menentukan volt trafo untuk power ampli

5
Menentukan Volt Trafo untuk Power Ampli Menentukan Voltase yang akan digunakan oleh ampli power kita bisa hitung berdasarkan 3 unsur yaitu perhitungan speaker yang digunakan, transistor yang digunakan dan ampere trafo yang digunakan. Kita umpamakan seperti PLN saja, memiliki arus 220V tetap, dan ampere listrik di rumah kita misalnya 2200W atau sama dengan 10A, maka contoh kerjanya pada power ampli seperti ini: Pada listrik PLN dengan 10A, arus tetap dan semua peralatan sama yaitu 220V: Ketika kita test lampu 5W di rumah tetangga kita, tentu permisi numpang test dulu, dengan listrik rumahnya yang berdaya 900W (4A), dan test lampu di rumah dia, siap-siap bayarin listriknya ya, lampu tembak 1000w kita colokkan, hasilnya adalah listrik di rumah dia turun alias ngedrop. Lalu kita test di rumah misalnya listrik 2200W (10A), lampu 5W kita test kok sama saja terangnya, kan ampere lebih besar? tetap saja lampu redup 5 watt untuk tidur begitu nyalanya. sedangkan lampu tembak 1000w bisa hidup, kok ditetangga turun listriknya. Penjelasannya adalah, semua arus telah distandarisasi sebesar 220V, maka daya yang digunakan 5W itu sudah disesuaikan dengan voltnya, sedangkan yang 1000w akan membutuhkan lebih banyak watt sehingga watt itu diambil oleh ampere listrik yang digunakan di rumah, nah itu penjelasan sederhananya.

Upload: jono-cyputz

Post on 08-Nov-2015

153 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

umum

TRANSCRIPT

Menentukan Volt Trafo untuk Power Ampli

Menentukan Voltase yang akan digunakan oleh ampli power kita bisa hitung berdasarkan 3 unsur yaitu perhitungan speaker yang digunakan, transistor yang digunakan dan ampere trafo yang digunakan. Kita umpamakan seperti PLN saja, memiliki arus 220V tetap, dan ampere listrik di rumah kita misalnya 2200W atau sama dengan 10A, maka contoh kerjanya pada power ampli seperti ini:

Pada listrik PLN dengan 10A, arus tetap dan semua peralatan sama yaitu 220V: Ketika kita test lampu 5W di rumah tetangga kita, tentu permisi numpang test dulu, dengan listrik rumahnya yang berdaya 900W (4A), dan test lampu di rumah dia, siap-siap bayarin listriknya ya, lampu tembak 1000w kita colokkan, hasilnya adalah listrik di rumah dia turun alias ngedrop. Lalu kita test di rumah misalnya listrik 2200W (10A), lampu 5W kita test kok sama saja terangnya, kan ampere lebih besar? tetap saja lampu redup 5 watt untuk tidur begitu nyalanya. sedangkan lampu tembak 1000w bisa hidup, kok ditetangga turun listriknya. Penjelasannya adalah, semua arus telah distandarisasi sebesar 220V, maka daya yang digunakan 5W itu sudah disesuaikan dengan voltnya, sedangkan yang 1000w akan membutuhkan lebih banyak watt sehingga watt itu diambil oleh ampere listrik yang digunakan di rumah, nah itu penjelasan sederhananya.Makanya, saya bingung juga, kalo ada yang teman-teman yang mendongkrak performa pada amplinya, dengan main menaikkan voltnya saja tanpa menghitung kemampuan dari watt yang dibutuhkan oleh power ampli tersebut, hasilnya kebanyakan adalah panas berlebihan, atau mungkin gosong terbakar, akibat pemakaian ampere dan volt yang salah. Memang dalam teori listrik rumah akan lebih mudah menentukan watt karena volt sudah distandarkan menjadi 220v, sedangkan pada ampli transistor kebanyakan tidak menentukan berapa volt yang digunakan sehingga volt dan ampere yang digunakan kita sendirilah yang menghitungnya.

Nah sekarang kita mulai menghitung kebutuhan ampli kita, sebenarnya ia butuh berapa volt dan berapa ampere sih??

