penerapan peraturan presiden nomor 54 tahun …/penerapan... · menghubungi bagian layanan...

100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TERHADAP PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-PROCUREMENT PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Disusun Oleh: Yuniar Tyas Kusumaningrum NIM F3309133 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Upload: dangkhue

Post on 09-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TERHADAP

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-PROCUREMENT PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KABUPATEN KARANGANYAR

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Ahli Madya

Program Studi Diploma III Akuntansi

Disusun Oleh:

Yuniar Tyas Kusumaningrum

NIM F3309133

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012

Page 2: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TERHADAP PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-PROCUREMENT PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK

YUNIAR TYAS KUSUMANINGRUM

F3309133

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah untuk mengetahui prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement serta mengetahui kelebihan/ kelemahan dari prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement. Dengan penulisan Tugas Akhir ini, penulis dapat membandingkan antara pengadaan barang/ jasa dengan sistem manual dan e-procurement yang diterapkan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa prosedur pengadaan barang/ jasa yang dilakukan pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan penerapan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan dengan pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas serta meminimalkan/ mencegah terjadinya tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tetapi dalam pelaksanaan e-procurement, penulis menemukan beberpa kelemahan di antaranya yaitu penyedia/ panitia pengadaan sebagian besar belum memahami pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dan mengalami kesulitan dalam memahami/ menggunakan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Dari penemuan tersebut, penulis dapat memberikan saran yaitu sebaiknya penyedia/ panitia pengadaan menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE) memberikan buku pedoman pengoperasian kepada penyedia/ panitia pengadaan barang/ jasa. Kata Kunci : Pengadaan elektronik (e-procurement)

Page 3: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

THE APPLICATION OF PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TO THE PRODUCT/ SERVICE PROCUREMENT PROCEDURE WITH E-PROCUREMENT IN

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRACT

YUNIAR TYAS KUSUMANINGRUM

NIM F3309133

The objectives of research conducted in Dinas Pendapatn Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar are to find out product/ service procurement procedure with e-procurement system and to find out the strength and weakness of product/ service procurement procedure with e-procurement system. In this final project writing, the writer could compare the product/ service procurement with manual system to that with e-procurement system applied in Dinas Pendapatn Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. The writer also found some strengths and weaknesses of the product/ service procurement procedure with e-procurement system. From the research the writer had conducted, the writer could concluded that the product/ service procurement procedure the DPPKAD of Kabupaten Karanganyar had applied had been consistent with the application of Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 and the application of product/ service procurement with e-procurement system could improve both time and cost efficiency and effectiveness and could minimize/ prevent the corruption, collusion and nepotism practices. But in e-procurement implementation, the writer also found such weaknesses as majority provider had not understand the implementation of product/ service procurement and found difficulty in understanding/ using application electronic procurement system. From this finding, the writer recommended the procurement provider to contact the Electronic Procurement Service Division and give the manual instruction to the procurement provider. Key Word : e-procurement

Page 4: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tugas Akhir dengan judul “ PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR

54 TAHUN 2010 TERHADAP PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA

DENGAN E-PROCUREMENT PADA DINAS PENDAPATAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD)

KABUPATEN KARANGANYAR” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk

diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2012

Disetujui dan diterima oleh,

Pembimbing

M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak.

NIP. 198006042005011001

Page 5: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna

melengkapi tugas–tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli

Madya Akuntansi.

Nama : Yuniar Tyas Kusumaningrum

NIM : F3309133

Judul Tugas Akhir : Penerapan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Terhadap

Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan E-Procurement pada

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Kabupaten Karanganyar

Surakarta, 13 Juni 2012

Tim Penguji Tugas Akhir

1. Adi Firman Ramadhan, SE., M.Ak., Ak. ( )

Penguji

2. M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak. ( )

Pembimbing

Page 6: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana

2. Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu

(Amsal 16 : 3)

3. Jangan pernah menghina karya orang lain, tapi hargailah karya orang lain seperti

kita menghargai karya kita sendiri

Tugas akhir ini penulis

persembahkan untuk :

1. My Lord, Tuhan Yesus

2. Ayah dan Bunda

3. Sahabat – sahabatku

4. Almamaterku

Page 7: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang berjudul “ PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010

TERHADAP PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-

PROCUREMENT PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KABUPATEN

KARANGANYAR “.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu demi terselesainya Tugas Akhir ini:

1. Tuhan Yesus, yang telah memberikan berkat dan kemudahan dalam penyusunan

Tugas Akhir ini.

2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku ketua Program Diploma III

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Bapak M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak., selaku pembimbing Tugas Akhir

program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Bapak maupun Ibu Dosen yang sudah memberikan ilmu praktik dan teori selama

proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan, bagian

kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian umum dan

perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

7. Bapak R. Mardhy Handoko, SH selaku Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian kerja di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.

8. Bapak Widodo Feriyanto, SE., Ak yang telah membantu penulis dalam

memperoleh informasi mengenai tema yang akan diambil dan yang telah

bersedia memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis.

9. Seluruh staf bagian Sekretariat Layanan Pengadaan Secara Langsung (LPSE)

Kabupaten Karanganyar yang telah membantu penulis dalam memperoleh

informasi serta memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis.

10. Seluruh Direksi, staf, serta karyawan di Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.

Page 9: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan karena adanya keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman

penulis yang masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan masyarakat pembaca pada

umumnya yang berkepntingan dengan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan terima

kasih seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini serta

mohon maaf apabila banyak ditemukan kesalahan dalam penyusunan Tugas Akhir

ini.

Sekian dan Terima Kasih,

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 10: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

ABSTRACT .................................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTRA GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM INSTANSI ....................................... 1

1. Dasar Hukum ................................................................... 1

2. Fungsi dan Tugas Pokok .................................................. 3

3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ........................................ 6

4. Struktur Organisasi .......................................................... 10

5. Deskripsi Jabatan ............................................................... 11

6. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ................ 27

Page 11: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. LATAR BELAKANG MASALAH ...................................... 29

C. RUMUSAN MASALAH ....................................................... 32

D. TUJUAN PENELITIAN ........................................................ 32

E. MANFAAT PENELITIAN .................................................... 33

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Prosedur ........................................................... 34

2. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa ................................... 34

3. Pengertian e-procurement ................................................ 42

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan e-procurement 46

2. Evaluasi Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan e-

procurement ...................................................................... 71

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN ......................................................................... 75

B. KELEMAHAN ...................................................................... 76

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN ........................................................................... 77

B. REKOMENDASI................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II. 1 Kelemahan dan Kelebihan Pengadaan Barang/ Jasa dengan Sistem

Manual dan e-procurement ............................................................................ 74

Page 13: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.I Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar ................................. 10

2.2 Bagan Flowchart Pendaftaran Penyedia Barang/ Jasa ......................... 50

2.3 Bagan Flowchart Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa ......................... 53

2.4 Bagan Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Pascakualifikasi .................. 56

2.5 Bagan Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Prakualifikasi ..................... 63

Page 14: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Keikutsertaan dalam Sistem E-Procurement Nasional

2. Surat Pernyataan Tugas Akhir

3. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang

4. Surat Penunjukan Admin

5. Tabel Pengadaan Barng/ Jasa DPPKAD Kabupaten Karanganyar

6. Perpres Nomor 54 tahun 2010

7. Perbup Nomor 57 tahun 2010

Page 15: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TERHADAP PROSEDUR PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-PROCUREMENT PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK

YUNIAR TYAS KUSUMANINGRUM

F3309133

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah untuk mengetahui prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement serta mengetahui kelebihan/ kelemahan dari prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement. Dengan penulisan Tugas Akhir ini, penulis dapat membandingkan antara pengadaan barang/ jasa dengan sistem manual dan e-procurement yang diterapkan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa prosedur pengadaan barang/ jasa yang dilakukan pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan penerapan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan dengan pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas serta meminimalkan/ mencegah terjadinya tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tetapi dalam pelaksanaan e-procurement, penulis menemukan beberpa kelemahan di antaranya yaitu penyedia/ panitia pengadaan sebagian besar belum memahami pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dan mengalami kesulitan dalam memahami/ menggunakan aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Dari penemuan tersebut, penulis dapat memberikan saran yaitu sebaiknya penyedia/ panitia pengadaan menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE) memberikan buku pedoman pengoperasian kepada penyedia/ panitia pengadaan barang/ jasa. Kata Kunci : Pengadaan elektronik (e-procurement)

Page 16: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

THE APPLICATION OF PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TO THE PRODUCT/ SERVICE PROCUREMENT PROCEDURE WITH E-

PROCUREMENT IN DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRACT

YUNIAR TYAS KUSUMANINGRUM

NIM F3309133

The objectives of research conducted in Dinas Pendapatn Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar are to find out product/ service procurement procedure with e-procurement system and to find out the strength and weakness of product/ service procurement procedure with e-procurement system. In this final project writing, the writer could compare the product/ service procurement with manual system to that with e-procurement system applied in Dinas Pendapatn Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. The writer also found some strengths and weaknesses of the product/ service procurement procedure with e-procurement system. From the research the writer had conducted, the writer could concluded that the product/ service procurement procedure the DPPKAD of Kabupaten Karanganyar had applied had been consistent with the application of Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 and the application of product/ service procurement with e-procurement system could improve both time and cost efficiency and effectiveness and could minimize/ prevent the corruption, collusion and nepotism practices. But in e-procurement implementation, the writer also found such weaknesses as majority provider had not understand the implementation of product/ service procurement and found difficulty in understanding/ using application electronic procurement system. From this finding, the writer recommended the procurement provider to contact the Electronic Procurement Service Division and give the manual instruction to the procurement provider. Key Word : e-procurement

Page 17: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM INSTANSI

1. Dasar Hukum

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, bahwa

pemberian otonomi kepada daerah kabupaten dan kota didasarkan atas asas

desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

Berdasarkan asas desentralisasi tersebut, sebagai pelaksana daerah otonom,

pemerintah Kabupaten Karanganyar berhak dan tentunya berwenang pula

dalam mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya guna menggali

potensi daerah serta meningkatkan sumber daya yang ada di wilayah

Kabupaten Karanganyar secara lebih maksimal lagi. Dan hal ini mengacu

pada sumber-sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan daya guna dan

hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pelayanan

kepada masyarakat Kabupaten Karanganyar dan secara otomatis juga sebagai

upaya meningkatkan stabilitas politik dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Untuk melaksanakan pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah

sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD), maka pemerintah daerah Kabupaten

Karanganyar membentuk Dinas Pendapatan Daerah yang sekarang berubah

menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD). Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Page 18: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar di bentuk untuk melaksanakan tugas di

bidang pengelolaan kekayaan daerah Kabupaten Karanganyar termasuk di

dalamnya mengelola sumber-sumber pendapatan yang ada di Kabupaten

Karanganyar.

