mengenal metode pengembangan dakwah rasulullah

19
KATA PENGANTAR Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai ”Metode Pengembangan Dakwah Rasulullah dan Khulafaurrasyidin”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang metode dakwah Rasulullah dan Khulafaurrasidin. Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat dosen Pembimbing. Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat penulis berikan. Penulis juga sangat mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Darussalam, 26

Upload: bustanoel

Post on 20-Oct-2015

125 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Dakwah, Dakwah Rasulullah, Metode dakwah Rasulullah

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai Metode Pengembangan Dakwah Rasulullah dan Khulafaurrasyidin. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang metode dakwah Rasulullah dan Khulafaurrasidin.Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam penulis kepada yang terhormat dosen Pembimbing.Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat penulis berikan. Penulis juga sangat mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya.Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Darussalam, 26 November 2013

Penulis,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN A. Metode Pengembangan Dakwah Rasulullah B. Metode Pengembangan Dakwah Khulafaurrasyidin C. Metode - Metode Dakwah Khulafaurrasyidin D. Ciri Ciri Umum Dakwah Pada Masa Khulafaurrasyidin

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran & Kritik

DAFTAR PUSTAKA E.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangKebiasaaan bangsa Arab sebelum Islam hadir ialah suka menyembah berhala, berzinah, berjudi, mabuk bahkan menganiaya dan membunuh kaum yang lemah. Sejak diutusnya nabi Muhammad menjadi rasul pada tanggal 17 Ramadhan 610 M di Gua Hiro yang membawa ajaran Islam (berkebalikan dengan kebiasaan mereka), hal ini dapat mengubah paradigma dan kebiasaan bangsa Arab, sehingga kaum Quraisy terancam kesejahteraannya. Pasalnya, selama ini kaum Quraisy mendapatkan penghasilan dari kebiasaan menyembah berhala dan mendapat kekuasaan atas orang-orang lemah atau budak-budak.Berbagai cara dilakukan kaum Quraisy untuk mencegah dan menghentikan penyebaran ajaran agama Islam yang dibawakan oleh nabi Muhammad. Mulai dari cacian, makian, menganiaya bahkan membunuh kaum muslim meskipun itu sanak keluarganya sendiri, mereka lakukan.Namun Nabi Muhammad adalah manusia yang telah diutus oleh Allah SWT, bukanlah sembarangan orang. Selain sifatnya yang luar biasa, ia juga mampu menyusun strategi dan metode dalam menjalankan tugasnya sebagai pembawa pesan dari Allah. Berbagai metode dan strategi ia lakukan, mulai dari cara sembunyi-sembunyi, terang-terangan bahkan dengan jalan perang ia lakukan.

B. Rumusan Masalah Pengembangan Metode Dakwah Rasulullah Dan Pengembangan Metode Dakwah Khulafaurrasyidin

C. Tujuan Untuk mengenal Metode Pengembangan Rasulullah Dan juga mengenal Metode Khulafaurrasyidin

BAB IIPEMBAHASAN

A. Metode Pengembangan Dakwah RasulullahMetode dakwah adalah ilmu tentang cara menyampaikan dakwah dan cara menghilangkan halangan-halangan yang merintangi sampainya tujuannya dakwah. Agar tujuan dakwah yang telah di tetapkan oleh Rasulullah tersebut tidak bergeser, beliau mengambil langkah-langkah gemilang yang tercatat dalam sejarah sebagai manusia yang paling berhasil menyebarkan ajarannya.Dakwah Muhammad SAW dapat dibagi dalam dua periode penting, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Setiap periode memiliki karakteristik dakwah masing - masing.[footnoteRef:1] [1: Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana, 2007; hlm 48]

