mekanisme pembentukan daun

5
PERKEMBANGAN DAUN Daun berasal dari primordia daun yang terdapat pada meristem puncak yang terdapat pada ujung batang. Perkembangan primordia daun sampai menjadi daun melalui beberapa tahap yaitu: 1. Inisiasi Kegiatan pembelahan sel yang paling awal terjadi pada meristem apikal berdasarkan teori meristem yang dikembangkan oleh Schmith, yang dikenal dengan teori Tunica-corpusnya, maka pada meristem apikal terdapat dua lapisan meristem yaitu lapisan Tunika yang terdiri beberapa lapis sel dan terletak pada bagian tepi dari meristem apikal. Sedangkan beberapa jenis sel yang berada di sebelah dalamnya disebut dengan corpus. Pembelahan pertama terjadi pada daerah tunika dan beberapa lapis daerah korpus. Pada daerah tersebut sel-selnya membelah secara periklinal, sehingga akan menghasilkan massa sel yang menonjol kearah luar. (gambar 1.a Dua tonjolan kecil atau penyangga daun terdapat pada sisi yang berlawanan.)

Upload: adi-hardianto

Post on 19-Dec-2015

256 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

pembentukan daun

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme pembentukan daun

PERKEMBANGAN DAUN

Daun berasal dari primordia daun yang terdapat pada meristem puncak yang

terdapat pada ujung batang. Perkembangan primordia daun sampai menjadi daun

melalui beberapa tahap yaitu:

1. Inisiasi

Kegiatan pembelahan sel yang paling awal terjadi pada meristem apikal

berdasarkan teori meristem yang dikembangkan oleh Schmith, yang dikenal dengan

teori Tunica-corpusnya, maka pada meristem apikal terdapat dua lapisan meristem

yaitu lapisan Tunika yang terdiri beberapa lapis sel dan terletak pada bagian tepi dari

meristem apikal. Sedangkan beberapa jenis sel yang berada di sebelah dalamnya

disebut dengan corpus. Pembelahan pertama terjadi pada daerah tunika dan

beberapa lapis daerah korpus. Pada daerah tersebut sel-selnya membelah secara

periklinal, sehingga akan menghasilkan massa sel yang menonjol kearah luar.

(gambar 1.a Dua tonjolan kecil atau penyangga daun terdapat pada sisi yang

berlawanan.)

2. Pembentukan penyangga daun

Sebagai akibat adanya pembelahan secara periklinal pada daerah tunika dan

korpus dan dilanjutkan dengan pembentangan sel, maka terbentuklah tonjolan

kearah luar yang selanjutnya disebut sebagai penyangga daun. Penyangga daun ini

akan tumbuh dan memanjang membentuk sumbu daun. Pemanjangan penyangga

daun sebagai akibat adanya kegiatan meristem yang terdapat pada puncak

Page 2: Mekanisme pembentukan daun

penyangga daun itu sendiri. Dengan demikian meristem yang terlibat dalam

perkembangan daun adalah meristem apikal.

(gambar 1.b Dua primordium muncul dari dua penyangga daun.)

3. Diferensiasi awal

Penyangga daun yang telah terbentuk terdiri dari jaringan yang masih

sederhana. Berdasarkan teori meristem yang dikembangkan oleh Haberlandt,

jaringan yang menyusun peyangga daun terdiri dari protoderm, meristem dasar dan

prokambium. Dalam perkembangan selanjutnya, masing-masing akan berkembang

dan menghasilkan epidermis dan derivatnya, mesofil dan berkas pengangkut daun.

(gambar 1.c Dua primordium daun yang telah berkembang lebih lanjut tampak

adanya untaian prokambium yang merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut

pada batang.)

Page 3: Mekanisme pembentukan daun

4. Pembentukan sumbu daun

Sebagai hasil pertumbuhan yang cepat maka penyangga daun akan

berbentuk seperti kerucut dengan sisi adaksialnya memipih. Ujung kerucut berperan

sebagai meristem apikal. Dalam pertumbuhan selanjutnya penyangga daun akan

makin bertambah panjang dan secara berangsur-angsur mendekati pangkal

semakin memipih. Dengan demikian primordia daun sudah dapat dibedakan antara

permukaan atas atau adaksial dan permukaan bawah atau abaksial. Hal tersebut

disebabkan oleh aktifitas meristem adaksial. Pertumbuhan adaksial dan abaksial

dikarenakan adanya pertumbuhan yang berbeda pada kedua kutubnya yang

disebabkan oleh proses fisiologi atau genetik. Ada 3 aspek polaritas, yaitu:

Oriented behaviour: adanya perbedaan pertumbuhan sel atau jaringan.

Jaringan meristem yang ada dipaling ujung pertumbuhannya akan lebih

cepat, sehingga akan mempengaruhi ukuran sel dan gerakan nutrisi akan

lebih cepat apabila menuju ke bawah.

Axiation atau sumbu simetri: bentuk bunga umumnya akan menyeimbangkan

bentuk simetris, melalui susunan fibonaci, susunan felamen pada bunga.

Polar difference atau perbedaan kutub: akibat perbedaan distribusi nutrisi di

kedua ujung tumbuhan.

5. Pembentukan helaian daun

Selama awal pemanjangan dan penebalan sumbu daun, sel-sel adaksial

bagian tepi membelah lebih cepat dibandingkan sel-sel meristem dasar yang berada

disebelah dalamnya. Dengan demikian terbentuklah dua garis seperti sayap yang

berkembang pada kedua tepinya sebagai akibat percepatan pertumbuhan sel-sel

tersebut. Pada daun yang mempunyai tangkai, pertumbuhan marginal akan tertahan

pada bagian pangkal sumbu daun, yang selanjutnya akan berkembang menjadi

tangkai daun. Pada penampang melintangnya, kedua sisi helai daun yang sedang

berkembang tampak bahwa protoderm menyelubungi beberapa lapis jaringan dasar.

Sel-sel baru akan ditambahkan pada lapisan lain berasal dari dua deret inisial

marginal dan inisial submarginal.

6. Histogenesis

Page 4: Mekanisme pembentukan daun

Setelah helai daun terbentuk, proses selanjutnya adalah menyempurnakan

jaringan penyusun daun.

Dalam perkembangannya, meristem yang terlibat ialah meristem apikal, meristem

adaksial, meristem marginal, meristem submarginal, meristem lempeng dan

meristem lateral. Meristem marginal berdiferensiasi menghasilkan epidermis atas

dan epidermis bawah serta derivatnya, sedangkan meristem submarginal akan

berdeferensiasi menghasilkan mesofil dan jaringan pengangkut.

Daftar Pustaka

Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius