meningkatkan kedisiplinan dan hasil … kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas iv pada mata...

351
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Maria Yusinta Rijayanti NIM : 131134176 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lymien

Post on 16-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD

NEGERI JETIS BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Yusinta Rijayanti

NIM : 131134176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

i

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD

NEGERI JETIS BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Yusinta Rijayanti

NIM : 131134176

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya sehingga

selalu menumbuhkan semangat untuk mengerjakan skripsi.

Kedua orang tuaku FX.Paridjo dan Anastasia Karyanti yang telah memberikan

dukungan serta doa dan fasilitas yang diberikan supaya saya tetap semangat

mengerjakan skripsi

Dosen pembimbing skripsi yang sudah dengan sabar membimbing saya dalam

mengerjakan skripsi

Kakak Paulus Bangun Kristianto yang selalu memberikan nasihat

Teman spesialku Agung Nur Cahyo yang selalu memberikan semangat dan selalu

menemaniku saat mengerjakan skripsi

Khalih Ridho dan Bayu Widaryanto yang sudah sedia menjadi partner skripsi dan

saling memberi dukungan

Amah Wulandari, Haryo Putu, Fransiscus Caraccioli Joni, Nur Pratikto, Nurhayati,

dan Yosi yang sudah bersedia menjadi temanku dari semester I sampai sekarang.

Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa supaya saya dapat

menyelesaikan skripsi

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

v

MOTTO

Jangan mudah melambung karena tersanjung, jangan mudah terjatuh karena

cibiran

Perangi rasa malas dirimu, bentangkan semangatmu

Segala sesuatu dan perkara yang terjadi selalu sertakan Tuhan, karena uluran

tanganNya akan mendorong dirimu untuk lebih kuat.

Hasil yang baik berasal dari pribadi yang baik.

“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang

membuat jadi sulit. Jadi jangan mudah menyerah.”

(Ir. Joko Widodo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Mei 2017

Penulis

Maria Yusinta Rijayanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Yusinta Rijayanti

Nomor Mahasiswa : 131134176

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI

JETIS BANTUL

Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma berserta perangkat yang

diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di Yogyakarta

Pada tanggal : 19 Mei 2017

Yang menyatakan

Maria Yusinta Rijayanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

viii

ABSTRAK

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI

JETIS BANTUL

Maria Yusinta Rijayanti

Universitas Sanata Dharma

2016

Meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar yang kurang pada siswa kelas

IV di SD Negeri Jetis Bantul mendorong peneliti melakukan Penelitian Tindakan

Kelas di sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk (1) mengetahui

penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil

belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV di SD Negeri Jetis Bantul

(2) meningkatkan kedisiplinan dengan pendekatan kontekstual pada mata

pelajaran matematika siswa kelas IV di SD Negeri Jetis Bantul (3) meningkatkan

hasil belajar dengan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran matematika

siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul.

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

dengan 2 siklus yang subjeknya adalah siswa kelas IV di SD Negeri Jetis Bantul.

Setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari

empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik

pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, kuesioner, tes dan

dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara,

pedoman observasi, lembar kuesioner dan tes.

Penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan

belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul.

Pada kondisi awal nilai rata-rata kedisiplinan belajar 70,1 (kategori cukup aktif)

dengan persentase siswa minimal cukup aktif 66,7 %; siklus I rata-rata 78,6

(kategori cukup disiplin) dengan persentase 83,8 %; siklus II rata-rata 88,6

(kategori disiplin) dan persentasenya 96,8 %. Penerapan pendekatan kontekstual

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata hasil

belajar sebesar 75,40 sebanyak 56,7 % siswa mencapai KKM 75; siklus I 77,64

sebanyak 61,3 % siswa yang mencapai KKM; siklus II rata-rata 84,72 dan

sebanyak 83,9 % siswa yang mencapai KKM.

Kata kunci: kedisiplinan belajar, hasil belajar, pendekatan kontekstual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

ix

ABSTRACT

ENHANCE THE DISCIPLINE AND LEARNING OUTCOMES IN CLAS IV

SUBJECT IN MATHEMATICS USING CONTEXTUAL IN JETIS BANTUL

ELEMENTARY SCHOOL

Maria Yusinta Rijayanti

Universitas Sanata Dharma

2017

Enhance of students’ discipline and learning outcome at Jetis Bantul

elementary school motivated the researcher to conduct Classroom Action

Research in the school. The aims of this research were (1) to know the

implementation of contextual approach to increase fourth grade students

discipline and learning outcomes on Math subject at Jetis Bantul elementary

school (2) enhance discipline with the implementation of contextual approach the

fourth grade students on Math subject at Jetis Bantul elementary school (3)

enhance learning outcome with the implementation of contextual approach the

fouth grade students discipline on Math subject at Jetis Bantul elementary school.

This research was a Classroom Action Research which was conducted

with 2 cycles which the subjects were fourth grade students at Jetis Bantul

elementary school. Each cycle consisted of two meetings. In each cycle, there

were four steps which are planning, action, observation, and reflection. The data

gathering technique included interview, observation, questionnaire, and

documentation. The research instruments which were used were interview

guideline, observation guideline, questionnaire sheet, and test.

The implementation which contextual approach could increase fourth

grade students on Math subject at Jetis Bantul elementary school. At the initial

condition, the average score of the learning discipline was 70.1 (“disciplined

enough” category) with the minimum percentage of adequate discipline 66.7%

from 30 students; the average of cycle I was 88.6 (“disciplined enough” category)

and the percentage was 83.8%; the average of cycle II was 88.6 (“disciplined”

category) and the percentage is 96.8%. The implementation of contextual

approach could increase students’ learning outcome. At the initial condition, the

average score of the learning outcome was 75.49 as much as 56.7% students

reached the Minimum Criteria of Mastery Learning (KKM) which is 75; cycle I

was 77.64 as much as 61.3% students which reached the Minimum Criteria of

Mastery Learning (KKM); cycle II which the average was 84.72 and as much as

83.9% students reached the Minimum Criteria of Mastery Learning (KKM).

Keywords: learning discipline, learning outcome, contextual approach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya peneliti

dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul Meningkatkan Kedisiplinan

dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran Matematika Menggunakan

Pendekatan Kontekstual di SD Negeri Jetis Bantul. Penulisan skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada

beberapa pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Cristiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S.,M.Pd selaku wakil Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum dan Andri Anugrahana, S.Pd.,M. Pd., selaku

dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah bersedia

memberikan waktu dan tenaga serta perhatian untuk memberikan

bimbingan dan arahan selama proses penelitian dan penulisan skripsi

hingga selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xi

5. Sekretariat program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang sudah

memperlancar segala keperluan perkuliahan

6. Drs. Suharyana selaku Kepala Sekolah SD Negeri Jetis Bantul yang telah

mengijinkan peneliti melakukan penelitian.

7. Subagiyono, S.Pd selaku guru kelas IV A SD Negeri Jetis Bantul yang

telah memberikan bantuan untuk melakukan penelitian.

8. Siswa siswi kelas IV A SD Negeri Jetis Bantul selaku subjek penelitian

yang telah bersedia membantu peneliti dalam proses penelitian.

9. Bapak dan ibu guru serta karyawan SD Negeri Jetis Bantul yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan dalam penelitian sehingga penelitian

dapat berjalan dengan baik dan lancar

10. Keluarga besar tercinta yang telah mendukung dengan doa dan

perhatiannya.

11. Teman-teman satu payung Khalih dan Bayu berkat kerjasamanya selama

ini dalam menyusun skripsi ini.

12. Teman-teman PGSD kelas C dan D semester I hingga VII angkatan 2013

atas semangat, dukungan, doa dan kebersamaannya selama berproses dan

berdinamika selama perkuliahan.

13. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xii

Dalam penulisan skripsi ini ada beberapa kendala yang peneliti temukan baik

dari faktor dalam diri maupun dari luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi

hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan

menyelesaikan menyusun skripsi. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca

dan Universitas Sanata Dharma. Penulis meminta maaf apabila dalam penyajian

terdapat beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi, dan

sebagainya, serta peneliti menerima kritik dan saran sebagai masukan untuk

memperbaiki penelitian ini.

Yogyakarta, 19 April 2017

Penulis

Maria Yusinta Rijayanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................ vii

ABSTRAK ......................................................................................... ix

ABSTRACT ......................................................................................... x

KATA PENGANTAR ........................................................................ xi

DAFTAR ISI ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1

1.2 Pembatasan Masalah ........................................................ 6

1.3 Rumusan Masalah ............................................................ 6

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................. 7

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................... 7

1.6 Definisi Operasional ........................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ................................................................. 11

2.1.1 Kedisiplinan ............................................................ 11

2.1.2 Hasil Belajar ............................................................ 12

2.1.2.1 Pengertian Hasil ........................................... 12

2.1.3 Belajar ..................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xiv

2.1.3.1 Pengertian Belajar ....................................... 13

2.1.4 Hasil Belajar ............................................................ 16

2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar ........................... 16

2.1.4.2 Penggolongan Hasil Belajar ..................... 16

2.1.5 Pembelajaran ................................................... ...... 19

2.1.6 Matematika ............................................................ 20

2.1.6.1 Pelajaran Matematika ................................. 20

2.1.6.2 Materi Perkalian dan Pembagian ............... 21

2.1.7 Pembelajaran Matematika ...................................... 25

2.1.8 Pendekatan Kontekstual ......................................... 26

2.1.8.1 Langkah Pendekatan kontekstual .............. . 28

2.1.8.1 Kekurangan dan Kelebihan ........................ 28

2.1.9 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ........................ 30

2.2 Teori-teori Mendukung .................................................... 33

2.3 Hasil Penelitian yang Relevan ......................................... 35

2.4 Desain Diagram Penelitian yang Relevan ........................ 37

2.5 Kerangka Berpikir............................................................ . 39

2.6 Hipotesis Tindakan .......................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ................................................................. 42

3.2 Setting Penelitian .............................................................. 44

3.2.1 Tempat Penelitian ................................................... 44

3.2.2 Waktu Penelitian .................................................... 45

3.2.3 Subjek Penelitian .................................................... 45

3.2.4 Objek Penelitian ..................................................... 45

3.3 Rencana Tindakan ............................................................ 45

3.3.1 Persiapan ................................................................ 45

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................ 46

3.3.2.1 Siklus I ....................................................... 46

3.3.2.2 Siklus II ...................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xv

3.4 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan .......................... 65

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................... 66

3.5.1 Kuesioner ............................................................... 66

3.5.2 Dokumentasi ........................................................... 67

3.5.3 Tes .......................................................................... 67

3.5.4 Wawancara ............................................................. 68

3.5.5 Observasi ................................................................ 68

3.6 Instrumen Penelitian ......................................................... 68

3.6.1 Non Tes ................................................................... 69

3.6.1.1 Pedoman Wawancara .................................. 69

3.6.1.2 Pedoman Observasi ..................................... 70

3.6.1.3 Lembar Kuesioner ....................................... 70

3.6.2 Tes ........................................................................... 72

3.7 Tabel Instrumen Pengumpulan Data ................................. 73

3.8 Uji Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran (IK) ..... 74

3.8.1 Validitas .................................................................. 74

3.8.1.1 Validitas Variabel Kedisiplinan ................. 75

3.8.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran ............. 76

3.8.2 Reliabilitas ............................................................... 83

3.8.3 Indeks Kesukaran Soal (IK) ........................... 85

3.9 Teknik Analisis Data ........................................................ 88

3.9.1 Analisis Data Kedisiplinan Siswa .......................... 88

3.9.2 Analisis Data Hasil Belajar Siswa .......................... 89

3.10 Jadwal Penelitian ............................................................. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................... 91

4.1.1 Perencanaan ............................................................ 91

4.1.2 Pelaksanaan ............................................................. 94

4.1.3 Observasi ................................................................. 95

4.1.4 Refleksi ................................................................... 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xvi

4.2 Hasil Penelitian ................................................................ 97

4.2.1 Kedisiplinan Siswa ........................................... 97

4.2.1.1 Kondisi Awal .............................................. 97

4.2.1.2 Siklus I ........................................................ 98

4.2.1.3 Siklus II ....................................................... 100

4.2.2 Hasil Belajar ........................................................... 103

4.2.2.1 Kondisi Awal .............................................. 103

4.2.2.2 Siklus I ....................................................... 105

4.2.2.3 Siklus II ...................................................... 106

4.3 Pembahasan ...................................................................... 110

4.3.1 Penerapan Pendekatan Kontekstual ........................ 111

4.3.1.1 Siklus I ........................................................ 112

4.3.1.2 Siklus II ....................................................... 122

4.3.1.3 Pembahasan Siklus I dan Siklus II ............... 128

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................ 138

5.2 Keterbatasan ...................................................................... 139

5.3 Saran .................................................................................. 140

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan dan Alat Ukur Siklus I ................. 65

Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan dan Alat Ukur Siklus II ................ 66

Tabel 3.3 Pertanyaan Wawancara ...................................................... 69

Tabel 3.4 Indikator Observasi ............................................................ 70

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Kedisiplinan ....................................... 71

Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Sebelum Validasi ................................................................ 72

Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Sesudah Validasi ................................................................ 73

Tabel 3.8 Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 73

Tabel 3.9 Hasil Validasi Kedisiplinan Oleh Validator ......................... 76

Tabel 3.10 Hasil Validasi Silabus ........................................................ 77

Tabel 3.11 Hasil Validasi RPP ............................................................. 78

Tabel 3.12 Hasil Validasi LKS ............................................................ 79

Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Hasil Belajar ....................................... 79

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Validitas Soal Hasil Belajar

Siklus I ............................................................................... 81

Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Validitas Soal Hasil Belajar

Siklus II ............................................................................... 82

Tabel 3.16 Kriteria Reliabilitas ............................................................. 83

Tabel 3.17 Reliabilitas Siklus I ............................................................ 84

Tabel 3.18 Reliabilitas Siklus II ............................................................ 84

Tabel 3.19 Kriteria Indeks Kesukaran .................................................. 86

Tabel 3.20 Indeks Kesukaran Soal Hasil Belajar Siklus I .................... 86

Tabel 3.21 Indeks Kesukaran Soal Hasil Belajar Siklus II ................... 87

Tabel 3.22 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan ................................. 89

Tabel 3.23 Jadwal Penelitian ................................................................. 90

Tabel 4.1 Kondisi Awal Kedisiplinan Belajar Siswa ........................... 97

Tabel 4.2 Hasil Kedisiplinan Belajar Siswa Siklus I ............................ 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xviii

Tabel 4.3 Hasil Kedisiplinan Belajar Siswa Siklus II .......................... 100

Tabel 4.4 Hasil Kedisiplinan Belajar Siswa ......................................... 101

Tabel 4.5 Nilai Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran Matematika

Tahun 2016/2017 ................................................................... 104

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................................. 105

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................................ 106

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar .................................................. 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan

Mc. Taggart .................................................................... 41

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Kediiplinan Siswa ............................... 100

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Presentase Kedisiplinan

Siswa .............................................................................. 100

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa ........ 107

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang

Mencapai KKM .............................................................. 107

Gambar 4.5 Guru Menjelaskan Materi kepada Siswa ....................... 110

Gambar 4.6 Siswa Melakukan kegiatan diskusi ................................ 111

Gambar 4.7 Siswa Melakukan Kegiatan bertanya ............................... 112

Gambar 4.8 Siswa Menggunakan Media untuk

Mengerjakan Soal ........................................................... 113

Gambar 4.9 Guru Menjelaskan Materi ............................................... 114

Gambar 4.10 Siswa Berdiskusi ........................................................... 115

Gambar 4.11 Siswa Menulis Refleksi ................................................. 116

Gambar 4.12 Guru Menjelaskan Materi .............................................. 117

Gambar 4.13 Siswa Bertanya Kepada Guru ........................................ 118

Gambar 4.14 Refleksi Siswa ................................................................ 118

Gambar 4.15 Penilaian Kelompok ....................................................... 119

Gambar 4.16 Guru Menjelaskan Materi .............................................. 120

Gambar 4.17 Siswa Bertanya Kepada Guru ........................................ 121

Gambar 4.18 Refleksi Siswa ............................................................... 122

Gambar 4.19 Penilaian Soal Evaluasi Siklus II ................................... 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Sebelum dan Sesudah Penelitian .................... 145

Lampiran 2 Instrumen Pembelajaran ................................................. 148

Lampiran 3 Instrumen Penelitian (Lembar Kuesioner) ...................... 235

Lampiran 4 Hasil Kuesioner Kedisiplinan Siswa ............................... 239

Lampiran 5 Soal Hasil Belajar dan Kunci Jawaban ............................ 243

Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran dan

Instrumen Penelitian ........................................................ 268

Lampiran 7 Hasil Output Data Validitas, Reliabilitas, Indeks

Kesukaran dan R-Tabel ................................................... 282

Lampiran 8 Data Nilai Kondisi Awal dan Setelah Tindakan ............. 311

Lampiran 9 Contoh Hasil Evaluasi Siswa .......................................... 315

Lampiran 10 Hasil Wawancara Guru Kelas ....................................... 325

Lampiran 11 Foto-foto Kegiatan ........................................................ 328

Lampiran 12 Riwayat Hidup Penulis ................................................. 330

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pendidikan dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Ahmadi (2014: 50) menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah

untuk mengembangkan potensi bawaan manusia agar dapat berkembang

secara optimal dan mampu melakukan tugas dan kewajiban sebagai

manusia di bumi dan secara lebih spesifik sebagai subjek pembangunan

guna mencapai kebahagiaan hidup sekarang dan masa mendatang. Sekolah

Dasar merupakan jenjang dasar untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.

Pendidikan di Sekolah dasar haruslah memberikan makna bagi siswa

melalui kegiatan belajar yang mampu meningkatkan rasa ingin tahu siswa.

Kegiatan belajar yang disiplin merupakan strategi yang baik untuk

menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

2

mempengaruhi hasil belajar siswa. Lickona (2014: 73-74) menyatakan

disiplin adalah celah masuk bagi pendidikan karakter. Pendidikan karakter

menegaskan bahwa jika disiplin hendak berfungsi, hal itu harus mengubah

anak-anak pada sisi dalamnya. Disiplin harus mengubah sikap mereka,

cara mereka berpikir dan merasa. Disiplin harus menyebabkan mereka

ingin berperilaku secara berbeda. Disiplin harus membantu mereka

mengembangkan kebajikan-kebajikan, penghormatan, empati, penilaian

yang baik, dan pengendalian diri yang tanpa hal-hal ini, masalah disiplin

muncul pertama kali.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

mengajarkan siswa untuk belajar mengukur dan berhitung sehingga dapat

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari mengenai bilangan

seperti mengukur dan menghitung. Suherman (2008: 888) menyatakan

bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan,

hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam

penyelesaian masalah mengenai bilangan. Tinggih (dalam Suherman,

2001: 18) menyatakan bahwa matematika adalah pengetahuan yang

diperoleh dengan nalar. Hal ini dimaksud bukan berarti ilmu lain diperoleh

tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan

aktivitas dalam dunia rasio (penalaran). Ketika siswa mulai ikut serta dan

percaya diri dalam kegiatan belajar terutama pada mata pelajaran

matematika guru perlu untuk mempertimbangkan ruangan agar siswa

dapat mengeksplor pengetahuannya dengan kondisi lingkungan atau ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

3

kelas yang memadai. Pembelajaran matematika yang seharusnya anak

adalah anak dihadapkan pada kehidupan nyata yang berhubungan dengan

pengukuran dan perhitungan.

Nawawi (dalam Susanto, 2013: 5) menyatakan bahwa hasil belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar akan maksimal

jika guru melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sani (2013: 40)

mengatakan bahwa pembelajaran adalah penyediaan kondisi yang

mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.

Pembelajaran tidak terlepas dari peran guru yang efektif, kondisi

pembelajaran yang efektif, keterlibatan peserta didik, dan sumber

belajar/lingkungan belajar yang mendukung. Oleh karena itu, perlu

pendekatan yang tepat bagi siswa untuk mencapai tujuan belajar, dan salah

satu pendekatan yang dapat membantu siswa mengembangkan

pengetahuannya yaitu dengan pendekatan kontekstual.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 19 Juli 2016 yang

dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas IV SD Negeri Jetis Bantul

mengenai proses pembelajaran matematika, cara guru untuk memperjelas

konsep perkalian dan pembagian, media yang digunakan untuk

memperjelas materi, kedisiplinan siswa kelas IV ketika mengikuti

pembelajaran matematika, hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran

matematika, berapa banyak siswa yang nilai matematikanya di bawah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

4

KKM, penyebab siswa tidak paham terhadap materi perkalian dan

pembagian dan menanyakan pendekatan apa yang digunakan dalam proses

pembelajaran di kelas IV SD Negeri Jetis Bantul. Guru kelas menjawab

seluruh pertanyaan yang telah diberikan oleh peneliti.

Peneliti melakukan observasi bertempat di SD N Jetis Bantul pada

kelas IV pada tanggal 19 Juli 2016 tentang kompetensi dasar 1.3

melakukan operasi perkalian dan pembagian. Berdasarkan hasil observasi

di kelas 4 SD Negeri Jetis Bantul pada pelajaran matematika, kelemahan

siswa pada pelajaran matematika adalah (1) mengerjakan tugas lebih cepat

lebih baik, (2) membiasakan diri membereskan apa yang sudah dimulai,

(3) menghindari mengulur-ulur waktu, (4) berusaha untuk menjadi percaya

diri, (5) menghindari kecemasan, (6) merencanakan yang akan datang, (7)

menyiapkan diri saat belajar. Siswa masih kurang disiplin dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam pengamatan, hanya enam siswa

atau presentasenya 20% dari 30 siswa yang keluar kelas dengan meminta

ijin kepada guru dan yang lain masih belum meminta ijin saat keluar kelas

dan ada yang tidak berminat untuk keluar kelas. Ada 25 siswa atau 83,3%

dari 30 siswa yang sudah tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Jumlah

seluruh kelas IV A SD Negeri Jetis Bantul yaitu 30 siswa yang terdiri dari

11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Masalah-masalah tersebut

merupakan masalah pendekatan yang tidak digunakan oleh guru, belum

lagi masalah dari siswa itu sendiri. Rendahnya hasil belajar matematika

karena adanya sugesti pada diri siswa yang sudah terlebih dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

5

menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan rumit,

sehingga siswa cukup disiplin dalam mengikuti setiap pembelajaran

matematika terbukti dalam kondisi awal rata-rata kedisiplinan siswa

adalah 70,1 dan kondisi awal hasil belajar siswa adalah 75,4.

Salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam

mengikuti pembelajaran matematika dan meningkatkan hasil belajar siswa

adalah melalui pendekatan Kontekstual. Jhonson (2007: 14) menyatakan

bahwa pendekatan kontekstual adalah sebuah sistem belajar didasarkan

pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka

menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima dan

mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa

mengkaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang

sudah dimiliki sebelumnya. Maka dari itu, pendekatan dalam kegiatan

belajar sangat menentukan keberlangsungan kegiatan belajar. Semakin

menarik pendekatan yang dipilih oleh guru, maka kegiatan belajar akan

membuat siswa disiplin dalam mengikuti kegiatan belajar tersebut dan

mau terlibat langsung dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Pendekatan

kontekstual adalah suatu proses pembelajaran yang bersifat menyeluruh

atau holistik. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual

untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Pada

pembelajaran kontekstual siswa dimotivasi sehingga mereka dapat

memahami makna bahan pelajaran sesuai konteks konteks kehidupan

mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural), untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

6

melaksanakan pengajaran matematika menggunakan pendekatan

kontekstual diperlukan kerjasama antara guru yang mengampu mata

pelajaran matematika (guru kelas) dengan peneliti yaitu melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Proses PTK ini memberikan kesempatan kepada

peneliti dan guru matematika untuk mengidentifikasi masalah-masalah

pembelajaran di sekolah sehingga dapat dikaji, ditingkatkan dan

dituntaskan. Dengan demikian proses pembelajaran matematika di sekolah

yang menerapkan pembelajaran dengan melalui pendekatan Kontekstual,

diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa dan hasil

belajar siswa.

1.2 Pembatasan Masalah

Permasalahan peelitian ini difokuskan pada pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kedisiplinan

dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan standar

kompetensi 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah. Kompetensi 1.3 Melakukan operasi

perkalian dan pembagian.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang dan

pembatasan masalah yang telah dikemukakan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

7

1. Bagaimana proses pembelajaran matematika menggunakan

pendekatan kontekstual yang diterapkan di kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar

siswa?

2. Apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan langkah-langkah

konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,

refleksi, dan penilaian nyata dapat meningkatkan kedisiplinan siswa

pada pelajaran matematika selama proses pembelajaran di SD Negeri

Jetis Bantul?

3. Apakah penerapan pendekatan konteksual dengan langkah-langkah

konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,

refleksi, dan penilaian nyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pelajaran matematika selama proses pembelajaran di SD Negeri

Jetis Bantul?

1.4 Tujuan Penelitian

Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam proses

pembelajaran diperlukan usaha-usaha agar dapat meningkatkan

kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui proses pembelajaran matematika dalam rangka

meningatkan kedisiplinan dan hasil belajar di kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

8

2. Meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul

selama proses pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

kontekstual.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul

selama proses pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

kontekstual.

1.5 Manfaat Penelitian

Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini memberikan

manfaat konseptual terutama pada pembelajaran, selain itu juga

kepada hasil belajar dan kedisiplinan pada pembelajaran matematika.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas mampu memberikan

manfaat terhadap pembelajaran matematika, terutama dalam meningkatkan

kedisiplinan dan hasil belajar pada pembelajaran matematika

menggunakan pendekatan kontekstual.

1.5.2 Manfaat Praktis

Pada manfaat praktis penelitian ini memberikan manfaat bagi:

1.5.2.1 Bagi Guru

Guru dapat menjadi fasilitator untuk membantu siswa di

kelas dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru dapat lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

9

banyak memberikan kemudahan dan sumber-sumber informasi

yang dibutuhkan siswa untuk proses belajar.

1.5.2.2 Bagi Siswa

Siswa akan menemukan sendiri dan menghubungkan

pengetahuan yang diperolehnya dengan pengetahuan yang

dimilikinya dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk

menyelesaikan masalah-masalah kontekstual.

1.5.2.3 Bagi Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk memperbaiki

kinerja peneliti bahwa pendekatan kontekstual yang diterapkan

pada pelajaran matematika baik bagi siswa dan sebagai pembuktian

untuk membantu siswa dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil

belajar siswa.

1.6 Definisi Operasional

Pada bagian ini akan dijelaskan istilah-istilah yang digunakan pada

penelitian, antara lain:

1.6.1 Kedisiplinan adalah sesuatu yang berkenaan dengan

kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan norma yang

berlaku.

1.6.2 Hasil belajar adalah hasil pencapaian siswa melalui kegiatan

belajar yang dinampakkan dalam pengetahuan dan sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

10

1.6.3 Pendekatan kontekstual adalah kosep belajar dimana guru

menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya di dalam kehidupan

sehari-hari.

1.6.4 Siswa sekolah dasar adalah siswa dengan kemampuan

berpikir secara logis meskipun harus dengan objek yang

bersifat konkret.

1.6.5 Matematika adalah pelajaran yang berkaitan dengan sesuatu

yang dapat dihitung atau sesuatu yang dinyatakan dalam

bentuk kuantitas (jumlah) dan terdapat nilai konsistensi

dalam berpikir logis.

1.6.6 Pembelajaran matematika adalah proses belajar siswa dalam

memahami konsep matematika dengan cara menemukan

pengetahuan baru, sehingga konsep tersebut sebagai kunci

untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II berisi landasan teori yang akan dibahas adalah kajian pustaka,

kajian penelitian yang relevan memuat beberapa hasil penelitian terdahulu yang

sesuai topik penelitian, selanjutnya dirumuskan kerangka berpikir, dan hipotesis

yang menjadi dugaan/ jawaban sementara dari masalah penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Kedisipinan

2.1.1.1 Pengertian Kedisiplinan

Lickona (2014: 73-74) mengatakan disiplin adalah celah masuk bagi

pendidikan karakter. Pendidikan karakter menegaskan bahwa jika disiplin hendak

berfungsi, hal itu harus mengubah anak-anak pada sisi dalamnya. Disiplin harus

mengubah sikap mereka, cara mereka berpikir dan merasa. Disiplin harus

menyebabkan mereka ingin berperilaku secara berbeda. Disiplin harus membantu

mereka mengembangkan kebajikan-kebajikan, penghormatan, empati, penilaian

yang baik, dan pengendalian diri yang tanpa hal-hal ini, masalah disiplin muncul

pertama kali.

Mustari (2014: 35-36) menyatakan disiplin merujuk pada instruksi

sistematis yang diberikan kepada murid. Mendisiplinkan berarti menginstruksikan

orang untuk mengikuti tatanan tertentu melalui aturan-aturan tertentu. Dalam arti

lisan, disiplin berarti suatu ilmu tertentu yang diberikan kepada murid. Disiplin

diri merujuk pada latihan yang membuat orang merelakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

12

dirinya untuk melaksanakan tugas tertentu atau menjalankan pola perilaku

tertentu, walaupun bawaanya adalah malas. Disiplin diri adalah penundukan diri

untuk mengatasi hasrat-hasrat yang mendasar. Disiplin diri biasanya disamakan

artinya dengan “kontrol diri” (self-control). Disiplin ini diperlukan dalam rangka

menggunkan pemikiran sehat untuk menentukan jalannya tindakan yang terbaik

yang menentang hal-hal yang lebih dikehendaki.

Jadi, kedisiplinan adalah pendidikan karakter yang memberikan instruksi

kepada siswa untuk mengikuti tatanan tertentu melalui aturan-aturan tertentu,

sehingga siswa dapat mengembangkan kebijakan-kebijakan, penghormatan,

empati, penilaian yang baik, dan pengendalian diri.

2.1.2 Hasil Belajar

2.1.2.1 Pengertian Hasil

Engkoswara (2010: 212) menyatakan bahwa hasil merupakan pengertian

dari seseorang dalam memahami hasil kerja yang diperoleh nanti setelah

pekerjaan tersebut selesai. Apabila hasil yang akan diperoleh sudah dapat

diprediksi dan dipahami, maka dapat memberikan motivasi pada seseorang untuk

lebih giat dalam melakukan pekerjaannya.

Hasil merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh apa

yang diinginkan melalui kerja keras atau upaya belajar lebih giat agar

mendapatakan hasil yang maksimal atau hasil yang sudah ditargetkan secara

individual, penjelasan ini diperkuat menurut Zalukhu (2010: 29) yang menyatakan

bahwa hasil adalah anak dari sebuah tindakan, dan tindakan adalah anak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

13

sebuah keputusan. Dipembelajaran matematika hasil merupakan kemampuan

siswa dalam memahami materi perkalian dengan ditujuan yang sudah ditentukan

sehingga menyebabkan peningkatan kemampuan kognitif yang akan

menyebabkan timbulnya hasil dari proses belajar

Dari definisi dua ahli tersebut peneliti menyatakan bahwa hasil adalah suatu

tindakan yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan yang sudah

ditentukan dan kesuksesan tercapainya tujuan tersebut yang akan menimbulkan

hasil. Hasil merupakan sesuatu yang didapat setelah pelajaran selesai.

2.1.3 Belajar

2.1.3.1 Pengertian Belajar

Rohmah (2015: 171-172) menyatakan belajar adalah key term, istilah

kunci, yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar

sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Karena demikian pentingnya arti

belajar, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen psikologi belajar pun

diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai

proses perubahan manusia itu. Belajar yaitu setiap perubahan yang relatif menetap

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Belajar

adalah perubahan kepribadian sebagai pola baru yang berupa kecakapan, sikap,

kebiasaan, kepandaian/suatu pengertian. Makmun (dalam Rohmah, 2015: 172)

menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi

seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

14

Skinner, dkk (dalam Kurniawan, 2014: 3) mengatakan bahwa belajar

menurut golongan behavioristik dipandang sebagai proses adaptasi atau

penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Timbulnya tingkah

laku itu disebabkan oleh adanya hubungan stimulus dengan respon dimana suatu

stimuli tertentu akan menyebabkan respon tertentu dari individu. Bruner, dkk

(dalam Kurniawan, 2014: 3) menyatakan dalam pandangan para kognitivistik

belajar dipandang sebagai proses aktif individu dalam memproses individu dalam

memproses informasi. Mayer, dkk (dalam Kurniawan, 2014: 3) menyatakan

faham konstruktivisme memandang belajar sebagai proses aktif pebelajar dalam

mengkonstruk ilmu pengetahuan melalui proses seleksi, organisasi, dan integrasi

informasi.

Syah (dalam Kurniawan, 2014: 4) menyatakan belajar pada hakikatnya

merupakan proses kognitif yang mendapat dukungan dari fungsi ranah

psikomotor. Fungsi psikomotor dalam hal ini meliputi: mendengar, melihat,

mengucapkan. Apapun manifestasi belajar yang dilakukan siswa hampir dapat

dipastikan selalu melibatkan fungsi ranah akalnya yang intensitas pengunaannya

tentu berbeda dengan peristiwa belajar lainnya.

Rohmah (2015: 172) menyatakan ada beberapa karakteristik belajar antara

lain, yaitu:

1. Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku

2. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman(perubahan karena

pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar, contoh

perubahan seorang bayi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

15

3. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan tingkah

laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi/kepekaan

seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara bukan merupakan

hasil belajar.

4. Perubahan tingkah laku itu menyangkut beberapa aspek kepribadian

(fisik/psikis) seperti perubahan pengertian, berpikir, keterampilan,

kebiasaaan, sikap, dan lain-lain.

Fudyartanto (dalam Baharudin dan Wahyuni, 2015: 15) menyatakan

belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha

untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi

kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai

sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami,

mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.

Morgan, dkk (dalam Baharudin dan Wahyuni, 2015: 18) menyatakan

bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai

hasil latihan atau pengalaman. Pernyataan Morgan dan kawan-kawan senada

dengan pendapat yang dikemukakan para ahli yang menyatakan bahwa belajar

merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku disebabkan

adanya reaksi terhadap situasi tertentu atau adanya proses internal yang terjadi di

dalam diri seseorang.

Dari uraian pendapat tujuh ahli yang mendefinisikan pengertian belajar,

jadi belajar adalah perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

16

diperoleh. Belajar adalah mencari tahu apa yang belum diketahui dan

mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui.

2.1.4 Hasil Belajar

2.1.4.1 Pengertian Hasil Belajar

Sudjana (dalam Kurniawan, 2014: 9) mengatakan Kingsley membedakan

hasil belajar siswa (individu) menjadi tiga jenis yaitu: 1) keterampilan dan

kebiasaan, 2) pengetahuan dan pengertian, 3) sikap dan cita-cita. Setiap golongan

bisa diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah.

2.1.4.2 Penggolongan Hasil Belajar

Bloom menggolongkan hasil belajar menjadi tiga bagian yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotor.

1. Hasil Belajar Kognitif

Dimyati dan Mudjiono (dalam Kurniawan, 2014: 10-11) menyatakan

hasil belajar kognitif yaitu hasil belajar yang ada kaitannya dengan ingatan,

kemampuan berpikir atau intelektual. Hasil belajar ranah kognitif meliputi

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi, dan

kreativitas. Hasil belajar pengetahuan meliputi kemampuan berupa ingatan

terhadap suatu yang pernah dipelajari. Hasil belajar pemahaman, yaitu

kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu yang sudah dipelajari.

Penerapan yaitu kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang

sudah dipelajari dalam situasi nyata maupun tiruan. Hasil belajar analisis

adalah kemampuan memecah suatu kesatuan entitas tertentu sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

17

menjadi jelas unsur-unsur pembentuk kesatuan suatu entitas. Hasil belajar

sintetis yaitu kemampuan membuat intisari, membentuk suatu pola tertentu

berdasarkan elemen-elemen yang berbeda, sehingga membentuk suatu

kesatuan yang bermakna. Hasil belajar evaluasi yaitu kemampuan

memberikan pendapat atau menentukan baik dan tidak baik atas sesuatu

dengan menggunakan suatu kriteria tertentu. Kreativitas merupakan

kemampuan kognitif tertinggi, menggantikan kemampuan evaluasi.

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengkreasi atau mencipta, yaitu

kemampuan yang dipandang paling sulit/tinggi dibandingkan dengan

kemampuan kognitif lainnya.

