mengkristenkan islam dalam limapuluh tahun

10
M M e e n n g g k k r r i i t t e e n n k k a a n n I I n n d d o o n n e e s s i i a a D D a a l l a a m m L L i i m m a a P P u u l l u u h h T T a a h h u u n n ? ? ! ! Oleh : DR. KH. Maghfur Usman Diterbitkan pertama kali oleh: Generasi Media Komunikasi PPI KOM Mekkah, Saudi Arabia No 2, Februari 1981 Editor: Farid ZE Jawa Tengah - Indonesia 2012 M

Upload: aswanzacky

Post on 28-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

MMeennggkkrriitteennkkaann IInnddoonneessiiaa

DDaallaamm

LLiimmaa PPuulluuhh TTaahhuunn ??!! Oleh :

DR. KH. Maghfur Usman

Diterbitkan pertama kali oleh: Generasi

Media Komunikasi PPI KOM Mekkah, Saudi Arabia No 2, Februari 1981

Editor:

Farid ZE Jawa Tengah - Indonesia

2012 M

Page 2: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

1Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun:

Seorang kawan bertanya kepada saya: Mas bagaimana ya kira-kira masa depan Islam di

Indonesia pada kira-kira tahun 2020 yang akan datang ? Sebab saya pernah membaca bahwa orang Kristen mempunyai rencana untuk menjadikan Indonesia ini negeri dengan mayoritas penduduk Kristen dalam 50 tahun yang akan datang. Ini saya baca beberapa tahun yang lalu dan menurut yang saya baca itu terhitung mulai tahun 70. Jadi tentunya, kalau yang saya baca itu benar, maka rencana ini sudah berjalan sepuluh tahun. Karena saya tahu anda banyak membaca tentang masalah-masalah perkembangan Kristen di Indonesia, maka saya ingin tahu pandangan anda tentang masalah ini.

Susah juga menjawab pertanyaan seperti ini. Pertama, kawan ini menganggap saya seseorang yang

banyak tahu tentang masalah itu. Kalau saya tak menjawab maka ia akan menuduh saya menyembunyikan ilmu pengetahuan. Ini tuduhan berat. Sebab menurut ajaran Islam “Katimul ‘ilmi mal’unun” artinya orang yang menyembunyikan ilmu dilaknati oleh Allh.

Kedua, kalau saya menjawab lantas bagaimana menjawabnya ? Sebab ini menyangkut masa depan yang jauh. Sedang untuk mengirakan apa yang bakal terjadi tahun depan saja sulit, apalagi empat puluh tahun yang akan datang.

Ketiga, masalah ini sensitif sekali sebab menyangkut kerukunan beragama. Dalam masalah seperti ini orang seharusnya berhati-hati dalam bicara atau menulis, sedang

Page 3: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

2Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: saya ini termasuk jenis orang yang suka “ngelantur”. Dan resiko “ngelantur” untuk orang Indonesia cukup berat. Misalnya, Mahbub Junaidi1 kalau tidak “ngelantur” pada tahun 1977 dan 1978 maka dia tidak akan merasakan “nikmatnya” dalam tahanan selama 9 bulan.

Akhirnya saya jawab juga pertanyaan itu. Soal salah, siapakah di dunia ini yang tak pernah salah dan tahu segalanya. Soal resiko, mana ada pekerjaan yang tak ada resikonya. Apalagi ngomong.

Ya Akhi 2 - kata saya, tak perlu kita memusingkan ada dan tidak ada rencana seperti itu. Yang jelas kalau anda mencoba menemukan dokumen itu dalam laporan-laporan resmi yang dibuat DGI3 atau MAWI4 ataupun dalam keputusan-keputusan tertulis mereka, maka amda tak akan menemukannya. Tetapi itu juga tidak berarti bahwa rencana tersebut tidak ada. Sebab penyiar agama manakah di dunia ini yang tidak ingin agamanya menjadi agama mayoritas 1 Beliau adalah sastrawan, jurnalis, organisatoris, agamawan dan politisi.

