memanfaatkan web services untuk layanan informasi

19
MEMANFAATKAN WEB SERVICES UNTUK LAYANAN INFORMASI PEKERJAAN ONLINE Ihsan Naskah Akper Nusantara Jaya Makassar Abstrak: Penelitian ini bertujuan membangun perangkat lunak web service guna mengintegrasikan aplikasi yang berbeda antar flatform dengan memanfaatkan function-fuction php pada web server serta membuta link pada web yang dibangun yang berhubungan langsung dengan website pemberi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (Sistem Devlopment life Cycle) yang pembuatan dimulai dari plaining, analisa, desaign dan implementasi, serta menggunakan model pengujian black box untuk mengetahui ketepatan sistem aplikasi yang dibuat. Penelitian ini menghasilkan sistem aplikasi layanan informasi pekerjaan secara online, sistim telah dilakukan pengujian dengan megirimkan data, baik dalam bentuk informasi lowongan kerja atau lamaran kerja secara online dan telah mampu memberikan hasil umpan balik. Key Words : web service, function-function, website, SDLC dan black box. 1. PENDAHULUAN A. Lat ar Belakang Masalah Dewasa ini aplikasi-aplikasi berbasis web menjadi semakin penting. Teknik-teknik pengembangan web dapat ditemukan pada berbagai macam situs yang berbasis e-business sampai situs- situs penyedia jasa layanan secara gratis,seperti situs lowongan pekerjaan. Aplikasi-aplikasi berbasis web sebagai media telekomunikasi semakin berkembang seiring dengan kebutuhan akan teknologinya. Disatu sisi dengan adanya aplikasi-aplikasi berbasis web ini memudahkan user untuk melakukan penawaran produk (advertising) atau jasa melalui website. Untuk membuat suatu website yang sederhana dan penawaran produk atau jasa hanya berskala kecil dan sederhana, kita dapat membuat suatu website yang statis dengan hanya menggunakan script HTML. Akan tetapi, pembuatan website yang statis tidak bisa dilakukan untuk membuat suatu website yang menyajikan berbagai macam informasi produk dan jasa yang berskala besar. Oleh karena itu, kita perlu membuat suatu website yang dinamis, artinya kita dapat merubah data yang ada tanpa merubah keseluruhan tampilan yang ada. Untuk membuat suatu website yang dinamis ini, kita tidak bisa membuatnya hanya dengan script HTML. Akan tetapi, kita perlu membuatnya dengan menggunakan script yang bersifat server-side. Contoh script yang bersifat server-side misalnya PHP, ASP. JSP, dll. Akan tetapi, penulis lebih memilih php karena bisa diakses multi platform. 1

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MEMANFAATKAN WEB SERVICES UNTUK LAYANAN INFORMASI PEKERJAAN ONLINE

Ihsan NaskahAkper Nusantara Jaya Makassar

Abstrak:Penelitian ini bertujuan membangun perangkat lunak web service guna mengintegrasikan aplikasi yang berbeda antar flatform dengan memanfaatkan function-fuction php pada web server serta membuta link pada web yang dibangun yang berhubungan langsung dengan website pemberi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (Sistem Devlopment life Cycle) yang pembuatan dimulai dari plaining, analisa, desaign dan implementasi, serta menggunakan model pengujian black box untuk mengetahui ketepatan sistem aplikasi yang dibuat. Penelitian ini menghasilkan sistem aplikasi layanan informasi pekerjaan secara online, sistim telah dilakukan pengujian dengan megirimkan data, baik dalam bentuk informasi lowongan kerja atau lamaran kerja secara online dan telah mampu memberikan hasil umpan balik.

Key Words : web service, function-function, website, SDLC dan black box.

1. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini aplikasi-aplikasi berbasis web menjadi semakin penting. Teknik-teknik pengembangan web dapat ditemukan pada berbagai macam situs yang berbasis e-business sampai situs-situs penyedia jasa layanan secara gratis,seperti situs lowongan pekerjaan.

Aplikasi-aplikasi berbasis web sebagai media telekomunikasi semakin berkembang seiring dengan kebutuhan akan teknologinya. Disatu sisi dengan adanya aplikasi-aplikasi berbasis web ini memudahkan user untuk melakukan penawaran produk (advertising) atau jasa melalui website. Untuk membuat suatu website yang sederhana dan penawaran produk atau jasa hanya berskala kecil dan

sederhana, kita dapat membuat suatu website yang statis dengan hanya menggunakan script HTML. Akan tetapi, pembuatan website yang statis tidak bisa dilakukan untuk membuat suatu website yang menyajikan berbagai macam informasi produk dan jasa yang berskala besar. Oleh karena itu, kita perlu membuat suatu website yang dinamis, artinya kita dapat merubah data yang ada tanpa merubah keseluruhan tampilan yang ada. Untuk membuat suatu website yang dinamis ini, kita tidak bisa membuatnya hanya dengan script HTML. Akan tetapi, kita perlu membuatnya dengan menggunakan script yang bersifat server-side. Contoh script yang bersifat server-side misalnya PHP, ASP. JSP, dll. Akan tetapi, penulis lebih memilih php karena bisa diakses multi platform.

