”Nah kalo begini kan enak, tidak ada pertengkaran diantara kita. Mari kita pulang,

    waktu sudah sore.”

  • Pada tahap akhir, peneliti dan siswa menyimpulkan dari permaian peran tadi. Dapat

    ditunjukan sikap dari masing masing tokoh. Kegiatan selanjutnya diteruskan dengan penutupan

    pertemuan dan melakukan kontrak waktu untuk menghadiri pada pertemuan ke 5. Pada

    pertemuan ke 5 mengulang naskah cerita dan bermain peran serta memberikan materi tentang

    sikap asertif non asertif dan agresif. Siswa disuruh memberikan contoh lain tentang sikap asertif,

    non asertif dan agresif. Beberapa siswa menjelaskan sikap non asertif: ketika diajak main tetapi

    tidak berani menolak padahal baru capek, sedangkan sikap asertifnya berupa berani membuat

    alasan tanpa menyinggung perasaan temannya dengan menolak secara halus. Sikap agresif;

    memaksa orang lain untuk tetap bermain. Kerjasama antar anggota sangat bagus, sehingga dalam

    bermain peran terjadi komunikasi yang baik.

    Sesi ke 6 22 Desember 2011

    Pada sesi ke 6 siswa di ajarkan untuk mengembangkan sikap asertif dalam situasi

    sebenarnya. Tujuannya adalah Membangun komitmen dalam mengunakan facebook dengan

    tanggung jawab. Siswa dihadapkan pada situasi pro dan kontra penggunaan facebook, agar para

    siswa bisa mempertahankan hak dalam menyampaikan pendapat secara asertif. Tahap

    pembukaan diawali dengan salam dan permainan berupa sambung kata pada akhiran terakhir.

    Contoh: Kambing

    Bingung

    Ngungsi

    Siluman

  • Tahap isi, para siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk saling berdebat antara pro dan

    kontra penggunaan facebook. Setelah semunya berkumpul peneliti memulai acara dengan

    mempersilakan kepada anggota pro untuk memulai argumen tentang facebook.

  • • Facebook sangat membantu untuk

    menambaha teman.

    • Asalkan bisa memilah teman yang

    baik dan berani menolak kegiatan

    yang negatif maka terhindar dari

    penculikan.

    • Ambil sisi positifnya saja,

    berhubungan dengan teman yang

    mempunyai persamaan pikiran, jika

    ada yang ingin memanfaatkan atau

    menipu, tinggal remove saja.

    • Menggunakan facebook sewajarnya,

    tidak lebih dari satu jam ataupun

    menggunakan seperlunya saja.

    • Menggunakannya untuk keperluan

    positif saja, misalnya : tempat

    kreatifitas; sinta dan jojo saja bisa

    terkenal lewat vidio lipsing dari

    facebook.

    • Kebanyakan teman nanti bisa terjadi

    penculikan.

    • Bisa saja dalam facebook menipu,

    karena nama, usia, tempat lahir,

    ataupun lainnya bisa dibuat seolah-

    olah baik.

    • Rawan akan kecanduan, karena

    keasyikan menjadikan lalai segalanya.

    • Sama saja, lama-kelamaan nanti tetap

    ketagihan. Boros uang ataupun bisa

    depresi.

    • Rawan akan pencemaran nama baik

    dan pornografi

    Kelompok pro Kelompok konta

  • Tahap penutup adalah menyimpulkan hasil dari perdebatan pro dan kontra dari

    pengguaan facebook sendiri. Peneliti dan siswa menjabarkan pada kelompok pro: hak untuk

    menggunakan facebook itu boleh saja. Karena remaja juga membutuhkan orang lain terutama

    teman sebaya untuk bersosial. Akan tetapi penggunaannya harus seimbang dengan tugas

    utamanya yaitu belajar. Sedangkan kelompok kontra menarik kesimpulan: hak untuk

    mengatakan tidak menggunakan facebook kepada teman boleh-boleh saja, karena banyak kasus

    dan dampak negatif akibat penggunaan facebook. Komunikasi dan interaksi lebih nyaman secara

    face to face supanya bisa lebih kongkret melihat orang lain.

    Sesi ke 7 6 September 2011

    Pada pertemuan ini, siswa kembali mengulang kegiatan relaksasi yaitu penambahan

    kegiatan relaksasi secara lengkap. Tujuannya supaya siswa tidak lupa dan mempelajari lagi

    kegiatan relaksasi. Instruksinya sebagai berikut Anda dapat belajar melemaskan lebih komplit

    berbagai otot wajah. Jadi sekarang yang anda lakukan adalah mengerutkan dahi dan alis.

