menteriperhubungan republik indonesia - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman...

12
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERIPERHUBUNGAN, bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 111 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Lingkungan Kementerian Perhubungan; 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010; 1

Upload: danganh

Post on 19-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIAPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

NOMOR: PM. 58 TAHUN 2011

TENTANG

LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

OENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERIPERHUBUNGAN,

bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 111Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan MenteriPerhubungan tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik(LPSE) di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Nomor 4400);

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasidan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4843);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun2009 tentang Pembentukan dan Organisasi KementerianNegara;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi KementerianNegara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan FungsiEselon I, sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPresiden Nomor 67 Tahun 2010;

1

Page 2: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

6. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianPerhubungan

8. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentangLayanan Pengadaan Secara Elektronik;

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANGLAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) 01L1NGKUNGANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN.

1. Kementerian adalah Kementerian Perhubungan;

2. Menteri adalah Menteri Perhubungan;

3. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnyadisebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatanuntuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian yangprosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampaidiselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperolehBarang/jasa;

4. Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik atau E-Procurement adalah pengadaan barang/jasa yangmengikuti ketentuan Peraturan Presiden tentangpengadaan barang/jasa Pemerintah dan dilaksanakandengan menggunakan teknologi informasi dan transaksielektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalahpejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaranKementerian;

6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPAadalah pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran(PA) untuk menggunakan APBN;

2

Page 3: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPKadalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaanpengadaan barang/jasa;

8. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memilikiSertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yangmelaksanakan pengadaan barang/jasa;

9. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahyang selanjutnya disebut LKPP adalah lembagaPemerintah yang bertugas mengembangkan danmerumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasasebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah;

10. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULPadalah unit organisasi pemerintah yang berfungsimelaksanakan pengadaan barang/jasa di LingkunganKementerian yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiriatau melekat pada unit yang sudah ada;

11. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha dan/atauorang perseorangan yang menyediakan barang/pekerjaankonstruksi/jasa konsultansi/jasa lainnya;

12. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnyadisebut LPSE merupakan unit kerja yang dibentuk olehKementerian untuk menyelenggarakan sistem pelayananpengadaan barang/jasa secara elektronik (SPSE) danmemfasilitasi Kementerian kepada Portal PengadaanNasional;

13. Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnyadisingkat SPSE adalah kesisteman meliputi aplikasiperangkat lunak (aplikasi SPSE) dan database E-Procurement yang dikembangkan oleh LKPP untukdigunakan oleh LPSE dan infrastrukturnya;

14. Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbang sisteminformasi elektronik yang terkait dengan informasipengadaan barang/jasa secara nasional yang dikelola olehLKPP;

15. Pengguna SPSE adalah perorangan/badan usaha yangmemiliki hak akses kepada SPSE direpresentasikan olehUser 10 dan Password yang diberikan oleh LPSE;

16. Password adalah kumpulan karakter atau string yangdigunakan oleh Pengguna SPSE untuk memverifikasi User10 dalam SPSE;

Page 4: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

17. User 10 adalah nama atau pengenal unik sebagai identitasPengguna SPSE yang digunakan untuk beroperasi didalam SPSE;

18. Registrasi adalah proses pendaftaran penyediabarang/jasa untuk mendapatkan kode akses (User 10 danPassword) ke dalam sistem aplikasi LPSE;

19. Service Level Agreement adalah kesepakatan bersamaantara LPSE dengan LKPP dalam rangka peningkatanLPSE;

20. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tandabukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesidi bidang pengadaan barang/jasa yang dikeluarkan olehLKPP.

(1) LPSE dibentuk untuk memfasilitasi ULP/PejabatPengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasasecara elektronik.

(2) LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1), secara teknisbertanggung jawab kepada Kepala Pusat Data danInformasi dan secara administratif bertanggung jawabkepada Sekretaris Jenderal melalui Kepala Pusat Datadan Informasi.

