membuat quiz interaktif sederhana dan...

39
MEMBUAT QUIZ INTERAKTIF SEDERHANA DAN MUDAH Oleh: Pipit Utami

Upload: hoangdien

Post on 06-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEMBUAT QUIZ INTERAKTIF SEDERHANA DAN MUDAH

Oleh: Pipit Utami

Pipit Utami

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Diklat

Mata Diklat Membuat Kuis interaktif sederhana dan mudah ini berisi

paparan mengenai pemahaman penilaian hasil belajar, perumusan

pemetaan penilaian, perumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif

dan cara mengembangkan kuis interaktif yang sederhana dan

mudah.

B. Capaian Pembelajaran

Diharapkan dengan mempelajari materi ini, peserta diklat dapat:

1. Mampu membedakan domain kognitif, afektif dan psikomotorik

dalam penilaian hasil belajar

2. Mampu membuat rumusan pemetaan penilaian

3. Mampu membuat rumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif

4. Mampu membuat aplikasi quiz sederhana yang bentuk tes

pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

3

BAB II

MEMBUAT QUIZ INTERAKTIF SEDERHANA DAN MUDAH

A. Penilaian

Proses pembelajaran akan berhasil, apabila peserta didik dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan yang diketahui

melalui penilaian setelah pembelajaran (penilaian hasil belajar).

Penilaian hasil belajar menunjukkan capaian keberhasilan penguasaan

kompetensi peserta didik, perbaikan kualitas proses pembelajaran dan

sebagai acuan tingkat keberhasilan atau efektifitas guru dalam

pembelajaran. Untuk mengetahui hal-hal tersebut diperlukan tahapan

pengembangan penilaian yang baik, diawali dengan penentuan

instrumen, penyusunan instrumen, telaah instrumen, pelaksanaan

penilaian, analisis hasil penilaian dan tindak lanjut hasil penilaian

(Kunandar, 2015:61). Kecenderungan paradigma pemahaman

penilaian dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang relevan

dengan kebutuhan tujuan penilaian. Beberapa tokoh dunia yang

memberi kontribusi terhadap pemahaman mengenai penilaian

diantaranya adalah Bloom, Anderson dan Krathwohl.

Gambar 1. Ki Hajar Dewantara (KPPBC, 2017), Bloom (Kinnes, 2016),

Anderson (Graduate, tt) dan Krathwohl (American, 2016)

Secara praktis, penilaian dilakukan sebagai upaya untuk

mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pipit Utami

Keberhasilan proses dan hasil belajar siswa dapat diketahui melalui

penilaian. Konsep penilaian menurut Ki Hajar Dewantara dikenal

dengan Tringa yang terdiri dari Ngerti, Ngrasa dan Nglakoni (Subekti,

2015) dan telah diimplementasikan di Tamansiswa yang berdiri 3 Juli

1922. Ngerti memiliki arti mengerti dan memahami ilmu pengetahuan,

Ngrasa adalah merasakan aspek ilmu pengetahuan yang telah

dimengerti dan dipahami, sedangkan Nglakoni berarti mempraktikkan

ilmu yang telah dipahami dan dirasakan. Taksonomi bloom yang

digagas tahun 1956 merupakan acuan untuk menentukan domain

penilaian (penggagas adalah Benjamin Samuel Bloom). Taksonomi

bloom terdiri dari domain kognitif (pengetahuan dan pemahaman

terhadap materi pembelajaran), domain afektif (penghayatan dan

perilaku dalam pembelajaran) dan domain psikomotorik (pengalaman/

keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran). Apabila dicermati,

ngerti memiliki konsep yang sama dengan domain kognitif, ngrasa

memiliki kesamaan konsep dengan domain afektif dan nglakoni

memiliki kesesuaian konsep dengan domain psikomotorik. Taksonomi

Bloom telah melalui revisi di tahun 2001 (oleh Lorin Anderson dan

David R Krathwohl). Perubahan yang paling signifikan adalah

perubahan posisi puncak pada domain kognitif. Hal tersebut dapat

dicermati pada Gambar 2.

Gambar 2. Bloom’s taxonomies of learning domains

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

5

Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal

tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan (Republik, 2015).

Lebih lanjut dipaparkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa penilaian proses dan hasil

belajar mahasiswa mencakup prinsip penilaian; teknik dan

instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur penilaian;

pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan. Prinsip

penilaian mencakup prinsip edukatif (memotivasi), otentik, objektif,

akuntabel (terdapat prosedur dan kriteria), dan transparan yang

dilakukan secara terintegrasi (Republik, 2015). Instrumen penilaian

memiliki karakteristik diantaranya valid, reliabel, relevan, representatif,

praktis, diskriminatif, spesifik dan proporsional (Kunandar, 2015: 82-

83). Penggunaan berbagai teknik penilaian akan memberikan

informasi yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta

didik.

Tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes yang relatif

mudah dikembangkan dan memerlukan waktu koreksi yang lebih

singkat apabila dilakukan pemberi tes secara langsung dibandingkan

dengan tes bentuk lain. Tes pilihan ganda dapat mengukur

penguasaan siswa mengenai fakta, konsep dan bahkan yang lebih

umum (Stiggins & Chappuis, 2012:77-80), menilai pemahaman

(Angelo & Cross, 1993:213-230) dan dapat mengkur kemampuan

problem solving (Surapranata, 2005:137). Pemahaman konsep

sebagai tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek kognitif

yang dikembangkan oleh Bloom. Dalam Anderson & Krathwohl

(2010:105), siswa dikatakan memahami bila siswa dapat

mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang

bersifat lisan, tulisan atau grafis, yang disampaikan melalui

Pipit Utami

pengajaran, buku atau layar komputer. Bentuk tes lain diantaranya

adalah, benar/salah, isian singkat, menjodohkan dan sebagainya.

Dalam materi ini akan dipraktikkan mengenai cara mengembankan

penilaian bentu tes benar/salah, isian singkat dan pilihan ganda.

Penilaian hasil belajar yang baik memerlukan tahapan yang

terprogram dan sistematis. Dalam modul ini penilaian hasil belajar

difokuskan pada penilaian domain kognitif. Untuk memastikan validitas

dan reliabilitas dengan melakukan langkah-langkah pengembangan

tes, meliputi:

1. Pemetaan penilaian, meliputi penetapan indikator pencapaian hasil

belajar (diadaptasi dari Kunandar (2015). Syarat indikator yang baik

yaitu memuat kompetensi/indikator/materi dan kata kerja

operasional yang dapat diukur. Berikut ini contoh pemetaan CPMK,

Sun-CPMK dan Indikator dengan teknik dan bobot penilaian dalam

bentuk kisi-kisi penilaian.

Pemetaan Penilaian Prodi :

Mata kuliah :

Kelas/semester :

Dosen :

CPMK

dan

Sub-

CPMK*

Ma

teri

Ind

ikato

r

Domain Teknik penilaian dan Bobot penilaian

Alo

ka

si w

aktu

Ko

gn

itif

Afe

ktif

Psik

om

oto

rik

Pili

ha

n g

and

a

Esa

i sin

gka

t

Esa

i

Be

na

r/sa

lah

Me

njo

doh

kan

Unju

k k

erja

Pro

du

k

Pro

ye

k

Sik

ap

Po

rtofo

lio

La

inn

ya

....

*CPMK: Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

*Sub-CPMK: Kemampuan Akhir yang diharapkan

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

7

2. Menyusun kisi-kisi (tabel spesifikasi) tes

Kisi-kisi merupakan format yang memuat kriteria mengenai butir-

butir soal yang akan dikembangkan, misalnya materi pokok yang

akan diteskan, aspek perilaku atau tingkatan kognitif yang akan

diukur, dan penentuan jumlah butir tes untuk setiap aspeknya.