2. Hasil Belajar Afektif

Dimyati dan Mudjiono (dalam Kurniawan, 2014: 12) menyatakan

hasil belajar ranah afektif yaitu merujuk pada hasil belajar yang berupa

kepekaan rasa atau emosi. Hasil belajar afektif terdiri dari lima jenis

tahapan, yaitu:

a. Kepekaaan, yaitu sensitivitas mengenai situasi dan kondisi tertentu

serta memperhatikan keadaan tersebut.

b. Partisipasi, yaitu mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan dan

berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

c. Penilaian dan penentuan sikap, yaitu mencakup menerima suatu nilai,

menghargai, mengakui, dan menentukan sikap.

d. Organisasi, yaitu kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

18

pedoman atau pegangan hidup.

e. Pembentukan pola hidup, yaitu kemampuan menghayati nilai dan

membentuk menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

3. Hasil Belajar Psikomotorik

Dimyati dan Mudjiono (dalam Kurniawan, 2014: 12-13)

menyatakan hasil belajar psikomotorik yaitu berupa kemampuan gerak

tertentu. Kemampuan gerak ini juga bertingkat mulai dari gerak sederhana

yang mungkin dilakukan secara refleks hingga gerak kompleks yang

terbimbing hingga gerak kreativitas. Menurut Simpson (dalam Kurniawan,

2014: 12-13) gerak psikomotorik meliputi:

a. Persepsi, yaitu kemampuan memilah-milah dan kepekaan terhadap

sesuatu.

b. Kesiapan, yaitu kemampuan bersiap diri secara fisik.

c. Gerakan terbimbing, yaitu kemampuan meniru contoh.

d. Gerakan terbiasa, yaitu keterampilan yang berpegang pada pola.

e. Gerakan kompleks, yaitu gerakan luwes, lancar, gesit, dan lincah.

f. Penyesuaian, yaitu kemampuan mengubah dan mengatur kembali.

g. Kreativitas, yaitu kemampuan mencipta pola baru.

Dari definisi di atas peneliti menyatakan bahwa hasil belajar berupa

pengetahuan yang akan menjadi tolak ukur seberapa jauh siswa mampu

memahami materi yang sudah didapatkan dan hasil nyata dari belajar adalah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

19

mampu mengaplikasikan materi tersebut ke dalam sikap dan keterampilan, karena

hasil belajar bukan hanya dari kemampuan kognitif saja, tetapi sikap dan

keterampilan akan ikut serta mempengaruhi hasil belajar. Dalam penelitian ini

peneliti membatasi pada aspek penilaian kognitif. Penilaian kognitif adalah

penilaian yang berkaitan dengan ingatan, kemampuan berpikir, dan intelektual.

2.1.5 Pembelajaran

2.1.5.1 Pengertian Pembelajaran

Gagne (dalam Kurniawan, 2014: 27) menyatakan bahwa pembelajaran

adalah serangkaian aktivitas untuk membantu mempermudah seseorang belajar,

sehingga terjadi belajar secara optimal. Dalam proses pembelajaran merujuk pada

segala peristiwa (events) yang bisa memberikan pengaruh langsung terjadinya

belajar pada manusia. Dalam konteks pembelajaran di sekolah guru adalah salah

satunya, bukan satu-satunya.

Romizowski (dalam Kurniawan, 2014: 28) menjelaskan bahwa

pembelajaran itu memiliki dua ciri aktivitas yang berorientasi pada tujuan yang

spesifik serta adanya sumber dan aktivitas belajar yang telah direncanakan

sebelumnya. Tujuan, sumber dan aktivitas belajar yang ditetapkan sebelum proses

belajar mengajar terjadi inilah yang terpenting. Belajar dan pembelajaran

merupakan dua hal berbeda namun memiliki keterkaitan, dimana dalam konteks

ativitas di dalam kelas, pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru

untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi terjadinya proses

belajar di dalam diri siswa. Dalam pelaksanaaan pembelajaran di kelas, tujuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

20

materi, dan situasi kelas yang dipandang akan kondusif bagai proses belajar siswa

didesain oleh guru sebelumnya dalam bentuk desain pembelajaran.

Al-Tabany (2014: 19) menyatakan bahwa pembelajaran hakikatnya adalah

usaha sadar untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan

sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari

makna ini jelas bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang

guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang

intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah

serangkaian aktivitas yang memiliki tujuan untuk mempermudah seseorang dalam

aktivitas belajar yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga proses belajar

akan terjadi secara optimal

2.1.6 Matematika

2.1.6.1 Pelajaran Matematika

Menurut Nasution (dalam Suparman, 2009: 8) menyatakan bahwa

matematika merupakan ilmu mengenai dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan

penggambaran bentuk objek. Ilmu ini melibatkan logika dan kalkulasi kuantitatif,

dan pengembangannya telah meningkatkan idealisasi subjek.

Menurut Al-Arif (2013: 16-17) mengatakan matematika merupakan

cabang dari logika yang memberikan suatu kerangka kinerja yang sistematis,

dimana suatu hubungan secara kuantitatif dapat dipelajarai. Matematika berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

21

dengan sesuatu yang dapat dihitung atau sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk

kuantitas (jumlah).

Zubaedi (2014: 296) menyatakan mata pelajaran matematika terdapat nilai

konsistensi dalam berpikir logis, pemahaman aksioma kemudian mencari

penyelesaian melalui pengenalan terhadap kemungkinan yang ada (semua

probabilitas) lalu mengeliminasi sejumlah kemungkinan tertentu dan akhirnya

menemukan sesuatu kemungkinan yang pasti akan membawa kepada jawaban

yang benar. Dari sini ada pengenalan probabilitas, ada eliminasi probabilitas, ada

konklusi yang menunjukkan jalan pasti akan menuju kepada suatu jawaban yang

benar.

Dari definisi di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa matematika

adalah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan siswa untuk belajar mengukur

dan berhitung sehingga dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-

hari mengenai bilangan seperti mengukur dan mengitung.

2.1.6.2 Materi Perkalian dan Pembagian

Peneliti memilih materi pembelajaran yaitu perkalian dan pembagian.

Perkalian dan pembulatan merupakan bagian dari materi pada mata pelajaran

Matematika kelas IV semester I. Berdasarkan silabus, materi ini tercantum dalam

Standar Kompetisi 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah. Dalam Standar Kompetensi tersebut,

Kompetensi dasarnya yaitu 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian.

1. Melakukan Operasi Perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

22

Mustaqim & Astuty (2008 : 18) mengatakan bahwa perkalian merupakan

penjumlahan yang berulang. Berikut adalah contoh perkalian:

Contoh:

Ema mempunyai 4 kaleng permen pemberian paman. Setelah dibuka satu

kaleng ternyata berisi 21 permen. Menurut Paman, semua kaleng isinya

sama. Berapa banyaknya permen Ema pemberian paman?

Banyaknya permen Ema dapat kita cari dengan perkalian bilangan 4 × 21.

a. Dengan definisi perkalian sebagai penjumlahan yang berulang, maka

bentuk perkalian tersebut dapat kita tuliskan:

4 × 21 = 21 + 21 + 21 + 21 = 84

b. Dengan perkalian langsung dapat kita tuliskan 4 × 21 = 21× 4 (sifat

komutatif perkalian).

21 × 4 = 84

c. Dengan perkalian bersusun dapat kita tuliskan:

Cara Susun Pendek Cara Susun Panjang

2 1 2 1

4 x 4 x

8 4 4

8 0 +

8 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

23

Keterangan:

1. Cara susun 1 (Perkalian bersusun pendek)

2 1 4 dikalikan dengan 1 (satuan), hasilnya 4

4 x 4 dikalikan dengan 2 (puluhan), hasilnya 8

8 4

Pada cara bersusun pendek, ketika angka 4 dikalikan

dengan angka 2 yang terletak pada puluhan, maka angka 0 tidak

perlu dituliskan dalam hasilnya dan hanya dituliskan angka

depannya saja.

2. Cara susun 2 (Perkalian bersusun panjang)

2 1 4 dikalikan dengan 1 (satuan) hasilnya ditulis 4)

4 x 4 dikalikan dengan 2 (puluhan) hasilnya ditulis 80)

4 Kemudian semua hasil dijumlahkan

8 0 +

8 4

Pada cara bersusun panjang, ketika angka 4 dikalikan dengan

angka 2 yang terletang pada puluhan, maka hasilnya tetap ditulis

utuh 80 dan angka 0 tidak dihilangkan, kemudian baru dijumlahkan.

Dari ketiga cara perkalian di atas, kalian peroleh hasil yang sama.

Jadi, banyaknya permen Ema pemberian Paman adalah 84 permen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

24

2. Melakukan Operasi Pembagian

Pada kelas-kelas sebelumnya, kalian mengenal pembagian sebagai

pengurangan yang berulang oleh bilangan pembagi terhadap bilangan

yang dibagi.

a. Bagaimana cara membagi bilangan 20 dengan 5? Mari kita

kurangi secara berulang.

20 – 5 = 15

15 – 5 = 10

10 – 5 = 5

5 – 5 = 0

Berapa kali pengurangan dilakukan? Berapa hasil akhir pengurangan

berulang tersebut? Dalam operasi pembagian dituliskan:

20 : 5 = 4

Pembagian tersebut dinamakan pembagian tanpa sisa.

b. Bandingkan dengan pembagian bilangan 20 oleh bilangan 6

berikut ini.

20 – 6 = 14

14 – 6 = 8

8 – 6 = 2

Berapa kali pengurangan dilakukan? Berapa hasil akhir pengurangan

berulang tersebut? Dalam operasi pembagian dituliskan:

20 : 6 = 3 (sisa 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

25

Pembagian tersebut dinamakan pembagian bersisa. Hasil

pembagian bersisa kita tuliskan sebagai berikut:

20 : 6 = 3 (sisa 2)

2.1.7 Pembelajaran Matematika

Bruner (Ruseffendi, 1991) mengatakan dalam metode penemuannya

mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus menemukan

sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Menemukan, di sini yang

terutama adalah „menemukan lagi‟ (discovery), atau dapat juga menemukan yang

sama sekali baru (invation). Oleh karena itu, kepada siswa materi disajikan bukan

dalam bentuk akhir dan tidak diberitahukan cara penyelesaiannya. Dalam

pembelajaran ini, guru harus lebih banyak berperan sebagai pemimbing

dibandingkan sebagai pemberi tahu.

Heruman (2007: 5) menyatakan selain belajar penemuan dan belajar

bermakna, pada pembelajaran matematika harus terjadi pula belajar secara

“konstruktivisme” Piaget. Dalam konstruktivisme, konstruksi pengetahuan

dilakukan sendiri oleh siswa, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan

menciptakan iklim yang kondusif.

Susanto (2013: 186-187) menyatakan bahwa pembelajaran matematika

adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk

mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan

bepikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi

pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

26

materi matematika. Proses belajar pada matematika mengandung dua kegiatan

yaitu belajar dan mengajar. Kegiatan kolaborasi berupa interaksi antar siswa

dengan guru, antar siswa dengan siswa, dan antar siswa dengan lingkungan di saat

pembelajaran matematika sedang berlangsung.

Dari hasil definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah proses belajar siswa dalam memahami konsep matematika

dengan cara menemukan pengetahuan baru, sehingga konsep tersebut sebagai

kunci untuk memecahkan masalah. Pembelajaran matematika harus menuntut

siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan

menggunakan daya nalar yang tinggi.

2.1.8 Pendekatan Kontekstual

Kontekstual adalah sebuah sistem yang bersifat menyeluruh yang

menyerupai cara alam bekerja. Kata konteks dipahami sebagai pola hubungan-

hubungan di dalam lingkungan langsung seseorang. Pembelajaran dan pengajaran

kontekstual, sebagai sebuah sistem mengajar, didasarkan pada pikiran bahwa

makna muncul dari hubungan antara isi dan konteksnya. Semakin banyak

keterkaitan yang ditemukan siswa dalam suatu konteks yang luas, semakin

bermaknalah isinya bagi mereka. Pembelajaran dan pengajaran kontekstual

melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka

mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka

hadapi. Ketika para siswa menyusun proyek atau menemukan permasalahan yang

menarik, ketika mereka membuat pilihan dan menerima tanggung jawab, mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

27

informasi dan menarik kesimpulan, ketika mereka secara aktif memilih,

menyusun, mengatur, menyentuh, merencanakan, menyelidiki, mempertanyakan,

dan membuat keputusan, mereka mengaitkan isi akademis dengan konteks dalam

situasi kehidupan, dan dengan cara ini mereka menemukan makna (Jhonson,

2006: 32-35).

Majid (2013: 228) menyatakan bahwa pendekatan kontekstual adalah

konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran aktif, yakni:

konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiri),

masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian

sebenarnya (authentic assessment).

Baharudin dan Wahyuni (2015: 190-192) menyatakan kontekstual adalah

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka

sehari-hari. Dalam kelas kontekstual tugas guru adalah membantu siswa mencapai

tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada

memberi informasi. Pendekatan kontekstual memiliki tujuh komponen utama,

yaitu konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,

refleksi dan penilaian yang sebenarnya. Pendekatan ini dapat diterapkan dalam

kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas bagaimanapun keadaannnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

28

2.8.1.1 Langkah-langkah Pendekatan Kontekstual

Baharuddin (2015: 190-192) menyatakan bahwa langkah-langkah

menerapkan pendekatan kontekstual di dalam kelas, adalah sebagai berikut:

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara

bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan

dan keterampilan barunya.

2. Langsungkan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya

4. Ciptakan “masyarakat belajar” (belajar dalam kelompok-kelompok)

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran

6. Lakukan refleksi diakhir pertemuan

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan

dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya di dalam kehidupan sehari-

hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks

yang terbatas, sedikit demi sedikit, dari proses pengkonstruksian sendiri, sebagai

bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai siswa di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

29

2.1.8.2 Kelebihan dan kekurangan Pendekatan Kontekstual

Menurut Shoimin (2014: 44) kelebihan dan kekurangan kontekstual

adalah sebagai berikut :

A. Kelebihan

1. Pembelajaran kontesktual dapat menekankan aktivitas berfikir siswa

secara penuh, baik fisik maupun mental.

2. Pembelajaran kontesktual dapat menjadikan siswa belajar bukan

menghafal, melainkan proses pengalaman dalam kehidupan nyata.

3. Kelas dalam kontesktual bukan sebagai tempat untuk memperoleh

informasi, melainkan sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan

mereka di lapangan.

4. Materi pelajaran ditentukan oleh siswa sendiri, bukan hasil pemberian dari

orang lain.

Kelebihan menurut Jhonson (2006: 303-304) bahwa keampuhan

kontekstual terletak pada kesempatan yang diberikan siswa untuk

mengembangkan harapan mereka, untuk mengembangkan bakat mereka, dan

mengetahui informasi terbaru, serta menjadi anggota sebuah masyarakat

demokrasi yang cakap.

Kekurangan penerapan pembelajaran kontesktual merupakan

pembelajaran yang kompleks dan sulit dilaksanakan dalam konteks

pembelajaran, selain juga membutuhkan waktu yang lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

30

Dari pendapat dua ahli ahli peneliti menyatakan bahwa kelebihan

pendekatan kontekstual adalah mengajarkan siswa untuk mengeksplor

pengetahunnya sendiri serta memahami guna materi tersebut bagi kehidupan

sehari-hari. Kekurangan dari pendekatan kontesktual ialah membutuhkan

waktu yang cukup lama untuk membantu siswa agar mendapatkan pengetahuan

yang akan dikembangkan.

2.1.9 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Supriadi (2004: 81-88) menyatakan bahwa karakteristik siswa sekolah

dasar dibedakan ke dalam karakteristik pribadi dan sosial, dan karakteristik

psikologis.

1. Karakteristik Pribadi dan Sosial

a. Umur, secara umum umur menentukan kesiapan siswa untuk belajar.

Siswa yang umurnya lebih tua akan mempunyai kesiapan belajar yang

lebih tinggi daripada siswa yang lebih muda. Ketentuan wajib belajar

dimulai pada umur 7 tahun.

b. Jenis kelamin, dari penelitan-penelitian psikologi diketahui bahwa

perempuan dan laki-laki mempunyai tempo dan ritme perkembangan

yang relatif berbeda. Misalnya anak perempuan lebih cepat memasuki

tahap keremajaan dan anak perempuan lebih cepat mengenal “hidup

teratur” dan lebih mandiri dari pada anak laki-laki.

c. Pengalaman Prasekolah, TK merupakan persiapan untuk memasuki

SD sehingga mereka akan lebih siap belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

31

d. Kemampuan Sosial-Ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang

tua, penghasilan orang tua dan tempat tinggal berkaitan satu sama lain.

Sosial ekonomi keluarga siswa perlu dipertimbangkan dalam proses

belajar dan mengajar, karena hal ini akan mempengaruhi keberhasilan

belajarnya disekolah.

2. Karakteristik Psikologis

a. Tingkat kecerdasan, dapat diamati dari kemampuan belajarnya siswa

yaitu cepat, tepat dan akurat. Ada siswa yang mudah mengingat

sederet angka, ada yang dapat mengingat setelah belajar berulang-

ulang.

b. Kreativitas, kemampuan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang

baru berdasarkan hal-hal yang sudah ada. Kreativitas seseorang

ditandai oleh kemampuannya dalam mencetuskan gagasan-gagasan

yang relatif baru (misalnya dalam cara memecahkan masalah), dapat

menguraikan sesuatu secar lancar dengan bahasa dan istilah yang kaya

serta bervariasi.

c. Bakat dan minat, guru perlu mengakomodasi perbedaan minat dan

bakat tanpa mengabaikan usaha untuk membimbing siswa sehingga

menguasai secara merata materi mata pelajaran sesuai dengan tuntutan

kurikulum.

d. Pengetahuan dasar dan prestasi terdahulu, guru perlu mengetahui dan

mempertimbangkan apa yang telah dikuasai oleh siswa, sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

32

mereka diberikan materi baru. Siswa yang mempunyai pengetahuan

dasar yang kuat dari proses belajar sebelumnya, mencapai prestasi

yang lebih baik pada proses belajar berikutnya.

e. Motivasi belajar, motivasi merupakan modal yang sangat penting

untuk belajar, tanpa ada motivasi proses belajar akan kurang berhasil.

f. Sikap dan kebiasaan belajar, sikap siswa terhadap sekolah, guru,

siswa-siswa yang lain dan terhadap materi pelajaran dalam kurikulum

akan menentukan keberhasilan dalam belajar. Ada siswa yang merasa

sekolah merupakan keharusan untuk masa depannya, ada siswa yang

memandang bahwa ia bersekolah karena disuruh oleh orang tuanya.

Suryobroto (dalam Djamarah, 2011: 124) menyatakan bahwa pada umur

antara 6 atau 7 tahun biasanya anak memang telah matang untuk masuk sekolah

dasar. Masa keserasian bersekolah ini secara relatif diperinci menjadi dua fase

yaitu: (1) masa kelas rendah, kira-kira umur 6 atau 7 sampai umur 9 atau 10 tahun

dan (2) Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar kira-kira umur 9 atau 10 sampai

kira-kira umur 12 atau 13 tahun.

Dari definisi di atas peneliti menyatakan bahwa karakteristik siswa

sekolah dasar adalah terpengaruh oleh umur karena mempertimbangkan kesiapan

siswa untuk belajar dari pra sekolah ke sekolah dasar, kondisi ekonomi dan

lingkungan keluarga akan mempengaruhi siswa dalam merancang pola pikir, dan

tingkat kecerdasan siswa yang akan mempengaruhi hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

33

2.2 Teori-teori Mendukung

2.2.1 Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Nur (dalam Al-Tabany, 2014: 30) menyatakan perkembangan kognitif

sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan

lingkungan. Piaget yakin bahwa pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan

penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa interaksi

sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu

memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih

logis. Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang

perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif

membangun sistem makna dan pemahaman realistis melalui pengalaman dan

interaksi mereka.

Menurut Nur (dalam Al-Tabany, 2014: 30) tahap-tahap perkembangan

kognitif Piaget adalah sebagi berikut:

1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

Terbentuknya konsep “kepermanenan objek” dan kemajuan gradual

dari perilaku refleksif ke perilaku yang mengarah pada tujuan.

2. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)

Perkembangan kemampuan menggunakan simbol untuk menyatakan

objek-objek dunia. Pemikiran masih egosentris dan sentrasi.

3. Tahap Operasi Konkret (7-11 tahun)

Perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan-

kemampuan baru termasuk penggunaan yang dapat-balik. Pemikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

34

tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidak

begitu dibatasi oleh keegosentrisan.

4. Tahap Operasi Formal (11 tahun-dewasa)

Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-

masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi

sistematis.

Menurut Piaget (dalam Al-Tabany, 2014: 31) menyatakan perkembangan

kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi

dan berinteraksi dengan lingkungannya. Berikut ini adalah implikasi penting

dalam model pembelajaran:

1. Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak

sekedar pada hasilnya. Pengamatan belajar yang sesuai dikembangkan

dengan memperhatikan tahap kognitif siswa yang mutakhir, dan jika guru

penuh perhatian terhadap metode yang digunakan siswa untuk sampai

pada kesimpulan terntentu, barulah dapat dikatakan guru berada dalam

posisi memberikan pengalaman sesuai dengan yaang dimaksud.

2. Dalam kelas Piaget, penyajian pengetahuan jadi (ready-made) tidak

mendapat penekanan, tetapi didorong menemukan sendiri pengetahuan itu

(Discovery maupun Inquiry) melalui interaksi spontan dengan

lingkungannya.

3. Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan

perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

35

melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu

berlangsung pada kecepatan yang berbeda.

Dari teori diatas peneliti menyimpulkan bahwa tahap siswa sekolah dasar

adalah tahap perkembangan operasi konkret dimana tahap perkembangan siswa

sudah mampu berpikir secara logis dan pemecahan masalah tidak terlalu dibatasi

oleh keegosentrisan.

2.3 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

beberapa peneliti. Adapun hasil penelitian ini antara lain hasil penelitian yang

dilakukan oleh Catur, Wiji (2013) perbaikan pembelajaran melalui PTK mata

pelajaran matematika. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Pecahan Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media CD Interaktif Pada SD

Negeri Kebogadung 02 Brebes. Hasil penelitian menunjukan keterampilan guru

siklus I memperoleh skor 16 dengan kreteria kurang, Siklus II memperoleh skor

20 dengan kreteria cukup, dan siklus III memperoleh skor 30 dengan kreteria

sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor 17 dengan kreteria

cukup, siklus II mendapat skor 23 dengan kreteria baik,. Hasil belajar siswa setiap

siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan klasikal 60%, siklus II

ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85%. Berdasarkan penelitian dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika melalui pendekatan kontekstual

dapat berhasil, sehingga dapat dijadikan salah satu aternatif solusi untuk

meningkatkan pembelajaran Matematika di SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

36

Sari, Puspa (2014) perbaikan pembelajaran melalui PTK mata pelajaran

IPA kelas VA SD Negeri Kenaran 2 Prambanan. Peningkatan Penguasaan Konsep

IPA Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas VA SD Negeri Kenaran 2

Prambanan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

penguasaan konsep IPA siswa kelas VA SD Negeri Kenaran 2 Prambanan Sleman

Yogyakarta melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep IPA siswa kelas VA SD

Negeri Kenaran 2 Prambanan Sleman Yogyakarta meningkat setelah

diterapkannya pendekatan kontekstual. Hal ini terbukti pada peningkatan

penguasaan konsep IPA siswa dari skor rerata hasil tes sebelum tindakan sebesar

60.6 menjadi 69 pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi 78.8 pada akhir siklus

II. Siswa yang mencapai kriteria keberhasilan mengalami peningkatan dari 40%

pada pratindakan menjadi 65% pada siklus I dan meningkat menjadi 85% pada

siklus II. Hasil observasi juga menunjukkan guru dan siswa telah melaksanakan

prosedur pendekatan kontekstual dengan baik.

Tony, (2009) perbaikan pembelajaran melalui PTK mata pelajaran

Matematika kelas VA SD Negeri Kenaran 2 Prambanan. Upaya Peningkatan

Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Belajar Tuntas(Mastery Learning)

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas V SD N 3 Keden). Hasil penelitian

tindakan kelas ini adalah pertama, kerja kolaboratif yang dikembangkan dapat

meningkatkan pemahaman guru matematika, tentang, (1) masalah-masalah yang

timbul di kelas, (2) cara-cara kerja kolaboratif menyusun suatu perencanaan

perbaikan pembelajaran. Kedua, kerja kolaboratif berhasil melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

37

perencanaan pembelajaran dengan baik, (1) bisa merubah kegiatan pembelajaran

konvensional menjadi pembelajaran pendekatan belajar tuntas, (2) bisa merubah

kegiatan pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran aktif, kreatif dan

interaktif, (3) pada setiap pembelajaran selalu memperhatikan aspek-aspek

pembelajaran. Ketiga, dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan belajar

tuntas terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut: (1) keaktifan belajar

siswa tinggi 76,92% (2) pemahaman materi ajar sebesar 87,18%, (3) kemandirian

belajar siswa mencapai 79,49%.

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti lebih menekankan pada

meningkatkan kedisiplinan siswa dan meningkatan hasil belajar matematika

melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul pada

Tahun Pelajaran 2016/2017. Persamaan dengan ketiga penelitian sebelumnya

adalah penelitian ini juga meningkatkan hasil belajar. Kekhususan dari penelitian

yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti meningkatkan kedisiplinan belajar

siswa yang jarang digunakan oleh peneliti lain.

2.4 Desain Diagram Penelitian yang Relevan

Peneliti menyusun desain diagram berdasarkan penelitian relevan yang

memiliki variabel keaktivan dan variabel yang sama yaitu hasil belajar dengan

menggunakan pendekatan kontekstual. Dari ketiga penelitian yang memiliki

relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, kemudian peneliti

tertarik untuk menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

38

kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika

menggunakan pendekatan kontekstual.

Penelitian Kedisiplinan dan Pendekatan

Kontekstual

Gambar 2.1 Bagan desain diagram penelitian yang relevan

Penelitian Hasil Belajar

Peningkatan Aktivitas

dan Hasil Belajar

Matematika Pecahan

Melalui Pendekatan

Kontekstual dengan

Media CD Interaktif Pada

SD Negeri Kebogadung

02 Brebes.

(Catur Wiji, 2013)

Peningkatan Hasil Belajar

Matematika melalui

Pendekatan Kontekstual

pada Siswa Kelas IV

(Tony, 2009)

Peningkatan Penguasaan

Konsep IPA Melalui

Pendekatan Kontekstual

Pada Siswa Kelas VA SD

Negeri Kenaran 2

Prambanan Sleman

Yogyakarta.

(Sari Puspa, 2014)

Yang perlu diteliti :

Peneliti lebih menekankan pada kedisiplinan siswa dan meningkatan hasil belajar matematika melalui

pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

39

2.5 Kerangka Berpikir

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan siswa

untuk belajar mengukur dan berhitung sehingga dapat menyelesaikan masalah

dalam kehidupan sehari-hari mengenai bilangan seperti mengukur dan

menghitung. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kedisiplinan dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran yang sesuai untuk

penelitian ini adalah siswa dihadapkan pada kehidupan nyata yang berhubungan

dengan pengukuran dan perhitungan.

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

kelas IV 43,3% dari 30 siswa belum mencapai standar ketuntasan nilai dan nilai

masih dibawah KKM yang ditetapkan yaitu 75. Permasalahan tersebut

dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru belum dapat

memenuhi kebutuhan siswa, pembelajaran masih berpusat pada guru belum

mendisiplinkan siswa, guru tidak menggunakan diskusi kelompok, guru kurang

memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dekat dengan lingkungan

kehidupan nyata, dan media pembelajaran yang digunakan guru kurang

bervariasi. Hasil belajar adalah cermin dari kualitas kegiatan pembelajaran yang

diterapkan. Berdasarkan beberapa hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga proses belajar sampai dengan hasil

belajar dapat tercapai secara maksimal.

Melalui pendekatan Kontekstual, materi yang diajarkan dan pengajarannya

dapat disesuaikan dengan persoalan dalam dunia nyata siswa, diharapkan

pembelajaran tersebut menjadi bermakna bagi siswa, dengan demikian mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

40

disiplin dalam pembelajaran dan pada akhirnya hasil belajar mereka meningkat.

Untuk mendukung proses pembelajaran yang mendisiplinkan siswa tersebut

diperlukan suatu keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran.

Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang menghadirkan dunia nyata ke

dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimiliki siswa dengan penerapannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Jika

pendekatan kontekstual yang melibatkan setiap siswa dalam mengembangkan

pemikiran anak dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan

barunya, melaksanakan kegiatan inkuiri, mengembangkan sikap ingin tahu siswa

dengan bertanya dan menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran di kelas

IV SD Negeri Jetis Bantul pada mata pelajaran Matematika semeseter ganjil maka

kedisiplinan dan hasil belajar akan meningkat. Maka, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil

belajar siswa.

2.6 Hipotesis Tindakan

2.6.1 Proses pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan langkah

langkah konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,

refleksi, dan penilaian nyata kontesktual di kelas IV pada mata pelajaran

Matematika di SD Negeri Jetis Bantul.

2.6.2 Penerapan pendekatan kontekstual kontekstual dengan langkah-langkah

konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,

dan penilaian nyata dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

41

mata pelajaran Matematika di SD Negeri Jetis Bantul.

2.6.3 Penerapan pendekatan kontesktual kontekstual dengan langkah-langkah

konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,

dan penilaian nyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

mata pelajaran Matematika di SD Negeri Jetis Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

42

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian,

rencana tindakan, indikator dan pengukuran keberhasilan, teknik pengumpulan

data, instrumen penelitian, tabel instrumen, validasi, ujivalidasi dan reliabilitas,

indeks kesulitan dan teknik analisis.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas. Hendriana (2014: 31) menyatakan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif mandiri, yang

memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara

kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. Tindakan yang dilakukan adalah proses

pembelajaran yang menerapkan pendekatan kontekstual yang terbagi di dalam dua

siklus yang meliputi empat tahapan untuk setiap siklusnya, yaitu (a) perencanaan,

(b) pelaksanaan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Penelitian Tindakan Kelas

menurut Knowles yang didukung oleh Noffke (dalam Arifin, 2011: 96)

menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dapat mendorong para guru

melakukan refleksi terhadap praktik pembelajarannya untuk membangun

pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-hubungan personal dan

sosial antar guru (kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial). Berikut adalah

gambar 3.1 bagan desain penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc

Taggart:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

43

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart

Tampubolon (2014: 27) model PTK Kemmis dan MC Taggart merupakan

pengembangan dari desain PTK model Kurt Lewin yang terdiri dari empat

tahapan.

Berikut perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang perlu dilakukan

peneliti dalam penelitian tindakan kelas dalam (Sukardi, 2012: 212).

a. Perencanaan

Perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau mengubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai

solusi dari permasalahan-permasalahan. Perencanaan dapat berubah sesuai

dengan kondisi nyata yang ada dilapangan.

b. Pelaksanaan

Tindakan berdasarkan pada apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya

perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada

rencana tindakan. Pelaksanaan hendaknya dilakukan berdasarkan pada

perencanaan yang sudah tersusun matang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

44

c. Observasi

Kegiatan observasi dapat dilaksanakan bersama dengan pengumpulan data

dan dalam penelitian formal. Peneliti mengamati hasil atau dampak dari

tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Observasi digunakan karena data

yang dikumpulkan melalui teknik observasi.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interprestasi terhadap

semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan penelitian. Dalam

kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil

atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari

keterkaitannya antara yang satu dengan yang lainnya dan kaitannya dengan

teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Dengan refleksi yang

mendalam dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian

secara maksimal.

3.2 Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi empat aspek yaitu tempat penelitian,

waktu penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jetis Bantul yang

beralamatkan di Jalan Imogiri Barat, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

45

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada awal semester satu semester gasal yang

bertepatan di bulan Juli 2016 tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini akan

dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dan berakhir pada bulan September

2016.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul Yogyakarta pada tahun ajaran 2016/2017. Siswa kelas IV yang berjumlah

30 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki adalah 11 siswa dan jumlah siswa

perempuan berjumlah 19 siswa.

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar

siswa pada kelas IV pada mata pelajaran Matematika materi operasi perkalian dan

pembagian siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul tahun ajaran 2016/2017.

3.3 Rencana Tindakan

3.3.1 Persiapan

1. Meminta surat ijin dari kampus/ universitas yang dibuat oleh sekretariat

Progam Studi PGSD Universitas Sanata Dharma untuk melakukan

observasi di SD Negeri Jetis Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

46

2. Meminta ijin kepada kepala sekolah SD Negeri Jetis Bantul untuk

melakukan observasi dan melakukan penelitian awal.

3. Menganalisis nilai pelajaran matematika dari ulangan harian.

4. Melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD tempat penelitian.

5. Menganalisis dan merumuskan masalah yang terjadi di kelas.

6. Membuat hipotesis dan menentukan pendekatan yang sesuai.

7. Membuat rencana pembelajaran dengan menentukan standar kompetensi

dan kompetensi dasar terlebih dahulu.

8. Membuat kisi kisi kedisiplinan dan hasil belajar, lalu kemudian membuat

instrumen kedisiplinan dan hasil belajar serta membuat soal evaluasi setiap

siklus.

9. Bekerjasama dengan guru dan kelompok penelitian menyusun jadwal

penelitian sesuai dengan kesepakatan.

3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus

Peneliti akan melakukan rencana siklus meliputi persiapan, perencanaan,

pelaksanaan dan observasi di setiap siklusnya. Berikut adalah rencana setiap

siklus :

3.3.2.1 Siklus I

Setiap pertemuan pada setiap siklus menggunakan alokasi waktu

2JP atau 2 x 35 menit. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan

oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

47

1) Perencanaan

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa kompetensi dasar

dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah divalidasi oleh dosen

pembimbing. Perangkat pembelajaran tersebut berupa silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa berupa soal.

Setelah itu peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar

observasi dan kuesioner tentang kedisiplinan siswa dalam pelajaran

Matematika yang kemudian divalidasi oleh dosen ahli.

2) Pelaksanaan

Guru melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yakni

melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat

oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama 4 kali pertemuan

dengan dua siklus yakni dengan alokasi waktu pertemuan pertama selama

2 x 35 menit (2JP), pertemuan kedua 2 x 35 menit (2JP), pertemua ketiga 2

x 35 menit (2JP), dan pertemuan keempat 2 x 35 menit (2JP).

Pertemuan I

Pembukaan

Apersepsi

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi

3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

48

Motivasi

4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar Perkalian”

Lagu “Belajar Perkalian” (gubahan lagu Balonku)

Ayo kita belajar

Belajar perkalian

Perkalian bersusun panjang

Dan cara mengerjakan

Siapkan semangatmu

Siapkan alat tulismu

Ayo kita bersama

Belajar dengan senang

5. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama tadi?”

Orientasi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Eksplorasi

7. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak, perkalian itu adalah penjumlahan yang berulang, kenapa

bisa

perkalian itu disebut dengan penjumlahan berulang? (Konstruktivisme)

8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

49

9. Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apakah kalian sudah mengerti tentang konsep perkalian?

Jika

sudah mengerti, bagaimana cara operasi hitung perkalian itu?”

10. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan

11. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian

Elaborasi

12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari

4-5 siswa

13. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian

14. (Proses Inkuiri)

a. Apa pengertian dari perkalian? (Merumuskan masalah)

b. Siswa membuat hipotesis tentang perkalian (Membuat hipotesis)

c. Siswa membaca materi tentang perkalian dan langkah-langkah

melakukan proses perkalian (Mengumpulkan data)

d. Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS melalui

diskusi

e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi

f. Guru membagikan media berupa tabel perkalian, kemudian siswa

mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut (Menganalisis

data)

g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang

perkalian (Menyimpulkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

50

15. Guru menjelaskan macam-macam perkalian

“Anak-anak jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka selain

menggunakan cara dijumlah secara berulang perkalian juga dapat

dihitung dengan menggunakan cara perkalian bersusun panjang dan

bersusun pendek.”

16. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum paham mengenai materi perkalian? Siapa

tadi yang mengerjakan perkalian masih menggunakan cara dijumlah satu

persatu?”

“Jika nanti anak-anak menemui perkalian dengan jumlah sampai dengan

tiga angka atau lebih, maka anak-anak dapat mengalikan dengan cara

apa?”

17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep perkalian dan menyampaikan hasil berdiskusi

(Masyarakat Belajar)

18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang

sudah disampaikan kelompok presenter (Masyarakat Belajar)

Konfirmasi

19. Guru memberikan penguatan tentang perkalian

20. Guru menampilkan cara berhitung perkalian bersusun panjang

“Anak-anak jadi perkalian tidak hanya dijumlah secara berulang,

jika angka/bilangan yang harus dikalikan itu banyak, maka salah

satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

51

bersusun panjang.” (Pemodelan)

21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham

22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi

23. Guru memberikan evaluasi (Penilaian Nyata)

Penutup

24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

25. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah

siswa pelajari

26. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi (Refleksi)

27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi

28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat

Istirahat

29. Siswa beristirahat

Pertemuan II

Pembukaan

Apersepsi

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi

3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

52

4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar Perkalian”

Lagu “Belajar Perkalian” (gubahan lagu Balonku)

Ayo kita belajar

Belajar perkalian

Perkalian bersusun pendek

Ayo coba kerjakan

Siapkan semangatmu

Siapkan alat tulismu

Ayo kita bersama

Belajar dengan senang

5. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak setelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama tadi?”