(3) LPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin olehseorang Kepala.

(4) LPSE secara bertahap membuat Kesepakatan TingkatPelayanan (Service Level Agreement/SLA) dengan LKPP.

a. memfasilitasi PAlKPA mengumumkan rencana umumpengadaan;

b. memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan menayangkanpengumuman pelaksanaan pengadaan;

Page 5: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

C. memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan melaksanakanpemilihan penyedia barang/jasa secara elektronik;

d. memfasilitasi penyedia barang/jasa dan pihak-pihakyang berkepentingan menjadi pengguna SPSE.

(2) LPSE tidak melaksanakan dan tidak bertanggung jawabterhadap pembuatan paket pengadaan barang/jasa,penentuan metode dan persyaratan pengadaan,penyusunan jadwal pengadaan dan perubahannya, isidokumen pengadaan beserta addendumnya, isipengumuman, isian data kualifikasi dari penyediabarang/jasa, berita acara pemberian penjelasan, isidokumen penawaran, hasil evaluasi, berita acara hasilpelelangan/seleksi/pemilihan langsung, penetapanpemenang dan pengumuman, serta isi sanggahan danjawaban.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 ayat (1), LPSE menyelenggarakan fungsi sebagaiberikut:

a. penyusunan program kegiatan, ketatausahaan, evaluasidan pelaporan pengelolaan pengadaan barang/jasasecara elektronik di lingkungan KementerianPerhubungan;

b. pengelolaan SPSE dan infrastrukturnya;

c. pelaksanaan registrasi dan verifikasi Pengguna SPSE;

d. pelaksanaan pelayanan pelatihan dan dukungan teknispengoperasian SPSE.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI

Organisasi LPSE terdiri atas :

a. Kepala;b. Sekretariat;c. Unit Administrasi Sistem Elektronik;d. Unit Registrasi dan Verifikasi;e. Unit Layanan dan Dukungan.

Page 6: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

Kepala LPSE mempunyai tugas memimpin LPSE dalammenjalankan tugas dan fungsi LPSE.

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,ketatausahaan, pembinaan dan pengendalian terhadapprogram, kegiatan, administrasi dan sumber dayalingkungan LPSE.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi kegiatan di lingkungan LPSE dan lembagaterkait;

b. penyelenggaraan ketatausahaan dan pengelolaanadministrasi umum untuk mendukung kelancaranpelaksanaan tugas dan fungsi LPSE;

c. pengelolaan sarana, prasarana dan sumber daya;d. pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan;e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

LPSE sesuai dengan tugas dan fungsi.

(1) Unit Administrasi Sistem Elektronik mempunyai tugasmelaksanakan pengelolaan SPSE.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Unit Administrasi Sistem Elektronikmenyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan dan pemeliharaan perangkat lunak,perangkat keras dan jaringan;

b. penanganan permasalahan teknis yang terjadi untukmenjamin kehandalan dan ketersediaan layanan;

c. pemberian informasi kepada LKPP tentang kendalateknis yang terjadi di LPSE;

d. pelaksanaan instruksi teknis dari LKPP.

Page 7: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

(1) Unit Registrasi dan Verifikasi mempunyai tugasmelaksanakan pengelolaan registrasi dan verifikasiPengguna SPSE.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Unit Registrasi dan Verifikasi menyelenggarakanfungsi:

a. pelayanan pendaftaran Pengguna SPSE;b. penyampaian informasi kepada calon Pengguna SPSE

tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan;c. Verifikasi seluruh dokumen dan informasi sebagai

persyaratan pendaftaran pengguna SPSE;d. pengelolaan arsip dan dokumen pengguna SPSE.

(3) Unit Registrasi dan Verifikasi berhak untuk menyetujuiatau menolak pendaftaran Pengguna SPSE.

