Pada dasarnya studi mengenai keandalan adalah studi

mengenai kegagalan dari komponen-komponen dan sistem.

Percobaan lapangan dari peralatan dapat digunakan untuk

memberikan data mengenai tingkat-tingkat kegagalan

sistem, tetapi untuk meramalkan keandalan, seorang

perancang perlu mengetahui dengan kepercayaan tertentu

tingkat kegagalan dari setiap jenis komponen yang

dipergunakan untuk menyusun sistem yang bersangkutan

TEORI KEANDALAN

Mengapa komponen-komponen mengalami kegagalan?

Tentu saja jawabannya adalah karena keausan dan

tekanan-tekanan yang bekerja padanya akan

menyebabkan barang komponen itu suatu waktu

mengalami kegagalan. Untuk komponen-komponen

elektronik, tekanan-tekanan itu disebabkan oleh :

A. Keadaan operasi rancangan

Tegangan dan arus yang diterapkan, daya yang

didisipasikan, dan tekanan mekanik yang disebabkan

oleh metode pemasangana

B. Keadaan lingkungan

� Suhu tinggi atau rendah

� Perubahan suhu

� Kelembaban tinggi

� Getaran dan goncangan mekanik

� Tekanan tinggi atau rendah

� Atmosfir dan korosi

� Radiasi

� Debu

� Serangan oleh serangga dan jamur

Sepanjang yang menyangkut rancangan, umur sebuah komponen

dapat sangat ditingkatkan bila alat ini betul-betul dioperasikan dalam

batas-batas nilai nominal penuh dari arus, tegangan, dan daya. Teknik

ini yang disebut derating, dipergunakan secara luas untuk menurunkan

tingkat kegagalan. Sebagai contoh, hal ini dapat berupa

pengoperasian sebuah resistor 1W pada kondisi 1,25W maksimum.

Tingkat kegagalan sebuah komponen dapat ditemukan dengan

mengoperasikan sejumlah besar komponen untuk jangka waktu yang

lama dan mencatat jumlah kegagalan yang terjadi.

Suatu alasan mengapa tingkat-tingkat kegagalan komponen sering

diberikan dengan tingkat kepercayaan 60% adalah bahwa pengujian-

pengujian pada beberapa kelompok produksi komponen menunjukan

tidak adanya kegagalan. Maka tingkat kegagalan akan menjadi nol,

yang kita tahu bahwa hal itu tidak mungkin.

Tingkat kegagalan kemudian didefinisikan, selama masa guna,

sebagai jumlah kegagalan setiap jumlah komponen jam. Untuk

dioda-dioda dalam contoh.

KETERSEDIAAN

Satu hal yang diperlukan pelanggan dari setiap alat atau

sistem adalah manfaat maksimum, atau dengan

menggunakan istilah “Up Time” maksimum. Suatu sistem

dapat mempunyai keandalan yang baik sekali, yaitu

mempunyai kesempatan yang kecil untuk mengalami

kegagalan operasi, tetapi bilamana dan kapan saja

mengalami kegagalan waktu perbaikan (waktu berhenti)

harus singkat. Maka inilah yang disebut dengan suatu

ketersediaan akan barang atau peralatan.

MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki

(mean time taken repair) setiap kesalahan. Ketersediaan

(Availability) dapat dinyatakan sebagai suatu pecahan

atau persentase.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi MTTR yang

bersangkutan dengan rancangan keseluruhan, yaitu lokasi

peranti atau sistem dan kebijakan pemeliharaan. Faktor

yang mempengaruhi MTTR dapat dirinci sebagai berikut :