MENCEGAH, MENGELOLA,

MENTRANSFORMASI, MENYELESAIKAN

KAT 2013

Rizal Panggabean

Analisis dan Transformasi Memahami mengapa konflik muncul dan

berkembang sebagai bagian dari usaha menangani konfik. Diperlukan dalam perspektif “root cause”Diperlukan dalam konteks bina-damai pasca-konflik

Mempelajari pendekatan, pengetahuan, dan keterampilan (menangani, mengurangi, menurunkan, menghentikan, mentransformasi, menyelesaikan) konflikKetika konflik komunal berkecamukMenangani eskalasi, memengaruhi konflik lewat

intervensi, menangani korban harta, jiwa, pengungsi

Tiga Pendekatan: Untuk Aktor Konflik Mencegah konflik yang serius dan keras

di awal konflik Menggiring konflik yang sudah terjadi ke

arah kerjasama Menurunkan konflik yang sudah

mengalamai eskalasi.

Mencegah; Mencegah kembali

Keseimbangan hubungan: Konflik/kerjasama; kawan/lawan; mitra/saingan; friend/foe Tension wisdom (Aho); safety valve (Coser) konflik sebagai pilar masyarakat

demokratis (Hirschman); akomodasi versus dominasi; toleransi vs. diskriminasi dan intoleransi

Civil disobedience: melawan tanpa kekerasan Konsultasi

Jangan membuat keputusan untuk suatu kelompok. Buatlah keputusan bersama kelompok tersebut (termasuk ketika kelompok itu adalah pihak yang bertikai dan korban konflik).

Komunikasi efektif Menghindari miskomunikasi dan salah paham Keterampilan berbicara dan mendengar; membingkai ulang; “I Message”

Rekonsiliasi kelompok Interaction Ritual (Goffman) Konstruksi realitas sosial lewat workshop (Burton; Doob; Kelman; Mitchell &

Banks)

Bergerak ke Kerjasama

Pembingkaian ulangNegosiasi Trust dalam negosiasiFairness dalam proses dan hasil

Melembagakan konflik kooperatifU.S. Mediation and Conciliation Service AS;Community Relations Office AS; MKBS di lingkungan sekolah; Direktorat Pencegahan Konflik Komunitas, TL

Mengendalikan Eskalasi Strategi kekuasaan

Boulding: threat power, trading power, and giving power.

Intervensi pihak ketigaMediasiIntermediasiMultimodal interventionInterposition

Deeskalasi sepihakGRITSatyagraha (active noncooperation); menghindari

runaway responses