mediasi - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/bisnis/2010-11-03/bisnis_2010-11-03_004.pdf · 4...

1
PERBANKAN Bisnis Indonesia, Rabu, 3 November 2010 4 OCBC NISP incar dana dolar SURABAYA: PT Bank OCBC NISP Tbk mem- proyeksikan kontribusi penghimpunan dana pihak ketiga dari program tabungan do- lar Singapura di Surabaya mencapai 15% mengingat potensi pasarnya relatif besar. Consumer and Secured Loan Distribution Head Metropolitan OCBC NISP Surabaya Piter Tampang mengatakan masyarakat Surabaya menjadikan Singapura sebagai salah satu tem- pat berlibur, berobat dan menyekolahkan anak. “Besarnya volume transaksi dengan meng- gunakan SGD mendorong NISP memacu pene- trasi pasar di Surabaya melalui program ta- bungan tanda SGD,” ujarnya kemarin. (BISNIS/DW) BTPN incar nasabah baru BANDUNG: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) membidik pertumbuhan nasabah dan debitur baru dari kalangan pensi- un sekitar 5% setiap tahunnya. Eny Yuliati, Corporate Communication Head BTPN, mengatakan pangsa pasar segmen pen- siun bertumbuh sekitar 15%—20% setiap tahun. “Kami memang tidak membidik pertum- buhan nasabah dari kalangan pensiun dalam jumlah besar. Sekitar 5% pertumbuhannya sudah bagus,” katanya di Bandung, kemarin. Saat ini, BTPN memiliki nasabah dan debitur dari kalangan pensiun sebanyak 550.000 orang. Jumlah itu mencapai 80% dari total nasabah dan debitur BTPN. (BISNIS/K35) BNP incar laba Rp45 miliar BANDUNG: PT Bank Nusantara Parahyang- an (BNP) Tbk mengincar pertumbuhan laba bersih setelah pajak sekitar Rp4 miliar per bu- lan guna merealisasikan target laba bersih sebesar Rp45 miliar sepanjang tahun ini. Budi T. Halim, Direktur Bisnis BNP, mengata- kan peluang untuk meningkatkan perolehan laba bersih cukup terbuka seiring dengan ekspansi kredit yang terus berlanjut. “Kontribusi kredit untuk pengusaha kelas menengah terhadap pertumbuhan laba cukup besar, bahkan komposisinya mencapai sekitar 45%,” katanya, kemarin. Budi mengatakan perolehan laba bersih banknya sepanjang Oktober lalu mencapai Rp4,2 miliar. (BISNIS/K35) MEDIASI 3.850 3.925 11.450 12.100 540 540 7.000 7.050 6.950 7.050 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 1.050 980 198 195 395 405 BMRI BBCA BBNI BBRI PNIN LPGI PNLF BBLD -50 0 25 0 0 -20 1 0 Jamsostek serap rights issue Mandiri Penerbitan obligasi subordinasi dijajaki OLEH HENDRI T. ASWORO & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia JAKARTA: PT Jamin- an Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menyerap 20% dari penawaran saham baru (rights issue) yang diterbitkan PT Bank Mandiri Tbk. Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan dana untuk pembelian saham Bank Mandiri itu akan diambil dari pencairan deposito dana investasi. “Kami siap untuk mengambil hingga 20%, dan kami mengalo- kasikan dana untuk menyerap saham Bank Mandiri lebih besar dari yang kami alokasikan untuk BNI,” ujarnya kemarin Namun, dia tidak menyebut- kan jumlah dana yang dialokasi- kan untuk menyerap saham baru Bank Mandiri. Melalui rights issue yang akan dilaksanakan pada tahun depan, Bank Mandiri akan melepas sebanyak 10% sa- ham baru ke pasar. Saat ini jum- lah saham yang beredar se- banyak 21 miliar saham, dengan mengacu pada jumlah tersebut, saham ba- ru yang akan diterbitkan sebesar 2,1 miliar. Dari jumlah itu, Jam- sostek menyatakan siap menyerap 20% atau sekitar 420 juta saham. Namun, Direktur Jam- sostek Elvyn Gani Masas- sya memastikan persentase saham yang diserap akan dibatasi. “Kami sudah me- miliki saham Bank Man- diri. Kami boleh memiliki seti- daknya 20% dari jumlah