Menyusun kisi-kisi dalam rangka menjaga validitas isi (kesesuaian

untuk mencapai tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran).

Kisi-kisi digunakan sebagai desain atau rancangan penulisan soal

yang harus diikuti oleh penulis soal. Tujuan penulisan kisi-kisi

adalah agar perangkat tes yang akan disusun tidak menyimpang

dari bahan atau materi serta aspek tes yang akan diukur dalam tes

tersebut, atau dengan kata lain bertujuan untuk menjamin validitas

isi dan relevansinya dengan kemampuan siswa. Format kisi-kisi

tidak ada yang baku dan guru dapat mengembangkannya sesuai

dengan kebutuhan. Berikut ini contoh kisi-kisi Penilaian.

Kisi-kisi Penilaian Soal ... Tahun Ajaran ...

Prodi :

Mata kuliah :

Kurikulum :

Kelas/semester :

Dosen :

Alokasi waktu :

Teknik/Bentuk Penilaian :

Jumlah butir :

No. Sub-

CPMK Indikator Materi

Level Kognitif

Nomor

Soal

Rem

em

be

rin

g

Und

ers

tan

din

g

Ap

ply

ing

An

aly

zin

g

Eva

lua

tin

g

Cre

atin

g

1

Dst.

Pipit Utami

3. Penyusunan instrumen penilaian (diadaptasi dari Kunandar, 2015)

yang memperhatikan beberapa hal yaitu: (a) secara substansi telah

merepresentasikan kompetensi yang dinilai; (b) secara konstruksi

teknis mengenai bentuk penilaian telah sesuai; (c) penggunaan

bahasa baik, benar, komunikatif dan sesuai dengan peserta didik

dan (d) lengkap dengan pedoman penskoran. Dalam langkah ini

dilakukan beberapa kegiatan yaitu: (a) penulisan butir-butir soal

berdasarkan kisi-kisi penilaian; (b) penelaahan soal tes (validasi

isi); (c) penguji-cobaan soal; (d) penganalisisan soal secara

empiris; (e) Memperbaiki atau merevisi tes; (f) Merakit tes,

dengan menyiapkan komponen-komponen pendukung untuk

penyelenggaraan tes, yang meliputi: buku tes, lembar jawaban

tes, kunci jawaban tes dan pedoman penilaian atau pedoman

pemberian skor. Uji coba tes dilakukan sebagai upaya untuk

mengukur validitas dan reliabilitas tes.

4. Pelaksanaan tes

5. Penafsiran hasil tes.

B. Membuat aplikasi quiz sederhana

Kegiatan pembelajaran di kelas saat ini diharapkan

menggunakan pendekatan yang berpusat pada peserta didik (student

centerd approach). Hal tersebut menuntut kreatifitas pendidik dalam

mengembangkan strategi pembelajaran, khususnya dalam melakukan

proses penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar

dapat dilakukan dengan berbagai teknik, yaitu tes dan non-tes.

Pendidik harus melakukan analisis terlebih dahulu mengenai teknik

penilaian yang akan diupayakan dalam pembelajarannya. Salah satu

metode yang digunakan dalam penilaian hasil belajar adalah

pemberian tugas dengan menggunakan aplikasi quiz interaktif.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

9

Pembuatan quiz interaktif dapat dibangun dari berbagai aplikasi,

diantaranya power point dan flash. Dalam materi ini akan dibahas

mengenai pembuatan quiz interaktif sederhana menggunakan Adobe

Flash.

Adobe Flash merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk

membangun sebuah quiz interaktif. Ada berbagai versi Adobe Flash.