Terbentuknya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) di Kabupaten Karanganyar ini merupakan wujud

pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan propinsi Jawa Tengah. Sebelum

berubah menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) tahun 1971 hanyalah merupakan bagian penghasilan di bawah

Administratur Keuangan Kabupaten Karanganyar kemudian atas dasar

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 362 tahun 1977 tentang pola

organisasi pemerintah daerah dan wilayah maka susunan bagian di bawah

Administratur Keuangan mengalami perubahan dan muncul Keputusan

Menteri Dalam Negeri Nomor 363 tahun 1977 tentang Pedoman

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di bawah

pimpinan Bupati yang menjadi dasar Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) yaitu Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor KPUD 7/12/41/101 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Pendapatan Daerah Kabupaten/ Kota. Dengan adanya keputusan

tersebut, maka dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar

Nomor 7 tahun 1979 kemudian diperbarui dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Karanganyar Nomor 2 tahun 1991 dan diperbarui kembali dengan

Page 19: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Peraturan Daerah Karanganyar Nomor 9 tahun 1991. Untuk maksud tersebut

perlu diatur dan ditetapkan dengan keputusan Bupati Karanganyar Nomor

307 tahun 2001 tentang uraian tugas pokok dan fungsi jabatan struktural pada

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar.

Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar diatur dalam

Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 tahun 1989 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan daerah Tingkat II

sebagaiman telah diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Karanganyar Nomor 9 tahun 2001 dan terakhir diperbaharui dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 tahun 2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar sehingga

berubah nama menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD).

2. Fungsi Dan Tugas Pokok

Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 tahun

1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah, peranan masyarakat atau publik di era reformasi dan otonomi daerah

dewasa ini menjadi semakin penting. Masyarakat bukan lagi sebagai obyek

pembangunan, tetapi juga subyek pembangunan.

Page 20: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Otonomi daerah akan berdampak pada semakin besarnya wewenang

dan tanggung jawab yang diberikan kepada daerah dalam mengelola

pembangunan dan keuangan di daerahnya masing-masing. Disamping hal ini

akan berdampak pada sejumlah positif perlu diantisipasi kemungkinan

timbulnya dampak negatif. Salah satu dampak negatif desentralisasi dalam

pengelolaan pembangunan dan keuangan daerah adalah kemungkinan

bergesernya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dari pusat ke daerah.

Guna mengantisipasi hal ini dimensi partisipasi dan akuntabilitas publik

dalam pengelolaan pembangunan dan keuangan daerah menjadi penting.

Salah satu wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan

pembangunan keuangan daerah adalah dengan diwajibkannya pimpinan unit

kerja di Pemerintah Daerah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

pembangunan dan pemerintahan di lingkungan kerja pada setiap akhir tahun

anggaran. Disamping itu, dalam pengelolaan anggaran daerah telah terjadi

perubahan pendekatan yang harus lebih menekankan pada pentingnya aspek

kinerja (performance). Dengan menerapkan anggaran kinerja (performance

budgeting), pihak eksekutif tidak hanya dituntut untuk

mempertanggungjawabkan beberapa dan kemana setiap sumber dana yang

dimiliki daerah teralokasi, tetapi juga harus melihat apakah dana teralokasi

tersebut sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Page 21: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

sebagai dinas daerah.

Kedudukan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah sebagai pengelola sumber

Pendapatan Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati Karanganyar.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Karanganyar Nomor 2 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah

Kabupaten Karanganyar.

Dalam menjalankan tugas pokok sebagaimana telah diatur dalam

peraturan Bupati Nomor 2 tahun 2009, Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar mempunyai

fungsi dan tugas pokok sebagai berikut:

1. Merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi

pendaftaran dan pendataan, penetapan dan penagihan, anggaran,

perbendaharaan dan kas, akuntansi dan aset daerah serta kesekretariatan.

2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan melaksanakan pelayanan di

bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah meliputi

pendaftaran dan pendataan, penetapan dan penagihan, anggaran,

perbendaharaan dan kas, akuntansi dan aset daerah serta kesekretariatan.

3. Membina dan melaksanakan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan

keuangan dan aset daerah meliputi pendaftaran dan pendataan, penetapan

Page 22: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dan penagihan, anggaran, perbendaharaan dan kas, akuntansi dan aset

daerah serta kesekretariatan.

3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

a. Visi

Menjadi dinas yang profesional dan akuntabel di bidang pendapatan

pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui program melalui program

intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka mendukung Kabupaten

Karanganyar menuju tingkat pendapatan terkemuka di Jawa Tengah.

b. Misi

1) Menjadikan aparatur yang profesional dalam pengelolaan pendapatan

dan belanja daerah

2) Mewujudkan pengelolaan pendapatan daerah yang transparan dan

tertib dalam rangka peningkatan pendapatan daerah

3) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam rangka pengelolaan

pendapatan, keuangan dan aset daerah

4) Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset

daerah.

5) Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang

pendapatan administrasi keuangan dan aset daerah.

Page 23: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Tujuan

1) Menjadikan perencanaan anggaran keuangan daerah merupakan

program daerah yang prospektif dan realistik untuk dilaksanakan.

2) Meningkatkan upaya perbaikan terhadap mutu pelayanan di bidang

keuangan daerah

3) Menjadikan mutu pertanggungjawaban anggaran daerah sebagai suatu

bentuk akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah yang transparan

4) Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) di

bidang keuangan.

d. Sasaran

1) Terbangun dan terpelihara sarana dan prasarana sumber-sumber

pendapatan daerah yang memadai.

2) Makin efektif dan efisien pengelolaan sumber-sumber pendapatan

daerah.

3) Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah setiap tahun anggaran

4) Terjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan semua pihak

yang terkait dalam pengelolaan pendapatan daerah.

5) Terselenggarannya koordinasi yang mantap antar unit kerja

pengelolaan pendapatan daerah.

Page 24: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

4. Struktur Organisasi

Susunan Organisasi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar yang berdasarkan pada

Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

pada kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut ini.

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

a. Subbagian Perencanaan

b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Pendaftaran dan Pendataan

a. Seksi Pendaftaran

b. Seksi pendataan

4. Bidang Penetapan dan Penagihan

a. Seksi Penetapan

b. Seksi Penagihan

5. Bidang Anggaran

a. Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran

b. Seksi Pengendalian Anggaran

6. Bidang Perbendaharaan dan Kas

a. Seksi Perbendaharaan dan Pengendalian Kas

b. Seksi Pengeluaran dan Penerimaan

Page 25: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

7. Bidang Akuntansi dan Aset

a. Seksi Akuntansi

b. Seksi Aset Daerah

8. Unit Pelaksana Teknis

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 26: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi DPPKAD Kabupaten Karanganyar

Keterangan : Penempatan Magang

KEPALA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG PENDAFTARAN

SEKSI PENDAFTARAN

SEKSI PENDATAAN

BIDANG PENETAPAN

SEKSI PENETAPAN

SEKSI PENAGIHAN

SEKRETARIS

SUBBAG PERENCANAAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG ANGGARAN

BIDANG PERBENDAHARAN

BIDANG AKUNTANSI DAN ASET DAERAH

SEKSI PERENCANAAN DAN ANGGARAN

SEKSI PERBENDAHARAAN

DAN PENGENDALIAN KAS

SEKSI AKUNTANSI

SEKSI PENGENDALIAN ANGGARAN

SEKSI

SEKSI ASET DAERAH

U P T D

SEKSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

10

Page 27: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

5. Deskripsi Jabatan

a. Kepala Dinas

1) Tugas:

a) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait baik secara

langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan,

informasi serta untuk pengevaluasian permasalahan agar

diperoleh hasil kerja yang optimal.

b) Perumusan kebijakan Bupati di bidang pendapatan dan

pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan wewenang

yang diberikan sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai bahan operasional.

2) Fungsi:

a) Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintahan

daerah di bidang pendapatan pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang meliputi bidang pendaftaran dan pendataan,

penetapan dan penagihan, anggaran, perbendaharaan dan kas,

akuntansi dan aset daerah serta kesekretariatan.

b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan

pelayanan umum di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan

dan aset daerah yang meliputi pendaftaran dan pendataan,

penetapan dan penagihan, anggaran, perbendaharaan dan kas,

akuntansi dan aset daerah serta kesekretariatan.

11

Page 28: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Sekretariat

1) Tugas:

a) Membantu Kepala Dinas dalam perumusan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina, pengendalian kegiatan di bidang

urusan perencanaan, monitoring, evaluasi, umum, kepegawaian

dan keuangan.

b) Merumuskan program kegiatan sekretariat berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

2) Fungsi:

a) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang di lingkungan

dinas secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan

masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar

diperoleh hasil kerja yang optimal.

b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri atas 3 (tiga) Kepala Subbagian

1) Kepala Subbagian Perencanaan

a) Tugas:

(1) Membantu Sekretaris dalam pelaksanaan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengendalian

dan pemberian bimbingan di bidang perencanaan program.

Page 29: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

(2) Menyusun program kegiatan Subbagian Perencanaan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

b) Fungsi:

(1) Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

(2) Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA),

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Dokumen

Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2) Kepala Subbagian Keuangan

a) Tugas:

(1) Menyusun program kegiatan Subbagian Perencanaan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan administrasi, pengelolaan keuangan dan

pertanggungjawaban administrasi keuangan.

(2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya, memberi petunjuk dan arahan secara lisan maupun

tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 30: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b) Fungsi:

(1) Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan

administrasi keuangan.

(2) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran

dengan cara membandingkan laporan perkembangan realisasi

belanja dengan rencana pembiayaan yang telah disusun untuk

bahan laporan keuangan atasan.

3) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

a) Tugas:

(1) Menyusun program kegiatan Subbagian Umum dan

Kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan.

(2) Persiapan bahan dalam rangka pelayanan urusan administrasi

umum, organisasi dan tata laksana pengurusan rumah tangga,

perlengkapan/ perbekalan, dokumentasi perpustakaan dan

kearsipan serta pengelolaan administasi kepegawaian dinas.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan

keuangan di lingkungan dinas.

(2) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

dasar pengambilan kebijakan.

Page 31: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Bidang Pendaftaran dan Pendataan

1) Tugas:

a) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di

bidang pendaftaran dan pendataan.

b) Melaksanakan kegiatan pendaftaran, pendataan wajib pajak

daerah dan wajib retribusi daerah, menyusun target atau

menghitung realisasi, serta membantu melakukan pendataan

obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang

dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

2) Fungsi:

a) Merumuskan rencana kerja dan program kegiatan bidang

pendaftaran dan pendataan obyek dan subyek pajak dan retribusi

daerah serta pendataan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

b) Melaksanakan kegiatan pendaftaran, pendataan wajib pajak

daerah dan wajib retribusi daerah, menyusun target atau

menghitung realisasi

c) membantu melakukan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi

dan Bangunan (PBB) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal

Pajak.

Page 32: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Bidang pendaftaran dan pendataan terdiri atas 2 (dua) Kepala Seksi

1) Seksi Pendaftaran

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi dan pengendalian kegiatan seksi pendaftaran.

(2) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis.

b) Fungsi:

(1) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pendaftaran wajib

pajak dan wajib retribusi kepada atasan.