(4) Unit Registrasi dan Verifikasi dapat menonaktifkan User 10dan Password Pengguna SPSE apabila ditemukanpelanggaran terhadap persyaratan dan ketentuanpenggunaan SPSE, dan permintaan dari PAlKPAlPPK danULP/Pejabat Pengadaan berkaitan dengan blacklist.

(1) Unit Layanan dan Dukungan mempunyai tugasmelaksanakan pelayanan pelatihan dan dukungan teknispengoperasian aplikasi SPSE.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1), Unit Layanan dan Dukungan menyelenggarakanfungsi:

a. pemberian layanan konsultasi mengenai prosespengadaan barang/jasa secara elektronik;

b. pemberian informasi tentang fasilitas dan fitur aplikasiSPSE;

c. penanganan keluhan tentang pelayanan LPSE;

d. pelayanan pelatihan penggunaan aplikasi SPSE.

(3) Dalam pelaksanaan pelayanan pelatihan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf d, LPSE berkoordinasidengan Badan Pengembangan Sumber Daya ManusiaPerhubungan.

Page 8: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

(1) LPSE menyusun dan melaksanakan Standar ProsedurOperasional untuk menjamin keberlangsunganpenyelenggaraan sistem pengadaan barang/jasa secaraelektronik.

(2) Standar Prosedur Operasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) sekurang-kurangnya mencakup :

a. Registrasi dan Verifikasi Pengguna SPSE;b. layanan Pengguna SPSE;c. penanganan masalah (error handling);

d. pemeliharaan dan pengamanan infrastruktur SPSE;e. pemeliharaan kinerja dan kapasitas SPSE;f. pengarsipan dokumen elektronik (file backup).

(1) Registrasi dan Verifikasi Pengguna SPSE sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a wajib memenuhipersyaratan dan tahapan sebagai berikut :

a. Bagi Penyedia Barang/Jasa :

1) melakukan pendaftaran secara online melaluiaplikasi SPSE;

2) mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaranserta formulir keikutsertaan dengan dilampirifotokopi dan menunjukkan dokumen asli yangterdiri dari :

a) KTP Direktur/Pemilik Perusahaan/Pejabatyang berwenang di perusahaan;

b) Akta pendirian perusahaan dan aktaperubahan terakhir (bila ada);

c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) BadanUsaha/Penanggung Jawab Perusahaan bagiPerusahaan Perseorangan, atau Peroranganbagi Penyedia Barang/Jasa perorangan;

Page 9: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

d) Surat ijin usaha sesuai bidang usahamasing-masing.

b. Bagi Pengguna SPSE selain Penyedia Barangl Jasa,yang melakukan registrasi harus menyampaikan aslidan fotokopi surat tugas dan/atau surat keputusandari instansi masing-masing.

(2) Verifikasi kepada Penyedia Barang/Jasa merupakankegiatan pemeriksaan terhadap kebenaran pelaporandokumen sebagaimana dipersyaratkan ayat (1) butir aangka 2) dengan tujuan otentikasi identitas PenyediaBarang/Jasa yang diasosiasikan dengan User 10 danPassword sebagai representasi dari penanggung jawabsuatu Badan Usaha/Perusahaan Perseorangan atauPerorangan.

(3) Dalam melakukan Verifikasi LPSE tidak melakukanpemeriksaan lapangan.

(4) Proses Verifikasi tidak meniadakan proses penglslan,pengiriman data kualifikasi oleh Penyedia Barang/Jasa,dan klarifikasi data kualifikasi oleh ULP/PejabatPengadaan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.

(5) Formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf aangka 2) dapat diperoleh pada aplikasi SPSE.

(6) Pengguna SPSE selain Penyedia Barang/Jasa yangdimaksud pada ayat (1) huruf b adalah ULP/PejabatPengadaan, PPK, Auditor, atau entitas lain yangditetapkan dalam Syarat dan Ketentuan PenggunaanSPSE.

