kajian mekanisme antihiperglikemik campuran … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran...

173
KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS YANG BERPOTENSI SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL MEGA SAFITHRI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Upload: doannga

Post on 19-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS

YANG BERPOTENSI SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL

MEGA SAFITHRI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2012

Page 2: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 3: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul Kajian Mekanisme Antihiperglikemik Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah dan Kulit Kayu Manis yang Berpotensi sebagai Minuman Fungsional adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi atau pihak manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, 27 Agustus 2012

Mega Safithri NRP F261080011

Page 4: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 5: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

ABSTRACT

MEGA SAFITHRI. Study on Antihyperglycemic Mechanism of Extract Mixture of Piper crocatum Leaves and Cinnamomum burmannii Bark as Potential Functional Drink. Under the direction of SEDARNAWATI YASNI, MARIA BINTANG, and ANNA SETIADI RANTI

Piper crocatum, one of Indonesia’s medicinal plants, has anti-hyperglycemic activity despite its bitter taste. Considering that Indonesia was the 4th largest country whose population suffered from diabetes mellitus with a prevalence of 8.6% of the total population in 2005, the necessity to increase the potency of red piper betel is of great importance. This can be done by producing it as functional drink. For this reason, this research aimed to determine : (1) the formulation of a mixture of water extract of P. crocatum leaves and C. burmannii bark which have antioxidative activities by measuring their superoxide dismutase and catalase enzyme, and anti-hyperglycemic activity in vitro by measuring their α-glucosidase activity; (2) the evaluation of sub acute toxicity study on the selected formula using male and female Sprague dawley rats; (3) the functional effect of the chosen formula, especially its anti-hyperglycemic activity in streptozotocin-induced diabetics rats. P. crocatum leaves and C. burmannii bark powder were boiled in water separately for 15 minutes, and filtered. The filtrate was used in the formulation of mixing water extract of P.crocatum leaves and C. burmannii bark in a ratio of (5:0); (5:1); (5:3); (5:5); and (0:5). Each of this formula was then added with stevia (sweeteners) of 0.67% (v/v). In the evaluation of the sub acute toxicity, the chosen formula was administered orally into 4 groups of Sprague dawley rats with different doses (0, 630, 1260, 1890 mg/kg bw) for 28 days. In anti-hyperglycemic activity study, streptozotocin induced diabetics rats (50 mg/kg bw) were administered orally by a dosage of (0; 630; 1260 and 1890 mg/kg bw) for 14 days. During the treatment period, blood glucose level was recorded at 5 day-intervals, and at the end of treatment the rats were killed by chemical anesthesia. The blood was taken for further analysis, such as blood serum glucose, blood serum lipid, insulin, and red blood cell SOD; and catalase activities were also studied. The results showed that the formula with the ratio (5:3) was the chosen formula with the following characteristic parameters: activity of SOD at 3.32 ± 0.08 U/ml, catalase activity 0.18 ± 0.02 U/ml, and α-glucosidase inhibitor activity 61.00 ± 2.55%, and total phenolic compounds 1067.65 ± 0.90 ppm. In the sub acute toxicity, there were no significant differences in the body weight, food intake, hematological analysis, blood chemistry analysis (glucose, cholesterol, triglycerides, creatinine, SGPT, and SGOT), organ weights, and histopathological analysis among the control groups and treated animals. In vivo anti-hyperglycemic activity showed that 14 days of daily treatment of 1260 mg/kg bw dose of functional drink significantly (p<0.05) reduced blood glucose level (51%), and increased the amount of ß cell, Langerhans island of pancreas organ, and red blood cell SOD activity. There was no significant (p<0.05) increase in blood serum insulin level and catalase activity. In addition, extract mixtures of the chosen formula could prevent blood serum lipid level of diabetic rats from increasing. Keywords: Piper crocatum, Cinnamomum burmannii, diabetics rat, SOD, catalase

Page 6: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 7: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

RINGKASAN

MEGA SAFITHRI. Kajian Mekanisme Antihiperglikemik Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah dan Kulit Kayu Manis yang Berpotensi sebagai Minuman Fungsional. Dibimbing oleh SEDARNAWATI YASNI, MARIA BINTANG, dan ANNA SETIADI RANTI.

Pengembangan tanaman yang memiliki aktivitas antihiperglikemik menjadi suatu produk pangan fungsional sangat penting, karena posisi Indonesia yang menempati urutan ke-4 terbesar untuk jumlah penderita diabetes melitus dengan prevalensi 8.6% dari total penduduk. Penderita diabetes dapat mengalami komplikasi kronis berupa nefropati (gangguan fungsi ginjal), neuropati (gangguan fungsi syaraf) dan retinopati (gangguan retina mata), gangguan kardiovaskular, serta dapat menyebabkan hipertensi akibat radikal bebas yang dihasilkan selama keadaan hiperglikemia. Radikal bebas dapat direduksi secara optimum melalui kerja enzim superoksida dismutase, katalase, dan NADPH oksidase. Usaha untuk menjaga tidak terjadinya komplikasi penyakit pada penderita diabetes mellitus sangat penting, antara lain menggunakan obat yang bersifat hipoglikemik, atau dengan mengkonsumsi minuman fungsional yang berbahan baku tanaman obat dan rempah yang memiliki aktivitas antioksidasi dan antidiabetes.

Sirih merah sebagai tanaman obat memiliki senyawa aktif yang berasal dari golongan flavonoid, tanin, dan alkaloid, memiliki citarasa pahit, sehingga untuk meningkatkan citarasa dilakukan penambahan rempah-rempah, dan sekaligus menambah bioaktivitas, serta dapat mengawetkan produk. Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah dengan menambahkan air rebusan kulit kayu manis (Cinnamomum sp) dan penambahan stevia sebagai pemanis alami yang memiliki indeks glikemik rendah.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan (1) formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik secara in vitro melalui pengukuran aktivitas enzim α-glukosidase, superoksida dismutase dan katalase;(2) menguji dosis toksisitas subakut campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik dengan cara menghitung jumlah tikus yang mati, analisis berat badan, konsumsi ransum, analisis hematologi, analisis profil darah, dan analisis histopatologi semua organ tikus sebagai hewan pecobaan. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan mengkaji mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis secara in vivo pada tikus Sprague dawley diabates yang diinduksi streptozotosin melalui pengukuran kadar glukosa darah, insulin, komposisi lipida serum darah, aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase sel darah merah, serta histopatologi dan immunohistokimia jaringan pankreas tikus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis memiliki aktivitas antihiperglikemik baik secara in vitro maupun in vivo pada tikus dan tidak toksik untuk dikonsumsi sampai tingkat dosis 1890 mg/kg bb selama 1 bulan. Aktivitas antihiperglikemik in vitro menunjukkan bahwa campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui penghambatan enzim α-glukosidase, yaitu enzim yang berperan penting dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa pada usus halus manusia, sehingga dapat mengurangi jumlah glukosa yang

Page 8: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

diserap oleh usus, dan jumlah glukosa yang beredar di dalam aliran darah tidak meningkat. Selain itu, hasil uji in vitro juga menjelaskan bahwa campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis dapat mengurangi komplikasi diabetes karena memiliki aktivitas sebagai aktivator enzim SOD dan katalase yang sangat berperan dalam meredam radikal anion superoksida yang banyak dihasilkan dalam tubuh penderita diabetes. Formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik in vitro tertinggi adalah 5:3.

Aktivitas antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis diduga karena adanya golongan senyawa fenol yang merupakan senyawa metabolit sekunder tanaman. Hal ini terlihat dari nilai total senyawa fenol yang terkandung dalam campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis (5:3) sebesar 1067,65 ppm, dan karakteristik lainnya seperti nilai pH, kecerahan (L), dan warna merah (a), serta warna kuning (b) masing-masing sebesar 5,59±0,01; 28,40±0,04; +5,87±0,14; dan +6,32±0,06.

Campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis (5:3) bersifat aman dikonsumsi selama satu bulan sampai pada tingkat dosis 1890 mg/kg bb pada tikus Sprague dawley. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji toksisitas berupa parameter pengukuran berat badan dan konsumsi ransum tikus, analisis hematologi, biokimia klinis, patologi, dan histopatologi semua organ tikus jantan maupun betina, walaupun semua parameter pengukuran tersebut tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (p<0,05).

Aktivitas antihiperglikemik in vivo pada tikus diabetes menunjukkan bahwa campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis (5:3) dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui perbaikan jaringan pankreas akibat terpapar streptozotosin. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah pulau Langerhans dan jumlah sel beta pankreas serta kadar insulin darah. Selain itu, campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis (5:3) pada dosis 1260 mg/kg bb tikus dapat mengurangi komplikasi diabetes, karena dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD dan katalase sel darah merah yang sangat berperan dalam meredam radikal anion superoksida yang banyak dihasilkan dalam tubuh penderita diabetes. Dengan kata lain hasil penelitian itu mampu mencegah komplikasi vaskular penderita diabetes.

Page 9: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012 Hak Cipta dilindungiUndang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencamtumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

Page 10: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 11: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS

YANG BERPOTENSI SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL

MEGA SAFITHRI

Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Doktor pada Program Studi Ilmu Pangan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2012

Page 12: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

Penguji pada Ujian Tertutup : Prof. drh. Dondin Sajuthi, M.Sc., Ph.D

Dr. Ir. Feri Kusnandar, M.Sc

Penguji pada Ujian Terbuka : Prof. Dr. Dedi Fardiaz

Dr. Sri Yuliani

Page 13: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

Judul : Kajian Mekanisme Antihiperglikemik Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah Dan Kulit Kayu Manis yang Berpotensi sebagai Minuman Fungsional

Nama : Mega Safithri NIM : F261080011

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr Ketua

Prof. Dr.drh.Maria Bintang, MS Dr.Anna S Ranti, Apt Anggota Anggota

Mengetahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Pangan

Dr. Ratih Dewanti-Hariyadi, M.Sc Dr.Ir.Dahrul Syah, M.Sc.Agr

Tanggal Ujian : 31 Mei 2012 Tanggal Lulus:

Page 14: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 15: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

PRAKATA

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan disertasi ini. Disertasi berjudul Kajian Mekanisme Antihiperglikemik Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah dan Kulit Kayu Manis yang Berpotensi sebagai Minuman Fungsional merupakan topik riset lanjutan hasil penelitian penulis sebagai dosen muda dengan tujuan agar penggalian informasi ilmiah dapat dikembangkan sebagai pemanfaatannya secara lebih spesifik. Disertasi ini disusun berdasarkan hasil sidang komisi yang telah dilaksanakan pada bulan Maret 2010 dan April 2012. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, M.Agr, Prof.Dr.drh.Maria Bintang, MS, dan Dr. Anna S Ranti, Apt yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan saran selama berlangsungnya penelitian dan penulisan disertasi ini. Terima kasih kepada penguji sidang tertutup, yaitu Prof. drh. Dondin Sajuthi, MSc., Ph.D dan Dr. Feri Kusnandar yang telah memberikan pemikiran dan saran untuk kelengkapan penulisan disertasi ini. Ungkapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan kepada suami tercinta Darwin Lubis, ST, orang tua Bapak H. Amri Irwan Hasibuan dan Ibu Hj. Siti Mawarni Rangkuti, Almarhum Bapak H. Hasim AZ Lubis dan Almarhumah Ibu Nur Hasri Lubis, kakak dan adik (Debi Efrida Amd, Beny Hasibuan ST, dan drg. Yanti Yunita Hasibuan), kakak dan abang ipar, serta keponakan-keponakan atas segala doa dan kasih sayangnya. Penulis menyadari dalam penyusunan disertasi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik yang membangun, agar kelengkapan dan keluasan informasi lebih banyak dapat digali, dan hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan, disebarluaskan serta dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun pihak industri.

Bogor, Agustus 2012

Mega Safithri

Page 16: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 17: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 15 September 1977 sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan H. Amri Irwan Hasibuan dan Hj. Siti Mawarni Rangkuti. Pada tahun 1996 penulis lulus dari SMA Negeri 52 Jakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Penulis berhasil menyelesaikan program S1 pada tahun 2000, kemudian pada tahun 2002 penulis melanjutkan ke pogram S2 pada Program Studi Biokimia dan berhasil meraih gelar Master Sains pada tahun 2004. Penulis menikah dengan Darwin Lubis, ST pada tahun 2004. Penulis telah menjadi staf pengajar honorer di Program Studi Biokimia, Departemen Kimia FMIPA IPB sejak tahun 2001, kemudian pada tahun 2005 diangkat menjadi staf pengajar tetap berstatus Pegawai Negeri Sipil. Penulis mendapat kesempatan melanjutkan studi S3 pada tahun 2008 melalui program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPS) DIKTI. Kegiatan penelitian disertasi memperoleh dukungan dana penelitian dari program BPPS DIKTI 2008-2011, Hibah Disertasi Doktor DIKTI dengan nomor kontrak 22/I3.24.4/PK/PDD/2011, dan program KKP3T Kementrian Pertanian Indonesia dengan nomor kontrak 891 / LB.620/I.1/3/2011. Hasil penelitian tahap satu pada disertasi ini telah dipresentasikan secara oral pada Seminar Nasional PATPI, 15-17 September 2011, Manado Sulawesi Utara, sedangkan hasil penelitian tahap dua pada disertasi ini telah dipresentasikan dalam bentuk poster pada International Food Conference, 28-29 oktober 2011, Surabaya Jawa Timur. Selain itu, penelitian tahap dua pada disertasi ini telah terbit pada Jurnal HAYATI (ISSN: 1978-3019, Akreditasi DIKTI:A) pada volume 19 No.1 (31-36). Hasil penelitian tahap tiga pada disertasi ini telah dipresentasikan dalam bentuk poster pada The 5th International Eijkman Conference, November 8-10, 2011, Jakarta.

Page 18: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 19: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ………....……………………………………………....... iii

DAFTAR GAMBAR ………….....………………………………………… v

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….......... vii

PENDAHULUAN ……….……………………………………….....……..... 1

Latar Belakang .................................................................................... 1 Tujuan Penelitian .................. .............................................................. 3

Manfaat Penelitian .................................................................................. 4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 4 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA

Pangan Fungsional .................................................................................. 7 Diabetes Mellitus .................................................................................... 8

Sirih Merah ............................................................................................. 13 Kayu Manis (Cinnamomum sp) .............................................................. 15 Enzim SOD dan Katalase ....................................................................... 17 Enzim α-glukosidase .............................................................................. 18

AKTIVITAS ANTIOKSIDASI DAN INHIBITOR ENZIM α-GLUKOSIDASE CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS Abstrak ...................................................................................... 21 Abstract ............................................................................................. 22 Pendahuluan ...................................................................................... 22 Bahan dan Metode ........................................................................... 27 Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 33 Simpulan ................................................................................................. 43

Daftar Pustaka .................................................................................... . 43 KAJIAN TOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DAN KULIT KAYU MANIS ( Cinnamomum burmannii) Abstrak ...................................................................................... 49 Abstract ............................................................................................. 50 Pendahuluan ...................................................................................... 50 Bahan dan Metode ........................................................................... 53 Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 61 Simpulan ................................................................................................. 75

Daftar Pustaka ................................................................................. 75

Page 20: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS PADA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN Abstrak ...................................................................................... 79 Abstract ............................................................................................. 80 Pendahuluan ...................................................................................... 81 Bahan dan Metode ........................................................................... 83 Hasil dan Pembahasan .......................................................................... 92 Simpulan ................................................................................................. 102 Daftar Pustaka .................................................................................. 102 PEMBAHASAN UMUM ………………………………..……………… 107

SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………..…….. 111

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..……………… 112

LAMPIRAN …………………………………………………………..…….. 123

ii

Page 21: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Aktivitas enzim SOD formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis ............................................................ 35

Tabel 2 Aktivitas enzim katalase formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis ............................................................ 36

Tabel 3 Penghambatan enzim α-glukosidase formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis ........................................... 38

Tabel 4 Kandungan total fenol formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis ........................................................... 40

Tabel 5 Pengukuran nilai pH dan warna (L,a, dan b) formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis…………………. 42

Tabel 6 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat badan tikus jantan dan betina……............................................................. 62

Tabel 7 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap konsumsi ransum tikus jantan dan betina............. ........................................... 63

Tabel 8 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap hematologi tikus jantan….. ................................................................................ 64

Tabel 9 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap hematologi tikus betin……….. ........................................................................ 65

Tabel 10 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap biokimia klinis tikus jantan………. …........................................................ 66

Tabel 11 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap biokimia klinis tikus betina……….… ......................................................... 67

Tabel 12 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat organ tikus jantan……. .......................................................................... 68

Tabel 13 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat organ tikus betina...................................................................................... 69

Tabel 14 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat badan tikus selama masa perlakuan.......................................................... 93

Tabel 15 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap konsumsi ransum tikus selama masa perlakuan.............................................. 93

Tabel 16 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap kadar glukosa darah tikus selama masa perlakuan................................... 94

Tabel 17 Penurunan glukosa darah tikus (%) setelah pemberian formula campuran 5:3 selama masa perlakuan…. ....................................... 95

Tabel 18 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap kadar insulin darah tikus selama masa perlakuan. ……............................ 96

Tabel 19 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap aktivitas SOD dan katalase sel darah merah tikus selama masa perlakuan………………………………………….. ....................... 98

Tabel 20 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap profil lipid darah tikus selama masa perlakuan................................................ 99

Tabel 21 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap jumlah pulau Langerhans dan sel beta pankreas tikus selama masa perlakuan......................................................................................... 100

Page 22: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

Tabel 22 Rekapitulasi hasil uji mekanisme antihiperglikemik pada tikus diabetes dan total fenol serta karakteristik fisik campuran 5:3 (v/v)................................................................................................. 109

iv

Page 23: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Mekanisme apoptosis sel-sel endotelial pada hiperglikemia....... 10 Gambar 2 Jalur pembentukan disfungsi endotelial dan komplikasi

diabetes serta molekul penghambat jalur pembentukan disfungsi endotelial dan komplikasi diabetes.............................. 12

Gambar 3 Penghambatan enzim GAPDH dapat mengaktifkan jalur PKC dan glioksilasi…………………………………………….......... 13

Gambar 4 Tanaman sirih merah.……………………….............................. 14 Gambar 5 Tanaman kayu manis.……………………….............................. 16 Gambar 6 Histopatologi organ hati tikus jantan yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 70 Gambar 7 Histopatologi organ hati tikus betina yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 71 Gambar 8 Histopatologi organ ginjal tikus jantan yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 72 Gambar 9 Histopatologi organ ginjal tikus betina yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 73 Gambar 10 Histopatologi organ pankreas tikus jantan yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 74 Gambar 11 Histopatologi organ pankreas tikus betina yang diberi formula

campuran 5:3……….……………………….............................. 75 Gambar 12 Immunohistopatologi organ pankreas tikus jantan yang diberi

formula campuran 5:3……………………….............................. 102 Gambar 13 Struktur flavonoid…..……………………….............................. 108

Page 24: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 25: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tahapan Penelitian.................................................................... 123 Lampiran 2 Cara perhitungan dosis formula campuran esktrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis ..................................................... 124 Lampiran 3 Data analisis pH dan warna (L,a, dan b) formula campuran

esktrak daun sirih merah dan kulit kayu manis ....................... 125 Lampiran 4 Data analisis total fenol formula campuran esktrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis …………………......................... 126 Lampiran 5 Data analisis aktivitas SOD formula campuran esktrak daun

sirih merah dan kulit kayu manis ……………......................... 128 Lampiran 6 Data analisis aktivitas α-glukosidase formula campuran

esktrak daun sirih merah dan kulit kayu manis........................ 130 Lampiran 7 Data analisis aktivitas katalase sel darah merah tikus ............. 132 Lampiran 8 Data analisis kadar insulin serum darah tikus ………............. 134 Lampiran 9 Hasil identifikasi tanaman sirih merah..................................... 136 Lampiran 10 Hasil identifikasi tanaman kayu manis..................................... 137 Lampiran 11 ACUC percobaan menggunakan hewan coba tikus putih........ 138

Page 26: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional
Page 27: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

GLOSARY

ABCC8 : ATP-binding cassette transporter sub-family C member

8 adalah gen yang menyandikan protein yang berperan

dalam pengikatan ATP

AGE : advanced glycosylation end-product adalah kelompok

molekul heterogen yang terbentuk dari reduksi gula

secara non enzimatis

bax : protein yang mengaktifkan jalur kaspase 3 dan 9

bcl-2 : protein yang menginaktifkan protein bax

bcl-xl : protein yang menginaktifkan jalur kaspase 3 dan 9

eNOS : isoform enzim nitric oxide synthase pada endothelial

yang mengkatalisis produksi NO dari L-arginin

FP15 : senyawa yang dapat mengkatalisis dekomposisi

peroksinitrat

GAPDH : gliseraldehida-3-fosfat-dehidrogenase adalah enzim

yang mengkatalisis gliseraldehida-3-fosfat menjadi 1,3

difosfogliserat pada jalur glikolisis

Glut 4 : transporter glukosa tipe 4 yang ada pada sel otot dan

adiposa mamalia

HDL : kompleks lipid dan protein yang didominasi komponen

protein dan berfungsi mengikat kolesterol dan

trigliserida dalam sistem sirkulasi darah

HGF : hepatocyte growth factor sebagai anti apoptosis

iNOS : isoform enzim nitric oxide synthase, yang terinduksi

oleh salah satu faktor, yaitu keadaan hperglikemia

Katalase : enzim yang mengkatalisis hidrogen peroksida menjadi

air dan oksigen

LY-333531 : senyawa yang dapat menghambat isoform enzim protein

kinase β

Page 28: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

MCH : mean corpuscular hemoglobin adalah berat hemoglobin

rata-rata, perbandingan jumlah hemoglobin terhadap

jumlah eritrosit

MCHC : mean corpuscular hemoglobin concentration,

konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata, perbandingan

hemoglobin terhadap hematokrit

MCV : mean corpuscular volume adalah volume rata-rata

eritrosit, perbandingan hematokrit terhadap eritrosit,

morfologi eritrosit

MPV : mean platelet volume adalah penanda untuk fungsi

platelet yang berukuran besar atau mengandung

tromboaksan A2

Kaspase 3 dan 9 : jalur yang menginduksi apoptosis atau kematian sel

Mimetik : Menyerupai

NADPH oxidase : enzim yang mengkatalisis reduksi 1 elektron oksigen

menggunakan NADPH atau NADH sebagai pendonor

electron

NF-κB : Nuclear Factor κB adalah faktor transkiripsi terhadap

respon inflamasi

PI3K : phosphoinositide 3-kinase adalah enzim intraselular

yang memfosforilasi dan mengaktifkan eNOS

PARP :

poli ADP ribose polimerase adalah enzim yang

mengkatalisis monomer ribosa ADP menjadi polimer

ribose ADP

PJ34 :

senyawa yang dapat menghambat enzim poli ADP

ribose polimerase

PKC : protein kinase C adalah transduksi sinyal kinase

PDW :

platelet distribution wide adalah penanda pembesar

trombosit

pulau Langerhans : bagian endokrin pankreas yang terdiri atas tiga jenis sel,

yaitu sel alfa, sel beta, dan sel delta

x

Page 29: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

RDW : red distribution wide adalah distribusi sel darah merah,

parameter sel darah merah yang masih relatif baru

sel-sel β pankreas : sel-sel pada pulau Langerhans yang mensekresikan

hormon insulin

SGOT : serum glutamic oxaloacetic transaminase merupakan

enzim yang dijumpai dalam otot jantung dan hati

SGPT : Serum Glutamic Piruvic Transaminase merupakan

enzim ini banyak terdapat di hati serta efektif untuk

mendiagnosis destruksi hepatoseluler

SOD : Superoksida dismutase merupakan enzim yang

mengkatalisis anion superoksida menjadi hidrogen

peroksida dan molekul oksigen

STZ : Streptozotocin,

2-deoxy-2-({[methyl(nitroso)amino]carbonyl}amino)-β-

D-glucopyranose, merupakan bahan toksik yang dapat

merusak sel beta pankreas

TAE : Tannic acid equivalent, asam tanat digunakan sebagai

senyawa standar dalam uji total senyawa fenol

TCFL2 : Transcription factor-like 2 adalah gen yang berperan

sebagai faktor transkripsi pada jalur pensinyalan Wnt

α-Glukosidase : jenis enzim di dalam usus yang mengkatalisis hidrolisis

ikatan α-1,4 sehinggga menghasilkan α-D-glukosa

Wnt : Jaringan protein yang melewati sinyal dari reseptor pada

permukaan sel menuju ekspresi DNA dalam nukleus

xi

Page 30: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati terbesar kedua setelah

Brazil dengan jumlah lebih dari 30.000 spesies tanaman, walaupun sekitar 300

spesies tanaman yang terdaftar pada Badan Pengawasan Obat dan Makanan

(BPOM) telah digunakan untuk bahan obat tradisonal (jamu) oleh industri obat

tradisional (BPOM RI 2005). Sumber daya hayati yang melimpah ini merupakan

salah satu keunggulan komparatif bagi daya saing negara Indonesia, khususnya

untuk mengembangkan produk pangan fungsional.

Pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun pangan

olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan

kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan

dan bermanfaat bagi kesehatan (Shimizu 2003). Komponen fungsional yang

berpotensi dikembangkan sebagai komponen pangan fungsional adalah senyawa-

senyawa fitokimia yang banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan tanaman

obat (herbal). Salah satu tanaman obat asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan

sebagai pangan fungsional adalah sirih merah (Piper crocatum), karena air

rebusan sirih merah bersifat praktis tidak toksik berdasarkan hasil uji toksisitas

akut pada tikus (Safithri dan Fahma 2005), mengandung senyawa fitokimia dari

golongan alkaloid, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai antioksidan, serta

memiliki aktivitas antihiperglikemik (Safithri dan Fahma 2008).

Aktivitas antihiperglikemik dari suatu produk pangan fungsional sangat

penting diperhatikan, terutama pada posisi Negara Indonesia yang menempati

urutan ke-4 terbesar untuk jumlah penderita diabetes mellitus dengan prevalensi

8.6% dari total penduduk. Posisi urutan Negara Indonesia tersebut setelah negara

India, Cina, dan Amerika Serikat (Depkes RI 2005). Disamping itu penyakit

diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang

sangat serius, karena penderita diabetes mellitus dapat mengalami komplikasi

kronis berupa nefropati (gangguan fungsi ginjal), neuropati (gangguan fungsi

syaraf) dan retinopati (gangguan retina mata), gangguan kardiovaskular, serta

dapat menyebabkan hipertensi akibat radikal bebas yang dihasilkan selama

Page 31: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

2

keadaan hiperglikemia. Radikal bebas dapat direduksi secara optimum melalui

kerja enzim superoksida dismutase, katalase, dan NADPH oksidase (Ceriello

2003). Upaya menjaga tidak terjadinya komplikasi penyakit pada penderita

diabetes mellitus dapat dilakukan dengan menggunakan obat yang bersifat

hipoglikemik, atau dengan mengkonsumsi minuman fungsional yang berbahan

baku tanaman obat dan rempah yang memiliki aktivitas antioksidasi dan

antidiabetes (Rates 2001).

Peranan senyawa aktif dari tanaman yang memiliki kapasitas antioksidan

telah banyak diteliti. Secara rinci telah dilaporkan bahwa flavonoid memiliki

aktivitas antioksidasi melalui penangkapan radikal bebas dan efek sinergis dengan

antioksidan lain (Silva et al. 2002); senyawa tanin dari teh Oolong menunjukkan

aktivitas antioksidan (Su et al. 2007); serta senyawa tanin dalam teh hijau

mempunyai aktivitas antioksidan terhadap hidroperoksida, superoksida, dan

meniadakan radikal oksigen, dan hidrokarbon (Rohdiana 2001).

Senyawa bioaktif golongan alkaloid, flavonoid, dan tanin juga memiliki

aktivitas antihiperglikemik, diantaranya telah dilaporkan bahwa (1) ekstrak

alkohol Benincasa hispida yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid,

saponin, dan steroid memiliki aktivitas antihiperglikemik (Battu et al. 2007); (2)

senyawa kuarsetin (flavonoid) dari daun Annona squamosa memiliki efek

antidiabetes pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan (Panda 2007); (3)

senyawa pycnogenol (flavonoid) dari ekstrak Pinus maritima mempunyai efek

antidiabetes dan mampu menurunkan stress oksidatif tikus diabetes yang

diinduksi streptozotosin, sehingga senyawa tersebut dapat menghambat terjadinya

komplikasi penyakit pada penderita diabetes mellitus (Jankyova et al. 2009); (4)

ekstrak Lagestroemia speciosa yang mengandung tanin dapat menstimulasi

transport glukosa dan menghambat diferensiasi sel 3T3-L1 pada jaringan adiposa

(Liu et al. 2001; Hayashi et al. 2002). (5) ekstrak etanol biji Tephrosia purpurea

pada konsentrasi 300 mg/kg BB dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD dan

katalase sel darah merah tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin (Pavana et al

2007); (6) senyawa luteolin (flavonoid) memiliki aktivitas antihperglikemik

ditunjukkan dengan kemampuannya menghambat aktivitas enzim glukosidase

sebesar 36% (Kim et al. 2000).

Page 32: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

3

Masyarakat Indonesia telah banyak memanfaatkan tanaman obat dan

rempah asli Indonesia untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit diabetes

mellitus secara tradisional. Salah satu tanaman obat asli Indonesia yang sudah

diteliti memiliki aktivitas antihiperglikemik adalah daun sirih merah (Piper

crocatum) yang memiliki rasa pahit. Umumnya citarasa pahit dapat dikurangi

dengan menambahkan rempah-rempah dan pemanis. Rempah-rempah umumnya

mengandung senyawa aromatik yang tidak saja memiliki bau dan rasa yang

disukai, tetapi juga mengandung senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan

dan sekaligus dapat berperan sebagai pengawet alami. Pada penelitian ini,

peningkatan citarasa dilakukan dengan menambahkan air rebusan kulit kayu

manis (Cinnamomum sp) yang telah diketahui memiliki citarasa yang disukai dan

dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus oralis, Streptococcus anginosus,

Streptococcus intermedius, Streptococcus sanguis, Enterobacter aerogenes and

Micrococcus roseus, walaupun tidak menghambat Salmonella para typhi B

(Chaudhary dan Tariq 2006). Selain itu, rasa pahit dapat dikurangi dengan

menambahkan stevia sebagai pemanis alami yang memiliki indeks glikemik

rendah.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemanfaatan daun sirih

merah dan kulit kayu manis sebagai minuman fungsional. Secara rinci tujuan

khusus penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mendapatkan perbandingan jumlah campuran ekstrak daun sirih merah dan

kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik terbaik secara in

vitro melalui pengukuran aktivitas enzim α-glukosidase, superoksida

dismutase dan katalase.

2. Mendapatkan dosis toksisitas subakut dari campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik

terbaik dengan cara menghitung jumlah tikus yang mati, analisis berat

badan, konsumsi ransum, serta analisis hematologi, profil darah, dan

histopatologi semua organ tikus sebagai hewan percobaan.

3. Mengkaji mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah

Page 33: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

4

dan kulit kayu manis terbaik secara in vivo melalui pengukuran kadar

glukosa darah, insulin, komposisi lipida serum darah, aktivitas enzim

superoksida dismutase dan katalase sel darah merah, serta histopatologi dan

immunohistokimia jaringan pankreas tikus diabetes yang diinduksi

streptozotosin.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari sisi teoritikal dan praktikal. Secara

rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Dari sisi teoritikal, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan tentang cara pencegahan komplikasi diabetes mellitus melalui

kajian aktivitas antihiperglikemik.

2. Dari sisi praktikal, hasil penelitian dapat diaplikasikan secara komersial

sebagai minuman alternatif bagi penderita diabetes mellitus untuk mencegah

komplikasi penyakitnya dan sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi

bagi tanaman sirih merah dan kayu manis.

Hipotesis Penelitian

Campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis memiliki

aktivitas antihiperglikemik dengan cara menghambat aktivitas enzim α-

glukosidase, meningkatkan aktivitas enzim SOD dan katalase, memperbaiki

kerusakan sel-sel beta pankreas, meningkatkan kadar insulin darah, serta

mempertahankan keadaan normal kadar lipid darah. Selain itu, konsumsi

campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis bersifat tidak memiliki

efek samping terhadap kesehatan.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan (Lampiran 1), yaitu (1)

mencampurkan ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis pada perbandingan

jumlah tertentu yang memiliki aktivitas antihiperglikemik secara in vitro melalui

pengukuran aktivitas enzim α-glukosidase, superoksida dismutase dan katalase;

(2) pengujian toksisitas subakut campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

Page 34: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

5

manis yang memiliki aktivitas antihiperglikemik tertinggi dengan cara

menghitung jumlah tikus yang mati, penimbangan berat badan dan jumlah

konsumsi ransum, serta analisis hematologi, profil darah, dan histopatologi semua

organ; dan (3) pengujian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun

sirih merah dan kulit kayu manis terpilih secara in vivo melalui pengukuran kadar

glukosa darah, insulin, komposisi lipida serum darah, aktivitas enzim superoksida

dismutase dan katalase sel darah merah, serta histopatologi dan

immunohistokimia jaringan pankreas tikus.

Page 35: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

6

Page 36: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

7

TINJAUAN PUSTAKA

Pangan Fungsional

Pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun yang telah

melalui proses pengolahan mengandung satu atau lebih komponen yang

berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu

yang bermanfaat bagi kesehatan, serta disajikan dan dikonsumsi sebagaimana

layaknya makanan atau minuman dan memiliki karakteristik sensori seperti

penampakan, warna, tekstur atau konsistensi dan citarasa yang dapat diterima

konsumen (BPOM RI 2005). Kriteria pangan fungsional menurut BPOM ada lima

(5) yaitu, (1) bahan baku memenuhi standar mutu dan persyaratan keamanan; (2)

bermanfaat bagi kesehatan yang dinilai dari komponen minuman fungsional

berdasarkan kajian ilmiah; (3) disajikan dan dikonsumsi sebagaimana layaknya

makanan atau minuman; (4) memiliki karakteristik sensori seperti penampakan,

warna, tekstur atau konsistensi dan citarasa yang dapat diterima konsumen; (5)

komponen minuman fungsional tidak boleh memberikan interaksi yang tidak

diinginkan dengan komponen lain. BPOM telah mengelompokkan minuman

fungsional menjadi lima belas (15) jenis, yaitu (1) vitamin, (2) mineral, (3) gula

alkohol, (4) asam lemak tidak jenuh, (5) peptida dan protein tertentu, (6) asam

amino, (7) serat pangan, (8) prebiotik, (9) probiotik, (10) kolin, lesitin, dan

inositol, (11) karnitin dan squalene, (12) isoflavon (kedelai), (13) fitosterol dan

fitostanol, (14) polifenol (teh), (15) komponen fungsional lain yang akan

ditetapkan kemudian (BPOM RI 2005).

Komunitas akademik ilmiah negara Jepang mendefinisikan pangan

fungsional sebagai pangan yang memiliki 3 fungsi, yaitu sebagai nutrisi, sensori

atau kepuasaan sensori, dan fungsional. Sifat fungsional yang harus dimiliki oleh

suatu pangan fungsional, diantaranya adalah mampu meningkatkan mekanisme

pertahanan biologis, mencegah penyakit tertentu, menyembuhkan penyakit

tertentu, mengontrol kondisi fisik dan mental, dan memperlambat proses penuaan

(Shimizu 2003). Oleh karena itu pemerintah Jepang melalui badan yang dikenal

dengan Foods for Specified Health Use (FOSHU) dan Foods with Nutrient

Function Claims (FNFC) membuat regulasi mengenai pangan fungsional, dengan

Page 37: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

8

3 ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu (1) memiliki bukti ilmiah tentang efikasi

dan telah diuji secara klinis; (2) aman untuk dikonsumsi; dan (3) penentuan

komponen fungsionalnya (Shimizu 2002).

Functional Food Science in Europe (FUFOSE) mendefinisikan pangan

fungsional adalah pangan yang memiliki satu atau lebih manfaat kesehatan bagi

tubuh selain fungsinya sebagai nutrisi. Dengan demikian pangan fungsional

mampu memperbaiki kondisi kesehatan tubuh dan mampu menurunkan resiko

tubuh terkena penyakit. Pangan fungsional harus dikonsumsi dalam bentuk

makanan atau minuman, tidak dalam bentuk pil, kapsul, atau bentuk lain seperti

suplemen (European Commission 2010). Demikian pula dengan National Centre

of Excellence in Functional Foods Australia mendefinisikan pangan fungsional

adalah pangan atau komponen pangan yang memiliki fungsi fisiologis dan dapat

menurunkan resiko penyakit kronis, selain fungsinya sebagai nutrisi (NCEFF

2004).