Orientasi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Eksplorasi

7. Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, kenapa perkalian mempunyai cara penyelesaian bersusun

pendek dan bersusun panjang?” (Konstruktivisme)

8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan

9. Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apakah kalian sudah mengerti tentang perkalian bersusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

53

panjang? Jika sudah mengerti, bagaimana cara operasi hitung perkalian

bersusun pendek?”

10. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan

11. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian

Elaborasi

12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-

5 siswa

13. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian

14. (Proses Inkuiri)

a. Bagaimana penyelesaian perkalian dengan cara bersusun pendek?

(Merumuskan masalah)

b. Siswa membuat hipotesis tentang perkalian bersusun pendek

(Membuat hipotesis)

c. Siswa membaca materi tentang perkalian bersusun pendek dan

langkah-langkah melakukan proses perkalian tersebut

(Mengumpulkan data)

d. Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS melalui diskusi

e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi

f. Guru membagikan media berupa tabel perkalian, kemudian siswa

mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut (Menganalisis data)

g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang

perkalian bersusun pendek (Menyimpulkan)

15. Guru menjelaskan macam-macam perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

54

“Anak-anak jika kemarin kalian sudah belajar tentang perkalian bersusun

panjang, maka selain menggunakan perkalian bersusun panjang kalian

juga dapat menggunakan perkalian bersusun pendek.”

16. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum paham mengenai materi perkalian bersusun

panjang dan bersusun pendek?Dari kedua metode perkalian yang sudah

kalian pelajari, kalian merasa lebih mudah menggunakan perkalian

bersusun panjang atau perkalian bersusun pendek?”

17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep perkalian dan menyampaikan hasil berdiskusi

(Masyarakat Belajar)

18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang

sudah disampaikan kelompok presenter (Masyarakat Belajar)

Konfirmasi

19. Guru memberikan penguatan tentang perkalian bersusun pendek

20. Guru menampilkan cara berhitung perkalian bersusun pendek

(Pemodelan)

21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham

22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi

23. Guru memberikan evaluasi (Penilaian Nyata)

Penutup

24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

55

25. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah siswa

pelajari

26. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi (Refleksi)

27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi

28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat

Istirahat

29. Siswa beristirahat

3) Observasi

Proses pada siklus I peneliti akan dibantu oleh teman kelmpok

studi akan mencatat sikap disiplin yang terjadi selama proses pembelajaran

dan sebagai pengamat pembelajaran. Kemudian peneliti akan mengamati

proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

menggunakan pendekatan kontekstual.

4) Refleksi

Tahap yang sudah dilakukan peneliti berupa persiapan,

pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi sebagai hasil dari

siklus I. Peneliti akan mencari tahu kesulitan pada pembelajaran

matematika menggunakan pendekaan kontekstual melalui refleksi. Dari

refleksi peneliti akan melihat perkembangan kedisiplinan dan hasil belajar

yang sudah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh peneliti

melalui hasil evaluasi dan perhitungan rata-rata kedisiplinan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

56

3.3.2.2 Siklus II

a) Perencanaan

Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa kompetensi dasar

dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah divalidasi oleh dosen

pembimbing. Perangkat pembelajaran tersebut berupa silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa berupa soal.

Setelah itu peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar

observasi dan kuesioner tentang kedisiplinan siswa dalam pelajaran

Matematika yang kemudian divalidasi oleh dosen ahli.

b) Pelaksanaan

Guru melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yakni

melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat

oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama 2 kali pertemuan

dengan alokasi waktu pertemuan pertama selama 2 x 35 menit (2JP) dan

pertemuan kedua 2 x 35 menit (2JP).

Pertemuan I

Pembukaan

Apersepsi

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

57

3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Motivasi

4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar

Pembagian”

Lagu “Belajar Pembagian” (gubahan lagu Pada Hari Minggu)

Ayo kawan kawan kita semua belajar

Belajar matematika tentang pembagian

Siapkan alat tulismu dan juga s’mangatmu

Ayo kita s’mua belajar dengan semangat

Yo ayo... ayo.. ayo kita s’mua belajar

Belajar pembagian dan juga caranya (2x)

5. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama tadi?”

Orientasi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Eksplorasi

7. Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, kenapa bisa pembagian itu sama seperti pengurangan

berulang? Apakah anak-anak pernah mencoba melakukan pembagian

dan pengurangan akan menemukan hasil yang sama?”

(Konstruktivisme)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

58

8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan

9. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak apa yang dimaksud dengan pembagian dan bagaimana

cara operasi hitung pembagian tersebut?”

10. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan

11. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian

Elaborasi

12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari

4-5 siswa

13. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian

14. (Proses Inkuiri)

a. Apa pengertian dari pembagian? (Merumuskan masalah)

b. Siswa membuat hipotesis tentang pembagian (Membuat hipotesis)

c. Siswa membacamateri tentang pembagian dan langkah-langkah

melakukan proses pembagian (Mengumpulkan data)

d. Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS secara

berdiskusi

e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi

f. Guru membagikan media berupa tabel pembagian, kemudian siswa

mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut (Menganalisis

data)

g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang

pembagian (Menyimpulkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

59

15. Guru menjelaskan macam-macam pembagian

“Anak-anak jika pembagian adalah pengurangan berulang sampai

habis, maka selain menggunakan cara dikurangi pembagian juga dapat

dilakukan dengan cara pembagian tanpa sisa dan dengan sisa.”

16. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum paham mengenai materi pembagian?

Siapa tadi yang mengerjakan pembagian masih menggunakan cara

dikurangi satu persatu?” (Bertanya)

17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep pembagian dan menyampaikan hasil

berdiskusi (Masyarakat Belajar)

18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang

sudah disampaikan kelompok presenter (Masyarakat Belajar)

Konfirmasi

19. Guru memberikan penguatan tentang pembagian

20. Guru menampilkan cara berhitung pembagian (Pemodelan)

“Anak-anak pembagian dapat digunakan dengan metode pembagian

tanpa sisa dan pembagian dengan sisa. Untuk itu kita akan mempelajari

satu persatu dimulai dari pembagian tanpa siswa terlebih dahulu.”

21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham

22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi

23. Guru memberikan evaluasi (Penilaian Nyata)

Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

60

24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

25. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah

siswa pelajari

26. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi (Refleksi)

27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi

28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat

Istirahat

29. Siswa beristirahat

Pertemuan II

Pembukaan

Apersepsi

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

2. Guru melakukan presensi

3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa

Motivasi

4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar

Pembagian”

Lagu “Belajar Pembagian” (gubahan lagu Pada Hari Minggu)

Ayo kawan kawan kita semua belajar

Belajar matematika tentang pembagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

61

Siapkan alat tulismu dan juga s’mangatmu

Ayo kita s’mua belajar dengan semangat

Yo ayo... ayo.. ayo kita s’mua belajar

Belajar pembagian dan juga caranya (2x)

5. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama tadi?”

Orientasi

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti

Eksplorasi

7. Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan pembagian dengan cara

membagi dengan sisa? Apakah perbedaannya dengan cara membagi

tanpa sisa?” (Konstruktivisme)

8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan

9. Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak apa yang dimaksud dengan pembagian dengan sisa dan

bagaimana cara operasi hitung pembagian tersebut?”

10. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan

11. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian pembagian

Elaborasi

12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

62

4-5 siswa

13. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian

14. (Proses Inkuiri)

a. Bagaimana cara melakukan operasi hitung pembagian dengan sisa?

(Merumuskan masalah)

b. Siswa membuat hipotesis tentang pembagian dengan sisa(Membuat

hipotesis)

c. Siswa membacamateri tentang pembagian dengan sisa dan langkah-

langkah melakukan proses pembagian (Mengumpulkan data)

d. Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS dengan

diskusi

e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi

f. Guru membagikan media berupa tabel pembagian, kemudian siswa

mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut (Menganalisis

data)

g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang

pembagian (Menyimpulkan)

15. Guru menjelaskan pembagian dengan sisa

“Anak-anak jika pembagian dengan sisa adalah membagi bilangan

tetapi nanti hasil akhirnya terdapat sisa dan biasanya juga dapat

dijadikan ke dalam bentuk pecahan.”

16. Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum paham mengenai materi pembagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

63

dengan sisa?” (Bertanya)

17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep pembagian dan menyampaikan hasil

berdiskusi (Masyarakat Belajar)

18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang

sudah disampaikan kelompok presenter (Masyarakat Belajar)

Konfirmasi

19. Guru memberikan penguatan tentang pembagian

20. Guru menampilkan cara berhitung pembagian (Pemodelan)

“Anak-anak pembagian dapat digunakan dengan metode pembagian

tanpa sisa dan pembagian dengan sisa.”

21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham

22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi

23. Guru memberikan evaluasi (Penilaian Nyata)

Penutup

24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

25. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah

siswa pelajari

26. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi (Refleksi)

27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi

28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

64

Istirahat

29. Siswa beristirahat

c) Observasi

Proses pada siklus II peneliti akan dibantu oleh teman kelompok akan

mencatat setiap kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran dan

sebagai pengamat pembelajaran. Kemudian peneliti akan mengamati

proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

menggunakan pendekatan kontekstual.

d) Refleksi

Tahap yang sudah dilakukan peneliti berupa persiapan, pelaksanaan,

observasi dan diakhiri dengan refleksi sebagai hasil dari siklus II. Peneliti

akan mencari tahu kesulitan pada pembelajaran matematika menggunakan

pendekaan kontekstual melalui refleksi. Dari refleksi peneliti akan melihat

perkembangan kedisiplinan dan hasil belajar yang sudah sesuai dengan

standar yang sudah ditentukan oleh peneliti melalui hasil evaluasi dan

perhitungan rata-rata kedisiplinan siswa. Peneliti juga membandingkan

rata-rata kedisiplinan siswa dan hasil belajar siswa mulai dari kondisi awal

sebelum menggunakan pendekatan kontekstual sampai dengan siklus I dan

siklus II setelah menggunakan pendekatan kontekstual. Dari hasil siklus II

peneliti dapat memutuskan untuk melanjutkan siklus berikutnya atau tidak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

65

serta menentukan perbaikan yang perlu dilakukan sebagai kekurangan

pada penelitian ini.

3.4 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat dikatakan berhasil apabila hasil yang

dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti.

Berikut adalah tabel 3.1 indikator keberhasilan dan alat ukurnya dalam

penelitian:

Tabel 3.1 Indikator keberhasilan dan alat ukur siklus I

Indikator Kondisi Awal Target

Capaian

Siklus I

Deskriptor Instrumen

Kedisiplinan

1. Mengerjakan

tugas lebih cepat

lebih baik

2. Membiasakan

diri membereskan

apa yang sudah

dimulai

3. Menghindari

mengulur-ulur

waktu

4. Berusaha untuk

menjadi percaya

diri

5. Menghindari

kecemasan

6. Merencanakan

yang akan datang

7. Menyiapkan

diri saat belajar

64,5% 70% Jumlah siswa

yang mencapai

kriteria

minimal batas

cukup disiplin

dibagi jumlah

seluruh siswa

dikali 100

Kuesioner

Hasil Belajar

Siswa yang lulus

KKM

20% 25% Jumlah siswa

yang lulus

KKM dibagi

jumlah seluruh

siswa dikali

100

Tes pilihan

ganda

Rata-rata nilai

kelas

65,27 68 Jumlah nilai

seluruh siswa

dibagi jumlah

seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

66

Tabel 3.2 Indikator keberhasilan dan alat ukur siklus II

Indikator Kondisi Awal Target

Capaian

Siklus II

Deskriptor Instrumen

Kedisiplinan

1.Mengerjakan

tugas lebih cepat

lebih baik

2.Membiasakan

diri membereskan

apa yang sudah

dimulai

3.Menghindari

mengulur-ulur

waktu

4.Berusaha untuk

menjadi percaya

diri

5.Menghindari

kecemasan

6.Merencanakan

yang akan datang

7.Menyiapkan diri

saat belajar

64,5% 86% Jumlah siswa

yang mencapai

kriteria

minimal batas

cukup disiplin

dibagi jumlah

seluruh siswa

dikali 100

Kuesioner

Hasil Belajar

Siswa yang lulus

KKM

20% 25% Jumlah siswa

yang lulus

KKM dibagi

jumlah seluruh

siswa dikali

100

Tes pilihan

ganda

Rata-rata nilai

kelas

65,27 68 Jumlah nilai

seluruh siswa

dibagi jumlah

seluruh siswa

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Kuesioner

Menurut Ghani (2014: 180) mengatakan bahwa kuesioner adalah teknik

pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan kepada para responden untuk

dijawab secara tertulis. Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian tindakan sekolah

perlu disesuaikan dengan kemampuan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

67

Karakteistik pertanyaan kuesioner tidak boleh menimbulkan multitafsir,

bahasa yang digunakan harus disusun secara lugas, tegas dan terukur. Hal itu

dimaksudkan supaya responden juga dapat menjawab pertanyaan tanpa terlalu

banyak penjelasan dan menghindari salah paham. Responden diberi pilihan-

pilihan sesuai dengan kondisi yang dialami.

3.5.2 Dokumentasi

Kunandar (2011: 185) menyatakan “ada berbagai dokumen yang

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada relevansinya

dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas, seperti silabus, RPP,

laporan-laporan afektif dan psikomotor. Pada penelitian ini, tes digunakan untuk

mengukur prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. Tes yang digunakan adalah

tes tertulis yang berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda.

3.5.3 Tes

Tes merupakan instrumen yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data hasil belajar siswa. Arifin (2009: 135) menyatakan bahwa tes

objektif atau tes dikotomi yaitu jawaban antara benar atau salah dan skornya

antara 1 atau 0. Tes objektif merupakan penilaian yang objektif. Tes objektif

menuntut peserta didik memilih jawaban benar diantara kemungkinan jawaban

yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat dan melengkapi pertanyaan

atau pernyataan yang belum sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

68

3.5.4 Wawancara

Widoyoko (2012: 40 ) menyatakan wawancara merupakan proses tanya

jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer) dengan responden

atau orang yang wawancarai (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara merupakan cara

pengumpulan data yang langsung dari sumbernya tentang berbagai gejala sosial,

baik yang terpendam (talent) maupun nampak.

3.5.5 Observasi

Widoyoko (2012: 46) menyatakan observasi diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu

gejala pada objek penelitian. Urusan-urusan yang nampak itu disebut dengan data

atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap. Metode

ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan

agar peneliti memperoleh gambaran lebih luas tentang permasalahan yang diteliti.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpukan data sesuai dengan

variabel yang diteliti untuk melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Sugiono (2011: 222) menyatakan bahwa instrumen penelitian berkenaan dengan

ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Ratnawulan

(2015: 191) Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

69

sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur atau pengumpulan data mengenai

suatu variabel.

3.6.1 Non Tes

3.6.1.1 Pedoman Wawancara

Peneliti menanyakan beberapa hal terkait dengan kesulitan mengenai

pemahaman tentang materi perkalian dan pembagian, media yang digunakan dalam

pembelajaran matematika, kedisiplinan belajar matematika siswa, hasil belajar

matematika siswa, masalah yang dialami siswa ketika mengikuti pembelajaran

matematika dan cara mengatasi masalah yang dialami siswa pada pelajaran

matematika. Peneliti juga menanyakan pendekatan pembelajaran yang pernah

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika dan jumlah siswa

mengenai hasil belajar siswa diatas maupun dibawah KKM. Data-data hasil

wawancara oleh guru akan digunakan oleh peneliti sebagai salah satu pedoman dalam

penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini tabel 3.3 beberapa pertanyaan pada saat

wawancara yaitu:

Tabel 3.3 Pertanyaan wawancara

No Pertanyaan

1. Apakah siswa memahami konsep perkalian dan pembagian?

2. Apakah ada siswa yang kesulitan dalam memahami konsep perkalian dan

pembagian?

3. Bagaimana cara guru untuk memperjelas konsep perkalian dan pembagian?

4. Media apa yang digunakan ketika menyampaikan materi?

5. Bagaimana kedisiplinan siswa kelas IV ketika mengikuti pembelajaran

matematika?

6. Bagimana hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran matematika?

7. Berapa banyak hasil belajar siswa kelas IV di bawah KKM?

8. Apa penyebab dari ketidak pahaman siswa mengenai materi perkalian dan

pembagian?

9. Apakah guru pernah menggunakan pendekatan Kontekstual dalam proses

pembelajaran matematika di kelas IV?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

70

3.6.1.2 Pedoman Observasi

Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV dengan cara mengobservasi

dan mengamati proses belajar matematika. Peneliti mengobservasi dan mengamati

kedisiplinan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika. Berikut tabel 3.4

indikator untuk melakukan observasi:

Tabel 3.4 Indikator observasi

Terdapat beberapa indikator yang diamati oleh peneliti yang akan

dijabarkan kembali menjadi sub indikator. Penilaian dilakukan dengan mencatat

aktifitas siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan indikator.

3.6.1.3 Lembar Kuesioner

Peneliti menggunakan lembar kesioner untuk mendapatkan data

kedisiplinan belajar siswa. Ghani (2014: 180) Kuesioner dilakukan dengan

menyebarkan pertanyaan kepada para responden untuk dijawab secara tertulis.

Masidjo (dalam Ratnawulan, 2015: 203) menyatakan bahwa kuesioner adalah

daftar pertanyaan tertulis yang diperinci dan lengkap yang harus dijawab oleh

responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Berikut adalah tabel

3.5 kisi-kisi kuesioner kedisiplinan menurut Mustari (2014: 41) :

Indikator

Mengerjakan tugas lebih cepat lebih baik

Membiasakan diri membereskan apa yang telah dimulai

Menghindari mengulur-ulur waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

71

Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner kedisiplinan

INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMER

Mengerjakan tugas lebih cepat

lebih baik

Mengerjakan tugas setelah guru

memberikan penjelasan

1

Mengerjakan tugas sesuai

dengan perintah guru

2

Membiasakan diri

membereskan apa yang sudah

dimulai

Melakukan piket kelas sesuai

dengan jadwal piket

3

Menyiapkan buku pelajaran

diatas meja sebelum pelajaran

dimulai

4

Berdoa sebelum memluai

pelajaran

5

Menghindari mengulur-ulur

waktu

Menyelesaikan tugas dengan

tepat waktu

6

Mengumpulkan PR tepat waktu 7

Mengumpulkan tugas tidak

melewati batas waktu

pengumpulan

8

Berusaha untuk menjadi

percaya diri

Memakai seragam yang rapi

dan lengkap

9

Memakai sepatu berwarna

hitam sesuai dengan ketentuan

10

Memakai ikat pinggang 11

Menghindari kecemasan Tidak lupa membawa buku tulis

dan alat tulis

12

Tidak lupa membawa buku

paket pelajaran sesuai dengan

jadwal

13

Berangkat sekolah tidak

terlambat

14

Istirahat tepat pada waktunya 15

Masuk kelas tepat waktu

setelah istirahat

16

Merencanakan yang akan

terjadi

Memiliki jadwal pelajaran 17

Memiliki jadwal kegiatan

setelah pulang sekolah

18

Menyiapkan diri saat belajar Tidak melakukan aktivitas lain

yang mengganggu suasana

belajar

19

Tidak sering ijin keluar kelas 20

Pengisian pada kuesioner ini adalah dengan cara mencontreng pada skala

pada kuesioner yang dibuat peneliti yaitu 1, 2, dan 3. Penilaian pernyataan pada

kuesioner bergantung pada pengukuran skala Likert.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

72

3.6.2 Tes

Pada instrumen penelitian, peneliti menggunakan tes objektif berupa soal

pilihan ganda yang setiap tes akan dilaksanakan pada akhir pembelajaran setiap

siklus. Setiap soal pada setiap siklus berjumlah 20 butir soal pilihan ganda.

Berikut adalah tabel 3.6 kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan Siklus II:

Tabel 3.6 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II sebelum divalidasi

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH SOAL

SIKLUS I

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah.

Memahami konsep perkalian 1 1

Perkalian sampai dengan tiga angka 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 18

Soal cerita tentang perkalian 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,30 11

SIKLUS II

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah.

Memahami konsep pembagian 1 1

Pembagian tanpa sisa 2,3,4,5,6,7,8,9 8

Pembagian dengan sisa 10,11,12,13,14 5

Soal cerita tentang pembagian tanpa

sisa

15,16,17,18,19,21,23,24,27,28,29 11

Soal cerita tentang pembagian dengan

sisa

20,22,25,26,30 5

Dari tabel di atas menunjukkan kisi-kisi soal hasil belajar siklus I dan

siklus II. Peneliti membuat 30 butir soal yang akan diuji validasinya. Soal akan

diujikan kepada siswa kelas V dengan maksud karena sudah pernah mendapatkan

materi perkalian dan pembagian. Tes hasil belajar dibuat dalam bentuk butir soal

pilihan ganda. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat nilai

1 dan jika menjawab salah mendapatkan skor 0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

73

Tabel 3.7 Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan II sesudah divalidasi

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH

SOAL

SIKLUS I

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah.

Memahami konsep perkalian 1 1

Perkalian sampai dengan tiga

angka

3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16 12

Soal cerita tentang perkalian 20, 21, 23, 24, 26, 28, 29 7

SIKLUS II

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan

masalah.

Pembagian tanpa sisa 4, 5, 6, 7, 8 6

Pembagian dengan sisa 10, 11 2

Soal cerita tentang pembagian

tanpa sisa

15, 16, 17, 18, 19, 21, 23, 24, 27 9

Soal cerita tentang pembagian

dengan sisa

20, 22, 25, 26 4

Tabel diatas menunjukkan kisi-kisi soal hasil belajar siklus I dan siklus II

setelah dilakukan validasi. Peneliti akan mangajukan soal tersebut kepada kelas

IV. Pedoman penskorannya yaitu jika menjawab benar mendapat skor 1 untuk

setiap butir soal dan jika menjawab salah akan mendapat skor 0 untuk setiap butir

soal. Hasil dari validasi diambil 20 soal yang valid. Dari soal siklus I dan Siklus II

yang sudah divalidasi, peneliti mendapatkan jumlah soal validasi untuk siklus I

adalah 21 dan untuk soal valid siklus II adalah 20, untuk soal siklus I peneliti

hanya mengambil 20 butir soal yang valid.

3.7 Tabel Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3.8 Instrumen pengumpulan data

No Variabel dan Indikator Instrumen

1. Kedisiplinan Lembar Observasi

2. Hasil Belajar Soal Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

74

3.8 Uji Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran (IK)

3.8.1 Validitas

Arifin (2011: 245-246) menyatakan bahwa validitas adalah suatu derajat

ketepatan instrumen (alat ukur). Maksudnya adalah instrumen yang digunakan

benar-benar tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Menurut (Sugiyono,

2007: 203) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas diperlukan untuk

penentuan alat ukur yang tepat dalam melaksanakan penelitian. Penelitian yang

diukur adalah sikap kedisiplinan pada siswa dan validitas yang dipakai adalah

validitas non tes. Penelitian ini akan menggunakan 3 jenis validitas yaitu validitas

isi, validitas muka, dan validitas empiris.

1. Validitas Isi

Widoyoko (2012: 143) menyatakan validitas isi dilakukan dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi yang dikembangkan dan

materi pelajaran yang telah dipelajari. Untuk menyususn instrumen tes yang

mempunyai validasi isi, maka instrumen harus disusun berdasarkan materi

pelajaran yang telah dipelajari siswa atau kompetensi yang dikembangkan dalam

kegiatan pembelajaran.

2. Validitas Muka

Arifin (2011: 246) validitas muka adalah jika suatu tes secara sepintas

telah dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan diukur, maka tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

75

tersebut sudah dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan, sehingga tidak

perlu lagi adanya judgement yang mendalam.

3. Validitas Empiris

Arifin (2011: 246) menyatakan validitas ini biasanya menggunakan teknik

statistik, yaitu analisis kolerasi. Hal ini disebabkan validitas empiris mencari

hubungan antara skor tes dan suatu kriteria tertentu yang merupakan suatu tolok

ukur di luar tes yang bersangkutan.

3.8.1.1 Validitas Variabel Kedisiplinan

Peneliti membuat instrumen kedisiplinan mengenai pembelajaran yang

berupa kisi-kisi kuesioner kedisiplinan beserta kuesionernya. Validasi instrumen

kedisiplinan belajar dilakukan dengan expert judgment atau berkonsultasi dengan

dosen yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi supaya instrumen

kedisiplinan belajar benar-benar sesuai dengan indikator kedisiplinan. Peneliti

melakukan kesepakatan kelompok studi menargetkan rata-rata yang didapat dari

setiap komponen lebih dari atau sama dengan 2,5 supaya tidak dilakukan revisi,

kemudian apabila rata-rata dibawah 2,5 maka dilakukan revisi.

Penelitian ini menggunakan instrumen kedisiplinan berupa kuesioner yang

telah divalidasi oleh seorang validator yaitu dari dosen ahli yang memiliki

pendidikan psikologi sebelumnya. Berikut ini adalah tabel 3.9 hasil validasi

kedisiplinan yang telah divalidasi oleh validator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

76

Tabel 3.9 Hasil validasi kedisiplinan oleh validator

No Komponen Penilaian Nilai

1 Kesesuaian indikator dari para ahli dengan sub indikator 3

2 Ketepatan sub indikator yang sesuai dengan aktifitas siswa 3

3 Sub indikator dapat dilakukan siswa berdasarkan perkembangan

sikapnya

3

4 Pertanyaan kuesioner dapat dipahami oleh siswa 3

5 Penggunaan Bahasa Indonesia yang benar 3

Rata-rata 3

Kuesioner kedisiplinan belajar divalidasi oleh dosen ahli. Tabel diatas

merupakan hasil validasi kedisiplinan belajar. Penilaian dilakukan berdasarkan

perhitungan skor penilaan setiap komponen yang diberikan oleh validator atau

dosen ahli. Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan target atau

patokan skor yaitu 2,5. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator mendapatkan

kurang dari 2,5 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang

diperoleh lebih dari atau sama dengan 2,5 maka tidak perlu dilakukan revisi.

Dari tabel di atas rata-rata yang diperoleh peneliti sudah melebihi target

2,5 yang sudah ditentukan sebagai tolak ukur. Setelah peneliti selesai menguji

kuesioner kedisiplinan, maka penliti dapat menggunakannya untk mengetahui

kedisiplinan belajar siswa.

3.8.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran

Peneliti membuat perangkat pembelajaran meliputi, silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal evaluasi.

Peneliti bersama menentukan kriteria penilaian perangkat pembelajaran yaitu 1 =

kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik dan 4 = sangat baik. Peneliti bersama

dengan kesepakatan kelompok studi juga menentukan bahwa skor 2,5 sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

77

target atau patokan untuk tidak revisi atau sudah bisa langsung digunakan. Peneliti

menargetkan rata-rata yang didapat yaitu lebih dari atau sama dengan 2,5 supaya

tidak dilakukan revisi dan apabila skor dibawah 2,5 maka dilakukan revisi. Desain

perangkat pembelajaran divalidasi oleh 3 validator yaitu 1 validator dari dosen

ahli, 2 validator dari guru ahli dalam bidang matematika. Berikut adalah tabel

3.10 hasil dari beberapa validator:

1. Validitas Silabus

Tabel 3.10 Hasil Validasi Silabus

No Komponen Hasil validasi ahli Rata-

rata Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 Kesesuaian antara SK, KD dan

indikator

4 4 3 3,6

2 Kelengkapan unsur-unsur

silabus

4 4 3 3,6

3 Rincian kegiatan belajar 3 4 3 3,3

4 Ketepatan pemilihan KD

dengan materi

3 4 4 3,6

5 Kesesuaian sikap yang di

tuntut dengan kesesuaian

perkembangan siswa pada saat

itu

3 3 3 3

6 Kesesuaian perilaku yang

diharapakan berdasarkan

indikator

3 3 4 3,3

7 Penggunaan Bahasa Indonesia

dan tata tulis baku

2 4 3 3

8 Tingkat sumber belajar yang

digunakan

3 3 3 3

9 Ketepatan memilih media 3 4 3 3,6

10 Kesesuaian teknik penilaian

dengan indikator

3 3 3 3

Jumlah 31 35 32 33

Rata-rata 3,1 3,5 3,2 3,3

Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menentukan rata-

rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 2,5 supaya

tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 2,5 maka dilakukan revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

78

Penghitungan rata-rata validasi silabus, diperoleh rata-rata keseluruhan yaitu 3,3

sehingga silabus tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung digunakan.

2. Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tabel 3.11 Hasil Validasi RPP

No Komponen Hasil validasi ahli Rata-

rata Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 4 4 3 3,6

2 Kesesuaian SK dan KD 4 4 3 3,6

3 Kesesuaian indikator dengan

KD

3 3 3 3

4 Kesesuaian tujuan dengan

indikator

3 3 3 3

5 Kesesuaian materi dengan SK

dan KD

3 4 3 3,3

6 Kesuaian rumusan kegiatan

belajar dengan pendekatan yang

digunakan

3 3 3 3

7 Penilaian yang digunakan

mencerminkan indikator yang

digunakan

3 3 4 3,3

8 Tingkat kecukupan sumber

belajar yang digunakan

3 3 3 3

9 Ketepatan dalam memilih

media

3 4 3 3,3

10 Kesesuaian Lembar Kerja

Siswa dengan kegiatan

pembelajaran

3 4 3 3,3

11 Kelengkapan instrumen

penilaian

3 3 3 3

12 Penggunaan Bahasa Indonesia

dan tata tulis baku

2 4 3 3

Jumlah 37 42 37 38,4

Rata-rata 3,7 3,5 3,08 3,2

Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menentukan rata-rata

yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 2,5 supaya tidak

dilakukan revisi, dan apabila rata-rata di bawah 2,5 maka dilakukan revisi.

Penghitungan rata-rata validasi rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP,

diperoleh rata-rata keseluruhan yaitu 3,2 sehingga RPP tidak perlu direvisi dan

sudah bisa langsung digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

79

3. Validitas Lembar Kerja Siswa

Tabel 3. 12 Hasil Validasi LKS

No Komponen Hasil validasi ahli Rata-

rata Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 Kelengkapan unsur-unsur

LKS

3 3 3 3

2 Petunjuk LKS sederhana dan

mudah dipahami

4 4 4 4

3 Keruntutan kegiatan

pembelajaran pada LKS

4 3 3 3,3

4 Kesesuaian kegiatan

pembelajaran dengan

indikator

3 4 4 3,6

5 Kesesuaian soal dengan

indikator

3 4 4 3,6

6 Keindahan tampilan LKS 4 4 3 3,6

Jumlah 21 22 21 21,1

Rata-rata 3,5 3,6 3,5 3,5

Peneliti bersama dengan kesepakatan kelompok studi menentukan rata-

rata yang didapat dari setiap komponen lebih dari atau sama dengan 2,5 supaya

tidak dilakukan revisi, dan apabila rata-rata dibawah 2,5 maka dilakukan revisi.

Penghitungan rata-rata validasi lembar kerja siswa atau LKS, diperoleh rata-

rata keseluruhan yaitu 3,5 sehingga LKS yang telah disusun tidak perlu direvisi

dan sudah bisa langsung digunakan.

4. Validitas Soal Hasil Belajar

Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Hasil Belajar

No Komponen Hasil validasi ahli

Rata-rata Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 Kesesuaian KD dengan soal 3 3 3 3

2 Kesesuaian indikator dengan

kisi-kisi

3 4 4 3,6

3 Kesesuaian kisi-kisi dengan soal 3 4 3 3,3

4 Kesesuaian soal dengan

pendekatan yang digunakan

3 3 3 3

5 Penggunaan Bahasa Indonesia 3 3 3 3

Jumlah 15 17 16 15,9

Rata-rata 3 3,4 3,2 3,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

80

Dari kelima komponen yang dinilai oleh validator telah diperoleh rata-rata

3,2 sehingga soal hasil belajar tidak perlu direvisi dan sudah bisa langsung

digunakan untuk diujikan kepada siswa kelas V karena sudah pernah mempelajari

materi perkalian dan pembagian.

5. Validitas Empiris Soal Hasil Belajar Siklus I dan siklus II

Validitas instrumen soal hasil belajar diujikan kepada siswa yang sudah

pernah mendapatkan materi tentang perkalian dan pembagian. Peneliti

mengujikan instrumen soal hasil belajar kepada 30 siswa kelas V A SD Negeri

Jetis Bantul. Setelah memperoleh nilai dari soal hasil belajar, selanjutnya peneliti

menghitung r hitung pada setiap item soal menggunakan point biserial. Rumus

validasitas dengan soal pilihan ganda yang digunakan oleh peneliti, menggunakan

korelasi biserial di setiap item soal (Surapranata, 2009: 61) :

rbis =

x √

Keterangan :

rbis : Koefisien korelasi biserial

Mp : rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar

Mt : rerata skor total

SD : Standar deviasi skor total

p : proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal (tingkat

kesukaran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

81

q : 1 - p

Setelah mendapatkan r hitung yang dilakukan selanjutnya adalah

membandingkan r hitung dengan r tabel. Jumlah responden 30 siswa adalah r

tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361. Item dikatakan valid jika r hitung

lebih besar atau sama dengan r tabel. Peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk

menghitung korelasi point biserial. Berikut adalah tabel 3.14 hasil perhitungan

validitas untuk soal hasil belajar siklus I.

Tabel 3.14 hasil perhitungan validitas soal hasil belajar siklus I.

No. Item r hitung r tabel Keterangan

Item 1 0,575** 0,361 Valid

Item 2 0 0,361 Tidak Valid

Item 3 0,464** 0,361 Valid

Item 4 0,575** 0,361 Valid

Item 5 0,521** 0,361 Valid

Item 6 0,453** 0,361 Valid

Item 7 0,271 0,361 Tidak Valid

Item 8 0,562** 0,361 Valid

Item 9 0,620** 0,361 Valid

Item 10 0,399* 0,361 Valid

Item 11 0,575** 0,361 Valid

Item 12 0,726** 0,361 Valid

Item 13 0,580** 0,361 Valid

Item 14 0,724** 0,361 Valid

Item 15 0,656** 0,361 Valid

Item 16 0,562** 0,361 Valid

Item 17 0,209 0,361 Tidak Valid

Item 18 0,253 0,361 Tidak Valid

Item 19 0,331 0,361 Tidak Valid

Item 20 0,505** 0,361 Valid

Item 21 0,642** 0,361 Valid

Item 22 0,205 0,361 Tidak Valid

Item 23 0,622** 0,361 Valid

Item 24 0,513** 0,361 Valid

Item 25 0,058 0,361 Tidak Valid

Item 26 0,526** 0,361 Valid

Item 27 0,178 0,361 Tidak Valid

Item 28 0,496** 0,361 Valid

Item 29 0,375* 0,361 Valid

Item 30 0,179 0,361 Tidak Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada tabel diatas, dari 30 soal

terdapat 21 butir soal yang valid, yaitu item nomer 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 20, 21, 23, 24, 26, 28, dan 29. Peneliti akan menghilangkan satu

butir soal yang valid yaitu nomer 12, karena peneliti hanya akan menggunakan 20

butir soal yang digunakan untuk soal hasil belajar pada siklus I. Tingkat kevalidan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

82

dilambangkan dengan asterisk (*). Nilai korelasi untuk jumlah asterisk satu (*)

menunjukkan taraf signifikasi pada level 0,05 sedangkan nilai korelasi untuk dua

asterisk (**) menunjukkan taraf signifikansi pada level 0,01. Tabel 3.15 dibawah

ini adalah hasil validitas soal hasil belajar di siklus II.

Tabel 3.15 hasil perhitungan validitas soal hasil belajar siklus II.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas pada tabel diatas, dari 30 soal

terdapat 20 butir soal yang valid, yaitu item nomer 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, dan 27. Tingkat kevalidan dilambangkan

dengan asterisk (*). Nilai korelasi untuk jumlah asterisk satu (*) menunjukkan

taraf signifikasi pada level 0,05 sedangkan nilai korelasi untuk dua asterisk (**)

menunjukkan taraf signifikansi pada level 0,01.

