memahami kebutuhan zat gizi dan diet pada hipotiroid dan hipertiroid

16
MEMAHAMI KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN DIET PADA HIPOTIROID DAN HIPERTIROID BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelenjar tiroid adalah kelenjar terbesar di leher. Hal ini terletak di leher ( anterior ba"ah laisan k#lit dan otot. Pen$akit kelenjar tiroid daat %en&akibatk baik rod#ksi terlal# ban$ak (hiertiroidis%e! ata# terlal# sedikit (hio hor%on. Prod#ksi hor%on tiroid' roses sintesis hor%on di%#lai di ba&ian otak $an diseb#t hiotala%#s. Hiotala%#s %eleaskan th$rotroin releasin& hor%one (TRH!. Ke%#dian TRH berjalan %elal#i leks#s )ena $an& terletak di tan&kai hio*isis ke kelenjar it#itari+ j#&a di otak. ,eba&ai tan&&aan+kelenjar it#itari k%#dian %en&el#arkan th$roid sti%#latin& hor%one (T,H! ke dala% darah. T,H erjalanan ke kelenjar tiroid dan %eran&san& tiroid #nt#k %en&hasilkan d#a hor%on+ L tiroksin (T dan triiodoth$ronine (T !. Kelenjar tiroid j#&a erl# j#%lah $an& /#k# $odi#% di #nt#k daat %en&hasilkan T- dan T . Perat#ran rod#ksi hor%on tiroid' #nt#k %en/e&ah kelebihan rod#ksi ata# rendahn$a rod#ksi hor%on tiroid kelenjar it#itari daat %erasakan beraa ban$ak hor%on dala% darah dan %en$es#aikan rod#ksi hor%on. 0isaln$a+ ketika ada terlal# ban$ak hor%on dala% darah+ TRH dan rod#ksi T,H ked#an$a %en#r#n. Pen&ar#h j#%lah ini adalah #nt#k %en&#ran&i j#%lah T,H dileaskan dari kelenjar dan %en&#ran&i rod#ksi hor%on tiroid dari kelenjar tiroid #nt#k %en&a%bil j#%lah hor%on tiroiddala% darah nor%al. 1a/at ada jal#r jal#r erat#ran daat %en&akibatkan hiotiroidis%e dan hiertiroidis%e. B. 0AN2AAT 0ahasis"a daat %e%aha%i keb#t#han 3at &i3i dan diet ada hiertiroid hiotiroidis%e. 1. TU4UAN a. 0enjelaskan de*inisi 3at &i3i dan diet serta $odi#%. b. 0enjelaskan hiertiroidis%e dan hiotiroidis%e. /. 0enjelaska keb#t#han 3at &i3i dan diet ada hiertiroid dan hiotiroid. d. 0enjelaskan ba&ai%ana /ara e%berian 3at &i3i dan diet ada enderita hiertiroidis%e dan hiotiroidis%e. BAB II TIN4AUAN TE5RITI, A. 6at Gi3i dan Diet Gi3i adalah s#at# roses or&anis%e %en&&#nakan %akanan $an& dikons#%si se/ara nor%al %elal#i roses en/ernaan+ absobsi+ transortasi+ en$i%anan+ %etabolis%e dan en&el#aran 3a

Upload: adhiia-sriingatii

Post on 02-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gizi

TRANSCRIPT

MEMAHAMI KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN DIET PADA HIPOTIROID DAN HIPERTIROIDBAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGKelenjar tiroid adalah kelenjar terbesar di leher. Hal ini terletak di leher (depan) anterior bawah lapisan kulit dan otot. Penyakit kelenjar tiroid dapat mengakibatkan baik produksi terlalu banyak (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit (hipotiroidisme) hormon. Produksi hormon tiroid: proses sintesis hormon dimulai di bagian otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus melepaskan thyrotropin-releasing hormone (TRH). Kemudian TRH berjalan melalui pleksus vena yang terletak di tangkai hipofisis ke kelenjar pituitari, juga di otak. Sebagai tanggapan, kelenjar pituitari kmudian mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH) ke dalam darah. TSH perjalanan ke kelenjar tiroid dan merangsang tiroid untuk menghasilkan dua hormon, L-tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3). Kelenjar tiroid juga perlu jumlah yang cukup yodium diet untuk dapat menghasilkan T4 dan T3.Peraturan produksi hormon tiroid: untuk mencegah kelebihan produksi atau rendahnya produksi hormon tiroid kelenjar pituitari dapat merasakan berapa banyak hormon dalam darah dan menyesuaikan produksi hormon. Misalnya, ketika ada terlalu banyak hormon dalam darah, TRH dan produksi TSH keduanya menurun. Pengaruh jumlah ini adalah untuk mengurangi jumlah TSH dilepaskan dari kelenjar pituitari dan mengurangi produksi hormon tiroid dari kelenjar tiroid untuk mengambil jumlah hormon tiroid dalam darah normal. Cacat pada jalur-jalur peraturan dapat mengakibatkan hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

B.MANFAATMahasiswa dapat memahami kebutuhan zat gizi dan diet pada hipertiroid dan hipotiroidisme.