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan

penanganan medis dalam jangka panjang untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Tidak jarang penanganan medis yang cukup lama dapat menimbulkan efek

samping bahkan membuat komplikasi yang lebih serius bagi penderita diabetes

mellitus. Dengan alasan tersebut, pangan fungsional merupakan pilihan yang

sangat potensial untuk mencegah dan menangani penderita diabetes mellitus agar

tidak terjadi komplikasi diabetes maupun efek samping yang memperburuk

kondisi penderita diabetes mellitus (Martirosyan dan Nicola 2010).

Diabetes Mellitus

Perubahan gaya hidup masyarakat yang terjadi beberapa tahun terakhir

menunjukkan adanya perubahan pola makan dari makanan tradisional menjadi

makanan cepat saji (fast food). Perubahan gaya hidup tersebut berdampak pada

timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif, diantaranya adalah diabetes

melitus. Diabetes mellitus dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu

diabetes mellitus tipe I, tipe II, kehamilan, dan tipe sekunder karena kerusakan

pankreas. Diabetes mellitus tipe 1 dapat terjadi karena interaksi kompleks genetik

dengan faktor lingkungan. Diabetes mellitus tipe 1 merupakan penyakit diabetes

Page 38: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

9

mellitus yang tergantung pada insulin dari luar tubuh untuk menurunkan kadar

glukosa darah, karena sel-β pankreas penderita tidak memiliki kemampuan untuk

memproduksi insulin yang cukup akibat proses autoimun tubuh atau serangan

virus. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kasus penyakit diabetes mellitus yang

terbanyak (90-95% kasus) dan sangat berhubungan dengan keadaan resistensi

yang disebabkan oleh obesitas (Bowman dan Russel 2001). Stres oksidatif yang

terjadi dapat menimbulkan radikal bebas di dalam tubuh, dan akan mengganggu

kerja insulin, sehingga kerja insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah tidak

maksimal. Disamping itu, keadaan hiperglikemia dapat memproduksi banyak

radikal bebas (Ceriello 2003), dan kondisi hiperglikemia kronis pada diabetes

dapat menyebabkan autooksidasi glukosa (Dobretsov et al. 2007). Banyaknya

senyawa radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh penderita diabetes akan

menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan semakin banyak merusak senyawa-

senyawa makromolekul lainnya seperti lipida dan protein. Kerusakan

makromolekul tersebut akan menyebabkan penurunan fungsi kerja organ sehingga

menimbulkan penyakit lainnya, seperti kebutaan, gagal ginjal, dan aterosklerosis

(Maritim et al. 2003).

Penderita diabetes mellitus tipe 2 memiliki 4 kali lebih besar resiko

terkena penyakit jantung koroner dan stroke jika dibandingkan dengan orang

sehat, karena sangat erat hubungannya dengan disfungsi endotelial, yang dapat

menstimulasi pertumbuhan peredaran darah yang tidak normal, seperti

aterosklerosis dan ateriosklerosis. Ada 2 jenis mekanisme hiperglikemia yang

menyebabkan pembentukkan aterosklerosis, yaitu mekanisme apoptosis dari sel-

sel endotelial (Nakagami et al. 2005), serta peranan reactive oxygen species

(ROS) dan NADPH oksidase pada jaringan vaskular penderita diabetes mellitus

(Ceriello 2003).

Kondisi kadar glukosa yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan

induksi apoptosis sel-sel endotelial melalui pengaktifan jalur protease caspase bax

pada endotelial sel, stimulasi translokasi bax ke dalam membran mitokondria,

pelepasan sitokrom C, dan fosforilisasi caspase. Induksi apoptosis sel-sel

endotelial dapat dihambat melalui peran hepatocyte growth factor (HGF),

pengeluaran PI3K (phosphatidylinositol 3-kinases) dan pengaktifan protein bcl-2,

Page 39: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

10

sehingga dapat mencegah terjadinya translokasi bax pada membran mitokondria.

Selain itu, HGF akan mengaktifkan bcl-xL yang berperan dalam pencegahan

pelepasan sitokrom c serta menghambat pengaktifan caspase 3 dan 9 yang

menyebabkan terjadinya apoptosis sel-sel endotelial (Gambar 1).

Gambar 1 Mekanisme apoptosis sel-sel endotelial pada kondisi hiperglikemia (Nakagami et al. 2005).

Kondisi hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus akan menghasilkan

radikal-radikal bebas yang dapat merusak sel-sel endotelial. Radikal bebas

terbesar dihasilkan oleh organel sel mitokondria pada proses transport elektron,

terutama pada sistem kompleks 2 (Ubiquinon/koenzim Q), yaitu proses

pengubahan FADH2 yang dihasilkan oleh aktivitas enzim suksinat dehidrogenase

yang mengkatalisis pembentukkan fumarat dari suksinat pada siklus asam sitrat

(Brownlee 2001). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak glukosa yang

masuk ke dalam sel endotelial, semakin banyak asam piruvat yang dihasilkan dari

proses glikolisis, serta semakin banyak asetil koA yang terbentuk dan masuk ke

dalam siklus asam sitrat, sehingga produksi anion superoksida menjadi berlebihan

Hiperglikemia

Protein Kinase C

NADPH oksidase

ROS

Mitokondria

Sitokrom C

Kematian sel / apoptosis Pengaktifan kaspase 3 dan 9

bcl-2

bax

PI3K

HGF

bax

bcl-xl

Page 40: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

11

dan akan berdampak pada disfungsi endotelial serta patogenesis komplikasi pada

penderita diabetes mellitus.

Disfungsi endotelial dapat terjadi melalui beberapa jalur biokimia

(Ceriello 2003), yaitu (1) jalur menurunkan aktivitas enzim eNOS (NO sintase

pada endotelial), sehingga produksi NO sebagai molekul yang berperan dalam

memodulasi fungsi endotelial sebagai antitrombosis dan vasodilatasi menurun;

dan (2) jalur pengaktifan NF-κB (Nuclear Factor κB) yang berdampak pada

meningkatnya aktivitas enzim iNOS, sehingga produksi NO meningkat, namun

NO yang dihasilkan akan membentuk radikal bebas yang lebih berbahaya

(peroksinitrat). Pengaktifan NF-κB dapat meningkatkan aktivitas enzim NADPH

oksidase, sehingga akan dihasilkan superoksida yang dapat menyerang NO; (3)

Jalur PKC (protein kinase C) yang meningkatkan aktivitas enzim NADPH

oksidase menghasilkan superoksida. Pengaktifan jalur PKC yang terjadi karena

superoksida yang dihasilkan dari aktivitas organel mitokondria dan menyebabkan

semakin banyak peroksinitrat yang dihasilkan. Peroksinitrat dapat secara langsung

dan tidak langsung menyebabkan disfungsi endotelial (Gambar 2).

Disfungsi endotelial secara tidak langsung terjadi melalui nitrotirosin dan

melalui peningkatan aktivitas enzim PARP (poli ADP ribosa polimerase) akibat

kerusakan DNA yang ditimbulkan oleh peroksinitrat. Dalam hal ini, aktivitas

enzim PARP akan menyebabkan menurunnya jumlah NAD+ dan menghambat

kerja enzim gliseraldehida-3-fosfat-dehidrogenase (GAPDH), sehingga akan

banyak dihasilkan senyawa antara glikolisis, yaitu berupa gliseraldehida-3-fosfat

yang kemudian akan membentuk dihidroksi aseton fosfat (DHAP). DHAP adalah

senyawa awal untuk mengaktifkan jalur PKC dan jalur glioksilasi (Gambar 3),

yang akan memperburuk keadaan disfungsi endotelial dan komplikasi pada

penderita diabetes mellitus.

Faktor-faktor penyebab terbentuknya penyakit diabetes mellitus tipe 2

adalah gen-gen tertentu. Beberapa jenis gen yang bertanggungjawab terhadap

pensekresi insulin dan resistensi insulin, serta gen-gen yang menyebabkan

disfungsi sel β pankreas, diantaranya adalah KCNJ11 (berperan dalam meregulasi

saluran kalium), ABCC8 (berperan dalam pengikatan ATP), PPARG (berperan

dalam meregulasi insulin), dan TCF7L2 (berperan sebagai faktor transkripsi pada

Page 41: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

12

jalur pensinyalan Wnt). Gen-gen tersebut mengalami polimorfism karena interaksi

dengan lingkungan (Rich et al. 2008). Polimorfism genetik pada gen NRF1

merupakan faktor penyebab diabetes tipe 2 yang ditunjukkan dengan adanya

kelainan pada metabolisme trigliserida. Dengan demikian, penderita kelainan

metabolisme trigliserida perlu diperhatikan agar tidak berlanjut pada penyakit

diabetes mellitus tipe 2 (Liu et al. 2008).

Gambar 2 Jalur pembentukan disfungsi endotelial dan komplikasi diabetes serta molekul penghambat jalur pembentukan disfungsi endotelial dan komplikasi diabetes (Ceriello 2003).

Hiperglikemia

Mitokondria Jalur Poliol

Pembentukkan AGE Fluks Hexosamine

Mimetik SOD & katalase L-karnitin-propionil

Asam lipoat

Molekul adhesi Proinflamsi

Sitokin

Disfungsi endotelial

Komplikasi diabetes

L-karnitin-propionil

Kerusakan DNA

NADPH oksidase iNOS eNOS

Peroksinitrat

Nitrotirosin

Statin Inhibitor ACE Pemblok AT-1

O2-

Tiazolidinediones

O2- NO

PKC NF-κB

FP15

PARP

PJ34

NAD+ GAPDH

LY-333531

Page 42: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

13

Gambar 3 Penghambatan enzim GAPDH dapat mengaktifkan jalur PKC dan glioksilasi (Schalkwijk & Stehouwer 2005)

Sirih Merah (Piper crocatum)

Sirih merah termasuk famili Piperaceae yang merupakan tanaman

merambat dan banyak tumbuh di daerah tropis khususnya Indonesia (Duryatmo

2005). Pada awalnya, sirih merah merupakan tanaman hias (Gambar 4), kemudian

berubah menjadi tanaman obat sejak diperkenalkan oleh Bambang Sudewo –

produsen tanaman obat di Blunyahrejo (Sudewo 2005). Tanaman sirih merah

mudah tumbuh di daerah tropis khususnya daerah lembab dengan ketinggian 200-

1000 meter di atas permukaan laut, dan perkembangbiakan melalui stek.

Permukaan bagian atas daun berwarna hijau gelap berpadu dengan tulang daun

merah kepekatan, sedangkan permukaan bagian bawah daun berwarna merah

keunguan (Duryatmo 2005, 2006). Daun adalah bagian tanaman yang banyak

digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes

melitus, hipertensi, leukemia, dan kanker payudara (Duryatmo 2005, Sudewo

2005). Hasil penelitian Safithri dan Fahma (2008) menyatakan bahwa pemberian

air rebusan daun sirih merah pada dosis 3,22 dan 20 g/kg BB selama 10 hari dapat

menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes sebesar 23,6 dan 37,4. Selain itu,

Glukosa

Glukosa

Jalur sorbitol

Jalur protein kinase

Jalur glioksilasi

Jalur heksoamin

piruvat

Katalase

eNOS takberpasa

NAD PH

Glukosa 6-p

Fruktosa 6-p

Gliseraldehida 3-p

1,3-difosfogliserat

Glukosamin 6-p

sorbitol fruktosa

UDP-GlcNAC

NADPH NADP+

NADH NAD+

NAD+ NADH

asiloA KoA

metilglioksal AGEs

PPP

Page 43: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

14

air rebusan daun sirih merah dosis 20 g/kg BB merupakan dosis yang aman untuk

dikonsumsi, dan hal tersebut didukung oleh hasil uji toksisitas akut air rebusan

daun sirih merah yang diberikan secara oral pada 4 ekor tikus selama 7 hari yang

tidak menyebabkan tikus mati (Safithri dan Fahma 2005).

Di samping itu, hasil penelitian Safithri et al (2007) menunjukkan bahwa

air rebusan daun sirih merah dosis 20 g/kg BB yang diberikan selama 10 hari

kepada tikus yang hiperglikemik memiliki aktivitas hepatoprotektor karena dapat

menekan kenaikan kadar GPT sebesar 47,7% dan GOT 48,4%, walaupun secara

statistik dosis tersebut tidak berbeda nyata dengan kadar GPT dan GOT tikus yang

diinduksi aloksan 150 mg/kg BB dan dicekok Daonil 3,22 mg/Kg BB. Salah satu

mekanisme menurunkan kadar glukosa darah pada dosis tersebut adalah dengan

cara memperbaiki kelenjar eksokrin pankreas tikus yang rusak akibat induksi

aloksan (Safithri et al. 2006).

Gambar 4 Tanaman sirih merah

Hal ini menunjukkan bahwa daun sirih merah memiliki potensi sebagai

antioksidasi, karena penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan adalah penyakit

yang sering dikaitkan dengan pengaruh buruk radikal bebas terhadap tubuh.

Beberapa kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas adalah (1) kerusakan

protein, DNA, dan peroksidasi lipida; (2) kerusakan membran sel terutama

senyawa penyusun membran berupa asam lemak tidak jenuh yang merupakan

Page 44: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

15

bagian dari fosfolipid dan/atau protein; (3) menimbulkan autoimun; (4)

mempercepat proses penuaan. Radikal bebas yang membahayakan ini dapat

dihambat melalui senyawa antioksidan, diantaranya antioksidan alami dari

berbagai jenis herbal tanaman obat.

Penelitian lain menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah

memiliki aktivitas antioksidasi, yaitu dapat menghambat oksidasi asam lemak

dengan daya hambat terbesar 80,40% dan sebagai radical scavenger dengan nilai

IC50 85,82 ppm. Ekstrak etanol daun sirih merah juga memiliki aktivitas inhibisi

terhadap enzim α-glukosidase sebesar 39,62% (Alfarabi 2010). Hasil penelitian

antikanker dari daun sirih merah menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun sirih

merah menghambat pertumbuhan sel kanker payudara manusia (T42D) dengan

cara menghambat fosforilasi p44/p42, yaitu protein tirosin kinase yang sangat

berperan dalam mengatur pertumbuhan, diferensiasi, dan kelangsungan hidup dari

suatu sel (Wicaksono et al. 2009). Menyimak berbagai hasil penelitian di atas,

potensi daun sirih merah, terutama air rebusan daun sirih merah yang memiliki

aktivitas antihiperglikemik dan aman dikonsumsi, dapat dikembangkan sebagai

bahan baku formula minuman fungsional. Oleh karena itu, sangat menarik untuk

dilakukan penelitian lanjutan ke arah mekanisme senyawa bioaktif air rebusan

daun sirih merah yang dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui kajian

aktivitas antioksidasi dan aktivitas inhibitor enzim α-glukosidase yang memegang

fungsi penting dalam penyerapan glukosa di usus.

Kayu Manis (Cinnamomum Sp)

Kayu manis (Cinnamomum sp) merupakan tanaman rempah dari famili

Lauraceae yang terdiri atas ratusan spesies dan tersebar di Asia dan Australia.

Tanaman kayu manis di Indonesia banyak terdapat di daerah Sumatra, khususnya

di daerah Sumatra Barat dan Kerinci (Gambar 5). Komponen bioaktif pada kayu

manis sudah banyak diketahui, diantaranya adalah sinamaldehida, benzil sinamat

dan eugenol (Paranagama et al. 2001; Schmidt et al. 2006). Komponen bioaktif

dari kulit kayu manis dan daun kayu manis banyak terdapat pada minyak

atsirinya.

Page 45: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

16

Minyak atsiri dari kulit kayu manis Cinnamomum zeylanicum

memperlihatkan aktivitas antifungi yang kuat terutama dapat menghambat

pertumbuhan Aspergillus dengan zona penghambatan yang besar. Minyak atsiri

dengan konsentrasi 80, 40 dan 20 µL/mL dapat menghambat dengan kuat

pertumbuhan mycelia Aspergillus niger, A. flavus dan A. fumigatus selama 14

hari. Pada konsentrasi 80 dan 40 µL/mL terjadi penghambatan 100% terhadap

germinasi spora fungi. Perubahan morfologi yang diamati dibawah mikroskop

menunjukkan bahwa minyak atsiri pada strain fungi menyebabkan kebocoran

sitoplasma, penghilangan pigmen dan kerusakan struktur sel (Carmo et al. 2008).

Selanjutnya, penelitian minyak atsiri kayu manis Cinnamomum cassia terhadap

Candida albicans menunjukkan efek antifungi yang kuat (MIC 80%=0,169

µL/ml) dan dilihat dari komposisi minyak atsirinya ternyata kandungan

sinamaldehida sangat tinggi yaitu sebesar 92,2% (Giordani et al. 2008). Selain itu

minyak atsiri kulit kayu manis juga memiliki aktivitas antibakteri, sehingga dapat

mengurangi terjadinya haemolisis yang disebabkan oleh α-toxin Staphylococcus

aureus, dan secara nyata mampu menurunkan enterotoxin A dan enterotoxin B

(Smith-Palmer et al. 2004). S. aureus merupakan bakteri patogen yang penting

dengan strain yang berbeda dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti toxic

shock syndrome dan scalded skin syndrome (Le Loir et al. 2003).

Gambar 5 Tanaman kayu manis (Cinnamomum burmannii)

Page 46: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

17

Penelitian tentang manfaat kulit kayu manis sebagai antidiabetes

ditunjukkan dari hasil penelitian Khan et al (2003), yang menyatakan bahwa

asupan kulit kayu manis sebanyak 1, 3, dan 6 gram per hari dapat menurunkan

kadar glukosa darah pada orang-orang yang menderita diabetes tipe 2. Selain itu,

Asupan 6 g kulit kayu manis yang dicampur dalam puding beras dapat

menurunkan kadar glukosa darah postprandial dan dapat menunda pengosongan

lambung (Hlebowicz et al. 2007). Pada penelitian, aktivitas antioksidan minyak

atsiri kulit kayu manis ditunjukkan bahwa senyawa aktif dalam minyak atsiri kayu

manis terutama eugenol memiliki kemampuan sebagai senyawa antioksidan dalam

meredam radikal hidroksil yang merupakan radikal bebas terbanyak dan sangat

reaktif pada sistem biologis serta dapat merusak DNA, lipid membran, dan

protein. Radikal bebas diketahui berpotensi untuk menyebabkan penyakit

degeneratif, seperti kanker, aterosklerosis, diabetes dan lainnya. Aktivitas

antioksidasi tersebut setara dengan senyawa yang merupakan antioksidan sintetis

butylated hydroxytoluene /BHT (Jayaprakasha et al. 2006).

Enzim Superoksida Dismutase dan Katalase

Radikal bebas di dalam tubuh dapat dinetralisir oleh antioksidan endogen.

Antioksidan endogen utama pada sel-sel tubuh adalah enzim superoksida

dismutase (SOD) dan katalase. Enzim SOD bekerja spesifik untuk mengeliminasi

radikal bebas anion superoksida menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen.

Enzim SOD pada mamalia terdiri atas tiga bentuk, yaitu copper, zinc superoxide

dismutase atau Cu,Zn-SOD yang berada terutama di sitoplasma, manganese

superoxide dismutase atau Mn-SOD yang berada di mitokondria, dan extracelular

superoxide dismutase atau ECSOD. Secara umum fungsi Cu,Zn-SOD sama

dengan Mn-SOD dan ECSOD, namun ketiganya berbeda dalam struktur protein,

lokasi kromosom, metal kofaktor, distribusi gen, dan kompartemen selular (Guzik

et al. 2005). Reaksi SOD dalam mengkatalis superoksida dapat ditulis dengan

sebagai berikut: M (n +1) +-SOD + O2-→ Mn +-SOD + O2

Mn +-SOD + O2-+ 2H + → M (n +1) +-SOD + H2O2.

dimana M = Cu (n = 1) dan Mn (n = 2)

Page 47: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

18

Enzim katalase bekerja untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi air

dan oksigen. Katalase merupakan enzim yang terdiri atas empat rantai polipeptida

dan empat porfirin heme (Fe), sehingga katalase dapat bereaksi dengan hidrogen

peroksida. Jumlah katalase tertinggi pada manusia terdapat pada hati, ginjal, dan

eritrosit. Katalase pada manusia bekerja optimum pada pH 7. Katalase dapat

ditemukan pada organel selular yang dinamakan peroksisom (Al Abrash et al

2000). Reaksi katalase dalam mengkatalisis hidrogen peroksida dapat dituliskan

sebagai berikut: 2 H2O2 → 2 H2O + O2. Penelitian praklinis menunjukkan bahwa

tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin mengalami penurunan aktivitas enzim

SOD dan katalase, karena peningkatan jumlah anion superoksida yang berdampak

pada penurunan jumlah sintesis protein enzim SOD dan katalase (Sindhu et al.

2004).

Enzim α- Glukosidase

Enzim α-glukosidase berfungsi mengkatalisis reaksi akhir dari proses

penyerapan karbohidrat di usus. Enzim ini mengkatalisis hidrolisis ikatan α-1,4

sehingga menghasilkan α-D-glukosa (Stuart et al. 2004). Apabila terjadi

penghambatan kerja enzim α-glukosidase, maka akan terjadi pengurangan jumlah

glukosa yang diserap oleh usus, sehingga jumlah glukosa yang masuk ke dalam

aliran darah juga menurun. Hal tersebut dapat membantu menurunkan keadaan

hiperglikemia penderita diabetes mellitus dan mengatur kadar glukosa darahnya.

Obat-obatan yang banyak digunakan untuk menghambat kerja enzim α-

glukosidase adalah acarbose, miglitol, dan voglibose. Namun demikian, obat-

obatan sintesis tersebut memiliki efek samping bagi penderita diabetes mellitus

apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, banyak

penelitian yang dilakukan untuk memanfaatkan bahan alami terutama ekstrak

tumbuhan yang berkhasiat sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Penelitian pada

daun Lagerstroemia speciosa yang memiliki senyawa bioaktif asam triterpen

menunjukkan bahwa daun tersebut dapat berfungsi sebagai inhibitor enzim α-

glukosidase (Wenli et al. 2009). Selain itu, dilaporkan pula bahwa beberapa

ekstrak tumbuhan asal Meksiko yang mengandung kaempferol, seperti Cecropia

obtusifolia, Equisetum myriochaetum, Acosmium panamense, dan Malmea

Page 48: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

19

depressa dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase secara in vitro dan in vivo

(Cetto et al. 2008).

Inhibitor merupakan senyawa yang dapat menghambat kerja katalisis

enzim. Senyawa ini merupakan bagian dari modulator enzim yang memberikan

efek negatif terhadap kerja katalisis enzim. Inhibitor dapat bersifat reversible dan

irreversible. Inhibitor reversible merupakan jenis inhibisi enzim yang tidak

merusak gugus fungsi dari enzim tersebut, melainkan hanya menghambat proses

katalisis. Inhibitor reversibel dibagi menjadi tiga jenis, yaitu competitive,

noncompetitive, dan uncompetitive. Inhibitor competitive merupakan proses

inhibisi dengan senyawa inhibitor yang mempunyai tempat ikatan yang sama

dengan tempat ikatan substrat pada enzim. Jenis inhibisi ini dapat dikurangi

dengan menambah jumlah substrat dibandingkan jumlah inhibitor karena jenis

inhibisi ini bersifat kompetisi antara substrat dengan inhibitor. Inhibitor

noncompetitive, merupakan proses inhibisi dengan senyawa inhibitor yang

mempunyai tempat ikatan yang berbeda dengan tempat ikatan substrat pada

enzim. Jenis inhibisi ini dapat terjadi walaupun enzim telah berikatan dengan

substrat karena tidak bersifat kompetisi. Jenis yang terakhir adalah uncompetitive,

yaitu jenis inhibisi yang dapat terjadi bila suatu enzim telah berikatan dengan

substrat. Inhibitor irreversible merupakan inhibisi yang dapat merusak struktur

atau gugus fungsi dari enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif. Mekanisme

inhibisi ini merupakan mekanisme yang dimiliki oleh obat-obatan tertentu seperti

obat kanker (Stryer 2000).

Proses inhibisi enzim α-glukosidase dapat membantu penderita diabetes

mellitus mengurangi kadar gula darah yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ekstrak etanol 70% dari daun sirih merah 1% b/v memiliki aktivitas

inihibisi terhadap enzim α-glukosidase sebesar 39,62%, jika dibandingkan dengan

kemampuan inhibisi acarbose 1% (b/v), sebesar 78,64%. Dengan demikian,

ekstrak etanol daun sirih merah memiliki daya inhibisi enzim sebesar setengah

dari daya inhibisi acarbose, dan inhibisi ekstrak etanol 70% daun sirih merah

bersifat kompetitif (Alfarabi 2010).

Page 49: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

20

Page 50: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

21

AKTIVITAS ANTIOKSIDASI DAN INHIBITOR ENZIM

αααα-GLUKOSIDASE CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH

DAN KULIT KAYU MANIS

ABSTRAK

Pada tahun 2008, penyakit diabetes mellitus di Indonesia menduduki

peringkat ke-2 penyebab kematian pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah

perkotaaan (14,7%), sedangkan di daerah pedesaan menduduki peringkat ke-6

(5,8%). Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat

asli Indonesia yang sudah diketahui memiliki aktivitas antihiperglikemik, tetapi

memiliki citarasa pahit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan

jumlah campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis sebagai minuman

fungsional yang memiliki aktivitas antioksidasi dan antihiperglikemik. Ekstrak air

daun sirih merah dicampur dengan ekstrak air kulit kayu manis dengan

perbandingan 5:0; 5:1; 5:3; 5:5; dan 0:5 (v/v), dan pada masing-masing campuran

ditambahkan bahan pemanis stevia sebanyak 0,67%. Aktivitas antioksidasi

ditentukan melalui pengukuran aktivitas superoksida dismutase dan katalase,

sedangkan pengkajian antihiperglikemik secara in vitro dilakukan dengan

mengukur aktivitas enzim α−glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

campuran ekstrak air daun sirih merah dengan kulit kayu manis pada

perbandingan 5:3 merupakan campuran terbaik, ditunjukkan oleh aktivitas enzim

superoksida dismutase sebesar 3,32±0,08 U/ml, katalase sebesar 0,18±0,02

mU/ml, dan inhbitor enzim α-glukosidase sebesar 61,00±2,55%, serta senyawa

total fenol terbesar (1065,67±0,09 ppm). Formula terbaik tersebut memiliki nilai

pH, kecerahan (L), dan warna merah (a), serta warna kuning (b) masing-masing

sebesar 5,59±0,01; 28,40±0,04; + 5,87±0,14; dan + 6,32±0,06.

Kata kunci : Piper crocatum, Cinnamomum burmannii, aktivitas antioksidasi,

aktivitas α-glukosidase

Page 51: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

22

ANTIOXIDATIVE AND αααα-GLUKOSIDASE ENZYME INHIBITOR

ACTIVITIES OF Piper crocatum LEAVES AND Cinnamomum burmannii

BARK EXTRACT MIXTURE

ABSTRACT

In 2008 diabetes mellitus was the second cause of death in Indonesia for

the age group of 45-54 years old in urban areas (14.7%), and the sixth cause of

death in rural areas (5.8%) for the same age group. One of Indonesia’s medicinal

plants, Piper crocatum, has been proven to have anti-hyperglycemic activity,

despite its bitter taste. The aim of this study was to develop a functional drink that

consist of the extract mixture of P. crocatum leaves and C. burmannii bark which

have the highest antioxidant and anti-hyperglycemic activity. P.crocatum leaves

extract was mixed with C. burmannii bark extract with a ratio amount of 5:0; 5:1;

5:3; 5:5, and 0:5. In each mixture, sweetener stevia was added as much as

0.67%v/v. The antioxidant activity was measured using superoxide dismutase and

catalase enzyme, and in vitro anti-hyperglycemic activity was measured as the

inhibition of α-glucosidase activity. The results showed that the mixture with a

ratio amount of 5:3 was the chosen mixture with superoxide dismutase activity at

3.32 ± 0.08 U/ml, catalase activity at 0.18 ± 0.02 mU/ml; and acted as inhibitor of

α-glucosidase enzyme by 61, 00 ± 2.55%, with the largest total phenolic

compounds of 1067.65 ± 0.90 ppm. The chosen mixture had a characteristic of pH

value, L value (brightness), a and b value (color) of 5.59 ± 0.01, 28.40 ± 0.04;

+5.87 ± 0.14, and +6.32 ± 0, 06 respectively.

Key words : Piper crocatum, Cinnamomum burmannii, antioxidative activity,

α-glukosidase activity

PENDAHULUAN

Pengembangan minuman fungsional yang memiliki aktivitas

antihiperglikemik merupakan salah satu solusi alternatif yang penting

dipertimbangkan bagi pemerintah Indonesia guna mengurangi jumlah penderita

Page 52: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

23

diabetes melitus yang prevalensinya mencapai 8.6% dari total penduduk atau

urutan ke-4 setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (Depkes RI 2005). Di

samping itu, diabetes mellitus di Indonesia menduduki peringkat ke-2 penyebab

kematian pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan dengan jumlah

14,7%, sedangkan di daerah pedesaan menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah

5,8% (Depkes RI 2008).

Diabetes mellitus tipe 2 sangat berhubungan dengan keadaan resistensi

insulin akibat obesitas (Bowman & Russel 2001). Stres oksidatif yang terjadi

dapat menimbulkan radikal bebas di dalam tubuh, dan akan mengganggu kerja

insulin sehingga insulin tidak mampu menurunkan kadar glukosa darah secara

maksimal. Disamping itu, keadaan hiperglikemia dapat memproduksi banyak

radikal bebas (Ceriello 2003), dan kondisi hiperglikemia kronis pada diabetes

mellitus dapat menyebabkan autooksidasi glukosa (Dobretsov et al. 2007).

Banyaknya senyawa radikal bebas yang terbentuk akan menyebabkan terjadinya

peningkatan stres oksidatif dan semakin banyak merusak senyawa-senyawa

makromolekul lainnya, seperti lipida dan protein. Kerusakan makromolekul

tersebut dapat menyebabkan penurunan fungsi kerja organ dan akan menimbulkan

penyakit lainnya seperti kebutaan, gagal ginjal, dan aterosklerosis (Maritim et al.

2003).

Penderita diabetes mellitus tipe 2 memiliki risiko terkena penyakit jantung

koroner dan stroke empat kali lebih besar jika dibandingkan dengan orang sehat

(Nakagami et al. 2005). Penyakit jantung koroner dan stroke sangat berhubungan

erat dengan disfungsi endotelial, yang dapat menstimulasi penyempitan pembuluh

darah, seperti aterosklerosis dan arteriosklerosis. Ada dua jenis mekanisme

hiperglikemia (kondisi diabetes mellitus) yang menyebabkan disfungsi endotelial,

dan berlanjut kepada pembentukkan aterosklerosis, yaitu mekanisme apoptosis

dari sel-sel endotelial (Nakagami et al. 2005), dan peranan reactive oxygen

species (ROS) dan NADPH oksidase pada jaringan vaskular penderita diabetes

mellitus (Ceriello 2003).

Tingginya kadar glukosa di dalam darah dapat menginduksi apoptosis sel-

sel endotelial melalui pengaktifan jalur protease caspase bax pada sel endotelial,

stimulasi translokasi bax ke dalam membran mitokondria, dan melepaskan

Page 53: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

24

sitokrom C, serta terjadi fosforilisasi caspase yang kemudian menyebabkan

terjadinya apoptosis. Induksi apoptosis sel-sel endotelial dapat dihambat melalui

peran hepatocyte growth factor (HGF), pengeluaran phosphoinositide 3-kinase

(PI3K) dan pengaktifan protein bcl-2 sehingga dapat mencegah terjadinya

translokasi bax pada membran mitokondria. Selain itu, HGF mengaktifkan bcl-xL

yang berperan pada pencegahan pelepasan sitokrom c serta menghambat

pengaktifan caspase 3 dan 9 yang menyebabkan akan terjadinya apoptosis sel-sel

endotelial (Nakagami et al. 2005).

Penderita diabetes mellitus dapat mengalami komplikasi kronis berupa

nefropati (gangguan fungsi ginjal), neuropati (gangguan fungsi syaraf) dan

retinopati (gangguan pada retina mata), gangguan kardiovaskular, serta dapat

menyebabkan hipertensi, akibat radikal bebas yang dihasilkan selama keadaan

hiperglikemia. Radikal bebas dapat direduksi secara optimum melalui kerja enzim

superoksida dismutase (SOD), katalase, dan NADPH oksidase (Ceriello 2003).

Keadaan hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus dapat dikurangi dengan

cara menghambat kerja enzim yang berperan membantu penyerapan karbohidrat,

yaitu enzim α-glukosidase. Enzim α-glukosidase (EC 3.2.1.20) merupakan enzim

dari golongan hidrolase yang berfungsi mengkatalisis reaksi akhir dari proses

penyerapan karbohidrat di usus, terutama mengkatalisis hidrolisis ikatan α-1,4

sehingga dihasilkan α-D-glukosa (Stuart et al. 2004). Terhambatnya kerja enzim

α-glukosidase menyebabkan berkurangnya glukosa yang diserap oleh usus dan

kadar glukosa yang masuk ke dalam aliran darah akan berkurang. Mekanisme

tersebut mampu mengatur kadar glukosa darah dan menurunkan keadaan

hiperglikemia penderita diabetes mellitus. Dengan kata lain, penderita diabetes

mellitus sangat memerlukan pangan fungsional yang mengandung senyawa

bioaktif yang dapat menghambat kerja enzim α-glukosidase, dan dapat

meningkatkan kerja enzim SOD maupun katalase dalam tubuh, sehingga dapat

mencegah terjadinya komplikasi kronis akibat keadaan hiperglikemia.

Daun sirih merah sebagai tanaman obat memiliki senyawa aktif yang

berasal dari golongan flavonoid, tanin, dan alkaloid (Safithri & Fahma 2008).

Golongan senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid telah banyak diteliti dan

diketahui perannya sebagai senyawa antihiperglikemik. Beberapa penelitian yang

Page 54: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

25

menyatakan hal tersebut diantaranya (1) ekstrak alkohol Benincasa hispida yang

mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid memiliki aktivitas

antihiperglikemik (Battu et al. 2007); (2) senyawa kuarsetin (flavonoid) dari daun

Annona squamosa juga memiliki efek antidiabetes pada tikus yang menderita

diabetes mellitus (Panda 2007); (3) senyawa pycnogenol (flavonoid) dari ekstrak

Pinus maritima mempunyai efek antidiabetes dan mampu menurunkan stress

oksidatif tikus yang menderita diabetes mellitus, sehingga senyawa tersebut dapat

menghambat terjadinya komplikasi penyakit pada penderita diabetes mellitus

(Jankyova et al. 2009); (4) ekstrak banaba (Lagestroemia speciosa) yang

mengandung tanin dapat menstimulasi transpor glukosa dan menghambat

diferensiasi sel 3T3-L1 pada jaringan adiposa (Liu et al. 2001; Hayashi et al.

2002). (5) ekstrak etanol biji Tephrosia purpurea dengan konsentrasi 300 mg/kg

BB dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD dan katalase sel darah merah tikus

diabetes (Pavana et al. 2007). Selain itu, senyawa luteolin (flavonoid) memiliki

aktivitas antihperglikemik yang ditunjukkan oleh kemampuannya menghambat

aktivitas enzim glukosidase sebesar 36% (Kim et al. 2000).

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian air rebusan

daun sirih merah dengan dosis 3,22 dan 20 g/kg BB selama 10 hari dapat

menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi dengan aloksan (150

mg/kg) sebesar 23,6 dan 37,4%. Analisis statistik menunjukkan bahwa kadar

glukosa tikus yang dicekok pada dosis tersebut tidak berbeda nyata dengan kadar

glukosa tikus diabetes maupun tikus normal (Safithri dan Fahma 2008). Hasil

penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun sirih merah dapat

berperan sebagai penghambat oksidasi asam lemak dengan daya hambat terbesar

80,40% dan sebagai radical scavenger dengan nilai IC50 85,82 ppm (Alfarabi et

al. 2010). Namun demikian, pemanfaatan dan pengembangan potensi daun sirih

merah sebagai pangan fungsional perlu dikaji lebih lanjut agar ekstrak daun sirih

merah yang memiliki citarasa pahit dapat dikurangi. Salah satu alternatif yang

dikaji dalam penelitian ini adalah penambahan ekstrak kulit kayu manis sebagai

penambah citarasa dan aroma, meningkatkan bioaktivitas, dan sekaligus dapat

berperan sebagai pengawet alami. Oleh karena itu pencampuran dilakukan dengan

Page 55: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

26

menambahkan ekstrak air dari daun sirih dan kulit kayu manis, serta penambahan

stevia sebagai pemanis alami yang memiliki indeks glikemik rendah.

