mencari model kelembagaan sektor hulu migas
DESCRIPTION
Disampaikan Dalam Diskusi Publik “Mencari Model Kelembagaan Sektor Hulu Migas Dalam Revisi Undang – Undang Migas” Yang Diselenggarakan oleh PWYP Indonesia Bekerjasama Dengan Revenue Watch Institute Jakarta, 4 Desember 2013TRANSCRIPT
Disampaikan Dalam Diskusi Publik “Mencari Model Kelembagaan Sektor Hulu Migas Dalam Revisi Undang – Undang Migas”
yang diselenggarakan oleh PWYP Indonesia bekerjasama dengan Revenue Watch Institute Jakarta, 4 Desember 2013
1 1
Rakyat
Makmur,
Negara Jaya
TATA KELOLA
MIGAS YANG
DIHARAPKAN
KONSEPSI
Kebijakan
Strategi
Upaya
INSTRUMENTAL INPUT POKOK-POKOK
PERSOALAN
Konsep, peran dan bentuk kelembagaan sesuai konstitusi
Tata
Kelola
Sektor
Hulu
Migas
saat ini
• PARADIGMA NASIONAL
• PER-UU
• BANGLINGSTRA • PELUANG -
KENDALA
ENVIRONMENTAL INPUT
Industri migas yang menjamin sustainabilitas dan penguatan kapasitas nasional
Contractual PSC Model system memerlukan in stitusi yang kredibel
Keseimbangan antara tujuan Negara dan Korporasi
2
Peran Migas dalam Pembangunan Ekonomi
Hakekat Industri Migas
Model Kontrak Migas
Kematangan institusional dalam Suatu Negara
Konsep, Peran dan Bentuk Kelembagaan harus mempertimbangkan
3 3
Rezim Kontrak/Fiscal Migas Model Lisensi/ Izin/consession Contractual Model Pemerintah tidak
memiliki Fungsi Managerial
Cadangan migas dalam kekuasaan Kontraktor/ Investor
Investor Mengutamakan Pengurasan Produksi mendapatkan Return/ Profit
Pemerintah mendapatkan royalti dan Pajak
Pemerintah memiliki Fungsi Manajerial => alokasi migas, Program Kerja, Local content, SDM, Teknologi
Cadangan migas milik Negara
Pemerintah mengatur keseimbangan Eksplorasi dengan Produksi
Pemerintah mendapatkan Fisik/ in-kind dan Pajak
INSTITUSI representing Pemerintah yg handal REQUIRED
Pada umumnya di Negara maju yang Pasarnya telah Efisien dan Mature
4 4
There is no one size fit - for - all
Geological – Institutional – National Economics Role
5 5
2012 © BPMIGAS – All rights reserved 6
Penelitian Governance Institutional thurber et al. Program on energy and sustainable development
6
Model Kelembagaan Kekuatan Kekurangan
Ministrial Penguasaan Negara secara langsung dalam
bisnis Terdegradasi Peran Pemegang Kedaulatan Publik
Kemudahan Perizinan Kedudukan setara dengan Investor - gugatan
keperdataan
Eksposur komersial terhadap seluruh aset
Pemerintah
Kurangnya fleksibilitas dalam transaksi komersial
BUMN Migas Nasional Mengoptimalkan Privilege dan peluang
ekonomis Pemerintah BUMN terbebani dengan Fungsi Non Komersial
Eksposur komersial terhadap seluruh aset BUMN
dalam hal ada contractual dispute
Perbenturan Kepentingan - sebagai Pemain dan
Regulator
Privilege dapat terdilusi => 49%
Mengutamakan kepentingan share holders
Kerahasiaan dan keamanan data terekspose
Lembaga/ Otoritas
Migas Nasional Pemegang Economic Right untuk
pengelolaan migas
Konsistensi penegasan pembedaan fungsi/domain
Public Policy Formulation pada Pemerintah dgn
Managerial implementation Lembaga/ Otoritas
Migas Nasional
Buffer Pemerintah terhadap Contractual/
Commercial Exposures
Fokus kepada Managerial dan Regulatory
framework
Memformulasikan dan mengawal kebijakan
Pemerintah (Petroleum fund, penguatan
Kapasitas Nasional, Pemberdayaan Daerah)
7 7
Concluding Remarks Konsep, Peran dan Bentuk Kelembagaan dalam