1

Pemrograman menggunakan server-side script ini banyak menggunakan function-function yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Dengan function-function tersebut, terbentuklah suatu website yang dinamis.

Tetapi bila kita memiliki suatu function dari program aplikasi yang berbeda di platform yang berbeda yang memiliki fungsi yang serupa dengan yang kita hasilkan untuk aplikasi yang kita buat, ceritanya kita ingin memakai function tersebut tanpa perlu membuat lagi function itu. Akan tetapi pengintegrasian semacam ini tidak dapat dilakukan semacam ini.

Dengan adanya teknologi Web services sekarang ini, memungkinkan kita untuk melakukan pertukaran pemakaian function-function yang ada antaraplikasi sehingga kita bisa memakai function-function aplikasi yang satu untuk membuat suatu aplikasi yang lain pada jaringan yang berbeda. Pertukaran function-function ini tidak hanya dapat dilakukan pada aplikasi yang sejenis saja, akan tetapi juga dapat digunakan pada aplikasi yang berbeda jenis. Bahkan teknologi ini memungkinkan kita untuk mengintegrasikan suatu program aplikasi dengan berbagai jenis program aplikasi yang lain dan antar platform sekalipun. Karena teknologi ini fleksibel pada berbagai jenis bahasa pemrograman, maka penulis ingin mengangkat topik ini sebagai tesis.

Peneliti sebelumnya telah membuat jurnal tentang Web service yang disusun oleh Tri Kuntoro Priyambodo Fakultas MIPA UGM, Tahun 2005 dengan merancang sistem infomasi kepariwisataan terpadu yang dikembangkan dengan menggunakan

teknologi web-service. Untuk keperluan tersebut diuraikan contoh dua buah web-service yaitu web-service Wisata Budaya Jawa yang berfungsi untuk memberikan rekomendasi obyek-obyek wisata di propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan web-service Kurs yang berfungsi untuk memberikan informasi harian mengenai nilai tukar sejumlah mata uang asing terhadap mata uang rupiah. Kedua web-service tersebut saling diintegrasikan untuk memberikan gambaran mengenai sistem multi-tier serta dimanfaatkan untuk membangun sebuah program aplikasi web. Dengan judul jurnal “Implemetasi Web service untuk Pengembangan Sistem Layanan Pariwisata Terpadu”.

Tantos, Basecamp Rekam medis UGM, tahun 2008, tentang sebuah sistem informasi rumah sakit yang dibuat dengan memanfaatkan Web service untuk menyelesaiakan berbagai kebutuhan dalam rumah sakit diantaranya : Penanganan pendaftaran pasien, Penanganan dan pengolahan data sosial pasien, Penanganan dan pengolahan data medis (diagnosa, tindakan, dan terapi) pasien, Penanganan dan pengolahan data kunjungan pasien, Penanganan pembayaran atas tindakan dan pelayanan (Tunai, Askes atau hutang), Penanganan pasien dirujuk/ rujukan, Aplikasi Farmasi, Apliksai Gudang Material, Aplikasi Kepegawaian, Keuangan dan accounting rumah sakit, Pelaporan internal (pada pihak management) serta Pelaporan eksternal. Dengan judul “Aplikasi Web services dalam Sistem Informasi Rumah Sakit”.

Andi Guttu, Medy W. Prohatmono dan Suryadi Hozeng Fakultas Teknik Elektro Program Pasca UNHAS, tahun

2

2010, tentang service oriented Architekture (SOA) mengimplementasikan bagaimana sistem dikomposisikan dan dimodelkan bekerja bersama-sama dengan sekumpulan layanan service sebagai suatu komponen. Komponen-komponen sebagai suatu layanan disediakan dalam suatu lokasi yang dapat diakses oleh clien secara dinamis. Layanan service dapat berupa system tertutup dengan menggunakan CORBA, RMI, DCOM, sedangkan system terbuka dengan menggunakan Web service. Dengan judul prosiding “Web Sevice Implementasi dan Model Sevice Oriented Architectur”,

Muh. Arafa, Ihsan Naskah dan Nurhasanah Fakultas Teknik Elektro Program Pasca UNHAS, tahun 2010, tentang bagaimana jika akses web site tidak hanya file html? Atau upload dan dowload file? Akses internet akan lebih berdaya guna jika antara program aplikasi dapat berkomunikasi. Komponen program yang ada di suatu web site yang dapat diakses dari web site lain dikenal dengan istilah Web service. Dengan judul prosiding “Describing Web Sevice”,

Dari empat penelitian baik dalam bentuk jurnal maupun dalam bentuk prosiding penulis belum menemukan sebuh penelitian yang membahas khusus tentang Web service pencari kerja. Untuk itu penulis membuat penerapan teknologi Web service dalam membangun website layanan informasi lowongan pekerjaan secara online yang sangat dibutuhkan, hal ini di dukung dengan meningkatnya jumlah pencari kerja yang ada saat ini, dengan memperhatikan sumber bahwa dibeberapa daerah lebih banyak pencari kerja ketimbang pemberi kerja dalam hal ini perusahaan. Permasalahan tersebut

menjadikan mereka harus mencari peluang kerja di tempat lain yang tentunya membutuhkan suatu informasi. Seperti yang telah diketahui bahwa selama ini pencari kerja terhambat oleh informasi lowongan pekerjaan yang terbatas pada media Koran, majalah, dan tabloid. Selain itu, kesulitan mengantisipasi batas waktu penerimaan aplikasi lamaran kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan adanya website ini, diharapkan dapat membantu pemberi dan pencari pekerjaan dalam memberikan dan mendapatkan pekerjaan.