saham beredar Bank Mandiri.” Dalam kesempatan itu Hotbo- nar juga mengungkapkan pihak- nya telah memesan saham PT Krakatau Steel senilai Rp250 mi- liar. Namun dalam penjatahan, perseroan hanya mendapatkan saham sekitar Rp100 miliar. “Tentu saja kami kecewa,” ujar Hotbonar. Meskipun pada awal tahun de- pan akan menggelar rights issue, Bank Mandiri menyiapkan ren- cana penerbitan obligasi subordi- nasi meski belum memastikan nilainya. Direktur Treasury, Institutional Banking & Internasional Bank Mandiri Thomas Arifin mengung- kapkan rencana penerbitan obli- gasi subordinasi (subdebt ) masuk ke dalam rencana bisnis bank. “Saat ini masih kami susun. Mengenai nilainya belum bisa kami tentukan, karena masih dalam pembahasan. Itu nanti masuk ke dalam rencana bisnis bank,” ujarnya. Dia mengutarakan rencana penerbitan subdebt itu untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjang, meski perseroan juga akan melakukan penawar- an saham terbatas guna mening- katkan rasio permodalan. “Kebutuhan dana jangka pan- jang tetap diperlukan untuk membiayai kredit dalam jangka panjang. Jadi kami memasukkan rencana tersebut,” tuturnya. Berdasarkan data Bank Man- diri per September 2010 dana pi- hak ketiga Bank Mandiri menca- pai Rp321,19 triliun. Adapun kredit Bank Mandiri didominasi pembiayaan jangka panjang, yakni segmen korporasi yang mencapai Rp92,83 triliun atau 44,78% dari total kredit, ke- mudian diikuti komersial Rp58,62 triliun atau 28,28%. Selanjutnya, segmen usaha ke- cil sebesar Rp20,71 triliun, mi- kro Rp6,51 triliun dan kon- sumer Rp28,64 triliun. Thomas menyampaikan ni- lai penerbitan subdebt juga masih menunggu kepastian hasil dari restrukturisasi kredit bermasalah. Pasalnya dana dari pembersihan kredit ber- masalah itu juga akan meme- ngaruhi penambahan penda- patan yang terkait dengan pe- ningkatan modal. “Tahun ini kan masih ada yang noncash dari anak usaha Garuda Indonesia yang di Ma- kassar itu nilainya Rp330 miliar. Itu kami akan tuntaskan itu dulu.” Total kredit bermasalah yang masih ada di kelompok usaha Garuda Indonesia mencapai Rp1,3 triliun. Garuda memiliki tanggungan sekitar Rp1 triliun yang kemudian dikonversi men- jadi saham dan menjadi milik Bank Mandiri sekitar 10%. Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansyuri menambahkan manajemen me- nargetkan pertumbuhan kredit minimal 20% pada tahun depan. (02/M. MUNIR HAIKAL)(hendri.asworo- @bisnis.co.id/bambang.jatmiko@- bisnis.co.id) BISNIS INDONESIA JAKARTA: PT Bank Tabungan Ne- gara (persero) Tbk berencana meng- gelar penerbitan saham terbatas (rights issue) sebesar 10% dari saham perseroan pada 2013-2014. Melalui rights issue, perseroan meng- incar dana Rp 5 triliun. Direktur Keuangan Bank BTN Saut Pardede mengatakan aksi kor- porasi tersebut dilakukan untuk menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tetap berada di level aman. Dia mengata- kan BTN akan membahas rencana tersebut dengan pemegang saham. "Perseroan berencana melakukan rights issue sebesar 10% dari saham dengan mengharapkan perolehan dana mencapai Rp 5 triliun. Tapi ren- cana ini masih wacana akan terus dibahas dengan pemegang saham," katanya kemarin. Saut mengatakan CAR BTN masih aman untuk mendukung ekspansi kredit dalam 2 tahun ke depan se- hingga rights issue diperkirakan da- pat dilaksanakan pada 2013-2014. Wakil Direktur Utama Bank BTN, Evi Firmansyah menambahkan hing- ga September CAR perseroan sebesar 17%, padahal rencana rights issue akan dilakukan ketika kecukupan modal berada di level 12%-13%. "Saat ini CAR kami sampai akhir tahun masih 17% sedangkan rights issue