media indonesia - 22 desember 2010

28
MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA MI/PANCA SYURKANI Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Ginjal Suporter untuk King Riedl Riedl memang pelatih yang sukses membawa sepak bola Vietnam menjadi kekuatan di Asia Tenggara. Olahraga, Hlm 28 RABU, 22 DESEMBER 2010 | NO.10891 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com REFORMASI ternyata tidak membuat partai politik kian mandiri. Bahkan, boleh jadi partai politik di Indonesia yang paling enak di dunia. Mereka bisa hidup bukan oleh kekuatan sendiri, melain- kan karena kucuran dana dari pemerintah dan berbagai sumbangan. Mengelola partai di wilayah yang luas seperti Indonesia memang tidak gampang. Bayangkan harus membangun kantor di 33 provinsi, 75% kabupaten, dan 50% kecamatan. Di Indonesia sekarang ini terdapat 398 kabupaten dan 93 kota serta 6.300 kecamatan. Sayangnya, sejak lama negara membiarkan partai hidup dan berkembang bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan disusui. Itulah yang tecermin dalam UU Partai Politik ter- baru hasil revisi, yang disahkan DPR pekan lalu. Undang-undang itu menyebutkan partai politik masih memperoleh kucuran dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Hebatnya lagi, pagu sumbangan dari badan usaha atau perusahaan dinai- kkan dari Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar. Ironisnya, melonjaknya pagu sumbangan dari perusa- haan itu tidak diiringi dengan berbagai ketentuan yang je- las dan tegas. Padahal, fakta memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas laporan ke- uangan partai sangat buruk. Laporan dana dari APBN, misalnya, yang sebenarnya sudah memiliki format baku berdasarkan Permendagri No 24/2009, banyak dilabrak partai-partai politik dengan berbagai alasan. Partai Demokrat adalah sa- lah satu contohnya. Sampai bulan lalu, partai peraih ter- banyak kursi dalam Pemilihan Umum 2009 itu belum juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban dana bantuan parpol. Bukan cuma banyak partai yang lelet menyerahkan la- poran keuangan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) malah mencatat penyalahgunaan dana bantuan partai politik sebesar Rp24,6 miliar di 20 provinsi pada 2009. Itu baru dana yang dikucurkan lewat APBN. Bagaimana dengan dana dari sumbangan perorangan dan perusahaan? Jelas, lebih gelap. Gelap karena publik tidak pernah tahu asal usul dana dan penggunaannya. Celakanya, biar ada ketentuan-ketentuan yang memagari perkara dana politik itu, partai politik yang melanggar ke- tentuan tersebut toh dibiarkan. Lebih celaka lagi, sanksi yang dijatuhkan juga banci. Be- lum pernah ada parpol yang laporan keuangannya melang- gar dikenai sanksi pembubaran. Karena itu, wajar bila ada desakan agar hasil audit laporan keuangan partai politik tidak cuma diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum, tapi juga ke Komisi Pemberantasan Ko- rupsi. Bagaimanapun, di tengah belum mandirinya partai politik, naiknya pagu sumbangan dari perusahaan hingga Rp7,5 miliar memang hanya menciptakan peluang bagi praktik- praktik korupsi dan politik dagang sapi. Tanpa akuntabilitas dan transparansi, sama artinya membiarkan dana partai bergerak di ruang gelap. Bila itu dibiarkan, jangan berharap partai mampu menjadi kekuatan antikorupsi. Jangan pula berharap pemerintah sekarang dan menda- tang bisa bersih dan transparan. Ruang Gelap Dana Partai Tanpa akuntabilitas dan transparansi, sama artinya membiarkan dana partai bergerak di ruang gelap. Bila itu dibiarkan, jangan berharap partai mampu menjadi kekuatan antikorupsi.’’ EDITORIAL D ENGAN berbagai cara, masyarakat Yogyakarta me- nentang RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena isinya tidak serta-merta menempatkan Sri Sultan Hamengku Bu- wono dan Sri Paduka Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Di Bantul, DIY, Paguyuban Dukuh (Pandu) Bantul memberikan cap jempol darah sebagai bentuk dukungan terha- dap keistimewaan Yogyakarta dengan opsi Sultan dan Paku Alam ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, bukan dipilih. Di tengah suasana yang memanas itu, kemarin terjadi pertemuan dua tokoh sentral yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sri Sultan HB X yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Sumber-sumber Media Indonesia me- mastikan ketiga tokoh bertemu di Wis- ma Negara lingkungan Istana Presiden sekitar pukul 14.30 WIB. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam. ‘’Ketiganya bertemu dan tentu saja terkait dengan RUU Keistimewaan Yogyakarta,’’ kata sumber itu. Pertemuan itu diperkirakan dapat menurunkan suhu politik menjelang pembahasan RUU Keistimewaan DIY oleh DPR dan pemerintah yang dimulai awal 2011. Sebelumnya pada Sabtu (18/12) Abu- rizal yang biasa disapa Ical bertemu dengan Sultan di Keraton Yogyakarta. Selain sebagai Ketua Umum Partai Gol- kar, Ical juga menjadi Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pen- dukung SBY-Boediono. Salah seorang yang dekat dengan Ical membenarkan bahwa terjadi pertemuan Ical, Sultan, dan SBY, namun dia buru- buru mengatakan tidak tahu apa yang dibicarakan. Wakil Sekjen DPP Partai Golkar yang juga juru bicara Ical, Lalu Mara, me- ngatakan dia mendengar pertemuan tersebut ada. Dia bahkan menjelaskan Ical semestinya mempunyai sebuah acara, tetapi ditundanya. “Namun, sa- ya sedang tidak bersama Ical hari ini (kemarin),” jelasnya. Sultan kemarin juga dijadwalkan hadir dalam sebuah pertemuan di Bali, tapi dibatalkan karena mendadak harus ke Jakarta. Membantah Pertemuan Ical, Sultan, dan SBY di Istana itu sangat tertutup bagi pers. Pa- ra juru bicara dan staf khusus Presiden tegas-tegas membantah adanya perte- muan itu. Hingga tadi malam tidak ada satu pun dari lingkungan Istana yang membenarkan pertemuan tersebut. “Tidak ada, tapi saya sendiri tidak ikut,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha kepada wartawan. Menurut Julian, acara Presiden pada pukul 14.00 adalah menerima Menpora Andi Mallarangeng sebagai kader Par- tai Demokrat sekaligus membicarakan prestasi olahraga di Tanah Air. ‘’Setelah itu saya tidak tahu,’’ kata Julian. Acara tersebut tidak dijadwalkan. Staf Khusus Presiden Bidang Pemba- ngunan dan Otonomi Daerah Velix Vernando Wanggai juga mengaku tidak tahu-menahu mengenai pertemuan ter- sebut. Velix mengaku sedang berada di Bandung. (AO/AU/*/X-4) [email protected] Ical, Sultan, dan SBY Bertemu di Istana MEROKETNYA prestasi timnas Indone- sia langsung dimanfaatkan PSSI untuk menaikkan harga tiket pada laga nal kedua (29/12) AFF Suzuki Cup 2010 melawan Malaysia di Stadion Gelora Utama Bung Karno. Penaikan paling signifikan untuk VVIP dari Rp500 ribu menjadi Rp1 juta. Kategori III (tribune atas) yang tidak per- nah naik sejak babak penyisihan hingga seminal, juga dinaikkan dari Rp50 ribu menjadi Rp75 ribu (lihat tabel). Akibat kebijakan itu, PSSI mendapat kritik dari berbagai pihak. Budayawan Radhar Panca Dahana dalam wawanca- ra dengan Metro TV mengatakan PSSI sengaja mengeksploitasi timnas dengan menaikkan harga tiket. “Jangan ambil keuntungan dari timnas itu untuk ke- lompok sendiri,” sindirnya. Mantan manajer timnas Indonesia pa- da 1999 IGK Manila juga tak kalah keras melontarkan kritiknya. Menurutnya, penaikan harga tiket hanyalah ajang cari uang dari rakyat. “Rakyat kecil itu antre untuk mendapatkan tiket seharga Rp50 ribu dengan kepanasan, kehujanan, kok malah dinaikkan. Masak mau cari uang dari rakyat lagi? Ini kan hiburan rakyat kecil.” Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng juga gerah dengan ulah PSSI tersebut. Ia mendesak PSSI menu- runkan harga tiket kelas tribune. “Un- tuk VIP atau VVIP, yang beli adalah orang yang punya banyak uang. Kalau tribune? Saya minta PSSI menurunkan harga (tiket) tribune.” Untuk mengatasi masalah tersebut, Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi memberi solusi. Ia menyarankan agar PSSI tidak menaikkan harga tiket, tetapi memperbaiki pembelian tiket. Tujuan- nya supaya tidak ada penonton yang telantar. Meski dikritik habis-habisan, PSSI bergeming. Ketua Panitia Lokal (LOC) Joko Driyono berkilah penaikan itu su- dah harga mati dan tidak bisa diganggu gugat. “Saya tidak tanggapi protes ter- kait penaikan harga tiket. Sori, yah, ke- bijakan ini tidak untuk didialogkan.” PSSI memang bersikukuh menaikkan harga tiket. Pasalnya, untuk menggeber target pemasukan Rp10,5 miliar, salah satu cara adalah dengan cara itu. Joko beralasan LOC sudah menggelar rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebelum memutuskan menaikkan harga. Selain itu, LOC sebenarnya sudah mengumumkan bakal menaikkan secara bertahap setiap babak. (Nav/*/R-1) CAP JEMPOL DARAH: Warga melakukan aksi cap jempol darah di Sewon, Bantul, DIY, kemarin. Aksi itu merupakan simbol kesetiaan terhadap keistimewaan Yogyakarta. EUFORIA: Para suporter timnas Indonesia saat merayakan kemenangan atas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/12). Suhu politik menjelang pembahasan RUU Keistimewaan DIY diperkirakan segera turun. Thalatie Yani PSSI Eksploitasi Timnas demi Uang MI/SUSANTO MI/PANCA SYURKANI MI/ARDI T RISTI

Upload: asmat

Post on 07-Mar-2016

338 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Edisi Rabu, 22 Desember 2010.

TRANSCRIPT

Page 1: Media Indonesia - 22 Desember 2010

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARAMI/PANCA SYURKANI

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Ginjal Suporteruntuk King RiedlRiedl memang pelatih yang sukses membawa sepak bola Vietnam menjadi kekuatan di Asia Tenggara.Olahraga, Hlm 28

RABU, 22 DESEMBER 2010 | NO.10891 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

REFORMASI ternyata tidak membuat partai politik kian mandiri. Bahkan, boleh jadi partai politik di Indonesia yang paling enak di dunia.

Mereka bisa hidup bukan oleh kekuat an sendiri, melain-kan karena kucuran dana dari pemerintah dan berbagai sumbangan.

Mengelola partai di wilayah yang luas seperti Indonesia memang tidak gampang.

Bayangkan harus membangun kantor di 33 provinsi, 75% kabupaten, dan 50% kecamatan. Di Indonesia sekarang ini terdapat 398 kabupaten dan 93 kota serta 6.300 kecamatan.

Sayangnya, sejak lama negara membiarkan partai hidup dan berkembang bukan oleh kekuatan sendiri, melainkan disusui. Itulah yang tecermin dalam UU Partai Politik ter-baru hasil revisi, yang disahkan DPR pekan lalu.

Undang-undang itu menyebutkan partai politik masih memperoleh kucuran dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Hebatnya lagi, pagu sumbangan dari badan usaha atau perusahaan dinai-kkan dari Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar.

Ironisnya, melonjaknya pagu sumbangan dari perusa-haan itu tidak diiringi dengan berbagai ketentuan yang je-las dan tegas. Padahal, fakta memperlihatkan transparansi dan akuntabilitas laporan ke-uangan partai sangat buruk.

Laporan dana dari APBN, misalnya, yang sebenarnya sudah memiliki format baku berdasarkan Permendagri No 24/2009, banyak dilabrak partai-partai politik dengan berbagai alasan.

Partai Demokrat adalah sa-lah satu contohnya. Sampai bulan lalu, partai peraih ter-banyak kursi dalam Pemilihan Umum 2009 itu belum juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban dana bantuan parpol.

Bukan cuma banyak partai yang lelet menyerahkan la-poran keuangan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) malah mencatat penyalahgunaan dana bantuan partai politik sebesar Rp24,6 miliar di 20 provinsi pada 2009.

Itu baru dana yang dikucurkan lewat APBN. Bagaimana dengan dana dari sumbangan perorangan dan perusahaan? Jelas, lebih gelap. Gelap karena publik tidak pernah tahu asal usul dana dan penggunaannya.

Celakanya, biar ada ketentuan-ketentuan yang memagari perkara dana politik itu, partai politik yang melanggar ke-tentuan tersebut toh dibiarkan.

Lebih celaka lagi, sanksi yang dijatuhkan juga banci. Be-lum pernah ada parpol yang laporan keuangannya melang-gar dikenai sanksi pembubaran.

Karena itu, wajar bila ada desakan agar hasil audit laporan keuangan partai politik tidak cuma diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum, tapi juga ke Komisi Pemberantasan Ko-rupsi.

Bagaimanapun, di tengah belum mandirinya partai politik, naiknya pagu sumbangan dari perusahaan hingga Rp7,5 miliar memang hanya menciptakan peluang bagi praktik-praktik korupsi dan politik dagang sapi.

Tanpa akuntabilitas dan transparansi, sama artinya membiarkan dana partai bergerak di ruang gelap. Bila itu dibiarkan, jangan berharap partai mampu menjadi kekuatan antikorupsi.

Jangan pula berharap pemerintah sekarang dan menda-tang bisa bersih dan transparan.

Ruang GelapDana Partai

Tanpa akuntabilitas dan transparansi, sama artinya membiarkan dana partai bergerak di ruang gelap. Bila itu dibiarkan, jangan berharap partai mampu menjadi kekuatan antikorupsi.’’

EDITORIAL

DENGAN berbagai cara, ma syarakat Yogyakarta me-nentang RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) karena isinya tidak serta-merta me nempatkan Sri Sultan Hamengku Bu-wono dan Sri Paduka Paku Alam se bagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Di Bantul, DIY, Paguyuban Dukuh (Pandu) Bantul memberikan cap jempol darah sebagai bentuk dukungan terha-dap keistimewaan Yogyakarta dengan opsi Sultan dan Paku Alam ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, bukan dipilih.

Di tengah suasana yang memanas itu, kemarin terjadi pertemuan dua tokoh sentral yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sri Sultan HB X yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Abu rizal Bakrie.

Sumber-sumber Media Indonesia me-mastikan ketiga tokoh bertemu di Wis-ma Negara lingkungan Istana Presiden sekitar pukul 14.30 WIB. Pertemuan berlangsung sekitar 1 jam. ‘’Ketiganya bertemu dan tentu saja terkait dengan RUU Keistimewaan Yogyakarta,’’ kata sumber itu.

Pertemuan itu diperkirakan dapat me nurunkan suhu politik menjelang pem bahasan RUU Keistimewaan DIY oleh DPR dan pemerintah yang dimulai awal 2011.

Sebelumnya pada Sabtu (18/12) Abu-

rizal yang biasa disapa Ical bertemu de ngan Sultan di Keraton Yogyakarta. Selain sebagai Ketua Umum Partai Gol-kar, Ical juga menjadi Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pen-dukung SBY-Boediono.

Salah seorang yang dekat dengan Ical membenarkan bahwa terjadi perte muan Ical, Sultan, dan SBY, namun dia buru-buru mengatakan tidak tahu apa yang dibicarakan.

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar yang ju ga juru bicara Ical, Lalu Mara, me-nga takan dia mendengar pertemuan tersebut ada. Dia bahkan menjelaskan Ical semestinya mempunyai sebuah aca ra, tetapi ditundanya. “Namun, sa-ya sedang tidak bersama Ical hari ini (kemarin),” jelasnya.

Sultan kemarin juga dijadwalkan ha dir dalam sebuah pertemuan di Bali, tapi dibatalkan karena mendadak harus ke Jakarta.

MembantahPertemuan Ical, Sultan, dan SBY di

Is tana itu sangat tertutup bagi pers. Pa-ra juru bicara dan staf khusus Presi den tegas-tegas membantah adanya per te-mu an itu. Hingga tadi malam tidak ada satu pun dari lingkungan Is tana yang membenarkan pertemuan tersebut.

“Tidak ada, tapi saya sendiri tidak ikut,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Ju lian Pasha kepada wartawan.

Menurut Julian, acara Presiden pada pukul 14.00 adalah menerima Menpora Andi Mallarangeng sebagai kader Par-

tai Demokrat sekaligus membicarakan prestasi olahraga di Tanah Air. ‘’Setelah itu saya tidak tahu,’’ kata Julian. Acara tersebut tidak dijadwalkan.

Staf Khusus Presiden Bidang Pemba-ngunan dan Otonomi Daerah Velix

Ver nando Wanggai juga mengaku tidak ta hu-menahu mengenai pertemuan ter-se but. Velix mengaku sedang berada di Bandung. (AO/AU/*/X-4)

[email protected]

Ical, Sultan, dan SBY Bertemu di Istana

MEROKETNYA prestasi timnas Indone-sia langsung dimanfaatkan PSSI untuk menaikkan harga tiket pada laga fi nal ke dua (29/12) AFF Suzuki Cup 2010 melawan Malaysia di Stadion Gelora Uta ma Bung Karno.

Penaikan paling signifikan un tuk VVIP dari Rp500 ribu menjadi Rp1 juta. Kategori III (tribune atas) yang tidak per-nah naik sejak babak penyisih an hingga semifi nal, juga dinaikkan da ri Rp50 ribu menjadi Rp75 ribu (lihat tabel).

Akibat kebijakan itu, PSSI mendapat kritik dari berbagai pihak. Budayawan Radhar Panca Dahana dalam wawanca-ra dengan Metro TV mengatakan PSSI se ngaja mengeksploitasi timnas dengan menaikkan harga tiket. “Jangan ambil ke untungan dari timnas itu untuk ke-lom pok sendiri,” sindirnya.

Mantan manajer timnas Indonesia pa-da 1999 IGK Manila juga tak kalah keras melontarkan kritiknya. Menurutnya, penaikan harga tiket hanyalah ajang cari uang dari rakyat. “Rakyat kecil itu antre untuk mendapatkan tiket seharga Rp50 ribu dengan kepanasan, kehujanan, kok malah dinaikkan. Masak mau cari uang dari rakyat lagi? Ini kan hiburan rakyat kecil.”

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi

Mallarangeng juga gerah de ngan ulah PSSI tersebut. Ia men desak PSSI menu-runkan harga tiket kelas tribune. “Un-tuk VIP atau VVIP, yang beli adalah orang yang punya ba nyak uang. Kalau tribune? Saya minta PSSI menurunkan harga (tiket) tribune.”

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mem beri solusi. Ia menyarankan agar PSSI tidak menaikkan harga tiket, tetapi memperbaiki pembelian tiket. Tujuan-nya supaya tidak ada penonton yang te lantar.

Meski dikritik habis-habisan, PSSI ber geming. Ketua Panitia Lokal (LOC) Joko Driyono berkilah penaikan itu su-dah harga mati dan tidak bisa diganggu gugat. “Saya tidak tanggapi protes ter-kait penaikan harga tiket. Sori, yah, ke-bijakan ini tidak untuk didialogkan.”

PSSI memang bersikukuh menaikkan harga tiket. Pasalnya, untuk menggeber target pemasukan Rp10,5 miliar, salah satu cara adalah dengan cara itu.

Joko beralasan LOC sudah menggelar rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebelum memutuskan menaikkan harga. Selain itu, LOC sebenarnya sudah mengumumkan bakal menaikkan secara bertahap setiap babak. (Nav/*/R-1)

CAP JEMPOL DARAH: Warga melakukan aksi cap jempol darah di Sewon, Bantul, DIY, kemarin. Aksi itu merupakan simbol kesetiaan terhadap keistimewaan Yogyakarta.

EUFORIA: Para suporter timnas Indonesia saat merayakan kemenangan atas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/12).

Suhu politik menjelang pembahasan RUU Keistimewaan DIY diperkirakan segera turun.

Thalatie Yani

PSSI Eksploitasi Timnas demi Uang

MI/SUSANTO

MI/PANCA SYURKANI

MI/ARDI T RISTI

Page 2: Media Indonesia - 22 Desember 2010

INTERAKSI antara Par-tai Demokrat dan Partai Golkar mulai menge-nyampingkan kebera-

daan partai lain dalam Sek-retariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi.

Bahkan, menurut peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, kemarin, partai mene-ngah dalam Setgab Partai Koa-lisi seakan dinomorduakan.

Padahal, lanjutnya, PKS, PAN, PPP, dan PKB sejak awal mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam Pemilihan Presiden (Pil-pres) 2009.

“Setgab adalah poligami politik Partai Demokrat. Empat parpol yang merupakan istri pertama bagi Partai Demokrat dalam pilpres justru menjadi istri kedua dengan masuknya Partai Golkar,” ujarnya.

Bila dengan komposisi minus Partai Golkar, gabungan lima partai pengusung SBY-Boe-diono meraih sekitar 56% kursi DPR. Dengan masuknya Partai Golkar, mitra koalisi di atas kertas mendominasi DPR, yak-ni sekitar 75% kursi.

Akan tetapi, lanjut Burha-nuddin, Partai Demokrat terka-dang merasa cukup mengan-dalkan kekuatan Partai Golkar plus satu partai lagi untuk menguasai DPR.

“Partai Demokrat tak begitu membutuhkan keempat istri pertama untuk mengawal kebi-jakan. Cukup Partai Golkar dan tambah satu parpol lagi untuk mengawal,” jelasnya.

Padahal, lanjut dia, hu-bungan Partai Demokrat dan Golkar sarat dengan potensi konfl ik dan tidak akan lang-geng. “Dengan pola ini, saya tidak yakin akan berakhir baik. Saya malah yakin keduanya akan mulai ribut lagi pada 2011. Tunggu saja,” tuturnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy yang mengungkapkan ada ketidakju-juran dalam forum setgab. Bahkan, mulai terjadi forum

tersembunyi tanpa melibatkan seluruh mitra koalisi.

Forum tersembunyi itu, lan-jutnya, biasanya membahas pemilihan pejabat publik. Ia mencontohkan, pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di sebuah hotel pada 25 November.

Pertemuan itu berlangsung sehari sebelum pemilihan Busy-ro Muqoddas sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR dan penunjukan Basrief Arief sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Yudhoyono.

Selamatkan diriWakil Sekretaris Jenderal PKS

Mahfudz Siddiq juga melihat kejanggalan dalam manuver dua partai besar dalam mitra koalisi. Padahal, Demokrat dan Golkar sering konfl ik kepen-tingan dan saling sandera. “Ketika ada masalah, baru rembukan dan mobilisasi du-

kungan,” kata Mahfudz.Dengan begitu, ia menyaran-

kan agar partai menengah mempersiapkan diri untuk menghindari jepitan kedua partai tersebut. “Partai-partai menengah harus secepat mung-kin menyelamatkan diri dari jepitan itu,” kata Mahfudz.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi San-toso menegaskan, fungsi setgab merupakan sarana untuk me-ngawal pemerintahan SBY.

“Soal kebijakan pemerintah, partai anggota koalisi tetap memiliki hak untuk memiliki perbedaan sikap,” ujarnya.

Sebab, lanjutnya, perolehan kursi DPR Partai Demokrat dan Golkar saja sudah mencapai 45%. Dengan begitu, bila ditam-bahkan dengan PKS sudah menjadi 55%. Sementara itu, bila ditambahkan PAN menjadi 53%. (Ant/P-1)

[email protected]

2 | Politik & HAM RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

DOK PRIBADI

PEMILIHAN gubernur (pilgub) dikembalikan ke DPRD. Inilah salah

satu isu pokok yang terdapat dalam draf Rancangan Un-dang-Undang Pemi l ihan Kepala Daerah (RUU Pemilu Kada) yang disiapkan peme-rintah. Sejumlah kalangan seperti Lembaga Ketahanan Nasional dan sebagian partai politik kabarnya sudah me-nyetujui rancangan ini.

Mengapa pilgub dikembali-kan ke DPRD? Alasannya antara lain untuk menghemat anggaran. Jika pilgub bisa dihe-mat, uangnya bisa dimanfaat-kan untuk mengatasi kemis-kinan masyarakat. Suatu alasan yang cukup mengesankan saat grafi k kemiskinan terus menan-jak dan kesejahteraan lebih banyak di angan-angan.

Tapi, sebelum keputusan itu diambil, mari kita cermati kem-bali secara saksama mengapa setelah memasuki era refor-masi, kita lebih menunjuk pe-milihan kepala daerah (guber-nur/bupati/wali kota) secara langsung oleh rakyat? Padahal kita sudah tahu pasti biaya yang akan dikeluarkan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan cara sebelumnya, mela-lui DPRD.

Kita lebih memilih pemilu kada-–juga pilpres—-secara langsung karena kita telah ber-ketetapan hati memilih sistem demokrasi. Dalam demokrasi, sesuai substansi yang terkan-dung di dalamnya, harus ada upaya terus-menerus untuk melibatkan makin banyak ka-langan dalam menetapkan ke-bijakan-kebijakan politik. Se-

makin banyak pihak ikut terli-bat dalam pengambilan kepu-tusan, akan semakin tinggi pula kualitas demokrasinya.

B a h w a d a l a m p r o s e s demokratisasi banyak sekali tantangan yang menghadang seperti biaya yang mahal, ko-rupsi yang tampak kian banal (tidak elok), dan konfl ik yang cenderung meningkat adalah hal yang lumrah terjadi. Semua negara yang tengah berproses menuju kematangan demokra-si senantiasa menghadapi masalah-masalah seperti ini.

Coba lacak sejarah Amerika Serikat. Sebelum sampai pada tahap demokrasi yang mapan seperti sekarang, negeri tempat para imigran itu melaluinya dengan waktu yang lama dan ongkos yang sangat mahal. Bahkan perang saudara pun

pernah mereka jalani untuk menempuh jalan demokrasi.

A t a u c o b a k i t a s i m a k demokratisasi di India. Gejolak politik terus berkecamuk di Negeri Taj Mahal ini. Yang menjadi korban konfl ik tak ha-nya rakyat, tapi juga para pemimpin seperti Rajiv Gandhi dan Benazir Bhuto. Tapi tan-tangan itu tak membuat mereka surut.

Harus diakui, banyak kritik terhadap proses demokratisasi. Di samping soal biaya yang membengkak, eskalasi konfl ik juga cenderung meningkat, fenomena money politics juga merajalela. Tapi untuk meng-atasi masalah-masalah ini, bu-kan berarti kita harus menem-puh jalan pintas, kembali ber-paling ke cara lama.

Mengembalikan pilgub ke

DPRD mungkin pilihan yang paling mudah dan murah. Ka-lau pilihannya soal biaya, mengembalikan pemilu kada kabupaten/kota ke DPRD yang jumlahnya 497 di seluruh Indo-nesia pasti jauh lebih murah. Tapi, bukankah yang murah itu biasanya berkualitas rendah?