C.TUJUANa.Menjelaskandefinisi zat gizi dan diet serta yodium.b.Menjelaskan hipertiroidisme dan hipotiroidisme.c.Menjelaska kebutuhan zat gizi dan diet pada hipertiroid dan hipotiroid.d.Menjelaskan bagaimana cara pemberian zat gizi dan diet pada penderita hipertiroidisme dan hipotiroidisme.BAB IITINJAUAN TEORITIS

A.Zat Gizi dan DietGizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002)Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). (Suyatno, 2009). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001).Keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang nyata, tetapi akan timbul konsekwensi fungsional yang lebih ringan dan kadang-kadang tidak disadari kalau hal tersebut karena faktor gizi. (Ari Agung, 2002).Diet adalahsusunan bahan makanan dalam sehari yang disusun untuk keperluan tertentu.. Diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien dalam jumlah yang memadai, tidak terlampau banyak dan juga tidak terlalu sedikit (Almatsier, 2003).

B.YodiumYodium ditemui dalam bentuk anorganik (yodida) dan organik dalam jaringan tubuh. Yodium adalah penting untuk sistem reproduksi disamping untuk produksi hormon tiroid yaitu hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan fungsi otak dan sebagian besar metabolisme sel tubuh, kecuali sel otak. Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan pernafasan sel serta menjaga keseimbangan metabolisme tubuh (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004).Tubuh yang sehat mengandung 15-20 mg iodium dimana 70-80% ada di kelenjar gondok dalam bentuk thyroglobulin. Sisanya di kelenjar air liur, kelenjar lambung, jaringan dan sebagian kecil beredar di seluruh tubuh umumnya bahan makanan sumber hewani seperti ikan dan kerang mengandung tinggi yodium. Bahan makanan sumber nabati yang mengandung tinggi yodium adalah rumput laut (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004).Kekurangan/kelebihan yodium memberikan kondisihypothyroidisme/hyperthyroidismedan tubuh mencoba untuk mengkompensasikan dengan penambahan jaringan kelenjar gondok yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid tersebut.Kebutuhan yodium per hari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Angka kecukupan yodium yang ditetapkan oleh WNPG 2004 tersaji pada tabel 1.Tabel 1Angka Kecukupan Yodium (g/hari)Kelompok UmurWNPG 2004

Wanita120

10-12150

13-15150

16-18150

19-29150

30-49150

50-64150

65+150

Hamil

Trimester I+50

Trimester II+50

Trimester III+50

Menyusui

6 bulan pertama+50

6 bulan kedua+50

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004.

Faktor yang membuat tiroid mudah sakit salah satunya yaitu faktor diet. Jika makanan yang dikonsumsi kekurangan atau kelebihan yodium, maka akan membuat tiroid bermasalah. Karena tiroid harus membuat hormon, sedangkan bahan baku yodiumnya terbatas, maka ukuran tiroid dipacu menjadi semakin besar. Timbullah penyakit goiter, yang kemudian disertai dengan tanda-tanda hipotiroid. Kekurangan yodium pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Janin dalam kandungan yang kekurangan yodium akan lahir dengan penyakitcretinism, keadaan hipotiroid yang ditandai dengan tubuh yang kerdil, kerusakan saraf, gangguan mental, tuli, bisu, serta otot-otot yang kaku.Kelebihan yodium dalam makanan juga dapat mempengaruhi tiroid. Jika tiroid normal, yodium yang berlebihan bisa dikontrol dengan baik oleh kelenjar tiroid. Namun, ketika tiroid sedang hiperaktif, yaitu pada keadaan hipertiroid, kelebihan yodium bisa menganggu fungsi tiroid. Dimulai dengan penekanan fungsi tiroid beberapa saat yang kemudian dilanjutkan dengan hipertiroid yang semakin hebat. Sebaliknya, apabila sedang mengalami hipotiroid, anda menjadi sangat peka terhadap banyak yodium yang masuk, sehingga hipotiroidnya semakin parah.Beruntung sekali sekarang garam di negara kita sudah diberi yodium, sehingga kasus kekurangan yodium sudah banyak berkurang. Bagi orang dewasa, kebutuhan garam beryodium adalah 2 gram sehari. Kebutuhan yodium dalam 1 hari adalah 150 g untuk orang dewasa, 120 g untuk remaja, dan 90 g untuk anak-anak.

