menejemen konstruksi pltmh

8
  Panduan untuk Pemban gunan Pembangkit Listrik Mik rohidr o  Bab 9 - 9-1 - Bab 9 MENEJEMEN KONSTRUKSI 9.1 Menejemen Konstruksi untuk Fasilitas Sipil 9.1.1 Tujuan menejemen konstruksi Menejemen konstruksi dilaksanakan oleh kontraktor sendiri untuk memenuhi standar dan untuk melengkapi pekerjaan-pekerjaan konstruksi secara ekonomis dan aman dengan waktu konstruksi. Untuk menjamin kualitas dan fungsi dan untuk mengontrol kemajuan dari dari pekerjaan, kontrkator membuat sebuah rencana konstruksi, memeriksa pada saat pertengahan pekerjaan apakah pekerjaan dilakukan sesuai jadwal, melakukan perbaikan jika pekerjaan tertunda, menguji apakah kualitas dan keadaan yang ditentukan sebelumnya telah dibuat dan menunjukkan hasilnya pada grafik dan tabel, memeriksa hal-hal yang tidak sesuai atau seperti standar, dan mencatat kemajuan, kualitas dan keadaan dari pekerjaan untuk diperbandingkan dengan spesifikasi dan gambar. Menejemen konstruksi termasuk kontrol kemajuan, kontrol dimensi dan kontrol kualitas. 9.1.2 Kontrol kemajuan Kontrol kemajuan adalah menejemen dari proses konstruksi untuk memastikan  pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan ekonomis dengan waktu konstruksi dengan  pemanfaatan secara efektif mesin-mesin, tenaga kerja dan material sementara kualitas  perawatan mencukupi dan tepat daripada sekedar kontrol se bagai sebuah ra ngkaian dari  proses untuk melihat dan menyelesaikan waktu. Terutama, di negara-negara dimana musim hujan dan musim kemarau dapat dibedakan dengan jelas, pekerjaan-pekerjaan konstruksi difokuskan di musim kemarau dan ini akan sangat menuntut ketepatan waktu, dan dengan demikian kontrol pekerjaan harus dibuat dengan sangat teliti. Ini sangat  penting dimana tidak dapat dihindarkan untuk mempercayakan pekerjaan-pekerjaan sipil pada tenaga manusia. Pada sisi lain, konstruksi pembangkit listrik tenaga air mengandung pekerjaan-pekerjaan untuk pemasangan generator dan konstruksi fasilitas listrik sebagai tambahan untuk pekerjaan-pekerjaan sipil, dan koordinasi yang sangat  baik antar pekerjaan tersebut dibutuhkan.

Upload: dasrinal-tessal

Post on 11-Jul-2015

330 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Manajemen buat sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 1/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-1 - 

Bab 9 MENEJEMEN KONSTRUKSI

9.1 Menejemen Konstruksi untuk Fasilitas Sipil

9.1.1 Tujuan menejemen konstruksi

Menejemen konstruksi dilaksanakan oleh kontraktor sendiri untuk memenuhi standar 

dan untuk melengkapi pekerjaan-pekerjaan konstruksi secara ekonomis dan aman

dengan waktu konstruksi. Untuk menjamin kualitas dan fungsi dan untuk mengontrol

kemajuan dari dari pekerjaan, kontrkator membuat sebuah rencana konstruksi,

memeriksa pada saat pertengahan pekerjaan apakah pekerjaan dilakukan sesuai jadwal,

melakukan perbaikan jika pekerjaan tertunda, menguji apakah kualitas dan keadaan

yang ditentukan sebelumnya telah dibuat dan menunjukkan hasilnya pada grafik dan

tabel, memeriksa hal-hal yang tidak sesuai atau seperti standar, dan mencatat kemajuan,

kualitas dan keadaan dari pekerjaan untuk diperbandingkan dengan spesifikasi dan

gambar.

Menejemen konstruksi termasuk kontrol kemajuan, kontrol dimensi dan kontrol

kualitas.

9.1.2 Kontrol kemajuan

Kontrol kemajuan adalah menejemen dari proses konstruksi untuk memastikan

  pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan ekonomis dengan waktu konstruksi dengan

 pemanfaatan secara efektif mesin-mesin, tenaga kerja dan material sementara kualitas

 perawatan mencukupi dan tepat daripada sekedar kontrol sebagai sebuah rangkaian dari

  proses untuk melihat dan menyelesaikan waktu. Terutama, di negara-negara dimana

musim hujan dan musim kemarau dapat dibedakan dengan jelas, pekerjaan-pekerjaan

konstruksi difokuskan di musim kemarau dan ini akan sangat menuntut ketepatan waktu,

dan dengan demikian kontrol pekerjaan harus dibuat dengan sangat teliti. Ini sangat

  penting dimana tidak dapat dihindarkan untuk mempercayakan pekerjaan-pekerjaan

sipil pada tenaga manusia. Pada sisi lain, konstruksi pembangkit listrik tenaga air 

mengandung pekerjaan-pekerjaan untuk pemasangan generator dan konstruksi fasilitas

listrik sebagai tambahan untuk pekerjaan-pekerjaan sipil, dan koordinasi yang sangat

 baik antar pekerjaan tersebut dibutuhkan.