Jika bermaksud memperbaiki agar pilgub menghasilkan pemimpin yang lebih baik, meminimalisasi intrik dan money politics, cara yang paling tepat adalah dengan memper-baiki undang-undangnya. Ke-tentuan yang menyangkut syarat-syarat calon diperketat, dan celah yang berpotensi memicu terjadinya konfl ik di-minimalisasi, serta peluang untuk terjadinya money politics ditutup rapat-rapat, misalnya dengan memperberat sanksi,

dan dengan penegakan hukum yang tegas.

Diakui atau tidak, mengem-balikan pemilihan langsung oleh rakyat ke DPRD sama artinya mengajarkan segenap rakyat untuk menerabas, me-nempuh jalan pintas, menukar demokrasi kualitas tinggi de-ngan kualitas rendah.

Ada tiga kemungkinan me-ngapa seseorang menempuh jalan pintas itu. Pertama, karena putus asa. Kedua, karena pendek akal. Dan ketiga, karena miskin imajinasi sehingga gagal men-cari jalan alternatif yang lebih baik dalam mengatasi beragam masalah yang dihadapi. Ketiga kemungkinan inilah, saya kira yang sekarang tengah meng-hinggapi siapa pun yang me-ngusulkan agal pilgub dikem-balikan ke DPRD.

Mengembalikan Pilgub lewat Jalan Pintas PODIUM

Oleh Jeffrie GeovanieAnggota Komisi I DPR RI

MI/M IRFAN

HAK KONSTITUSIONAL: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GKR Hemas memegang poster 40 hak konstitusional saat menghadiri peringatan Hari Ibu dan Hari Kongres Perempuan yang diselenggarakan Komnas Perempuan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin.

Partai Menengah cuma Jadi Istri Kedua

Mengakhiri 2010, Sekretariat Gabungan Partai Koalisi memperlihatkan keretakan. Partai-partai dalam koalisi mulai gerah terhadap perilaku partai besar.

Aryo Bhawono

Busyroku SayangPAK Busyro, jangan sombong dulu. Berat, loh, hadapi intervensi Istana.

Tjah Tjepoe

Buktikan KinerjaPAK Busyro, janji KPK bebas intervensi Istana. Lalu, orang ber-tanya, yang lantik beliau pejabat Istana atau bukan?

Jangan nanti dianggap kacang lupa akan kulitnya, tidak tuntas dalam memberantas korupsi beralasan waktu satu tahun mana cukup. Lebih baik tidak berjanji, tapi dapat membuktikan kinerja yang baik dan jitu.

Nahop

Janji dan KepercayaanRAKYAT menyangsikan kesungguhan janji itu sampai Busyro membuktikan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari.

Kepercayaan rakyat perlu ditumbuhkan kembali dengan bukti-bukti yang nyata, dan tidak cukup hanya dengan omongan, karena sudah terlalu banyak janji yang diucapkan petinggi-pe-tinggi negara ini, yang ternyata hanya retorika dan bertujuan semata-mata untuk pencitraan belaka.

Kahar Zakir

Keadilan untuk RakyatSAATNYA keadilan muncul. Pak Busyro harapan bangsa. Jangan takut membela kebenaran, karena bagaimanapun, kebenaran pasti menang dan kebohongan akan kalah.

LyMin Muslimin

Bukan Sandiwara, Kan?SEMOGA ini bukan sandiwara....

Naailul Ghufron

PROSES penggantian Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup panjang. Setelah tujuh bulan berlalu sejak terbentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei 2010, kemarin Busyro Muqoddas dilantik dan mengucapkan sumpah sebagai Ketua KPK menggantikan Antasari Azhar.

Selama ini, langkah KPK kerap dibayangi nuansa politis. Ke depan, Busyro berjanji menjaga independensinya dari intervensi Istana.

Lantas, apa sambutan masyarakat atas janji Busyro itu? Be-ragam reaksi ditunjukkan pembaca melalui mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan [email protected]. Berikut petikannya.

PENGANTAR

INTERUPSI

Selengkapnya di mediaindonesia.com

MI/ROMMY PUJIANTO

Tidak Cukup sekadar Janji

Merestorasi Nilai Budaya yang Mulai Terkikis

KEBUDAYAAN adalah proses yang belum selesai dan akan tetap berlanjut mengingat di In-donesia sudah terjadi pergeseran nilai. Untuk itu restorasi menjadi hal mutlak bila Indonesia ingin berubah.

‘’Itulah kondisi yang terjadi, dan itu sebabnya restorasi tidak bisa ditunda lagi,’’ ujar Jiwa At-maja, Ketua Tim Perumus Sim-posium Nasional Demokrat di Denpasar, Bali, kemarin.

Semangat pluralisme yang sebetulnya menjadi simbol ke-bangsaan yang terangkum da-lam fi losofi Bhineka Tunggal Ika kini mengalami pergeseran se-rius. Fenomena itu diangkat se-bagai topik simposium yang digelar di ruangan Teater Widya Sabha Fakultas Kedokteran Uni-versitas Udayana Denpasar, de-ngan tema Strategi kebudayaan dalam Spirit Bhinneka Tunggal Ika.

Sejumlah dosen dan akade-misi dari beberapa perguruan tinggi di Bali yang sangat ber-kompeten di bidang kebudayaan aktif memberikan pandangan mereka.

Sebagai sebuah organisasi ke-masyarakatan, Nasional De mo-krat merasakan ada yang hilang dalam spirit kebangsaan. Meng-gandeng akademisi merupakan hal yang harus dilakukan karena mereka memiliki pandangan budaya yang lebih jernih.

‘’Itu sebabnya Nasional De mo-krat bekerja sama dengan Uni-versitas Udayana untuk melaku-kan kajian budaya,’’ tegas Ketua Panitia Sosialisasi Nasional Demokrat Wilayah Bali Nyoman Gede Suweta.

Nasional Demokrat meman-

dang universitas menjadi kawah candradimuka buat gerakan restorasi bangsa. Itu sebabnya sejumlah universitas ternama digandeng untuk melakukan kajian secara spesifi k.

‘’Dalam bidang konstitusi, Nasional Demokrat sudah meng-gandeng Universitas Paramadi-na. Untuk kelautan dan per-ikanan sudah menggandeng Universitas Nusa Cendana Ku-pang karena kampus ini adalah kampus kepulauan yang dikeli-lingi laut. Untuk kajian budaya melibatkan Universitas Udayana karena memiliki kajian budaya yang luas, komprehensif dengan tenaga dosen yang sangat berkualitas baik lokal, nasional maupun internasional,’’ ujar Ke-tua DPP Nasional Demokrat Enggartiasto Lukita.

Menurut Enggartiasto, semua masukan dari simposium ini akan diteruskan ke pemerintah dan juga stakeholder lainnya.

Simposium kali ini merumus-kan empat rekomendasi, yaitu penyelenggara negara perlu memperkukuh diri dengan ke-pribadian yang kuat berlandas-kan dinamika kebudayaan da-lam membuat pilihan-pilihan yang berpihak kepada rakyat dan kejayaan generasi menda-tang serta menjadi contoh yang terbaik bagi rakyat yang dipim-pinnya.

Kemudian perlu memperkuat daya pikir yang sehat dan jernih melawan feodalisme, dan men-talitas destruktif. Selanjutnya perlu mengeksplorasi dan men-dayagunakan khasanah tradisi dan kearifan lokal. Terakhir, menciptakan kesejahteraan so-sial secara luas. (OL/RS/R-2)

MI/SUSANTO

Burhanuddin MuhtadiPeneliti LSI

Partai Demokrat tak begitu membutuhkan keempat istri pertama untuk mengawal kebijakan.”

Page 3: Media Indonesia - 22 Desember 2010

Politik & HAM | 3RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PENAIKAN batas mak-simal jumlah sum-bangan dari perusaha-an dan badan usaha

kepada partai politik, dari Rp4 miliar menjadi Rp7,5 miliar, dikhawatirkan akan membuat partai politik (parpol) semakin berada di bawah kendali elite pemilik modal.

Hal itu kian diperburuk tak adanya regulasi yang meng-atur dengan jelas sistem peng-awasan dari pemerintah atas sumbangan tersebut.

Menurut Sekjen Sekretariat Nasional Fitra, Yuna Farhan, dengan adanya peningkatan batas nilai bantuan kepada par-pol di dalam revisi UU tentang Parpol yang baru saja disahkan DPR, akan sulit dimintai tang-gung jawab transparansi dan akuntabilitasnya. Pasalnya, tak ada aturan yang memadai me-

PimpinanKPKTepis KabarMiring

Nurulia Juwita Sari

Ke depan, pengusaha yang akan menentukan arah politik parpol, bukan rakyat.

Nasib Parpoldi Tangan Pemodal

Remunerasi TNI masih Setengah HatiDEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah baru saja menyepakati pemberian remunerasi bagi enam kementerian dan lembaga, termasuk TNI. Sayangnya, kebijakan itu diberikan bukan secara reguler.

Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyatakan pemberian itu hanya untuk tahun 2010. Remunerasi bisa kembali diberikan jika pemerintah mengajukan kembali. Kebijakan itu berbeda dengan yang diterapkan di Kementerian Keuangan maupun Mahkamah Agung.

“Remunerasi itu juga bagian penting dari amanat UU. Tanggung jawab negara dan pemerintah untuk menyejahterakan prajurit. Pe-merintah seharusnya bersikap konsisten,” kata Direktur Program Imparsial Al Araf kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Ia berpendapat, untuk membiayai kesejahteraan prajurit bisa dilakukan dengan merampingkan struktur TNI. Hal itu untuk menuntaskan komitmen yang menjadi tanggungan pemerintah.

“Alokasi anggaran dan struktur yang tidak diperlukan dialihkan ke remunerasi. Misalnya dengan melikuidasi koramil dan korem. Keberadaan mereka saat ini kan dipertanyakan fungsinya karena TNI kan fungsinya adalah pertahanan,” jelasnya. (Din/P-2)

Intelijen Butuh Pengawasan BerlapisFUNGSI intelijen yang berhubungan dengan informasi strategis tak bisa dibiarkan tanpa pengawasan. Pengawasan berlapis harus diterapkan untuk menjaga kinerja intelijen yang profesional.

“Perlu pengawasan berlapis karena kualitas anggota DPR seka-rang dipertanyakan. Mereka sendiri tak bisa detail menjelaskan fungsi pengawasan itu sendiri,” kata Direktur Lespersi Rizal Darmaputra kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Dalam Pasal 37 RUU Intelijen Negara dicantumkan hanya DPR yang berwenang mengawasi kebijakan, kegiatan, dan penggu-naan anggaran intelijen negara. Padahal, kualitas politisi yang menduduki posisi di DPR diragukan.

Rizal mengusulkan bentuk pengawasan yang dilakukan terha-dap intelijen memadukan antara unsur parlemen, senat, dan pub-lik. Masing-masing dari mereka diuji publik untuk meyakinkan bahwa mereka mampu mengelola informasi yang dimiliki selain menjaga agar lembaga intelijen bisa transparan dan akuntabel.

“Di beberapa negara Skandinavia itu ada lembaga yang inde-penden terlepas dari DPR untuk mengawasi intelijen dan mampu melakukan democratic oversight,” tuturnya. (Din/P-2)

DINAMIKA

LAWAN KORUPTOR: Ketua baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas (tengah) bersama Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto (kanan) dan M Jasin mengepalkan tangan sebagai tanda perlawanan terhadap koruptor, seusai memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

MI/M IRFAN

KY Minta BisaEksekusi PutusanREVISI Undang-Undang Komisi Yudisial (KY) masih menjadi fokus di kepengurusan KY yang baru. Akibatnya, KY diharapkan berwenang untuk mengeksekusi hasil pengawasan hakim.

“Mengeksekusi ini maksud-nya ada kekuatan eksekutor atas tindakan pengawasan, dan tidak hanya sekadar rekomendasi,” ungkap anggota KY Suparman Marzuki seusai serah terima ja-batan di KY di Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan, jika hasil kerja KY berbentuk rekomendasi, hal tersebut dapat menjadi jalan keluar dari permasalahan. “Con-tohnya, KY diberi kewenangan untuk memberi putusan kepada hakim yang melanggar kode etik tanpa harus melalui MK. Jika ini disetujui, akan menjadi langkah maju,” terang Suparman.

Selain itu, sambung dia, KY diharapkan dapat memang-gil hakim yang mangkir pada waktu akan diperiksa. Namun, hal itu masih harus dibahas lebih lanjut karena itu menyangkut yurisdiksi kepolisian dan ke-jaksaan.

Ini melanggar demokrasi. Karena perubahan UU ini membuat partai politik kecil seperti dipasung.’’

SutiyosoKetua Umum PKPI

Secara terpisah, Wakil Ketua Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Yulianto me-ngatakan persoalan integritas, kemampuan, dan rekam jejak mutlak dibutuhkan bagi sosok ketua KY. Selain itu, sisi morali-tas harus menjadi pertimbangan dalam menunjuk Ketua KY.

“Setiap anggota mempunyai hak. Namun, sisi moralitas perlu menjadi pertimbangan bagi calon Ketua KY,” jelas Yulianto.

Menurut Yulianto, KY mem-butuhkan sosok yang berani dan berimbang. Pasalnya, selama ini kinerja KY belum menonjol.

Namun, ia enggan menyebut-kan sosok yang layak menempati posisi Ketua KY dari antara tujuh Komisioner KY periode 2010-2015 yang baru terpilih.

“Komisioner harus me nge-depankan masa depan KY. Ja-ngan sampai KY menjadi lemba-ga yang tidak terasa manfaatnya. Jika sudah mendapatkan keper-cayaan masyarakat, tidak musta-hil KY dapat mengawasi hingga hakim konstitusi atau hakim agung,” tandasnya. (*/P-1)

ngenai pengawasan dan sanksi bagi parpol yang menyalahgu-nakan dana sumbangan itu.

“Dana dari APBN yang jum-lahnya lebih kecil dan ada sistem pengawasannya saja masih ada penyimpangan. Apalagi ini yang jumlahnya bisa sampai Rp7,5 miliar, tapi hanya diaudit akuntan pu-blik?” tutur Yuna.

Menurutnya, pengawasan tidak dapat hanya mengandal-kan akuntan publik. “Kredi-bilitas akuntan publik rawan kecurangan,” imbuhnya.

Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform (Cetro) Hadar Gumay mengeluhkan lemah-nya sanksi yang diterapkan UU tersebut bagi parpol yang tidak disiplin melaporkan keuangan-nya. UU hanya menjatuhkan sanksi penundaan pencairan uang subsidi dari pemerintah terhadap parpol yang tidak disiplin.

“Sanksinya sangat lembek, seharusnya bisa lebih tegas. Bila perlu, pembatalan pem-berian sumbangan. Kalau ada pelanggaran batas melampaui Rp7,5 miliar, harus diberi sank-si pidana dan denda bagi pihak penyumbang dan penerima. Demikian juga jika ternyata

diketahui sumbernya berasal dari yang dilarang, harus ada sanksi pidana yang cukup keras,” tegasnya.

Pendisiplinan parpol dalam melaporkan penggunaan dana kampanye, menurut Hadar, memerlukan peran aktif aparat penegak hukum dan pemerin-tah. “BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) harus mengaudit dengan tertib, pemerintah juga harus tertib mengumpulkan laporan-laporan tersebut.”

Ia berharap penguatan sanksi juga dapat dilakukan melalui undang-undang pemilu. Mi-salnya saja, jika ada partai yang tidak tertib mengenai

batas sumbangan atau tidak menyerahkan laporan keuang-an, partai tersebut tidak pantas untuk ikut pemilu.

Uji materiPerubahan UU tentang Partai

Politik yang baru saja disahkan DPR terancam digugat par-tai kecil karena menghalangi masyarakat ber serikat dan ber-kumpul, sebagaimana dijamin Pasal 28 UUD 1945.

Ancaman gugatan salah satu-nya berasal dari Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatu-an Indonesia (PKPI) Sutiyoso. “Ya, tentu saja ini melanggar demokrasi. Karena perubahan UU ini membuat partai politik kecil seperti dipasung,” ujar Sutiyoso, kemarin.

Salah satu syarat yang mem-beratkan adalah kewajiban veri-fi kasi yang harus dilakukan 2,5 tahun sebelum pelaksanaan pemilu. Pemerintah yang su-dah merencanakan akan mulai memverifikasi peserta Pemilu 2014 mulai 17 Januari hingga 17 Juli mendatang diyakininya akan menimbulkan kericuhan. (*/P-2)

[email protected]

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqod-das langsung menggelar rapat pimpinan (rapim) pada hari pertama menjabat.

Namun, kedatangan Busy-ro ke KPK tidak diketahui para wartawan. Ia dikabarkan masuk Gedung KPK melalui pintu belakang. Baru sekitar pukul 14.40 WIB seorang staf KPK mengabarkan akan dige-lar konferensi pers pada pukul 16.00 di auditorium KPK.

Rapim ini seolah untuk mem-bantah kabar miring yang menyebutkan unsur pimpinan KPK tidak welcome dengan ke-hadiran Busyro. ‘’Kami welcome dengan beliau,’’ ujar Wakil Ke-tua KPK Bidang Pencegahan, Informasi, dan Data M Jasin di Jakarta, kemarin.

Bukan cuma Jasin yang me-nyampaikan ucapan tersebut. Wakil Ketua KPK Bidang Pe-nindakan, Pengawasan Internal, dan Pengaduan Masyarakat Bibit Samad Rianto pun me-negaskan hal serupa. “Kita ucapkan selamat datang kepada Pak Busyro,” ungkap Bibit.

Busyro menggelar rapim ber-sama Bibit, M Jasin, dan Har-yono Umar. Hanya Wakil Ketua Bidang Penindakan Chandra M Hamzah yang absen karena sedang di Vietnam menghadiri penandatanganan MoU dengan pemerintah setempat mengenai laporan harta kekayaan penye-lenggara negara (LHKPN).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadi-yah Saleh P Daulay mendesak Busyro menuntaskan kasus Bank Century dan penggelapan pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.

“Kami mengucapkan selamat atas dilantiknya Pak Busyro sebagai ketua yang baru, juga ingin memberi dukungan ke-pada KPK agar menuntaskan kasus Bank Century dan Gayus. Itu harus jadi prioritas utama beliau,” tegas Saleh.

Ingatkan MKSementara itu, anggota Komi-

si III DPR dari F-PDIP Gayus Lumbuun memperingatkan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak memiliki kewenangan untuk memberikan penafsir an atas masa jabatan Busyro Mu-qoddas.

Menurut Gayus, MK memi-liki kewenangan terbatas. MK tidak memiliki kewenangan untuk menafsirkan UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK.

Perbedaan penafsiran atas masa jabatan Busyro merupa-kan sengketa lembaga negara. (Ide/AO/*/R-2)

Page 4: Media Indonesia - 22 Desember 2010

KAWASAN Muara Angke, Jakarta Utara, selain dikenal sebagai

pelabuhan kapal ikan, juga tempat menyantap makanan hasil tangkapan para nelayan. Di sana pengunjung bebas memilih. Ikan baronang, kakap, cumi, udang, sampai kerang, semua ada. Semua segar-segar karena baru di-tangkap di laut. Urusan harga pun dijamin terjangkau.

Kawasan kuliner, alias tempat makan atau jajanan, punya area tersendiri. Ger-bang tertulis ‘Selamat Datang di Pusat Jajan Serbaikan’ menyambut, saat memasuki

kawasan itu. Di sana pengun-jung bebas menyantap ikan yang diinginkan. Tidak perlu bingung mencari tempat. Ada pedagang yang langsung menyambut dan menunjuk-kan warungnya yang akan membuatkan menu serbaku-liner laut sesuai selera Anda. Pembeli bisa membeli sendiri ikan di tempat pelelangan ikan. Jika tidak mau repot, serahkan saja kepada para pedagang warung.

Jaka, seorang pedagang, mengatakan Muara Angke sebagai tempat ‘berpesta ikan bakar’ sudah ada sejak 1990-an. Saat itu masih sepi. Sebab,

dulu Muara Angke lebih dike-nal hanya sebagai pelabuhan bagi nelayan seusai mencari ikan di laut. Juga sebagai tempat pelelangan ikan.

Sejak 1994, kawasan Muara Angke mulai ramai. Apalagi pada 1996, Presiden Soeharto mencanangkan gerakan ma-kan ikan. Tidak hanya warga Jakarta, warga pendatang dan turis pun banyak berkunjung.

Sayangnya, kini kondisi kam-pung nelayan di Muara Angke terlihat kotor dan bau. Hampir di setiap sudut jalan, pasar, juga tempat pelelangan ikan dapat kita jumpai tumpukan sampah. Bau tak sedap yang bersumber

dari tumpukan sampah itu merebak ke mana-mana. Nah, bau tak sedap pun menjadi salah satu teman makan.

“Harusnya pemerintah mu-lai memikirkan ini (bau). Jarak antara tempat pelelangan ikan, pasar, pengasinan, dan wisata ikan bakar seharusnya dipisah. Sehingga tidak terke-san kumuh, dan pengunjung restoran juga tak diganggu bau sampah,” ucap Robi, 40, seorang pemilik warung ikan bakar, Rabu (15/12).

Saat ini, area pelelangan ikan berimpitan dengan pasar ikan, kuliner ikan bakar, dan mesin pengepakan ikan. Bau

gas buang dari truk solar pe-ngangkut ikan, sampah yang bertumpuk, dan bahan bakar kapal tradisional yang tercecer menambah kusam tempat ini. Semakin bertambah saat genangan rob merendam jalan utama. Kotor dan jorok. Itu berdampak pada turun-nya jumlah pengunjung yang datang. “Biasanya, sehari bisa ada 50 pembeli. Setahun ini berkurang setengahnya,” ucap Husni, pemilik warung ikan.

Para nelayan, pedagang, dan pengusaha warung makan di tempat ini berharap pemerintah menata ulang kawasan ini agar menjadi lebih teratur. (*/M-5)

4 | Megapolitan RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

KENDARAAN angkut-an berat tidak dapat lagi sesukanya melaju di jalanan Ibu Kota.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya membolehkan angkutan berat beroperasi selama 7 jam.

“Resminya angkutan berat akan diperbolehkan beroperasi sejak pukul 22.00 hingga 05.00 WIB. Artinya, di luar jam itu mereka tidak boleh melintas,” ucap Gubernur DKI Fauzi Bowo di Jakarta, kemarin.

Gubernur mengatakan pem-batasan tersebut dimaksud-kan sebagai upaya mengatasi kemacetan. Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman, menurut

Fauzi, telah menyetujui usul tersebut. “Koordinasi lebih lan-jut akan tetap dilakukan agar hal ini bisa direalisasikan,” sam-bung Foke, sapaan akrabnya.

Selain Kapolda, pemprov te-lah pula menyambangi Menteri Koordinator Bidang Perekono-mian Hatta Rajasa. Menurut-nya, pemerintah pusat lambat untuk merangkul pihak-pihak terkait untuk pembatasan jam operasi ini. Misalnya saja pihak Bea dan Cukai yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok be-lum juga diajak bicara. “Kalau yang sono (pemerintah pusat) diam-diam saja, kita akan coba dengan langkah lain yang bisa dilakukan agar pembatasan angkutan berat ini bisa dilaku-kan dalam waktu yang tidak

lama,” ujarnya.Kepala Dinas Perhubungan

DKI Jakarta Udar Pristono menambahkan, usulan ter-hadap pembatasan waktu ope-rasional truk tersebut telah pula dilayangkan pihaknya ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Dirjen Bina Marga. Sayangnya hingga kini usul tersebut belum juga di-tanggapi kedua instansi terse-but. “Kami telah kirimkan surat hampir sebulan lalu, tapi belum juga ada tanggapan.”

Padahal, lanjutnya, pe-nerapan kebijakan tersebut diprediksi akan mampu me-ngurangi kemacetan hingga 30%. Terutama di jam sibuk, yakni di pagi dan sore hari.

Sejauh ini, pembatasan ter-

hadap operasional angkutan berat masih berupa larangan melintas di jalan protokol dan arteri. Sementara itu, untuk aturan jam operasional belum ada. “Kalau tidak terkendali, angkutan berat bisa bebas ber-lalu lalang setiap saat. Menu-rutnya, keberadaan kontainer yang beroperasi saat ini banyak yang tidak memenuhi per-syaratan. Dari uji kelayakan untuk angkutan barang dengan total sekitar 14 ribu kendaraan, diduga ada 30%-nya tidak dilengkapi surat-surat ken-daraan. Sementara itu, dari 70% yang memiliki surat lengkap, ternyata 50%-nya sudah tidak layak jalan.

DiperinciKetua Gabungan Eksportir

Indonesia Beny Sutrisno me-ngatakan usulan kebijakan pem-batasan jam operasional angku-

tan berat ini perlu diperinci. Jam operasional perlu disesuaikan pula dengan muatannya. “Jadi bukan cuma pembatasan jam-nya, melainkan apa isi kontainer dan volumenya. Misal untuk angkutan yang membutuh-kan kesegaran menurut saya jam angkutnya malam sampai pagi,” papar Beny.

Beny mengaku tidak ke-beratan dengan rencana terse-but. Namun, pemprov perlu mengimbanginya dengan ke-jelasan isi, volume, dan jenis angkutan berat pada jam-jam tertentu.

Beny juga mengingatkan Pemprov untuk menyiapkan sosialisasi dan masa penyesuai-an penerapan pembatasan tersebut secara matang. Waktu penyesuaian, minimal membu-tuhkan enam bulan. (M-6)

[email protected]

Pengusaha minta waktu enam bulan untuk sosialisasi dan masa penyesuaian penerapan pembatasan tersebut secara matang.

Vini Mariyane Rosya

Bau tidak Sedap di Tempat Santap

Kontainer hanya Boleh Operasi Dini Hari

MI/ROMMY PUJIANTO

MI/PANCA SYURKANI

BANJIR ROB: Sebuah sepeda motor terjebak banjir rob di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

MONAS TUTUP: Pengunjung melintas di dekat suvenir replika Tugu (Monas) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, kemarin. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, menegaskan kawasan Monas tertutup bagi kegiatan apa pun untuk merayakan Tahun Baru 2011, tapi akan tetap dibuka bagi masyarakat yang hendak berkunjung pada malam pergantian tahun.

PEMERINTAH Provinsi DKI Ja-karta memajukan konsep trans-portasi massal berdaya ang-kut besar guna mengantisipasi peralihan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum se-iring dengan pembatasan peng-gunaan BBM bersubsidi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan pihaknya telah menyetop pem-berian izin baru bagi angkutan umum berukuran kecil seperti mikrobus dan mikrolet. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan memperbanyak pengadaan bus besar dan bus Trans-Jakarta.

Khusus untuk bus Trans-Ja-karta, tahun depan akan terdapat 430 unit yang beroperasi. Seba-nyak 94 unit di antaranya berasal dari penambahan koridor IX dan X yang mulai ber operasi 30 Desember mendatang.

“Hingga 2016 kita menar-getkan ada 15 koridor busway di Ibu Kota. Pemprov me-nyiapkan 781 unit bus gandeng Trans-Jakarta untuk melayani seluruh rute itu,” kata Pristono, kemarin.

Ia mengakui jumlah angkut-an umum yang ada di DKI masih kurang. Sebanyak 24 ribu kendaraan umum belum bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat yang mencapai 20,7 juta perjalanan per hari. Oleh karena itu, pem-berian izin trayek baru hanya

akan diberikan bagi angkutan yang bisa mengangkut pe-numpang minimal 160 orang untuk bus gandeng atau 85 orang untuk bus tunggal.

Terkait dengan pengembangan angkutan massal mass rapid transit (MRT), Pristono mengungkapkan proses proyek itu kini memasuki tahap review basic design.

Pemerintah Kota Jakarta Se-latan juga telah melaksanakan pembayaran ganti rugi untuk 15 bidang tanah yang terkena pembebasan lahan proyek MRT, yang meliputi Kelurah an Lebak Bulus, Cilandak Barat, dan Pondok Pinang. Asisten Pembangunan dan Lingkun-gan Hidup Jakarta Selatan Tri Wahyuning Diah mengatakan rata-rata diganti rugi senilai Rp9 juta per meter. (Ssr/SM/*/J-2)

DKI Setop Izin Baru Angkutan Kecil

Sebanyak 24 ribu kendaraan umum belum bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat yang mencapai 20,7 juta perjalanan per hari.”

Page 5: Media Indonesia - 22 Desember 2010

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 5

SRIKANDI AWARD 2010

Apresiasi untuk Sebuah DedikasiBidan yang bekerja hingga di pelosok desa berperan penting dalam menurunkan jumlah kasus kematian ibu dan bayi.

Sebuah program berbasis masyarakat tidak akan mem­beri manfaat maksimal bila tidak mendapat dukungan

masyarakat. Selain itu, sebuah pro­gram bagus juga tidak akan berarti banyak bila pelaksana annya hanya sesaat.

Karena itu, partisipasi masyarakat serta keberlanjutan menjadi salah satu faktor penilaian dalam seleksi bidan di Srikandi Award.

Dalam proses penilaian, tim Sari Husada dan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melihat lang­sung pelaksanaan program di lokasi, mengevaluasinya, serta menyimak hasil laporan bidan.

Seluruh laporan kemudian dinilai tim evaluator, termasuk upaya ter­baik (best practices) yang dilakukan bidan berdasar kriteria utama yang mencakup empat aspek.

Perinciannya (1) proses dan pe­ngelolaan program, (2) kemitraan dan pemberdayaan, termasuk parti­sipasi masyarakat, (3) hasil kegiatan berdasarkan permasalahan yang di­usulkan untuk diselesaikan, serta (4) keberlanjutan, potensi replikasi dan pembelajaran yang diperoleh.

Pada penyelenggaraan Srikandi Award tahun ini, terdapat 500 pro­posal Pos Bhakti Bidan yang masuk. Hasil seleksi awal meloloskan 202 program Pos Bhakti Bidan.

Selanjutnya, dilakukan proses seleksi untuk mendapat sembilan finalis. Mereka terdiri dari tiga bidan terbaik dari tiap kategori MDGs 1 (menghapus tingkat kemiskinan), MDGs 4 (menurunkan angka kema­tian anak), dan MDGs 5 (meningkat­kan kualitas kesehatan ibu). Selain itu, dipilih tiga bidan dari kategori bidan inspirasional atas karya me reka yang dianggap luar biasa.

Selanjutnya, para finalis itu di­seleksi lebih lanjut untuk kemu­dian dipilih yang terbaik dan berhak memperoleh penghargaan Srikandi Award. Tahun ini, dewan juri Sri­kandi Award terdiri dari dr Kartono Mohamad (mantan Ketua IDI), Dr

H Abidinsyah Siregar DHSM Mkes (Kantor Kementerian Kesehatan), Ninuk Pambudi (jurnalis senior), Dra Harni Koesno MKM (Ketua Umum IBI), dan Setia Edi SE MKes (BKKBN Pusat).

“Proses seleksi Srikandi Award 2010 cukup ketat. Seluruh peserta harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan meliputi kesesuaian ke giatan dengan masalah yang dihadapi, wawasan dan pengua­saan program, keunikan program, kesesuaian hasil dengan dampak yang diharapkan serta keberlanjut­an program,” ujar Dokter Kartono Mohamad, selaku Ketua Dewan Juri Srikandi Award 2010. (S­25)

SrIKANDI dikenal sebagai pahlawan perempuan dalam kisah pewayangan Jawa. Kesigapan dan keterampil­

annya dalam menolong sesama yang ditimpa kesulitan menjadi teladan hingga kini.

Keteladanan itulah yang dimiliki sembilan bidan finalis Program Pos Bhakti Bidan­Srikandi Award yang telah memberikan baktinya bagi masyarakat di bidang kesehatan, melalui program Pos Bhakti Bidan­Srikandi Award.

Target Millenium Development Goals (MDGs), yaitu MDGs 1 (gizi buruk balita), MDGs 4 (angka ke­matian anak), dan MDGs 5 (kualitas kesehatan ibu), menjadi fokus yang ingin dicapai program ini.

“Sembilan bidan yang terpi­lih untuk masuk nominasi Srikandi Award 2010 ini diseleksi dari ratus an program yang diajukan lewat pro­posal,” ujar Corporate Affairs PT Sari Husada, Yeni Fatmawati, dalam aca­ra penjurian akhir Srikandi Award 2010, di Jakarta, Senin (20/12).

Ketatnya proses seleksi dapat

dilihat dari kriteria yang harus dipenuhi. Meliputi, kesesuaian kegiatan dengan masalah yang di­hadapi, wawasan dan penguasaan program, keunikan, kesesuaian hasil dengan dampak, serta keberlanjutan program.

Heni Suharni, Bidan asal Sema­rang mengakui ketatnya proses seleksi setelah tahun sebelumnya ia gagal masuk nominasi. “Sekarang Alhamdulillah masuk nominasi de­ngan program ‘Bank Darah Hidup’,” kata Heni.

Program­program yang dijalan­kan para bidan tersebut terbilang inspiratif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, pro­gram yang dilakukan Bidan Asiwei E Tigoi, salah satu nominasi untuk kategori MDGs 4 dari Palangkaraya, Kalteng. Ia menamakan programnya ‘Edukasi Asi, Merubah Tradisi’.

“Di Palangkaraya, ada tradisi turun­temurun dimana setiap anak yang baru saja lahir harus diberikan air santan kelapa. Itu salah kaprah, namun perlu pendekatan yang baik karena hal tersebut berkaitan de ngan

tradisi,” katanya, selepas proses penjurian.

Berbeda dengan Asiwei, Bidan Emy riswati memiliki program yang diberi nama ‘Nutrisi dari Kebun Pribadi­Tanaman Organik’ yang masuk dalam kategori MDGs 1. Bidan asal Kendal, Jateng ini, mem­berikan pendidikan dan memotivasi warga sekitar untuk bisa menghasil­kan makanan sendiri dari tanaman yang ditanam secara pribadi. “Nilai gizi lebih jelas, jauh lebih aman dan ekonomis,” ujarnya.

Menurut salah satu dewan juri, dr Kartono Mohamad, para bidan yang berhasil memasuki tahap penjurian terakhir bisa dikatakan telah meng­hasilkan karya yang luar biasa.

Abidinsyah Siregar (Kementrian Kesehatan), Ninuk Pambudi (Jurna­lis senior), Harni Koesno (Ketua IBI), dan Setia Edi (BKKBN) termasuk dalam juri yang memberikan penilai­an kepada para nominasi Srikandi Award 2010.

Pada tahun ini, sebanyak 202 program telah dilaksanakan di 18 provinsi. Jumlah itu mening­

kat hampir 50% dibanding tahun sebelumnya. Adanya penghargaan kepada para bidan dinilai sebuah apresiasi yang sangat tinggi bagi mereka, karena selama ini ada ang­gapan kedudukan bidan lebih ren­dah dari pada seorang dokter.

Padahal, menurut Kartono yang juga mantan Ketua Ikatan Dokter In­donesia, para bidanlah yang mampu mencapai lapisan masyarakat paling bawah, memberi edukasi kesehatan dan istimewanya, umumnya me­reka mampu berbaur dengan warga pribumi.

Srikandi­srikandi inilah yang nantinya akan menginspirasi dan mengajak para bidan lain juga masyarakat untuk ikut serta berkomitmen dan berupaya men­dukung tercapainya peningkatan kualitas taraf kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak.

Dengan peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesempatan untuk mencapai generasi penerus Indone­sia yang sehat jauh lebih terbuka. Itu jelas lebih berharga daripada menca­pai target MDGs semata. (*/S-25)

Menyehatkan Masyarakat Lewat Program Inspiratif

KeberlanjutanProgram Diutamakan

TINGKAT kesehatan masyarakat menjadi salah satu parameter kualitas suatu bangsa.

Terdapat beberapa indika­tor yang menyertai penen­tuan taraf kesehatan tersebut. Diantaranya adalah apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan angka kematian bayi/balita, angka malnutrisi, angka kema­tian ibu melahirkan, angka ibu hamil anemia, angka HIV, dan terjadinya peningkatan usia

harapan hidup.Sebagai wujud partisipasi

dalam upaya meningkatkan ke sehatan masyarakat, khusus­nya kaum ibu dan anak, Sari Husada bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengadakan program Srikandi Award.

Srikandi Award merupakan program pembinaan dan peng­hargaan terhadap bidan yang memberikan baktinya bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi, angka kematian bayi/balita, dan meningkatkan derajat kesehatan ibu melalui

kegiatan Pos Bhakti Bidan.Program itu sejalan dengan

upaya pencapaian target pem­bangunan milenium atau Mil­lennium Development Goals (MDGs), utamanya butir 1, 4 dan 5. MDGs butir 1 menar­getkan penurunan angka gizi kurang dan gizi buruk sebesar 50% pada 2015 jika dibanding­kan dengan 1990, MDGs butir 4 berupaya menurunkan angka kematian bayi/balita sebesar 2/3 pada 2015 jika dibanding­kan de ngan 1990, dan MDGs butir 5 berupaya meningkatkan taraf kesehatan ibu sebesar 3/4 pada 2015 jika dibandingkan

dengan 1990.“ S a r i H u s a d a s e l a l u

berkomitmen untuk memper­baiki kualitas kesehatan dan nutrisi ibu hamil, menyusui dan anak di seluruh Indonesia selama lebih dari setengah abad. Komitmen ini dijalan­kan oleh Sari Husada dengan melakukan si nergi program­program bersama berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan IBI melalui penyeleng­garaan Srikandi Award ini,” kata Yeni Fatmawati, Corpo­rate Affairs Director of PT Sari Husada.

Melalui Pos Bhakti Bidan,

para bidan didorong untuk merancang program bersama tokoh dan anggota masyarakat. Selanjutnya bidan melakukan sosialisasi dan menjalankan program bersama masyarakat sekitar tempat tinggalnya de­ngan mengacu ke prinsip plan, check, do, and action.

Tahun lalu, ketika program itu digelar untuk pertama kalinya, terdapat 150 program terseleksi yang tersebar pada 15 provinsi di Indonesia. Belasan ribu masyarakat memperoleh manfaat dari program yang dijalankan.

Pada gelaran kedua tahun

ini, terdapat kurang lebih 500 proposal Pos Bhakti Bidan yang diajukan. Panitia me­nyeleksi 202 bidan yang di­anggap pantas memperoleh dana implementasi kegiatan. Mereka berasal dari 18 provinsi di Indonesia.

“Kami dan pihak Sari Husa­da merasa bangga karena di tahun kedua penyelenggaraan Srikandi Award ini kami telah mendapat sambutan yang sa­ngat baik dari para bidan ang­gota IBI,” ujar Ketua Umum IBI, Harni Koesno.

Sari Husada bersama IBI telah memulai sebuah pro­

gram pena nganan kesehatan masyarakat, khususnya untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target MDGs 1, 4, dan 5 dalam bentuk Pos Bhakti Bi­dan–Srikandi Award. Diharap­kan, program itu mendapat dukungan dari semua pihak terkait.

S r ikandi Award te lah mendapat penghargaan Plati­num Award untuk kategori MDGs 5, meningkatkan ke-sehatan ibu pada 2010 dari Kementerian Koordinator Ke­sejahteraan rakyat. (S­25)

[email protected]

Eni Kartinah

ASI EKSKLUSIF: Bidan Asiwei E Tigoi mengubah tradisi pemberian santan pada bayi baru lahir dengan ASI eksklusif di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

KUNJUNGAN: Bidan Ellyana mengunjungi rumah warga di daerah pelayanannya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

MELANJUTKAN PENDIDIKAN: Berkat perjuangan Bidan Roosmany Leolang, puluhan bidan di Bima, NTB dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 tanpa meninggalkan tugas mulianya.

FOTO-FOTO: DOK SARI HUSADA

Bidan Inspirasional

Roosmany LeolangKabupaten Bima, NTB‘Sang pejuang pendidikan bidan dari Nusantara Tenggara’

EllyanaKabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan‘Peta Kesehatan sebagai Penentu Kebijakan’

Siti Rahima TalaohuTidore, Maluku Utara‘Pengayom Dukun di Tanah Rempah’

9 Finalis Bidan Terbaik dan 3 Bidan Inpirasional dalam Program Pos Bhakti Bidan-Srikandi Award 2010MDGs 1

Siti MakhmurohCilacap, Jawa Tengah‘Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat’

Emi ReswatiKendal, Jawa Tengah‘Nutrisi dari Kebun Pribadi- Tanaman Organik’

Siti FatonahKendal, Jawa Tengah‘Perbaikan Gizi Anak-anak Hutan Karet secara Intensif’

MDGs 4

Ni Wayan Putri ArianiCirebon, Jawa Barat‘Sanitasi untuk KesehatanIbu dan Bayi’

Asiwei E TigoiPalangkaraya, Kalteng‘Edukasi ASI, Merubah Tradisi’

Deborah HarniSemarang, Jawa Tengah‘Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Ekonomi Warga – Kegiatan Wirausaha Tempe’

MDGs 5

Nuryanti AlintiDusun Donggala, Gorontalo‘Reproduksi sehat untuk Masyarakat’

Siti MuntianahKota Batu, Jawa Timur‘Program Terpadu Kesehatan Ibu’

Heni SuharniUngaran, Jawa Tengah‘Bank Darah Hidup’

KETERANGAN: PERAIH SRIKANDI AWARD 2010

Page 6: Media Indonesia - 22 Desember 2010

6 | Megapolitan RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

SEORANG tukang ojek ditembak seorang pria tidak dikenal. Korban ditembak hanya karena

enggan mengantar pria yang menjadi penumpang ojeknya. “Korban ditembak dari arah belakang,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Dodi Rahmawan, kemarin.

Peristiwa itu terjadi siang ke-marin sekitar pukul 12.00 WIB ketika Firdaus Firmansyah, 33, diminta mengantarkan seorang pria ke Jalan Raya Bekasi Km 26, tidak jauh dari jembatan Kanal Banjir Timur. Namun, sesampai-nya di lokasi tujuan, pria tersebut meminta Firdaus mengalihkan rutenya menuju Pulo Gadung.

Permintaan itu tidak ditu-ruti. Firdaus justru meminta pria tersebut membayar ongkos dan menolak melanjutkan perjalanan. Hal itu dilakukan lantaran pria tersebut memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Penolakan itu sempat membuat pria terse-but berang. Namun, hal itu tidak mengubah sikap Firdaus.

Tidak ingin berpanjang de-bat, Firdaus memilih memutar kendaraannya. Namun tanpa disadari, pria tersebut malah menembak ketiak bagian ka-nannya dari arah belakang. Warga Jl Kemakmuran, RT 1/5 Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, itu seketika rebah ber-simbah darah.

Hingga berita ini diturunkan polisi mengaku belum bisa memastikan identitas pelaku. Keterangan yang disampaikan

korban menjelaskan bahwa pelaku memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berbadan cukup proporsional dan berambut lurus pendek. “Korban saat ini masih dirawat di RSUD Bekasi,” ujarnya.

Sulit terungkapDalam catatan Media Indonesia,

polisi mengalami kesulitan da-lam mengungkap kasus-kasus meletusnya senjata api di jalanan. Dari banyak kasus terkait senjata api yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini, belum satu pun ada yang terungkap.

Misalnya saja, aksi koboi di Jakarta 8 November lalu, saat Domin, 60, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya sen-diri di Jalan Raya Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku menembak karena

tidak terima ditegur saat kencing di depan rumah Domin.

Pada 7 November lalu, Mus-dalifa, 27, ditembak Zulfan Fery, 20, pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Gading Raya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kasus perampokan 22 Okto-ber yang menguras harta milik dirut koperasi simpan pinjam bernama Andi Junet, disertai penembakan terhadap pem-bantunya, di Jalan Asia Afrika, Kebayoran Lama, Jakarta Sela-tan, juga belum ada titik terang hingga sekarang.

Terakhir, aksi main tembak di Tangerang. Dua laki-laki de ngan mengendarai sepeda motor tiba-tiba mengumbar tembakan yang diarahkan ke-pada Ahmad Alik, 34, di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cu-

rug, Kabupaten Tangerang.Dalam pandangan krimi-

nolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala, peristiwa penembakan di jalan raya me-rupakan hal yang langka. Apa-lagi mengingat posisi Indonesia yang menganut rezim antisen-jata api. Kepemilikan senjata api itu amat dibatasi dan hanya dipakai oleh pihak tertentu. Oleh karena itu, polisi harus bisa menuntaskan pengungka-pan kasus tersebut.

Namun, diakuinya, pe ng-usutan peristiwa semacam itu tidak mudah dan sering kali terbentur berbagai hambatan. Ketergantungan terhadap ke-terangan saksi dan alat bukti yang ada di lapangan amat tinggi. (J-2)

[email protected]

Tukang Ojek Ditembak Penumpang

Polisi kesulitan mengungkap kasus meletusnya senjata api di jalanan karena ketergantungan terhadap keterangan saksi dan alat bukti.

Muhammad Fauzi

TERDAKWA kasus terorisme Bhakti Rasna alias Abu Haikal alias Ibnu Rasidin yang merupakan pengawal Dulmatin kemarin di-tuntut 10 tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Menurut jaksa Chairul Fauzi, Abu Haikal membantu Dulma-tin yang saat itu merupakan buron paling dicari. Salah satunya mencarikan rumah kontrakan di Pamulang untuk Dulmatin yang akhirnya dipakai merencanakan latihan militer di Aceh.

Masih dari PN Jakarta Barat, di hari yang sama dua terdakwa terkait kasus terorisme lainnya yakni Yudi Zulfahri alias Barro dituntut 13 tahun penjara. Kemudian Agam Fitriadi alias Afi t alias Syamil dituntut 10 tahun penjara. Jaksa menyebutkan keduanya bersalah karena memberi bantuan fasilitas militer untuk tindak terorisme. (*/J-3)

POLDA Metro Jaya memecat 38 anggotanya selama 2010. Alasan pemecatan umumnya karena desersi, terlibat kejahat-an, dan kasus narkoba.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, pemberhen-tian tidak dengan hormat 38 anggota itu merupakan bagian dari pelaksanaan sistem re-ward and punishment pada anggotanya.

“Ada yang tinggalkan tugas selama 30 hari berturut-turut, terkait kasus narkoba 8 orang, pencurian 7 orang, penadah 1 orang, penipuan 1 orang, dan telantarkan keluarga 1 orang. Seluruh yang masuk pidana umum itu disidang di persidangan umum dan sudah masuk putusan hakim, 24 lainnya langgar kode etik dan disiplin,” papar Jafar lagi.

Selain dipecat, anggota yang terkait kasus pidana umum juga akan disidangkan di pengadilan umum. (FD/J-3)

IRWANSYAH, 8, siswa kelas III SDN Gadog 2 Megamendung, Bogor, kemarin tewas akibat dianiaya remaja SMP berinisial AH. Penganiayaan terjadi saat Irwansyah sedang menonton sekum-pulan siswa SMP termasuk AH yang sedang bermain.

Mengetahui kejadian itu, Kepala SDN Gadog 2 langsung me-ngantarkan Irwansyah ke rumah orang tuanya dan kemudian dibawa ke RS Ciawi. Irwansyah meninggal di RS Ciawi, diduga karena luka yang dialaminya cukup serius.

Kanit Reskrim Polsek Megamendung, Ipda Suseno, mengatakan saat ini AH sudah berada di Polsek Megamendung. “Pelaku sudah kami amankan. Kami akan minta bantuan unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bogor untuk memeriksa pelaku,” jelas Ipda Suseno, kemarin. Pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Hal itu karena korban dan pelaku masih di bawah umur. (DD/J-3)

PIHAK kepolisian kini tengah memburu pelaku pembunuhan Hartono alias Ayung, 42, pengusaha toko puzzle online yang diha-bisi dengan sadis di rumahnya Rabu (15/12) lalu. Kapolsek Metro Cengkareng, Ruslan, menyebutkan pihaknya menduga pelaku adalah mantan pegawainya sendiri. Adapun motif pembunuhan yang terjadi di Perumahan Palem Lestari Blok A25 Cengkareng itu sakit hati.

Menurut Ruslan, Hartono dibunuh dengan dipukul dulu di bagian kepala kemudian dibakar oleh pelaku. Mayat Hartono ditemukan pada Sabtu (18/12). Warga sekitar curiga karena ada bau sangat menyengat dari arah rumah pria tersebut. (*/J-3)

LINTAS BERITA

Pengawal Dulmatin Dituntut 10 Tahun

Polda Metro Jaya Pecat 38 Anggotanya

Siswa SD di Bogor Tewas Dianiaya

Polisi Buru Pembunuh Hartono

MI/SUMARYANTO

JALAN RUSAK: Sejumlah kendaraan menghindari jalan yang rusak di Jalan Raya Cinere, Depok, beberapa waktu lalu. Kerusakan jalan di sepanjang jalan utama yang sering menimbulkan kemacetan panjang ini diharapkan dapat menjadi perhatian Pemkot Depok.

SEBANYAK 52 pengelola ge-dung di Jakarta mendapat surat peringatan dari Pemprov DKI karena masih memiliki tempat khusus merokok (TKM). Pe-ngelola diminta untuk segera melakukan pembongkaran TKM secara sukarela.

“Jika dalam satu bulan tidak ada perbaikan, apa lagi jika masih ada pengaduan masyarakat terhadap ge-dung yang sama, siap-siap masuk daftar merah (un-tuk di umumkan di media massa),” kata Mara Oloan Siregar, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI, kemarin.

Sejak Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok diberlakukan pada Oktober 2010, Pemprov DKI sudah menerima 149 pengaduan dari masyarakat atas pelanggaran 70 gedung yang masih mem-punyai TKM.

Pengaduan masyarakat itu berasal dari call center dan situs www.pedulijakarta.com yang disediakan pemerintah.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Ridwan Pan-djaitan mengatakan TKM ternyata tidak dapat melin-dungi tempat lain dan orang bukan perokok dari sebaran asap rokok. Ia mengatakan pihaknya juga menindaklan-juti laporan pengaduan dari warga.

“Tahap pertama dengan surat peringat an untuk mem-bongkar sendiri TKM mi-liknya,” kata Ridwan. Tahap terakhir, melakukan pencabu-tan izin usaha.

Tak hanya di Jakarta, Kota Bogor juga memiliki Perda No 12 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Kemarin Pemkot Bogor menggelar razia perokok di KTR untuk ketiga kalinya. Dalam razia selama 2 jam yang berlangsung di Lantai III Bogor Trade Mall, terjaring 21 pelanggar dan disidang.

Mereka diharuskan mem-bayar denda Rp5.000 sampai Rp15 ribu. (Ssr/DD/J-3)

52 Gedung Langgar Perda Merokok

MI/YENIZAR

Baharudin DjafarKabid Humas Polda Metro Jaya

Page 7: Media Indonesia - 22 Desember 2010

Nusantara | 7 RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Ombak Terjang Kapal, 5 Awak HilangAncaman ombak tinggi belum hilang di sejumlah perairan. Hasil tangkapan sepanjang tahun menurun tajam.

Denny Susanto

SERANG KANTOR POLISI: Puluhan anggota Brimob Polda Jawa Timur mengamankan Kantor Polisi Air Lekok yang hancur dirusak massa di Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. Perusakan dan pembakaran dua motor polisi dilakukan ratusan nelayan untuk membebaskan dua nelayan yang ditahan karena menggunakan pukat harimau.

GANASNYA gelom-bang di perairan Tanjung Silat, Ka-bupaten Tanah Laut,

Kalimantan Selatan, membuat sebuah kapal tunda tenggelam, kemarin. Kapal Panca Logam I membawa tujuh awak kapal, yang lima orang di antaranya tenggelam dan belum ditemu-kan.

“Tim SAR belum menemu-kan awak kapal yang hilang. Ka pal tenggelam sekitar 15

mil dari Muara Barito atau perairan Tabunio setelah dihan-tam gelombang yang tingginya mencapai 3 meter,” kata Direk-tur Polisi Air dan Udara Polda Kalimantan Selatan Komisaris Besar Yulius Bambang K.

Cuaca buruk juga mengham-bat upaya pencarian korban. Kapal tunda itu sedang me-narik tongkang batu bara dari Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tujuan Batam, Kepu-lauan Riau.

Dua awak kapal bernama Ju liadi dan Usman berhasil di selamatkan tim SAR setelah sempat terombang-ambing 8

jam di laut. Lima awak kapal yang hilang adalah nakhoda Darwis dan Tri, Irfan, Erwin, dan Junai.

Selain di Kalimantan, cuaca buruk juga melanda perairan Sumatra. Tingginya gelom-bang membuat kapal motor Ekspress Bahari yang melayani rute Tanjung Pandan-Belitung-Pangkalbalam-Pangkalpinang harus menunda keberangkatan. “Nakhoda kapal mengambil keputusan menunda pelayaran untuk menghindari kecela-kaan,” kata Kasi Lalu Lintas Laut Administrator Pelabuhan Pangkalbalam, Choyriah Bary.

Ombak mencapai ketinggian 3 meter. Kapal motor, kapal ke-cil, dan kapal nelayan dilarang berlayar di perairan Laut China Selatan ini.

Akibat cuaca buruk, jumlah kapal penumpang yang ber-sandar di Pangkalbalam ber-kurang, dari 15 kapal menjadi 6 kapal per hari. “Stok sem-bako belum terganggu,” imbuh Choyriah.

Di Laut Jawa, Badan Meteo-rologi, Klimatologi dan Geofi si-ka Bandara Tjilik Riwut Palang-karaya, Kalimantan Tengah, menyatakan ketinggian gelom-bang mencapai 2 meter lebih.

“Kondisi ini mengganggu pe-layaran terutama kapal nelayan dan kapal kecil,” ujar Kepala BMKG Bandara Tjilik Riwut, Hidayat.