Berdasarkan fenomena tersebut di atas maka dipilihlah judul “Pemanfaatan Web services pada Aplikasi Layanan Informasi Lowongan Pekerjaan Secara Online”.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :1. Bagaimana mengintegrasikan antar

program aplikasi yang berbeda dan antar platform, akan tetapi dalam penelitian ini dibatasi pada pengambilan function-function php di web server yang satu untuk dipakai di web server lain yang mengelola website tersebut.

2. Bagaimana menghilangkan keterbatasan informasi dikarenakan oleh jarak suatu wilayah atau daerah dan mengingat kebanyakan sumber informasi lowongan pekerjaan hanya melalui media konvensional.

3

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah :

1.g..1. Membangun perangkat lunak dalam hal ini Web service guna mengintegrasikan aplikasi yang berbeda antar flatform dengan memanfaatkan function-function php pada web sever.

1.g..2. Membuat Link pada web yang dibangun yang berhubungan langsung dengan website pemberi kerja

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu :

1..1.1. Memberikan kemudahan dalam penelusuran lowongan kerjan hal disebabkan web yang dibangun menggabungkan beberapa flatform yang memiliki alamat situs tersendiri.

1..1.2. Memberikan kemudahan kepada pencari kerja dan pemberi kerja dalam mencapai tujuan masing-masing.

1..1.3. Menghasilkan informasi yang cepat bagi pemberi kerja dalam mencari karyawan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang ditawarkan dan begitu sebaliknya kecepatan informasi pelamar kerja dalam menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan bidang ilmu.

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Demi mengfokuskan penelitian pada tujuan penelitian maka penelitian ini akan membangun sebuah Web service yang meliputi :

1. Web yang dibangun akan melakukan link terhadap website pemberi kerja

2. Para pencari kerja akan melakukan register pendaftaran secara online sesuai dengan pekerjaan dan bidang ilmu yang dimiliki.

2. TINJAUAN PUSTAKAA. Kerangka Teori

Dalam menerapkan kerangka teori, penulis mengutip beberapa konsep dasar yang merupakan landasan teoritis dari beberapa literatur dalam melakukan penelitian ini.

1. Web Server

Web server adalah perangkat lunak server yang menjadi tulang punggung World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Communicator, Internet Explorer, Conqueror, dan Lynx. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan tersebut kemudian mengirimkan hasil prosesnya berupa informasi yang diminta ke web browser yang mengaksesnya (Purbo, 2000).

2. Web server Apache Web server Apache merupakan

perangkat lunak web server yang paling banyak pemakaiannya saat ini. Web

4

server ini bisa didapatkan secara gratis, bahkan bisa digunakan pada berbagai platform, seperti AUX, FreeBSD, Linux, SunOS, Windows, dan NEXTSTEP.

3. Web services

Web services merupakan satuan diskrit dari fungsionalitas programatis yang diekspos kepada client via protokol komunikasi, dan format data standar bernama HTTP dan XML. Teknologi ini memungkinkan kita untuk mengintegrasikan antar aplikasi yang berbeda latar belakang pengembangannya, bahkan pada platform yang berbeda pula. Web services terbentuk dari beberapa komponen penting, yaitu SOAP, WSDL, UDDI, serta dokumen XML. Bagian komponen-komponen tersebut memiliki tugas masing-masing dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.

4. NuSOAP

NuSOAP merupakan salah satu dari sekian toolkit yang tersedia untuk programmer PHP yang ingin bekerja dengan layanan SOAP. Keunggulan yang ditawarkan oleh NuSOAP adalah karena kesederhanaan sebab justru karena sederhana dan mudah sehingga kecepatannya menjadi lebih baik. Adanya NuSOAP menyebabkan peningkatan keuntungan menggunakan bahasa PHP sebagai bahasa pemrograman.

5. Unified Modeling Language (UML)

Dalam menganalisa dan merancang suatu sistem penulis menggunakan diagram UML. Penulis memilih UML karena memiliki diagram-diagram yang sangat kaya dan dapat diperluas sesuai kebutuhan kita. Menurut Hariyanto (2004:259), UML adalah

bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan diagram tersebut penulis mengharapkan agar model sistem yang dirancang dapat mudah dipahami melalui visualisasi diagram-diagram yang menggambarkan model-model sistem.

