melengkapi teks drama dengan peribahasa

3
Melengkapi teks drama dengan peribahasa 1. Hasan :“Sebenarnya bukan karena kau kalah pandai, Hadi. Kau kurang waspada. Kau tahu bukan, si Anas itu memang (.....)? Hadi : (Diam, acuh tak acuh) Hasan : “Dan, bukan bermain catur saja. Dalam segala hal ia licik, tidak sportif. Lagi pula ia suka menyombongkan diri dan biasa menjelek-jelekkan orang lain. Hadi : (Tetap diam) Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog Hasan di atas adalah.... A. licin bagai belut B. licin bagai basah perahu C. perahu bertambatan, dagang bertepatan D. bagai belut pulang ke lumpur E. ibarat mutiara yang tersimpan dalam lumpur 2. Bacalah kutipan drama berikut! Sulung: Begitu pendapat Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk berpendapat demikian itu? Bapak: Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah! Sulung: Salah bagi bapak dan benar bagiku. Dan, aku sadar akan hal itu. Dan penuh kesadaran pula, aku bersedia menanggungnya. Bapak:Ya, kita memang berbeda. ..... Lain orang lain pula isi kepalanya. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah.... A. lidah itu seperti pedang B. lain ladang lain ilalangnya C. ibarat kain bermacam-macam pula coraknya D. seperti ikan berenang dalam kolam E. rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri 3. Hasan : Hadi, kau tahu apa yang dikatakannya tentang dirimu bila tidak di hadapanmu? Hadi : (menggelengkan kepala dan menatap wajah Hasan) Hasan :(Tertawa) Ha...ha...ha... Dengarkan, Hadi. (Menepuk punggung Hadi). Katanya, Si Hadi itu (........) badannya besar, kuat, tegap, tetapi bodoh. Ha..ha..ha... Hadi : (Matanya melotot). Kurang ajar! Lalu, apa kata Anas selanjutnya?

Upload: prasteeuw

Post on 10-Jun-2015

1.498 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Melengkapi Teks Drama Dengan Peribahasa

Melengkapi teks drama dengan peribahasa

1. Hasan : “Sebenarnya bukan karena kau kalah pandai, Hadi. Kau kurang waspada. Kau tahu bukan, si Anas itu memang (.....)?

Hadi : (Diam, acuh tak acuh)Hasan : “Dan, bukan bermain catur saja. Dalam segala hal ia licik, tidak sportif.

Lagi pula ia suka menyombongkan diri dan biasa menjelek-jelekkan orang lain.

Hadi : (Tetap diam)

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog Hasan di atas adalah....A. licin bagai belutB. licin bagai basah perahuC. perahu bertambatan, dagang bertepatanD. bagai belut pulang ke lumpurE. ibarat mutiara yang tersimpan dalam lumpur

2. Bacalah kutipan drama berikut!Sulung : Begitu pendapat Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk

berpendapat demikian itu?Bapak : Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah! Sulung : Salah bagi bapak dan benar bagiku. Dan, aku sadar akan hal itu. Dan

penuh kesadaran pula, aku bersedia menanggungnya.Bapak : Ya, kita memang berbeda. ..... Lain orang lain pula isi kepalanya.

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah....A. lidah itu seperti pedangB. lain ladang lain ilalangnyaC. ibarat kain bermacam-macam pula coraknyaD. seperti ikan berenang dalam kolamE. rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri

3. Hasan : Hadi, kau tahu apa yang dikatakannya tentang dirimu bila tidak di hadapanmu?

Hadi : (menggelengkan kepala dan menatap wajah Hasan)Hasan : (Tertawa) Ha...ha...ha... Dengarkan, Hadi. (Menepuk punggung Hadi).

Katanya, Si Hadi itu (........) badannya besar, kuat, tegap, tetapi bodoh. Ha..ha..ha...

Hadi : (Matanya melotot). Kurang ajar! Lalu, apa kata Anas selanjutnya?

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog Hasan di atas adalah....A. bagai kerbau runcing tandukB. laksana kerbau di mana rumput hijau, di sana terkamC. menolong kerbau ditangkap harimauD. seperti kerbau dicocok hidungE. seperti kerbau memakan rumput kering

Page 2: Melengkapi Teks Drama Dengan Peribahasa

4. Panembahan Senopati : Hentikan, Pamanda! Waktunya sudah mendesak begini.

Tumenggung Mandaraka : Apa yang dikuatirkan? Rencana sudah masak ditempa. Mataram takkan terpedaya. Balatentara pengiring Mangir, dengan panglima bersama bininya, di jalanan sempit diapit sawah gelar macam apapun akan percuma; tidak keliru Wanabaya dan Klinting akan masuk mati.

Panembahan Senopati : Hati-hati Pamanda Ki Juru Martani. Apakah Pamanda yakin?

Tumenggung Mandaraka : Dijamin tak kan meleset. Memasuki istana, mereka akan tinggal segelintir. Apalah arti akal Baru Klinting tanpa pasukan? .....

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah....A. laksana ular ditinggalkan badanB. biar ular mati dan kayu tiada patahC. bagai ular dengan orangD. jangan didengarkan siul ularE. ular bukan ikan pun bukan.

5. Wanabaya : Jadi kalian berdua sudah berdusta?Putri Pembayun : Ya, Kang. Kami berdua telah berdustaWanabaya : Wanita secantik kau, pandai berdusta?Putri Pembayun : Apa daya seorang wanita, yang telah jatuh cinta tergila-gila

pada perjaka Wanabaya? Kalau tiada berdusta mana mungkin kakang sudi pada diriku?Tak pernah aku dustai suami setelah jadi istri.

Wanabaya : Ternyata aku hanyalah ......

Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah....A. Semut yang mati di dalam gulaB. Ada gula ada semutC. Semut yang mati karena manusiaD. Semut yang ada di seberang lautanE. Semut dipijak tidak mati