media indonesia lima bumn membanggakan - ftp.unpad.ac.id filepersaingan dengan maska-pai negara lain...

1
Corporate News | 19 RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA L IMA perusahaan pelat meraih predikat perusahaan paling membanggakan versi Economic Challenges Awards Metro TV. Kelima BUMN itu adalah PT Garuda Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Pertamina, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Krakatau Steel Tbk (KS). Penghargaan kepada BUMN tersebut diserahkan Senin (6/12) di Grand Studio Metro TV, Jakarta. Tim penilai mene- tapkan Garuda meraih predikat paling membanggakan untuk kategori penerbangan, Telkom untuk telekomunikasi, Per- tamina untuk kategori sumber daya alam, Bank Mandiri di sektor perbankan, dan KS pada kategori industri strategis. Dalam kesempatan itu, Di- rektur Utama (Dirut) Garuda Emirsyah Satar mengatakan target membeli 24 pesawat baru dan penambahan rute domes- tik hingga dua kali lipat serta rute internasional tiga kali lipat merupakan langkah strategis yang harus terwujud. “Bersaing menjadi yang ter- baik tidak hanya sekadar berta- han. Persaingan dengan maska- pai negara lain di Asia semakin terbuka seiring Asia open sky pada 2012,” kata Emirsyah. Di kesempatan sama, Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah menerangkan perdagangan saham perseroan di New York Stock Exchange telah memberi manfaat bagi stake holders. Se- perti, meningkatkan transpa- ransi perusahaan, meningkat- kan kualitas tata kelola perusa- haan, dan memberi keuntungan berupa premium valuasi. Selain itu, pencapaian terbe- sar Telkom lainnya pada tahun ini adalah jumlah pelanggan yang meroket melebihi target perusahaan. Pada triwulan III 2010, jumlah pelanggan Telkom menyentuh angka 118,2 juta. Ekspansi Selain memperluas pangsa pasar, ekspansi ke luar negeri akan menjadi target perusa- haan pelat merah tersebut. Menurut Dirut Pertamina Ka- ren Agustiawan, BUMN mi- gas itu tidak akan berkutat hanya pada penguatan sektor hulu untuk mencapai target produksi 1 juta barel pada 2015. Mencari pasokan energi alternatif dan terbarukan juga menjadi prioritas. “Dari mulai bahan bakar nabati, panas bumi, hingga gas metana batu bara terus kami kembangkan,” kata dia. Untuk sektor hilir, lanjut Karen, Pertamina berkomitmen menjalankan tugas sebagai pelaksana subsidi BBM dan elpiji di dalam negeri. Namun di sisi lain, Pertamina juga memasarkan produk pelumas di delapan negara dan tengah berupaya membuka layanan SPBU di luar negeri. Soal ekspansi perbankan, Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya menargetkan jadi bank nomor satu di kawasan Asia Tenggara pada 2015. Hal itu akan dicapai dengan memperluas dan mem- perbaiki layanan secara nasio- nal dan berekspansi membuka cabang di luar negeri. Menurutnya, perolehan laba Rp6,4 triliun hingga September 2010 lalu bukan menjadi pun- cak pencapaian. “Mandiri akan terus berkembang,” ucapnya. Sementara itu, Dirut KS Faz- war Bujang memaparkan lang- kah melepas saham kepada publik merupakan bagian dari langkah strategis selain bermi- tra dengan produsen baja kelas dunia seperti Posco dari Korea Selatan. Selain 5 BUMN, ada 4 pe- rusahaan nasional yang juga terpilih sebagai perusahaan membanggakan, yakni PT Mas- pion (sektor elektronik), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (sektor makanan), PT Matahari Putra Prima Tbk (sektor perda- gangan), dan PT Sido Muncul (sektor farmasi). (CS/E-5) jajang@mediaindonesia.com Jajang Sumantri Lima BUMN Membanggakan GM Strategic Account Management Telkomsel Erwin Tanjung (kedua dari kiri) menyerahkan trobest gross overall kepada Gatot Idham disaksikan Vice President Corporate Account Management Telkomsel Irlamsyah Syam (kiri) dan pemenang best net overall David Yong (kanan) pada Kejuaraan Telkomsel Final Golf Series 2010 di Jakarta, Minggu (5/12). Telkomsel menyelenggarakan nal kejuaraan golf antarkorporat sebagai program loyalitas bagi pelanggan korporat. Kini Telkomsel dipercaya melayani sekitar 5.000 perusahaan dengan lebih dari 710.000 nomor Kartu Halo. PERUSAHAAN petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diharapkan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku nafta di dalam negeri. Belakangan ini harga bahan baku untuk industri petrokimia itu terus melonjak. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plas- tik Indonesia (Inaplas) Budi Susanto Sadiman, di Jakarta, Senin (6/12). Ia menjelaskan, harga bahan baku nafta terus meningkat karena Indonesia belum memi- liki kilang sendiri. Akibatnya, harganya sangat tergantung kepada harga bahan bakar minyak dunia. Menurut Budi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebagai perusahaan hasil merger PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk memi- liki kemampuan menghimpun dana skala besar melalui pasar modal maupun perbankan guna membangun kilang. “Bergabungnya kedua peru- sahaan itu akan memudahkan untuk mendapat sumber pen- danaan pembangunan kilang ( refinery) bahan baku nafta. Dengan begitu, uktuasi harga bahan baku plastik dapat dista- bilkan,” kata Budi. Saat ini, paparnya, sudah ada sejumlah negara yang ber- minat memasok bahan baku, di antaranya Kuwait, Iran, dan Arab Saudi dan tinggal menunggu Pertamina un- tuk bergabung dalam proyek ini. Menurut Budi, kehadiran Pertamina dalam proyek ini terutama untuk memberikan jaminan kepastian ketersediaan bahan baku dari negara-negara pemasok nantinya. Adapun im- por nafta pada 2010 diproyek- sikan mencapai 2,08 juta ton atau senilai US$1,66 miliar, naik 30% jika dibandingkan dengan impor 2009. Sementara itu, Sekretaris Pe- rusahaan Chandra Asri Suhat Miyarso mengatakan merger akan membuat nilai aset per- seroan mengalami kenaikan dan operasi kedua perusahaan lebih efisien. Untuk itu, ke depan perseroan merencana- kan membangun kilang untuk mendapat jaminan pasokan bahan baku di Indonesia. Sebab kalau hanya mengandalkan bahan baku impor, industri ti- dak akan berkembang karena harganya mahal. Akibatnya, produknya menjadi sangat ma- hal. (Atp/E-5) ANAK usaha Chevron Corpo- ration, Chevron Geothermal Suoh-Sekincau, akan mengem- bangkan potensi panas bumi di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Hal itu diungkapkan Mana- ging Director of Chevron Indo- Asia Business Unit Stephen W Green, di Jakarta, Senin (6/12). Ia mengatakan kepastian perseroan mengembangkan potensi panas bumi tersebut setelah mendapat izin usaha pertambangan untuk mengeks- plorasi, mengembangkan, serta mengoperasikan prospek panas bumi Suoh-Sekincau. Izin ditandatangani Bupati Lampung Barat Muklis Basri dan diberikan kepada Chevron pada Minggu (5/12). Bersama mitra lokal, yakni PT Austindo Nusantara Jaya, Chevron mendapatkan area seluas 320 kilometer persegi. “Sebagai produsen energi panas bumi terbesar di dunia, kami menggunakan kesem- patan ini untuk mengakses prospek baru dan mendukung target pengembangan panas bumi Indonesia,” ujar Stephen. President Director of Chev- ron Geothermal Suoh-Sekincau Keli Taureka menambahkan, kegiatan usaha panas bumi di Indonesia mempunyai masa depan cerah. Hal itu disebab- kan meningkatnya kebutuhan terhadap energi terbarukan. Sejauh ini, Chevron telah mengoperasikan empat proyek panas bumi di Indonesia dan Filipina yang memasok 1,273 megawatt energi terbarukan. Di Jawa Barat, Chevron meng- operasikan lapangan panas bumi Salak yang dengan total kapasitas pembangkitan 377 megawatt. Selain itu, perseroan memi- liki 95% saham pada perusa- haan pembangkit listrik yang mengoperasikan kontrak area Darajat dengan total kapasitas 259 megawatt. Sementara itu, Bupati Lam- pung Barat menilai pengem- bangan sumber daya energi panas bumi akan memberikan manfaat positif bagi pertum- buhan wilayah Lampung Ba- rat, terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi proyek panas bumi. (*/E-5) Chandra Asri Diharapkan Penuhi Kebutuhan Bahan Baku Nafta Chevron Kembangkan Panas Bumi di Lampung MI/SUMARYANTO MI/USMAN ISKANDAR DOK PTFI ECONOMIC CHALLENGES AWARDS 2010: Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Presdir Grup Maspion Alim Markus (kanan), Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini (ketiga dari kanan), Dirut Pertamina Karen Agustiawan (ketiga dari kiri), dan Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah (kedua dari kiri) menerima penghargaan yang diberikan Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo (kiri) pada acara Economic Challenges Awards 2010 di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Senin (6/12) SEKILAS INFO Telkomsel Final Golf Series 2010 Penghargaan Pencegahan AIDS DIRJEN Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenaker- trans I Gusti Made Arka (kanan) menyerahkan penghargaan Platinum Program Pencegahan HIV/AIDS kepada Direktur & CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Sinta Sirait di Jakarta, beberapa waktu lalu. PTFI merupakan salah satu pendiri dari IBCA yang beranggotakan tujuh perusahaan; British Petroleum, PTFI, Gajah Tunggal, Chevron, Sintesa Group, Sinar Mas, dan Unilever. Ketu- juh perusahaan sepakat membentuk sebuah koalisi yang program utamanya adalah adanya kebijakan tentang HIV/AIDS. Selain memperluas pangsa pasar, ekspansi ke luar negeri menjadi target kelima BUMN tersebut.

