mediaindonesia .com jujur bersuara rabu, 6 … filepresiden ri,” ujar sby dalam jumpa pers di vip...

1
R EPUBLIK Maluku Selatan (RMS) menjadi duri bagi hubungan Indonesia-Belanda. Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono, kemarin, menunda kunjungan kenegaraan ke ‘Negeri Kincir Angin’ itu gara-gara ulah RMS. Presiden RMS John Wattilete menga- jukan gugatan ke pengadilan Den Haag, Belanda, tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan meminta pengadilan Be- landa menahan Presiden Yudhoyono saat berkunjung ke Belanda, 6-8 Oktober. Sidang di Den Haag, Belanda, itu membuat SBY menunda kunjungannya. “Yang tidak bisa saya terima adalah ketika Presiden RI berkunjung ke Den Haag, atas undangan Ratu Belanda dan PM Belanda, digelar pengadilan yang antara lain menuntut ditangkapnya Presiden RI,” ujar SBY dalam jumpa pers di VIP Room Bandara Halim Perdana- kusuma, Jakarta, kemarin. Saat itu SBY dan rombongan bersiap- siap terbang ke Belanda seusai meng- hadiri HUT ke-65 TNI. Bahkan, sebagian rombongan sudah di dalam pesawat. Dalam konferensi pers yang didam- pingi Wapres Boediono serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, SBY mengatakan semestinya kunjungan itu tidak perlu diganggu kegiatan kon- traproduktif. Kunjungan itu batal sete- lah SBY mendapat laporan Menlu Marty Natalegawa di KBRI Belanda. Pemerintah Belanda menyadari ke- putusan SBY itu. “Saat ini kedua negara masih berbicara secara langsung (ter- kait dengan keberangkatan SBY),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda, Bart Rijs, kemarin. Bagi Belanda, tidak ada alasan SBY membatalkan kunjungan karena Belan- da menjamin imunitas SBY. Di Belanda, SBY dijadwalkan menerima Order of The Dutch Lion dari Ratu Beatrix. Evaluasi Keputusan penundaan kunjungan itu disambut aneka komentar. Sebagian mengkritik, tetapi sebagian lain me- nilainya sebagai keputusan tepat. Karena penundaan itu akibat ulah RMS, menurut Wakil Ketua DPR Anis Matta, Indonesia harus meminta kla- rifikasi sikap Belanda tentang RMS. ‘‘Jika sikap Belanda terhadap RMS tidak menguntungkan Indonesia, kita perlu mengevaluasi hubungan.’’ Bagi pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, langkah SBY itu sudah tepat. Belanda tidak boleh semena-mena memperlakukan tamu negara. Tuduhan bahwa SBY melanggar HAM sebenarnya bisa dibalikkan ke Belanda. Pada zaman penjajahan, kata Ikrar, Belanda melakukan pelanggaran HAM berat terhadap Indonesia. Harapan agar SBY tetap berkunjung ke Belanda dikemukakan mantan Menlu Belanda, Ben Bot. Namun, Belanda ha- rus menjelaskan sikapnya soal RMS. A- palagi RMS hanya didukung minoritas orang Maluku di Belanda. Tuduhan RMS tentang pelanggaran HAM di Maluku terkait dengan in- formasi penangkapan dan penyiksaan sejumlah aktivis RMS saat Sail Banda berlangsung, beberapa waktu lalu. (Jer/ War/*/*/X-4) [email protected] Berita terkait hlm 2 KONSOL Nintendo Wii dengan alat pengontrol interaktif yang membuat seluruh tubuh pemainnya bergerak ternyata menam- bah parah cedera video game. Memang fenomena cedera a- kibat main video game bukan hal baru. Sebelumnya, sudah banyak laporan cedera aki- bat jari yang terlalu sema- ngat memencet tombol. Namun, kehadiran Wii sejak 2006 berkontribusi terhadap semakin ber- variasinya cedera. Peneliti dari Rumah Sakit Anak di Philadel- phia, AS, mengamati data nasional cedera elektronik di AS sepanjang lima tahun terakhir dan diketahui terda- pat 696 cedera akibat main video game. Yang paling menarik, 92 dari cedera itu ternyata karena ber- main konsol yang interaktif, terutama Wii. Sebagian besar me- reka mengalami cedera pundak, mata kaki, kaki, atau bahkan lecet dan luka. Rata-rata usia mereka yang cedera karena Wii di bawah 10 tahun. Bahkan, laporan sebelumnya tentang kecelakaan karena bermain Wii lebih mengerikan. Ada yang mengalami patah kaki karena jatuh dari balance board wii dan ada pula cedera kepala karena terpukul oleh rekan mainnya. Nintendo sudah mengeluarkan instruksi keamanan agar pemain memberi ruang yang