    Kerutkan keduanya sampai anda merasa dahi anda sangat berkerut, otot-ototnya tegang dan

    kulitnya keriput. Dan sekarang rileks. Licinkan dahi anda, biarkan otot-otot tadi menjadi lemas

    (10 detik). Sekarang tutup mata anda keras-keras. Anda akan mendapat ketegangan di sekitar

    mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata(5 detik). Sekarang rileks. Biarkan mata

    anda terpejam dengan nyaman(10 detik)

    Sekarang katupkan rahang anda. Gigit gigi anda. Perhatikan ketegangan di sekitar rahang

    (5 detik). Lemaskan rahang anda sekarang. Biarkan bibir anda terbuka sedikit. Dan perhatikan

    perbedaan antara ketegangan dan relaksasi di sekitar rahang(10 detik)

  • Sekarang moncongkan kedua bibir bersama-sama, tekan kedua bibir dengan kencang dan

    rasakan ketegangan disekitar bibir. Sekarang rileks, lemaskan otot-otot disekitar mulut, biarkan

    pipi anda istirahat dengan nyaman.

    Sekarang perhatian kita tunjukan pada bagian leher. Tekan kepala anda pada permukaan

    dimana anda dapat beristirahat, tekan kebelakang sehingga anda dapat ketegangan dibagian

    belakang leher dan punggung atas. Tekankan dan perhatikan. Sekarang lepaskan. Biarkan kepala

    anda beristirahat secara nyaman. Nikmati kontras antara ketegangan dan relaksasi yang anda

    rasakan sekarang. Selanjutnya saya ingin membawa kepala anda ke muka, dan sekarang coba

    benamkan ke dagu anda. Rasakan ketegangan terutama di leher muka (10 detik) setelah itu

    lepaskan.

    Selanjutnya perhatian kita tujukan pada otot-otot punggung anda. Lengkungkan punggu

    anda. Busungkan dada dan perut, sehingga anda merasakan ketegangan di punggung anda

    terutama dipunggung atas. Perhatikan ketegangan dan sekarang rileks. Biarkan badan anda

    beristirahat lagi di kursi. Perhatikan perbedaan antara ketegangan dan relaksasi. Biarkan otot-otot

    tersebut menjadi lemas. Sekarang ambil nafas panjang. Isi paru-paru anda. Tahan, tahan dan

    perhatikan ketegangan di bagian dada dan turun ke perut. Perhatikan ketegangan tadi dan

    sekarang rileks. Lepaskan, keluarkan nafas dan lanjutkan bernafas seperti biasa. Perhatikan

    sekali lagi perbedaan antara ketegangan dan relaksasi ( 10 detik). Keraskan otot-otot perut ,

    perhatikan ketegangan (5detik) dan sekarang rileks, hilangkan ketegangan dan perhatikan

    kontras antara ketegangnan dan relaksasi.

    Sekarang kencangkan otot-otot perut anda, tarik perut ke dalam. Tegangkan otot-otot

    perut tersebut. Tahan, buatlah perut menjadi keras, sangat keras, dan sekarang rileks. Biarkan

  • otot-otot tadi menjadi lemas. Lemaskan dan rileks(10 detik). Saya ingin anda sekarang

    meluruskan kedua belah telapak kaki. Luruskan sehingga anda dapat merasakan ketegangan dip

    aha. Luruskan lebih lanjut ( 5 detik). Sekarang rileks, biarkan kaki anda rileks dan perhatikan

    beda antara ketegangan di otot paha dan relaksasi seperti yang anda rasakan sekarang ( 10 detik)

    tekuklah kaki anda di bagian pergelangan kaki. Jari-jari menghadap ke kepala. Perhatikan

    ketegangannya. Tahan . dan sekarang lepaskan. Lemaskan otot-otot lebih lanjut, lebih lanjut dan

    lagi rileks. Setelah melakukan relaksasi secara lengkap selanjutnya peneliti memberikan materi

    tentang Manfaat relaksasi terlampir

    Manfaat relaksasi

    1. Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan

    karena adanya stress

    2. Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala,

    insomnia dapat dikurangi dengan relaksasi

    3. Mengurangi kecemasan

    4. Meningkatkan penampilan kerja, social, dan ketrampilan fisik

    5. Kelelahan, aktivitas mental yang tertunda dapat diatasi lebih cepat dengan menggunakan

    ketrampilan relaksasi

    6. Menigkatkan hubungan interpersonal. Orang yang rileks dalam situasi interpersonal yang

    sulit akan lebih berfikir rasional

    Tahap pengakhiran berupa kesan dan perasaan siswa setelah melakukan relaksasi.

    Kebanyakan siswa bisa merasakan perbedaan ketegangan otot, akan tetapi ada 2 siswa yang

    kesulitan berkonsentrasi karena suasana sedikit gaduh.