6. PHP PHP ialah bahasa skrip dalam

server (server-side embedded scripting language). Artinya, PHP bekerja di dalam HTML dengan tugas membuat isi dokumen sesuai permintaan.

Gambar 2.1. Diagram Alur Kerja PHP

Pada gambar di samping tampak alur kerja engine PHP. Pertama-tama, sebuah komputer pengunjung web melakukan HTTP request terhadap halaman tertentu. Jika halaman yang di-request tersebut ialah halaman PHP, maka Web Server Apache akan meneruskan halaman PHP tersebut ke PHP e ngine. PHP engine akan melakukan interpretasi terhadap source PHP dalam halaman tersebut, dengan bantuan dari database jika perlu. Setelah interpretasi selesai, maka PHP akan mengembalikan hasilnya yang berupa HTML murni (tanpa adanya source PHP sama sekali) kepada Web Server Apache. Setelah itu Web Server Apache akan meneruskannya kepada komputer pengunjung web tadi dalam bentuk HTML yang dapat ditampilkan oleh internet browser.

3. METODELOGI PENELITIAN

5

A.Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan web servis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi literatur dan melakukan perancangan sistem sebagai simulator rancangan web servis. Apabila waktu memungkinkan, tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan simulasi dalam bahasa pemrograman PHP.

B.Tahapan Penelitian

Tahapan dalam penelitian ini menggunakam metode pengembangan sistem yang dikenal dengan SDLC ( System Development Life Cycle ). System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Metode pengembangan perangkat lunak dikenal dengan istilah SDLC (Software Development Life Cycle). Metodologi ini menjadi perhatian sangat istimewa pada proses rekayasa perangkat lunak. Karena dengan metodologi SDLC yang digunakan akan sangat menentukan sukses tidaknya proyek perangkat lunak. Proses berikut ini mengunakan sistim SDLC :

Gambar 3.1. SDLC ( System Development Life Cycle ).

Tahap-tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi Web :Plaining

Plaining (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara dan observasi. Jika pada tahap Feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberi form kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapat berupa wawancara, atau observation. Dalam tahap ini hal yang pertama dilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahui permintaan user

Analisa Analisa Teknologi. Menganalisis

teknologi apa yang digunakan pemilik desain Web seperti menggunakan desain grafis Macromedia Flash, pembuatan web menggunakan PHP dan database menggunakan mysql.

Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dan data dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profile perusahaan. Informasi dinamis adalah informasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atau setiap jam. Informasi dinamis dalam sistem ini adalah :1. Informasi bidang pekerjaan2. Informasi daftar perusahaan3. Informasi link yang

berhubungan dengan pekerjaanAnalisa User. Mengkatogorikan

user yang digunakan dalam sistem informasi Web. User yang sudah

6

memahami dan yang belum memahami.

Analisa Biaya dan Resiko. Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya maintenance ( membayar domain ke ISP) atau biaya kirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke user atau penipuan dari user.

3. DesainDesain Informasi. Dalam tahap ini

dimodelkan informasi link dari setiap halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap development dan database desain..

Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dan graphic.

Database ApplicationModel Development Database

Design PHP Library Development. Tahap untuk memodelkan seluruh peruses yang ada,seperti peruses penyimpanan data,update artikel, dan menampilkan data dari database.

4. Implementasi Penulisan Program dan Instalasi.

Merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dengan PHP dan database yang menggunakan MySql

Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti

penyimpanan data, update artikel dan lain-lain.

Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini software dan hardware digunakan untuk Web server.

Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji Web dengan berbagai teknologi browser yang ada, serta pemeriksaan dokumen Web. Dan dalam memeriksa documen terdapat beberapa hal yang diperhatikan : o Akurasi atau ketepatan

dokumeno Authority Web, document yang

telah diterbitkan dalam webo Objective informasi

o Currency, keterangan

perubahan dan update link mengenai tanggal dan informasi.

Pengujian

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pada pengujian black box ini, sistem dipandang sebagai sebuah kotak hitam yang tidak diketahui isinya. Pengujian dilakukan dengan memberikan input kepada sistem dan mengamati apakah output yang dihasilkan sesuai dengan requirement atau tidak. Pengujian dilakukan pada beberapa partisi dimana setiap partisi diberi input dan membandingkan output dengan requirement yang diberikan. gambar 2.10

7

Sumber : http://www.innovation.lvGambar 3.2. Contoh model pengujian

dengan black box

Beberapa alasan penggunaan pengujian black box pada penelitian ini adalah:1. Lebih mudah dilakukan

dibandingkan dengan metode pengujian lainnya.

2. Pengujian terhadap sistem dapat dilakukan tanpa harus menelusuri kedalam kode program.

3. Dengan mengamati output sistem berdasarkan input yang diberikan dan requirement, mudah untuk mengetahui adanya kesalahan dan kekeliruan pada suatu sistem.

4. Dengan berbagai input yang diberikan kepada sistem, mampu memberikan sebuah simulasi kondisi kerja pada sistem ketika beroperasi, sehingga secara tidak langsung dapat mengetahui gambaran kinerja sistem ketika beroperasi.