cukup, menggunakan strap pada pergelangan tangan, dan menggunakan penutup silikon yang berfungsi menjaga supaya alat pengontrol tidak terlempar kalau pemain terlalu semangat. Juru bicara Nintendo mengatakan, “Seperti juga aktivitas baru lainnya, pemain Wii jangan berlebihan (memainkannya).” Ia juga mengingatkan alat pengontrol Wii akan bekerja dengan baik tanpa dipergunakan terlalu kuat. (BBC/*/X-5) DUA perkara besar dalam dua hari diputuskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada menit-menit akhir. Yang satu soal pengajuan nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan yang lain adalah pembatalan kunjungan kenegaraan Yudhoyono ke Belanda. Soal calon Kapolri, yang menjadi sumber spekulasi panas elite politik dalam dua pekan terakhir, dijawab SBY dengan memilih Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo. Seluruh mesin birokrasi, terutama di kepolisian, harus beker- ja maraton di hari terakhir untuk mengurus Pradopo. Pangkat irjen dinaikkan ke komjen untuk menduduki jabatan kepala bagian pemeliharaan keamanan yang merupakan pos bintang tiga. Di menit-menit terakhir pada hari yang sama nama Komjen Pradopo dikirim ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri. Kemarin, di menit-menit akhir SBY membatalkan kunjungan ke Belanda. Di saat sebagian rombongan sudah berada dalam pesawat, pembatalan diumumkan. Itulah dua ketegasan yang lama dirindukan dari seorang SBY. Kritik bahwa Presiden Yudhoyono adalah peragu dijawab dengan dua ketegasan yang diambil in the last minute. Un- tuk dua perkara itu, patutlah diacungi jempol. Nama Timur Pradopo dipilih SBY untuk menegas- kan sikapnya, paling tidak dalam dua hal penting. Hak prerogatif menentukan Ka- polri tidak boleh diaduk- aduk interes politik kala- ngan koalisi. Dan, reformasi kepolisian tidak boleh di- ganggu ego angkatan yang menjadi penyakit kronis da- lam rekrutmen di lembaga penegak hukum itu. Mudah-mudahan Pradopo tidak diganjal kepentingan partai- partai yang menggumpal dan ngumpet di DPR. Lalu soal pembatalan kunjungan ke Belanda. Itu adalah ke- putusan yang tepat. Belanda harus diberi tahu bahwa seorang presiden yang berkunjung tidak semata dijamin keamanannya oleh polisi dan seluruh sistem sekuriti di negeri itu. Juga tidak cukup hanya dengan keyakinan bahwa presiden dari negara mana pun memiliki imunitas. Belanda perlu memahami juga bahwa yang datang berkun- jung adalah seorang presiden yang berhak atas kenyamanan dan kesantunan. Di mana harga diri SBY sebagai pemimpin bangsa Indonesia bila nanti disambut dengan demonstrasi yang tidak santun? Pantaskah seorang presiden yang berkunjung diancam akan ditangkap atas kasus pelanggaran HAM yang mengada-ada? Yang mengenal dan memelihara RMS adalah Belanda. Ka- rena itu, Belanda-lah yang harus membereskan RMS, bukan Indonesia. Demi harga diri bangsa, pembatalan itu benar adanya. Bangsa mendambakan ketegasan dalam banyak perkara. Soal Kapolri dan pembatalan kunjungan ke Belanda adalah contoh sedikit dari kerinduan pada banyak ketegasan lain dari SBY. MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA RABU, 6 OKTOBER 2010 | NO.10816 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN REUTERS/PETAR KUJUNDZIC Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Petenis Unggulan Berkibar Satu demi satu petenis tuan rumah bertumbangan di turnamen China Terbuka. Unggulan pertama Novak Djokovic- lah yang kali ini memupus harapan tuan rumah, Gong Maoxin. Olahraga, Hlm 26 PAUSE Game Perparah Cedera EDITORIAL Dua Ketegasan di Menit Akhir Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com TUNDA KE BELANDA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melambaikan tangan seusai mengumumkan penundaan kunjungan kenegaraan ke Belanda di Jakarta, kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan menunda kunjungan kenegaraan ke Belanda. Thalatie Yani Belanda Harus Jelaskan Sikap soal RMS CALON Kapolri Komjen Timur Pradopo diperkirakan bakal melenggang mulus dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. Fraksi- fraksi