p a g e · keuangan republik indonesia (bpk ri) perwakilan provinsi lampung tahun anggaran 2016....

87

Upload: duongxuyen

Post on 08-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

P a g e | 1

Daftar ISI

Daftar Isi ............................................................................................................

Kata Pengantar ..................................................................................................

Visi Misi dan Nilai-nilai Dasar BPK RI ...........................................................

Lambang BPK RI ..................................................................................................

Sapta Prasetya Jati BPK ..............................................................................

Ikrar Pemeriksa BPK ........................................................................................

Selayang Pandang BPK RI ..............................................................................

Struktur Organisasi ........................................................................................

Profil Entitas ..................................................................................................

Pelaksanaan Tugas Bidang Pemeriksaan ...........................................................

Foto Kegiatan ..................................................................................................

1

2

3

4

6

7

8

10

12

52

58

P a g e | 2

Kata Pengantar

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa, berkat limpahan rakhmat, hidayah dan petunjuk

Nya akhirnya dapat disusun buku Profil Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi

Lampung Tahun Anggaran 2016. Buku ini menyajikan secara

khusus mengenai data dan informasi, kelembagaan BPK RI

Perwakilan Provinsi Lampung, pelaksanaan tugas bidang

pemeriksaan dan pelaksanaan tugas bidang penunjang serta

analisis kinerja berupa kekuatan, kelemahan, hambatan dan

peluang dalam pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016

dan kelembagaan BPK RI secara umum.

Melalui buku ini diharapkan dapat menggambarkan kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung

selama Tahun Anggaran 2016. Selain itu diharapkan pula informasi dalam buku ini dapat menjawab

keingintahuan masyarakat tentang pencapaian kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Kami

menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran

untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai pelaksana pada BPK RI

Perwakilan Provinsi Lampung dan berbagai pihak yang telah memberikan data dan informasi yang

diperlukan sehingga terbitnya buku ini.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Kepala,

Sunarto

P a g e | 3

Visi dan Misi serta Nilai-Nilai Dasar Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia

VISI

Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang bebas, mandiri, dan

profesional serta berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola keuangan

negara yang akuntabel dan transparan.

MISI

Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam rangka

mendorong terwujudnya akuntabilitas dan transparansi keuangan negara,

serta berperan aktif dalam mewujudkan pemerintah yang baik, bersih, dan

transparan.

Independensi BPK RI adalah lembaga negara yang independen di bidang organisasi, legislasi,

dan anggaran serta bebas dari pengaruh lembaga negara lainnya.

Integritas BPK RI menjunjung tinggi integritas dengan mewajibkan setiap pemeriksa

dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi Kode Etik Pemeriksa dan

Standar Perilaku Profesional

Profesionalisme BPK-RI melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesionalisme pemeriksa

keuangan Negara, kode etik dan nilai-nilai kelembagaan organisasi.

P a g e | 4

Lambang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (Tri Dharma Artha Santosha)

Arti Lambang:

1. Garuda Pancasila terletak ditengah-tengah lingkaran cakra, melambangkan BPK sebagai lembaga

tinggi, menjunjung tinggi pancasila sebagai satu-satunya asas Negara Republik Indonesia serta

berkewajiban melestarikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

2. Cakra bermata tiga, merujuk pada senjata yang dimiliki Batara Wisnu untuk menjaga ketentraman

dunia dari angkara murka, melambangkan hakekat BPK sebagai alat dari bangsa Indonesia untuk

menjaga pengelolaan keuangan Negara oleh pemerintah agar selalu tertib, berdaya guna dan

berhasil guna;

3. Tiga buah mata tombak pada cakra melambangkan tiga ruang lingkup pemeriksaan BPK, yaitu:

pemeriksaan atas penguasaan dan pengurusan keuangan serta ketaatan terhadap peraturan

perundangan; pemeriksaan atas efisiensi dan kehematan; serta pemeriksaan atas hasil

program/efektifitas;

4. Lengkung-lengkung kecil berjumlah empat puluh tujuh buah pada pada sisi bagian luar cakra

melambangkan tahun kelahiran BPK, yaitu Tahun 1947;

5. Warna kuning emas pada Garuda Pancasila dan Cakra melambangkan keluhuran dan keagungan

BPK sebagai lembaga tinggi Negara;

P a g e | 5

6. Bunga teratai melambangkan kesucian dan kebersihan serta kesuburan lahir dan batin;

7. Kelopak bunga teratai berjumlah tujuh lembar, melambangkan landasan tugas BPK adalah kode etik

Sapta Prasetya Jati dan Ikrar Pemeriksa yang masing-masing berjumlah tujuh butir;

8. Posisi bunga teratai menopang cakra, melambangkan BPK dalam pelaksanaan tugas

konstitusionalnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan lembaga-lembaga tinggi

lainnya, sebagai jaminan independensi dalam setiap kegiatan pemeriksaannya;

9. Warna putih dalam kelopak bunga teratai, melambangkan kesucian, kebersihan dan kejujuran;

10. Tulisan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, melambangkan identitas organisasi;

11. Tulisan Tri Dharma Arthasantosha, mengandung pengertian bahwa dengan menjunjung tinggi

Pancasila dan UUD 1945, serta prinsip-prinsip penuntun, berupaya mencapai tiga keberhasilan

pemeriksaan keuangan, manajemen dan pengelolaan, menuju terwujudnya kesempurnaan

tanggung jawab keuangan Negara.

P a g e | 6

Sapta Prasetya Jati Badan Pemeriksa Keuangan

1. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan menghayati dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang

Dasar 1945, Undang-Undang tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Peraturan Perundangan

yang lainnya, sumpah pegawai negeri sipil dan sumpah jabatan, dengan rasa taqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa;

2. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan mempunyai kesadaran tanggung jawab yang tinggi dalam

mengembangkan ilmu dan pengabdiannya bagi kemajuan Negara dan bangsa serta kesejahteraan

dan kebahagiaan masyarakat;

3. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan dengan segala kesadaran dan kehormatannya membantu

dan menyertai pimpinan menegakkan disiplin kerja demi wibawa dan martabat Badan Pemeriksa

Keuangan sebagai lembaga pemeriksa tertinggi kekayaan Negara;

4. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan membina rasa dan jiwa kesetiakawanan berdasarkan

kejujuran dan keikhlasan antara sesama rekan sekorsa demi kerukunan, kegembiraan kerja,

maupun kelancaran dan kesempuranaan pelaksanaan tugas;

5. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan menciptakan dan membina suasana yang sehat bagi

pertumbuhan pengertian dan kerja sama yang konstruktif antara semua pihak yang bertanggung

jawab dan yang menaruh minat pada kebersamaan dan ketertiban pengelolaan kekayaan Negara;

6. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan senantiasa berusaha mengembangkan, mencurahkan

segenap ilmu pengetahuan dan kemahirannya untuk melaksanakan tugas secara tepat, cermat dan

hemat;

7. Karyawan Badan Pemeriksa Keuangan dalam melakukan tugas sebagai pemeriksa wajib

melaksanakan Ikrar Pemeriksa.