Ekstrak rempah dari jenis tanaman kayu manis dipilih sebagai bahan

pencitarasa minuman fungsional berbasis ekstrak air daun sirih merah, karena

kulit kayu manis telah diketahui memiliki aktivitas antihiperglikemik. Beberapa

hasil penelitian yang menunjukkan hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) konsumsi sinnamaldehida 20 mg/kg BB yang merupakan senyawa bioaktif

kulit kayu manis dapat menurunkan hemoglobin terglikosilasi, total kolesterol

serum, kadar trigliseria, dan secara bersamaan meningkatkan insulin plasma,

glikogen hati dan kadar kolesterol HDL (Babu et al. 2007); (2) asupan kulit kayu

manis sebanyak 1, 3, dan 6 gram per hari dapat menurunkan kadar glukosa darah

pada orang-orang yang menderita diabetes mellitus tipe 2 (Khan et al. 2003); dan

(3) asupan 6 gram kulit kayu manis yang dicampur dalam puding beras dapat

menurunkan kadar glukosa darah postprandial dan menunda pengosongan

lambung (Hlebowicz et al. 2007). Selain itu, kulit kayu manis yang memiliki

citarasa pedas dan manis, mempunyai aktivitas senyawa antimikroba alami karena

air rebusan kulit kayu manis dengan konsentrasi 10% b/v dapat menghambat

pertumbuhan beberapa mikroba dengan diameter penghambatan yang relatif besar

(Chaudhary dan Tariq 2006), seperti pada Streptococcus oralis dan Streptococcus

sanguis (diameter penghambatan 23 mm), Micrococcus roseus (diameter

penghambatan 21 mm), Streptococcus intermedius (diameter penghambatan 20

mm) dan Streptococcus mutans (diameter penghambatan 17 mm).

Berdasarkan hasil-hasil kajian di atas, pemanfaatan daun sirih merah dan

kulit kayu manis dapat ditingkatkan menjadi minuman fungsional melalui

pengujian aktivitas antihiperglikemik dan antioksidasinya. Penelitian ini bertujuan

untuk mendapatkan formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

manis pada perbandingan tertentu yang memiliki aktivitas antihiperglikemik

tertinggi secara in vitro berdasarkan pengukuran aktivitas enzim α-glukosidase,

dan aktivitas antioksidasi enzim superoksida dismutase dan katalase.

Page 56: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

27

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokimia FMIPA IPB dan

Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka (PSB) IPB, serta beberapa analisa

dilakukan di Laboratorium Biokimia FKUI. Pelaksanaan penelitian dilakukan

pada periode bulan Oktober 2010 sampai dengan Januari 2011.

Bahan dan Alat

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian berupa daun sirih merah

(Piper crocatum Ruiz & Pav) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii

Blume) diperoleh dari Balai Tanaman Obat dan Rempah (BALITTRO),

Cimanggu Bogor. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk beberapa analisis

diperoleh dari toko bahan kimia di Bogor dan Jakarta, terdiri dari (1) bahan kimia

untuk analisis kadar total fenol meliputi Folin Ciocalteu 10%, Na2CO3 1 M, dan

asam tanat; (2) Bahan kimia untuk analisis aktivitas enzim SOD, meliputi xantin

0.05 mM, xantin oksidase 80 U/L, 2-(4-iodofenil)-3-(4-nitrofenol)-5-

feniltetrazolium klorida (INT) 0,025 mM, buffer yang terdiri atas N-cyclohexyl-3-

aminopropanesulfonic acid (CAPS) 40 mM dan EDTA 0,94 mM, standar SOD

4,01 U/L, dan asam lipoat 100 ppm; (3) Bahan kimia untuk analisis aktivitas

enzim katalase, meliputi H2O2 1 mM, Horseradish peroxidase (HRP), oxiRedTM

Probe, katalase, buffer fosfat 50 mM pH 7, dan asam lipoat 100 ppm; (4) Bahan

kimia untuk analisis aktivitas enzim α-glukosidase, meliputi ONPG 20 mM, ONP

1 mM, enzim α-glukosidase 2,5 U/ml, buffer fosfat 0,1 M pH 7, dan acarbose

0,01%

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan untuk

analisis kadar air, pembuatan ekstrak air sirih merah dan kayu manis,

spektrofotemeter untuk analisis total fenol, aktivitas enzim SOD, katalase, dan α-

glukosidase, serta pH meter dan Minolta Chroma Meters untuk mengukur pH dan

warna formula minuman.

Page 57: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

28

Metode Penelitian

Pengeringan bahan uji

Daun sirih merah dan kulit kayu manis dikeringkan dibawah sinar

matahari selama 9 jam (3 jam per hari pada pukul 10-13) agar didapatkan sampel

kering dengan kadar air tidak lebih dari 12% (b/b). Pada daun sirih merah dan

kulit kayu manis yang sudah kering dilakukan penggilingan untuk mendapatkan

serbuk dengan ukuran 20 mesh.

Pembuatan ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Pada masing-masing bahan uji kering berbentuk serbuk dilakukan proses

ekstraksi dengan air secara terpisah. Ekstraksi daun sirih merah dilakukan dengan

menimbang sampel kering sebanyak 10 g dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:20), lalu direbus dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dibiarkan

mendidih selama 15 menit, disaring, dan diukur volume filtrat yang diperoleh.

Selanjutnya pada filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai 100 ml,

dan disebut sebagai larutan stok sirih merah. Pada ekstraksi kulit kayu manis,

sampel kering ditimbang sebanyak 20 g, dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:10), lalu direbus dengan air dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dan

dibiarkan mendidih selama 15 menit, disaring, diukur volume filtrat yang

diperoleh, dan ke dalam filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai

100 ml, dan disebut sebagai larutan stok kayu manis (Modifikasi Safithri dan

Fahma, 2008).

Pembuatan formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

manis

Larutan stok sirih merah dicampur dengan larutan stok kayu manis pada

perbandingan 5:0; 5:1; 5:3; 5:5; dan 0:5, dan untuk selanjutnya dinamakan

formula campuran 5:0; 5:1; 5:3; 5:5; dan 0:5. Pada masing-masing formula

campuran ditambahkan bahan pemanis stevia sebanyak 0,67% (b/v), diaduk

sampai rata dan siap digunakan untuk analisis.

Page 58: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

29

Analisis kadar air bahan uji

Sebanyak 5-6 gram bahan uji kering dimasukkan ke dalam labu destilasi,

ditambahkan toluen 75 ml, dikocok perlahan-lahan agar tercampur dengan

sempurna dan semua contoh terendam, lalu ditambahkan beberapa butir batu

didih. Alat destilasi dan isi penampung dipasang dengan kecepatan destilasi

berkisar 100 tetes per menit. Sewaktu pemanasan berlangsung, sekali-kali

dibersihkan dinding sebelah dalam pendingin dengan sedikit toluen, untuk

membilas air yang mungkin melekat pada dinding pendingin. Destilasi dihentikan

apabila setelah 30 menit air tidak lagi bertambah dalam penampung, kemudian

dibaca volume air dalam penampung yang dapat dinyatakan sebagai bobot air

karena rapat massa air tepat 1 gram/ml (AOAC 1970 didalam Sudarmadji, 1997).

Kadar air sampel dihitung berdasarkan rumus :

Berat air = ρ air x vol air (ml)

Pengukuran derajat warna metode hunter (hutching, 1999) formula

campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Analisis dilakukan dengan menggunakan alat Minolta Chroma Meters.

Prinsip kerja alat tersebut berdasarkan pengukuran perbedaan warna yang

dihasilkan oleh permukaan sampel. Pengukuran dilakukan dengan meletakkan

sampel dari masing-masing formula campuran di dalam wadah berukuran

seragam (misalnya cawan petri) terhadap nilai L, a, b. Nilai L menyatakan

parameter kecerahan (lightness) yang mempunyai nilai dari 0 (hitam) sampai 100

(putih). Nilai a menyatakan cahaya pantul yang menghasilkan warna kromatik

campuran merah-hijau dengan nilai +a (positif) dari 0-80 untuk warna merah dan

nilai –a (negatif) dari 0-(-80) untuk warna hijau. Nilai b menyatakan warna

kromatik campuran biru kuning dengan nilai +b (positif) dari 0-79 untuk kuning

dan nilai –b (negatif) dari 0-(-70) untuk warna biru.

Analisis kadar total fenol formula campuran ekstrak daun sirih merah dan

kulit kayu manis

Sebanyak 1 ml sampel dari masing-masing formula campuran dimasukkan

ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml etanol 95% dan 5 ml air bebas ion,

Page 59: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

30

kemudian ditambahkan 0,5 ml pereaksi Folin Ciocalteu, lalu diinkubasi pada suhu

250C selama 5 menit. Selanjutnya, pada larutan dari masing-masing formula

campuran ditambahkan 1 ml Na2CO3 5% dan divorteks, kemudian diinkubasi

pada suhu 250C selama 1 jam di ruang gelap. Absorbansi larutan dari masing-

masing formula campuran diukur pada panjang gelombang 725 nm, dan

menggunakan standar asam tanat pada konsentrasi 0; 6,5; 13; 32,5; 65; 130 ppm

(Modifikasi Pourmorad et al. 2006). Perhitungan kadar total fenol dilakukan

dengan cara memasukkan nilai absorbansi sampel pada persamaan garis yang

diperoleh dari kurva standar (lampiran 4).

Analisis aktivitas enzim superoksida dismutase formula campuran ekstrak

daun sirih merah dan kulit kayu manis

Sebanyak 0,05 ml sampel dari formula campuran terpilih dilarutkan

dengan 1,7 ml substrat (xantin dan INT) kemudian divorteks, lalu ditambahkan

0,25 ml xantin oksidase. Selanjutnya, larutan formula campuran diinkubasi pada

suhu ruang selama 30 detik, dan dibaca absorbansinya (A1) pada panjang

gelombang 505 nm. Setelah itu, larutan diinkubasi pada suhu 250C selama 3

menit, kemudian dibaca absorbansinya (A2) pada panjang gelombang 505 nm

dengan larutan pembanding asam lipoat 100 ppm.

Standar enzim SOD digunakan pada konsentrasi 0,00; 0,17; 0,5; 1,00;

2,01; dan 4,01, dan dilakukan hal yang sama pada larutan formula campuran,

yaitu 0,05 ml standar dilarutkan dengan 1,7 ml substrat (xantin dan INT)

kemudian divorteks, lalu ditambahkan 0,25 ml xantin oksidase. Selanjutnya,

larutan diinkubasi pada suhu ruang selama 30 detik, dan dibaca absorbansinya

(A1) pada panjang gelombang 505 nm. Setelah itu, larutan diinkubasi pada suhu

250C selama 3 menit, kemudian dibaca absorbansinya (A2) pada panjang

gelombang 505 nm.

Perhitungan persentase penghambatan dan aktivitas enzim SOD dilakukan

dengan langkah perhitungan sebagai berikut:

A2 – A1 = �A/min dari sampel maupun standar

Selanjutnnya untuk mendapatkan persentase penghambatan, data �A/min

dari sampel maupun standar dimasukkan ke dalam rumus berikut:

Page 60: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

31

% penghambatan = 100 – (�Asampel/min x 100)

�AStd 0,00/min

Perhitungan aktivitas enzim SOD dilakukan dengan membuat kurva

standar antara konsentrasi enzim SOD (X) dan % penghambatan (Y). Selanjutnya,

data persentase penghambatan sampel diplotkan pada kurva standar (RANDOX,

2006).

Analisis aktivitas enzim katalase formula campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis

Sebanyak 20 µl sampel dari formula campuran terpilih dilarutkan dengan

58 µl buffer fosfat 50 mM pH 7, kemudian ditambahkan 12 µl H2O2 1 mM.

Setelah itu larutan formula campuran terpilih diinkubasi pada suhu 250C selama

30 menit, dan ditambahkan 10 µl Na2CO3 100 mM (untuk menghentikan reaksi).

Selanjutnya pada larutan tersebut ditambahkan 46 µl buffer fosfat 50 mM pH 7, 2

µl OxiredTM Probe, dan 2 µl larutan HRP, diinkubasi pada suhu 250C selama 10

menit, dan absorbansi dibaca pada panjang gelombang 570 nm dengan larutan

pembanding asam lipoat 100 ppm.

Pembuatan kurva standar H2O2 dilakukan dengan cara memipet 0, 2, 4, 6,

8, dan 10 µl H2O2 1 mM, kemudian ditambahkan buffer fosfat 50 mM pH 7

sampai volume tepat 90 µl, dan larutan Na2CO3 100 mM sebanyak 10 µl (untuk

menghentikan reaksi). Pada larutan tersebut ditambahkan 46 µl buffer fosfat 50

mM pH 7, 2 µl OxiredTM Probe, dan 2 µl larutan HRP, kemudian larutan

campuran diinkubasi pada suhu 250C selama 10 menit, dan diukur absorbansi

larutan pada panjang gelombang 570 nm.

Perhitungan aktivitas katalase dilakukan dengan menggunakan rumus

berikut: Aktivitas katalase =

jumlah H2O2 1 mM yang tersisa pada sampel x faktor pengenceran

30 x volume sampel

Jumlah H2O2 1 mM yang tersisa pada sampel dihitung dengan cara memplotkan

nilai absorbansi sampel pada kurva standar (BioVision 2010).

Page 61: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

32

Analisis aktivitas enzim αααα-glukosidase formula campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis

Sebanyak 20 µl sampel dari masing-masing formula campuran atau

standar atau akuades sebagai kontrol negatif, ditambahkan 980 µl buffer fosfat 0,1

M pH 7, dan 500 µl substrat p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida 20 mM, kemudian

diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit. Selanjutnya, pada larutan ditambahkan

500 µl enzim α-glukosidase 2,5 U/ml, dan diinkubasi pada suhu 370C selama 15

menit. Reaksi dihentikan dengan penambahan 2 ml 200 mM Na2CO3 dan diukur

absorbansinya pada panjang gelombang 400 nm dengan larutan pembanding

menggunakan acarbose pada konsentrasi 0,01%.

Pembuatan kurva standar dilakukan dengan menggunakan larutan p-

nitrofenol (pNP) pada konsentrasi 0, 1, 5, 10, 15, dan 20 µM. Larutan blanko

menggunakan larutan buffer fosfat 0,1 M pH 7 (pelarut larutan standar p-

nitrofenol) dan absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang 400 nm

(Modifikasi Alfarabi, 2010). Persentase daya hambat ekstrak dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

% daya hambat = [pNP] kontrol negatif – [pNP] ekstrak x 100%

[pNP] kontrol negatif

Analisis Data

Perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol ditentukan dengan

menggunakan perangkat lunak statistik MNITAB 14 untuk Windows.

Perbandingan antara kelompok yang berbeda dilakukan dengan analisis varians

menggunakan uji ANOVA. Perbedaan yang signifikan antara kontrol dan

kelompok eksperimen dinilai oleh Tukey t-test. Seluruh data dinyatakan sebagai

nilai rata-rata ± standar error dari mean (SEM); nilai p kurang dari 0,05 dianggap

signifikan.

Page 62: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

33

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kadar Air Bahan Uji

Kadar air bahan uji, yaitu daun sirih merah dan kulit kayu manis dianalisis

terlebih dahulu sebelum diekstrak dengan cara perebusan dalam air pada

perbandingan jumlah tertentu. Hasil analisis kadar air menunjukkan bahwa proses

pengeringan dengan cahaya matahari selama 9 jam (3 hari dari jam 10.00-13.00),

mampu menurunkan kadar air sampai dibawah 12%, yaitu 6,82% untuk daun

sirih merah dan 8,93% untuk kulit kayu manis. Dengan kadar air tersebut, daun

sirih merah dan kulit kayu manis dapat aman disimpan sebelum digunakan untuk

ekstraksi karena kadar air dibawah 12% dapat mencegah terjadinya proses

enzimatik dan kerusakan oleh mikroba (Manoi 2006). Rendemen simplisia daun

sirih merah sebesar 20,10%, sedangkan rendemen kulit kayu manis kering

sebesar 50,49%.

Aktivitas Antioksidasi Formula Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah dan

Kulit Kayu Manis

Aktivitas antioksidasi 5 formula campuran ekstrak daun sirih merah dan

kulit kayu manis dianalisis dengan cara enzimatis menggunakan enzim SOD dan

katalase, karena kedua enzim tersebut merupakan enzim yang berperan optimum

dalam meredam radikal bebas dalam tubuh, terutama pada penderita diabetes

mellitus yang dapat mengalami komplikasi kronis berupa nefropati (gangguan

fungsi ginjal), neuropati (gangguan fungsi syaraf) dan retinopati (gangguan retina

mata), gangguan kardiovaskular, serta dapat menyebabkan hipertensi akibat

radikal bebas yang dihasilkan selama keadaan hiperglikemia (Ceriello 2003).

Kondisi hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus dapat

menghasilkan radikal-radikal bebas yang dapat merusak sel-sel endotelial.

Radikal bebas terbesar dihasilkan oleh organel sel mitokondria, yaitu pada proses

transport elektron terutama pada sistem kompleks 2 (Ubiquinon/koenzim Q), yaitu

proses pengubahan FADH2 yang dihasilkan oleh aktivitas enzim suksinat

dehidrogenase yang mengkatalisis pembentukkan fumarat dari suksinat pada

siklus asam sitrat (Brownlee 2001). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak

Page 63: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

34

glukosa yang masuk ke dalam sel endotelial, semakin banyak piruvat yang

dihasilkan dari proses glikolisis, dan selanjutnya semakin banyak asetil koA yang

terbentuk dan masuk ke dalam siklus asam sitrat. Akibatnya, produksi anion

superoksida berlebihan dan berdampak pada disfungsi endotelial serta patogenesis

komplikasi pada penderita diabetes mellitus (Nagakami et al. 2005; Schalkwijk &

Stehouwer 2005; Ceriello 2003). Oleh karena itu, aktivitas enzim SOD dan

katalase yang optimum sangat diperlukan bagi penderita diabetes mellitus, karena

enzim SOD bekerja dengan cara mengubah anion superoksida menjadi oksigen

dan hidrogen peroksida (Guzik et al. 2005), kemudian hidrogen peroksida yang

terbentuk dari aktivitas SOD akan diubah menjadi air dan oksigen oleh enzim

katalase (Al Abrash et al. 2000).

Asam lipoat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran aktivitas

SOD, karena asam lipoat telah digunakan sebagai suplemen antioksidan bagi

penderita diabetes mellitus terutama untuk menangani kondisi neurophaty (Negi

et al. 2008). Selain itu, asam lipoat dapat bereaksi dengan oksidan superoksida

maupun radikal hidroksil, dan dapat mereduksi GSSg (Glutation teroksidasi)

menjadi GSH (glutation tereduksi), serta dapat meregenerasi vitamin C dan

vitamin E. Asam lipoat berfungsi sebagai koenzim pada kompleks multienzim

mitokondria, yaitu dekarboksilasi oksidatif asam keto seperti asam piruvat dan

ketoglutarat (Liu et al. 2002; Muchtadi 2010).

Hasil analisis aktivitas antioksidasi 5 formula campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis sebagai mimetik enzim superoksida dismutase dapat

disimak pada Tabel 1. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak sirih merah

tunggal dan kayu manis tunggal memiliki aktivitas antioksidasi tertinggi dalam

meredam anion superoksida, yaitu 3,41 U/ml dan 3,43 U/ml, dan jika kedua estrak

tersebut dicampur dengan perbandingan yang sama (5:5), maka akan

menghasilkan aktivitas antioksidasi yang berbeda nyata (P<0.05) dengan ekstrak

tunggalnya. Namun demikian, pencampuran ekstrak daun sirih merah dan kulit

kayu manis dengan perbandingan 5:3, menghasilkan aktivitas antioksidasi yang

sama dengan aktivitas antioksidasi ekstrak tunggalnya. Hal ini menunjukkan

bahwa banyaknya penambahan ekstrak kulit kayu manis tidak berbanding lurus

terhadap peningkatan aktivitas antioksidasinya, dan sesuai dengan karakteristik

Page 64: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

35

senyawa bioaktif dari tanaman obat dan rempah, pada perbandingan tertentu dapat

bersifat sinergis dan apabila terlalu besar akan bersifat antagonis (Mukherjee dan

Houghton 2009).

Asam lipoat yang telah diteliti sebagai mimetik enzim SOD menunjukkan

aktivitas SOD yang terkecil (0,45 U/ml) dan berbeda nyata (p<0,05) dengan

ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis tunggal maupun campurannya

(Tabel 1). Golongan senyawa bioaktif yang diduga berpotensi sebagai mimetik

enzim SOD atau meredam anion superoksida pada campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis adalah senyawa fenolik dan polifenol seperti

flavonoid, tanin, dan alkaloid. Hasil analisis GC-MS (Gas Chromatography Mass

Spectrometry) dengan parameter MS untuk mendeteksi senyawa dengan massa

50-800 menunjukkan pola kromatogram dari senyawa yang terkandung di dalam

ekstrak etanol 70% daun sirih merah terdiri atas golongan asam lemak, terpenoid,

flavonoid, steroid, alkaloid, pirimidin, minyak atsiri, polifenol, dan vitamin E.

(Alfarabi 2010). Hasil analisis kualitatif ekstrak air daun sirih merah

menunjukkan adanya flavonoid, alkaloid, dan tanin (Safithri & Fahma 2008).

Polifenol merupakan senyawa antioksidan, karena memiliki sifat dapat mereduksi

dan mengoksidasi, sehingga dapat menstabilkan oksidan seperti anion superoksida

(Galato et al. 2001; Zheng & Wang 2001).

Tabel 1 Aktivitas enzim SOD formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Rasio campuran ekstrak* Inhibisi anion

superoksida (%) Aktivitas SOD U/ml

5 : 0 93,01±0,76 3,41±0,04a

5 : 1 80,65±0,00 2,77±0,00c

5 : 3 91,40±1,52 3,32±0,08ab

5 : 5 88,17±1,52 3,16±0,08b

0 : 5 93,55±0,00 3,43±0,00a

Asam lipoat 100 ppm 35,48±1,52 0,45±0,08d

Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2;* Rasio campuran ekstrak air daun sirih merah dengan kulit kayu manis dan penambahan stevia sebanyak 1 g /150 ml ekstrak (0,67%)

Page 65: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

36

Pembuktian bahwa formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit

kayu manis memiliki aktivitas SOD saja belum cukup, karena hasil akhir dari

produk katalisis SOD adalah hidrogen peroksida yang merupakan senyawa toksik

bagi sel. Hidrogen peroksida tersebut dapat diubah menjadi air dan oksigen

melalui aktivitas katalase (Al Abrash et al 2000). Asam lipoat digunakan sebagai

senyawa pembanding dalam aktivitas antioksidasi, karena asam lipoat 100 mg/kg

bb dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD dan katalase serta mencegah

terjadinya lipid peroksidasi pada tikus yang mengalami stress kronis (Akpinar et

al., 2008). Selain itu, asam lipoat dapat bersifat sebagai mimetik enzim SOD dan

katalase (Ceriello 2003).

Hasil analisis aktivitas antioksidasi terhadap enzim katalase (Tabel 2)

menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah tunggal mampu bereaksi dengan

hidrogen peroksida seperti halnya enzim katalase, tetapi ekstrak kayu manis

tunggal tidak memiliki kemampuan sebagai enzim katalase karena nilai

aktivitasnya negatif (– 0,01 mU/ml). Dengan demikiaan, senyawa-senyawa

bioaktif pada daun sirih merah lebih berperan dalam meredam senyawa hidrogen

peroksida, sedangkan senyawa-senyawa bioaktif pada ekstrak kulit kayu manis

lebih berperan dalam meredam radikal hidroksil, mengkelat logam Fe, dan

menghambat terbentuknya diena terkonjugasi pada proses peroksidasi lipid

(Schmidt et al. 2006).

Tabel 2 Aktivitas enzim katalase formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Rasio campuran ekstrak* Aktivitas katalase (mU/ml)

5 : 0 0,13± 0,02a

5 : 1 0,10± 0,02ab

5 : 3 0,18± 0,02a

5 : 5 -0,24± 0,06c

0 : 5 -0,01± 0,02b

Asam lipoat 100 ppm 0,17± 0,00a

Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2, * Rasio campuran ekstrak daun sirih merah dengan kulit kayu manis dan penambahan stevia sebanyak 1 g /150 ml ekstrak (0,67%)

Page 66: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

37

Pencampuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis dengan

perbandingan 5:3 (formula campuran 5:3) dapat meningkatkan aktivitas

antioksidasi menjadi 0,18 mU/ml meskipun tidak berbeda nyata (p<0,05) dengan

aktivitas ekstrak daun sirih merah tunggal (0,13 mU/ml) dan kontrol positif

berupa asam lipoat (0,17 mU/ml). Jika penambahan ekstrak kulit kayu manis

sama banyaknya dengan ekstrak daun sirih merah (formula campuran 5:5), maka

aktivitas enzim katalase hilang (-0,24 mU/ml), yang berarti penambahan ekstrak

kulit kayu manis sebanyak 60% ke dalam ekstrak daun sirih merah bersifat

sinergis terhadap aktivitas meredam hidrogen peroksida. Fenomena ini sesuai

dengan karakteristik senyawa bioaktif dari tanaman obat dan rempah, yang pada

perbandingan tertentu dapat bersifat sinergis dan apabila terlalu besar akan

bersifat antagonis (Mukherjee dan Houghton 2009).

Aktivitas Inhibisi Enzim αααα-glukosidase Formula Campuran Ekstrak Daun

Sirih Merah dan Kulit Kayu Manis

Pengkajian mekanisme antihiperglikemik dari 5 formula campuran ekstrak

daun sirih merah dan kulit kayu manis dilakukan pada tingkat pencernaan, yaitu

dengan analisis potensi ekstrak daun sirih merah sebagai inhibitor enzim α-

glukosidase menggunakan spektrofotometer dengan p-nitrofenol-α-D-

glukopiranosa sebagai substrat yang akan dihidrolisis oleh glukosidase menjadi p-

nitrofenil, dan ditunjukkan dengan adanya warna kuning. Enzim glukosidase

merupakan enzim yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa pada

usus halus manusia. Enzim α-glukosidase mengkatalisis hidrolisis terminal residu

glukosa yang berikatan α-1,4 dan menghasilkan α-D-glukosa (Matsumoto et al.

2002). Acarbose digunakan sebagai senyawa pembanding dalam aktivitas

penghambatan kerja enzim α-glukosidase. Acarbose akan bekerja secara

kompetitif di dalam saluran pencernaan sehingga dapat menurunkan penyerapan

glukosa di usus tanpa menyebabkan hipoglikemia dan tidak mempengaruhi kadar

insulin (DeRuiter, 2003).

Hasil analisis 5 formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

manis terhadap aktivitas enzim α-glukosidase (Tabel 3) menunjukkan bahwa

Page 67: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

38

ekstrak kulit kayu manis tunggal memiliki nilai inhibisi terbesar terhadap aktivitas

enzim α-glukosidase, yaitu 75,94%. Fenomena yang berbeda ditunjukkan oleh

ekstrak daun sirih merah tunggal yang tidak memiliki daya hambat terhadap

aktivitas enzim α-glukosidase. Dengan demikiaan, senyawa-senyawa bioaktif

pada ekstrak kulit kayu manis lebih berperan dalam menghambat aktivitas enzim

α-glukosidase, sedangkan senyawa-senyawa bioaktif pada ekstrak air daun sirih

merah lebih berperan dalam meredam senyawa anion superoksida dan hidrogen

peroksida. Hal tersebut didukung dengan hasil penelitian klinis yang menyatakan

asupan 6 g kulit kayu manis yang dicampur dalam puding beras dapat

menurunkan kadar glukosa darah postprandial dan dapat menunda pengosongan

lambung (Hlebowicz et al. 2007). Salah satu dampak terhadap penghambatan

aktivitas enzim α-glukosidase adalah terjadinya penurunan kadar glukosa darah

postprandial karena sedikitnya glukosa yang dapat terserap (Stuart et al. 2004).

Tabel 3 Penghambatan enzim α-glukosidase formula campuran ekstrak sirih merah dan kulit kayu manis

Rasio campuran ekstrak* Aktivitas Inhibisi (%)

5 : 0 -0,40 ± 2,26f

5 : 1 26,15 ± 3,68de

5 : 3 61,00 ± 2,55b

5 : 5 48,56 ± 1,13c

0 : 5 75,94 ± 0,57a

Acarbose 0,01% b/v 31,13 ± 1,31d

Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; * Rasio campuran ekstrak daun sirih merah dengan kulit kayu manis dan penambahan stevia sebanyak 1 g /150 ml ekstrak (0,67%).

Inhibisi ekstrak kulit kayu manis mengalami penurunan ketika dicampur

dengan ekstrak daun sirih merah. Pencampuran kedua ekstrak tersebut

menghasilkan daya hambat terbesar terhadap aktivitas enzim α-glukosidase, yaitu

ditunjukkan oleh formula campuran 5:3 sebesar 61,00%. Hal ini menunjukkan

bahwa senyawa bioaktif ekstrak air daun sirih merah bersifat antagonis terhadap

senyawa bioaktif ekstrak air kulit kayu manis untuk aktivitas penghambatan

Page 68: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

39

enzim α-glukosidase. Formula campuran 5:3 memiliki aktivitas penghambatan

enzim α-glukosidase yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan acarbose 0,01%

b/v. Inhibisi enzim α-glukosidase pada formula campuran 5:3 diduga bersifat

kompetitif seperti sifat inhibisi ekstrak metanol kulit kayu manis, ekstrak etanol

daun sirih merah, dan acarbose (Shihabudeen et al. 2011; Alfarabi 2010).

Senyawa-senyawa bioaktif ekstrak metanol kulit kayu manis yang

berperan dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase adalah flavonoid

glikosida, koumarin, alkaloid, antraquinon, steroid, tannin dan terpenoid

(Shihabudeen et al. 2011), sedangkan senyawa-senyawa bioaktif ekstrak etanol

daun sirih merah yang dapat menghambat enzim α-glukosidase adalah alkaloid

dan steroid (Alfarabi 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugus

polihidroksi pada senyawa flavonoid terutama pada posisi C7, C4’, dan C4”’

sangat berperan besar dalam penghambatan enzim glukosidase melalui ikatan

hidrogen dengan sisi enzim sehingga mengubah konformasi enzim tersebut (Kim

et al. 2000; Reddy et al 2005). Selain itu, gugus hidroksi pada senyawa tanin

dapat membuat cross- linking dengan enzim melalui banyak interaksi, sehingga

terbentuk lapisan hidrofobik dan presipitasi (Toda et al. 2001). Perbedaan jenis

senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak air daun sirih merah dengan yang

terdapat pada ekstrak etanol daun sirih merah diduga telah membuat ekstrak air

daun sirih merah tidak memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim α-glukosidase.

Pengukuran Total fenol, pH dan Kecerahan (L), serta Warna Merah (a), dan

Kuning (b) Formula Campuran Ekstrak Daun Sirih Merah dan Kulit Kayu

Manis

Analisis total fenol dari 5 formula campuran ekstrak daun sirih merah dan

kulit kayu manis dilakukan untuk mengetahui korelasinya antara bioaktivitas

dengan jumlah total senyawa fenol yang berada dalam minuman tersebut. Hasil

analisis total fenol 5 formula minuman fungsional (Tabel 4) menyatakan bahwa

jumlah total fenol ekstrak air kulit kayu manis (942,38 ppm) berbeda nyata

(p<0,05) dengan Ekstrak air daun sirih merah (532,57 ppm). Namun demikian,

formula campuran 5:3 telah memberikan jumlah total fenol yang terbesar

Page 69: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

40

(1067,65 ppm) jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal kulit kayu manis dan

secara statistik nilai tersebut berbeda nyata (p<0,05).

Penambahan jumlah total fenol pada formula campuran tidak sebanding

dengan peningkatan penambahan jumlah ekstrak kulit kayu manis terhadap

ekstrak daun sirih merah. Hal ini terlihat dari nilai total fenol pada formula

campuran 5:1 dan 5:5 lebih rendah dari total fenol pada formula campuran 5:3.

Pada formula campuran 5:1 dan 5:5 diduga senyawa fenol dari masing-masing

ekstrak membentuk polimer, sehingga terjadi penurunan jumlah gugus OH yang

mereduksi fosfomolibdat dan fosfowalframat pada pereaksi Folin ciocalteu yang

digunakan untuk menghitung jumlah senyawa fenol. Intensitas warna yang

dihasilkan pada pengukuran total fenol bergantung pada jumlah senyawa fenol

yang dapat mereduksi fosfomolibdat dan fosfowalframat (Plummer 1979).

Tabel 4 Kandungan total fenol campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Rasio campuran ekstrak* Total fenol (TAE ppm)

5 : 0 532,57 ± 0,26d

5 : 1 941,65 ± 0,29b

5 : 3 1067,65 ± 0,90a

5 : 5 909,62 ± 0,74c

0 : 5 942,38 ± 1,15b

Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2;* Rasio campuran ekstrak daun sirih merah dengan kulit kayu manis dan penambahan stevia sebanyak 1 g /150 ml ekstrak (0,67%)

Hasil analisis kandungan senyawa fenol dalam formula campuran ekstrak

daun sirih merah dan kulit kayu manis menunjukkan jumlah yang lebih besar jika

dibandingkan dengan minuman fungsional antihiperglikemik berbahan baku daun

kumis kucing, yaitu sebesar 440,15 ppm (Indariani, 2011). Jumlah tersebut lebih

kecil jika dibandingkan dengan minuman fungsional antihiperglikemik berbahan

baku teh hijau, yaitu sebesar 4070 ppm cathecin equivalent / CE (Büyükbalci &

Nehir El, 2008). Golongan senyawa bioaktif yang terukur sebagai total senyawa

fenol pada formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Page 70: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

41

diduga adalah golongan flavonoid, tanin, dan alkaloid (Shihabudeen et al. 2011;

Safithri & Fahma 2008).

Hasil analisis pH menunjukkan bahwa pH formula campuran ekstrak daun

sirih merah dan kulit kayu manis berada pada kisaran 5-6, yang artinya ekstrak ini

bersifat sedikit asam. Ekstrak daun sirih merah tunggal memiliki nilai pH yang

lebih tinggi (5,79) dibandingkan dengan ekstrak kulit kayu manis tunggal (5,52).

Penambahan ekstrak kulit kayu manis sebesar 20%, 60%, dan 100% terhadap

ekstrak daun sirih merah mampu menurunkan nilai pH. Namun demikian,

penurunan nilai pH tersebut tidak sebanding dengan jumlah penambahan ekstrak

kulit kayu manis. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pH terendah dicapai pada

penambahan 60% ekstrak kulit kayu manis, bukan dengan penambahan 100%

kulit kayu manis (Tabel 5). Nilai pH formula campuran ekstrak daun sirih merah

dan kulit kayu manis lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai pH minuman

antihiperglikemik campuran teh dan kayu manis, yaitu sebesar 4,57 (Abbas &

Mahmudahtussaadah 2006). Hal ini menunjukkan bahwa minuman fungsional

campuran teh dan kayu manis tergolong dalam pangan berasam tinggi (< pH 4,6),

sehingga bakteri patogen tidak mudah tumbuh, spora bakteri tidak mudah tumbuh

(germinasi), resiko kesehatan publik tidak ada, dan sterilitas komersial diperoleh

dengan pasteurisasi, sedangkan minuman fungsional campuran sirih merah dan

kayu manis tergolong dalam pangan berasam rendah (> pH 4,6) sehingga lebih

rentan terhadap pertumbuhan bakteri patogen dan sporanya, resiko kesehatan

publik tinggi, dan sterilitas komersial diperoleh dengan sterilisasi (Desrosier

1978).