Upload: truonghanh

Post on 09-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA INDONESIA Lima BUMN Membanggakan - ftp.unpad.ac.id filePersaingan dengan maska-pai negara lain di Asia semakin terbuka seiring Asia open sky pada 2012,” kata Emirsyah

Corporate News | 19 RABU, 8 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

LI M A p e r u s a h a a n pelat meraih predikat perusahaan paling membanggakan versi

Economic Challenges Awards Metro TV. Kelima BUMN itu adalah PT Garuda Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Pertamina, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Krakatau Steel Tbk (KS).

Penghargaan kepada BUMN tersebut diserahkan Senin (6/12) di Grand Studio Metro TV, Jakarta. Tim penilai mene-tapkan Garuda meraih predikat paling membanggakan untuk kategori penerbangan, Telkom untuk telekomunikasi, Per-tamina untuk kategori sumber daya alam, Bank Mandiri di sektor perbankan, dan KS pada ka tegori industri strategis.

Dalam kesempatan itu, Di-rektur Utama (Dirut) Garuda Emirsyah Satar mengatakan target membeli 24 pesawat baru dan penambahan rute domes-tik hingga dua kali lipat serta rute internasional tiga kali lipat merupakan langkah strategis yang harus terwujud.

“Bersaing menjadi yang ter-baik tidak hanya sekadar berta-han. Persaingan dengan maska-pai negara lain di Asia semakin terbuka seiring Asia open sky pada 2012,” kata Emirsyah.

Di kesempatan sama, Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah menerangkan perdagangan saham perseroan di New York Stock Exchange telah memberi manfaat bagi stake holders. Se-perti, meningkatkan transpa-ransi perusahaan, meningkat-kan kualitas tata kelola perusa-haan, dan memberi keuntungan berupa premium valuasi.

Selain itu, pencapaian terbe-sar Telkom lainnya pada tahun ini adalah jumlah pelanggan yang meroket melebihi target perusahaan. Pada triwulan III 2010, jumlah pelanggan Telkom me nyentuh angka 118,2 juta.