(2) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

dasar pengambilan kebijakan.

2) Seksi Pendataan

a) Tugas:

(1) Menyusun rencana kegiatan di bidang pendataan, mencatat

data obyek dan subyek.

(2) Menghimpun, mengelola, dan mencatat data obyek dan subyek

pajak dan retribusi daerah.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan pendataan ijin bangunan dan ijin perumahan.

(2) Melaksanakan kegiatan pendataan notaris dan Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Page 33: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

d. Bidang Penetapan dan Penagihan

1) Tugas:

a) Menyusun program kegiatan Subbagian Perencanaan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

b) Merekomendasikan surat perjanjian untuk pemberian saran teknis

pembayaran pajaknya.

2) Fungsi:

a) Melaksanakan penagihan pajak dan retribusi daerah yang telah

melebihi jatuh tempo sesuai peraturan yang berlaku agar

pembayaran pajak dan rertribusi daerah tertib dan lancar.

b) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan.

Bidang Penetapan dan Penagihan terdiri atas 2 (dua) Kepala Seksi

1) Seksi Penetapan

a) Tugas:

(1) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas.

(2) Menyiapkan blangko penerbitan surat ketetapan guna

mendapatkan penetapan pajak dan retribusi dari Seksi

Penetapan untuk diproses lebih lanjut.

Page 34: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b) Fungsi:

(1) Menyerahkan surat ketetapan wajib pajak wajib retribusi untuk

membayar pajak dan retribusi kepada bendahara.

(2) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja.

2) Seksi Penagihan

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Penetapan dan Penagihan dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi

penagihan.

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Penagihan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk mendapatkan masukan informasi

(2) Menyusun rencana kerja di bidang penagihan pelaksanaan

administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan

dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas.

Page 35: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

e. Bidang Anggaran

1) Tugas:

a) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di

bidang anggaran.

b) Merumuskan program kegiatan Bidang Anggaran berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

2) Fungsi:

a) Merencanakan dan menyusun rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) dan rancangan perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

b) Menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

dan pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD).

Bidang Anggaran terdiri atas 2 (dua) Kepala Seksi

1) Seksi Pengendalian Anggaran

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan, pedoman realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan petunjuk teknis

kegiatan Seksi Pengendalian Anggaran.

Page 36: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Pengendalian Anggaran

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta

untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh kerja yang

optimal.

(2) Menyelenggarakan pengendalian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan ukuran, kompleksitas

dan sifat dari tugas dan fungsi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2) Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran

a) Tugas:

(1) Merencanakan dan menyiapkan bahan rancangan penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan

menyiapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Perencanaan dan

Penyusunan Anggaran berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Page 37: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung meupun

tidak langsung untuk mendapat masukan informasi

(2) Membuat Surat Edaran Bupati tentang petunjuk penyusunan

Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD), penetapan maupun perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

f. Bidang Perbendaharaan dan Kas

1) Tugas:

a) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di

bidang perbendaharaan dan kas.

b) Merumuskan program kegiatan Bidang Perbendaharaan dan Kas

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

2) Fungsi:

a) Melaksanakan fungsi sebagai Bendaharawan Umum Daerah

(BUD), menyiapkan anggaran kas, menerbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D), belanja langsung dan belanja tidak

langsung dan menyimpan seluruh bukti kekayaan daerah.

Page 38: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b) Menyusun konsep peraturan, keputusan, edaran serta petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis Bupati dalam rangka

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Bidang Perbendaharaan dan Kas terdiri atas 2 (dua) Kepala Seksi

1) Seksi Perbendaharaan dan Pengendalian Kas

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas dalam

merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan

mengendalikan kegiatan di Seksi Perbendaharaan dan

Pengendalian Kas.

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Perbendaharaan dan

Pengendalian Kas berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

b) Fungsi

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk mendapatkan masukan informasi serta

untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh kerja yang

optimal.

(2) Mengurus, mengajukan dan mencairkan dana-dana yang

berasal dari pusat, propinsi dan lainnya.

Page 39: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Seksi Penerimaan dan Pengeluaran.

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi

Penerimaan dan Pengeluaran.

(2) Menyusun prosedur penerimaan dan pengeluaran kas daerah

serta melaksanakan pencatatan transaksi atau kejadian

keuangan yang berkaitan dengan penerimaan dan

pengeluaran daerah.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta

masukan untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh

kerja yang optimal.

(2) Mengumpulkan hasil analisis seksi anggaran belanja langsung,

belanja tidak langsung dan belanja modal untuk disajikan

sebagai bahan laporan dan evaluasi kepada atasan.

Page 40: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

g. Bidang Akuntansi dan Aset

1) Tugas:

a) Membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan

Bidang Akuntansi dan Aset Daerah.

b) Merumuskan program kegiatan Akuntansi dan Aset Daerah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan.

2) Fungsi:

a) Merumuskan petunjuk teknis kegiatan di Bidang Akuntansi

b) Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan program

atau kegiatan di bidang pengelolaan kepemilikan kekayaan

daerah.

Bidang Akuntansi dan Aset Daerah terdiri atas 2 (dua) Kepala Seksi

1) Seksi Akuntansi

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi dan pengendalian kegiatan Seksi Akuntansi.

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Akuntansi berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

Page 41: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b) Fungsi:

(1) Lingkungan dinas baik secara langsung maupun tidak

langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk

mengevaluasi permasalahan agar diperoleh kerja yang

optimal.

(2) Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan pendapatan

dan belanja serta pembiayaan daerah berdasarkan catatan

akuntansi sebagai bahan penyajian data kepada atasan

maupun penyusunan laporan kinerja daerah.

2) Seksi Aset Daerah

a) Tugas:

(1) Membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan seksi aset

daerah.

(2) Menyusun program kegiatan Seksi Aset Daerah berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data

yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan.

b) Fungsi:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala

Subbagian di lingkungan dinas baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk mendapatkan masukan. Informasi serta

Page 42: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh kerja yang

optimal.

(2) Melaksanakan pengawasan pembukuan secara sistematis dan

kronologis mengenai aset.

h. Unit Pelaksana Teknis Daerah

Unit pelaksana teknis merupakan unsur pelaksana operasional

dinas daerah yang dipimpin oleh seorang kepala unit pelaksana teknis

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Unit

pelaksana teknis mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

operasional dinas atau kegiatan teknis penunjang dinas yang mempunyai

wilayah kerja tertentu dalam satu atau beberapa kecamatan.

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas membantu

sebagian tugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam

melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian dan keterampilan.

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional

yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai bidang keahliannya dan

setaip kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk

oleh pejabat berwenang diantara tenaga profesional yang ada dan

bertanggungjawab kepada kepala dinas.

Page 43: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

6. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah unit kerja yang

dibentuk di berbagai instansi dan pemerintah daerah untuk melayani unit

layanan pengadaan atau panitia pengadaan yang akan melaksanakan

pengadaan secara elektronik. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang berdomisili di wilayah

kerja layanan pengadaan secara elektronik yang bersangkutan. Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) berada di bawah pengawasan Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) debuti monitoring,

evaluasi, dan pengembangan sistem informasi. Landasan hukum yang

mendasari lahirnya layanan ini adalah:

a. Keputusan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

b. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2003 tentang Paket Kebijakan

Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Program Kerjasama

dengan International Monetary Fund (IMF)

c. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi

d. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas

Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 2003 (tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah).

Page 44: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal pemberlakuan

Perpres Nomor 80 tahun 2003, efisiensi akan akan tercapai apabila proses

pengadaan barang/ jasa berlangsung secara transparan dan diikuti oleh

sejumlah peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan proses

persaingan yang sehat. Pengadaan barang/ jasa secara elektronik (e-

perocurement) akan meningkatkan transparansi, sehingga persaingan sehat

antar pelaku usaha dapat lebih cepat terdorong. Dengan demikian optimalisasi

dan efisiensi belanja negara segera dapat diwujudkan.

Pengadaan barang/ jasa secara elektronik (e-procurement) yang

diterapkan merupakan sistem pengadaan barang/ jasa yang proses

pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan fasilitas

teknologi komunikasi dan informasi, dan sistem aplikasi serta layanan

pengadaan elektronik yang disediakan oleh layanan pengadaan secara

elektronik nasional. Metode pemilihan penyedia barang/ jasa secara

elektronik yang sudah digunakan saat ini adalah e-lelang umum (e-regular

tendering). Metode pemilihan lainnya akan diterapkan secara bertahap sesuai

dengan pengembangan sistem dan aplikasi pengadaan elektronik serta

kerangka hukum yang menopangnya.

Untuk memperluas akses e-procurement ke seluruh instansi

pemerintah, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP)

memberi kesempatan kepada Departemen, Kementerian, Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND) pemerintah provinsi, kabupaten, kota,

dan instansi pemerintah lainnya untuk mendirikan layanan pengadaan secara

Page 45: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

elektronik di instansi masing-masing. Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) adalah lembaga pemerintah satu-satunya

yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan

kebijakan pengadaan barang/ jasa Pemerintah dan bertanggung jawab kepada

Presiden dan dibentuk berdasarkan Perpres No 106 tahun 2007.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menyelenggarakan

layanan e-procurement menggunakan aplikasi sistem pengadaan secara

elektronik yang merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan oleh

Direktorat e-procurement. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

dikembangkan oleh Lembaga Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP)

bekerja sama dengan lembaga sandi negara untuk fungsi enkripsi dokumen

dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB) untuk subsistem.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Tata pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean

Goverment) adalah seluruh aspek yang terkait dengan kontrol dan pengawasan

terhadap kekuasaan yang dimiliki pemerintah dalam menjalankan fungsinya

melalui institusi formal dan informal. Untuk melaksanakan prinsip Good

Governance and Clean Goverment, maka pemerintah harus melaksanakan

prinsip-prinsip akuntanbilitas dan pengelolaan sumber daya secara efisien serta

mewujudkan dengan tindakan dan peraturan yang baik. Penggunaan anggaran

negara dalam pengelolaan barang milik daerah adalah hal yang perlu

diperhatikan oleh pemerintah. Sistem pengadaan barang/ jasa milik daerah pada

Page 46: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

lembaga pemerintah mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

Dewasa ini semakin banyak instansi pemerintah maupun swasta di

berbagai negara yang melakukan pengadaan barang/ jasa melalui media

elektronik. Istilah ini dikenal dengan e-procurement. Namun, pelaksanaan e-

procurement masih dilakukan secara parsial, antara perusahaan peserta lelang

dan panitia lelang masih melakukan proses tatap muka secara langsung.

Kecenderungan untuk mengembangkan sistem e-procurement sebagai sarana

dalam proses pengadaan barang/ jasa semakin meningkat sejalan dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang

telekomunikasi yang menunjang penyelenggaraan e-procurement tidak lagi

hanya menjadi monopoli kota-kota besar. Tetapi, secara bertahap sudah dapat

dinikmati oleh masyarakat yang berada di kota-kota di tingkat kabupaten.