Analisis kecerahan (nilai L) menunjukkan bahwa formula campuran

ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis cenderung tidak cerah atau gelap

(25,89-30,79). Semakin besar nilai L warna semakin cerah, dan sebaliknya

semakin kecil nilai L warna akan semakin gelap (Zubaidah et al. 2009). Ekstrak

daun sirih merah tunggal memiliki nilai L yang lebih rendah (25,89) jika

dibandingkan dengan ekstrak kulit kayu manis tunggal (30,79). Tingkat kecerahan

ditentukan dari tingginya nilai a dan b, dan terlihat nilai a dan b ekstrak kulit kayu

manis tunggal yang tertinggi, yaitu +14,72 dan 11,22 (Tabel 5).

Page 71: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

42

Tabel 5 Pengukuran nilai pH, dan warna (l, a,dan b) formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Rasio campuran ekstrak*

pH L a b

5 : 0 5,79 ± 0,01a 25,89 ± 0,01d +7,31 ± 0,02c + 5,66 ± 0,03e

5 : 1 5,45 ± 0,00d 28,37 ± 0,01c +7,26 ± 0,02c + 6,64 ± 0,01d

5 : 3 5,59 ± 0,01b 28,40 ± 0,04c +5,87 ± 0,14d + 6,32 ± 0,06c

5 : 5 5,46 ± 0,01d 29,55 ± 0,02b +8,07 ± 0,02b + 7,31 ± 0,02b

0 : 5 5,52 ± 0,01c 30,79 ± 0,02a +14,72± 0,01a + 11,22±0,01a

Keterangan : Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2;* Rasio campuran ekstrak daun sirih merah dengan kulit kayu manis dan penambahan stevia sebanyak 1 g /150 ml ekstrak (0,67%)

Hasil analisis nilai a (+5,87 - +14,72) menunjukkan bahwa formula

campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis cenderung kemerahan.

Ekstrak daun sirih merah tunggal memiliki nilai a yang lebih rendah (+7,31) jika

dibandingkan dengan ekstrak kulit kayu manis tunggal (+14,72). Penambahan

ekstrak kulit kayu manis sebesar 20% dan 60% terhadap ekstrak daun sirih merah

telah menurunkan nilai a, tetapi penambahan 100% kulit kayu manis telah

meningkatkan nilai a. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan maupun

peningkatan nilai a tidak berbanding lurus dengan penambahan ekstrak kulit kayu

manis.

Hasil analisis nilai b (+5,66 - +11,22) menunjukkan bahwa campuran

ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis cenderung berwarna kekuningan.

Ekstrak daun sirih merah tunggal memiliki nilai b yang lebih rendah (+5,66) jika

dibandingkan dengan ekstrak kulit kayu manis tunggal (+11,22). Penambahan

ekstrak kulit kayu manis sebesar 20%, 60%, dan 100% terhadap ekstrak daun sirih

merah dapat meningkatkan nilai b, walaupun penambahan ekstrak kulit kayu

manis tidak berbanding lurus dengan peningkatan nilai b. Hal ini ditunjukkan dari

penambahan 20% ekstrak kulit kayu manis dapat meningkatkan nilai b lebih

tinggi (+6,64) dibandingkan dengan penambahan 60% (+6,32).

Page 72: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

43

SIMPULAN

Campuran ekstrak air daun sirih merah dan kulit kayu manis dengan

perbandingan jumlah 5:3 merupakan formula campuran terpilih yang memiliki

aktivitas antioksidasi terhadap peredaman anion superoksida lebih besar dari asam

lipoat 100 ppm, dan aktivitas peredaman hidrogen peroksida yang sama dengan

asam lipoat 100 ppm, serta aktivitas antihiperglikemik terhadap penghambatan

enzim α-glukosidase lebih besar dari acarbose 0,01% b/v. Formula campuran 5:3

tersebut memiliki kandungan total fenol sebesar 1067,65 ppm, nilai pH sebesar

5,59, dan warna yang cenderung merah kuning agak gelap.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas A, Mahmudahtussaadah A. 2006. Minuman fungsional teh dan kayu manis

untuk penderita diabetes. www.elib.pdii.lipi.go.id [18 November 2011].

Al-Abrash ASA, Al-Quobaili FA, Al-Akhras GN. 2000. Catalase evaluation in

different human diseases associated with oxidative stress. Saudi Medical

Journal 21: 826-830.

Akpinar D, Yargicoglu P, Derin N, Aliciguzel Y, Agar A. 2008. The effect of

lipoic acid on antioxidant status and lipid peroxidation in rats exposed to

chronic restraint stress. Physiol. Res 57: 893-901.

Alfarabi M, Bintang M, Suryani, Safithri M. 2010. The comparative ability of

antioxidant activity of Piper crocatum in inhibiting fatty ocid oxidation and

free radical scavenging. Hayati Journal of Bioscience 17:201-204.

Alfarabi M. 2010. Kajian antidiabetogenik ekstrak daun sirih merah (Piper

crocatum) in vitro [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian

Bogor.

Babu PS, Prabuseenivasan S, Ignacimuthu S. 2007. Cinnamaldehyde—A potential

antidiabetic agent. Phymed 14:15-22.

Battu GR et al. 2007. Hypoglycemic and anti-hyperglycemic effect of alcoholic

extract of Benincasa hispida in normal and in alloxan induced diabetic rats.

Pharmacoognosy Magazine 3:101-105.

Page 73: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

44

BioVision. 2010. Catalase assay kit. BioVision Research Products, USA.

Bowman BA, Russel RM. 2001. Present Knowledge in Nutrition. ED ke-8. ILSI,

Washingthon. DC.

Brownlee M. 2001. Biochemistry and molecular cell biology of diabetic

complications. Nature 414:813–820.

Büyükbalci A, Nehir El S. 2008. Determination of in vitro antidiabetic effects,

antioxidant activities and phenol contents of some herbal teas. Plant Foods

Hum Nutr 63:27–33

Ceriello A. 2003. New insights on oxidative stress and diabetic complications

may lead to a “causal” antioxidant therapy. Diabetes Care 26:1589–1596.

Chaudhary NMA, Tariq P. 2006. Anti-microbial activity of Cinnamomum cassia

against diverse microbial flora with its nutritional and medicinal impacts.

Park.J. Bot 38(1):169-174.

Depkes RI. 2005. Diabetes mellitus masalah kesehatan masyarakat yang

serius.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&

sid=942 [28 Juli 2005].

Depkes RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional

2007. http://www.kesehatan.Kebumenkab.go.id/data/ lapriskesdas. pdf (17

November 2011).

DeRuiter J. 2003. Overview of Antidiabetic Agents. Endocrine Pharmacotherapy

Module, Spring.

Desrosier NW. 1978. Teknologi Pengawetan Pangan. Ed ke-3.Muljohadjo

M,penerjemah. Jakarta: UI Pr. Terjemahan dari: The Technology of Food

Preservation.

Dobretsov M, Romanovsky D, Stimers JR. 2007. Early diabetic neuropathy:

triggers and mechanism. World J Gastroenterol 13: 175-191.

Galato D, Ckless K, Susin MF, Giacomelli C, Ribeiro do Valle RM, Spinelli A.

2001. Antioxidant capacity of phenolic and related compounds: correlation

among electrochemical, visible spectroscopy methods and

structureantioxidant activity. Redox Report 6: 243-250.

Page 74: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

45

Guzik TJ et al. 2005. Superoxide dismutase activity and expression in human

Venous and arterial bypass graft vessels. Journal of physiology and

pharmacology 56:313-323 www.jpp.krakow.pl

Hayashi T et al. 2002. Ellagitannins from Lagerstroemia speciosa as activator of

glucose transport in fat cells. Planta Med 68:173-175.

Hlebowicz J, Darwiche G, Björgell O, Almér L. 2007. Effect of cinnamon on

postprandial blood glucose, gastric emptying, and satiety in healthy subjects.

Am J Clin Nutr 85:1552– 6.

Hutching JB. 1999. Food Color and Appearance. Chapman and Hall Food

Science Book. Aspen Publisher, Inc., Gaithersburg, Maryland.

Indariani S. 2011. Aktivitas antihiperglikemik minuman fungsional berbasis

ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) pada mencit

hipoglikemik yang diinduksi dengan streptozotosin [tesis]. Bogor: Program

Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Jankyova S et al. 2009. Pycnogenol efficiency on glycaemia, motor nerve

conduction velocity, and markers of oxidative stress in mild type diabetes in

rats. Phytotherapy Research 23: 1169-1174.

Khan A, Safdar M, Khan MMA, Khattak KN, Anderson RA. 2003. Cinnaman

improves glucose and lipids of people with type 2 diabetes. Diabetes Care

26:3215-3218

Kim JS, Kwon CS, Son KH. 2000. Inhibition of alpha-glucosidase and amylase by

Luteolin, a flavonoid. Biosci. Biotechnol. Biochem 64:2456-2461.

Liu F et al. 2001. An extract of lagerstroemia speciosa L. has insulin-like glucose

uptake-stimulatory and adipocyte differentiation-inhibitory activities in

3T3-L1 cells. J Nutr 131:2242-2247.

Liu J et al. 2002. Memory loss in old rats is associated with brain mitochondrial

decay and RNA/DNA oxidation: Partial reversal by feeding acetyl-L-

carnitine and/or R-"-lipoic acid. PNAS, 99: 2356-2361.

Manoi F.2006. Pengaruh cara pengeringan terhadap mutu simplisia sambiloto.

Bul. Littro 17(1):1 – 5.

Maritim AC, Sanders RA, Watkins JB. 2003. Diabetes, oxidative stress, and

antioxidant: a review. J Biochem Molecular Toxicology 17: 24-38

Page 75: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

46

Matsumoto et al. 2002. A novel method for the assay of α-glukosidase inhibitory

activity using a multi- channel oxygen sensor. Anal. sci 18:1315-1319.

Muchtadi D. 2009. Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung: Alfabeta

Mukherjee PK, Houghton PJ. 2009. Evaluation of Herbal Medicinal Products.

Pharmaceutical Press, London. www.pharmpress.com (15 September 2011)

Nakagami H, Kaneda Y, Ogihara T, Morishita R. 2005. Endothelial Dysfunction

in Hyperglycemia as a Trigger of Atherosclerosis. Current Diabetes Reviews

1:59-63.

Negi G, Kumar A, Sharma SS. 2008. Oxidative stress on the pathophysiology of

diabetic neuropathy: Mechanisms to management. CRIPS 9:62-68.

Panda S, Kar A. 2007. Antidiabetic and antioxidative effects of Annona squamosa

leaves possibly mediated through quercetin-3-O-glucoside. BioFactors 31:

201-210.

Pavana P, Sethupathy S, Manoharan S. 2007. Antihyperglycemic and

antilipidperoxidative effects of Tephrosia purpurea seed extract in

streptozotocin induced diabetics rats. Indian Journal of Clinical

Biochemistry 22:77-83.

Plummer DT. 1979. An introduction to Practical Biochemistry. 2nd Ed. New

Delhi: TATA McGra-Hill

Pourmorad F, Hosseinimehr SJ, Shahabimajd N. 2006. Antioxidant activity,

phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicinal plants.

Afr. J. Biotechnol 5:1142-1145.

RANDOX. 2006. RANSOD. RANDOX Laboratories, United Kingdom

Reddy SV et al. 2005. Free radical scavenging, enzyme inhibitory constituents

from antidiabetic ayurvedic medicinal plant Hydnocarpus wightiana Blume.

Phytother. Res. 19:277-281.

Safithri M, Fahma F. 2008. Potency of Piper crocatum decoction as an

antihiperglycemia in rat strain Sprague dawley. Hayati J. Biosci 15(1):45-

48.

Schalkwijk CG, Stehouwer CDA. 2005. Vascular complications in diabetes

mellitus: the role of endothelial dysfunction. Clinical Science 109:143-159.

Page 76: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

47

Schmidt E et al. 2006. Composition and antioxidant activities of the essential oil

of cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume) leaves from Sri Lanka.

Journal of essential oil bearing plants 9 (2):170-182.

Shihabudeen MS, Priscilla DH, Thirumurugan K. 2011. Cinnamon extract

inhibits a-glucosidase activity and dampens postprandial glucose excursion

in diabetic rats. Nutrition & Metabolism 2011:46-56.

http://www.nutritionandmetabolism.com/content/8/1/46. [24 Maret 2012]

Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi.1997. Prosedur Analisa untuk Bahan

Makanan dan Pertanian. ED ke-4. Liberty:Yogyakarta.

Stuart AR, Gulve EA, Wang M. 2004. Chemistry and biochemistry of type 2

diabetes. Chemical Reviews 104: 1255-1282.

Toda M, Kawabata J, Kasai T. 2001. Inhibitory effects of ellagi- and gallotannins

on rat intestinal α-glukosidase complexes. Biosci. Biotechnol. Biochem.

65:542-547

Zheng W, Wang SY, 2001. Antioxidant activity and phenolic compounds in

selected herbs. J. Agri. Food Chem 49: 5165-5170.

Zubaidah E, Liasari Y, Saparianti E. 2008. Produksi eksopolisakarida oleh

Lactobacillus plantarum 2 pada produk probiotik berbasis buah murbei. J.

Teknologi Pertanian 9:59-68.

Page 77: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

48

Page 78: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

49

KAJIAN TOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH

(Piper crocatum) DAN KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii)

ABSTRAK

Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa formula campuran ekstrak

daun sirih merah dan kulit kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v)

secara in vitro memiliki aktivitas antihiperglikemik, sehingga berpotensi untuk

dikembangkan sebagai produk minuman fungsional. Penelitian bagian ini

menjelaskan kajian toksisitas sub akut dari formula campuran 5:3 terhadap

keamanannya jika dikonsumsi secara berulang kali. Formula campuran 5:3

diberikan secara oral kepada 4 kelompok tikus putih galur Sprague dawley (20

jantan dan 20 betina), dengan dosis sebanyak 0 mg/kg bb (kelompok A), 630

mg/kg bb (kelompok B), 1260 mg/kg bb (kelompok C), dan 1890 mg/kg bb

(kelompok D) selama 28 hari. Pengamatan dilakukan terhadap berat badan,

jumlah konsumsi ransum, berat organ, hematologi dan biokimia klinis, serta

histopatologi semua organ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan yang nyata (p<0.05) pada berat badan dan jumlah konsumsi ransum

antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan formula campuran 5:3.

Hasil analisis hematologi, glukosa, kolesterol, trigliserida, kreatinin, SGOT, dan,

SGPT menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (p<0.05) antara kelompok

kontrol dengan kelompok perlakuan formula campuran 5:3. Analisis berat semua

organ dan histopatologi semua organ menunjukkan tidak ada perbedaan yang

nyata (p<0.05) pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan formula

campuran 5:3. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dapat dikatakan

bahwa konsumsi formula campuran 5:3 pada dosis 1890 mg/kg bb selama 28 hari

tidak menimbulkan efek toksik terhadap tikus percobaan.

Kata kunci: Sirih merah (Piper crocatum), kayu manis (Cinnamomum burmannii),

toksisitas sub akut, Sprague dawley

Page 79: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

50

TOXICITY STUDY OF Piper crocatum LEAVES AND Cinnamomum

burmannii BARK EXTRACT MIXTURE

ABSTRACT

In the in vitro study, the mixture formula of Piper crocatum leaves and

Cinnamumum burmannii bark extract with rasio 5:3 (v/v) showed

antihyperglycemic activity, so it is potential to be developed as functional drink

product. In the present study the sub acute toxicity of the mixture formula

consisting of 5 parts of Piper crocatum leaves extract and 3 parts of C. burmannii

bark extract was evaluated using Sprague dawley rats. The Sprague dawley albino

rats (20 male and 20 female) were classified into 4 groups. A group was

administered orally with aquadest 0 mg/kg bw for 28 days. B, C, and D groups

were administered orally with the mixture formula 5:3 for 28 days. The effects on

body weight, food consumption, organ weight, hematology, clinical biochemistry

as well as histology were studied. There was no significant difference in the body

weight and feeding habits between controlled and treated animals. Hematological

analysis showed no significant difference in any of the parameters examined

between controlled and treated groups. There were no significant changes

observed in the blood chemistry analysis including glucose, cholesterol,

triglycerides, creatinine, SGOT and SGPT in experimental animals. Furthermore,

the organ weights and histopathological analysis showed no significant difference.

From these findings it can be concluded that the consumption of 1890 mg/kg bw

of the mixture formula 5:3 for 28 days had no toxic effects on rats.

Keywords: Piper crocatum, Cinnamumum burmannii, sub acute toxicity,

Sprague dawley rats

PENDAHULUAN

Prevalensi diabetes mellitus di seluruh dunia untuk semua kelompok usia

diperkirakan meningkat menjadi 5,4% pada tahun 2025 (Rao et al. 2010).

Proyeksi statistik di Indonesia menyebutkan bahwa jumlah penderita diabetes

Page 80: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

51

mellitus akan meningkat dari 5,6 juta pada tahun 2001 menjadi 8,2 juta pada tahun

2020 (Boyle et al. 2001). Temuan ini membuktikan bahwa penyakit diabetes

melitus merupakan masalah kesehatan yang sangat serius bagi negara Indonesia.

Penderita diabetes mellitus dapat mengalami komplikasi kronis nefropati

(gagal ginjal), neuropati (saraf disfungsi) dan retinopati (gangguan retina mata),

gangguan kardiovaskular, dan dapat menyebabkan hipertensi akibat radikal bebas

yang dihasilkan selama keadaan hiperglikemia (Ceriello 2003). Oleh karena itu,

antioksidan sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus, karena antioksidan

merupakan inhibitor penting untuk mencegah terjadinya peroksidasi lipid sebagai

mekanisme pertahanan sel-sel hidup terhadap kerusakan oksidatif (Mahdi et al.

2003; Ghosh et al. 2008). Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa

pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman sebagai sumber senyawa aktif

untuk hipoglikemik memberikan dampak yang lebih baik jika dibandingkan

dengan penggunaan obat-obatan (Grover et al. 2002;. Gbolade 2008; Erejuwa et

al. 2010).

Bukti empiris menunjukkan bahwa konsumsi air rebusan daun sirih merah

(P. crocatum) dapat mengobati penderita diabetes mellitus. Penelitian praklinis

menunjukkan bahwa pemberian air rebusan daun sirih merah pada tikus diabetes

dengan berbagai dosis selama 10 hari mampu mencegah penurunan berat badan

sebesar 5-52% dan menurunkan kadar gula darah sebesar 10-38%. Analisis

senyawa fitokimia menunjukkan bahwa air rebusan daun sirih merah mengandung

alkaloid, flavonoid, dan tanin (Safithri & Fahma 2008). Senyawa-senyawa

tersebut merupakan senyawa bioaktif antidiabetes dan antioksidan (Satyanarayana

2006; Battu et al. 2007; Tapas et al. 2008). Kandungan alkaloid, flavonoid, dan

tanin dalam air rebusan daun sirih merah tersebut menyebabkan rasa pahit yang

dominan, sehingga perlu dilakukan pencampuran dengan rempah-rempah untuk

meningkatkan citarasa, dan sekaligus meningkatkan daya awet produk.

Tanaman rempah memiliki senyawa aromatik yang tidak saja berfungsi

sebagai pencitarasa, tetapi juga dapat berperan sebagai pengawet alami. Beragam

tanaman rempah dapat digunakan, tetapi jenis tanaman kayu manis banyak

digunakan dalam makanan dan minuman, karena masyarakat umum menyukai

Page 81: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

52

citarasa dan aromanya. Selain itu, kajian pemanfaatan kulit kayu manis telah

banyak dilakukan dan diketahui kulit kayu manis memiliki beragam keunggulan.

Kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki aktivitas

penghambatan relatif tinggi terhadap lima bakteri patogen dalam makanan, yaitu

B. cereus (diameter penghambatan 15,4 mm), L. monocytogenes (diameter

penghambatan 11,5 mm), S. aureus (diameter penghambatan 15,7 mm), E. coli

(diameter penghambatan 8,7 mm) dan S. anatum (diameter penghambatan 12,1

mm). Selain itu, C. burmannnii memiliki kapasitas antioksidan sebesar 107,7

mmol trolox/100 g berat kering (Shan et al. 2007). Kulit kayu manis selain

dipakai sebagai pencitarasa dalam makanan juga digunakan untuk mengatur

metabolisme glukosa dan tekanan darah (Preuss et al. 2006). Khan et al. 2003

melaporkan bahwa asupan kulit kayu manis sebanyak 1, 3, dan 6 gram per hari

dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Hasil penelitian terhadap aktivitas antihiperglikemik in vitro campuran

ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis menunjukkan bahwa formula

campuran 5:3 adalah campuran terbaik yang memiliki aktivitas enzim superoksida

dismutase sebesar 3,32 ± 0,08 U/ml, katalase sebesar 0,18 ± 0,02 U/ml, inhibitor

enzim α- glukosidase sebesar 61, 00 ± 2,55%, dan kandungan total fenolik

sebesar 1067,65 ± 0,90 ppm (TAE). Formula campuran 5:3 tersebut memiliki nilai

pH, L, a dan b masing-masing sebesar 5,59 ± 0,01, 28,40 ± 0,04; 5,87 ± 0,14, dan

6,32 ± 0, 06. Berdasarkan analisis in vitro, aktivitas antihiperglikemik formula

campuran 5:3 berpotensi untuk dikembangkan sebagai minuman fungsional yang

aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal ini didukung oleh hasil penelitian

toksisitas akut air rebusan daun sirih merah pada tikus dengan dosis (0, 5, 10, dan

20 g/kg bb) selama 7 hari tetap masih bertahan hidup (Safithri dan Fahma 2005).

Disamping itu, Food and Drug Administration (FDA) menetapkan kulit kayu

manis sebagai zat aditif makanan yang aman digunakan atau GRAS (Generally

Recognized As Safe). Namun demikian, formula campuran 5:3 belum diketahui

keamanannya jika dikonsumsi berulang kali dalam waktu yang cukup lama (1

bulan). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas sub

akut formula campuran 5:3 dengan menggunakan hewan coba tikus putih.

Page 82: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

53

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia FMIPA IPB dan

Laboratorium Hewan Coba Rodent Pusat Studi Satwa Primata IPB. Penelitian

dilaksanakan pada periode bulan Februari sampai Juni 2011.

Bahan dan Alat

Bahan uji yang digunakan adalah daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz

& Pav) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii Blume) yang diperoleh

dari Balai Tanaman Obat dan Rempah (BALITTRO), Cimanggu Bogor. Bahan-

bahan kimia yang digunakan antara lain kit glukosa, trigliserida, kolesterol, HDL,

SGPT, SGOT, dan kreatinin (Roche Diagnostics GmbH, Mannheim, Germany).

Peralatan yang digunakan untuk mengukur hematologi adalah Celltac α,

Automated Hematology Analyzer MEK-6450, Nihon Kohden, Japan. Alat yang

digunakan untuk mengukur kadar glukosa, trigliserida, kolesterol, HDL, SGPT,

SGOT darah adalah autoanalyzer (Clinical Chemistry Analyzer Selectra Yunior

69.154).

Metode Penelitian

Pengeringan bahan uji

Daun sirih merah dan kulit kayu manis dikeringkan dibawah sinar

matahari selama 9 jam (3 jam per hari pada pukul 10-13) agar didapatkan sampel

kering dengan kadar air tidak lebih dari 12% (b/b). Pada daun sirih merah dan

kulit kayu manis yang sudah kering dilakukan penggilingan untuk mendapatkan

serbuk dengan ukuran 20 mesh.

Pembuatan ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Pada masing-masing bahan uji kering berbentuk serbuk dilakukan proses

ekstraksi dengan air secara terpisah. Ekstraksi daun sirih merah dilakukan dengan

menimbang sampel kering sebanyak 10 g dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:20), lalu direbus dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dibiarkan

Page 83: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

54

mendidih selama 15 menit, disaring, dan diukur volume filtrat yang diperoleh.

Selanjutnya pada filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai 100 ml,

dan disebut sebagai larutan stok sirih merah. Pada ekstraksi kulit kayu manis,

sampel kering ditimbang sebanyak 20 g, dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:10), lalu direbus dengan air dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dan

dibiarkan mendidih selama 15 menit, disaring, diukur volume filtrat yang

diperoleh, dan ke dalam filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai

100 ml, dan disebut sebagai larutan stok kayu manis (Modifikasi Safithri dan

Fahma, 2008).

Pembuatan formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

manis

Formula campuran 5:3 dibuat dengan cara mencmpurkan larutan stok daun

sirih merah dan larutan stok kulit kayu manis pada perbandingan 5:3, kemudian

ke dalam campuran ditambahkan bahan pemanis stevia sebanyak 0,67% (v/v), dan

diaduk sampai bercampur homogen.

Hewan percobaan

Tikus putih jantan galur Sprague dawley dengan kisaran berat badan 200-

270 g didapatkan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia

(BPOM RI). Tikus diberi ransum pellet standar (CP Rodent, Thailand) dengan

komposisi 18 % protein, 3 % lemak, 13 % air, 10 % abu, 9 % serat, 9000 IU/kg

Vit A, 1800 IU/kg Vit D3, 80 IU/kg Vit E, and 800 mg/kg Vit C selama masa

adaptasi dan masa percobaan. Aklimatisasi tikus dilakukan selama 14 hari pada

kondisi ruang dengan suhu 24 ± 1º C, 12 jam terang/gelap dan kelembaban

berkisar 55-75% (OECD Guideline for the testing of chemicals 1995). Penelitian

ini dilakukan dibawah pengawasan Komisi Etik Hewan PT. Bimana Indomedical

R.02-11-1R.

Rancangan penelitian

Sebanyak 20 ekor tikus jantan dan 20 ekor tikus betina galur Sprague

dawley (210-260 g) dibagi menjadi 4 kelompok secara acak berdasarkan

Page 84: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

55

keseimbangan berat badan. Kelompok A adalah kelompok kontrol dicekok

akuades, serta kelompok B, C, dan D adalah kelompok perlakuan yang dicekok

minuman fungsional dosis 630, 1260, dan 1890 mg/kg bb untuk masing-masing

kelompok. Pencekokan minuman fungsional dilakukan setiap hari sesuai berat

badan tikus dan tidak lebih dari 2 ml/100 g bb (OECD 1995).

Pengamatan berat badan dan jumlah ransum yang dikonsumsi dilakukan

pada hari ke- -7, 0, 7, 14, 21, 28. Pengambilan darah (2 jantan dan 2 betina dari

masing-masing kelompok) dilakukan 18 jam setelah dipuasakan pada hari ke- 0

dan 28, Pada hari ke 28 dilakukan terminasi, dan diambil beberapa organ (hati,

jantung, ginjal, otak, paru-paru, pankreas, limpa, adrenal, timus, tiroid, kandung

kemih, saliva, pituitary, prostat, testes, vesikula seminalis, uterus, dan ovarium)

dan sampel serum darah untuk selanjutnya dilakukan analisis glukosa darah, lipid

darah, SGPT, SGOT, dan kreatinin serta nekrospi dan analisis histopatologi.

Pembedahan tikus dan pengambilan sampel uji

Sebelum dilakukan pembedahan, tikus putih terlebih dahulu dibius dengan

euthal 200 mg/kg bb dan dimatikan dengan memberikan ketamine 80 mg/kg bb

dan xylazine 10 mg/kg bb. Setelah tidak sadar, tikus diposisikan terlentang pada

papan bedah menggunakan pins. Tikus dibedah dengan melakukan sayatan

sepanjang torak sampai pubis, menggunakan gunting bengkok, kemudian organ

diambil dan pisahkan menggunakan gunting lurus, lalu bersihkan organ dari

lemak-lemak yang masih menempel. Selanjutnya organ dicuci dengan aquades

berulang-ulang hingga bersih dari darah, kemudian dilanjutkan dengan mencuci

organ dengan NaCl 0,9% berulang-ulang. Setelah itu, organ ditiriskan di atas

kertas saring, lalu organ timbang dengan cawan petri kering. Tahap akhir organ

dimasukkan dalam pot berisi buffer normal formalin 10%.

Persiapan sampel darah untuk analisis

Sebelum diambil darahnya, tikus dipuasakan ± 16 jam. Darah diambil dari

vena lateral ekor tikus menggunakan spuit 5 cc. Sebelumnya, ekor tikus

dibersihkan terlebih dahulu menggunakan alkohol 70%. Darah kemudian

ditampung dalam tabung Eppendorf sebanyak ± 5 mL per tikus. Darah diinkubasi

Page 85: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

56

pada 40C selama 2 jam diikuti dengan sentrifugasi berkecepatan 3000 rpm dengan

jari-jari rotor 12 cm selama 10 menit. Serum dimasukkan ke dalam vial dan

disimpan pada suhu 40C sampai digunakan untuk penentuan kadar glukosa darah,

trigilerida darah, kolesterol total darah, kreatinin dara, SGPT dan SGOT darah.

Analisis hematologi

Analisis hematologi dilakukan dengan menggunakan alat otomatis analisis

hematologi (MEK-6450, Nihon Kohden, Japan), yang meliputi kadar sel darah

merah (RBC), kadar sel darah putih (WBC), hemoglobin, hematokrit, platelet,

mean corpuscular volume (MCV), mean corpuscular hemoglobin (MCH), mean

corpuscular hemoglobin concentration (MCHC), mean platelet volume (MPV),

platelet distribution wide (PDW) dan red distribution wide (RDW).

Analisis biokimia klinis

Analisis biokimia klinis dilakukan dengan menggunakan alat otomatis

Analyzer Selectra Yunior 69.154. Alat tersebut digunakan untuk menganalisis

kadar glukosa, trigliserida, kolesterol, kreatinin, SGPT, dan SGOT serum darah.

Analisis kadar glukosa darah

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kit komersial. Kit Randox ini

mengandung buffer, enzim GOD-PAP Reagent (glukosa oksidase dan enzim

peroksidase) dan standar glukosa yang dapat diukur secara spektrofotometer.

Sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan dengan 1000 µl

pereaksi kit, kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan sampai

homogen, dan diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit, kemudian dibaca

absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm. Pembuatan kurva standar

dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150

mg/ml larutan glukosa.

Analisis kadar trigliserida darah

Trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzimatis dengan lipase.

Trigliserida + H2O lipase gliserol + asam lemak

Page 86: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

57

Gliserol + ATP gliserol kinase gliserol-3-fosfat + ADP

Gliserol-3-fosfat + O2 gliserol-3-fosfat oksidase dihidroksiaseton fosfat + H2O2

2H2O2 + 4-aminofenazon + 4 klorofenol peroksidase quinoneimine + HCl + 4 H2O

Sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan dengan

1000 µl pereaksi kit, kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan

sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit, dan

kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm. Pembuatan

kurva standar dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, 125,

dan 150 mg/ml larutan trigliserida.

Analisis kadar total kolesterol darah

Kadar kolesterol total diukur dengan metode CHOD-PAP dan

menggunakan pereaksi kit. Kolesterol diukur setelah dihidrolisis dan dioksidasi

secara enzimatis.

Kolesterol ester + H2O kolesterol esterase kolesterol + asam lemak

Kolesterol + O2 kolesterol oksidase kolesten-3-one + H2O2

2 H2O2 + fenol+ 4-aminoantipyrine peroksidase quinoneimine + 4 H2O

Prosedur analisis yaitu sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan

dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit (mengandung kolesterol esterase,

kolesterol oksidase, fenol, 4-aminoantipyrine, peroksidase dan buffer) kemudian

dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan sampai homogen. Campuran

diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya

pada panjang gelombang 500 nm. Pembuatan kurva standar dilakukan dengan

menggunakan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 mg/ml larutan

kolesterol.

Analisis kadar kreatinin darah

Penentuan kadar kreatinin dalam serum darah merah adalah dengan

mengukur pembentukan kompleks warna yang terjadi antara kreatinin yang

bereaksi dengan pikrat basa. Dari pembentukan kompleks warna tersebut maka

dapat dihitung jumlah kreatinin dalam sample serum yang diuji.

Page 87: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

58

Prosedur analisis yaitu sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan

dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit kemudian dimasukkan ke dalam tabung

lalu dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C selama

5 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm.

Pembuatan kurva standar dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0; 0,2; 0,5;

0,8; 1,0; 1,2 dan 1,50 mg/dl larutan kreatinin.

Analisis kadar SGPT

Prinsip pengukuran SGPT adalah:

L-alanin + 2-oksoglutarat GPT L-glutamat + piruvat

piruvat + NADH + H+ LDH D-laktat + NAD+

Prosedur analisis yaitu sampel diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan

dengan 1000 µl pereaksi kit kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu

dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C selama 1

menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 340 nm.

Pembacaan diulangi sampai 3 kali tepat setiap satu menit. Selisih serapan setiap

pengukuran dirata-rata, kemudian aktivitas SGPT dihitung.

Perhitungan Kadar GPT = rata-rata absorbansi x 2143

Analisis kadar SGOT

Prinsip pengukuran SGOT adalah:

L-aspartat + 2-oksoglutarat GOT L-glutamat + oksaloasetat

oksaloasetat + NADH + H+ MDH D-malat + NAD+

Prosedur analisis yaitu sampel diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan

dengan 1000 µl pereaksi kit kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu

dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C selama 1

menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 340 nm.

Pembacaan diulangi sampai 3 kali tepat setiap satu menit. Selisih serapan setiap

pengukuran dirata-rata, kemudian aktivitas SGOT dihitung.

Perhitungan Kadar GOT = rata-rata absorbansi x 2143

Page 88: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

59

Analisis histopatologi

Analisis histopatologi yang dilakukan meliputi proses nekropsi,

pengambilan sampel, fiksasi, dehidrasi, penjernihan (clearing), embedding,

pemotongan, pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE), penutupan sediaan, dan

pengamatan dengan mikroskop cahaya (Kent 1985).

Nekropsi, pengambilan sampel dan fiksasi organ tikus putih

Sebelum dilakukan pembedahan tikus putih terlebih dahulu dibius dengan

euthal 200 mg/kg bb dan dimatikan dengan memberikan ketamine 80 mg/kg bb

dan xylazine 10 mg/kg bb. Setelah tidak sadar, hewan coba dibedah dengan

melakukan sayatan sepanjang torak sampai pubis. Organ diambil dan ditimbang,

lalu dimasukan ke dalam pot berlabel yang berisi buffer normal formalin (BNF)

10% untuk proses fiksasi. Setelah matang sampel diiris setebal ± 3 mm2, lalu

dimasukan ke dalam kaset tissue berlabel dan siap untuk didehidrasi.

Dehidrasi dan penjernihan sampel organ tikus

Kaset tissue yang berisi sampel dimasukan ke dalam keranjang dan

ditempatkan pada alat tissue-processor otomatis. Proses dehidrasi pada alat ini

dilakukan menggunakan alkohol dengan konsentrasi bertingkat, yaitu alkohol

70%, alkohol 80% (2 kali pada larutan yang berbeda), alkohol 90%, alkohol 96%,

dan alkohol absolut (2 kali pada larutan yang berbeda), masing-masing selama 2

jam. Lalu dilakukan penjernihan dengan menggunakan xilol (3 kali pada larutan

yang berbeda) masing-masing selama 40 menit. Proses ini kemudian dilanjutkan

dengan menggunakan parafin 600C sebanyak 4 kali selama 30 menit. Pada tahap

pencucian, keranjang yang berisi sampel direndam berturut-turut dalam xilol,

alkohol 96% dan akuades masing-masing selama 1 jam. Kaset tissue yang berisi

sampel dikeluarkan dari alat dan sampel siap untuk ditanam dalam parafin

(embedding).

Embedding

Proses embedding dilakukan dengan menggunakan alat tissue-tek.

Embedding dimulai dengan memasukan parafin cair sebanyak ¼ dari volume

Page 89: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

60

cetakan ke dalam cetakan, kemudian potongan jaringan dimasukan kira-kira

sampai menyentuh dasar cetakan, lalu cetakan dipenuhi dengan parafin cair dan

diberi label. Parafin dibiarkan membeku selama beberapa menit, setelah itu

dilepaskan dari cetakan.

Pemotongan dengan rotary microtom

Setelah parafin membeku, dilakukan pemotongan jaringan dengan

menggunakan rotary microtom setebal 4-5 µ. Hasil cetakan diletakkan di atas

permukaan air yang dipanaskan sampai suhu 400C. Setelah itu potongan diletakan

pada preparat dan dikeringkan didalam inkubator sekurang-kurangnya selama 2

jam pada suhu 560C.