EkspansiSelain memperluas pangsa

pasar, ekspansi ke luar negeri akan menjadi target perusa-haan pelat merah tersebut. Menurut Dirut Pertamina Ka-ren Agustiawan, BUMN mi-gas itu tidak akan berkutat hanya pada penguatan sektor hulu untuk mencapai target produksi 1 juta barel pada 2015. Mencari pasokan energi alternatif dan terbarukan juga menjadi prioritas.

“Dari mulai bahan bakar nabati, panas bumi, hingga gas metana batu bara terus kami kembangkan,” kata dia.

Untuk sektor hilir, lanjut Karen, Pertamina berkomitmen menjalankan tugas sebagai pelaksana subsidi BBM dan

elpiji di dalam negeri. Namun di sisi lain, Pertamina juga memasarkan produk pelumas di delapan negara dan tengah berupaya membuka layanan SPBU di luar negeri.

Soal ekspansi perbankan, Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya menargetkan jadi bank nomor satu di kawasan Asia Tenggara pada 2015. Hal itu akan dicapai dengan memperluas dan mem-perbaiki layanan secara nasio-nal dan berekspansi membuka cabang di luar negeri.

Menurutnya, perolehan laba Rp6,4 triliun hingga September 2010 lalu bukan menjadi pun-cak pencapaian. “Mandiri akan terus berkembang,” ucapnya.

Sementara itu, Dirut KS Faz-war Bujang memaparkan lang-kah melepas saham kepada publik merupakan bagian dari langkah strategis selain bermi-tra dengan produsen baja kelas dunia seperti Posco dari Korea Selatan.

Selain 5 BUMN, ada 4 pe-rusahaan nasional yang juga terpilih sebagai perusahaan membanggakan, yakni PT Mas-pion (sektor elektronik), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (sektor makanan), PT Matahari Putra Prima Tbk (sektor perda-gangan), dan PT Sido Muncul (sektor farmasi). (CS/E-5)

[email protected]

Jajang Sumantri

Lima BUMN Membanggakan

GM Strategic Account Management Telkomsel Erwin Tanjung (kedua dari kiri) menyerahkan trofi best gross overall kepada Gatot Idham disaksikan Vice President Corporate Account Management Telkomsel Irlamsyah Syam (kiri) dan pemenang best net overall David Yong (kanan) pada Kejuaraan Telkomsel Final Golf Series 2010 di Jakarta, Minggu (5/12). Telkomsel menyelenggarakan fi nal kejuaraan golf antarkorporat sebagai program loyalitas bagi pelanggan korporat. Kini Telkomsel dipercaya melayani sekitar 5.000 perusahaan dengan lebih dari 710.000 nomor Kartu Halo.

PERUSAHAAN petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diharapkan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku nafta di dalam negeri. Belakangan ini harga bahan baku untuk industri petrokimia itu terus melonjak.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plas-tik Indonesia (Inaplas) Budi Susanto Sadiman, di Jakarta, Senin (6/12).

Ia menjelaskan, harga bahan baku nafta terus meningkat karena Indonesia belum memi-liki kilang sendiri. Akibatnya,

har ganya sangat tergantung kepada harga bahan bakar minyak dunia. Menurut Budi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebagai perusahaan hasil merger PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk memi-liki kemampuan menghimpun dana skala besar melalui pasar modal maupun perbankan guna membangun kilang.

“Bergabungnya kedua peru-sahaan itu akan memudahkan untuk mendapat sumber pen-danaan pembangunan kilang (refinery) bahan baku nafta. Dengan begitu, fl uktuasi harga bahan baku plastik dapat dista-

bilkan,” kata Budi.Saat ini, paparnya, sudah

ada sejumlah negara yang ber-minat memasok bahan baku, di antaranya Kuwait, Iran, dan Arab Saudi dan tinggal menunggu Pertamina un-tuk bergabung dalam proyek ini. Menurut Budi, kehadiran Pertamina dalam proyek ini terutama untuk memberikan jaminan kepastian ketersediaan bahan baku dari negara-negara pemasok nantinya. Adapun im-por nafta pada 2010 diproyek-sikan mencapai 2,08 juta ton atau senilai US$1,66 miliar, naik 30% jika dibandingkan dengan

impor 2009.Sementara itu, Sekretaris Pe-

rusahaan Chandra Asri Suhat Miyarso mengatakan merger akan membuat nilai aset per-seroan mengalami kenaikan dan operasi kedua perusahaan lebih efisien. Untuk itu, ke depan perseroan merencana-kan membangun kilang untuk mendapat jaminan pasokan bahan baku di Indonesia. Sebab kalau hanya mengandalkan bahan baku impor, industri ti-dak akan berkembang karena harganya mahal. Akibatnya, produknya menjadi sangat ma-hal. (Atp/E-5)