No.Item r hitung r tabel Keterangan

Item 1 0 0,361 Tidak Valid

Item 2 0 0,361 Tidak Valid

Item 3 0 0,361 Tidak Valid

Item 4 0,411* 0,361 Valid

Item 5 0,452* 0,361 Valid

Item 6 0,582** 0,361 Valid

Item 7 0,491** 0,361 Valid

Item 8 0,534** 0,361 Valid

Item 9 0,340 0,361 Tidak Valid

Item 10 0,494** 0,361 Valid

Item 11 0,538** 0,361 Valid

Item 12 0,010 0,361 Tidak Valid

Item 13 -0,046 0,361 Tidak Valid

Item 14 0 0,361 Tidak Valid

Item 15 0,621** 0,361 Valid

Item 16 0,582** 0,361 Valid

Item 17 0,781** 0,361 Valid

Item 18 0,427* 0,361 Valid

Item 19 0,604** 0,361 Valid

Item 20 0,471** 0,361 Valid

Item 21 0,568** 0,361 Valid

Item 22 0,464** 0,361 Valid

Item 23 0,547** 0,361 Valid

Item 24 0,711** 0,361 Valid

Item 25 0,584** 0,361 Valid

Item 26 0,852** 0,361 Valid

Item 27 0,669** 0,361 Valid

Item 28 0,304 0,361 Tidak Valid

Item 29 0,234 0,361 Tidak Valid

Item 30 0,357 0,361 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

83

3.8.2 Reliabilitas

Rasyid & Mansur (2007: 146) mengatakan bahwa sifat reliabel

(keterandalan) dari sebuah alat ukur berkenaan dengan kemampuan alat ukur

tersebut memberikan hasil yang konsisten dan stabil. Berikut adalah tabel 3.16

kriteria realiabilitas :

Tabel 3.16 Kriteria Reliabilitas

Di penelitian ini peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan

metode belah dua karena untuk mengukur konsistensi instrumen yang akan

diberikan oleh siswa. Sukardi (2012: 130) menyatakan bahwa realiabilitas belah

dua termasuk reliabilitas yang mengukur konsistensi internal. Maksud dari

konsistensi internal salah satunya ialah tipe reliabilitas yang berdasarkan keajekan

dalam tes. Berikut adalah rumus reliabilitas dengan menggunakan metode belah

dua (split-half metode) :

Keterangan :

r1/21/2 : korelasi antara dua belah instrumen

rll : indeks reliabilitas instrumen

Nilai Keterangan

rll < 0,20 Sangat rendah

0,20 ≤ rll < 0,40 Rendah

0,40 ≤ rll < 0,70 Sedang

0,70 ≤ rll < 0,90 Tinggi

0,90 ≤ rll < 1,oo Sangat tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

84

Soal-soal yang sudah dilakukan uji empiris dan dihitung validitas

oleh peneliti akan dilihat butir soal yang valid. Kemudian peneliti akan

menghitung reliabilitas dari soal siklus I dan siklus II. Peneliti menggunakan

program SPSS 16.0 untuk melakukan perhitugan reliabilitas. Hasil perhitungan

reliabilitas akan dibandingkan dengan kriteria reliabilitas untuk mengetahui

tingkat reliabilitas soal siklis I dan soal siklus II. Berikut adalah hasil reliabilitas

dari siklus I:

Tabel 3.17 Reliabilitas siklus I

Dari tabel diatas menunjukkan reliabilitas dari 21 soal yang valid pada

soal hasil belajar siklus I yaitu 0,875. Perbandingan dari perhitungan reliabilitas

dengan klasifikasi reliabilitas, soal siklus I yang sudah disusun oleh peneliti dapat

dinyatakan tingkat reliabilitasnya adalah kategori tinggi. Berikut adalah

reliabilitas soal hasil belajar siklus II:

Tabel 3.18 Reliabilitas siklus II

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.875 .895 21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.897 .896 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

85

Dari tabel diatas menunjukkan reliabilitas dari 20 soal yang valid pada

hasil belajar siklus II yaitu 0,897. Perbandingan dari perhitungan reliabilitas

dengan klasifikasi reliabilitas, soal siklus II yang sudah disusun oleh peneliti dapat

dinyatakan tingkat reliabilitas adalah kategori tinggi.

3.8.3 Indeks Kesukaran Soal (IK)

Soal yang baik di samping memenuhi validitas dan reliabilitas, perlu

adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang

dimaksud adalah adanya soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara

proposional (Sudjana, 2009: 137). Berikut adalah rumus indeks kesukaran:

I =

Keterangan:

I : Indeks kesukaran untuk setiap soal

B : Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N : Banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksud

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin

sulit soal terebut. Sebaliknya semakin besar indeks yang diperoleh, makin

mudah soal tersebut. Menurut Sudjana (2009: 137) kriteria indeks kesukaran itu

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

86

Tabel 3.19 Kriteria indeks kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

0 - 0,30 soal kategori sukar

0 – 0,70 soal kategori sedang

0 – 1,00 soal kategori mudah

Berikut adalah hasil perhitungan indeks kesukaran terhadap soal siklus I

yang telah diuji coba.

Tabel 3.20 Indeks Kesukaran Soal Hasil Belajar Siklus I

No B N I Tingkat

Kesulitan

1 29 30 0,97 Mudah

2 30 30 1 Mudah

3 25 30 0,83 Mudah

4 29 30 0,97 Mudah

5 27 30 0,90 Mudah

6 24 30 0,80 Mudah

7 28 30 0,93 Mudah

8 22 30 0,73 Mudah

9 25 30 0,83 Mudah

10 27 30 0,90 Mudah

11 29 30 0,97 Mudah

12 24 30 0,80 Mudah

13 24 30 0,80 Mudah

14 23 30 0,77 Mudah

15 27 30 0,90 Mudah

16 22 30 0,73 Mudah

17 29 30 0,97 Mudah

18 27 30 0,90 Mudah

19 29 30 0,97 Mudah

20 26 30 0,87 Mudah

21 27 30 0,90 Mudah

22 26 30 0,87 Mudah

23 28 30 0,93 Mudah

24 12 30 0,40 Sedang

25 27 30 0,90 Mudah

26 15 30 0,50 Sedang

27 21 30 0,70 Sedang

28 22 30 0,73 Mudah

29 27 30 0,90 Mudah

30 24 30 0,80 Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

87

Berdasarkan data yang sudah diujikan, terdapat dua kategori kesukaran

pada soal hasil belajar siklus I yaitu sedang dan mudah. Soal kategori mudah

terdapat pada nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, 25, 28, 29, dan 30, sedangkan soal kategori sedang terdapat dalam

nomer 24, 26, dan 27. Berikut adalah indeks kesukaran soal hasil belajar siklus II.

Tabel 3.21 Indeks Kesukaran Soal Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan data yang sudah diujikan, terdapat dua kategori kesukaran

pada soal hasil belajar siklus II yaitu mudah dan sedang. Soal kategori mudah

terdapat pada nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20,

No B N I Tingkat

Kesulitan

1 30 30 1 Mudah

2 30 30 1 Mudah

3 30 30 1 Mudah

4 28 30 0,93 Mudah

5 29 30 0,97 Mudah

6 26 30 0,87 Mudah

7 24 30 0,80 Mudah

8 29 30 0,97 Mudah

9 27 30 0,90 Mudah

10 26 30 0,87 Mudah

11 26 30 0,87 Mudah

12 25 30 0,83 Mudah

13 29 30 0,97 Mudah

14 30 30 1 Mudah

15 30 30 1 Mudah

16 26 30 0,87 Mudah

17 21 30 0,70 Sedang

18 23 30 0,77 Mudah

19 26 30 0,87 Mudah

20 28 30 0,93 Mudah

21 23 30 0,77 Mudah

22 27 30 0,90 Mudah

23 24 30 0,80 Mudah

24 27 30 0,90 Mudah

25 24 30 0,80 Mudah

26 20 30 0,67 Sedang

27 26 30 0,87 Mudah

28 23 30 0,77 Mudah

29 23 30 0,77 Mudah

30 23 30 0,77 Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

88

21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30, sedangkan soal kategori sedang terdapat

pada nomer 17 dan 26.

3.9 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis data untuk

mengetahui hasil dari apa yang sudah direncanakan. Peneliti akan menganalisis

data meliputi hasil belajar dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar.

3.9.1 Analisis Data Kedisiplinan Siswa

Penilaian kedisiplinan siswa dihitung menggunakan lembar kuesioner.

Analisis kedisiplinan dilakukan dengan membandingkan kondisi awal siswa,

kondisi akhir siklus I, dengan kondisi akhir siklus II sesuai dengan kriteria

keberhasilan yang diharapkan dan dicapai. Peneliti menilai kedisiplinan siswa

melalui perhitungan hasil kuesioner dengan menghitung skor yang diperoleh dari

setiap pertanyaan. Setiap item dengan keterangan “Sering” skornya adalah 3,

setiap item dengan keterangan “Kadang-kadang” skornya adalah 2, dan setiap

item dengan keterangan “Tidak pernah” skornya adalah 1. Berikut adalah rumus

untuk menentukan nilai kedisiplinan belajar siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

89

Setelah mengetahui skor yang diperoleh siswa kemudian dikriteriakan

kedisiplinan menggunakan PAP. Arifin (2011: 236) hasil skor tersebut kemudian

dikriteria kedisiplinan siswa menggunakan PAP seperti tabel 3.22 dibawah ini:

Tabel 3.22 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan

Untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan belajar siswa dengan cara

membandingkan antara kondisi awal dengan sesudah mendapatkan tindakan .

Peneliti kemudian menghitung rata-rata kedisiplinan belajar seluruh siswa dapat

diketahui dengan cara menjumlahkan seluruh skor kedisiplinan kemudian dibagi

dengan jumlah siswa.

Rata-rata Kedisiplinan :

Presentase kedisiplinan belajar siswa dapat dihitung dengan cara yaitu

jumlah siswa yang minimal kriteria cukup disiplin dibagi jumlah seluruh siswa

dikali 100.

3.9.2 Analisis Data Hasil Belajar Siswa

1. Nilai siswa secara individu

x100

Skor Kriteria Skor Klasifikasi

54-60 90-100 Sangat Kedisiplinan

48-53 80-89 Kedisiplinan

42-47 70-79 Cukup Kedisiplinan

<41 <69 Kurang Kedisiplinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

90

2. Menghitung rata-rata nilai siswa kelas IV

3. Menghitung presentase ketuntasan hasil belajar siswa

x 100%

3.10 Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang sudah disusun oleh peneliti

bertujuan agar penelitian ini sistematis sehingga tidak melebihi waktu dan selesai

pada waktu yang telah ditentukan.

Tabel 3.23 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu (Bulan)

Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des Jan

1 Perijinan

2 Penyusunan

dan

pengajuan

proposal

3 Persiapan

perangkat

pembelajaran

4 Pelaksanaan

tindakan

5 Pengolahan

data hasil

penelitian

6 Penyelesaian

kelengkapan

penelitian

danrevisi

7 Ujian skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

91

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tiga hal yaitu deskripsi pelaksanaan penelitian,

hasil penelitian dan pembahasan. Deskripsi pelaksanaan penelitian membahas

tentang empat hal yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil

penelitian membahas tentang kedisiplinan dan hasil belajar siswa.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Deskripsi pelaksanaan penelitian terdiri dari empat hal yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan reflekesi. Berikut uraian satu persatu dari keempat hal

tersebut.

4.1.1 Perencanaan

Peneliti mulai menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunan

untuk mengukur hasil belajar siswa pada akhir pertemuan siklus I. Peneliti juga

mempersiapkan instrumen penelitian untuk memperoleh data kedisiplinan belajar

siswa seperti lembar observasi dan lembar kuesioner. Berikut ini peneliti

menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP. LKS, soal hasil

belajar, serta media pembelajaran.

1. Menyusun Silabus

Penyusunan silabus bertujuan membantu membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Di dalam silabus berisi tentan Standar

Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, materi pokok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

92

kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar, dan

media pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

peneliti menggunakan materi mengenai operasi hitung perkalian dan

pembagian dengan memilih Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) sesuai degan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Peneliti memilih Standar Kompetensi (SK) memahami dan menggunakan

sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan peneliti

memilih Kompetensi Dasar (KD) mengenai melakukan operasi perkalian

dan pembagian. Pada saat menyusun RPP siklus I didasarkan pada

pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan

kontekstual terdiri dari 7 tahapan, tahap yang pertama adalah

mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksi

sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, tahap kedua adalah

melakukan kegiatan inquiri, tahap ketiga adalah mengembangkan sifat

ingin tahu siswa denga bertanya, tahap keempat adalah menciptakan

belajar masyarakat, tahap kelima adalah hadirkan model pembelajaran

sebagai contoh pembelajaan, tahap keenam adalah melakukan refleksi

diakhir pertemuan, dan tahap terakhir adalah melakukan penilaian.

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I terdiri dari dua kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

93

membahas tentang perkalian bersusun panjang dan perkalian bersusun

pendek. Pertemuan kedua membahas tentang pembagian tanpa sisa dan

pembagian dengan sisa. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama

siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2016 pukul 08.00

sampai pada pukul 09.15 WIB. Pelaksanaan pembelajaran pertemuan

kedua siklus I dilaksanakan pada hari selasa 11 Oktober 2016 pukul

08.00sampai pada pukul 09.15 WIB.

3. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

Peneliti menyusun lembar kerja siswa sesuai dengan materi yang

akan disampaikan yaitu tentang operasi hitung perkalian dan pembagian.

Lembar kerja siswa dikerjakan secara mandiri dengan tujuan supaya dapat

mengukur tingkat pemahaman siswa sebelum masuk ke materi yang lebih

dalam dan dapat melihat ketepatan waktu siswa di dalam mengerjakan

soal, sehingga dapat mengukur kedisiplinan siswa di dalam pembelajaran.

4. Menyusun Soal Hasil Belajar dan Kunci Jawaban

Peneliti menyusun soal hasil belajar dengan menggunakan bentuk

soal pilihan ganda. Sebelumnya peneliti melakukan uji validitas soal

terlebih dahulu sebelum diberikan kepada siswa kelas IV. Peneliti

menggunakan 30 soal dengan jumlah soal valid pada siklus I ada 21 butir

soal dan soal valid pada siklus II ada 20 butir soal untuk digunakan dalam

penelitian.

5. Menyusun Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

94

Peneliti meyusun penilaian untuk mengetahui dan mengukur

tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan. Peneliti

menggunakan penilaian untuk menilai soal hasil belajar yang diberikan

pada setiap akhir siklus dan penilaian soal pada LKS disetiap pertemuan.

Penilain pada soal hasil belajar digunakan untuk mendapatkan nilai hasil

belajar siswa, sedangkan penilaian soal pada LKS digunakan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa pada setiap pertemuan.

6. Menyiapkan Media Pembelajaran

Peneliti diberi saran oleh guru kelas untuk membuat media

pembelajaran berupa tabel perkalian, dikarenakan dengan tabel perkalian

siswa akan lebih mudah memahami materi. Tabel perkalian dibuat dengan

mencetak tabel perkalian dan diberikan untuk setiap siswa. Peneliti juga

menyiapkan lagu disetiap pertemuan untuk memotivasi semangat belajar

siswa.

4.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan

keempat berjalan sesuai denga rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah

disiapkan oleh peneliti. Materi yang diajarkan oleh peneleti adalah tentang operasi

hitung perkalian dan pembagian dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observator dan sekaligus juga

bertindak sebagai pengajar. Peneliti didampingi oleh satu rekan peneliti untuk

melakukan dokumentasi. Di setiap akhir siklus peneliti memberikan saol tes hasil

belajar dan memberikan kuesioner kedisiplinan yang harus diisi oleh siswa. Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

95

hasil belajar diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

materi pada siklus I dan siklus II, sedangkan lembar kuesioner diberikan untuk

mengukur tingkat kedisiplinan belajar siswa.

4.1.3 Observasi

Selama melakukan penelitian, peneliti juga mengamati seluruh kegiatan

yang terjadi selama proses pembelajaran. Pada observasi pertama yang diamati

oleh peneliti adalah kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran, tampak

hanya ada enam siswa yang mengumpulkan tugas yang diberikan peneliti dengan

tepat waktu sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Masih banyak siswa

yang masih menganggap remeh batas waktu mengumpulkan tugas, sehingga

terlambat mengumpulkan tugas. Pada observasi kedua kedisiplinan siswa sudah

terlihat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terbukti ketika peneliti

memberi arahan untuk segera mengumpulkan tugas, siswa langsung berlomba

untuk mengumpulkan, tetapi masih ada tiga siswa yang terlambat mengumpulkan.

Pada observasi ketiga, setiap kelompok sudah menunjukkan kerjasama didalam

proses diskusi, semua anggota kelompok sudah nampak saling mengeluarkan

pendapat, terlihat hanya 1 kelompok yang masih memiliki anggota yang hanya

diam dan tidak mau ikut kerjasama. Dalam observasi yang terakhir peneliti sudah

melihat tingkat kedisiplinan siswa pada proses pembelajaran, terbukti ketika

pelajaran akan dimulai seluruh siswa bergegas masuk ke kelas dan bergegas

mempersiapkan diri untuk berdoa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

96

4.1.4 Refleksi

Setiap akhir pembelajaran, peneliti melakukan refleksi tentang proses dan

hasil pembelajaran. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti. Kegiatan refleksi ini dilakukan untuk merefleksikan

kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan pembelajaran. Dalam

pembelajaran yang sudah terlaksana, peneliti menemukan beberapa kekurangan

dalam proses pembelajaran seperti saat melakukan pembagian kelompok yang

kurang merata, karena ada beberapa kelompok yang memiliki anggota yang

tergolong kurang berprestasi dan ada kelompok yang memiliki anggota kelompok

yang tergolong memiliki prestasi. Peneliti dibantu dengan guru kelas melakukan

perubahan kelompok dengan menyebar secara acak dan merata siswa yang

tergolong memiliki prestasi dengan siswa yang tergolong kurang berprestasi,

sehingga proses diskusi dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

Dalam pembelajaran yang dilakukan peneliti, peneliti juga menemukan

beberapa kelebihan di dalam pembelajaran, yaitu siswa merasa senang saat

mengerjakan tugas kelompok, perasaan senang tersebut karena setelah siswa

mengerjakan tugas kelompok , hasil nilai tugas kelompok akan dibagikan kepada

setiap kelompok dan setiap kelompok mengirimkan satu perwakilan anggota

kelompok untuk maju ke depan kelas dan membacakan hasil nilainya. Siswa

merasa sangat senang ketika nilai yang di dapatkan oleh kelompok mendapat nilai

sempurna yaitu 100. Hal ini menjadikan siswa yang sebelumnya pasif di dalam

pembelajaran menjadi aktif untuk mengikuti pembelajaran terutama di dalam

berdiskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

97

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian terdiri dari dua bagian yaitu hasil penelitian hasil belajar

dan kedisiplinan belajar siswa. Berikut ini peneliti akan menguraikan hasil dari

kedua bagian tersebut.

4.2.1 Kedisiplinan Siswa

4.2.1.1 Kondisi Awal

Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa kelas IV untuk melihat

kedisiplinan siswa. Hasil dari kuesioner yang diberikan akan digunakan peneliti

sebagai kondisi awal. Tabel 4.1 berikut merupakan data hasil kuesioner yang

dilakukan oleh peneliti sebagai kondisi awal kedisiplinan belajar siswa:

Tabel 4.1 Kondisi Awal Kedisiplinan Belajar Siswa

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 64 Kurang disiplin

2 RJ 64 Kurang disiplin

3 ARD 67 Cukup disiplin

4 MMR 70 Cukup disiplin

5 DWP 70 Cukup disiplin

6 TYA 78 Cukup disiplin

7 SKMD 80 Disiplin

8 DAGN 80 Disiplin

9 DRT 74 Cukup disiplin

10 BY 80 Disiplin

11 AAS 56 Kurang disiplin

12 ANKA 74 Cukup disiplin

13 FKRS 74 Cukup disiplin

14 NA 77 Cukup disiplin

15 AID 56 Kurang disiplin

16 GVR 56 Kurang disiplin

17 TBM 78 Cukup disiplin

18 VR 78 Cukup disiplin

19 SSR 70 Cukup disiplin

20 FA 64 Kurang disiplin

21 FIG 70 Cukup disiplin

22 RAFR 56 Kurang disiplin

23 GFA 70 Cukup disiplin

24 PTR 56 Kurang disiplin

25 ZFI 87 Disiplin

26 WNA 78 Disiplin

27 FRC 78 Disiplin

28 SRA 64 Kurang disiplin

29 RR 64 Kurang disiplin

30 ZZZ 70 Cukup disiplin

Jumlah 2103

Rata-rata 70,1 Cukup disiplin

Jumlah siswa minimal cukup disiplin 20

Presentase 66,7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

98

Berdasarkan tabel 4.1 data kedisiplinan belajar sebagai kondisi awal

diketahui terdapat 10 siswa (33,3%) dari 30 siswa termasuk dalam kategori siswa

yang kurang disiplin, 14 siswa (46,7%) dari 30 siswa termasuk dalam kategori

siswa yang cukup disiplin, dan 6 siswa (20%) dari 30 siswa termasuk dalam

kategori siswa yang disiplin. Perhitungan tersebut menunjukkan presentase siswa

yang memiliki kedisiplinan belajar minimal cukup disiplin keatas adalah 66,7%,

sedangkan rata-rata kuesioner kedisiplinan belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul pada kondisi awal yaitu 70,1 dan termasuk kedalam kategori cukup aktif.

Hasil tersebut ketika siswa kelas IV masih berjumlah 30 siswa.

4.2.1.2 Siklus I

Pada siklus I peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan

pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Peneliti melihat

peningkatan kedisiplinan siswa dengan memberikan lembar kuesioner kepada

setiap siswa diakhir pembelajaran siklus I pada pertemuan kedua. Data hasil

kuesioner kedisiplinan belajar siswa ini merupakan data siswa kelas IV A SD N

Jetis Bantul ketika siswa bertambah satu dan menjadi 31 siswa. Jumlah siswa

tersebut berbeda dengan data hasil kondisi awal dengan jumlah 30 siswa. Tabel

4.2 merupakan data kedisiplinan belajar siswa pada siklus I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

99

Tabel 4.2 Hasil Kedisiplinan Belajar Siklus I

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 74 Cukup disiplin

2 RJ 70 Cukup disiplin

3 ARD 84 Disiplin

4 MMR 77 Cukup disiplin

5 DWP 75 Cukup disiplin

6 TYA 82 Disiplin

7 SKMD 85 Disiplin

8 DAGN 87 Disiplin

9 DRT 80 Disiplin

10 BY 91 Sangat disiplin

11 AAS 56 Kurang disiplin

12 ANKA 81 Disiplin

13 FKRS 77 Cukup disiplin

14 NA 83 Disiplin

15 AID 56 Kurang disiplin

16 GVR 56 Kurang disiplin

17 TBM 86 Disiplin

18 VR 82 Disiplin

19 SSR 88 Disiplin

20 FA 81 Disiplin

21 FIG 87 Disiplin

22 RAFR 56 Kurang disiplin

23 GFA 78 Cukup disiplin

24 MIAA 77 Cukup disiplin

25 PTR 64 Kurang disiplin

26 ZFI 91 Sangat disiplijm

27 WNA 86 Disiplin

28 FRC 90 Sangat disiplin

29 SRA 77 Cukup disiplin

30 RR 86 Disiplin

31 ZZZ 88 Disiplin

Jumlah 2434

Rata-rata 78,6 Cukup Disiplin

Jumlah siswa minimal cukup disiplin 26

Presentase 83,8%

Berdasarkan data perhitungan hasil kedisiplinan belajar siklus I, terdapat 5

siswa (16,1%) termasuk kategori kurang disiplin, 8 siswa (25,8%) termasuk dalam

kategori siswa yang cukup disiplin, 15 siswa (48,3%) termasuk dalam kategori

siswa yang disiplin, dan terdapat 3 siswa (9,7%) yang termasuk dalam kategori

siswa yang sangat disiplin. Hasil perhitungan tersebut adalah presentase siswa

yang memiliki kedisiplinan dengan minimal cukup disiplni keatas adalah 83,8%

dan rata-rata kedisiplinan belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul adalah

78,6 dan termasuk dalam kategori cukup disiplin. Hasil siklus I tersebut setelah

jumlah siswa kelas IV menjadi 31 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

100

4.2.1.3 Siklus II

Pada siklus II peneliti melakukan penelitian kedisiplinan belajar siswa

dengan menyebar kuesioner untuk yang terakhir dan dilaksanakan pada

pertemuan kedua. Berikut adalah data hasil kedisiplinan belajar siswa:

Tabel 4.3 Hasil Kedisiplinan Belajar Siklus II

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 74 Cukup disiplin

2 RJ 87 Disiplin

3 ARD 92 Sangat disiplin

4 MMR 78 Cukup disiplin

5 DWP 77 Cukup disiplin

6 TYA 83 Disiplin

7 SKMD 93 Sangat disiplin

8 DAGN 95 Sangat disiplin

9 DRT 88 Disiplin

10 BY 97 Sangat disiplin

11 AAS 85 Disiplin

12 ANKA 87 Disiplin

13 FKRS 97 Sangat disiplin

14 NA 87 Disiplin

15 AID 87 Disiplin

16 GVR 83 Disiplin

17 TBM 97 Sangat disiplin

18 VR 93 Sangat disiplin

19 SSR 97 Sangat disiplin

20 FA 97 Sangat disiplin

21 FIG 97 Sangat disiplin

22 RAFR 82 Disiplin

23 GFA 83 Disiplin

24 MIAA 78 Cukup disiplin

25 PTR 64 Kurang disiplin

26 ZFI 92 Sangat disiplin

27 WNA 95 Sangat disiplin

28 FRC 92 Sangat disiplin

29 SRA 97 Sangat disiplin

30 RR 95 Sangat disiplin

31 ZZZ 98 Sangat disiplin

Jumlah 2747

Rata-rata 88,6 Disiplin

Jumlah siswa minimal cukup disiplin 30

Presentase 96,8%

Berdasarkan data perhitungan hasil kedisiplinan belajar siswa siklus II,

terdapat 1 siswa (3,2%) termasuk kategori siswa kurang disiplin, 4 siswa (12,9%)

termasuk dalam kategori siswa yang cukup disiplin, 10 siswa (32,3%) termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

101

dalam kategori disiplin, dan 16 siswa (51,6%) termasuk dalam kategori sangat

disiplin. Berdasarkan perhitungan tersebut, persentase siswa yang memiliki

kedisiplinan dengan minimal cukup disiplin keatas adalah 96,8% dan rata-rata

kedisiplinan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul adalah 88,6 dan

termasuk dalam kategori disiplin.

Berdasarkan perencanaan awal hasil siklus I dan siklus II yang telah

meliputi kedisiplinan belajar beserta target keberhasilan. Peneliti akan

membandingkan hasil kondisi awal dengan hasil siklus I, hasil siklus II dan target

pencapaian setiap siklus. Tabel 4.4 berikut merupakan hasil data perbandingan

hasil kedisiplinan belajar siswa.

Tabel 4.4 Hasil Kedisiplinan Belajar Siswa

No Kedisiplinan Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus I

Hasil

Siklus I

Target

Siklus II

Hasil

Siklus

II

1. Kedisiplinan

Siswa

Rata-rata

kedisiplinan

siswa

70,1 75 78,6 85 88,6

Presentase 66,7% 70% 83,8% 86% 96,8%

Berdasarkan tabel 4.4 terdapat hasil dari siklus II sudah mencapai target

pencapaian dari siklus I. Hasil kedisiplinan siswa pada siklus I rata-rata

kedisiplinan 75. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan pendekatan

kontekstual diharapkan dapat mencapai target yaitu 85. Hasil kedisiplinan dari

siklus II adalah 88,6, sedangkan hasil presentase jumlah siswa yang cukup disiplin

pada siklus I adalah 83,8%. Setelah pembelajaran siklus II dengan menggunakan

pendekatan kontekstual diharapkan dapat mencapai target yaitu 86%. Hasil

presentase kedisiplinan siswa dari siklus II adalah 96,8%. Hasil kegiatan

pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

102

proses pembelajaran siklus I dan siklus II sudah meningkat dari target sebelumnya

dan dapat dikatakan berhasil. Kendala dan kekurangan dalam proses pembelajaran

sudah diperbaiki oleh peneliti dan kesdisiplinan belajar siswa sudah terlihat

meningkat secara signifikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, maka

peneliti menghentikan proses pembelajaran pada siklus ke II. Peningkatan rata-

rata kedisiplinan belajar siswa juga dapat dilihat dalam grafik 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Grafik rata-rata nilai kedisiplinan siswa

Berdasarkan hasil analisis kedisiplinan belajar siswa pada grafik

peningkatan rata-rata kedisiplinan siswa, tingkatan rata-rata kedisiplinan belajar

siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal adalah 70,1 dengan jumlah siswa

30, siklus I adalah 78,6 dengan jumlah siswa 30 dan siklus II adalah 88,6 dengan

jumlah siswa 30. Berikut presentase peningkatan kedisiplinan belajar dapat dilihat

pada grafik 4.2 dibawah ini:

Gambar 4.2 Grafik peningkatan presentase kedisiplinan siswa

0

20

40

60

80

100

Rata-ratakedisiplinan

siswa

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

66.70% 83.80% 96.80%

0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%

100.00%120.00%

PeningkatanPresentaseKedisiplinan

Siswa

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

103

Berdasarkan hasil analisis kedisiplinan siswa dapat dilihat pada gambar

diatas, peningkatan presentase kedisiplinan siswa mengalami peningkatan dari

kondisi awal dengan rata-rata 70,6 dan dengan jumlah siswa 31, siklus I dengan

rata-rata 78,6 dan dengan jumlah siswa 30, dan siklus II dengan rata-rata 88,6 dan

dengan jumlah siswa 30. Kemudian dilaukan perhitungan presentase untuk

kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Data awal sebelum menggunakan pendektan

kontekstual memiliki rata-rata 70,1 dengan presentase 66,7% dan termasuk dalam

kategori cukup disiplin. Hasil siklus I setelah menggunakan pendekatan

kontekstual memiliki rata-rata 78,6 dengan presentase 83,8% dan termasuk dalam

kategori cukup disiplin, sedangkan hasil siklus II masih menggunakan pendekatan

kontekstual rata-rata yang diperoleh menjadi 88,6 dengan presentase 96,8% dan

termasuk dalam kategori disiplin.

4.2.2 Hasil Belajar

4.2.2.1 Kondisi Awal

Peneliti menggunakan hasil ulangan tengah semester siswa sebagai acuan

peneliti melakukan penelitian untuk meningkakan kedisiplinan belajar siswa.

Tabel 4.5 merupakan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

dalam hasil nilai ulangan tengah semester 2016/2017 dengan jumlah siswa 30.

Jumlah tersebut sebelum kelas IV A mendapat tambahan siswa baru. Hasil siklus I

dan siklus II dengan jumlah siswa 31 setelah kels IV A mendapat tambahan siswa

baru. Berikut tabel 4.5 nilai hasil ulangan tengah semester mata pelajaran

matematika tahun pelajaran 206/2017:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

104

Tabel 4.5 Nilai Ulangan Tengah Semester Mata Pelajaran Matematika Tahun 2016/2017

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

(KKM=75)

Lulus KKM Tidak Lulus KKM

1 MB 70 √

2 RJ 85 √

3 ARD 50 √

4 MMR 85 √

5 DWP 80 √

6 TYA 70 √

7 SKMD 80 √

8 DAGN 85 √

9 DRT 83 √

10 BY 70 √

11 AAS 65 √

12 ANKA 75 √

13 FKRS 70 √

14 NA 80 √

15 AID 72 √

16 GVR 82 √

17 TBM 88 √

18 VR 85 √

19 SSR 79 √

20 FA 80 √

21 FIG 74 √

22 RAFR 70 √

23 GFA 88 √

24 PTR 60 √

25 ZFI 50 √

26 WNA 65 √

27 FRC 85 √

28 SRA 70 √

29 RR 85 √

30 ZZZ 80 √

Jumlah 17 13

Rata-rata 75,4

Nilai di atas KKM 56,7% 43,3%

Berdasarkan data nilai ulangan tengah semester mata pelajaran

matematika tahun pelajaran 2016/2017 yang digunakan sebagai kondisi awal hasil

belajar siswa yang diketahui bahwa siswa yang belum lulus KKM ada 13 siswa

(43,3%), sedangkan yang sudah lulus KKM ada 17 siswa (56,7%). Rata-rata nilai

prestasi belajar siswa kelas IV A adalah 75,4 dan KKM yang ada di sekolah

tersebut untuk mata pelajaran matematika adalah 75.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

105

4.2.2.2 Siklus I

Hasil belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi hasil belajar

yang berupa soal pilihan ganda. Soal diberikan kepada siswa pada akhir

pertemuan siklus I. Tabel 4.6 merupakan data hasil belajar siklus I.

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan

(KKM=75)

Lulus KKM Tidak Lulus KKM

1 MB 70 √

2 RJ 96,7 √

3 ARD 43,3 √

4 MMR 86,7 √

5 DWP 76,7 √

6 TYA 80 √

7 SKMD 96,7 √

8 DAGN 90 √

9 DRT 50 √

10 BY 76,7 √

11 AAS 53,3 √

12 ANKA 73,3 √

13 FKRS 73,3 √

14 NA 93,3 √

15 AID 70 √

16 GVR 86,7 √

17 TBM 90 √

18 VR 96,7 √

19 SSR 76,7 √

20 FA 80 √

21 FIG 73,3 √

22 RAFR 76,7 √

23 GFA 90 √

24 MIAA 50 √

25 PTR 36,7 √

26 ZFI 63,3 √

27 WNA 100 √

28 FRC 96,7 √

29 SRA 96,7 √

30 RR 96,7 √

31 ZZZ 66,7 √

Jumlah 19 12

Rata-rata 77,64

Nilai di atas KKM 61,3% 38,7%

Berdasarkan hasil perhitungan data nilai hasil belajar siswa pada siklus I

yang terdapat pada tabel 4.6, bahwa dari 31 siswa terdapat 19 siswa (61,3%) yang

lusus KKM dan 12 siswa (38,7%) yang belum lulus KKM. Rata-rata hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

106

siswa pada siklus I adalah 77,64. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa dapat

memahami materi yang disampaikan oleh peneliti menggunakan pendekatan

kontekstual.

4.2.2.3 Siklus II

Tingkat pemahaman siswa dalam pertemuan siklus II mengalami

peningkatan. Hasil belajar siswa diukur dengan memberikan soal evaluasi hasil

belajar siswa diakhir pertemuan kesua siklus II. Tabel 4.7 merupakan data hasil

belajar siswa siklus II.

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Ketuntasan (KKM=75)

Lulus KKM Tidak Lulus KKM

1 MB 73,3 √

2 RJ 93,3 √

3 ARD 60 √

4 MMR 90 √

5 DWP 86,7 √

6 TYA 86,7 √

7 SKMD 83,3 √

8 DAGN 90 √

9 DRT 83,3 √

10 BY 80 √

11 AAS 83,3 √

12 ANKA 83,3 √

13 FKRS 83,3 √

14 NA 96,7 √

15 AID 80 √

16 GVR 90 √

17 TBM 93,3 √

18 VR 90 √

19 SSR 80 √

20 FA 86,7 √

21 FIG 80 √

22 RAFR 90 √

23 GFA 90 √

24 MIAA 66,7 √

25 PTR 70 √

26 ZFI 63,3 √

27 WNA 100 √

28 FRC 96,7 √

29 SRA 100 √

30 RR 96,7 √

31 ZZZ 80 √

Jumlah 26 5

Rata-rata 84,72

Nilai di atas KKM 83,9% 16,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

107

Berdasarkan hasil perhitungan nilai hasil belajar siswa pada siklus II yang

terdapat pada tabel 4.7, bahwa dari 31 siswa terdapat 26 siswa (83,9%) yang

sudah lulus KKM dan ada 5 siswa (16,1%) yang belum lulus KKM. Rata-rata

nilai hasil belajar siswa pada siklus II adalah 84,72. Hal tersebut membuktikan

bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan peneliti menggunakan

pendekatan kontekstual.

Berdasarkan perencanan awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II yang

meliputi hasil belajar siswa, maka peneliti membandingkan hasil ketiga data

tersebut. Tabel 4.8 merupakan perbandingan prestasi hasil belajar siswa mulai dari

kondisi awal, hasil siklus I, dan hasil siklus II dengan target pencapaian.

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

No Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target

Siklus I

Hasil

Siklus I

Target

Siklus II

Hasil

Siklus II

1. Hasil

Belajar

Rata-rata

nilai

Ulangan

Siswa

(Kognitif)

75,4 76 77,64 81 84,72

Presentase

jumlah

siswa yang

mencapai

KKM

56,7% 25% 61,3% 30% 83,9%

Hasil perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.8 dengan

rata-rata ujian tengah semester sebagai kondisi awal adalah 75,4. Setelah

melakukan pembelajaran siklus I menggunakan pendekatan kontekstual

diharapkan hasil belajar siswa dapat mencapai target rata-rata nilai 76. Setelah

melakukan pembelajaran siklus I menggunakan pendekatan kontekstual, maka

didapatkan hasil belajar siswa untuk siklus I adalah 77,6. Kondisi siswa yang

mendapatkan hasil mencapai KKM 75 pada kondisi awal presentasenya adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

108

56,7%, setelah melakukan pembelajaran siklus II mengunakan pendekatan

kontekstual diharapkan dapat mencapai target 25%. Setelah melakukan

pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, maka didapatkan hasil

presentasenya mengalami peningkatan menjadi 61,3%. Hasil tersebut terjadi pada

siklus I.