Pewarnaan jaringan

Pada tahap pertama, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut silol

sebanyak 2 kali (pada larutan yang berbeda) selama 5 menit. Pada tahap kedua,

sediaan jaringan dicelupkan pada pelarut alkohol absolut selama 5 menit. Pada

tahap ketiga, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut alkohol 95%, alkohol

70%, dan dicuci dengan air kran masing-masing selama 5 menit. Pada tahap

keempat, sediaan jaringan dicelupkan dalam pereaksi pewarna mayer’s

haematoxylin selama 5 menit, lalu dicuci dengan air kran selama 5 menit. Pada

tahap kelima, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut alkohol asam selama 15-

30 detik, lalu dicuci dengan air kran selama 5 menit, dan larutan ammonia selama

15 detik. Pada tahap keenam, sediaan jaringan dicelupkan dalam pereaksi pewarna

eosin selama 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan mencuci sediaan dengan

alkohol 95% sabanyak 2 kali masing-masing selama 15 detik, dan alkohol absolut

masing-masing sebanyak 2 kali masing-masing selama 15 detik, xilol sebanyak 3

kali masing-masing selama 5 menit. Setelah proses pewarnaan selesai kaca

preparat dikeringkan dan ditetesi dengan zat perekat 3-aminopropiltrietoksisilen

dan selanjutnya ditutup dengan kaca objek, kemudian preparat diberi label dan

siap untuk diamati dibawah mikroskop cahaya.

Page 90: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

61

Analisis Data

Perbedaan antara kelompok perlakuan dan kontrol ditentukan dengan

menggunakan perangkat lunak statistik MNITAB 14 untuk Windows.

Perbandingan antara kelompok yang berbeda dilakukan dengan analisis varians

menggunakan uji ANOVA. Perbedaan yang signifikan antara kontrol dan

kelompok perlakuan dinilai oleh Tukey t-test. Semua data dinyatakan sebagai

nilai rata-rata ± standar error dari mean (SEM); nilai p kurang dari 0,05 dianggap

signifikan. Pengamatan perubahan histopatologi dilakukan secara deskriptif

terhadap jaringan tikus putih.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berat badan dan Jumlah Konsumsi Ransum

Penimbangan berat badan pada tikus jantan maupun betina (Tabel 6)

menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 630; 1260; dan

1890 mg/kg bb/hari selama 28 hari tidak menyebabkan penurunan berat badan

yang signifikan (P<0,05). Hal ini didukung oleh jumlah konsumsi ransum yang

tidak mengalami penurunan secara signifikan (P<0,05), baik pada tikus jantan

maupun tikus betina (Tabel 7), kecuali pada tikus jantan dan betina yang diberi

formula campuran 5:3 pada dosis 1890 mg/kg bb selama 28 hari terjadi penurunan

berat badan terbesar, yaitu 2,2% dan 3,9%.

Penimbangan berat badan dan jumlah konsumsi ransum dilakukan untuk

mengetahui perubahan berat badan sebagai indikator efek samping obat dan bahan

kimia (Mounnissamy et al. 2010). Selain itu, pengukuran jumlah konsumsi

ransum penting dilakukan untuk menguji keamanan suatu produk dengan tujuan

terapi. Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk melihat status fisiologis

hewan dan respon yang tepat terhadap produk yang diberikan agar dapat

menghindari kesalahan pengambilan data status fisiologis akibat kondisi gizi yang

tidak tepat (Sateesh & Veeranjaneyulu 2009). Hasil pengukuran berat badan

toksisitas sub akut formula campuran 5:3 selaras dengan hasil pengujian toksisitas

sub akut tanaman Caesalpinia bonducella (L) Fleming yang telah dilaporkan

memiliki aktivitas antidabetes (Pillaia & Suresh 2011).

Page 91: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

62

Tabel 6 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat badan tikus jantan dan betina

Rerata berat badan (g)

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Hari

0 630 1260 1890

Tikus jantan

0 221,1±12,1a 213,8±7,8a 219,7±9,2a 228,1±14,9a

7 219,7±11,5a 205,4±8,0a 214,0±10,1a 220,8±14,9a

14 216,9±11,8a 203,7±8,5a 214,9±11,9a 217,1±16,5a

21 215,1±12,1a 206,8±9,0a 216,4±13,2a 215,1±17,5a

28 220,7±14,5a 212,1±9,1a 222,3±10,1a 223,0±19,6a

Tikus betina

0 235,9±14,8a 220,8±11,1a 234,2±7,4a 230,9±13,6a

7 229,4±20,4a 227,8±6,0a 228,0±6,4a 226,0±17,7a

14 230,3±22,0a 226,3±6,8a 226,9±7,6a 222,5±9,9a

21 228,6±22,5a 225,8±5,8a 226,4±7,2a 220,4±10,3a

28 230,7±24,7a 227,9±6,8a 229,1±10,2a 221,9±10,2a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=5; Perlakuan diberikan selama 28 hari dengan interval pengamatan 7 hari; 0 : awal penimbangan berat badan

Hematologi dan Biokimia Klinis

Analisis darah merupakan parameter yang penting dalam mengevaluasi

perubahan hematologi dan biokimia klinis jika terjadi toksisitas pada manusia.

Dengan demikian perlu dilakukan pengukuran hematologi dan biokimia klinis

pada hewan coba yang digunakan dalam uji toksisitas. Pemberian formula

campuran 5:3 dengan dosis berulang selama 28 hari terhadap parameter

hematologi tikus jantan dan betina (Tabel 8 dan 9) menunjukkan tidak ada

perubahan yang signifikan (P<0,05) untuk jumlah sel darah merah (RBC), sel

darah putih (WBC), hemoglobin, hematokrit, platelet, mean corpuscular volume

(MCV), mean corpuscular hemoglobin (MCH), mean corpuscular hemoglobin

concentration (MCHC), mean platelet volume (MPV), platelet distribution wide

(PDW) dan red distribution wide (RDW).

Page 92: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

63

Tabel 7 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap jumlah konsumsi ransum tikus jantan dan betina

Rerata konsumsi ransum (g)

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 ((mg/kg bb) Hari

0 630 1260 1890

Tikus jantan

0 11,1±2,4a 10,7±1,6a 11,1±1,8a 11,4±2,9a

7 11,1±2,3a 10,3±1,6a 10,7±2,1a 11,1±3,1a

14 10,8±2,4a 10,2±1,7a 10,8±2,4a 10,9±3,3a

21 10,9±2,4a 10,3±1,8a 10,8±2,6a 10,8±3,5a

28 11,1±2,9a 10,6±1,8a 11,2±2,1a 11,2±3,9a

Tikus betina

0 11,8±2,9a 11,1±2,2a 11,7±1,5a 11,5±2,7a

7 11,5±4,1a 11,4±1,2a 11,4±1,3a 11,3±3,5a

14 11,5±4.4a 11,3±1,4a 11,3±1,5a 11,1±1,9a

21 11,4±4,5a 11,3±1,2a 11,3±1,4a 11,1±2,1a

28 11,5±4,9a 11,4±1,4a 11,5±2,1a 11,1±2,2a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=5; Perlakuan diberikan selama 28 hari; dengan interval pengamatan 7 hari; 0 : awal penimbangan berat badan

Analisis hematologi menunjukkan tikus betina cenderung lebih tinggi

untuk jumlah lekosit, platelet, MCH, MCV, MPV jika dibandingkan dengan tikus

jantan, sedangkan jumlah sel darah merah, hemoglobin, hematokrit, MCHC,

PDW, RDW tikus jantan cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan tikus

betina. Hasil tersebut menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 tidak toksik

terhadap sel-sel darah dan produktivitasnya.

Formula campuran 5:3 juga tidak mempengaruhi hematopoiesis dan

leukopoiesis. Sistem haematopoiesis adalah salah satu target yang paling sensitif

untuk senyawa beracun dan parameter penting untuk menunjukkan status

fisiologis dan patologis pada manusia dan hewan (Arawwawala et al. 2011).

Dengan demikian, formula campuran 5:3 tidak bersifat hematotoksik.

Page 93: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

64

Tabel 8 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap hematologi tikus jantan

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Parameter

Hematologi Hari

0 630 1260 1890

0 8,7±1,0a 9,5±0,4a 9,2±1,3a 10,1±0,6a RBC

(106 µL) 28 7,1±0,8a 7,2±0,9a 7,9±0,1a 8,2±0,4a

0 10,1±2,0a 10,9±0,4a 11,1±2,1a 8,9±1,6a WBC

(103 µL) 28 7,4±5,3a 7.3±0,5a 10,2±0,5a 7,7±0,8a

0 18,4±1,1a 18,6±1,2a 17,6±2,8a 19,2±0,6a Hemoglobin

(g/dL) 28 14,3±1,6a 13,5±1,0a 15,0±0,4a 15,1±0,1a

0 47,6±4,5a 50,1±1,1a 48,5±7,1a 52,0±1,0a Hematokrit

(%) 28 38,7±5,4a 36,9±3,7a 40,9±0,8a 42,4±0,1a

0 787,5±21,9a 801,5±64,4a 676,5±43,1a 696,0±14,1a Platelet

(103 µL) 28 911,5±403.8a 648,5±71,4a 894,0±328,1a 819,5±248,2a

0 21,3±1,3a 19,6±2,1a 19,2±0,2a 19,4±2,1a MCH (ρg)

28 20,2±0,1a 18,8±1,0a 19,0±0,5a 18,3±0,8a

0 38,7±1,3a 37,1±1,7a 36,2±0,3a 37,0±1,8a MCHC

(g/dL) 28 36,9±1,0a 36,6±1,0a 36,6±0,1a 35,4±0,1a

0 55,1±1,2a 52,9±3,3a 52,9±0,2a 51,4±1,9a MCV (fL)

28 54,6±1,2a 51,4±1,3a 51,8±1,2a 51,7±2,3a

0 3,8±0,1a 3,8±0,3a 3,7±0,1a 3,9±0,2a MPV (fL)

28 4,9±1,9a 4,2±1,1a 3,8±0,5a 4,0±0,6a

0 16,2±0,7a 16,4±0,3a 16,6±0,1a 16,4±0,1a PDW (%)

28 16,2±1,3a 15,9±0,1a 15,9±0,1a 16,0±0,8a

0 13,5±0,2a 13,1±2,0a 13,2±0,2a 12,3±0,4a RDW (%)

28 12,4±1,1a 14,5±0,1a 13,4±1,3a 13,8±0,1a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; 0 : analisis hematologi tikus sebelum diberi perlakuan; 28: analisis hematologi tikus diakhir perlakuan

RBC (sel darah merah), WBC (sel darah putih), MCV (mean corpuscular volume), MCH (mean corpuscular hemoglobin), MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration), MPV (mean platelet volume), PDW (platelet distribution wide), RDW (red distribution wide).

Pemberian formula campuran 5:3 pada dosis berulang selama 28 hari

terhadap parameter biokimia klinis tikus jantan dan betina (Tabel 10 dan 11)

menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan (P<0,05) pada kadar glukosa,

trigliserida, total kolesterol, kreatinin, SGOT, dan SGPT serum darah. Namun

Page 94: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

65

demikian, kadar glukosa, total kolesterol, dan SGPT serum darah tikus betina

cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan tikus jantan. Sebaliknya, kadar

trigliserida, kreatinin, dan SGOT tikus jantan cenderung lebih tinggi jika

dibandingkan dengan tikus betina.

Tabel 9 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap hematologi tikus

betina

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Parameter

hematologi Hari

0 630 1260 bb 1890

0 8,1±0,2a 7,8±0,2a 8,0±0,4a 8,5±0,2a RBC

(106 µL) 28 7,5±0,2a 6,1±0,6a 7,3±0,3a 7,2±0,2a

0 17,7±1,1a 10,8±4,0a 13,2±0,3a 10,1±2,1a WBC

(103 µL) 28 12,0±2,6a 6,9±2,4a 10,6±3,5a 11,8±5,5a

0 16,4±0,7a 16,3±1,0a 16,5±0,8a 17,7±0,5a Haemoglobin

(g/dL) 28 15,3±0,3a 13,3±1,1a 15,4±0,8a 15,1±0,1a

0 45,8±3,0a 44,0±3,3a 48,9±3,0a 48,0±0,2a Hematokrit

(%) 28 41,1±1,1a 35,8±3,7a 41,6±2,2a 40.7±0,3a

0 857,5±47,4a 925,5±14,9a 1039,0±159,8a 843,0±17,0a Platelet (103

µL) 28 816,5±94,0a 952,5±248,2a 878,0±39,6a 912,0±297,0a

0 20,2±0,4a 20,9±0,7a 20,7±0,2a 20,8±0,2a MCH (ρg)

28 20,3±0,8a 21,8±0,3a 21,3±0,3a 21,0±0,9a

0 35,9±0,8a 37,0±0,4a 35,1±0,6a 36,8±0,9a MCHC

(g/dL) 28 37,2±0,3a 37,2±0,8a 37,1±0,1a 37,1±0,2a

0 56,2±2,1a 56,6±2,4a 58,9±0,4a 56,4±0,8a MCV (fL)

28 54,5±2,7a 58,4±0,1a 57,4±0,9a 56,6±2,3a

0 4,3±0,1a 4,6±0,1a 4,4±0,4a 4,0±0,6a MPV (fL)

28 4,2±0,8a 4,8±1,4a 4,2±0,7a 4,2±0,4a

0 17,1±0,8a 15,9±0,2a 16,5±0,6a 16,2±0,4a PDW (%)

28 16,1±0,7a 16,7±0,9a 15,6±0,7a 15,0±0,1a

0 12,9±0,1a 12,8±0,6a 13,4±0,1a 14,1±1,5a RDW (%)

28 12,6±0,3a 13,7±0,4a 13.0±0.6a 12,8±0,6a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; 0 : analisis hematologi tikus sebelum diberi perlakuan; 28: analisis hematologi tikus diakhir perlakuan RBC (sel darah merah), WBC (sel darah putih), MCV (mean corpuscular

volume), MCH (mean corpuscular hemoglobin), MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration), MPV (mean platelet volume), PDW (platelet distribution wide), RDW (red distribution wide).

Page 95: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

66

Tabel 10 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap biokimia klinis tikus jantan

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Parameter

Biokimia Hari

0 630 1260 1890

0 60,5±4,9a 57,0±4,2a 72,5±14,9a 70,0±12,7a Glukosa

(mg/dL) 28 61,5±10,6a 63,0±4,2a 55,5±3,5a 58,5±10,6a

0 61,5±0,7a 40,5±9,9a 41,0±1,4a 47,5±2,1a Trigliserida

(mg/dl) 28 44,0±5,7a 30,5±0,7a 40,0±5,7a 39,5±3,5a

0 70,0±8,5a 66,0±12,7a 78,5±4,9a 70,5±0,7a Kolesterol

(mg/dL) 28 87,0±8,5a 77,0±4,3a 87,5±0,7a 84,0±1,4a

0 0,66±0,24a 0,51±0,35a 0,51±0,30a 0,41±0,17a Kreatinin

(mg/dL) 28 0,60±0,14a 0,59±0,17a 0,47±0,09a 0,41±0,17a

0 55,0±5,7a 51,0±5,7a 48,5±7,8a 49,0±8,5a SGPT (U/L)

28 34,5±3,5a 40,0±4,2a 45,5±2,1a 44,5±7,8a

0 60,0±7,1a 55,0±1,4a 64,0±8,5a 54,0±4,2a SGOT (U/L)

28 50,0±11,3a 43,5±0,7a 48,0±5,7a 51,0±5,7a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; Perlakuan diberikan selama 28 hari; 0 : analisis hematologi tikus sebelum diberi perlakuan;

28: analisis hematologi tikus diakhir perlakuan

Kadar glukosa, trigliserida, total kolesterol, SGOT, dan SGPT berada pada

kisaran nilai normal setelah pemberian formula campuran 5:3 menunjukkan

bahwa formula campuran 5:3 tidak mengganggu fungsi hati (Sateesh &

Veeranjaneyulu 2009). Pemberian formula campuran 5:3 selama 28 hari mampu

menjaga kadar kreatinin berada pada nilai normal. Hal ini menunjukkan bahwa

formula campuran 5:3 tidak mengganggu fungsi ginjal (Tembhurne & Sakarkar

2010). Hasil analisis biokimia klinis toksisitas sub akut formula campuran 5:3

lebih baik jika dibandingkan dengan hasil pengujian toksisitas sub akut campuran

ekstrak Alstonia congensis Engler (Apocynaceae) dan Xylopia aethiopica (Dunal)

A. Rich (Annonaceae) yang menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal jika

dikonsumsi untuk jangka waktu yang lama. Campuran ekstrak Alstonia congensis

Engler (Apocynaceae) dan Xylopia aethiopica (Dunal) A. Rich (Annonaceae)

merupakan herbal yang sangat terkenal di Negeria untuk penanganan penyakit

diabetes mellitus (Ogbannia 2008).

Page 96: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

67

Tabel 11 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap biokimia klinis tikus betina

Hari Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Parameter

Biokimia 0 630 bb 1260 1890

0 74,5±0,7a 84,0±26,9a 74,0±21,2a 79,0±12,7a Glukosa

(mg/dL) 28 68,0±22,6a 81,5±19,1a 64,0±19,8a 80,0±2,8a

0 26,5±0,7a 36,5±9,2a 29,5±4,9a 29,0±1,8a Trigliserida

(mg/dl) 28 29,0±4,2a 32,5±1,4a 30,0±5,7a 33,0±1,4a

0 87,0±9,9a 84,5±6,4a 96,5±6,4a 91,5±2,1a Kolesterol

(mg/dL) 28 66,0±18,4a 85,0±8,5a 103,5±2,1a 84,5±7,8a

0 0,58±0,19a 0,82±0,01a 0,61±0,31a 0,63±0,21a Kreatinin

(mg/dL) 28 0,51±0,06a 0,47±0,06a 0,50±0,01a 0,50±0,03a

0 65,5±4,9a 49,5±0,7a 55,5±16,3a 52,5±13,4a SGPT

(U/L) 28 54,5±0,7a 58,5±3,5a 52,5±3,6a 56,0±18,4a

0 55,0±5,7a 42,5±3,5a 52,0±2,8a 49,0±5,7a SGOT

(U/L) 28 46,5±0,7a 54,5±0,7a 50,5±4,9a 45,0±4,2a

Keterangan: Huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; Perlakuan diberikan selama 28 hari; 0 : analisis hematologi tikus sebelum diberi perlakuan; 28: analisis hematologi tikus diakhir perlakuan

Patologi Organ Tikus

Penimbangan berat organ tikus jantan maupun betina (Tabel 12 dan 13)

menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara kelompok

kontrol dengan kelompok yang diberi formula campuran 5:3 selama 28 hari.

Namun demikian, berat organ hati, otak, paru-paru, pankreas, getah bening,

adrenal dan timus tikus betina cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan

tikus jantan. Sebaliknya berat organ jantung, ginjal, kantung empedu, dan kelenjar

saliva tikus jantan cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan tikus betina.

Page 97: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

68

Tabel 12 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat organ tikus jantan

Rerata berat organ (g/100 g bb)

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Organ

0 630 1260 1890

Hati 7,23±1,15a 6,21±0,18a 7,57±1,30a 6,91±0,59a

Jantung 0,85±0,21a 0,96±0,2a 0,81±0,06a 0,88±0,05a

Ginjal kiri 0,84±0,04a 0,79±0,05a 0,80±0,10a 0,76±0,06a

Ginjal kanan 0,86±0,00a 0,84±0,04a 0,88±0,11a 0,78±0,05a

Otak 1,90±0,03a 1,91±0,04a 1,93±0,25a 1,97±0,00a

Paru-paru kiri 0,55±0,25a 0,75±0,50a 0,55±0,19a 0,95±0,34a

Paru-paru kanan 0,97±0,19a 1,38±0,57a 1,11±0,20a 1,64±0,51a

Pankreas 0,99±0,07a 0,87±0,01a 1,07±0,08a 0,85±0,28a

Limpa 0,45±0,01a 0,45±0,05a 0,44±0,08a 0,42±0,00a

Adrenal kiri 0,04±0,01a 0,05±0,00a 0,04±0,00a 0,04±0,00a

Adrenal kanan 0,04±0,00a 0,03±0,00a 0,04±0,02a 0,04±0,00a

Timus 0,20±0,08a 0,20±0,01a 0,30±0,05a 0,28±0,09a

Tiroid kiri 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Tiroid kanan 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Kandung kemih 0,24±0,08a 0,36±0,09a 0,33±0,24a 0,18±0,09a

Saliva kiri 0,33±0,08a 0,29±0,02a 0,28±0,05a 0,28±0,01a

Saliva kanan 0,42±0,06a 0,35±0,08a 0,26±0,01a 0,26±0,05a

Pituitari 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Prostat 0,35±0,04a 0,42±0,01a 0,19±0,05a 0,21±0,06a

Testes kiri 1,67±0,08a 1,53±0,05a 1,11±0,34a 1,16±0,27a

Testes kanan 1,64±0,22a 1,48±0,08a 1,08±0,28a 1,14±0,19a

Vesikula seminalis 11,1±2,9a 10,6±1,8a 11,2±2,1a 11,2±3,9a

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; perlakuan diberikan selama 28 hari

Hasil analisis histopatologi menunjukkan tidak ditemukan perubahan pada

semua organ tubuh tikus jantan maupun betina (khususnya hati, ginjal, dan

pankreas) selama pemeriksaan histopatologis secara mikroskopis (Gambar 6-11).

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi formula campuran 5:3 sampai dosis 1890

mg/kg bb tidak toksik terhadap pertumbuhan tikus Sprague dawley sebagai hewan

uji.

Page 98: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

69

Tabel 13 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat organ tikus betina

Rerata berat organ (g/100 g bb)

Kontrol (mg/kg bb) Kelompok dosis formula campuran 5:3 (mg/kg bb) Organ

0 630 1260 1890

Hati 7,51±0,25a 6,89±0,81a 7,44±0,91a 7,24±0,67a

Jantung 0,83±0,04a 0,77±0,01a 1,12±0,24a 0,76±0,04a

Ginjal kiri 0,81±0,01a 0,79±0,09a 0,73±0,05a 0,76±0,01a

Ginjal kanan 0,80±0,02a 0,82±0,07a 0,72±0,09a 0,78±0,10a

Otak 1,98±0,05a 1,92±0,05a 2,00±0,06a 1,85±0,00a

Paru-paru kiri 0,79±0,48a 0,63±0,26a 0,78±0,15a 0,71±0,12a

Paru-paru kanan 1,53±0,76a 1,29±0,28a 1,39±0,02a 1,25±0,10a

Pankreas 1,01±0,02a 0,97±0,11a 1,12±0,04a 0,92±0,01a

Limpa 0,51±0,05a 0,44±0,06a 0,52±0,09a 0,49±0,03a

Adrenal kiri 0,05±0,02a 0,07±0,01a 0,08±0,04a 0,07±0,00a

Adrenal kanan 0,05±0,02a 0,06±0,00a 0,05±0,00a 0,06±0,01a

Timus 0,30±0,03a 0,30±0,05a 0,31±0,07a 0,29±0,06a

Tiroid kiri 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Tiroid kanan 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Kandung kemih 0,14±0,06a 0,08±0,01a 0,23±0,11a 0,28±0,21a

Saliva kiri 0,30±0,06a 0,33±0,04a 0,32±0,04a 0,25±0,03a

Saliva kanan 0,34±0,01a 0,31±0,03a 0,33±0,02a 0,30±0,03a

Pituitari 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a 0,01±0,00a

Uterus 0,88±0,02a 0,91±0,18a 0,45±0,13a 0,59±0,21a

Ovarium kiri 0,12±0,01a 0,12±0,02a 0,08±0,00a 0,10±0,04a

Ovarium kanan 0,16±0,01a 0,11±0,01a 0,10±0,01a 0,08±0,02a

Keterangan : Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada P<0.05 ; n=2; perlakuan diberikan selama 28 hari

Analisis histopatologi organ hati tikus jantan dan betina (Gambar 6 dan 7)

menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 630, 1260, dan

1890 mg/kg bb tidak merusak sel-sel hati. Hal ini terlihat dari sel-sel hati

(hepatosit) atau parenkim yang tersusun dalam rangkaian lempeng-lempeng atau

lembaran-lembaran bercabang membentuk labirin atau mirip karet busa, dan

adanya ruangan sinusoid diantara lembaran tersebut. Lempeng-lempeng ini secara

Page 99: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

70

a b

c d

2

1 3

radial bermula dari tepi lobulus klasik menuju ke vena sentralis sebagai pusatnya

(Leeson et al. 1996).

Gambar 6 Histopatologi organ hati tikus jantan yang diberi formula campuran 5:3 dengan dosis: (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; perbesaran 20x; 1 adalah lobulus klasik; 2 adalah vena sentralis; 3 adalah lempeng hepatosit

Analisis histopatologi organ hati dilakukan karena hati merupakan organ

yang menerima semua bahan yang diserap seperti karbohidrat, protein, dan lipid

dari usus termasuk bahan toksik (Stipanuk 2000), dan sekaligus memperkuat hasil

biokimia klinis darah hewan uji, meliputi kadar glukosa, trigliserida, dan kreatinin

darah yang tidak berbeda nyata dengan kelompok yang diberi akuades. Hal ini

menunjukkan bahwa hati sebagai organ pusat metabolisme karbohidrat, lipid, dan

protein masih berfungsi normal pada tikus yang diberi formula campuran 5:3

sebanyak 1890 mg/kg bb selama 28 hari.

Page 100: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

71

3

2

1

a b

c d

Gambar 7 Histopatologi organ hati tikus betina yang diberi formula campuran 5:3 dengan dosis: (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; perbesaran 20x; 1 adalah lobulus klasik; 2 adalah vena sentralis; 3 adalah lempeng hepatosit

Analisis histopatologi organ ginjal tikus jantan dan betina (Gambar 8 dan

9) menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 630, 1260,

dan 1890 mg/kg bb tidak merusak sel-sel ginjal. Hal ini terlihat dari mikrofotograf

sebagian korteks yang menggambarkan lobulus (satu unit fungsional), yaitu

berkas medula dengan lobulus yang tersusun radial. Selain itu, masih terlihat jelas

karpuskel ginjal yang berisi glomerulus dan berdekatan dengan tubulus kontortus

distal dan proksimal (Leeson et al.1996).

Page 101: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

72

a b

c d

1

3

2

Gambar 8 Histopatologi organ ginjal tikus jantan yang diberi formula campuran

5:3 dengan dosis: (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; perbesaran 20x; 1 adalah berkas modula; 2 adalah lobulus; 3 adalah korpuskel ginjal

Analisis histopatologi organ ginjal dilakukan karena ginjal merupakan

organ yang membuang metabolit yang toksik terhadap tubuh, terutama senyawa

nitrogen seperti urea dan kreatinin yang dihasilkan dari metabolisme protein.

Ginjal juga berfungsi untuk mensekresikan renin yang mengatur tekanan darah

dan kadar ion natrium dan eritropoietin, yang berhubungan dengan produksi

eritrosit oleh sumsum tulang (Stipanuk 2000). Analisis histopatologi ginjal

digunakan untuk memastikan dan mendukung hasil biokimia klinis darah hewan

yang diberi formula campuran 5:3, yaitu kadar kreatinin darah yang tidak berbeda

nyata dengan kelompok yang diberi akuades. Hal ini menunjukkan bahwa ginjal

Page 102: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

73

2

3

1

a b

c d

sebagai organ penting dapat tetap berfungsi normal pada tikus yang diberi formula

campuran 5:3 sebanyak 1890 mg/kg bb selama 28 hari.

Gambar 9 Histopatologi organ ginjal tikus betina yang diberi formula campuran

5:3 dengan dosis: (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; perbesaran 20x; 1 adalah berkas modula; 2 adalah lobulus; 3 adalah korpuskel ginjal

Analisis histopatologi organ pankreas tikus jantan dan betina (Gambar 10

dan 11) menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 630,

1260, dan 1890 mg/kg bb tidak merusak sel-sel pankreas. Hal ini terlihat dari

banyaknya asinus serosa (eksokrin) dan pulau Langerhans (endokrin). Asinus serosa

berbentuk tubular seperti buah alpukat yang dikelilingi lamina basal dan terdiri

atas 5-8 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit.

Berdasarkan pengamatan secara mikroskopik pulau Langerhans tampak sebagai

kumpulan sel-sel berbentuk bola yang berwarna pucat (Leeson et al. 1996).

Page 103: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

74

a b

c d

1

2

Gambar 10 Histopatologi organ pankreas tikus jantan yang diberi formula campuran 5:3 dengan dosis: (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; perbesaran 20x; 1 adalah asinus serosa; 2 adalah pulau Langerhans

Analisis histopatologi organ pankreas dilakukan karena pankreas

merupakan organ yang memproduksi hormon-hormon seperti insulin, glukagon,

dan somatostatin. Disamping itu, pankreas berfungsi mensekresikan enzim-enzim

pencernaan, seperti enzim proteolitik (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase),

enzim ribonuklease, deoksiribonuklease, amilase, dan lipase (Stipanuk 2000).

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pankreas sebagai organ penting dapat tetap

berfungsi normal pada tikus yang diberi formula campuran 5:3 sebanyak 1890

mg/kg bb selama 28 hari.

Page 104: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

75

a

c d

b

1

2

Gambar 11 Histopatologi organ pankreas tikus betina yang diberi formula campuran 5:3 : (a) 0 mg/kg bb; (b) 630 mg/kg bb; (c) 1260 mg/kg bb; (d) 1890 mg/kg bb; ; perbesaran 20x; 1 adalah asinus serosa; 2 adalah pulau Langerhans

SIMPULAN

Penelitian pengembangan minuman fungsional berbahan dasar daun sirih

merah dan kulit kayu manis menunjukkan bahwa konsumsi formula campuran 5:3

pada dosis 1890 mg/kg bb selama 28 hari tidak memberikan efek toksik terhadap

tikus jantan maupun betina.

DAFTAR PUSTAKA

Arawwawala M, Thabrew I, Arambewela L. 2011. Evaluation of the toxic

potential of standardized extracts (hot water extract and cold ethanolic

Page 105: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

76

extract) of Trichosanthes cucumerina Linn. aerial parts. BLACPMA 10:11-

22

Battu GR et al. 2007. Hypoglycemic and anti-hyperglycemic effect of alcoholic

extract of Benincasa hispida in normal and in alloxan induced diabetic rats.

Phacog. Mag. 3:101-105.

Boyle JP et al. 2001. Projection of diabetes burden through 2050: Impact of

changing demography and disease prevalence in the U.S. Diabetes Care

24:1936-1940.

Ceriello A. 2003. New insights on oxidative stress and diabetic complications

may lead to a “causal” antioxidant therapy. Diabetes Care 26:1589–1596.

Erejuwa OO et al. 2010. Antioxidant protective effect of glibenclamide and

metformin in combination with honey in pancreas of streptozotocin- induced

diabetic rats. Int. J. Mol. Sci. 11:2056-2066.

Gbolade AA. 2008. Inventory of antidiabetic plants in selected districts of Lagos

State Nigeria. J. Ethnopharmacol. 121:135-139

Ghosh T, Maityb TM, Sengupta P, Dash DK, Bose A. 2008. Antidiabetic and in

vivo antioxidant activity of ethanolic extract of bacopa monnieri linn. Aerial

parts: A possible mechanism of action. IJPR. 7: 61-68

Grover JK, Yadav S, Vats V. 2002. Medicinal plants of India with anti-diabetic

potential. J. Ethnopharmacol. 81:81-100.

Kent A. 1985. Laboratory Manual Histopathology. Bogor: Balai Penelitian

Veteriner.

Khan A, Safdar M, Ali Khan MM, Khatta KN, Anderson RA. 2003. Cinnamon

improves glucose and lipids of people with type 2 diabetes. Diabetes Care

26:3215–3218.

Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA. 1996. Buku Ajar Histologi. Siswojo et al.,

penerjemah; Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Texbook of Histology.

Mahdi AA et al. 2003. Effect of herbal hypoglycemic agents on oxidative stress

and antioxidant status in diabetic rats. IJCB. 18:8-15

Mounnissamy VM, Kavimani S, Sankari G, Quine SD, Subramani K. 2010.

Toxicological studies on ayurvedic formulation mersina in albino rats. Arch

Pharm Sci & Res 1:130-137.

Page 106: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

77

OECD Guideline For The Testing Of Chemicals. 1995. Repeated Dose 28-day

Oral Toxicity Study in Rodents.

Ogbonnia S, Adekunle AA, Bosa MK, Enwuru VN. 2008. Evaluation of acute and

subacute toxicity of Alstonia congensis Engler (Apocynaceae) bark and

Xylopia aethiopica (Dunal) A. Rich (Annonaceae) fruits mixtures used in

the treatment of diabetes. Afr. J. Biotechnol. 7:701-705.

Pillaia PG, Suresh P. 2011. Evaluation of acute and sub-acute toxicity of

methanolic extract of Caesalpinia Bonducella (L) Fleming. EJSR 53:462-

469.

Preuss HG, Echard B, Polansky MM, Anderson R. 2006. Whole cinnamon and

aqueous extracts ameliorate sucrose-induced blood pressure elevations in

spontaneously hypertensive rats. J. Am. Coll. Nutr. 25:144–150.

Rao MU, Sreenivasulu M, Chengaiah B, Reddy KJ, Chetty CM. 2010. Herbal

medicines for diabetes mellitus: A Review. IJPRIF 2:1883-1892.

Safithri M, Fahma F. 2005. Uji fitokimia dan toksisitas akut ekstrak air daun sirih

merah (Piper crocatum) [abstrak]. Di dalam; Mulijani et al., editor.

Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XV; Bogor, 13-14

September 2005. Bogor. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia, hlm

300.

Safithri M, Fahma F. 2008. Potency of Piper crocatum decoction as an

antihiperglycemia in rat strain Sprague dawley. Hayati J. Biosci. 15:45-48.

Sateesh B, Veeranjaneyulu A. 2009. Biochemical and physiological responses of

fruit juice of murraya koenigii (l) in 28 days Repeated dose toxicity study.

IJPRIF 1:1568-1575.

Satyanarayana T, Katyayani BM, Hema Latha E, Anjana AM, Chinna EM. 2006.

Hypoglycemic and anti-hyperglycemic effect of alcoholic extract of

Euphorbia leucophylla in normal and in alloxan induced diabetic rats.

Phacog. Mag. 2:244-255.

Shan B, Cai YZ, Brooks JD, Corke H. 2007. The in vitro antibacterial activity of

dietary spice and medicinal herb extracts. Int. J. Food. Microbiol. 117:112–

119.

Page 107: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

78

Stipanuk MH. 2000. Biochemical and Physiological Aspect of Human Nutrition.

London:WB Saunders.

Tapas AR, Sakarkar DM, Kakde RB. 2008. Flavonoids as nutraceuticals: A

Review. TJPR 7:1089-1099.

Tembhurne SV, Sakarkar DM. 2010. Evaluation of acute and sub-acute toxicity of

ethanol extracts of Cansjera rheedii J. Gmelin (Opiliaceae). JBD 1:011-014

Page 108: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

79

AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN EKSTRAK DAUN

SIRIH MERAH DAN KULIT KAYU MANIS PADA TIKUS DIABETES

YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN

ABSTRAK

Pengembangan produk minuman fungsional yang memiliki aktivitas

antihiperglikemik sangat penting di Indonesia, karena Indonesia menempati

urutan ke-4 terbesar untuk jumlah penderita diabetes melitus di dunia. Telah

diketahui bahwa formula campuran air rebusan sirih merah dan kulit kayu manis

dengan perbandingan jumlah 5:3 (selanjutnya disebut formula campuran 5:3) serta

penambahan stevia 0,67% memiliki aktivitas antihiperglikemik dan bersifat tidak

toksik terhadap tikus jantan dan tikus betina pada dosis 1890 mg/kg bb. Oleh

karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme antihiperglikemik

formula campuran 5:3 pada tikus diabetes. Tikus jantan galur Sprague dawley

yang digunakan berjumlah 24 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1

adalah kontrol negatif (KN) yang diinduksi dengan NaCl 0,9% (b/v) secara

intraperitoneal dan dicekok akuades. Kelompok 2 adalah kontrol positif (KP)

yang diinduksi dengan streptozotosin 50 mg/kg bb secara intraperitoneal dan

dicekok akuades. Kelompok 3, 4, dan 5 adalah kelompok tikus yang diinduksi

streptozotosin 50 mg/kg bb secara intraperitoneal dan dicekok formula campuran

5:3 dengan dosis (mg/kg bb) 630, 1260, dan 1890. Kelompok 6 adalah tikus yang

diinduksi streptozotosin 50 mg/kg bb secara intraperitoneal dan dicekok ekstrak

tunggal daun sirih merah dengan dosis 1350 mg/kg bb. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 pada dosis 1260 mg/kg bb merupakan

dosis yang dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 51%, meningkatkan

kadar insulin darah, aktivitas enzim SOD dan katalase sel darah merah, serta

mempertahankan batas normal lipid darah dan memperbaiki organ pankreas tikus.