P a g e | 7

Ikrar Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan

Dalam melaksanakan tugas sebagai Pemeriksa pada BPK, kami berikrar:

1. Dalam mengemban kehormatan tugas pemeriksa, kami menegakkan kemerdekaan dan kebebasan

diri pribadi, serta menolak setiap bentuk dan macam usaha atau pengaruh yang dapat mengurangi

obyektivitas dan kebenaran laporan kami atau yang dapat menurunkan wibawa dan martabat kami

sebagai pemeriksa;

2. Berdasarkan keyakinan akan kecakapan teknis sebagai pemeriksa, kami mengutamakan sikap

membina dan mendidik tanpa mengurangi kesungguhan kerja, sikap tegas dan jujur dalam menilai

dan dalam membuat laporan hasil pemeriksaan;

3. Kami berusaha untuk selalu menghindarkan diri dari tindakan yang mencemarkan martabat jabatan

dan dari tindakan menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepada kami;

4. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang memuat diantaranya ketentuan tentang

rahasia jabatan dan tentang penggunaan keterangan yang diperoleh pada waktu menunaikan tugas

BPK, Kami hanya memberi keterangan kepada mereka yang berhak dan kepada mereka yang telah

mendapatkan persetujuan dari Pimpinan BPK;

5. Kami tidak menyatakan satu pendapat tentang hasil pemeriksaan, selain yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas;

6. Bila ada suatu fakta penting yang kami ketahui bahwa hal tersebut akan menimbulkan akibat yang

merugikan instansi yang diperiksa dan/atau merugikan Negara, kami berkewajiban untuk

mengungkapkan fakta tersebut kepada Pimpinan BPK;

7. Kami menyadari bahwa pelanggaran terhadap ikrar ini dikenakan hukuman menurut peraturannya.

P a g e | 8

Selayang Pandang

BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat

Keputusan BPK RI Nomor 23/SK/ I-VIII.3/6/2006 tanggal 7 Juni 2006 tentang Perubahan Keenam atas SK

BPK RI Nomor 12/SK/I-VIII.3/7/2004 tanggal 23 Juli 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK

RI, dengan nama Perwakilan BPK RI di Bandar Lampung. Peresmian BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung

dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 9 Maret 2007 oleh Ketua BPK RI Periode 2004-2009 Prof. DR. Anwar

Nasution, yang dihadiri oleh Tortama V BPK RI, Sekretaris Jenderal BPK RI, Gubernur Lampung, Ketua

DPRD Provinsi Lampung, serta Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota se-provinsi Lampung.

Peresmian dilakukan di gedung milik Pemerintah Provinsi Lampung Jalan Gajah Mada No. 87, yang

kemudian menjadi Kantor Perwakilan dengan status pinjam pakai. Sejak peresmian itu BPK RI Perwakilan

Provinsi Lampung mulai definitif sebagai Kantor Perwakilan, dengan nama Perwakilan BPK RI di Bandar

Lampung. Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung adalah Tangga M. Purba.

Berdasarkan Keputusan Ketua BPK RI Nomor 06/K/I-XIII.2/10/2008 tanggal 24 Oktober 2008

tentang Nama Kantor Perwakilan BPK RI, maka nama Perwakilan BPK RI di Bandar Lampung berubah

menjadi BPK RI Kantor Perwakilan Provinsi Lampung. Dan pada tanggal 13 Januari 2009 nama Kantor

Perwakilan Provinsi Lampung diubah kembali menjadi BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung dengan

Keputusan Ketua BPK No.01/K/I-XIII.2/1/2009 tentang Nama Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia.

Setelah selama kurang lebih 4 tahun sejak berdirinya Kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Lampung

tanggal 7 Juni 2006, akhirnya BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung menempati gedung kantor milik sendiri.

Peresmian kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14

Desember 2010 oleh Ketua BPK RI Periode 2009-2014 Drs. Hadi Poernomo, Ak. Peresmian kantor baru

P a g e | 9

tersebut dihadiri juga oleh Anggota I BPK RI Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, SE,Ak., MM., CPA.,

Sekretaris Jenderal BPK RI Hendar Ristriawan, SH., MH.,Tortama V BPK RI Drs. Achmad Sjakir Amir,

Gubernur Lampung, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota se-

provinsi Lampung. Peresmian kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung ini dilakukan bersamaan dengan

Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara BPK RI dengan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota Se-

Provinsi Lampung tentang tata cara penyerahan LHP.

Dengan demikian secara efektif setelah peresmian, kegiatan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung

dipindahkan ke Gedung Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung dengan alamat Jalan Pangeran Emir

M.Noor No.11b Teluk Betung.

P a g e | 10

Struktur Organisasi

Seperti yang disebutkan diatas, struktur organisasi BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung adalah sebagai

berikut:

Kepala Perwakilan Provinsi Lampung membawahi Sub Auditorat Lampung I, Sub Auditorat Lampung II,

dan Sekretariat Perwakilan.

Sub Auditorat Lampung I mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Utara,

Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Way Kanan, serta BUMD dan lembaga terkait di lingkungan

entitas tersebut di atas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang dilimpahkan oleh AKN.

Sub Auditorat Lampung II mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

daerah pada Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus,

Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Pesawaran, serta

P a g e | 11

BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas tersebut di atas, termasuk melaksanakan pemeriksaan

yang dilimpahkan oleh AKN.

Sekretariat Perwakilan mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan dukungan

administrasi, hukum, dan hubungan masyarakat, protokoler, serta sumber daya untuk kelancaran tugas

dan fungsi BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Perwakilan

menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

2. Pengurusan sumber daya manusia, keuangan, serta sarana dan prasarana di lingkungan BPK RI

Perwakilan Provinsi Lampung.

3. Pemberian layanan di bidang hukum, hubungan masyarakat, teknologi informasi, administrasi

umum dan keprotokolan di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

4. Penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung dan penyiapan

bahan penyusunan laporan keuangan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

5. Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

6. Pelaporan hasil kegiatan secara berkala kepada Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

Sekretariat BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung terdiri dari:

1. Sub Bagian SDM;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Hukum;

4. Sub Bagian Umum dan TI;

5. Sub Bagian Humas dan TU.

P a g e | 12

Profil Entitas

P a g e | 13

Profil Entitas

1. Luas Wilayah

Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km2 termasuk pulau-pulau yang

terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera, dan dibatasi oleh :

1. Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, di Sebelah Utara

2. Selat Sunda, di Sebelah Selatan

3. Laut Jawa, di Sebelah Timur

4. Samudra Indonesia, di Sebelah Barat

Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota

kembar Tanjung Karang dan Teluk Betung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan

potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan

nelayan seperti Pasar Ikan (Teluk Betung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.

Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung, dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan

nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang. di samping itu, Kota Menggala juga dapat

dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di

Samudera Indonesia terdapat Pelabuhan Krui. Lapangan terbang utamanya adalah "Radin Inten

II", yaitu nama baru dari "Branti", 28 km dari ibukota melalui jalan negara menuju Kotabumi,

dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Kestra.

2. Topografi

Secara topografi Daerah Lampung dapat dibagi dalam 5 (lima) unit topografi:

- Daerah topografis berbukit sampai bergunung

- Daerah topografis berombak sampai bergelombang

- Daerah dataran alluvial

- Daerah dataran rawa pasang surut

- DaerahRiver Basin

Daerah topografis berbukit sampai bergunung:

Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar 25%, dan ketinggian rata-rata

300 m di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan puncak tonjolan-

tonjolannya berada pada Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran, dan Gunung Rajabasa. Yang

terakhir ini berlokasi di Kalianda dengan ketinggian, rata-rata 1.500m.Puncak-puncak lainnya

adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi, Sekincau yang terdapat dibagian utara. Daerah tersebut

umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer atausekunder.

P a g e | 14

Daerah topografis berombak sampai bergelombang:

Ciri-ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit sempit, kemiringannya antara 8% sampai

15% dan ketinggian antara 300m sampai 500m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi daerah

pegunungan dengan dataran alluvial, vegetasi yangterdapat di daerah ini adalah tanaman-

tanaman perkebunan seperti : kopi, cengkeh, lada dan tanaman pertanian peladangan seperti :

padi, jagung, dan sayur-sayuran. Daerah tersebut meliputi daerah-daerah; Kedaton di wilayah Kota

Bandar Lampung, Gedong Tataan di Kabupaten Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung

di Kabupaten Tanggamus serta Kalirejo dan Bangunrejo di Wilayah Kabupaten Lampung Tengah.

Daerah dataran Alluvial:

Daerah ini sangat luas meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelahTimur, yang

merupakan bagian hilir (downstream) dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung, Way

Tulang Bawang, dan Way Mesuji. Ketinggian di daerah iniberkisar antara 25m sampai 75m, dengan

kemiringan 0% sampai 3%. Pada bagian pantai sebelah Barat dataran Alluvial menyempit dan

memanjang menurut arah Bukit Barisan.

Daerah dataran Rawa Pasang Surut:

Di sepanjang pantai timur adalah merupakan daerah rawa pasang surut dengan ketinggian ½ m

sampai 1 m, pengendapan air menurut naiknya pasang air laut.