C.Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme1.HipertiroidismeHipertiroidisme adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi berlebihan dari hormon tiroid. Didapatkan pula peningkatan produksi triiodotironin (T3) sebagai hasil meeningkatnya konversi tiroksin (T4) di jaringan perifer.Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan terhadap pengaruh metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan. Gambaran klinisnya timbul akibat kelebihan hormon tiroid (T4 dan/atau T3). Sedangkan hipotiroidisme adalah kadar hormon tiroid di sirkulasi rendah, baik dalam bentuk T4 maupun T3.Menurut Martin A. Walter, hipertiroidisme adalah kondisi umum yang berkaitan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas, khususnya yang disebabkan oleh komplikasi kardiovaskuler. Sebagian besar disebabkan oleh penyakit graves, dengan nodul toksik soliter dan goiter multinodular toksik menjadi bagian pentingnya walaupun dengan frekuensi yang sedikit.

Penyebab hipertiroidisme antara lain yaitu:a.Goiter Toksik Difusa (Graves Disease)Penyakit ini lebih umum terjadi pada usia 20-50 tahun. Kelainan ini merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan hipertiroidisme, goiter yang bersifat disuf, dan adanya antibodi IgG yang mengikat dan mengaktifkan reseptor TSH. Penyakit garves akan disertai gejala mata exopthalmus, akibat reaksi inflamasi autoimun yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot ekstraokular (wanita : pria = 5 : 1) dengan anibodi dan kadang-kadang miksedema pretibia.b.Nodular Thyroid DiseasePada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak disertai dengan rasa nyeri. Penyebarannya pasti belum diketahui. Tetapi umumnya timbul seiring dengan bertambahnya usia.c.Subacute ThyroiditisDitandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan infamasi, dan mengakibatkan produksi hormon tiroid dalam jumlah besar ke dalam darah. Umumnya gejala menghilang setelah beberapa bulan, tetapi bisa timbul lagi pada beberapa orang.d.Postpartum ThyroiditisTimbul pada 5-10% wanita pada 3-6 bulan pertama setelah melahirkan dan terjadi selama 1-2 bulan. Umumnya kelenjar akan kembali normal secara perlahan-lahan.Manifestasi klinis yang ditimbulkan yaitu:1.Umum: berat badan menurun, keletihan, apatis, berkeringat, tidak tahan panas.2.Kardiovaskuler: palpitasi, sesak nafas, angina, gagal jantung, sinus, takikardia, fibrilasi atrium. Nadi koloaps.3.Neuromuscular: gugup, agitasi, tremor.4.Gastrointestinal: berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat, diare, muntah.5.Eksoftalmos.Penatalaksanaan yang bisa dilakukan pada penderita hipertiroidisme yaitu ada 4 golongan penghambat sintesis hormon tiroid antara lain:a.Antitiroid yaitu menghambat sintesis hormon secara langsung.b.Penghambat ion yaitu yang memblok mekanisme transpor iodida.c.Yodium dengan konsentrasi tinggi yang dapat mengurangi sintesis dan pengeluaran hormon dari kelenjarnya.d.Yodium radioaktif yang merusak kelenjar dengan radiasi ionisasi. Juga ada beberapa obat yang tidak berefek pada hormon di kelenjar, tetapi digunakan sebgai ajuan, bermanfaat untuk mengatasi gejala tirotoksikosis.

2.HipotiroidismeMenurut Kamus Kedokteran Dorlan, hipotiroidisme adalah defisiensi aktivitas tiroid. Pada orang dewasa, paling sering mengenai wanita dan ditandai oleh peningkatan laju metabolik basal, kelelahan dan latergi, kepekaan terhadap dingin, dan gangguan menstruasi. Bila tidak diobati, akan berkembang menjadi miksedema nyata. Pada bayi, hipotiroidisme hebat menimbulkan kretinisme. Pada remaja, manifestasinya merupakan peralihan dengan retardasi perkembangan dan mental yang relatif kurang hebat dan hanya gejala ringan bentuk dewasa.Hipotiroidisme adalah suatu sindroma klinis akibat defisiensi hormon tyroid yang kemungkinan mengakibatkan perlambatan proses metabolik. Sedangkan hipotiroidisme disebabkan oleh faal tiroid berkurang sudah tidak tepat lagi. Kini dianut keadaan dimana efek hormon tiroid di jaringan kurang, misalnya pada defisiensi yodium tiroid justru bekerja secara keras.Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipothalamus. Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai oleh peningkatan TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipothalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipothalamus tinggi karena tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun TH. Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi hipothalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.Manifestasi klinis yang ditimbulkan antara lain:a.Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat.b.Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung, dan penurunan curah jantung.c.Pembengkakkan dan edema kulit, terutama dibawah mata dan di pergelangan kaki.d.Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan keburuhan kalori, penurunan nafsu makan dan penyerapan zat gizi dari saluran cerna.e.Konstipasi.f.Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi.g.Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan rapuh.Penatalaksanaan yang bisa dilakukan pada penderita hipotiroidisme yaitu hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan memberikan sediaan per-oral (lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormon tiroid buatan T4. Bentuk yang lain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh dari kelenjar tiroid hewan).Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus diminum sepanjang hidup penderita. Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin sintetik sebagai pengganti hormon tiroid. Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan tumor susunan saraf pusat, maka dapat diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.