5. Memiliki kemungkinan yang lebih besar dalam mengungkap kesalahan dari pada metode white-box.

D.Spesifikasi Hardware dan software

Spesifikasi hardware pada sisi Server dan Client saat pengujian secara virtual adalah:

Server1. Notebook merek Axioo Pentium

Dual-Core2. Processor Intel Centrino Dual

Core clock speed 2,70 GHz.3. Harddisk sebesar 160 GB.4. RAM DDR2 dengan besar memory

2 GB.5. LAN Card Marvel Yukon PCI-E

Gigabit Ethernet Controller.

Client1. Notebook merek ecer 4741.2. Processor Intel core i3 330M.3. Harddisk sebesar 320 GB.4. RAM DDR3 dengan besar memory 1

GB.5. LAN Card Intel Ethernet Controller.

Spesifikasi Software pada sisi Server dan Client saat pengujian secara virtual adalah:1. Sistem operasi Windows 7.2. Web Server : XAMPP 2.3.3. Macromedia Dreamweaver4. Bahasa Pemrograman PHP

4. HASIL DAN PEMBAHASANA. Analisa Kondisi Awal

Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa jarak suatu wilayah atau daerah menjadi faktor penghambat banyaknya informasi lowongan pekerjaan yang masuk ke suatu daerah atau wilayah tersebut mengingat kebanyakan sumber informasi lowongan pekerjaan hanya

8

melalui media konvensional. Sedangkan informasi lowongan yang tersedia pada media konvensional seperti surat kabar masih sangat terbatas. Mereka hanya mengiklankan lowongan pekerjaan yang ada di daerahnya saja. Oleh karena itu, penulis ingin mengembangkan suatu sistem yang dapat mempermudah masyarakat dalam mencari dan menyediakan informasi lapangan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan tanpa hanya terbatas pada suatu daerah saja sehingga memperkecil jumlah pengangguran yang ada di negara-negara di dunia, khususnya negara berkembang seperti Indonesia ini.

Melalui website ini, akan diperkenalkan teknologi web service yang dapat membantu mengatasi masalah integrasi antar platform ataupun aplikasi yang berbeda. Dengan adanya teknologi ini, para web developer dapat memanfaatkan function-function yang tersedia sehingga bisa mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan yang ada pada website ini tanpa harus mengunjunginya.

Pada bab ini, penulis akan memberikan gambaran dari sistem yang akan dibangun, yaitu sistem dari website lowongan pekerjaan tersebut. Penulis akan menjabarkan bagaimana sistem tersebut akan bekerja, struktur data yang diperlukan, dan pembagian pengguna, serta fasilitas yang tersedia untuk tiap tingkat pengguna.

Software Requirement Spesification (SRS)

Untuk lebih jelasnya, kita dapat melihat fasilitas-fasilitas yang digolongkan berdasarkan jenis-jenis pengguna :

1. Guest (Tamu yang Tidak Terdaftar)

• Menjelajah situs web dengan

memanfaatkan link-link yang tersedia pada situs tersebut.

• Mendapatkan lima (jika ada)

informasi lowongan kerja terbaru untuk semua jenis bidang kerja.

• Mencari lowongan kerja

berdasarkan kriteria tertentu.

• Mencari lowongan kerja

menggunakan link-link yang tersedia.

• Mendaftarkan perusahaan

menjadi anggota pemberi kerja.

• Mendaftarkan diri menjadi

anggota pencari kerja. 2. Pemberi kerja

• Memasang lowongan kerja.

• Mengedit iklan lowongan kerja

sebelumnya.

• Mengubah data profil perusahaan.

• Mencari kandidat memanfaatkan

textbox dengan menulis frase yang memenuhi kriteria tertentu.

• Keluar dari keanggotaan secara

online.

• Log-out setelah mengakses

sistem. 3. Pencari Kerja

• Mengedit data pribadi

anggota (Curricurulum Vitae).

• Mengedit data minat

pekerjaan yang diharapkan.

• Menerima lowongan kerja

seketika lewat email (job alert email).

9

• Mengirim aplikasi

lamaran kerja secara online dengan email.

• Informasi lowongan kerja

terbaru sesuai minat kerja.

• Keluar dari keanggotaan

secara online.

• Log-out setelah

mengakses sistem.

4. Administrator

• Memeriksa database secara

keseluruhan.

• Menghapus data tertentu yang ada

dalam database.

• Menonaktifkan anggota yang

diinginkan.

• Menjalankan modul pengiriman

job alert email.

• Mengubah data tertentu dalam

database

• Menambah data tertentu ke dalam

database.

• Menghapus atau mengubah

struktur data yang diinginkan.

Rancangan Sistem Secara Umum

Berdasarkan SRS yang telah dikemukakan oleh penulis pada pada paragraf diatas maka penulis memberikan gambaran secara umum untuk Web Service yang telah disusun sebagai berikut :

Gambar 4.1 Deskripsi Aplikasi1. Guest (Tamu) atau Pengguna

situs yang tidak terdaftar

Pengguna tidak terdaftar ini hanya dapat memanfaatkan link-link yang tersedia pada situs tersebut. Mereka tidak terdaftar sebagai anggota pada situs tersebut.

