media komunikasi bpk perwakilan provinsi lampung · hut bpk ri ke-70 pada hari senin, tanggal 16...
TRANSCRIPT
Edisi ITahun 2017
Media Komunikasi BPK Perwakilan Provinsi Lampung
amis, 9 Maret 2017 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A dalam acara KDialog Terbuka “Pemantapan Pemahaman Pengelolaan Dana Desa” yang akan dilaksanakan pukul 09.00 WIB sampai dengan
selesai, bertempat di Hotel Balong Kuring, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 999, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Harry Azhar Azis
hadir bersama Tortama KN V, Bambang Pamungkas dan kepala BPK Perwakilan Provinsi lampung, Sunarto berserta rombongan
disambut oleh Pjs. Bupati Pringsewu, Yudha Setiawan.
Kegiatan ini juga dihadiri anggota Komisi XI DPR RI, Isma Yatun dan lebih kurang sebanyak 450 orang yang terdiri dari Kepala Daerah,
Sekretaris Daerah, Inspektur, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, para Kepala Desa, para Sekretaris Desa....
Bersambung ke Halaman 2
Daftar IsiHalaman 1- Dialog Terbuka
Halaman 2- Donor darah
- Kata Mutiara
Halaman 3- Diseminasi Peraturan BPK
- Pembahasan TLRHP
- Upacara HUT BPK R
para Bendahara Desa, dan para camat di wilayah
pemerintah Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Moderator dalam kegiatan ini adalah Asisten I
Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Zuhairi
Abdullah.
Pengalokasian Dana Desa merupakan amanat
Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa serta Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 66 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber Dari APBN. Berdasarkan Pasal 71 UU
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan
bahwa Keuangan Desa adalah semua hak dan
kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
Sambungan dari Halaman 1
Donor DarahBPK Perwakilan Provinsi Lampung
PK Perwakilan Provinsi Lampung bekerja sama dengan Unit BDonor Darah PMI Kota Bandar Lampung menyelenggarakan
kegiatan donor darah bagi para pegawai BPK Perwakilan Provinsi
Lampung. Kegiatan yang dilaksankan pada hari Jumat, tanggal 24
Maret 2017 merupakan salah satu bentuk kepedulian seluruh pegawai
BPK Perwakilan Provinsi Lampung terhadap sesama, khusunya
mereka yang mebutuhkan darah.
Para pegawai yang akan mendonorkan darah dites terlebih dahulu
kondisi kesehatan dan kadar hemoglobin (Hb) darahnya. Apabila salah
satu dari dua tes tersebut tidak lolos, pegawai tersebut tidak
diperkenankan untuk diambil darahnya. Para pegawai cukup antusias
mengikuti kegiatan donor darah ini, terbukti dengan banyaknya
pegawai yang medaftar untuk mendonorkan darahnya.
Donor darah memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah dapat
menyelamatkan nyawa orang lain yang sedang dalam kondisi kritis dan
memerlukan transfusi darah. Selain itu, donor darah juga bermanfaat
bagi kesehatan pelakunya. Diantaranya menyeimbangkan zat besi,
mengurangi resiko penyakit berat seperti serangan jantung, stroke, dan
obesitas.
“Dengan keyakinan kita dapat memindahkan gunung,
akan tapi tanpa persiapan kita dapat tersandung oleh kerikil”
“Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini,
percayalah bahwa semua itu tidak pernah melebihi batas kemampuan kamu” “Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini,
percayalah bahwa semua itu tidak pernah melebihi batas kemampuan kamu”
“Dengan keyakinan kita dapat memindahkan gunung,
akan tapi tanpa persiapan kita dapat tersandung oleh kerikil”
PK Perwakilan Provinsi Lampung mengadakan sosialisasi Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan BKeuangan Negara (SPKN) pada hari selasa tanggal 7 Maret 2017. Acara dibuka oleh Kepala Perwakilan, Sunarto dan didampingi
Kepala Sekretariat Perwakilan, Yayat Rahadiyat. Acara yang diselenggarakan di Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Lampung lantai 3
dihadiri oleh Pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Lampung. Hadir sebagai pemateri adalah Dedi Suprianto dari
Subdirektorat Penelitian dan Pengembangan Pemeriksaan Keuangan.
Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) menggantikan peraturan sebelumnya
yaitu Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) pula. Perubahan SPKN merupakan
ketentuan yang harus dilakukan karena adanya dinamika terkait peraturan dalam lingkup internasional maupun nasional seperti
terbitnya International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Tahun 2001
yang diberlakukan juga mengalami perubahan dengan mengadopsi International Standards on Auditing (ISA).
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi BLampung pada tanggal 29 s.d. 30 Agustus 2016
melaksanakan kegiatan pembahasan Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) Triwulan I Tahun
2017 yang dilaksanakan di ruang Auditorium BPK Perwakilan
Provinsi Lampung.
Pembahasan TLRHP
UpacaraHUT BPK RI ke-70
Pada hari Senin, tanggal 16 Januari 2017, BPK Perwakilan Provinsi Lampung
melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun BPK ke-70.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti seluruh pegawai di lingkungan BPK
Perwakilan Provinsi Lampung. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala
Perwakilan, Sunarto.