baru akan dilakukan kalau CAR berada di posisi 12%-13% mengingat keperluan ekspansi pada 2 tahun ke depan yang besar." Pada 2013-2014 , Evi mengatakan BTN memerlukan modal besar un- tuk menjaga CAR supaya tidak kurang dari 12%-13%. Laba BTN per triwulan III/2010 tumbuh 84,26% mencapai Rp597 miliar dibandingkan dengan periode sama tahun lalu senilai Rp324 miliar. Selain itu, aset BTN tumbuh 23,31% mencapai Rp63,49 triliun dibanding- kan dengan total aset pada Sep- tember 2009 sebesar Rp51,49 triliun. Adapun total penyaluran kredit mencapai Rp49,17 triliun, tumbuh dibandingkan realisasi penyaluran kredit per 30 September 2009 sebesar Rp38,12 triliun. Perseroan menjaga rasio kredit bermasalah (non perform- ing loan/NPL) di kisaran 3,48%. Selain itu, penghimpunan dana pi- hak ketiga mencapai Rp43,02 triliun, tumbuh 27,62% pencapaian pada Sep- tember 2009 sebesar Rp33,71 triliun. Terkait dengan kebijakan kepemi- likan tunggal oleh Bank Indonesia, Di- rektur Utama BTN Iqbal Latanro me- nilai virtual holding sebagai pilihan termudah untuk bank pelat merah. Dia mengatakan opsi tersebut sudah sangat tepat mengingat saat ini telah terdapat deputi jasa per- bankan di BUMN. Tetapi, lanjut Iqbal, untuk menunjang kinerja deputi jasa perbankan harus diben- tuk komite yang beranggotakan bank-bank pelat merah. "Dengan virtual holding banyak keuntungan yang bisa dirasakan baik dari segi koordinasi maupun efisiensi," katanya. (07) Genjot asuransi, Mayapada setor Rp100 miliar OLEH M. MUNIR HAIKAL & SYLVIANA PRAVITA R.K.N. Bisnis Indonesia JAKARTA: Grup Maya- pada mengucurkan Rp100 miliar untuk mendukung ekspansi PT Mayapada Life seiring dengan masuk- nya Zurich Insurance Company menguasai 80% saham perusahaan asuran- si nasional itu. Chairman Grup Maya- pada Tahir mengungkap- kan setelah masuknya Zurich Life, Mayapada Li- fe akan menjalin kerja sa- ma dengan Bank Maya- pada untuk memasarkan produk asuransi yang di- pasarkan satu paket de- ngan produk perbankan (bancassurance). “Kami menyetorkan Rp100 miliar dan transak- si ini sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan,” ujarnya ke- marin. Zurich Insurance Com- pany merupakan anak perusahaan Zurich Finan- cial Services Group, per- usahaan penyedia jasa ke- uangan berbasis asuransi yang memiliki jaringan global di Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Ameri- ka Latin dan lainnya. Per- usahaan itu didirikan pada 1872 dan melayani nasa- bah di 170 negara. Adapun, Mayapada Life merupakan anak usaha Grup Mayapada, yang an- tara lain juga menguasai Bank Mayapada. Zurich Group dalam ke- terangan resmi menyata- kan transaksi ini memba- wa Zurich memasuki pa- sar asuransi jiwa di Indo- nesia. Zurich menilai kerja sama dengan Mayapada sebagai mitra lokal yang kuat mendorong komit- men membangun bisnis asuransi jiwa. Kesepakat- an jual beli itu diselesai- kan Mayapada dengan perusahaan asuransi asal Swiss itu pada 1 Novem- ber 2010. Bisnis asuransi jiwa tersebut diarahkan guna memenuhi kebutuhan per- lindungan dan investasi masyarakat Indonesia yang sedang berkembang pesat. Chief Executive Officer Zurich Life Global Mario Greco beberapa waktu lalu mengatakan pengam- bilalihan saham tersebut menandai langkah perta- ma grup tersebut dalam rencana ekspansi di Indo- nesia. Dia menuturkan Grup Mayapada akan meme- gang 20% kepemilikan perusahaan. “Pengambil- alihan saham Mayapada Life adalah langkah perta- ma dalam rencana eks- pansi Zurich Life di Indo- nesia. Grup Mayapada akan menjadi mitra lokal yang kuat.” Mayapada Life meru- pakan perusahaan asu- ransi jiwa berbasis di Ja- karta dengan