Daerah River Basin:

Daerah Lampung terdapat 5 (lima) River Basin yang utama :

- River Basin Tulang Bawang

- River Basin Seputih

- River Basin Sekampung

- River Basin Semangka

- River Basin Way Mesuji

River Basin Tulang Bawang:

Pada areal River Basin ini terdapat Sungai Tulang Bawang dan anak-anak sungainya membentuk

pola aliran sungai dendritic yang umumnya merupakan ciri sungai-sungai di Lampung. Luas River

Basin ini adalah 10.150 km2, panjang seluruhnya 371 km dan cabang-cabang sungai 11 (sebelas)

buah.

River Basin Seputih:

Luas River Basin ......................................... 7.550km2

Panjang seluruh sungai ......................................... 581 km

Jumlah cabang-cabang sungai ......................................... 8 buah

P a g e | 15

Density pola aliran ......................................... 0,108

Frekuensi pola aliran ......................................... 0,0011

River Basin Sekampung:

Luas River Basin ......................................... 5.675 km2

Panjang seluruh sungai ......................................... 672 km

Jumlah cabang-cabang sungai ......................................... 8 buah

Density pola aliran ......................................... 0,12

Frekuensi pola aliran ......................................... 0,0014

River Basin Semangka:

Luas River Basin ......................................... 1.525 km2

Panjang seluruh sungai ......................................... 390 km

Jumlah cabang-cabang sungai ......................................... 11 buah

Density pola aliran ......................................... 0,26

Frekwensi pola aliran ......................................... 0,0072

River Basin Way Mesuji:

Luas River Basin ......................................... 800 km2

Panjang seluruh sungai ......................................... 148 km

Jumlah cabang-cabang sungai ......................................... 2 buah

Density pola aliran ......................................... 0,18

Frekwensi pola aliran ......................................... 0,0025

3. Klimatologi

Arus Angin

Lampung terletak di bawah katulistiwa 50 Lintang Selatan beriklim tropis-humid dengan angin laut

lembah yang bertiup dari Samudra Indonesia dengan dua musim angin setiap tahunnya. Dua

musim dimaksud adalah :

1. November s/d Maret angin bertiup dari arah Barat dan Barat Laut.

2. Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah Timur dan Tenggara. Kecepatan angin rata-rata 2

hingga 3 knot.

P a g e | 16

Temperatur

Rata-rata suhu minimum di Provinsi Lampung antara 21,20C pada bulan September 2012hingga

23,60C pada bulan Maret dan November 2012.Sedangkan rata-rata suhu maksimum berkisar

antara 31,40C hingga 34,10C.

Kelembaban Udara

Dari stasiun meteorologi Radin Inten II Bandar Lampung, rata-rata kelembaban udara di sekitar

72% - 86%, dan ternyata kelembaban udara tertinggi pada bulan Desember 2012.

4. Geologi

Punggung sebelah Barat Lampung adalah bagian dari Bukit Barisan yang merupakan

Geantiklinal dengan Sinklinal yang terdapat di sebelah timurnya. Punggung pegunungan darizaman

kapur (creteccus) ini mengalami Dekormas pada zaman Tertier terjadinya gejala-gejala patahan

(gaya vertikal) sehingga terjadi fenomena geologi seperti patahan Semangka yang panjang

menyusuri Way Semangka dan Teluk Semangka, gunung-gunung api yang berbentuk oval

(Tanggamus, Rindingan, Rebang dan lain-lain di sekitarnya). Depresi Tektonik sepertilembah-

lembah Suoh, Gedong Surian dan Way Lima yang ditutupi oleh sedimen-sedimen

vulkanis dari celah fisuves erruption. Pada bagian utara lapisan sedimen ini mengalami

pelipatan di zaman Peistosin Tua yang menghasilkan lapisan/membawa minyak bumi di dalam 4

(empat) seri lapisan Palembang.

Lapisan sedimen di sebelah timur ini umumnya tertutup pula oleh endapan tuffamassam

sebagian hasil dari debu gunung api di Bukit Barisan (Zaman Peistosin) yangmembentuk dataran

Peneplain di bagian Timur Lampung. Lapisan Palembang yang terdapatdi Daerah Lampung Yakni di

Daerah Menggala, Kotabumi dan Sukadana yang ditandai dengansingkapan endapan Tuffa massam

Lapisan Palembang adalah pengantar dari endapan MinyakBumi.

Sukadana Bosalt yang merupakan "Plateau" diiringi dengan instruksi Desit yang terjadipada

zaman Holasin. Singkapan"Plateau" ini tidak merata, sebagian ditutupi oleh endapanalluvin seperti

pasir vulkanis, yang berasal dari debu-debu gunung berapi. Data tentang endapan mineral di

Daerah Lampung belum banyak ditemukan sehingga potensi dari endapanbahan tambang ini

tidak/belum banyak diketahui. Dari literatur dan Peta Geologi Daerah Lampung dapat

diinventarisir adanya bahan-bahan tambang (endapan mineral)

P a g e | 17

PETA PROVINSI LAMPUNG

P a g e | 18

Provinsi Lampung

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Sebelum itu,

Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan,

yang kemudian ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan ibukota Tanjung Karang-Teluk

Betung. Selanjutnya, Kotamadya Tanjung Karang-Teluk Betung tersebut, berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 24 Tahun 1983, diganti namanya menjadi Kotamadya Bandar Lampung terhitung

sejak tanggal 17 Juni 1983. Secara administratif, Provinsi Lampung dibagi ke dalam 15

kabupaten/kota. Luas wilayah Provinsi Lampung tercatat ±3.528.835 ha.

B. Letak dan Luas Wilayah

Provinsi Lampung terletak pada 103° 40’ Bujur Timur s.d. 105° 50’ Bujur Timur dan 6° 45’ Lintang

Selatan s.d. 3° 45’ Lintang Selatan, serta luas wilayah ±35.288,35 km2. Berbatas sebelah utara

dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah selatan dengan Selat Sunda, sebelah

timur dengan Laut Jawa, dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Provinsi Lampung memiliki 40 SKPD dan enam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Lampung selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Opini WTP− Dengan Paragraf Penjelas

WTP WDP WTP− Dengan Paragraf Penjelas

WTP

P a g e | 19

E. Badan Usaha Milik Daerah

F. Potensi daerah

Berdasarkan data dari BadanPertanahan Nasional, ProvinsiLampung memiliki lebih dari 150 pulau

baik pulau besar maupun kecil.Pulau-pulau tersebut merupakan potensi yang dapat dikembangkan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan

Umum, Provinsi Lampung memiliki lima daerah River Basin yaitu River Basin Tulang Bawang, River

Basin Mesuji, River Basin Seputih, River Basin Sekampung dan River Basin Semangka. Sungai dan

anak sungai tersebut merupakan potensi yang harus dimanfaatkan dan dijaga kelestariannya.

No. Nama Bidang Usaha

1. PT Bank Lampung Perbankan

2. PT Wahana Raharja Perdagangan

3. PT Lampung Jasa Utama Multijasa

P a g e | 20

Kota Bandar Lampung

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kota Bandar Lampung lahir pada tanggal 17 Juni 1682 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Teluk Betung berubah menjadi

Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah

Kabupaten/ Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan

Keputusan Walikota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama

dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar

Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini. Sebelum itu Kota Bandar Lampung merupakan

Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan, yang kemudian ditingkatkan

menjadi Provinsi Lampung dengan Ibukota Tanjungkarang-Teluk Betung. Pada tahun 1965 setelah

Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-

Undang Nomor: 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Teluk Betung berubah menjadi Kotamadya

Daerah Tingkat II Tanjungkarang -Teluk Betung dan sekaligus menjadi ibukota Provinsi Lampung.

Selanjutnya, Kotamadya Tanjungkarang-Teluk Betung tersebut berdasarkan Peraturan Daerah

Nomor 24 Tahun 1983 telah diganti namanya menjadi Kotamadya Bandar Lampung terhitung sejak

tanggal 17 Juni 1983. Secara administratif Kota Bandar Lampung terbagi dalam 20 Kecamatan dan

126 Kelurahan, dengan luas wilayah 192,96 km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Provinsi Lampung terletak pada pada 50 20’ – 50 30’ LS dan 1050 28’ – 1050 37’ BT. Dengan luas

192,96 Km2.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kota Bandar Lampung memiliki 57 SKPD dan 29 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Informasi

keuangan daerah

P a g e | 21

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Bandar Lampung selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Opini WTP WTP WTP WTP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah

No. Nama Bidang Usaha

1. PT BPRS Bandar Lampung Perbankan

2. PD BPR Bank Pasar Perbankan

3. PDAM Way Rilau Perusahaan Air Minum

F. Objek Wisata

1. Pantai Puri Gading

Pantai Puri Gading terletak di dalam areal Perumahan Pantai Puri Gading, Lempasing, Bandar

Lampung, Lampung. Semula diperuntukkan warga perumahan Pantai Puri Gading, namun saat

ini dibuka untuk umum.

