memahami peran remaja dalam keluarga

2

Click here to load reader

Upload: sulisyono-imam

Post on 02-Aug-2015

23 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami peran remaja dalam keluarga

Memahami Peran Remaja dalam KeluargaOPINI | 14 December 2010 | 12:31 481  5   1 dari 1 Kompasianer menilai Bermanfaat

Di usia remaja, seseorang biasanya memiliki masalah-maslahnya sendiri. Walaupun tidak dialami oleh semua remaja, salah satu masalah mereka adalah dengan orang tua. Pernahkah kamu merasa orang tuamu tidak memahamimu? Atau kamu merasa apa saja yang kamu lakukan salah dimata mereka. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu dan orang tuamu? Mengapa hubungan kalian tak sebaik dulu ketika kalian masih anak-anak.

Peran remaja sebagai Anak Dalam Keluarga

1. Seperti halnya masa kanak-kanak, para remaja masih membutuhkan orang tuanya, masing tergantung kepadanya, masih dipengaruhi orang tuanya. Akan tetapi remaja mulai memiliki pandangan sendiri bahwa dia memiilki dirinya sendiri. Dimana remaja mulai banyak menyukai kegiatan diluar rumah dan memasuki dunia yang lebih luas. Mereka merasa dapat mengarahkan dirinya

2. Perjuangan untuk emansipasi (permainan hak). Untuk mencapai status orang dewasa para remaja harus mengurangi ketergantungannya terhadap orang tua. Mereka harus mempersiapkan untuk menerima dan menjalankan peranan orang dewasa. Perjuangan kearah persamaan hak ini seringkali penuh konflik dan kecemasan baik bagi para remaja sendiri maupun orang tuanya

3. Apabila semuanya berjalan dengan baik, mereka akan menempati kedudukannya diantara orang dewasa yang sebaya. Sampai-sampai pada tahap ini pengaruh orang dewasa belum hilang. Banyak remaja diusia belasan tahun yang memberontak terhadap pandangan dan sika-sikap orang dewasa. Namun pada usia duapuluhan tahun mereka menganut pandangan serta sikap tadi sebagai sesuatu yang benar.

Interaksi orang tua dan anak remajanya

1. aspek obyektif

Adalah keadaan nyata dari pristiwa yang terjadi pada saat interaksi antara anak dan orang tua berlangsung.

1. aspek subyektif

Adalah keadaan nyata yang dipersepsi remaja pada saat interaksi dengan orang tua berlangsung.

Tidak jarang remaja cenderung menggunakan aspek subyektif ketika berinteraksi dengan orang tuanya. Misalnya, orang tua yang bertindak agak keras terhadap remaja karena karena merasa khawatir dan cemas terhadap anak remajanya ternyata justru dipersepsikan oleh remaja sebagai memarahinya. Padahal, sesungguhnya orang tua bermaksud melindunginya.

Page 2: Memahami peran remaja dalam keluarga

Hubungan Remaja Dengan Orang tua

Aspek yang perlu diperhatikan dalam membina hubungan baik dengan keluarga terutama orang tua sehubungan dengan peran remaja sebagai anak dalam keluarga

1. Adanya sikap saling menghargai dan menghormati hak dan kewajiban antar anggota keluarga, baik itu anak terhadap orang tua maupun orang tua terhadap anak.

2. Keterlibatan remaja sebagai anak dalam membicarakan dan memecahkan masalah yang dihadapi keluarga

3. Adanya toleransi anak terhadap orang tua maupun orang tua terhadap anak terhadap perbedaan pendapat

4. Antara anak dan orang tua harus memiliki kemampuan untuk memberikan alasan yang masuk akal terhadap suatu perbuatan atau keputusan yang diambil

5. Adanya keterbukaan dan komunikasi yang baik antara anak-orang tua. Sehingga orang tua memiliki kepercayaan penuh terhadap apa yang dilakukan anak diluar sepengetahuan mereka, dan anakpun memiliki seseorang yang tepat untuk berdiskusi dan mencari solusi permasalahan mereka

6. Orang tua memberikan perasaan aman dan bebas kepada anak untuk mengadakan eksplorasi dalam rangka mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Sedangkan anak harus memiliki tanggung jawab untuk mempergunakan kebebasan.

7. Masing-masing anggota keluarga harus memiliki perasaan saling menyayangi, menciptakan keakraban, dan meluangkan waktu untuk bersama keluarga.

8. Antara orang tua dan anak harus saling menaati peraturan tetapi tidak cenderung mengancam