di DPR telah memberi- kan dukungan kepada Timur Pradopo meskipun kenaikan jabatan dan pangkatnya diper- oleh secara kilat. Munculnya nama Timur se- bagai calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR, Senin (4/10), sempat menim- bulkan polemik. Karena sebe- lumnya nama calon Kapolri yang beredar adalah Komjen Nanan Sukarna, Komjen Imam Sudjarwo, dan yang terakhir Komjen Ito Sumardi. Sekretaris Sekretariat Bersa- ma (Sekber) Partai Koalisi Sya- rief Hasan mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan partai koalisi menge- nai pencalonan Timur. “Sekber mendukung pengajuan Timur Pradopo,” ujarnya, kemarin. Bahkan, kata Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, peng- ajuan mantan Kapolda Metro Jaya itu masukan sekber. Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar pun mengakui adanya komunikasi itu. “Pengajuan Ti- mur Pradopo tidak menyalahi perundangan,” tuturnya. Seperti anggota sekber lain- nya, Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal pun memastikan frak- sinya mendukung penuh. Janji dukungan juga disampaikan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy. Dukungan yang sama pun disampaikan Sekjen PPP Romahurmuziy. “Ia (Timur) tidak terlibat kasus rekening gendut,” tuturnya. Bahkan, dukungan juga mengalir dari fraksi di luar sekber. Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan Timur berpeluang memimpin Polri. Sementara anggota Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyatakan meski dukungan sangat besar, mantan Kapolres Jakarta Barat itu tetap harus melewati uji kelayakan dan kepatutan. “Ada beberapa catatan soal HAM,” katanya. Sementara itu, ketika ditemui di sela-sela menghadiri HUT ke-65 TNI di Halim Perdana- kusuma, Timur tidak bersedia berkomentar tentang penca- lonannya itu. “Sabar ya, teri- ma kasih,” tuturnya. (AO/ NJ/*/X-5) Timur Pradopo akan Melenggang Mulus di DPR DALAM lima tahun terakhir penderita gangguan jiwa di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya terus meningkat, dari 837 pasien pada 2005 menjadi 1.457 pada 2009. Tekanan ekonomi merupakan penye- bab utama meningkatnya penderita sakit jiwa, di samping kurangnya rasa kasih sayang, atau kurang aman. Ironinya, peningkatan pasien itu tidak diikuti penambahan dokter spesialis kejiwaan (psikiater). Dengan jumlah penduduk 235 juta jiwa, Indonesia baru memiliki 600 ahli psikiatri. “Hal itu menunjukkan tingkat stres di Ibu Kota cukup tinggi, atau bisa juga kesadaran masyarakat untuk mengirim kerabatnya ke rumah sakit jiwa (RSJ) sudah meningkat,” kata Direktur Utama RSJ dr Soeharto Herdjan, Grogol, Jakarta, dr Bella Patriajaya, pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Nasional, kemarin. Bella menambahkan, jumlah pasien tersebut hanya yang dirawat di RSJ Grogol, belum di rumah sakit lain. Indi- kator melonjaknya jumlah penderita gangguan jiwa, tergambar dari jumlah pasien kronis yang dirawat di RSJ. Ketua Komite Medik RSJ Grogol, Ge- rald Mario Semen, menjelaskan pada dasarnya pasien inventaris dapat dite- kan dengan adanya program jaminan kesehatan masyarakat dan teknologi pengobatan yang semakin maju. Rata- rata pasien kronis yang dirawat inap hanya 20-30 hari. Selanjutnya bisa menjalani rawat jalan. Namun, tambah Direktur Medik dan Keperawatan dr Eka Viora, tingkat kekambuhan pada pasien cukup tinggi. Penyebabnya, pasien yang sudah sem- buh tidak dapat diterima kembali oleh keluarga dan lingkungannya karena masih tingginya stigma negatif pada mantan penderita sakit jiwa. Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Irmansyah mengatakan saat ini seorang ahli psikia- tri harus melayani hampir 500 ribu penduduk. Idealnya, satu ahli psikiatri untuk 30 ribu penduduk. (Tlc/X-8) Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected] Tren Penderita Gangguan Jiwa di Ibu Kota Melonjak Soal Kapolri dan pembatalan kunjungan ke Belanda adalah contoh sedikit dari kerinduan pada banyak ketegasan lain dari SBY.’’ ANTARA/WIDODO S JUSUF PATA AREADI