Di dalam areal Pantai Puri Gading juga terdapat beberapa rumah makan yang menyediakan

beraneka makanan dan minuman. Jadi Anda tidak perlu ke luar untuk mencari makanan.

P a g e | 22

Dilihat dari ukurannya, memang Pantai Puri Gading tidaklah sebesar atau seluas pantai-pantai

lain yang ada di Bandar Lampung. Namum untuk mereka yang tidak menyukai kebisingan dan

keramaian, Pantai Puri Gading patut juga dikunjungi.

Untuk menuju Pantai Puri Gading sangatlah mudah. Dari Telukbetung, ambil jalan yang menuju

ke Lempasing.

2. Bumi Kedatun Resort

Bumi Kedaton Resort merupakan taman wisata dan satwa yang menyediakan cottage-cottage

yang terletak di Kampung Batu Putuk – Teluk Betung Bandar Lampung 20 menit dari pusat

kota. Tersedia fasilitas rekreasi keluarga, rumah khas Lampung bertiang, lahan berkemah di

bagian utara di sisi sungai yang mengalir berasal dari lereng Gunung Betung, pondok–pondok

bersantai, serta fasilitas lainnya

Koleksi satwa, kolam buaya dan tanaman langka secara bertahap melengkapi Bumi Kedaton

Resort, dengan tujuan lebih memperkenalkan kekayaan fauna Nusantara, khususnya

Sumatera. Bumi perkemahan dan Rute jogging seputar daerah perbukitan dan aliran sungai

yang ada.

The Siger Cafe, restaurant yang terletak di area perbukitan dengan view daerah perbukitan

yang indah di tambah dengan suara gemercik air yang mengalir. Suasana yang tenang dan

damai memberikan rasa yang berbeda.

P a g e | 23

3. Taman Wisata Lembah Hijau

Salah satu sarana wisata yang menjadi andalan di Kota Bandar Lampung saat ini adalah Taman

Wisata Lembah Hijau. Dengan komposisi dari taman rekreasi dan kebun binatang mini yang

terletak di daerah perbukitan, dengan lembah dan sungai kecil. Oleh karena itu lokasi wisata

ini merupakan salah satu referensi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk bisa

memanjakan para pengunjungnya disaat berwisata.

Berbagai fasilitas dan sarana rekreasi disediakan bagi para pengunjung diantaranya yaitu live

music, outbound, restaurant, waterboom, taman satwa, cottages, aula meeting, camping

ground, koleksi flora dan fauna, kuda tunggang, dan area berkemah. Lembah Hijau dilengkapi

dengan arena outbound, paintball, balap ATV, arena futsal dan masih banyak lainnya yang bisa

memanjakan waktu berlibur para pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau sambil menikmati

hidangan di restoran dan tinggal di cottage yang tersedia.

Sedangkan diarea waterboom ada empat kolam utama dan satu kolam arus, spiral slide,

torpedo slide, water splash pada kolam anak, gelas tumpah, pancuran bunga matahari, dan

kuda laut serta water canon serta Twins Boomarang setinggi 28 meter dan panjang 160 meter

merupakan yang paling panjang untuk wilayah Sumatra. Wahana ini dipastikan aman bagi

penggunanya, karena Tim Taman Wisata Lembah Hijau telah melengkapinya dengan sistem

pengamanan berstandar dan CCTV untuk mengontrol lintasan.

P a g e | 24

Kota Metro

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Tengah berdiri berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 1959 tentang

penetapan Undang-Undang darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom

Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Selatan sebagai Undang-undang

(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1956 No. 55, tambahan lembaran Negara Nomor 1091)

dan (Lembaran Negara tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); dengan

Ibukotanya di Metro.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

DaerahTingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya daerah

Tingkat II Metro (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 46, tambahan Lembaran Negara Nomor

3825), Kabupaten Lampung Tengah dimekarkan menjadi dua Kabupaten dan satu kota yaitu

kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan kota Metro. Pada Tahun 1999, Ibukota

Kabupaten Lampung Tengah pindah dari Kota Metro ke Gunung Sugih. Secara administratif Lampung

Tengah dibagi dalam 28 Kecamatan dengan 304 kampung/Kelurahan., luas wilayah Lampung Tengah

tercatat 4.789,82 Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104°35’ sampai dengan 105°50’ Bujur Timur dan 4°30”

sampai dengan 4°15’ Lintang Selatan. Dengan luas 4.789,82 Km2. Berbatas Sebelah Utara dengan

Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Lampung Utara; Sebelah Selatan

dengan Kabupaten Pesawaran; Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro

dan Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

Kabupaten ini dulunya merupakan kabupaten terluas kedua di Lampung sampai dengan

diundangkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 yang memecah kabupaten ini menjadi

beberapa daerah lain sehingga luasnya menjadi lebih kecil. Kabupaten Lampung Tengah dulunya

meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Metro. Karena sebelum

tahun 1999 ibukota Lampung Tengah terletak di Metro yang dimekarkan menjadi kota madya

mandiri, maka dipindahkanlah pusat pemerintahan Lampung Tengah ke Gunung Sugih.

Kabupaten Lampung Tengah telah mengalami dua kali pemekaran, sehingga wilayah yang semula

memiliki luas 16.233,21 km² dan sekarang luasnya sekitar 9.189,50 km². Pemekaran wilayah yang

P a g e | 25

pertama adalah Kabupaten Lampung Timur berdasarkan UU RI Nomor 12 Tahun 1999, sehingga

Kabupaten ini berkurang 10 kecamatan yakni, Sukadana, Metro Kibang, Pekalongan, Way Jepara,

Labuhan Meringgai, Batanghari, Sekampung, Jabung, Purbolinggo, dan Raman Utara. Pemekaran

kedua dengan terbentuknya Kota Madya Metro dengan disetujuinya UU RI Nomor 12 Tahun 1999,

yang dulunya dikenal sebagai ibukota Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki status sebagai

Kota Administratif dan pada tahun 1999 statusnya ditingkatkan sebagai Kota Madya.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Lampung Tengah memiliki 63 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)Informasi

keuangan daerah.

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah selama lima tahun

terakhir, seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP WTP WDP WDP WDP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. Bank Rajasa Perbankan

P a g e | 26

KABUPATEN TANGGAMUS

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Tanggamus lahir pada tanggal 21 Maret 1997 dengan ditetapkannya Undang-Undang 2

Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 dengan ibukota Kota Agung. Sebelum itu, Kabupaten Tanggamus

merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang kemudian terbentuk menjadi

kabupaten sendiri. Secara administratif Tanggamus dibagi dalam 20 Kecamatan, luas wilayah

Tanggamus tercatat 2.855,46 Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Tanggamus terletak pada 104°18’ s.d. 105°12’ Bujur Timur d a n antara 5°05’ s . d . 5°56’

Lintang Selatan. Dengan luas 4.789,82 Km2. Kabupaten Tanggamus bagian barat semakin ke utara

condong mengikuti lereng Bukit Barisan. Bagian Selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk

yang besar yaitu Teluk Semangka. di Teluk Semangka terdapat sebuah pelabuhan yang merupakan

pelabuhan antar pulau dan terdapat tempat pendaratan ikan. Batas-batas wilayah administratif

Kabupaten Tanggamus Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten

Lampung Tengah; Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia; Sebelah Barat

berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat; dan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Pringsewu.

Kabupaten Tanggamus mempunyai luas Wilayah 2.855,46 Km² untuk luas daratan di tambah dengan

daerah laut seluas 1.799,50 Km² dengan luas keseluruhan 4.654,98 Km², dengan topografi

wilayah bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah

berbukit sampai bergunung, yakni sekitar 40% dari seluruh wilayah dengan ketinggian dari

permukaan laut antara 0 s.d. 2.115 meter.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Tanggamus memiliki 52 SKPD.