Di samping peningkatan infrastruktur di bidang telekomunikasi, instansi

pemerintah maupun pelaku usaha konstruksi terus melengkapi dirinya dengan

berbagai fasilitas yang memungkinkan dirinya untuk bersentuhan dengan dunia

global melalui internet. Berbagai fasilitas yang dimaksud antara lain adalah

berupa pengadaan perangkat komputer (laboratorium komputer), koneksi ke

internet (internet connectivity), pengembangan website, pengembangan Local

Area Network (LAN), dan pengembangan intranet. Jika sebelumnya proses

pengajuan pengadaan barang/ jasa dilakukan secara manual, maka pada

kedepannya, diharapkan bisa dilakukan melalui media elektronik e-procurement

secara menyeluruh. Artinya, mulai tahapan mengajukan surat pengajuan sampai

Page 47: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dengan proses pengadaan dilakukan melalui portal e-procurement. Pada

pelaksanaannya, pengadaan barang/ jasa secara e-procurement telah mengcover

tahapan-tahapan sesuai aturan yang ada. Mulai pengumuman lelang, pemilihan

paket pekerjaan, pembukaan sampul penawaran sampai dengan penetapan

pemenang. Dengan keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu

mempercepat mengkoordinasi data dan informasi dalam proses pengadaan

barang/ jasa pemerintahan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis melakukan penelitian

mengenai kesesuaian mekanisme pelelangan dalam pelaksanaan pengadaan

barang/ jasa dengan e-procurement terhadap penerapan Perpres Nomor 54 tahun

2010 di dalam penelitian ini dengan judul “ PENERAPAN PERATURAN

PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TERHADAP PROSEDUR

PENGADAAN BARANG/ JASA DENGAN E-PROCUREMENT PADA

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR.”

Page 48: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

C. PERUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

1. Bagaimanakah prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement yang

dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar?

2. Apakah pelaksanaan prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement

di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah yang telah

di uraikan mengenai pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement, maka

penelitian ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

1. Untuk mengetahui prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement

pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dengan e-

procurement pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun

2010.

Page 49: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

E. MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

semua pihak antara lain sebagai berikut ini.

1. Bagi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar.

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi

dalam melakukan perbaikan dalam prosedur pengadaan barang/ jasa dengan

e-procurement pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.

2. Bagi pembaca

Tugas Akhir ini diharapkan bisa menjadi tambahan informasi, wawasan dan

pengetahuan serta berguna untuk sarana pembelajaran untuk penelitian

selanjutnya.

Page 50: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Prosedur

Prosedur merupakan suatu urutan kegiatan/ pekerjaan yang klerikal,

biasanya melibatkan beberapa orang dalam 1 (satu) bagian/ lebih yang

disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-

transaksi perusahaan yang sering terjadi (Baridwan, 1990 : 3). Prosedur

adalah suatu urutan kegiatan/ pekerjaan yang klerikal, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001 : 5). Jadi dari beberapa pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal

yang melibatkan beberapa orang/ lebih terhadap transaksi-transaksi dalam

suatu perusahaan yang dilakukan secara berulang-ulang kali.

2. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Menurut Perpres Nomor 54 tahun 2010, bahwa pengertian barang

adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun

tidak bergerak yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau

dimanfaatkan oleh pengguna barang. Jasa adalah jasa yang membutuhkan

kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam

Page 51: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/ atau penyediaan

jasa selain jasa konsultansi.

Pengadaan barang/ jasa pemerintah yang selanjutnya disebut dengan

pengadaan barang/ jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa oleh

Pementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/ Institusi

lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai

diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/ jasa (Perpres

Nomor 54 tahun 2010).

Prinsip-prinsip dalam pengadaan barang/ jasa menurut Perpres Nomor

54 tahun 2010 adalah sebagai berikut ini.

a. Efisien

Pengadaan barang/ jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan

daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu

yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk

mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.

b. Efektif

Pengadaan barang/ jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang

telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

c. Transparan

Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/ jasa

bersifat jelas dan dapat diketahui oleh penyedia barang/ jasa dan

masyarakat pada umumnya.

Page 52: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d. Terbuka

Pengadaan barang/ jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang/ jasa

yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

jelas.

e. Bersaing

Pengadaan barang/ jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat di

antara penyedia barang/ jasa yang setara dan memenuhi persyaratan

berdasarkan ketentuan yang jelas dan transparan.

f. Adil dan tidak diskriminatif

Memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/

jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak

tertentu dengan cara apapun.

g. Akuntabel

Harus sesuai dengan sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi

kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah dan sesuai dengan aturan yang

terkait dengan pengadaan barang/ jasa.

Menurut Perpres Nomor 54 tahun 2010 dalam pengadaan barang/ jasa

ada beberapa metode pemilihan yang digunakan antara lain:

a. Pelelangan Umum

Metode pemilihan penyedia barang/ jasa yang dilakukan secara

terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan

pengumuman sehingga masyarakat luas dapat mengikutinya. Prosedur

Page 53: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

pemilihan penyedia barang/ jasa dengan metode pelelangan umum adalah

sebagai berikut ini.

1) Prakualifikasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.

a) Pengumuman perencanaan pengadaan barang/ jasa

b) Pengambilan dokumen prakualifikasi

c) Pemasukan dokumen prakualifikasi

d) Evaluasi dokumen prakualifikasi

e) Penetapan hasil prakualifikasi

f) Pengumuman hasil prakualifikasi

g) Masa sanggah prakualifikasi

h) Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi

i) Pengambilan dokumen lelang umum

j) Penjelasan

k) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang

l) Pemasukan penawaran

m) Pembukaan penawaran

n) Evaluasi penawaran

o) Penetapan pemenang

p) Pengumuman pemenang

q) Masa sanggah

r) Penunjukan pemenang

s) Penandatanganan kontrak

Page 54: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Pascakualifikasi, langkah-langkahnya sebagai berikut ini.

a) Pengumuman pelelangan umum

b) Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan

c) Pengambulan dokumen lelang umum

d) Penjelasan

e) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen

f) Pemasukan penawaran

g) Pembukaan penawaran

h) Evaluasi penawaran

i) Penetapan pemenang

j) Pengumuman pemenang

k) Masa sanggah

l) Penunjukan pemenang

m) Penandatangan kontrak

b. Pelelangan Terbatas

Metode pemilihan penyedia kontruksi untuk pekerjaan kontruksi

dengan jumlah penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas

dan untuk pekerjaan yang kompleks. Pekerjaan yang kompleks adalah

pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi atau mempunyai resiko

tinggi atau yang menggunakan barang yang didesain khusus atau yang

bernilai di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Prosedur

pemilihan penyedia barang/ jasa dengan metode pelelangan terbatas

adalah sebagai berikut ini.

Page 55: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1) Pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta yang terpilih

2) Pengumuman pelelangan terbatas

3) Pengambilan dokumen

4) Pemasukan dokumen

5) Evaluasi dokumen

6) Penetapan hasil

7) Pemberitahuan hasil

8) Masa sanggah

9) Undangan kepada peserta yang lulus

10) Penjelasan

11) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang

12) Pemasukan penawaran

13) Pembukaan penawaran

14) Evaluasi penawaran

15) Penetapan pemenang

16) Pengumuman pemenang

17) Masa sanggah

18) Penunjukan pemenang

19) Penandatanganan Kontrak

c. Pelelangan Sederhana

Metode pemilihan penyedia barang/ jasa lainnya untuk

pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah).

Page 56: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. Pemilihan Langsung

Metode pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk

pengadaan yang bernilai Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Prosedur

dengan metode ini adalah sebagi berikut.

1) Pengumuman pemilihan langsung

2) Pengambilan dokumen

3) Pemasukan dokumen

4) Evaluasi dokumen

5) Penetapan hasil

6) Pemberitahuan hasil

7) Pemberitahuan hasil

8) Masa sanggah

9) Undangan pengambilan dokumen

10) Penjelasan

11) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen

12) Pemasukan penawaran

13) Pembukaan penawaran

14) Evaluasi penawaran

15) Penetapan pemenang

16) Pemberitahuan penetapan pemenang

17) Masa sanggah

18) Penunjukan pemenang

Page 57: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

19) Penandatangan kontrak

e. Penunjukan Langsung

Metode pemilihan penyedia barang/ jasa dengan cara menunjuk

langsung 1 (satu) penyedia barang/ jasa. Metode ini digunakan apabila

nilai pengadaannya di bawah Rp50.000.000,00 ( lima puluh juta rupiah).

Prosedur dalam penunjukan langsung adalah sebagai berikut.

1) Undangan kepada peserta yang terpilih

2) Pengambilan dokumen prakualifikasi

3) Pemasukan dokumen prakualifikasi

4) Penilaian kualifikasi

5) Penjelasan dan pembuatan berita acara

6) Pemasukan penawaran

7) Evaluasi penawaran

8) Negoisasi teknis dan biaya

9) Penetapan/ penunjukan penyedia barang/ jasa

10) Penandatangan kontrak

f. Seleksi Umum

Metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan

yang dapat diikuti oleh semua penyedia jasa konsultansi yang memenuhi

syarat.

Page 58: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

g. Seleksi Sederhana

Metode pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk jasa

konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah).

h. Pengadaan Langsung

Pengadaan barang/ jasa langsung kepada penyedia barang/ jasa

tanpa melalui pelelangan/ seleksi/ penunjukan langsung/ penawaran

kepada pemasok.

3. Pengertian E-Procurement

Menurut Perpres Nomor 54 tahun 2010 pengertian e-procurement

atau pengadaan secara elektronik adalah pengadaan barang/ jasa yang

dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi

elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pengadaan barang/

jasa secara elektronik (e-procurement) yang diterapkan merupakan sistem

pengadaan barang/ jasa yang proses pelaksanaannya dilakukan secara

elektronik dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan

informasi, dan sistem aplikasi serta layanan pengadaan elektronik yang

disediakan oleh layanan pengadaan secara elektronik nasional dari lembaga

kebijakan pengadaan barang/ jasa pemerintah.

Tujuan dari pengadaan secara elektronik (http://www.e-procuremet.com)

a. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam

pengadaan barang dan jasa.

Page 59: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

b. Memudahkan sourching dalam memperoleh data dan informasi tentang

pengadaan barang dan jasa.

c. Mengurangi intensitas pertemuan langsung antara penyedia barang/ jasa

dengan panitia pengadaan dalam mendukung pemerintah yang bersih dan

bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

d. Proses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik juga

dapat menjamin tersedianya informasi, kesempatan usaha, serta

mendorong terjadinya persaingan yang sehat bagi pelaku yang bergerak

di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Manfaat dari diadakannya e-procurement (http//www.e-procurement.com)

a. Pelaksanaan pengadaan barang atau jasa dapat berjalan secara transparan,

adil, dan persaingan sehat.

b. Masyarakat luas dapat berperan aktif dalam pelaksanaan pelelangan dan

mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi.

c. Tidak terjadi pengadaan barang atau jasa yang bernuansa korupsi, kolusi

dan nepotisme karena semua peserta pengadaan barang atau jasa dapat

saling mengawasi.

d. Dapat mengurangi tatap muka yang berkepentingan dalam pengadaan

barang/ jasa.