premi bruto US$1,7 juta pada akhir 2009. Grup Mayapada membeli 100% saham PT Asuransi Jiwa Century Lifindo Perdana. BTN incar rights issue Rp5 triliun OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia JAKARTA: Bank Indone- sia meminta perbankan menyerahkan rencana bis- nis jangka menengah untuk memastikan suatu bank memiliki visi dan misi yang jelas dalam menjalankan usahanya. Bank akan dike- nai denda hingga Rp50 juta jika terlambat menyerah- kan rencana bisnisnya. Ketentuan tersebut ter- tuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No- mor 12/21/PBI/2010 ten- tang Rencana Bisnis Bank yang berlaku mulai 19 Ok- tober 2010. Dalam publikasinya, BI menyatakan tujuan per- aturan itu agar bank memi- liki rencana bisnis yang di- susun secara matang dan realistis berdasarkan prin- sip kehati-hatian dan me- nerapkan manajemen risi- ko yang komprehensif. “Rencana bisnis sebagai sarana bank dalam me- ngendalikan risiko strate- gik dengan memperhati- kan faktor eksternal dan faktor internal untuk mengarahkan kegiatan operasional bank sesuai visi dan misinya,” tulis pu- blikasi itu seperti dikutip Bisnis, kemarin. BI menilai rencana bisnis bank yang realistis perlu bagi otoritas moneter seba- gai pertimbangan dalam menetapkan kebijakan dan melakukan pengawasan macro prudential serta menjadi salah satu acuan bagi pengawas bank dalam menyusun rencana peng- awasan berdasarkan risiko. Dalam ketentuan terse- but dimasukkan bahwa bank harus membuat ren- cana bisnis dalam jangka pendek atau tahunan dan rencana jangka menengah dalam 3 tahun. Bagi bank umum yang memiliki unit usaha syari- ah (UUS), rencana bisnis wajib pula memuat ren- cana bisnis khusus untuk UUS yang merupakan satu kesatuan dengan rencana bisnis bank umum. Cakupan rencana bisnis meliputi ringkasan ekse- kutif, kebijakan dan strate- gi manajemen, penerapan manajemen risiko dan ki- nerja bank saat ini, proyek- si laporan keuangan beser- ta asumsi yang digunakan serta proyeksi rasio dan pos tertentu lainnya. Rencana bisnis wajib itu disampaikan kepada BI paling lambat akhir No- vember sebelum tahun ren- cana bisnis dimulai. BI minta bank serahkan rencana bisnis NEGARA BERPE- NGARUH: Menteri Ke- uangan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo (tengah) bersama Direktur Utama Bank Mandiri Zul- kifli Zaini (kiri ) dan Direk- tur Budi Gunadi Sadikin berjalan memasuki ruang- an untuk menghadiri Man- diri Economic Forum di Jakarta, kemarin. Bank Mandiri mendukung inte- grasi Indonesia ke dalam jajaran negara berkem- bang paling berpengaruh di dunia, yaitu kelompok BRIC (Brasil, Rusia, India dan China). BISNIS/DEDI GUNAWAN KREDIT UKM: Direktur Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi PT Bank Bukopin Tbk Sulistyohadi (tengah) me- nyaksikan customer service memberikan penjelasan kepada nasabah UKM di Jakarta, kemarin. Sampai akhir 2010 Bukopin mengincar penyaluran 60% kreditnya ke segmen UKM. Pada 2011 dana penyaluran kredit UKM diperkirakan naik 15% hing- ga 20% dari tahun ini. BISNIS/DEDI GUNAWAN BISNIS/ADI PURDIYANTO Sumber: Bloomberg 31 Mei. 30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sep. 29 Okt. Pergerakan harga saham PT Bank Mandiri Tbk Rp7.050 Tertinggi pada 30 Sep. Rp7.200 Terendah pada 25 Mei Rp4.850 Rata-rata Rp6.048 Pergerakan harga saham akan harga saham Pergerakan harga saham ri Tbk r r d d n Bank Ma T T PT T b d d a ank Mandiri Tbk i i Man ank M B B T T P k a a d B and Bank Mandiri Tbk M Bank M i Tbk PT B kM di b PT Bank Mandiri Tbk Rp7. 050 T ertinggi pada 30 Sep. Rp7. 200 T erendah pada 25 Mei Rp4. 850 Rat a-rat a Rp6. 048

