menghitung biaya penggunaan energi listrik
DESCRIPTION
Menghitung Biaya Penggunaan Energi ListrikTRANSCRIPT
I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya energi. Banyak
orang menggunakan energi untuk kesejahteraan hidup. Energi listrik merupakan salah
satu contoh energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya energi
tersebut digunakan untuk menghidupkan TV, kulkas, lampu, dan lain sebagainya.
Listrik termasuk energi yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga ketergantungan
dengan listrik dapat kita rasakan sampai saat ini. Tanpa listrik kita akan mengalami
berbagai kesulitan.
Pada saat ini listrik sudah hampir tersalurkan ke daerah yang sebelumnya tidak
ada aliran listrik. Namun, pada daerah yang belum teraliri listrik juga sudah mampu
mengusahakan energi listrik alternatif dengan bantuan aliran air yang nantinya diubah
menjadi sebuah energi litrik. Masyarakat mampu mengusahakan energi listrik tersebut
secara mandiri, misalnya pada daerah pegunungan yang terdapat aliran air terjun.
Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam
persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan
Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali
menunjukkan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi mekanik, dan
sebaliknya. P = V.I dimana P adalah daya (watt atau W), I adalah arus (ampere atau
A) dan V adalah perbedaan potensial (volt atau V). Besarnya pemakaian energi listrik
itu disebabkan karena banyak dan beraneka ragam peralatan (beban) listrik yang
digunakan. Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan suatu energi listrik. Pada daya
listrik yang sudah ditentukan pada meteran listrik tetapi dengan pemakaian yang
berlebihan akan membuat aliran listrik pada suatu rumah akan padam atau terputus.
Pemahaman tentang pemakaian energi listrik yang baik sesuai dengan kemampuan
daya yang dimiliki dan kebutuhan penggunaan listrik dapat mampu menjadi tindakan
pencegahan kerusakan aliran energi listrik yang terkadang biasa terjadi berupa
kebakaran yang dikarenakan arus pendek atau korsleting yaitu bertemunya kutub
positif dan negatif pada aliran tersebut.
Pada bidang pertanian listrik sangat punya peranan penting. Pada umumnya
listrik digunakan untuk energi penggerak mesin-mesin atau alat pertanian. Selain itu
digunakan dalam pengolahan hasil pertanian dan pengairan sawah ketika pada musim
kemarau. Dengan adanya listrik akan mampu menghasilkan produksi hasil pertanian
yang berkualitas.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum topik I. Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik
ini adalah :
a. Memprediksi konsumsi energi listrik yang digunakan (rumah, tempat usaha,
atau lainnya).
b. Memprediksi biaya penggunaan energi listriknya.
c. Membandingkan dengan tagihan dari PLN.
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum topik Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik ini
dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 17 November 2010 pukul 19.00 – 20.30
bertempat di rumah Bp. Raharjawan, SH. Kedapi 5A RT04/XII, Kelurahan Thohudan,
Kecamatan Gedongan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
B. Tinjauan Pustaka
Pada komponen kelistrikan umumnya sekring digunakan sebagai pengaman.
Konduktor pada sekring didesain untuk mudah melebur. Jika sekering tidak
digunakan, arus yang melebihi batas dapat merusak komponen-komponen pada
rangkaian yang mengakibatkan pemanasan lebih pada kawat sehingga memungkinkan
terjadinya kebakaran (Anonim, 2008).
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik. Satuan SI daya listrik adalh watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
dengan hambatan menimbulkan kerja. Peranti yang mengkonversi kerja ini ke dalam
berbagi bentuk yang berguna, seperti panas (Anonim, 2008).
Daya listrik seperti daya mekanik dilambangkan oleh huruf P dalam
persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung dengan
menggunakan Hukum Joule. Sesuai nama fisiakawan Britania James Joule yang
pertama kali menunjukan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi mekanik,
dan sebaliknya (Foster, 1999).
Untuk mengoperasikan peralatan elektronik dibutuhkan sumber tegangan arus
searah (DC power supplies). Umumnya tegangan DC ini didapatkan dari tegangan
bolak balik (AC) yang tersedia di jala-jala sistem dengan cara menyearahkannya.
Oleh karena itu, di setiap alat elektronik selalu terdapat penyearah. Umumnya
penyearah yang digunakan adalah jenis penyearah satu fasa gelombang penuh yang
dilengkapi kapasitor perata tegangan (Masri, 2004).
Energi Listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain. Energi yang dihasilkan ini dapat berasal dari berbagai sumber misalnya, air,
minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari dan lainnya. Energi ini
besarnya dari beberapa volt sampai ribuan hingga jutaan volt (Suntoyo, 2006).
C. Alat, Bahan dan Cara Kerja
1. Alat
a. Meteran listrik
2. Bahan
a. Rekening pembayaran listrik
3. Cara Kerja
a. Memprediksi rata-rata konsumsi listrik dalam 1 bulan.
b. Memprediksi biaya penggunaan energi listriknya dengan mengikuti tatacara
perhitungan oleh PLN.
c. Membandingkan antara prediksi biaya penggunaan listrik dengan rata-rata
tagihan dari PLN.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.1 Prediksi Konsumsi Energi Listrik dalam 1 Bulan
No.