Page 60: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Macam-macam dalam pelaksanaan e-procurement (http//www.e-

procurement.com)

a. Semi e-procurement

adalah proses pemilihan penyedia barang/ jasa yang sebagian prosesnya

dilakukan melalui media elektronik (internet) secara interaktif dan

sebagian lagi dilakukan secara manual.

b. Full e-procurement

adalah proses pemilihan penyedia barang/ jasa yang dilakukan dengan cara

memasukan dokumen penawaran melalui sistem e-procurement,

sedangkan penjelasan dokumen seleksi/ lelang masih dilakukan secara

tatap muka antara pengguna jasa dengan penyedia jasa.

Menurut Perpres Nomor 54 tahun 2010 e-procurement dapat dilakukan

melalui 2 (dua) cara.

a. E-Purchasing yaitu tata cara pembelian barang/ jasa melalui sistem

katalog elektronik (sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis,

spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/

jasa pemerintah.

b. E-Tendering yaitu tata cara pemilihan penyedia barang/ jasa yang

dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/

jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara

menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah

ditentukan.

Page 61: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Jenis-jenis layanan e-procurement pemerintah (Teguh Arifiyadi 2010: 68)

a. E-Lelang

Pelelangan umum dalam rangka mendapatkan barang/ jasa dengan

penawaran harga dilakukan 1 (satu) kali pada hari, tanggal, dan waktu

yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan untuk mencari harga

terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan. E-

Lelang digunakan untuk pengadaan barang/ jasa yang memerlukan

evaluasi teknis untuk mendapatkan kualitas terbaik dan evaluasi harga

untuk mendapatkan harga yang wajar, seperti pekerjaan kontruksi,

pengadaan barang dengan variasi kualitas yang beragam, dan jasa

pemborongan non kontruksi. Pengadaan secara e-lelang dapat dibedakan

menjadi 3 (tiga) metode yaitu:

1) Metode e-lelang umum pascakualifikasi dengan 1 (satu) file

2) Metode e-lelang umum pascakualifikasi dengan 2 (dua) file

3) Metode e-lelang umum prakualifikasi dengan 2 (dua) file

b. E-Seleksi

Pengadaan jasa konsultansi yang dilakukan secara elektronik

dengan metode seleksi secara umum dan terbuka. E-Seleksi bertujuan

mempermudah proses seleksi pemenang pekerjaan untuk pengadaan jasa

konsultansi. Tahapan dalam e-seleksi seperti halnya tahapan dalam e-

lelang sebagaimana dijelaskan sebelumnya tidak jauh berbeda dengan

proses seleksi umum secara manual.

Page 62: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan e-procurement

a. Bagian-bagian yang terkait

1) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Nasional

Pusat layanan pengadaan barang/ jasa dalam pelaksanaan pengadaan

barang/ jasa secara elektronik milik Kementrian Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

2) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten

Karanganyar

Unsur pelaksana di pemerintah Kabupaten Karanganyar yang

melayani proses pengadaan barang/ jasa dalam pelaksanaan

pengadaan barang/ jasa secara elektronik dengan menggunakan sistem

aplikasi layanan pengadaan secara elektronik nasional.

3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Pejabat yang diangkat oleh kuasa pengguna anggaran sebagai pemilik

pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan

barang/ jasa.

4) Panitia Pengadaan Barang/ Jasa

Panitia yang bertanggung jawab penuh atas seluruh proses pengadaan

barang/ jasa yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki

sertifikat keahlian pengadaan barang/ jasa yang diangkat oleh

pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran untuk melaksanakan

Page 63: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

pemilihan penyedia barang/ jasa selama unit layanan pengadaan

belum dibentuk.

5) Penyedia barang/ Jasa

Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya

menyediakan barang/ jasa.

b. Dokumen yang digunakan

1) Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) diperlukan dalam melakukan

prosedur pengadaan barang/ jasa untuk penyusunan perencanaan dan

menetapkan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan dalam data

penunjukan langsung yang memuat ketentuan dan informasi yang

spesifik sesuai dengan jenis pekerjaannya.

2) Pakta Integritas (PI)

Surat pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat pembuat

komitmen/ panitia pengadaan/ pejabat pengadaan/ unit layanan

pengadaan/ penyedia barang untuk mencegah dan tidak melakukan

kolusi, korupsi dan nepotisme.

3) SIUP, TDP, AKTA, dan NPWP

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat ijin yang

dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang digunakan sebagai

persyaratan calon penyedia barang atau peserta lelang. Tanda Daftar

Perusahaan (TDP) adalah surat yang digunakan penyedia barang pada

waktu mendaftar sebagai peserta lelang. AKTA berisi riwayat

Page 64: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

berdirinya suatu perusahaan sedangkan NPWP adalah nomor pokok

wajib pajak yang digunakan perusahaan/ instansi untuk membayar

pajak.

4) Berita Acara Penjelasan (BAP)

Dokumen yang dibuat oleh panitia pengadaan sebagai penjelasan

(aanwijzing) kepada para penyedia barang yang terdaftar dalam daftar

peserta.

5) Surat Perjanjian Kerja (SPK)

Dalam melaksanakan pekerjaan pengadaan, pejabat pembuat

komitmen mengeluarkan surat perjanjian kerja sebagai dasar

perjanjian kerja dengan penyedia barang/ jasa.

6) Dokumen Penawaran

Dokumen yang diajukan peserta lelang kepada panitia pengadaan

dengan menggunakan sistem 1 (satu) file. Kelengkapan dokumen

penawaran terdiri atas surat penawaran beserta masa berlaku

penawaran, surat jaminan penawaran asli dan harga penawaran yang

diajukan.

7) Surat Penetapan Pemenang (SPP)

Surat yang dibuat oleh panitia pengadaan sebagai pernyataan

penetapan pemenang yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana

yang tercantum dalam dokumen pascakualifikasi/ prakualifikasi dan

rencana kerja dan syarat-syarat.

Page 65: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

8) Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ)

Surat yang dikeluarkan oleh pejabat pembuat komitmen sebagai

pelaksana pekerjaan yang dilelangkan setelah terpilihnya satu

penyedia barang/ jasa yang telah memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan dalam rencana kerja dan syarat-syarat dan yang

mengajukan penawaran terendah.

9) Dokumen Pascakualifikasi/ Prakualifikasi

Dokumen yang dibuat oleh panitia pengadaan yang digunakan untuk

kualifikasi bagi penyedia barang atau peserta lelang dan penyampaian

dokumen ini bersamaan dengan dokumen penawaran.

c. Jaringan Prosedur Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement)

1) Pendaftaran Penyedia Barang/ Jasa

Untuk dapat mengikuti proses pengadaan barang/ jasa secara

elektronik, penyedia barang/ jasa mendaftar secara online pada

website layanan pengadaan secara elektronik. Alur proses pendaftaran

penyedia barang/ jasa dapat dilihat pada gambar 2.2.

Page 66: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Penyedia Barang/ Jasa LPSE (Verifikator)

tidak

ya

Gambar 2.2 Flowchart Pendaftaran Penyedia Barang/ Jasa dengan e-procurement

Menyerahkan formulir Pendaftaran dan dan menunjukan berkas

pendukung

Mulai

Mendaftar pada Web LPSE

Mengisi Data Identitas Dan Data Instansi/ Perusahaan

Download Formulir Pendaftran

Mengisi dan Mencetak

Formulir pendaftaran

Verifikasi formulir pendaftaran dengan berkas pendukung

Verifikasi data identitas dan data pendukung dengan berkas pendukung

Mengirim password via email

Data sesuai?

selesai

Page 67: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Prosedur Pendaftaran Penyedia Barang/ Jasa dengan sistem e-

procurement adalah sebagai berikut ini.

a) Penyedia barang/ jasa mendaftar melalui website secara online,

serta mengisi data identitas instansi maupun perusahaan untuk

mengikuti pelelangan.

b) Mendownload formulir pendaftaran yang telah disediakan dan

mengisi serta mencetak formulir pendaftaran sebagai bukti telah

mendaftar sebagai penyedia barang/ jasa

c) Calon penyedia melakukan proses pendaftaran secara offline

dengan datang ke layanan pegadaan secara langsung setempat.

Mencetak formulir keikutsertaan kemudian menyerahkan formulir

pendaftaran dan menunjukan berkas pendukung berupa fotocopy

Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), akta pendirian

perusahaan dan akta perubahan terakhir, formulir keikutsertaan

serta lampiran surat penunjukan admin, surat kuasa, formulir

pendaftaran yang telah diisi lengkap yang disertai dengan

dokumen penunjang kepada layanan pengadaan secara elektronik.

Berkas-berkas tersebut dimasukan ke dalam amplop dan

diserahkan dengan melampirkan berkas asli pada amplop yang

berbeda.

d) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) memverifikasi

formulir pendaftaran dengan berkas pendukung yang diterima dari

Page 68: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

penyedia barang/ jasa melakukan verifikasi data identitas dan data

pendukung dengan berkas pendukung ke dalam sistem elektronik,

apabila data tersebut sesuai, maka layanan pengadaan secara

elekronik langsung mengirimkan password via e-mail kepada

penyedia barang/ jasa untuk mengikuti lelang selanjutnya.

Penyedia barang/ jasa dapat melakukan registrasi sebagai

pengguna sistem pengadaan secara elektronik paling lambat 2

(dua) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran suatu

paket pekerjaan yang akan diikuti.

2) Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa

Untuk membuat paket pekerjaan pada layanan pengadaan

secara elektronik, pejabat pembuat komitmen/ panitia pengadaan

terlebih dahulu meminta pengelola layanan pengadaan secara

elektronik untuk membentuk kepanitiaan paket pekerjaan pada

layanan pengadaan secara elektronik dan user ID dan password bagi

pejabat pembuat komitmen/ panitia pengadaan paket pekerjaan

tersebut. Alur proses persiapan pengadaan barang/ jasa dapat dilihat

pada gambar 2.3.

Page 69: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

LPSE ( AGENCY) PPK PANITIA/ ULP

Ya

ya

Gambar 2.3 Flowchart Persiapan Pengadaan Barang/ Jasa dengan E-Procurement

Selesai

Login

Menentukan paket pekerjaan pengadaan

Mulai

Surat penunjukan

Login

Membuat user ID dan passwor untuk panitia/ULP

Mendaftarkan panitia/ ULP

Menentukan sistem pengadaan dokumen lelang serta HPS

Minta persetujuan dari PPK

Pengumuman Lelang

Persetujuan PPK

Page 70: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Prosedur persiapan pengadaan dengan e-procurement adalah

sebagai berikut ini.

a) Panitia mendapatkan user ID dan password dari admin agency

dengan menunjukan surat penunjukan sebagai panitia pengadaan.

b) Panitia mendapatkan user ID dan password dari layanan

pengadaan secara elektronik/ admin agency serta pejabat pembuat

komitmen menetapkan paket pekerjaan dalam sistem pengadaan

secara elektronik dengan memasukan nama paket, lokasi, kode

anggaran, nilai pagu, target pelaksanaan, kepanitiaan, metode

evaluasi pemilihan penyedia barang/ jasa, harga perkiraan sendiri,

persyaratan kualifikasi, jenis kontrak, jadwal pelaksanaan lelang,

dan dokumen pemilihan.

c) Setelah mendapatkan penetapan pejabat pembuat komitmen,

paket pekerjaan yang bersangkutan akan tercantum dalam website

layanan pengadaan secara elektronik dan panitia/ pokja unit

layanan pengadaan mengadaan pengumumkan paket lelang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat umum dapat melihat

pengumuman pengadaan di website layanan pengadaan secara

elektronik.

