mengapa hutan dan lahan terus terbakar.pptx

7
Mengapa Hutan dan Lahan Terus Terbakar Di berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Kebakaran hutan dan lahan yang menjadi momok bagi pemerintah karena merupakan aktifitas yang memperlihatkan muka buruk Indonesia pada masyarakat dunia. Kebakaran hutan dan lahan terutama di lahan gambut memproduksi gas rumah kaca (GRK) yang sangat tinggi konsentrasinya. Selain itu, lahan yang terbakar kehilangan potensi nya untuk menyerap kembali gas rumah kaca terutama CO2. Konsentrasi GRK yang makin meningkat menyebabkan terjadinya pemanasan global sehingga berdampak pada perubahan iklim (Climate Change).

Upload: aselemeosineke

Post on 02-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Mengapa Hutan dan Lahan Terus Terbakar.pptx

TRANSCRIPT

Slide 1

Mengapa Hutan dan Lahan Terus Terbakar Di berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Kebakaran hutan dan lahan yang menjadi momok bagi pemerintah karena merupakan aktifitas yang memperlihatkan muka buruk Indonesia pada masyarakat dunia. Kebakaran hutan dan lahan terutama di lahan gambut memproduksi gas rumah kaca (GRK) yang sangat tinggi konsentrasinya. Selain itu, lahan yang terbakar kehilangan potensi nya untuk menyerap kembali gas rumah kaca terutama CO2. Konsentrasi GRK yang makin meningkat menyebabkan terjadinya pemanasan global sehingga berdampak pada perubahan iklim (Climate Change).Istilah kebakaran hutan dan lahan dalam tulisan ini adalah peristiwa terbakarnya hutan dan lahan baik yang disebabkan oleh factor kesengajaan maupun kelalaian sehingga lahan terbakar, baik terkendali maupun tidak terkendali. Kebakaran hutan umumnya terjadi akibat kebakaran dari lahan non hutan seperti semak belukar, alang-alang dan limbah pembukaan lahan untuk pertanian kemudian menjalar ke hutan. Hampir tidak ditemukan masyarakat atau perusahaan langsung membakar hutan, karena berdasarkan sifatnya, bahan bakar di hutan sulit terbakar. Mengapa sulit terbakar? Dengan kondisi tutupan tajuk yang rapat dan kerapatan pohon yang tinggi, maka kondisi lembab hutan mampu memadamkan api dengan sendirinya. Butuh energi panas yang sangat tinggi untuk menjadikan hutan terbakar terlebih di musim hujan.Kemarau panjang yang melanda wilayah Indonesia tahun ini (2012) khususnya di wilayah selatan (Lintang Selatan dari garis Khatulistiwa) memperparah kondisi kebakaran hutan dan lahan. Wilayah-wilayah yang tadinya sulit terbakar, kini semakin meluas areal yang hangus di lalap api. Liputan media tentang kebakaran yang melanda Gunung Papandayan Garut, Gunung Tampomas Sumedang, Gunung Slamet Purbalingga, Gunung Sindoro Temanggung dan gunung-gunung lainnya menunjukkan bahwa kemarau panjang membuat kawasan hutan terancam dilanda kebakaran.Apa Motif Masyarakat Untuk Membakar Lahan 1.Membersihkan lahan dengan cepat, murah dan menguntungkan untuk budidaya tanaman pertanian.2.Membakar lahan di satu lokasi dan berharap menjalar ke lokasi lain.3.Mempermudah menangkap binatang buruan4.Membersihkan lahan agar nilai lahan menjadi lebih tinggi5.Aktifitas di pondok atau camp di dalam hutan saat mencari ikan, berburu, camping ground dan memanen kayu6.Motif ekonomi, makin sering kebakaran makin banyak bantuan proyek pengendalian kebakaran.Dimana Masyarakat MulaiMembakar1.Dekat jalan. Jalan sarana utama masyarakat untuk bisa mengakses masuk ke lahan atau hutan yang akan dijadikan areal pengelolaan lahan, baik itu untuk berladang, berkebun, perkebunan swasta, pertambangan, berburu dan memancing. Semakin dekat lokasi lahan dengan jalan, cenderung semakin mudah masyarakat mengelola lahan. Mengelola lahan di masyarakat Kapuas umumnya masih memakai system tebas dan bakar.

Apakah Dampak Bagi Manusia, Satwa, dan Lingkungan

. 1. Kebakaran hutanakan menyebarkan sejumlah emisi gas karbon ke wilayah atmosfer dan berperan dalam fenomena penipisan lapisan ozon.2. Dengan terbakarnya hutan, satwa liar akan kehilangan rumah tempat mereka hidup dan mencari makan. Hilangnya satwa dalam jumlah yang besar tentu akan berakibat pada ketidakseimbangan ekosistem.3. Hutan identik dengan pohon. Dan pepohonan identik sebagai pendaur ulang udara serta akarnya berperan dalam mengunci tanah serta menyerap air hujan. Jika pepohonan berkurang, dipastikan beberapa bencana akan datang sepertibajiratau longsor4. Kebakaran hutan di Indonesiaakan membuat bangsa kita kehilangan bahan baku industri yang akan berpengaruh pada perekonomian.5. Jumlah hutan yang terus berkurang akan membuat cuaca cenderung panas.6. Asap dari hutan akan membuat masyarakat terganggu dan terserang penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.7. Kebakaran hutan bisa berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sebuah Negara.