membuat disain program restorasi hidrologi untuk memungkinkan

1
Kami Tumbuh sendiri restorasi mangrove berwawasan lingkungan Sebagian besar upaya reboisasi mangrove di Indonesia mengalami tingkat kegagalan yang tinggi. Rehabilitasi mangrove tidak selalu harus dengan penanaman, sebab setiap pohon mangrove tahun mangrove menghasilkan ratusan ribu benih pertahun. Dengan kondisi hidrologi yang cocok, biji atau buah mangove ini dapat tumbuh sendiri, sebagaimana mereka tumbuh sebelumnya, sehingga dapat kembali membentuk koloni secara normal. Ada berbagai teknik rehabilitasi mangrove. Masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan. Di sini kami akan menyajikan ringkasan prosedur teknik guna perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Ada enam langkah penting dalam prosedur teknis yang menunjang kesuksesan rehabilitasi mangrove, yaitu; 4 3 Melakukan pembibitan dan penanaman hanya jika kelima langkah di atas telah dilakukan namun tidak menghasilkan pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan. 6 2 1 MHWS air pasang tahunan - rata 2 Distribusi dan pertumbuhan Heritiera littoralis Memahami pola hidrologi normal yang mengatur distribusi dan pertumbuhan jenis-jenis mangrove. Memahami autekologi, yakni sifat-sifat ekologi tiap-tiap jenis mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi benih, dan keberhasilan pertumbuhannya, serta ekologi hutan bakau keseluruhan ( community ecology ). Meneliti perubahan yang telah terjadi pada ekosistem mangrove yang menghambat regenerasi alami. Kerjasama masyarakat lokal, LSM, pemerintah dan para akademisi untuk memilih lokasi restorasi yang layak dari segi teknis, ekologi serta biaya (untuk implementasi serta monitoring). Tahap ini termasuk pemecahaan konflik kepemilikan lahan untuk menjamin pelestarian hutan mangrove dalam jangka panjang. 5 hutan bakau bekas tambak bedengan anakan sungai Membuat disain program restorasi hidrologi untuk memungkinkan pertumbuhan mangrove secara alami. Metode “Ecological Mangrove Restoration” milik: Roy Robin Lewis III dan Mangrove Action Project. Manual EMR dapat di-download di situs web: www.mangroveactionproject.org Tulisan teknis tentang restorasi mangrove dapat dibaca di: www.mangroverestoration.org Mangrove Action Project - Indonesia - 2007 Desain, Layout dan Foto-foto: Ben Brown Illustrasi: PA Triyanto, KUILU-CUSO, Ben Brown Penyunting: TL Hakim, Jajang Sonjaya, Ratna Diterbitkan di Yogyakarta, 2008 1) Brugueira gymnorrhiza; 2) Rhizophora mucronata; 3) Brugueira parviflora;4) Avicennia marina (a) benih, (b) bibit baru; 5) Aegiceras corniculatum (a) buah, (b) buah, (c) buah yang bertunas. - dari “Ecology of Indonesian Seas,” Tomascik et al. 40 cm Ketinggian substrat yg. diukur di hutan bakau terdekat 40 cm dibawah Air Pasang Rata 2 Air Pasang Rata 2 (MHT) 40 cm 40 cm Foto di bawah ini merupakan bagian dari Kawasan Taman Na sional Bunaken, Sulawesi Utara, yang rusak karena tambak. BRLKT telah 6 kali menanam tanpa keberhasilan. Reboisasi yang berorientasi proyek seperti ini memboroskan uang negara. Di gambar ini, Ceriops tagal ditanam di aneka ketinggian tanpa memperhatikan kebutuhan hidrologi maupun ekologinya. Di Pulau Simeulue, Aceh, ratusan ribu bibit Rhizophora spp. yang ditanam mengalami kematian. Di gambar ini, bibit - bibit yang ditanam sebagian besar mati, padahal di sekitarnya, Rhizophora apiculata serta Sonerratia ovata bisa tumbuh dan hidup secara alami. Pelaku reboisasi lebih baik mendukung pertumbuhan secara alami, daripada membuang waktu, tenaga dan uang untuk menanam bakau tanpa metode yang tepat, yang sebenarnya telah ditunjukkan oleh alam. Proyek reboisasi JICA di Benoa, Bali berhasil dari segi teknis, tetapi pelaksanaannya membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk setiap hektarnya. Karenanya, para aktivis reboisasi hutan bakau ditantang untuk melakukan restorasi mangrove secara efektif serta rendah biaya.