Page 71: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3) Pelaksanaan Pengadaan

Pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement

dilakukan dengan metode sebagai berikut ini.

a) E-lelang umum pascakualifikasi dengan 1 (satu) file

b) E-lelang umum pascakualifikasi dengan 2 (dua) file

c) E-lelang umum prakualifikasi dengan 2 (dua) file

Pada proses pelelangan melibatkan penyedia barang/ jasa,

panitia pengadaan/ unit layanan pengadaan dan pejabat pembuat

komitmen. Alur pelaksanaan pelelangan barang/ jasa dengan

pascakualifikasi melalui e-procurement dapat dilihat pada gambar 2.4

dan pengadaan dengan prakualifikasi dapat dilihat pada gambar 2.5

Page 72: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

PPK Panitia / UPL Penyedia Barang / Jasa Keterangan

Ya

ya ya

ya tidak

1. Penyedia diberi kesempatan untuk menarik/ mengubah penawaran tanpa memasukkan kembali penawaran tersebut sepanjang batas akhir tahap tersebut belum terlampaui

2. Dalam pembuatan penawaran, harus memenuhi minimal 3 (tiga) peserta

Gambar 2.4 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Pascakualifikasi dengan E-procurement

Pengumuman

Pendaftaran dan Pengambilan Dok. Pemilihan

Peninjuan Lokasi

Penjelasan

Pengubahan Dok. Pemilihan

Penutupan Pemasukan Penawaran

Rapat Pembukaan Penawaran

Jumlah Penawaran ³

3

Membuka Dok. Penawaran

Berita Acara Pembukaan Penawaran

Ada pertanyaan

Perlu peninjauan

lokasi?

Penyampaian Penawaran

Penarikan/ pengubahan penawaran

Berita acara penjelasan (BAP)

A

Page 73: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

PPK Panitia / ULP Penyedia Barang / Jasa Keterangan

tidak tidak

tidak

Tidak

Gambar 2.4 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Pascakualifikasi dengan E-Procurement (Lanjutan)

Semua dibawah pagu?

A

A

Evaluasi Administrasi

Memenuhi syarat

Lulus

Memenuhi syarat teknis?

Koreksi Aritmatik

Evaluasi Harga Penawaran Evaluasi harga satuan timpang

Evaluasi komponen harga

Preferensi harga

Memenuhi syarat harga

Lulus

Daftar penawaran terendah

Gugur

Gugur

Lelang gagal

Gugur

Evaluasi teknis

Page 74: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 2.4 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Pascakualifikasi dengan E-procurement (Lanjutan)

PPK Panitia / ULP Penyedia Barang/Jasa Keterangan

Ya Tidak

Tidak

3 (tiga) Penawaran terendah yang

responsif

1. Calon Pemenang

2. Pemenang

Data & pernyataan sesuai

Penetapan Pemenang

Pengumuman Pemenang

Menjawab Sanggahan

Sanggahan diterima?

Surat Penunjukan Penyedia

Barang/jasa

Ada keberatan?

Mengajukan sanggahan tingkat

1/banding

A

Mempertimbangkan evaluasi ulang/ pelelangan ulang/

pengenaan samksi dan daftar hitam

Page 75: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Prosedur pelelangan barang/ jasa pascakualifikasi dengan e-

procurement adalah sebagai berikut ini.

a) Panitia pengadaan mengumumkan secara luas tentang adanya

pelelangan umum dengan pascakualifikasi dalam rangka

pelelangan barang/ jasa melalui surat kabar atau media internet.

b) Unit Layanan Pengadaan (ULP)/ panitia membuat paket dalam

aplikasi sistem pengadaan secara elektronik lengkap dengan

informasi paket spesifikasi teknis, harga perkiraan sendiri, dan

rancangan umum kontrak. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

memasukan nomor surat dan file yang diterbitkan oleh pejabat

pembuat komitmen yang menjadi dasar untuk pembuatan paket

serta membuat jadwal pelaksanaan pemilihan pengadaan,

pengambilan dokumen lelang, dan pemasukan dokumen

penawaran dan file dokumen pengadaan di upload dalam sistem

pengadaan secara elektronik.

c) Proses penjelasan (aanwijzing) dilakukan secara online tanpa

tatap muka melalui sistem pengadaan secara elektronik. Unit

Layanan Pengadaan (ULP) menjawab setiap pertanyaan yang

masuk dan hanya boleh menambah waktu penjelasan untuk

menjawab pertanyaan yang terakhir. Jika dianggap perlu dan tidak

dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam

dokumen pemilihan. Unit Layanan Pengadaan (ULP) dapat

melakukan proses penjelasan lanjutan (dilakukan selain ULP)

Page 76: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

dengan peninjauan lokasi pekerjaan. Dalam pelaksanaan

penjelasan, unit layanan pengadaan tidak wajib membuat Berita

Acara Penjelasan (BAP).

d) Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang/ jasa

mengirimkan file penawarannya dengan terlebih dahulu

melakukan enkripsi/ penyandian dengan menggunakan aplikasi

pengaman dokumen yang dikembangkan oleh lembaga sandi

negara dan apabila dalam penyampaian diperlukan pengubahan

dokumen maka penyedia diberi kesempatan untuk menarik dan

mengubah penawaran tanpa sanksi dengan memasukan kembali

penawaran tersebut sepanjang batas akhir tahap tersebut belum

terlampaui.

e) Pada tahap pembukaan penawaran, unit layanan pengadaan

mengunduh (download) dan melakukan deskripsi file tersebut

dengan menggunakan lembaga sandi negara dan dalam

pembuatan penawaran harus memenuhi minimal 3 (tiga) peserta.

f) Unit Layanan Pengadaan (ULP) mengevaluasi administrasi

(offline) berupa surat penawaran, jaminan penawaran serta daftar

kuantitas dan harga yang ditandatangani oleh pimpinan/ penerima

kuasa yang ditujukan kepada pejabat pembuat komitmen. Apabila

ada syarat administrasi dan teknis yang tidak dapat terpenuhi

maka dapat dinyatakan gugur dan apabila semua syarat tersebut

terpenuhi, maka dapat dilanjutkan ke dalam evaluasi teknis dan

Page 77: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

koreksi aritmetik tetapi jika data evaluasi administrasi dan teknis

sudah disimpan, namun terjadi kesalahan dalam melakukan

evaluasi maka data tersebut masih dapat diubah selama tahap

evaluasi administrasi dan teknis belum selesai.

g) Koreksi aritmetik yaitu evaluasi terhadap harga barang, dengan

ketentuan yaitu:

(1) Total penawaran dibandingkan dengan pagu anggaran

(2) Memperhitungkan referensi harga yang memproduksi dalam

dan luar negeri.

(3) Menghitung harga satuan timpang yaitu 110% HPS untuk

diklarifikasi

(4) Jika harga terkoreksi > pagu, maka dapat dinyatakan gugur

h) Evaluasi harga penawaran yang tidak memenuhi syarat maka

dapat dinyatakan gugur dan apabila memenuhi syarat maka

dinyatakan lulus dan panitia mencatat pada dokumen penawaran

dan terhadap 3 (tiga) penawaran terendah yang responsif maka

diusulkan menjadi 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua) pemenang

cadangan.

i) Panitia menetapkan pemenang dalam arti penawaran administrasi

dan perhitungan harga dapat dipertanggungjawabkan dan

diupayakan menggunakan produksi dalam negeri dan harga

terendah (nilai tertinggi) yang memenuhi syarat.

Page 78: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

j) Pada tahap pengumuman pemenang panitia mengirimkan

undangan kepada peserta melalui e-mail. Pengumuman pemenang

selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterima keputusan

penetapan dari pejabat pembuat komitmen tetapi apabila ada

proses lelang terdapat masalah yang mengakibatkan lelang harus

diubah jadwalnya, maka panitia mengadakan perubahan jadwal

selama tahapan yang akan diubah belum terlewati jadwalnya.

k) Apabila pada tahap penetapan pemenang terdapat masalah, maka

dapat mengajukan sanggahan tertulis selambat-lambatnya 5 (lima)

hari kerja setelah pengumuman yang ditujukan kepada pejabat

yang menetapkan pemenang dan jawaban sanggahan paling

lambat 5 (lima) hari kerja. Tetapi, apabila tidak ada sanggahan

dalam penetapan pemenang, maka pejabat pembuat komitmen

membuat surat penunjukan penyedia barang/ jasa dengan

menggunakan fasilitas dan format penulisan dalam aplikasi sistem

pengadaan secara elektronik. Sanggahan yang diterima dapat

mempertimbangkan evaluasi ulang/ pelelangan ulang/ pengenaan

sanksi dan daftar hitam.

l) Pemenang lelang melakukan penandatanganan kontrak dengan

pejabat pembuat komitmen yang dilakukan di luar sistem

pengadaan secara elektronik.

Page 79: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

PPK Panitia/ ULP Penyedia Barang/ Jasa Ket

tidak

tidak

ya

Gambar 2.5 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Prakualifikasi Dengan E-Procurement

Pengumuman prakualifikasi

Pendaftaran dan pengambilan dok. prakualifikasi

Penyampaian formulir kualifikasi

Penilaian kualifikasi klarifikasi

Memenuhi syarat kualifikasi ? gugur

lulus

Penetapan hasil prakualifikasi

Peserta prakualifikasi >3

Ada keberatan

Pengumuman hasil sanggahan

Menjawab sanggahan

Sanggahan

diterima?