1. Dakwah Nabi di Mekkaha. Dakwah secara sembunyi-sembunyi (Sirriyah)Dakwah Islam dimulai di mekkah dengan cara sembunyi-sembunyi. Dan Ibnu Ishaq menyebutkan, dakwah dengan cara ini berjalan selama tiga tahun. Demikian pula dengan Abu Naim, ia mengatakan dakwah tertutup ini berjalan selama tiga tahun. Menurutnya, dalam kurun waktu tersebut Nabi saw tidak memperlihatkan dakwahnya, kecuali hanya kepada orang-orang tertentu saja, seperti kepada Khadijah, Abu Bakar, Ali, Zaid dan lainnya. Baru setelah tiga tahun itulah, beliau berdakwah secara terang-terangan dan kepada khalayak umum di Mekkah 10 tahun.Bukti bahwa pada awal mulanya dakwah islam dilakukan secara sembunyi - sembunyi adalah sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Ishaq, la menyebutkan, Bila para sahabat Rasulullah saw hendak melakukan shalat, mereka pergi ke celah-celah bukit dan menyembunyikan shalat mereka dari penglihatan kaumnya. Syahdan, ketika Saad ibn Abi Waqqash bersama para sahabat Rasulullah lainnya sedang melakukan shalat di salah celah bukit-bukit Mekah, tiba-tiba sekelompok musrikin melihat mereka sedang shalat, maka kaum musyrikin itu pun memandang mereka dengan aneh dan mencela apa yang para sahabat kerjakan.[footnoteRef:2] [2: Muhammad Amahzun, Manhaj dakwah Rasulullah Jakarta: Qisthi Press, 2005; hlm 152]

Dan juga Rasulullah menjadikan rumah Arqam ibn Abil Arqam sebagai pusat kegiatan dakwahnya, Dirumah itulah, Rasulullah menyeru kepada manusiah agar masuk islam, sehingga banyak kaum yang hadir pada pertemuan-pertemuan di Darul Arqam itu yang kemudian masuk islam.Selama tiga tahun dakwah secara Sirriyah masih dilakukan dan perorangan, selama jangka waktu ini telah terbentuk sekelompok orang-orang Mukmin yang senantiasa menguatkan hubungan silahturrahmi dan saling bahu membahu, penyampain dakwah terus dilakukan hingga turun wahyu yang mengharuskan Rasulullah SAW, menampakkan dakwah kepada kaumnya, menjelaskan kebatilan mereka dan menyerang berhala-hala sesembahan mereka.[footnoteRef:3] [3: Syaikh Shafiyyur Rahman AI-Mubarakfury; Sirah Nabawiyah, Jakarta: Al-kautsar, 2007; hlm 74]

b. Dakwah secara terang-terangan (Jahriyatud Dawah)Adapun metode yang dilakukan Nabi pada tahapan ini adalah sebagai berikut: Mengundang Bani Hasyim ke rumahnya, untuk menjelaskan bahwa beliau diutus oleh Allah. Undangan terbuka kepada seluruh masyarakat Quraisy di Bukit Shafa. Disini beliau ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat Quraisy terhadap kepribadian beliau. Masyarakat Quraisy sepakat bahwa beliau adalah orang yang tidak berdusta. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya. Menyatakan sikap tegas terhadap hakikat ajaran yang dibawa dan mengecam keyakinan keliru yang tersebar di masyarakat. Hal ini dilakukan setelah turun ayat 94 surat al-Hijr Melakukan pembinaan dan pengkaderan intensif di rumah Arqam bin Abil Arqam. Menyuruh sebagian kaum muslimin untuk melakukan hijrah ke habasyah dengan tujuan untuk menyelamatkan sebagian iman kaum muslimin dari fitnah (tahun kelima kenabian).[footnoteRef:4] [4: Wahyu llahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana, 2007; hlm 55]

Seruan beliau terus bergema di seantero Mekkah, hingga kemudian turun ayat, Al-Hijr: 94 Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Q.S. Al-Hijr: 94).