D.Kebutuhan Zat Gizi dan Diet Pada Penderita HipertiroidismeHipertiroidisme adalah sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yangmelebihi normal, Gejala- gejalanya adalah depresi, merasa kedinginan, lelah, kering dan rambut rontok, kulit gatal, otot kram, mandul dan masalah datang bulan.Kebutuhan zat gizi pada penderita hipertiroidisme mencakup:a.Menghindari konsumsi garam beryodium secara berlebihanb.Menghindari makanan yang beryodium tinggi seperti ubur- ubur, ganggang laut, lumut.c.Pilihlah makanan yang mengandung cukup karbohidrat dan lemak yang berfungsi sebagai protein.d.Konsumsi makanan yang mengandung suplemen alami yaitu yang mengandung vitamin dan nutrisi seperti riboflavin,Lecithin dan thiamin.Diet yang diberikan pada penderita hipertiroidisme yaitu Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP), yang sering juga disebut dengan diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) yaitu diet yang mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal (Almatsier, 2006). Diet ini diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah dengan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, dan daging. Diet ini diberikan bila pasien telah mempunyai nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap.Pemberian diet TKTP ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta untuk menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal (Almatsier, 2006). Adapun syarat-syarat diet TKTP ini adalah energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB; protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g/kg BB; lemak cukup, yaitu 10-25 % dari kebutuhan energi total; karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total; vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal; dan makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna (Almatsier, 2006).Pemberian diet TKTP disesuaikan dengan jenis diet TKTP yang harus diberikan. Adapun jenis diet TKTP adalah berupa diet TKTP I dan diet TKTP II. Diet TKTP I dengan energi 2600 kkal dan protein 100 g (2 g/kg BB). Diet TKTP II dengan energi 3000 kkal dan protein sebesar 125 g (2,5 g/kg BB). Indikasi pemberian diet TKTP ini adalah pada penderita hipertiroid.Bahan makanan sehari adalah berupa makanan biasa ditambahkan dengan bahan makanan yang ditambahkan yaitu berupa susu, telur ayam, daging, formula komersial, dan gula pasir. Adapun pembagian makanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2.Tabel 1.2. Bahan Makanan untuk Makanan Biasa dalam SehariBahan MakananBerat (g)URT

Beras3004 gls nasi

Daging1002 ptg sdg

Telur ayam501 btr

Tempe1004 ptg sdg

Kacang hijau252 sdm

Sayuran2002 gls

Buah pepaya2002 ptg sdg

Gula pasir252 sdm

minyak303 sdm

Sumber: Almatsier, 2006Tabel 1.3. Nilai Gizi Diet Makanan BiasaZat GiziJumlahSatuan

energi2146kkal

Protein76g

Lemak59g

Karbohidrat331g

Kalsium622mg

Besi20,8mg

Vitamin A3761RE

Tiamin1,0mg

Vitamin C237mg

Sumber: Almatsier, 2006

Selanjutnya, untuk bahan makanan TKTP adalah bahan makanan biasa seperti yang terdapat pada Tabel 1.2. ditambahkan dengan bahan makanan seperti pada Tabel 1.4. dan nilai gizi berdasarkan jenis diet TKTP nya dapat dilihat pada Tabel 1.5.Tabel 1.4. Bahan Makanan untuk Diet TKTP yang ditambahkan pada Makanan BiasaBahan MakananTKTP ITKTP II

Berat (g)URTBerat (g)URT

Susu2001 gls4002 gls

Telur ayam501 btr1002 btr

Daging501 ptg sdg1002 ptg sdg

Formula komersial2001 gls2001 gls

Gula pasir303 sdm303 sdm

Sumber: Almatsier, 2006

Tabel 1.5. Nilai Gizi Bahan Makanan untuk Diet TKTP berdasarkan Jenis DietnyaKandungan GiziTKTP ITKTP II

Energi (kkal)26903040

Protein (g)103120

Lemak (g)7398

Karbohidrat (g)420420

Kalsium (mg)7001400

Besi (mg)30,236

Vitamin A (RE)27462965

Tiamin (mg)1,51,7

Vitamin C (mg)114116

Sumber: Almatsier, 2006Menurut Almatsier (2006), ada beberapa bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan berdasarkan golongan bahan makanan dalam diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP). Adapun bahan makanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.6.Tabel 1.6. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan dalam Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)Golongan Bahan MakananDianjurkanTidak Dianjurkan

Sumber KarbohidratNasi, roti, mi, makaroni, dan hasil olah tepung-tepungan lain, seperti cake, tarcis, puding, dan pastry; dodol; ubi; karbohidrat sederhana seperti gula pasir.