Saat ini versi terbaru adalah Adobe Animate CC dan bisa didapatkan

secara resmi pada laman https://www.adobe.com/sea/products/

animate.html. Dalam materi ini akan dibahas mengenai pembuatan

quiz sederhana menggunakan Adobe Flash CS3, dikarenakan

menimbang dari adanya fitur template Quiz dengan tiga style yang

memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi pemula pengguna

Adobe Flash yang menginginkan hasil pembuatan quiz sederhana

yang menarik.Penggunaan fitur tersebut menjadikan pengembang

tidak perlu membuat action script, sehingga benar-benar memudahkan

pengguna Adobel Flash pemula.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan kuis:

1. Menentukan bentuk penilaian tes

Pendidik perlu melakukan analisis terlebih dahulu mengenai jenis

teknik penilaian dan memiliki kisi-kisi penilaian yang jelas agar

dapat mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan

rancangan pembelajaran yang dilaksanakan pendidik.

2. Bukalah aplikasi flash, lalu klik “more”!

Pipit Utami

3. Pada Template, pilihlah pilih Quiz dan pilih style quiz sesuai

persepsi kemenarikan pengembang!

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

11

Pada template Quiz, terdapat tiga style Quiz. Ketiga style tersebut

memiliki perbedaan pada background dan gaya. Persamaan dari

ketiga style yang tersedia pada template Quiz adalah diawali

dengan bagian pembuka, lalu terdapat 6 gaya quiz yang sama dan

ditutup dengan penutup berupa skoring dari pengerjaan quiz. Pada

materi ini sebagai contoh akan dipilih style 1.

Pipit Utami

Perhatikan pada bagian yang diberi kotak merah, menunjukkan

terdapat lima layer, diantaranya adalah bagian action berisi action

script yang berlaku pada interactionquiz, bagian title berisi judul

kuis, bagian interaction, bagian controls,dan bagian background.

Terdapat petunjuk pada bagian sebelah kiri (kotak biru).

4. Lakukan editing pada bagian pembuka

Hal-hal yang perlu diisi pada bagian pembuka adalah:

a. Ganti title sesuai dengan jenis penilaian yang dirancang!

Pastikan kursor pada jenis text tool, Unlocktitle pada style 1,

sehingga pada bagian yang terisi practice quizdapat diedit!

Kembalikan ke selection tool!

Setelah title diganti, posisikan ulang title dengan menggeser ke

kiri/kanan dan atas/bawah sesuai kebutuhan.

Lock kembali layer title.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

13

b. Pengantar/petunjuk tes

Edit pada bagian yang sebelumnya tertulis “welcome” dan “click

the ... “

5. Pengisian pada bagian quiz. Terdapat 6 jenis quiz yang tersedia

pada template.

Pada template terdapat 8 kotak frame setelah interactions, kotak

pertama merupakan frame welcome, kotak kedua merupakan

merupakan drag and drop interaction, kotak ketiga merupakan fill

in the blank interaction, kotak keempat merupakan hot objects

interaction, kotak kelima merupakan hot spot interaction, kotak

keenam merupakan multiple choice interaction, kotak ketujuh

merupakan true or false interaction dan kotak kedelapan

Pipit Utami

merupakan frame hasil kuis. Pada materi ini akan dibahas

mengenai contoh penggunaan fill in the blank interaction,

multiple choice interaction dan true or false interaction.

drag and drop interaction

fill in the blank interaction

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

15

hot objects interaction

hot spot interaction

multiple choice interaction

Pipit Utami

true or false interaction

a. Menghapus jenis kuis yang tidak terpakai

Jenis kuis yang tidak terpakai dihapus dengan clik ctrl dan

frame satu kolom pada quiz interaction yang sama, lalu klik

remove frames. Lakukan penghapusan frame untuk drag and

drop interaction, hot objects interaction, dan hot spot

interaction.

Dengan demikian hanya terdapat lima frame, yaitu satu frame

pembuka, tiga frame kuis dan satu frame penutup.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

17

b. Pengisian pada bagian quis isian singkat (fill in the blank

interaction)

Perhatikan dan ikuti instruksi pada bagian yang dikotaki merah!

