mekanisme terjadinya pertautan antara batang atas dan batang bawah

Upload: anidafutri

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Mekanisme Terjadinya Pertautan Antara Batang Atas Dan Batang Bawah

    1/3

    Mekanisme Terjadinya Pertautan antara Batang Atas dan Batang Bawah.

    Pada penyambungan tanaman, pemotongan bagian tanaman menyebabkan

     jaringan parenkim membentuk kalus. Kalus-kalus tersebut sangat

     berpengaruh pada proses pertautan sambungan. Proses pembentukan kalus

    ini sangat dipengaruhi oleh kandungan protein, lemak dan karbididrat yangterdapat pada jaringan parenkim karena senyawa-senyawa tersebut

    merupakan sumber energi dalam membentuk kalus.

    Batang bawah lebih berperan dalam membentuk kalus (armann, !""#$.

    Pembentukan kalus sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Batang bawah

     yang lebih muda akan menghasilkan persentase sambungan yang tumbuh

    lebih besardibandingkan dengan tanaman yang lebih tua (%amekto,

    %upriyanto dan Kristianto, !""&$.

    Mekanisme terjadinya proses pertautan antara batang atas dan batang

     bawah adalah sebagai berikut' (!$ lapisan ambium masing-masing seltanaman baik batang atas dan batang bawah membentuk jaringan kalus

     berupa sel-sel parenkim, ()$ sel-sel parenkim dari batang bawah dan batang

    atas masing-masing saling kontak, menyatu dan selanjutnya membaur, (*$

    sel-sel parenkim yang terbentuk akan terdi+erensiasi membentuk kambiun

    sebagai lanjutan dari lapisan ambium batang atas dan batang bawah yang

    lama, ($ dari lapisan ambium akan terbentuk jaringan pembuluh sehingga

    proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas dan sebaliknya

    untuk hasil +otosintesis dapat berlangsung kembali (artmann, et al.,!""#$.

    Menyambung atau okulasi dalam pelaksanaanya memerlukan tehnik dan ara

     yang khusus, yaitu memilih tanaman kamboja yang akan disambung,

    sebelum melakukan penyambungn hal pertama yang di lakukan adalah

    memilih dan menentukan tanaman yang akan di sambung, dengan

    memenuhi beberapa kriteria berikut ' tanaman harus searietas, tidak

    terlalu tua dan tidak terlalu mudah, tanaman yang sehat, dalam melakukan

    mekanisme kerjanya memotong bagian tanaman yang akan di sambung,

    setelah memotong bagian bawah tanaman tersebut memotong dengan bentuk huru+ usahakan potongannya ukup sekali potong agar tidak

    terjadi goresan pada potongan tersebut, tanaman bagian atas juga di potong

    tetapi bentuknya lanip, potongan usahakan bisa masuk pas dengan

    potongan bagian bawah.

    Batang atas dan bawah yangt sudah di potong tersebut ditempelkan dengan

    pas kemudian pada sambungan tersebut di ikat dengan plastik transparan

  • 8/18/2019 Mekanisme Terjadinya Pertautan Antara Batang Atas Dan Batang Bawah

    2/3

    dengan kenang dan rapat, kemudian setelah di ikat pada tanaman bagian

    atas di buang daun yang tidak perlu, tinggalkan daun hanya dua helai dan

    pada perlakuan tanaman yang satu memotong semua daun yang tumbuh,

    sehabis semua daunnya dibuang tanaman tersebut di bungkusi dengan

    plastik yang transparan , tujuannya adalah untuk mengurangi dayatranspirasi dan menaungi dari ahaya matahari seara langsung, plastik

    pembungkus ( sungkup plastik $ ini boleh dilepas setelah tanaman hasil

    sambungan menapai umur ! hari atau dua minggu.

    /alam penyambungan, terjadi penggabungan antara dua jenis tanaman

     yaitu batang atas dan batang bawah yang berbeda. /ari batang atas

    diharapkan akan berkembang pertumbuhan abang, tunas, dan produksi

     buah yang tinggi dengan kualitas yang baik. /i lain pihak batang bawah

    diharapkan berkembang sistem perakaran yang kokoh, dapat beradaptasi

    pada kondisi tanah yang kurang subur dan tahan terhadap penyakit.Tanaman hasil penyambungan tersebut diharapkan akan memiliki si+at-si+at

    unggul yang dimiliki oleh batang atas dan batang bawah. 0amun karena

    dalam penyambungan terjadi penggabungan dari dua sistem kehidupan

    maka dibutuhkan adanya pengakjian bagaimana hasil selanjutnya dari

    tanaman yang disambung tersebut.

    Mekanisme terjadinya proses pertautan antara batang atas dan batang bawah adalah sebagai berikut:

    (1) lapisan cambium masing-masing sel tanaman baik batang atas dan batang bawah membentuk

     jaringan kalus berupa sel-sel parenkim,

    (2) sel-sel parenkim dari batang bawah dan batang atas masing-masing saling kontak, menyatu

    dan selanjutnya membaur,

    (3) sel-sel parenkim yang terbentuk akan terdierensiasi membentuk kambiun sebagai lanjutan

    dari lapisan cambium batang atas dan batang bawah yang lama, (!) dari lapisan cambium akan

    terbentuk jaringan pembuluh sehingga proses translokasi hara dari batang bawah ke batang atas

    dan sebaliknya untuk hasil otosintesis dapat berlangsung kembali ("artmann, et al#,1$$%)#

    &da beberapa aktor yang mempengaruhi dalam suksesnya pertumbuhan tanaman hasil okulasi

    ini di antaranya yaitu aktor eksternal dan internal, 'arietas tanaman, hubungan kekerabatan

    antara batas atas dan batas bawah, keadaan isiologis tanaman, keserasian bentuk potongan,

  • 8/18/2019 Mekanisme Terjadinya Pertautan Antara Batang Atas Dan Batang Bawah

    3/3

     persentuhan cambium, kegiatan pertumbuhan cambium, kekuatan akar, selain itu aktor

    internalnya eksternalnya adaalah aktor lingkungan, seperti waktu penyambungan, temperatur,

    dan kelembapan, cahaya dan aktor yang trakhir yaitu aktor pelaksanaan seperti ketajaman dan

    kebersihan alat yang digunakan untuk memotong batang, pemeliharaan sambungan, mengurangi

    transpirasi dengan mengurangi daun atau memberi sangkup plastik#

    yarat tanaman dapat diokulasi yaitu:

    1# tanaman tidak sedang lush (sedang tumbuh daun baru) antara batang atas dan batang bawah

    harus memiliki umur yang sama#

    2# *anaman harus masih dalam satu amily atau satu genus#+mur tanaman antara batang atas dan

     batang bawah sama#

    3# ada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang kuatkokoh, tidak mudah

    terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki bijibuah yang banyak yang nantinyadisemai untuk dijadikan batang bawah, umur tanaman induk pohon batang bawah yang

     bijibuahnya akan dijadikan benih untuk batang bawah minimal 1. tahun, memiliki pertumbuhan

    yang cepat#