Dari Cilacap, Jawa Tengah, nelayan mengaku kehidupan mereka terpuruk. Tidak sedikit yang berniat alih profesi.

Ketua KUD Mino Saroyo Ci la cap Untung Jayanto meng-ungkapkan selama 2010, pro-duksi tangkapan menghasilkan transaksi sekitar Rp20 miliar. Jumlah itu hanya setengah dari transaksi 2009 sebesar Rp40 miliar.

“Cuaca buruk menyebabkan

paceklik sepanjang 2010,” tan-das Untung.

Bukit longsor Hembusan cuaca buruk di

daratan juga membawa petaka. Di Kabupaten Pekalongan, Ja wa Tengah, puluhan rumah rusak berat dan enam desa ter isolasi setelah sebuah bukit di Kecamatan Lebakbarang longsor. Bukit itu runtuh akibat semalaman diguyur hujan.

Longsor terjadi di Desa Tem-balang Gunung, Pamutuh, Wonosido, Timbangsari, Sido-mulyo, Lebakbarang, Kapun-dutan, dan Bantarkulon. “Saya

baru saja bangun saat men-dengar suara bergemuruh di belakang rumah. Dapur saya langsung runtuh tertimpa long-soran,” kata Surip, 45, warga.

Hujan lebat juga menyebab-kan jalan desa penghubung Karanggondang-Sukoharjo am-bles di sejumlah titik. Ditemu-kan juga adanya pergeseran badan jalan sejauh 20 meter dari posisi sebelumnya.

Di Brebes, Jembatan Plom-pong di Kalikeruh, Kecamatan Sirampog, ambruk. (RF/SS/LD/AS/JI/N-2)

[email protected]

KISAH pedih korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, tak terhitung banyaknya. Salah satunya menimpa Sunani, 52, dan dua anaknya, warga RT 1 RW 3, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong.

Pada 2008, Sunani dan sua-minya, Rohman, menerima ganti rugi 20% atas lahan dan rumahnya senilai Rp45,5 juta. Namun, uang itu akhirnya ludes untuk biaya berobat Roh-man yang menderita gangguan empedu.

Setelah dua tahun berjalan, ternyata ganti rugi 80% yang dijanjikan PT Minarak Lapindo Jaya tidak kunjung dibayar-kan.

Sunani dan kedua anaknya

terpaksa tinggal menumpang di bekas kios pasar buah yang kosong. Bangunan kios ber-deret itu sudah lama kosong karena tidak layak huni. Kios ditinggalkan karena semburan gas liar bermunculan di lokasi itu. Tanah tempat bangunan itu adalah milik PT Kereta Api Indonesia.

“Saya tidak memiliki dana lagi untuk membayar kontrak rumah,” ujar Sunani, kemarin.

Bekas kios itu dimanfaatkan untuk hunian setelah Sunani menutup bagian depannya dengan anyaman bambu. Ting-gal di bangunan itu tentu saja tidak nyaman. Selain suara bising kereta api dan kenda raan bermotor, bangunan itu ber-

ada persis di belakang tanggul penahan lumpur serta rawan muncul semburan gas liar. Bagian atap bangunan ruko juga banyak yang jebol dan sebagian lagi rawan ambrol.

“Semenjak suami mening-gal, kehidupan kami semakin berat,” tandas Sunani.

Kini untuk menyambung hidup, ia berjualan minum an dan es. Anak sulungnya mem-bantu dengan menjadi kuli di pasar.

Kini Sunani hanya bisa ber-harap agar PT Minarak segera membayar sisa ganti rugi 80%. Dana yang belum dibayar per-usahaan itu untuk Sunani dan keluarganya mencapai Rp200 juta. (HS/N-2)

Lapindo Ingkar JanjiSekeluarga Menggelandang

ANTARA/MUSYAWIR

Page 8: Media Indonesia - 22 Desember 2010

8 | Tanah Air RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PEGAWAI honorer Dinas Te-naga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tojo Una-una, Sulteng, Yayuk Pratiwi Putri, 25, ditangkap Polda Sulteng, kemarin. Ia di-duga mengedarkan narkoba jenis trihexilphenidil (THD).

“Dia ditangkap di rumahnya. Sebanyak 3.005 butir THD yang telah dipaketkan dan uang tu-nai Rp1,3 juta disita dari ru-mahnya,” kata juru bicara Polda Sulteng Komisaris Kahar Muzakkir, kemarin.

Tersangka kini ditahan di sel Polres Tojo Una-una. “Kami fo kus pada pengejaran orang yang selama ini bekerja sama dengan tersangka,” katanya.

Di tempat terpisah, Satpol Pamong Praja (PP) Kota Ban-dung menangkap lima pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Perta-nian Provinsi Jawa Barat, guru SD, dan seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KA) ka-rena kedapatan keluyuran di dalam mal pada saat jam kerja. “Setelah kami lakukan penye-lidikan, ternyata mereka mem-bawa surat izin keluar kantor,” ujar petugas Satpol PP Pemkot Bandung Akhmad Fauzan di Bandung, kemarin.

PNS yang ditangkap itu a-khirnya dilepaskan karena memiliki izin. Namun, razia terhadap PNS, ujar Fauzan, akan terus dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan. (HF/EM/N-4)

DARI PULAU KE PULAU

Dinas Kesehatan Bagikan 4.000 Kelambu DINAS Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membagikan 4.000 kelambu gratis guna mengantisipasi nyamuk malaria di empat kecamatan, yakni Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku. “Kecamatan itu dianggap daerah endemis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Ariani, kemarin.

Kelambu yang merupakan bantuan pemerintah pusat itu dibagikan secara bertahap kepada warga.

Kasus malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2009, ujarnya, mencapai 2.000 kasus. Pada 2010 menurun menjadi sekitar 1.000 kasus. Pada 2010, sebanyak tiga penderita malaria meninggal dunia.

“Umumnya penderita malaria adalah pekerja perkebunan dan tambang manual,” tambahnya. (SY/N-4)

Guru Olahraga Dituntut 6 Tahun PenjaraJAKSA Trimurwani menuntut guru olahraga SD Negeri Kecamatan Kapas Haris Munandar, 59, enam tahun penjara karena mencabuli sembilan siswi, kemarin. Haris yang disidangkan di Pengadilan Negeri Bojonegoro, kemarin, diwajibkan membayar denda Rp60 juta.

Jaksa menjerat Haris dengan Pasal 294 (1) KUHP jo Pasal 82 (1) UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Kami menuntut terdakwa dihukum enam tahun penjara dengan membayar denda Rp60 juta subsider tiga bulan kurungan,” kata Trimurwani dalam sidang dipimpin ketua majelis hakim I Wayan Sukanila.

Terbongkarnya kasus itu bermula dari pengakuan salah seorang korban yang berinisial NF kepada orang tuanya. Kemudian orang tua NF melaporkannya ke polisi.

Seusai pembacaan tuntutan, ketua majelis memutuskan sidang ditunda pada pekan depan dengan agenda pengajuan nota keberatan. (YK/N-4)

Mengamuk saat Dikunjungi DPR ORANG tua pasien Khairul Bariah mengamuk dan memaksa membawa pulang anaknya dari Rumah Sakit Umum (RSU) Zulham Binjai, Sumatra Utara (Sumut), kemarin.

Perempuan itu mengamuk saat tim Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja di RSU yang mendapat kucuran dana Rp5 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Bariah mengamuk karena merasa pelayanan rumah sakit tak memadai dalam menangani anaknya yang dirawat di rumah sakit itu sejak Minggu (19/12).

Menurutnya, belum satu pun dokter anak yang datang dan memeriksa anaknya. Saat menanggapi hal itu, Direktur RSU Zulham Binjai Susianto mengatakan pihaknya belum menangani pasien itu karena berkas perawatan untuk pasien jamkesmas belum lengkap.

Ketua Tim Komisi X DPR Irgan Chairul Mahfiz menyatakan pelayanan kesehatan masyarakat miskin harus diutamakan. “Kita akan meminta penjelasan resmi dari pihak rumah sakit terkait dengan insiden itu,” jleasnya. Sejumlah fasilitas di rumah sakit itu, ujar Irgan, belum maksimal.(YN/N-4)

Patroli Rel Kereta Diintensifkan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) V Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), mengintensifkan patroli di wilayah-wilayah jalur kereta yang rawan bencana dan pencurian rel.

“Menjelang liburan akhir tahun, jumlah penumpang bakal meningkat. Kami intensifkan patroli supaya perjalanan kereta lancar,” kata Kepala Humas Daops V Purwokerto Surono di Purwokerto, kemarin.

Patroli, ujarnya, dilakukan untuk mencegah pencurian pendrol atau besi pengait rel dengan bantalan yang baru saja terjadi di wilayah antara Stasiun Patuguran dan Stasiun Kretek di Bumiayu, Brebes. Di jalur itu, 200 pendrol hilang. Selain itu, pihak PT KAI mewaspadai sekitar 19 lokasi yang rawan bencana yang dilalui kereta. “Itu untuk kelancaran kereta.” (LD/N-4)

Pekerja Seks Diberi Modal Usaha PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah, menjanjikan bantuan modal usaha bagi para pekerja seks komersial (PSK) asal daerah itu asalkan mereka mau berhenti menjadi PSK dan membuka usaha.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wonosobo Agus Kristiono mengatakan dana untuk program bantuan usaha bagi para PSK ini akan dianggarkan dalam APBD 2011.

“Tahun depan program ini sudah bisa terlaksana. Nantinya kami akan menyeleksi dengan ketat para PSK yang memang benar-benar ingin berhenti dan berniat wirausaha,” kata Agus, kemarin.

Dinsos mencatat saat ini jumlah PSK asal Wonosobo sebanyak 87 orang. Dari jumlah itu, kata Agus, lima orang di antaranya beroperasi di luar daerah. Hal itu ia ketahui setelah menerima laporan dari Pemkab Banjar Negara, bahwa ada lima PSK asal Wonosobo yang terjaring razia di Banjarnegara. (TS/N-4)

MENTERI Pertanian S u s w o n o m e -nyerahkan uang pengganti sapi

yang mati akibat erupsi Merapi di Kabupaten Sleman, DI Yog-yakarta, kemarin. Dana dise-rahkan di Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cang-kringan.

Besaran uang yang diserah-kan beragam, sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Semula penye rahan akan dilakukan setelah masa tang-

gap darurat selesai. Namun, data yang masuk ter nyata su-dah banyak yang valid se-hingga penyerahan dilakukan lebih cepat,” ujar Suswono.

Di Sleman, pembayaran dipe-runtukkan bagi sekitar 3.000 sapi. Pada awalnya, yang di-laporkan hanya berkisar 2.000 ekor, terus berkembang men-jadi 2.500 dan kini sudah men-capai 3.432 ekor.

Suswono berharap uang pengganti dibelikan ternak lagi sehingga populasinya di ka-wasan itu akan kembali seperti

semula. Petani juga kembali bisa melakukan aktivitas eko-nomi mereka.

“Warga tidak perlu resah. Pemerintah pasti akan mem-beli sapi yang mati. Saat ini, dana Rp21,3 miliar sudah masuk ke rekening pemkab, tinggal pencairannya saja,” tegas Mentan.

Di Sleman, pencairan butuh waktu karena jumlah penerima dana paling banyak. Di Boyo-lali, Klaten, dan Magelang, Jawa Tengah, pencairan sudah selesai dan diterima warga.

Seorang pemilik sapi, Sutik-no, mengaku sudah menda-patkan nomor rekening tempat dana pembelian sapi miliknya tersimpan. Namun, ia masih belum akan mencairkan karena belum siap untuk memelihara sapi.

“Sapi saya yang mati ada lima ekor. Sudah ingin meme-lihara, tapi saya belum punya kandang,” lanjutnya.

Soal penggantian ternak kecil seperti kambing dan domba, Menteri Pertanian mengatakan pemerintah siap melakukan

penggantian. Namun, proses-nya akan tetap menunggu data yang valid.

Di sisi lain, gempa tektonik yang melanda Gunungkidul, DI Yogyakarta, kemarin, menu-rut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembang an Teknologi Kegunungapian Yogyakarta Subandrio, tidak memengaruhi aktivitas Merapi. ”

Soal status Merapi, ia menga-takan sedang dilakukan peng-kajian untuk turun status dari siaga menjadi waspada. (AU/N-2)

Korban Erupsi Terima Uang Pengganti SapiSleman, DI Yogyakarta09.30 WIB

PENORMALANSUNGAI: Sebuah ekskavator mengeruk endapan material Merapi di Sungai Putih, Gempol, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Pemerintah setempat melakukan penormalan dengan memperlebar sungai dari 10 meter menjadi 22 meter dan membangun talut setinggi 6 meter untuk mengantisipasi jika banjir lahar dingin datang lagi.

ANTARA/ANIS EFIZUDIN

Tojo Una-una

Pegawai Disnakertrans Tersangka Pengedar Narkoba

10.00 Wita

MI/WIBOWO

MI/LILIEK DARMAWAN

MENJELANG Natal, hotel-ho-tel di sejumlah daerah berbe-nah. Di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kusuma Sahid Prince Hotel mendirikan sebuah po-hon Natal setinggi 3,5 meter.

Uniknya, hiasan yang diba-ngun di lobi hotel itu dibuat dari 600 potong roti. Kemarin, sejumlah karyawan beramai-ramai mengerjakan pembuatan pohon itu.

Suasana Natal juga terasa di beberapa kota besar dengan kehadiran para penjual pohon cemara. Di Bandung, Jawa Ba-rat pohon Natal dijual Rp300 ribu per pohon.

Persiapan liburan Natal juga

dilakukan PT Kereta Api Sema-rang, Jawa Tengah. Perusahaan itu menyiapkan 170 armada untuk kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

Jumlah penumpang kereta pada liburan Natal dan Tahun Baru di kota tersebut diperkira-kan mencapai 17.012 orang, atau meningkat 6% ketimbang

tahun lalu. “Perjalanan kereta akan me-

lewati 29 kilometer lintasan jalur ganda dan 400 jalur rel tunggal,” kata Vice President PT KA Semarang Septa Trijono Ramadin.

Selain menyiapkan ratusan armada, perusahaan pelat me-rah ini sudah mempersiapkan 48 stasiun pemberhentian di sejumlah daerah. PT KA juga mengawasi ketat 632 pintu perlintasan, baik yang sudah berpintu maupun belum. Masa angkutan Natal dan Tahun Baru sudah diterapkan dengan kebijakan khusus kemarin. (WJ/AS/N-2)

Surakarta, Jawa Tengah

Suasana Natal dan Tahun Baru Marak di Sejumlah Hotel

11.45 WIB

SEJUMLAH mahasiswa, ke-marin, berunjuk rasa menuntut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Teng-gara (Sultra) Tony Herbiansyah mundur karena terindikasi ko-rupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Demonstran menuding ada yang diloloskan jadi CPNS ka-rena memberi suap sebesar Rp75 juta.

“Ada juga keluarga pejabat yang lolos jadi CPNS,” kata koordinator pengunjuk rasa Sandrahabsa di Kantor BKD Sultra, kemarin.

Tony tidak berada di kan-tornya ketika hendak dimintai

klarifi kasi mengenai tudingan pengunjuk rasa. Menurut staf BKD, Tony berada di luar kan-tor dan belum berhasil di-hubungi.

Sementara itu, sejumlah re-kanan pengadaan barang dan jasa menduga pelaksanaan tender pengadaan buku, labo-ratorium bahasa dan laborato-rium IPA untuk SD dan SLTP di Kantor Dinas Pendidikan Na-sional Kabupaten Batanghari sarat rekayasa.

“Kami penawar harga teren-dah, tapi panitia malah mene-tapkan rekanan yang menawar-kan harga lebih mahal,” ujar Direktur CV Reza Barokah Juanda. (HM/SL/N-4)

Kendari, Sulawesi Tenggara12.30 Wita

Kepala Badan Kepegawaian Terindikasi Korupsi

POLRES Ogan Ilir menggagal-kan pencurian minyak mentah milik Pertamina sebanyak 8.000 liter atau 8 ton minyak mentah, kemarin. Minyak mentah itu masih berada dalam tangki truk PS warna kuning bernomor polisi BG 8246 LM. Truk itu dikemudikan Parto, 21, warga Kabupaten Banyuasin.

Polisi menangkap sopir be-serta truk itu di depan sebuah warung makan di Desa Lorok, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, ke-marin. “Kami menginterogasi tersangka dan menyita barang bukti,” kata Kasat Reskrim Ogan Ilir AK Yuskar Efendi, kemarin.

Dari Solo, Jawa Tengah, di-laporkan, kawanan pencuri menggasak toko milik Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Solo Andoko, kemarin. Andoko mengaku rugi sekitar Rp200 juta akibat pencurian itu.

Barang yang hilang dari toko antara lain 36 laptop dan dua proyektor. “Saya sama sekali tidak menyangka kecurian ka-rena toko dilengkapi pagar besi tiga lapis dan terali baja.”

Kasat Reskrim Komisaris Edhei Sulistyo mengatakan pihaknya masih mengumpul-kan bukti dan keterangan. “Keterangan saksi masih mi-nim,” katanya. (TT/FR/N-4)

Ogan Ilir, Sumatra Selatan13.40 WIB

Polisi Sita 8.000 LiterMinyak Mentah Curian

KINERJA Pemprov Banten dinilai buruk dalam tiga bi-dang, yakni penyediaan in-frastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. Dari hasil sur-vei, pemprov juga dinilai tidak bersih dari korupsi.

Kesimpulan itu diluncurkan Jaringan Pemilih Banten, yang melakukan penelitian 20-31 Oktober lalu.

Survei itu menghasilkan 6 kesimpulan terhadap kinerja Pemprov Banten.

Responden yang dipilih ber-jumlah 1.020 warga Banten yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Mereka dipilih secara acak dan sudah berumur 17 tahun atau lebih,

atau sudah menikah.Hasil penelitian itu menun-

jukkan bahwa 48% responden puas dengan kinerja pemimpin daerah saat ini, 45% tidak puas, dan 7% tidak tahu.

Hasil survei ditanggapi biasa Kepala Biro Humas Provinsi Banten, Komari. “Kami ber-terima kasih kepada Jaringan yang telah melakukan survei. Hasilnya akan kami jadikan pegangan.”

Ia melihat kebanyakan ma-syarakat puas dengan kinerja Pemprov Banten. “Itu menun-jukkan kinerja pemprov sudah baik. Lebih banyak warga yang puas daripada yang tidak puas,” tandasnya. (WB/N-2)

Serang, Banten11.00 WIB

Warga tidak Puas Kinerja Pemerintah Provinsi

MI/WIDJAJADI

Page 9: Media Indonesia - 22 Desember 2010

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 9

csr

Imbangi Pemanfaatan Mata Airdengan Penghijauan

Menjadikan Program CSR yang Inovatif dan Berdampak Positif

Oleh karena itu pula bisnis air mine ral sangat bergantung pada siklus hidrolo­

gi air yang terjadi secara ala­miah dan tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.

Untuk menjaga pasokan air bagi kelangsungan hidup manusia, siklus hidrologi air ini perlu dipertahankan, dengan upaya pelestarian lingkungan

mulai dari hulu ke hilir. De­ngan melakukan penghijauan di lereng gunung, air hujan dapat terserap dengan baik dan ter­simpan menjadi air tanah, yang akan menjadi cadangan air.

“Sumber air perlu diman­faatkan dengan seksama, jika sumber air terbuang percuma akan mubazir,” ujar pengamat lingkungan, yang juga mantan Menteri lingkungan hidup pada Kabinet Persatuan Na­sional Sonny Keraf.

Namun, Sonny menambah­kan bahwa pemanfaatan mata air untuk bisnis AMDK perlu melihat lingkungan sekitar

mata air, juga ketersediaan pasokan air tersebut untuk kebutuhan pokok masyarakat sekitarnya.

Sejauh ini menurut penilai­an Sonny, perusahaan AMDK bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan di seki­tar pemanfaatan mata air pe­gunungan, khususnya untuk wilayah hulu agar tetap hijau. “Seperti Danone Aqua, saat saya berkunjung ke pabrik itu, mereka melakukan proses rehabilitasi dan penghijauan

hutan di kawasan hilir de­ngan melibatkan masyarakat setempat. hal tersebut sangat baik karena masyarakat sekitar adalah mereka yang terkena dampak langsung dari sumber air yang di ambil untuk bisnis AMDK,” papar Sonny Keraf.

Adanya perusahaan AMDK di daerah­daerah sumber mata air seharusnya mampu memba­wa berkah bagi masyarakat di sekitarnya dan jangan sampai perusahaan AMDK memono­poli mata air yang ada, tapi harus bisa berbagi manfaat bersama. Selain itu, berkah yang didapat masyarakat ada­

lah terbukanya lapangan kerja bagi mereka, yang mampu meningkatkan taraf hidup dan ekonomi.

“Paling pokok adalah ke­butuhan masyarakat di sekitar mata air dan pabrik AMDK,” tegas Sonny Keraf. Selain itu, akses air bersih bagi masyarakat harus dibuka luas agar mereka bisa memanfaatkannya pula untuk pertanian, perikanan, dan kebutuhan sebagainya.

Harapan baruKehadiran Danone Aqua

menumbuhkan harapan baru bagi perekonomian di Kabu­paten Wonosobo, Jawa Te­ngah. Perannya yang efektif dirasakan sewaktu perusahaan ini bergerak aktif di bidang ekologi.

“Kalau secara ekonomi yang jelas dari sisi sumber daya manusia (SDM) banyak sekali yang terserap sebagai tenaga kerja di Danone Aqua. Jum­lahnya juga tidak terhitung. Ini sangat membantu menumbuh­kan perekonomian di Wono­sobo,” kata Bupati Wonosobo Kholiq Arief, Selasa (7/12).

Peran yang sangat kentara dilakukan Danone Aqua, kata Kholiq, adalah saat perusahaan tersebut berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten setem­pat melakukan kegiatan cinta lingkungan di sekolah­sekolah SD dan MI. Caranya dengan membuat kebun bibit di setiap lingkungan sekolah dan ka­wasan tertentu.

Sebagai percontohan di­lakukan di SD Kejiwan dan MI Kejiwan. Keduanya masuk wilayah Kecamatan Wonosobo. “Jadi melalui kegiatan ini, per­usahaan, kemitraan antara perusahaan dan masyarakat, dan anak sekolah ditumbuh­kan budaya menanam. Mereka diarahkan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan­nya,” kata Kholiq.

Menurutnya, program yang efektif dilaksanakan sejak tiga tahun lalu itu nantinya akan disebar pelaksanaannya ke sekolah­sekolah lain se­Wono­sobo. hal itu agar menum­buhkan kesadaran bersama menjaga kualitas lingkungan, terutama sumber mata air. “Peran signifikan Danone Aqua memiliki nilai dari prinsip kerja sama yang merupakan ke­

sepakatan pentingnya ekologi,” ujar Kholiq.

Dalam Program Wonosobo Menanam yang mulai dicanang­kan sejak 2006, kata Kholik, Danone Aqua juga ambil bagian menyediakan sejumlah bibit, fasilitas, sarana prasarana, seka­ligus aktif dalam pelaksanaan kegiatannya. Bibit yang disedia­kan, antara lain trembesi, kopi, dan sengon.

“Program ini akan berlanjut pada 2011 dengan melibat­kan semua unsur, termasuk TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat. Semuanya ma­nunggal untuk menanam,” paparnya.

Program kerja sama dengan pihak Danone Aqua juga dilak­sanakan dalam bentuk daur ulang sampah. Percontohan­nya dilakukan di Kelurahan Kejiwan, Kecamatan Wono­sobo. Dalam hal ini paling utama didaur ulang adalah sampah rumah tangga agar lebih produktif.

“Ke depan kita berupa­ya membangun septic tank terintegrasi di permukiman masyarakat. Nantinya limbah dari situ akan diolah menjadi biogas. Kalau untuk program ini sudah tahap penelitian dan kajian teknologi. Kita ting­gal tunggu realisasinya dari

Danone Aqua,” ujarnya.Dengan septic tank terinte­

grasi, Kholik berharap dapat mengurangi sebaran bakteri e coli di sumber­sumber mata air yang digunakan Danone Aqua.

Sonny Keraf berpenda pat bahwa bentuk tanggung jawab yang dilakukan Danone Aqua perlu dicontoh produsen AMDK yang lain, yakni bisnis tidak hanya sekadar bisnis, tapi mem­

perhatikan faktor lingkung an dan masyarakat sekitar.

“Saya kira positif hal yang dilakukan Danone Aqua, me­reka mampu memanfaatkan mata air dengan sebaik mung­kin, dan mampu membawa manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat,” katanya.

Dengan peran masyarakat yang ikut serta bersama per­usahaan AMDK, pendidikan yang mapan mampu diharap­

kan disampaikan lewat pro­gram­program CSR untuk menjaga kondisi hulu di hutan pegunungan agar terjaga baik. langkah tersebut memung­kinkan akar pohon yang ber­fungsi membuka pori­pori tanah bisa menyerap air. hal itu menyebabkan daerah tang­kapan air mampu menampung banyak air untuk dimanfaatkan dan memiliki nilai jual lebih tinggi. (*/TS/S­2)

TUBUh manusia mem­butuhkan sedikitnya 5 hingga 8 gelas atau 1,5 liter air per hari. Na­

mun, hal tersebut belum cukup jika melihat faktor kebersihan dan kualitas dari air minum, yang menjadi salah satu fak­tor berkaitan dengan kualitas kesehatan tubuh.

Mutu air yang dikonsumsi menjadi masalah tersendiri, yakni kualitas air di Indo­nesia menurun. Menjawab kebutuhan tersebut, Danone

Aqua, sebagai salah satu merek dagang air minum kemasan terbesar di Indonesia, merasa perlu berkontribusi terhadap bangsa ini.

Program komunitas jangka panjang 1 l AQUA untuk 10 l Air Bersih atau yang lebih dikenal dengan program Satu untuk Sepuluh merupakan salah satu program Aqua les­tari yang telah dijalankan sejak 2006.

Melalui program Satu untuk Sepuluh, Danone Aqua ingin

secara proaktif dan berkelan­jutan memberikan solusi ter­hadap permasalahan yang ada, termasuk kesulitan akses air bersih di Indonesia demi mewujudkan peningkatan ke­biasaan hidup sehat keluarga, yang dimulai di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Program Satu untuk Sepu­luh merupakan program per­tama Aqua yang dijalankan di luar kawasan pabrik Aqua di Indonesia. Diharapkan akan menyebar dan bisa memberi­

kan akses air bersih di berbagai daerah, tidak hanya di NTT,” ujar Vice President Corporate Secretary Danone Aqua, Par­maningsih hadinegoro, seusai meraih penghargaan Metro TV MDG’s Award 2010 yang ke empat kalinya untuk kate­gori kelestarian lingkungan, beberapa waktu lalu.

Sebagai salah satu perusa­haan air minum, Parmaningsih mewakili pihak Danone Aqua berkomentar bahwa air bersih merupakan fokus utama Aqua dalam program Aqua lestari ini. Dengan 14 pabrik Aqua yang tersebar di Indonesia, Par­maningsih mengaku pihaknya telah memenuhi kebutuhan air bersih. Pabrik Aqua ber­operasi untuk masyarakat yang berasal di sekitarnya, selain pengembangan komunitas, konservasi, dan pengendalian emisi karbon.

Nusa Tenggara Timur meru­pakan kawasan pertama yang menjadi perhatian Aqua. Dae­rah tersebut sangat kesulitan untuk mendapat akses air bersih.

“Salah satu kebutuhan uta­ma masyarakat di NTT adalah air bersih, yang sangat sulit untuk mendapatkannya. Faktor tersebut membuat kualitas ke­sehatan masyarakat NTT sangat rendah,” kata Parmaningsih.

Saat ini, menurut dia, fasili­tas dan infrastruktur pengadaan

air bersih telah dibangun dan akan terus diperbanyak hingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, setidaknya untuk saat ini, di NTT.

Beri sumbangsihMenurut Parmaningsih,

di mana pun Aqua berada harus mampu memberikan sumbangsih bagi masyarakat, baik secara langsung maupun

tidak langsung, dan ikut mem­berdayakan serta melibatkan masyarakat dalam program­program kelestarian lingkung­an yang dicanangkan Aqua lewat CSR­nya.

“CSR Aqua tidak hanya memberikan donasi, namun masyarakat juga harus ikut di dalamnya. Kami memberikan fasilitas dan pendidikan agar kualitas hidup mereka naik,” katanya.

Parma juga menambahkan contoh untuk konservasi alam hutan daerah hulu, Aqua bersa­ma­sama masyarakat melaku­kan penghijauan. hal tersebut dilakukan agar masyarakat ikut merasa memiliki karena mereka ikut berkontribusi da­lam penghijauan tersebut.

“Suatu perusahaan harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya,” tegasnya.

Danone Aqua berkomitmen untuk setidaknya melakukan proyek­proyek pemberdayaan ekosistem, yaitu semua pihak

yang terlibat dalam proses bisnis Danone Aqua, seperti pengecer, masyarakat sekitar pabrik, pemasok, distributor, dan sebagainya, agar mereka tidak rentan dalam krisis serta mengalami ketahanan secara ekonomi.

Saat disinggung mengenai peran Aqua dalam ikut mening­katkan perekonomian nasional,

peningkatan ekonomi terasa oleh masyarakat yang berada dalam lingkar bisnis Aqua, yang dengan jumlah lebih dari 10 ribu karyawan, mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat di sekitar pabrik Aqua.

“Itu secara tidak lang­sung membantu meningkat­kan perekonomian nasional. Masyarakat mampu mening­katkan taraf ekonomi sekaligus kualitas hidup yang berdampak meningkatnya daya beli, dan itu jumlahnya tidak sedikit,” pungkas Parmaningsih.

Usaha yang dilakukan Danone Aqua mampu mem­buka kesempatan dan lapang­an kerja untuk masyarakat sekitar, yang berujung pada meningkatnya pendapatan asli daerah setempat (PAD).

Adanya kerja sama antara Danone Aqua dan masyarakat akan menimbulkan sinergi yang positif tidak hanya dari segi bisnis, pihak perusahaan pun dapat berkontribusi lang­sung untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kita terus akan terus melakukan program CSR yang inovatif,” tegas Parmaningsih. Apalagi, sejumlah program CSR Danone Aqua membuat perusahaan air minum dalam kemasan itu meraih Metro TV MDG’s Award, dua kali berturut­turut. (*/S­25)

PENGHIJAUAN: Suasana alam sekitar yang menjadi juga bagian dari program CSR berupa penanaman pohon di pabrik Danone Aqua Babakan Pari, Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Suatu perusahaan harus dapat membe­rikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya.’’

ANTARA/YuDhi MAhATMA

Parmaningsih HadinegoroVice President Corporate Secretary Danone Aqua

Bisnis air mineral yang banyak dilakukan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) terkait erat dengan kegiatan bisnis yang memanfaatkan sumber daya alam.

Abdul Kholiq, Bupati Wonosobo.

TANAM BIBIT: Camat Cidahu Sukabumi Ateng Suteja menanam bibit pohon Puspa di Gunung Salak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat,beberapa waktu lalu. Program penanaman sebanyak 100ribu bibit pohon Puspa dan Sengon ini sebagai bentuk CSR Danone Aqua.

RAIH PENGHARGAAN: Direktor Pusat informasi PBB, Michele Zaccheo, memberikan penghargaan kepada Presiden Direktur Danone indonesia Bernard Ducros pada acara Metro TV MDGs Award 2010 di Jakarta, awal Desember 2010. Danone meraih penghargaan untuk kategori Pelestarian Lingkungan.

Mi/ROMMY PuJiANTO

Mi/ROMMY PuJiANTO

Mi/SuSANTO

Mi/PANCA SYuRKANi

Page 10: Media Indonesia - 22 Desember 2010

BADAI salju dan cuaca ekstrem yang tak kun-jung usai terus me-nyebabkan kekacauan

di sejumlah bandara di Eropa. Dampak terparah dialami ban-dara-bandara di Inggris.

Mayoritas jadwal penerbang-an dari dan menuju Inggris dibatalkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Analis keuangan memper-kirakan maskapai penerbangan British Airways menderita kerugian hingga US$15,55 juta per hari akibat tragedi ini.

Badai salju juga berdampak buruk bagi roda perekonomian Inggris. Jumlah konsumsi, yang seharusnya meningkat menje-lang liburan Natal dan Tahun Baru, menurun hingga 25% dari tahun sebelumnya.

“Cuaca buruk yang terus berlanjut mengakibatkan gang-guan bagi layanan penerbangan kami. Dan ini bisa berlangsung hingga setelah Natal,” ungkap pihak maskapai itu.

British Airways berencana menambah jumlah pembatalan jadwal penerbangan untuk layanan jarak dekat dari Ban-dara Heathrow, London.

Operator Heathrow, BAA, menyatakan bandara tersebut hanya akan mengoperasikan

satu dari dua landasan pacu miliknya. BAA menambahkan pihaknya telah memberang-katkan 10 pesawat kemarin, sementara 27 pesawat berhasil tiba di Heathrow.

“Kami sudah menyesuai-kan jadwal dengan kapasitas bandara yang tersedia, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan,” jelasnya.

Ribuan penumpang yang sudah menginap di bandara selama berhari-hari mulai frustrasi. “Situasi ini sangat mengerikan,” ujar Sophiya Bolkova yang telah menginap selama tiga hari di Terminal 5 Bandara Heathrow karena jad-wal penerbangannya menuju

Moskow dibatalkan.“Orang-orang menjadi sa-

ngat kejam dan kasar. Kami ter-paksa tidur di lantai, bayi-bayi juga tidur di lantai yang sama. Tidak ada informasi, tidak ada pertolongan, dan tidak punya uang untuk menyewa pengi-napan,” keluh Bolkova.

Faktor keselamatanPengelola bandara meng-

ungkapkan, pembatalan jadwal penerbangan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor ke-selamatan penum pang sebagai prioritas utama. Curah salju yang sangat lebat (5 inci per jam) mengakibatkan landasan pacu tidak bisa beroperasi.

Dalam menanggapi keka-cauan itu, pemerintah Ing-gris mengendurkan peraturan penerbang-an malam di Heath-row dan memperbolehkan kedatang an pesawat hingga dini hari pukul 01.00 waktu setempat.

Cuaca buruk telah membuat puluhan ribu jadwal pener-bangan di seantero Eropa utara ditunda selama beberapa hari terakhir. Lembaga Eurocontrol yang membidangi pengawasan transportasi udara di 38 negara menyatakan lebih dari 22 ribu jadwal penerbangan di selu-ruh penjuru Eropa dibatalkan, Senin (20/12).

Namun, sejumlah bandara

seperti Gatwick di London di-laporkan telah beroperasi kem-bali. Bandara Gatwick dibuka kembali sekitar pukul 06.00 waktu setempat setelah sebe-lumnya sempat ditutup selama semalam akibat salju dan suhu yang melebihi titik beku.

Sementara itu, sejumlah jad-wal perjalanan darat dengan rute Inggris, Prancis, dan Belgia menggunakan kereta api Euro-star ditunda karena rel tertu-tup tumpukan salju. Antrean calon penumpang mengular hingga ratusan meter. (AP/Reuters/I-4)

[email protected]

KUBU Demokrat berhasil me-nangkal upaya kubu Republik untuk mengamendemen traktat senjata nuklir strategis (START) dengan Rusia di Senat Amerika Serikat. Menyusul keberhasilan itu, Gedung Putih yakin traktat itu bisa disahkan sebelum masa tugas Senat tahun ini berakhir.

Senator-senator Republik mencoba memasukkan klausul penambahan pemeriksaan, pengerahan lebih banyak ru-dal, dan mendorong negosiasi senjata nuklir taktis ke dalam traktat START yang baru. Na-mun, senator-senator Demokrat yang mengontrol Senat berhasil menangkal upaya itu dengan perbandingan suara 64-33.

Jika disahkan, amendemen itu akan mementalkan traktat dan memaksa AS dan Rusia mengulang kembali negosiasi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam wawancara dengan kantor berita Interfax mengingatkan amendemen bisa menghancurkan kesepakatan.

Dalam traktat senjata stra-tegis AS-Rusia yang terbaru, kedua belah pihak sepakat untuk memangkas senjata nuk-lir mereka hingga 1.550 unit. Traktat ini merupakan salah satu prioritas utama Presiden AS Barack Obama tahun ini.

Di samping itu, traktat yang diteken Obama dengan Presi-den Rusia Dmitry Medve-dev April lalu itu merupakan bagian dari upaya Obama un-tuk menata kembali hubungan dengan Rusia. Belakangan ini, Rusia kerap turun tangan membantu Washington dalam berbagai persoalan, mulai soal program nuklir Iran sampai perang di Afghanistan.

Para analis menilai penolak-an traktat oleh Senat bakal menjadi tamparan keras bagi hubungan tersebut. Penolakan tersebut bakal membuat Krem-lin menyangsikan kemampuan Obama menyelesaikan sejum-lah persoalan antarkedua nega-ra. (Hde/AP/Reuters/I-5)

10 | Internasional RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Thailand Cabut Status DaruratDELAPAN bulan pascade-monstrasi besar-besaran yang dilakukan massa antipemerin-tah, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva akhirnya men-cabut status darurat di Bangkok dan tiga provinsi di sekitarnya, kemarin.

Namun, pemerintah tetap mempertahankan kebijakan pengamanan darurat, termasuk hak menahan seseorang tanpa tuntutan selama maksimal tu-juh hari untuk me ngantisipasi gerakan Kaus Merah atau massa pendukung mantan PM Thaksin Sinawatra.

Wakil juru bicara pemerintah Supachai Jaisamut mengata-kan, saat ini situasi keamanan di Bangkok sudah kembali nor-mal dan kondusif. Namun, lan-jutnya, pemerintah membuat kebijakan pengamanan baru untuk mengantisipasi peristiwa serupa. “Status darurat dicabut dan diganti dengan internal se-curity act (peraturan keamanan internal),” ujar Supachai.

Thailand menerapkan status darurat di Bangkok setelah de-monstran, yang sudah meng-gelar aksi protes selama ber-minggu-minggu di Bangkok, merangsek masuk ke gedung parlemen, April lalu. Mereka mendesak pemerintah meng-gelar pemilu dini. Sedikitnya 90 tewas dan 1.400 lainnya luka-luka saat bentrok dengan aparat keamanan.

Akibat kewalahan mena-ngani unjuk rasa ketika itu, Thailand memperluas pene-rapan status darurat. Dengan status ini, pemerintah boleh melakukan tindakan penga-manan yang bertentangan de-ngan kebebasan dan hak asasi rakyat seperti penyensoran be-rita, larangan berkumpul, dan izin menahan seseorang yang diduga hendak melawan pe-merintah hingga 30 hari tanpa tuntutan jelas. Dalam kondisi itu, pemerintah kebal tuntutan hukum. (Mps/AP/I-1)

REUTERS/TOBY MELVILLE

Demokrat Optimistis Traktat Disahkan

Jadwal penerbangan dari dan menuju Inggris dibatalkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Maya Puspita BADAI SALJU: Pesawat British Airways mendarat di Bandara Heathrow, London, Inggris, kemarin. Akibat badai salju yang melanda wilayah Eropa, jadwal penerbangan dari dan menuju Inggris dibatalkan.

Kekacauan di Bandara Inggris Terus Berlanjut

Page 11: Media Indonesia - 22 Desember 2010

GEMPA berkekuatan 6,5 pada skala Richter (SR) terja di Senin (20/12)

pu kul 22.12 waktu setempat, melanda Zahedan, sebuah ko-ta kecil di Provinsi Kerman di tenggara Iran, berjarak 214 ki-lo meter dari Teheran. Gempa itu menewaskan sedikitnya 7 warga dan melukai 33 lainnya.

“Ratusan orang masih terje-bak di bawah reruntuhan ba -ngunan,” ujar Gubernur Provinsi Kerman, Esmail Najjar, seperti dirilis kantor berita setempat.

Stasiun TV lokal melaporkan, getaran gempa menghancur-kan permukiman di desa-desa dan memutus jaringan tele-pon. Dikatakan bahwa titik epi sentrum gempa berada di kedalaman 11,5 kilometer. Se-lain itu, ada 9 gempa susulan berkekuatan 5 SR.

Seorang karyawan di kan-tor gubernur, Mohammad Ja-vad Kamyab, mengatakan ada sekitar 30 desa yang terkena gempa. Kerusakan terparah dialami Desa Hosseinabad ka-rena rumah penduduk terbuat dari batu bata yang rentan guncang an.

“Akses menuju desa yang terkena gempa itu tertutup. Ka mi berharap tidak ada angka kematian yang tinggi akibat gempa. Sejauh ini hanya ada sekitar 25 warga terluka,” kata Mohammad.

Ketua Manajemen Bencana Nasional Iran, Hossein Baqeri,

mengatakan regu penolong te-lah diterjunkan langsung oleh pemerintah ke daerah-daerah yang terkena gempa dengan di lengkapi peralatan komuni-kasi.

Gempa juga terasa di tempat lain seperti Kota Bam, Khash, dan Iranshahr di Provinsi Sis-

tan-Baluchestan yang terletak di dekat perbatasan Afghanis-tan dan Pakistan.

Provinsi Kerman selain men jadi salah satu kawasan penghasil minyak di Iran juga termasuk kawasan produsen minyak keempat terbesar di dunia. Namun sayang, kawa-

san tersebut rentan terhadap gempa. Pada 2003, sekitar 31 ribu orang tewas akibat gempa bumi yang terjadi di Kota Bam di provinsi tersebut.

Selain itu, pada 2008 sebuah gempa berkekuatan 6,1 SR juga terjadi di pelabuhan utara Iran, Bandar Abbas, yang menewas-

kan sedikitnya 7 orang dan me-lukai 40 orang lainnya.

Menurut Badan Survei Ame-rika Serikat, Iran terletak di ga ris patahan seismik dan ra wan terhadap gempa bumi. Setidaknya getaran gempa da pat terjadi satu kali dalam sehari. (*/Reuter/AP/I-1)

TERKAIT dengan isu pemanas-an global dan cuaca ekstrem yang kerap melanda Indonesia, Prancis akan memberikan pin-jaman lunak sebesar 30,3 juta euro untuk mendukung proyek peningkatan kapasitas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika (BMKG). Kesepakat-an itu ditandatangani pada Fo rum Konsultasi Bilateral II RI-Prancis di Jakarta.

Pinjaman yang rencananya

bisa digunakan tahun depan ini diharapkan membantu me-ningkatkan sistem operasio nal BMKG terkait dengan standar yang ditetapkan Badan Meteo-rologi Dunia (WMO).

Bantuan akan difokuskan un-tuk membuat sistem peringatan dini sehingga Indonesia bisa mengurangi dampak longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi.

Dalam kegiatan terpisah,

de legasi parlemen Jepang dari Partai Demokrat Jepang ber-sama pengusaha dan organisasi kesehatan Jepang mengunjungi kantor Pengurus Pusat Mu-hammadiyah di Jakarta.

Kunjungan ini dalam rangka menjalin hubungan baik RI-Jepang. Pertemuan ikut mem-bahas konsep Jepang yang ber-hubungan dengan konsep Islam untuk hidup berdam pingan secara damai. (CE/*/I-1)

ON THIS DAY

1885 Perdana Menteri Pertama JepangITO Hirobumi adalah seorang samurai sekaligus politikus Jepang. Ia menjadi perdana menteri pertama Jepang yang menjabat sejak 22 Desember 1885 hingga 30 April 1888. Setelah itu ia menjabat perdana menteri ke-5, ke-7, dan ke-10. Ito adalah putra angkat seorang samurai Choshu. Ia memperoleh pangkat samurai pada 1863.

Kunjungannya ke Inggris pada tahun yang sama meyakinkan dirinya bahwa Jepang perlu melakukan modernisasi ala Barat. Pada 1864, ia kembali ke Jepang dengan Inoue Kaoru. Pada saat itu ia bertemu Ernest Satow untuk pertama kalinya, yang kemudian menjadi teman baiknya.

Setelah Restorasi Meiji, Ito bertugas menjadi penasihat muda di berbagai departemen pemerintah. Pada 1873 ia diangkat menjadi penasihat penuh. Setelah kematian Okubo Toshimichi pada 1878, ia menjadi menteri dalam negeri dan mendominasi pemerintahan.

Ia mengepalai beberapa misi untuk mempelajari pemerintahan asing. Ito kemudian menetapkan sebuah kabinet dan pelayanan sipil pada 1885 berdasarkan ide-ide yang diperoleh dari Eropa. Kabinet itu menggantikan Dajokan sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai hak mengambil keputusan dan menjadikan dirinya perdana menteri pertama Jepang.

1939 Cikal Bakal Museum Wayang Berdiri

MUSEUM Wayang yang terletak di sekitar Stasium Jakarta Kota (Beos) ini menampilkan koleksi-koleksi jenis wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Di museum ini juga ditampilkan jenis wayang dan boneka dari beberapa negeri sahabat.

Bangunan museum mengalami beberapa kali perombakan, pertama kali dibangun pada 1640 sebagai gereja dengan nama de Oude Hollandse Kerk.

Bangunan gereja itu pernah hancur total akibat gempa yang kemudian dibangun Bataviasche Genootshap van Kunsten en Wetenschappen, yaitu lembaga yang menangani pengetahuan dan kebudayaan Indonesia.

Oleh lembaga itu, gedung tersebut diserahkan kepada Stichting Oud Batavia pada 22 Desember 1939 dan dijadikan museum dengan nama Oude Bataviasche Museum. Pada 1957 gedung ini diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia dan pada 17 September 1962 diberikan kepada Depdikbud (kini Kemenbudpar) RI yang selanjutnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 23 Juni 1968 untuk dijadikan Museum Wayang yang peresmiannya dilakukan pada 13 Agustus 1975.

22 Desember l BBC | History | Wikipedia |*| Tim Riset MI

ON THIS DAY

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Jagat | 11

Kerja Sama RI dengan Prancis dan Jepang Meningkat

Jakarta, Indonesia16.00 WIB

MENGHINDARI GEMPA SUSULAN: Satu keluarga di Desa Chah Ghanbar, Iran, terpaksa tinggal di luar rumah untuk menghindari gempa susulan setelah sebelumnya terjadi gempa 6,5 pada skala Richter, kemarin.

Teheran, Iran11.53 WIB

Gempa Hantam Wilayah Tenggara Iran

AP/FARS NEWS AGENCY, HAMID SADEGHI

MI/SUSANTO

WIKIMEDIA.ORG

DOK MI

Page 12: Media Indonesia - 22 Desember 2010

KENDATI Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri,

Kabupaten Tangerang, Banten, bertetangga dekat dengan Ibu Kota, wilayah itu masih merangkak mengejar ketertinggalan. Termasuk di bidang pendidikan, mereka masih jauh tertinggal.

Saat rombongan wartawan lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyambangi sekolah satu atap SMP Ranca Labuh, pekan lalu, jalur jalan masih beralas tanah. Dipadu bebatuan, kendaraan yang melintas tidak leluasa bermanuver.

Kondisi itu mencuatkan kesan ironis di tengah kepungan modernisasi di Jakarta maupun Kabupaten Tangerang. Rupanya, Ranca Labuh memang termasuk desa tertinggal.

Kendati begitu, bukan berarti tidak ada gairah di sana. Ahmad Naseh, misalnya. Sebagai putra asli daerah, lelaki berusia 40 tahun itu tergerak hati untuk memajukan pendidikan desanya.

Lewat pendekatan intensif dengan tokoh masyarakat dan warga setempat, lahirlah sekolah satu atap. Awalnya banyak yang menentang,

tapi ia terus maju, bak istilah anjing menggonggong kafi lah berlalu.

Naseh mengaku prihatin melihat minimnya kualitas warga desa karena rendahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan. Ia memaklumi karena orang tua yang kebanyakan bekerja sebagai petani dan buruh tani

sebagian besar berpendidikan rendah, setingkat SD.

Naseh yang meraih sarjana pendidikan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Yogyakarta pada 2003 dibantu rekannya, Ayi Sukardi, 50, mengajukan gagasan membangun SMP satu atap ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan ke

Kemendiknas pada 2006. Hasilnya tak sia-sia, mereka

mampu membangun gedung tiga lokal di atas lahan 500 m2 dan membuka ajaran tahun pertama pada Juli 2007. Saat ini sedang dibangun dua lokal gedung lagi.

Sekolah itu kini memiliki jumlah 397 siswa SD dan 291 siswa SMP. Di bawah

satu atap, mereka belajar bergantian. Untuk SD mulai pukul 07.30 WIB-11.00 WIB dengan bimbingan 14 guru, sedangkan pelajar SMP pukul 13.00 WIB-17.00 WIB yang dididik 22 pengajar.

“Semua siswa belajar gratis tanpa dipungut biaya. Mereka mendapat dana BOS (bantuan

operasional sekolah),” kata Naseh yang menjabat wakil kepala SMP satu atap tersebut.

Meski diimpit keterbatasan, aktivitas terbilang optimal. Pun demikian dengan kegiatan ekstrakurikuler. Prestasi yang mereka capai juga apik, yakni kelulusan tingkat SMP mencapai 100%.

Semangat pengabdian juga kental terasa. Guru bidang studi seni budaya, Elis Sulasmini, misalnya. Perempuan asal Sumedang, Jawa Barat, itu jauh-jauh datang ke Ranca Labuh demi ikut mencerdaskan warga setempat.

“Ya saya ingin mengabdikan ilmu pengetahuan saya bagi warga di sini,” kata lulusan Universitas Terbuka (UT) itu.

Mengajar di desa tertinggal tentu tak semulus di kota besar. Elis sempat mengeluh karena setiap saat musim panen tiba, banyak siswa membolos lantaran membantu orang tua mereka di sawah.

‘’Secara perlahan kami lakukan pendekatan kepada murid dan orang tua dan sekarang tidak banyak lagi siswa yang membolos.’’ (Syarief Oebaidillah/H-1)

Kemenhut Siapkan 30 Daerah buat REDDKEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) sedang memper-timbangkan 30 daerah di In-donesia sebagai calon proyek percobaan pada pelaksanaan Reducing of Emissions from Deforestation and Forest Degra-dation (REDD). Dari 30 daerah tersebut, nantinya dipilih men-jadi 18 daerah sebagai proyek percobaan program REDD.

‘’Saat ini, kami ingin melihat perkembangan 30 daerah itu. Siapa saja pihak yang terlibat, dan bagaimana pengaturan ke depan,’’ ungkap Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Ke-menhut Nur Masripatin di sela Workshop REDD+ di Kantor

Kemenhut, Jakarta, kemarin.Nur mengatakan, dari 30

daerah yang akan jadi calon proyek percobaan itu, ada 18 daerah yang sudah terdaftar dan menyatakan diri sudah siap menjadi proyek percobaan. Daerah itu antara lain, Danau Siawan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, Taman Nasional Meru Betiri di Jatim, dan Kabu-paten Berau di Kaltim.

REDD merupakan mekanis-me pengurangan deforestasi dan perusakan hutan guna mengurangi emisi dari defo-restasi dan kerusakan hutan. Pelaksanaan program REDD di Indonesia selama ini meng-

alami banyak permasalahan di lapangan. Misalnya kepastian lahan dan penyinkronan kebi-jakan di pusat dan daerah.

‘’Selama ini sering terjadi tumpang tindih,’’ kata Nur. Sebab itu, ujar Nur, Kemenhut terus memonitor daerah-daerah yang sudah diberi label ‘calon pilot project REDD’ tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenhut Hadi Daryanto membantah ji ka Indonesia bersama Brasil diklaim sebagai negara pe-nyumbang emisi terbesar, ka-rena hingga saat ini belum ada praktisi kehutanan yang mem-buktikannya. (HA/H-2)

UNTUK menghindari ledakan penduduk, Badan Koor dinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Polri guna mempercepat revitalisasi program KB nasio nal.

Dalam kerja sama itu, jajaran Polri memberikan pelayanan KB kepada personel dan ma-syarakat melalui kegiatan Crash Program Terpadu Kemitra an BKKBN-Polri. Pelaksana Tugas Direktur Jaminan dan Pelayan-an KB BKKBN Setia Edi menga-takan pihaknya dan Polri telah memberikan pelayanan di 43 Rumah Sakit Bhayangkara di

se luruh Tanah Air.‘’Pelayanan KB terutama

sun tik dan pil KB juga diberi-kan di 247 poliklinik di polres-polres. Tenaga Babinkamtibnas cukup efektif untuk melaku-kan sosialisasi KB kepada ma-syarakat,” kata Setia saat mela-kukan observasi lapangan di RS Bhayangkara, Indramayu, Jawa Barat, kemarin.

Turut hadir dalam acara itu Bupati Indramayu Anna Soe-pa nah, Kepala BKKBN Jawa Ba rat Rukman Heriyana, dan Ke pala RS Bhayangkara In-dramayu Asep Hendradiana.

Pa da kesempatan itu, Setia Edi memberikan bantuan IUD kit senilai Rp600 juta kepada RS Bhayangkara Indramayu.

Setia mengatakan poliklinik di lingkungan Polri po tensial dalam memberikan pelayanan KB serta dapat menjadi tempat pelayanan rujukan dari fasilitas kesehatan di sekitarnya.

Anna Soepanah mengakui pro gram KB di kabupaten yang dipimpinnya belum opti mal. “Masih banyak ibu-ibu yang punya anak lebih dari ti ga, bah-kan ada yang delapan sampai 10 anak. Ini tandanya KB belum

menyentuh masyarakat mene-ngah ke bawah,’’ tandasnya.