Dengan kata lain, mekanisme antihiperglikemia dari formula campuran 5:3 adalah

memperbaiki sel-sel beta pankreas melalui sifat antioksidasinya.

Kata kunci: antihiperglikemik, daun sirih merah, kulit kayu manis, tikus diabetes,

SOD, katalase, streptozotosin

Page 109: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

80

ANTIHYPERGLYCEMIC ACTIVITY OF Piper crocatum LEAVES AND

Cinnamomum burmannii BARK EXTRACT MIXTURE IN

STREPTOZOTOCIN-INDUCED DIABETICS RATS

ABSTRACT

Developing functional drink having anti-hyperglycemic activity is

currently of a great importance in Indonesia considering that Indonesia was the 4th

largest country in the world in terms of its population suffering from diabetes

mellitus. In previous study, the mixture formula of P. crocatum leaves extract and

Cinnamomum burmannii bark extract in ratio amount of 5:3, and addition of

0,67% stevia natural sweetener showed an antihyperglycemic activity and had no

toxic effects during its administered orally on the male or female Sprague dawley

rats at dose of 1890 mg/kg bw for 28 days. Hence, the aim of this study was to

observe the mechanisms of antihyperglycemic activity of extract mixture of P.

crocatum leaves and C. burmannii bark in streptozotocin-induced diabetics rats.

The diabetics Sprague dawley albino rats were treated with the formula mixture in

ratio amount of 5:3 v/v at doses of 0; 630; 1260 and 1890 mg/kg bw and

administered orally for 14 days. The effects on body weight, food consumption,

blood glucose level, blood lipid level, insulin level, and red blood cell superoxide

dismutase and catalase activity were studied. The results showed that 14 days of

daily treatment of 1260 mg/kg bw led to a reduction of blood sugar level by 51%,

an increase of blood serum insulin level, red blood cell superoxide dismutase and

catalase activity, maintenance of normal blood lipid level, and improvement of rat

pancreas damage. Other words, anti hyperglycemic mechanism of 5:3 extract

mixture formula improved pancreas beta cells through its antioxidative activity.

Key word: Antihyperglycemic, Piper crocatum, Cinnamumum burmanniii,

diabetics rat, SOD, catalase

Page 110: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

81

PENDAHULUAN

Aktivitas antihiperglikemik dari suatu produk minuman fungsional sangat

penting di Indonesia, terutama pada posisi Indonesia yang menempati urutan ke-4

terbesar untuk jumlah penderita diabetes melitus dengan prevalensi 8.6% dari

total penduduk. Urutan di atasnya adalah India, Cina, dan Amerika Serikat

(Depkes RI 2005). Fenomena tersebut membuktikan bahwa penyakit diabetes

melitus merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang sangat

serius. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami komplikasi kronis berupa

nefropati (gangguan fungsi ginjal), neuropati (gangguan fungsi syaraf) dan

retinopati (gangguan retina mata), gangguan kardiovaskular, serta dapat

menyebabkan hipertensi akibat radikal bebas yang dihasilkan selama keadaan

hiperglikemia. Radikal bebas dapat direduksi secara optimum melalui kerja enzim

superoksida dismutase, katalase, dan NADPH oksidase (Ceriello 2003).

Upaya untuk menjaga tidak terjadinya komplikasi penyakit pada penderita

diabetes mellitus sangat penting, antara lain menggunakan obat yang bersifat

hipoglikemik, atau dengan mengkonsumsi minuman fungsional yang berbahan

baku tanaman obat dan rempah yang memiliki aktivitas antioksidasi dan

antidiabetes (Rates 2001). Daun Sirih merah sebagai tanaman obat memiliki

senyawa aktif yang berasal dari golongan flavonoid, tanin, dan alkaloid (Safithri

& Fahma 2008). Golongan senyawa tersebut telah banyak diteliti peranannya

sebagai senyawa antioksidan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa

pemberian air rebusan daun sirih merah dengan dosis 3,22 dan 20 g/kg BB selama

10 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus yang diinduksi dengan

aloksan 150 mg/kg sebesar 23,6 dan 37,4%. Analisis statistik menunjukkan bahwa

kadar glukosa tikus yang dicekok pada dosis tersebut tidak berbeda nyata dengan

kadar glukosa tikus normal (Safithri dan Fahma 2008). Citarasa ekstrak daun sirih

merah yang pahit perlu diperbaiki dengan menambahkan ekstrak rempah-rempah,

karena umumnya rempah-rempah mengandung senyawa aromatik. Diharapkan

dengan penambahan ekstrak rempah ke dalam ekstrak daun sirih merah, tidak saja

citarasa ekstrak daun sirih merah dapat ditingkatkan, tetapi juga pula

bioaktivitasnya dapat ditingkatkan dan berperan sebagai pengawet alami,

Page 111: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

82

sehingga produk formula campuran dapat awet tanpa peambahan bahan pengawet

sintetik. Salah satu cara adalah penambahan air rebusan kulit kayu manis

(Cinnamomum sp) dan stevia sebagai pemanis alami yang memiliki indeks

glikemik rendah.

Kulit kayu manis dipilih sebagai bahan pencampur ekstrak daun sirih

merah karena kulit kayu manis telah diketahui memiliki manfaat sebagai

antidiabetes sesuai dengan hasil penelitian Khan et al (2003), yaitu asupan kulit

kayu manis sebanyak 1, 3, dan 6 gram per hari dapat menurunkan kadar glukosa

darah pada orang-orang yang menderita diabetes tipe 2. Selanjutnya, penelitian

Hlebowicz et al. (2007) menunjukkan bahwa asupan 6 gram kulit kayu manis

yang dicampur dalam puding beras dapat menurunkan kadar glukosa darah

postprandial dan dapat menunda pengosongan lambung. Ekstrak kulit kayu manis

memiliki citarasa dan senyawa antimikroba alami, sehingga dapat menghambat

lima jenis bakteri patogen pada makanan, yaitu B. cereus (diameter penghambatan

15.4 mm), L. monocytogenes (diameter penghambatan 11.5 mm), S. aureus

(diameter penghambatan 15.7 mm), E. coli (diameter penghambatan 8.7 mm) and

S. anatum (diameter penghambatan 12.1 mm), serta memiliki aktivitas antioksidan

yaitu 107.7 mmol trolox/100 g (Shan et al. 2007).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, formula campuran ekstrak daun sirih

merah (P. crocatum) dan ekstrak kulit kayu manis (C. burmannii) dengan

perbandingan 5:3 adalah formula campuran terpilih untuk uji antihiperglikemik in

vivo. Formula campuran 5:3 tersebut memiliki aktivitas antioksidasi terhadap

SOD dan katalase sebesar 3,32±0,08 U/ml dan 0,18± 0,02 mU/ml, dan aktivitas

antihiperglikemik terhadap penghambatan enzim α-glukosidase sebesar 61%,

serta total fenol sebesar 1067,65 ppm dengan karakteristik formula memiliki nilai

pH sebesar 5,59 dan nilai L, a, dan b sebesar 28,4, +5,87, dan +6,32.

Upaya pengembangan produk minuman fungsional perlu didukung dengan

pengkajian mekanisme antihiperglikemik secara in vivo. Parameter kajian

mekanisme yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengukuran kadar glukosa,

insulin, dan komposisi lipida serum darah, aktivitas enzim superoksida dismutase

dan katalase sel darah merah, serta histopatologi dan immunohistokimia jaringan

pankreas tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin.

Page 112: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

83

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia FMIPA IPB dan

Laboratorium Hewan Coba Rodent PSSP (Pusat Studi Satwa Primata) IPB.

Penelitian dilakukan pada periode bulan Juli sampai November 2011.

Bahan dan Alat

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun sirih merah

(Piper crocatum) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii Blume) yang

diperoleh dari Balai Tanaman Obat dan Rempah (BALITTRO), Cimanggu Bogor.

Bahan-bahan kimia yang digunakan antara lain strip GlucoDr (All Medicus,

Korea), kit insulin tikus (Mercodia, Uppsala), kit SOD dan katalase (Biovision,

USA), kit Trigliserida, kolesterol, dan HDL (Roche Diagnostics GmbH,

Mannheim, Germany).

Alat yang digunakan untuk mengukur glukosa darah adalah GlucoDr test

meter (All Medicus, Korea), sedangkan untuk mengukur kadar insulin darah,

aktivitas SOD dan katalase sel darah merah digunakan Microplate reader (BioRad

3550), dan untuk mengukur kadar trigliserida, kolesterol, dan HDL darah

digunakan Fotometer 5010 (Robert Riele GmbH & Co kG).

Metode Penelitian

Pengeringan bahan uji

Daun sirih merah dan kulit kayu manis dikeringkan dibawah sinar

matahari selama 9 jam (3 jam per hari pada pukul 10-13) agar didapatkan sampel

kering dengan kadar air tidak lebih dari 12% (b/b). Pada daun sirih merah dan

kulit kayu manis yang sudah kering dilakukan penggilingan untuk mendapatkan

serbuk dengan ukuran 20 mesh.

Pembuatan ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Pada masing-masing bahan uji kering berbentuk serbuk dilakukan proses

ekstraksi dengan air secara terpisah. Ekstraksi daun sirih merah dilakukan dengan

Page 113: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

84

menimbang sampel kering sebanyak 10 g dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:20), lalu direbus dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dibiarkan

mendidih selama 15 menit, disaring, dan diukur volume filtrat yang diperoleh.

Selanjutnya pada filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai 100 ml,

dan disebut sebagai larutan stok sirih merah. Pada ekstraksi kulit kayu manis,

sampel kering ditimbang sebanyak 20 g, dan ditambahkan akuades sebanyak 200

ml (1:10), lalu direbus dengan air dalam keadaan tertutup sampai mendidih, dan

dibiarkan mendidih selama 15 menit, disaring, diukur volume filtrat yang

diperoleh, dan ke dalam filtrat ditambahkan akuades sampai volume mencapai

100 ml, dan disebut sebagai larutan stok kayu manis (Modifikasi Safithri dan

Fahma, 2008).

Pembuatan formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu

manis

Formula campuran 5:3 dibuat dengan cara mencmpurkan larutan stok daun

sirih merah dan larutan stok kulit kayu manis pada perbandingan 5:3, kemudian

ke dalam campuran ditambahkan bahan pemanis stevia sebanyak 0,67% (v/v), dan

diaduk sampai bercampur homogen, kemudian disimpan dalam botol.

Hewan percobaan

Tikus putih jantan galur Sprague dawley (200-270 g) di dapat dari Badan

Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOMRI). Selama masa

adaptasi dan masa percobaan tikus mendapatkan pakan pellet standar (CP Rodent,

Thailand) dengan komposisi 18 % protein, 3 % lemak, 13 % air, 10 % abu, 9 %

serat, 9000 IU/kg Vit A, 1800 IU/kg Vit D3, 80 IU/kg Vit E, and 800 mg/kg Vit C.

Aklimitasi tikus dilakukan selama 14 hari pada kondisi ruang dengan suhu 24 ± 1º

C dan 12 jam terang/gelap serta kelembapan berkisar 55-75% (OECD Guideline

for the testing of chemicals 1995).

Rancangan penelitian

Sebanyak 24 tikus jantan galur Sprague dawley (210-260 g) dibagi

menjadi 6 kelompok secara acak. Kelompok kontrol negatif (KN) diinduksi NaCl

Page 114: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

85

0,9% b/v) dan dicekok akuades. Kelompok kontrol positif (KP) diinduksi

streptozotosin 50 mg/kg bb dan dicekok akuades. Kelompok SMKM adalah

kelompok tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin 50 mg/kg bb dan dicekok

formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis yang berbeda, yaitu 630 mg/kg bb, 1260

mg/kg bb, dan 1890 mg/kg bb. Kelompok SM 1350 mg/kg bb adalah kelompok

tikus diabetes yang diinduksi streptozotosin 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak

daun sirih merah tunggal sebanyak 1350 mg/kg bb. Pencekokkan minuman

fungsional dilakukan setiap hari. Volume minuman yang diberikan tidak lebih

dari 2 ml/100 g bb.

Pengamatan berat badan dan jumlah konsumsi ransum dilakukan pada hari

ke- 0, 7, dan 14. Induksi streptozosin dan NaCl dilakukan dengan cara

menyuntikkan pada bagian intraperitonial rongga bawah perut tikus. Pencekokkan

minuman fungsional sirih merah dan akuades mulai dilakukan setelah 48 jam

disuntik streptozosin dan berakhir pada hari ke-14. Pengambilan darah dilakukan

setelah 12-16 jam dipuasakan pada hari ke- 0, 4, 9, dan 14 untuk analisis glukosa

darah, sedangkan untuk analisis aktivitas enzim SOD dan katalase, insulin darah,

dan lipid darah hanya dilakukan pada hari ke-14 (terminasi). Percobaan ini

dilakukan di bawah pengawasan Komisi Etik Hewan PT. Bimana Indomedical

R.02-11-1R.

Pembedahan tikus dan pengambilan sampel uji

Sebelum dilakukan pembedahan, tikus putih terlebih dahulu dibius dengan

euthal 200 mg/kg bb dan dimatikan dengan memberikan ketamine 80 mg/kg bb

dan xylazine 10 mg/kg bb. Setelah tidak sadar, tikus diposisikan terlentang pada

papan bedah menggunakan pins. Tikus dibedah dengan melakukan sayatan

sepanjang torak sampai pubis, menggunakan gunting bengkok, kemudian organ

diambil dan pisahkan menggunakan gunting lurus, lalu bersihkan organ dari

lemak-lemak yang masih menempel. Selanjutnya organ dicuci dengan aquades

berulang-ulang hingga bersih dari darah, kemudian dilanjutkan dengan mencuci

organ dengan NaCl 0,9% berulang-ulang. Setelah itu, organ ditiriskan diatas

kertas saring, lalu organ timbang dengan cawan petri kering. Tahap akhir organ

dimasukkan dalam pot berisi buffer normal formalin 10%.

Page 115: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

86

Persiapan sampel darah untuk analisis

Sebelum diambil darahnya, tikus dipuasakan ± 16 jam. Darah diambil dari

vena lateral ekor tikus menggunakan spuit 5 cc. Sebelumnya, ekor tikus

dibersihkan terlebih dahulu menggunakan alkohol 70%. Darah kemudian

ditampung dalam tabung Eppendorf sebanyak ± 5 mL per tikus. Darah diinkubasi

pada 40C selama 2 jam diikuti dengan sentrifugasi berkecepatan 3000 rpm dengan

jari-jari rotor 12 cm selama 10 menit, kemudian serum ditempatkan pada vial

disimpan pada suhu 40C sampai serum digunakan untuk analisis penentuan kadar

glukosa darah, insulin darah, trigilserida darah, kolesterol total, dan HDL darah.

Pengukuran kadar glukosa darah

Glukosa darah diukur menggunakan Glukometer dengan menggunakan kit

komersial strip GlucoDr. Glukotest ini secara otomatis akan hidup ketika strip

dimasukkan dan akan mati ketika strip dicabut. Dengan menyentuhkan setetes

darah ke strip, reaksi dari wadah strip akan otomatis menyerap darah ke dalam

strip melalui aksi kapiler. Hasil pengukuran akan diperoleh selama 8 detik. Prinsip

dasar metode ini adalah reaksi antara glukosa dalam darah dan NAD+ menjadi

glukonolakton oleh enzim glukosa dehidrogenase (β-D-glukosa:NAD-Oksido

reduktase) yang ada pada strip. Selanjutnya, kalium ferisianida yang terdapat pada

strip akan tereduksi menjadi kalium ferosianida, karena adanya transfer elektron

dari enzim glukosa dehidrogenase (berasal dari glukosa). Transfer elektron

tersebut akan dengan cepat diubah oleh elektroda glukometer menjadi arus listrik

yang akan menampilkan konsentrasi glukosa pada layar glukometer (GlucoDr

2009).

Pengukuran kadar insulin darah

Insulin serum darah diukur dengan alat tes ELISA dengan menggunakan

kit komersial. Jumlah insulin dalam serum yang disajikan dalam µg/l. Sampel,

standar, dan kontrol dipipet sebanyak 10 µl, kemudian ditambahkan konjugat,

yaitu antibodi monoklonal anti-insulin mencit yang dilabel HRP (horseradish

peroxidase) sebanyak 50 µl. Selanjutnya, larutan diinkubasi selama 2 jam pada

shaker 700-900 rpm dengan suhu 18-250C dan selama inkubasi, larutan dicuci

Page 116: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

87

dengan buffer fosfat sebanyak 6 kali. Setelah dicuci, larutan ditambahkan substrat

TMB (3,3’, 5,5”-tetramethylbenzidine) sebanyak 200 µl, kemudian diinkubasi

selama 15 menit pada shaker 700-900 rpm dengan suhu 18-250C. Selanjutnya,

ditambahkan larutan H2SO4 0,5M sebanyak 50 µl, lalu larutan dibaca pada

panjang gelombang 450 nm (Mercodia 2009).

Preparasi lisat sel darah merah

Lisat darah sel darah merah tikus diperoleh dengan cara meyiapkan darah

yang diberi sitrat (antikoagulan), kemudian disentrifus pada 1000 g pada 4°C

selama 10 menit, lalu eritrosit (bagian pelet) disuspensikan dengan air dingin dan

diinkubasi selama 5 menit untuk terjadi lisis sel eritrosit, kemudian disentrifus

pada 1000 g pada 4°C selama 10 menit. Selanjutnya supernatan disimpan pada -

80°C sampai siap untuk dianalisis (BioVision 2010).

Pengukuran aktivitas enzim SOD

Larutan sampel berupa lisat sel darah merah sebanyak 20 µl dimasukkan

pada 2 sumur microplate, dan akuabides sebanyak 20 µl dimasukkan pada 2

sumur mikroplate yang kosong. Pada keempat sumur tersebut ditambahkan 200 µl

larutan kerja garam tetrazolium (WST-1(2-(4-Iodophenyl)-3-(4-nitrophenyl)-5-

(2,4-disulfophenyl)-2H-tetrazolium, monosodium salt). Setelah itu dilakukan

penambahan larutan kerja enzim (berisi anion superoksida) sebanyak 20 µl pada 1

sumur yang berisi sampel (sampel) dan 1 sumur yang berisi akuabides (blanko 1),

sedangkan 1 sumur yang berisi sampel (blanko 2) dan akuabides (blanko 3)

lainnya ditambahkan 20 µl buffer fosfat pH 7. Semua sumur diinkubasi pada suhu

370C selama 20 menit, kemudian larutan diukur menggunakan pembaca

microplate pada panjang gelombang 450 nm.

Aktivitas SOD (%penghambatan) dihitung menggunakan persamaan

berikut: Aktivitas SOD (Rata-rata % penghambatan) = {[(A blanko 1 – A blanko

3) – (A sampel – A blanko 2)] / (A blanko 1 – A blanko 3))} x 100

Keterangan:

A adalah absorbansi

Blanko 1 adalah sumur yang berisi larutan anion superoksida dan akuabides

Page 117: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

88

Blanko 2 adalah sumur yang berisi larutan sampel dan buffer fosfat

Blanko 3 adalah sumur yang berisi akuades dan buffer fosfat

Setelah itu, dibuat kurva standar antara konsentrasi enzim SOD (X) dan %

penghambatan (Y) untuk mendapatkan aktivitas enzim SOD. Selanjutnya, data %

penghambatan sampel diplotkan pada kurva standar (BioVision 2010).

Pengukuran aktivitas enzim katalase

Sebanyak 20 µl sampel berupa lisat sel darah merah dilarutkan dengan 58

µl buffer fosfat 50 mM pH 7, kemudian ditambahkan 12 µl H2O2 1 mM. Setelah

itu larutan tersebut diinkubasi pada suhu 250C selama 30 menit. Selanjutya, ke

dalam larutan ditambahkan 10 µl Na2CO3 100 mM (untuk menghentikan reaksi),

dan 46 µl buffer fosfat 50 mM pH 7, 2 µl OxiredTM Probe, serta 2 µl larutan HRP.

Larutan diinkubasi pada suhu 250C selama 10 menit. Setelah itu larutan dibaca

absorbansinya pada panjang gelombang 570 nm, dengan larutan pembanding

asam lipoat 100 ppm.

Pembuatan kurva standar H2O2 dilakukan dengan cara memipet 0, 2, 4, 6,

8, dan 10 µl H2O2 1 mM, kemudian ditambahkan buffer fosfat 50 mM pH 7

sampai volume tepat 90 µl. Selanjutnya, ke dalam larutan ditambahkan 10 µl

Na2CO3 100 mM (untuk menghentikan reaksi), dan 46 µl buffer fosfat 50 mM pH

7, 2 µl OxiredTM Probe, serta 2 µl larutan HRP. larutan diinkubasi pada suhu 250C

selama 10 menit, lalu dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 570 nm.

Untuk perhitungan aktivitas katalase dilakukan dengan rumus:

Aktivitas katalase =

jumlah H2O2 1 mM yang tersisa pada sampel x faktor pengenceran

30 x volume sampel

Jumlah H2O2 1 mM yang tersisa pada sampel dihitung dengan cara memplotkan

nilai absorbansi sampel pada kurva standar (BioVision 2010).

Pengukuran profil lipid darah

Kolesterol total, HDL, dan trigliserida serum darah diukur dengan

menggunakan kit komersial (Roche Diagnostics GmbH, Mannheim, Germany

2008).

Page 118: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

89

Analisis kadar trigliserida darah

Trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzimatis dengan lipase.

Trigliserida + H2O lipase gliserol + asam lemak

Gliserol + ATP gliserol kinase gliserol-3-fosfat + ADP

Gliserol-3-fosfat + O2 gliserol-3-fosfat oksidase dihidroksiaseton fosfat + H2O2

2H2O2 + 4-aminofenazon + 4 klorofenol peroksidase quinoneimine + HCl + 4 H2O

Sampel berupa serum darah atau larutan standar diambil sebanyak 100 µl

dan dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit, kemudian dimasukkan ke dalam

tabung lalu dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C

selama 5 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500

nm. Pembuatan kurva standar dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0, 25,

50, 75, 100, 125, dan 150 mg/ml larutan trigliserida.

Analisis kadar total kolesterol darah

Kadar kolesterol total diukur dengan metode CHOD-PAP dan

menggunakan pereaksi kit. Kolesterol diukur setelah dihidrolisis dan dioksidasi

secara enzimatis.

Kolesterol ester + H2O kolesterol esterase kolesterol + asam lemak

Kolesterol + O2 kolesterol oksidase kolesten-3-one + H2O2

2 H2O2 + fenol+ 4-aminoantipyrine peroksidase quinoneimine + 4 H2O

Prosedur analisis yaitu sampel berupa serum darah atau larutan standar

diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit

(mengandung kolesterol esterase, kolesterol oksidase, fenol, 4-aminoantipyrine,

peroksidase dan buffer) kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan

sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit, dan

kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm. Pembuatan

kurva standar dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 0, 25, 50, 75, 100, 125,

dan 150 mg/ml larutan kolesterol.

Analisis kadar HDL darah

Pengukuran HDL dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan presipitasi

terhadap lipoprotein densitas rendah (LDL dan VLDL) dan kilomikron. Presipitasi

Page 119: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

90

dilakukan dengan penambahan asam fosfotungstat dan adanya ion magnesium

(MgCl2). Setelah sentrifugasi, HDL dalam supernatan diukur menggunakan

pereaksi kit yang sama dengan pengukuran total kolesterol (CHOD-PAP).

Prosedur presipitasi adalah sebagai berikut:

Sebanyak 200 µl serum darah dicampurkan dengan 500 µl pereaksi

presipitasi yang telah diencerkan dengan akuabides (rasio 4:1), kemudian

diinkubasi selama 10 menit pada suhu kamar. Setelah sentrifugasi pada 1074g

selama 10 menit, dihasilkan supernatan yang siap untuk dianalisis sama seperti

analisis kolesterol total diatas.

Pewarnaan Haematoxylin Eosin

Pada tahap pertama, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut silol

sebanyak 2 kali (pada larutan yang berbeda) selama 5 menit. Pada tahap kedua,

sediaan jaringan dicelupkan pada pelarut alkohol absolut selama 5 menit. Pada

tahap ketiga, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut alkohol 95%, alkohol

70%, dan dicuci dengan air kran masing-masing selama 5 menit. Pada tahap

keempat, sediaan jaringan dicelupkan dalam pereaksi pewarna mayer’s

haematoxylin selama 5 menit, lalu dicuci dengan air kran selama 5 menit. Pada

tahap kelima, sediaan jaringan dicelupkan dalam pelarut alkohol asam selama 15-

30 detik, lalu dicuci dengan air kran selama 5 menit, dan larutan ammonia selama

15 detik. Pada tahap keenam, sediaan jaringan dicelupkan dalam pereaksi pewarna

eosin selama 5 menit. Pewarnaan kemudian dilanjutkan dengan mencuci sediaan

dengan alkohol 95% sabanyak 2 kali masing-masing selama 15 detik, dan alkohol

absolut masing-masing sebanyak 2 kali masing-masing selama 15 detik, xilol

sebanyak 3 kali masing-masing selama 5 menit (Sheehan et al, 1980). Setelah

proses pewarnaan selesai kaca preparat dikeringkan dan ditetesi dengan zat

perekat 3-aminopropiltrietoksisilen dan selanjutnya ditutup dengan kaca objek,

kemudian preparat diberi label dan siap untuk diamati dibawah mikroskop cahaya.

Pengamatan yang dilakukan terhadap sediaan dengan pewarnaan HE adalah

penghitungan jumlah pulau Langerhans.

Page 120: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

91

Pewarnaan immunohistokimia

Tahapan pewarnaan immunohistokimia dimulai dari pembuatan sediaan

histopatologi. Setelah deparafinasi dan rehidrasi, sediaan direndam dalam air

mengalir selama 5 menit, lalu direndam dalam akuades selama 5 menit, kemudian

direndam dalam 1 ml H2O2 30% selama 5 menit, dan sediaan direndam diakuades

selama 5 menit. Selanjutnya, sediaan direndam pada buffer sitrat 1000C selama 20

menit, kemudian direndam di air mengalir selam 5 menit dan akuades selama 5

menit, lalu direndam dalam PBS sebanyak 2 kali masing-masing selama 2 menit.

Setelah itu, sediaan ditetesi 20-30 µl protein pemblok dan dibiarkan pada suhu

ruang selama 15 menit. Selanjutnya, sediaan ditetesi 20-30 µl antibodi primer dan

diinkubasi selama 60 menit, direndam dalam PBS sebanyak 3 kali masing-masing

selama 2 menit, lalu diberi larutan trakkie universal link sebanyak 20-30 µl dan

diinkubasi 20 menit. Setelah itu, sediaan direndam dalam PBS sebanyak 3 kali

masing-masing 2 menit, lalu ditambahkan Trek –avidin HRP pada sedian dan

diinkubasi selama 10 menit, kemudian sediaan direndam dalam PBS sebanyak 3

kali masing-masing 2 menit. Selanjutnya, sediaan diberi pewarna DAB sebanyak

20-30 µl dan diinkubasi selama 2-3 menit, kemudian direndam akuades selama 5

menit, dan diberi pewarna Hematoksilin selama 15 detik, lalu direndam dalam

akuades selama 5 menit, alkohol 95% sebanyak 2 kali masing-masing 30 detik,

alkohol 100% sebanyak 2 kali masing-masing 10 kali celup, kemudian direndam

dalam xilol sebanyak 3 kali masing-masing selama 15 menit (Biocare Medical

2011). Setelah proses pewarnaan selesai kaca preparat dikeringkan dan ditetesi

dengan zat perekat 3-aminopropiltrietoksisilen dan selanjutnya ditutup dengan

kaca objek, kemudian preparat diberi label dan siap untuk diamati dibawah

mikroskop cahaya. Pengamatan terhadap sediaan dengan pewarnaan

immunohistokimia adalah menghitung jumlah sel beta pankreas yang dihitung

dari 4 pulau Langerhans per sediaan.

Analisis Data

Perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol ditentukan dengan

menggunakan perangkat lunak statistik MNITAB 14 untuk Windows.

Perbandingan antara kelompok yang berbeda dilakukan dengan analisis varians

Page 121: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

92

menggunakan uji ANOVA. Perbedaan yang signifikan antara kontrol dan

kelompok eksperimen dinilai oleh Tukey t-test. Semua data dinyatakan sebagai

nilai rata-rata ± standar error dari mean (SEM); nilai p kurang dari 0,05 dianggap

signifikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berat badan dan konsumsi ransum tikus putih

Pengamatan berat badan dan jumlah konsumsi ransum yang dilakukan

pada hari ke - 0, 7, dan 14 (Tabel 14) bertujuan untuk mengamati pengaruh

pemberian akuades dan formula campuran 5:3 (v/v) serta induksi streptozotosin

dan NaCl terhadap berat badan dan jumlah konsumsi ransum selama percobaan.

Kelompok KN (tikus normal) menunjukkan adanya peningkatan berat badan yang

signifikan (P<0,05) pada hari ke-7 dan 14, tetapi untuk kelompok tikus diabetes

(KP, SMKM 630 mg/kg bb, SMKM 1260 mg/kg bb, SMKM 1890 mg/kg bb, dan

SM 1350 mg/kg bb) tidak terjadi peningkatan berat badan yang signifikan

(p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa induksi 50 mg/kg bb streptozotosin

pada tikus putih Sprague dawley mampu menghambat peningkatan berat badan

tikus. Namun demikian, pemberian formula campuran 5:3 (v/v) selama 14 hari

(dosis 630; 1260; dan 1890 mg/kg bb) dapat menekan penurunan berat badan

sebesar 2-8% atau dengan kata lain pemberian formula campuran 5:3 relatif dapat

menjaga kestabilan berat badan.

Hasil pengamatan pada jumlah konsumsi ransum menunjukkan bahwa

induksi 50 mg/kg bb streptozotosin tidak meningkatkan konsumsi ransum secara

signifikan (p<0,05) (Tabel 15). Pemberian formula campuran 5:3 (v/v) sebanyak

1260 mg/kg bb merupakan dosis yang terbaik dalam menekan penurunan berat

badan dan jumlah konsumsi ransum. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa

setelah 14 hari tikus putih galur Wistar yang diinduksi 40 mg/kg bb streptozotosin

intramuskular dan diberi ekstrak metanol-air daun Coccinia indica sebanyak 800

mg/kg bb dapat meningkatkan berat badan sampai 0,33%, seiring dengan

meningkatnya konsumsi ransum sebesar 34,88% (Mallick et al. 2007).

Page 122: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

93

Tabel 14 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap berat badan tikus selama masa perlakuan

Kelompok Perlakuan

BB (g) hari ke-0 BB (g) hari ke-7 Penurunan BB m1 (%)

BB(g) hari ke-14

Penurunan BB m2 (%)

KN 244,08±7,37ab 259,45±7,32b -6,31 267,55±7,08b -3,21

KP 262,40±19,15a 248,63±20,32a 5,26 233,55±19,63a 10,83

SMKM 1 261,30±23,16a 253,43±27,74a 3,02 244,88±35,31a 6,37

SMKM 2 263,28±30,19a 259,30±18,54a 1,52 255,40±18,30a 3,16

SMKM 3 268,98±14,50a 256,30±25,02a 4,72 245,35±12,79a 8,70

SM 269,55±30,14a 266,18±28,95a 1,26 253,15±36,89a 5,59

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; BB: berat badan; m1:

minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7); m2: minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9% (b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak daun sirih merah tungal sebanyak 1350 mg/kg bb.

Tabel 15 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap konsumsi ransum tikus selama masa perlakuan

Kelompok Perlakuan Jumlah konsumsi ransum

hari ke-0 (g) hari ke-7 (g) m 1 (%) hari ke-14 (g) m 2 (%)

KN 14,65±1,3ab 15,7±1,2b -0,64 16,1±1,2b -3,21

KP 15,7±3,2a 14,9±3,4a 5,10 14,0±3,3a 10,83

SMKM 1 15,7±3,9a 15,2±4,6a 3,18 14,7±5,9a 6,37

SMKM 2 15,8±5,0a 15,6±3,1a 1,27 15,3±3,1a 3,16

SMKM 3 16,1±2,4a 15,4±4,2a 4,35 14,7±2,1a 8,70

SM 16,1±5,0a 15,9±4,8a 1,24 15,2±6,2a 5,59

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7); m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9% (b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Page 123: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

94

Profil Glukosa dan insulin darah tikus putih

Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari ke -2, 0, 7, dan 14

bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian akuades dan formula campuran 5:3

(v/v), serta induksi streptozotosin dan NaCl terhadap glukosa darah selama

percobaan. Hasil pengukuran kadar glukosa darah sebelum induksi STZ (hari ke -

2) menunjukkan bahwa glukosa darah untuk semua kelompok tidak berbeda nyata

(p<0,05) dan berada pada batas normal, yaitu 94-105 mg/dl (Suckow et al. 2006).

Setelah 48 jam diinduksi 50 mg/kg bb streptozotosin (hari ke-0), glukosa darah

meningkat secara signifikan (p<0,05) dari keadaan awal (hari ke -2) maupun

dengan kelompok KN yang diinduksi NaCl 0,9% b/v, yaitu 238-342 mg/dl (Tabel

16).

Tabel 16 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 hari terhadap kadar glukosa

darah tikus selama masa perlakuan

Kadar glukosa darah (mg/dl) Kelompok perlakuan Sebelum STZ Setelah STZ 4 hari

perlakuan 9 hari perlakuan 14 hari perlakuan

KN 100,00±7,44a 100,00±5,03a 104,00±6,22a 97,75±4,92a 92,00±8,76a

KP 100,50±6,56a 342,75±46,61b 279,00±50,30b 293,25±27,46b 383,75±73,49b

SMKM 1 104,75±16,50a 274,75±47,03b 172,75±91,53ab 152,75±82,77ab 141,00±67,19ab

SMKM 2 97,5±3,87a 308,50±19,43b 225,75±72,44ab 186,00±96,68ab 151,25±83,51a

SMKM 3 97,00±18,60a 306,25±48,49b 216,75±88,81ab 184,25±92,70ab 212,25±70,32ab

SM 100,00±5,48a 237,50±44,47b 154,50±69,34ab 156,00±73,54ab 145,00±57,00ab

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7); m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9%(b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Pemberian formula campuran 5:3 selama 4 dan 9 hari perlakuan pada

dosis yang berbeda (kelompok SMKM 630 mg/kg bb, SMKM 1260 mg/kg bb,

dan SMKM 1890 mg/kg bb) mampu menurunkan kadar glukosa darah 27-37%

dan 40-44%, walaupun penurunan tersebut tidak berbeda nyata (p<0,05) dengan

keadaan glukosa darah tikus pada hari ke-0 (Tabel 17). Selama perlakuan 14 hari,

kadar glukosa darah tikus pada perlakuan dosis 1260 mg/kg bb turun secara

Page 124: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

95

signifikan (p<0,05) sebesar 51% dibandingkan keadan awal diabetes (hari ke-0).

Hal ini menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 pada dosis 1260 mg/kg bb

dapat menurunkan kadar glukosa darah menuju keadaan normal. Demikian pula

dengan pemberian ekstrak daun sirih merah tunggal pada dosis 1350 mg/kg bb

(kelompok SM) selama 4, 9, dan 14 hari mampu menurunkan kadar glukosa darah

sebesar 34-39%, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata (p<0,05) dengan

kadar glukosa darah tikus pada keadaan awal diabetes (hari ke-0). fenomena ini

menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 bersifat sinergi sampai dengan dosis

1260 mg/kg bb.