Page 2: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 2/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-2 - 

Jika menggunakan dana dari lembaga keuangan internasional untuk impor peralatan dan

 bahan-bahan konstruksi, berbagai prosedur dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan

dari bagian-bagian yang relevan untuk rencana impor, untuk menyiapkan dokumen yangdibutuhkan untuk tender internasional, untuk membuat dokumen tender dan kontrak 

dengan agent ekspor/impor dan untuk mendapat pesetujuan ekspor dari pemerintah

negara pengekspor barang tersebut. Ketika mempersiapkan jadwal untuk konstruksi,

harus dicatat bahwa mempertimbangkan waktu menjadi penting dari mulai memutuskan

 prosedur diatas sampai ke pengiriman barang-barang tersebut ke lokasi.

(1) Prosedur kontrol kemajuan

Kemajuan kontrol dibuat untuk setiap tahap perencanaan, implementasi, pemeriksaan

dan penanganan. Kemajuan harus dikontrol untuk melaksanakan pekerjaan sedekat

mungkin ke jadwal dengan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal konstruksi,

dan secara berkala mencatat kemajuan nyata pada lembaran jadwal setiap hari, setiap

minggu atau setiap bulan dan secara tetap mengecek kemajuan dengan membandingkan

rencana yang dibuat dengan kemajuan yang nyata. Jika ada penyimpangan besar yang

dideteksi antara keduanya, mungkin ada sebuah masalah dalam sistem perencanaan atau

implementasi. Dengan demikian, perencanaan harus diuji ulang dan perbaikan ukuran

diambil. Kemudian, tahap implementasi, pemeriksaan dan penangan harus diambil

dengan berdasar pada jadwal konstruksi perbaikan.

(2) Grafik jadwal konstruksi

Berbagai jadwal waktu harus disiapkan secara grafikal untuk kontrol kemajuan dan

kemudian digunakan sebagai standar untuk implementasi, pemeriksaan dan penanganan.

Bentuk-bentuk berikut biasanya digunakan untuk grafik kontrol.

(a) Grafik jadwal tipe garis horisontal (Gantt chart, bar chart )

(b) Grafik jadwal tipe kurva ( graph type)

(c) Grafik jadwal tipe jaringan (PERT, CPM)

Grafik balok biasanya digunakan sebagai grafik jadwal tetapi penggunaan garfik jadwal

tipe jaringan lebih menguntungkan dalam proyek pembangkit listrik dimana berbagai

tipe pekerjaan overlap (tumpang tindih). Untuk mengetahui bentuk (dimensi, kuantitas,

referensi ketinggian, dll) dari sebuah obyek yang dibuat oleh pekerjaan-pekerjaan,

 bentuk secara langsung diukur.

Page 3: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 3/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-3 - 

9.1.3 Kontrol dimensi

Perlu untuk memastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan sipil telah dibangun dalamkesesuaian dengan keperluan kontrak yang diajukan dan ditujukan oleh pemilik. Jika

ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keperluan ditemukan, penyebabnya harus dicari

dan perlu dilakukan perbaikan. Kontrol dimensi dapat secara kasar dibagi ke dalam

 pengukuran langsung dan rekaman fotografi.

(1) Pengukuran langsung

Untuk mengetahui ukuran (dimensi, kuantitas, referensi ketinggian, dll) dari sebuah

obyek yang dibuat dengan pekerjaan-pekerjaan, bentuk dapat diukur secara langsung

sesuai dengan urutan pekerjaan-pekerjaan konstruksi dan nilai-nilai yang diukur 

kemudian dibandingkan dengan nilai-nilai disain. Hasil dicatat, ketepatan dari

konstruksi diperiksa apakah sesuai standar, dan derajat dari teknologi konstruksi

dikontrol.

(2) Rekaman fotografi

Rekaman fotografi dibuat sebagai data tambahan untuk konfirmasi kemudian dari

kemajuan pekerjaan-pekerjaan termasuk kondisi sebelum dan sesudah pekerjaan,

  bagian-bagian yang tidak mungkin terlihat pada penyelesaian struktur, dan hasil dari

 pengukuran langsung.