Ia beralasan, program yang dijalankan belum optimal kare-na kurangnya dana untuk meng gerakkan KB. Karena itu, dia mengharapkan dukungan dana dari peme rintah pusat.

Rukman Hariyana meng-amini bahwa anggaran KB me-mang kurang. Baru pada 2008, program KB kembali digiat kan. “Untuk 2011, program KB di Ja bar anggarannya Rp96 mi liar, itu belum termasuk alat KB-nya karena disediakan gra tis oleh BKKBN.” (Ray/H-1)

DOK KEMENDIKNAS

SEKOLAH SATU ATAP: Seorang guru mengajari siswa di sekolah satu atap SMP Ranca Labuh, Kabupaten Tangerang, Banten, pekan lalu.

Semangat Pengabdian di Tengah Keterbatasan

BKKBN Gandeng Polri Sukseskan KB

MI/JHONI KRISTIAN

ALQURAN DIGITAL: Panitia mendemonstrasikan cara kerja alat pembaca Alquran digital di sela penyerahan piagam rekor Muri kepada Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Ahsin Sakho Muhammad sebagai pelopor alat pembaca Alquran digital di Tangerang, Banten, kemarin. Kehadiran alat tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat Indonesia membaca Alquran.

12 | Humaniora RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

KASUS penculikan anak pada 2010 me-ningkat ketimbang ta hun lalu. Hal itu

di duga kuat disebabkan ada-nya sindikat penculikan anak/bayi yang mengendalikan. Apa rat pun diminta lebih serius me nangani kasus tersebut.

Demikian catatan akhir tahun yang dipaparkan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Si rait di Sekretariat Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ke marin. “Sebagian kasus su-dah bisa diungkap kepolisian. Kita berharap kepolisian lebih se rius lagi karena indikasi kuat ada sindikat dalam kasus ini,” ujarnya.

Pada 2009, jelas Arist, Kom-nas PA mendapat pengaduan se banyak 102 anak hilang. Jum-lah itu meningkat pada 2010. Se jak Januari hingga minggu kedua Desember, tercatat ada 110 laporan anak hilang.

Indikasi adanya sindikat di ba lik kasus tersebut, ungkap Arist, dapat dirasakan dari tem-pat awal anak/bayi hilang. Pa-da 2010, 26 korban tak diketahui rimbanya dari rumah, sekolah, dan tempat bermain anak. Pada tahun sebelumnya, 22 korban raib dari rumah sakit, klinik

ber salin, dan puskesmas.“Umumnya, bayi-bayi ber-

usia di bawah lima hari menja di sasaran penculikan di rumah sakit, klinik bersalin, dan pus-kesmas. Padahal, tempat-tem-pat itu seharusnya aman bagi me reka,” kata Arist.

Ia mencontohkan pada per-tengahan 2010, masyarakat di kejutkan dengan berita bayi yang diculik dari Puskesmas Kem bangan, Jakarta Barat. Ti dak berselang lama, kasus se rupa terjadi di RSUD Sema-rang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil riset dan penelusuran Komnas PA, umum nya korban dijual un-tuk adopsi ilegal, baik di dalam maupun di luar negeri. Para penculik biasanya mendapat upah Rp5 juta-Rp10 juta per anak.

Resahkan masyarakatRamainya kasus penculikan

anak pada 2010, ungkap Arist,

menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi muncul isu anak-anak yang diculik men jadi korban penjualan or-gan tubuh seperti ginjal, hati, kor nea mata, dan jantung. Aki-batnya, di Tangerang ada dua orang dibakar hidup-hidup ka rena dicurigai sebagai pen-culik. Dua orang di Bogor dan se orang lainnya di Bekasi juga mengalami hal serupa.

Potret buram kekerasan ter-hadap anak menyangkut pula soal hak untuk hidup karena orang tua mereka menggugur-kan kandungan (aborsi) dan membuang mereka sejak masih bayi. Padahal, anak /bayi tidak bisa hidup tanpa dampingan dan bimbingan orang tua me-reka.

Pada 2010, Komnas PA men-catat 824 kasus pembuangan bayi, 68% di antaranya ditemu-kan dalam kondisi meninggal dunia di tempat yang beragam. ‘’Seperti di bak sampah, hala-man rumah warga, sungai, got, rumah ibadah, terminal, halte bus, dan permakaman umum,’’ jelas Arist.

Anak juga menjadi korban kekerasan seksual. Dari 2.335 ka sus yang dilaporkan ke Kom-nas PA, 62,7% bahkan termasuk kekerasan jenis itu dalam ben-tuk sodomi, pemerkosaan, pen cabulan, dan inses. Korban umumnya anak perempuan ber usia 6-15 tahun dan pelaku adalah orang yang telah dike-nal korban. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan ketimbang 2009, yang menca-pai 1.998 kasus. (*/H-1)

[email protected]

Muhammad Fauzi

Umumnya, bayi-bayi berusia di bawah lima hari menjadi sasaran penculikan di rumah sakit, klinik bersalin, dan puskesmas.

Kasus PenculikanAnak Meningkat

Din Syamsuddin Ingin UHAMKA Jadi Referensi KETUA Umum PP Muhammadiyah Din Syam-suddin berharap alumni dan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) bisa menjadi referensi ilmu dan amal di tengah-tengah masyarakat.

‘’Saya berharap UHAMKA lebih maju berkem-bang. Apalagi UHAMKA menyandang predikat ulama besar Hamka, sehingga harus bisa men-jadi referensi ilmu dan amal bagi kita semua,’’ ungkap Din ketika memberikan sambutan pada wisuda ke-53 UHAMKA di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin.

Untuk itu, katanya, sudah sepatutnya UHAM-KA bertekad menjadi salah satu universitas ber kelas dunia. ‘’Walau itu cita-cita tinggi, UHAMKA bisa meraihnya jika tekad sebagai re ferensi ilmu dan amal terwujud.’’

Sementara itu, Rektor UHAMKA Suyatno yang kemarin mewisuda 1.615 lulusan dengan pe rincian 45 lulusan D-3, 1.156 lulusan S-1, dan 413 lulusan S-2 itu mengungkapkan agar alum-ni menjadi referensi ilmu dan amal, UHAMKA te rus meningkatkan mutu pendidik an lewat kurikulum yang ada. (Bay/H-2)

SEKILAS

MI/RAMDANI

Arist Merdeka Si raitKetua Komnas PA

Nur MasripatinKepala Pusat Pengendalian Lingkungan Kemenhut

Pemulihan Bencana Butuh Waktu 6 Bulan KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ju suf Kalla mengatakan minimal perlu wak tu enam bulan guna pemulihan fi sik dan men tal para korban pascabencana. Untuk itu, Kalla berharap agar pemulihan pascabencana ti dak hanya dibebankan kepada pemerintah, te tapi juga ada keterlibatan masyarakat.

Demikian diungkapkan Kalla ketika menerima donasi senilai Rp102.766.200 dari PT Kraft Foods Indonesia. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kalla di Kantor Pusat PMI, di Jln Gatot Su-broto, Jakarta, kemarin.

Menurut Kalla, peran dan keterlibatan masya-rakat dalam upaya memulihkan para korban pas cabencana itu terutama bisa dilakukan lewat donasi yang dapat membangkitkan semangat pa ra korban. ‘’Sebab itu, saya hargai PT Kraft Foods Indonesia sebagai bagian masyarakat yang ikut membantu.’’

Secara bersamaan, Head of Corporate Affairs Kraft Foods Indonesia Devy Yheanne mengata-kan, bantuan itu akan disumbangkan kepada kor ban bencana di Wasior (Papua), Men tawai (Sumatra Utara), dan DI Yogyakarta. (*/H-2)

Sebanyak 18 daerah sudah terdaftar dan menyatakan diri sudah siap menjadi proyek percobaan REDD.”

Page 13: Media Indonesia - 22 Desember 2010

25 sampai 30 bayi per tahun. Kasus hepatitis B, C, dan atresia billier yang tidak tertangani dengan baik akan mengalami sirosis hati. Data global menun-jukkan, sekitar 30% kasus hepa-titis B dan C berkembang men-jadi sirosis.

Sementara itu, kasus atresia billier yang tidak tertangani dalam jangka dua bulan juga bisa berkembang jadi sirosis.

Ketika hati sudah mengalami sirosis, jaringannya mengeras dan mati, tidak ada solusi lain kecuali mengangkat hati yang rusak itu dan menggantinya dengan jaringan hati sehat.

Selama ini pasien yang ingin melakukan transplantasi hati harus berobat ke luar negeri. Presiden Direktur RSCM Akmal Taher mengakui operasi transplantasi hati di Indonesia memang masih sangat terbatas baik teknik operasi maupun obat-obatan.

“Kita memerlukan tenaga ahli untuk alih teknologi. Kerja sama ini menjadi bagian dari transfer of knowledge agar selan-jutnya Indonesia bisa melaku-kan operasi secara mandiri,” ujar Akmal di Jakarta, pekan lalu.

Bila tujuan itu tercapai,

PENGAWET: Konsumsi makanan berpengawet seperti ikan asin dan makanan kalengan menjadi salah satu pemicu timbulnya kanker nasofaring.

PENYAKIT KRONIS: Obesitas merupakan penyakit kronis yang penanganannya membutuhkan waktu lama.

INFO

Efektivitas cangkok hati dalam menolong pasien mencapai 90%. Namun, operasi berbiaya mahal ini belum berkembang di Indonesia.

Satu Hati Bernilai Tinggi

Kesehatan | 13RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Amalia Susanti

PEKAN lalu, tim dok-ter Rumah Sakit Cip-to Mangunkusumo (RSCM) untuk per-

tama kalinya sukses melaku-kan cangkok hati pada dua pasiennya.

Dalam operasi itu, RSCM bekerja sama dengan tim dari Hepatobiliary and Pancreatic Diseases First Affl iated Hospi-tal Zhejiang University School of Medicine, China, serta RS Puri Indah, Jakarta.

Operasi pertama dilaku-kan pada pasien berumur 44 tahun dengan donor hati dari anaknya yang berusia 18 tahun. Pasien terindikasi mengalami pengerasan (sirosis) hati aki-bat hepatitis B kronis. Dalam operasi itu, seluruh hati pasien diangkat dan diganti dengan hati sisi kanan donor.

Cangkok hati berikutnya di-lakukan pada anak berusia 6 tahun dengan donor hati dari ayahnya yang berusia 33 tahun. Anak itu didiagnosis mende-rita hepatitis autoimun hingga mencapai tahap sirosis.

Dalam operasi, seluruh hati pasien juga diangkat dan di-

gantikan sebagian hati kiri ayahnya. Sampai saat ini, kedua pasien dan pendonor dalam kondisi stabil.

RSCM menjadi salah satu dari segelintir RS di Indonesia yang pernah melakukan cang-kok hati. Sebelumnya, cangkok hati pernah dilakukan di RS dr Karyadi Semarang dan RS dr Soetomo Surabaya pada pasien anak-anak.

Di Indonesia, cangkok hati memang belum berkembang layaknya cangkok ginjal. Pa-dahal, jika ditilik dari profil kesehatan hati masyarakat Indonesia, bisa dipastikan ting-kat kebutuhan terhadap operasi ini tergolong tinggi

“Saat ini diperkirakan ada sekitar 20 juta penderita hepa-titis B dan C di Indonesia, dan setengah dari penderita ini berpotensi berkembang men-jadi penyakit hati kronik,” ujar ibu negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan-nya di acara The 3rd China-Indonesia Joint Symposium on Hepatobiliary Medicine and Surgery di, Jakarta, Kamis (24/6).

Itu belum termasuk jumlah bayi penderita atresia billier yang di Jakarta saja mencapai

masyarakat Indonesia akan sangat diuntungkan terutama dari segi penghematan biaya. Mengingat biaya operasi cang-kok hati memang terbilang sangat mahal. Selama ini pasien yang melakukan cangkok hati di Singapura harus mengeluar-kan dana sekitar Rp3 miliar.

Sementara bila di Indone-sia sudah dapat melakukan cangkok hati secara mandiri, menurut Akmal biayanya bisa dipangkas jadi sekitar Rp600 juta-Rp700 juta.

EfektifPada kesempatan sama, pakar

cangkok hati dunia dari First Affliated Hospital, Zhejiang University School of Medicine, Hangzhou, China, Prof Shu-Sen Zheng mengungkapkan, cang-kok hati merupakan cangkok organ yang paling sulit.

Tindak an medis yang kom-pleks itu membutuhkan sistem dan tim dokter yang solid dari berbagai disiplin ilmu.

“Meski begitu, operasi trans-plantasi hati tergolong sangat efektif menolong pasien. Angka ketahanan hidup (survival) hing ga lima tahun sesudah operasi pada pasien menca-pai 85%-90%. Sesudah ope-

Pemicu Laten Kanker Nasofaring

Penyebab utama dari kanker nasofaring belum diketahui secara pasti. Namun, selain karena faktor genetis, ada be-berapa faktor yang diduga kuat jadi penyebab, antara lain virus epstein-barr.

Sebenarnya, virus itu dijum-pai pada hampir setiap manu-sia karena terdapat pada udara bebas. “Namun, virus terse-

KANKER nasofaring tidak ter-lalu populer jika dibandingkan dengan kanker paru, payu-dara, rahim atau otak. Padahal, kasusnya lumayan banyak. Pemicunya pun mudah di-jumpai di lingkungan sekitar.

Menurut dokter spesialis penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) RS Kanker Dharmais, Budianto Komari, kanker nasofaring adalah jenis yang paling kerap dijumpai di area THT. Kanker ini tumbuh dirongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.

“Kasus kanker nasofaring merupakan jenis terbanyak nomor satu dalam lingkup THT dan nomor empat dalam ling-kup kanker secara umum,” ujar Budianto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di Indonesia, penderita naso-faring terhitung sampai dengan 2005 mencapai lebih dari 2.000 orang, terdiri dari kaum de-wasa dan anak-anak.

Bahkan, tercatat ada anak ber usia enam tahun mengalami kanker nasofaring.

“Dari tahun ke tahun pende-rita anak-anak terus bertam-bah,” kata Budianto.

mungkinannya kecil karena asap lebih dominan menyebab-kan kanker paru-paru.

Menurut penelitian, jika di-bandingkan dengan perem-puan, laki-laki lebih dominan terkena penyakit nasofaring. Perbandingannya 2,81 : 1. Hal itu diduga disebabkan laki-laki lebih dominan bekerja lapang-an, seperti di pabrik yang ber-

polusi udara, sementara perem-puan lebih banyak be kerja kantoran.

Selain polusi, faktor lainnya adalah kebiasaan mengon-sumsi makanan yang diawet-kan atau makanan kaleng. Sebagai contoh, kasus kanker nasofaring banyak dijumpai pada masyarakat China Selatan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Studi ilmiah menemukan kaitan kondisi itu dengan kebiasaan mayoritas penduduknya mengonsumsi ikan asin. Pasalnya, ikan asin mengandung zat nitrosamin, suatu zat yang menjadi pemicu kanker.

“Makan ikan asin atau ma kanan kaleng boleh saja, asal tidak berlebihan,” lanjut Budianto.

Jika menilik faktor penyebab-nya, pencegahan yang paling efektif adalah dengan menghin-dari polusi udara dan menerap-kan pola makan sehat. Langkah itu penting dilakukan sejak dini pada setiap keluarga.

“Variasi makanan sangat penting. Usahakan selalu me-ngonsumsi makanan berba-han segar,” pesan Budianto. (*/S-3)

rasi pa sien dapat hidup dan ber aktivitas dengan normal bahkan di China ada pasien cangkok hati yang berhasil menjadi juara Olimpiade dan mempunyai kekuatan fisik yang baik,” ujar Zheng.

Zheng menjelaskan, pada awalnya cangkok hati meng-gunakan donor dari mayat (ca-daver), tetapi karena fenomena ketidakseimbangan jumlah pendonor mayat dengan calon penerima hati (resipien), dikem-bangkan teknik transplantasi hati dengan donor dari manu-sia hidup.

Zheng menambahkan, donor hati dapat dilakukan orang yang sehat dan bergolongan darah sama dengan calon resi-pien. Seseorang dapat men-donorkan hingga 60% organ hatinya.

“Sisa hati pendonor yang 40% akan pulih dan normal kembali setelah jangka waktu enam bulan,” jelas Zheng.

Jika menilik tingginya kasus penyakit hati di Indonesia, sudah selayaknya pengem-bangan cangkok hati di Tanah Air mendapat dukungan dari seluruh pihak terkait. (S-3)

[email protected]

Pilah Pilih Obat Pelangsing

UPAYA mengatasi obesitas kadang tak cukup dengan diet dan olahraga semata. Penggu-naan obat-obatan kadang juga diperlukan. Di pasaran, ragam obat pelangsing banyak dita-warkan. Bagaimana memilih yang terbaik?

Dokter spesialis gizi yang men dalami masalah diet dan pelangsingan, Johanes Chan-drawinata mengungkapkan, obat penurun berat badan terbagi dalam dua jenis. Per-tama, jenis obat yang bekerja di otak. Obat ini menekan nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, dan menaikkan me-tabolisme. Kedua, jenis obat yang bekerja lokal di usus dengan cara menghambat pe-nyerapan lemak.

Dua jenis obat itu dapat di-gunakan. Namun, berdasarkan efektivitas dan efek samping-nya, Johanes lebih mengan-jurkan obat yang bekerja lokal di usus.

“Obat yang bekerja dengan menghambat penyerapan le-mak di saluran cerna secara klinis terbukti lebih baik karena obat yang bekerja di sistem saraf pusat bisa menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya terutama bila digu-nakan dalam jangka panjang,” jelas Johanes di Jakarta, be-berapa waktu lalu.

Memang, obat penghambat serapan lemak juga memiliki efek samping, antara lain, mu-las, feses berlemak, dan lebih sering buang air besar. Namun, efek samping itu terbilang lebih ringan ketimbang efek samping obat penekan nafsu makan yang bersifat sistemis.

Baru-baru ini, salah satu jenis obat penekan nafsu makan jenis sibutramine bahkan izin edarnya ditarik karena terbukti menim-bulkan gangguan jantung.

’’Obat yang bekerja sentral yang aman dikonsumsi antara lain diethylpropion, namun penggunaannya juga hanya

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

but ‘tertidur’ sehingga tidak akan menimbulkan efek apa pun. Persoalan muncul ketika virus itu ‘bangun’ karena suatu pemicu,” lanjut Budianto.

Salah satu elemen yang bisa memicu virus epstein-barr jadi berbahaya adalah polusi udara, seperti asap kendaraan dan asap pabrik. Asap rokok juga bisa jadi memicu, tetapi ke-

AP/STUART RAMSON

Senam Bersama RSAB Harapan Kita

SENAM bersama menjadi kegiatan rutin RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta. Kegiatan yang berlangsung tiap Jumat itu sudah berjalan hampir setahun dengan fasilitator ber-giliran dari RSAB Harapan dan RS Jantung Harapan Kita.

Menjelang hari ulang tahun ke-31 RSAB Harapan Kita yang jatuh hari ini, Jumat lalu senam rutin tersebut diselenggarakan lebih meriah dengan memanggil instruktur ternama guna mem-bangkitkan animo peserta yang lebih besar. Dan terbukti, kegiatan mingguan tersebut menjadi ramai diikuti para karyawan dan pasien.

“Kegiatan senam ini diharapkan dapat menambah kinerja karyawan dalam memberikan pelayanannya demi menggapai misi RSAB menjadi rumah sakit terkemuka,” ujar Direktur Utama RSAB Harapan Kita Hermien Widjajati Meryono. (*/S-3)

boleh jangka pendek,’’ imbuh Johanes.

Apa pun jenisnya, lanjut Johanes, obat penurun berat badan tergolong obat keras. Penggunaannya harus dengan resep dokter.

Johanes menjelaskan, peng-gunaan obat untuk orang yang obesitas ini memiliki kriteria tertentu, antara lain nilai in-deks massa tubuh (IMT) lebih dari 30 dan disesuaikan de-ngan riwayat penyakit pasien. Nilai IMT didapat dengan cara membagi berat badan (kg) de-ngan kuadrat dari tinggi badan (meter).

Walau demikian, menurut Johanes, cukup banyak pasien yang IMT-nya belum 30 tetapi sudah minta diresepkan obat penurun berat badan. Hal itu dibolehkan, dengan pertim-bangan, pada beberapa orang sudah mengalami penumpuk-an lemak di perut walaupun IMT-nya masih di bawah 30. ’’Penumpukan lemak di perut menjadi faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular,’’ jelas Johanes.

Johanes mengingatkan, obe-sitas adalah penyakit dengan faktor genetik. Penyakit ini tergolong kronis dan sulit di-kendalikan. Itu sebabnya, pena-talaksanaan obesitas juga bersi-fat jangka panjang.

Namun, selama ini penangan-an obesitas identik dengan diet mengurangi porsi makan yang dianggap menyiksa sehingga sering gagal. Masyarakat juga sering terjebak pada tawaran langkah kilat yang menjanjikan penurunan berat badan berkilo-kilo dalam waktu singkat.

’’Itu harus disikapi dengan hati-hati. Idealnya, terapi obe-sitas dilakukan dengan pe-ngaturan pola makan sehat, pe-rubahan perilaku, olahraga un-tuk meningkatkan pengeluar an energi, serta obat-obatan yang aman dan tepat,’’ pungkas Jo-hanes. (*/S-3)

Page 14: Media Indonesia - 22 Desember 2010

14 | Pop Riset RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

ANTIPENUAAN: Seorang kakek berjalan di Taman Vuelta Castillo di Spanyol, beberapa waktu lalu. Sebuah penelitian menemukan bahwa radikal bebas dapat berdampak antipenuaan.

AP/ALVARO BARRIENTOS

Manfaat Ganda Kincir AnginBukan sekadar menghasilkan energi bersih, kincir atau turbin angin ternyata juga membantu melancarkan aliran angin ke tanaman pertanian di sekitarnya.

PEMERINTAH Indone-sia yang masih tam-pak malas mengem-bangkan teknologi

kincir angin kini bisa punya pertimbangan baru. Peneliti di Amerika Serikat (AS) telah menemukan kincir atau turbin angin tidak hanya menghasil-kan energi bersih, tapi juga membawa dampak positif bagi tanaman pertanian yang ada di sekitarnya.

Saat berbicara pada pertemuan tahunan masyarakat ilmiah American Geophy-

sical Unioun di San Francisco, AS, akhir pekan lalu, peneliti dari US Department of Energy’s Ames Laboratory dan tim pene-liti dari University of Colorado mengumumkan temuan awal dari penelitian panjang tentang dampak turbin angin terhadap tanaman pertanian.

“Turbin mengalirkan angin ke bawah. Jadi, efeknya se-perti memandikan tanaman dengan angin,” kata peneliti Ames Laboratory, yang juga profesor meteorologi pertanian

dan Direktur Program Ilmu Iklim Iowa State Univer-

sity, Gene Takle, dikutip dalam Sciencedaily.com.

Turbulensi angin yang dihasilkan turbin kemu-dian diteliti tim yang dikepalai Julie Lundquist, asisten profesor dari De-partemen Ilmu Kelautan dan Atmosfer University of Colorado di Boulder, AS. Tim Lundquist mengguna-kan laser khusus yang di-kenal sebagai light detection and ranging (lidar) untuk

mengukur angin dan turbu-lensi dari dekat permukaan

bumi hingga jauh di ujung atas pisau turbin.

“Instrumen laser kami men-deteksi segumpal turbulensi yang meningkat dan bertahan, bahkan seperempat mil dari turbin,” kata Lundquist.

Baik Takle maupun Lun-dquist menekankan temuan awal mereka belum definitif menetapkan apakah turbin me-ningkatkan kesehatan dan pro-duksi tanaman jagung dan ke-delai yang ada di sekitarnya.

Namun, penelit ian me-reka yang menemukan turbin menghasilkan aliran angin ke bawahnya menunjukkan efek kesehatan dan produksi lebih baik itu sangat mungkin.

Lebih lanjut Takle menje-laskan aliran angin tersebut mempercepat pertukaran pa-nas dari tanaman. Itu terutama menguntungkan saat matahari bersinar terik. Dengan adanya aliran angin dari turbin, tana-man akan tetap sedikit lebih dingin.

Sebaliknya, di musim dingin, efek turbin yang mempertu-karkan udara dapat membuat tanaman lebih hangat. Aliran

udara dari turbin dapat me-nangkal pembekuan di awal musim dingin hingga memper-panjang masa pertumbuhan.

Menekan jamurPara peneliti menyebutkan

potensi manfaat dari turbin dapat lebih banyak lagi. Salah satunya ekstra turbulensi da-pat membantu mengeringkan embun yang menempel pada tanaman.

Di AS, embun mulai menem-pel pada tanaman sejak sore hari. Dengan adanya aliran udara yang mengeringkan embun, jumlah dan serangan racun jamur pada tanaman dapat diminimalkan.

Selain itu, tanaman yang kering saat panen dapat mem-bantu petani mengurangi biaya pengeringan jagung dan ke-delai. Manfaat lainnya adalah aliran udara yang meningkat memungkinkan tanaman ja-gung dan kedelai lebih mudah mengekstrak karbon dioksida (CO2) di atmosfer.

CO2 adalah ‘bahan bakar’ untuk fotosintesis tanaman. Karena itu, turbin angin terse-

but akan seperti pompa yang membuat tanaman lebih cepat berproses.

Pengamatan awal yang di-lakukan tim itu terdiri dari visual turbulensi angin pada turbin, baik yang mengarah ke atas maupun ke bawah. Tim juga menggunakan instrumen pengukur turbulensi yang disebut anemometer untuk mengetahui intensitas turbu-lensi. Sebagian besar pengu-kuran dilakukan pada musim semi 2010.

Takle menjelaskan dalam arti sederhana turbin angin tidak lebih dari sebuah batang pohon tinggi dengan batang yang di-pangkas dengan teratur.

Sebab itu, tim Takle menggu-nakan model fl uida komputasi seperti yang mereka gunakan untuk memahami kerja pohon dalam lahan pertanian.

Di daerah pertanian di AS banyak terdapat deretan pohon yang digunakan sebagai pena-han angin. Namun, Takle me-ngatakan akan mengembang-kan model yang lebih spesifi k lagi dengan data yang semakin banyak dikumpulkan.

“Kami mengantisipasi dampak kecil dari turbin angin. Namun, dalam beberapa tahun tertentu efeknya bisa signifikan,” kata Takle.

Peneliti memperhitung-kan kondisi ketika puncak musim panas. Di saat itu, turbulensi angin akan sangat bermanfaat bagi tanaman.

Penemuan para peneliti AS ini tentunya menjadi masukan berharga untuk kita. Potensi tenaga angin Indonesia sudah lama dil-irik peneliti. Pembangkit tenaga angin juga sudah mulai ada namun masih sebatas tenaga hibrida yang digabungkan dengan sum-ber energi lain.