Tabel 17 Penurunan glukosa darah tikus (%) setelah pemberian formula campuran 5:3 selama masa perlakuan

Penurunan glukosa darah (%) Kelompok perlakuan

hari 0 – 4 hari 0 – 9 hari ke 0 – 14 KN -4,00 2,20 8,00

KP 18,61 14,4 -11,96

SMKM 1 37,12 44,40 48,69

SMKM 2 26,81 39,71 50,96

SMKM 3 29,22 39,83 30,69

SM 34,95 34,32 38,95

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7); m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9% (b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Pengukuran kadar insulin darah dilakukan pada hari ke-14 bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pemberian akuades dan formula campuran 5:3 (v/v) serta

induksi streptozotosin dan NaCl terhadap insulin darah selama percobaan (Tabel

18). Hasil pengukuran insulin darah menunjukkan bahwa pemberian formula

campuran 5:3 selama 14 hari pada dosis yang berbeda (kelompok SMKM 630

mg/kg bb, SMKM 1260 mg/kg bb, dan SMKM 1890 mg/kg bb) dan ekstrak daun

sirih merah tunggal (kelompok SM 1350 mg/kg bb) mampu meningkatkan kadar

insulin darah meskipun belum optimum, karena hasil analisis statistik

Page 125: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

96

menunjukkan bahwa kadar insulin darah kelompok SMKM 630 mg/kg bb,

SMKM 1260 mg/kg bb, SMKM 1890 mg/kg bb, dan SM 1350 mg/kg bb tidak

berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok KN maupun KP. Namun demikian,

pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 1260 mg/kg dapat meningkatkan

kadar insulin terbesar, yaitu (170%). Jika dibandingkan dengan hasil penelitian

aktivitas antihiperglikemik dari tanaman obat lain, yaitu ekstrak metanol-air daun

Coccinia indica yang diberikan pada tikus yang diabetes dengan dosis 0,8 g/kg bb

selama 14 hari, maka formula campuran 5:3 (v/v) memberikan pengaruh yang

lebih baik. Hal ini dikarenakan pemberian ekstrak air-metanol C. indica belum

dapat meningkatkan kadar insulin darah tikus secara signifikan (p<0,05) terhadap

tikus normal (Mallick et al. 2007).

Tabel 18 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap kadar insulin darah tikus selama masa perlakuan

Kelompok perlakuan Insulin (µg/L)

KN 6,85±5,46a

KP 1,47±0,31b

SMKM 1 2,21±0,41ab

SMKM 2 3,98±1,54ab

SMKM 3 1,67±0,23ab

SM 2,08±0,49ab

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7);

m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9%(b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok

akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb Aktivitas SOD dan katalase sel darah merah tikus

Pengukuran aktivitas SOD dan katalase dilakukan pada sel darah merah

tikus karena peningkatan glukosa darah dapat merusak membran sel darah merah

(Stanescu et al. 2002), dan berdampak pada patogenesis dan komplikasi diabetes

pada vaskuler (Brownlee et al. 2001). Aktivitas SOD dan katalase sel darah merah

diukur pada hari ke-14 dengan tujuan mengamati pengaruh pemberian akuades

Page 126: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

97

dan formula campuran 5:3 (v/v), serta induksi streptozotosin dan NaCl terhadap

aktivitas SOD dan katalase sel darah merah selama percobaan (Tabel 19). Hasil

pengukuran aktivitas SOD sel darah merah menunjukkan bahwa pemberian

formula campuran 5:3 selama 14 hari pada dosis 630 mg/kg dan 1260 mg/kg bb

mampu meningkatkan aktivitas SOD sel darah merah secara signifikan (p<0,05),

tetapi pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 1890 mg/kg bb, dan ekstrak

daun sirih merah tunggal pada dosis 1350 mg/kg bb belum dapat meningkatkan

aktivitas SOD dengan optimum, karena hasil analisis statistik menunjukkan

bahwa aktivitas SOD sel darah merah kelompok SMKM 1890 mg/kg bb dan SM

1350 mg/kg bb berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok KN maupun KP. Hal ini

sejalan dengan rendahnya persentase penurunan glukosa darah pada kelompok

tersebut (Tabel 17), sehingga keadaan hiperglikemik dapat menyebabkan jumlah

radikal bebas terutama anion superoksida lebih tinggi (Ceriello 2003).

Hasil pengukuran aktivitas katalase sel darah merah menunjukkan bahwa

pemberian formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1890 mg/kg bb dan ekstrak

daun sirih merah tungal pada dosis 1350 mg/kg bb selama 14 hari mampu

meningkatkan aktivitas katalase secara signifikan (p<0,05), tetapi pada dosis 630

dan 1260 mg/kg bb belum dapat meningkatkan aktivitas katalase dengan

optimum, karena hasil analisis statistik menunjukkan tidak berbeda nyata (p<0,05)

dengan kelompok KN maupun KP. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian

aktivitas antihiperglikemik minuman kesehatan lainnya, yaitu madu Tualang yang

diberikan pada tikus yang diabetes dengan dosis 1 g/kg bb selama 28 hari, maka

formula campuran 5:3 menunjukkan pengaruh yang lebih baik, karena pemberian

madu Tualang belum dapat meningkatkan aktivitas SOD dan katalase tikus secara

signifikan (p<0,05) terhadap tikus normal (Erejuwa et al. 2010).

Kemampuan formula campuran 5:3 untuk meningkatkan aktivitas SOD

dan katalase sel darah merah, diduga karena senyawa polifenol dalam formula

campuran tersebut dapat meredam radikal anion superoksida dan mampu bereaksi

dengan hidrogen peroksida, seperti yang ditunjukkan pada uji in vitro. Dengan

berkurangnya jumlah anion superoksida dan hidrogen peroksida pada sel darah

merah, maka tidak terjadi pengaktifan jalur NF-κB (Nuclear Factor κB) dan PKC

(protein kinase C), sehingga terjadi penurunan jumlah radikal peroksinitrat yang

Page 127: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

98

dapat merusak DNA pengkode enzim SOD dan katalase. Dengan demikian, enzim

SOD dan katalase dapat terus terbentuk (Ceriello 2003; Singh et al. 2010; Pavana

et al. 2007).

Tabel 19 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap aktivitas SOD dan katalase sel darah merah tikus selama masa perlakuan

Kelompok perlakuan SOD (U/ml) Katalase (mU/ml)

KN 2,59±0,25a 175,87±5,63a

KP 0,46±0,14c 84,12±50,08b

SMKM 1 2,53±0,26a 137,39±8,41ab

SMKM 2 2,48±0,30a 135,60±9,95ab

SMKM 3 1,70±0,18b 169,49±2,02a

SM 1,79±0,27b 177,14±24,07a

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7);

m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9%(b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok

campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Profil lipid darah tikus putih

Pengukuran kadar lipid serum darah dilakukan pada hari ke-14 bertujuan

untuk mengkaji pengaruh pemberian akuades dan formula campuran 5:3 (v/v),

serta induksi streptozotosin dan NaCl terhadap profil lipid darah selama

percobaan (Tabel 20). Hasil pengukuran profil lipid darah menunjukkan bahwa

setelah 14 hari tikus di induksi 50 mg/kg bb streptozotosin tidak terjadi

peningkatan kadar lipid serum darah secara signifikan (p<0,05). Selain itu,

pemberian formula campuran 5:3 selama 14 hari pada dosis yang berbeda

(kelompok SMKM 630 mg/kg bb, 1260 mg/kg bb, dan 1890 mg/kg bb) dan

ekstrak daun sirih merah tunggal (kelompok SM 1350 mg/kg bb) tidak

meningkatkan kadar lipid serum darah secara signifikan (p<0,05). Namun

demikian, formula campuran 5:3 ini mampu menekan peningkatan kadar

trigliserida darah sebesar 44-58%. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian pemberian Dihar (ramuan herbal Ayurvedic yang terdiri atas 8 jenis

Page 128: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

99

herbal, yaitu Syzygium cumini, Momordica charantia, Emblica officinalis,

Gymnema sylvestre, Enicostemma littorale, Azadirachta indica, Tinospora

cordifolia and Curcuma longa) sebanyak 100 mg/kg bb pada tikus diabetes yang

diinduksi 45 mg/kg bb streptozotosin selama 42 hari, mampu menekan

peningkatan kadar kadar trigliserida darah sebesar 50% (Patel et al. 2009).

Pemberian formula campuran 5:3 selama 14 hari telah mampu menekan

peningkatan kadar trigliserida darah sebesar 44-58% karena senyawa polifenol

dalam formula campuran 5:3 tersebut dapat meningkatkan kadar insulin darah

(Tabel 18). Peningkatan kadar insulin darah berdampak pada pencegahan reaksi

lipolisis pada jaringan adiposa, tetapi meningkatkan ambilan asam lemak dari

darah ke jaringan adiposa, sehingga terjadi penurunan kadar trigliserida darah

(Babu et al 2007; Suryawanshi et al. 2006).

Tabel 20 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap profil lipid darah tikus putih selama masa perlakuan

Kelompok perlakuan Kolesterol total

(mg/dl) HDL

(mg/dl) Trigliserida

(mg/dl) KN 63,00±15,38a 61,75±9,46a 49,75±17,76a

KP 55,75±7,68a 46,00±8,08a 95,75±37,88a

SMKM 1 70,00±5,48a 69,50±8,74a 40,00±7,39a

SMKM 2 66,75±11,95a 61,75±12,97a 52,00±11,79a

SMKM 3 48,00±6,73a 49,00±8,64a 53,50±37,19a

SM 63,75±8,66a 58,50±12,40a 69,50±45,27a

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7);

m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9%(b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok

campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes

yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Pengamatan Histopatologi Pankreas

Pengamatan pulau langerhans berdasarkan pewarnaan HE pada setiap

lapang pandang menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 (v/v)

dapat memperbaiki keadaan pankreas yang rusak akibat streptozotosin (Tabel 21).

Namun demikian, perbaikan jumlah pulau Langerhans masih belum optimum. Hal

Page 129: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

100

tersebut terlihat dari hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa jumlah pulau

Langerhans pada kelompok yang diberi formula campuran 5:3 pada dosis 630 dan

1890 mg/kg BB tidak berbeda nyata (P<0,05) dengan kelompok KP, tetapi untuk

pemberian formula campuran 5:3 pada dosis 1260 mg/kg bb menunjukkan bahwa

jumlah pulau Langerhans sudah berbeda nyata (P<0,05) dengan kelompok KP dan

kelompok KN. Hasil penelitian ini menunjukkan mekanisme yang sama dengan

pemberian ekstrak air Bidens pilosa sebanyak 50 mg/kg bb selama 28 hari (Hsu et

al. 2009) dan pemberian ekstrak ginseng sebanyak 400 mg/kg bb selama 42 hari

(Karaca et al 2010).

Tabel 21 Pengaruh pemberian formula campuran 5:3 terhadap jumlah pulau Langerhans dan sel beta pankreas tikus putih selama masa perlakuan

Kelompok perlakuan Jumlah pulau Langerhans

Jumlah sel beta

KN 29,50±0,71a 166,00±9,90a

KP 4,50±0,71c 66,50±7,78c

SMKM 1 9,00±1,41bc 112,00±7,07b

SMKM 2 15,00±2,83b 143,50±10,61ab

SMKM 3 7,00±4,24bc 103,00±4,24b

SM 10,00±1,41bc 105,50±9,19b

Keterangan: Huruf yang sama pada baris yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada p<0.05, n=4; tikus diberi formula campuran 5:3 selama 14 hari; m1 = minggu 1 (hari ke-0 sd ke-7);

m2 = minggu 2 (hari ke-0 sd ke-14); KN adalah kontrol negatif yang di induksi NaCl 0,9%(b/v) dan dicekok akuades; KP adalah kontrol positif yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok akuades; SMKM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok

campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v); 1= 630 mg/kg bb, 2=1260 mg/kg bb, 3=1890 mg/kg bb; SM adalah kelompok tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kg bb dan dicekok ekstrak sirih merah 1350 mg/kg bb

Pengamatan jumlah sel beta pankreas berdasarkan pewarnaan

immunohistokimia menunjukkan bahwa pemberian formula campuran 5:3 dapat

meningkatkan jumlah sel beta pankreas (Tabel 21 dan Gambar 12). Pemberian

formula campuran 5:3 sebanyak 1260 mg/kg bb merupakan dosis yang paling

signifikan (P<0,05) dalam meningkatkan jumlah sel beta pankreas. Hal ini

menunjukkan bahwa campuran ekstrak sirih merah dan kayu manis (5:3) mampu

Page 130: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

101

meningkatkan sekresi insulin, melalui peningkatan jumlah sel beta pankreas tikus

(Hsu et al. 2009; Karaca et al.2010).

Peningkatan jumlah pulau Langerhans dan sel beta setelah pemberian

formula campuran 5:3 selama 14 hari disebabkan oleh senyawa polifenol dalam

formula campuran 5:3 tersebut dapat meredam radikal anion superoksida dan

dapat bereaksi dengan hidrogen peroksida sesuai pada uji in vitro, sehingga

kerusakan DNA dapat dicegah (Ceriello 2003). Dengan demikian sel-sel β

pankreas terlindungi dari radikal bebas anion superoksida dan senyawa toksik

hidrogen peroksida, serta regenerasi sel dapat terjadi lebih cepat. Selain itu,

senyawa-senyawa polifenol dapat menghambat pengaktifan NF-κB. NF-κB

merupakan faktor transkripsi yang mengkontrol ekspresi respon inflamsi dan

proliferasi. Penghambatan ini terjadi karena senyawa polifenol memodulasi

kondisi redoks intraselular dan secara langsung mempengaruhi jalur utama

pengaktifan NF-κB. Selain itu, flavonoid merupakan senyawa yang dapat

menghambat tranduksi sinyal kinase terutama PKC dan tirosin kinase (Pokorny et

al 2001).

KN KP

SMKM 630 mg/kg bb SMKM 1260 mg/kg bb

1

2

Page 131: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

102

SMKM 1890 mg/kg bb SM 1350 mg/kg bb

Gambar 12 Immunohistopatologi organ pankreas tikus jantan yang diberi formula campuran 5:3 KN adalah kontrol negatif (induksi NaCl 0,9% (b/v) dan cekok akuades; KP adalah kontrol positif (induksi STZ 50 mg/kg bb dan cekok akuades; SMKM 630 mg/kg bb, 1260 mg/kg bb, 1890 mg/kg bb adalah kelompok tikus diabetes (induksi STZ 50 mg/kg bb dan cekok formula campuran 5:3 (v/v); SM adalah kelompok tikus diabetes (induksi STZ 50 mg/kg bb dan cekok ekstrak daun sirih merahtunggal); perbesaran 40x; 1 adalah asinus serosa; 2 adalah pulau Langerhans; 3 warna coklat adalah insulin

SIMPULAN

Formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1260 mg/kg bb memiliki aktivitas

antihiperglikemik yang terbaik ditunjukkan dari hasil pengamatan berikut: (1)

penurunan glukosa darah sebesar 51%; (2) peningkatan kadar insulin darah,

aktivitas SOD, dan katalase menuju keadaan normal; (3) meningkatkan jumlah

pulau Langerhans dan sel beta pankreas tikus diabetes. Selain itu, formula

campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1260 mg/kg bb dapat mencegah kenaikan kadar

lipid darah.

DAFTAR PUSTAKA

Babu PS, Prabuseenivasan S, Ignacimuthu S. 2007. Cinnamaldehyde—A potential

antidiabetic agent. Phymed 14:15-22.

Biocare Medical. 2011. Starr Trek Universal HRP Detection System.

www.biocare.net [14 Juli 2011].

BioVision. 2010. Catalase activity assay kit. Mountai view, USA.

3

Page 132: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

103

BioVision. 2010. SOD activity assay kit. Mountai view, USA.

Brownlee M. 2001. Biochemistry and molecular cell biology of diabetic

complications. Nature 414:813–820.

Ceriello A. 2003. New insights on oxidative stress and diabetic complications

may lead to a “causal” antioxidant therapy. Diabetes Care 26:1589–1596.

Depkes RI. 2005. Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang

Serius.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&

sid=942 [28 Juli 2005].

Erejuwa OO et al. 2010. Antioxidant protective effect of glibenclamide and

metformin in combination with honey in pancreas of streptozotocin-Induced

diabetic rats. Int. J. Mol. Sci. 11: 2056-2066.

GlucoDr. 2009. Blood glucose test meter. All Medicus, Korea.

Hlebowicz J, Darwiche G, Björgell O, Almér L. 2007. Effect of cinnamon on

postprandial blood glucose, gastric emptying, and satiety in healthy subjects.

Am J Clin Nutr 85:1552– 6.

Hsu YJ, Lee TH, Chang CL, Huang YT, Yang WC. 2009. Anti-hyperglycemic

effects and mechanism of Bidens pilosa water extract. Journal of

Ethnopharmacology 122:379–383.

Karaca T, Yoruk M, Yoruk IH, Uslu S. 2010. Effect of extract green tea and

gingseng on pancreatic beta cells and levels of serum glucose, insulin,

cholesterol, triglycerides in rats with experimentally streptozotocin induced

diabetes : A histochemical and immunohistochemical study. J.Anim.Vet.Adv.

9:102-107.

Khan A, Safdar M, Khan MMA, Khattak KN, Anderson RA. 2003. Cinnamon

improves glucose and lipids of people with type 2 diabetes. Diabetes Care

26:3215-3218.

Mallick C, Chatterjee K, GuhaBiswas M, Ghosh D. 2007. Antihyperglycemic

effects of separate and composite extract of root of musa paradisiaca and

leaf of coccinia indica in streptozotocin-induced diabetic male albino rat.

Afr. J. Trad. CAM 4: 362-371.

Mercodia. 2009. High Range Rat Insulin ELISA. Sylveniusgatan, Uppsala.

Page 133: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

104

OECD Guideline For The Testing Of Chemicals. 1995. Repeated Dose 28-day

Oral Toxicity Study in Rodents.

Patel SS, Shah RS, Goyal RK. 2009. Antihyperglycemic, antihyperlipidemic and

antioxidant effects of Dihar, a polyherbal ayurvedic formulation, in

streptozotocin induced diabetic rats. IJEB 47:564-570.

Pavana P, Sethupathy S, Manoharan S. 2007. Antihyperglycemic and

antilipidperoxidative effects of Tephrosia purpurea seed extract in

streptozotocin induced diabetics rats. Indian Journal of Clinical

Biochemistry 22:77-83.

Pokorny J, Yanishlieva N, Gordon M. 2001. Antioxidants In Food: Practical

Applications. New York: CRC Press

Rates SM. 2001. Plants as a source of drugs. Toxicon 39:603-61.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. Cholesterol assay kit. Mannheim, Germany.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. HDL assay kit. Mannheim, Germany.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. Triglycerides assay kit. Mannheim, Germany.

Safithri M, Fahma F. 2008. Potency of Piper crocatum decoction as an

antihiperglycemia in rat strain Sprague dawley. Hayati J. Biosci 15:45-48.

Shan B, Cai YZ, Brooks JD, Corke H. 2007. The in vitro antibacterial activity of

dietary spice and medicinal herb extracts. International Journal of Food

Microbiology 117:112–119.

Sheehan DC et al. 1980. Teory and Practice of Histotechnology. 2nd Ed.

Philadelphia: Battlelle Press.

Singh PK, Baxi DB, Mukherjee R, Ramachandran AV. 2010. Evaluation on the

efficacy of poly herbal supplement along with exercise in alleviating

dyslipidemia, oxidative stress and hepatic and renal toxicity associated with

type-1 diabetes. Journal of Herbal Medicine and Toxicology 4:35-43.

Stanescu M, Zamfirescu G, Iordachescu D. 2002. The effect of glucose and

insulin upon human erythrocyte membrane ATPases.Romanian. J.Biophys

12:117-128.

Suckow MA et al. 2006. The laboratory Rat. 2nd Ed. Elsevier Academic Press.

Page 134: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

105

Suryawanshi NP, Bhutey AK, Nagdeote AN, Jadhav AA, Manoorkar GS. 2006.

Study of lipid peroxide and lipid profile in diabetes mellitus. Indian

Journal of Clinical Biochemistry 21:126-130.

Page 135: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

106

Page 136: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

107

PEMBAHASAN UMUM

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di

dunia, dan dilaporkan terdapat 171 juta kasus diabetes mellitus di dunia yang

diperkirakan pada tahun 2030 akan menjadi 366 juta kasus (Wild 2004). Indonesia

menempati urutan ke-4 di dunia dalam jumlah penderita diabetes mellitus (Depkes

RI 2005). Penyakit diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang sangat serius

bagi masyarakat Indonesia, jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan

komplikasi yang bersifat akut atau kronis. Komplikasi akut terjadi jika kadar

glukosa darah seseorang meningkat atau menurun tajam dalam waktu relatif

singkat (1-2 jam). Kadar glukosa darah dapat menurun drastis jika penderita

menjalani diet yang terlalu ketat atau mengkonsumsi obat diabetes oral

berlebihan. Komplikasi kronis berupa kelainan pembuluh darah yang akhirnya

dapat menyebabkan serangan jantung, syaraf dan penyakit berat lainnya

(Nakagami et al. 2005; Schalkwijk & Stehouwer 2005). Selain itu, komplikasi

kronis tersebut dapat berupa nefropati (gangguan fungsi ginjal), neuropati

(gangguan fungsi syaraf ) dan retinopati (gangguan retina mata) (Ceriello 2003).

Penyebab komplikasi kronis adalah kondisi hiperglikemia yang

berlangsung dalam waktu yang lama pada penderita diabetes, sehingga

menghasilkan radikal-radikal bebas yang akan merusak sel. Radikal bebas

terbesar dihasilkan oleh organel sel mitokondria, yaitu pada proses transport

elektron oleh molekul pembawa elektron FADH pada sistem kompleks 2

(Ubiquinon/koenzim Q). Kebocoran aliran elektron dapat terjadi sebesar 5% dari

sistem kompleks koenzim Q. Elektron-elektron yang keluar dari sistem kompleks

2 tersebut dapat menyerang oksigen-oksigen yang memang berada sangat dekat

pada sistem transport elektron tersebut, sehingga dihasilkan oksigen yang radikal

atau disebut dengan anion superoksida (Nindl 2004; Brownlee 2001). Dengan

semakin banyaknya glukosa yang masuk ke dalam sel, maka semakin banyak

piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis, dan semakin banyak asetil koA

yang terbentuk dan masuk ke siklus asam sitrat. Akibatnya, produksi anion

superoksida berlebihan dan berdampak pada disfungsi sel, serta patogenesis

komplikasi pada penderita diabetes. Pembentukkan radikal bebas berupa anion

Page 137: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

108

superoksida yang dihasilkan dari aktivitas organel sel mitokondria, dapat

direduksi secara optimum dengan cara memberikan suatu molekul yang

menyerupai kerja (mimetik) SOD dan katalase, yaitu L-propionil-karnitin dan

asam lipoat (Ceriello 2003). Senyawa-senyawa metabolit sekunder (seperti

flavonoid, alkaloid, tannin, steroid, terpenoid) dari tanaman obat dan rempah,

sangat berpotensi sebagai sumber senyawa mimetik enzim SOD dan katalase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formula campuran ekstrak daun sirih

merah dan kulit kayu manis 5:3 (v/v) dapat bekerja menyerupai enzim SOD dan

katalase secara in vitro dan in vivo, terlihat dari kemampuan formula campuran

5:3 (v/v) tersebut dalam meredam anion superoksida dan bereaksi dengan

hidrogen peroksida (Tabel 22). Kemampuan peredaman radikal bebas tersebut

diperankan oleh golongan senyawa fenol yang merupakan senyawa metabolit

sekunder tanaman (Bnouham et al. 2006), dan nilai total fenol yang terkandung

dalam formula campuran 5:3 (v/v) sebesar 1067,65 ppm (Tabel 22). Peredaman

anion superoksida dan hidrogen peroksida yang terjadi diduga karena senyawa-

senyawa fenol maupun polifenol yang memiliki gugus OH bebas posisi orto

seperti pada senyawa katekol, adanya ikatan ganda pada posisi C2-C3, ikatan

ganda keto pada posisi C4, adanya gugus OH pada C3 pada cincin C flavonoid,

serta gugus OH pada C5 dan C7 pada cincin A flavonoid seperti pada senyawa

mirisitin (Ganbar 13) (Tapas et al. 2008).

Gambar 13 Struktur flavonoid

Penanganan kondisi hiperglikemik pada penderita diabetes tidak cukup

hanya melalui aktivitas antioksidasi terutama peredaman anion superoksida, tetapi

juga penanganan kadar glukosa darah yang berasal dari asupan makanan. Oleh

karena itu, perlu adanya penghambatan kerja enzim pencerna karbohidrat di usus,

Page 138: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

109

salah satu diantaranya adalah enzim α-glukosidase yang berfungsi mengkatalisis

reaksi akhir dari proses penyerapan karbohidrat di usus, dengan cara

menghidrolisis ikatan α-1,4 sehingga menghasilkan α-D-glukosa (Stuart et al.

2004). Bila karbohidrat di usus tidak diubah menjadi glukosa, maka karbohidrat

tidak dapat diserap, sehingga kadar glukosa darah tidak meningkat. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 (v/v) dapat menghambat

kerja enzim α-glukosidase (5:3) sebesar 61% (Tabel 22).

Tabel 22 Rekapitulasi hasil uji mekanisme antihiperglikemik pada tikus diabetes, dan total fenol serta karakteristik fisik formula campuran 5:3 (v/v)

Parameter Hasil

Aktivitas antioksidasi in vitro dan in vivo:

Aktivitas Enzim SOD (U/ml) 3,32

Aktivitas Enzim Katalase (mU/ml) 0,18

Peningkatan aktivitas enzim SOD (%) 2,7-450

Peningkatan aktivitas enzim katalase (%) 61,2-101,5

Inhibitor α-glukosidase (%) 61

Penurunan glukosa darah (%) 31-51

Peningkatan kadar insulin (%) 0,13-170,7

Peningkatan jumlah pulau Langerhans

pankreas (%)

55,6-233,3

Peningkatan jumlah sel beta pankreas (%) 54,9-115,8

Penurunan Trigliserida darah (%) 44,1-58,2

Jumlah total senyawa fenol (ppm) 1067,65

Nilai pH 5,59

Nilai kecerahan (L)

Warna merah (a) dan kuning (b)

28,4

+5,87; dan +6,32

Penghambatan enzim glukosidase diduga terjadi karena adanya interaksi

senyawa-senyawa bioaktif (terutama flavonoid) dengan enzim melalui ikatan

hidrogen, sehingga mengubah konformasi enzim tersebut (Kim et al. 2000; Reddy

et al 2005). Selain itu, terjadi cross- linking antara senyawa-senyawa bioaktif

Page 139: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

110

(terutama tannin) dengan enzim melalui banyak interaksi, sehingga terbentuk

lapisan hidrofobik dan presipitasi (Toda et al. 2001).

Langkah berikutnya yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi

hiperglikemik, selain melalui aktivitas antioksidasi dan penghambatan enzim α-

glukosidase adalah penurunan kadar glukosa darah melalui perbaikan kerusakan

jaringan pankreas, agar dapat meningkatkan kadar insulin darah. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1260 mg/kg bb

tikus dapat menurunkan kadar glukosa darah sebesar 51% dengan cara

meningkatkan jumlah pulau Langerhans dan sel-sel β, sehingga berdampak pada

peningkatan kadar insulin darah (Tabel 22). Hormon insulin yang dikeluarkan

oleh sel-sel β pada pulau Langerhans akan diedarkan melalui aliran darah sampai

ke reseptor insulin yang terikat dalam membran luar sel target. Reseptor insulin

akan menggerakkan pengambilan glukosa dalam darah ke berbagai jaringan yang

mengandung glukosa transporter tipe 4 (GLUT 4, spesifik pada otot rangka, otot

jantung dan jaringan adiposa). GLUT 4 merupakan transport glukosa yang

mekanisme kerjanya dipengaruhi oleh keberadaan hormon insulin. Ketika insulin

sampai ke reseptor insulin, maka reseptor ini akan mengaktifkan kerja GLUT 4

dalam transport glukosa ke dalam sel. Disamping itu, peningkatan kadar insulin

dapat menstimulasi jalur glikogenesis dan menghambat glikogenolisis (Shulman

2000).

Perbaikan jaringan pankreas yang rusak karena senyawa STZ terjadi

dengan adanya senyawa polifenol dalam formula campuran 5:3 (v/v) dapat

meredam radikal anion superoksida dan bereaksi dengan senyawa toksik hidrogen

peroksida, sehingga memodulasi kondisi redoks intraselular serta secara langsung

mempengaruhi penghambatan jalur NF-κB dan jalur tranduksi sinyal kinase

terutama PKC dan tirosin kinase (Pokorny et al 2001). Perbaikan jaringan

pankreas yang terjadi berdampak pada perbaikan sel-sel beta pankreas. Dengan

adanya perbaikan pada sel-sel beta pankreas, maka produksi insulin akan

meningkat kembali.

Patogenesis dan komplikasi diabetes mellitus sangat berkaitan erat dengan

kondisi lipid darah. Pada umumnya terjadi peningkatan kadar trigliserida dan

kolesterol, dan diikuti dengan penurunan kadar HDL serum darah (Babu et al.

Page 140: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

111

2007). Oleh karena itu, pencegahan untuk tidak terjadinya hipertrigliseridemia

dan hiperkolesterolemia serta penurunan HDL sangat penting dilakukan agar

keadaan diabetes mellitus dapat diperbaiki. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa dalam formula campuran 5:3 (v/v) pada dosis 1260 mg/kg bb tikus dapat

menekan peningkatan kadar trigliserida sampai 58,2% (Tabel 22), karena senyawa

polifenol dalam formula campuran tersebut dapat meningkatkan kadar insulin

darah (Tabel 22). Peningkatan kadar insulin darah berdampak pada pencegahan

reaksi lipolisis pada jaringan adiposa, tetapi meningkatkan mobilisasi asam lemak

dari darah ke jaringan adiposa, sehingga terjadi penurunan kadar trigliserida darah

(Babu et al 2006; Suryawanshi et al. 2006).

Sampai saat ini, penelitian formula campuran ekstrak daun sirih merah dan

kulit kayu manis sebagai bahan baku pengembangan minuman fungsional yang

memiliki aktivitas antihiperglikemik belum pernah dilaporkan. Berdasarkan hasil

kajian in vitro dan in vivo pada tikus yang telah dilakukan, dapat ditunjukkan

bahwa formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis dengan

perbandingan jumlah 5:3 (v/v) memiliki aktivitas antihiperglikemik. Selanjutnya,

pengujian keamanan untuk konsumsi formula campuran ekstrak daun sirih merah

dan kulit kayu manis dengan perbandingan jumlah 5:3 (v/v) selama 1 bulan pada

tikus menunjukkan bahwa formula campuran 5:3 tersebut tidak memberikan efek

toksik pada tikus Sprague dawley jika dikonsumsi sampai tingkat dosis 1890

mg/kg bb/hari. Untuk konsumsi yang melebihi dosis tersebut belum diketahui

tingkat keamanannya. Oleh karena itu perlu didukung oleh hasil uji toksisitas.

Hasil evaluasi toksisitas sub akut berupa parameter pengukuran berat badan,

konsumsi ransum tikus, analisis hematologi, biokimia klinis, patologi, dan

histopatologi semua organ tikus jantan maupun betina menunjukkan bahwa dosis

tertinggi yang diberikan masih dalam batas normal atau tidak berbeda nyata

dengan kontrol (OECD 1995).

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan

bahwa formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis dengan

Page 141: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

112

perbandingan jumlah 5:3 (v/v) memiliki aktivitas antihiperglikemik in vitro

terpilih, dan pemberian dosis 1260 mg/kg bb pada tikus diabetes secara oral

mampu menunjukkan aktivitas antihiperglikemik tertinggi. Mekanisme

antihiperglikemik yang terjadi adalah melalui jalur penghambatan kerja enzim α-

glukosidase, meningkatkan aktivitas enzim SOD dan katalase, memperbaiki organ

pankreas sehingga mampu meningkatkan kadar insulin darah. Selain itu, formula

campuran kedua jenis ekstrak tersebut pada perbandingan jumlah 5:3 (v/v) dapat

mencegah kenaikan kadar lipid darah, dan konsumsi formula campuran 5:3

tersebut pada tingkat dosis 1890 mg/kg bb/hari selama 28 hari tidak menimbulkan

efek toksik terhadap tikus jantan dan betina.

Formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis telah

teruji secara pra klinis memiliki aktivitas antihiperglikemik dan bersifat tidak

toksik pada tikus Sprague dawley. Dengan demikian, penelitian selanjutnya yang

dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi formula campuran 5:3 menjadi

produk minuman fungsional sesuai dengan protokol pengujian untuk menyatakan

produk sebagai pangan fungsional adalah dengan melakukan optimasi produk

agar didapatkan evaluasi sensori yang disukai dan masa simpan yang masih

menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemik, serta dilanjutkan dengan

penelitian uji klinis pada penderita diabetes untuk memastikan data aktivitas yang

telah diperoleh secara in vitro dan pra klinis.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas A, Mahmudahtussaadah A. 2006. Minuman fungsional teh dan kayu manis

untuk penderita diabetes. www.elib.pdii.lipi.go.id [18 November 2011].

Akpinar D, Yargicoglu P, Derin N, Aliciguzel Y, Agar A. 2008. The effect of

lipoic acid on antioxidant status and lipid peroxidation in rats exposed to

chronic restraint stress. Physiol. Res 57: 893-901.

Al-Abrash ASA, Al-Quobaili FA, Al-Akhras GN. 2000. Catalase evaluation in

different human diseases associated with oxidative stress. Saudi Medical

Journal 21: 826-830.

Page 142: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

113

Alfarabi M, Bintang M, Suryani, Safithri M. 2010. The comparative ability of

antioxidant activity of Piper crocatum in inhibiting fatty ocid oxidation and

free radical scavenging. Hayati Journal of Bioscience 17:201-204.

Alfarabi M. 2010. Kajian antidiabetogenik ekstrak daun sirih merah (Piper

crocatum) in vitro [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian

Bogor.

Arawwawala M, Thabrew I, Arambewela L. 2011. Evaluation of the toxic

potential of standardized extracts (hot water extract and cold ethanolic

extract) of Trichosanthes cucumerina Linn. aerial parts. BLACPMA 10:11-

22

Babu PS, Prabuseenivasan S, Ignacimuthu S. 2007. Cinnamaldehyde—A potential

antidiabetic agent. Phymed 14:15-22.

Battu GR et al. 2007. Hypoglycemic and anti-hyperglycemic effect of alcoholic

extract of Benincasa hispida in normal and in alloxan induced diabetic rats.

Pharmacoognosy Magazine 3:101-105.

Biocare Medical. 2011. Starr Trek Universal HRP Detection System.

www.biocare.net [14 Juli 2011].

BioVision. 2010. Catalase activity assay kit. Mountai view, USA.

BioVision. 2010. SOD activity assay kit. Mountai view, USA.

Bnouham M, Ziyyat A, Mekhfi H, Tahri A, Legssyer A. 2006. Medicinal plants

with potential antidiabetic activity - A review of ten years of herbal

medicine research (1990-2000). Int J Diabetes & Metabolism 14: 1-25.

Bowman BA, Russel RM. 2001. Present Knowledge in Nutrition. ED ke-8. ILSI,

Washingthon. DC.

Boyle JP et al. 2001. Projection of diabetes burden through 2050: Impact of

changing demography and disease prevalence in the U.S. Diabetes Care

24:1936-1940.

BPOM RI. 2005. Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional. Peraturan

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia No HK

00.05.52.0685.

Brownlee M. 2001. Biochemistry and molecular cell biology of diabetic

complications. Nature 414:813–820.

Page 143: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

114

Büyükbalci A, Nehir El S. 2008. Determination of in vitro antidiabetic effects,

antioxidant activities and phenol contents of some herbal teas. Plant Foods

Hum Nutr 63:27–33

Carmo ES, Lima EO, Souza EL, Sousa FB. 2008. Effect of Cinnamomum

zeylanicum blume essential oil on the growth and morphogenesis of some

potentially pathogenic Aspergillus species. Braz J. Microbiol 39: 91-97.

Ceriello A. 2003. New insights on oxidative stress and diabetic complications

may lead to a “causal” antioxidant therapy. Diabetes Care 26:1589–1596.

Cetto AA, Jimenez JB, Vazquez RC . 2008. Alfa-glucosidase inhibiting activity of

some Mexican plants used in the treatment of type 2 diabetes. Journal of

Ethnopharmacology 117: 27-32

Chaudhary NMA, Tariq P. 2006. Anti-microbial activity of Cinnamomum cassia

against diverse microbial flora with its nutritional and medicinal impacts.

Park.J. Bot 38(1):169-174.