Upload: truongnguyet

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIASI - ftp.unpad.ac.idftp.unpad.ac.id/koran/bisnis/2010-11-03/bisnis_2010-11-03_004.pdf · 4 PERBANKAN Bisnis Indonesia,Rabu, 3 November 2010 OCBC NISP incar dana dolar SURABAYA:

PERBANKAN Bisnis Indonesia, Rabu, 3 November 20104

OCBC NISP incar dana dolar

SURABAYA: PT Bank OCBC NISP Tbk mem-proyeksikan kontribusi penghimpunandana pihak ketiga dari program tabungan do-lar Singapura di Surabaya mencapai 15%mengingat potensi pasarnya relatif besar.

Consumer and Secured Loan DistributionHead Metropolitan OCBC NISP Surabaya PiterTampang mengatakan masyarakat Surabayamenjadikan Singapura sebagai salah satu tem-pat berlibur, berobat dan menyekolahkan anak.

“Besarnya volume transaksi dengan meng-gunakan SGD mendorong NISP memacu pene-trasi pasar di Surabaya melalui program ta-bungan tanda SGD,” ujarnya kemarin.(BISNIS/DW)

BTPN incar nasabah baruBANDUNG: PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk (BTPN) membidik pertumbuhannasabah dan debitur baru dari kalangan pensi-un sekitar 5% setiap tahunnya.

Eny Yuliati, Corporate Communication HeadBTPN, mengatakan pangsa pasar segmen pen-siun bertumbuh sekitar 15%—20% setiaptahun.

“Kami memang tidak membidik pertum-buhan nasabah dari kalangan pensiun dalamjumlah besar. Sekitar 5% pertumbuhannyasudah bagus,” katanya di Bandung, kemarin.

Saat ini, BTPN memiliki nasabah dan debiturdari kalangan pensiun sebanyak 550.000orang. Jumlah itu mencapai 80% dari totalnasabah dan debitur BTPN. (BISNIS/K35)

BNP incar laba Rp45 miliarBANDUNG: PT Bank Nusantara Parahyang-

an (BNP) Tbk mengincar pertumbuhan lababersih setelah pajak sekitar Rp4 miliar per bu-lan guna merealisasikan target laba bersihsebesar Rp45 miliar sepanjang tahun ini.

Budi T. Halim, Direktur Bisnis BNP, mengata-kan peluang untuk meningkatkan perolehanlaba bersih cukup terbuka seiring denganekspansi kredit yang terus berlanjut.

“Kontribusi kredit untuk pengusaha kelasmenengah terhadap pertumbuhan laba cukupbesar, bahkan komposisinya mencapai sekitar45%,” katanya, kemarin.

Budi mengatakan perolehan laba bersihbanknya sepanjang Oktober lalu mencapaiRp4,2 miliar. (BISNIS/K35)

MEDIASI

24/ 12 26/ 12 30/ 12 6/ 15/ 1

3.8503.925

11.450 12.100 5405407.000

7.0506.950 7.050

27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/1127/10 28/10 29/10 01/11 02/11 27/10 28/10 29/10 01/11 02/11

1.050

980

198195 395 405

BMRI BBCA BBNI BBRI PNIN LPGI PNLF BBLD

-50 0 25 0 0 -20 1 0

Jamsostek serap rights issue MandiriPenerbitan obligasi subordinasi dijajaki

OLEH HENDRI T. ASWORO

& BAMBANG P. JATMIKOBisnis Indonesia

JAKARTA: PT Jamin-an Sosial Tenaga Kerja(Jamsostek) menyerap20% dari penawaransaham baru (rights

issue) yang diterbitkanPT Bank Mandiri Tbk.

Direktur Utama JamsostekHotbonar Sinaga mengatakandana untuk pembelian sahamBank Mandiri itu akan diambildari pencairan deposito danainvestasi.

“Kami siap untuk mengambilhingga 20%, dan kami mengalo-kasikan dana untuk menyerapsaham Bank Mandiri lebih besardari yang kami alokasikan untukBNI,” ujarnya kemarin

Namun, dia tidak menyebut-kan jumlah dana yang dialokasi-kan untuk menyerap saham baruBank Mandiri. Melalui rightsissue yang akan dilaksanakanpada tahun depan, Bank Mandiriakan melepas sebanyak 10% sa-ham baru ke pasar. Saat ini jum-

lah saham yang beredar se-banyak 21 miliar saham,dengan mengacu padajumlah tersebut, saham ba-ru yang akan diterbitkansebesar 2,1 miliar.

Dari jumlah itu, Jam-sostek menyatakan siapmenyerap 20% atau sekitar420 juta saham.

Namun, Direktur Jam-sostek Elvyn Gani Masas-sya memastikan persentasesaham yang diserap akandibatasi. “Kami sudah me-miliki saham Bank Man-diri. Kami boleh memiliki seti-daknya 20% dari jumlah sahamberedar Bank Mandiri.”