9.1.4 Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas digunakan untuk merawat standar dari kuantitas yang diajukan dalam

disain dan spesifikasi.

(1) Prosedur kontrol kualitas

Untuk melaksanakan kontrol kualitas, standarisasi harus pertama-tama dibuat dari

semuanya. Standar atau kriteria harus dibuat untuk semua kisaran fase dari pengadaan

material untuk melakukan pekerjaan, dan pekerjaan-pekerjaan harus dikontrol sesuai

dengan standar tersebut.

(a) Standar untuk material

Standar kualitas untuk material yang digunakan harus diklarifikasi dan ditegaskan

secara kuantitatif.

Page 4: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 4/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-4 - 

(b) Standar kualitas

Karakteristik kontrol untuk kualitas yang dibutuhkan harus diklarifikasi dan ditegaskan

secara kuantitatif.(c) Standar pekerjaan

Standar penanganan fasilitas, standar inspeksi dan standar untuk metode pekerjaan

harus ditentukan.

(d) Metode pengetesan dan inspeksi

Standar untuk tes dan inspeksi harus ada. Seperti situasi di atas, adalah perlu untuk 

mengadakan standar material, penggunaan material-material dengan kualitas yang telah

ditentukan sebelumnya dan pelaksanaan pekerjaan, inspeksi dan tes berdasarkan pada

metode standar kualitas kepuasan yang telah ditentukan sebelumnya.

(2) Karakteristik kualitas

Contoh-contoh dari karakteristik kualitas dan jenis-jenis pengetesan untuk kontrol

kualitas yang dibutuhkan ditunjukkan pada Tabel 9.1

Tabel 9.1 Contoh-contoh dari karakteristik kualitas

Jenis Karakteristik kualitas Tes

Beton Kerekatan

Kandungan udara

Kekuatan tekanan

Kekuatan lentur 

Tes kerekatan

Tes kandungan udara

Tes tekanan

Tes kelenturan

Tanah Ukuran butiran

Derajat kepadatan

Index penetrasi

 Nilai CBR setempat

Analisa ukuran butiran

Tes kepadatan kering

Tes variasi penetrasi

Tes nilai CBR setempat

Aspal Kapadatan dan kehampaan

Suhu saat pengiriman ke lokasi

Kerataan permukaan jalan aspal

Tes Marshall

Tes suhu saat pengiriman ke lokasi

Tes kerataan

(3) Metode kontrol

Jenis-jenis metode kontrol kualitas dijelaskan dibawah.

(a) Histogram

Untuk menemukan kondisi penyebaran dari nilai karakteristik yang pasti dari produk,

nilai-nilai pengukuran dari contoh yang dibutuhkan harus dilakukan dan grafik batang

disiapkan. Histogram sesuai untuk menentukan apakah karakteristik kualitas

memuaskan standar, apakah distribusi produk memiliki kepastian jaminan dari standar,

dan apakah distribusi dari seluruh kualitas memadai.

Page 5: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 5/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-5 - 

 _  ~

(b) Bagan kontrol

Bagan kontrol memiliki sebuah kisaran aplikasi luas, yang berguna diantara metode

kontrol kualitas dan oleh karena itu paling sering digunakan. Bagan kontrolmenunjukkan pasangan dari batas kontrol dan, jika ada titik yang diplot yang berada

diluar batas, ini berarti bahwa ada sebuah fluktuasi kualitas yang kritikal.

Bagan kontrol diklasifikasikan seperti ditunjukkan dibawah tergantung pada apakah

hal-hal yang dipertimbangkan adalah data yang terus menerus seperti panjang, kekuatan

dan berat atau nilai yang meiliki ciri-ciri tersendiri seperti rasio gesekan tak sempurna,

 jumlah dari bagian tak sempurna dan jumlah dari kerusakan.

Bagan kontrol

Untuk data yang terus menerus ......... X bagan kontrol, X bagan kontrol, X

 bagan kontrol, R bagan kontrol,

 bagan kemampuan proses.

Bagan kontrol

Untuk nilai yang memiliki ciri-ciri tersendiri ...... P bagan kontrol, Pn bagan kontrol, C

 bagan kontrol, U bagan kontrol

Page 6: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 6/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-6 - 

9.2 Menejemen konstruksi untuk Turbin, Generator dan Peralatan yang

berhubungan dengannya

9.2.1 Instalasi

(1) Mesin berat

Mesin berat (disesuaikan dengan berat untuk diangkat) dari jumlah yang dibutuhkan

untuk pengangkutan material, komponen dan peralatan ke lokasi harus diamankan untuk 

  periode waktu yang dibutuhkan. Mesin berat akan termasuk mesin untuk memuat,

membongkar, menarik dan penanganan muatan ke dalam stasiun pembangkit.