Klik pada bagian fill in the blank interaction, lalu klik modify,

selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen

pada template fill in the blank interaction.

Pipit Utami

Selanjutnya klik Ctrl+shift+A

Diikuti dengan klik pada fill in the blank interaction,

selanjutnya klik window, lalu klik component inspector.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

19

Untuk memperbesar componen inspector, klik kursor sebelah

kiri dan tarik jendela componen inspector. Berikan isian pada

isian parameter di jendela componen inspector seperti berikut

ini:

1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama

antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.

2) Question: isian berupa pertanyaan jawaban singkat pada

question.

Pipit Utami

3) Responses: isian berupa jawaban benar atas pertanyaan

pada question.

4) Correct: centang untuk jawaban responses yang benar.

Setelah terisi klik options, dan isi isian seperti berikut ini:

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

21

Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.

Pipit Utami

c. Pengisian pada bagian quiz multiple choice interaction

Klik pada bagian multiple choice interaction, lalu klik modify,

selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen

pada template fill in the blank interaction.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

23

Selanjutnya klik Ctrl+shift+A

Diikuti dengan klik pada multiple choiceinteraction,

selanjutnya klik window, lalu klik component inspector.

Pada quiz ini jawaban benar bisa lebih dari satu, akan tetapi

pada contoh dibawah ini, jawaban benar hanya satu.

Berikan isian pada isian parameter di jendela componen

inspector seperti berikut ini:

1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama

antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.

2) Question: isian berupa pertanyaan jawaban singkat pada

question.

3) Instances: jumlah pilihan jawaban yang di-cek oleh

penjawab quiz.

4) Labels: isian jawaban untuk jawaban pada question.

5) Correct: centang untuk jawaban labels yang benar.

Pipit Utami

Setelah terisi klik options, dan isi isian seperti berikut ini:

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

25

Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.

Pipit Utami

d. Pengisian pada bagian quiztrue or false interaction

Klik pada bagian true or false interaction, lalu klik modify,

selanjutnya klik break apart untuk meng-ungroup komponen

pada template fill in the blank interaction.

pada template fill in the blank interaction.

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

27

Selanjutnya klik Ctrl+shift+A

Diikuti dengan klik pada true or false interaction, selanjutnya

klik window, lalu klik component inspector.

Berikan isian pada isian parameter di jendela componen

inspector seperti berikut ini:

1) Interaction ID: merupakan ID soal, ID ini tidak boleh sama

antar soal untuk semua jenis quiz yang ada.

2) Question: isian berupa pernyataan yang dinilai benar atau

salah.

3) Distractors: isian berupa “benar” dan “salah”.

4) Correct: centang untuk jawaban distractors yang benar.

Pipit Utami

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

29

Setelah terisi klik options, dan isi isian seperti berikut ini:

Selanjutnya klik assets dan isian seperti berikut ini.

Pipit Utami

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

31

6. Lakukan editing pada bagian penutup

7. Finalisasi

Untuk melakukan pratayang terhadap aplikasi yang sudah dibuat,

jalankan program, ctrl+enter.

Apabila sudah yakin dengan content dan tampilan quiz yang dibuat,

maka simpan file dengan klik file lalu klik save.

Selanjutnya file di publish dengan cara klik file lalu klik publish.

Pipit Utami

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

33

Pipit Utami

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

35

Pipit Utami

8. Selesai

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

37

BAB III

PENUTUP

A. Rangkuman

1. Terdapat tiga domain dalam penilaian hasil belajar. Masing-masing

domain memiliki perbedaan tujuan pemerolehan hasil belajar.

Perbedaan tersebut yaitu pada domain kognitif berupa

pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran, pada

domain afektif berupa penghayatan dan perilaku dalam

pembelajaran) dan domain psikomotorik (pengalaman/

keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran).

2. Rumusan pemetaan penilaian akan menentukan aspek-aspek yang

dibutuhkan pada proses pengembangan instrumen penilaian dan

memberikan arahan yang jelas bagi pengembang penilaian untuk

melakukan penilaian.

