membangkitkan inspirasi dengan bertanya
TRANSCRIPT
MEMBANGKITKAN INSPIRASI ANDA DENGAN MEMBERIKAN PERTANYAAN-PERTANYAANKetika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar
jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada
mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang
malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang
banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-
desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka
pergi, kamu harus memberi mereka makan." Jawab mereka: "Yang
ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." Yesus berkata:
"Bawalah ke mari kepada-Ku." (Mat 14:14-18)
TIDAk diragukan lagi bahwa banyak penemuan-penemuan di
dunia ini dilatar belakangi oleh orang-orang yang bertanya. Ada
sebuah pernyataan yang berkata bahwa pertanyaan yang tepat
akan menghasilkan jawaban yang tepat.
Kisah ini dimulai ketika Tuhan Yesus mendengar bahwa Yohanes
pembaptis telah dibunuh oleh Herodes, dengan sedih, Tuhan Yesus
menyingkir dari situ dan pergi untuk berdiam diri. Tetapi ketika ia
sampai ke seberang, ia melihat orang banyak mengikuti Dia melalui
darat. Tuhan Yesus berbelas kasihan kepada orang yang Alkitab
katakan jumlahnya besar, dan Tuhan menyembuhkan mereka
yang sakit.
Dari hal ini kita belajar bahwa Tuhan tidak melayani emosinya
yang sedih mendengar kematian Yohanes. Tetapi Ia tahu bahwa Ia
harus melakukan kehendak Bapanya di sorga. Tuhan tidak mau
terhanyut oleh emosi. Ia tahu untuk apa Ia harus datang ke dunia
ini. Dan Ia tahu bahwa Ia harus menggenapi rencana Bapa-Nya.
Karena itu kita harus belajar bahwa Tuhan tidak menjawab doa-
doa kita karena kita menangis. Tetapi karena imanlah Tuhan
menjawab doa-doa kita.
Lalu menjelang malam murid-murid Tuhan Yesus datang
kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai
malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat
membeli makanan di desa-desa." Kelihatan murid-murid ini juga
peduli kepada orang banyak yang kelaparan itu. Mereka kasihan
kepada orang banyak itu, sehingga meminta Tuhan menyuruh
orang banyak itu pulang.
Murid-murid Tuhan Yesus kaget ketika Tuhan menjawab
mereka "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka
makan." Tuhan mengajarkan kepada murid-muridNya bahwa kita
tidak bisa hanya sekedar kasihan kepada orang lain, tanpa kita
bertindak untuk menolongn orang itu. Bagi murid-murid mungkin
kalau orqawng banyak itu pulang, maka mereka tidak perlu repot
untuk mengurus orang banyak itu dan mereka bisa fokus kepada
masalah mereka sendiri, karena mereka juga kekurangan makanan.
Sangat mudah bukan kita berkata mengasihi seseorang tapi kita
tidak mau repot karena itu?
Tuhan Yesus mengatakan kepada mereka bawa kemari kepada
–Ku, roti yang hanya berjumlah lima keping dan 2 ekor ikan, yang
bagi murid-murid sangat tidak mencukupi. Namun Tuhan meminta
mereka membawa yang sedikit itu kepada Tuhan.
Segala apa yang kita miliki memang tidak pernah cukup, namun
jika kita mau memberikan kepada Tuhan apa yang kita anggap
sangat tidak memadai itu, maka Tuhan akan sanggup
menggandakannya dan membuat apa yang kita miliki itu sangat
memadai untuk orang lain.
Seringkali kita berpikir bahwa kita akan melayani atau memberi
ketika kita merasa bisa atau ketika keuangan kita sudah baik.
Padahal dihadapan Tuhan persembahan yang kita relakan
memberikannya meskipun itu sedikit memberatkan, namun ketika
kita memberikan kepada Tuhan, sangat tidak mustahil Tuhan akan
membuatnya semakin banyak. Jika saja murid-murid Tuhan
berkata untuk kita saja kurang Tuhan, maka mereka tidak akan
melihat mujizat yang Tuhan buat.
Dalam kehidupan kit, kita tidak boleh hanya sekedar menyerah
pada keadaan. Kita hanya harus berserah kepada Tuhan saja.
Bagaimana caranya kita berserah kepada Tuhan adalah kita
mengerjakan bagian kita dengan segenap hati dan kekuatan kita,
namun untuk hasilnya kita ijinkan Tuhan melakukannya.
Berserah dan tidak melakukan apa-apa adalah dua hal yang
berbeda. orang yang tidak melakukan apa yang Tuhan kehendaki
bukanlah mereka yang berserah, sedangkan mereka yang
menyerah dengan keadaan dirinya juga bukanlah orang yang
berserah.
Kepada murid-murid-Nya Tuhan bertanya, apa yang ada
padamu, dan murid-murid menjawab yang ada pada kami hanya 5
roti dan 2 ekor ikan. Tetapi hasilnya berebeda katika mereka
menyerahkan itu kepada Tuhan.
Hari ini hari yang terakhir Tuhan ijinkan Age, melayani di HK,
kita berdoa agar Tuhan terus membawa dia melayani, dimanapun
Tuhan inginkan dia berada. Namun Kerajaan Allah dan Kehendak
Allah tidaklah berhenti ketika Age tidak melayani lagi. Tuha ingin
membangkitkan banyak anak-anak-Nya yang mau bangkit dan
mulai bertanya apa yang harusnya saya lakukan bagi Kerajaan
Allah. Kita hanya bergerak bagi Kerajaan Allah.
Mulailah bertanya dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan
yang sepatutnya klita pertanyakan untuk Kerajaan Allah semakin
dilebarkan dan mempengaruhi bangsa demi bangsa.
Maukah kita sedikit berempati kepada banyak orang yang kita
tahu kalau mereka tidak mendengarkan tantang Tuhan Yesus dan
percaya, mereka akan dan pasti binasa. Atau kita sama seperti
murid-murid Tuhan yang hanya kasihan namun tidak mau
direpotkan.
Mari bertobat dari keengganan kita untuk berubah dan
mengubah dunia. Kesejahteraan kota ini ada ditangan kita.
Bertindaklah dan jadilah berubah, dan mulailah bertanya. Apa yang
harus aku kerjakan Tuhan, dan mualilah dengan peduli dan empati.