Maka Rasulullah langsung bangkit menyerang berbagai khufarat dan kebohongan syirik, menyebutkan kedudukan berhala dan hakikatnya yang sama sekali tidak memiliki nilai. Ketidakberdayaan berhala-berhala itu beliau gambarkan dengan beberapa contoh perumpaan, disertai penjelasan-penjelasan bahwa siapa yang menyembah berhala dan menjadikannya sebagai wasilah antara dirinya dan Allah, berada dalam kesesatan yang nyata.[footnoteRef:5] [5: Syaikh Shafiyyur Rahman AI-Mubarakfury; Sirah Nabawiyah, Jakarta: Al-kautsar, 2007; hlm 74]

2. Dakwah di MadinahKetika dakwah sudah melembaga dalam bentuk negara dengan Rasulullah sebagai kepala negaranya, terjadi perbedaan yang sangat signiflkan dalam metode dakwah. jika di Mekkah beliau tidak leluasa melaksanakan semua kebijakan yang dirancang, di Madinah beliau adalah penentu kabajikan. Jika di Mekkah lingkungannya tidak kondusif untuk menerapkan nilai-nilai Islam secara bebas, di Madinah, lingkungan turut mendukung munculnya pribadi-pribadi yang berdakwah.Perubahan-perubahan kondisi tersebut menyebabkan perubahan-perubahan terjadi dalam metode dakwah. Ketika Pemerintahan Madinah terbentuk, beliau merencanakan lima program, yaitu :a. Membangun masjidb. Menjalin persatuan sesama muslimc. Membuat perjanjian dengan warga non muslimd. Turunnya perintah jihade. Dakwah dengan mengirim duta dan surat

B. Metode Pengembangan Dakwah KhulafaurrasyidinSetelah Rasulullah SAW meninggal dunia, amanat dakwah berpindah kepada para sahabat. Islam tidak mati dengan wafatnya Rasulullah Karena sebelum meninggal, beliau telah meninggalkan kader-kader yang tangguh yang siap mengusung ajaran Islam. Para sahabat mengarahkan segenap potensi mereka, baik tenaga, harta bahkan jiwa mereka untuk menyebarkan Islam. Upaya para sahabat dan generasi selanjutnya dalam menyebarkan islam dalam bentuk-bentuk wilayah dalam sejarah islam dikenal dengan : Futuhat Islamiyah.

1. Dakwah pada Masa Abu Bakar (11 H 13 H)a. Biografi Singkat Abu Bakar Abu Bakar namanya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amir bin Kaab bin Saad bin Tayyim bin Murrah. Lahir di Mekkah dua tahun setelah tahun Gajah.Rasulullah SAW menyifatinya dengan Atiq min an-Nar (orang yang terbebas dari neraka), sehingga dia lebih dikenal dengan nama Atiq. Ada yang mengatakan bahwa ia dipanggil dengan Atiq karena kebagusan rupanya. Sedangkan gelar Shiddiq beliau peroleh setelah peristiwa Isra dan Miraj Rasulullah. Ketika beliau tanpa ragu-ragu membenarkan kejadian tersebut disaat orang lain mendusta- kan dan menganggapnya sebagai hal mengada-ada.Pada masa Jahiliyah baru dikenal sebagai orang berakhlak mulia, pandai bergaul, tidak minum khamar. Pada masa mudanya, beliau adalah seorang pedagang, ketika masuk Islam modal dasar beliau sebesar empat puluh ribu dirham, baru banyak menginfakkan hartanya untuk kepentingan dakwah, Abu Bakar meninggal dunia pada bulan Jumadil akhir tahun ke 13 H, dalam usia 63 tahun.

b. Abu Bakar Menjadi KhalifahAbu Bakar memerintah selama dua setengah tahun. Dipandang dari hitungan waktu memang masa pemerintahan beliau sangat singkat, tetapi apa yang dicapai Abu Bakar jauh melampaui masa yang tersedia. Masa-masa pemerintahan Abu Bakar sarat dengan amal dan jihad dan meninggalkan busa yang bermanfaat.

