mengenai aajiaaji.or.id/file/uploads/content/file/kliping berita aaji - 18 maret... · memiliki...

40
MENGENAI AAJI Warta Ekonomi, Ed.04, hal 6, Sajikan yang Tebaik

Upload: leduong

Post on 30-Apr-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

MENGENAI AAJI

Warta Ekonomi, Ed.04, hal 6, Sajikan yang Tebaik

Page 2: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan.co.id, 17/3, Asuransi & BPJS Sepakati Skema CoB

http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-bpjs-sepakati-skema-cob

Asuransi & BPJS sepakati skema CoB Kamis, 17 Maret 2016 / 18:35 WIB

JAKARTA. Skema koordinasi manfaat atau Coordination of Benefit (CoB) telah disepakati oleh badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan) dan perusahaan asuransi. Artinya, nanti masyarakat dapat ditanggung ganda melalui BPJS Kesehatan dan asuransi swasta.

Adi Purnomo, Kepala Departemen Kode Etik dan Best Practice Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menyebut, skema CoB ini merupakan hasil pembahasan antara asosiasi asuransi dengan BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu di Semarang.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Rachmat Sentika menuturkan, CoB bertujuan mengatur cover antara asuransi swasta dengan BPJS Kesehatan. Pada prinsipnya, pihaknya tidak ingin ketika ada masyarakat terkena penyakit berat, kemudian pihak asuransi menganjurkan agar menggunakan BPJS. "Kami tidak ingin yang kaya menggunakan BPJS, sehingga bebannya lebih berat," ungkap Rachmat.

Irfan Humaidi, Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan mengatakan, beleid CoB nantinya mengatur soal kenaikan kelas rawat inap. Apabila masyarakat memiliki asuransi swasta sekaligus menjadi peserta BPJS kelas I dan ingin di rawat di kelas VIP, maka BPJS Kesehatan akan menanggung biaya setara kelas I. "Nanti selisih biayanya dapat ditanggung oleh asuransi swasta," ujar Irfan, Rabu (16/3).

Irfan bilang, saat ini, dari 52 perusahaan asuransi, sudah ada 9 perusahaan asuransi yang menjalankan skema CoB.

Reporter Dina Farisah Editor Dupla KS

Page 3: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

INDUSTRI ASURANSI JIWA

Investor Daily, 17/3, hal 23, Semester-I, Jiwasraya Rampungkan Merger Anak Usaha

Page 4: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 17/3, hal 23, [Foto] Fokus Bisnis Asuransi

Page 5: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 17/3, hal 23, Commonwealth Life Resmikan Kantor Pemasaran di Bandung

Page 6: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan.co.id, 17/3, Commonwealth Life Buka Kantor Cabang di Bandung

http://keuangan.kontan.co.id/news/commonwealth-life-buka-kantor-cabang-di-bandung

Commonwealth Life buka kantor cabang di Bandung

Kamis, 17 Maret 2016 / 13:22 WIB

JAKARTA. Commonwealth Life memperluas lini bisnis perusahaan dengan meresmikan pembukaan kantor pemasaran baru di Bandung. Wilayah Jawa Barat merupakan pangsa pasar yang potensial dalam mendulang premi.

Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life mengatakan, pilihan kantor cabang baru terletak di Jalan Wastukencana No.87, Bandung, Jawa Barat.

Hadirnya kantor cabang ini diharapkan dapat memperkuat fokus strategi pengembangan bisnis perusahaan di Jawa Barat. Sebelumnya Commonwealth Life telah memiliki Kantor Pemasaran yang berlokasi di Sindang Sirna.

Seiring dengan pertumbuhan bisnis Commonwealth Life di Jawa Barat yang sangat potensial dengan kontribusi perolehan premi Jawa Barat hampir sebesar 40% terhadap premi nasional dan dukungan hampir 2.000 agen berlisensi di wilayah tersebut dari total 5.000 agen di seluruh Indonesia, Commonwealth Life memutuskan memindahkan kantor pemasaran ke lokasi baru yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

“Wilayah Jawa Barat, khususnya di kota Bandung, merupakan kontributor tertinggi untuk Commonwealth Life. Masyarakat di Tanah Priangan sudah semakin meningkat jumlahnya dan semakin banyak yang menyadari akan pentingnya proteksi asuransi jiwa sebagai bagian dari gaya hidup mereka," ujar Pieter Wattimena melalui keterangan pers yang diterima KONTAN, Kamis (17/3).