Penilaian kuaifikasi ulang, pengenaan sanksi dan daftat hitam

Undangan kepada peserta yang lulus

A

Page 80: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

PPK Panitia/ ULP Penyedia Barang/ Jasa Ket

ya ya tidak

Gambar 2.5 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Prakualifikasi dengan E-Procurement (Lanjutan)

Penarikan pengubahan peanawaran

A

Undangan pemasukan penawaran

Pengambilan dok.pemilihan

penjelasan

Peninjauan lokasi

Ada pertanyaan

Perlu peninjauan

lokasi Pengubahan

dok.pemilihan

Berita acara penjelasan

Pemasukan penawaran

Penutupan pemasukan penawaran

Rapat pembukaan

Membuka dok. penawaran

Berita acara pembukaan penawaran

A

Page 81: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

PPK Panitia/ULP Penyedia Barang/ Jasa Ket

tidak ya tidak ya

ya tidak

ya

Evaluasi Penawaran

Koreksi nilai Satuan barang

evaluasi Komponen harga

Preferensi harga

Gambar 2.5 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Prakualifikasi dengan E-Procurement (Lanjutan)

B

Evaluasi Administrasi

Memenuhi Syarat

Lulus

Evaluasi Teknis

Memenuhi Syarat Gugur

LuluS

Koreksi Aritmatik

Semua dibawah pagu

Gugur

Lelang gagal

Memenuhi Syarat

lulus

Daftrar Penawaran Terendah

C

Gugur

Page 82: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 2.5 Flowchart Pengadaan Barang/ Jasa Prakualifikasi dengan E-Procurement (Lanjutan)

PPK Panitia Penyedia Barang Jasa Ket

ya

tidak

C

3 penawaran terendah

Penilaian pembuktian kualifikasi

1 pemenang, 2 pemenang cadangan

Dana & pernyataan seesuai

Usulan penetapan calom pemenang

Surat penetapan pemenang

Usulan penetapan calon pemenang

Ada keberatan

Menjawab sanggahan

Mengajukan sanggahan tingkat banding

Sanggahan diterima

Memberi evaluasi ulang pelelangan ulang,pengenaan sanksi dan daftar hitam

Surat penunjukan penyedai B/J

Page 83: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Prosedur pelelangan barang/ jasa prakualifikasi dengan e-

procurement adalah sebagai berikut ini.

a) Panitia pengadaan mengumumkan secara luas tentang adanya

pelelangan umum dengan prakualifikasi dalam rangka pelelangan

barang/ jasa melalui surat kabar atau media internet.

b) Penyedia barang/ jasa membuka pendaftaran dan pengambilan

dokumen prakualifikasi serta menyampaikan formulir kualifikasi.

Jika diperlukan dapat dilakukan kualifikasi yang waktunya

bersamaan dengan proses penilaian kualifikasi.

c) Apabila dari penilaian kualifikasi memenuhi syarat kualifikasi,

maka dapat dinyatakan lulus dan panitia pengadaan menetapkan

hasil prakualifikasi dengan jumlah peserta lebih dari 3 (tiga)

peserta dan apabila tidak memenihi syarat, maka dapat dinyatakan

gugur.

d) Dari hasil Pengumuman prakualifikasi terhadap peserta yang lulus

apabila mengajukan sanggahan selambat-lambatnya 5 (lima) hari

kerja sesudah pengumuman hasil prakualifikasi. PPK/ pejabat

yang berwenang memberikan jawaban tingkat pertama selambat-

lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah sanggahan diterima dan

sanggahan tingkat 1 (satu) ditujukan kepada PPK/ pejabat yang

berwenang. Peserta prakualifikasi yang telah lulus tidak perlu

diprakualifikasi ulang karena prakualifikasi ulang hanya ditujukan

terhadap peserta prakualifikasi baru yang mendaftar.

Page 84: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e) Proses penjelasan (aanwijzing) dilakukan secara online tanpa

tatap muka melalui sistem pengadaan secara elektronik. Unit

Layanan Pengadaan (ULP) menjawab setiap pertanyaan yang

masuk dan hanya boleh menambah waktu penjelasan untuk

menjawab pertanyaan yang terakhir. Jika dianggap perlu dan tidak

dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam

dokumen pemilihan dan unit layanan pengadaan dapat melakukan

proses penjelasan lanjutan (dilakukan selain ULP) dengan

peninjauan lokasi pekerjaan. Dalam pelaksanaan penjelasan, unit

layanan pengadaan tidak wajib membuat Berita Acara Penjelasan

(BAP).

f) Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang/ jasa

mengirimkan file penawarannya dengan terlebih dahulu

melakukan enkripsi/ penyandian dengan menggunakan aplikasi

pengaman dokumen yang dikembangkan oleh lembaga sandi

negara dan apabila dalam penyampaian diperlukan pengubahan

dokumen, maka penyedia diberi kesempatan untuk menarik dan

mengubah penawaran tanpa sanksi dengan memasukan kembali

penawaran tersebut sepanjang batas akhir tahap tersebut belum

terlampaui.

g) Pada tahap pembukaan penawaran, unit layanan pengadaan

mengunduh (download) dan melakukan deskripsi file tersebut

Page 85: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dengan menggunakan aplikasi pengaman dokumen dan dalam

pembuatan penawaran harus memenuhi minimal 3 (tiga) peserta.

h) Unit Layanan Pengadaan (ULP) mengevaluasi administrasi

(offline) berupa surat penawaran, jaminan penawaran serta daftar

kuantitas dan harga yang ditandatangani oleh pimpinan/ penerima

kuasa yang ditujukan kepada pejabat pembuat komitmen. Apabila

ada syarat administrasi dan teknis yang tidak dapat terpenuhi

maka dapat dinyatakan gugur dan apabila semua syarat tersebut

terpenuhi, maka dapat dilanjutkan ke dalam evaluasi teknis dan

koreksi aritmetik. Jika data evaluasi administrasi dan teknis sudah

disimpan, namun terjadi kesalahan dalam melakukan evaluasi

maka data tersebut masih dapat diubah selama tahap evaluasi

administrasi dan teknis belum selesai.

i) Koreksi aritmetik yaitu evaluasi terhadap harga barang, dengan

ketentuan yaitu:

(1) Total penawaran dibandingkan dengan pagu anggaran.

(2) Memperhitungkan referensi harga yang memproduksi dalam

dan luar negeri.

(3) Menghitung harga satuan timpang yaitu 110% HPS untuk

diklarifikasi.

(4) Jika harga terkoreksi > pagu, maka dapat dinyatakan gugur.

j) Evaluasi harga penawaran yang tidak memenuhi syarat dapat

dinyatakan gugur dan apabila memenuhi syarat, maka dinyatakan

Page 86: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

lulus. Panitia mencatat pada dokumen penawaran dan terhadap 3

(tiga) penawaran terendah yang responsif dan diusulkan menjadi

1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua) pemenang cadangan.

k) Panitia menetapkan pemenang dalam arti penawaran administrasi

dan perhitungan harga dapat dipertanggungjawabkan dan

diupayakan menggunakan produksi dalam negeri dan harga

terendah (nilai tertinggi) yang memenuhi syarat.

l) Pada tahap pengumuman pemenang, panitia mengirimkan

undangan kepada peserta melalui e-mail dan pengumuman

pemenang selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterima

keputusan penetapan dari pejabat pembuat komitmen, tetapi

apabila ada proses lelang terdapat masalah yang mengakibatkan

lelang harus diubah jadwalnya, maka panitia mengadakan

perubahan jadwal selama tahapan yang akan diubah belum

terlewati jadwalnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

oleh panitia pengadaan.

m) Apabila pada tahap penetapan pemenang terdapat masalah, maka

dapat mengajukan sanggahan tertulis selambat-lambatnya 5 (lima)

hari kerja setelah pengumuman yang ditujukan kepada pejabat

yang menetapkan pemenang dan jawaban sanggahan paling

lambat 5 (lima) hari kerja, tetapi apabila tidak ada sanggahan

dalam penetapan pemenang maka pejabat pembuat komitmen

membuat surat penunjukan penyedia barang/ jasa dengan

Page 87: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

menggunakan fasilitas dan format penulisan dalam aplikasi sistem

pengadaan secara elektronik. Sanggahan yang diterima dapat

mempertimbangkan evaluasi ulang/ pelelangan ulang/ pengenaan

sanksi dan daftar hitam.

n) Pemenang lelang melakukan penandatanganan kontrak dengan

pejabat pembuat komitmen yang dilakukan diluar sistem

pengadaan secara elektronik.

2. Evaluasi Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan e-procurement.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 dan Peraturan

Bupati Nomor 57 tahun 2010 maka penulis dapat memberikan kesimpulan

mengenai bagian, dokumen serta prosedur yang terkait antara lain:

a. Evaluasi terhadap fungsi-fungsi yang terkait.

Dalam prosedur pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement di

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun

2010 dan Perbup Nomor 57 tahun 2010 yang melibatkan beberapa bagian

yaitu Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Nasional, Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Karanganyar, Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK), penyedia barang/ jasa dan panitia pengadaan

barang/ jasa.

b. Evaluasi dokumen yang digunakan

Penggunaan dokumen dalam prosedur pengadaan barang/ jasa

dengan e-procurement sudah sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun

Page 88: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2010 dan Perbup Nomor 57 tahun 2010 yang terdiri atas Rencana Kerja

dan Syarat-Syarat (RKS), Berita Acara Pemeriksaan Barang (BAPB),

Berita Acara Penerimaan Barang/ Jasa (BAPBJ), Pakta Integritas (PI),

SIUP, TDP, AKTA, dan NPWP, Berita Acara Penjelasan (BAP), Surat

Usulan Pemenang (SUP), Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa

(SPPBJ) dan dokumen pascakualifikasi/ prakualifikasi.

c. Evaluasi terhadap Prosedur Pengadaan Barang/ Jasa dengan e-

procurement.

Jaringan prosedur yang terhadap pengadaan barang/ jasa dengan e-

procurement di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan Perpres

Nomor 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/

Jasa Pemerintah dan Perbup Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Secara Elektronik pada Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pelaksanaan dengan sistem e-

procurement mempunyai dapat yang positif bagi kinerja Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Karanganyar karena dari segi waktu lebih efisien daripada

dilakukan dengan sistem secara manual.

d. Pebandingan Pengadaan Barang/ Jasa dengan Sistem Manual dan e-

procurement

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Page 89: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Karanganyar, maka penulis menemukan beberapa kegiatan pengadaan

barang/ jasa yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. Penulis

membandingkan pengadaan barang/ jasa mulai tahun 2009-2011

dikarenakan layanan pengadaan secara nasional terbentuk pada tahun

2008 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik serta Layanan Pengadaan Secara

Elektronik (LPSE) Kabupaten Karanganyar baru terbentuk pada tahun

2010 sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 57 tahun 2010 sehingga

mulai menggunakan layanan elektronik di Karanganyar mulai efektif di

tahun 2011. Berikut perbandingan antara pengadaan barang/ jasa dengan

sistem manual dan sistem e-procurement di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Karanganyar.

Berdasarkan uraian mengenai evaluasi bagian, dokumen serta

prosedur yang terkait mengenai pengadaan barang dan jasa secara e-

procurement yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar, maka penulis memberikan

kesimpulan bahwa pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement sudah

sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perbup 57 tahun 2010.