Upload: vanphuc

Post on 12-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

REPUBLIK Maluku Selatan (RMS) menjadi duri bagi hubungan Indonesia-Belanda. Presiden Susilo Bambang Yu-

dhoyono, kemarin, menunda kunjungan kenegaraan ke ‘Negeri Kincir Angin’ itu gara-gara ulah RMS.

Presiden RMS John Wattilete menga-jukan gugatan ke pengadilan Den Haag, Belanda, tentang pelanggaran HAM di Indonesia dan meminta pengadilan Be-landa menahan Presiden Yudhoyo no saat berkunjung ke Belanda, 6-8 Ok tober.

Sidang di Den Haag, Belanda, itu mem buat SBY menunda kunjungannya. “Yang tidak bisa sa ya terima adalah ketika Presiden RI ber kunjung ke Den Haag, atas undangan Ratu Belanda dan PM Belanda, di gelar pengadilan yang antara lain menuntut ditangkapnya Presiden RI,” ujar SBY dalam jumpa pers di VIP Room Bandara Halim Perdana-ku suma, Jakarta, kemarin.

Saat itu SBY dan rombongan bersiap-siap terbang ke Belanda seusai meng-hadiri HUT ke-65 TNI. Bahkan, sebagian rombongan sudah di dalam pesawat.

Dalam konferensi pers yang didam-pingi Wapres Boediono serta para men teri Kabinet Indonesia Bersatu II, SBY mengatakan semestinya kunjungan itu tidak perlu diganggu kegiatan kon-traproduktif. Kunjungan itu batal sete-lah SBY mendapat laporan Menlu Marty Natalegawa di KBRI Belanda.

Pemerintah Belanda menyadari ke-putusan SBY itu. “Saat ini kedua negara masih berbicara secara langsung (ter-kait dengan keberangkatan SBY),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda, Bart Rijs, kemarin.

Bagi Belanda, tidak ada alasan SBY membatalkan kunjungan karena Belan-da menjamin imunitas SBY. Di Belanda, SBY dijadwalkan menerima Order of The Dutch Lion dari Ratu Beatrix.

EvaluasiKeputusan penundaan kunjungan

itu disambut aneka komentar. Sebagian

mengkritik, tetapi sebagian lain me-nilainya sebagai keputusan tepat.

Karena penundaan itu akibat ulah RMS, menurut Wakil Ketua DPR Anis Matta, Indonesia harus meminta kla-rifikasi sikap Belanda tentang RMS. ‘‘Jika sikap Belanda terhadap RMS ti dak menguntungkan Indonesia, kita perlu mengevaluasi hubungan.’’

Bagi pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, langkah SBY itu sudah tepat.

Belanda tidak boleh semena-mena memperlakukan tamu negara.

Tuduhan bahwa SBY melanggar HAM sebenarnya bisa dibalikkan ke Belanda. Pada zaman penjajahan, kata Ikrar, Belanda melakukan pelanggaran HAM berat terhadap Indonesia.

Harapan agar SBY tetap berkunjung ke Belanda dikemukakan mantan Menlu Belanda, Ben Bot. Namun, Belanda ha-rus menjelaskan sikapnya soal RMS. A-

palagi RMS hanya didukung minoritas orang Maluku di Belanda.

Tuduhan RMS tentang pelanggaran HAM di Maluku terkait dengan in-formasi penangkapan dan penyiksaan sejumlah aktivis RMS saat Sail Banda berlangsung, beberapa waktu lalu. (Jer/War/*/*/X-4)

[email protected] terkait hlm 2

KONSOL Nintendo Wii dengan alat pengontrol interaktif yang membuat seluruh tubuh pemainnya bergerak ternyata menam-

bah parah cedera video game.Memang fenomena cedera a-kibat main video game bukan

hal baru. Sebelumnya, sudah banyak laporan cedera aki-bat jari yang terlalu sema-ngat memencet tombol. Namun, kehadiran Wii sejak 2006 berkontribusi terhadap semakin ber-variasinya cedera.

Peneliti dari Rumah Sakit Anak di Philadel-phia, AS, mengamati data

nasional cedera elektronik di AS sepanjang lima tahun

terakhir dan diketahui terda-pat 696 cedera akibat main video

game.Yang paling menarik, 92 dari cedera itu ternyata karena ber-

main konsol yang interaktif, terutama Wii. Sebagian besar me-reka mengalami cedera pundak, mata kaki, kaki, atau bahkan lecet dan luka. Rata-rata usia mereka yang cedera karena Wii di bawah 10 tahun.

Bahkan, laporan sebelumnya tentang kecelakaan karena bermain Wii lebih mengerikan. Ada yang mengalami patah kaki karena jatuh dari balance board wii dan ada pula cedera kepala karena terpukul oleh rekan mainnya.

Nintendo sudah mengeluarkan instruksi keamanan agar pemain memberi ruang yang cukup, menggunakan strap pada pergelangan tangan, dan menggunakan penutup silikon yang berfungsi menjaga supaya alat pengontrol tidak terlempar kalau pemain terlalu semangat.

Juru bicara Nintendo mengatakan, “Seperti juga aktivitas baru lainnya, pemain Wii jangan berle bih an (memainkannya).” Ia juga mengingatkan alat pengontrol Wii akan bekerja dengan baik tanpa dipergunakan terlalu kuat. (BBC/*/X-5)

DUA perkara besar dalam dua hari diputuskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada menit-menit akhir. Yang satu soal pengajuan nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan yang lain adalah pembatalan kunjungan kenegaraan Yudhoyono ke Belanda.

Soal calon Kapolri, yang menjadi sumber spekulasi panas elite politik dalam dua pekan terakhir, dijawab SBY dengan memilih Kapolda Metro Jaya Irjen Timur Pradopo.

Seluruh mesin birokrasi, terutama di kepolisian, harus beker-ja maraton di hari terakhir untuk mengurus Pradopo.

Pangkat irjen dinaikkan ke komjen untuk menduduki jabatan kepala bagian pemeliharaan keamanan yang merupakan pos bintang tiga. Di menit-menit terakhir pada hari yang sama na ma Komjen Pradopo dikirim ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri.