2. Pencari kerja yang sudah terdaftar (job seekers)

Keanggotaan pencari kerja terdaftar pada database server dan harus log-in terlebih dahulu.

3. Pemberi kerja (employers)Keanggotaan pemberi kerja juga terdaftar pada database server dan harus log-in terlebih dahulu agar dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

4. Administrator sistem

Administrator adalah pengguna yang memiliki hak tertinggi dalam penggunaan fasilitas. Keanggotaan administrator sistem juga terdaftar pada database server dan berhak atas segala akses data yang sudah ada termasuk untuk edit, update dan delete data.Pada dasarnya, website ini

memiliki fasilitas yang sudah lengkap untuk memenuhi kebutuhan pencari kerja dan pemberi kerja. Apabila dibandingkan website lowongan pekerjaan yang lain seperti JobsDB, website ini juga mempunyai sebagian besar fasilitas-fasilitas pengguna tidak terdaftar maupun anggota yang ada pada JobsDB. Hanya saja, tampilan JobsDB lebih menarik dan beberapa fasilitas tambahan seperti menyimpan informasi

10

lowongan pekerjaan yang diminati, membuat sendiri template untuk lamaran pekerjaan, serta advanced search tidak terdapat pada website ini. Akan tetapi, semuanya itu hanya merupakan fasilitas yang tidak terlalu vital sehingga dapat disimpulkan website ini sudah memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap.

B. Rancangan Terinci

1. Use Case Diagram

Dalam sistem yang akan

dibangun penulis hanya akan melibatkan

2 instansi swasta sebagai gambaran

sistem kerja yang akan dibangun. Adapun

Rancangan sistem ini akan digambarkan

dengan menggunakan Use Case Diagram

yang merupakan bagian dari UML untuk

menggambarkan fungsionalitas sistem.

Berikut Use Case Diagram Sistem

pemanfaatan web services :

Gambar 4.2 Use Case Diagram

2. Deployment Diagram

Deployment Diagram menggambarkan susunan fisik suatu sistem yang tersusun oleh beberapa perangkat lunak dan perangkat keras. Adapun Deployment diagram dari web services adalah sebagai berikut :

3. Implementasi nuSoap

NuSOAP merupakan toolkit web service berbasis komponen. NuSOAP memiliki sebuah class dasar yang menyediakan method seperti serialisasi variabel dan pemaketan SOAP-Envelope. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut dengan class “soapclient” dan class server yang disebut dengan class “soap_server”. Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung lainnya untuk melengkapi proses tersebut.

Operasi-operasi pengiriman pesan SOAP dijalankan dengan melibatkan paramater nama operasi yang diinginkan

11

melalui method call(). Jika web service yang dituju menyediakan sebuah file WSDL, maka class “soapclient” akan mengacu langsung pada URL file WSDL tersebut dan menggunakan class “wsdl” untuk mem-parsing file WSDL dan mengekstrak seluruh datanya. Class “wsdl” menyediakan method-method untuk mengekstrak data per-operasi dan per-binding.

Class “soapclient” menggunakan data dari file WSDL untuk menerjemahkan parameter-parameternya sekaligus menyusun SOAP envelope ketika user mengeksekusi suatu pemanggilan service. Ketika pemanggilan ini dieksekusi, class “soapclient” menggunakan “soap_transport_http” untuk mengirim pesan SOAP request dan menerima pesan SOAP response. Selanjutnya pesan SOAP response yang diterima di-parsing dengan menggunakan class “soap_parser”. Berikut adalah diagram proses web service dengan menggunakan NuSOAP :

Gambar 4.4 . Diagram proses web service dengan NuSOAP

4. Rancangan Logika

a. Activity Diagram

Penulis menggunakan activity diagram menggambarkan berbagai

alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang. Pada dasarnya, activity diagram merupakan diagram flowchart yang diperluas untuk menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain.

Gambar. Activity Diagram Registrasi

12

Gambar. Activity Diagram Informasi Kerja

Gambar. Activity Diagram Informasi pemberi kerja

C. Hasil Rancangan Dan Implementasi

Rancangan sistem di dasarkan pada metode perangkat lunak yang digunakan yaitu pada tahap perancangan system. Perancangan system terdiri dari perancangan interface, rancangan proses dan rancangan basis data.