Sumber Protein HewaniDaging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olah seperti keju danyoghurt custarddan es krimDimasak dengan banyak minyak atau kelapa/ santan kental

Sumber Protein NabatiSemua jenis kacang-kacangan dan jenis olahnya, seperti tahu, tempe, dan pindakasdi masak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental

SayuranSemua jenis sayuran, terutama jenis B, seperti bayam, buncis, daun singkonng, kacang panjang, labu siam, dan wortel direbus, dikukus dan di tumisdi masak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental

Buah-buahanSemua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering, dan jus buah

Lemak dan MinyakMinyak goreng, mentega, margarin, santan encerSantan kental

MinumanSoft drink, madu, sirup, teh, kopi encerMinuman rendah energi

BumbuBumbu tidak tajam, seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam, dan kecapBumbu yang tajam, seperti cabe dan merica

Sumber: Almatsier, 2006

Makanan lain yang di anjurkan dan dihindari yaitu karena tubuh mengalami metabolisme yang berlebihan, maka dibutuhkan asupan vitamin dan mineral tambahan, seperti: vitamin B kompleks (B1, B6, B12), vitamin C, vitamin E, asam amino esensial yang dapat terkandung di berbagai suplemen. Hindari minuman yang mengandung kafein dan nikotin.Beberapa makanan yang dapat membantu menguasai hipertiroid:1.Omega 3 asam lemak yang penting untuk fungsi normal dari kelenjar tiroid dan karena itu harus dimasukkan dalam diet untuk hipertiroidisme. Biji rami merupakan sumber ideal untuk asam lemak esensial.2.Sayuran berdaun hijau seperti sawi dan bayam diyakini menekan fungsi tiroid dan harus berlimpah dalam diet. Hindari sayuran ini jika menderita gejala hipotiroidisme.3.Anggota dari keluarga sayuran silangan seperti kubis, kembang kol, dan brokoli juga akan membantu mengontrol gejala hipertiroid dengan mengurangi produksi hormon.4.Sayuran lobak mengandung zat yang disebut thioglucosides yang menghambat penyerapan yodium dan membantu orang dengan tiroid yang terlalu aktif.5.Kedelai juga diyakini untuk membantu diet untuk hipertiroidisme untuk mengontrol tiroid over-dirangsang.6.Kalsium dan magnesium hanya bekerja sama dalam rasio 3:1 adalah cara luar biasa untuk meningkatkan diet untuk hipertiroidisme.7.Tiroid penurunan berat badan adalah salah satu gejala hipertiroid. Protein diet tinggi dikombinasikan dengan latihan moderat diyakini untuk membantu dalam membangun kembali otot massa yang hilang karena hipertiroid.8.Antioksidan makanan kaya seperti buah, anggur, buah-buahan segar dan sayuran harus berlimpah disertakan dalam diet untuk hipertiroidisme yang akan mengimbangi kekurangan gizi disebabkan oleh metabolisme yang tinggi.9.Seluruh butir seperti millet, beras merah, dan lain-lain yang dikombinasikan dengan berbagai kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber kaya seng, unsur penting yang diperlukan untuk semua fungsi tubuh yang mungkin habis karena hipertiroidisme.10.Produk susu merupakan sumber protein yang sangat baik dan komponen lemak serta diperlukan untuk diet hipertiroidisme.

Ilustrasi KasusMenu Diet Tinggi Energi dan Tinggi Protein serta Indikasi Pemberian Zat Gizi pada Pasien Hipertiroid.Nn. DR 20 thn dengan tinggi badan 158 cm dan berat badan 56 kg sejak dua bulan ini mengeluh sering kelelahan,susah berkonsentrasi saat kuliah, menstruasi tidak lancar dan gerak peristaltik usus meningkat serta demam (38.50C). Khawatir dengan kesehatannya, Nn. DR memeriksakan diri ke dokter umum dan oleh dokter tersebutdisarankan Nn. DR untuk tes darah. Berdasarkan hasil test kadar TSH Nn. DR adalah 70.0 mlU/L dan kadar Hb 9.0gr/dl.

Penyelesaian1.AntropometriTinggi badan : 158 cmBerat Badan : 56 kgUmur : 20 tahunBBi = (Tinggi badan - 100)-10% (Tinggi badan - 100)BBi = (158 - 100) -10% (158 - 100)BBi = 52,2 kg

IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan(m2)IMT = 56 kg / 1,58 m2IMT = 56 kg/ 2,496 mIMT = 22,43 kg/m

2.Biokimia dan Fisika.a.BiokimiaKadar TSH 70.0 mlU/L (tinggi) TSH normal 63-64.0 mlU/LKadar Hb 9.0 gr/dl (rendah) Hb normal 12.0 gr/dl.

b.FisikSuhu badan meningkat 1,50C, kelelahan, kurang berkonsentrasi, menstruasi tidak lancar dan gerakperistaltik usus meningkat.