Amanat Ketua BPK yang dibacakan Inspektur Upacara menyampaikan mengenai
capaian dan tantangan yang akan dihadapi BPK ke depan. Capaian BPK pada HUT
ke-70 adalah komitmen atas Visi dan Misi BPK sebagaimana termuat di dalam
Rencana Strategis BPK Tahun 2016-2020. Sedangkan tantangan yang akan dihadapi
diantaranya adalah pembatasan akses dan ketersediaan data pemeriksaan.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini dibuka oleh Kepala
Perwakilan, Sunarto dan dihadiri oleh Inspektorat Provinsi/Kota/Kabupaten
di wilayah Lampung. Dari kegiatan tersebut BPK Perwakilan Provinsi
Lampung mengharapkan atas tindak lanjut yang masih belum sesuai saran
dan belum ditindak lanjuti agar segera ditindak lanjuti sesuai saran yang
diberikan oleh BPK Perwakilan Lampung.
Budaya
TARI CANGGETKHAS LAMPUNG
AMPUNG merupakan sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatera. Sebagaimana masyarakat lainnya, Lmereka juga mengembangkan kesenian daerah yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi jatidirinya. Salah satu
yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat Lampung, khususnya Orang Pepadun, adalah jenis seni tari yang disebut “Tari Cangget”.
Konon, sebelum tahun 1942 atau sebelum kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia, tari cangget selalu ditampilkan pada setiap
upacara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti: upacara mendirikan rumah, panen raya, dan mengantar orang yang akan pergi
menunaikan ibadah haji. Pada saat itu orang-orang akan berkumpul, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan dengan tujuan selain
untuk mengikuti upacara, juga berkenalan dengan sesamanya. Jadi, pada waktu itu tari cangget dimainkan oleh para pemuda dan
pemudi pada suatu desa atau kampung dan bukan oleh penari-penari khusus yang memang menggeluti seni tari tersebut.
Waktu itu para orangtua biasanya memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tariannya. Kegiatan seperti itu
oleh orang Lampung disebut dengan nindai. Tujuannya tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi ketika sedang
menarikan tari cangget, melainkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan ketika mereka berdandan dan
mengenakan pakaian adat Lampung. Bagi para pemuda dan atau pemudi itu sendiri kesempatan tersebut dapat dijadikan sebagai
arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan ke jenjang perkawinan
Tarian cangget yang menjadi ciri khas orang Lampung ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam, yaitu:
·1. Cengget Nyambuk Temui, adalah tarian yang dibawakan oleh para pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung .
·2. Cangget Bakha, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulat purnama atau setelah selesai panen .
·3. Cangget Penganggik, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat mereka menerima anggota baru. Yang
dimaksud sebagai anggota baru adalah pada pemuda dan atau pemudi yang telah berubah statusnya dari kanak-kanak menjadi
dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melalukan upacara busepei (kikir gigi).
·4. Cangget Pilangan, adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang
anggotanya yang akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya.
·5. Cangget Agung adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat ada upacara adat pengangkatan
seseorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun). Pada saat upacara pengangkatan ini, apabila Si Kepala Adat mempunyai
seorang anak gadis, maka gadis tersebut akan diikutsertakan dalam tarian cangget agung dan setelah itu ia pun akan dianugerahi
gelar Inten, ujian, Indoman atau Dalom Batin.
Gerakan Tari Cangget ini seperti gerakan sembah yang bertujuan sebagai pengungkapan rasa hormat lalu gerakan knui melayang
yang sebagai lambang keagungan lalu gerak igel sebagai lambang gerak keperkasaan lalu gerak ngetir yaitu lambang keteguhan dan
kesucian hati lau gerak rebah pohon yaitu lambang kelembutan hati lalu gerak jajak atau pincak yaitu lambang kesiagaan dalam
menghadapi bahayat dan gerak knui tabang sebagai lambang rasa percaya diri.
Busana yang digunakan oleh penari perempuan seperti kain tapis, kebaya panjang, warna putih, siger, gelang burung, gelang ruwi,
kalung papan jajar, buah jarum, bulu seratai, tanggai, peneken, anting-anting dan kaos kaki warna putih. Sedangkan untuk laki-laki
seperti kain tipis setengah tiang, bulu seratai, ikat pandan, jubah dan baju sebelah.Sumber:
Universitas Malahayati
Kunjungan dari PIK Pusat Gathering AKN V di Kuningan
Demo Keterangan Ahli
Galeri Foto
Kunjungan Anggota VI BPK RI Jalan Sehat HUT BPK ke-70
Foto Bersama Pejabat BPK Perwakilan Provinsi Lampung
BPK PerwakilanProvinsi Lampung
PUSAT INFORMASI DAN KOMUNIKASIJalan Pangeran Emir M. Noor No. 11 B Teluk Betung Utara
Bandar Lampung 35215 Telp. (0721) 474828 Fax. (0721) 472872www.bandarlampung.bpk.go.id
Tim RedaksiPenanggungjawab
SunartoPengarah TeknisYayat Rahadiyat
RedakturE. Arie Noerachmawati
EditorHardian Layout dan Desain
Ogan DinahanLayout dan DesainTopan Santoso
FotograferJosep Ade
Dirgahayu
BPK RI
7Ke-