melania

32
Skenario 1 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke poli psikiatri anak dan remaja dengan keluhan mendapat surat teguran dari wali kelasnya karena selalu membuat onar dikelas/ tidak bisa diam di kelas.

Upload: alphyn-wayan

Post on 14-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

dfghytgui9

TRANSCRIPT

Gangguan Jiwa Pada Anak

Skenario 1Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke poli psikiatri anak dan remaja dengan keluhan mendapat surat teguran dari wali kelasnya karena selalu membuat onar dikelas/ tidak bisa diam di kelas.

- Rumusan MasalahSeorang anak laki-laki 9 tahun diberi surat teguran dari wali kelas karena tidak bisa diam- Identifikasi Istilah Tidak AdaMind MapAnak laki-laki usia 9tahun datang dengan keluhan tidak bisa diam di kelasanamnesisEpidemiologiPrognosis Diferensial DiagnosisEtiologiWorking DiagnosispenatalaksanaanADHDAutismeSindrom aspegerRetardasi mentalDepresi pd anakkomorbiditasHipotesis

Anak laki-laki usia 9 tahun diduga mengalami gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)AnamnesisUmur Pasien : 9 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiKeluhan Utama : Pasien susah diam/ buat onarRiwayat Penyakit Sekarang : -Riwayat Penyakit Dahulu : -

DiagnosisWD: Hiperaktif pada anakDD:-Autisme -Komorbiditas -Depresi pada anak

1. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)ADHD peningkatan aktivitas motorik berlebihanEpidemiologi 5% di dunia. Laki-laki > perempuanPatogenesis seperti gangguan jiwa pada anak yg lain

- EtiologiGangguan Otak dan metabolisme (Trauma lahir Injury lobus frontalis)Genetik Lingkungan / PsikososialMasa Kehamilan dan kelahiran (komplikasi pada kehamilan)Kekurangan zat gizi (ALE, Zinc, Mg, B12)Makan-makanan mengandung pengawet, gula, pewarna

ADHDSambungan...Gejala klinis (3):InatensiHiperaktifImpulsiveGejala lain:Sikap menentangCemasProblem sosial

sambungan....Faktor-faktor yang mempengaruhi:Faktor lingkungan/psikososialFaktor geneticGangguan otak dan metabolisme

Sambungan...Faktor risiko yang meningkatkan terjadinya ADHDKurangnya deteksi diniGangguan pada masa kehamilanGangguan pada masa persalinan

Tatalaksana:Terapi Obat-obatan: antidepresan Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert, buspar, dan clonidineTerapi nutrisi dan dietTerapi biomedisTerapi behaviour

Sambungan...

2. AutismeAutisme kelainan perkembangan sistem sarafAnak 30 bulan 3 tahunEpidemiologi4x anak laki-laki : perempuanIndonesia 112.000 (5-19thn)

Gejala: SosialKomunikasi tingkah laku Etiologi Faktor geneticFaktor lingkungan

Sambungan...Dikatakan autisme:kesulitan dalam berinteraksi sosial secara kualitatifkesulitan dalam berkomunikasi secara kualitatifmenunjukkan perilaku yang repetitif, dan mengalami perkembangan yang terlambat atau tidak normal.

Sambungan...

Terapi Tatalaksana terapi paling efektif dilakukan pada usia sebelum 5 tahun.a. Terapi perilaku1) Terapi okupasi : dilakukan untuk membantu menguatkan, memperbaiki koordinasi dan keterampilan otot pada anak autis.2) Terapi wicara (speech therapy): merupakan suatu keharusan, karena anak autis mempunyai keterlambatan bicara dan kesulitan berbahasa.3) Sosialisasi dengan menghilangkan perilaku yang tidak wajar b. Terapi biomedik Diberikan obat obatan yang digunakan untuk mengatasi berbagai gejala dan perilaku pada anak autisc. Sosialisasi ke sekolah reguler Anak autis yang telah mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik dapat dicoba untuk memasuki sekolah formal sesuai dengan umurnya dengan tidak meninggalkan terapi perilakunya. d. Sekolah (Pendidikan) Khusus Pada sekolah (pendidikan) khusus ini khusus untuk penyandang autis yang meliputi terapi perilaku, wicara dan okupasi, bila perlu dapat ditambahkan dengan terapi obat-obatan, vitamin dan nutrisi yang memadai.3. Sindrom AspegerSindrom aspeger kelainan perkembangan syaraf otakHans Asperger (1944)

Sambungan...