Dalam kesempatan itu Hotbo-nar juga mengungkapkan pihak-nya telah memesan saham PTKrakatau Steel senilai Rp250 mi-liar. Namun dalam penjatahan,perseroan hanya mendapatkansaham sekitar Rp100 miliar.“Tentu saja kami kecewa,” ujarHotbonar.

Meskipun pada awal tahun de-pan akan menggelar rights issue,Bank Mandiri menyiapkan ren-cana penerbitan obligasi subordi-nasi meski belum memastikannilainya.

Direktur Treasury, InstitutionalBanking & Internasional BankMandiri Thomas Arifin mengung-kapkan rencana penerbitan obli-gasi subordinasi (subdebt) masukke dalam rencana bisnis bank.

“Saat ini masih kami susun.Mengenai nilainya belum bisakami tentukan, karena masihdalam pembahasan. Itu nantimasuk ke dalam rencana bisnisbank,” ujarnya.

Dia mengutarakan rencanapenerbitan subdebt itu untukmemenuhi kebutuhan danajangka panjang, meski perseroanjuga akan melakukan penawar-an saham terbatas guna mening-

katkan rasio permodalan.“Kebutuhan dana jangka pan-

jang tetap diperlukan untukmembiayai kredit dalam jangkapanjang. Jadi kami memasukkanrencana tersebut,” tuturnya.

Berdasarkan data Bank Man-diri per September 2010 dana pi-hak ketiga Bank Mandiri menca-pai Rp321,19 triliun.

Adapun kredit Bank Mandirididominasi pembiayaan jangkapanjang, yakni segmen korporasiyang mencapai Rp92,83 triliunatau 44,78% dari total kredit, ke-mudian diikuti komersialRp58,62 triliun atau 28,28%.

Selanjutnya, segmen usaha ke-

cil sebesar Rp20,71 triliun, mi-kro Rp6,51 triliun dan kon-sumer Rp28,64 triliun.

Thomas menyampaikan ni-lai penerbitan subdebt jugamasih menunggu kepastianhasil dari restrukturisasi kreditbermasalah. Pasalnya danadari pembersihan kredit ber-masalah itu juga akan meme-ngaruhi penambahan penda-patan yang terkait dengan pe-ningkatan modal.

“Tahun ini kan masih adayang noncash dari anak usahaGaruda Indonesia yang di Ma-

kassar itu nilainya Rp330 miliar.Itu kami akan tuntaskan itu dulu.”

Total kredit bermasalah yangmasih ada di kelompok usahaGaruda Indonesia mencapaiRp1,3 triliun. Garuda memilikitanggungan sekitar Rp1 triliunyang kemudian dikonversi men-jadi saham dan menjadi milikBank Mandiri sekitar 10%.

Direktur Finance dan StrategyBank Mandiri Pahala N Mansyurimenambahkan manajemen me-nargetkan pertumbuhan kreditminimal 20% pada tahun depan.(02/M. MUNIR HAIKAL)([email protected]/[email protected])

BISNIS INDONESIA

JAKARTA: PT Bank Tabungan Ne-gara (persero) Tbk berencana meng-gelar penerbitan saham terbatas(rights issue) sebesar 10% darisaham perseroan pada 2013-2014.Melalui rights issue, perseroan meng-incar dana Rp 5 triliun.

Direktur Keuangan Bank BTNSaut Pardede mengatakan aksi kor-porasi tersebut dilakukan untukmenjaga rasio kecukupan modal(capital adequacy ratio/CAR) tetapberada di level aman. Dia mengata-kan BTN akan membahas rencanatersebut dengan pemegang saham.

"Perseroan berencana melakukanrights issue sebesar 10% dari sahamdengan mengharapkan perolehandana mencapai Rp 5 triliun. Tapi ren-cana ini masih wacana akan terusdibahas dengan pemegang saham,"katanya kemarin.

Saut mengatakan CAR BTN masihaman untuk mendukung ekspansikredit dalam 2 tahun ke depan se-

hingga rights issue diperkirakan da-pat dilaksanakan pada 2013-2014.

Wakil Direktur Utama Bank BTN,Evi Firmansyah menambahkan hing-ga September CAR perseroan sebesar17%, padahal rencana rights issueakan dilakukan ketika kecukupanmodal berada di level 12%-13%.

"Saat ini CAR kami sampai akhirtahun masih 17% sedangkan rightsissue baru akan dilakukan kalauCAR berada di posisi 12%-13%mengingat keperluan ekspansi pada2 tahun ke depan yang besar."

