mengitung portal beton bertulang menggunakan sap 2000
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
1/42
Mengitung Portal Beton Bertulang menggunakan SAP2000 V.11
Posted on April 9, 2010 by handoko10
Diketahui struktur portal dari beton fc = 20 Mpa bekerja beban mati (DL), beban hidup (LL),dan beban gempa (EL) seperti pada gambar, dimensi balok 35 x 50 cm 2, dan kolom 30 x 30cm 2,
Penyelesaian :
a. Menentukan Model Struktur
1) Tetapkan unti satuan ke kN.m.C
2) Pilih menu File New Model, pada kotak dialog tentutan pilihan template Portal Frame,isikan data sebagai berikut :
http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0041.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image002.gifhttp://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/mengitung-portal-beton-bertulang-menggunakan-sap-2000-v-11/ -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
2/42
3) Klik OK
4) Jendela 3 D dinonaktifkan, tampilkan jendela X-Z view, sehingga di layar monitor muncultampilan seperti gambar dibawah ini :
5) Atur perletakan menjadi jepit, dengan cara klik pada semua titik/joint perletakan sehinggaakan bertanda silang, kemudian pilih menu Assign Joint Restrains.
6) Klik OK, sehingga ,model struktur menjadi seperti gambar di bawah ini :
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0071.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0061.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
3/42
7) Pilih batang yang tidak digunakan, tekan tombol Delete dari keyboard, pilih menu View Refresh Windows, maka akan ditampilkan gambar berikut :
8) Untuk memberi penomoran batang dan titik, pilih menu View Set Display Options,isikan ? pada label dan restraints, serta Labels untuk Frames
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0131.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0111.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0091.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
4/42
9) Klik OK, sehingga akan ditampilkan :
10) Penomoran yang diberikan tidak urut dan tidak rapih, sehingga perlu dilakukan pengaturan ulang pada nomor batang dan titik, dengan cara piih menu Select Select All,maka seluruh batang akan berubah titik titik (berarti terpiih semua)
11) Klik menu Edit Change Label
12) Pada kotak dialog Item Type pilih elemnt Labels Frame, pilih menu Edit AutoRelabel All in List
13) Klik OK
14) Lakukan hal serupa untuk Item Type element Laberl Joint, pilih menu Auto Relabel All in List
15) Klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0151.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
5/42
16) Setelah dilakukan penomoran ulang, maka akan ditampilkan model dengan penomoran batang dan titik yang baru yang urut dan rapi
b. Penetapan Penampang Struktur
1) Pilih menu Define Material, akan tampil kotak dialog Define Materials, untukmendefinisikan bahan beton pilih 4000Psi dan klik Modify/Show Material
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image020.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image018.gif -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
6/42
2) Akan muncul kotak dialog Material Property, isikan Material Name and Display Color =CONC, Specified Concrete Compressive Strength fc = 20000. Untuk fy = fys = 400 Mpa =400000 N bisa di edit melalui modus teks menggunakan Teks editor maupun Wordpedataupun Notepad.
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0221.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0211.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
7/42
3) Klik OK
4) Untuk menetapkan dimensi penampang, pilih menu Define Frame/Cable Sections, akanmuncul kotak dialog Frame Properties,
5) Pada kotak klik pada Add New Property, maka akam muncul kotak dialog Add FrameSection Property
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image025.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image023.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
8/42
6) Pilih Add Ractangular, kemudian muncul kotak dialog Rectangular Section, pada Section Name ketikkan B35x50, material CONC, isikan dimensi t3 = 0,50 dan t2 = 0,35;
7) Klik pada Reinforcement, sehingga ditampilkan Reinforcement Data, pilih Beam,kemudian klik OK, Klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image027.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
9/42
8) Dengan cara yang sama, lakukan untuk menetapkan dmensi kolom, K30x30,Reinforcement Data, pilih Column
c. Penetapan Penampang Elemen Struktur
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image032.gifhttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0291.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
10/42
1) Pilih elemen balok pada model struktur dengan cara mengkliknya satu satu
2) Pilih menu Assign Frame/Cable Section, akan muncul kotak dialog Frame Properties
3) Klik pada B35x50 di area Properties, kemudian klik OK maka section akan masuk ke
dalam model
4) Ulangi langkah serupa untuk memberikan penampang pada elemen kolom dengan K30x30
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image034.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0331.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
11/42
d. Penetapan Kondisi Pembebanan
1) Pengaturan jenis pembebanan yang bekerja dilakukan dengan cara pilih menu Define Load Cases, akan muncul kotak dialog Define Loads, pada kotak Load Name diubah Deadmenjadi DL, tipenya DEAD, self wight multiplernya 1, klik Modify Load
2) Ubah DL menjadi LL untuk beban hidup, dengan tipe LIVE, dan self wight multipliernya0, klik Add New Load
3) Ubah LL menjadi EL, tipe pilih QUAKE, self weight multipliernya 0, klik Add New Load
4) Klik OK
e. Penentuan Beban Pada Struktur
1) Beban Mati
a) Pilih elemen balok (batang nomor 5 dan 7) untuk memasukkan beban mati, pilih menuAssign Frame Loads Distributed,
b) Maka akan muncul kotak dialog Frame Distributed Loads, ubah pada kotak dialog LoadCase Name menjadi DL, isikan pada kotak Uniform Load sebesar 3, klik Add to ExistingLoads pada kotak Options
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image038.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image036.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
12/42
c) Klik OK
d) Pilih batang nomor 6, lakukan langkah seperti di atas, isikan Uniform Load sebesar 4, klikAdd New Loads, klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0411.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0391.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
13/42
e) Pilih batang nomor 10, lakukan seperti langkahdi atas, isikan Uniform Load sebesar 2, klikAdd New Loads, klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image044.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image042.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
14/42
f) Tampilkan model yang menerima beban mati sebagai berikut :
2) Beban Hidup
a) Pilih elemen balok (batang nomor 5 dan 7) untuk memasukkan beban mati, pilih menuAssign Frame Loads Distributed,
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0471.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0451.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
15/42
b) Maka akan muncul kotak dialog Frame Distributed Loads, ubah pada kotak dialog LoadCase Name menjadi LL, isikan pada kotak Uniform Load sebesar 2, klik Add to ExistingLoads pada kotak Options
c) Klik OK
d) Pilih batang nomor 6, lakukan langkah seperti di atas, isikan Uniform Load sebesar 3, klikAdd New Loads, klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image050.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image048.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
16/42
e) Pilih batang nomor 10, lakukan seperti langkahdi atas, isikan Uniform Load sebesar 1, klikAdd New Loads, klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0531.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0511.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
17/42
f) Tampilkan model yang menerima beban mati sebagai berikut :
3) Beban Gempa
a) Pilih joint nomor 5 dan 9 untuk memasukkan beban gempa, pilih menu Assign JointLoads Forces, maka akan tampil kotak dialog Joint Forces
b) Ubah Load Case Name menjadi EL dan isikan pada kotrak Force Global X sebesar 3, klikAdd to Existing Loads pada kotak Option,
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image056.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image054.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
18/42
c) Klik OK
d) Tampilkan model yang menerima beban mati sebagai berikut :
f. Analisis Model
1) Simpan model melalui menu file Save As, ketik nama file yang dikehendaki.
2) Pilih menu Analyze Set Analyze Option. Pada Fast FDOFs pipil XZ Plane
3) Klik OK
4) Pilih menu Analyze to Run, pada case Name pilih MODAL, klik Run/Do Not Run Case
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0591.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0571.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
19/42
5) Klik Run Now
6) Model akan dianalisis sampai lengkap
7) Klik OK untuk menutup jendela analisis
8) Maka dilayar monitor akan tampil gambar seperti di bawah ini
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image063.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0611.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
20/42
g. Penampilan Deformasi Struktur
1) Setelah analisis perhitunga selesai, maka akan dapat diperihatkan struktur yang mengalamideformasi.
2) Pilih menu Display Show Deformed Shape, Load case defaultnya adalah DL, apabiladikehendaki tampilan akibat beban yang lain (LL, EL), tinggal melakkan perubahan padaCase/Combo Name-nya saja tinggal klik
3) Klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image066.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image065.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
21/42
4) Untuk melihat besaran gaya yang terjadi pada join, ubah dulu satuan dalam kN,mm, C
5) Klik pada joint yang dikendaki, lalu klik kanan dan biarkan pointer menunjuk pada jointnya, maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini
h. Penampilan Gaya-Gaya Dalam
Hasil perhitungan analisis, akan dihasilkan gaya-gaya dalam berupa momen, gaya lintang,gaya normal, puntir, dan reaksi perletakan. Untuk menampilkan gaya-gaya dalam, piih menuDisplay Show Forces/Stresses Frame/Cable, piih gaya dalamyang akan ditampilkan.
