melakukan perubahan komitmen untuk … · aceh selatan keterangan foto (dari atas ke bawah) 1....

1
USAID LESTARI bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan masyarakat untuk memajukan perencanaan pembangunan hijau dan memanfaatkan pen- danaan secara bottom-up (dari bawah ke atas) dan partisipatif. Berdasarkan UU 6 tahun 2014, desa-desa di Indonesia diharuskan untuk mengembangkan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes). Dokumen perencanaan ini memberikan arahan untuk kegiatan-kegiatan yang dianggap penting untuk pengembangan desa selama periode enam tahun. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) dan Anggaran Desa (APBDes) diru- muskan setiap tahun dengan berdasarkan RPJMDes. Tim USAID LESTARI baru-baru ini menyelesaikan manual RPJMDes enam jilid yang me- mandu perencanaan pembangunan desa untuk berkontribusi pada pencapaian pengelo- laan hutan lestari. Panduan RPJMDes membantu pemerintah tingkat desa melalui enam langkah berurutan: (1) memahami paradigma pengelolaan hutan berkelanjutan dan pem- bangunan desa, (2) memasukkan pengelolaan hutan lestari ke dalam RPJMDes, (3) menyi- apkan RKP Desa dan APBDes, (4) melaksanakan penilaian teknis tentang kondisi desa, (5) mengembangkan rencana zonasi desa; dan (6) secara kolaboratif mengelola kawasan hutan. Bupati Kabupaten Aceh Selatan menyambut baik pendekatan yang difasilitasi oleh manual ini sebagai suatu cara untuk menyatukan masyarakat desa, Unit Pengelolaan Hutan, dan pejabat kehutanan lainnya. Dia mengeluarkan surat keputusan (Peraturan Bupati) yang me- wajibkan semua desa di kabupaten untuk menyusun suatu rencana desa yang melibatkan program-program perlindungan lingkungan. Program-program ini termasuk reboisasi dan rehabilitasi hutan, perlindungan dan pelestarian hutan, perlindungan tangkapan air, dan mi- tigasi konflik satwa liar dengan manusia. Program ini melibatkan lebih dari 400.000 hektar hutan, termasuk bagian-bagian utama dari Taman Nasional Leuser dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil yang berisi habitat spesies penting dan terancam punah (misalnya orangutan sumatera, harimau, badak, gajah), di bawah pengelolaan bersama yang berkelanjutan untuk konservasi. Total potensi dana yang dibutuhkan adalah sekitar $2 juta. Keputusan itu melembagakan pendekatan ini yang difasilitasi oleh LESTARI dan meningkat- kan dampak dari tingkat desa hingga ke seluruh kabupaten. Mengingat minat terhadap ini- siatif pembangunan hijau yang ditunjukkan Pemerintah Aceh, LESTARI akan berusaha memperluas adopsi inisiatif ini ke kabupaten lainnya di dalam Lanskap Leuser dan di selu- ruh Provinsi Aceh. Inisiatif ini memiliki potensi untuk menjadi model dalam memperkuat tata kelola hutan berbasis desa di seluruh Indonesia. MELAKUKAN PERUBAHAN KOMITMEN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN HIJAU DI KABUPATEN ACEH SELATAN Keterangan foto (dari atas ke bawah) 1. Revisi RPJMDes dengan masyarakat dan pemangku kepentingan pemerintah di Desa Lawe Cimanok, Kabupaten Aceh Selatan. 2. Kunjungan lapangan ke Desa Lawe Cimanok, yang membandingkan kondisi di lapangan dengan citra satelit. 3. Peta Status Hutan 417.000 hektar hutan di Kabupaten Aceh Selatan. 19 Januari 2018

Upload: trinhtu

Post on 08-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MELAKUKAN PERUBAHAN KOMITMEN UNTUK … · ACEH SELATAN Keterangan foto (dari atas ke bawah) 1. Revisi RPJMDes dengan masyarakat dan pemangku kepentingan pemerintah di Desa Lawe Cimanok,

USAID LESTARI bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan masyarakat untuk memajukan perencanaan pembangunan hijau dan memanfaatkan pen-danaan secara bottom-up (dari bawah ke atas) dan partisipatif. Berdasarkan UU 6 tahun 2014, desa-desa di Indonesia diharuskan untuk mengembangkan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes). Dokumen perencanaan ini memberikan arahan untuk kegiatan-kegiatan yang dianggap penting untuk pengembangan desa selama periode enam tahun. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) dan Anggaran Desa (APBDes) diru-muskan setiap tahun dengan berdasarkan RPJMDes.

Tim USAID LESTARI baru-baru ini menyelesaikan manual RPJMDes enam jilid yang me-mandu perencanaan pembangunan desa untuk berkontribusi pada pencapaian pengelo-laan hutan lestari. Panduan RPJMDes membantu pemerintah tingkat desa melalui enam langkah berurutan: (1) memahami paradigma pengelolaan hutan berkelanjutan dan pem-bangunan desa, (2) memasukkan pengelolaan hutan lestari ke dalam RPJMDes, (3) menyi- apkan RKP Desa dan APBDes, (4) melaksanakan penilaian teknis tentang kondisi desa, (5) mengembangkan rencana zonasi desa; dan (6) secara kolaboratif mengelola kawasan hutan.

Bupati Kabupaten Aceh Selatan menyambut baik pendekatan yang difasilitasi oleh manual ini sebagai suatu cara untuk menyatukan masyarakat desa, Unit Pengelolaan Hutan, dan pejabat kehutanan lainnya. Dia mengeluarkan surat keputusan (Peraturan Bupati) yang me-wajibkan semua desa di kabupaten untuk menyusun suatu rencana desa yang melibatkan program-program perlindungan lingkungan. Program-program ini termasuk reboisasi dan rehabilitasi hutan, perlindungan dan pelestarian hutan, perlindungan tangkapan air, dan mi- tigasi konflik satwa liar dengan manusia. Program ini melibatkan lebih dari 400.000 hektar hutan, termasuk bagian-bagian utama dari Taman Nasional Leuser dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil yang berisi habitat spesies penting dan terancam punah (misalnya orangutan sumatera, harimau, badak, gajah), di bawah pengelolaan bersama yang berkelanjutan untuk konservasi. Total potensi dana yang dibutuhkan adalah sekitar $2 juta.

Keputusan itu melembagakan pendekatan ini yang difasilitasi oleh LESTARI dan meningkat-kan dampak dari tingkat desa hingga ke seluruh kabupaten. Mengingat minat terhadap ini- siatif pembangunan hijau yang ditunjukkan Pemerintah Aceh, LESTARI akan berusaha memperluas adopsi inisiatif ini ke kabupaten lainnya di dalam Lanskap Leuser dan di selu- ruh Provinsi Aceh. Inisiatif ini memiliki potensi untuk menjadi model dalam memperkuat tata kelola hutan berbasis desa di seluruh Indonesia.

MELAKUKAN PERUBAHAN

KOMITMEN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN HIJAU DI KABUPATEN ACEH SELATAN

Keterangan foto (dari atas ke bawah) 1. Revisi RPJMDes dengan masyarakat dan pemangku kepentingan pemerintah di Desa Lawe Cimanok, Kabupaten Aceh Selatan.

2. Kunjungan lapangan ke Desa Lawe Cimanok, yang membandingkan kondisi di lapangan dengan citra satelit.

3. Peta Status Hutan 417.000 hektar hutan di Kabupaten Aceh Selatan.

19 Januari 2018