Page 90: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel II. 2 Kelebihan dan Kelemahan Pengadaan Barang/ Jasa antara Sistem Manual dan Sistem E-Procurement

Kelebihan Kekurangan Sistem Manual Laporan atas biaya yang dikeluarkan lebih rinci

sehingga dapat memudahkan pencatatan 1. Pengadaan dengan sistem manual sangat rentan

terhadap tindakan korupsi 2. Tidak efisien dari segi waktu 3. Tidak transparan terhadap penggunaan anggaran 4. Persiapan dokumen yang terlalu banyak

e-procurement 1. Mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme

2. Lebih mudah dalam melakukan check list kelengkapan dokumen

3. Dalam penjelasan (aanwijzing) tidak perlu mengadakan pertemuan antara peserta dengan panitia lelang cukup melalui website LPSE

4. Peluang untuk kontak langsung antara penyedia dengan panitia lebih kecil, transparan dan hemat waktu

1. Server down/ website tidak bisa di akses dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat merugikan peserta yang ingin mengikuti lelang

2. Tidak semua pertanyaan dalam aanwijzing di jawab oleh panitia pengadaan

3. Tidak efisien dari segi biaya karena 1 (satu) barang/ jasa membutuhkan biaya yang cukup besar.

74

Page 91: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB III

TEMUAN

A. KELEBIHAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan

penelitian di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta

Sekretariat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Karanganyar,

penulis menemukan beberapa kelebihan dalam sistem pengadaan secara elektronik

di Kabupaten Karanganyar, antara lain sebagai berikut ini.

1. Semua data kualifikasi sudah tersimpan secara otomatis di database layanan

pengadaan secara elektronik, sehingga ketika mengikuti pelelangan tidak perlu

menyiapkan data kualifikasi dan menguploadnya setiap kali hendak mengikuti

pelalangan secara online, sehingga dari segi waktu, mengikuti pelelangan

secara elektronik cukup menghemat waktu dan hanya menyiapkan dokumen

penawaran dan dokumen teknis saja.

2. E-Procurement akan meminimalis tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme

karena peluang untuk kontak langsung antara penyedia barang/ jasa dengan

panitia pengadaan menjadi semakin kecil, lebih transparan, dan lebih hemat

waktu.

3. Pelaksanaan pelelangan diumumkan secara terbuka dengan mengumumkan

secara luas melalui website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan

papan pengumuman resmi untuk masyarakat.

B. KELEMAHAN

76

75

Page 92: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Meskipun pada dasarnya sudah sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010,

namun masih ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pengadaan barang/ jasa

secara elektronik. Kelemahan tersebut antara lain:

1. Penyedia barang/ jasa dan panitia pengadaan sebagian besar banyak yang belum

memahami pelaksanaan pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement dan

mengalami kesulitan dalam memahami/ menggunakan aplikasi yang digunakan

dalam pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement yang berupa Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

2. Aplikasi/ website dalam pengadaan barang/ jasa terkadang mengalami

gangguan, sehingga mengakibatkan upload dokumen mengalami kegagalan

dan peserta lelang tidak dapat mengikuti pelelangan karena telah melewati

batas waktu yang telah ditentukan.

BAB IV

PENUTUP

Page 93: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

A. SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya,

penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut ini.

1. Dengan adanya pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement, maka dapat

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pengadaan barang/ jasa,

serta meminimalkan/ mencegah tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme yang

dilakukan antara panitia pengadaan dengan penyedia barang/ jasa.

2. Fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, dan jaringan prosedur terhadap

pengadaan barang/ jasa yang dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dengan sistem e-procurement sudah

sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perbup 57 tahun 2010.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan dari kelemahan-kelemahan dalam pengadaan barang/ jasa

dengan e-procurement, maka penulis memberikan saran agar bermanfaat terhadap

pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar. Adapun saran yang

diberikan penulis adalah sebagai berikut ini.

1. Agar panitia pengadaan ataupun penyedia barang/ jasa memahami serta dapat

melaksanakan pengadaan barang/ jasa dengan e-procurement dengan

menggunakan aplikasi sistem pengadaan secara elektronik, maka dapat

menghubungi bagian Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE) setempat

dan memberikan buku pedoman pengoperasian sistem pengadaan secara

elektronik baik kepada panitia pengadaan, penyedia barang/ jasa serta peserta

78

Page 94: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

pengadaan barang/ jasa sehingga dapat memudahkan dalam memahami

pelaksanaan e-procurement

2. Penyedia barang/ jasa sebaiknya memperbaiki jaringan website yang digunakan

dalam pengadaan barang/ jasa sehingga mempermudah peserta dalam meng-

upload dokumen penawaran dan pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar melalui unit layanan

pengadaan memonitoring proses pengadaan dari pengumuman sampai

penandatanganan kontrak.

DAFTAR PUSTAKA

Arifiyadi, Teguh. 2010. Konsep Pengadaan Secara Elektronik (eprocurement)

Instansi Pemerintah. UI. Jakarta. Skripsi Bastian, Indra. 2003. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Damayanti, Eva Kurnia. 2011. Penerapan Perpres Nomor 54 tahun 2010 terhadap

Sistem Pengadaan Alat Tulis Kantor dengan Metode Penunjukan Langsung pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Tugas Akhir.

http://e-procurement.com di akses pada tanggal 10 April 2012 http://lpsekaranganyarkab.com

Page 95: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Nurdiawan. Deddi. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Peraturan Bupati Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/ Jasa secara Elektronik pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Karanganyar.

Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS. 2012. Pedoman Penulisan

Tugas Akhir. Surakarta. Ratnasari, Christina Wahyu. 2011. Evaluasi Sistem Pengadaan Peralatan Kantor

dengan Metode Pemilihan Langsung pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Tugas Akhir.

LAMPIRAN

Page 96: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Page 97: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Page 98: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

FORMULIR KEIKUTSERTAAN

DALAM SISTEM E-PROCUREMENT NASIONAL

UNTUK

PENYEDIA BARANG/JASA

Pada hari ………………… tanggal …….… bulan …………………... tahun …………..…… (...-...-...) bertempat di .............………................... yang menandatangani surat pernyataan ini :

( Harus diisi lengkap dengan huruf balok )

Nama lengkap : ......................................................................................................

Tempat, tanggal lahir : ......................................................................................................

Nomor KTP : ......................................................................................................

Alamat rumah : ......................................................................................................

......................................................................................................

Kota / Prov / Kode Pos : ......................................................................................................

......................................................................................................

Jabatan di Perusahaan : ......................................................................................................

adalah sebagai Pimpinan atau Direksi Perusahaan, bertindak atas nama dari:

Nama Perusahaan : ......................................................................................................

......................................................................................................

Alamat Perusahaan : ......................................................................................................

......................................................................................................

Kota / Prov / Kode Pos : ......................................................................................................

......................................................................................................

Page 99: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Alamat Perwakilan1 : ......................................................................................................

......................................................................................................

Kota / Prov / Kode Pos : ......................................................................................................

......................................................................................................

Nomor Telepon : ......................................................................................................

Nomor Faksimili : ......................................................................................................

Alamat E-Mail : ......................................................................................................

Alamat Web : ......................................................................................................

DENGAN INI :

1. Mengajukan permohonan keikutsertaan untuk menjadi Penyedia Barang/Jasa dalam sistem E-Procurement Nasional pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), yang selanjutnya dalam surat pernyataan ini disebut PENYEDIA.

2. Bersedia memberikan segala dokumen dan informasi yang benar, masih berlaku dan sah secara hukum dari Perusahaan. Bilamana dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen yang kami berikan tidak benar dan tidak sah, maka kami bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, dikeluarkan dari “Daftar Penyedia” dalam sistem E-Procurement, serta dituntut ganti rugi dan/atau pidana sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bersedia mematuhi dan melaksanakan persyaratan-persyaratan, ketentuan-ketentuan, prosedur-prosedur maupun instruksi-instruksi yang berlaku bagi PENYEDIA.

4. Mengakui integritas proses E-Procurement Nasional pada LPSE. 5. Bersedia berpartisipasi atau turut serta dalam proses pengadaan yang dilaksanakan melalui

sistem E-Procurement Nasional. 6. Menyetujui bahwa User ID dan Password yang diperoleh merupakan representasi

PENYEDIA atas segala aktivitas dalam sistem E-Procurement Nasional dan penggunaan atas User ID dan Password akan terasosiasikan dengan segala aktivitas dalam sistem E-Procuremen Nasional.

7. Sebagai PENYEDIA bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan User ID dan Password sesuai dengan ADMIN sebagaimana ditunjuk dalam Lampiran 1 formulir ini, dan bertanggung jawab penuh untuk semua aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan User ID dan Password dimaksud.

8. Membebaskan LPSE beserta para stafnya dari: a. Setiap penyalahgunaan User ID dan Password dari PENYEDIA

1 jika ada

Page 100: PENERAPAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN …/Penerapan... · menghubungi bagian Layanan Pdengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan pihak Layanan Pengadaan Secara Elekronik (LPSE)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

b. Setiap kerusakan dan/atau kerugian baik langsung maupun tidak langsung, namun tidak terbatas pada kehilangan keuntungan, kegunaan data atau kerugian-kerugian non-material yang ditimbulkan oleh:

i. penggunaan atau ketidakmampuan menggunakan sistem

ii. penggunaan akses yang tidak sah maupun pengiriman data

iii. pernyataan atau tindakan dari pihak ketiga dalam sistem

iv. hal-hal yang berhubungan dengan sistem

c. Setiap tuntutan dari pihak ketiga sehubungan dengan proses e-procurement dan atau keterangan/dokumen yang dimasukkan oleh PENYEDIA ke dalam sistem atau melalui sistem

d. Setiap penggunaan dan/atau penyambungan sistem di luar ketentuan oleh PENYEDIA

e. Setiap pelanggaran atas Syarat dan Ketentuan serta instruksi-instruksi dari LPSE atau pelanggaran terhadap hak-hak pihak lain

f. Kegagalan pelaksanaan sistem E-Procurement yang disebabkan oleh keadaan kahar (force majeure) yaitu sesuatu yang di luar kekuasaan LPSE dan termasuk juga namun tidak terbatas pada bencana alam, pemogokan, huru-hara, perang, penyakit menular, peraturan-peraturan pemerintah yang diterapkan setelah kejadian, kebakaran, kegagalan/kerusakan saluran telekomunikasi, ketiadaan tenaga listrik, gempa bumi atau kejadian-kejadian malapetaka lainnya

9. Bersedia terikat dan menghargai seluruh proses yang berjalan beserta dokumen yang sudah diserahkan selama kegiatan e-procurement.

10. Bersedia untuk tidak membuka, mengeluarkan maupun memberikan setiap informasi dan data kepada pihak ketiga, dan/atau penggunaannya dengan cara bagaimanapun oleh PENYEDIA baik langsung maupun tidak langsung terhadap setiap informasi dan data yang berhubungan dengan kegiatan e-procurement di LPSE.

11. PENYEDIA sebagai pemilik User ID dan Password mengakui bahwa pengiriman data/penawaran yang dilakukan melalui sistem E-Procurement Nasional merupakan proses yang sah secara hukum.

12. Mengakui bahwa data dan/atau catatan-catatan yang valid dan sah untuk dasar evaluasi proses pengadaan adalah data dan/atau catatan-catatan yang terekam (recorded) di dalam server sistem E-Procurement Nasional.

Demikian formulir keikutsertaan ini diisi dan ditandatangani tanpa paksaan serta dapat dipertanggungjawabkan.