Mediator Tokek Terpercaya

Beberapa tahun belakangan ini bisnis tokek cukup marak di Indonesia. Dengan harga jual

yang sangat tinggi, seseorang yang memiliki binatang melata ini dengan berat lebih dari 3

ons bisa menjual dengan harga yang tinggi, bahkan kabarnya ada yang sampai bisa

menyekolahkan anak ke luar negeri. Banyak liputan dan tayangan di televisi tentang orang-

orang yang berhasil meraih keuntungan besar dari berternak tokek. Atas dasar kenyataan

diatas kami pun tertarik untuk mencari informasi lebih jauh tentang bisnis tokek ini.

Untuk jual-beli tokek dengan berat kurang dari 3 ons memang mudah terjadi. Kita bisa

dapatkan tokek-tokek dengan berat dibawah 3 ons di pasar-pasar hewan yang banyak

tersebar di hampir setiap kota-kota di Indonesia.

Ada 3 komponen penting yang terlibat dalam setiap transaksi jual-beli tokek, yaitu Pemilik,

Buyer (pembeli) dan Mediator. Dan ternyata pada kenyataannya baik pemilik maupun

pembeli tidaklah mudah bertemu atau dipertemukan dikarenakan begitu banyak

permasalahan yang ada. Dari beberapa informasi yang kami himpun, umumnya kendala

yang menyebabkan suatu transaksi sulit tercapai dikarenakan beberapa hal sebagai berikut

1. Kurangnya rasa kepercayaan (timbul kecurigaan) dari pemilik kepada

mediator & buyer, dari buyer kepada pemilik dan mediator, atau

bahkan mediator terhadap pemilik dan buyer. Hal ini terjadi dikarenakan terlalu

banyak orang yang menyatakan diri sebagai pemilik namun ternyata tidak memiliki

barang. Ada pula orang yang mengaku sebagai buyer, tetapi tidak pernah

menunjukkan keseriusan setelah diperlihatkan tokek yang sudah masuk hitungan.

Serta juga banyak terjadi karena terlalu banyak orang yang berada pada posisi

mediator, yang pada akhirnya masing-masing punya niat mencari keuntungan

pribadi setinggi-tingginya.

2. Pemilik tokek yang mempunyai niat tidak baik . Ini sering terjadi pada pemilik

yang ingin cepat mendapatkan uang dari tokek yang dimilikinya sehingga

menghalalkan segala cara, dengan cara tokek diberi makan secara paksa (tidak

alami) sehingga berat tokek mencapai yang di-inginkan, dalam waktu singkat.

Dalam dunia tokek biasa disebut tokek silikon atau glonggongan. Ciri-ciri yang

paling mudah dilihat adalah, antara berat badan dan panjang tokek tidak

proporsional. Ada juga yang kepala tokek kecil tetapi perut besar dan bulat

(kembung).

3. Pemilik tokek terlalu banyak mengajukan persyaratan yang tidak bisa

dinegosiasikan. Misalnya, tokek belum dilihat atau ditimbang secara resmi oleh

perwakilan buyer tetapi pemilik sudah meminta sejumlah uang sebagai tanda jadi.

4. Terlalu banyak mafia tokek yang hanya bertujuan untuk mengambil keuntungan dari

pihak buyer atau mediator buyer