menggalang partisipasi melalui bangunan paud dengan bahan ... · selain itu, kami pun dapat...

2
18 I DRPM GAZETTE I VOL. 06 NO. 01 JANUARI 13 Menggalang Partisipasi Melalui Bangunan PAUD dengan Bahan Daur Ulang oleh Achmad Hery Fuad C ikini Kramat berlokasi di tengah kota Jakarta. Letaknya sangat strategis, dekat dengan pemukiman elit Menteng, stasiun Cikini, pasar Cikini, RSCM dan Universitas Indonesia. Pemukiman padat ini dihuni oleh 2900 penduduk pada kawasan seluas 1.5 ha. Pada kampung Cikini terdapat 1 SD Negeri, dan 1 fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama PAUD Kenanga. Namun hingga 2011 PAUD Kenanga masih menumpang pada sebuah ruang pada rumah penduduk setempat. Tidak jauh dari PAUD Kenanga terdapat Madrasah Al Mukaromah, yang terbengkalai dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan. Berdasarkan pengalaman memperbaiki MCK di RT 07 Cikini Kramat, kami melihat terdapat semangat untuk saling membantu demi kepentingan bersama. Untuk menampung kebutuhan warga Cikini Kramat, kami mengusulkan perbaikan bangunan Madrasah Al Mukaromah yang dimanfaatkan untuk kegiatan PAUD, madrasah dan ruang serbaguna warga. Perbaikan dilakukan dengan metoda partisipasi masyarakat, guna menggali potensi keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan rasa memiliki fasilitas tersebut. Dengan demikian, bangunan yang diperbaiki akan tepat kegunaannya sesuai yang disepakati dan terjamin pemeliharaannya. Selain itu, kami mengusulkan pemakaian bahan daur ulang dan bekas pakai, dengan tujuan mengurangi sampah, serta menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini kepada siswa PAUD. Partisipasi masyarakat terwujud melalui diskusi mengenai rencana perbaikan bangunan, sistem pendanaan, sumbangan bahan bangunan dan pengawasan terhadap jalannya perbaikan bangunan. Hal yang menggembirakan adalah keterlibatan siswa PAUD. Mereka terlibat dalam kegiatan pengecatan kursi dan mural dinding. Kegiatan dapat dilihat sebagai usaha memupuk rasa kebersamaan dan memiliki sejak dini. Namun keterlibatan warga tidak stabil dalam tiap tahap perbaikan fasilitas ini. Mereka sangat aktif terlibat pada tahap penentuan program dan penentuan lokasi, namun dalam pekerjaan konstruksi sangat sedikit. Selain itu, kami pun dapat menerapkan penggunaan bahan bekas pakai pada perbaikan bangunan ini. Bahan bekas pakai yang dapat digunakan adalah papan dan balok kayu bekas, jendela bekas, kaca bekas, papan ukur bekas, tripod kayu bekas teodolit, pintu dan bak

Upload: others

Post on 08-Feb-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

18 i DRPM gazette i vol. 06 No. 01 jaNuaRi 13

Menggalang Partisipasi Melalui Bangunan PAUD dengan Bahan Daur Ulangoleh Achmad Hery Fuad

Cikini Kramat berlokasi di tengah kota Jakarta. Letaknya sangat strategis, dekat

dengan pemukiman elit Menteng, stasiun Cikini, pasar Cikini, RSCM dan

Universitas Indonesia. Pemukiman padat ini dihuni oleh 2900 penduduk pada

kawasan seluas 1.5 ha. Pada kampung Cikini terdapat 1 SD Negeri, dan 1 fasilitas

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama PAUD Kenanga. Namun hingga 2011 PAUD

Kenanga masih menumpang pada sebuah ruang pada rumah penduduk setempat. Tidak jauh

dari PAUD Kenanga terdapat Madrasah Al Mukaromah, yang terbengkalai dengan kondisi

bangunan yang memprihatinkan.

Berdasarkan pengalaman memperbaiki MCK di RT 07 Cikini Kramat, kami melihat terdapat

semangat untuk saling membantu demi kepentingan bersama. Untuk menampung

kebutuhan warga Cikini Kramat, kami mengusulkan perbaikan bangunan Madrasah Al

Mukaromah yang dimanfaatkan untuk kegiatan PAUD, madrasah dan ruang serbaguna

warga. Perbaikan dilakukan dengan metoda partisipasi masyarakat, guna menggali potensi

keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan rasa memiliki fasilitas tersebut. Dengan demikian,

bangunan yang diperbaiki akan tepat kegunaannya sesuai yang disepakati dan terjamin

pemeliharaannya. Selain itu, kami mengusulkan pemakaian bahan daur ulang dan bekas

pakai, dengan tujuan mengurangi sampah, serta menanamkan kesadaran pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan sejak dini kepada siswa PAUD.

Partisipasi masyarakat terwujud melalui diskusi mengenai rencana perbaikan bangunan,

sistem pendanaan, sumbangan bahan bangunan dan pengawasan terhadap jalannya

perbaikan bangunan.

Hal yang menggembirakan adalah keterlibatan siswa PAUD. Mereka terlibat dalam kegiatan

pengecatan kursi dan mural dinding. Kegiatan dapat dilihat sebagai usaha memupuk rasa

kebersamaan dan memiliki sejak dini. Namun keterlibatan warga tidak stabil dalam tiap

tahap perbaikan fasilitas ini. Mereka sangat aktif terlibat pada tahap penentuan program dan

penentuan lokasi, namun dalam pekerjaan konstruksi sangat sedikit.

Selain itu, kami pun dapat menerapkan penggunaan bahan bekas pakai pada perbaikan

bangunan ini. Bahan bekas pakai yang dapat digunakan adalah papan dan balok kayu bekas,

jendela bekas, kaca bekas, papan ukur bekas, tripod kayu bekas teodolit, pintu dan bak

Ir.Achmad Hery Fuad M.Eng. adalah pengajar dan peneliti pada Departemen Arsitektur FTUI. Lahir di Berkeley, California USA pada tahun 1960. Pendidikan Arsitektur S1 pada Jurusan Arsitektur FTUI diselesaikan pada tahun 1985. Jenjang S2 dalam bidang perancangan kota di Waseda University (Tokyo, Jepang) diselesaikan pada tahun 1993. Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 pada Departemen Arsitektur FTUI. Aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan profesi arsitek. Kini terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Cikini Kramat Jakarta Pusat. Kontak: [email protected]

Rapat perencanaan perbaikan bangunan PAUD yang melibatkan masyarakat setempat.

Siswa PAUD Kenanga kini sangat berbahagia karena memiliki ruangan kelas yang memadai dan menyenangkan.

vol. 06 No. 01 jaNuaRi 13 i DRPM gazette i 19

cuci bekas. Namun demikian, penggunaan bahan daur ulang

dan bekas pakai tidak dapat seluruhnya diterapkan. Hal ini

dikarenakan bahan bangunan bekas pakai dari bangunan lama

sudah lapuk dan harga bahan bangunan bekas pakai terutama

kayu lebih mahal daripada jika membeli bahan kayu yang baru.

Bahan lantai lama ubin pc sudah rusak dan kusam sehingga kami

menggunakan bahan lantai keramik yang baru.

Kegiatan perbaikan bangunan Madrasah Al Mukaromah tidak

hanya merupakan kegiatan pengabdian masyarakat semata,

tetapi juga pembelajaran bagi kami, sebagai Arsitek serta

peserta ajar di Departemen Arsitektur dan Program Studi

Arsitektur Interior dalam, merancang dengan metode partisipasi

mayarakat.