LPSE menyediakan :a. ruang layanan pemasukan penawaran (bidding room),

pelatihan, dan Verifikasi.b. akses internet dan intranet untuk Pengguna SPSE yang

berkunjung ke lokasi LPSE.c. pelayanan konsultasi penggunaan SPSE melalui internet,

telepon dan kunjungan ke lokasi LPSE.d. pengumuman atau informasi kepada Pengguna SPSE jika

sedang menghadapi permasalahan teknis yang dapatmenghambat aktivitas Pengguna SPSE.

Page 10: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

(1) LPSE menangani kendala teknis yang terjadi dalampenyelenggaraan SPSE.

(2) LPSE menjadi saksi dalam hal dokumen penawaran tidakdapat dibuka oleh ULP/Pejabat Pengadaan danmenuangkannya dalam berita acara kesaksian.

(3) LPSE dapat meneruskan kendala teknis ke LKPP jikaberkaitan dengan :

a. permasalahan aplikasi SPSE yang tidak dapatdiselesaikan oleh LPSE;

b. permasalahan yang belum tercakup dalam aplikasiSPSE.

(1) LPSE membuat mekanismepengamanan server dan jaringan.

(2) Pengelolaan server SPSE mengacu kepada standarpengelolaan data center.

(3) Pengaturan ruang server SPSE antara lainmemperhatikan ketentuan suhu ruangan, cadangan catudaya, dan keamanan fisiko

(4) Semua pengunjung yang akan memasuki ruang serverharus mendapat izin dari pejabat yang berwenang diLPSE.

(5) Pengelolaan server SPSE harus memperhatikan aspekyang memudahkan untuk kegiatan pemeliharaan sepertipemantauan, dokumentasi dan penyimpanan data.

(1) LPSE harus melakukan back up terhadap file system dandatabase SPSE.

(2) Back up harus disimpan dalam media penyimpanan yangmudah dipindah (portable) dan diletakkan di suatu tempatyang aman terpisah dari ruang server.

(3) Ketentuan pengarsipan dokumen elektronik mengikutiketentuan yang berlaku.

Page 11: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

LPSE diwajibkan menunjuk personalia layanan pengguna(helpdesk) yang bertugas memelihara dan mengelola ruangpenawaran (Bidding Room).

Semua biaya yang timbul dalam rangka pengelolaan LPSEdibebankan pada anggaran Kementerian sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pengangkatan pejabat dan staf pada LPSE akan ditetapkandengan Keputusan Menteri tersendiri.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal20

Dalam hal belum dibuat Service Level AgreementiSLA denganLKPP, maka LPSE dapat menggunakan SPSE dari LPSEterdekat.

(1) Dengan berlakunya peraturan ini, ULP/Pejabat Pengadaanwajib melaksanakan pengadaan barang/jasa secaraelektronik untuk sebagian/seluruh paket-paket pekerjaan.

Page 12: MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA - tuk.pip …tuk.pip-semarang.ac.id/download/pedoman pengadaan/pm._no_58_tahun_2011... · menuangkannya dalam berita acara kesaksian. (3) LPSE

(2) Dalam hal pelaksanaan pengadaan barang/jasadilaksanakan oleh Panitia Pengadaan, maka PanitiaPengadaan memiliki persyaratan keanggotaan, tugaspokok dan kewenangan sebagaimana persyaratankeanggotaan, tugas pokok dan kewenangan KelompokKerja ULP.

Peraturan Menteri Perhubungan ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri ini dalam berita negara.

Ditetapkan diPada Tanggal

Jakarta9 Juni 2011

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;3. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;4. Wakil Menteri Perhubungan;5. Sesjen, Irjen, Para Dirjen dan Kabadan di lingkungan Kementerian

Perhubungan;6. Para Kepala Biro, para Kepala Pusat, Sekretaris Itjen, Para Sekretaris Ditjen

dan Sekretaris Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan;7. Ketua Mahkamah Pelayaran dan Ketua Komite Nasional Keselamatan

Transportasi.

UMAR A IS, SH, MM, MHPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19630220 198903 1 001