P a g e | 27

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tanggamus selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP WDP WDP WTP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. PT BPRS Tanggamus Perbankan 2. PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya Perdagangan 3. PDAM Way Agung PDAM

F. Objek Wisata

1. Teluk Kiluan

Teluk kiluan saat ini merupakan tujuan wisata yang banyak dipilih orang. Keindahan pantai yang

masih alami dan asri merupakan alasan yang tepat untuk memilih teluk kiluan sebagai tempat

untuk menjernihkan fikiran. Pemandangan alam yang disajikan pun beraneka ragam. Perpaduan

indahnya pegunungan yang menjulang tinggi,batu-batu karang yang tersusun secara alami, air

laut yang sangat jernih, terumbu karang yang elok, pasir yang putih bersih, dan suasan alam yang

P a g e | 28

tenang menjadikan teluk kiluan primadona wisata lampung. Di pagi hari kawanan lumba-lumba

siap menghibur hati para pengunjung dengan tarian-tarian indahnya. Suasana dimalam hari

dengan menginap di cottage yang berada diteluk kiluan akan terasa sangat berkesan dengan

alunan merdu gemericik ombak yang terdengar dibibir pantai. Untuk Menuju Pulau Kiluan

kurang lebih membutuhkan waktu tiga jam lamanya melalui jalan darat untuk mencapai

Ekowisata Teluk Kiluan.

2. Air Terjun Way Lalaan

Bila kita berkunjung ke kabupaten Tanggamus, ada satu obyek wisata yang tidak boleh

dilewatkan dan merupakan salah satu trademark obyek wisata yang ada di Tanggamus. Way

Lalaan Watefall atau air terju way laalan. Air terjun Way Lalaan merupakan air terjun bertingkat

dengan jarak satu sama lainnya - 200 M, berasal dari aliran Way (yang artinya sungai dalam

bahasa Lampung) Lalaan yang bermuara ke Teluk Semangka. Obyek wisata air terjun Way Lalaan

terletak di Gunung Tanggamus dengan jarak hanya 2 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten

Tanggamus atau 80 Km dari Kota Bandar Lampung. Air terjun ini telah di kenal sejak Tahun 1937

yaitu pada zaman pemerintahan kolonial Belanda yang telah membuat tangga semen menuju

lembah air terjun. Fasilitas yang tersedia yaitu shelter, kamar ganti pakaian dan pelataran parkir.

P a g e | 29

KABUPATEN LAMPUNG BARAT

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16

Juli 1991 dengan ibukota Liwa.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota liwa memiliki luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km²

(setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat) atau 10,6% dari luas wilayah Provinsi Lampung dan

mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4º47'16" -

5º56'42" lintang selatan dan 103º35'08" - 104º 33'51" Bujur Timur.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kabupaten

Lampung Barat melaksanakan kegiatan Lampung Barat memiliki 44 SKPD dan dua Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD),

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WTP -Dengan

Paragraf Penjelas

WTP WTP WTP WTP

E. Profil Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memiliki dua BUMD, yaitu:

No. Nama Bidang Usaha

1. PDAM Limau Kunci Penyediaan Air Bersih 2. PD Pesagi Mandiri Perkasa Perdagangan

P a g e | 30

KABUPATEN PESISIR BARAT

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Pesisir Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 (Lembaran

Negara Nomor 231, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5364) tentang Pembentukan Daerah

Otonomi Baru Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung tertanggal 16 November 2012 dan

diundangkan pada tanggal 17 November 2012.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Pesisir Barat dengan ibukota Krui memiliki luas wilayah ±2.907,23 Km2.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Pesisir Barat memiliki 40 SKPD

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat selama lima Tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini - - - TMP TMP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat belum memiliki BUMD.

F. Objek Wisata

1. Pantai Tanjung Setia

Nama Pantai Tanjung Setia di Pesisir Barat, sudah terpatri bagi orang barat. Selain panoramanya

alami, juga ombaknya menantang. Jangan heran jika pada bulan Juli hingga Oktober selalu

dipadati turis asing untuk surfing, lantaran ombaknya mencapai tujuh meter.

P a g e | 31

Deburan ombak di pantai Tanjung Setia yang berhadapan dengan Samudera Hindia, memang

membuat gemas bagi para wisatawan minat khusus untuk berselancar. Selain ombaknya tinggi

dan panjang, kondisi lautnya masih alami, belum tercemar bahkan udaranya sangat sejuk dan

kondisi alamnya yang damai, jauh dari kebisingan.

Pantai yang berada di sebuah teluk kecil ini, selain menjadi lokasi surfing bagi wisatawan

mancanegara (wisman) dari Australia, Amerika dan negara Eropa lainnya, juga dikenal sebagai

tempat berwisata memancing yang kaya ikan laut mulai tuna hingga blue marlin. Juga, sebagai

tempat berkemah, apalagi ada cottage yang representatif bahkan alami lantaran bangunannya

menyatu dengan alam.

Karena itu, tidak berlebihan pantai yang berada Pekon Bumi Agung, Kecamatan Biha, sekitar 22

km dari Kota Krui dijuluki mutiara terpendam. Karena deburan ombaknya tidak kalah dengan

yang ada di Bali dan Nias. Selain itu, kondisi pasir pantai yang halus, putih bak mutiara serta

kebersihan pantai masih terjaga.

Untuk sarana jalan raya, sudah dibangun jalan yang sudah dilapisi batu koral sehingga

memudahkan wisatawan berwisata di pantai ini.

P a g e | 32

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Selatan lahir dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun 1964

tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tk. I Lampung, maka Daerah Tk. II Lampung Selatan secara

resmi merupakan salah satu kabupaten dalam Daerah Tk. I Lampung dengan ibukota Kalianda.

Sebelum itu, Lampung Selatan merupakan bagian wilayah yang tergabung dengan Provinsi Sumatera

Selatan, yang kemudian ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan ibukota Tanjungkarang-

Teluk Betung. Selanjutnya, dengan ditingkatkannya status kota Tanjung Karang-Teluk Betung menjadi

kotapraja berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1959, praktis kedudukan ibukota Kabupaten

Dati II Lampung Selatan berada di luar Wilayah Administrasinya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

no 39 tahun 1981 tanggal 3 Nopember 1981, ditetapkan Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah TK

II Lampung Selatan dari Wilayah Kota Madya Tanjung Karang-Teluk Betung ke Kota Kalianda yang

terdiri dari Kelurahan Kalianda, Kelurahan way Urang dan Kelurahan Bumi Agung. Berdasarkan Surat

Menteri Dalam Negeri nomor 135/102/PUOD tanggal 2 Januari 1982, peresmiannya dilakukan pada

tanggal 11 Pebruari 1982 oleh Menteri Dalam Negeri yaitu Bapak Amir Machmud. Sedangkan

kegiatan Pusat Pemerintahan di Kalianda ditetapkan mulai tanggal 10 Mei 1982. Secara administratif

Kabupaten Lampung Selatan dibagi dalam 17 Kecamatan, luas wilayah Kabupaten Lampung Selatan

tercatat 2.007,01 Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 1050 sampai dengan 1050450 Bujur Timur dan 50150

sampai dengan 60 Lintang Selatan. Dengan luas 2.007,01 Km2.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Provinsi Lampung memiliki 52 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

P a g e | 33

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan selama lima tahun

terakhir, seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WTP WDP WDP WDP WDP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. PDAM Tirta Jasa Pelayanan Air Bersih

F. Objek Wisata

1. Menara Siger

Menara Siger adalah sebuah bangunan enam lantai yang digagas oleh Gubernur Lampung,

Sjachroedin Z. P, untuk program kerja tahun 2005-2009. Anshori Djausal, M. T., seorang dosen

Fakultas Teknik Universitas Lampung (UNILA) sekaligus arsitek asli Lampunglah yang menjadi

perancang Menara Siger.

Bangunan ini terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan. Fungsinya adalah sebagai

landmark Provinsi Lampung, sepertihalnya Newyork dengan Patung Liberty, Jakarta dengan

monas, dan Lampung dengan Menara Siger. Selain itu, pembangunan Menara Siger merupakan

awal dari pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), yaitu sebuah jembatan yang akan menjadi

media transportasi penyebrangan darat antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

P a g e | 34

Menara Siger dibangun di atas bukit dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut.