ANAK usaha Chevron Corpo-ration, Chevron Geothermal Suoh-Sekincau, akan mengem-bangkan potensi panas bumi di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Hal itu diungkapkan Mana-ging Director of Chevron Indo-Asia Business Unit Stephen W Green, di Jakarta, Senin (6/12).

Ia mengatakan kepastian perseroan mengembangkan potensi panas bumi tersebut setelah mendapat izin usaha pertambangan untuk mengeks-plorasi, mengembangkan, serta mengoperasikan prospek panas bumi Suoh-Sekincau.

Izin ditandatangani Bupati Lampung Barat Muklis Basri dan diberikan kepada Chevron pada Minggu (5/12).

Bersama mitra lokal, yakni PT Austindo Nusantara Jaya, Chevron mendapatkan area seluas 320 kilometer persegi.

“Sebagai produsen energi panas bumi terbesar di dunia, kami menggunakan kesem-patan ini untuk mengakses prospek baru dan mendukung target pengembangan panas bumi Indonesia,” ujar Stephen.

President Director of Chev-ron Geothermal Suoh-Sekincau Keli Taureka menambahkan, kegiatan usaha panas bumi di Indonesia mempunyai masa depan cerah. Hal itu disebab-kan meningkatnya kebutuhan terhadap energi terbarukan.

Sejauh ini, Chevron telah mengoperasikan empat proyek panas bumi di Indonesia dan

Filipina yang memasok 1,273 megawatt energi terbarukan. Di Jawa Barat, Chevron meng-operasikan lapangan panas bumi Salak yang dengan total kapasitas pembangkitan 377 megawatt.

Selain itu, perseroan memi-liki 95% saham pada perusa-haan pembangkit listrik yang mengoperasikan kontrak area Darajat dengan total kapasitas 259 megawatt.

Sementara itu, Bupati Lam-pung Barat menilai pengem-bangan sumber daya energi panas bumi akan memberikan manfaat positif bagi pertum-buhan wilayah Lampung Ba-rat, terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi proyek panas bumi. (*/E-5)

Chandra Asri Diharapkan Penuhi Kebutuhan Bahan Baku Nafta

Chevron Kembangkan Panas Bumi di Lampung

MI/SUMARYANTO

MI/USMAN ISKANDAR DOK PTFI

ECONOMIC CHALLENGES AWARDS 2010: Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Presdir Grup Maspion Alim Markus (kanan), Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini (ketiga dari kanan), Dirut Pertamina Karen Agustiawan (ketiga dari kiri), dan Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah (kedua dari kiri) menerima penghargaan yang diberikan Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo (kiri) pada acara Economic Challenges Awards 2010 di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Senin (6/12)

SEKILAS INFO

Telkomsel Final Golf Series 2010 Penghargaan Pencegahan AIDS

DIRJEN Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenaker-trans I Gusti Made Arka (kanan) menyerahkan penghargaan Platinum Program Pencegahan HIV/AIDS kepada Direktur & CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Sinta Sirait di Jakarta, beberapa waktu lalu. PTFI merupakan salah satu pendiri dari IBCA yang beranggotakan tujuh perusahaan; British Petroleum, PTFI, Gajah Tunggal, Chevron, Sintesa Group, Sinar Mas, dan Unilever. Ketu-juh perusahaan sepakat membentuk sebuah koalisi yang program utamanya adalah adanya kebijakan tentang HIV/AIDS.

Selain memperluas pangsa pasar, ekspansi ke luar negeri menjadi target kelima BUMN tersebut.