mengapa harus salafy jihadi
TRANSCRIPT
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 1/9
Abu ‘Ai'shah
Mengapa
Harus Salafy Jihady?
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 2/9
Maktabah Jahizuna
]2[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
Judul Asli
Salafiyyah is the Manhaj (Methodology) of the Jihaadee Groups
Penulis
Abu ‘Ai’shah
Judul Terjemahan
Mengapa Harus Salafy Jihady?
Alih Bahasa
Al-Akh Abu Abdillah
semoga Allah menjaganya dan menjaga kedua orang tuanya dengan sebaik-baik pemeliharaan
Layout, Editing, Artwork & Muroja’ah
Tim Jahizuna Project hafidhohumulloh
Sumber
ClearGuidance & Tibyan.com (Muntadaa al-Islaah)
Tanggal: 21-4-1424 H
PublikasiMaktabah Jahizuna
http://jahizuna.com
Muharom 1433 H
HAK TERJEMAHAN PADA PENTERJEMAH & DILINDUNGI SYARIAT ISLAM
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 3/9
Maktabah Jahizuna
]3[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
Ini adalah seruan dari kelompok Salafy Jihady - yang berada dan ia sendiri
adalah- Manhaj (Haraky) Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam berjuang untuk Dien ini:
• Seruan untuk hijrah kepada Allah dengan memurnikan Tauhid, mengingkari
kesyirikan dan politeisme (bertuhan banyak). Hijrah kepada Rasul-Nya –
shallallaahu ‘alaihi wassalam- dengan memurnikan ittiba’
(mencontoh/mengikuti) kepada beliau.
• Seruan untuk menampakkan Tauhid, dengan menyatakan simpul iman yang
paling kokoh (Laa ilaaha illallaah), menyebarkan Millah dari dua kekasih Allah,
Muhammad –shallallaahu ‘alaihi wassalam- dan Ibrahim –‘alaihissalam-,
menyatakan persahabatan (wala’) dan persekutuan untuk Tauhid dan orang-
orangnya, serta menyatakan baro' (pengingkaran dan permusuhan) dari syirik
dan orang-orangnya.
• Seruan untuk merealisasikan Tauhid dengan bangkit berjihad melawan
Tawaghit, semua Tawaghit, dengan lisan dan tombak, sebagai pembebasan daripenyembahan hamba kepada hamba menjadi penyembahan hamba kepada
Rabbnya, dan untuk membebaskan mereka dari manhaj, hukum dan Dien tirani
kepada keadilan dan cahaya Islam.
• Seruan untuk mencari ilmu Syar’I dari sumbernya yang murni, menghancurkan
pemujaan kepada Ulama pemerintah dengan membuang taqlid (hanya ikut-
ikutan) kepada rahib dan pendeta yang telah merusak Dien ini dan menipu
kaum Muslim…
Adakah orang yang merusak Dien, selain para raja,
serta pendeta dan rahib yang jahat?
• Seruan kepada pemahaman lingkungan kekinian, untuk membuat jelas jalan
orang-orang yang jahat, semua orang jahat, dari segala Dien dan sekte.
ين◌ىل ني◌ ري
“Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan bashiroh, Maha Suci Allah,
dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik’.” (Yusuf [12]: 108)
• Seruan untuk ber'idad di semua bidang dalam rangka Jihad fii sabilillaah.
Menapaki jalan untuk memerangi Tawaghit dan para pendukungnya, Yahudi
dan Nashara beserta sekutunya, untuk membebaskan kaum Muslim dan tanah
mereka dari rangkaian penangkapan dan penjajahan.
• Seruan untuk ikut dengan kafilah Thaifah Manshurah (kelompok yang mendapatpertolongan) yang menegakkan Dien Allah, tidak dirugikan oleh orang-orang
yang menyelisihnya, juga tidak dirugikan orang-orang yang meninggalkannya,sampai datang keputusan Allah (Hari Akhir).
Mengapa Salafy Jihadiy?