Sebagai sebuah landmark Provinsi Lampung, penampilan Menara Siger dirancang dengan

beragam hal yang menjadi cirikhas Lampung. Misalnya saja topi berwarna kuning merupakan

gambaran dari siger, yaitu mahkota adat wanita Lampung yang berwarna kuning emas. Selain

itu, bangunan ini juga dihiasi lukisan corak tapis, kain khas Lampung. Para wisatawan dapat

menyaksikan keidahan Selat Sunda dan daerah sekitar Bakauheni dalam ruang khusus di menara

ini.

2. Kalianda Resort (Krakatoa Nirwana Resort)

Kalianda Resort adalah salah satu lokasi wisata pantai yang dikelola Krakatau Lampung Tourism

Development Corporation (KLTDC) di Merak Belantung, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan

kini tengah melakukan renovasi untuk membenahi berbagai fasilitasnya.

3. Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih terletak di Lampung Selatan, tempatnya sangat mudah di temukan karena

dilewati oleh jalan trans Sumatra, jarak dari Bandar Lampung sekitar ± 40Km atau 60 menit dari

pusat kota Bandar Lampung.

Sarana yang tersedia di lokasi cukup memadai, ada beberapa warung makan, kamar mandi, dan

shelter yang cukup luas. Tersedia pula kano yang dapat disewa, sedangkan untuk yang ingin

merasakan sensasi ombak di tengah laut tersedia perahu wisata yang dapat disewa untuk pergi

ke Pulau Condong dan melihat taman laut. Tidak perlu waktu lama untuk mencapai Pulau

P a g e | 35

Condong, hanya sekitar 10 menit. Ombaknya juga tidak terlalu besar. Di lepas pantai terlihat

beberapa jermal dan di kejauhan terlihat beberapa kapal barang yang sedang sandar di

pelabuhan tidak jauh dari daerah Tarahan.

Pantai di Pulau Condong cukup bagus. Pepohonan di sekitar pantai juga cukup rimbun sehingga

cukup nyaman untuk berteduh. Ombaknya tenang dan airnya cukup nyaman untuk digunakan

berenang

P a g e | 36

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Timur lahir pada tanggal 27 April 1999 dengan ditetapkannya Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 1999 dengan ibukota Sukadana. Sebelum itu Lampung Timur merupakan wilayah

yang tergabung dalam Kabupaten Lampung Tengah. untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna

penyelenggaraan Pemerintah, pembangunan dan pelayanan masyarakat, serta untuk lebih

meningkatkan peran aktif masyarakat, maka dipandang perlu Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II

Lampung Tengah ditata menjadi tiga Daerah Tingkat II. Pada tahun 1999 dengan Undang-undang

Nomor 12 Tahun 1999,Wilayah Pembantu Bupati Kabupaten Lampung Tengah Wilayah Sukadana

dibentuk menjadi Kabupaten Lampung Timur yang meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan Definitif dan 13

(tiga belas) Kecamatan Pembantu. Secara administratif Lampung Timur dibagi dalam 24 Kecamatan,

luas wilayah Lampung Timur tercatat 5.325,03 Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Timur terletak pada 105015' BT-106020'BT dan 4037'LS -5037' LS. Dengan luas

5.325,03 Km2. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rumbia, Seputih Surabaya, dan

Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah, serta Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang;

Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa, Provinsi Banten dan DKI Jakarta; Sebelah Selatan

berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang, Ketibung, Palas, dan Sidomulyo Kabupaten

Lampung Selatan; Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bantul dan Metro Raya Kota Metro,

serta Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Lampung Timur memiliki 63 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini TMP WDP WDP WDP WDP

P a g e | 37

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. PT BPRS Lampung Timur Keuangan 2. PDAM Way Guruh Air Bersih

F. Objek Wisata

1. Taman Purbakala Pugung Raharjo

Taman ini merupakan salah satu situs bersejarah peninggalan jaman Hindu, Budha, dan Islam

yang berupa Punden Berundak, Batu Mayat (Batu Kandang), Altar Batu, Batu Berlubang,

Benteng, Dolmen, Arca, dan Prasasti dari dinasti Han, Sung, dan Ming. obyek wisata ini terletak

di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik di Kabupaten Lampung Timur tentunya.

Lokasi keberadaan taman purbakala ini pun tidak kalah menarik, karena dikelilingi tanggul bekas

peninggalan perang dan juga terdapat berbagai jenis pohon yang membuat suasanya menjadi

semakin nyaman.

Di sini anda dapat berkeliling dengan berjalan kaki melalui alur jalan setapak yang sengaja dibuat

untuk memudahkan pengunjung untuk menjelajahi daerah ini dan melihat berbagai situs

prasejarah yang penuh misterius hingga saat ini. Anda juga dapat menikmati air kolam yang sejuk

dari sumber mata air yang terdapat di lokasi ini.

P a g e | 38

2. Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang

terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di

Sumatera. Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina),

pidada (Sonneratiasp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam

(Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara

laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea

sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).

Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera

(Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus),

harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus); 406 jenis burung

diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi),

bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus

argus argus); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta. Pusat latihan gajah ini didirikan

pada tahun 1985. Sampai saat ini telah berhasil mendidik dan menjinakan gajah sekitar 290 ekor.

P a g e | 39

KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Tengah berdiri berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 1959 tentang

penetapan Undang-Undang darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom

Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Selatan sebagai Undang-undang

(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1956 No. 55, tambahan lembaran Negara Nomor 1091)

dan (Lembaran Negara tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); dengan

Ibukotanya di Metro.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

DaerahTingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya daerah

Tingkat II Metro (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 46, tambahan Lembaran Negara Nomor

3825), Kabupaten Lampung Tengah dimekarkan menjadi dua Kabupaten dan satu kota yaitu

kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan kota Metro. Pada Tahun 1999, Ibukota

Kabupaten Lampung Tengah pindah dari Kota Metro ke Gunung Sugih. Secara administratif Lampung

Tengah dibagi dalam 28 Kecamatan dengan 304 kampung/Kelurahan.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104°35’ sampai dengan 105°50’ Bujur Timur dan 4°30”

sampai dengan 4°15’ Lintang Selatan. Dengan luas 4.789,82 Km2. Berbatas Sebelah Utara dengan

Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Lampung Utara; Sebelah Selatan

dengan Kabupaten Pesawaran; Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro

dan Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Lampung Tengah memiliki 63 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

F. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah selama lima tahun

terakhir, seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP WTP WDP WDP WDP

P a g e | 40

G. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. Bank Rajasa Perbankan

F. Objek Wisata

1. Air Terjun Curup Tujuh

Air terjun Curup Tujuh Selagailingga, Lampung Tengah, adalah spekta di alam bebas. Jernihnya

air membuat ikan-ikan itu terlihat benderang di dasar ceruk yang sejuk. Air yang mengalir dari

atas hutan lindung Register 22 Way Waya ini sangat jernih. Meskipun arusnya cukup deras, ikan

yang kalar-kilir di air yang terus beriak dengan mudah bisa terlihat mata. Yang bikin

menggemaskan, pada bagian tertentu debit airnya tidak terlalu dalam sehingga pengunjung bisa

menceburkan diri dan berada di tengah puluhan ikan yang berlarian. Anda tertarik untuk

menikmati wisata alam ini? Datang saja. Jarak dari ibu kota provinsi, Bandar Lampung, ke lokasi

berkisar 85 kilometer. Jika Anda warga Lampung Tengah, bisa menempuhnya lewat ibu kota

kabupaten, Gunungsugih, dengan jarak tempuh sekitar 65 kilometer. Bahkan, dari ibu kota

Kecamatan Negerikaton, masih 10 kilometer.

P a g e | 41

KABUPATEN LAMPUNG UTARA

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Lampung Utara dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Drt. Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 963 jo. Undang-

undang Nomor 28 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821).

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lampung Utara, dengan ibukotanya Kotabumi, memiliki luas wilayah 2.725,87 km² dan

terdiri dari 23 kecamatan. Secara geografis, Kabupaten Lampung Utara terletak pada 104° 40’ Bujur

Timur s.d. 105° 08’ Bujur Timur dan 4° 34’ Lintang Selatan s.d. 5° 06’ Lintang Selatan dengan batas -

batas wilayah sebagai berikut.