Di sini pada power ampli yang saya gunakan menggunakan transistor TIP3055 dan TIP2955, hal pertama adalah lihat datasheetnya dulu, di sana tertulis TIP 3055 dan TIP2955 menggunakan 60V maksimal dan 90W maksimal output suaranya. Setelah lihat datasheet, kini kita lihat trafo yang digunakan, jika kita menggunakan trafo 5A murni dan Power adalah stereo bukan mono, maka kita menghitungnya seperti ini:Power mono menggunakan sepasang TIP jadi 90W dan volt yang digunakan maksimal 60VTrafo yang digunakan 5A murni dan berapa volt?Yuk kita hitung, Power stereo dengan 1 buah power supply, maka jika mono 90W stereo jadi 180WRumusnya:180W (total kekuatan transistor) dibagi 5A (trafo yang digunakan) sama dengan 36V180W : 5A = 36VMaka biasanya di trafo tidak ada 36V adanya 32V dan 40V, maka dalam teori kita menggunakan arus yang lebih kecil dari kekuatan maksimum transistor maka pilih 32V (32V x 5A = 160W) ini menjadikan power Ampli lebih aman dan tidak rawan dari konslet.

Jika misalnya membuatnya mono dengan transistor TIP2955 dan 3055, berarti daya yang keluar maksimal adalah 90W, maka menghitungnya:90W : 5A = 18V saja, jadi tidak usah dibuat lebih misalnya dengan memasang 24V, justru akan membuat panas power nantinya, karena bekerja di catudaya maksimum (24V x 5A = 120W, ini melebihi kebutuhan transistor yang hanya butuh 90W) meskipun boleh saja, karena voltase maksimum TIP 60V, 24V masih bisa, tetapi mengikuti apa yang dilakukan power-power built up, seperti inilah yang mereka hitung.

Bagaimana jika menggunakan Sanken 2SA1216 dan 2SC2922 ?

Kita hitung dari mononya dulu, transistor Sanken 1 pasang berkekuatan maksimal 200W dan voltase maksimum 180V (voltase perlu diketahui agar tidak salah pasang sehingga tidak melebihi volt yang dibutuhkan karena akan berakibat transistor terbakar)

Trafo yang digunakan 5A murni

Maka sesuai rumus mencari tegangan untuk power tersebut adalah:200W : 5A = 40V

Maka jika Power tersebut mono, maka masih bisa menggunakan trafo 5A murni dipasang pada voltase 40V

Tetapi jika stereo yang artinya menggunakan 2 pasang Sanken, maka power menjadi 400W400W : 5A = 80V

maka jika ingin mencapai performa maksimum dari sanken tersebut adalah menggunakan 80V 5A jangan melebihi untuk power stereo atau jika kurang dari 80V, watt yang diinginkan tidak tercapai, tetapi kan 80V tidak ada pada trafo 5A, paling besar 42V, maka jika stereo (42V x 5A = 210W saja, tentu ini sangat kurang dan tidak maksimal untuk speaker)

kecuali jika kita menggunakan speaker total 210W sepasang, dengan transistor Sanken stereo yang artinya 110W untuk mono, maka komposisi seperti itu boleh saja menggunakan trafo 5A, untuk keamanan dan kemampuan ampli yang baik juga selalu gunakan kemampuan speaker sama dengan hasil output Power, atau justru lebih sedikit wattnya, misalkan gunakan speaker 110W atau 120W jika Power dengan menggunakan sepasang sanken dengan trafo 5A 42V.

Nah, karena output power kurang dengan trafo 5A, maka hitunglah agar trafo yang digunakan cukup sesuai dengan kebutuhan minimalnya, yuk kita hitung berapa ampere yang dibutuhkan power sanken 400W stereo.

400W : 40V = 10A

Maka gunakan trafo 10A dengan arus 40V

Atau begini hitungnya jika yang kamu punya trafo 15A

400W : 15A = 26,66

Maka cari arus yang mendekati 26V pada trafo, kalo bisa lebih kecil kalo tidak ada yang sama voltnya, agar transistor tidak terbakar karena kelebihan arus. Oke biasanya adanya 24V, pasang saja di sana.Share artikel ke: Facebook Twitter Goo