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 4/9
Maktabah Jahizuna
]4[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
Segala puji hanya bagi Allah, Yang telah berfirman:
“Telah diwajibkan bagi kalian tempur…” (Al Baqarah [2]: 216)
Dan shalawat serta keselamatan semoga tercurah kepada RasulNya -
shallallaahu ‘alaihi wassalam-, yang telah bersabda, “ Demi Dzat yang jiwaku ada di
TanganNya, aku datang kepada kalian dengan penyembelihan” (Musnad Ahmad,
dinyatakan hasan oleh al-Albani)
Amma ba’du:
Perselisihan adalah suatu hal yang pasti, dan terjadi pada umat ini, sebagaimana
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam mengabarkan dalam hadits yang diriwayatkan
Amirul Mukminin Mu’awiyah –radhiyallaahu ‘anhu-. Ia berkata, “Rasulullah -
shallallaahu ‘alaihi wassalam- berdiri di tengah-tengah kami, menasehati kami dan
bersabda, ‘ Ahli kitab sebelum kalian terpecah menjadi 72 golongan, mengikuti hawanafsu mereka. Sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, mengikuti
hawa nafsu mereka. Semuanya akan masuk neraka, kecuali satu, dan mereka adalah al-
Jama’ah. Sesungguhnya segolongan orang akan muncul dari umatku, mengikuti hawa
nafsu mereka. Hawa nafsu ini akan mengalir pada mereka seperti gigitan anjing
mengalir pada (tubuh) orang yang digigit. Ia tidak akan melewati suatu sendi pun,kecuali ia akan memasukinya’” (Musnad Ahmad dan yang lainnya. Dinyatakan
shahih oleh Salman al-‘Awdah dalam Rasa’il al-Ghuraba’)
Maka umat ini mengikuti jejak umat terdahulu (jengkal demi jengkal, hasta demi
hasta). Umat ini terpecah sebagai mana mereka terpecah. Maka ini adalah salah satu
bukti dan tanda kenabian beliau –shallallaahu ‘alaihi wassalam-.
Segolongan dari umat ini adalah mereka yang teguh memegang ajaran yangmurni, yang dibawah oleh Al Qur’an dan As Sunnah. Yang lainnya menyimpang,
sampai mereka keluar dari lingkaran Islam. Dan yang lainnya menyelisihi umat muslimdalam perkara yang tidak mengeluarkan mereka dari lingkaran Islam, tetapi
penyelisihan tersebut mengeluarkan mereka dari lingkaran Sunnah, yang Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wassalam telah memperingatkan akan kecelakaan bagi orang-orang
yang keluar darinya, beliau -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “ Barangsiapamenyimpang (dari al-Jama’ah), maka ia menyimpang ke dalam api neraka” (Sunan at-
Tirmidzi)
Di hadapan semua manhaj dan keyakinan yang berbeda tersebut, yang saling
bermusuhan antara mereka, (sebagaimana Allah berfirman, pent.) “Tiap-tiap golonganmerasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)” (al
Mu’minun [23]: 53), umat muslim berdiri kebingungang, manakah yang harus ia ikuti?
Apakah ia harus mengikuti jalannya Ikhwan? Atau jalannya Jahmiyah
(Madakhilah)? Atau Sururiyah (Islamtoday’ers)? Atau jalannya Tahririyah (Hizbut
Tahrir)? Atau? Atau? Atau siapa?
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 5/9
Maktabah Jahizuna
]5[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
Jawaban dari perntanyaan penting ini:
Bergabunglah dengan kafilah dan jalannya Salafiyah Jihadiyah! Maka
jadikanlah Salafi sebagai ideolaogi, Jihady sebagai metodologi –dan inilah manhaj
generasi Salaf (radhiyallahu ‘anhum).
Jika seseorang bertanya: Mengapa Salafy sebagai ideologi? Dan mengapa Jihady
sebagai metodologi?