Penetrasi industri asuransi di Indonesia berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih sebesar 2,5% per akhir September 2015. Angka ini terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang sudah berkisar antara 4,5% - 6,5% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). Peran dan kontribusi berbagai pihak, terutama pelaku industri asuransi dan jasa keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

Page 7: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bandung merupakan kota dengan populasi paling tinggi di Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 2,3 juta jiwa. Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi untuk kategori jasa keuangan dan asuransi mencapai 6,93% dan meningkat sekitar 0,2% setiap tahunnya (BPS 2011).

Pertumbuhan tersebut merupakan peluang bagi Commonwealth Life untuk semakin mengembangkan potensi bisnis Perusahaan di Bandung dengan senantiasa memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat melalui produk-produk asuransi jiwa terpercaya serta layanan yang terbaik.

Reporter Dina Farisah Editor Dikky Setiawan

Page 8: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Netralitas.com, 17/3, Rendah Penetrasi Industri Asuransi Diri

http://www.netralitas.com/bisnis/read/1965/rendah-penetrasi-industri-asuransi-di-ri

Rendah Penetrasi industri Asuransi di RI

17 Mar 2016 | 10:07 WIB

Simon Bennett, Presiden Direktur Commonwealth

Life, Rendro Kasworo, General Manager Enterprise Service

Health and Welfare Services PT Telkom Divisi Enterprise,

dan Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel

Director Commonwealth Life, meresmikan kemitraan

strategis antara Commonwealth Life (Foto : Ist)

BANDUNG– Commonwealth Life memperluas lini bisnis dengan meresmikan Kantor Pemasaran di Jalan Wastukencana No.87, Bandung dan memperkuat fokus strategi pengembangan bisnis Perusahaan di Jawa Barat. Sebelumnya Commonwealth Life telah memiliki Kantor Pemasaran di Sindang Sirna.

Seiring dengan pertumbuhan bisnis Commonwealth Life di Jawa Barat yang sangat potensial dengan kontribusi perolehan premi Jawa Barat hampir sebesar 40% terhadap premi nasional dan dukungan hampir 2.000 Agen berlisensi di wilayah tersebut dari total 5.000 Agen di seluruh Indonesia, Perusahaan memutuskan untuk memindahkan Kantor Pemasaran ke lokasi baru yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. “Wilayah Jawa Barat, khususnya di kota Bandung, merupakan kontributor tertinggi untuk Commonwealth Life. Masyarakat di Tanah Priangan sudah semakin meningkat jumlahnya dan semakin banyak yang menyadari akan pentingnya proteksi asuransi jiwa sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Melalui Kantor Pemasaran baru ini, kami mengharapkan untuk memberikan kemudahan bagi para Agen, Nasabah, serta masyarakat.” ujar Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life, Rabu (16/3)

Penetrasi industri asuransi di Indonesia berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih 2,5% per akhir September 2015. Angka ini terbilang masih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand 4,5% - 6,5% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). Peran pelaku industri asuransi dan jasa keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

Page 9: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

“Di Bandung, Commonwealth Life percaya bahwa produk dan layanan yang kami tawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat setempat yang terkenal aktif dan kreatif. Ke depannya, kami menargetkan pertumbuhan Agen baru sebesar lebih dari 50% atau sekitar 1.500 Agen baru,” ungkap Pieter Wattimena. Bandung merupakan kota dengan populasi paling tinggi di Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 2,3 juta jiwa. Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi untuk kategori jasa keuangan dan asuransi mencapai 6,93% dan meningkat sekitar 0,2% setiap tahunnya (BPS 2011). Pertumbuhan tersebut merupakan peluang bagi Commonwealth Life untuk semakin mengembangkan potensi bisnis Perusahaan di Bandung dengan senantiasa memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat melalui produk-produk asuransi jiwa terpercaya serta layanan yang terbaik.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), keagenan merupakan penyumbang 44,5% dari total premi nasional. Oleh karena itu, Commonwealth Life memiliki aspirasi untuk mengembangkan jalur distribusi keagenan di kota Bandung.

Page 10: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Inilahkoran.com, 17/3, Commonwealth Life Bidik Premi Rp 2 Triliun

http://www.inilahkoran.com/berita/ekonomi/54577/commonwealth-life-bidik-premi-rp2-

triliun

Commonwealth Life Bidik Premi Rp2 Triliun

Oleh : Doni Ramdhani17 Maret 2016 08:01

fotografer: inilah/syamsuddin nasoetion

INILAH, Bandung - Kota Bandung dan sekitarnya merupakan pasar potensial produk asuransi. Untuk itu, Commonwealth Life saat ini fokus menggarap pasar asuransi di ibu kota Provinsi Jabar ini.

Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life Pieter Wattimena mengatakan, pada 2016 ini pihaknya bakal merekrut sebanyak 1.500 agen baru. "Sejauh ini, kita memiliki 5.900 agen. Mayoritas mereka berada di Bandung, sekitar 20%-nya. Setelah membuka kantor baru ini, kita akan merekrut sampai 1.500 agen baru untuk menggarap pasar Bandung," kata Pieter usai peresmian kantor di Jalan Wastukencana 87, Rabu (16/3).

Menurutnya, strategi agency forces ini ditingkatkan tak lepas dari Bandung yang memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah dan meraih pasar yang relatif terbuka. Sejauh ini, dari total warga Bandung hanya 6,3% yang terdaftar sebagai nasabah asuransi. "Commonwealth Life percaya bahwa produk dan layanan yang kami tawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat setempat yang terkenal aktif dan kreatif," ujarnya.

Tak hanya fokus di bidang agensi, Pieter mengaku pihaknya menggandeng

Page 11: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

sejumlah perusahaan sebangai alternatif bancassurance. Asuransi anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia ini bekerjasama dengan16 bank dan 2 perusahaan multifinance.

"Ini dilakukan untuk mencapai target kita tahun 2016 yang ingin meraih premi bruto nasional sebesar Rp2 triliun. Pada 2015 kemarin, pendapatan premi bruto kita mencapai Rp1,8 triliun," ucapnya seraya menyebutkan nilai investasi untuk relokasi kantor pemasaran ini menelan biaya hingga Rp3 miliar. Terkait target yang tidak terlalu signifikan ini diakuinya sebagai angka yang realistis. Terlebih, saat ini kondisi market relatif unpredictable. Khusus mengenai klaim, pada 2015 lalu junlahnya mencapai Rp1 triliun. Angka klaim sebesar itu diakuinya masih realistis dari budgeting yang disusun. Strategi pengembangan kekuatan kanal bisnis bancassurance ini ditandai dengan meresmikan kemitraan dengan PT Telekomunikasi Indonesia. Nota kesepahaman yang diteken bersama General Manager Enterprise Service Health and Welfare Services PT Telkom Divisi Enterprise Rendro Kasworo itu berupa kemitraan strategis untuk produk Life Protector Plus dari Commonwealth Life. "Produk ini merupakan program perlindungan yang menyediakan sejumlah manfaat jika terjadi risiko meninggal dunia atau cacat tetap total karena sakit atau kecelakaan tersebut mencakup direct marketing, telemarketing serta digital advertising," jelasnya.

Pieter menyebutkan, kemitraaan yang dibangun ini strategis dan diharapkan bisa meraih perolehan premi sebesar Rp39 miliar pada 2017 mendatang. Ini dilakukan sebagai bentuk inovasi pihaknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), keagenan merupakan penyumbang 44,5% dari total premi nasional. Produk dan layanan Commonwealth Life yang diawasai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat di tengah perkembangan pesat teknologi saat ini.

Aset Commonwealth Life hingga 2014 tercatat sebesar Rp6,9 triliun. Perusahaan asuransi ini mengembangkan produk dan layanannya yang tersebar di lebih dari 20 kota besar. Lebih dari 5.000 agen se-Indonesia yang dimiliki siap melayani lebih dari 450 ribu nasabah individu.(jul)

Page 12: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 17/3, hal 23, Modal Awal BTN Jasindo Life Rp600 M

Page 13: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Indopos, 18/3, hal 4, Jajal Bisnis Asuransi Jiwa

Page 14: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Inilah.com, 17/3, Muamalat-Manulife Layani Asuransi Syariah

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2281720/muamalat-manulife-layani-asuransi-

syariah

Muamalat-Manulife Layani Asuransi Syariah

Oleh : - | Kamis, 17 Maret 2016 | 14:02 WIB

Bank Muamalat - (Foto: ilustrasi) INILAHCOM, Jakarta - Bank Muamalat dan Manulife Indonesia bekerja sama menyediakan layanan asuransi syariah terjangkau yang disebut dengan Zafirah Proteksi Sejahtera. Menurut Direktur Bank Muamalat Purnomo Soetadi, produk asuransi syariah tersebut ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah agar semua lapisan nasabah bisa menjadi penggunanya.

"Asuransi syariah kami ini dirancang sebagai produk asuransi yang tidak mahal dan tidak 'ribet," ujar Purnomo usai melakukan peluncuran Zafirah Proteksi Sejahtera di Menara Muamalat, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Disebut tidak mahal, lanjut dia, karena premi termurah asuransi tersebut Rp50.000 perbulan, dengan nilai perlindungan 500 kali dari premi.

Lalu, nasabah Bank Muamalat tidak perlu mengisi banyak formulir untuk menjadi peserta asuransi. Purnomo mengatakan nasabah hanya perlu datang ke kantor cabang, mengisi aplikasi dan langsung mendapatkan sertifikat.

"Selain itu, tidak perlu ada pemeriksaan kesehatan ('medical check up')," tutur dia.

Zafirah Proteksi Sejahtera sendiri ditawarkan melalui jalur perbankan koperasi, perbankan ritel, usaha kecil menengah dan unit keuangan mikro Bank Muamalat.

Page 15: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bank Muamalat sendiri menargetkan sedikitnya ada sekitar Rp95 miliar premi untuk produk tersebut sampai akhir tahun 2016.

Adapun industri keuangan syariah memang sedang bertumbuh di Indonesia. Namun, hal itu belum diikuti oleh perkembangan asuransi syariah.

Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Apriliani Siregar mengatakan pasar asuransi syariah di Indonesia baru sekitar satu persen. Ini merupakan ironi karena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

"Penetrasi asuransi syariah di Indonesia, berdasarkan data sampai November 2015, adalah 1,1 persen. Namun kami masih optimistis karena data juga menyebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir aset industri syariah bertumbuh 40 persen, lebih tinggi dibandingakan dengan asuransi konvensional yang 25 persen," kata Apriliani.

Adapun kerja sama antara Manulife Indonesia dengan Bank Muamalat sudah dilakukan sejak Agustus 2015. Kedua perusahaan tersebut telah meluncurkan Zafirah Save Link dan Zafirah Medi Cash. [tar]

Page 16: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

The Jakarta Post, 18/3, hal 18, Manulife Luncurkan Asuransi Syariah Baru

Page 17: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bisnis Indonesia, 18/3, hal 22, Muamalat & Manulife Jalin Kerja Sama

Page 18: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Warta Kota, 18/3, hal 5, [Foto] Asuransi Syariah

Page 19: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan, 17/3, hal 24 Produk Syariah Manulife Untuk Kalangan Menengah Bawah

Page 20: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Indopos, 17/3, hal 16, Tren Mengkhawatirkan

Page 21: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 18/3, hal 23, Manulife dan Bank Muamalat Luncurkan Zafirah Proteksi Sejahtera

Page 22: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan.co.id, 17/3, Manulife Fokus Menggenjot Kualitas Agen

http://m.kontan.co.id/news/manulife-fokus-menggenjot-kualitas-agen

Manulife fokus menggenjot kualitas agen Kamis, 17 Maret 2016

16:40 WIB

JAKARTA. Perusahaan asuransi Manulife Indonesia memilih mengutamakan untuk meningkatkan kualitas agen

asuransi daripada melakukan penambahan.

"Setiap perusahaan pasti ada keinginan untuk berkembang dan untuk itu akan ada penambahan agen. Akan tetapi,

fokus Manulife masih pada peningkatan kualitas agen," kata Kepala Kemitraan Bisnis Manulife Indonesia Hans de

Waal di Jakarta, Kamis.

Menurut Hans, agen asuransi yang berkualitas memegang peranan penting untuk kelangsungan perusahaan yang

berpedoman pada keinginan konsumen.

Karena itu, Manulife Indonesia memastikan semua agen asuransinya telah dilengkapi dengan lisensi dari Asosiasi

Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Adapun Manulife Indonesia sendiri pernah menyatakan akan memperbanyak jumlah agen asuransi pada tahun ini

demi menggenjot pertumbuhan dan adanya rencana melakukan ekspansi.

"Kami pasti akan menambah jumlah agen, mungkin sejumlah 10 persen sampai 15 persen dari jumlah yang ada saat

ini, semua tergantung pada strategi kami nanti," ujar Chief Agency Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia

Rusli Chan di awal Februari 2016.

Rusli saat itu mengungkapkan bahwa sampai di awal 2016 pihaknya memiliki sekitar 9.000 agen asuransi yang

tersebar di 25 kantor pemasaran di Indonesia.

Sementara terkait rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin agar agen asuransi bisa merangkap sebagai

agen penjual reksadana, Hans de Waal mengatakan memang akan baik adanya jika konsumen bisa membeli

beberapa produk keuangan di satu tempat.

Namun, dia mengingatkan, jika seandainya itu jadi dilaksanakan, sertifikasi agen di perusahaan asuransi harus lebih

ketat karena mereka tidak hanya harus lolos standardisasi AAJI, tetapi juga berlisensi sebagai wakil penjual efek

reksadana (Waperd)

Page 23: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bisnis Indonesia, 18/3, hal 26, MARKPLUS, INC. Gelar Indonesia Marketeers Festival ke-4

Page 24: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bisnis Indonesia, 18/3, hal 22, Jiwasraya Optimis Kuasai 40% Pasar

Page 25: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

HE Neraca, 19/3, hal 7, AXA Mandiri Didik 200 Tenaga Pendidik PAUD

Page 26: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 18/3, hal 23, Dana Kelolaan Investasi Allianz Life Capai Rp 26 T

Page 27: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

EKONOMI MAKRO & REGULASI

Media Indonesia, 18/3, hal 12, Penaikan Iuran BPJS Dikaji Ulang

Page 28: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Koran Tempo, 18/3, hal 9, Jokowi Cari Tahu Pentingnya Kenaikan Iuran BPJS

Page 29: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Suara Pembaruan, 17/3, hal 18, Pemerintah Klaim Kenaikan Iuran JKN Sesuai Perhitungan Matang

Page 30: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Koran Tempo, 18/3, hal 15, Tekanan Mereda, BI Rate Turun Jadi 6,75 Persen

Page 31: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Republika, 18/3, hal 13, BI Rate Turun Lagi

Page 32: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan, 19/3, hal 2, Penurunan BI Rate Belum Efektif Potong Bunga Kredit

Page 33: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bisnis Indonesia, 17/3, hal 3, Respons Bank Masih Lambat

Page 34: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Indopos, 17/3, hal 4, Stabil, BI Pangkas Suku Bunga

Page 35: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Investor Daily, 18/3, hal 1 & 2 , BI Pangkas BI Rate ke 6,75%

Page 36: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah
Page 37: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Bisnis Indonesia, 18/3, hal 13, IHSG Bakal Makin Bertenaga

Page 38: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Indopos, 17/3, hal 4, OJK Keluarkan Tiga Peraturan

Page 39: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

Kontan.co.id, 17/3, Sah, Nelayan Punya Payung Hukum Profesi http://industri.kontan.co.id/news/sah-nelayan-punya-payung-hukum-profesi

Sah, nelayan punya payung hukum profesi Kamis, 17 Maret 2016 / 10:57 WIB

JAKARTA. Mimpi nelayan untuk memiliki payung hukum sebagai perlindungan akhirnya terwujud juga. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang (UU) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam dalam Rapat Paripurna, Selasa (15/3).

Wakil Ketua Komisi IV DPR sekaligus Ketua Panitia Kerja (Panja) UU Nelayan, Herman Khaeron memperkirakan, dalam waktu satu bulan ke depan UU sudah tercatat dalam Lembaran Negara atau mendapat nomor. "UU akan berlaku 30 hari setelahnya," ujar Herman kepada KONTAN, Rabu (16/3).

Menurut Herman, UU Nelayan memang sudah sangat lama diharapkan kehadirannya oleh masyarakat nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. Mereka membutuhkan perlindungan karena ketiga profesi itu rentan terhadap harga, penyakit, dan perubahan iklim.

Dengan adanya payung hukum ini, nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam diperhatikan lantaran pemerintah pusat dan daerah wajib menjamin dan melindungi profesi ini.

Bentuknya berupa asuransi, jaminan penentuan harga yang menguntungkan, akses pembiayaan modal ke bank lewat lembaga penjaminan, dan pendampingan untuk perjanjian kerja antara nelayan maupun petambak dengan pemilik kapal atau lahan budidaya.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengapresiasi pengesahan UU Nelayan. Dari segi perlindungan, dia berharap pemerintah tidak lagi menunda-nunda asuransi nelayan.

Page 40: MENGENAI AAJIaaji.or.id/file/uploads/content/file/Kliping Berita AAJI - 18 Maret... · memiliki "kue" bisnis asuransi yang relatif tinggi. Setiap agen diharapkan agresif mencari nasabah

"Dulu baik pengusaha perikanan maupun asuransi tidak ada yang mau memberikan asuransi untuk para nelayan karena risikonya yang besar," ungkapnya.

Masih asuransi jiwa

Namun, Winarno menyayangkan, di tahap awal, asuransi nelayan hanya meliputi asuransi jiwa. Dia berharap, asuransi juga melindungi nelayan dari risiko usaha mulai tahun depan, seperti halnya asuransi pertanian yang melindungi petani dari risiko gagal panen.

Sedangkan dari segi pemberdayaan, Winarno berharap UU Nelayan bisa memudahkan akses nelayan ke pembiayaan. Saat ini, belum banyak nelayan yang memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena persyaratan untuk mendapatkan KUR sulit.

Sementara itu Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik menilai, pengesahan UU Nelayan sangat tepat menjawab tantangan transisi pengelolaan perikanan yang membutuhkan terobosan berbasis masyarakat dan inovasi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, KKP menganggarkan Rp 250 miliar untuk 1 juta nelayan pada tahap pertama tahun ini. Hanya saja, saat ini belum ditentukan perusahaan asuransi yang digandeng pemerintah untuk mengelola asuransi nelayan.

Setelah RUU disetujui, tahap berikutnya adalah proses bidding perusahaan asuransi yang digelar oleh KKP.

KKP menjanjikan peningkatan anggaran dan penerima asuransi setiap tahun. Tapi, tak semua nelayan bisa menerima asuransi.

Premi hanya gratis untuk nelayan yang tidak bekerja di perusahaan perikanan dan nelayan kecil dengan kapal berkapasitas di bawah 10 gross ton (GT). "Asuransi nelayan kecil ditanggung oleh pemerintah, sedangkan asuransi bagi anak buah kapal (ABK) ditanggung oleh pengusaha perikanan," ujar Susi.

Pemerintah juga sudah menyiapkan sanksi bagi pengusaha yang membandel. "Bayar premi asuransi buat ABK di perusahaan wajib ditanggung pengusaha. Kalau tidak bayar akan ada sanksinya," ujar Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja.

Reporter Adisti Dini Indreswari

Editor Dikky Setiawan