menangkal para pembajak agama

Upload: zulvana-junaedi

Post on 07-Aug-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Menangkal Para Pembajak Agama

    1/2

    Menangkal para Pembajak Agama

    KENDATI para pendiri Republik ini sudah mencapai konsensus untuk mendirikanbangsa ini di atas pilar-pilar keragaman, hingga kini masih saja ada yang

    menganggapnya belum selesai. Bangunan Indonesia yang dilandaskan pada

    Bhinneka Tunggal Ika dianggap tak sesuai doktrin-doktrin komunal kelompok

    yang sempit dan karena itu, harus diganti bagaimanapun caranya.

    Lalu muncul ide mendirikan negara berdoktrin agama tertentu di atas altar

    bernama Indonesia. Cara-cara ditempuh pun beragam, dari yang ̀agak lunak'

    hingga teror dan kekerasan. Agama pun ̀dibajak' menjadi legitimasi untuk

    mengabsahkan tindak kekerasan dan langkah-langkah mereka.

    Semua tidak memedulikan apakah itu cocok dengan keindonesiaan atau

    bertentangan dengan spirit kebangsaan. Karena itulah, kemunculan Islamic State

    of Iraq and Syria (ISIS) yang mulai menanamkan pengaruh di sejumlah daerah di

    Indonesia patut diwaspadai.

    Itu dapat dilihat dari deklarasi pendirian ISIS Indonesia di Surakarta, Bima, dan

    sejumlah wilayah lain. Ada pula video berisi ajakan sekelompok warga Indonesia

    untuk bergabung ke ISIS yang beredar di situs Youtube, 22 Juli 2014.

    Dalam video berdurasi 8 menit berjudul Join the Ranks, seseorang yang

    menyebut diri Abu Muhammad al-Indonesi meminta warga Indonesia mendukung

    perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia. Ada klaim bahwa mereka sudah

    membaiat sekitar 2 juta pengikut. Kendati kebenaran informasi soal jumlah

    pengikut belum terverifikasi, fenomena itu tidak boleh dianggap remeh.

    Jika benar mulai ada perkembangan ISIS di Indonesia, ia bisa menjadi ancaman

  • 8/20/2019 Menangkal Para Pembajak Agama

    2/2

    serius bagi keragaman caman serius bagi keragaman dan kebinekaan Indonesia.

    Itu bisa kita lihat dari rekam jejak ISIS di Timur Tengah yang menganut paham

    radikal dengan pendekatan kekerasan yang terlegitimasi pemahaman agama

    secara literal.

    Bahkan, atas nama agama secara sepihak, ISIS memaksa orang berpindah

    keyakinan.Pendirian ISIS juga akan menjadi titik temu sejumlah figur dan

    organisasi radikal yang selama ini terkesan adem sejak penangkapan pentolan

    gerakan teror.

    Karena itu, benar pernyataan mantan Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi, yang

    menyebut ajakan kepada warga bergabung dengan ISIS bisa mengancam

    kedaulatan negara. ISIS merupakan gerakan lintas negara yang bertujuan

    mendirikan negara tersendiri. Gerakan itu nyata-nyata tidak menghormati

    kedaulatan negara.

    Pemerintah harus tegas menghentikan perkembangan ISIS yang nyata-nyata

    organisasi radikal. Pemerintah harus mendorong Badan Nasional

    Penanggulangan Terorisme dan Densus 88 Antiteror, dengan mengajak

    pesantren dan tokoh agama, memformulasikan program kontraradikal dan

    deradikalisasi efektif.

    Selain itu, BIN, Kemenlu, dan imigrasi perlu dilibatkan. Soalnya, ISIS bukan

    aliran agama berisi teologi, melainkan gerakan politik yang mengancam

    kedaulatan dan konstitusi. Kita tidak ingin bangunan kebangsaan terkoyak oleh

    keyakinan sempit segelintir orang yang ̀membajak' agama untuk kepentingan

    yang jauh dari urusan keagamaan.