3.Jenis dietDiet yang cocok untuk Nn. DR yang berdasarkan hasil lab menderita hipertiroid dan anemia adalah diet tinggi energi tinggi protein.

4.TujuanTujuan Umum : Mempertahankan status gizi pasienTujuan Khusus : Menghilangkan keluhan-keluhan pasien Menurunkan kadar TSH pasien hingga ke taraf normal Meningkatkan kadar Hb pasien ke nilai normal

5.Prinsip DietEnergi CukupProtein tinggiIodium rendahZat besi dan vitamin B12

6.Syarat dieta.Energi diberikan cukup sebesar 2060,22 kalori untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan metabolismebasal tubuh serta untuk mempertahankan IMT yang normal.b.Protein diberikan tinggi lebih dari 77,25 gram untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.c.Lemak diberikan cukup sebesar 45,78 gram untuk membantu mempertahankan IMT dan berat badan sertauntuk membantu menurunkan ke angka normal.d.Karbohidrat diberikan cukup sebesar 334,78 gram untuk melakukan aktivitas sehari-hari.e.Iodium diberikan rendah dari 150,57 g untuk mencegah membesarnya kelenjar tiroid akibat hipertiroid danmembantu menurunkan kadar TSH.f.Selenium diberikan rendah dari 30,11 g untuk membantu kerja dari mineral iodium.g.Zat besi diberikan lebih dari 26,1 mg untuk membantu penyembuhan anemia dan membantumeningkatkan kadar Hb darah.h.Vitamin B12 diberikan lebih dari 2,41 g untuk membantu menurunkan kadar Hb darah.i.Cairan, vitamin dan mineral lainnya diberikan cukup.

7.Perhitungan Zat Gizia.EnergiBMR = 0,9 x 52,2 kg x 24 jam = 1.127,52 KalKorTi = 10% x 52,2 kg x 8 jam = 41,76 Kal1.085,76 KalKoreksi suhu = 15% x 1.085,76 kal = 162,86 Kal1.248,62 KalAktivitas fisik = 50% x 1.248,62 kal = 624,31 Kal1.872,93 KalSDA = 10% x 1.872,93 kal = 187,29 Kal2.060,22 kal5% (2163,23 kal ; 1.957,21 kal)

b.Protein, lemak, dan karbohidratProtein = 15%2.060,22 kal4 = 77,25 gram 5% (81,11 gr ; 73,39 gr)Lemak = 20%2.060,22 kal9 = 45,78 gram 5% (48,06 gr ; 43,5 gr)Karbohidrat = 65%2.060,22 kal4 = 334,78 gram 5% (351,51 gr ; 318,005 gr)

c.Iodium, Zat besi dan Vitamin B12 serta seleniumIodium, zat besi, vitamin B12, asam folat= BBi (kg)BB Stdkebutuhan iodium dalam AKGIodium = 52,2 kg52 kg150 g = 150,57 gZat besi = 52,2 kg52 kg26 mg = 26,1 mgVitamin B12 = 52,2 kg52 kg2,4 g = 2,41 gSelenium = 52,2 kg52 kg30 g = 30,11 g

8.Rancangan Pembagian Bahan Makan dan Menu Seharia.a.Pagi (07.00 wib)Nasi goreng, telur rebus, tumis tempe dan kacang panjangBeras 50 gramTelur ayam 60 gramTempe 25 gramKacang Panjang 25 gram

b.Snack pagi (10.00 wib)Roti bakar stoberiRoti tawar 40 gramSelai stoberi 15 gram

c.Siang (12.30 wib)Nasi putih, ikan mas bakar, tahu goreng tepung, terong bakar, semangkaBeras 75 gramIkan mas 50 gramTahu 50 gramTerong ungu 100 gramSemangka 100 gram

d.Snack sore (14.00 wib)Bubur kacang hijau, es jerukKacang hijau 25 gramGula merah 20 gramSantan 25 gramJeruk manis 100 grame.Malam (19.00 wib)Nasi putih, sop udang dan kacang polong, apelNasi putih 50 gramUdang 50 gramKacang polong 25 gramKentang 50 gramWortel 25 gramSeledri 20 gramKol 25 gramApel 75 gram