Disaat amanah pemerintahan baru saja diembankan kepada Beliau, tiba-tiba di Madinah dikejutkan oleh gerakan yang menggerogoti sistem Islam yang meluas, hampir keseluruh semenanjung Arabia. Bentuk gerakan itu dapat diklasifikasikan dalam tiga pola:a. Murtad dari agamab. Gerakan Nabi palsuc. Pembangkang Zakat

c. Perluasan Wilayah pada Masa Abu BakarAbu Bakar mencanangkan gerakan dakwah keluar Jazirah, kawasan itu dibagi dalam dua kategori besar, kawasan Utara dan kawasan Syam, kawasan Utara terdiri dari:a. Bahrain dan Qatarb. Kuwaitc. Irakd. Kawasan Syam

2. Dakwah Pada Masa Umar Bin Khatab (13 H 23 H) a. Biografi Singkat Umar Bin KhatabNama lengkap Umar bin Khatab adalah Umar bin Khatab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Rabbah. Beliau berasal dari Bani Adi Bin kaab, salah satu rumpun Quraisy. Umar dilahirkan 13 tahun setelah tahun Gajah. Awal nya beliau termasuk orang yang sangat membenci Islam. Melihat potensi beliau yang besar, beliau termasuk salah seorang dari dua orang yang didoakan Rasulullah agar masuk dan memperkuat barisan Islam. Beliau masuk Islam pada tahun ke Enam kenabian.

b. Futuhat pada Masa Umar1. Penyempurnaan Futuhat Iraq2. Iran3. Syam dan Palestina4. Yordania5. Suria6. Pelestinac. Memberdayakan Ulama, Gubernur, dan Para Pegawai buat Kepentingan Dakwah

Selama memimpin Pemerintah Umar selalu berusaha untuk menjadikan dakwah sebagai tujuan utama negara. Segala kebijakan yang diturunkan mesti sesuai dan mendukung kemajuan dakwah Islam. Di antara kebijakan Umar adalah : Umar sering memanggil para ulama sahabat untuk membicarakan tentang kebijakan yang akan di ambil berkenaan dengan munculnya permasalahan - permasalahan baru setelah meluasnya daerah yang di kuasai Islam. Memberikan arahan kepada para pegawainya tentang nilai-nilai Islam secara terus menerus.

3. Dakwah pada Masa Utsman Bin Affan (23 H 36 H) a. Biografi Singkat Utsman Bin AffanNama lengkap Utsman bin Affan bin Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz dari bani Abdi Syams. Beliau dilahirkan di Thaif, enam tahun setelah tahun gajah. Beliau terkenal pemalu, memiliki kecerdasan akal, sangat iffah (menjaga kehormatan diri), menjaga silaturahmi, tawadu, mulia, dan dermawan.Utsman adalah orang yang sangat dekat dengan Rasulullah. Beliau di gelar Dzun Nurain.

b. Metode Dakwah Utsman Bin AffanMetode dakwah beliau dapat dilihat dari pidato beliau di hadapan publik setelah beliau di baiat menjadi khalifah ketiga.Pidato Utsman memberikan gambaran kepada kita metode dakwah beliau, diantaranya: Berdakwah dengan melaksanakan tugas kekhalifahan yang diamanahkan secara maksimal Meneruskan dakwah bingkai Al-Qur'an dan As-Sunnah Mengikuti tradisi baik yang sudah ada Tidak mendahulukan hukuman dalam mendidik rakyat Mengajak rakyat agar hidup zuhud Pidato yang berisi program kerja tersebut beliau wujudkan dalam masa-masa pemerintahan beliau.

c. Futuhat pada Masa Utsman Bin AffanPada masa Utsman perluasan wilayah meliputi kawasan:a. Barat Afrikab. Negeri-negeri di seberang sungaic. Cyprus

4. Dakwah pada Masa Ali Bin Abi Thalib (36 H 40 H) a. Biografi Singkat Ali Bin Abi thalibNama lengkapnya Ali bin Abi Thalib bin Abdi al Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Onshay. Ali adalah anak Paman Rasulullah ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hisyam. Beliau dilahirkan sebelum Nabi diutus, dan masuk Islam ketika berumur lima tahun, ada yang mengatakan pada umur delapan tahun.

b. Futuhat pada Masa Ali Bin Abi ThalibPada masa Ali bin Abi Thalib, Futuhat Islamiyyah terhenti karena kaum muslimin sedang menghadapi masalah internal yang cukup pelit.

C. Metode - Metode Dakwah KhulafaurrasyidinAda berbagai macam metode yang digunakan dalam dakwah khulafaurrasyidin:1. Metode ceramah2. Metode missi3. Metode korespodensi4. Metode expansi5. Metode Tanya jawab6. Metode diskusi dan lain-lain

D. Ciri Ciri Umum Dakwah pada Masa Khulafaurrasyidin1. Kader-kader terbaik Rasulullah telah memimpin pemerintahan islam selama 3 tahun. Kekuatan iman yang ada di dada mereka menciptakan motivasi yang kuat untuk melakukan aktivitas dakwah keluar Jazirah Arabia. Motif dakwah tersebut membuat kaum muslimin tidak pernah lelah melakukan perjalanan panjang membuka negeri demi negeri untuk menyiarkan agama islam, aktivitas mereka tersebut di dalam sejarah dan kekuasaan. Lewat media pemerintahan para khalifah menentukan kebijakan dan islam dikenal dengan Futuhat Islamiyah.2. Sarana terbesar dakwah pada masa ini (kurang lebih 30 tahun) adalah pemerintahan strategi dakwah baik untuk masyarakat islam atau diluar masyarakat islam.3. Futuhat Islamiyah yang dilakukan oleh para sahabat selalu diikuti oleh perluasan pemikiran islam. Mayoritas penduduk yang didatangi oleh kaum muslimin memeluk islam karena pilihan mereka. Mereka memandang kaum muslimin bukan sebagai hantu yang menakutkan, tetapi ibarat kapal penyelamat yang siap membawa mereka ke pulau impian.4. Kesibukan kaum muslimin membuka wilayah dakwah baru tidak membuat mereka lupa memelihara dan mengembangkan pemikiran islam.[footnoteRef:6] [6: Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana, 2007; hlm 106]

BAB III PENUTUP

A. KesimpulanDakwah nabi Muhammad dapat di bagi dua periode yaitu periode Mekkah dan periode Madinah, dan setiap periodenya memiliki karakteristik dakwah masing-masing.Kulaffaur Rasyidin berasal dari bahasa Arab, dari kata Khulafa dan Arrasyidin. Khulafaur Rasyidin merupakan para pemimpin umat islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, dimana sistem yang digunakan dalam pemerintahan adalah pemeritahan yang islami karna berundang-undangkan Al-Quran dan Al-Hadist. Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin yang arif dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya senantiasa meneladani kepemimipinan Rasulullah, sifat dan akhlak beliau - beliau sebagai pemimipin masyarakat, beliau beliau inilah yang menyebarkan agama Islam yang sangat hebat dan baik.

B. Saran & KritikDengan selesainya makalah ini, penulis berharap, pembaca dapat memberi sebuah tanggapan yang bersifat membangun kepada makalah Anda, yang tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang ada. Penulis juga berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi tambahan pengetahuan kita tentang sejarah sejarah Islam pada masa lalu.

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Amahzun, Manhaj Dakwah Rasulullah, Jakarta: Qisthi Press, 2005; hlm 152.

Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury; Sirah Nabawiyah, Jakarta: Al-Kautsar, 2007; hlm 74.

Wahyu Ilahi, Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta: Kencana, 2007; hlm 48.