Pada 2013-2014 , Evi mengatakanBTN memerlukan modal besar un-tuk menjaga CAR supaya tidakkurang dari 12%-13%.

Laba BTN per triwulan III/2010tumbuh 84,26% mencapai Rp597miliar dibandingkan dengan periodesama tahun lalu senilai Rp324 miliar.Selain itu, aset BTN tumbuh 23,31%mencapai Rp63,49 triliun dibanding-kan dengan total aset pada Sep-tember 2009 sebesar Rp51,49 triliun.

Adapun total penyaluran kredit

mencapai Rp49,17 triliun, tumbuhdibandingkan realisasi penyalurankredit per 30 September 2009 sebesarRp38,12 triliun. Perseroan menjagarasio kredit bermasalah (non perform-ing loan/NPL) di kisaran 3,48%.

Selain itu, penghimpunan dana pi-hak ketiga mencapai Rp43,02 triliun,tumbuh 27,62% pencapaian pada Sep-tember 2009 sebesar Rp33,71 triliun.

Terkait dengan kebijakan kepemi-likan tunggal oleh Bank Indonesia, Di-rektur Utama BTN Iqbal Latanro me-nilai virtual holding sebagai pilihantermudah untuk bank pelat merah.

Dia mengatakan opsi tersebutsudah sangat tepat mengingat saatini telah terdapat deputi jasa per-bankan di BUMN. Tetapi, lanjutIqbal, untuk menunjang kinerjadeputi jasa perbankan harus diben-tuk komite yang beranggotakanbank-bank pelat merah.

"Dengan virtual holding banyakkeuntungan yang bisa dirasakanbaik dari segi koordinasi maupunefisiensi," katanya. (07)

Genjot asuransi,Mayapada setor

Rp100 miliarOLEH M. MUNIR HAIKAL &

SYLVIANA PRAVITA R.K.N.Bisnis Indonesia

JAKARTA: Grup Maya-pada mengucurkan Rp100miliar untuk mendukungekspansi PT MayapadaLife seiring dengan masuk-nya Zurich InsuranceCompany menguasai 80%saham perusahaan asuran-si nasional itu.

Chairman Grup Maya-pada Tahir mengungkap-kan setelah masuknyaZurich Life, Mayapada Li-fe akan menjalin kerja sa-ma dengan Bank Maya-pada untuk memasarkanproduk asuransi yang di-pasarkan satu paket de-ngan produk perbankan(bancassurance).

“Kami menyetorkanRp100 miliar dan transak-si ini sudah mendapatkanpersetujuan dari MenteriKeuangan,” ujarnya ke-marin.

Zurich Insurance Com-pany merupakan anakperusahaan Zurich Finan-cial Services Group, per-usahaan penyedia jasa ke-uangan berbasis asuransiyang memiliki jaringanglobal di Amerika Utara,Eropa, Asia Pasifik, Ameri-ka Latin dan lainnya. Per-usahaan itu didirikan pada1872 dan melayani nasa-bah di 170 negara.

Adapun, Mayapada Lifemerupakan anak usahaGrup Mayapada, yang an-tara lain juga menguasaiBank Mayapada.

Zurich Group dalam ke-terangan resmi menyata-

kan transaksi ini memba-wa Zurich memasuki pa-sar asuransi jiwa di Indo-nesia.

Zurich menilai kerjasama dengan Mayapadasebagai mitra lokal yangkuat mendorong komit-men membangun bisnisasuransi jiwa. Kesepakat-an jual beli itu diselesai-kan Mayapada denganperusahaan asuransi asalSwiss itu pada 1 Novem-ber 2010.

Bisnis asuransi jiwatersebut diarahkan gunamemenuhi kebutuhan per-lindungan dan investasimasyarakat Indonesia yangsedang berkembang pesat.

Chief Executive OfficerZurich Life Global MarioGreco beberapa waktulalu mengatakan pengam-bilalihan saham tersebutmenandai langkah perta-ma grup tersebut dalamrencana ekspansi di Indo-nesia.

Dia menuturkan GrupMayapada akan meme-gang 20% kepemilikanperusahaan. “Pengambil-alihan saham MayapadaLife adalah langkah perta-ma dalam rencana eks-pansi Zurich Life di Indo-nesia. Grup Mayapadaakan menjadi mitra lokalyang kuat.”

Mayapada Life meru-pakan perusahaan asu-ransi jiwa berbasis di Ja-karta dengan premi brutoUS$1,7 juta pada akhir2009. Grup Mayapadamembeli 100% saham PTAsuransi Jiwa CenturyLifindo Perdana.