Hasil belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata 77,6. Kemudian

dilakukan pembelajaran siklus II dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

Pembelajaran siklus II diharapkan dapat mencapai target 81, setelah pembelajaran

siklus II dilakukan pencapaian hasil belajar siklus II adalah 84,72. Pada siklus I,

pencapaian hasil belajar siswa dalam hitungan presentase adalah 61,3%, setelah

dilakukan pembelajaran siklus II, maka diharapkan dapat mencapai target siklus II

yaitu 30%. Setelah melakukan pembelajaran siklus II, maka didapatkan

pencapaian hasil belajar siswa adalah 83,9%.

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

menggunakan pendekatan kontekstual, maka dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran dimulai dari siklus I sampai dengan siklus II sudah dapat dikatakan

meningkat dari target sebelumnya dan dapat dikatakan sudah berhasil.

Kekurangan dan kendala dalam proses pembelajaran yang sebelumnya ada sudah

dapat diperbaiki oleh peneliti, sehingga dapat terlihat peningkatan hasil belajar

secara signifikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, maka dari itu

proses pembelajaran berhenti pada siklus II. Gambar 4.3 dapat digunakan untuk

melihat grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa, sedangkan gambar grafik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

109

4.4 digunakan untuk melihat persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai

KKM

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan gambar 4.3 grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa,

terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal yang memiliki rata-rata

75,4. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan

rata-rata 77,64 hasil ini menunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal ke

siklus I, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata 84,72

yang menunjukkan bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan hasil

belajar siswa. Dari hasil grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dapat

dilihat bahwa peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus

I dan siklus II mengalami peningkatan yang relatif naik setiap siklus. Untuk

mengetahui peningkatan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM dapat

melihat gambar 4.4 grafik peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM.

70

72

74

76

78

80

82

84

86

Peningkatanhasil belajar

siswa

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

110

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM

Berdasarkan hasil analisis hasil belajar siswa dan presentae jumlah siswa

yang mencapai KKM, dapat dilihat pada gambar 4.3 dan gambar 4.4 bahwa nilai

rata-rata hasil belajar siswa dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM

meningkat dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Nilai KKM mata pelajaran

matematika di SD Negeri Jetis Bantul adalah 75.

4.3 Pembahasan

Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian tindakan kelas, pada

penelitian tindakan kelas terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri daari

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan juga refleksi. Peneliti menggunakan

penelitian ini dengan dua siklus yang diujikan kepada siswa kelas IVA di SD

Negeri Jetis Bantul. Variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu kedisiplinan

belajar dan hasil belajar belajar. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tujuan

supaya meningkatkan kedisiplinan belajar dan hasil belajar siswa kelas IV

56.70% 61.30%

83.90%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

PresentaseHasil Belajar

Siswa

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

111

menggunakan pendekatan kontekstual. Penilain yang digunakan oleh peneliti

yaitu penilaian kognitif dari soal evaluasi hasil belajar untuk mendapatkan data

hasil belajar, sedangkan untuk mendapatkan data kedisiplinan belajar peneliti

menggunakan observasi dan lembar kuesioner.

4.3.1 Penerapan Pendekatan Kontekstual

Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual disetiap siklus I dan

siklus II. Pendekatan ini digunakan oleh peneliti dengan menggunakan tahap-

tahap pendekatan kontekstual di dalam penelitiannya. Pendekatan kontekstual

terdiri dari 7 tahapan, tahap yang pertama adalah mengembangkan pemikiran

bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan

sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya, tahap

kedua adalah melakukan kegiatan inquiri, tahap ketiga adalah mengembangkan

sifat ingin tahu siswa denga bertanya, tahap keempat adalah menciptakan belajar

masyarakat, tahap kelima adalah hadirkan model pembelajaran sebagai contoh

pembelajaan, tahap keenam adalah melakukan refleksi diakhir pertemuan, dan

tahap terakhir adalah melakukan penilaian.

Pada siklus I, peneliti melakukan pertemuan sebanyak dua kali pada tanggal

10 Oktober 2016 dan 11 Oktober 2016. Sebelumnya siswa dijelaskan mengenai

tahapan pendekatan kontekstual supaya siswa dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik. Pendekatan kontekstual ini menuntut siswa untuk mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya sudah dimiliki oleh siswa. Selain

itu siswa juga dituntut untuk mengembangkan rasa ingin tahunya, sehingga siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

112

dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Di dalam pembelajaran, peneliti

membentuk sebuah kelompok diskusi untuk memudahkan peneliti dalam

melakukan pengamatan dan melakukan penilaian. Peneliti harus memberikan

contoh konkrit untuk siswa, supaya siswa dapat memahami materi dengan mudah.

Siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada

tanggal 17 Oktober 2016 dan pertemuan kedua pada tanggal 18 Oktober 2016.

Langkah-langkah pembelajaran siklus II sama dengan langkah-langkah

pembelajaran siklus I. Hanya saja indikator pembelajaran dan tujuan

pembelajarannya berbeda. Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual pada siklus I dan siklus II:

4.3.1.1 Siklus I

1. Pertemuan I

Pertemuan pertama siklus I peneliti melaksanakan penelitian untuk

pertama kalinya yang dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang sudah dibuat. Peneliti membahas mengenai konsep perkalian dengan

menganalisis kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pembukaan yang

dilakukan peneliti diawali dengan berdoa, mengabsen siswa yang hadir, dan

mengkondisikan siswa. Sebelum peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

siswa diberi motivasi berupa bernyanyi dengan lirik yang sudah diubah oleh

peneliti. Peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang isi

lirik lagu yang sudah dinyanyikan oleh siswa. Peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran agar siswa mengetahui materi yang akan mereka pelajari. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

113

tahap konstruktivisme siklus I pertemuan pertama, peneliti akan menjelaskan

konsep perkalian dengan memberikan kasus seperti “Jika kalian membeli obat,

lalu di kemasan obat terdapat tulisan obat diminum 3 x 1 sehari, itu apakah

obatnya diminum tiga butir dalam sehari atau satu butir sebanyak tiga kali?”.

Peneliti memberikan pertanyaan pada tahap ini karena konstruktivisme adalah

proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif

siswa erdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Sehingga kasus

yang diberikan kepada siswa dalah kasus yang biasa ditemui dalam kehidupan

sehari-hari. Berikut adalah gambar 4.5 kegiatan siswa pada tahap konstruktivisme.

Gambar 4.5 Guru menjelaskan materi kepada siswa

Kegiatan pada gambar 4.5 tersebut adalah siswa sedang melkukan

konstruktivisme dengan guru memberikan sebuah kasus kemudian siswa

mengkaitkan dengan materi. Setelah kegiatan konstruktivisme, peneliti meminta

siswa untuk membuat kelompok yang terdiri dari lima siswa. Pembagian

kelompok dilakukan dengan cara mengacak siswa. Siswa diminta untuk

mendiskusikan mengenai konsep perkalian menggunakan proses inkuiri yang

dimulai dari tahap merumuskan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan

data, menganalisis data, dan menyimpulkan. Inkuiri berarti proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

114

yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara

sistematis. Pada tahap ini siswa diberikan rumusan masalah berupa pertanyaan

“apa pengertian dari perkalian?” kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan

tersebut sebagai hipotesis sementara, namun tidak menjawab pertanyaan karena

belum mengetahui konsep perkalian. Selanjutnya siswa diminta untuk membaca

lembar kerja siswa yang sudah dibagikan oleh peneliti yang berupa pengertian

perkalian, langkah-langkah melakukan perkalian sebagai kegiatan mengumpulkan

data, dan soal-soal perkalian. Siswa diminta untuk mengamati media berupa tabel

perkalian sebagai bantuan untuk mengerjakan soal tentang perkalian yang terdapat

dalam lembar kerja siswa, kegiatan ini merupakan kegiatan menganalisis data.

Siswa diminta untuk mencatat semua hasil diskusi untuk menyimpulkan di dalam

kelompok tentang konsep perkalian menggunakan kalimat siswa sendiri dan siswa

diminta untuk menyampaikan cara melakukan perkalian sebagai kegiatan

menyimpulkan, namun kesimpulan yang dibuat siswa masih salah dalam

mengkalikan perkalian tiga angka dikarenakan siswa yang kurang teliti.

Gambar 4.6 Siswa melakukan kegiatan diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

115

Setelah kegiatan inkuiri dilaksanakan secara kelompok, siswa diberikan

pertanyaan mencongak 1) 3 x 4 diubah ke dalam bentuk penjumlahan, 2) 5 + 5 + 5

+ 5 diubah kedalam bentuk perkalian, dan 3) 6 x 7 berapa hasilnya. Pertanyaan

tersebut diberikan untuk mengetahui cara siswa melakukan proses perkalian

dengan mengerjakan soal. Peneliti melakukan tahap bertanya, agar dapat

dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan siswa, sedangkan menjawab

pertanyaan mencerminkan kemampuan siswa dalam berpikir. Dalam suatu

pembelajaran yang produktif kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk

menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan materi

pelajaran, membangkitkan motivasi siswa untuk belajar, merangsang

keingintahuan siswa terhadap sesuatu, memfokuskan siswa pada sesuatu yang

diinginkan dan membimbing untuk menemukan dan menyimpulkan sesuatu.

Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa “jika kita akan mengubah 8 x 6 ke

dalam bentuk penjumlahan, bagaimana caranya?”. Namun ternyata ada dua

kelompok yang belum paham tentang konsep perkalian, sehingga peneliti harus

menjelaskan kembali tentang konsep perkalian secara lebih detail.

Gambar 4.7 Siswa melakukan Kegiatan bertanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

116

Kegiatan selanjutnya adalah setiap kelompok maju ke depan untuk

mendemonstrasikan konsep perkalian dan menyampaikan jawaban dari hasil

diskusi. Sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan atas kebenaran dari

konsep yang sudah didemonstrasikan. Kegiatan ini adalah kegiatan kontekstual

terhadap masyarakat belajar yang bertujuan agar hasil pembelajaran diperoleh

melalui kerjasama dengan orang lain dengan memberikan kritik dan saran untuk

melengkapi konsep yang sudah diterima.

Gambar 4.8 Siswa menggunakan media untuk mengerjakan soal

Pertemuan pertama siklus I peneliti menampilkan media untuk

mempermudah siswa dalam memahami konsep perkalian. Peneliti menjelaskan

kembali konsep perkalian menggunakan media tabel perkalian. Peneliti

menjelaskan terlebih dahulu pengertian perkalian dan peneliti juga menjelaskan

tentang perkalian bersusun panjang, selanjutnya peneliti menjelaskan konsep

perkalian dengan menggunakan tabel perkalian. Konsep yang dijelaskan peneliti

sama dengan materi yang ada pada lembar kerja siswa yang sudah dibual oleh

peneliti.

1. Mengubah perkalian ke dalam bentuk penjumlahan

4 x 5 diubah ke dalam bentuk penjumlahan 5 + 5 + 5 + 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

117

2. Mengubah penjumlahan kedalam bentuk perkalian

6 + 6 + 6 diubah ke dalam bentuk perkalian 3 x 6

Jadi konsep perkalian adalah penjumlahan berulang.

3. Perkalian bersusun panjang

234 x 3 = (ratusan) (puluhan) (satuan)

234 200 + 30 + 4

3 x Penjabaran

12 4 x 3 = 12 (Kalikan nilai tempat satuan

dengan 3)

90 30 x 3 = 90 (Kalikan nilai tempat puluhan

dengan 3)

600 + 200 x 3 = 600 (Kalikan nilai tempat ratusan

dengan 3)

702

Kemudian dijumlahkan

Setelah tahap pemodelan dilakukan, siswa diberi kesempatn jika ada yang

ingin ditanyakan. Siswa juga diminta untuk mengumpulkan lembar kerja siswa

yang sudah diberikan oleh peneliti. Siswa diberiakn soal evaluasi sebagai bagian

dari penilaian nyata. Tahap penilaian nyata tersebut bertujuan untuk

mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar siswa. Tahap penelitian

menyusun penialain berupa kognitif melalui mengerjakan lembar kerja siswa,

penilaian afektif melalui kedisiplinan siswa ketika berdiskusi, dan penilaian

psikomotorik melalui menilai cara siswa mendemonstrasikan konsep perkalian.

Peneliti melakukan refleksi pada pertemuan pertama yaitu pembelajaran

menggunakan pendekatan kontekstual sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang sudah disusun dan kegiatan belajar sesuai dengan langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

118

langkah pendekatan kontekstual. Namun dalam pertemuan ini siswa kelas IV

masih sibuk ngobrol dengan teman sebangku, sehingga mengganggu siswa yang

lainnya untuk belajar dan menyebabkan kelas tidak kondusif. Pada pertemuan

pertama peneliti masih mengalami kesulitan dalam mengkondisikan kelas karena

belum terbiasa dengan kegiatan belajar secara diskusi. Dari hasil refleksi peneliti

menemukan kesulitan siswa saat memahami konsep perkalian, sehingga dapat

diperbaiki dalam pertemuan selanjutnya.

2. Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus I peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Pembahasan

materi pada pertemuan kedua masih membahas smateri tentang konsep perkalian

dan perkalian bersusun panjang dengan memberikan contoh kongkrit dalam

kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini, peneliti melakukan pembukaan

pembelajaran yang diawali dengan berdoa, kemudian melakukan absensi dan

mengkondisikan siswa. Peneliti memotivasi dengan mengajak siswa untuk

bernyanyi lagu yang sudah diubah liriknya oleh peneliti. Apersepsi yang

dilakukan oleh peneliti yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru

memberikan pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh siswa mengingat materi

yang sudah dipelajari sebelumnya. Peneliti juga menyampaikan tujuan

pembelajaran “anak-anak hari ini kita akan mempelajari tentang perkalian

bersusun pendek”. Tujuan pembelajaran disampaikan agar siswa dapat

mengetahui materi yang akan dipelajari. Peneliti menyampaikan pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

119

“anak-anak kenapa perkalian mempunyai cara penyelesaian perkalian bersusun

panjang dan bersusun pendek?” di awal pembelajaran untuk memberi tahu cara

penyelesaian perkalian yaitu menggunakan dua cara. Tahap konstruktivisme

dipertemuan kedua, peneliti tidak hanya memberikan pertanyaan lisan namun juga

menyajikan soal untuk dijawab siswa.

Siswa diminta untk berkelompok degan jumlah setiap kelompok terdiri

dari lima siswa. Tujuan siswa berkelompo adalah untuk mendiskusikan manfaat

perkalian dengan menggunakan proses inkuiri. Siswa diberi pertanyaan oleh

peneliti “mengapa harus ada perkalian di dalam kehidupan sehari-hari?” bagian

tersebut termasuk kedalam bagian merumuskan masalah. Siswa diminta untk

membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan tersebut. Siswa

diminta untuk membaca materi mengenai perkalian yang sudah diberikan

sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan petunjuk jika masih ada

siswa yang lupa mengenai konsep perkalian. Siswa diminta untuk mengamati

beberapa contoh soal perkalian dan jawaban soal tersebut sebagai kegiatan

mengumpulkan data.

Siswa diminta untuk menganalisis manfaat perkalian berdasarkan

pengamatan secara kelompok dan mencatat hasil diskusi sebagai kegiatan

menganalisis data. Kebanyakan siswa memberikan jawaban bahwa manfaat

perkalian adalah untuk mempermudah menjumlahkan bilangan atau angka dalam

jumlah banyak. Siwa diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil

diskusi kelompok untuk kegiatan menyimpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

120

Gambar 4.9 Guru menjelaskan materi

Dalam mengerjakan soal, ketika siswa merasa tidak memahami soal yang

terdapat dalam lembar kerja siswa, maka siswa boleh bertanya kepada guru

tentang bagian yang belum dipahami (Bertanya). Dengan rasa ingin tahu yang

tinggi maka siswa mencoba bertanya tentang bagian yang belum mereka pahami,

sehingga mereka setelah bertanya dapat memecahkan masalahnya sendiri. Setelah

siswa sudah memahami materi yang diberikan, maka guru mengarahkan siswa

untuk membuat kelompok diskusi. Guru membagi siswa kedalam enam kelompok

dengan jumlah anggota kelompok 5-6 siswa. Ketika siswa sudah berada di dalam

kelompok diskusi, guru membagikan lembar kerja kelompok. Dengan

membagikan lembar kerja kelompok diharapkan siswa dapat bekerja sama

menyelesaikan soal pada lembar kerja kelompok (Masyarakat belajar).

Gambar 4.10 Siswa berdiskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

121

Seluruh anggota kelompok harus ikut serta bertukar pendapat dan pikiran

dalam proses berdiskusi. Siswa yang tidak mau ikut serta dalam berdiskusi akan

dicatat oleh ketua kelompok dan akan diserahkan catatan tersebut kepada guru.

Pada pertemuan kedua siklus I materi yang dibahas masih mengenai perkalian,

tetapi perkalian dengan cara bersusun panjang. Dalam mempermudah siswa dalam

melakukan operasi hitung perkalian dengan cara perkalian bersusun panjang, guru

menggunakan media berupa tabel perkalian untuk mempermudah siswa dalam

mengerjakan soal (Pemodelan). Dengan menggunakan media berupa tabel

perkalian, diharapkan siswa mampu mengerjakan soal dengan benar dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

Gambar 4.11 Siswa menulis refleksi

Di akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk menuliskan refleksi

tentang apa saja yang sudah didapatkan siswa selama mengikuti pembelajaran.

Dengan menuliskan refleksi, guru dapat mengetahui tingkat antusias siswa dan

tingkat pemahaman siswa dalam mengikuti pembelajaran (Refleksi). Setelah

melakukan refleksi, guru melakukan penilaian terhadap hasil mengerjakan soal

pada lembar kerja siswa dan pada hasil mengerjakan pada lembar kerja kelompok.

Pada pertemuan kedua siklus I diakhir pertemuan guru membagikan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

122

hasil belajar siswa untuk siklus I, dengan membagikan dan siswa mengerjakan

soal evalusi hasil belajar siklus I guru dapat melihat peningkatan hasil belajar

siswa selama dua kali pertemuan dan dapat melihat keberhasilan menggunakan

pendekatan kontekstual.

4.3.1.2 Siklus II

1. Pertemuan I

Pada pertemuan pertama siklus II, diawal pertemuan guru menjelaskan

mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada pertemuan pertama siklus

II guru menjelaskan materi mengenai operasi hitung pembagian. Guru

menjelaskan materi mengenai pembagian dan guru menjelaskan konsep

pembagian terlebih dahuli. Guru memberikan penjelasan mengenai konsep

pembagian kemudian menjelaskan mengenai pembagian dengan cara pembagian

tanpa sisa. Guru menjelaskan meteri dengan mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari (Konstruktivisme). Setelah guru selesai menjelaskan, guru

membiarkan siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahunya dengan memberikan

lembar kerja siswa tentang pembagian. Guru memberikan contoh tentang

menggunakan cara pembagian tanpa sisa, kemudian siswa dapat menggunakan

penalarannya untuk memahami cara pembagian tanpa sisa (Inkuiri).

Gambar 4.12 Guru menjelaskan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

123

Setelah siswa sudah melakukan penalaran untuk memahami materi, tetapi

siswa masih belum juga memahami sepenuhnyatentang pembagian tanpa sisa.

Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya kepada guru tentang bagian yang

belum dipahami (Bertanya). Kegiatan bertanya ini dilakukan supaya siswa makin

memahami materi yang diberikan oleh guru.

Gambar 4.13 Siswa bertanya kepada guru

Setelah siswa memahami materi dengan bertanya kepada guru, selanjutnya

guru membentuk siswa dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa dalam

setiap kelompok. Guru membetuk kelompok dengan maksud agar siswa mampu

bekerja sama dengan teman dalam satu kelompok. Ketika sudah di dalam

kelompok, siswa harus ikut serta dalam proses diskusi, seluruh anggota kelompok

harus mengeluarkan pendapat dan pemikiran mereka, sehingga kegiatan

berdiskusi dapat berjalan dengan lancar (Masyarakat belajar). Siswa dapat

menggunakan media tabel perkalian yang sudah diberikan oleh guru pada

pertemuan siklus I sebagai alat bantu dalam mengerjakan soal. Sebelumnya guru

memberikan contoh menggunakan tabel perkalian yang bisa juga dipakai sebagai

tabel pembagian. Guru memberikan penjelasan di depan kelas cara

menggunakannya, kemudian siswa mempraktikkan sendiri (Pemodelan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

124

Gambar 4.14 Refleksi siswa

Setelah seluruh lembar kerja sudah selesai dikerjakan oleh siswa, guru

membimbing siswa untuk menuliskan refleksi tentang kegiatan yang sudah

dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus II. Siswa menuliskan refleksi tentang

apa yang sudah didapatkan selama mengikuti kegiiatan pembelajaran (Refleksi).

Kemudian siswa mengumpulkan refleksi yang sudah mereka tulis, sehingga guru

dapat mengukur tingkat pemahaman dan antusias siswa.

Gambar 4.15 Penilaian kelompok

Setelah pembelajaran selesai melakukan pembelajaran pertemuan pertama

siklus II, kemudian guru melakukan penilaian. Penilaian ini bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

125

Guru melakukan penilaian pada hasil mengerjakan lembar kerja siswa dan lembar

kerja kelompok (Penilaian nyata). Kemudian penilaian tersebut dibagikan lagi

kepada siswa agar siswa dapat melihat nilai hasil mengerjakannya.

2. Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus II, adalah penelitian terakhir dan keberhasilan

siklus akan terlihat. Pada pertemuan kedua siklus II ini, siswa mendapatkan materi

mengenai pembagian dengan sisa. Guru menjelaskan dipapan tulis mengenai cara

pembagian dengan sisa. Guru mengaitkan materi yang disampaikan dengan

kejadian sehari-hari (Konstruktivisme). Hal tersebut dilakukan supaya siswa

semakin mudah untuk menalar materi yang disampaikan sehingga dapat

menambah pengetahuan siswa. Setelah siswa mendapatkan penjelasan materi dari

guru, untuk kegiatan awalnya siswa diberikan lembar kerja siswa. Dengan

menggunakan lembar kerja siswa, guru akan mudah melihat pemahaman siswa.

Siswa mengerjakan soal pada lembar kerja siswa dengan mengingat penjelasan

yang sudah diberikan oleh guru. Dengan rasa tahu yang tinggi siswa harus bisa

menalar soal yang terdapat pada lembar kerja siswa dan siswa harus mencari

jawabannya sendiri (Inkuiri).

Gambar 4.16 Guru menjelaskan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

126

Dalam mengembangkan pengetahuan siswa, siswa yang belum memahami

materi yang sudah dijelaskan dapat bertanya kepada guru. Guru membuka

pertanyaan untuk setiap siswa yang belum memahami materi mengenai

pembagian dengan sisa. Dengan bertanya, maka siswa akan semakin mudah

dalam memahami materi yang sebelumnya belum mereka pahami (Bertanya).

Berbagai pertanyaan yang muncul dari siswa adalah cara menyelesaikan

pembagian dengan sisa.

Gambar 4.17 Siswa bertanya kepada guru

Ketika siswa sudah memahami materi yang diberikan oleh guru, maka

selanjutnya guru membentuk beberapa keompok diskusi. Dengan membentuk

kelompok diskusi, maka diharapkan siswa dapat bekerja sama dalam mengerjakan

soal yang terdapat dlam lembar krja kelompok. Semua anggota kelompok harus

berpartisipasi dalam bertukar pendapat dan pemikiran untuk memecahkan soal

yang terdapat pada lembar kerja kelompok (Masyrakat belajar). Jika ada satu

siswa yang tidak ikut serta dalam bertukar pendapat, maka guru berhak tidak

memberikan nilai untuk siswa tersebut. Hal tersebut dilakukan karena

menunjukkan kurang disiplinnya siswa dalam bekerjasama. Siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

127

mengerjakan dapat menggunakan media tabel perkalian yang digunakan pada

siklus I, terlebih dahulu guru memberikan cara menggunakan tabel tersebut dalam

mengerjakan pembagian (Pemodelan).

Setelah pembelajaran selesai dilakukan, maka diakhir pembelajaran guru

memberikan arahan kepada siswa untuk menuliskan refleksi. Menuliskan refleksi

diakhir pembelajaran dengan maksud supaya siswa dapat menuliskan segala

sesuatu yang diperoleh ketika mengikuti pembelajaran pertemuan kedua siklus II

(Refleksi).

Gambar 4.18 Refleksi siswa

Setelah siswa selesai menuliskan refleksi, kemudian siswa

mengumpulkan refleksi yang sudah mereka tulis dan diserahkan kepada guru. Di

akhir pertemuan, karena pertemuan kedua adalah pertemuan terakhir di siklus II,

maka guru memberikan lembar soal evaluasi siklus II. Sebelum pembelajaran

selesai, siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II secara individu dan jika sudah

selesai, siswa mengumpulkan hasil mengerjakannya. Setelah semua hasil

dikumpulkan, maka guru melakukan penilaian terhadap hasil mengerjakan lembar

kerja siswa, lembar kerja kelompok, dan lembar soal evaluasi siklus II (Penilaian

nyata).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

128

Gambar 4.19 Penilaian soal evaluasi siklus II

Hasil belajar yang sudah dinilai oleh guru, dibagikan kembali kepada

siswa. Siswa dapat melihat nilai dari hasil mengerjakan soal yang sudah mereka

kerjakan pada pertemuan siklus II. Dengan dinilainya soal evaluasi siklus II, maka

guru dapat melihat peningkatan hasil belajar siklus II melalui pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual. Setelah guru dapat mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II setelah melaksanakan pembelajaran

menggunakan pendekatan kontekstual, maka kemudian guru dapat melihat

peningkatan kedisiplinan belajar siswa untuk siklus I dan siklus II.

4.3.1.3 Pembahasan Siklus I dan Siklus II

Pada pertemuan pertama siklus I sampai dengan pertemuan kedua siklus II

peneliti selalu mengawali kegiatan pembelajaran dengan tahap konstruktivisme,

yaitu membangun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan

pengalaman. Peneliti selalu memberikan kasus yang berbeda pada setiap awal

pertemuan agar siwa dapat memiliki raasa ingin tahu. Siklus I pertemuan pertama

peneliti menyajikan kasus tentang analisis konsep perkalian, pada pertemuan

kedua siklus I peneliti menyajikan kasus tentang menyelesaikan masalah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

129

kehidupan sehari-hari menggunakan perkalian bersusun panjang dan pendek.

Siklus II pertemuan pertama peneliti menyajikan kasus mengenai konsep

pembagian, sedangkan pada pertemuan kedua siklus II peneliti menyajikan kasus

tentang cara pembagian dengan sisa dan tanpa sisa. Pada tahap selanjutnya,

peneliti melakukan proses inkuiri pada pertemuan pertama siklus I sampai dengan

pertemuan kedua siklus II. Pada tahap inkuiri, disetiap pertemuan peneliti

membentuk kelompok secara acak dengan berhitung. Disetiap siklus peneliti

selalu membentuk kelompok berjumlah 6 kelompok dengan jumlah anggota setiap

kelompoknya berjumlah 5 siswa. Pada setiap siklus peneliti melaksanakan tahap

inkuiri yang terdiri dari rumusan masalah, membuat hipotesis, mengumpulkan

data, menganalisis data dan menyimpulkan. Pada siklus I pertemuan pertama

siswa diberikan rumusan masalah mengenai pengertian perkalian, sedangkan

siklus I pertemuan kedua siswa diberikan rumusan masalah mengenai manfaat

perkalian bagi kehidupan sehari-hari. Pada siklus II pertemuan pertama siswa

diberikan rumusan masalah mengenai pengertian pembagian, sedangkan

pertemuan kedua siklus II siswa diberikan rumusan masalah mengenai manfaat

pembagian bagi kehidupan sehari-hari. Hipotesis pada siklus I dan siklus II adalah

siswa diminta untuk memberikan jawaban sementara berdasarkan pemahaman

mereka. Mengumpulkan data pada siklus I pada pertemuan pertama siswa diminta

untuk membaca materi dalam LKS atau sumber lainnya mengenai llangkah-

langkah perkalian. Pertemuan kedua siklus I siswa diminta untuk mengamati tabel

perkalian untuk menyelesaikan soal yang yang berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari. Pada pertemuan pertama siklus II siswa diminta unntuk membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

130

materi mengenai pembagian, sedanagkan pada pertemuan kedua siklus II siswa

diminta untuk mengamati soal cerita pembagian. Menganalisis data pada siklus I

dan siklus II siswa diminta untuk menganalisis setiap data yang telah diperoleh

secara berkelompok. Pada siklus I dan siklus II siswa memberikan kesimpulan

berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis secara kelompok.

Dalam suatu pembelajaran yang produktif kegiatan bertanya akan sangat

berguna yaitu untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam

penguasaan materi pelajaran, membangkitakan motivasi siswa untuk belajar,

merangsang keingin tahuan siswa terhadap sesuatu, memfokuskan siswa pada

sesuatu yang diinginkan dan membimbing siswa untuk menemukan atau

menyimpulkan sesuatu. Pada siklus I pertemuan pertama peneliti menanyakan

tentang konsep perkalian, namun ternyata ada 3 kelompok yang masih belum

paham mengenai konsep perkalian, sehingga peneliti menjelaskan kembali

mengenai konsep perkalian secara detail. Pertemuan kedua siklus I peneliti

memberikan motivasi tentang manfaat perkalian bagi kehidupan sehari-hari agar

siswa tidak merasa sulit mengenal perkalian dalam kehidupan sehari-hari. Pada

siklus II pertemuan pertama peneliti bertanya mengenai konsep pembagian,

sedangkan pada pertemuan kedua siklus II peneliti bertanya tentang manfaat

pembagian dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Belajar adalah konsep dalam pendekatan kontekstual

menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang

lain. Pada siklus I pertemuan pertama setiap kelompok diminta untuk

mendemonstrasikan konsep perkalian dan kelompok lain diminta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

131

memberikan tanggapan atas kebenaran konsep yang telah disajikan setiap

kelompok. Pertemuan kedua siklus I setiap siswa perwakilan kelompok diminta

untuk maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang perkalian bersusun

panjang dan bersusun pendek, kelompok yang lain diminta untuk memberika

tanggapan mengenai kebenaran hasil yang dipresentasikan setiap perwakilan

kelompok. Pada siklus II pertemuan pertama setiap kelompok diminta untuk

mendemonstrasikan konsep pembagian, kelompok lain diminta untuk memberikan

tanggapan atas kebenaran konsep yang sudah didemonstrasikan oleh kelompok

lain. Pertemua kedua siklus II siswa perwakilan setiap kelompok maju kedepan

untuk mempresentasikan hasil mengerjakan soal pembagian, kelompok lain

diminta untuk memberikan tanggapan tentang kebenaran hasil dsikusi kelompok

tersebut. Tahap pemodel bertujuan untuk siswa menggunakan media yang sudah

diberikan oleh peneliti pada masing-masing kelompok. Peneliti menampilkan

media tabel perkalian di siklus I dan garis penaksiran di siklus II kemudian

peneliti memberikan contoh penggunaan media terlebih dahulu. Setelah siswa

mengetahui cara menggunakan media, setiap kelompok diminta untuk

mengerjakan LKS yang sudah dibagikan dengan bantuan media tersebut untuk

mempermudah siswa menyelesaikan soal.

Tujuan peneliti melakukan refleksi adalah proses pengendapan

pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian-

kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilalui. Penulisan refleksi tentang

pengalaman belajar melalui refleksi dimaksud untuk mengetahui pengetahuan

yang dimiliki siswa. Pada tahap refleksi peneliti memberikan refleksi secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

132

tertulis dengan pertanyaan yang sama di siklus I dan siklus II. Peneliti meminta

siswa menjawab refleksi sejujur mungkin agar menjadi bahan evaluasi

dipertemuan berikutnya. Tahap penilain nyata bertujuan untuk mengumpulkan

informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan oleh siswa. Tahap ini

peneliti menyusun penilaian berupa kognitif, afektif dan psikomotorik secara rinci

yang tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran. Setelah mengetahui hasil

belajar siswa, peneliti dapat mengetahui kedisiplinan siswa.

Kedisiplinan belajar siswa diukur dengan menggunakan lembar kuesioner

yang dibagikan oleh guru pada akhir pembelajaran disetiap akhir pertemuan setiap

siklus. Peneliti membagikan kuesioner dengan menggunakan pendekatan

kontekstual. Kuesioner yang sudah dibagikan, disusun berdasarkan indikator-

indikator kedisiplinan yang sudah dibuat. Dimana indikator-indikator kedisiplinan

tersebut adalah 1) mengerjakan tugas lebih cepat lebih baik, 2) membiasakan diri

membereskan apa yang sudah dimulai, 3) mengindari mengulur-ulur waktu, 4)

berusaha untuk menjadi percaya diri, 5) menghindari kecemasan, 6)

merencanakan yang akan terjadi, dan 7) menyiapkan diri saat belajar.

Pada kondisi awal tampak presentase 66,7% atau sebanyak 20 siswa

kategori minimal cukup disiplin dan presentase 33,3% atau 10 anak termasuk

kedalam siswa yang kurang disiplin. Hasil dari kedisiplinan belajar siswa pada

kondisi awal tersebut adalah ketika siswa kelas IV A SD Negeri Jetis Bantul

hanya memiliki 30 murid dan pada saat pembelajaran siklus I dan siklus II, siswa

kelas IV SD Negeri Jetis Bantul bertambah 1 orang siswa, sehingga menjadi 31

siswa. Kedisiplinan belajar siswa saat pembelajaran mengalami peningkatan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

133

kondisi awal ke siklus I dengan diterapkannya pendekatan kontekstual. Pada

kegiatan pembelajaran siklus I tampak presentase 83,8% atau sebanyak 26 siswa

kategori minimal cukup disiplin dalam pembelajaran sudah mengikuti kegiatan

belajar sampai tahap refleksi, meskipun masih ada presentase 16,2% atau

sebanyak 5 siswa yang kurang disiplin atau dalam artian siswa masih ada yang

tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas dan siswa masih ada yang keluar

kelas tanpa meminta ijin guru. Pada siklus I pertemuan pertama siswa masih

belum terbiasa mendapatkan masalah diawal pembelajaran dan menemukan

konsep belajar sendiri sehingga siswa masih bingung dengan tujuan pembelajaran,

sehingga peneliti selalu memberikan contoh kongrit dengan konsep perkalian.

Pada siklus I kedisiplinan siswa belum tampak pada setiap sesi kegiatan seperti

siswa yang masih sering keluar kelas tanpa meminta ijin, mengumpulkan tugas

tidak sesuai waktu yang diberikan, belum menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran

dimulai dan belum ikut berdiskusi saat kegiatan berdiskusi berlangsung. Pada saat

pembelajaran siklus I pertemuan pertama ada 3 siswa yang keluar kelas tanpa ijin

guru, dan pada pengumpulan tugas ada 2 kelompok yang mengumpulkan tugas

tidak tepat waktu.

Pada siklus I pertemuan kedua ada 6 siswa yang keluar kelas sudah meinta

ijin kepada guru/peneliti. Setiap anggota kelompok sudah tampak ikut berdiskusi

dan mau bergantian mencatat hasil diskusi, sehingga seluruh kelompok (6

kelompok) sudah tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Dalam pertemuan

kedua siswa sudah terlihat disipli dalam menyiapkan alat tulis sebelum

pembelajaran dimulai dan ketika 15 menit sebelum bel masuk siswa sudah berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

134

di dalam kelas. Tiga siswa yang sebelumnya tidak ijin ketika keluar kelas sudah

mulai meminta ijin ketika akan keluar kelas.

Kedisiplinnan belajar pada siklus I meningkat pada siklus II dengan

menerapkan pendekatan kontekstual. Pada kegiatan pembelajaran siklus II tampak

presentase peningkatan kedisiplinan sebesar 96,8% atau sebanyak 30 siswa dan

termasuk dalam kategori minimal cukup disiplin. Dari 30 siswa tersebut sudah

disiplin dalam mengumpulkan tugas tepat waktu, menyiapkan alat tulis sebelum

pembelajaran dimulai, dan sudah keluar kelas dengan meminta ijin kepada guru.