Kami katakan:
Salafy sebagai aqidah (Ideologi):
Karena Allah memujinya dan menghargainya. Sebagaimana firmanNya, yang
ditujukan untuk Rasul-Nya -shallallaahu ‘alaihi wassalam- dan shahabatnya
ridhwanullahi ‘alaihim,
يف◌مب من ◌ ◌
“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya,sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya
mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu
dari mereka…” (Al Baqarah [2]: 137)
Maka siapa saja yang sesuai dengan shahabat dan Salafusholeh dalamaqidahnya, maka ia telah mendapat petunjuk. Dan siapa saja yang menyelisihi mereka,
maka dia termasuk firqah (golongan yang berselisih), dan ia tidak akan mampu untuk
melakukan apapun yang dia inginkan untuk berbuat kerusakan di bumi, cukuplah Allah
bagi hamba-hambaNya yang beriman.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassalam mengabarkan bahwa siapa saja yang
berada di atas aqidah Salaf (ridhwanullahi ‘alaihim), maka ia selamat, dan selainnyaakan binasa. Beliau -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “Umatku akan terpecah
menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu”. Dikatakan kepada beliau,
“Siapakah mereka, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Siapa saja yang berada di
atas apa yang aku dan shahabatku berada saat ini” (Diriwayatkan at-Tirmidzi dan
al-Hakim, Hadits hasan)
Beliau -shallallaahu ‘alaihi wassalam- juga bersabda, memuji Salaf,
menyalahkan mereka yang datang setelahnya dan tidak mengikuti petunjuk mereka
(salaf ), “Sebaik-baiknya umatku adalah generasiku, kemudian setelah mereka,
kemudian setelah mereka… Setelah mereka akan muncul golongan yang bersaksi tanpa
diminta, berkhianat dan tidak bisa dipercaya, bernadzar/berjanji dan tidak pernah
menunaikannya, dan kegendutan akan menyebar di antara mereka” (Riwayat Ahmaddan lainnya, dinyatakan hasan oleh al-Albani)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dalam al-Fatawa, “Apa
yang diketahui sebagai keharusan, bagi orang-orang yang memahami Al Qur’an dan
Sunnah, dan yang telah disepakati oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dari semua
golongan, bahwa generasi terbaik umat ini –dalam perbuatan, perkataan, keyakinan dan
lain-lain dalam semua kebajikan- adalah generasi pertama, kemudian generasi yang
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 6/9
Maktabah Jahizuna
]6[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
mengikuti mereka, kemudian generasi yang mengikuti mereka, sebagaimana ditegaskan
oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam dari sejumlah segi. Mereka lebih baik daripadagenerasi berikutnya dalam segala kebajikan, mulai dari ilmu, keimanan, kepandaian,
kefasihan berbicara dan ibadahnya. Mereka yang terbaik dalam menjelaskan segalayang samar. Tiada seorangpun menolak hal ini kecuali orang yang membuang apa yang
wajib diketahui dari Dienul Islam, orang yang disesatkan oleh Allah, walaupun ia
mengetahui. Sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas’ud –radhiyallahu ‘anhu-,‘ Barangsiapa dari kalian ingin mengambil teladan, maka hendaknya mengambil
teladan dari orang yang telah meninggal, karena yang masih hidup tidak aman dari
fitnah. Mereka adalah shahabat Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wassalam-, mereka
adalah sebaik-baiknya umat ini, paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling
sedikit berlebih-lebihan. Sebuah umat yang dipilih oleh Allah untuk menjadi shahabat
NabiNya -shallallaahu ‘alaihi wassalam- dan untuk menegakkan Dien ini. Maka
ketahuilah kehormatan dan hak-hak mereka, dan berpeganglah kepada petunjuk
mereka, karena mereka berada dalam petunjuk yang lurus.’ Dan betapa indah apa yang
dikatakan asy-Syafi’I dalam ar- Risalahnya, ‘Mereka berada di atas kita dalam setiap
ilmu, kepandaian, amal, kebajikan dan dalam setiap sebab yang dapat membimbing
untuk mencapai ilmu atau memahami petunjuk. Pendapat mereka lebih baik untuk kita
daripada pendapat kita sendiri’” (Selesai perkataan Syaikhul Islam)
Maka telah jelas, bagi mereka yang memiliki pendengaran dan akal, bahwa
aqidah Salaf adalah jalan yang menolong kita dari api neraka, membimbing menuju
surga, tempat tinggal bagi orang-orang baik. Semua jalan selainnya –aqidah atau
pemikiran- adalah jalan yang merusak yang menggiring kepada adzab Allah dan
nerakaNya.
Lalu mengapa Jihad sebagai manhaj ?
Hal ini karena jalan Jihad adalah jalan yang diperintahkan Allah kepada
NabiNya -shallallaahu ‘alaihi wassalam- dalam firmanNya,
ني◌يف ◌ “ Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan
dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk
berperang)…” (An Nisa [4]: 84)
Juga, karena Nabi -shallallaahu ‘alaihi wassalam- diutus untuk mengajak
kepada Tauhidullah dengan pedang. Beliau -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda,“ Aku telah diutus dengan pedang sebelum kiamat sehingga Allah saja yang disembah
tanpa sekutu apapun” (Musnad Ahmad, dari Ibnu Umar, Shahih al-Jami’ No. 2831)
Beliau -shallallaahu ‘alaihi wassalam- telah diperintahkan untuk memerangi
mereka yang mendustakannya, beliau bersabda, “ Aku telah diperintahkan (oleh Allah)
untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah” (Disepakati
oleh Bukhari-Muslim, dari Ibnu Umar)
Maka inilah jalan Nabi -shallallaahu ‘alaihi wassalam- yang Allah perintahkan
kita untuk mengikuti dan menirunya. Allah ta’ala berfirman,
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 7/9
Maktabah Jahizuna
]7[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
يف
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu…” (Al Ahzab [33]: 21)
Allah juga telah menjanjikan petunjuk bagi orang-orang yang menempuh jalan
Jihad, Dia berfirman,
◌
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami…” (Al Ankabut [29]: 69)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata dalam al-Fatawa, “ Jihad
selalu membimbing kepada petunjuk, yang meliputi semua pengetahuan, sebagaimana
firman Allah Ta’ala, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan)
Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami…” (AlAnkabut [29]: 69). Maka Dia akan memberi petunjuk kepada jalan-jalanNya kepada
orang yang berjihad fii sabilillaah. Oleh sebab itu dua Imam, Imam Ibnul Mubarak dan
Imam Ahmad bin Hambal, dan selainnya, berkata, ‘Jika manusia berselisih pendapat
mengenai suatu perkara maka lihatlah apa yang dipegang oleh Ahlu Tsughuur (orang-
orang yang senantiasa ribath/berjaga di perbatasan negeri) sebab kebenaran bersama
mereka. Karena Allah berfirman: “ Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami…” (Al Ankabut [29]: 69) (Majmu’ Fatawa 28/442)
Sebagai tambahan, Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- mengabarkan
bahwa Thaifah al Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan), yang mendapat
petunjuk, akan tetap ada tak pernah hilang sampai Allah mewariskan Bumi besertaisinya. Jalan menuju kemenangan ini adalah memerangi, memusuhi, berkelompok dan
melakukan Jihad.
Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “Dien ini akan
senantiasa tagak, ada sekelompok kaum Muslim selalu berperang di atasnya, hingga
datang hari kiamat” (Shahih Muslim)
Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “ Akan senantiasa ada
sekelompok dari umatku yang berperang untuk Kalimatullah, menaklukkan musuh-
musuh mereka, orang-orang yang menyelisihi tidak akan membahayakan mereka,
hingga hari kiamat tiba dan mereka tetap di atas hal itu” (Shahih Muslim)
Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “ Akan senantiasa ada diantara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa
menang hingga hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lantas Isa ibnu Maryam turun, maka
pemimpin kelompok tersebut berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami!’ Maka
Isa menjawab, ‘Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai
penghormatan Allah terhadap umat ini.’” (Shahih Muslim)
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 8/9
Maktabah Jahizuna
]8[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
Kelompok ini akan tetap ada hingga tiba hari Kiamat, tidak ada suatu zaman
tanpa keberadaan mereka. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata tentang faedah dari hadits-hadits tentang Thaifah Manshurah, “ Itu adalah kabar
gembira yang menunjukkan bahwa kebenaran tidak akan pernah hilang secara total,sebagaimana hilangnya kebenaran dari umat-umat sebelum kita. Akan selalu ada
sekelompok orang yang berada di atas kebenaran.” (Kitab Tauhid)
Maka hal ini menjadi jelas dengannya, dan dengan selainnya, bahwa Thaifah
Manshurah, yang telah disebutkan oleh Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- dan
beliau menganjurkan untuk menambah jumlahnya, adalah kelompok yang berperang
dengan pedang. Dan siapapun yang menyelisihi atau meninggalkan mereka, maka iatidak termasuk golongan mereka
Menggabungkan antara Dua Hadits:
Hadits: “Siapa saja yang berada di atas apa yang aku dan para shahabatkuberada saat ini,” yang dengannya Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam- memuji
Aqidah Salaf dan memerintahkan untuk berpegang kepadanya.
