melakukan pematrian lunak

Upload: ratih-listiyarini

Post on 17-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MELAKUKAN PEMATRIAN LUNAK A. Pengetahuan Kerja : 1. Penekuakan dan pelurusan komponen Dalam melakukan penekukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah ukuran yang tepat daripada panjang komponen, karena hubungan yang terlalu panjang maupun yang terlalu pendek akan mempengaruhi setiap pemasangan komponen pada PCB. Dibawah ini akan ditunjukkan beberapa gambar ukuran kabel /komponen dari beberapa ukuran Melakukan penekukkan Pada bagian ini gunakanlah tang pipih untuk melakukan penekukan . Tekan kawat dengan menggunakan tang , kira kira 20 mm dari ujung. Dengan menggunakan ibu jari bengkokkan kawat tersebut sampai pada sudut 90 , begitu pula sebaliknya . Mengukur ukuran panjang yang tepat dari kawat penghubung Tempatkan ujung penekukan pada lubang dan bentangkan kawat sepanjang jalur yang ada . Genggam kawat dengan tang (pliers) pada ujung kawat yang terdapat pada lubang dan masukkan kedalamnya tepat ditengah tengah lubang seperti pada gambar dibawah ini 2. Pemasangan komponen-komponen yang akan dipatri a. Resistor Ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam memasang resistor : Tempatkan resistor antara lubang penempatan dan pusatnya. Dengan menggunakan long nose pliers Bengkokkan kaki komponen tersebut dengan memakai jempol jangan menggunakan plier. Penekukan tersebut berjarak 1 diameter Tempatkan kaki komponen untuk penekukan pada sisi yang lain. Berdasarkan metode penempatan resistor dapat kita lihat pada gambar berikut ini Tempatkan resistor pada lubangnya dan potong kaki komponen yang yang tersisa. Solder kaki komponen tersebut sesuai prosedur penyolderan dan bersihkan perhubungannya. b. Capasitor Pemasangan kapasitor pada dasarnya sama dengan resistor tetapi kapasitor mempunyai polaritas yang harus diperhatikan . Kesalahan pemasangan polaritas akan menyebabkan kerusakan dari komponen dan rangkaian pada PCB. c. Dioda Dioda merupakan komponen yang sangat baik dan harus di perhatikan betul agar tidak terlalu keras dalam melakukan penekukan. Dioda mempunyai tanda anoda dan katoda pada bentuk fisiknya . Pada bagian dalam dari perhubungan dioda bisa rusak jika mendapat panas dan

tekanan yang terlalu tinggi pada kaki kaki dioda. Untuk mengatasinya kita dapat menempatkan pendingin dari tang (pliers) sewaktu melakukan penyolderan seperti tampak pada gambar dibawah ini. d. Transistor Komponen ini sangat sensitive dan butuh memakai wrist starp untuk menghilangkan static. Panas bisa merusak bentuk fisik daripada transistor yang disebabkan penekukan yang terlalu kuat. Pada transistor terdapat symbol E (emitor), C (Colector), B ( Basis). e. Integrated Circuit (IC) IC merupakan komponen yang cukup baik pada periode PCB modern. Beberapa diantaranya sangat sensitive terhadap beban statis dan perlu perlakuan yang khusus untuk menanganinya. Pada IC ini terdapat pin atau kaki kaki komponen yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri . Kaki pertama pada IC ditandai dengan tanda titik(dot) pada permukaan atas IC tersebut sedangkan kaki berikutnya dihitung berlawanan dengan arah jarum jam. . Pada IC ini perlu diperhatikan untuk tidak mensolder 2 kaki pin secara bersamaan karena letak pin satu dengan yang lain sangat berdekatan. Dan jangan terlalu panas dan lama dalam menyolder IC . 3. Pemasangan dan Penyolderan, Pelepasan komponen pada PCB a) Peraturan dasar untuk menyolder: Aturan-aturan berikut yang harus diikuti bila menyolder : 1. Ujung solder dibersihkan dengan mengelapnya dengan busa yang sudah dicelupkan dalam air 2. Besi solder dipersiapkan dengan memberikan fluk timah pada ujung yang sudah bersih itu lalu dipanaskan sampai timahnya meleleh (mencair). Ini disebut melapisi ujung dengan timah dan melindunginya dari oksidasi . Sisa timah pada ujung solder akan melindungi ujung solder tetap bersih dan tahan lama. 3. Fluk tipe rosin diberikan bila menggunakan timah murni , fluk secara otomatis diberikan pada solder sebelum timah mencair karena timah putih meleleh pada suhu yang lebih rendah dari pada timah biasa, fluk tambahan sering ditambahkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. 4. Kebersihan terminal dan kawat diperiksa, dibersihkan dengan memakai pembersih atau solvent 5. ujung besi solder diletakkan pada terminal dan biarkan sebagian timah itu meleleh sedikit, ini akan membentuk jembatan timah, dimana karena panas akan mengalir lebih banyak keterminal. 6. Hubungkan kawat-kawat terminal yang digunakan sesuai petunjuk. 7. Bila terminal telah mencapai temperatur leleh timah, tambahkan timah lagi ke terminal (bukan kesoldernya), kerjakan secepatnya agar hasilnya rata. 8. Timah penambah dilepaskan dan kemudian soldernya bila timah yang diperlukan telah cukup 9. Terakhir, biarkan hasil solderan menjadi dingin sampai padat kembali, Setelah penyolderan selesai seluruhnya. Sisa-sisa fluk dihilangkan dengan solvent sampai bersih, jangan menggosok atau memakai sikat kawat untuk menghilangkan sisa-sisa fluks karena akan mengurangi kekuatan hasil solderan.