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image070.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image068.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
22/42
i. Pemeriksaan Tegangan Elemen
1) Piih menu Option Preference Concrete Design, maka akan ditampilkan kotak dialogConcrete Frame Design Frame for ACI 318- 99, agar sesuai dengan SkSNI 91 ubahlahkoefisien koefisiennya menjadi :
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image074.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image072.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
23/42
2) Klik OK
3) Pilih menu Design Concrete Frame Design Strat Design/Check Strukture, akanditampilkan floating window yang memperlihatkan informasi tentang perancangan dankontrol tegangan baja di sepanjang elemen
4) Klik kanan pada salah satu elemen, maka akan muncul Concrete Beam Design Information
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image078.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image076.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
24/42
5) Untuk mengetahui hasil perhitungan secara detail klik pada tombol Flex Detail. PerhatikanUnit yang dipilih
6) Tampilan informasi detail dari hasil perhitungan pada elemen
7) Bila dilihat untuk nilai fy dan fys-nya belum sesuai maka harus dirubah dengan jalan di
Save terlebih dahulu
8) Klik File Export SAP2000 .s2k text file
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image081.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image079.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
25/42
9) Pilihpada bagian Material Properti
10) Klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image084.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image082.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
26/42
11) Klik Save
12) Buka jendela Windoww Explorer, cari file yg disimpan tadi ( contoh soal5.s2k ) klikkanan Open With WordPad
13) Klik WordPad maka akan tampil jendela text editor berpa WordPad, ganti nilai fy =400000 pada Material Properties 03a maupun 03B
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image086.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image085.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
27/42
14) Klik save
15) Tutup WordPad-nya
16) Pergi ke SAP 2000, klik File Import SAP2000 V8 to V11 .s2k Text File
17) Muncul kotak dialog Import Tabular Database, pilih yang Add to Existing model
18) Klik OK maka akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image089.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image088.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image087.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
28/42
19) Pilih nama file yang sudah di edit tadi, klik open, maka akan muncul kotak dialog AccesDatabase Import Log
20) Klik Done
21) Ulangi langkah nomor 3 sampai nomor 5 untuk melihat kembali Tampilan informasidetail dari hasil perhitungan pada elemen, maka nilai fy dan fys sudah berubah, lihat gambar
bawah
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image092.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image090.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
29/42
About these ads
Menghitung contoh Struktur Jembatan Baja dengan SAP2000 V.11
Posted on April 9, 2010 by handoko10
Diketahui seatu jembatan rangka baja dengan data sebagai berikut :
Bentang 6 x 6,0 m, tinggi 5,0 m
Profil yang digunakan IWF 14 x 90
Fy = 240 Mpa
Beban yang bekerja adalah beban Mati (DL) dan beban Hidup (LL), dimana berat sendiristruktur sudah termasuk dalam pembebanan
DL = 100 kN; LL = 400 kN
Penyelesaian :
a. Menentukan Model Struktur
http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image0026.gifhttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image094.jpghttp://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/http://sipilusm.wordpress.com/2010/04/09/menghitung-contoh-struktur-jembatan-baja-dengan-sap-2000-v-11/http://en.wordpress.com/about-these-ads/ -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
30/42
1) Tentukan unit satuan dalam kN,m,C
2) Dari menu File New Model, dipilih model yang mendekati template yaitu 2D Truss
3) Akan tampil kotak dialog 2D truss Type Sloped Truss, isikan Number of Divisions = 6;
Heigh = 5; Devision Lenght = 6
4) Klik OK
5) Model sloped truss yang sudah dimasukkan datanya akan ditampilkan dalam 2 jendelaview, aktifkan XZ-View dengan memaximize pada jendela tersebut.
6) Akan terlihat gambar seperti di bawah ini
b. Menentukan Material dan Penampang Struktur
1) Pilih menu Define Materials sehingga akan tampil kotak dialog Define Materials.