Upload: lythien

Post on 06-Feb-2017

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Membuat disain program restorasi hidrologi untuk memungkinkan

KamiTumbuh sendiri

restorasi mangrove berwawasan lingkunganSebagian besar upaya reboisasi mangrove di

Indonesia mengalami tingkat kegagalan yang tinggi.Rehabilitasi mangrove tidak selalu harus dengan penanaman,

sebab setiap pohon mangrove tahun mangrove menghasilkan

ratusan ribu benih pertahun. Dengan kondisi hidrologi yang

cocok, biji atau buah mangove ini dapat tumbuh sendiri,

sebagaimana mereka tumbuh sebelumnya, sehingga

dapat kembali membentuk koloni secara normal.

Ada berbagai teknik rehabilitasi mangrove. Masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan. Di sini kami akan menyajikan ringkasan prosedur teknik guna perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi mangrove. Ada enam langkah penting dalam prosedur teknis yang menunjang kesuksesan rehabilitasi mangrove, yaitu;

43

Melakukan pembibitan dan penanaman hanya jika kelima langkah di atas telah dilakukan namun tidak menghasilkan

pertumbuhan sebagaimana yang diharapkan.

6

21

MHWSair pasang tahunan - rata2

Distribusi danpertumbuhanHeritiera littoralis

Memahami pola hidrologi normal yang mengatur distribusi dan pertumbuhan jenis-jenis mangrove.Memahami autekologi, yakni sifat-sifat ekologi tiap-tiap jenis

mangrove di lokasi, khususnya pola reproduksi, distribusi benih, dan keberhasilan pertumbuhannya, serta ekologi hutan bakau keseluruhan (community ecology).

Meneliti perubahan yang telah terjadi pada ekosistem mangrove yang menghambat regenerasi alami.

Kerjasama masyarakat lokal, LSM, pemerintah dan para akademisi untuk memilih lokasi restorasi yang layak dari segi teknis, ekologi serta biaya (untuk implementasi serta monitoring). Tahap ini termasuk pemecahaan konflik kepemilikan lahan untuk menjamin pelestarian hutan mangrove dalam jangka panjang.

5

1,23,4

hutan bakaubekas tambak

bedengananakan sungai

Membuat disain program restorasi hidrologi untuk memungkinkan

pertumbuhan mangrove secara alami.

Metode “Ecological Mangrove Restoration” milik: Roy Robin Lewis III dan Mangrove Action Project.

Manual EMR dapat di-download di situs web: www.mangroveactionproject.org

Tulisan teknis tentang restorasi mangrove dapat dibaca di: www.mangroverestoration.org

Mangrove Action Project - Indonesia - 2007Desain, Layout dan Foto-foto: Ben BrownIllustrasi: PA Triyanto, KUILU-CUSO, Ben BrownPenyunting: TL Hakim, Jajang Sonjaya, RatnaDiterbitkan di Yogyakarta, 2008

1) Brugueira gymnorrhiza; 2) Rhizophora mucronata; 3) Brugueira parviflora;4) Avicennia marina (a) benih, (b) bibit baru; 5) Aegiceras corniculatum (a) buah, (b) buah, (c) buah yang bertunas. - dari “Ecology of Indonesian Seas,” Tomascik et al.

40 cm

Ketinggian substrat yg. diukur

di hutan bakau terdekat40 cm dibawah

Air Pasang Rata2

Air Pasang

Rata2 (MHT)40 cm

40 cm

Foto di bawah ini merupakan bagian dari Kawasan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, yang rusak karena tambak. BRLKT telah 6 kali menanam tanpa keberhasilan. Reboisasi yang berorientasi proyek seperti ini memboroskan uang negara. Di gambar ini, Ceriops tagal ditanam di aneka ketinggian tanpa memperhatikan kebutuhan hidrologi maupun ekologinya.

Di Pulau Simeulue, Aceh, ratusan ribu bibit Rhizophora spp. yang ditanam mengalami kematian. Di gambar ini, bibit-bibit yang ditanam sebagian besar mati, padahal di sekitarnya, Rhizophora apiculata serta Sonerratia ovata bisa tumbuh dan hidup secara alami. Pelaku reboisasi lebih baik mendukung pertumbuhan secara alami, daripada membuang waktu, tenaga dan uang untuk menanam bakau tanpa metode yang tepat, yang sebenarnya telah ditunjukkan oleh alam.

Proyek reboisasi JICA di Benoa, Bali berhasil dari segi teknis, tetapi pelaksanaannya membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk setiap hektarnya. Karenanya, para aktivis reboisasi hutan bakau ditantang untuk melakukan restorasi mangrove secara efektif serta rendah biaya.