membangun keluarga islami
DESCRIPTION
Membangun Keluarga Islami. Disusun oleh : Umar Wijaksono 1101563. Program Studi S1 Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia 2012. A. Keluarga. 1. Persiapan Nikah. 2. Pelaksanaan Pernikahan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Membangun Keluarga Islami
Disusun oleh:Umar Wijaksono
1101563
Program Studi S1 Teknik ElektroUniversitas Pendidikan Indonesia
2012
A. Keluarga
1. Persiapan Nikah 2. Pelaksanaan Pernikahan
“ Wanita itu dinikahi karena empat hal : Karena hartanya, karena kecantikannya, karena keturunannya, karena agama nya. Utamkanlah karena agama nya, niscaya kamu akan selamat.”
(H.R. Bukhori Muslim)
Syarat syah pernikahan : Adanya calon suami
dan istri Wali Dua orang saksi yang
adil Ijab – Qabul Mahar
3. Pembinaan Keluarga
a. Kewajiban Suami b. Kewajiban Istri
Menggauli istri dengan sopan
Memberikan nafkah batin
Memberikan nafkah lahir
Patuh kepada suamiMelayani kebutuhan
biologis suamiBerterimakasih atas
pemberian suami
c. Kewajiban Orang Tua
Pada Anakd. Kewajiban Anak Pada Orang Tua
o Mencukupi kebutuhan anak
o Menjaga keselamatan anak o Mendidik anako Selalu berdo’a untuk
kebaikan anako Mengawinkan jika sudah
dewasa
o Mematuhi perintah orang tua, kecuali hal maksiat
o Berbuatbaik padanyao Berkata lemah lembut
kepadanyao Merendahkan diri di
hadapannyao Memohonkan rahmat dam
maghfiroh untuk keduanyao Mengurusi jenazahnya
B. Masalah Harta Peninggalan (Mawaris)
1. Pembagian Waris Adalah Hak Allah
2. Prinsip-prinsip Kewarisan
Dalam Islam
“ … Dan barang siapa yang mendurhakai Allah (dalam pembagian warisan) dan Rasul-Nya dan melnggar ketentuan-ketentuannya, niscaya Allah memasukannya ke dalam api neraka. Ia kekal di dalamnya dan baginya siksa yang pedih.” (Q.S. An-Nisa : 13,14)
Harta warisan didistribusikan kembali kepada orang-orang yang memiliki hubungan batin terdekat
Laki-laki perempuan sama-sama mendapatkan harta warisan
Yang diwariskan:
- Harta benda yang riil
- Hak-hak materialDan lain-lain
3. Ketetapan Allah dan Rasul-Nya
dalam pembagian Warisan
Q.S. An-Nisa[4] : 11Q.S. An-Nisa[4] : 12Q.S. An-Nisa[4] : 276H.R. Bukhari dalam Manhaaj ash-Shalihin, 372H.R. Abu Dawud dan Nasaai
dalam Minhaaj ash-Shalihin,
373H.R. Ahmad dalam Minhaaj ash-Shalihin, 373Muttafaq’alaih dalam Minhaaj ash-Shalihin, 372
4. Pembagian Waris Kepada Ahli Waris
a. Ahli Waris
Ashhaabul furudl‘AshabahAhli waris utama
- Istri atau suami
- Ayah kandung
- Ibu kandung
- Anak kandung perempuan
- Anak kandung laki-laki
Sekian dan Terima Kasih