Lahir 22 Juli 1933 dari keluarga NU dan wafat 1 Oktober 1995. Pada tahun 1977 ketika pemilu pertama kali digelar dengan tiga

kontestan, ia merasa kondisi Orde Baru harus berubah. Ia masuk ke kampus-kampus membicarakan suksesi kepemimpinan nasional. Akhirnya ia ditahan hampir setahun tanpa pengadilan - ed

2 Wahai Saudaraku - ed 3 Dewan Gereja Indonesia, berdiri pada 25 Mei 1950 di Jakarta. Sekarang

namanya adalah PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) - ed 4 Majelis Agung Wali Gereja, adalah organisasi gereja Katolik yang

beranggotakan para uskup di Indonesia. Saat ini namanya berubah menjadi KWI (Konferensi Waligereja

Indonesia) - ed

Page 4: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

3Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: penduduk. Omong kosong kalau para missionaris Kristen di Indonesia tidak menginginkan agama Kristen menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia. Bahkan lebih cepat lebih baik.

Dengar kata Dr. W. Bonar Sijabat: “Anggota-anggota Gereja Kristus ditugaskan memberikan proklamasi kemenangan Yesus Kristus. Mereka mempunyai tanggung jawab terhadap hampir seratus juta penduduk, penghuni negara antara benua dan antara samudera yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.” (lihat bukunya: Panggilan Kita di Indonesia Dewasa Ini, hal 7)

Tokoh DGI ini mengatakan5 hal tersebut pada tahun 1963 di Jakarta. Jadi menurut logika tokoh DGI ini, saya dan anda termasuk mereka yang harus didakwahi untuk menerima proklamasi kemenangan Yesus Kristus.

Nah, jelaslah mengapa saya mengatakan kita tak perlu memusingkan ada atau tidaknya dokumen itu, Yang perlu kita pikirkan: Sekiranya benar mereka merencanakn demikian, mungkinkah rencana itu berhasil ? Dan apakah kita tinggal diam saja berpangku tangan ?

Jawaban pertanyaan pertama sulit. Hanya saja kalau boleh menggunakan data-data di masa lalu untuk mengira –ngirakan yang bakal terjadi di masa yang akan datang, maka jelas rencana tersebut tidak bisa berhasil pada waktunya.

5 Dalam naskah aslinya tertulis “menu”,- ed

Page 5: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

4Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun:

Kalau kita menengok kembali sejarah perkembangan agama Kristen di negeri ini dalam seratus tahub terakhir ini, maka kita akan melihat beberapa kenyataan yang jelas: 1. Agama Kristen tidak bisa berkembang pesat kecuali di

daerah yang masih belum diIslamkan. Daerah Batak cepat menjadi daerah Kristen karena memang belum diIslamkan. Demikian pula Minahasa, Flores, Timor, Sanggau dan Sintang di Kalimantan Barat. Bakumpai di Kalimantan Tengah. Toraja di Sulawesi Selatan. Pulau Nias, Pulau Morotai dan lain-lain. Itupun berpuluh-puluh tahun berusaha dengan keras, baru mereka berhasil. Lihat saja daerah Batak, sudah sejak tahun 1862 Nommensen memasuki daerah tersebut menyiarkan agama Kristen. Tetapi hingga tahun 1933 baru 30 % penduduknya yang masuk agama Kristen. Lihat pula Nusatenggara Timur, sudah sejak abad 17 mereka berusaha mengkristenkan Flores dan Timor, tetapi sampai tahun 1933 mereka baru berhasil mengkristenkan 23,4 % pernduduknya. Lihat pula Tanah Toraja, sudah sejak tahun 1893 Albert C. Kruyt datang untuk mengkristenkan penduduknya, tetapi hingga tahun 1933 baru 38,100 orang yang berhasil dikristenkan. Inin berarti kurang dari seperlima Tanah Toraja.