Depkes RI. 2005. Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang

Serius.http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&

sid=942 [28 Juli 2008].

Depkes RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional

2007. http://www.kesehatan.Kebumenkab.go.id/data/ lapriskesdas. pdf (17

November 2011).

DeRuiter J. 2003. Overview of Antidiabetic Agents. Endocrine Pharmacotherapy

Module, Spring.

http://documentsearch.org/read?=http://www.auburn.edu/~deruija/endo_dia

etesoralagents.pdf (2 Maret 2010).

Dobretsov M, Romanovsky D, Stimers JR. 2007. Early diabetic neuropathy:

triggers and mechanism. World J Gastroenterol 13: 175-191.

Duryatmo S. 2005. Dulu Hiasan Kini Obat. Trubus 427:37.

Duryatmo S. 2006. Wajah ganda sirih merah. Trubus. 434 : 92-93

Erejuwa OO et al. 2010. Antioxidant protective effect of glibenclamide and

metformin in combination with honey in pancreas of streptozotocin- induced

diabetic rats. Int. J. Mol. Sci. 11:2056-2066.

Page 144: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

115

European Commission. 2010. Functional food. European Commission

Directorate-General for Research Communication Unit.

http://ec.europa.eu/research/research-eu [24 Maret 2012].

Galato D et al. 2001. Antioxidant capacity of phenolic and related compounds:

correlation among electrochemical, visible spectroscopy methods and

structureantioxidant activity. Redox Report 6: 243-250.

Gbolade AA. 2008. Inventory of antidiabetic plants in selected districts of Lagos

State Nigeria. J. Ethnopharmacol. 121:135-139

Ghosh T, Maityb TM, Sengupta P, Dash DK, Bose A. 2008. Antidiabetic and in

vivo antioxidant activity of ethanolic extract of Bacopa monnieri Linn.

Aerial Parts: A Possible Mechanism of Action. IJPR. 7: 61-68

Giordani R, Regli P, Kaloustian J, Portugal H. 2008. Potential of antifungi

activity of amphotericin B by essential oil from Cinnamomum cassia.

Phytotheraphy 20:58-61.

GlucoDr. 2009. Blood glucose test meter. All Medicus, Korea.

Grover JK, Yadav S, Vats V. 2002. Medicinal plants of India with anti-diabetic

potential. J. Ethnopharmacol. 81:81-100.

Guzik TJ et al. 2005, Superoxide dismutase activity and expression in human

Venous and arterial bypass graft vessels. Journal of physiology and

pharmacology 56:313-323.

Hayashi T et al. 2002. Ellagitannins from Lagerstroemia speciosa as activator of

glucose transport in fat cells. Planta Med 68:173-175.

Hlebowicz J, Darwiche G, Björgell O, Almér L. 2007. Effect of cinnamon on

postprandial blood glucose, gastric emptying, and satiety in healthy subjects.

Am J Clin Nutr 85:1552– 6.

Hsu YJ, Lee TH, Chang CL, Huang YT, Yang WC. 2009. Anti-hyperglycemic

effects and mechanism of Bidens pilosa water extract. Journal of

Ethnopharmacology 122:379–383.

Hutching JB. 1999. Food Color and Appearance. Chapman and Hall Food

Science Book. Aspen Publisher, Inc., Gaithersburg, Maryland.

Indariani S. 2011. Aktivitas antihiperglikemik minuman fungsional berbasis

ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus) pada mencit

Page 145: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

116

hipoglikemik yang diinduksi dengan streptozotosin [tesis]. Bogor: Program

Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Jankyova S et al. 2009. Pycnogenol efficiency on glycaemia, motor nerve

conduction velocity, and markers of oxidative stress in mild type diabetes in

rats. Phytotherapy Research 23: 1169-1174.

Jayaprakasha GK, Ohnishi-Kameyama M, Ono H, Yoshida M, Rao L J. 2006.

Phenolic constituents in the fruits of cinnamomum zeylanicum and their

antioxidant activity. Journal of Agricultural and Food Chemistry

54(5):1672-1679.

Karaca T, Yoruk M, Yoruk IH, Uslu S. 2010. Effect of extract green tea and

gingseng on pancreatic beta cells and levels of serum glucose, insulin,

cholesterol, triglycerides in rats with experimentally streptozotocin induced

diabetes : A histochemical and immunohistochemical study. J.Anim.Vet.Adv.

9:102-107.

Kent A. 1985. Laboratory Manual Histopathology. Bogor: Balai Penelitian

Veteriner.

Khan A, Safdar M, Ali Khan MM, Khatta KN, Anderson RA. 2003. Cinnamon

improves glucose and lipids of people with type 2 diabetes. Diabetes Care

26:3215–3218.

Kim JS, Kwon CS, Son KH. 2000. Inhibition of alpha-glucosidase and amylase by

Luteolin, a flavonoid. Biosci. Biotechnol. Biochem 64:2456-2461.

Laurence DR, Bacharach AL. 1964. Evaluation of Drug Activities:

Pharmacometrics. London: Academic Press.

Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA. 1996. Buku Ajar Histologi. Siswojo et al.,

penerjemah; Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Texbook of Histology.

Le Loir Y, F. Baron and Gautier. 2003. Staphylococcus aureus and Food

poisoning. Genet Mol Res 2:63-76.

Liu F et al. 2001. An extract of lagerstroemia speciosa L. has insulin-like glucose

uptake-stimulatory and adipocyte differentiation-inhibitory activities in

3T3-L1 cells. J Nutr 131:2242-2247.

Page 146: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

117

Liu Y et al. 2008. Genetic variation and association analyses of the nuclear

respiratory factor 1 (nrf1) gene in Chinese patients with type 2 diabetes.

Diabetes 57:777-782.

Liu J et al. 2002. Memory loss in old rats is associated with brain mitochondrial

decay and RNA/DNA oxidation: Partial reversal by feeding acetyl-L-

carnitine and/or R-"-lipoic acid. PNAS, 99: 2356-2361.

Mahdi AA et al. 2003. Effect of herbal hypoglycemic agents on oxidative stress

and Antioxidant status in diabetic rats. IJCB. 18:8-15

Mallick C, Chatterjee K, GuhaBiswas M, Ghosh D. 2007. Antihyperglycemic

effects of separate and composite extract of root of musa paradisiaca and

leaf of coccinia indica in streptozotocin-induced diabetic male albino rat.

Afr. J. Trad. CAM 4: 362-371.

Manoi F.2006. Pengaruh cara pengeringan terhadap mutu simplisia sambiloto.

Bul. Littro 17(1):1 – 5.

Maritim AC, Sanders RA, Watkins JB. 2003. Diabetes, oxidative stress, and

antioxidant: a review. J Biochem Molecular Toxicology 17: 24-38

Martirosyan DM, Nicola Abate N. 2010. Functional foods for chronic diseases:

Diabetes and Related Diseases. Food Science Publisher.

http://www.functionalfoodscenter.net [24 Maret 2012].

Matsumoto et al. 2002. A novel method for the assay of α-glukosidase inhibitory

activity using a multi- channel oxygen sensor. Anal. sci 18:1315-1319.

Mercodia. 2009. High Range Rat Insulin ELISA. Sylveniusgatan, Uppsala.

Mounnissamy VM, Kavimani S, Sankari G, Quine SD, Subramani K. 2010.

Toxicological Studies on Ayurvedic Formulation Mersina in Albino Rats.

Arch Pharm Sci & Res 1:130-137.

Muchtadi D. 2009. Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung: Alfabeta

Mukherjee PK, Houghton PJ. 2009. Evaluation of Herbal Medicinal Products.

Pharmaceutical Press, London. www.pharmpress.com (15 September 2011)

Nakagami H, Kaneda Y, Ogihara T, Morishita R. 2005. Endothelial Dysfunction

in Hyperglycemia as a Trigger of Atherosclerosis. Current Diabetes Reviews

1:59-63.

Page 147: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

118

National Centre of Excellence in Functional Foods. 2004. Australian Functional

Food. National Centre of Excellence in Functional Foods

www.nceff.com.au [24 Maret 2012].

Negi G, Kumar A, Sharma SS. 2008. Oxidative stress on the pathophysiology of

diabetic neuropathy: Mechanisms to management. CRIPS 9:62-68.

Nindl G. 2004. Hydrogen peroxide–from oxidative stressor to redox regulator.

Cell Science Reviews 1:1-12.

OECD Guideline For The Testing Of Chemicals. 1995. Repeated Dose 28-day

Oral Toxicity Study in Rodents.

Ogbonnia S, Adekunle AA, Bosa MK, Enwuru VN. 2008. Evaluation of acute and

subacute toxicity of Alstonia congensis Engler (Apocynaceae) bark and

Xylopia aethiopica (Dunal) A. Rich (Annonaceae) fruits mixtures used in

the treatment of diabetes. Afr. J. Biotechnol. 7:701-705.

Panda S, Kar A. 2007. Antidiabetic and antioxidative effects of Annona squamosa

leaves possibly mediated through quercetin-3-O-glucoside. BioFactors 31:

201-210.

Paranagama PA et al. 2001. A comparisoin of essential oil constituents of bark,

leaf, root, and fruit of cinnamon (Cinnamomum Zeylanicum Blame) grown

in Sri Lanka. J. Natn. Science of Foundation Sri Lanka 29:147-153.

Patel SS, Shah RS, Goyal RK. 2009. Antihyperglycemic, antihyperlipidemic and

antioxidant effects of Dihar, a polyherbal ayurvedic formulation, in

streptozotocin induced diabetic rats. IJEB 47:564-570.

Pavana P, Sethupathy S, Manoharan S. 2007. Antihyperglycemic and

antilipidperoxidative effects of Tephrosia purpurea seed extract in

streptozotocin induced diabetics rats. Indian Journal of Clinical

Biochemistry 22:77-83.

Pillaia PG, Suresh P. 2011. Evaluation of acute and sub-acute Toxicity of

Methanolic Extract of Caesalpinia Bonducella (L) Fleming. EJSR 53:462-

469.

Plummer DT. 1979. An introduction to Practical Biochemistry. 2nd Ed. New

Delhi: TATA McGra-Hill

Page 148: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

119

Pokorny J, Yanishlieva N, Gordon M. 2001. Antioxidants In Food: Practical

Applications. New York: CRC Press

Pourmorad F, Hosseinimehr SJ, Shahabimajd N. 2006. Antioxidant activity,

phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medicinal plants.

Afr. J. Biotechnol 5:1142-1145.

Preuss HG, Echard B, Polansky MM, Anderson R. 2006. Whole cinnamon and

aqueous extracts ameliorate sucrose-induced blood pressure elevations in

spontaneously hypertensive rats. J. Am. Coll. Nutr. 25:144–150.

RANDOX. 2006. RANSOD. RANDOX Laboratories, United Kingdom

Rao MU, Sreenivasulu M, Chengaiah B, Reddy KJ, Chetty CM. 2010. Herbal

medicines for diabetes mellitus: A Review. IJPRIF 2:1883-1892.

Rates SM. 2001. Plants as a source of drugs. Toxicon 39:603-61.

Rich SS, Norris JM, Rotter JI. 2008. Genes associated with risk of type 2 diabetes

identified by a candidate-wide association scan. Diabetes 57:2915-2917.

Reddy SV et al. 2005. Free radical scavenging, enzyme inhibitory constituents

from antidiabetic ayurvedic medicinal plant Hydnocarpus wightiana

Blume. Phytother. Res. 19:277-281.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. Cholesterol assay kit. Mannheim, Germany.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. HDL assay kit. Mannheim, Germany.

Roche Diagnostics GmbH. 2008. Triglycerides assay kit. Mannheim, Germany.

Rohdiana D. 2001. Aktivitas daya tangkap radikal polifenol dalam daun teh. Maj.

Farmasi Indonesia 12:53-58.

Safithri M, Bintang M, Setiyono A, Widyagiri A. Potensi Hepatoprotektor Air

Rebusan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) pada Tikus Putih

Hiperglikemia. [Prosiding]. Di dalam: Seminar Kimia Bersama ITB-UKM

ke-VII; Bandung, 12-13 Des 2007. FMIPA ITB dan Pusat Pengajian Sains

Kimia dan Teknologi Makanan Fakulti Sains Teknologi dan Makanan

Universiti Kebangsaan Malaysia; 2007. Hlm 116.

Safithri M, Fahma F. 2005. Uji fitokimia dan toksisitas akut ekstrak air daun sirih

merah (Piper crocatum) [abstrak]. Di dalam; Mulijani et al., editor.

Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XV; Bogor, 13-14

Page 149: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

120

September 2005. Bogor. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia, hlm

300.

Safithri M, Fahma F. 2008. Potency of Piper crocatum decoction as an

antihiperglycemia in rat strain Sprague dawley. Hayati J. Biosci 15(1):45-

48.

Safithri M, Setiyono A, Permata DA. 2006. The potency Piper crocatum

decoction on pancreas restoration in hyperglicemic white rats [abstrak]. Di

dalam: Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Perhimpunan Biokimia dan

Biologi Molekular Indonesia ke- XVIII; Jakarta, 6 Des 2006. PBBMI

Cabang Jakarta dan Universitas Al-Azhar Indonesia, Hlm 59.

Sateesh B, Veeranjaneyulu A. 2009. Biochemical and physiological responses of

fruit juice of murraya koenigii (l) in 28 days repeated dose toxicity study.

IJPRIF 1:1568-1575.

Satyanarayana T, Katyayani BM, Hema Latha E, Anjana AM, Chinna EM. 2006.

Hypoglycemic and anti-hyperglycemic effect of alcoholic extract of

Euphorbia leucophylla in normal and in alloxan induced diabetic rats.

Phacog. Mag. 2:244-255.

Schalkwijk CG, Stehouwer CDA. 2005. Vascular complications in diabetes

mellitus: the role of endothelial dysfunction. Clinical Science 109:143-

159.

Schmidt E et al. 2006. Composition and antioxidant activities of the essential oil

of cinnamon (Cinnamomum zeylanicum Blume) leaves from Sri Lanka.

Journal of essential oil bearing plants 9 (2):170-182.

Shan B, Cai YZ, Brooks JD, Corke H. 2007. The in vitro antibacterial activity of

dietary spice and medicinal herb extracts. Int. J. Food. Microbiol.

117:112–119.

Sheehan DC et al. 1980. Teory and Practice of Histotechnology. 2nd Ed.

Philadelphia: Battlelle Press.

Shihabudeen MS, Priscilla DH, Thirumurugan K. 2011. Cinnamon extract

inhibits a-glucosidase activity and dampens postprandial glucose

excursion in diabetic rats. Nutrition & Metabolism 2011:46-56.

http://www.nutritionandmetabolism.com/content/8/1/46. [24 Maret 2012]

Page 150: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

121

Shimizu T. 2002. Newly established regulation in Japan: foods with health claims.

Asia Pacific J Clin Nutr 11: S94–S96.

Shimizu T. 2003. Health claims on functional foods: The japanese regulations and

international comparison. Nutrition Research Reviews 16:241-252.

Shulman GI. 2000. Cellular mechanisms of insulin resistance. The Journal of

Clinical Investigation 106: 171-17

Silva et al. 2002. Structure antioxidant activity relationship of flavonoid: a

reexamination. Free Radical Research 36: 1219-1227.

Sindhu RK, Koo JR, Roberts CK, Vaziri ND. 2004. Dysregulation of hepatic

superoxide dismutase, catalase and glutathione peroxidase in diabetes:

response to insulin and antioxidant therapies. Clinical and experimental

hypertension 26:43–53.

Smith-Palmer A, J. Stewart and L. Fyfe. 2004. Influence of subinhibitory

concentrations of plant essential oils on the production of enterotoxin A

and B and α-toxin by Staphylococcus aureus. J. Med. Microbiol 53:1023-

1027.

Singh PK, Baxi DB, Mukherjee R, Ramachandran AV. 2010. Evaluation on the

efficacy of poly herbal supplement along with exercise in alleviating

dyslipidemia, oxidative stress and hepatic and renal toxicity associated

with type-1 diabetes. Journal of Herbal Medicine and Toxicology 4:35-43.

Stanescu M, Zamfirescu G, Iordachescu D. 2002. The effect of glucose and

insulin upon human erythrocyte membrane ATPases. Romanian. J.Biophys

12:117-128.

Stipanuk MH. 2000. Biochemical and Physiological Aspect of Human Nutrition.

London:WB Saunders.

Stryer L. 2000. Biokimia Edisi ke 4. Sadikin M et al., penerjemah; Soebianto S,

Setiadi E, editor. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Biochemistry

Stuart AR, Gulve EA, Wang M. 2004. Chemistry and biochemistry of type 2

diabetes. Chemical Reviews 104: 1255-1282.

Su X, Duan J, Jiang Y, Duan X, Chen F. 2007. Polyphenolic profile and

antioxidant activities of Oolong tea infusion under various steeping

conditions. Int J Mol Sci 8: 1196-1205.

Page 151: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

122

Suckow MA et al. 2006. The laboratory Rat. 2nd Ed. Elsevier Academic Press.

Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi.1997. Prosedur Analisa untuk Bahan

Makanan dan Pertanian. ED ke-4. Penerbit Liberty.Yogyakarta.

Sudewo B. 2005. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah. Yogyakarta : Agromedia

Pustaka.

Suryawanshi NP, Bhutey AK, Nagdeote AN, Jadhav AA, Manoorkar GS. 2006.

Study of lipid peroxide and lipid profile in diabetes mellitus. Indian

Journal of Clinical Biochemistry 21:126-130.

Tapas AR, Sakarkar DM, Kakde RB. 2008. Flavonoids as nutraceuticals: A

Review. TJPR 7:1089-1099.

Tembhurne SV, Sakarkar DM. 2010. Evaluation of acute and sub-acute toxicity of

ethanol extracts of Cansjera rheedii J. Gmelin (Opiliaceae). JBD 1:011-

014

Toda M, Kawabata J, Kasai T. 2001. Inhibitory effects of ellagi- and gallotannins

on rat intestinal α-glukosidase complexes. Biosci. Biotechnol. Biochem.

65:542-547

Wenli et al. 2009. Triterpene acid isolated from Lagerstroemia speciosa leaves as

α-glucosidase inhibitors. Phytotherapy Research 23: 614-618

Wicaksono BD, Handoko YA, Arung ET, Kusuma IW, Yulia D, Pancaputra AN,

Sandra F. 2009. Antiproliferative Effect of the Methanol Extract of Piper

crocatum Ruiz & Pav Leaves on Human Breast (T47D) Cells In-vitro.

International Journal of PharmTech Research 8:345-352.

Wild S, Roglic G, Green A, Sicree R, King H. 2004. Global prevalence of

diabetes: estimates for the year 2000 and projections 2030. Diabetes Care

27: 1047-1053

Zheng W, Wang SY, 2001. Antioxidant activity and phenolic compounds in

selected herbs. J. Agri. Food Chem 49: 5165-5170.

Zubaidah E, Liasari Y, Saparianti E. 2008. Produksi eksopolisakarida oleh

Lactobacillus plantarum 2 pada produk probiotik berbasis buah murbei. J.

Teknologi Pertanian 9:59-68.

Page 152: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

123

Lampiran 1. Tahapan penelitian

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Uji Toksisitas Subakut

menggunakan tikus putih

(Rattus novergicus)

Uji Aktivitas antihiperglikemik

in vivo menggunakan

tikus putih (Rattus novergicus)

1. Pengamatan hewan coba yang mati

2. Pengamatan berat badan dan konsumsi ransum

3. Analisis hematologi, biokimia klinis (glukosa, lipid, dan kretainin darah), berat organ, dan histopatologi semua organ (hati, pankreas, ginjal, paru, jantung, dll)

1. Analisis profil darah , yaitu gula darah, lipid darah, dan insulin darah tikus

2. Analisis aktivitas antioksidasi enzimatis (SOD dan katalase) di eritrosit

3. Analisis histopatologi organ pankreas untuk melihat aktivitas antihiperglikemik dalam memperbaiki sel-sel β pankreas

Ekstraksi dan formulasi campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit

kayu manis, serta uji aktivitas

antihiperglikemik

in vitro

1. Analisis aktivitas antihiperglikemk in vitro, yaitu aktivitas antioksidasi enzimatis (SOD dan katalase) dan inhibitor enzim α−glukosidase

2. Penentuan total komponen senyawa fenolik

3. Penentuan nilai pH dan L, a, dan b

Page 153: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

124

Lampiran 2. Cara perhitungan dosis formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Dosis yang diberikan ke manusia adalah:

I . 50 ml/kg bb

II. 100 ml/kg bb

III. 150 ml/kg bb

Faktor konversi dosis dari manusia ke tikus adalah 0,018

(Laurence & Bacharach 1964)

Dengan demikian dosis yang diberikan ke tikus adalah:

Untuk dosis 50 ml/70 kg bb manusia adalah 50 x 0,018 = 0,9 ml/ 200g bb tikus

Untuk dosis 100 ml/70 kg bb manusia adalah 100 x 0,018 = 1,8 ml/ 200 g bb tikus

Untuk dosis 150 ml/70 kg bb manusia adalah 150 x 0,018 = 2,7 ml/ 200 g bb tikus

Pembuatan ekstrak daun sirih merah

10 gram sirih merah dilarutkan dalam air sampai volume 200 ml

lalu dipanaskan selama 15 menit sampai volume 100 ml,

sehingga diperoleh konsentrasi ekstrak sebesar 5% x 2(200/100)= 10%

Pembuatan ekstrak kulit kayu manis

20 gram kayu manis dilarutkan dalam air sampai volume 200 ml

lalu dipanaskan selama 15 menit sampai volume 100 ml,

sehingga diperoleh konsentrasi ekstrak sebesar10% x 2(200/100)= 20%

Pembuatan formula campuran esktrak daun sirih merah : kulit kayu manis

dengan rasio 5 : 3 (v/v)

100 ml ekstrak daun sirih merah ditambah 60 ml ekstrak kulit kayu manis,

sehingga total volume campuran 160 ml

Total gram ekstrak = (100 ml x 0,1 g/ml) + (60 ml x 0,2 g/ml)

= 10 + 12 = 22 g/160 ml = 0,1375 g/ml = 0,14 g/ml

Untuk dosis 0,9 ml/200 g x 0,14 g/ml = 0,126 g/200 g = 0,630 g/kg bb

Untuk dosis 1,8 ml/200 g x 0,14 g/ml = 0,252 g/200 g = 1,260 g/kg bb

Untuk dosis 2,7 ml/200 g x 0,14 g/ml = 0,378 g/ 200 g = 1,890 g/kg bb

Page 154: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

125

Lampiran 3. Data analisis pH, l (kecerahan), warna merah (a) dan kuning ( b) formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Jenis sampel pH L A B

SM:KM:ST 5,78 25,89 7,29 5,69

(5:0:0,67) 5,79 25,89 7,32 5,63

5,79 25,88 7,32 5,66

Rerata 5,79 25,89 7,31 5,66

SD 0,01 0,01 0,02 0,03

SM:KM:ST 5,45 28,36 7,28 6,63

(5:1:0,67) 5,45 28,37 7,25 6,65

5,46 28,36 7,25 6,64

Rerata 5,45 28,37 7,26 6,64

SD 0,00 0,01 0,02 0,01

SM:KM:ST 5,59 28,45 6,01 6,39

(5:3:0,67) 5,60 28,39 5,85 6,31

5,59 28,37 5,74 6,27

Rerata 5,59 28,40 5,87 6,32

SD 0,01 0,04 0,14 0,06

SM:KM:ST 5,46 29,56 8,05 7,33

(5:5:0,67) 5,47 29,55 8,06 7,32

5,46 29,53 8,09 7,29

Rerata 5,46 29,55 8,07 7,31

SD 0,01 0,02 0,02 0,02

SM:KM:ST 5,52 30,81 14,72 11,23

(0:5:0,67) 5,52 30,79 14,72 11,23

5,51 30,77 14,71 11,21

Rerata 5,52 30,79 14,72 11,22

SD 0,01 0,02 0,01 0,01

Keterangan : SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit kayu manis; dan ST adalah bubuk Stevia

Page 155: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

126

Lampiran 4. Data analisis total fenol formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Konsentrasi asam tanat (ppm) Absorbansi

0,0 0,0000

6,5 0,0328

13,0 0,0742

32,5 0,1798

65,0 0,4336

130,0 0,8799

Persamaan garis dengan memplot konsentrasi asam tanat (ppm) pada sumbu x

dan absorbansi pada sumbu y adalah y = 0,0069x – 0,0219; r = 0,9986

Contoh perhitungan konsentrasi total fenol :

0,7128 = 0,0069x – 0,0219

x = (0,7128 + 0,0219 )/ 0,0069

= 106,49

Konsentrasi total fenol =

106,49 ppm x faktor penegceran = 106,49 ppm x 5 = 532,39 ppm

Page 156: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

127

Jenis sampel Absorbansi Faktor

Pengenceran Total Fenol

(ppm)

SM:KM:ST 0,7128 5 532,39

(5:0:0,67) 0,7133 5 532,75

Rerata 532,57

SD 0,26

SM:KM:ST 0,9065 7 941,86

(5:1:0,67) 0,9061 7 941,45

Rerata 941,65

SD 0,29

SM:KM:ST 0,8984 8 1067,01

(5:3:0,67) 0,8995 8 1068,29

Rerata 1067,65

SD 0,90

SM:KM:ST 0,7622 8 909,10

(5:5:0,67) 0,7631 8 910,14

Rerata 909,62

SD 0,74

SM:KM:ST 0,7902 8 941,57

(0:5:0,67) 0,7916 8 943,19

Rerata 942,38

SD 1,15

Keterangan : SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit kayu manis; dan ST adalah bubuk Stevia

Page 157: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

128

Lampiran 5. Data analisis aktivitas SOD formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

Aktivitas SOD (U/ml) A1 A2 � A % Inhibisi

0,00 0,033 0,126 0,0310 0

0,17 0,030 0,099 0,0230 25,81

0,50 0,023 0,070 0,0157 49,46

1,00 0,024 0,055 0,0103 66,67

2,01 0,023 0,046 0,0077 75,27

4,01 0,018 0,024 0,0020 93,55

Contoh perhitungan % Inhibisi :

100 – (� A x 100) / � A 0,00 = 100 – (0,0230 x 100) / 0,0310 = 25,81%

Persamaan garis dengan memplot aktivitas SOD (U/ml) pada sumbu x

dan % inhibisi pada sumbu y adalah y = 26,93 + 19,40x

Contoh perhitungan aktivitas SOD

92,47 = 26,93 + 19,40 x

x = (92,47-26,93) / 19,40

= 3,38 U/ml

Page 158: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

129

Jenis sampel A1 A2 � A %

Inhibisi Aktivitas SOD

U/ml

SM:KM:ST 0,129 0,136 0,0023 92,47 3,38

(5:0:0,67) 0,101 0,107 0,0020 93,55 3,43

Rerata 0,0022 93,01 3,41

SD 0,0002 0,76 0,04

SM:KM:ST 0,127 0,145 0,0060 80,65 2,77

(5:1:0,67) 0,164 0,182 0,0060 80,65 2,77

Rerata 0,0060 80,65 2,77

SD 0,0000 0,00 0,00

SM:KM:ST 0,154 0,163 0,0030 90,32 3,27

(5:3:0,67) 0,164 0,171 0,0023 92,47 3,38

Rerata 0,0027 91,40 3,32

SD 0,0005 1,52 0,08

SM:KM:ST 0,186 0,196 0,0033 89,25 3,21

(5:5:0,67) 0,175 0,187 0,0040 87,10 3,10

Rerata 0,0037 88,17 3,16

SD 0,0005 1,52 0,08

SM:KM:ST 0,156 0,162 0,0020 93,55 3,43

(0:5:0,67) 0,165 0,171 0,0020 93,55 3,43

Rerata 0,0020 93,55 3,43

SD 0,0000 0,00 0,00

asam lipoat 100 ppm 0,124 0,183 0,0197 36,56 0,50

0,124 0,185 0,0203 34,41 0,39

Rerata 35,48 0,45

SD 1,52 0,08

Keterangan : SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit kayu manis; dan ST adalah bubuk Stevia

Page 159: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

130

Lampiran 6. Data analisis aktivitas enzim α- glukosidase formula campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis

[pNP] uM Absorbansi 1 Absorbansi 2 Rerata Stdev

0 0 0 0 0

1 0,047 0,046 0,047 0,001

5 0,205 0,178 0,192 0,019

10 0,425 0,347 0,386 0,055

15 0,693 0,671 0,682 0,016

20 0,721 0,729 0,725 0,006

Persamaan garis dengan memplot konsentrasi pNP (µM) pada sumbu x

dan absorbansi pada sumbu y adalah y = 0,0009 + 0,039x

Contoh perhitungan aktivitas α- glukosidase

0,25 = 0,0009 + 0,0039x

x = (0,25-0,0009) / 0,0039

= 6,180

% penghambatan =

[(jumlah pNP pada enzim+substrat – jumlah pNP pada sampel) / (jumlah pNP

pada enzim+substrat)] x 100

[(6,180-4,564)/6,180] x 100 = 26,15

Page 160: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

131

Jenis sampel

Absorbansi 1

Absorbansi 2 Rerata stdev

[pNP] uM

% Penghambatan

Enzim + substrat 0,322 0,322

Kontrol 0,072 0,072

0,250 0,250 0,250 0,00 6,180 0,00

SM:KM:ST (5:0:0,67) 0,445 0,437

Kontrol 0,190 0,190

0,255 0,247 0,251 0,006 6,205 -0,40

SM:KM:ST (5:1:0,67) 0,373 0,361

Kontrol 0,186 0,187

0,187 0,174 0,181 0,009 4,564 26,15

SM:KM:ST (5:5:0,67) 0,284 0,279

Kontrol 0,177 0,181

0,107 0,098 0,103 0,006 2,410 61,00

SM:KM:ST (5:5:0,67) 0,316 0,316

Kontrol 0,185 0,181

0,131 0,135 0,133 0,003 3,179 48,56

SM:KM:ST (0:5:0,67) 0,249 0,251

Kontrol 0,183 0,183

0,066 0,068 0,067 0,001 1,487 75,94

Acarbose (0.01%) 0,268 0,265

Kontrol 0,091 0,092

0,177 0,173 0,175 0,00 4,256 31,13

Keterangan : SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit kayu manis; dan ST adalah bubuk Stevia

Page 161: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

132

Lampiran 7. Data analisis aktivitas katalase sel darah merah tikus

Konsentrasi H2O2 (nmol) Absorbansi 1 Absorbansi 2 Rerata

0 0,005 0,004 0,005

2 0,038 0,040 0,039

4 0,067 0,092 0,080

6 0,140 0,137 0,139

8 0,181 0,181 0,181

10 0,213 0,213 0,213

Persamaan garis dengan memplot konsentrasi H2O2 (nmol) pada sumbu x dan

absorbansi pada sumbu y adalah y = 0,0128x – 0,0001 ; r = 0,9932

Contoh perhitungan aktivitas katalase :

0,026 = 0,0218x + 0,0001

x = (0,026 - 0,0001) / 0,0218

= 1,188 nmol

Dekomposisi H2O2 = 12 nmol – 1,188 nmol = 10,812 nmol

Aktivitas katalase =

[(Dekomposisi H2O2 / (waktu inkubasi x jumlah sampel)] x faktor pengenceran

[(10,812 / (30 x 0,02)] x10 = 180,20 mU/ml.

Page 162: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

133

Sampel A

blanko A

sampel Delta

A Konsentrasi H2O2 (nmol)

Dekomposisi H2O2

Aktivitas Katalase (mU/ml)

Kontrol negatif 0,119 0,093 0,026 1,188 10,812 180,20

0,719 0,679 0,040 1,830 10,170 169,50

0,631 0,602 0,029 1,326 10,674 177,91

Rerata 0,032 1,448 10,552 175,87

SD 0,007 0,338 0,338 5,64

Kontrol positif 0,622 0,405 0,217 9,950 2,050 34,17

0,686 0,600 0,086 3,940 8,060 134,33

0,286 0,134 0,152 6,968 5,032 83,87

Rerata 0,152 6,953 5,047 84,12

SD 0,066 3,005 3,005 50,08

SMKM 0,698 0,627 0,071 3,252 8,748 145,80

630 0,606 0,513 0,093 4,261 7,739 128,98

mg/kg bb 0,677 0,595 0,082 3,757 8,243 137,39

Rerata 0,082 3,757 8,243 137,39

SD 0,011 0,505 0,505 8,41

SMKM 0,701 0,616 0,085 3,894 8,106 135,09

1260 0,788 0,691 0,097 4,445 7,555 125,92

mg/kg bb 0,764 0,693 0,071 3,252 8,748 145,80

Rerata 0,084 3,864 8,136 135,60

SD 0,013 0,597 0,597 9,95

SMKM 0,608 0,565 0,043 1,968 10,032 167,20

1890 0,674 0,636 0,038 1,739 10,261 171,02

mg/kg bb 0,638 0,599 0,039 1,784 10,216 170,26

Rerata 0,040 1,830 10,170 169,50

SD 0,003 0,121 0,121 2,02

SM 0,813 0,748 0,065 2,977 9,023 150,38

1350 0,582 0,561 0,021 0,959 11,041 184,02

mg/kg bb 0,590 0,586 0,004 0,179 11,821 197,02

Rerata 0,030 1,372 10,628 177,14

SD 0,031 1,444 1,444 24,07

Keterangan: SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit ayu manis; dan ST adalah bubuk stevia

Page 163: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

134

Lampiran 8. Data analisis kadar insulin serum darah tikus

Konsentrasi Insulin (ug/l) Absorbansi 1 Absorbansi 2 Rerata

0 0,006 0,005 0,006

1,5 0,023 0,015 0,019

7,5 0,081 0,077 0,079

15 0,183 0,168 0,176

30 0,395 0,386 0,391

75 0,953 0,963 0,958

Persamaan garis dengan memplot konsentrasi insulin pada sumbu x dan

absorbansi pada sumbu y adalah y = 0,0128x – 0,0049 ; r = 0,9992

Contoh perhitungan konsentrasi insulin :

0,081 = 0,0128x – 0,0049

x = (0,081 + 0,0049) / 0,0128

= 6,71

Page 164: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

135

Kelompok Absorbansi 1 Absorbansi 2 Rerata Konsentrasi (ug/L)

Kontrol negatif 0,075 0,086 0,081 6,71 0,180 0,184 0,182 14,60 0,028 0,053 0,041 3,55

0,027 0,029 0,028 2,57 Rerata 0,083 6,85 SD 0,070 5,46

Kontrol positif 0,013 0,014 0,014 1,44 0,008 0,009 0,009 1,05 0,013 0,023 0,018 1,79 0,018 0,013 0,016 1,59 Rerata 0,014 1,47 SD 0,004 0,31 SMKM 630 mg/kg

bb 0,025 0,026 0,026 2,38 0,027 0,025 0,026 2,41 0,024 0,025 0,025 2,30 0,018 0,017 0,018 1,75 Rerata 0,023 2,21 SD 0,004 0,41 SMKM 1260 mg/kg

bb 0,017 0,020 0,019 1,83 0,058 0,057 0,058 4,88 0,046 0,045 0,046 3,94 0,063 0,062 0,063 5,27 Rerata 0,046 3,98 SD 0,020 1,54 SMKM 1890 mg/kg

bb 0,018 0,017 0,018 1,75 0,020 0,019 0,020 1,91 0,013 0,012 0,013 1,36 0,017 0,016 0,017 1,67 Rerata 0,017 1,67 SD 0,003 0,23

SM 1350 mg/kg bb 0,023 0,022 0,023 2,14 0,013 0,013 0,013 1,40 0,023 0,024 0,024 2,22 0,045 0,011 0,028 2,57 Rerata 0,022 2,08 SD 0,006 0,49

Keterangan: SM adalah ekstrak daun sirih merah; KM adalah ekstrak kulit kayu manis; dan ST adalah bubuk Stevia.

Page 165: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

136

Lampiran 9. Hasil identifikasi tanaman sirih merah

Page 166: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

137

Lampiran 10. Hasil identifikasi tanaman kayu manis

Page 167: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

138

Lampiran 11. ACUC percobaan menggunakan hewan coba tikus putih

Page 168: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

139

Page 169: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

140

Page 170: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

141

Page 171: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

142

Page 172: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

143

Page 173: KAJIAN MEKANISME ANTIHIPERGLIKEMIK CAMPURAN … · kajian mekanisme antihiperglikemik campuran ekstrak daun sirih merah dan kulit kayu manis yang berpotensi sebagai minuman fungsional

144