mentahahan deskripsi laboratorium.docx

10
BAB III HASIL DESKRIPSI 3.1. No. urut : 1 No. peraga : 1 Jenis batuan : Batuan Piroklastik Deskripsi Megaskopis Warna batuan : Coklat Kekuningan Struktur : Skoria Tekstur : Glassy Deskripsi komposisi 100% gelas vulkanik Petrogenesa : Batuan ini tersusun atas 100% gelasan. Pada batuan ini terdapat struktur skoria. Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Cas and Wright, 1987, batuan ini berasal dari magma sebagian besar tersusun oleh magma yang bersifat basalt-basaltik yang vesikuler. Batuan tersebut terbentuk karena  pembekuan magma yang mengandung unsur gas di permukaan atau dekat  permukaan dengan cepat, sifat kimia cenderung ke basa dikarenakan sifat magma asalnya yang basalt-basaltik. Oleh karena itu batuan ini terbentuk karena aktifitas lempeng samudera. Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan batuan ini adalah batu Skorian (Thorpe & Brown, 1955)

Upload: andy-faisal-ar-rosyiid

Post on 31-Oct-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 1/10

BAB III

HASIL DESKRIPSI

3.1.  No. urut : 1

No. peraga : 1

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Coklat Kekuningan

Struktur : Skoria

Tekstur : Glassy

Deskripsi komposisi

100% gelas vulkanik 

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas 100% gelasan. Pada batuan ini terdapat struktur 

skoria. Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Cas and Wright,

1987, batuan ini berasal dari magma sebagian besar tersusun oleh magma

yang bersifat basalt-basaltik yang vesikuler. Batuan tersebut terbentuk karena

 pembekuan magma yang mengandung unsur gas di permukaan atau dekat

 permukaan dengan cepat, sifat kimia cenderung ke basa dikarenakan sifat

magma asalnya yang basalt-basaltik. Oleh karena itu batuan ini terbentuk 

karena aktifitas lempeng samudera. Berdasarkan berbagai penjelasan tersebutmaka dapat disimpulkan batuan ini adalah batu Skorian (Thorpe & Brown,

1955)

Page 2: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 2/10

 

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Skorian (Thorpe & Brown, 1955))

100%

Gelasan

Page 3: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 3/10

3.2.  No. urut : 2

No. peraga : 46

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Abu - Abu

Struktur : Skoria

Tekstur : Fragmen

Deskripsi komposisi

Kristal 30% dan gelasan 70%

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas kristal 30% dan gelasan 70%. Pada batuan ini

terdapat struktur skoria. Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh

Cas and Wright, 1987, batuan ini berasal dari magma sebagian besar tersusun

oleh magma yang bersifat basalt-basaltik yang vesikuler. Batuan tersebut

terbentuk karena pembekuan magma di permukaan atau dekat permukaan

dengan cepat namun sempat mengalami proses kristalisasi mineral, sifat kimia

cenderung ke basa dikarenakan sifat magma asalnya yang basalt-basaltik.

Oleh karena itu batuan ini terbentuk karena aktifitas lempeng samudera.

Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan batuan ini

adalah batu Skorian (Thorpe & Brown, 1955)

Page 4: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 4/10

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Skorian (Thorpe & Brown, 1955)

70% Gelasan

30% Kristal

Page 5: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 5/10

3.3.  No. urut : 3

No. peraga : F-2

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Abu – abu terang

Struktur : Pumice

Tekstur : Glassy

Deskripsi komposisi

Gelasan 100%

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas gelasan 100%. Pada batuan ini terdapat struktur 

 pumice. Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Cas and

Wright, 1987, batuan ini berasal dari magma sebagian besar tersusun oleh

magma vesikuler dengan viskositas yang tinggi (andesit-riolit, phonolit dan

tracite) hasil aktivitas subplinian, plinian dan ultraplinian. Batuan tersebut

terbentuk karena pembekuan magma di permukaan atau dekat permukaan

dengan cepat sehingga tidak menghasilkan proses kristalisasi, sifat kimia

cenderung ke basa dikarenakan sifat magma asalnya yang cenderung

intermediet menuju asam. Oleh karena itu batuan ini terbentuk karena aktifitas

lempeng benua atau hasil aktifitas perleburan lempeng benua dengan

samudera atau zona partial melting. Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut

maka dapat disimpulkan batuan ini adalah batu Pumice (Thorpe & Brown,

1955)

Page 6: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 6/10

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Pumice (Thorpe & Brown, 1955)

100%

Gelasan

Page 7: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 7/10

3.4.  No. urut : 4

No. peraga : 40 B

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Hitam

Struktur : Skorian

Tekstur : Fragmen

Deskripsi komposisi

Gelasan 80% dan kristal 20%

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas gelasan 80% dan kristal 20%. Pada batuan ini

terdapat struktur skoria. Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh

Cas and Wright, 1987, batuan ini berasal dari magma sebagian besar tersusun

oleh magma yang bersifat basalt-basaltik yang vesikuler. Batuan tersebut

terbentuk karena pembekuan magma di permukaan atau dekat permukaan

dengan cepat namun sempat mengalami proses kristalisasi sehingga

menghasilkan komposisi kristal 20%, sifat kimia cenderung ke basa

dikarenakan sifat magma asalnya yang cenderung intermediet menuju asam.

Oleh karena itu batuan ini terbentuk karena aktifitas lempeng samudera.

Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan batuan ini

adalah batu Skorian (Thorpe & Brown, 1955)

Page 8: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 8/10

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Skorian (Thorpe & Brown, 1955)

80%

Gelasan20%

Kristal

Page 9: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 9/10

3.5.  No. urut : 5

No. peraga : T-7

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Hitam

Struktur : Masif 

Tekstur : Fragmen

Deskripsi komposisi

Gelasan 100%

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas gelasan 100%. Pada batuan ini terdapat struktur 

masif. Batuan tersebut terbentuk karena pembekuan magma di permukaan

dangan cepat, memiliki sifat kimia basa karena berasal dari magma yang

keluar dari lempeng samudra. Pada batuan ini terdapat sperulit, yaitu mineral

 plagioklas yang belum membentuk krtistal yang sempurna.Berdasarkan

 berbagai penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan batuan ini adalah

Obsidian (Thorpe & Brown, 1955)

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Obsidian (Thorpe & Brown, 1955)

100%

Gelasan

Sperulit

Page 10: Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

7/16/2019 Mentahahan deskripsi laboratorium.docx

http://slidepdf.com/reader/full/mentahahan-deskripsi-laboratoriumdocx 10/10

3.6.  No. urut : 6

No. peraga : 99 F

Jenis batuan : Batuan Piroklastik 

Deskripsi Megaskopis

Warna batuan : Hijau

Struktur : Masif 

Tekstur : Glassy

Deskripsi komposisi

Gelasan 100%

Petrogenesa :

Batuan ini tersusun atas gelasan 100%. Pada batuan ini terdapat struktur 

masif. Batuan tersebut terbentuk karena pembekuan magma di permukaan

dangan cepat terbentuk di dekat permukaan bumi dengan adanya faktor air 

sehingga tidak sempat membentuk kristal. Adanya faktor air yang

mempengaruhi pembentukan obsidian ini adalah adanya jejak molekul air di

dalam obsidian, sama seperti air yang didinginkan lalu membeku menjadi es

 batu maka akan menghasillkan jejak molekul air dalam tubuh es batu tersebut.

Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan batuan ini

adalah Obsidian (Thorpe & Brown, 1955)

Foto batuan:

Gambar 3.1 Nama batuan : Obsidian (Thorpe & Brown, 1955)

100%Gelasan