BTN incar rights issue Rp5 triliun

OLEH HENDRI T. ASWOROBisnis Indonesia

JAKARTA: Bank Indone-sia meminta perbankanmenyerahkan rencana bis-nis jangka menengah untukmemastikan suatu bankmemiliki visi dan misi yangjelas dalam menjalankanusahanya. Bank akan dike-nai denda hingga Rp50 jutajika terlambat menyerah-kan rencana bisnisnya.

Ketentuan tersebut ter-tuang dalam PeraturanBank Indonesia (PBI) No-mor 12/21/PBI/2010 ten-tang Rencana Bisnis Bankyang berlaku mulai 19 Ok-tober 2010.

Dalam publikasinya, BImenyatakan tujuan per-aturan itu agar bank memi-liki rencana bisnis yang di-susun secara matang danrealistis berdasarkan prin-sip kehati-hatian dan me-nerapkan manajemen risi-ko yang komprehensif.

“Rencana bisnis sebagaisarana bank dalam me-ngendalikan risiko strate-gik dengan memperhati-kan faktor eksternal danfaktor internal untukmengarahkan kegiatanoperasional bank sesuaivisi dan misinya,” tulis pu-blikasi itu seperti dikutipBisnis, kemarin.

BI menilai rencana bisnisbank yang realistis perlubagi otoritas moneter seba-gai pertimbangan dalammenetapkan kebijakan danmelakukan pengawasanmacro prudential sertamenjadi salah satu acuanbagi pengawas bank dalammenyusun rencana peng-awasan berdasarkan risiko.

Dalam ketentuan terse-but dimasukkan bahwabank harus membuat ren-cana bisnis dalam jangkapendek atau tahunan danrencana jangka menengahdalam 3 tahun.

Bagi bank umum yangmemiliki unit usaha syari-ah (UUS), rencana bisniswajib pula memuat ren-cana bisnis khusus untukUUS yang merupakan satukesatuan dengan rencanabisnis bank umum.

Cakupan rencana bisnismeliputi ringkasan ekse-kutif, kebijakan dan strate-gi manajemen, penerapanmanajemen risiko dan ki-nerja bank saat ini, proyek-si laporan keuangan beser-ta asumsi yang digunakanserta proyeksi rasio dan postertentu lainnya.

Rencana bisnis wajib itudisampaikan kepada BIpaling lambat akhir No-vember sebelum tahun ren-cana bisnis dimulai.

BI minta bankserahkan

rencana bisnis

NEGARA BERPE-NGARUH: Menteri Ke-uangan Agus DermawanWintarto Martowardojo(tengah) bersama DirekturUtama Bank Mandiri Zul-kifli Zaini (kiri) dan Direk-tur Budi Gunadi Sadikinberjalan memasuki ruang-an untuk menghadiri Man-diri Economic Forum diJakarta, kemarin. BankMandiri mendukung inte-grasi Indonesia ke dalamjajaran negara berkem-bang paling berpengaruhdi dunia, yaitu kelompokBRIC (Brasil, Rusia, Indiadan China).

BISNIS/DEDI GUNAWAN

KREDIT UKM: Direktur Usaha Kecil Menengah (UKM)dan Koperasi PT Bank Bukopin Tbk Sulistyohadi (tengah) me-nyaksikan customer service memberikan penjelasan kepadanasabah UKM di Jakarta, kemarin. Sampai akhir 2010 Bukopin

mengincar penyaluran 60% kreditnya ke segmen UKM. Pada2011 dana penyaluran kredit UKM diperkirakan naik 15% hing-ga 20% dari tahun ini.

BISNIS/DEDI GUNAWAN

BISNIS/ADI PURDIYANTOSumber: Bloomberg31 Mei. 30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sep. 29 Okt.

Pergerakan harga sahamPT Bank Mandiri Tbk

Rp7.050

Tertinggi pada 30 Sep. Rp7.200Terendah pada 25 Mei Rp4.850Rata-rata Rp6.048

Pergerakan harga sahamakan harga sahamPergerakan harga sahamri TbkrrddnBank MaTT PTT bddaank Mandiri TbkiiManank MBBTTP kaa dB andBank Mandiri TbkMBank M i TbkPT B k M di bPT Bank Mandiri Tbk

Rp7.050

Tertinggi pada 30 Sep. Rp7.200Terendah pada 25 Mei Rp4.850Rata-rata Rp6.048