    Sesi ke 8 13 September 2011 Tahap Pengakhiran

  • Pada sesi 8 adalah tahap akhir dari pertemuan yang dilakukan. Peneliti memberikan

    perintah bahwa kegiatan akan segera diakhiri. Pertemuan ini dirancang untuk mencegah siswa

    mengunakan facebook secara tidak aman. materi yang diberikan berupa tips-tips menggunakan

    facebook dengan aman. Misalnya tidak menulis nomer handpone dan alamat lengkap, karena

    bisa saja diteror dan dikerjain lewat sms maupun telpon dan rawan akan penipuan. Mengunggah

    poto anak dibawah umur, karena bisa menimbulkan penculikan. Selanjutnya memilih teman

    dengan selektif, bukan berati membedakan-bedakan. Akan tetapi apabila ada teman yang

    mencurigakan dan sudah membahas hal-hal yang negatif, sebaiknya diremove saja. Siswa sangat

    antuisias dalam mengikuti layanan, karena kebayakan mereka sering mencantumkan alamat

    lengkap dan no hp, alasannya biar terkenal. Tapi setelah mendapatkan materi, mereka bisa

    menggunkan jalan lain, apabila ingin berkenalan bisa melalui fitur mesagge yang lebih aman dan

    tidak terpublikasikan. Peneliti hanya membahas tentang kesimpulan dari 8 kali pertemuan untuk

    mengetahui perkembangan siswa setelah diberikan tretmen, memberikan feedback tentang proses

    treatmen, beserta melakukan post-tes. Peneliti berharap tindak lanjut siswa untuk

    mengembangkan sikap asertif berupa ketegasan, mampu jujur, mengendalikan pikiran yang

    dapat menyinggung perasaan orang lain dalam menggunakan facebook.

    Pada akhir kegiatan peneliti memberikan Post-tes tentang skala penilaian kecenderungan

    kecanduan facebook. Siswa disuruh duduk dan mengerjakan sendiri. Peneliti menyuruh untuk

    menuliskan nama dan kelas supaya jelas. Setelah selesai, peneliti meminta lembar skala penilain

    dan menutup sesi ke-8. Selanjutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua siswa dan

    memberikan penguatan supaya siswa mampu menggunakan secara proposional.

  • LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI dan TINDAK LANJUT

    SATUAN LAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING

    A. Topik Permasalahan : Kecanduan Facebook

    B. Spesifikasi Kegiatan

    • Bidang Bimbingan : Pribadi – Sosial

    • Jenis Layanan : Konseling Kelompok

    • Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

    • Sasaran Layanan : Siswa kelas 8e yang bercirikan kecanduan facebook

    C. Pelaksanaan Layanan

    • Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011 , 18&19

    agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September 2011

    • Tempat : Dalam Kelas

    • Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

    Konseling kelompok behavioral berlangsung selama 8 sesi pertemuan.

    Pelaksanaan intervensi dalam penelitian pada umumnya berjalan dengan lancar,

    yang ditandai dengan partisipan mudah untuk dihubungi, partisipan

    memperhatikan materi dan mempraktekkan kegiatan intervensi dengan baik, dan

    guru pamong yang selalu memberi pengarahan bagi peneliti. Setiap sesi dalam

    pelaksanaan intervensi partisipan mendapatkan materi sesuai dengan kebutuhan

    setiap sesi, pemberian intervensi diberikan secara sistematis dan

  • berkesinambungan yang ditandai dengan pemberian intervensi diberikan secara

    berurut dari mulai sesi 1 sampai sesi 8

    D. Evaluasi

    • Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan

    Peneliti diterima dengan baik oleh para angota kelompok, mereka dapat mengikuti ,

    mengungkapkan pendapat dan masalah yang dihadapi ketika menngunakan facebook. Anggota

    kelompok dapat menjelaskan tentang bahaya facebook . Kemudian ingin mengurangi intensitas

    penggunaannya. Pada kondisi tidak menggunakan facebook, anggota mengalami perasaan yang

    berbeda saat menggunakan facebook. Selanjutnya latihan relaksasi digunakan untuk mengurangi

    kecemasan saat tidak mengunakan facebook. Anggota kelompok mempraktekan dan sebagian

    bisa konsentrasi dan santai saat relaksasi. Dalam mengungkapkan masalah, anggota kelompok

    dapat jujur dan terbuka ketika menggunakan facebook. Masing-masing anggota memberikan

    masukan supaya dapat menyelesaikan masalah setiap individu. Kerjasama saling anggota terlihat

    pada bermain peran, semua mempraktekan tanpa ada rasa canggung.

    Mengetahui, Salatiga, 13 September 2011

    Dra. Melkianus D L Manutede Imam Safrudin

  • � =� �= =� =���E� ����

    Interval Frekuensi

    104 – 88 sangat tinggi 0

    87 – 71 tinggi 5

    70 – 54 cukup 20

    53 – 37 rendah 3

    36 – 20 sangat rendah 0

  • @�!�� ��!���

    �� �� �� �� �� � � �� �� �� ��� ��� ��� ��� ��� �� �� ��� ��� �� ��� ��� ��� ��� ��� �� C� ����

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    � �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �

    � �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ���

    �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��

    ��� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ��