mengupayakan peradilan bersih: dari kajian … · berbagai hasil kajian mendokumentasikan sifat...

19
MENGUPAYAKAN PERADILAN BERSIH: DARI KAJIAN HINGGA PROGRAM PEMANTAUAN YANG MELIBATKAN PERGURUAN TINGGI HASRUL HALILI PUSAT KAJIAN ANTI (PUKAT) KORUPSI FH UGM DISAMPAIKAN PADA SEMINAR JURNAL INTEGRITAS KPK DI FH UGM 27 SEPTEMBER 2017

Upload: duongnga

Post on 24-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

MENGUPAYAKAN PERADILAN BERSIH: DARI KAJIAN HINGGA PROGRAM PEMANTAUAN YANG MELIBATKAN

PERGURUAN TINGGI

HASRUL HALILI

PUSAT KAJIAN ANTI (PUKAT) KORUPSI FH UGM

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR

JURNAL INTEGRITAS KPK DI FH UGM 27 SEPTEMBER 2017

Mafia peradilan/judicial corruption/mafia hukumadalah kejahatan yang bersifat “laten”, dimana,selain masih eksis, modusnya telahbermetamorfosa dari sederhana sampai kesophisticated.

Satjipto Raharjo mengatakan, kosakata mafia hukum adadi Indonesia sejak 1970-an. Skandal dalam peradilankorupsi yang menyeret Budiaji (petinggi Depot UrusanLogistik Kalimantan Timur). Pengacaranya, SunartoSurodibroto (Ketua Peradin DPC Jakarta) dipecatsementara dari Peradin, akibat dituding melakukanpraktik mafia hukum, dengan mengumpulkan danauntuk dibagi kepada aparat peradilan, demimemengaruhi putusan pengadilan (SatgasPemberantasan Mafia Hukum, 2010).

Ilustrasi sophistikasi mafia peradilan, a.l., tahun 2012.Kasus hakim Pengadilan Tipikor Pontianak Kalbar, HeruKisbandono dalam penyuapan terhadap hakim (KartiniJuliana Marpaung) untuk memengaruhi putusan atasterdakwa M Yaeni, Ketua DPRD Kabupaten Grobogan,yang terjerat kasus dugaan korupsi dana perawatankendaraan dinas anggota DPRD Grobogan senilai Rp1,9 M.

Sampai dengan awal September 2017, pasca OTTterhadap hakim Dewi Suryana (Pengadilan Tipikor PNBengkulu), menurut data ICW, sudah ada 7 hakimTipikor dan lebih dari 20 hakim, termasuk hakimkonstitusi terjerat kasus korupsi.

Sebagai perbandingan: Pasca OTT Kajari Pamekasanpada Agustus 2017 oleh KPK, sudah ada 6 jaksayang ditangkap KPK sejak 2008. Jaksa pertama yangditangkap KPK adalah Urip Tri Gunawan, yangmenerima suap dari Artalyta Suryani, pada 2 Maret2008.

Berbagai hasil kajian mendokumentasikan sifat laten darimafia peradilan dengan mempelajari modus, misalnya:

(i) Menyingkap Tabir Mafia Peradilan (2002) –Wasingatu Zakiah, et. al.

(ii) The Indonesia Supreme Court: A Study ofInstitutional Collapse (2005) – Sebastian Pompe.

(iii) Rubuhnya Pengadilan Kami (2009) – Hasrul Halili, etal.

(iv) Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan HukumMasyarakat Pengguna Pengadilan (2009) – OceMadril (ed.).

(v) Mafia Hukum (2010) – Satgas Mafia Hukum.

- Hasil bacaan terhadap berbagai kajian tersebutmenghantarkan pada penyimpulan mengenai: Watakterorganisasi dan sistematis praktik mafia hukum(sebagaimana ciri kejahatan mafioso), informasimengenai modus yang sophisticated, keterlibatanmultiaktor penegak hukum, dan rentang terjadinya dariproses hulu sampai hilir peradilan.

- Selain itu kajian juga memperlihatkan kelihaian carabekerja mafia hukum, absurditas dan banalitasnya yang(kadang) tak terbayangkannya hal tersebut dilakukanoleh penegak hukum

“Courtroom: A place where Jesus Christ andJudas Iscariot would be equals, with thebetting odds favoring Judas.” (Henry LouisMencken, Jurnalis dan satiris USA yang hiduppada tahun 1880 - 1956).

Ilustrasi absurditas dan banalitas mafia hukum:

- Kisah mengenai "joki napi" di LP Bojonegoro, JawaTimur, pada tahun 2010, di mana ada seseorang yangmenjadi pengganti narapidana yang sedang di penjara,yang diduga melibatkan petugas LP, jaksa, dan advokat.

- Kisah tragis keluarga Kadana dari Idramayu Jawa Baratpada 2009.

- Watak laten serta modus mafia peradilan telahmenjatuhkan sebagian orang kepada “cara berpikir yangberbau mitos”, karena kemudian ada anggapan bahwamafia peradilan seperti “kentut” , yang terasa baunyakemana-mana, tetapi susah untuk mengidentifikasi darimana asal muasalnya.

- Berbagai peristiwa pembongkaran praktik mafiaperadilan oleh KPK melalui operasi tangkap tangan yangdidahului dengan penyadapan, atau pengungkapandengan perekaman dan penjebakan oleh masyarakatmeruntuhkan mitos “kentut” mafia peradilan.

- Sejumlah best practices menunjukkan bahwagabungan berbagai cara dan kolaborasi berbagaiaktor yang dipadukan dengan kreatifitas dankeberanian merupakan modal penting dalampembongkaran ataupun pengungkapan mafiaperadilan.

- Misalnya, bisa dengan beragam teknik, tetapidengan kombinasi sinergi multi aktor (aktor negaraatau aktor non-negara).

- Peluang untuk melakukan gerilya perlawanan terhadapmafia peradilan semakin terbuka dengan keberadaanlembaga-lembaga pengawasan eksternal (KomisiYudisial, Komisi Kejaksaan, Komisi Kepolisian Nasional),serta adanya berbagai aturan hukum yangmengkondisikan peradilan menjadi lebih terbuka danaccessable.

- Misalnya di pengadilan, hadirnya Undang-undangNomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan InformasiPublik yang ditindaklanjuti dengan SEMA Nomor 6tahun 2010 tentang Instruksi Implementasi KeterbukaanInformasi di Pengadilan.

Ada kebutuhan untuk mengupayakan peradilan bersihdengan mengelorakan gerakan anti mafia peradilan, yang,selain berbasis masyarakat juga mempunyai linkagedengan lembaga pengawas eksternal peradilan/KPK

Kenapa berbasis masyarakat?

- Pengejawantahan dari instrumen anti korupsi yangmenyebut “partisipasi masyarakat dalam pemberantasankorupsi”, seperti UU No 31/1999 Jo No. 20/2001 Pasal 41Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan danPemberantasan Korupsi dan PP 71 Tahun 2000 TentangTata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat danPemberian Penghargaan Dalam Pencegahan danPemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

- Menyehatkan kembali demokrasi denganmengkreasikan fasilitas public participation yangmengandaikan adanya “civic engagement” dalampersoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat.(Perhatikan kembali definisi parsipasi publik dalamdemokrasi yang diartikan sebagai “a democratic processof engaging people in thinking, deciding, planning, andplaying an active part in the development and operationof services that affect their lives”).

- Membangun kesadaran sense of belonging terhadapgerakan anti korupsi di kalangan masyarakat dan jugapublic trust terhadap lembaga-lembaga anti korupsi.

- Preseden best practices gerakan anti korupsimenunjukan bahwa perlawanan terhadap mafia peradilanakan semakin efektif jika dilakukan secara sinergis antaramasyarakat dengan lembaga-lembaga pengawas eksternalperadilan.

- Secara spesifik, jika ada aksentuasi pada masyarakat“kampus”, lebih karena alasan: peluang, posisi strategisdan keahlian (skill/expertise).

“The glory of justice and the majesty of law arecreated not just by the Constitution - nor bythe courts - nor by the officers of the law - norby the lawyers - but by the men and womenwho constitute our society - who are theprotectors of the law as they are themselvesprotected by the law.” (Robert Kennedy)

Sejauh ini ada berbagai pelembagaan kegiatanpembelajaran di PT yang relevan dengan persoalanmafia hukum:- Menjadikan kegiatan eksaminasi putusan sebagai

bagian dari kegiatan perkuliahan;- Melakukan KKN Pemantauan Peradilan;- Ikut menjadi bagian dari kegiatan tim perekaman

KPK di pengadilan Tipikor;

Pertanyaan berikutnya, aktifitas pembelajaran apa lagiyang bisa dieksplorasi? Diskusikan!

- Sedangkan untuk kajian, perlu dilakukan pendalaman,dengan melihat kemungkinan terjauh dari modusmafia peradilan pada saat berkolaborasi denganjaringan kartel mafia lain, seperti mafia Narkoba.

- Ingat kasus Jaksa cantik di Makassar dan sorotanmasyarakat terhadap berkembang biaknya Narkoba diLP.