1. Sebelah utara dengan Kabupaten Way Kanan;

2. Sebelah selatan dengan Kabupaten Lampung Tengah;

3. Sebelah timur dengan Kabupaten Tulang Bawang;

4. Sebelah barat dengan Kabupaten Lampung Barat.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kabupaten

Lampung Utara memiliki 55 SKPD.

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP TW TW WDP WTP

P a g e | 42

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara memiliki dua BUMD, antara lain:

No. Nama Bidang Usaha

1 PT BPRS Kotabumi Perbankan 2 PD. Lampura Niaga Multiusaha

F. Objek Wisata

1. Bendungan Way Rarem

Bendungan Way Rarem terletak di desa Pekurun, kecamatan Abung Barat. Lokasi objek berjarak

sekitar 36 km dari Kotabumi (ibukota kabupaten Lampung Utara), atau 113 km dari ibukota

provinsi, Bandar Lampung. Objek wisata Way Rarem memiliki luas 49,2 ha, tinggi bendungan 59

m dan kedalaman air 32 km.

Di samping untuk objek wisata, Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat

mengairi lahan seluas 22.000 ha, yang mencakup kecamatan Abung Timur, Tulang Bawah

Tengah, Tulang Bawang Udik, dan Kotabumi. Di sini hidup beberapa spesies ikan hias air tawar

seperti ikan Sumatera, dan lain-lain. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan

ciri khas lokasi ini.

P a g e | 43

KABUPATEN WAY KANAN

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Way Kanan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 pada tanggal

27 April 1999 dengan ibukota Blambangan Umpu.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Way Kanan dengan ibukota Blambangan Umpu memiliki luas wilayah 233.780 Km² terdiri

dari 14 kecamatan. Way Kanan terletak pada koordinat 4,12°-4,58° LS dan 104,17°-105,4° BT.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Way Kanan memiliki 52 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)'

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Way Kanan selama lima Tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WTP WTP WTP WTP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)*)

Pemerintah Kabupaten Way Kanan memiliki dua BUMD, yaitu:

No. Nama Bidang Usaha

1. PT BPRS Way Kanan Perbankan 2. PT Way Kanan Makmur Multiusaha

F. Objek Wisata

1. Air Terjun Putri Malu

Air Terjun Putri Malu merupakan Salah satu objek wisata diwilayah WayKanan. Objek wisata satu

ini memberikan nuansa alam yang cukup indah, dimana jenis potensi yang terdapat di obyek

wisata Air Terjun Putri Malu yang memiliki ketinggian air terjun sekitar 80 meter yang masih

P a g e | 44

alami, ditambah udara yang sejuk menjadikan tempat ini sangat cocok untuk petualangan alam,

panjat tebing, kemah, atau sekedar menikmati alamnya bersama keluarga atau teman-teman.

Objek wisata ini berada di kecamatan Banjit, yang bisa dengan mudah kita kunjungi, karena

mudah diakses dari jalan lintas sumatera. Jalan masuk menuju obyek wisata ini adalah

persimpangan kearah SMU N 1 Baradatu, sebelum kita memasuki kawasan penduduk teramai di

Kabupaten Way Kanan yaitu Baradatu. Obyek wisata ini lebih bisa menjadi pilihan untuk berlibur

bersama keluarga karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari wilayah penduduk dibanding

obyek wisata lain yang ada di Kabupaten Way Kanan, misal curup gangsa. Selain terdapat air

terjun putri malu juga terdapat sumber air panas di kampung jukuh batu banjit, di dekat aliran

sungai neki yang berbatu dan indah, yang hanya berjarak 3 km dari kampung cukuh batu.

P a g e | 45

KABUPATEN TULANG BAWANG

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Tulang Bawang Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008,

tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung dengan ibukota

Panaragan.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan ibukota Panaragan terletak pada koordinat Terletak 3°50’-

4°40’ LS dan 104°58’- 105°52’ BT, denganluas wilayah ± 34.623,80 Km2.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki 44 SKPD.

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat selama lima tahun

terakhir, seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WTP WTP WTP WTP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat belum memiliki BUMD.

P a g e | 46

KABUPATEN PESAWARAN

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Pesawaran lahir pada tanggal 10 Agustus 2007 dengan ditetapkannya Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran Provinsi

Lampung tanggal 10 Agustus 2007 dan diresmikan menjadi Kabupaten pada tanggal 2 November

2007. Sebelum itu Kabupaten Pesawaran merupakan wilayah yang tergabung dengan Kabupaten

Lampung Selatan yang kemudian pada tanggal 17 Juli 2007 DPR RI menyetujui Pembentukan

Kabupaten Pesawaran yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10

Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung. Secara

administratif, Kabupaten Pesawaran dibagi dalam tujuh kecamatan. Luas wilayah Pesawaran tercatat

1.173,77Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Pesawaran terletak pada 1510’-550’ Bujur Timur dan antara 105- 10520’ Lintang

Selatan. Dengan luas 1.173,77Km2. Kabupaten PesawaranSebelah Utara berbatasan dengan

Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kecamatan Trimurjo

Kabupaten Lampung Tengah; Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung Kecamatan

Kelumbayan dan Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus; Sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Kemiling dan Kecamatan Teluk Betung

Barat Kota Bandar Lampung; Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Adiluwih, Sukoharjo,

Gadingrejo, dan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Pesawaran memiliki 50 SKPD.

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pesawaran selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut:

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP WDP WDP WDP WDP

P a g e | 47

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. PDAM Pesawaran Air bersih

F. Objek Wisata

1. Pantai Mutun

Pantai mutun saat ini menjadi primadona wisata pantai masyarakat lampung. Setiapweekend

yaitu hari sabtu dan minggu pantai mutun selalu padat dikunjungi oleh para pengunjung yang

berasal dari dalam kota maupun luar kota. Pantai mutun cocok sekali menjadi salah satu pilihan

tempat wisata keluarga karena pasirnya yang putih bersih dan ombaknya yang relatif tenang.

Pantai mutun terletak di kabupaten pesawaran sebelah barat daya dari kota Bandar Lampung.

Jarak antara Pusat kota dan pantai mutun kira-kira 20-30 km dengan waktu tempuh 20-30 menit.

Kondisi jalan untuk sampai kepantai mutun saat ini relatif bagus. Sepanjang perjalanan disebelah

kanan akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang masih asri dan disebelah kiri terdapat

pemandangan laut.

P a g e | 48

2. Pulau Pahawang

Pahawang adalah nama desa yang terletak di kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran.

Pulau seluas 1.084 hektar yang terletak tidak jauh dari Teluk Punduh ini terbagi menjadi dua

pulau, yaitu Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Pulau Pahawang punya enam desa, yaitu

Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kalangan, Pahawang, dan Cukuhnyai.

Untuk mencapai Pulau Pahawang, traveler harus menggunakan perahu motor selama kurang

lebih satu jam perjalanan dari Dermaga Ketapang, kecamatan Padang Cermin. Perjalanan

menuju Pulau Pahawang Besar bisa dinikmati dengan melihat jernihnya air laut dan berbagai

satwa laut yang dapat terlihat dari perahu yang ditumpangi. Perahu biasanya akan membawa ke

Pulau Pahawang Besar, yang merupakan tempat tinggal sebagian besar penduduk. Para traveler

biasanya menginap di penginapan atau homestay yang terdapat di Pulau Pahawang Besar.

Untuk menikmati alam bawah air dan pemandangan di sekitar Pahawang, traveler dapat

menggunakan perahu motor yang dapat disewa untuk satu hari penuh. Gugus karang di bawah

laut Pulau Pahawang terasa sungguh menakjubkan. Ditambah air laut yang berwarna hijau toska

serta ikan-ikan yang berkeliaran di antara karang membuat kita betah berlama-lama snorkeling

di sini.

P a g e | 49

KABUPATEN PRINGSEWU

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Pringsewu lahir pada tanggal 3 April 2009 dengan ditetapkannya Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun

2008 tanggal 29 Oktober 2008 dengan ibukota Pringsewu. Sebelum itu Kabupaten Pringsewu

merupakan sebuah Kecamatan bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan

bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah

Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang

Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri. Kemudian Kabupaten

ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai

pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Secara administratif Pringsewu dibagi dalam sembilan

Kecamatan, luas wilayah Pringsewu tercatat 34.623,80 Km2.