(2) Tenaga manusia sebagai pekerja langsung dan teknisi

Jumlah dari tenaga langsung dan teknisi yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada

 jenis, kapasitas, ukuran dan metode pemasangan dari turbin dan generator, konfigurasi

 peralatan, rute pengiriman, mesin berat yang ada, pekerjaan lingkungan dan pengalaman

dari kontraktor. Jumlah dari tenaga langsung dan teknisi yang dibutuhkan secara kasar 

dapat diperkirakan sebagai berikut. Waktu pemasangan juga bervariasi tergantung pada

hal-hal diatas tetapi perkiraan 2 sampai 4 bulan secara normal akan dibutuhkan.

(Tenaga terampil)

Mandor:

Mekanik:

Tukang las:

Tukang pipa:

Supir:

Operator derek &

mesin berat:

Tenaga Elektrik:

1

3 sampai 4

1 sampai 2

1 sampai 2

1

1 sampai 2

2 sampai 3

(Tenaga tidak terampil) Pekerja tak tetap: 5 sampai 6

(3) Fasilitas sementara

Fasilitas sementara berikut harus dipertimbangkan:

(a) Panel distribusi untuk sumber tenaga sementara

(b) Fasilitas penginapan

(c) Gudang

(d) Kantor sementara di lokasi

Page 7: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 7/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-7 - 

(4) Peralatan umum dan barang habis pakai

(5) Klasifikasi pekerjaan instalasi(a) Inspeksi mengenai dimensi dan tingkat dari pondasi beton

(b) Transportasi material, komponen dan peralatan dari gudang ke stasiun pembangkit

(e) Pembongkaran

(d) Persiapan tempat penggantungan

(e) Perakitan dan pemasangan

(f) Pengelasan dan pemotongan

(g) Pengkabelan

(h) Pekerjaan pemipaan dan pengurasan

(i) Tes tekanan hidraulik 

(j) Tes non-destructive

(k) Centering, leveling

(1) Tes shaft runout

(m) Pengecatan

(6) Inspeksi selama pemasangan

(a) Centering & leveling

(b) Pengukuran shaft runout

(c) Pengukuran penyumbat dari komponen yang berputar 

(d) Konfirmasi dari dimensi untuk setiap bagian

(e) Dye Penetration Test atau pengujian keretakan ultrasonic untuk daerah pengelasan

dari bagian yang menerima stress

(f) Hubungan antara bukaan guide vane dan langkah servo motor 

(g) Pengukuran tahanan isolasi

9.2.2 Pengaturan pada kondisi operasi

(1) Instrumen, peralatan dan material

Sebelum memulai pengetesan, persediaan harus dibuat untuk dummy load dengan

tahanan berpendingin air atau yang sejenisnya jika beban nyata untuk tes tidak dapat

diprediksi.

Page 8: Menejemen konstruksi PLTMH

5/10/2018 Menejemen konstruksi PLTMH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/menejemen-konstruksi-pltmh 8/8

 Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikrohidro Bab 9

- 9-8 - 

(2) Jadwal tenaga manusia

Pekerjaan Jumlah Personel

Tes engineers (mekanikal):Tes engineers (elektrikal):

Pengetesan personel:

1 sampai 21 sampai 2

10 sampai 12

Periode tes

Variasi ini tergantung pada tipe turbin dan generator, konfigurasi peralatan, pengalaman

yang melakukan pengetesan tetapi normalnya 1 sampai 2 bulan.

(3) Jenis-jenis pengetesan

(a) Inspeksi penampilan

(b) Pengukuran tahanan isolasi

(c) Yang dapat melalui tes voltase

(d) Tes untuk peralatan tambahan turbin

- Tes penampilan untuk governor 

- Tes untuk suplai tekanan oli dan sistem pelumasan

- Tes untuk suplai air dan sistem drainase

(e) Tes exciter kombinasi

(f) Tes menyeluruh tanpa air 

(g) Tes pengisian air 

(h) Tes running awal

(i) Tes start dan stop otomatis

(j) Tes sinkronisasi

(k) Tes menolak beban

Stop yang aman setelah menolak beban selama operasi harus ditegaskan secara

mendasar untuk perubahan tekanan di dalam penstok, perubahan kecepatan mesin dan

 perubahan voltase generator.

(1) Tes bukaan dan keluaran

Harus ditegaskan bahwa tidak ada fenomena yang tidak normal dalam kisaran beban

operasi, dan bahwa debit dan output memuaskan spesifikasi.

(m) Pengukuran vibrasi

Harus dilakukan selama tes output dan bukaan.

(n) Tes beban

Operasi yang terus menerus harus dibuat dibawah beban penuh sampai temperatur koil

dan bearing generator stabil.