Dengan adanya peneli-tian itu, potensi lebih luas akan manfaat turbin angin dapat pula diperdalam il-muwan Indonesia demi kesejahteraan masyara-kat, terutama para petani. (Big/M-1)

[email protected]

Bintang Krisanti

EFEK buruk radikal bebas sudah sering Anda dengar. Namun, yang ditemukan tim peneliti dari lembaga penelitian Biologi McGill, Kanada, justru sebaliknya.

Dipublikasikan bulan ini, Dr Siegfried Hekimi dan Dr Wen Yang menemukan bahwa radikal bebas dapat berdampak antipenuaan.

Hekimi dan Yang menguji teori penuaan yang disebab-kan oleh radikal bebas de-ngan menggunakan hewan uji berupa cacing.

Produksi radikal bebas pada cacing ini ditingkatkan sede-mikian rupa hingga diperkira-kan mereka berumur pendek. Nyatanya, cacing-cacing mutan ini justru hidup lebih lama da-ripada cacing biasa.

Para peneliti kemudian ber-usaha untuk lebih mengem-bangkan efek menguntungkan dari radikal bebas ini. Mereka kali ini menggunakan cacing liar dari jenis yang mudah ditemukan.

Pada cacing ini mereka beri-kan paraquat, yakni sejenis

herbisida yang bekerja de-ngan meningkatkan produksi radikal bebas. Paraquat sendiri sangat berbahaya bagi manusia dan hewan.

Penggunaannya di lahan pertanian di Uni Eropa bahkan sudah dilarang. Sementara di banyak tempat lain, penggu-naannya dibatasi.

Anehnya, Hekimi mene-mukan bahwa cacing benar–benar hidup lebih lama setelah terkena bahan kimia itu.

Namun, Hekimi mengingat-kan agar masyarakat tidak mencoba sendiri di rumah. Alasannya, radikal bebas me-rupakan molekul beracun yang dihasilkan karena proses ok-sigen.

Radikal bebas ini sebenar-nya juga dihasilkan tubuh kita. Seiring pertumbuhan, tubuh menggunakan sel-selnya untuk berbagai kebutuhan.

Untuk tumbuh, tubuh me-ngonsumsi oksigen dan ke-mudian menghasilkan radikal bebas yang pada akhirnya ber-dampak buruk bagi sel.

Dengan begitu, maka pema-

haman selama ini ialah proses penuaan seperti ‘lingkaran se-tan’. Radikal bebas menyebab-kan kerusakan sel. Sebaliknya, kerusakan sel juga menambah radikal bebas.

Maka radikal bebas menjadi semacam musuh. Di pasar, kita bisa melihat banyaknya produk kecantikan untuk menangkal atau menekan produksi radikal bebas.

“Temuan ini menantang

pemahaman kita tentang ba-gaimana radikal bebas terlibat dalam proses penuaan,” kata Hekimi.

“Teori saat ini sangat logis, namun temuan ini menunjuk-kan kerangka berbeda akan te-kanan oksidasi pada penuaan,” lanjutnya.

Cacing dengan rekayasa genetik menunjukkan bahwa produksi radikal bebas bisa membantu untuk memicu me-kanisme umum perlindungan dan perbaikan tubuh.

Dengan kata lain, pada tahap tertentu dalam hidup, radikal bebas dapat menjadi bagian penting dari kesejahteraan kita. Meski di sisi lain mereka juga beracun.

Hekimi menjelaskan de-ngan dasar temuan ini maka eksperimen lebih lanjut diper-lukan untuk mengetahui le-bih banyak tentang misteri penuaan.

Radikal bebas memang jelas terlibat, namun bagaimana sebenarnya cara kerjanya bisa berbeda dari pemahaman umum. (sciencedaily/M-1)

Radikal Bebas juga Dapat Membawa Manfaat

Temuan ini menantang pemahaman kita tentang bagaimana radikal bebas terlibat dalam proses penuaan.”

Siegfried HekimiPeneliti biologi

REUTERS/PETER ANDREWS

Page 15: Media Indonesia - 22 Desember 2010

HARI ini, tepat 22 Desember, k i ta memperingati Hari Ibu. Peringatan itu

menunjukkan betapa penting arti dan peranan seorang ibu yang telah melahirkan dan merawat kita.

Tema peringatan Hari Ibu kali ini adalah Kesetaraan perem-puan dan laki-laki untuk mem-bangun karakter bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang se-hat dan bermartabat. Makna tema tersebut adalah agar kaum perempuan dari berbagai latar budaya, agama, dan status sosial dapat setara dengan kaum laki-laki, yang ditandai dengan partisipasi perempuan di berbagai bidang.

Yang jadi pertanyaan sudah-kah perempuan Indonesia di-selamatkan dari ketimpangan gender di segala bidang? Men-teri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menga-kui, agar ti dak terpinggirkan, kaum perempuan Indonesia harus memiliki bekal pendidik-an yang memadai.

Program pemberdayaan pe-merintah seyogianya harus lebih banyak melibatkan porsi peran perempuan. Semakin banyak perempuan yang diberi

kesempatan untuk berperan serta dalam kegiatan pemba-ngunan, kian dapat memberi dampak yang sangat besar bagi perubahan nasib bangsa di masa datang.

Linda mengakui, Indonesia masih memiliki sejumlah per-soalan dalam pemberdayaan perempuan. “Namun, sejumlah program dan kebijakan peme-rintah telah dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi perempuan Indonesia.”

Dalam ranah politik misal-nya, partisipasi perempuan semakin meningkat. Proporsi perempuan di DPR-RI periode 1992-1997 hanya berkisar 12%. Pada masa reformasi, 1999-2004, dari sekitar 500-an anggo-ta DPR, hanya 45 perempuan. Namun, pada pemilu 2004 anggota DPR-RI perempuan

berjumlah 61 orang (11,5%) dan laki-laki 489 orang (88,5%). Pada pemilu 2009 jumlah ang-gota DPR-RI perempuan me-ningkat menjadi 101 orang (18,04%) dan laki-laki menjadi 459 orang (81,6%).

Data 2008 menunjukkan, angka partisipasi sekolah perempuan pada tingkat pen-didikan dasar dan menengah menunjukkan angka yang cu-kup baik, dengan persentase masing-masing 97,98% dan 84,69%. Namun, semakin tinggi jenjang pendidikan, jumlah kaum perempuan Indonesia yang ikut serta semakin sedikit. Hanya sekitar 54,59% kaum perempuan usia 16-18 tahun yang bisa bersekolah di tingkat menengah atas (SMA/SMK).

Rendahnya partisipasi pe-rem puan di jenjang pendidik an

atas lebih didasari oleh para-digma dan budaya yang bias gender. ”Perempuan masih dianggap hanya pendamping suami, sehingga tidak perlu pendidikan yang tinggi,” pa-parnya.

Beri kesempatanTahun ini angka kemiskinan

mencapai sekitar 13,33%. Secara persentase angka ini terbilang rendah, tapi dilihat dari jumlah penduduk miskin Indonesia yang mencapai 31 juta jiwa, angka itu cukup tinggi.

Linda mengatakan, dalam dimensi kemiskinan, kaum perempuan menjadi penerima konsekuensi terbesar. ”Tidak jarang kemiskinan dapat mem-perbesar ketidaksetaraan gen-der,” tuturnya.

Di mata Linda, perempuan

memiliki peran strategis dalam penanggulangan kemiskinan. Secara naluriah, umumnya perempuan memiliki etos kerja dan produktivitas lebih tinggi daripada kaum laki-laki pada bidang tertentu.

Sayangnya, masih tumbuh stigma di masyarakat bahwa perempuan tidak cakap di du-nia kerja. Oleh karena itu, tugas paling berat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kata Linda, adalah mengubah paradigma masyarakat.

Masyarakat dan pemerintah wajib disadarkan untuk mem-buka akses partisipasi yang seluas-luasnya untuk perem-puan. (S-1)

[email protected]

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 15HARI IBU

DALAM rangka mendukung kesetaraan dan keadilan gender di dalam rumah tangga, peran suami dan istri sebaiknya harus bertautan. Suami dan istri harus bekerja sama dalam mendidik anak. Seorang istri atau ibu wajib mendidik anak, tapi ayah juga harus berperan dan berpartisipasi aktif dalam mendidik anak.

Deputi Bidang Perlindungan Perempuan Kementerian Pember-dayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Safruddin Setia Budi menegaskan, suami juga harus mempunyai tanggung jawab yang sama. Meski begitu, ibu yang bekerja harus dapat membagi waktu baik itu mendidik anak dan juga bekerja dan mencari nafkah.

Safruddin menambahkan, pendidikan terbagi menjadi tiga ranah, yakni pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, dan pen-didikan masyarakat. Dari ketiga pendidikan tersebut, pendidik-an keluarga adalah yang utama. Pendidikan keluarga seperti membina anak untuk dekat dengan agama juga penting untuk

mencegah hal buruk di masya-rakat seperti narkoba.

Dengan begitu, anak akan mempunyai benteng, dan orang tua juga harus memberi contoh dan menjelaskan bahaya dan akibat dari narkoba.

Senada dengan Safruddin, psikolog Tika Bisono menga-takan peran ganda seorang perempuan menjadi ibu dan juga perempuan karier bukan merupakan masalah karena ibu sejak dulu tidak pernah bekerja sendiri. “Sejak dulu format ibu bekerja selalu bersama dengan ayah, kakek, dan nenek, anak-

anak, pembantu, dan saudara kandung ibu. Ini adalah proses teamwork yang saling bersinergi,” kata Tika.

Tika mengatakan, deskripsi kerja baik ibu maupun ayah adalah sama, yakni mendidik. Hal tersebutlah yang akan menjadi fak-tor kedekatan orang tua dengan anak dan efektif menjadi pagar moral bagi anak. Kedekatan emosional antara orang tua dan anak akan menjadi pagar moralitas, psikologi, dan edukasi anak agar terhindar dari pengaruh buruk.

Sementara itu, Ketua Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Ve-ronica Colondam berpendapat bahwa ibu yang memiliki peran ganda harus lebih jeli dan berpikir selangkah lebih maju dan proaktif. Bagi setiap perempuan, menjadi seorang istri dan ibu adalah mandat dan ibadah, sedangkan karier hanyalah suplemen-ter. (Sus/S-1)

Cornelius Eko

Menarik Perempuan dari KemarginalanSemakin banyak perempuan yang diberi kesempatan dalam kegiatan pembangunan akan berdampak bagi perubahan nasib bangsa di masa datang.

Perlunya Sinergi dan Kerja Sama

Safruddin Setia BudiDeputi Bidang Perlindungan Perempuan Kementerian PP dan Perlindungan Anak

Pendidikan terbagi menjadi tiga ranah, yakni pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat.’’

MELALUI Dekrit Pres iden No 316/1959, Pre-siden Soekarno

menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu dan diraya-kan secara nasional hingga saat ini.

Sejarah Hari Ibu, diawali dari pertemuan para pe-juang wanita dalam Kongres Perempuan pada 1928, tahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Sejumlah gerakan sosial dan pendidikan yang digalang perempuan Indo-nesia sudah ada sejak 1912 de ngan diilhami perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien, RA Kartini, dan Dewi Sartika.

Pada 22 Desember 1928, organisasi-organisasi perem-puan mengadakan kongres pertama di Yogyakarta dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Perempuan Indonesia (Kowani). Kongres pada 22 Desember itulah yang ditetapkan Hari Ibu.

Kesadaran ‘kaoem iboe’ waktu itu disebab-kan sangat sedikit sekali perempuan Indonesia yang bisa memperoleh akses pendidikan. Praktik perdagangan perempuan (trafficking), budaya kawin paksa, dan diskriminasi upah banyak terjadi kala itu.

“Masalah perempuan Indonesia di masa lalu masih dijumpai pada saat ini, tetapi tentu dalam bentuk dan kadar yang berbeda,” terang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Per-lindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar ketika ditemui di kediamannya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dari kongres itu, perempuan Indonesia akhirnya sadar, bahwa masalah perempuan tidak bisa dipecahkan sendiri-sendiri. Mereka juga paham bahwa pendidikan sejatinya men-jadi kunci bagi kaum wanita agar terbebas dari belenggu penindasan.

Namun, yang paling penting dari peristiwa tersebut, menurut Linda, adalah lahirnya kesa-daran bahwa perempuan tidak hanya memiliki peran domestik dan sosial, tetapi perempuan punya peran politik yang berkewajiban menum-buhkan dan mendidik generasi yang utuh.

“Tidak hanya berfungsi mendidik dan meme-lihara anak dan suami dalam keluarga, perem-puan Indonesia juga harus dapat menjalankan fungsi sebagai ibu yang mendidik anak bangsa,” ujar Linda yang sempat memegang jabatan Ketua Umum Kowani periode 2004-2009.

Peringatan ke-82 Hari Ibu, menurut Linda, hendaknya bisa dijadikan sebagai momentum untuk merenung dan mengoreksi kekurangan dan kelemahan perempuan dalam mem-

perjuangkan peranan dan kedudukannya dalam kancah dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perempuan dalam pembangunan

Lebih lanjut Linda me-ngatakan kaum wanita merupakan suatu kelompok masyarakat yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam pembangunan. Sepanjang sejarah peradaban, negara-negara yang maju seperti saat ini pasti memiliki derajat kualitas perempuan yang tinggi.

Dalam hematnya, perem-puan Indonesia memiliki fungsi utama sebagi peng-gerak pembangunan. Di ten-gah perkembangan zaman pada saat ini, memang tidak mungkin lagi untuk me-

masung peran wanita Indonesia hanya dalam kungkungan rumah tangga.

Peringatan ke-82 Hari Ibu mengambil tema Kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk membangun karakter bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bermartabat. Makna dari tema tersebut adalah agar kaum perempuan dari berbagai latar budaya, agama, dan status sosial memperingati perjuangan perempuan untuk dapat setara dengan kaum laki-laki, yang ditandai dengan partisipasi perempuan di berbagai bidang.

Sebelum memasuki puncak acara peringatan ke-82 Hari Ibu yang digelar pada 22 Desember 2010 di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, semarak peringatan didahului serangkaian kegiatan, antara lain ke-giatan seminar dan temu wicara, bakti sosial, zi-arah ke Tamam Makam Pahlawan Kalibata, serta pemberian penghargaan dan penganugerahan kepada para tokoh perempuan nasional.

Linda mengatakan rangkaian kegiatan per-ingatan ke-82 Hari Ibu tidak mementingkan kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Sejumlah kegiatan sosial dan pemberdayaan menjadi bagian dari kegiatan PHI. Sebut saja mulai penanaman sejuta pohon di Tanjung Pasir yang diresmikan Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Desember. Lalu bantuan bagi korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Bantuan khusus perempuan dan anak juga diberikan pada korban bencana Wasior, Mentawai, dan Merapi.

Ibu adalah pencerah peradaban. Pasalnya, mereka adalah sosok pertama yang memperke-nalkan nilai-nilai agama, budaya, moral, penge-tahuan, dan keterampilan dasar. Ibu adalah pusat pembentukan nilai dan makna kehidupan. Selamat Hari Ibu. (S-25)

Bukan sekadar Ibu dalam Keluarga

MI/AGUNG WIBOWO

Masalah perempuan Indonesia di masa lalu masih dijumpai pada saat ini.’’

Linda Amalia Sari GumelarMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

KEMATIAN ibu melahirkan masih menjadi problem ke se-hatan masyarakat di Indone-sia. Jika dilihat dari parameter

angka kematian ibu (AKI), saat ini Indo-nesia menduduki peringkat tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah 307/100.000 kelahiran hidup.

Padahal, sesuai dengan target Mille-nium Deelopment Goals (MDGs) butir lima, Indonesia harus menurunkan AKI menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada 2015.

Menurunkan AKI memang bukan perkara mudah, mengingat penyebab-nya kompleks. Diperlukan aksi-aksi yang langsung menyentuh masyarakat untuk memberikan pendidikan menge-nai kesehatan dalam masa hamil dan melahirkan.

Apa yang dilakukan bidan Siti Mun-tianah mungkin bisa menjadi teladan dalam upaya menurunkan AKI. Berawal dari keresahannya, bidan asal Batu, Malang, Jawa Timur, ini terjun langsung ke masyarakat memerangi penyebab-penyebab kematian ibu melahirkan di daerahnya.

Di desa tempat ia tinggal, bidan Siti melihat banyak ibu hamil yang tidak memberikan perhatian cukup pada kehamilannya. Para ibu hamil tersebut tidak pernah berkomunikasi dengan tenaga kesehatan.

‘’Alasannya, takut dimintai bayaran, sedangkan ekonomi mereka pas-pasan, juga karena malu,’’ ujar Siti.

Kondisi itu mendorongnya membuat program Pos Bhakti Bidan dengan fokus pada kesehatan ibu hamil. Pos Bhakti Bidan adalah program yang digelar PT Sari Husada dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Siti menyadari benar pentingnya kesehatan ibu di masa kehamilan un-tuk mengurangi risiko komplikasi saat melahirkan. Siti pun menyusun dan menjalankan program-program.

Antara lain, penyuluhan kesehatan kehamilan, senam untuk ibu hamil, pemberian makanan tambahan ibu hamil dan vitamin serta melakukan pe nimbangan secara berkala sehingga berat bayi yang sedang dikandung ter-pantau. Ia juga melakukan penyuluhan

pentingnya ASI eksklusif untuk bayi.Hasilnya cukup menggembirakan. Ia

berhasil mengajak para ibu hamil di Batu untuk lebih peduli terhadap kesehatan pada masa kehamilan. Atas usahanya, ia dinobatkan menjadi salah satu dari sembilan bidan peraih penghargaan Srikandi Award 2010 tadi malam.

“Sebelum Siti datang ke desa itu, rata-rata ada satu ibu melahirkan yang meninggal. Setelah Siti menjalankan programnya, semua ibu hamil bisa melahirkan dengan selamat,” ungkap dr Kartono Mohamad, salah satu dewan juri Srikandi Award 2010.

Srikandi Award adalah gelaran tahun an yang diprakarsai PT Sari Husada dan IBI untuk mengapresiasi para bidan yang dinilai berperan dalam mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Para bidan yang wilayah kerjanya menjangkau pelosok desa merupakan sosok strategis untuk meningkatkan ke-sehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak. Sudah selayaknya bakti mereka mendapat apresiasi. (S-25)

Bakti Bidan Siti Muntianahuntuk Kaum Ibu

SENAM HAMIL: Bidan Siti Muntianah sedang mengajarkan senam hamil sebagai persiapan menghadapi persalinan. Bidan asal Batu, Malang, Jawa Timur ini menjadi salah satu peraih Srikandi Award 2010.

DOK SARI HUSADA

Page 16: Media Indonesia - 22 Desember 2010

rintahan Gus Dur tersebut me-nyebut pembentukan MKH itu sebagai terobosan hukum.

Majelis dibentuk berdasarkan permintaan Akil Mochtar secara tertulis pada 13 Desember silam. “Jadi bukan karena hasil tim investigasi menemukan indi kasi pelanggaran, melainkan karena permintaan Akil yang kini siap buka-bukaan,” tegasnya.

Kisruh di seputar dugaan pemerasan dan suap terjadi setelah Refl y Harun, kuasa hu-kum Bupati Simalungun JR Sa-ragih, menulis artikel di sebuah harian nasional. Artikel itu mempertanyakan pernyataan Ketua MK Mahfud MD bahwa hakim MK masih bersih 100%.

Mahfud MD menjawab tu-lisan Refl y dengan membentuk tim investigasi dan menunjuk Refl y sebagai ketuanya. Dalam perjalanannya, tim memperoleh pengakuan dari klien Refl y lain-nya, mantan calon Bupati Beng-kulu Selatan Dirwan Mahmud.

Dirwan mengaku dimintai uang oleh Zaimar Zainuddin, ipar hakim MK Arsyad Sanusi,

serta Neshawaty, anak Arsyad. Uang itu, aku Dirwan, untuk diberikan kepada hakim Arsyad agar kasus dia dimenangkan.

Untuk kasus Dirwan, seorang panitera pengganti MK bernama Makhfud sudah diberhentikan dari pegawai MK. Hakim Arsyad pun siap mengundur-kan diri.

Tim investigasi juga meminta agar MK membentuk majelis kehormatan, tapi ditolak. Peng-amat hukum tata negara Marga-rito Kamis heran atas perubahan sikap Mahfud MD itu. (*/X-7)

[email protected]

SEEKOR anjing di Jerman baru-baru ini melahirkan sampai 17 anak. Meski senang, pemilik anjing itu kini mengaku kepayahan karena harus memberi susu botol kepada anak-anak anjing tersebut sedikitnya lima kali sehari dalam beberapa minggu terakhir.

Sang pemilik anjing, Ramona Wegemann, hanya bisa tidur pulas beberapa menit sehari sebelum dibangunkan suara hewan-hewan tersebut. Bahkan saking sibuknya, dia kini harus berhenti dulu dari pekerjaannya sebagai psikiater. Anjingnya yang bernama Etana dari tipe rhodesian ridgeback melahirkan delapan anak betina dan sembilan anak jantan pada 28 September di Ebereschenhof, sebuah kota dekat Berlin. “Saat saya memberi susu kepada anak anjing yang terakhir, anak anjing yang pertama sudah lapar lagi,” ujarnya.

Wegemann dan suaminya kini berniat menjual anak-anak anjing itu dengan harga 1.000 euro (sekitar Rp11 juta) per ekor. Namun, dia hanya akan memberikan kepada keluarga dengan anak-anak, bukan kepada peternak anjing. (*/AP/I-1)

SM seorang wanita 44 tahun yang sama sekali tidak mengenal takut. Ia berani me-nangani ular atau laba-laba. Bahkan, bisa jadi hantu pun takut kepadanya.

SM bukan seorang psikopat berdarah dingin atau pahlawan yang mampu meng-endalikan emosinya. Dia seorang ibu biasa yang mempunyai tiga gangguan psikologis tertentu. Itu merupakan hasil dari suatu pe-nyakit genetik sangat langka yang merusak struktur otak yang disebut amigdala.

Kasus itu menunjukkan bahwa amigdala memainkan peran kunci dalam membuat orang merasa takut saat situasi mengan-cam. Sejarah kehidupannya juga menunjukkan bahwa hidup tanpa rasa takut bisa berbahaya. Sebuah studi tentang keberaniannya diterbitkan dalam jurnal Current Biology secara daring oleh University of Iowa dengan peneliti Justin Feinstein dan rekan. Seperti biasa, studi ini hanya memberi inisial wanita itu sebagai SM.

Feinstein menolak untuk membuat SM bersedia diwawancara. Ini merupakan kebijakan laboratorium tentang kerahasiaan. (AP/OL-5)

HALAMAN 16RABU, 22 DESEMBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990 Selekta

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

Otak Rusak, Seorang Ibu tidak Punya Rasa Takut

CAKRAWALA

Anjing Melahirkan, Pemilik yang Kepayahan1

2

3

BACAAN FAVORIT

AP

SIMAK JUGA

AP/ UNIVERSITY OF IOWA DEPARTMENT OF NEUROLOGY

AP/ MARKUS SCHREIBER

KETUA Mahkamah Konst i tus i (MK) Mahfud MD meralat sendiri ucapannya

soal pembentukan majelis ke-hormatan hakim (MKH). Jika sebelumnya ia menolak mem-bentuk majelis dengan alasan tidak sesuai peraturan MK, ke-marin secara mendadak ia mengumumkan pembentukan MKH untuk hakim konstitusi Akil Mochtar.

“Ini untuk membuktikan MK siap diperiksa dan dinilai secara terbuka. Juga untuk menilai Akil yang merasa telah distig-matisasi dengan sewenang-we-nang,” ujar Mahfud MD dalam konferensi pers, kemarin.

Pekan lalu, Mahfud menye-butkan bahwa pembentukan majelis kehormatan demi meng-usut dugaan pemerasan oleh hakim MK kepada pihak yang beperkara dalam sengketa pemilu kada tidak sesuai de-ngan Peraturan MK Nomor 10

Tahun 2006 tentang Majelis Kehormatan MK.

Peraturan tersebut men-syaratkan pembentukan MKH baru bisa dilakukan jika ada informasi tentang indikasi ke-terkaitan hakim dalam pelang-garan etik. Pasal 8 peraturan tersebut menyatakan, sebelum MKH dibentuk, harus dibentuk panel etik terlebih dahulu.

Panel etik dibentuk selambat-lambatnya setelah menerima laporan pelanggaran kode etik hakim dalam 14 hari kerja. MKH pun baru dibentuk setelah panel etik mengirimkan reko-mendasi mereka selambat-lambatnya 14 hari.

Namun, Mahfud menukas, karena adanya keinginan MK untuk membuktikan bahwa ia dan hakim-hakim siap dipe-riksa, majelis kehormatan pun dibentuk. Mantan Menteri Ke-hakiman dan HAM era peme-

PATROLI Bea dan Cukai Kantor Wilayah Tanjung Balai Kari mun, Kepulauan Riau, menangkap KM Salbiana bermuatan 50 ton bahan peledak dari Malaysia di perairan Laut China Selatan, kemarin. Bahan peledak itu akan diselundupkan ke Su-lawesi.

“Kapal patroli Bea dan Cukai BC6003 menangkap KM Salbia-na Jaya berbendera Indonesia dengan nakhoda berinisial TB di perairan Laut China Selatan hari ini (kemarin) pada pukul 12.00 WIB,” kata Kepala Biro Humas Ditjen Bea dan Cukai Ke menterian Keuangan Evi Su-hartantyo di Jakarta, kemarin.

Kapal yang diawaki 14 anak buah kapal (ABK) itu memuat kurang lebih 2.000 karung beri-si masing-masing 25 kg atau total 50 ton bahan baku peledak jenis amonium nitrat.

Saat ini kapal beserta muatan dan ABK telah ditarik ke Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, guna proses penyidikan. “Nilai kerugian negara kurang lebih Rp2 miliar di samping kerugian imateriel,” ujar Evi.

Evi menjelaskan, amonium nitrat merupakan bahan baku peledak berjenis high explosive sesuai dengan kategori yang tercantum dalam Keppres 125/1999 tentang Bahan Pele-dak, juga Keputusan Menteri Per dagangan 0662/MPP/Kep/10/2003 jo 418/MPP/Kep/6/2003, dan Keputusan Menteri Pertahanan Kep/10/M/VII/2000.

Menurut aturan, ia menegas-kan, impor bahan jenis tersebut hanya boleh dilakukan importir terdaftar dan memperoleh surat persetujuan impor dari Dirjen Perdagangan setelah mendapat rekomendasi dari Polri dan Kemenhan.

“Kapal tersebut diduga melakukan tindak pidana impor karena tanpa dokumen pelin-dung yang sah. Pemilik barang amonium nitrat diduga melaku-kan transaksi perda gang an inter-nasional,” papar nya. Di samping itu, tambahnya, rute yang diam-bil kapal tersebut mengindikasi-kan ada niat untuk menghindari patroli aparat. (Mad/HK/X-5)

TAHUN 2010 masih menjadi potret buram kebebasan ber-agama dan berkeyakinan di Indonesia. Bahkan, trennya kian meningkat. Dari sisi pe-laku, pemerintah daerah dan pihak kepolisian ternyata yang paling banyak melanggar.