Dan hadits: “ Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku, yang berperang
untuk kalimatullah,” yang dengannya Rasulullaah -shallallaahu ‘alaihi wassalam-
memuji Manhaj Jihad dan mendorong untuk menapaki jalannya.
Sekarang telah jelas, bahwa Salafiyah Jihadiyah adalah Thaifah Manshurah,
yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya -shallallaahu ‘alaihi wassalam- dengan
kemenangan dan penaklukan terhadap musuh-musuh Islam. Dan juga telah jelas, bahwa
semua yang menyelisihi jalan ini, baik ia tidak menerima Aqidah Salaf atau tidak
menapaki jalan Jihad, maka ia termasuk golongan yang menyimpang.
Oleh karena itu, saudaraku, jadilah Salafy Jihady dengan hati dan raga, maka
engkau akan beruntung. Ikuti kafilah Mujahidin, engkau akan menang, dan ikuti jalan
orang-orang yang “keras kepada orang-orang kafir dan kasih sayang kepada sesame
mereka” (Al Fath [48]: 29). Dan berhati-hatilah dari jalan orang-orang munafik, “ Dan
jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk
keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah
melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu
bersama orang-orang yang tinggal itu". (At Taubah [9]: 46).
Sebuah peringatan: Ibnul Qayyim –rahimahullah- dalam Zaadul Ma’ad berkata,
“ Dakwah kepada Allah dan tempat kedamaian (surga) telah menggerakkan jiwa yang
mulia dengan semangat yang besar. Dan dakwah kepada keimanan telah membuat risalah didengar oleh orang-orang yang memiliki pendengan yang mampu memahami.
Dan Allah menjadikan orang-orang yang hidup bisa mendengar. Maka apa yang
mereka dengar menggugah mereka perilaku orang-orang sholih, menggerakkan mereka
di jalannya, dan mereka tidak akan berhenti sebelum mencapai tanah kediaman
(surga)” Nabi -shallallaahu ‘alaihi wassalam- bersabda, “Allah menjamin memberi
pahala bagi orang yang keluar dijalanNya, dimana ia tidak keluar kecuali karena
keimanan kepadaKu dan membenarkan RasulKu maka Aku akan mengembalikannya
7/31/2019 Mengapa Harus Salafy Jihadi
http://slidepdf.com/reader/full/mengapa-harus-salafy-jihadi 9/9
Maktabah Jahizuna
]9[ Mengapa Harus Salafy Jihady?
dengan pahala, ghonimah atau Aku memasukkannya ke jannah. Kalaulah tidak
memberatkan ummatku maka aku akan terus mengirim sariyyah (satuan operasimiliter). Dan aku berangan-angan untuk terbunuh di jalan Allah kemudian hidup
kembali kemudian terbunuh kemudian hidup kembali kemudian terbunuh”. (Shahih Bukhari)
Wallahu a’lam.
Dan semoga shalawat dan keselamatan dari Allah tetap tercurah kepada
RasulNya, keluarganya dan para shahabatnya.
Abu ‘Aisyah –Muntadaa al-Islaah-
27 Dzulqaidah 1423 H
# Jangan lupakan saudara antum yang berjihad dalam doa sholih antum#