KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP WIDYASWARA INDONESIA

2013

MEDIA TIGA DIMENSI

OLEH KELOMPOK V

1. ADRI SANDRA

2. CANDRA SISWANTO

3. RENTI MAYULITA

4. WIDIA PUTRI AYU

Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pengajaran adalah model dan boneka. Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.Boneka merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan mainan.

A. Jenis Model dan Penggunaanya

1. Model Padat ( Solid Model)

Suatu model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar daripada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utama dari bentuk, warna, dan susunannya.

Manfaatnya bagi siswa untuk mengembangkan konsep realisme bagi dirinya sehingga hasil belajar lebih mendalam dan mantap.

2. Model Penampang (Cutaway Model) Model ini memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian didalamnya. Contoh dari model ini adalah susunan anatomi organ tubuh yang vital seperti mata. Model ini sangat berguna untuk mata pelajaran IPA , karena fungsinya dapat menggantikan objek sesungguhnya. Model penampang bisa memperjelas objek yang sebenarnya, karena bisa diperbesar atau diperkecil. Perlu diperhatikan ketika membuat model ini, hanya bagian-bagian terpenting saja yang harus ditonjolkan, biasanya dibubuhi warna-warna yang kontras dan rincian yang tidak begitu penting dihilangkan.

3. Model Susun (Build-up Model)Model susunan terdiri dari beberapa bagian objek

yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Model ini sangat membantu guru dalam pembelajaran dikelas untuk mata pelajaran IPA dan Matematika.

Contohnya dalam mata pelajaran IPA model susun dari tubuh manusia dapat memberi pengamatan terbaik kepada para siswa mengenai letak serta ukuran dari organ tubuh yang sebenarnya. Contoh lain di pelajaran matematika, model susun dari buah-buahan dan lingkaran yang dibuat dari kayu, dapat memberikan pengalaman kepada siswa tentang pengertian pecahan-pecahan dalam bentuk nyata.

4. Model kerja (working Model)Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang

memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang sesungguhnya. Model ini dapat membantu Guru untuk membuat siswa lebih aktif di kelas.

Model kerja dirancang untuk menunjukan kepada para siswa bagaimana mekanisme suatu objek itu berfungsi dan mendorong keingintahuan siswa serta menumbuhkan semangat belajar.Contohnya dalam pembelajaran dikelas, dalam mata pelajaran IPA, siswa dapat memahami prinsip kerja katrol yang dapat memperingan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari.

5. Mock-ups Mock-ups yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau sistem yang lebih ruwet. Susunan nyata dari bagian- bagian pokok itu dibubah sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dimengerti siswa. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara, lambang-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.Contoh Mock-ups penggunaan sebuah balon udara dari mana udara keluar dan sistem penyaringan air minum.

6. Diorama Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek yang ditempatkan di pentas yang berlatar belakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajian dan kebutuhan.Diorama sebagai media pengajaran berguna untuk mata pelajaran IPA, IPS.Contoh: Diorama di bagian bawah Monas Jakarta, pemandangan suatu padang pasir, dan tiruan dari sebuah pemandangan hutan serta pemandangan sebuah desa pegunungan.

B. Karakteristik Media Tiga DimensiSecara umum karakteristik media tiga dimensi  adalah

sebagai berikut: 1. Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa, 2. Penyajiannya berada dalam kontrol guru, 3. Cara penyimpanannya mudah (praktis), 4. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, 5. Menyajikan objek-objek secara diam, 6. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, 7. Lebih mahal dari kelompok media grafis, 8. Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, 9. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual,10. Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas,11. Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.

C. Kelebihan dan Kekurangan Media Tiga Dimensi Kelebihan Media Tiga Dimensi yaitu,Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari media visual tiga dimensi:1)Memberikan pengalaman secara langsung.2)Penyajian secara konkrit dan menghindari  verbalisme.3)Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya.4)Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.5)Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.Kelemahan Media Tiga Dimensi yaitu :1)Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah.2)Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit.3)Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar.4) Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya.

D. Membuat Model sebuah model instruksional hendaknya dibuat oleh guru dan siswa, agar siswa mendapatkan pengalaman belajar dari kegiatan tersebut. Alat dan bahan dalam pembuatan sebuah media model tiga dimensi adalah sebagai berikut :

1. Kertas dan Kardus Dengan bantuan Kertas dan Kardus, gunting, selotip, kawat, lem, tali, dan sebuah slapter, kita dapat membuat jenis-jenis model seperti, miniatur-miniatur rumah, pohon, bunga, beberapa bentuk geometrik dan lain-lain.

2. Mempergunakan kayu Para pengusaha kayu dan orang tua siswa

menginginkan semua potongan kecil kayu bisa bermanfaat untuk membuat model-model binatang, mobil, perahu, papan hitung, dan lain-lain.

3. Mempergunakan Tanah Liat Ada dua jenis tanah liat yang khusus dipergunakan

membuat model yaitu, tanah liat alami atau dengan bahan pelarut air yang kemudian menjadi keras dan kering, dan tanah liat dengan pelarut minyak atau plasticine yang tidak bisa kering dan mengeras.

E, penggunaan Benda-Benda Nyata Menggunakan benda-benda nyata atau makhluk hidup( real life materials) dalam pengajaran sering kali paling baik dalam menampilkan benda-benda nyata tentang ukuran, suara, gerak-gerik, permukaan, bobot-badan, bau serta manfaatnya. Dalam mempergunakan benda-benda nyata untuk tujuan pengajaran, Guru hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini :1.Benda-benda atau makhluk hidup apakah yang mungkin dimanfaatkan di kelas secara efisien.2.Bagaimana caranya agar semua benda itu bersesuaian sekali terhadap pola belajar siswa.

3.Dari mana sumbernya untuk memperoleh benda-benda itu. Benda-benda nyata itu banyak macamnya, mulai dari benda atau makhluk hidup seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, juga termasuk benda-benda mati misalnya, batuan, air, tanah, dan lain-lain.

Contohnya fungsi dari benda-benda nyata yang dipergunakan dalam pembelajaran dikelas adalah dengan cara :1.Memperkenalkan unit2.Menjelaskan Proses3.Menjawab Pertanyaan-pertanyaan4.Melengkapi perbandingan5.Unit akhir atau puncak

Gambar tiga dimensi model padat

Gambar tiga dimensi model penampang

Gambar tiga dimensi model Diorama

Gambar tiga dimensi model kerja untuk mata pelajaran matematika

Referensi dan Sumber

Sudjana, Nana, Rivai Ahmad,  Media Pengajaran, (Bandung: CV. Sinar Baru Algensindo, 2011), Cet. X, hlm. 156-205

Usman, M. Basyiruddin,  Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet. I, hlm. 32

http://www.mtkstkip.co.cc/2009/12/jenis-dan-karakteristik-media.html, diakses pada 18 oktober 2013, jam. 00.38