Sifat-sifatKelemahan kualitatifBergaul #tidak mempunyai keahlihan berkomunikasiMendekati orang lain dengan cara ganjilTidak mengerti keadaan sosialsulit ber-empatisalah menginterpretasikan gerakan-gerakan. Sambungan...KEMAMPUAN SOSIAL DAN EMOSIONALApakah anak tersebut kurang memiliki pemahaman mengenai bagaimana cara bermain dengan anak lain? Contohnya, tidak menyadari akan adanya aturan permainan yang tak tertulis?|0|1|2|3|4|5|6|KEMAMPUAN BERKOMUNIKASIKEMAMPUAN PENGENALAN/KOGNITIFMINAT KHUSUSKELINCAHAN DALAM BERGERAKKARAKTER / SIFAT LAIN4. Retardasi mental< 18 tahun rendahnya kecerdasan (IQ < 70)Epidemiologi Populasi 1-3%Laki-laki dan perempuan 1,5: 1

Sambungan...KlasifikasiRetardasi Mental Ringan (mild): bila nilai IQ berkisar 70-55/50Retardasi mental sedang (moderate): bila nilai IQ berkisar antara 55/50 40/35Retardasi mental berat (severe): bila nilai IQ berkisar antara 40/35 25/20Retardasi mental sangat berat (Profound): bila nilai IQ berada di bawah 25/20Sambungan...Faktor resiko:GenetikSosioekonomikPengaruh lingkungan. Kelainan MetabolikMaternal substance abuseTrauma atau penyakit (illness)Idiopatik, kurang lebih 40%. Infeksi maternal seperti infeksi Rubela, Cytomegalovirus, Sifilis genitalSambungan...Ciri-ciri:lemahnya fungsi intelektualsulit menyesuaikan diri susah berkembangManifestasi kliniskeluhan dismorfismeSambungan...TerapiDokter anak memeriksa fisik anak secara lengkap dan mengobati kelainan/penyakit yang mungkin ada.Adapun pencegahan yang mungkin dilakukan yaitu:Preventif primerPreventif SekunderPsikolog untuk menilai perkembangan mental terutama kognitif anak.Pekerja sosial untuk menilai situasi keluarga bila dianggap perlu.

tingkah laku, emosi (perasaan kesepian, menangis, takut melakukan hal-hal yang buruk, perasaan tidak dicintai, perasaan bersalah, perasaan tidak berharga, gugup, rasa sedih atau cemas)5. Depresi Pada AnakSambungan...Epidemiologi 0,9% anak pra-sekolah, 1,9% anak usia sekolah, dan 4,7% remaja. EtiologiAbnormalitas NeuroendokrinStudi-studi tidurStudi-studi genetik

Gambaran klinik perubahan berat badan, gangguan tidur, retardasi atau agitasi psikomotor, kelelahan atau berkurangnya energi, perasaan bersalah, penurunan konsentrasi, dan ide atau rencana bunuh diri.Sambungan...6. Kormobiditas Gangguan mood retardasi mental karena terdapat gangguan belajar, social skills deficits dan self esteem yang rendah.

Sambungan...PenatalaksanaanDitempatkan pada kelas/sekolah yg setarafFarmakoterapiPemberian obat hati-hatiPemberian obat = sesuai gejalaDosis < anak normalKesimpulan Riwayat di sekolah dan laporan guru adalah penting dalam menilai apakah kesulitan anak dalam belajar dan perilaku di sekolah terutama disebabkan oleh masalah perilaku atau maturasionalnya atau karena citra diri mereka yang buruk. Anak tersebut memiliki perilaku hiperaktif. Ia mengalami kesulitan untuk tetap duduk, berpikir, tidak dapat mengikuti instruksi, tidak dapat mempertahankan perhatian, berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain, memiliki kesulitan dalam bermain tenang dan Sering menggangu orang lain dan berbuat onar.

TERIMA KASIH