pengelolaan kegiatan hulu migas, hendaknya mempertimbangkan seluruh aspek secara komprehensif, integral dan holistik
Lembaga/ Otoritas Migas Nasional – untuk tetap accountable – berada di bawah satu Organ Permanen yang berfungsi sebagai Pengarah dan Pengawas Kebijakan Strategis
BUMN Migas Nasional perlu diberikan privilege yang reasonable agar dapat menjadi ujung tombak dalam pengusahaan migas untuk menuju world-class-company
Pemerintah dan Masyarakat Daerah harus mendapatkan prioritas dalam pengelolaan P.I, alokasi migas dan pemberdayaan masyarakat
8 8
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
9
Terima Kasih Summary CV
- Latar Belakang Pendidikan : Hukum, Ekonomi, Commerce - Finance
- Alumni PPRA – 49 Lemhannas RI
- Saat ini bekerja di SKKMIGAS
Thank You – Horas sampepurba@gmail. com
https//maspurba.wordpress.com//
9
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
19
66
19
67
19
68
19
69
19
70
19
71
19
72
19
73
19
74
19
75
19
76
19
77
19
78
19
79
19
80
19
81
19
82
19
83
19
84
19
85
19
86
19
87
19
88
19
89
19
90
19
91
19
92
19
93
19
94
19
95
19
96
19
97
19
98
19
99
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
Dominan produksi gas Dominan produksi minyak
MINYAK
GAS
Peak 1977 Peak 1995 Plateau stage
MB
OE
PD
PROFIL PRODUKSI MIGAS INDONESIA
10 10
Gai
nin
g A
cces
s
Explo
ration
Ap
pra
isa
l
Dev
elo
pm
ent
/ E
PC
I
P2 Production Profile = P1
Cu
mu
lati
ve c
ash
flo
w -
US
$ m
illi
on
s
700
600
500
400
300
200
100
- 100
- 200
- 300
- 400
- 500
- 600
- 700
0
2
STOIIP (Stock Tank Oil Initial In Place) GIIP (Gas Initial In Place)
means stranded volume of : millions barrels of oil
or billions / trillions cubic foot of gas
HCIIP Potential Reserves = P1 + P2 + P3
1
4
6
9
11
22
24
26
30
32
38
40
42
De
com
mis
sio
nin
g, P
& A
an
d R
est
ora
tio
n
GENERIC FIELD PRODUCTION LIFE CYCLE
WHAT IS IRR / ROR ………?
%
11
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
12
We are to face ‘Sandya Kala ning, if no proper policy and action in place
12
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
Distribusi Penerimaan
Migas
-
10
20
30
40
50
60
2006 2007 2008 2009 2010
Milia
r U
S$
Distribusi Penerimaan Negara
Keuntungan Pemerintah
Keuntungan Kontraktor
Cost Recoverable
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
2006 2007 2008 2009 2010
Pers
en
tase
terh
ad
ap
pen
eri
maan
Distribusi Penerimaan
Negara
Keuntungan KKKS
Cost recoverable
Keuntungan Pemerintah
62% 61%
65%
58%
59%
22% 23%
17%
26%
24%
15% 16% 18% 16% 17%
Note: Berdasarkan data Laporan Keuangan Gabungan KKKS
13
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
POD WP&B
AFE
SKK Migas BPK, BPKP,
Dirjen. Pajak Kantor Akuntan Publik
Home Office Auditor
MEKANISME PENGAWASAN INDUSTRI HULU MIGAS NASIONAL
Pre-Audit Current
Audit Post Audit
Kontraktor Kontrak Kerja Sama
DPR BPK Instansi Lainnya
UKP4 KPK
14 14
20
09
© B
PM
IGA
S –
All
rig
hts
res
erv
ed
INTERNAL GOVERNANCE WITHIN PSC
Partners
Non Operator Audit Project Based Approval Annual Work Program and Budget Approval
Covenants with Financial Institution Industrial Good Engineering Practices Association and Interest Group
Home Gov’t
IRS : Taxation Security Exchange Commission – Pasar Modal
Head Quarters
World wide Portfolio Benchmarking Personal and Group Performance Evaluation Shareholders Audit
Commercial Stake holders
15