Page 6: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

5Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: 2. Agama Kristen sulit sekali berkembang di daerah yang

sudah diIslamkan. Lihat saja usaha mereka mengkristenkan Jawa Barat. Sudah sejak tahun 1865 mereka datang di Bandung dan menyebarkan agamanya. Tetapi sampai tahun 1933 mereka baru berhasil mengkristenkan 0,3 % dari penduduknya, Tahun 1971 angka ini baru naik menjadi 1,15 %. Itu pun sebagian besar Cina-cina. Lihat pula Jawa Timur, sudah sejak tahun 1850 mereka aktif dalam usahanya secara teratur. Tetapi hingga tahun 1933 baru 0,4 % yang Kristen. Angka ini naik menjadi 1,7 %. Itu pun sebagian juga Cina-cina. Lihat pula Jawa Tengah, sudah sejak 1855 mereka aktif mengkristenkan orang, Tetapi sampai tahun 1933 baru mendapat 0,1 % dari penduduknya. Hingga tahun 1971 baru 2,4 % dari penduduk yang masuk Kristen, termasuk Cina-cina juga, Adapun di Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Pulau Madura, Pulau Lombok dan lain-lain, daerah yang terkenal kuat Islamnya mereka sama sekali tidak berhasil. Lihat saja siapakah yang masuk Kristen di daerah-daerah tersebut. Mereka bukan penduduk asli, tetapi Cina atau pendatang dari daerah lain. Lihat saja di Jakarta, siapakah yang Kristen. Jelas bukan orang Jakarta asli.

Page 7: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

6Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: 3. Dalam hal dimana dakwah Islam ikut giat di suatu

daerah yang masih belum diIslamkan, maka kegiatan dakwah itu akan menjadi saingan berat bagi missionaris Kristen untuk mengkristenkan daerah tersebut. Lihat saja di Kepulauan Mentawai di dekat pantai Sumatera Barat. Sudah sejak tahun 1901 missionaris Kristen bergerak aktif di situ. Akhirnya umat Islam sadar, kemudian mereka mengirimkan para da’i ke pulau-pulau di situ dan berlomba dengan para missionaris mengembangkan agamanya masing-masing. Hasilnya? Pada tahun 1971 sebagian besar penduduk sudah memeluk Islam dan tidak ada 20 % yang masuk Kristen. Lihat pula kabupaten Barito Utara di Kalimantan Tengah. Sudah sejak 1906 para missionaris berusaha mengkristenkan daerah pegunungan terpencil itu. Umat Islam di Kalimantan tidak berpangku tangan. Dengan modal dan tenaga seadanya, dan bahkan dengan tenaga sukarela yang datang dari Jawa usaha pemgislaman daerah itu dilakukan untuk mengimbangi kegiatan para missionaris. Apa hasilnya? Pada tahun 1971 sudah lebih dari 30% penduduk daerah situ memeluk agama Islam. Sedang yang memeluk Kristen kurang dari 10 %. Ini bukan perkiraan perseorangan. Tetapi hasil sensus yang dilakukan oleh pemerintah kita pada bulan September tahun 1971.

Page 8: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

7Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: 4. Secara keseluruhan perkembangan agama Kristen di

Indonesia dalam abad ke 20 ini cukup besar. Sekalipun itu tidak perlu menakutkan kita, Pada awal abad 20 (tahun 1900-1901) Bernhard Dahm menaksir bahwa pemeluk agama Kristen adalah 1 % dari seluruh penduduk Indonesia yang pada waktu itu berjumlah sekitar 38 juta. (lihat: History of Indonesia in Twentieth Century, hal 10, 11, 41) Pada tahun 1933, jumlah mereka naik menjadi 2,8 % daei seluruh penduduk yang berjumlah sekitar 64 juta. Pada tahun 1971 jumlah ini naik menjadi 7,5 % dari penduduk yang berjumlah sekitar 120 juta. Ini berarti dalam 38 tahun terakhir ini umat Kristen prosentasinya naik 2,67 kali lipat. Padahal selama ini lebih dari duapuluh tahun umat Islam lupa akan ancaman kegiatan missionaris Kristen dan pelebaran pengaruhnya.