2) Pilih A992Fy50, klik Modify/Show Materials
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image006.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image004.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
31/42
3) Akan tampil kotak dialog Material Property Data, ubah nilai fy menjadi 240 MPa =240000
4) Klik OK
5) Klik OK
c. Menentukan Penampang elemen Struktur
1) Pilih semua elemen struktur dengan jalan klik satu-satu elemen atau dengan jalan pilihanwindows maupun cross, seperti di materi AutoCAD
2) Pilih menu Assign Frame Frame Section
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image009.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image007.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
32/42
3) Akan tampil kotak dialog Frame Properties, klik Import New Property
4) Akan tampil Frame Section Property, pilih I / Wide Flange
5) Maka kita di suruh memilih file yang akan dipakai untuk memilih jenis baja, pilih jenisAISCLRFD3.pro, klik open
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image013.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image011.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
33/42
6) Akan tampil pilihan jenis baja, pilih W14x90, klik OK
7) Akan tampil gambar seperti di bawah ini
d. Menetapkan Load Case
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image019.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image017.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image015.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
34/42
1) Pilih menu Define Load Cases, akan tampil kotak dialog Define Loads
2) Pada kotak dialog Load Name ketik DL dengan Type = DEAD, dan self Weight Multiplierdefaultnya 1, pilih Modify Load
3) Ubah DL menjadi LL, pilih type-nya LIVE, klik Add New Load
4) Klik OK
e. Memberikan Beban Pada Model
1) Pilih 5 joint yang akan diberi beban
2) Pilih menu Assign Joint Loads Forces, sehingga tampil kotak dialog Joint Forces, pilihLoad Case Name = DL
3) Masukkan angka -100 pada Forces Global Z
4) Pada pilihan Options, klik Add to Existing Loads
5) Klik OK
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image022.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image021.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
35/42
6) Pilih ulang joint yang sebelumnya sudah terpilih melalui menu Select Get PreviousSelection
7) Pilih menu Assign Joint Loads Forces, ubah Load Case Name menjadi LL
8) Masukkan angka -400 pada Forces Global Z
9) Pada pilihan Options, klik Add to Existing Loads
10) Klik OK
f. Menganalisis Model
1) Simpan file dan beri nama
2) Pilih menu Analyze Set Analysis Options, sehingga akan muncul kotak dialog AnalysisOptions
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image028.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image026.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image024.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
36/42
3) Pada Fast DOFs pilih Plane Frame (XZ Plane)
4) Klik OK
5) Selanjutnya adalah mengeset aksi pembebanan dengan menonaktifkan Modal, caranya pilih menu Analyze Set Analysis Cases to Run, akan ditampilkan kotak dialog, pilihMODAL, klik pada tombol Run/Do Not Run Case
6) Klik Run Now, Proses analisis sedang berlangsung
7) Setelah proses selesai akan muncul pesan ANALYSIS COMPLETE, seperti gambar di bawah ini
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image031.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image029.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
37/42
8) Klik OK, maka akan tampil bentuk struktur terdeformasi, seperti gambar di bawah ini
g. Menampilkan Hasil Analisis
1) Reaksi Perletakan
a) Pilih menu Display Show Forces/Stresses Joints, akan tampil kotak dialog Joint ReactionForces
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image035.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image033.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
38/42
b) Pilih Reaction pada type dan beri tanda ? pada Show as Arrows
c) Klik OK
d) Akan tampil gambar seperti di bawah ini :
2) Gaya Normal, Lintang dan Momen
a) Pilih menu Display Show Forces/Stresses Frame, akan ditampilkan kotak dialogMember Forces Diagram for Frames.
b) Pada Component, pilihan Axial untuk menampilkan gaya normal, pilihan Shear 2-2 untukenampilkan gaya lintang; Moment 3-3 untuk menampilkan gaya momen.
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image039.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image037.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
39/42
c) Pada Optionts, bila di klik pada Fill Diagram, maka gaya-gaya akan ditampilkan dalam bentuk gambar blok yang berwarna sesuai , bila pada Show Values on Diagram di klik maka
nilainya akan ditampilkan dan gambarnya berupa arsiran garis.
Gaya Aksial akibat beban mati
Gaya aksial akibat beban hidup
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image045.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image043.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image041.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
40/42
Gaya lintang akibat beban mati
Gaya lintang akibat beban hidup
Momen akibat beban mati
Momen akibat beban hidup
3) Nilai Displacement
a) Ubah unit satuan ke N, mm, C
b) Klik Display Show Deformed Shape atau F6
c) Bawa pointer ke salah satu titik joint sehingga akan ditampilkan nilai lendutan /displacement
d) Klik kanan untuk menampilkan nilai displacement dalam bentuk diagram
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image053.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image051.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image049.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image047.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
41/42
h. Pemeriksaan Tegangan
1) Pilih menu Option Preferences Steel Frame Design, akan tampil kotak diaolog SteelFrame Design Preferences for AICS-LRFD93 sebagai defaulnya.
2) Klik OK
3) Pilih menu Design Steel Frame Design Start Design/Check Strukture dan akan tampilgradasi warna yang menunjukkan perbandingan tegangan di setiap elemen struktur.
4) Kllik kanan pada elemen, akan ditampilkan jendela informasi tentang pertancangan dankontrol tegangan baja di sepanjang element
http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image057.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image055.jpg -
8/12/2019 Mengitung Portal Beton Bertulang Menggunakan SAP 2000
42/42
5) Klik detail untuk mengetahui informsi lebih lengkap
About these ads
http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image061.jpghttp://sipilusm.files.wordpress.com/2010/04/clip_image059.jpghttp://en.wordpress.com/about-these-ads/