Pada pertemuan pertama siklus II terdapat 1 kelompok yang 1 anggota

kelompoknya hanya mengganggu teman satu kelompoknya dan tidak ikut

berdiskusi. Satu siswa tersebut ketika ditanyai dan ditegur oleh guru hanya

menunduk dan tidak mau menatap guru yang sedang bertanya. Pada siklus II

pertemuan kedua satu siswa yang pada pertemuan pertama siklus II hanya

mengganggu teman saat berdiskusi sudah mulai bersedia ikut berdiskusi dan

bersedia menuliskan hasil diskusi. Semua kelompok (6 kelompok) sudah tepat

waktu dalam mengumpulkan hasil diskusi. Siswa sudah terbias dalam

mengumpulkan tugas tepat waktu dan keluar kelas dengan meminta ijin kepada

guru terbukti ketika sudah tidak ada lagi siswa yang keluar kelas tanpa meminta

ijin kepada guru.

Hasil pembahasan di atas dapat diketahui bahwa penerapan pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV pada mata pelajaran

matematika di SD Negeri Jetis Bantul. Penelitian ini membuktikan bahwa

hipotesis dengan menerapkan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

135

kedisiplinan siswa. Setelah mengetahui hasil kedisiplinan belajar siswa, peneliti

dapat melihat hasil dari hasil belajar siswa secara menyeluruh dari silklus I dan

siklus II.

Peneliti mengukur hasil belajar siswa menggunakan soal hasil belajar yang

diberikan pada akhir pertemuan siklus I dan akhir pertemuan siklus II. Siswa

mengerjakan soal hasil belajar berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir

soal pilihan ganda. Hasil belajar siswa diperoleh dari soal evaluasi hasil belajar

yang dikoreksi dan dinilai oleh peneliti. SD Negeri Jetis Bantul menetapkan nilai

KKM pada mata pelajaran matematika yaitu 75. Hasil belajar siswa pada kondisi

awal diperoleh dari nilai ulangan tengah semester siswa pada mata pelajaran

matematika tahun ajaran 2016/2017. Siswa yang belum lulus KKM ada 13 siswa

(43,3%) sedangkan siswa yang sudah lulus KKM ada 17 siswa (56,7).

Setelah pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, hasil belajar

siswa menjadi lebih meningkat. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu

77,64 terdapat 19 siswa (61,3%) yang sudah lulus KKM dan ada 12 siswa (38,7%)

yang belum lulus KKM. Dengan hasil yang diperoleh siswa pada siklus I, maka

peneliti ingin melanjutkan penelitian pada siklus II. Pembelajaran siklus II tidak

berbeda jauh dengan pembelajaran siklus I, masih menggunakan pendekatan

kontekstual. Hasil belajar siklus II mengalami peningkatan dari hasil belajar siklus

I. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus II yaitu 84,72.

Berdasarkan perolehan nilai siswa, maka terdapat 26 siswa (83,9%) yang lulus

KKM dan ada 5 siswa (16,1%) yang belum lulus KKM. Oleh karena itu rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

136

hasil belajar siswa dapat meningkat menjadi 84,72 dan peneliti mengakhiri

penelitian pada siklus II.

Hasil dari pembahasan tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan

pendekatan kontekstual yang sudah disesuaikan dengan langkah-langkahnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul. Hal ini dapat

membuktikan bahwa hipotesis tentang penerapan pendekatan kontekstual dapat

meningkatkan hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

138

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Pada bab V ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan peneliti dan juga

saran. Peneliti akan menguraikan masing-masing sub bab sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

IV, maka dapat disimpulkan bahwa:

5.1.1 Penggunaan pendekatan kontekstual dalam upaya peningkatan kedisiplinan dan

hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul dengan tahapan-tahapan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual

terdiri dari 7 tahapan, tahap yang pertama adalah mengembangkan pemikiran

bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri,

menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan

barunya, tahap kedua adalah melakukan kegiatan inquiri, tahap ketiga adalah

mengembangkan sifat ingin tahu siswa denga bertanya, tahap keempat adalah

menciptakan belajar masyarakat, tahap kelima adalah hadirkan model

pembelajaran sebagai contoh pembelajaan, tahap keenam adalah melakukan

refleksi diakhir pertemuan, dan tahap terakhir adalah melakukan penilaian nyata

5.1.2 Penerapan penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kedisiplinan

belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Jetis

Bantul. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya kedisiplinan siswa mulai

dari kondisi awal, siklus I dan siklus II yang dapat melampaui target

keberhasilan yang sudah ditentukan oleh peneliti. Kondisi awal rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

139

kedisiplinan belajar siswa yaitu 70,1 dan termasuk dalam kategori cukup disiplin

dengan presentase minimal cukup disiplin adalah 66,7%. Siklus I rata-rata

kedisiplinan siswa sebesar 78,6 dan termasuk dalam kategori cukup disiplin

dengan presentase 83,8%. Sedangkan siklus II rata-rata kedisiplinan siswa

sebesar 88,6 dan termasuk dalam kategori disiplin dengan presentase siswa

minimal cukup disiplin adalah 96,8%.

5.1.3 Penerapan penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul. Hal ini

dapat dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa mulai dari kondisi

awal, siklus I, dan siklus II dapat mencapai target keberhasilan yang sudah

ditentukan dengan ketetapan KKM yaitu 75. Kondisi awal rata-rata hasil belajar

siswa yaitu 75,4, terdapat 17 siswa (56,7%) yang sudah lulus KKM dan terdapat

13 siswa (43,3%) yang belum lulus KKM. Pada siklus I rata-rata hasil belajar

siswa yaittu 77,64, terdapat 19 siswa (61,3%) yang sudah lulus KKM dan 12

siswa (38,7%) yang belum lulus KKM. Siklus II rata-rata hasil belajar siswa

yaitu 84,72, terdapat 26 siswa (83,9%) yang sudah lulus KKM dan 5 siswa

(16,1%) yang belum lulus KKM.

5.2 Keterbatasan

Terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

diantaranya:

5.2.1 Peneliti memiliki keterbatasan dalam menentukan media pembelajaran yang

akan digunakan di dalam pembelajaran. Setelah melakukan diskusi dengan guru

kelas, peneliti menetapkan media pembelajaran yang akan digunakan adalah

tabel perkalian. Walaupun dengan memberikan tabel perkalian peneliti sama

saja memberikan contoh perkalian dan hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

140

5.2.2 Penelitian ini hanya dilakukan sendiri oleh peneliti dan hanya dibantu oleh rekan

peneliti untuk melakukan dokumentasi. Hal ini membuat peneliti kesulitan

karena disela-sela melakukan pembelajaran, peneliti juga harus melakukan

pengamatan kepada 31 siswa kelas IV. Hal ini membuat peneliti tidak maksimal

dalam mengamati kedisiplinan siswa selama kegiatan pembelajaran.

5.3 Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian tindakan

kelas yang sudah dilaksanakan adalah:

5.3.1 Pada penelitian selanjutnya, peneliti sebaiknya membuat media yang sudah

disepakati oleh guru kelas, sehingga peneliti dapat mempersiapkan media secara

maksimal dan mampu membantu siswa mempermudah memahami materi

pembelajaran. Hal ini juga dapat mengukur tingkat kedisiplinan siswa dalam

mengerjakan soal setelah mengunakan media pembelajaran.

5.3.2 Penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat menambah observer. Hal ini

dimaksudkan agar peneliti tetap dapat fokus terhadap penelitian tindakan kelas

dan observasi dapat dilakukan oleh observer, sehingga peneliti dapat secara

maksimal melakukan pembelajaran dan pengamatan dapat dilakukan oleh

observer dengan mengamati seluruh siswa tanpa terkecuali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

141

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rumlam. 2014. Asas dan Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Al-arif, M. Nur Rianto. 2013. Matematika Terapan Untuk Ekonomi. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, Dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya

pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/TKI). Jakarta:

Kencana.

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:

PT REMAJA ROSDAKARYA.

Baharuddin dan Wahyuni, Esa Nur. 2015. Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Dimyati dan Mujiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Engkoswara dan Aan Komariah. 2013. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV

Alfabeta.

Ghani, Abd. Rahman A. 2014. Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta:

PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Hasbullah. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada.

Hendriana, Heris dan Afrilianto. 2014. Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas

Suatuu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Refika Aditama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

142

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Jhonson, Elaine B. 2006. Contextual Teaching And Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung:

MLC.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT Refika Aditama.

Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik dan

Penilaian).

Lickona, Thomas. 2014. Pendidikan Karakter Dalam Pengelolaan Kelas Sekolah.

Bantul: Kreasi Wacana.

Mohamad, Mustari. 2014. Nilai Karakter Refleksi untu Pendidikan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV

PUSTAKA SETIA.

Riduwan dan Sunartao. 2009. Statistika Pendidikan, Sosial, Ekonomi,

Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Rohmah, Noer. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia. Bandung:

Alfabeta.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non

eksakta lainnya.Bandung: Tarsito

Sani, Ridwan Abdulah. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

143

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Shohimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovasi dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suherman, Erman dll. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sujdana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sumarmi, Mas Titing dan Siti Kamsiyati. 2009. Asyiknya Belajar Matematika..

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Supriadi, Dedi. 2004. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi

Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan

Profesi Pendidik dan Keilmuan. Erlangga.

Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

144

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:Gaung Persada Press

Jakarta.

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka

Insana Madani.

Zalukhu, Eloy. 2010. Life Success Triangle 25 Inspirasi Sukses untuk Membantu

Anda Meraih Hasil Terbaik dalam Karier dan Kehidupan Pribadi.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

145

LAMPIRAN 1

SURAT IJIN SEBELUM dan

SESUDAH PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

148

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN

PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

149

SILABUS

Satuan Pendidika : SD Negeri Jetis Bantul

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar

(KD)

Indikator Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

media

1. Memahami dan

menggunakan

sifat-sifat

operasi hitung

bilangan dalam

pemecahan

masalah

1.3 Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

Kognitif

1.3.1 Memahami

perkalian

1.3.2 Menghitung

perkalian

Afektif

1.3.3 Bekerjasama

mendiskusikan perkalian

Psikomotorik

1.3.4 Mempresentasikan

perkalian di depan kelas

Perkalian Mencari tahu

konsep perkalian

dari sumber buku

di dalam

kelompok dan

dari tabel

perkalian

Menyelesaikan

operasi hitung

perkalian dengan

bantuan tebel

1. Tes :

Uraian

dan

pilihan

ganda

2. Non tes :

Pengamat

an

4 minggu Mustaqim,

Burhan &

Astuty, Ary.

2008. Ayo

Belajar

Matematika

Untuk SD

dan MI Kelas

IV. Jakarta :

CV Buana

Raya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

150

perkalian di

dalam kelompok

Media :

Tabel

Perkalian dan

Pembagian

Kognitif

1.3.5 Mengulang konsep

perkalian

1.3.6 Menganalisis

perkalian dikehidupan

sehari-hari

Afektif

1.3.7 Bertanggung jawab

untuk menyelesaikan

tugas

Psikomotorik

1.3.8 Membuat laporan

tentang perkalian

Perkalian Mengulang

kembali konsep

perkalian

Mendiskusikan

cara melakukan

perkalian

Menyelesaikan

operasi hitung

perkalian dengan

menggunakan

metode perkalian

bersusun panjang

dan perkalian

bersusun pendek

Kognitif

1.3.9 Memahami konsep

pembagian

1.3.10 Melakukan

pembagian

Pembagian Mendiskusikan

konsep

pembagian

berdasarkan

sumber buku dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

151

Afektif

1.3.11 Bersikap percaya

diri, disiplin, cermat, dan

bertanggung jawab

terhadap tugas yang

diberikan

Psikomotorik

1.3.12 Membuat

rangkuman tentang

pembagian ketika

presentasi

hasil pengamatan

tabel pembagian

Menyelesaikan

operasi hitung

pembagian

dengan

menggunakan

tabel pembagian

Kognitif

1.3.13 Menerapkan

konsep pembagian dalam

kehidupan sehari-hari

Afektif

1.3.14 Disiplin mengikuti

kegiatan belajar

Psikomotorik

1.3.15 Membuat laporan

rangkuman perkalian dan

Pembagian Mendiskusikan

penyelesaian

operasi hitung

pembagian

dengan dua cara

yaitu pembagian

tanpa sisa dan

pembagian

dengan sisa

Membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

152

pembagian rangkuman

tentang

pembagian dan

cara

penyelesaiannya

Yogyakarta, 10 Oktober 2016

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas IV Peneliti

(Drs. Suharyana) (Subagiyono, S.Pd) (Maria Yusinta Rijayanti)

NIP 196304161988091001 NIP 195904181983031007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jetis Bantul

Kelas/Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi

Dasar

No Indikator No Tujuan

Pembelajaran

Matematika Kognitif

1. 1.3 Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

1.3.1

1.3.2

Menjelaskan

konsep

perkalian

Memahami

1.3.1.1

1.3.2.1

Melalui

penjelasan

siswa

mampu

menjelaskan

ulang konsep

perkalian

dengan benar

Melalui

pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

155

1.3.3

konsep

perkalian

Memahami

soal perkalian

bersusun

panjang

1.3.3.1

contoh soal

siswa

mampu

memahami

konsep

perkalian

bersusun

panjang

minimal

dengan

urutan yang

tepat

Siswa

mampu

mengerjakan

soal

perkaalian

bersusun

panjang

minimal

dengan tepat

1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan

soal perkalian

bersusun

panjang

1.3.4.1 Melalui

bekerjasama

siswa

mampu

mengerjakan

soal

perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

156

bersusun

panjang

minimal

hingga tiga

angka

1.3.5 Membuat

laporan

tertulis hasil

dari

mengerjakan

soal

1.3.5.1 Melalui

mengerjakan

soal siswa

mampu

membuat

laporan

tertulis

minimal

sepuluh

kalimat.

C. Materi Pembelajaran

Matematika : Operasi hitung perkalian bersusun panjang

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Kontekstual

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Tabel

2. Alat dan Bahan : LKS, LKK, Spidol dan papan tulis

3. Sumber Belajar : Buku BSE Matematika kelas 4

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

157

Pembuka Apersepsi

- Guru membuka pelajaran dengan

salam

- Guru melakukan presensi

- Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin berdoa

Motivasi

- Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi bersama lagu “Belajar

Perkalian”

Lagu “Belajar Perkalian” (gubahan

lagu Balonku)

Ayo kita belajar

Belajar perkalian

Perkalian bersusun panjang

Dan cara mengerjakannya

Siapkan semangatmu

Siapkan alat tulismu

Ayo kita bersama

Belajar dengan senang

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi

lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama

tadi?”

Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

15 menit

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru bertanya kepada siswa

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

158

“ Anak-anak, perkalian itu adalah

penjumlahan yang berulang,

kenapa bisa perkalian itu disebut

dengan penjumlahan berulang?

(Konstruktivisme)

- Siswa diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan

- Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apakah kalian sudah

mengerti tentang konsep

perkalian? Jika sudah mengerti,

bagaimana cara operasi hitung

perkalian itu?”

- Siswa diminta untuk menjawab

pertanyaan

- Guru meminta siswa untuk

membaca sekali lagi pengertian

perkalian

Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa

- Guru meminta siswa untuk

melakukan diskusi tentang

perkalian

Proses Inkuiri

Apa pengertian dari

perkalian? (Merumuskan

masalah)

Siswa membuat hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

159

tentang perkalian (Membuat

hipotesis)

Siswa membaca materi

tentang perkalian dan

langkah-langkah melakukan

proses perkalian

(Mengumpulkan data)

Setiap kelompok

memecahkan soal yang ada

di LKS melalui diskusi

Setiap siswa mencatat hasil

diskusi

Guru membagikan media

berupa tabel perkalian,

kemudian siswa

mengerjakan soal dengan

bantuan tabel tersebut

(Menganalisis data)

Setiap siswa membuat

kesimpulan mengenai hasil

diskusi tentang perkalian

(Menyimpulkan)

- Guru menjelaskan macam-macam

perkalian

“Anak-anak jika perkalian adalah

penjumlahan berulang, maka selain

menggunakan cara dijumlah

secara berulang perkalian juga

dapat dihitung dengan

menggunakan cara perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

160

bersusun panjang dan bersusun

pendek.”

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum

paham mengenai materi perkalian?

Siapa tadi yang mengerjakan

perkalian masih menggunakan

cara dijumlah satu persatu?

Jika nanti anak-anak menemui

perkalian dengan jumlah sampai

dengan tiga angka atau lebih, maka

anak-anak dapat mengalikan

dengan cara apa?”

- Setiap kelompok mengirimkan

perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep

perkalian dan menyampaikan hasil

berdiskusi (Belajar masyarakat)

- Kelompok lain memberikan

tanggapan terhadap hasil presentasi

yang sudah disampaikan kelompok

presenter (Belajar masyarakat)

Konfirmasi

- Guru memberikan penguatan

tentang perkalian

- Guru menampilkan cara berhitung

perkalian bersusun panjang

“Anak-anak jadi perkalian tidak

hanya dijumlah secara berulang,

jika angka/bilangan yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

161

dikalikan itu banyak, maka salah

satu cara yang dapat digunakan

adalah dengan cara perkalian

bersusun panjang.” (Pemodelan)

- Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya jika ada yang belum

paham

- Guru meminta siswa

mengumpulkan LKS hasil diskusi

- Guru memberikan evaluasi

(Penilaian autentik)

Penutup - Guru memberikan penguatan atas

kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

- Bersama dengan guru, siswa

menyimpulkan hasil belajar yang

sudah siswa pelajari

- Guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi (Refleksi)

- Siswa mengumpulkan jawaban soal

evaluasi

- Guru menutup kegiatan belajar dan

memberi nasihat sebelum istirahat

- Siswa beristirahat

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

163

LAMPIRAN

Pedoman Penilaian

Muatan Pelajaran : Matematika

1. Kognitif

Indikator 1.3.1 Menjelaskan konsep perkalian

1.3.2 Memahami konsep perkalian

1.3.3 Memahami soal perkalian bersusun panjang

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal Essay

Soal:

Selesaikan soal berikut ini:

a. Dengan definisi perkalian sebagai penjumlahan berulang, maka

tuliskan bentuk perkalian di bawah ini sebagai penjumlahan

berulang!

1. 21 x 4 =

2. 36 x 5 =

b. Selesaikanlah perkalian di bawah ini menggunakan metode

perkalian bersusun panjang!

1. 25 x 4 =

2. 43 x 5 =

3. 43 x 11 =

Kriteria penilaian

Setiap nomer pada soal memiliki bobot nilai 2, jika mengerjakan semua soal dan

dengan langkah-langkah yang tepat mendapat skor 2 untuk setiap item soal. Jika

mengerjakan semua item soal tetapi tidak menggunakan langka-langkah yang

tepat mendapatkan skor 1, dan jika mengerjakan item soal tidak menggunakan

langkah-langkah mendapatkan skor 0.

Nilai = Jumlah skor setiap item soal x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

164

1 Afektif

Indikator 1.3.4 Bekerjasama mengerjakan soal perkalian

bersusun panjang

Teknik penilaian Observaasi

Instrumen Lembar observasi dengan skala/skor

Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Peserta Didik Sikap yang Diamati

(Bekerjasama)

Sikap

1.

2.

3. Dst...

Rubrik Penilaian & Pedoman Penskoran

Kriteria Skala Sikap Keterangan

Sangat sering mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

4 SB Sangat Baik

Sering mengutarakan pendapat

dengan kelompok dalam proses

berdiskusi

3 B Baik

Kadang-kadang mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

2 C Cukup/ sedang

Tidak pernah mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

165

2 Psikomotorik

Indikator 1.3.5 Membuat laporan tertulis hasil dari

mengerjakan soal

Teknik

Penilaian

Produk

Instrumen Check list produk

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Membuat

laporan

tertulis

hasil dari

mengerjaka

n soal

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah dan

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah

tetapi

kurang

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan hasil

dari

mengerjakan

soal dengan

tidak

lengkap dan

tidak

menggunaka

n langkah-

langkah

Siswa

belum bisa

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

166

MATERI

1. Perkalian

Perkalian merupakan proses aritmatika dasar di mana suatu

bilangan dilipatgandakan sesuai dengan lambang bilangan

pengalinya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa perkalian

adalah penjumlahan berulang.

Perkalian memiliki dua macam metode menghitung, yang pertama

dengan cara perkalian bersusun panjang dan yang kedua adalah

perkalian bersusun pendek.

a. Perkalian Bersusun Panjang

Contoh:

1) 234 x 3 = (ratusan) (puluhan) (satuan)

234 200 + 30 + 4

3 x Penjabaran

12 4 x 3= 12 (Kalikan nilai tempat satuan dengan 3)

90 30 x 3=90 (Kalikan nilai tempat puluhan dengan 3)

600 + 200 x 3= 600 (Kalikan nilai tempat ratusan dengan 3)

702

Kemudian dijumlahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

167

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama :

Kelas :

Selesaikan soal berikut ini dengan tepat!

a. Dengan definisi perkalian sebagai penjumlahan berulang, maka

tuliskan bentuk perkalian di bawah ini sebagai penjumlahan

berulang!

1. 21 x 4 =

2. 36 x 5 =

b. Selesaikanlah perkalian di bawah ini menggunakan metode

perkalian bersusun panjang!

1) 2 5 2) 4 3 3) 4 3

4 x 5 x 1 1 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

168

LEMBAR KERJA KELOMPOK

(LKK)

Nama kelompok :

Kelas :

Soal Cerita!

1. Andi membeli 4 kotak permen. Setiap kotak permen berisi

12 butir permen. Berapa banyak permen yang andi miliki?

(Hitunglah menggunakan perkalian bersusun panjang)

2. Setiap hari, bibi memanen buah anggur yang ada di kebun.

Di kebun milik bibi terdapat 15 batang pohon buah anggur.

Dari setiap pohon, bibi dapat memetik 12 buah anggur.

Berapa banyak buah anggur yang dimiliki biibi dari hasil

memanen di kebun?

3. Jeni membeli kelereng 12 butir. Harga satu butir kelereng

tersebut adalah Rp 1.800,00. Berapa harga seluruh kelereng

yang dibeli oleh Jeni?

4. Jumlah truk di tempat parkir ada 8 buah. Jika setiap truk

berisi 5 penumpang. Berapa penumpang yang dibawa ke

tempat parkir?

Cara mengerjakan!

Diskusikanlah bersama dengan kelompok hasil dari perkalian di

bawah ini!

Buatlah laporan hasil dari mengerjakan soal tersebut secara

individu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

169

SOAL EVALUASI

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini menggunakan metode perkalian

bersusun panjang dengan benar!

1) 2 1 2) 2 5 3) 5 7 1

5 x 7 x 9 x

4) 6 1 9 5) 5 6 6

4 x 8 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

170

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jetis Bantul

Kelas/Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi

Dasar

No Indikator No Tujuan

Pembelajaran

Matematika Kognitif

1. 1.3 Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

1.3.1

Memahami

perkalian

bersusun

panjang

1.3.1.1

Melalui

pemberian

contoh soal

siswa mampu

memahami

perkalian

bersusun

panjang

minimal

mengerjakan

sepuluh soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

171

1.3.2

1.3.3

Memahami

perkalian

bersusun

pendek

Memahami

soal perkalian

bersusun

pendek

1.3.2.1

1.3.3.1

dengan benar

Melalui

pemberian

contoh soal

siswa mampu

memahami

perkalian

bersusun

pendek

minimal

mengerjakan

sepuluh soal

dengan benar

Siswa mampu

mengerjakan

soal perkalian

bersusun

pendek

minimal

mengerjakan

sepuluh soal

dengan benar

1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan

soal perkalian

bersusun

1.3.4.1 Melalui

bekerjasama

siswa mampu

mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

172

pendek soal perkalian

bersusun

pendek

minimal

perkalian

hingga tiga

angka

1.3.5 Membuat

laporan

tertulis hasil

dari

mengerjakan

soal

1.3.5.1 Melalui

mengerjakan

soal siswa

mampu

membuat

laporan tertulis

dengan tepat

C. Materi Pembelajaran

Matematika : Operasi hitung perkalian bersusun pendek

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Kontekstual

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

3. Media : Tabel

4. Alat dan Bahan : LKS, LKK, Spidol dan papan tulis

5. Sumber Belajar : Buku BSE Matematika kelas 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

173

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembuka Apersepsi

- Guru membuka pelajaran dengan

salam

- Guru melakukan presensi

- Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin berdoa

Motivasi

- Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi bersama lagu “Belajar

Perkalian”

Lagu “Belajar Perkalian” (gubahan

lagu Balonku)

Ayo kita belajar

Belajar perkalian

Perkalian bersusun pendek

Ayo coba kerjakan

Siapkan semangatmu

Siapkan alat tulismu

Ayo kita bersama

Belajar dengan senang

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak setelah kalian bernyayi

lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama

tadi?”

Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

174

pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, kenapa perkalian

mempunyai cara penyelesaian

bersusun pendek dan bersusun

panjang?” (Konstruktivisme)

- Siswa diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan

- Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apakah kalian sudah

mengerti tentang perkalian bersusun

panjang? Jika sudah mengerti,

bagaimana cara operasi hitung

perkalian bersusun pendek?”

- Siswa diminta untuk menjawab

pertanyaan

- Guru meminta siswa untuk

membaca sekali lagi pengertian

perkalian

Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa

- Guru meminta siswa untuk

melakukan diskusi tentang perkalian

Proses Inkuiri

Bagaimana penyelesaian

perkalian dengan cara

bersusun pendek?

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

175

(Merumuskan masalah)

Siswa membuat hipotesis

tentang perkalian bersusun

pendek (Membuat hipotesis)

Siswa membacamateri

tentang perkalian bersusun

pendek dan langkah-langkah

melakukan proses perkalian

tersebut (Mengumpulkan

data)

Setiap kelompok

memecahkan soal yang ada

di LKS melalui diskusi

Setiap siswa mencatat hasil

diskusi

Guru membagikan media

berupa tabel perkalian,

kemudian siswa

mengerjakan soal dengan

bantuan tabel tersebut

(Menganalisis data)

Setiap siswa membuat

kesimpulan mengenai hasil

diskusi tentang perkalian

bersusun pendek

(Menyimpulkan)

- Guru menjelaskan macam-macam

perkalian

“Anak-anak jika kemarin kalian

sudah belajar tentang perkalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

176

bersusun panjang, maka selain

menggunakan perkalian bersusun

panjang kalian juga dapat

menggunakan perkalian bersusun

pendek.”

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum

paham mengenai materi perkalian

bersusun panjang dan bersusun

pendek?Dari kedua metode

perkalian yang sudah kalian

pelajari, kalian merasa lebih mudah

menggunakan perkalian bersusun

panjang atau perkalian bersusun

pendek?”

- Setiap kelompok mengirimkan

perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep perkalian

dan menyampaikan hasil berdiskusi

(Belajar masyarakat)

- Kelompok lain memberikan

tanggapan terhadap hasil presentasi

yang sudah disampaikan kelompok

presenter (Belajar masyarakat)

Konfirmasi

- Guru memberikan penguatan

tentang perkalian bersusun pendek

- Guru menampilkan cara berhitung

perkalian bersusun pendek

(Pemodelan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

177

- Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya jika ada yang belum paham

- Guru meminta siswa mengumpulkan

LKS hasil diskusi

- Guru memberikan evaluasi

(Penilaian autentik)

Penutup - Guru memberikan penguatan atas

kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

- Bersama dengan guru, siswa

menyimpulkan hasil belajar yang

sudah siswa pelajari

- Guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi (Refleksi)

- Siswa mengumpulkan jawaban soal

evaluasi

- Guru menutup kegiatan belajar dan

memberi nasihat sebelum istirahat

- Siswa beristirahat

5 menit

G. Teknik Penilaian

Ranah Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Kognitif 1.3.1 Memahami

perkalian bersusun

panjang

1.3.2 Memahami

perkalian bersusun

pendek

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Soal

Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

178

1.3.3Memahami soal

perkalian bersusun

pendek

Tes Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Soal

Afektif 1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan soal

perkalian bersusun

pendek

Observasi Rubrik Penilaian Lembar

Observasi

dengan

skala/skor

Psikomotorik 1.3.5 Membuat

laporan tertulis hasil

mengerjakan soal

Produk Rubrik Penilaian Check list

produk

berskala/ru

brik

Yogyakarta, 10 Oktober 2016

Menyetujui, Nama Guru Kelas,

Kepala Sekolah

(Drs. Suharyana) (Subagiyono, S.Pd)

NIP 1963041619988091001 NIP 195904181983031007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

180

LAMPIRAN

Pedoman Penilaian

Muatan Pelajaran : Matematika

1. Kognitif

Indikator 1.3.1 Memahami perkalian bersusun panjang

1.3.2 Memahami perkalian bersusun pendek

1.3.3 Memahami soal perkalian bersusun pendek

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal Essay

Soal:

Selesaikan soal berikut ini:

A. Selesaikan soal berikut ini menggunakan metode perkalian

bersusun panjang!

1) 2 2 2) 3 6

7 x 5 x

B. Selesaikanlah perkalian di bawah ini menggunakan metode

perkalian bersusun pendek!

1. 35 x 4 =

2. 63 x 5 =

3. 43 x 15=

Kriteria penilaian

Setiap nomer pada soal memiliki bobot nilai 2, jika mengerjakan semua

soal dan dengan langkah-langkah yang tepat mendapat skor 2 untuk setiap

item soal. Jika mengerjakan semua item soal tetapi tidak menggunakan

langka-langkah yang tepat mendapatkan skor 1, dan jika mengerjakan item

soal tidak menggunakan langkah-langkah mendapatkan skor 0.

Nilai = Jumlah skor setiap item soal x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

181

2. Afektif

Indikator 1.3.4 Bekerjasama mengerjakan soal perkalian

bersusun pendek

Teknik penilaian Observasi

Instrumen Lembar observasi dengan skala/skor

Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Peserta Didik Sikap yang Diamati

(Disiplin)

Sikap

1.

2.

3. Dst...

Rubrik Penilaian & Pedoman Penskoran

Kriteria Skala Sikap Keterangan

Sangat sering mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

4 SB Sangat Baik

Seringmengutarakan

pendapatdengan kelompok dalam

proses berdiskusi

3 B Baik

Kadang-kadang mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

2 C Cukup/

sedang

Tidak pernah mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

182

3. Psikomotorik

Indikator 1.3.5 Membuat laporan tertulis hasil dari

mengerjakan soal

Teknik

Penilaian

Produk

Instrumen Check list produk

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Membuat

laporan

tertulis

hasil dari

mengerjaka

n soal

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah dan

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah

tetapi

kurang

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan hasil

dari

mengerjakan

soal dengan

tidak

lengkap dan

tidak

menggunaka

n langkah-

langkah

Siswa

belum bisa

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

183

MATERI

1. Perkalian

Perkalian merupakan proses aritmatika dasar di mana suatu

bilangan dilipatgandakan sesuai dengan lambang bilangan

pengalinya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa perkalian

adalah penjumlahan berulang.

Perkalian memiliki dua macam metode menghitunya, yang pertama

dengan cara perkalian bersusun panjang dan yang kedua adalah

perkalian bersusun pendek.

b. Perkalian Bersusun Pendek

Contoh: Angka yang disimpan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

184

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama :

Kelas :

Selesaikan soal berikut ini:

a. Selesaikan soal berikut ini menggunakan metode perkalian

bersusun panjang!

1) 2 2 2) 4 6

7 x 8 x

b. Selesaikanlah perkalian di bawah ini menggunakan metode

perkalian bersusun pendek!

1) 3 5 2) 6 5 3) 4 3

4 x 5 x 7 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

185

LEMBAR KERJA KELOMPOK

(LKK)

Nama kelompok :

Kelas :

Soal

1. Setiap hari mobil Pak Suro menempuh jarak 250 km.

Berapa km jarak yang ditempuh Pak Suro selama 6

hari? (Hitunglah menggunakan perkalian bersusun

panjang)

2. Satu gros sama dengan 144 buah, 8 gros sama dengan

berapa buah? (Hitunglah menggunakan perkalian

bersusun pendek)

3. Dalam gudang terdapat 7 tumpuk karung yang berisi

gula. Setiap karung berisi 50 kg gula. Berapa kg banyak

gula seluruhnya? (Hitungglah menggunakan perkalian

bersusun pendek)

4. Tujuh ekor sapi masing-masing beratnya 265 kg.

Berapa total berat seluruh ekor sapi tersebut?

(Hitunglah menggunakan perkalian bersusun pendek)

5. Harga satu buah permen Rp 475,00. Jika adem membeli

11 butir permen, berapa rupiah yang harus dibayar oleh

adik? (Hitunglah menggunakan perkalian bersusun

pendek)

Perintah!

Diskusikanlah bersama dengan kelompok hasil dari perkalian di bawah

ini!

Buatlah laporan hasil dari mengerjakan soal tersebut secara individu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

186

SOAL EVALUASI

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini menggunakan metode perkalian

bersusun pendek dengan benar!

1) 2 3 5 4) 1 2 5

1 5 x 7 6 x

2) 2 2 8 5) 5 6 6

1 8 x 2 0 x

3) 6 1 9

1 4 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

187

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jetis Bantul

Kelas/Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi

Dasar

No Indikator No Tujuan

Pembelajaran

Matematika Kognitif

1. 1.3 Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

1.3.1

1.3.2

Memahami

konsep

pembagian

Menjelaskan

konsep

pembagian

1.3.1.1

1.3.2.1

Melalui

penjelasan

siswa mampu

memahami

konsep

pembagian

dengan benar

Melalui

membaca

siswa mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

188

1.3.3

Memahami

soal

pembagian

tanpa sisa

1.3.3.1

menjelaskan

konsep

pembagian

dengan benar

Siswa mampu

mengerjakan

soal

pembagian

tanpa sisa

minimal

sepuluh soal

dengan tepat

Afektif

1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan

soal

pembagian

tanpa sisa

1.3.4.1 Melalui

bekerjasama

siswa mampu

mengerjakan

soal

pembagian

tanpa sisa

minimal

sepuluh soal

dengan benar

Psikomotorik

1.3.5 Membuat

laporan tertulis

hasil dari

mengerjakan

soal

1.3.5.1 Melalui

mengerjakan

soal siswa

mampu

membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

189

laporan tertulis

minimal lima

kalimat dengan

tepat

C. Materi Pembelajaran

Matematika : Operasi hitung pembagian tanpa sisa

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Kontekstual

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

3. Media : Tabel

4. Alat dan Bahan : LKS, LKK, Spidol dan papan tulis

5. Sumber Belajar : Buku BSE Matematika kelas 4

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembuka Apersepsi

- Guru membuka pelajaran dengan

salam

- Guru melakukan presensi

- Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin berdoa

Motivasi

- Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi bersama lagu “Belajar

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

190

Pembagian”

Lagu “Belajar Pembagian”

(gubahan lagu Pada Hari Minggu)

Ayo kawan kawan kita semua

belajar

Belajar matematika tentang

pembagian

Siapkan alat tulismu dan juga

s’mangatmu

Ayo kita s’mua belajar dengan

semangat

Yo ayo... ayo.. ayo kita s’mua

belajar

Belajar pembagian dan juga

caranya (2x)

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi

lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama

tadi?”

Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, kenapa bisa

pembagian itu sama seperti

pengurangan berulang? Apakah

anak-anak pernah mencoba

melakukan pembagian dan

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

191

pengurangan akan menemukan hasil

yang sama?” (Konstruktivisme)

- Siswa diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan

- Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apa yang dimaksud

dengan pembagian dan bagaimana

cara operasi hitung pembagian

tersebut?”

- Siswa diminta untuk menjawab

pertanyaan

- Guru meminta siswa untuk membaca

sekali lagi pengertian perkalian

Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa

- Guru meminta siswa untuk

melakukan diskusi tentang perkalian

Proses Inkuiri

Apa pengertian dari

pembagian? (Merumuskan

masalah)

Siswa membuat hipotesis

tentang pembagian

(Membuat hipotesis)

Siswa membacamateri

tentang pembagian dan

langkah-langkah melakukan

proses pembagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

192

(Mengumpulkan data)

Setiap kelompok

memecahkan soal yang ada

di LKS secara berdiskusi

Setiap siswa mencatat hasil

diskusi

Guru membagikan media

berupa tabel pembagian,

kemudian siswa mengerjakan

soal dengan bantuan tabel

tersebut (Menganalisis data)

Setiap siswa membuat

kesimpulan mengenai hasil

diskusi tentang

pembagian(Menyimpulkan)

- Guru menjelaskan macam-macam

pembagian

“Anak-anak jika pembagian adalah

pengurangan berulang sampai

habis, maka selain menggunakan

cara dikurangi pembagian juga

dapat dilakukan dengan cara

pembagian tanpa sisa dan dengan

sisa.”

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum

paham mengenai materi pembagian?

Siapa tadi yang mengerjakan

pembagian masih menggunakan

cara dikurangi satu persatu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

193

(Bertanya)

- Setiap kelompok mengirimkan

perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep

pembagian dan menyampaikan hasil

berdiskusi (Belajar masyarakat)

- Kelompok lain memberikan

tanggapan terhadap hasil presentasi

yang sudah disampaikan kelompok

presenter (Belajar masyarakat)

Konfirmasi

- Guru memberikan penguatan tentang

pembagian

- Guru menampilkan cara berhitung

pembagian(Pemodelan)

“Anak-anak pembagian dapat

digunakan dengan metode

pembagian tanpa sisa dan

pembagian dengan sisa. Untuk itu

kita akan mempelajari satu persatu

dimulai dari pembagian tanpa siswa

terlebih dahulu.”

- Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya jika ada yang belum paham

- Guru meminta siswa mengumpulkan

LKS hasil diskusi

- Guru memberikan evaluasi

(Penilaian autentik)

Penutup - Guru memberikan penguatan atas

kedisiplinan siswa saat mengikuti

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

194

kegiatan pembelajaran

- Bersama dengan guru, siswa

menyimpulkan hasil belajar yang

sudah siswa pelajari

- Guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi (Refleksi)

- Siswa mengumpulkan jawaban soal

evaluasi

- Guru menutup kegiatan belajar dan

memberi nasihat sebelum istirahat

- Siswa beristirahat

G. Teknik Penilaian

Ranah Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Kognitif 1.3.1 Memahami

konsep pembagian

1.3.2 Menjelaskan

konsep pembagian

1.3.3 Memahami

soal pembagian

tanpa sisa

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Soal

Soal

Soal

Afektif 1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan soal

pembagian tanpa sisa

Observasi Rubrik Penilaian Lembar

Observasi

dengan

skala/skor

Psikomotorik 1.3.5 Membuat

laporan tertulis hasil

Produk Rubrik Penilaian Check list

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

195

mengerjakan soal berskala/ru

brik

Yogyakarta, 10 Oktober 2016

Menyetujui, Nama Guru Kelas,

Kepala Sekolah

(Drs. Suharyana) (Subagiyono, S.Pd)

NIP 1963041619988091001 NIP 195904181983031007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

197

LAMPIRAN

Pedoman Penilaian

Muatan Pelajaran : Matematika

1. Kognitif

Indikator 1.3.1 Memahami konsep pembagian

1.3.2 Menjelaskan konsep pembagian

1.3.3 Memahami soal pembagian tanpa sisa

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal Essay

Soal:

Selesaikan soal berikut ini dengan metode pembagian tanpa sisa!

1. 48 : 3 =

2. 76 : 4 =

3. 160 : 5 =

4. 169 : 13 =

5. 312 : 13 =

Kriteria penilaian

Setiap nomer pada soal memiliki bobot nilai 2, jika mengerjakan

semua soal dan dengan langkah-langkah yang tepat mendapat skor

2 untuk setiap item soal. Jika mengerjakan semua item soal tetapi

tidak menggunakan langka-langkah yang tepat mendapatkan skor 1,

dan jika mengerjakan item soal tidak menggunakan langkah-

langkah mendapatkan skor 0.

Nilai = Jumlah skor setiap item soal x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

198

2. Afektif

Indikator 1.3.4 Bekerjasama mengerjakan soal pembagian

tanpa sisa

Teknik penilaian Observaasi

Instrumen Lembar observasi dengan skala/skor

Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Peserta Didik Sikap yang Diamati

(Disiplin)

Sikap

1.

2.

3. Dst...

Rubrik Penilaian & Pedoman Penskoran

Kriteria Skala Sikap Keterangan

Sangat sering mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

4 SB Sangat Baik

Sering mengutarakan pendapat

dengan kelompok dalam proses

berdiskusi

3 B Baik

Kadang-kadang mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

2 C Cukup/ sedang

Tidak pernah mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

199

3. Psikomotorik

Indikator 1.3.5 Membuat laporan tertulis hasil dari

mengerjakan soal

Teknik

Penilaian

Produk

Instrumen Check list produk

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Membuat

laporan

tertulis

hasil dari

mengerjaka

n soal

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah dan

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah

tetapi

kurang

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan hasil

dari

mengerjakan

soal dengan

tidak

lengkap dan

tidak

menggunaka

n langkah-

langkah

Siswa

belum bisa

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

200

MATERI

1. Pembagian

Pembagian merupakan proses aritmatika dasar di mana suatu

bilangan dipecah rata menjadi bilangan yang lebih kecil sesuai

dengan bilangan pembaginya.

Pembagian adalah pengurangan berulang.

Contoh : 24 : 6 24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0

c. Pembagian tanpa sisa

Pembagian tanpa sisa adalah metode membagi bilangan yang

hasil akhirnya adalah 0 atau tidak memiliki sisa.

Contoh:

Bagaimana cara membagi bilangan 20 dengan 5?

20 – 5 = 15 (1)

15 – 5 = 10 (2)

10 – 5 = 5 (3)

5 – 5 = 0 (4)

Jadi 20 : 5 = 4 (Tanpa sisa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

201

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama :

Kelas :

Selesaikan soal berikut ini dengan metode pembagian tanpa sisa!

(Perhatikan contoh)

1. 48 : 3 =

2. 76 : 4 =

3. 160 : 5 =

4. 169 : 13 =

5. 312 : 13 =

24 : 6 = 24 – 6 = 18 – 6 = 12 – 6 =6 – 6 = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

202

LEMBAR KERJA KELOMPOK

(LKK)

Nama kelompok :

Kelas :

Soal

1. 48 : 3 =

2. 76 : 4 =

3. 160 : 5 =

4. 133 : 7 =

5. 108 : 9 =

6. 156 : 12 =

7. 180 : 15 =

8. 224 : 14 =

9. 304 : 16 =

10. 378 : 21 =

Perintah!

Diskusikanlah bersama dengan kelompok hasil dari pembagian di

bawah ini menggunakan metode pembagian tanpa sisa!

Buatlah laporan hasil dari mengerjakan soal tersebut secara

individu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

203

SOAL EVALUASI

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini menggunakan metode

pembagian tanpa sisa dengan benar!

1. 739 : 9 =

2. 287 : 7 =

3. 490 :9 =

4. 4.581 : 9 =

5. 24.500 : 5 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

204

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Jetis Bantul

Kelas/Semester : IV/I

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi

Dasar

No Indikator No Tujuan

Pembelajaran

Matematika Kognitif

1. 1.3 Melakukan

operasi

perkalian dan

pembagian

1.3.1

1.3.2

Menjelaskan

pembagian

dengan sisa

Memahami

1.3.1.1

1.3.2.1

Melalui

penjelasan

siswa mampu

memahami

pembagian

dengan sisa

Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

205

1.3.3

pembagian

dengan sisa

Mengerjakan

soal

pembagian

dengan sisa

1.3.3.1

pemberian

contoh soal

siswa msmpu

memahami

pembagian

dengan sisa

minimal lima

soal dengan

benar

Siswa mampu

mengerjakan

soal

pembagian

dengan sisa

minimal lima

soal dengan

tepat

1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan

soal

pembagian

dengan sisa

1.3.4.1 Melalui

bekerjasama

siswa mampu

mengerjakan

soal

pembagian

dengan sisa

minimal

sepuluh soal

dengan benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

206

1.3.5 Membuat

laporan

tertulis hasil

dari

mengerjakan

soal

1.3.5.1 Melalui

mengerjakan

soal siswa

mampu

membuat

laporan tertulis

minimal

sepuluh

kalimat dengan

tepat

C. Materi Pembelajaran

Matematika : Operasi hitung pembagian dengan sisa

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Kontekstual

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

3. Media : Tabel

4. Alat dan Bahan : LKS, LKK, Spidol dan papan tulis

5. Sumber Belajar : Buku BSE Matematika kelas 4

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembuka Apersepsi

- Guru membuka pelajaran dengan

salam

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

207

- Guru melakukan presensi

- Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin berdoa

Motivasi

- Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi bersama lagu “Belajar

Pembagian”

Lagu “Belajar Pembagian”

(gubahan lagu Pada Hari Minggu)

Ayo kawan kawan kita semua

belajar

Belajar matematika tentang

pembagian

Siapkan alat tulismu dan juga

s’mangatmu

Ayo kita s’mua belajar dengan

semangat

Yo ayo... ayo.. ayo kita s’mua

belajar

Belajar pembagian dan juga

caranya (2x)

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak seelah kalian bernyayi

lagu tadi, apa isi dari lagu yang

sudah kita nyanyikan bersama

tadi?”

Orientasi

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

Kegiatan Inti Eksplorasi 60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

208

- Guru bertanya kepada siswa

“ Anak-anak, bagaimana cara

menyelesaikan pembagian dengan

cara membagi dengan sisa? Apakah

perbedaannya dengan cara

membagi tanpa sisa?”

(Konstruktivisme)

- Siswa diberi kesempatan untuk

menjawab pertanyaan

- Guru bertanya kepada siswaa

“ Anak-anak apa yang dimaksud

dengan pembagian dengan sisa dan

bagaimana cara operasi hitung

pembagian tersebut?”

- Siswa diminta untuk menjawab

pertanyaan

- Guru meminta siswa untuk

membaca sekali lagi pengertian

pembagian

Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa

- Guru meminta siswa untuk

melakukan diskusi tentang perkalian

Proses Inkuiri

Bagaimana cara melakukan

operasi hitung pembagian

dengan sisa? (Merumuskan

masalah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

209

Siswa membuat hipotesis

tentang pembagian dengan

sisa(Membuat hipotesis)

Siswa membacamateri

tentang pembagian dengan

sisa dan langkah-langkah

melakukan proses

pembagian (Mengumpulkan

data)

Setiap kelompok

memecahkan soal yang ada

di LKS dengan diskusi

Setiap siswa mencatat hasil

diskusi

Guru membagikan media

berupa tabel pembagian,

kemudian siswa

mengerjakan soal dengan

bantuan tabel tersebut

(Menganalisis data)

Setiap siswa membuat

kesimpulan mengenai hasil

diskusi tentang pembagian

(Menyimpulkan)

- Guru menjelaskan pembagian

dengan sisa

“Anak-anak jika pembagian dengan

sisa adalah membagi bilangan

tetapi nanti hasil akhirnya terdapat

sisa dan biasanya juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

210

dijadikan ke dalam bentuk

pecahan.”

- Guru bertanya kepada siswa

“Anak-anak siapa yang belum

paham mengenai materi pembagian

dengan sisa?” (Bertanya)

- Setiap kelompok mengirimkan

perwakilan kelompoknya untuk

mempresentasikan konsep

pembagian dan menyampaikan hasil

berdiskusi (Belajar masyarakat)

- Kelompok lain memberikan

tanggapan terhadap hasil presentasi

yang sudah disampaikan kelompok

presenter (Belajar masyarakat)

Konfirmasi

- Guru memberikan penguatan

tentang pembagian

- Guru menampilkan cara berhitung

pembagian (Pemodelan)

“Anak-anak pembagian dapat

digunakan dengan metode

pembagian tanpa sisa dan

pembagian dengan sisa.”

- Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya jika ada yang belum paham

- Guru meminta siswa mengumpulkan

LKS hasil diskusi

- Guru memberikan evaluasi

(Penilaian autentik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

211

Penutup - Guru memberikan penguatan atas

kedisiplinan siswa saat mengikuti

kegiatan pembelajaran

- Bersama dengan guru, siswa

menyimpulkan hasil belajar yang

sudah siswa pelajari

- Guru membimbing siswa untuk

melakukan refleksi (Refleksi)

- Siswa mengumpulkan jawaban soal

evaluasi

- Guru menutup kegiatan belajar dan

memberi nasihat sebelum istirahat

- Siswa beristirahat

5 menit

G. Teknik Penilaian

Ranah Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Instrumen

Kognitif 1.3.1 Menjelaskan

pembagian dengan

sisa

1.3.2 Memahami

pembagian dengan

sisa

1.3.3 Mengerjakan

soal pembagian

dengan sisa

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Pertanyaan

Tertulis

Soal

Soal

Soal

Afektif 1.3.4 Bekerjasama

mengerjakan soal

Observasi Rubrik Penilaian Lembar

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

212

pembagian dengan

sisa

dengan

skala/skor

Psikomotorik 1.3.5 Membuat

laporan tertulis hasil

mengerjakan soal

Produk Rubrik Penilaian Check list

produk

berskala/ru

brik

Yogyakarta, 10 Oktober 2016

Menyetujui, Nama Guru Kelas,

Kepala Sekolah

(Drs. Suharyana) (Subagiyono, S.Pd)

NIP 1963041619988091001 NIP 195904181983031007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

214

LAMPIRAN

Pedoman Penilaian

Muatan Pelajaran : Matematika

1. Kognitif

Indikator 1.3.1 Menjelaskan pembagian dengan sisa

1.3.2 Memahami pembagian dengan sisa

1.3.3 Mengerjakan soal pembagian dengan sisa

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal Essay

Soal:

Selesaikan soal berikut ini dengan metode pembagian dengan sisa!

1. 64 : 5 =

2. 57 : 7 =

3. 84 : 3 =

4. 98 : 8 =

5. 221 : 7 =

Kriteria penilaian

Setiap nomer pada soal memiliki bobot nilai 2, jika mengerjakan

semua soal dan dengan langkah-langkah yang tepat mendapat skor

2 untuk setiap item soal. Jika mengerjakan semua item soal tetapi

tidak menggunakan langka-langkah yang tepat mendapatkan skor 1,

dan jika mengerjakan item soal tidak menggunakan langkah-

langkah mendapatkan skor 0.

Nilai = Jumlah skor setiap item soal x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

215

2. Afektif

Indikator 1.3.4 Bekerjasama mengerjakan soal pembagian

dengan sisa

Teknik penilaian Observaasi

Instrumen Lembar observasi dengan skala/skor

Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Peserta Didik Sikap yang Diamati

(Disiplin)

Sikap

1.

2.

3. Dst...

Rubrik Penilaian & Pedoman Penskoran

Kriteria Skala Sikap Keterangan

Sangat sering mengutarakan pedap

dengan teman dalam proses

berdiskusi

4 SB Sangat Baik

Sering mengutarakan pendapat

dengan kelompok dalam proses

berdiskusi

3 B Baik

Kadang-kadang mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

2 C Cukup/ sedang

Tidak pernah mengutarakan

pendapat dengan kelompok dalam

proses berdiskusi

1 K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

216

3. Psikomotorik

Indikator 1.3.5 Membuat laporan tertulis hasil dari

mengerjakan soal

Teknik

Penilaian

Produk

Instrumen Check list produk

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Membuat

laporan

tertulis

hasil dari

mengerjaka

n soal

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah dan

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

sesuai

dengan

langkah-

langkah

tetapi

kurang

lengkap

Siswa

mampu

membuat

laporan hasil

dari

mengerjakan

soal dengan

tidak

lengkap dan

tidak

menggunaka

n langkah-

langkah

Siswa

belum bisa

membuat

laporan

hasil dari

mengerjaka

n soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

217

MATERI

1. Pembagian

Pembagian merupakan proses aritmatika dasar di mana suatu

bilangan dipecah rata menjadi bilangan yang lebih kecil sesuai

dengan bilangan pembaginya.

a. Pembagian dengan sisa

Pembagian dengan sisa adalah membagi suatu bilangan yang

hasil akhirnya akan memiliki sisa dari pembagian bilangan

tersebut dan biasanya akan dinyatakan dalam bentuk pecahan

sederhana

Contoh:

20 – 6 = 14 (1)

14 – 6 = 8 (2)

8 – 6 = 2 (3) Sudah tidak bisa dikurang

dengan 6, namun hasil akhirnya tidak sama dengan 0.

Jadi 20:6= 3 (sisa 2) = 3 2/6 = 3 1/3

Pembagian tersebut dinamakan pembagian bersisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

218

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Nama :

Kelas :

Selesaikan soal berikut ini dengan metode pembagian dengan sisa!

1. 64 : 5 =

2. 57 : 7 =

3. 84 : 3 =

4. 98 : 8 =

5. 221 : 7 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

219

LEMBAR KERJA KELOMPOK

(LKK)

Nama kelompok :

Kelas :

Soal!

1. 56 : 6 =

2. 1.293 : 8 =

3. 276 : 9 =

4. 176 : 5 =

5. 225 : 6 =

Perintah!

Diskusikanlah bersama dengan kelompok hasil dari pembagian di

bawah ini menggunakan metode pembagian dengan sisa!

Buatlah laporan hasil dari mengerjakan soal tersebut secara

individu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

220

SOAL EVALUASI

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini menggunakan metode

pembagian dengan sisa dengan benar!

1. 68 : 8 =

2. 100 : 7 =

3. 105 : 11 =

4. 160 : 15 =

5. 245 : 12 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

221

BLUE PRINT

SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS I

(Sebelum Validasi)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

1. Memahami dan

menggunakan sifat-sifat

operasi hitung bilangan

dalam pemecahan

masalah

1.3 Melakukan

operasi perkalian

dan pembagian.

1.3.1 Memahami

konsep perkalian

1

1.3.2 Perkalian

sampai dengan tiga

angka

2,3,4,5,6,7,8,9,1

0,11,12,13,14,15

,16,17,18,19

1.3.3 Soal cerita

tentang perkalian

20,21,22,23,24,2

5,26,27,28,29,30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

222

SOAL EVALUASI

Siklus 1

Nama :

Kelas :

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c, atau d yang dianggap benar!

1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari

6+6+6+6+6 adalah ...

a. 6 x 5

b. 5 x 6

c. 6 x 6

d. 6 x 1

2. Hitunglah hasil dari perkalian 10 x 7 adalah ...

a. 700

b. 70

c. 170

d. 17

3. Hitunglah hasil dari perkalian 20 x 8 adalah ...

a. 100

b. 150

c. 160

d. 170

4. Hitunglah hasil dari perkalian 45 x 4 adalah ...

a. 170

b. 180

c. 190

d. 205

5. Hitunglah hasil dari perkalian 38 x 8 adalah ...

a. 204

b. 301

c. 304

d. 201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

223

6. Hitunglah hasil dari perkalian 56 x 7 adalalah ...

a. 382

b. 392

c. 372

d. 362

7. Hitunglah hasil dari perkalian 79 x 9 adalah ...

a. 711

b. 691

c. 721

d. 731

8. Hitunglah hasil dari perkalian 34 x 12 adalah ...

a. 308

b. 208

c. 408

d. 108

9. Hitunglah hasil dari perkalian 36 x 18 adalah ...

a. 548

b. 546

c. 649

d. 648

10. Hitunglah hasil dari perkalian 25 x 32 adalah ...

a. 600

b. 550

c. 800

d. 750

11. Hitunglah hasil dari perkalian 59 x 25 adalah ...

a. 1.465

b. 1.455

c. 1.375

d. 1.475

12. Hitunglah hasil dari perkalian 150 x 5 adalah ...

a. 600

b. 650

c. 550

d. 750

13. Hitunglah hasil dari perkalian 127 x 9 adalah ...

a. 1.143

b. 1.243

c. 1.147

d. 1.475

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

224

14. Hitunglah hasil dari perkalian 345 x 8 adalah ...

a. 2.760

b. 2.660

c. 2.686

d. 2.780

15. Hitunglah hasil dari perkalian 185 x 38 adalah ...

a. 7.010

b. 7.030

c. 6.030

d. 8.030

16. Hitunglah hasil dari perkalian 200 x 10 adalah ...

a. 200

b. 200.000

c. 2.000

d. 20.000

17. Hitunglah hasil dari perkalian 250 x 56 adalah ...

a. 14.200

b. 14.350

c. 14.250

d. 14.000

18. Hitunglah hasil dari perkalian 100 x 145 adalah ...

a. 14.500

b. 1.450

c. 145.000

d. 14.550

19. Hitunglah hasil dari perkalian 120 x 120 adalah ...

a. 14.400

b. 14.000

c. 14.300

d. 14.440

20. Ujang mempunyai 8 kantong yang berisikan kelereng. Setiap kantong

berisi 10 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng ujang seluruhnya?

a. 60

b. 70

c. 80

d. 90

21. Di Perpustakaan sekolah terdapat 14 lemari buku. Setiap lemari berisi 450

buku. Berapa banyak jumlah seluruh buku di perpustakaan?

a. 6.200

b. 5.300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

225

c. 5.200

d. 6.300

22. Setiap hari mobil pak Andi menempuh jarak 250 km. Berapa km jarak

yang ditempuh mobil pak Andi selama 6 hari?

a. 1.200

b. 1.400

c. 1.500

d. 1.600

23. Satu gros sama dengan 144 buah, jika 8 gros ada berapa buah?

a. 1.112

b. 1.152

c. 1.132

d. 1.122

24. Ibu membeli 5 kg buah jeruk, harga setiap kilo buah jeruk Rp 15.000.

Berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh ibu?

a. Rp 65.000

b. Rp 75.000

c. Rp 85.000

d. Rp 95.000

25. Ayah memelihara itik 20 ekor. Suatu hari itik itu dijual semua dengan

harga Rp 5.000 per ekor. Berapa jumlah uang yang diterima ayah?

a. Rp 10.000

b. Rp 20.000

c. Rp 100.000

d. Rp 200.000

26. Sebuah mobil dapat memuat 12 penumpang. Berapakah jumlah

penumpang yang dimuat 30 mobil?

a. 360

b. 350

c. 460

d. 460

27. Dalam satu hari sebuah motor dapat menempuh jarak 256 km/jam.

Berapakah jarak yang ditempuh motor tersebut selama 7 haru?

a. 1.179

b. 1.672

c. 1.794

d. 1.792

28. SD Negeri Maju mempunyai 18 kelas, jika setiap kelas berisi 30 siswa

maka berapakah banyak siswa SD Negeri Maju seluruhnya?

a. 640

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

226

b. 440

c. 560

d. 540

29. Pak Adi membeli celana pendek berjumlah 16. Jika harga satu celana

adalah Rp 15.000, maka harga 16 celana yang dibeli pak Andi adalah?

a. Rp 140.000

b. Rp 240.000

c. Rp 160.000

d. Rp 170.000

30. Sepanjang jalan Desa Sukajaya ditanami bibit pohon cemara, setiap satu

meter ditanami bibit pohon sebanyak 5 batang, jika jalan yang ditanami

sepanjang 400 meter, maka berapa banyak bibit pohon cemara yang

dibutuhkan?

a. 200 batang

b. 20.000 batang

c. 200.000 batang

d. 2.000 batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

227

KUNCI JAWABAN SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS I

(Sebelum di Validasi)

1. B

2. B

3. C

4. B

5. C

6. B

7. A

8. C

9. D

10. C

11. D

12. D

13. A

14. A

15. B

16. C

17. D

18. A

19. A

20. C

21. D

22. C

23. B

24. B

25. C

26. A

27. D

28. D

29. B

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

228

BLUE PRINT

SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS II

(Sebelum Validasi)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal

1. Memahami dan

menggunakan sifat-sifat

operasi hitung bilangan

dalam pemecahan

masalah

1.3 Melakukan

operasi perkalian

dan pembagian

1.3.1 Memahami

konsep pembagian

1

1.3.2 Pembagian

tanpa sisa

2,3,4,5,6,7,8,9

1.3.3 Pembagian

dengan sisa

10,11,12,13,14

1.3.4 Soal cerita

tentang pembagian

tanpa sisa

15,16,17,18,19,2

1,23,24,27,28,29

1.3.5 Soal cerita

tentang pembagian

dengan sisa

20,22,25,26,30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

229

SOAL EVALUASI

Siklus II

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c atau d!

1. Hitunglah hasil dari pembagian 45 : 5 adalah ...

a. 8

b. 9

c. 7

d. 6

2. Hitunglah hasil dari pembagian 48 : 3 adalah ...

a. 16

b. 17

c. 18

d. 19

3. Hitunglah hasil dari pembagian 76 : 4 adalah ...

a. 17

b. 18

c. 19

d. 20

4. Hitunglah hasil dari pembagian 81 : 9 adalah ...

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

5. Hitunglah hasil dari pembagian 88 : 22 adalah ...

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

6. Hitunglah hasil dari pembagian 108 : 9 adalah ...

a. 11

b. 22

c. 12

d. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

230

7. Hitunglah hasil dari pembagian 150 : 15 adalah ...

a. 20

b. 12

c. 11

d. 10

8. Hitunglah hasil dari pembagian 224 : 14 adalah ...

a. 16

b. 26

c. 14

d. 17

9. Hitunglah hasil dari pembagian 475 : 5 adalah ...

a. 95

b. 85

c. 75

d. 65

10. Berapakah hasil dari pembagian 36 : 5 adalah ...

a. 7 sisa 1

b. 7 sisa 2

c. 6 sisa 1

d. 6 sisa 2

11. Berapakah hasil dari pembagian 68 : 8 adalah ...

a. 8 sisa 2

b. 8 sisa 3

c. 8 sisa 4

d. 8 sisa 5

12. Berapakah hasil dari pembagian 468 : 8 adalah ...

a. 54 sisa 3

b. 58 sisa 4

c. 45 sisa 4

d. 44 sisa 3

13. Berapakah hasil dari pembagian 745 : 8 adalah ...

a. 83 sisa 5

b. 73 sisa 4

c. 93 sisa 1

d. 93 sisa 2

14. Berapakah hasil dari pembagian 3.027 : 72 adalah ...

a. 42 sisa 4

b. 43 sisa 2

c. 43 sisa 1

d. 42 sisa 3

15. Harga 5 kg buah jeruk adalah Rp 40.000,00. Berapakah harga setiap 1 kg

buah jeruk?

a. Rp 7.000,00

b. Rp 6.000,00

c. Rp 8.000,00

d. Rp 9.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

231

16. Harga 2 lusin piring adalah Rp 48.000,00, maka berapakah harga 1 buah

piring?

a. Rp 1.000,00

b. Rp 1.500,00

c. Rp 2.500,00

d. Rp 2.000,00

17. Suatu hari Ida membeli permen sebanyak 45 butir, kemudian Ida

membagikan permen tersebut kepada 9 orang temannya dengan jumlah

yang sama banyak. Berapa butir permen yang diterima oleh masing-

masing teman Ida?

a. 5

b. 9

c. 7

d. 8

18. Andi membeli buku sebanyak 81 buah, kemudian Andi menyimpan buku

tersebut ke dalam 9 rak buku. Berapa jumlah buku dalam setiap rak?

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

19. Deni mempunyai kelereng sebanyak 180 butir, kemudian Deni

membagikan kelereng tersebut kepada 10 temannya dengan jumlah yang

sama banyak. Berapa jumlah kelereng yang diterima setiap teman Deni?

a. 19

b. 18

c. 17

d. 16

20. Ibu membeli tomat sebanyak 45 buah, lalu Ibu menggunakan tomat

tersebut untuk membuat 4 masakan. Berapa jumlah tomat yang digunakan

untuk setiap masakan?

a. 11 sisa 1

b. 12 sisa 2

c. 11 sisa 2

d. 12 sisa 2

21. Ayah memelihara ayam sejumlah 400 ekor, lalu ayam tersebut dipisahkan

kedalam 8 kandang yang berbeda. Berapa jumlah ayam pada setiap

kandang?

a. 40

b. 50

c. 60

d. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

232

22. Angga memelihara ikan cupang sebanyak 80 ekor, kemudian Angga

menempatkan ikan tersebut ke dalam 9 aquarium yang berbeda. Berapakah

jumlah ikan pada setiap aquarium?

a. 8 sisa 3

b. 8 sisa 4

c. 8 sisa 7

d. 8 sisa 8

23. Ayah membawa oleh-oleh buah jeruk sebanyak 450 buah, lalu buah jeruk

tersebut dibagikan kepada tetangga sekitar sebanyak 50 buah setiap

tetangga. Berapakah jumlah tetangga yang mendapat buah jeruk?

a. 8

b. 7

c. 6

d. 9

24. SD Harapan akan mengganti genting kelas yang sudah rusak. SD Harapan

membeli sebanyak 3.240 genteng yang akan dipasang di enam kelas.

Berapakah jumlah genteng yang terpasang di setiap kelas?

a. 520

b. 430

c. 350

d. 540

25. Agung memiliki 78 butir kelereng. Kelereng tersebut akan dimasukkan ke

dalam 5 toples dengan jumlah yang sama banyak. Berapakah jumlah

kelereng yang tidak masuk ke dalam toples?

a. 3 kelereng

b. 5 kelereng

c. 6 kelereng

d. 7 kelereng

26. Pak Hari memiliki uang Rp 155.000,00, kemudian uang tersebut diberikan

kepada 4 anaknya dengan jumlah yang sama rata. Berapakah sisa uang Pak

Hari?

a. Rp 6.000,00

b. Rp 7.000,00

c. Rp 3.000,00

d. Rp 5.000,00

27. Desa Suka Maju mendapat bantuan batu bata untuk membangun rumah

warga yang sudah rusak akibat tanah longsor sebanyak 79.507 buah,

kemudian batu bata tersebut digunakan untuk membangun 43 rumah yang

mengalami kerusakan parah. Berapa jumlah batu bata yang diterima oleh

setiap rumah?

a. 1949

b. 1649

c. 1749

d. 1849

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

233

28. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan menempati 90 ruangan. Setiap ruangan

berisi peserta dengan jumlah yang sama banyak. Berapa banyak peserta di

dalam setiap ruangan?

a. 70

b. 85

c. 80

d. 90

29. Sebuah supermarket menjual 4.581 kue. Kue dikemas dalam kotak kue

dan setiap kotak berisi 9 kue. Berapa jumlah kotak kue yang dijual

supermarket tersebut?

a. 509

b. 409

c. 508

d. 408

30. Dedi memiliki 654 butir kelereng. Kemudian Dedi membagikan kelereng

tersebut kepada 7 temannya. Seluruh teman Dedi mendapatkan kelereng

dengan jumlah yang sama. Berapakah sisa kelereng Dedi yang tersisa?

a. 2

b. 4

c. 5

d. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

234

KUNCI JAWABAN SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS II

(Sebelum di Validasi)

1. B

2. A

3. C

4. D

5. B

6. C

7. D

8. A

9. A

10. A

11. C

12. B

13. C

14. D

15. C

16. D

17. A

18. D

19. B

20. A

21. B

22. D

23. D

24. D

25. D

26. C

27. D

28. C

29. A

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

235

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN

PENELITIAN

(LEMBAR KUESIONER)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

236

Kisi-kisi Kuesioner

INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMER

Mengerjakan tugas lebih

cepat lebih baik

Mengerjakan tugas setelah guru

memberikan penjelasan

1

Mengerjakan tugas sesuai dengan

perintah guru

2

Membiasakan diri

membereskan apa yang

akan dimulai

Melakukan piket kelas sesuai dengan

jadwal piket

3

Menyiapkan buku pelajaran diatas

meja sebelum pelajaran dimulai

4

Berdoa sebelum memulai pelajaran 5

Menghindari mengulur-

ulur waktu

Berangkat sekolah tidak terlambat 6

Istirahat tepat pada waktunya 7

Masuk kelas tepat waktu setelah

istirahat

8

Menyelesaikan tugas-tugas dengan

tepat waktu

9

Mengumpulkan PR tepat waktu 10

Mengumpulkan tugas tidak melewati

batas waktu pengumpulan

11

Berusaha untuk menjadi

percaya diri

Tidak minder saat melakukan

komunikasi

12

Menggunakan bahasa yang sopan saat

berkomunikasi

13

Menatap mata lawan bicara 14

Menghindari kecemasan Tidak lupa membawa buku tulis dan

alat tulis

15

Tidak lupa membawa buku paket

pelajaran sesuai dengan jadwal

16

Merencanakan yang

akan datang

Memiliki jadwal pelajaran 17

Memiliki jadwal kegiatan setelah

pulang sekolah

18

Menyiapkan diri saat

belajar

Berada di kelas maksimal 5 menit

sebelum pelajaran dimulai

19

Alat tulis sudah berada diatas meja

sebelum pelajaran dimulai

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

237

Lembar Kuesioner Kedisiplinan Siswa

Nama Siswa :

Kelas :

Tujuan : Untuk mengetahui kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran

Penilaian Kedisiplinan Siswa

Petunjuk!

1. Pilihlah jawaban sesuai dengan yang kalian lakukan.

2. Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kalian pilih.

3. Keterangan:

(3) Sering : Jika kalian sering melakukannya

(2) Kadang-kadang : Jika kalian jarang melakukannya

(1) Tidak Pernah : Jika kalian tidak pernah melakukannya

No Pertanyaan Keterangan

Sering

3

Kadang-

kadang

2

Tidak

Pernah

1

1. Mengerjakan tugas setelah guru

memberikan penjelasan

2. Mengerjakan tugas sesuai dengan perintah

guru

3. Melakukan piket kelas sesuai dengan

jadwal piket

4. Menyiapkan buku pelajaran diatas meja

sebelum pelajaran dimulai

5. Berdoa sebelum memulai pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

238

6. Berangkat sekolah tidak terlambat

7. Istirahat tepat pada waktunya

8. Masuk kelas tepat waktu setelah istirahat

9. Menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat

waktu

10. Mengumpulkan PR tepat waktu

11. Mengumpulkan tugas tidak melewati batas

waktu pengumpulan

12. Tidak minder saat melakukan komunikasi

13. Menggunakan bahasa yang sopan saat

berkomunikasi

14. Menatap mata lawan bicara

15. Tidak lupa membawa buku tulis dan alat

tulis

16. Tidak lupa membawa buku paket pelajaran

sesuai dengan jadwal

17. Memiliki jadwal pelajaran

18. Memiliki jadwal kegiatan setelah pulang

sekolah

19. Berada di kelas maksimal 5 menit sebelum

pelajaran dimulai

20. Alat tulis sudah berada di atas meja

sebelum pelajaran dimulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

239

LAMPIRAN 4

HASIL KUESIONER

KEDISIPLINAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

240

Hasil Kuesioner Kedisiplinan Siswa Kondisi Awal

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 64 Kurang disiplin

2 RJ 64 Kurang disiplin

3 ARD 67 Cukup disiplin

4 MMR 70 Cukup disiplin

5 DWP 70 Cukup disiplin

6 TYA 78 Cukup disiplin

7 SKMD 80 Disiplin

8 DAGN 80 Disiplin

9 DRT 74 Cukup disiplin

10 BY 80 Disiplin

11 AAS 56 Kurang disiplin

12 ANKA 74 Cukup disiplin

13 FKRS 74 Cukup disiplin

14 NA 77 Cukup disiplin

15 AID 56 Kurang disiplin

16 GVR 56 Kurang disiplin

17 TBM 78 Cukup disiplin

18 VR 78 Cukup disiplin

19 SSR 70 Cukup disiplin

20 FA 64 Kurang disiplin

21 FIG 70 Cukup disiplin

22 RAFR 56 Kurang disiplin

23 GFA 70 Cukup disiplin

24 PTR 56 Kurang disiplin

25 ZFI 87 Disiplin

26 WNA 78 Disiplin

27 FRC 78 Disiplin

28 SRA 64 Kurang disiplin

29 RR 64 Kurang disiplin

30 ZZZ 70 Cukup disiplin

Jumlah 2103

Rata-rata 70,1 Cukup disiplin

Jumlah siswa minimal cukup

disiplin

20

Presentase 66,7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

241

Hasil Kuesioner Kedisiplinan Siswa Siklus I

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 74 Cukup disiplin

2 RJ 70 Cukup disiplin

3 ARD 84 Disiplin

4 MMR 77 Cukup disiplin

5 DWP 75 Cukup disiplin

6 TYA 82 Disiplin

7 SKMD 85 Disiplin

8 DAGN 87 Disiplin

9 DRT 80 Disiplin

10 BY 91 Sangat disiplin

11 AAS 56 Kurang disiplin

12 ANKA 81 Disiplin

13 FKRS 77 Cukup disiplin

14 NA 83 Disiplin

15 AID 56 Kurang disiplin

16 GVR 56 Kurang disiplin

17 TBM 86 Disiplin

18 VR 82 Disiplin

19 SSR 88 Disiplin

20 FA 81 Disiplin

21 FIG 87 Disiplin

22 RAFR 56 Kurang disiplin

23 GFA 78 Cukup disiplin

24 MIAA 77 Cukup disiplin

25 PTR 64 Kurang disiplin

26 ZFI 91 Sangat disiplijm

27 WNA 86 Disiplin

28 FRC 90 Sangat disiplin

29 SRA 77 Cukup disiplin

30 RR 86 Disiplin

31 ZZZ 88 Disiplin

Jumlah 2434

Rata-rata 78,6 Cukup Disiplin

Jumlah siswa minimal cukup

disiplin

26

Presentase 83,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

242

Hasil Kuesioner Kedisiplinan Siswa Siklus II

No Nama Siswa Skor Kuesioner Kategori

1 MB 74 Cukup disiplin

2 RJ 87 Disiplin

3 ARD 92 Sangat disiplin

4 MMR 78 Cukup disiplin

5 DWP 77 Cukup disiplin

6 TYA 83 Disiplin

7 SKMD 93 Sangat disiplin

8 DAGN 95 Sangat disiplin

9 DRT 88 Disiplin

10 BY 97 Sangat disiplin

11 AAS 85 Disiplin

12 ANKA 87 Disiplin

13 FKRS 97 Sangat disiplin

14 NA 87 Disiplin

15 AID 87 Disiplin

16 GVR 83 Disiplin

17 TBM 97 Sangat disiplin

18 VR 93 Sangat disiplin

19 SSR 97 Sangat disiplin

20 FA 97 Sangat disiplin

21 FIG 97 Sangat disiplin

22 RAFR 82 Disiplin

23 GFA 83 Disiplin

24 MIAA 78 Cukup disiplin

25 PTR 64 Kurang disiplin

26 ZFI 92 Sangat disiplin

27 WNA 95 Sangat disiplin

28 FRC 92 Sangat disiplin

29 SRA 97 Sangat disiplin

30 RR 95 Sangat disiplin

31 ZZZ 98 Sangat disiplin

Jumlah 2747

Rata-rata 88,6 Disiplin

Jumlah siswa minimal cukup

disiplin

30

Presentase 96,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

243

LAMPIRAN 5

SOAL HASIL BELAJAR

dan KUNCI JAWABAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

244

Kisi-kisi Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sebelum Dilakukan Validasi)

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH

SOAL

SIKLUS I

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah.

Memahami konsep perkalian 2 1

Perkalian sampai dengan tiga angka 1,3,4,5,6,7,8,9,10 9

Pembagian dengan sisa 22,23 2

Pembagian tanpa sisa 18,19,20,21 4

Soal cerita tentang perkalian 11,12,13,14,15,16,17 7

Soal cerita tentang pembagian

dengan sisa

27,29 2

Soal cerita tentang pembagian tanpa

sisa

24,25,26,28,30 5

Jumlah soal hasil belajar siklus I 30 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

245

SOAL EVALUASI SIKLUS 1

(Sebelum Validasi)

Nama :

Kelas :

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c, atau d yang dianggap benar!

1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari

6+6+6+6+6 adalah ...

a. 6 x 5

b. 5 x 6

c. 6 x 6

d. 6 x 1

2. Hitunglah hasil dari perkalian 10 x 7 adalah ...

a. 700

b. 70

c. 170

d. 17

3. Hitunglah hasil dari perkalian 20 x 8 adalah ...

a. 100

b. 150

c. 160

d. 170

4. Hitunglah hasil dari perkalian 45 x 4 adalah ...

a. 170

b. 180

c. 190

d. 205

5. Hitunglah hasil dari perkalian 38 x 8 adalah ...

a. 204

b. 301

c. 304

d. 201

6. Hitunglah hasil dari perkalian 56 x 7 adalalah ...

a. 382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

246

b. 392

c. 372

d. 362

7. Hitunglah hasil dari perkalian 79 x 9 adalah ...

a. 711

b. 691

c. 721

d. 731

8. Hitunglah hasil dari perkalian 34 x 12 adalah ...

a. 308

b. 208

c. 408

d. 108

9. Hitunglah hasil dari perkalian 36 x 18 adalah ...

a. 548

b. 546

c. 649

d. 648

10. Hitunglah hasil dari perkalian 25 x 32 adalah ...

a. 600

b. 550

c. 800

d. 750

11. Hitunglah hasil dari perkalian 59 x 25 adalah ...

a. 1.465

b. 1.455

c. 1.375

d. 1.475

12. Hitunglah hasil dari perkalian 150 x 5 adalah ...

a. 600

b. 650

c. 550

d. 750

13. Hitunglah hasil dari perkalian 127 x 9 adalah ...

a. 1.143

b. 1.243

c. 1.147

d. 1.475

14. Hitunglah hasil dari perkalian 345 x 8 adalah ...

a. 2.760

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

247

b. 2.660

c. 2.686

d. 2.780

15. Hitunglah hasil dari perkalian 185 x 38 adalah ...

a. 7.010

b. 7.030

c. 6.030

d. 8.030

16. Hitunglah hasil dari perkalian 200 x 10 adalah ...

a. 200

b. 200.000

c. 2.000

d. 20.000

17. Hitunglah hasil dari perkalian 250 x 56 adalah ...

a. 14.200

b. 14.350

c. 14.250

d. 14.000

18. Hitunglah hasil dari perkalian 100 x 145 adalah ...

a. 14.500

b. 1.450

c. 145.000

d. 14.550

19. Hitunglah hasil dari perkalian 120 x 120 adalah ...

a. 14.400

b. 14.000

c. 14.300

d. 14.440

20. Ujang mempunyai 8 kantong yang berisikan kelereng. Setiap kantong

berisi 10 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng ujang seluruhnya?

a. 60

b. 70

c. 80

d. 90

21. Di Perpustakaan sekolah terdapat 14 lemari buku. Setiap lemari berisi 450

buku. Berapa banyak jumlah seluruh buku di perpustakaan?

a. 6.200

b. 5.300

c. 5.200

d. 6.300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

248

22. Setiap hari mobil pak Andi menempuh jarak 250 km. Berapa km jarak

yang ditempuh mobil pak Andi selama 6 hari?

a. 1.200

b. 1.400

c. 1.500

d. 1.600

23. Satu gros sama dengan 144 buah, jika 8 gros ada berapa buah?

a. 1.112

b. 1.152

c. 1.132

d. 1.122

24. Ibu membeli 5 kg buah jeruk, harga setiap kilo buah jeruk Rp 15.000.

Berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh ibu?

a. Rp 65.000

b. Rp 75.000

c. Rp 85.000

d. Rp 95.000

25. Ayah memelihara itik 20 ekor. Suatu hari itik itu dijual semua dengan

harga Rp 5.000 per ekor. Berapa jumlah uang yang diterima ayah?

a. Rp 10.000

b. Rp 20.000

c. Rp 100.000

d. Rp 200.000

26. Sebuah mobil dapat memuat 12 penumpang. Berapakah jumlah

penumpang yang dimuat 30 mobil?

a. 360

b. 350

c. 460

d. 460

27. Dalam satu hari sebuah motor dapat menempuh jarak 256 km/jam.

Berapakah jarak yang ditempuh motor tersebut selama 7 haru?

a. 1.179

b. 1.672

c. 1.794

d. 1.792

28. SD Negeri Maju mempunyai 18 kelas, jika setiap kelas berisi 30 siswa

maka berapakah banyak siswa SD Negeri Maju seluruhnya?

a. 640

b. 440

c. 560

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

249

d. 540

29. Pak Adi membeli celana pendek berjumlah 16. Jika harga satu celana

adalah Rp 15.000, maka harga 16 celana yang dibeli pak Andi adalah?

e. Rp 140.000

f. Rp 240.000

g. Rp 160.000

h. Rp 170.000

30. Sepanjang jalan Desa Sukajaya ditanami bibit pohon cemara, setiap satu

meter ditanami bibit pohon sebanyak 5 batang, jika jalan yang ditanami

sepanjang 400 meter, maka berapa banyak bibit pohon cemara yang

dibutuhkan?

a. 200 batang

b. 20.000 batang

c. 200.000 batang

d. 2.000 batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

250

KUNCI JAWABAN SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS I

(Sebelum di Validasi)

1. B

2. B

3. C

4. B

5. C

6. B

7. A

8. C

9. D

10. C

11. D

12. D

13. A

14. A

15. B

16. C

17. D

18. A

19. A

20. C

21. D

22. C

23. B

24. B

25. C

26. A

27. D

28. D

29. B

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

251

Kisi-kisi Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Dilakukan Validasi)

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH

SOAL

SIKLUS I

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

Memahami konsep perkalian 1 1

Perkalian sampai dengan tiga angka 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16 12

Soal cerita tentang perkalian 20, 21, 23, 24, 26, 28, 29 7

Jumlah Soal 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

252

Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Validasi)

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c atau d!

1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari

6+6+6+6+6 adalah ...

a. 6 x 5

b. 5 x 6

c. 6 x 6

d. 6 x 1

2. Hitunglah hasil dari perkalian 20 x 8 adalah ...

a. 100

b. 150

c. 160

d. 170

3. Hitunglah hasil dari perkalian 45 x 4 adalah ...

a. 170

b. 180

c. 190

d. 205

4. Hitunglah hasil dari perkalian 38 x 8 adalah ...

a. 204

b. 301

c. 304

d. 201

5. Hitunglah hasil dari perkalian 56 x 7 adalalah ...

a. 382

b. 392

c. 372

d. 362

6. Hitunglah hasil dari perkalian 34 x 12 adalah ...

a. 308

b. 208

Nama :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

253

c. 408

d. 108

7. Hitunglah hasil dari perkalian 36 x 18 adalah ...

a. 548

b. 546

c. 649

d. 648

8. Hitunglah hasil dari perkalian 25 x 32 adalah ...

a. 600

b. 550

c. 800

d. 750

9. Hitunglah hasil dari perkalian 59 x 25 adalah ...

a. 1.465

b. 1.455

c. 1.375

d. 1.475

10. Hitunglah hasil dari perkalian 127 x 9 adalah ...

a. 1.143

b. 1.243

c. 1.147

d. 1.475

11. Hitunglah hasil dari perkalian 345 x 8 adalah ...

a. 2.760

b. 2.660

c. 2.686

d. 2.780

12. Hitunglah hasil dari perkalian 185 x 38 adalah ...

a. 7.010

b. 7.030

c. 6.030

d. 8.030

13. Hitunglah hasil dari perkalian 200 x 10 adalah ...

a. 200

b. 200.000

c. 2.000

d. 20.000

14. Ujang mempunyai 8 kantong yang berisikan kelereng. Setiap kantong

berisi 10 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng ujang seluruhnya?

a. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

254

b. 70

c. 80

d. 90

15. Di Perpustakaan sekolah terdapat 14 lemari buku. Setiap lemari berisi 450

buku. Berapa banyak jumlah seluruh buku di perpustakaan?

a. 6.200

b. 5.300

c. 5.200

d. 6.300

16. Satu gros sama dengan 144 buah, jika 8 gros ada berapa buah?

a. 1.112

b. 1.152

c. 1.132

d. 1.122

17. Ibu membeli 5 kg buah jeruk, harga setiap kilo buah jeruk Rp 15.000.

Berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh ibu?

a. Rp 65.000

b. Rp 75.000

c. Rp 85.000

d. Rp 95.000

18. Sebuah mobil dapat memuat 12 penumpang. Berapakah jumlah

penumpang yang dimuat 30 mobil?

a. 360

b. 350

c. 460

d. 460

19. SD Negeri Maju mempunyai 18 kelas, jika setiap kelas berisi 30 siswa

maka berapakah banyak siswa SD Negeri Maju seluruhnya?

a. 640

b. 440

c. 560

d. 540

20. Pak Adi membeli celana pendek berjumlah 16. Jika harga satu celana

adalah Rp 15.000, maka harga 16 celana yang dibeli pak Andi adalah?

a. Rp 140.000

b. Rp 240.000

c. Rp 160.000

d. Rp 170.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

255

Kunci Jawaban Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Divalidasi)

1. B

2. C

3. B

4. C

5. B

6. C

7. D

8. C

9. D

10. A

11. A

12. B

13. C

14. C

15. D

16. B

17. B

18. A

19. D

20. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

256

Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Siklus II

(Sebelum Dilakukan Validasi)

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH

SOAL

SIKLUS II

(Sebelum Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah.

Memahami konsep

pembagian

1 1

Pembagian tanpa sisa 2,3,4,5,6,7,8,9 8

Pembagian dengan sisa 10,11,12,13,14 5

Soal cerita tentang

pembagian tanpa sisa

15,16,17,18,19,21,23,24,27,28,29 11

Soal cerita tentang

pembagian dengan sisa

20,22,25,26,30 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

257

SOAL EVALUASI SIKLUS II

(Sebelum Validasi)

Nama :

Kelas :

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c atau d!

1. Hitunglah hasil dari pembagian 45 : 5 adalah ...

a. 8

b. 9

c. 7

d. 6

2. Hitunglah hasil dari pembagian 48 : 3 adalah ...

a. 16

b. 17

c. 18

d. 19

3. Hitunglah hasil dari pembagian 76 : 4 adalah ...

a. 17

b. 18

c. 19

d. 20

4. Hitunglah hasil dari pembagian 81 : 9 adalah ...

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

5. Hitunglah hasil dari pembagian 88 : 22 adalah ...

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

6. Hitunglah hasil dari pembagian 108 : 9 adalah ...

a. 11

b. 22

c. 12

d. 21

7. Hitunglah hasil dari pembagian 150 : 15 adalah ...

a. 20

b. 12

c. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

258

d. 10

8. Hitunglah hasil dari pembagian 224 : 14 adalah ...

a. 16

b. 26

c. 14

d. 17

9. Hitunglah hasil dari pembagian 475 : 5 adalah ...

a. 95

b. 85

c. 75

d. 65

10. Berapakah hasil dari pembagian 36 : 5 adalah ...

a. 7 sisa 1

b. 7 sisa 2

c. 6 sisa 1

d. 6 sisa 2

11. Berapakah hasil dari pembagian 68 : 8 adalah ...

a. 8 sisa 2

b. 8 sisa 3

c. 8 sisa 4

d. 8 sisa 5

12. Berapakah hasil dari pembagian 468 : 8 adalah ...

a. 54 sisa 3

b. 58 sisa 4

c. 45 sisa 4

d. 44 sisa 3

13. Berapakah hasil dari pembagian 745 : 8 adalah ...

a. 83 sisa 5

b. 73 sisa 4

c. 93 sisa 1

d. 93 sisa 2

14. Berapakah hasil dari pembagian 3.027 : 72 adalah ...

a. 42 sisa 4

b. 43 sisa 2

c. 43 sisa 1

d. 42 sisa 3

15. Harga 5 kg buah jeruk adalah Rp 40.000,00. Berapakah harga setiap 1 kg

buah jeruk?

a. Rp 7.000,00

b. Rp 6.000,00

c. Rp 8.000,00

d. Rp 9.000,00

16. Harga 2 lusin piring adalah Rp 48.000,00, maka berapakah harga 1 buah

piring?

a. Rp 1.000,00

b. Rp 1.500,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

259

c. Rp 2.500,00

d. Rp 2.000,00

17. Suatu hari Ida membeli permen sebanyak 45 butir, kemudian Ida

membagikan permen tersebut kepada 9 orang temannya dengan jumlah

yang sama banyak. Berapa butir permen yang diterima oleh masing-

masing teman Ida?

a. 5

b. 9

c. 7

d. 8

18. Andi membeli buku sebanyak 81 buah, kemudian Andi menyimpan buku

tersebut ke dalam 9 rak buku. Berapa jumlah buku dalam setiap rak?

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

19. Deni mempunyai kelereng sebanyak 180 butir, kemudian Deni

membagikan kelereng tersebut kepada 10 temannya dengan jumlah yang

sama banyak. Berapa jumlah kelereng yang diterima setiap teman Deni?

a. 19

b. 18

c. 17

d. 16

20. Ibu membeli tomat sebanyak 45 buah, lalu Ibu menggunakan tomat

tersebut untuk membuat 4 masakan. Berapa jumlah tomat yang digunakan

untuk setiap masakan?

a. 11 sisa 1

b. 12 sisa 2

c. 11 sisa 2

d. 12 sisa 2

21. Ayah memelihara ayam sejumlah 400 ekor, lalu ayam tersebut dipisahkan

kedalam 8 kandang yang berbeda. Berapa jumlah ayam pada setiap

kandang?

a. 40

b. 50

c. 60

d. 70

22. Angga memelihara ikan cupang sebanyak 80 ekor, kemudian Angga

menempatkan ikan tersebut ke dalam 9 aquarium yang berbeda. Berapakah

jumlah ikan pada setiap aquarium?

a. 8 sisa 3

b. 8 sisa 4

c. 8 sisa 7

d. 8 sisa 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

260

23. Ayah membawa oleh-oleh buah jeruk sebanyak 450 buah, lalu buah jeruk

tersebut dibagikan kepada tetangga sekitar sebanyak 50 buah setiap

tetangga. Berapakah jumlah tetangga yang mendapat buah jeruk?

a. 8

b. 7

c. 6

d. 9

24. SD Harapan akan mengganti genting kelas yang sudah rusak. SD Harapan

membeli sebanyak 3.240 genteng yang akan dipasang di enam kelas.

Berapakah jumlah genteng yang terpasang di setiap kelas?

a. 520

b. 430

c. 350

d. 540

25. Agung memiliki 78 butir kelereng. Kelereng tersebut akan dimasukkan ke

dalam 5 toples dengan jumlah yang sama banyak. Berapakah jumlah

kelereng yang tidak masuk ke dalam toples?

a. 3 kelereng

b. 5 kelereng

c. 6 kelereng

d. 7 kelereng

26. Pak Hari memiliki uang Rp 155.000,00, kemudian uang tersebut diberikan

kepada 4 anaknya dengan jumlah yang sama rata. Berapakah sisa uang Pak

Hari?

a. Rp 6.000,00

b. Rp 7.000,00

c. Rp 3.000,00

d. Rp 5.000,00

27. Desa Suka Maju mendapat bantuan batu bata untuk membangun rumah

warga yang sudah rusak akibat tanah longsor sebanyak 79.507 buah,

kemudian batu bata tersebut digunakan untuk membangun 43 rumah yang

mengalami kerusakan parah. Berapa jumlah batu bata yang diterima oleh

setiap rumah?

a. 1949

b. 1649

c. 1749

d. 1849

28. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan menempati 90 ruangan. Setiap ruangan

berisi peserta dengan jumlah yang sama banyak. Berapa banyak peserta di

dalam setiap ruangan?

a. 70

b. 85

c. 80

d. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

261

29. Sebuah supermarket menjual 4.581 kue. Kue dikemas dalam kotak kue

dan setiap kotak berisi 9 kue. Berapa jumlah kotak kue yang dijual

supermarket tersebut?

a. 509

b. 409

c. 508

d. 408

30. Dedi memiliki 654 butir kelereng. Kemudian Dedi membagikan kelereng

tersebut kepada 7 temannya. Seluruh teman Dedi mendapatkan kelereng

dengan jumlah yang sama. Berapakah sisa kelereng Dedi yang tersisa?

a. 2

b. 4

c. 5

d. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

262

KUNCI JAWABAN SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS I

(Sebelum di Validasi)

1. B

2. B

3. C

4. B

5. C

6. B

7. A

8. C

9. D

10. C

11. D

12. D

13. A

14. A

15. B

16. C

17. D

18. A

19. A

20. C

21. D

22. C

23. B

24. B

25. C

26. A

27. D

28. D

29. B

30. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

263

Kisi-kisi Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Dilakukan Validasi)

INDIKATOR BUTIR SOAL JUMLAH

SOAL

SIKLUS II

(Sesudah Dilakukan Validasi)

Standar Kompetensi: Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung

bilangan dalam pemecahan masalah.

Pembagian tanpa sisa 4, 5, 6, 7, 8 5

Pembagian dengan

sisa

10, 11 2

Soal cerita tentang

pembagian tanpa sisa

15, 16, 17, 18, 19, 21, 23, 24, 27 9

Soal cerita tentang

pembagian dengan sisa

20, 22, 25, 26 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

264

Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Validasi)

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan tepat. Berilah tanda (x) pada

jawaban a, b, c atau d!

1. Hitunglah hasil dari pembagian 81 : 9 adalah ...

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

2. Hitunglah hasil dari pembagian 88 : 22 adalah ...

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

3. Hitunglah hasil dari pembagian 108 : 9 adalah ...

a. 11

b. 22

c. 12

d. 21

4. Hitunglah hasil dari pembagian 150 : 15 adalah ...

a. 20

b. 12

c. 11

d. 10

5. Hitunglah hasil dari pembagian 224 : 14 adalah ...

a. 16

b. 26

c. 14

d. 17

6. Berapakah hasil dari pembagian 36 : 5 adalah ...

a. 7 sisa 1

b. 7 sisa 2

c. 6 sisa 1

d. 6 sisa 2

7. Berapakah hasil dari pembagian 68 : 8 adalah ...

a. 8 sisa 2

b. 8 sisa 3

c. 8 sisa 4

Nama :

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

265

d. 8 sisa 5

8. Harga 5 kg buah jeruk adalah Rp 40.000,00. Berapakah harga setiap 1 kg

buah jeruk?

a. Rp 7.000,00

b. Rp 6.000,00

c. Rp 8.000,00

d. Rp 9.000,00

9. Harga 2 lusin piring adalah Rp 48.000,00, maka berapakah harga 1 buah

piring?

a. Rp 1.000,00

b. Rp 1.500,00

c. Rp 2.500,00

d. Rp 2.000,00

10. Suatu hari Ida membeli permen sebanyak 45 butir, kemudian Ida

membagikan permen tersebut kepada 9 orang temannya dengan jumlah

yang sama banyak. Berapa butir permen yang diterima oleh masing-

masing teman Ida?

a. 5

b. 9

c. 7

d. 8

11. Andi membeli buku sebanyak 81 buah, kemudian Andi menyimpan buku

tersebut ke dalam 9 rak buku. Berapa jumlah buku dalam setiap rak?

a. 6

b. 7

c. 8

d. 9

12. Deni mempunyai kelereng sebanyak 180 butir, kemudian Deni

membagikan kelereng tersebut kepada 10 temannya dengan jumlah yang

sama banyak. Berapa jumlah kelereng yang diterima setiap teman Deni?

a. 19

b. 18

c. 17

d. 16

13. Ibu membeli tomat sebanyak 45 buah, lalu Ibu menggunakan tomat

tersebut untuk membuat 4 masakan. Berapa jumlah tomat yang digunakan

untuk setiap masakan?

a. 11 sisa 1

b. 12 sisa 2

c. 11 sisa 2

d. 12 sisa 2

14. Ayah memelihara ayam sejumlah 400 ekor, lalu ayam tersebut dipisahkan

kedalam 8 kandang yang berbeda. Berapa jumlah ayam pada setiap

kandang?

a. 40

b. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

266

c. 60

d. 70

15. Angga memelihara ikan cupang sebanyak 80 ekor, kemudian Angga

menempatkan ikan tersebut ke dalam 9 aquarium yang berbeda. Berapakah

jumlah ikan pada setiap aquarium?

a. 8 sisa 3

b. 8 sisa 4

c. 8 sisa 7

d. 8 sisa 8

16. Ayah membawa oleh-oleh buah jeruk sebanyak 450 buah, lalu buah jeruk

tersebut dibagikan kepada tetangga sekitar sebanyak 50 buah setiap

tetangga. Berapakah jumlah tetangga yang mendapat buah jeruk?

a. 8

b. 7

c. 6

d. 9

17. SD Harapan akan mengganti genting kelas yang sudah rusak. SD Harapan

membeli sebanyak 3.240 genteng yang akan dipasang di enam kelas.

Berapakah jumlah genteng yang terpasang di setiap kelas?

a. 520

b. 430

c. 350

d. 540

18. Agung memiliki 78 butir kelereng. Kelereng tersebut akan dimasukkan ke

dalam 5 toples dengan jumlah yang sama banyak. Berapakah jumlah

kelereng yang tidak masuk ke dalam toples?

a. 3 kelereng

b. 5 kelereng

c. 6 kelereng

d. 7 kelereng

19. Pak Hari memiliki uang Rp 155.000,00, kemudian uang tersebut diberikan

kepada 4 anaknya dengan jumlah yang sama rata. Berapakah sisa uang Pak

Hari?

a. Rp 6.000,00

b. Rp 7.000,00

c. Rp 3.000,00

d. Rp 5.000,00

20. Desa Suka Maju mendapat bantuan batu bata untuk membangun rumah

warga yang sudah rusak akibat tanah longsor sebanyak 79.507 buah,

kemudian batu bata tersebut digunakan untuk membangun 43 rumah yang

mengalami kerusakan parah. Berapa jumlah batu bata yang diterima oleh

setiap rumah?

a. 1949

b. 1649

c. 1749

d. 1849

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

267

Kunci Jawaban Soal Hasil Belajar Siklus I

(Sesudah Divalidasi)

1. D

2. B

3. C

4. D

5. A

6. A

7. C

8. C

9. D

10. A

11. D

12. B

13. A

14. B

15. D

16. D

17. D

18. D

19. C

20. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

268

LAMPIRAN 6

HASIL VALIDASI

INSTRUMEN

PEMBELAJARAN dan

INSTRUMEN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

269

Lembar Validasi Instrumen Pembelajaran Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

270

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

271

Lembar Kerja Siswa (LKS) Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

272

Lembar Soal Evaluasi Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

273

Lembar Validasi Instrumen Pembelajaran Guru Matematika I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

274

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

275

Lembar Kerja Siswa (LKS) Guru I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

276

Soal Evaluasi Guru I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

277

Lembar Validasi Instrumen Pembelajaran Guru Matematika II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

278

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

279

Lembar Kerja Siswa (LKS) Guru II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

280

Soal Evaluasi Guru II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

281

Lembar Validasi Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

282

LAMPIRAN 7

HASIL OUTPUT DATA

VALIDITAS,

RELIABILITAS, INDEKS

KESUKARAN dan R-

TABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

283

Validitas Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

288

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

289

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

290

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

291

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

292

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

294

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

295

Validitas Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

297

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

299

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

301

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

303

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

304

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

305

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

307

Reliabilitas Siklus I

Reliabilitas Siklus II

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.875 .895 21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.897 .896 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

308

HASIL PENGHITUNGAN INDEKS KESUKARAN (IK)

SOAL HASIL BELAJAR SIKLUS I DAN SIKLUS II

IK Soal Siklus 1 IK Soal Siklus 2

1. Soal nomor 1 =

= 0,97 (Mudah)

2. Soal nomor 2 =

= 1 (Mudah)

3. Soal nomor 3 =

= 0,83 (Mudah)

4. Soal nomor 4 =

= 0,97 (Mudah)

5. Soal nomor 5 =

= 0,9 (Mudah)

6. Soal nomor 6 =

= 0,8 (Mudah)

7. Soal nomor 7 =

= 0,93 (Mudah)

8. Soal nomor 8 =

= 0,73 (Mudah)

9. Soal nomor 9 =

= 0,83 (Mudah)

10. Soal nomor 10 =

= 0,9 (Mudah)

11. Soal nomor 11 =

= 0,97 (Mudah)

12. Soal nomor 12 =

= 0,8 (Mudah)

13. Soal nomor 13 =

= 0,8 (Mudah)

14. Soal nomor 14 =

= 0,77 (Mudah)

15. Soal nomor 15 =

= 0,9 (Mudah)

16. Soal nomor 16 =

= 0,73 (Mudah)

17. Soal nomor 17 =

= 0,97 (Mudah)

18. Soal nomor 18 =

= 0,9 (Mudah)

19. Soal nomor 19 =

= 0,97 (Mudah)

20. Soal nomor 20 =

= 0,87 (Mudah)

21. Soal nomor 21 =

= 0,9 (Mudah)

22. Soal nomor 22 =

= 0,87 (Mudah)

23. Soal nomor 23 =

= 0,93 (Mudah)

24. Soal nomor 24 =

= 0,40 (Sedang)

25. Soal nomor 25 =

= 0,9 (Mudah)

26. Soal nomor 26 =

= 0,5 (Sedang)

27. Soal nomor 27 =

= 0,7 (Sedang)

28. Soal nomor 28 =

= 0,73 (Mudah)

29. Soal nomor 29 =

= 0,9 (Mudah)

30. Soal nomor 30 =

= 0,8 (Mudah)

1. Soal nomor 1 =

= 1 (Mudah)

2. Soal nomor 2 =

= 1 (Mudah)

3. Soal nomor 3 =

= 1 (Mudah)

4. Soal nomor 4 =

= 0,93 (Mudah)

5. Soal nomor 5 =

= 0,97 (Mudah)

6. Soal nomor 6 =

= 0,87(Mudah)

7. Soal nomor 7 =

= 0,8 (Mudah)

8. Soal nomor 8 =

= 0,97 (Mudah)

9. Soal nomor 9 =

= 0,9 (Mudah)

10. Soal nomor 10 =

= 0,87(Mudah)

11. Soal nomor 11 =

= 0,87 (Mudah)

12. Soal nomor 12 =

= 0,83 (Mudah)

13. Soal nomor 13 =

= 0,97 (Mudah)

14. Soal nomor 14 =

= 1 (Mudah)

15. Soal nomor 15 =

= 1 (Mudah)

16. Soal nomor 16 =

= 0,87 (Mudah)

17. Soal nomor 17 =

= 0,7 (Sedang)

18. Soal nomor 18 =

= 0,77 (Mudah)

19. Soal nomor 19 =

= 0,87 (Mudah)

20 Soal nomor 20 =

= 0,93 (Mudah)

21. Soal nomor 21 =

= 0,77 (Mudah)

22. Soal nomor 22 =

= 0,9 (Mudah)

23. Soal nomor 23 =

= 0,8 (Mudah)

24. Soal nomor 24 =

= 0,9 (Mudah)

25. Soal nomor 25 =

= 0,8 (Mudah)

26. Soal nomor 26 =

= 0,67 (Sedang)

27. Soal nomor 27 =

= 0,87(Mudah)

28. Soal nomor 28 =

= 0,77 (Mudah)

29. Soal nomor 29 =

= 0,77 (Mudah)

30. Soal nomor 30 =

= 0,77 (Mudah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

309

TABEL KOEFISIEN R

n Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 50 0,226 0,345

4 0,95 0,99 28 0,374 0,478 60 0,254 0,33

5 0,878 0,959 29 0,367 0,47 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,436 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,22 0,286

9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,27

11 0,602 0,735 35 0,334 0,43 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 120 0,176 0,23

14 0,532 0,661 38 0,32 0,413 150 0,159 0,21

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 170 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 0,59 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,06 0,105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

310

21 0,433 0,549 45 0,294 0,38 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,07 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

311

LAMPIRAN 8

DATA NILAI KONDISI

AWAL DAN SETELAH

TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

312

Daftar Nilai Ulangan Tengah Semester Gasal

Kelas IV (empat) A

SD Negeri Jetis Bantul

No Nama Siswa KKM

(75)

Nilai

1 MB 75 70

2 RJ 75 85

3 ARD 75 50

4 MMR 75 85

5 DWP 75 80

6 TYA 75 70

7 SKMD 75 80

8 DAGN 75 85

9 DRT 75 83

10 BY 75 70

11 AAS 75 65

12 ANKA 75 75

13 FKRS 75 70

14 NA 75 80

15 AID 75 72

16 GVR 75 82

17 TBM 75 88

18 VR 75 85

19 SSR 75 79

20 FA 75 80

21 FIG 75 74

22 RAFR 75 70

23 GFA 75 88

24 PTR 75 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

313

25 ZFI 75 50

26 WNA 75 65

27 FRC 75 85

28 SRA 75 70

29 RR 75 85

30 ZZZ 75 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

314

Hasil Rekap Nilai Hasil Belajar Siswa

No Nama Kondisi

Awal

Setealah Tindakan

Siklus I Siklus II

Nilai

Ketuntasan

Nilai

Ketuntasan

Lulus

KKM

Tidak

Lulus

KKM

Lulus

KKM

Tidak

Lulus

KKM

1. MB 70 70 √ 73,3 √

2. RJ 85 96,7 √ 93,3 √

3. ARD 50 43,3 √ 60 √

4. MMR 85 86,7 √ 90 √

5. DWP 80 76,7 √ 86,7 √

6. TYA 70 80 √ 86,7 √

7. SKMD 80 96,7 √ 83,3 √

8. DAGN 85 90 √ 90 √

9. DRT 83 50 √ 83,3 √

10. BY 70 76,7 √ 80 √

11. AAS 65 53,3 √ 83,3 √

12. ANKA 75 73,3 √ 83,3 √

13. FKRS 70 73,3 √ 83,3 √

14. NA 80 93,3 √ 96,7 √

15. AID 72 70 √ 80 √

16. GVR 82 86,7 √ 90 √

17. TBM 88 90 √ 93,3 √

18. VR 85 96,7 √ 90 √

19. SSR 79 76,7 √ 80 √

20. FA 80 80 √ 86,7 √

21. FIG 74 73,3 √ 80 √

22. RAFR 70 76,7 √ 90 √

23. GFA 88 90 √ 90 √

24. PTR 60 36,7 √ 70 √

25. ZFI 50 63,3 √ 63,3 √

26. WNA 65 100 √ 100 √

27. FRC 85 96,7 √ 96,7 √

28. SRA 70 96,7 √ 100 √

29. RR 85 96,7 √ 96,7 √

30 ZZZ 80 66,7 √ 80 √

31. MIAA 50 √ 66,7 √

Jumlah 2261 2406,9 19 12 2626,6 26 5

Rata-rata 70,1 78,6 88,6

Presentase

(KKM = 75) 66,7% 83,8% 96,8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

315

LAMPIRAN 9

CONTOH HASIL

EVALUASI SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

316

Soal Hasil Belajar Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

318

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

319

Soal Hasil Belajar Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

322

Hasil Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

323

Lembar Kuesioner Kedisiplinan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

324

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

325

LAMPIRAN 10

HASIL WAWANCARA

GURU KELAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

326

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV

1. Bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas IV?

Jawab : “Proses pembelajaran di kelas IV pada semester awal

berlangsung dengan baik, hanya saja materi tentang perkalian itu anak-

anak masih ada yang bingung tentang konsep perkalian 2 + 2 + 2 itu 2x3

atau 3x2. Maka dari itu saya harus memperjelas lagi konsepnya, untuk

materi pembagian anak-anak terkadang masih salah dalam melakukan

pengurangan.”

2. Bagaimana cara Bapak untuk memperjelas konsep perkalian dan

pembagian?

Jawab : “Cara saya untuk memperjelas konsep perkalian dan pembagian

itu biasanya saya menggunakan media berupa tabel perkalian, medianya

bisa saya gunakan untuk memperjelas materi pembagian, selain itu saya

biasa menggunakan contoh kegiatan sehari-hari yang dapat berhubungan

dengan konsep perkalian dan pembagian.”

3. Media apa yang Bapak gunakan untuk memperjelas materi?

Jawab : “Ya media yang saya gunakan untuk memperjelas materi tabel

perkalian lagi, karena pasti pembagian juga ada hubungannya dengan

perkalian.”

4. Menurut Bapak, bagaimana kedisiplinan siswa di kelas IV A ini dalam

mengikuti pembelajaran matematika?

Jawab : “Anak-anak disini sebetulnya sulit diperingatkan, terkadang

ketika pelajaran sedang berlangsung itu ada anak yang lupa bawa PR,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

327

tidak membawa buku paket, jalan-jalan di kelas mengganggu temannya,

kalau saya pas di kantor atau melihat kelas sebelah itu banyak anak-anak

yang kelar kelas tanpa ijin.”

5. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV A ini pada mata pelajaran

matematika?

Jawab : “Untuk nilai pada mata pelajaran matematika itu lumayan banyak

yang mendapat nilai mencapai KKM, hanya saja mereka masih perlu

dituntun sambil diingatkan dalam mengerjakan.”

6. Berapa banyak siswa yang mendapatkan nilai matematika dibawah KKM?

Jawab : “Kurang lebih ada 10 anak.”

7. Apa penyebab anak tidak paham terhadap materi perkalian dan

pembagian?

Jawab : “Yang membuat anak tidak mudah memahami materi perkalian

dan pembagian adalah anak-anak terkadang salah konsep tentang

perkalian sehingga terbalik, terkadang menghitungnya juga masih

terburu-buru, untuk materi pembagian anak-anak masih bingung

menggunakan cara poro gapit, sehingga mereka masih menggunakan cara

dikurangi.”

8. Pendekatan apa yang yang bapak gunakan dalam proses pembelajaran di

kelas IV?

Jawab : “Saya biasa tidak menggunakan pendekatan, hanya saja dalam

pembelajaran menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

328

LAMPIRAN 11

FOTO-FOTO KEGIATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

329

LAMPIRAN FOTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

330

LAMPIRAN 12

RIWAYAT HIDUP

PENULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL … KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SD NEGERI JETIS BANTUL SKRIPSI

331

Daftar Riwayat Hidup

Maria Yusinta Rijayanti adalah anak kedua dari

pasangan Bapak FX. Paridjo dan Anastasya Karyanti.

Lahir di Bantul pada tangga 22 April 1995. Pendidikan

pertama mulai dari TK PKK Kartini Tirtonirmolo,

Kasihan Bantul tahun 2000-2002. Penulis melanjutkan

jenjang pendidikannya di Sekolah Dasar Yayasan Kanisius Padokan tahun 2002-

2007. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Kasihan pada tahun 2007-20010. Setelah

lulus dari Sekolah Menengah Pertama, peneliti melanjutkan pendidikannya ke

jenjang Sekolah Menengah Kejuruan dengan mengambil jurusan Administrasi

Perkantoran di SMK Marsudi Luhur 1 pada tahun 2010-2013.

Kemudian peneliti melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2013. Penulis

melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Meningkatkan

Kedisiplinan dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran Matematika

Menggunakan Pendekatan Kontekstual di SD Negeri Jetis Bantul.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI