memahami pengujian sediaan obat, obat tradisional dan fitofarmaka.docx
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami pengujian sediaan obat, obat tradisional dan
fitofarmaka
Kompetensi Dasar : Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan obat, obat tradisional
dan fitofarmaka
I. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Dapat menjelaskan macam-macam pengujian berdasarkan bentuk sediaan
otot yang meliputi tablet, kapsul, serbuk, sirup (suspensi / emulsi),
suppositoria dan salep/krim
2. Dapat menjelaskan tentang alat-alat yang digunakan untuk pengujian dan
dapat menjelaskan cara pengoperasiannya
3. Dapat menjelaskan manfaat pengujian obat, obat tradisional dan fitofarmaka
4. Dapat menjelaskan cara uji farmakologi eksperimental, uji toksisitas dan uji
klinik
II. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam pengujian berdasarkan bentuk
sediaan otot yang meliputi tablet, kapsul, serbuk, sirup (suspensi / emulsi),
suppositoria dan salep/krim
2. Siswa dapat menjelaskan tentang alat-alat yang digunakan untuk pengujian
dan dapat menjelaskan cara pengoperasiannya
3. Siswa dapatapat menjelaskan manfaat pengujian obat, obat tradisional dan
fitofarmaka
4. Siswa dapat menjelaskan cara uji farmakologi eksperimental, uji toksisitas
dan uji klinik
III. Materi Pembelajaran
1. Ilmu resep
2. Macam-macam pengujian pada berbagai bentuk sediaa farmasi tablet,
kapsul, serbuk, sirup (suspensi/emulsi), suppositora dan salep/krim
3. Alat-alat yang digunakan untuk pengujian
4. Cara pengoperasian alat-alat untuk pengujian
5. Uji fitofarmaka yang meliputi uji toksisitas, uji farmakologi eksperimental
(pada hewan uji) dan uji klinik (pada manusia)
IV. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab
V. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
Pengondisian kelas dengan pembiasaan sebagai implementasi nilai
disiplin
Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai dan
materi pembelajaran yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti Teori
Guru menayangkan dan menjelaskan tentang pengertian ilmu resep,
macam-macam pengujian pada berbagai bentuk sediaa farmasi, alat-alat
yang digunakan untuk pengujian serta pengujian praklinik dan klinik.
Siswa secara individu mendengarkan dan memperhatikan tayangan yg
disampaikan secara cermat, teliti sebagai ungkapan pemenuhan rasa
ingin tahu. (eksplorasi)
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil temuan atas tayangan
presentasi
Siswa mengembangkan hasil temuan atas pengamatan tayangan untuk
ditindaklanjuti dalam pembahasan kelompok secara bertanggung jawab
dan demokratis (elaborasi),
Secara klasikal siswa menyepakati hasil bahasannya untuk selanjutnya
menjadi kesimpulan bersama secara demokratis. (konfirmasi).
Guru memberikan tambahan informasi untuk penguatan atas kesimpulan
siswa
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
3. Kegiatan akhir
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tes yang diberikan
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pertemuan yang akan
datang
Guru mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar kelas dan
peserta didik menjawab salam.
VI. Sumber/Bahan/Alat
A. Sumber Belajar :
Buku paket ilmu resep
B. Bahan :
-
C. Alat:
Infocus
Laptop
VII. Penilaian Belajar
Bentuk Soal : Tertulis
Instrumen : Uraian
Ujian lisan
VIII. Contoh Soal :
1. Jelaskan perbedaan uji praklinik dan uji klinik ?
Mengetahui
Kepala SMK Guna Dharma Nusantara
A r s i l, S.Si
Cicalengka, Juli 2014
Guru mata pelajaran,
Dewi Wulan Tresna, S.Farm.,Apt
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan obat, obat tradisional
dan fitofarmaka
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengujian secara mikrobiologis dan organoleptis
I. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Dapat menjelaskan tentang macam-macam medium/substrat yang
digunakan untuk pertumbuhan bakteri
2. Dapat menjelaskan cara-cara sterilisasi medium dan alat-alat
3. Dapat menjelaskan cara penanaman bakteri mulai dari persiapan ruangan,
pemindahan bakteri dengan kawat inokulasi
4. Dapat menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan bakteri pada medium
padat (agar) bentuk lempengan, agar-agar miring, tusukan dan adukan
5. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud uji organopeltik dan memberikan
contoh uji organoleptik
II. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan tentang macam-macam medium/substrat yang
digunakan untuk pertumbuhan bakteri
2. Sisiwa dapat menjelaskan cara-cara sterilisasi medium dan alat-alat
3. Siswa dapat menjelaskan cara penanaman bakteri mulai dari persiapan
ruangan, pemindahan bakteri dengan kawat inokulasi
4. Siswa dapat menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan bakteri pada
medium padat (agar) bentuk lempengan, agar-agar miring, tusukan dan
adukan
5. Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud uji organopeltik dan
memberikan contoh uji organoleptik
III. Materi Pembelajaran
1. Mikrobiologi
2. Pembuatan dasar makanan (medium/substrat)
3. Sterilisasi medium dan alat-alat yang digunakan
4. Penanaman bakteri (inokulasi)
5. Cara menumbuhkan bakteri pada medium padat
6. Pengertian uji secara organoleptik, apa saja yang termasuk uji organoleptik
IV. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, praktikum
V. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
Pengondisian kelas dengan pembiasaan sebagai implementasi nilai
disiplin
Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai dan
materi pembelajaran yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti Teori
Guru menayangkan dan menjelaskan tentang macam-macam media
bakteri, cara-cara sterilisasi medium dan alat-alat, cara penanaman
bakteri mulai dari persiapan ruangan, pemindahan bakteri dengan kawat
inokulasi, cara menumbuhkan bakteri pada medium padat (agar) bentuk
lempengan, agar-agar miring, tusukan dan adukan dan pengujian
organoleptik.
Siswa secara individu mendengarkan dan memperhatikan tayangan yg
disampaikan secara cermat, teliti sebagai ungkapan pemenuhan rasa
ingin tahu. (eksplorasi)
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil temuan atas tayangan
presentasi
Siswa mengembangkan hasil temuan atas pengamatan tayangan untuk
ditindaklanjuti dalam pembahasan kelompok secara bertanggung jawab
dan demokratis (elaborasi),
Secara klasikal siswa menyepakati hasil bahasannya untuk selanjutnya
menjadi kesimpulan bersama secara demokratis. (konfirmasi).
Guru memberikan tambahan informasi untuk penguatan atas kesimpulan
siswa
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
3. Kegiatan akhir
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tes yang diberikan
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pertemuan yang akan
datang
Guru mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar kelas dan
peserta didik menjawab salam.
VI. Sumber/Bahan/Alat
A. Sumber Belajar :
Buku paket ilmu resep
FI III
B. Bahan :
Bahan baku farmasi
C. Alat:
Timbangan
Mortir, stamper
VII. Penilaian Belajar
Bentuk Soal : Tertulis
Instrumen : Uraian
Praktikum
VIII. Contoh Soal :
1. Bagaimana proses pengembangbiakan bakteri pada media agar ?
Mengetahui
Kepala SMK Guna Dharma Nusantara
A r s i l, S.Si
Cicalengka, Juli 2014
Guru mata pelajaran,
Dewi Wulan Tresna, S.Farm.,Apt
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan obat, obat tradisional
dan fitofarmaka
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengujian pada hewan uji dan uji klinik
I. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mampu menjelaskan pengertian uji farmakologi eksperimental
2. Mampu menjelaskan kegunaan uji farmakologi eksperimental
3. Mampu menjelaskan pengertian uji klinik
4. Mampu menjelaskan kegunaan uji klinik
II. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian uji farmakologi eksperimental
2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uji farmakologi eksperimental
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian uji klinik
4. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uji klinik
III. Materi Pembelajaran
1. Hewan-hewan uji yang umum digunakan untuk uji farmakologi
eksperimental
2. Farmakologi dan farmakognosi sehubungan dengan manfaat / khasiat obat
fitofarmaka
3. Data yang digunakan untuk pengujian
4. Instrumen yang digunakan untuk pengujian
5. Pengertian uji klinik
IV. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab
V. Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal
Guru – peserta didik memberi salam dan berdoa bersama sebelum
memulai kegiatan pembelajaran.
Pengondisian kelas dengan pembiasaan sebagai implementasi nilai
disiplin
Guru menjelaskan secara singkat kompetensi yang harus dicapai dan
materi pembelajaran yang akan dibahas.
B. Kegiatan Inti Teori
Guru menayangkan dan menjelaskan tentang pengertian dan kegunaan
uji farmakologi eksperimental dan pengertian dan kegunaan uji klinik.
Siswa secara individu mendengarkan dan memperhatikan tayangan yg
disampaikan secara cermat, teliti sebagai ungkapan pemenuhan rasa
ingin tahu. (eksplorasi)
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil temuan atas tayangan
presentasi
Siswa mengembangkan hasil temuan atas pengamatan tayangan untuk
ditindaklanjuti dalam pembahasan kelompok secara bertanggung jawab
dan demokratis (elaborasi),
Secara klasikal siswa menyepakati hasil bahasannya untuk selanjutnya
menjadi kesimpulan bersama secara demokratis. (konfirmasi).
Guru memberikan tambahan informasi untuk penguatan atas kesimpulan
siswa
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
C. Kegiatan akhir
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tes yang diberikan
Guru menginformasikan materi yang akan dibahas pertemuan yang akan
datang
Guru mengucapkan salam kepada peserta didik sebelum keluar kelas dan
peserta didik menjawab salam.
VI. Sumber/Bahan/Alat
A. Sumber Belajar :
Buku paket ilmu resep
B. Bahan :
-
C. Alat:
-
-
VII. Penilaian Belajar
Bentuk Soal : Tertulis
Instrumen : Uraian
praktikum
VIII. Contoh Soal :
1. Sebutkan perbedaan uji farmakologi eksperimental dengan uji klinik ?
2. Apa kegunaan uji farmakologi eksperimental dan uji klinik ?
Mengetahui
Kepala SMK Guna Dharma Nusantara
A r s i l, S.Si
Cicalengka, Juli 2014
Guru mata pelajaran,
Dewi Wulan Tresna, S.Farm.,Apt