Rancangan interface menggunakan macromedia flash sedangkan rancangan proses menggunakan php dan rancangan database menggunakan mysql. Proses rancangan interface dari macromedia

flash akan di tampilkan pada implementasi gambar berikut :1. Rancangan Keluaran

• Rancangan Tampilan Index

(Halaman Awal)

Gambar. Tampilan Halaman Awal

Gambar diatas merupakan tampilan halaman awal ketika program aplikasi ini dijalankan, maka akan tampil beberapa pilihan apakah kita ingin mendaftar sebagai pihak pemberi kerja atau sebagai pencari kerja. Ada 2 jenis pencari kerja yakni pencari kerja yang terdaftar dan pencari kerja yang belum terdaftar, untuk pencari kerja yang belum terdaftar maka hanya bisa membuka 2 fasilitas yakni, melihat informasi lowongan atau melakukan pendaftaran, sedangkan untuk pencari kerja yang telah terdaftar dapat menikmati semua fasilitas yang disediakan web service ini. Dan untuk pemberi kerja atau perusahaan dapat memasukkan informasi lowongan pekerjaan akan tetapi harus mendaftra terlebi dahulu untuk mendapatkan password login sehingga data yang ia masukkan aman.

13

Gambar. Tampilan untuk halaman pendaftaran pemberi kerja

Setelah terlihat form seperti di atas, isilah textbox-textbox yang ada sesuai dengan namanya. Diatas terlihat tanda “*”, ini berarti textbox tersebut wajib diisi dan harus valid. Untuk pengisian UserId harus minimal 3 karakter dan tidak lebih dari 20 karakter serta harus diawali dengan huruf. Sedangkan Password tidak lebih dari 20 karakter. Untuk pengisian E-mail, harus sesuai dengan bentuk baku email pada umumnya (contoh : [email protected]). Apabila anda ingin membatalkan pengisian textbox-textbox yang sudah diisi, klik tombol Reset, maka form akan bersih kembali. Setelah pengisian form selesai dilakukan, tekan tombol Benar-Selesai dan data otomatis akan disimpan. Apabila pengisian yang dilakukan tidak valid (tidak sesuai dengan prosedur yang disebutkan diatas), maka peringatan akan muncul dan anda diminta untuk mengisi kembali form tersebut. Sedangkan untuk mendaftar menjadi anggota pencari kerja, maka pada tampilan utama situs ini, klik menu Pencari Kerja.

Gambar. Tampilan untuk halaman pendaftaran pencari kerja

Prosedur-prosedur dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menjadi anggota pencari kerja hampir sama dengan pendaftaran menjadi anggota pemberi kerja, hanya saja isi form agak berbeda seperti terlihat gambar diatas. Setelah pengisian form selesai dilakukan, Setelah pengisian form berhasil dilakukan, tekan tombol Benar-Selesai.

Gambar. Tampilan untuk halaman bidang pekerjaan

Disini, kita bisa melihat-lihat informasi tentang lowongan pekerjaan berdasarkan bidang pekerjaan yang kita minati dengan cara mengklik link-link nama bidang pekerjaan tersebut. Ketika kita menglklik salah satu link bidang pekerjaan yang ada, maka akan keluar daftar semua

14

lowongan pekerjaan dari bidang pekerjaan yang kita klik tersebut.

Gambar. Tampilan untuk halaman perusahaan yang membutuhkan staf baru

Setelah terlihat daftar perusahaan-perusahaan yang membutuhkan staf baru, kita juga dapat melihat daftar lowongan yang ada dari tiap-tiap perusahaan dengan cara mengklik link dari nama perusahaan tersebut sehingga tampil daftar lowongan pekerjaan yang tersedia bagi para pencari kerja. Tampilan daftar tersebut sama seperti tampilan daftar lowongan pekerjaan yang dicari berdasarkan bidang kerja. Disini, kita juga bisa melihat detail tiap-tiap lowongan pekerjaan yang tersedia.

Gambar. Tampilan untuk halaman situs-situs lain yang menyediakan informasi kerja

Disini kita akan mendapatkan daftar nama-nama situs penyedia lowongan pekerjaan lainnya selain situs ini. Selain itu, kita juga mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang paling baru serta informasi atau berita-berita terbaru seputar dunia pekerjaan pada bagian Informasi Terbaru.

Gambar. Tampilan untuk halaman penjelasan fasilitas yang tersedia di webservice ini

Link ini berisi informasi tentang fasilitas-fasilitas yang ada di situs ini. Disini akan dijelaskan cara penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada pada menu utama ini.

15

Gambar. Tampilan untuk halaman memasukkan saran dan kritik

Link tempat untuk memasukkan kritik dan saran guna pengembangan aplikasi lebih sempurna lagi.D. Implementasi Sistem

Web Services didesain untuk mendayagunakan jaringan global yang ada saat ini (internet), sehingga dalam mengimplementasikan sistem tersebut dibutuhkan koneksi internet dengan bandwidth minimal 64 KBps. Adapun spesifikasi minimum hardware dan software yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan sistem adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 Spesifikasi Minimal Untuk Implementasi Sistem

Spesifikasi Minimal

Processor 1,5 GHz, L2 Cache 256 KB

RAM DDR 256 MB

Harddisk 30 GB

OS Windows 2000 Server

Web Server Apache 1.3.23

DBMS MySQL Ver. 1.3

E. Metode Pengujian

a.a.1. Black-Box Testing, adalah metode pengujian fungsional. Artinya, dengan berbagai masukan yang diberikan, apakah sistem memberikan keluaran seperti yang kita harapkan?

a.a.2. White-Box Testing, pengujian jenis ini mengasumsikan bahwa spesifikasi logika adalah penting dan perlu dilakukan pengujian untuk menjamin apakah

sistem berfungsi dengan baik. Tujuan utama dari strategi pengujian ini adalah pengujian berbasis kesalahan.

F. Teknik Pengujian

1. Metode Black BoxInput : Karakter Nama User dan PasswordOutput : Tampilan data yang diinput dan Hasil dari Proses LoginKeterangan : Telah berhasil, jika

salah satu inputan tidak ada maka program akan Menampilkan pesan Lupa Password Screen Shoot dapat dilihat pada keterangan di bawah

Test Factor Hasil KeteranganProses penginputan nama user apakah password benar atau salah

Berhasil, karena tidak dapat login jika password salah

Screen Shoot

Input : Karakter Nama User dan Password

Output : Tampilan data yang diinput dan Hasil dari Proses Login jika Password benar

16

Keterangan : Telah berhasil, jika data telah diinput dan diproses maka Program akan Menampilkan Daftar Lowongan Kerja Screen Shoot dapat dilihat pada keterangan di bawah

Test Factor Hasil KeteranganProses penginputan nama user apakah password benar

Berhasil, karena dapat login dan menampilkan informasi menu pekerjaan

Screen Shoot

Input : Karakter Data Pencarian LowonganOutput : Tampilan data yang diinput

dan Hasil dari Proses pencarian Lowongan

Keterangan : Telah berhasil, jika data Lowongan yang dicari telah diinput lalu diproses maka akan Menampilkan Daftar Lowongan Kerja Screen Shoot dapat dilihat pada keterangan di bawah

Test Factor Hasil Keterangan

Proses penginputan Pencarian Lowongan Kerja

Berhasil, karena dapat menampilkan daftar lowongan pekerjaan yag di cari

Screen Shoot

Input : Link Ke detail LowonganOutput : Tampilan data hasil link

data Detail dari Lowongan Keterangan : Telah berhasil, jika data

Lowongan yang ditemukan diclik maka akan menampilakan data detail Daftar Lowongan Kerja Screen Shoot dapat dilihat pada keterangan di bawah

Test Factor Hasil Keterangan

Proses penginputan Detail Lowongan Pekerjaan

Berhasil, karena dapat menampilkan daftar detail lowongan pekerjaan yag di cari

Screen Shoot

17

Input : Karakter data Pencarian StafOutput : Tampilan data hasil Pencarian

pencari kerja Keterangan : Telah berhasil, jika data

pencari kerja yang diinginkan diinput akan menampilakan data Daftar pencari Kerja Screen Shoot dapat dilihat pada keterangan di bawah

Test Factor Hasil KeteranganProses penginputan data pencarian staf dari pemberi kerja

Berhasil, karena dapat menampilkan daftar pencari kerja

Screen Shoot

5. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan pengembangan layanan informasi lowongan pekerjaan secara online dengan menerapkan teknologi web service, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu : 1. web service pada layanan informasi

pekerjaan ini memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi pencarian suatu lowongan pekerjaan dan calon pencari kerja yang sudah tersedia untuk dipakai masyarakat luas yang datanya diambil dari database website ini sehingga masyarakat tidak mengunjungi suatu situs hanya untuk melihat-lihat lowongan pekerjaan maupun calon pencari kerja.

2. Aplikasi web service ini, dapat terintegrasi antar aplikasi dan platform yang berbeda, sehingga masyarakat yang ingin memanfaatkan aplikasi dapat mengintegrasikan aplikasi yang dimiliki ke dalam web service ini.

3. Web service yang dibangun mampu memberikan hubungan antara pemberi kerja dan pencari kerja secara efisien, hal ini disebabkan adanya fasilitas link ke web site pencari kerja.

B. Saran

1. Pengembangan kedepan diharapkan dapat memberikan pilihan bahasa seperti bahasa Inggris dan Indonesia.

2. Pengembangan desain website yang lebih menarik, misalnya dengan memanfaatkan animasi flash.

DAFTAR PUSTAKA

18

Aplikasi Program PHP dan MySQL Untuk Membuat Website Interaktif. Andi, 2004.

Tri Kuntoro Priyambodo Fakultas MIPA UGM, 2005. Implemetasi Web Service untuk Pengembangan Sistem Layanan Pariwisata Terpadu.

Nugroho, Bunafit. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Gava Media, 2008.

Soetam Rizky, 2008. System Informasi Terintegrasi menggunakan XML

Web Service, Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta.

Tantos, Basecamp Rekam medis UGM, 2008. Aplikasi Web Services dalam Sistem Informasi Rumah Sakit.

Abdul Kadir, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, 2009.

Andi Guttu, Medy W. Prohatmono, Suryadi Hozeng Fakultas Teknik Elektro Program Pasca UNHAS 2010. prosiding “Web Sevice Implementasi dan Model Sevice Oriented Architectur”.

19