E.Kebutuhan Zat Gizi dan Diet Pada Penderita HipotiroidismeHipotiroidisme adalah sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yangkurang darinormal, Gejala- gejalanya adalahlelah, lesu, depresi, kulit menjadi kering, penurunan berat badan, sensitif terhadap suhu dingin, dan mengalami masalah dalam ingatan.Makananyang perlu dihindari pada penderita hipotiroidisme yaitu:1.Diproses lebih dan makanan disempurnakan. Hal ini mengacu pada roti putih, tepungputih, dan makanan sampah dasar. Ini tidak menawarkan nilai gizi banyak dan dapat berkontribusi untuk masalah dengan resistensi insulin dan kesulitan hormonal.2.Batasi makanan goitrogenik seperti sayuran. Memasak mereka tampaknya memecah enzimcukup untuk membuat anti-tiroidmempengaruhinon-faktor: kubis, brokoli, lobak, sawi, kangkung, bayam, kubis Brussel, persik, pir, stroberi, dan lobak kembang kol, dan Afrika singkong, kentang, jagung.3.Menghilangkan produk kedelai. Isoflavon kedelai juga dapat mendatangkan malapetaka pada tiroid dengan menyebabkan anti-tiroid antibodi yang akan diproduksi. Ini akan menciptakan situasi di mana tiroid akan menyerang sendiri seperti dalam Tiroiditis autoimun. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkanhipotiroidismeterjadi atau memburuk, jika sudah ada.

Tambahan Pedoman diet:a.Karbohidrat, karbohidrat kompleks sepertidi keduabiji-bijian seperti bayam, quinoa, dan beras merah dan sayuran dari asparagus ke ubi sangat baik untuk mengontrol kadar gula darah, yang membantu kita untuk mengontrol rasa lapar kami.b.Protein seperti ayam, kalkun ikan, dan daging merah yang dipangkas kelebihan lemak dan tidak termasuk teknik pengolahan juga membantu metabolisme berjalan lancar.Omega-3 dan Omega-6 adalah asam lemak esensial.Mereka disebut penting karena tubuh tidak dapat memproduksi lemakdanharus mendapatkannya dari makanan.c.Asam Lemak Esensial / lemak baik (EFA) dapat membantu meningkatkan gejala hipotiroid. Mereka dapat menambahkan bersinar dan keharuman pada rambut rapuh, membuat kuku lebih kuat, dan meningkatkan fungsi otak. Ketika datang penurunan berat badan, EFA meningkatkan energi, membantu menjaga kenyang lebih lama, sehingga mengurangi rasa lapar dan bahkan dapat meningkatkan thermogenesis, yang merupakan istilah yang menggambarkan pembakaran lemak.Omega-3 berasal dari biji rami, sayuran berdaun hijau dan tinggi lemak, ikan air dingin seperti salmon, cod, dan ikan haring. Omega-6 pada dasarnya ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Kadang-kadang, orang akan mengambil suplemen minyak ikan untuk meningkatkan asupan Omega-3, namun hanya beberapa porsi ikan atau kacang seminggu akan memberikan jumlah yang cukup dari EFA (asam lemak esensial).d.Santapanmakanan kaya selenium, seperti: Brazil Nuts, Wheat Germ, Yeast Brewer,tuna,ikan berminyak lainnya, kerang, biji bunga matahari, kacang, dan kacang mete.e.Sea Salt & Celtic dimurnikan Sea Salt: Bisa dibeli di setiap toko makanan kesehatan. Pastikan ia mengatakan dimurnikan dan beryodium. Ini akan muncul abu-abu atau berwarna merah dan "pasir". Pengganti garammeja biasadan garam laut dengan garam dimurnikan. Gunakan dalam memasak dan salad.Garam mentah alami mengandung yodium bioavailable yang secara alami akan membantu untuk mendukung fungsi tiroid.

Salah satu faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan kelenjar tiroid adalah makanan yang dikonsumsi.Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita hipotiroid diantaranya adalah sebagai berikut:a.Kacang BrazilHanya satu ons kacang Brazil memberikan 780% dari nilai harian yang direkomendasikanuntuk selenium.Selenium merupakan suatu antioksidan kuat yang tidak hanya mencegah kerusakan sel dari radikal bebas, tapi juga diperlukan untuk pembentukan hormon tiroid.Selenium diperlukan untuk pembentukan triiodothyronine (T3) hormon tiroid dan membantu mengatur fungsi tiroid.Anda juga dapat menemukan selenium dalam ikan tuna, daging sapi, udang, dan jamur crimini.b.Rumput LautContoh rumput lautdari beberapa varietas yang populeradalah nori, kombu, Wakame, dan dulse.Rumput laut terkenal karena digunakan untuk membuat gulungan sushi. Selain itu, rumput laut juga digunakan dalam sup dan salad dan tersedia dalam bentuk snack kering.Rumput laut mengandung nutrisi berharga dan berbagai mineral yang diambil dari air laut tempat dimana mereka tumbuh.Diantaranya adalah iodium, mineral yang diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid T3 dan T4 (tiroksin).c.Ikan dan Minyak IkanIkan mengandung asam lemak omega-3 EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) yang tinggi.Menurut para ahli, kedua bahan tersebut sangat penting untuk fungsi tiroid, bahkan membantu sel agar lebih sensitif terhadap hormon tiroid.Asam lemak Omega-3 juga memiliki efek anti-inflamasi yang bermanfaat untuk penyakit aoutoimun tiroid, yang biasanya dikaitkan dengan peradangan.d.Daging Merah dan TiramBeberapa orang yang menderita hipotiroid akan mengalami risiko defisiensi zat besi. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging sapi, kerang, tiram, daging kalkun gelap, dan bayam.

Jenis makanan lain yang dianjurkan yaitu:1.Makanan yang mengandung yodium: garam meja, seafood, supplemen yang mengandung yodium.2.Makanan yang mengandung rendah gula karena dapat mengontrol produksi insulin dalam tubuh. Makan makanan seperti ice cream, permen adalah makanan yang mengandung kadar gula tinggi, tapi tdak hanya itu, masih ada makanan lain yang mengandung kadar gula tinggi seperti: wortel, jagung, roti, beras putih, kentang .3.Makanan yang rendah protein: seafood, daging yang berwarna putih, telur.4.Makanan yang banyak mengandung serat: gandum, lentil, apel, kacang merah, sayuran berdaun hijau.5.Vitamin dan Mineral: Zink dan SeleniumPenderita hipotiroid wajib hindari 2 jenis goitrogen.Makanan goitrogen adalah jenis makanan yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Jika dimakan secara berlebihan, zat tertentu dalam makanan goitrogen iniakan menghambat fungsi normal tiroid dan bisa memicu terjadinya gondok (pembesaran kelenjar tiroid). Tidak semua makanan goitrogen perlu dihindari oleh penderita hipotiroid.Namun, ada dua jenis makanan goitrogen yang harus dihindari penderita hipotiroid untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid, yaitu:a.Kacang KedelaiMakanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoflavon yang tinggi yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun tiroiditis. Susu formula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan kelenjar bayi dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.b.Gluten / GluteinGlutein, ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, danoat. Hampir semua makanan olahan merupakan goitrogen potensial yang dapat memicu penyakit Hashimoto, penyebab utama hipotiroidisme di Amerika. Makanan lain yang termasuk kategori makanan goitrogenik adalah brokoli, kembang kol, kubis, kubis Brussel, dan lain-lain.Sayuran ini bisa menjadi goitrogen, terutama bila dikonsumsi ketika mentah dan dalam jumlah besar. Tetapi sayuran tersebut mengandung banyak nutrisi sehat sehingga masih bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat dan sebaiknya dikukus atau direbus terlebih dahulu sebelum dimakan.

BAB IIIPENUTUP

A.KesimpulanHipertiroidisme adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi berlebihan dari hormon tiroid, sedangkan hipotiroidisme adalah suatu sindroma klinis akibat defisiensi hormon tyroid yang kemungkinan mengakibatkan perlambatan proses metabolik.Diet yang diberikan pada penderita hipertiroidisme yaitu Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP), yang sering juga disebut dengan diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) yaitu diet yang mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal (Almatsier, 2006).Pemberian diet TKTP ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta untuk menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal (Almatsier, 2006). Adapun syarat-syarat diet TKTP ini adalah energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB; protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g/kg BB; lemak cukup, yaitu 10-25 % dari kebutuhan energi total; karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total; vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal; dan makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna (Almatsier, 2006).Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita hipotiroid diantaranya adalah sebagai berikut:1.Kacang brazil2.Rumput laut3.Ikan dan Minyak Ikan4.Daging Merah dan TiramNamun, ada dua jenis makanan goitrogen yang harus dihindari penderita hipotiroid untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid, yaitu:a.Kacang Kedelaib.Gluten/gluteinDAFTAR PUSTAKA

-Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Jilid II.-Ganong, William F. 2008.Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.-Ns. Sri Yanti, Mkep, Sp. KMB.Keperawatan medikal bedah II.-DR. Sunita Almatsier, M. Sc. 2005.Penuntun Diet.PT. Gramedia Pustaka Utama.-http://www.1-thyroid.com-http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21811/4/Chapter%20II.pdf-http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31190/4/Chapter%20II.pdf-http://ismar71.files.wordpress.com/2008/03/5-askep-klien-hipotiroidisme.pdf-books.google.com/books?isbn=979227

1. Olahraga untuk kesehatan hipotiroidLakukan olahraga aerobik dengan intensitas ringan sampai sedang, misal naik sepeda , jalan santai, atau berenang. Olahraga seperti ini membuat jantung dan peredaran darah lancar dan tekanan darah stabil. Baik dilakukan selama 30menit agar hasilefektif2. Jauhi rokokK dapat mengakibatkan keburukan untuk mata pada penyakit grave3. Jangan stresMengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga penyakit autoimun hipotiroid dapat terjadi.4. Cukup tidurKarena kerja tiroid akan berlebihan5. Kontrol dengan teratur