3. Kisi-kisi penilaian domain kognitif dibuat agar perangkat tes yang

akan disusun tidak menyimpang dari bahan atau materi serta aspek

tes yang akan diukur dalam tes tersebut, atau dengan kata lain

bertujuan untuk menjamin validitas isi dan relevansinya dengan

kemampuan siswa.

4. Upaya pengembangan aplikasi quiz sederhana yang berbentuk tes

pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah memerlukan

tahapan analisis kebutuhan. Tahapan tersebut dimulai dari

pemetaan penilaian, penyusunan kisi-kisi, pengembangan

instrumen penilaian yang memenuhi validitas baik substansi,

konstruksi maupun bahasa, pelaksanaan tes dan penafsiran hasil

tes. Ketiga bentuk tes tersebut dapat dibuat melalui aplikasi kuis

yang tidak memerlukan pengetahuan script flash dari pengguna

dikarenakan sudah disediakan template yang sesuai.

Pipit Utami

B. Tugas

1. Bedakan jenis penilaian domain kognitif, afektif dan psikomotorik

dalam ranah penilaian terhadap satu kompetensi dalam mata

pelajaran/ mata kuliah yang diampu!

No. Kompetensi/ Sub-

kompetensi

Kognitif Afektif Psikomotorik

1.

2. Buatlah rumusan pemetaan penilaian terhadap satu kompetensi

dalam mata pelajaran/ mata kuliah yang diampu!

3. Buatlah rumusan kisi-kisi penilaian domain kognitif terhadap satu

kompetensi dalam mata pelajaran/ mata kuliah yang diampu!

4. Buatlah aplikasi quiz sederhana yang sesuai dengan identifikasi

soal yang telah disusun pada tugas-tugas nomor sebelumnya untuk

bentuk tes pilihan ganda, tes isian singkat dan tes benar/salah!

Membuat Quiz Interaktif Sederhana dan Mudah

39

DAFTAR PUSTAKA

American Educational Research Association. (2016). Past President David R. Krathwohl Dies. Diambil dari http://www.aera.net/Newsroom/ AERA-Highlights-E-newsletter/-em-AERA-Highlights-em-November-2016/Past-President-David-R-Krathwohl-Dies

Anderson, L.W. & Krathwohl, D. R (Eds). (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen. (Terjemahan Agung Prihantoro). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Buku asli diterbitkan tahun 2001)

Angelo, T.A., & Cross, K. P.. (1993). Classroon assessment technique. San Fransisco : A Wiley Imprint.

George Steele. (2016). Don’t Pass on iPASS: Re-Calibrate it for Teaching and Learning. Diambil dari http://www.nacada.ksu.edu/Resources/ Clearinghouse/View-Articles/Dont-Pass-on-iPASS-Re-Calibrate-it-for-Teaching-and-Learning-a6416.aspx

Graduate School of Education, University of Western Australia. (tt). Professor Lorin Anderson. Diambil dari http://www.erpjournal.net/?page_id=2608

Kinnes, Tormod . (2016). Benjamin Bloom, Taxonomy of Learning, Mastery Learning. Diambil dari http://oaks.nvg.org/taxonomy-bloom.html

KPPBC TMP Tanjung Emas . 2017. Ki Hajar Dewantara. Diambil dari http://bctemas.beacukai.go.id/profil/ki-hajar-dewantara/

Kunandar. 2015. Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis disertai dengan contoh. Jakarta: Rajawali Press

Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta

Stiggins, R & Chappuis, J. (2012). An introduction to student-involved asessment for learning. Boston: Pearson.

Subekti, Nanang Bagus. 2015. Memaknai Kembali Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Diambil dari https://nasional.sindonews.com/ read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654

Sumarna Surapranata. (2005). Panduan penulisan tes tertulis implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

https://www.adobe.com/sea/products/ animate.html.