Dari kenyataan dan angka-angka diatas, maka menurut

taksiran saya, sampai tahun 2020 nanti pemeluk agama Kristen di Indonesia paling tinggi akan mencapai 20 % dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang kira-kira mencapai 339 juta.

Ini dengan catatan kalau umat Islam masih ngantuk dan tidak aktif menjaga agamanya. Tetapi kalau umat Islam pintar menjaga agamanya dan berdakwah mengembangkan dan mengamalkan ajaran agamanya, maka pada tahun tersebut paling tinggi prosentasi pemeluk Kristen hanya akan

Page 9: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

8Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun: mencapai 11 % dari jumlah penduduk seluruhnya. Dan pada waktu prosentasi itu mencapai 15 % maka perkembangan itu akan berhenti, bahkan mungkin akan menurun kembali. Ini semua lebih banyak terserah kepada kegiatan umat Islam berdakwah dan mengamalkan ajaran agamanya.

Jadi tegas6 kawan saya ini, menurut mas, rencana tersebut tidak berhasil. Meskipun umat Islam tidur terus.

Begitulah. Kalau mereka mengharapkan pada tahun 20207 mayoritas penduduk Indonesia sudah masuk Kristen, maka itu adalah impian belaka. Paling tinggi target yang tercapai adalah 20 %. Itu pun kalau umat Islam terus tidur saja. Kalau umat Islam bangun dan menyadari bahaya itu, maka kalau mereka berhasil mencapai 11 % itu sudah mencapai batas maksimal.

Satu-satunya jalan yang masih terbuka untuk membuat lebih 50 % penduduk Indonesia pada tahun 2020 sudah memeluk Kristen adalah dengan menguasai kekuatan-kekuatan sosial yang ada di masyarakat, dan melancarkan offensis8 agama yang efisien9 disertai penekanan –kalau perlu dengan kekerasan- atas perkembangan Islam dan umat Islam. Kalau itu masih kurang, jangan segan-segan menggunakan kekuatan senjata untuk mengkristenkan orang.

6 Dalam naskah aslinya tertulis “tugas”, tapi kelihatannya kurang sesuai

dengan kalimatnya - ed 7 Dalam naskah aslinya tertulis “2200”, tapi tidak sesuai dengan paragraf

sebelum dan sesudahnya - ed 8 Serangan - ed 9 Cekatan, cakap - ed

Page 10: Mengkristenkan Islam Dalam Limapuluh Tahun

9Mengkristenkan Islam dalam limapuluh tahun:

Ini saya kira satu-satunya jalan yang masih terbuka untuk mereka, kalau mereka ingin rencana tersebut berhasil pada waktunya. Tetapi apakah mereka kan menempuh jalan itu ?

Dalam hal ini sebagai muslim kita berkewajiban untuk menjaga agama kita. Terutama generasi kita yang sekarang ini masih duduk di perguruan tinggi.

Dalam dasawarsa terakhir abad ke 20 dan dasawarsa pertama abad 21, generasi kitalah yang paling banyak memikul tanggung jawab tentang perkembangan kita di Indonesia. Mundur majunya perkembangan agama Islam di Indonesia dalam masa itu menjadi tanggung jawab generasi kita. Maka sekiranya 50 tahun missionaris Kristen di Indonesia itu berjalan lancar, maka saya menganggap generasi kitalah yang paling bertanggung jawab. Bukan generasi bapak kita dan bukan generasi anak kita.

Sekalipun misalnya rencana itu tidak ada, maka tidak seharusnya kita lengah dan alpa. Sebab betapa pun para missionaris tidak akan dengan dengan sukarela menghentikan kegiatannya. Kita sendirilah yang berusaha membendung mereka.

Allahumma fasyhad. 10

Maghfur Usman MA.

10 Ya Allah saksikanlah - ed