Nama Alat Jumlah Daya (watt)
Waktu (jam)
Konsumsi Energi (kwh)
1 Lampu 15 125 325 40,6
2 TV 3 80 150 123 Kipas Angin 1 60 270 8,14 Radio 1 15 120 1,85 VCD 1 25 30 0,757 setrika 1 300 20 6
Jumlah 98,05
Sumber : Hasil Pengamatan
Rumus menghitung konsumsi energi :
Konsumsi energi (kwh) = P (watt) × t (jam)
1000
Keterangan :
P = energi tiap satuan waktu (Watt)
t = lama penggunaan energi listrik (jam)
1. Lampu :
Konsumsi energi = 125× 325
1000
= 40,6kwh
2. TV :
Konsumsi energi = 80 × 150
1000
= 12 kwh
3. Kipas Angin :
Konsumsi energi = 120 × 270
1000
= 32,4 kwh
4. Radio :
Konsumsi energi = 15 × 120
1000
= 1,8 kwh
5. VCD :
Konsumsi energi = 25 × 30
1000
= 0,75 kwh
6. Dinamo :
Konsumsi energi = 80 × 360
1000
= 28,8 kwh
7. Setrika :Konsumsi energi = 80 × 360
1000
= 28,8 kwh
Tarif listrik dengan daya 1300 watt : 0 - 30 kwh = Rp.175/kwh
31 – 60 kwh = Rp.425/kwh
<60 kwh = Rp.670/kwh
Total Biaya = (30 x 175) + (30 x 425) + (67,335x 670)
= 5250 + 12750 + 45114,5
= Rp. 44.780,825 = Rp. 47.280,00
2. Pembahasan
Daya adalah besarnya usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Pada
pengamatan energi listrik juga bergantung pada daya yang ada. Energi berbanding lurus
dengan daya dan waktu yang digunakan.
Dari data hasil pengamatan, konsumsi energi untuk lampu selama satu bulan
berjumlah 45,585 kwh, konsumsi energi untuk TV selama satu bulan sebesar 12 kwh,
konsumsi energi untuk kipas angin selama satu bulan sebesar 32,4 kwh, konsumsi
energi untuk radio selama satu bulan sebesar 1,8 kwh, konsumsi energi untuk VCD
selama satu bulan sebesar 0,75 kwh, konsumsi energi untuk dinamo selama satu bulan
sebesar 28,8 kwh dan konsumsi energi untuk setrika selama satu bulan sebesar 28,8
kwh.
Setelah diperoleh besarnya perkiraan biaya yang dikeluarkan selama satu
bulan, masih banyak penyimpangan dan kekurangtepatan pengamatan sehingga tidak
sesuai dengan rekening pembayaran listrik pada PLN. Perbedaan waktu yang digunakan
dengan waktu yang dipakai sebagai acuan sangat berbeda. Dalam penghematan energi
listrik maka penggunaan energi listrik yang kecil akan lebih ringan pembayarannya
daripada penggunaan energi listrik yang besar maka pembayarannya juga akan lebih
besar. Dengan daya yang dimiliki kita dapat mengurangi waktu penggunaannya.
E. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari pengamatan topik I. Menghitung Biaya Penggunaan
Energi Listrik ini adalah :
1. Daya adalah besarnya usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.
2. Semakin besar daya yang digunakan dan semakin lama waktu penggunaannya, maka
konsumsi energinya akan semakin besar pula.
3. Besarnya konsumsi energi listrik total selama satu bulan adalah 127,335.
4. Konsumsi energi terbesar terdapat pada kipas angin, yaitu sebesar 32,4 kwh.
5. Konsumsi energi terkecil terdapat pada radio, yaitu sebesar 1,8 kwh.
6. Energi berbanding lurus dengan daya dan waktu.
7. Penyimpangan yang terjadi disebabkan adanya perbedaan waktu yang digunakan
dengan waktu yang dipakai sebagai acuan sangat berbeda.
8. Jadi total biaya yang digunakan dalam satu bulan adalah Rp. 49.200,00.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Sekring. www.wikipedia.com. Diakses pada hari Jumat, 21 November 20010 pukul 13.00 WIB.
Anonim, 2008. Daya Listrik. www.wikipedia.org/wiki/Daya Listrik. Diakses pada hari Sabtu, 22 November 20010 pukul 9.00 WIB.
Foster, Bob. 1999. Terpadu Fisika SMA. Erlangga. Jakarta.
Masri, Syahfrudin. 2004. ANALISIS KUALITAS DAYA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PERUMAHAN MODEREN. Jurnal Rekayasa Elektrika, Vol. 3, No. 02. Malaysia.
Suntoyo, Bambang. 2006. Listrik untuk Masyarakat. LPHP. Bandung.