B. Letak dan Luas Wilayah

Pringsewu terletak pada 104°18’ – 105°12’ Bujur Timur d a n antara 5° 05’ – 5°56’ Lintang Selatan.

Dengan luas 34.623,80 Km2. Kabupaten Pringsewu Pringsewu berjarak 38 km dari pusat Kota Bandar

Lampung, ibukota Provinsi Lampung, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung

Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan selatan

berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Pringsewu memiliki 42 SKPD dan satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu selama lima tahun terakhir,

seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WDP TMP WDP WDP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

No. Nama Bidang Usaha

1. PDAM Way Sekampung Air Minum

P a g e | 50

KABUPATEN MESUJI

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Mesuji dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kabupaten Mesuji di Provinsi Lampung dengan ibukota Mesuji.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Mesuji dengan ibukota Mesuji memiliki luas wilayah 2.340,15 Km²terletak pada Utara-

Selatan 3°45’-4°40’ LS dan Timur-Barat 106°15’-107°00’ BT, dengan batas-batas sebagai berikut.

1. Sebelah Utara: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan);

2. Sebelah Selatan: Kecamatan Rawajitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama (Kabupaten Tulang

Bawang) serta Kecamatan Way Kenanga (Kabupaten Tulang Bawang Barat);

3. Sebelah Timur: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan);

4. Sebelah Barat: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan).

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Mesuji memiliki 42 SKPD

D. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mesuji selama lima Tahun terakhir, seperti

pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini TMP WDP WDP WTP WTP

E. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Mesuji tidak memiliki BUMD.

P a g e | 51

KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

A. Dasar dan Tahun Pendirian

Kabupaten Tulang Bawang Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008,

tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung dengan ibukota

Panaragan.

B. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan ibukota Panaragan terletak pada koordinat Terletak 3°50’-

4°40’ LS dan 104°58’- 105°52’ BT, denganluas wilayah ± 34.623,80 Km2.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Dalam melaksanakan kegiatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki 44 SKPD.

F. Opini Laporan Keuangan

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat selama lima tahun

terakhir, seperti pada tabel berikut.

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Opini WTP WTP WTP WTP WTP

G. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat belum memiliki BUMD.

P a g e | 52

Pelaksanaan Tugas Bidang Pemeriksaan

P a g e | 53

Pelaksanaan Tugas Bidang Pemeriksaan

Seperti yang telah dikemukakan dalam bab terdahulu, bahwa sesuai dengan Undang-undang

Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara,

ada 3 (tiga) jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh BPK RI, yaitu: Pemeriksaan Keuangan,

Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu.

1. Pemeriksaan Tahun Anggaran 2015

Pemeriksaan Keuangan

Pemeriksaan Keuangan adalah pemeriksaan atas Laporan Keuangan. Pemeriksaan

tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance)

apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi

komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Tahun 2016, BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung telah melaksanakan pemeriksaan

atas LKPD pada 16 entitas, pencapaian opini terdapat sebanyak 11 entitas memperoleh

opini wajar tanpa pengecualian (WTP), sebanyak empat entitas memperoleh opini wajar

dengan pengecualian (WDP), sebanyak satu entitas memperoleh opini tidak memberikan

pendapat (TMP). Pada pemeriksaan tersebut juga dilakukan pemantauan penyelesaian

atas kerugian negara/daerah pada masing-masing entitas.

P a g e | 54

OPINI ENTITASATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH TA 2014 s.d. 2015

Pemeriksaan Kinerja

Sampai dengan Desember 2016 BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung melaksanakan

Pemeriksaan Kinerja, yaitu:

1) Pemeriksaan Tematik Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah pada Pemerintah

Provinsi Lampung Tahun 2016.

2) Pemeriksaan Tematik Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah pada Pemerintah

Kabupaten Pesawaran Tahun 2016.

3) Pemeriksaan Tematik Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah pada Pemerintah

Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2016.

4) Pemeriksaan Tematik Kinerja Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan BUMD

pada Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2016.

5) Pemeriksaan Tematik Kinerja Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan BUMD

pada Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun 2016.

No. Nama Entitas Opini Laporan Keuangan

TA 2014 TA 2015

1 Prov Lampung WTP WTP

2 Kab Lampung Barat WTP WTP

3 Kab Lampung Selatan WDP WDP

4 Kab Lampung Tengah WDP WDP

5 Kab Lampung Timur WDP WDP

6 Kab Lampung Utara WDP WTP

7 Kab Mesuji WTP WTP

8 Kab Pesawaran WDP WDP

9 Kab Pringsewu WDP WTP

10 Kab Tanggamus WTP WTP

11 Kab Tulang Bawang WTP WTP

12 Kab Tulang Bawang Barat WTP WTP

13 Kab Way Kanan WTP WTP

14 Kota Bandar Lampung WTP WTP

15 Kota Metro WTP WTP

16 Kabupaten Pesisir Barat TMP TMP

P a g e | 55

6) Pemeriksaan Tematik Kinerja Peran Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan BUMD

pada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016.

Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu

Sampai dengan Desember 2016 BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung melaksanakan

Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu, yaitu:

1) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Provinsi

Lampung.

2) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kota

Bandar Lampung.

3) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kota

Metro.

4) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Lampung Utara.

5) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Way Kanan.

6) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Tulang Bawang.

7) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Lampung Selatan.

8) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Tanggamus.

9) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Pesawaran.

10) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Lampung Tengah.

11) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Lampung Timur.

12) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Pringsewu.

13) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Tulang Bawang Barat.

P a g e | 56

14) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Mesuji.

15) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Lampung Barat.

16) Pemeriksaan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Kabupaten

Pesisir Barat.

17) Operasional RSUD Abdoel Moelok Provinsi Lampung.

18) Operasional RSUD dr. H. Bob Bazar Kab. Lampung Selatan.

19) Operasional RSUD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung.

20) Belanja Daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung.

21) Belanja Daerah Pemerintah Kota Metro.

22) Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.

23) Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.

24) Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Mesuji.

25) Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Lampung.

26) Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

27) Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Perkembangan Tindak Lanjut (TL) atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI

Perwakilan Provinsi Lampung per 8 Desember 2016 dimuat dalam tabel berikut:

No. Nama Entitas Jumlah

LHP

Jumlah

Temuan

Jumlah

Rekomendasi

Tindak Lanjut atas Rekomendasi

Sesuai Belum Sesuai

Belum TL

1 Provinsi Lampung 45 547 1245 1113 105 27

2 Kabupaten Tulang Bawang 23 270 628 573 55 0

3 Kabupaten Tulang Bawang Barat

7 90 213 192 6 15

4 Kabupaten Lampung Barat 23 224 500 447 46 7

5 Kabupaten Lampung Utara 26 277 667 439 133 95

6 Kabupaten Mesuji 7 91 261 240 21 0

7 Kabupaten Way Kanan 21 216 530 342 166 22

8 Kabupaten Pesisir Barat 3 64 172 116 42 14

9 Kota Bandar Lampung 40 402 977 893 84 0

10 Kota Metro 25 253 565 511 53 1

P a g e | 57

No. Nama Entitas Jumlah

LHP

Jumlah

Temuan

Jumlah

Rekomendasi

Tindak Lanjut atas Rekomendasi

Sesuai Belum Sesuai

Belum TL

11 Kabupaten Lampung Selatan

27 314 763 622 113 1

12 Kabupaten Lampung Tengah

26 293 734 581 115 38

13 Kabupaten Lampung Timur

27 496 662 528 124 10

14 Kabupaten Pesawaran 12 165 461 307 110 8

15 Kabupaten Pringsewu 10 115 300 295 4 0

16 Kabupaten Tanggamus 22 226 568 557 11 0

Jumlah 344 4043 9246 7756 1188 238

P a g e | 58

FOTO KEGIATAN TAHUN 2016

P a g e | 59

P a g e | 60

P a g e | 61

P a g e | 62

P a g e | 63

P a g e | 64

P a g e | 65

P a g e | 66

P a g e | 67

P a g e | 68

P a g e | 69

P a g e | 70

P a g e | 71

Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT BPK RI

Sumpah/Janji PNS

Upacara HUT RI di kantor gubernur

Upacara HUT RI