Kemarin, di menit-menit akhir SBY membatalkan kunjungan ke Belanda. Di saat sebagian rombongan sudah berada dalam pesawat, pembatalan diumumkan.

Itulah dua ketegasan yang lama dirindukan dari seorang SBY. Kritik bahwa Presiden Yudhoyono adalah peragu dijawab dengan dua ketegasan yang diambil in the last minute. Un-tuk dua perkara itu, patutlah diacungi jempol.

Nama Timur Pradopo di pilih SBY untuk menegas-kan sikapnya, paling tidak dalam dua hal penting. Hak prerogatif menentukan Ka-polri tidak boleh diaduk-aduk interes politik kala-ngan koalisi. Dan, reformasi kepolisian tidak boleh di-ganggu ego angkatan yang menjadi penyakit kronis da-lam rekrutmen di lembaga penegak hukum itu.

Mudah-mudahan Pradopo tidak diganjal kepentingan partai-partai yang menggumpal dan ngumpet di DPR.

Lalu soal pembatalan kunjungan ke Belanda. Itu adalah ke-putusan yang tepat.

Belanda harus diberi tahu bahwa seorang presiden yang ber kunjung tidak semata dijamin keamanannya oleh polisi dan seluruh sistem sekuriti di negeri itu. Juga tidak cukup ha nya dengan keyakinan bahwa presiden dari negara mana pun memiliki imunitas.

Belanda perlu memahami juga bahwa yang datang berkun-jung adalah seorang presiden yang berhak atas kenyamanan dan kesantunan. Di mana harga diri SBY sebagai pemimpin bangsa Indonesia bila nanti disambut dengan demonstrasi yang tidak santun?

Pantaskah seorang presiden yang berkunjung diancam akan ditangkap atas kasus pelanggaran HAM yang mengada-ada?

Yang mengenal dan memelihara RMS adalah Belanda. Ka-rena itu, Belanda-lah yang harus membereskan RMS, bukan Indonesia.

Demi harga diri bangsa, pembatalan itu benar adanya. Bang sa mendambakan ketegasan dalam banyak perkara. Soal Kapolri dan pembatalan kunjungan ke Belanda adalah contoh sedikit dari kerinduan pada banyak ketegasan lain dari SBY.

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA RABU, 6 OKTOBER 2010 | NO.10816 | TAHUN XLI | 28 HALAMANREUTERS/PETAR KUJUNDZIC

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Petenis Unggulan BerkibarSatu demi satu petenis tuan rumah bertumbangan di turnamen China Terbuka.

Unggulan pertama Novak

Djokovic-lah yang kali ini memupus harapan tuan rumah, Gong Maoxin.Olahraga, Hlm 26

PAUSE

Game Perparah Cedera

EDITORIAL

Dua Ketegasandi Menit Akhir

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

TUNDA KE BELANDA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melambaikan tangan seusai mengumumkan penundaan kunjungan kenegaraan ke Belanda di Jakarta, kemarin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan menunda kunjungan kenegaraan ke Belanda.

Thalatie Yani

Belanda Harus JelaskanSikap soal RMS

CALON Kapolri Komjen Timur Pradopo diperkirakan bakal me lenggang mulus dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR. Fraksi-fraksi di DPR telah memberi-kan dukungan kepada Timur Pra dopo meskipun kenaikan ja batan dan pangkatnya diper-oleh secara kilat.

Munculnya nama Timur se-bagai calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke DPR,

Senin (4/10), sempat menim-bulkan polemik. Karena sebe-lumnya nama calon Kapolri yang beredar adalah Komjen Nanan Sukarna, Komjen Imam Sudjarwo, dan yang terakhir Komjen Ito Su mar di.

Sekretaris Sekretariat Bersa-ma (Sekber) Partai Koalisi Sya-rief Hasan mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan partai koalisi menge-nai pencalonan Timur. “Sekber mendukung pengajuan Timur

Pradopo,” ujarnya, kemarin. Bah kan, kata Ketua Fraksi Par tai Golkar Setya Novanto, peng-ajuan mantan Kapolda Metro Jaya itu masukan sekber.

Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar pun mengakui adanya ko munikasi itu. “Pengajuan Ti-mur Pradopo tidak menyalahi perundangan,” tuturnya.

Seperti anggota sekber lain-nya, Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal pun memastikan frak-sinya mendukung penuh. Janji

dukungan juga disampaikan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy. Dukungan yang sama pun disampaikan Sekjen PPP Romahurmuziy. “Ia (Timur) ti dak terlibat kasus rekening gen dut,” tuturnya.

Bahkan, dukungan juga meng alir dari fraksi di luar sek ber. Anggota Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat me ngatakan Timur berpeluang memimpin Polri. Sementara anggota Fraksi PDIP Trimedya

Panjaitan menyatakan meski dukungan sangat besar, mantan Kapolres Jakarta Barat itu tetap harus melewati uji kelayakan dan kepatutan. “Ada beberapa catatan soal HAM,” katanya.

Sementara itu, ketika ditemui di sela-sela menghadiri HUT ke-65 TNI di Halim Perdana-kusuma, Timur tidak bersedia berkomentar tentang penca-lonannya itu. “Sabar ya, teri-ma kasih,” tuturnya. (AO/NJ/*/X-5)

Timur Pradopo akan Melenggang Mulus di DPR

DALAM lima tahun terakhir penderita gangguan jiwa di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya terus meningkat, dari 837 pasien pada 2005 menjadi 1.457 pa da 2009.

Tekanan ekonomi merupakan penye-bab utama meningkatnya penderita sa kit jiwa, di samping kurangnya rasa kasih sayang, atau kurang aman.

Ironi nya, peningkatan pasien itu tidak diikuti penambahan dokter spesialis kejiwaan (psikiater). De ngan jumlah penduduk 235 juta jiwa, Indonesia baru memiliki 600 ahli psikiatri.

“Hal itu menunjukkan tingkat stres di Ibu Kota cukup tinggi, atau bisa juga kesadaran masyarakat untuk mengirim kerabatnya ke rumah sakit jiwa (RSJ) sudah meningkat,” kata Direktur Uta ma

RSJ dr Soeharto Herdjan, Grogol, Ja karta, dr Bella Patriajaya, pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Nasional, kemarin.

Bella menambahkan, jumlah pasien ter sebut hanya yang dirawat di RSJ Gro gol, belum di rumah sakit lain. Indi-kator melonjaknya jumlah penderita gang guan jiwa, tergambar dari jumlah pasien kronis yang dirawat di RSJ.

Ketua Komite Medik RSJ Grogol, Ge-rald Mario Semen, menjelaskan pada dasarnya pasien inventaris dapat dite-kan dengan adanya program jaminan kesehatan masyarakat dan teknologi pengobatan yang semakin maju. Rata-rata pasien kronis yang dirawat inap hanya 20-30 hari. Selanjutnya bisa menja lani rawat jalan.

Namun, tambah Direktur Medik dan

Keperawatan dr Eka Viora, tingkat kekam buhan pada pasien cukup tinggi. Penyebabnya, pasien yang sudah sem-buh tidak dapat diterima kembali oleh keluarga dan lingkungannya karena masih tingginya stigma negatif pada mantan penderita sakit jiwa.

Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Irmansyah mengatakan saat ini seorang ahli psikia-tri harus melayani hampir 500 ribu penduduk. Idealnya, satu ahli psikiatri untuk 30 ribu penduduk. (Tlc/X-8)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com

atau e-mail: [email protected]

Tren Penderita Gangguan Jiwa di Ibu Kota Melonjak

Soal Kapolri dan pembatalan kunjungan ke Belanda adalah contoh sedikit dari kerinduan pada banyak ketegasan lain dari SBY.’’

ANTARA/WIDODO S JUSUF

PATA AREADI