The Wahid Institute mencatat puluhan kasus pelanggaran kebebasan beragama dan ber-keyakinan sepanjang 2010 (lihat tabel).

“Praktik pembatasan keya-kinan dan pemaksaan mening-galkan keyakinan tertentu menempati posisi tertinggi,” ungkap Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid

di kantornya, Jakarta, kema-rin.

Yenny menjelaskan teknik pengumpulan informasi yang dilakukan lembaganya, yakni investigasi, observasi, wawan-cara, hearing (dengar pendapat), dan kliping media.

“Kita sudah tahun ketiga melakukan observasi. Tahun ini bukan makin menurun kasus-nya, melainkan malah mening-kat,” terang putri almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Ia menandaskan negara ha-rus menjamin setiap warga negara memeluk agama dan beribadah menurut keyakinan

Pemda dan Polisi Pelanggar Kebebasan Beragama

masing-masing. “Ini hak dasar yang tidak bisa dikurangi se-suai konstitusi,” ujarnya.

Tak jauh berbeda, Institut Titian Perdamaian menyata-kan 2010 adalah tahun insiden

RIBUAN petani tebu dan bu-ruh pabrik gula dari berbagai daerah di Jawa Timur, ke-marin, melakukan aksi turun ke jalan. Mereka menentang rencana Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu untuk membebaskan per-edaran gula rafinasi di pa-saran.

Mendag, melalui revisi SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 527/2004 tentang Tata Niaga Gula, ren-cananya membolehkan gula rafi nasi beredar di pasaran.

Hal itu apabila gula kristal putih tidak mencukupi kebu-tuhan nasional. Sebelumnya, gula rafi nasi hanya diperun-tukkan bagi industri.

RencanaEdar

RafinasiResahkan

Petani

Dalam orasinya, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan kepu-tusan membebaskan peredar-an gula rafi nasi di Indonesia bisa berdampak pada turun-nya produksi gula dalam ne-geri.

Bahkan, lebih jauh, bisa me-nyengsarakan petani tebu dan karyawan pabrik gula beserta keluarga mereka, yang saat ini diperkirakan berjumlah 3,5 juta orang.

“Industri gula lokal pelan-pelan akan mati. Jutaan petani tebu dan karyawan pabrik gula juga terkena imbasnya,” ujar Arum.

Harga gula rafi nasi memang

50 Ton Bahan PeledakDisita

TOLAK GULA RAFINASI: Ribuan petani tebu dan pekerja pabrik gula se-Jawa Timur berunjuk rasa di Surabaya, kemarin. Mereka menentang rencana Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang membebaskan peredaran gula rafinasi di Indonesia.

lebih murah apabila diban-dingkan dengan harga gula lokal. Dalam catatan Media Indonesia, harga gula rafi nasi masih di bawah Rp5.000 per kilogram, atau separuh dari harga gula pasir lokal yang di kisaran Rp11.000 per kilo-gram.

Para petani tebu dan buruh pabrik gula ini datang dari seluruh daerah di Jawa Timur sepert i Jember, Sidoar jo, Banyuwangi, dan Kediri.

Jawa Timur merupakan dae-rah penghasil gula terbesar nasional dengan kapasitas produksi 1,6 juta ton pada 2010. Produksi gula nasional seba-nyak 2,2 juta ton pada 2010. (FL/Ant/X-10)

Setyawati

Mahfud MD menyebut pembentukan majelis kehormatan hakim untuk Akil Mochtar itu sebagai terobosan hukum.

kekerasan dan konfl ik. “Kalau fenomena kekerasan terus meningkat, negara harus segera membuat rencana aksi bersama untuk meredam keja-dian tindak kekerasan,” seru

EKSPRESI MAHFUD MD: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan keterangan tentang pembentukan majelis kehormatan hakim di Gedung MK, Jakarta, kemarin.

Executive Director of Institut Titian Perdamaian Mohamad Miqdad.

Di sisi lain, Komisi Nasional Perempuan menyatakan sejum-lah kebijakan yang meng-atasnamakan agama dan moral di 69 kabupaten dan kota di Indonesia mendiskriminasi dan melanggar hak asasi manusia, khususnya perempuan.

“Ada 154 kebijakan diskri-minatif yang kami temukan hingga Maret 2009. Tidak ada satu kebijakan pun yang di-batalkan hingga saat ini,” kata Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah. (*/Tlc/X-6)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui

mediaindonesia.com atau e-mail:

[email protected]

RAGAM MANFAAT AJAIB KEMBANG TAHUKEMBANG tahu atau yang dikenal dengan nama tofu fa atau bean curd memiliki banyak manfaat karena bahan dasarnya adalah kedelai. (Media Hidup Sehat)

PENYAKIT MENGINTAI DI BALIK TAYANGAN 3DSETELAH format 3D sukses di layar lebar, kini dunia layar kaca juga menjajal kecanggihan 3D. Di balik indahnya gambar-gambar 3D, konon ada penyakit yang mengintai. (Media Gadget)

LIMA MOBIL MERCEDES-BENZ TERHEBAT GOTTLIEB Daimler dan Karl Benz bekerja secara terpisah dalam mengembangkan kendaraan yang ditenagai mesin pembakaran pada 1889. Mereka tercatat dalam sejarah sebagai penemu mobil. (Media Otomotif)

MI/ FAISHOL TASELAN

MI/ SUSANTO

Ketua MKBerubahSikap

Page 17: Media Indonesia - 22 Desember 2010

terlebih dahulu pembangunan JSS ketimbang jembatan Selat Malaka.

“Kita tidak punya agenda Selat Malaka dan tidak akan membahas hal itu. Prioritas kita adalah membangun jembatan Selat Sunda. Sebelum jembatan

Selat Sunda terbangun, kita tidak akan membicarakan jembatan Selat Malaka,” tegas Hatta.

Dikatakan Hatta, pemerintah Indonesia harus mempunyai strategi pembangunan keter-hubungan dalam negeri. Saat ini koridor Sumatra-Jawa belum ter-integrasi. Oleh sebab itu, mega-proyek JSS harus terealisasi.

Jangan sampai, lanjut Hatta, koridor ekonomi dalam negeri belum terbentuk, pemerintah sudah memikirkan konektivitas dengan negara lain. Jika keter-hubungan dengan negara di ASEAN dibuka dan Indonesia belum siap dengan infrastruktur di dalam negeri, dikhawatirkan

KEHADIRAN jembatan Selat Sunda (JSS) sa-ngat dibutuhkan un-tuk menggairahkan

perekonomian nasional meng-ingat volume perdagangan Jawa-Sumatra semakin besar. Bahkan, akan lebih baik jika pemerintah mempercepat realisasi dari ren-cana semula 2014.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengemukakan hal terse-but kepada Media Indonesia di Jakarta kemarin.

“Volume perdagangan antara Jawa dan Sumatra paling besar, dan akan terus meningkat. Ha-rus ada transportasi yang lebih efi sien, yakni jalur darat melalui jembatan Selat Sunda,” ujarnya.

Ia juga meminta pemerintah menyampingkan rencana pem-bangunan jembatan Selat Malaka dengan Malaysia. Pasalnya, jem-batan itu justru berpotensi meng-gerus perekonomian domestik. Malaysia yang diuntungkan karena memudahkan distribusi sawit milik perusahaan-perusa-haan mereka.

Pada kesempatan terpisah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah le bih mendahulukan keterhu-bungan domestik. Untuk itulah, pemerintah akan memfokuskan

EKONOMIKA

PemerintahBuyback SUN KEMENTERIAN Keuangan (Ke-menkeu) membeli kembali (buy-back) surat utang negara (SUN) senilai Rp37,03 miliar di pasar sekunder pada Senin (20/12). Dalam siaran pers yang dirilis Kemenkeu kemarin disebutkan langkah itu ditujukan untuk me-ngelola portofolio SUN, yaitu de-ngan mengurangi jumlah SUN yang tidak likuid untuk tenor pendek dan menengah.

Transaksi tersebut dilakukan dengan tetap mempertimbang-kan efektivitas biaya bagi pe-merintah sesuai kewenangan yang diberikan oleh UU Nomor 24 Tahun 2002 tentang SUN. Adapun settlement hasil pelak-sanaan transaksi langsung ini akan dilaksanakan kemarin. (Mad/E-4)

BI Dorong BPD Masuk BursaBANK Indonesia (BI) mendo-rong bank pembangunan dae-rah (BPD) untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Dengan IPO, BPD diharapkan mendapatkan permodalan dengan mudah.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad seusai acara penanda-tanganan komitmen bersama BPD Regional Champion di Ge-dung BI, Jakarta, kemarin.

“BPD ada yang sudah IPO, tapi ada juga yang belum berba-dan hukum perseroan terbatas (PT),” kata Muliaman.

Sejauh ini, BPD yang sudah masuk pasar saham baru adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk pada 8 Juli 2010 lalu. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asban-da) Wini Erwindia menyambut baik rencana penambahan modal BPD melalui IPO. (*/E-4)

Hutama Karya Incar Kontrak Rp6 TriliunBUMN jasa konstruksi PT Hutama Karya menargetkan meraih kontrak baru Rp6 triliun pada 2011. Kontrak tersebut di antaranya pembangunan pabrik semen di Kupang, Nusa Tenggara Timur. “Sehingga total nilai proyek yang kami kerjakan pada 2011 sebesar Rp10 triliun. Senilai Rp4 triliun merupakan bawaan pekerjaan 2010,” kata Direktur Utama Hutama Karya Subagyono di Jakarta, kemarin.

Sesuai rencana jangka pan-jang, pendapatan pada 2010 yang diperkirakan mencapai Rp3 triliun lebih akan mening-kat sampai empat kali lipat pada 2013, yakni sekitar Rp13 triliun. BUMN ini juga akan mengubah strategi, dari semula 55% meng-garap proyek swasta dan 45% proyek pemerintah, maka pada 2011 komposisinya menjadi 40% proyek swasta dan 60% peme-rintah. (Ant/E- 4)

Percepat BangunJembatanSelat Sunda

Akhmad Mustain

Pemerintah tidak akan membahas pembangunan jembatan antarnegara seperti jembatan Selat Malaka sebelum jembatan Selat Sunda terbangun.

Warisan Dunia yang Terdesak Asongan

HALAMAN 17RABU, 22 DESEMBER 2010Ekonomi

TOTAL saldo anggaran lebih (SAL) pada awal 2010 yang tercatat sebesar Rp66,78 triliun serta sisa lebih pelaksanaan anggaran (Silpa) 2010 yang di-prediksi akan mencapai Rp32,5 triliun membuktikan lemahnya manajemen anggaran peme-rintah.

“SAL dan Silpa dalam be-berapa tahun APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) sama sekali bukan cer minan kesehatan fi skal. Namun, justru kelemahan Kemenkeu (Ke-menterian Keuangan) dalam manajemen likuiditas APBN.

Manajemen Penyerapan Anggaran Negara Lemah

PEMERINTAH akan mengin-tensifkan pelaksanaan operasi pasar (OP) beras untuk mene-kan harga yang masih tinggi. Perum Bulog disiagakan untuk melepas sedikitnya 300 ribu ton beras multikualitas yang akan digelontorkan di daerah rawan harga tinggi.

“Berdasarkan hasil peman-tauan, memang ada kenaikan harga beras dan langkah yang dilakukan pemerintah adalah operasi pasar atau OP dan kita telah memperbaiki dan mengin-tensifkan target OP,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Mari di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, intensifikasi OP yang dimaksud adalah de-

ngan menggunakan data Badan Pusat Statistik tentang perbe-daan kualitas beras yang dikon-sumsi masyarakat di berbagai daerah. Ia mencontohkan Jakarta mengonsumsi beras kualitas medium-premium dengan pa-tahan 5%. Data itu akan jadi acuan pengalokasian beras OP di setiap daerah.

“Harus dilihat ada dua in-strumen, beras berkualitas lebih (rendah) banyak dipakai untuk raskin. Sekarang sudah kita arah-kan Bulog untuk OP harus di-lakukan dengan menggunakan jenis beras yang dikonsumsi di wilayah itu, dan setiap wilayah berbeda,” jelasnya.

Sementara itu, harga jual-

nya, kata Mari, beras OP harus dijual Rp500 di bawah harga pasar. Misalnya jika harga pasar Rp6.500 per kg, harga beras OP Rp6.000/kg. Adapun jumlah beras OP disiapkan sebanyak 300 ribu ton selain raskin ke-13 yang akan disalurkan bulan ini juga.

“Dalam OP yang telah dilaku-kan selama empat hari di Jakarta ini, kelihatannya harganya bisa turun sekitar Rp200-Rp300 per kilogram dan OP akan terus dilakukan,” kata Mari.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan impor yang sudah menembus angka 1 juta ton, Menteri Pertanian Suswono menegaskan impor hanya untuk stok. Ketika panen raya, peme-

rintah melalui Bulog akan aktif menyerap beras produksi petani lokal, terutama dengan bantuan revisi aturan perberasan yang akan keluar pekan ini.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, harga cabai rawit merah di Bandung, Sumenep, Palembang, dan Purwokerto te-lah menembus harga Rp60 ribu/kg. Hal yang sama terjadi di ber-bagai daerah lainnya. “Minggu lalu, cabai kering masih dijual Rp40 ribu/kg. Namun, sejak lima hari terakhir naik menjadi Rp100 ribu/kg,” ungkap Ma-man, 37, seorang pedagang di pasar tradisional Kosambi, Kopo, dan Caringin, Bandung. (Tim/E-5)

Operasi Pasar BeraskianIntensif

Prioritas kita adalah membangun jembatan Selat Sunda.”

Hatta RajasaMenko Perekonomian

MI/ LILIEK DHARMAWAN

Dradjad WibowoEkonom Sustainable Development Indonesia

MI/AGUNG W

ANTARA

semua komoditas dan pasar dalam negeri akan lari ke luar negeri.

“Ini akan mematikan seluruh pelabuhan di Jawa,” tegasnya.

Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan JSS menurut rencana dimulai pada 2014. Peraturan presiden terkait rencana itu dijadwalkan terbit pada akhir tahun ini.

Perkiraan biayaBerdasarkan kajian Kemen-

terian Pekerjaan Umum (PU), pembangunan JSS akan me-nelan dana Rp250 triliun. Jum-lah itu lebih besar daripada estimasi semula yang sebesar Rp150 triliun.

Wakil Menteri PU Hermanto Dardak menyatakan ada be-berapa faktor yang memicu pembengkakan biaya konstruksi tersebut, di antaranya biaya tambahan yang timbul akibat pe-rubahan tata cara pembayaran.

Selain itu, rencana pemba-ngunan rel kereta api di sisi jem-batan. Adapun pembangunan jembatannya saja akan menelan Rp100 triliun.

Sementara itu, pihak Malaysia berencana membangun jembatan Selat Malaka yang menghubung-kan Indonesia-Malaysia dengan skema pengelolaan 100 tahun untuk Malaysia dan 20 tahun untuk Indonesia. Pemerintah negeri jiran itu bersedia menge-luarkan dana US$12,75 miliar (sekitar Rp114 triliun) untuk pembangunan jembatan terse-but. (CS/E-1)

[email protected]

Alasannya, SAL terjadi karena buruknya penyerapan ang-garan,” kata ekonom Sustain-able Development Indonesia Dradjad Wibowo kemarin, di Jakarta.

SAL merupakan kumulatif dari Silpa setiap tahun anggaran. Dengan perkiraan Silpa yang mencapai Rp32,5 triliun pada 2010, SAL pada awal 2011 akan mendekati Rp100 triliun.

Menurut Dradjad, SAL dan Silpa itu bagus kalau benar-benar mencerminkan kesehatan fi skal. Fiskal sehat ketika semua pos belanja yang direncanakan

sudah dibelanjakan dengan efektif dan efi sien, tetapi masih terdapat surplus.

Namun, ungkap Dradjad, yang terjadi di Indonesia, mes-kipun penerimaan negara, khu-susnya pajak, tidak mencapai target, APBN tetap memuncul-kan Silpa.

Manajemen penyerapan ang-garan terlihat lebih buruk lagi karena Silpa berasal dari surat berharga negara (SBN) mahal yang telanjur diterbitkan di awal tahun.

“Aneh sekali, Kemenkeu sudah tahu kalau daya serap

belanja rendah. Namun, tetap kebut penerbitan SBN. Jadi per-tanyaannya, untuk kepentingan siapa Kemenkeu mengebut penerbitan SBN? Kalau ujung-nya hanya menjadi SAL? Ini kan aneh,” tegasnya.

Selama ini, APBN dirancang defi sit sehingga perlu utang luar negeri dan SBN. Akan tetapi, setiap tahun daya serap rendah. Akibatnya, uang hasil SBN ter-sisa menjadi SAL.

Dradjad membandingkan hal itu dengan penerbitan ob-ligasi atau surat berharga di perusahaan swasta. Menurut-

nya, apabila terjadi, perusahaan mengeluarkan surat utang yang mahal, tetapi setelah itu uangnya tidak terpakai, direktur treasury bisa dipecat.

“Di Kemenkeu penyakit kro-nis seperti itu kok terulang terus. Tentu saja fund manager senang, baik asing maupun domestik. Namun, negara yang rugi karena harus membayar mahal untuk uang SBN yang menganggur itu. Jadi SAL dan Silpa itu bukan berkah, melainkan buah dari kesalahan manajemen likuiditas Kemenkeu,” tandas Dradjad. (Mad/X-10)

DAYA BELI MEROSOT: Pedagang memeriksa cabai yang dijualnya di Pasar Manis, Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin. Harga cabai yang tinggi berdampak pada merosotnya daya beli masyarakat.

Menjadi candi terbesar di dunia tidak bisa membuat Borobudur jemawa. Kesemrawutan

yang sudah terjadi belasan tahun sulit dihilangkan.Fokus Nusantara, hlm 22-23

Page 18: Media Indonesia - 22 Desember 2010

18 | Ekonomi Nasional RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

LAYANAN pesan sing-kat (short message service/SMS) konten banyak dikeluhkan

pengguna telepon seluler di Tanah Air. Keluhan itu mun-cul karena konsumen merasa menderita kerugian terutama akibat tidak efektifnya fungsi pengawasan dan penindakan oleh regulator, penyelesaian kasus pelanggaran yang kerap terkatung-katung, serta minim-nya akses pengaduan.

Hal itu mengemuka dalam focus group discussion bertajuk Bisnis Penguras Pulsa Rugi-kan Konsumen yang diadakan Yayasan Perlindungan Kon-sumen Indonesia (YLKI) di Jakarta, kemarin.

Diskusi itu menghadirkan perwakilan dari konsumen,

Badan Regulasi Telekomunika-si Indonesia (BRTI), asosiasi operator telepon, dan pelaku di bidang content provider (perusa-haan penyedia SMS konten).

Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo mengungkapkan jumlah pengaduan konsumen pengguna jasa telekomunikasi yang masuk ke YLKI terus me-ningkat. Jika pada 2008 jumlah-nya 33 aduan, pada 2009 naik menjadi 48 aduan. Tahun ini, hingga November, jumlahnya sudah mencapai 93 aduan.

Dari jumlah itu, total jumlah pengaduan konsumen telepon 2010 sebesar 193. Dari angka itu, SMS konten menduduki peringkat pertama jenis aduan, dengan 86 kasus, atau 44,6%. Ia merinci permasalahan pada SMS konten itu beragam. Di antaranya adalah pulsa pene-rima SMS konten langsung ter-potong, tidak registrasi tetapi

terus dikirim SMS dan pulsa terus terpotong, ringtone diper-panjang otomatis sepihak, dan sulitnya melakukan unregister.

Salah satu perwakilan kon-sumen, Aman, mengatakan ia terpaksa mengadukan ke YLKI karena mekanisme aduan dan penyelesaian SMS konten ti-dak jelas. Ia merasa dirugikan karena dalam delapan bulan terakhir, setiap mengisi pulsa selama delapan bulan terakhir, selalu tersedot oleh layanan SMS konten bernomor 3433. Padahal, imbuhnya, ia tidak pernah meregistrasi layanan.

“Ini sama saja saya dirampok. Jangankan daftar, namanya saja saya belum pernah dengar,” ujar Aman.

Masih diminatiSementara itu, perwakilan

dari Asosiasi Telepon Seluler Indonesia Dhoya Satyabima Sugadra mengakui penyeraga-man sistem fi lterisasi content provider tidak bisa dilakukan serta-merta. Filterisasi internal dilakukan operator masing-

masing karena adanya perbe-daan kepentingan.

Pembagian keuntungan pun beragam, bergantung pada ting-kat kompleksitas layanan. Secara umum, porsi pembagian profi t 50:50 atau 40:60 dengan bagian terbesar untuk content provider.

“Pendapatan kami tahun ini untuk layanan SMS konten Rp2 triliun, naik 30% dibandingkan tahun lalu. Itu menunjukkan layanan ini masih diminati kon-sumen dan pengaduan harus dilihat sebagai case per case dan harus diselesaikan cepat.”

Di kesempatan sama, Ketua Indonesia Mobile and Online Content Provider Association Tjandra Tedja berkilah pihaknya telah memiliki kode etik bagai para anggota. Seperti standar pariwara dan mekanisme re-gister dan unregister yang trans-paran. Jika ada anggota yang terbukti melanggar, asosiasi me-miliki mekanisme persidangan Ombudsman. (E-4)

[email protected]

Permasalahan pada SMS konten, di antaranya, pulsa penerima langsung terpotong dan sulit melakukan unregister.

Anindityo Wicaksono

Konsumen Keluhkan SMS Konten

PEMERINTAH telah menge-luarkan jaminan untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 1.000 Mw di Jawa Tengah (Jateng).

Proyek senilai US$3 miliar yang akan digarap dengan skema kerja sama pemerintah swasta (public private partner-ship/ PPP) itu akan ditenderkan pada awal 2011.

“Penjaminan sudah keluar, tinggal memberikan nomor (peraturan menteri keuangan). Jadi kita sudah sesuai dengan rencana sehingga bisa segera menyampaikan kepada tujuh investor yang berminat pada 13 Januari 2011. Mereka berasal dari tiga negara,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo seusai rapat mengenai proyek di Istana Wakil Presiden, Ja-karta, kemarin.

Menurut Agus, jaminan se-mentara itu baru untuk PLTU Jateng, karena proyeknya pa-ling siap. Jaminan meliputi per-izinan, pelaksanaan konstruksi, operasional, pembebasan la-han, pasokan bahan baku batu bara, hingga pembelian listrik. Penjaminan dilakukan peme-rintah bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Agus menjelaskan, model penjaminan untuk proyek pem-bangkit ini lebih luas daripada jaminan proyek pembangkit listrik 10 ribu Mw tahap I.

Perubahan penjaminan, menurut Agus, karena penja-minan yang lalu definisinya tidak terlalu jelas, seperti tidak ada jatuh tempo, cara pemba-yaran dan sanksi jika terjadi wanprestasi.

Adapun mengenai empat proyek PPP lainnya, juru bicara Wapres Boediono, Yopie Hi-dayat, mengatakan itu juga su-dah berjalan. Ia mencontohkan proyek air minum Umbulan senilai US$200 juta diharap-kan bisa tender kuartal I 2011. Kemudian dilanjutkan proyek akses kereta api Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal II 2011, senilai US$735 juta.

Sementara i tu, Pemkot Tangerang Selatan melalui Dinas Perhubungannya meng-usulkan kepada Pemerintah Provinsi Banten agar mem-bangun monorel dari Stasiun Rawa Buntu, Serpong, hingga ke Bandara Soekarno-Hatta.

Pembangunannya diharap-kan didukung pusat dan meli-batkan swasta. Investasi yang dibutuhkan diperkirakan Rp2,5 triliun-3 triliun. (Tup/SM/E-1)

REALISASI penerimaan bea ke-luar (BK) hingga 15 Desember 2010 mencapai Rp6,84 triliun atau 125,43% dari target APB-NP 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Peningkatan penerimaan bea keluar dalam beberapa bulan terakhir ini didorong kenaikan harga minyak sawit (CPO) dunia.

Hal ini diungkapkan Di-

rektur Jenderal Bea dan Cu-kai Kementerian Keuangan Thomas Sugijata dalam kon-ferensi pers seusai peresmian Kantor Pengawasan dan Pela-yanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Marunda di Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Ia menyebutkan, harga CPO dunia menunjukkan kenaikan

sejak September 2010 hingga mencapai sekitar US$600 per ton dan saat ini sudah menca-pai di atas US$1.000 per ton.

CPO merupakan salah satu komoditas yang dikenakan bea keluar jika harga di pasar dunia mencapai tingkat tertentu.

Pemberlakuan bea keluar dilakukan guna menjamin ke-tersediaan bahan baku tersebut

untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, misalnya untuk pembuatan minyak goreng.

“Dalam hal ini Bea dan Cu-kai hanya sebagai pelaksana sementara pengambil kepu-tusannya ada di instansi lain (Departemen Perdagangan),” kata Thomas.

Sementara itu, realisasi pe-nerimaan bea masuk hingga

15 Desember 2010 mencapai Rp18,86 triliun atau 110,25% dari target APBNP 2010 sebesar Rp17,10 triliun. Sementara real-isasi penerimaan cukai menca-pai Rp62,14 triliun atau 104,86% dari target APBNP 2010 sebesar Rp59,26 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean Marunda, Da-

niel Hutabarat menyebutkan realisasi penerimaan bea masuk di KPPBC Marunda hingga 15 Desember 2010 mencapai Rp53,52 miliar atau 75,45% dari target.

“Sementara realisasi peneri-maan cukai mencapai Rp11,49 miliar dan total realisasi men-capai 161,25% dari target,” tambahnya. (Mad/M-3)

Pemerintah JaminPLTU Jateng

Harga CPO Dongkrak Penerimaan Bea Keluar

ANTARA/PRASETYO UTOMO

POTENSI PASAR MODAL: Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo (tengah) berbincang dengan Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany (kanan) dan Direktur Bursa Efek Indonesia Ito Warsito saat seminar peluang sumber pembiayaan perusahaan dari pasar modal di Jakarta, kemarin. Seminar itu bertujuan memberikan pemahaman kepada nasabah tentang bagaimana menggali potensi pasar modal untuk mendukung pendanaan usaha.

Page 19: Media Indonesia - 22 Desember 2010

Corporate News | 19 RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) meng-aku belum mampu membayar c ic i lan

dana pokok nasabah produk Diamond Investa periode Sep-tember dan Desember 2010. Hal tersebut diakui manajemen Bakrie Life beserta PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) selaku pemegang sahamnya.

“Iya. Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) mena-nyakan dan menekankan agar pembayaran kepada pemegang polis dilakukan secepatnya,” kata Direktur Utama Bakrie Life Timoer Susanto dalam pesan singkatnya kepada Media Indonesia, kemarin.

Pada Senin (20/12), manaje-men Bakrie Life dan BCI datang memenuhi panggilan Bape-pam-LK. Di tengah desakan untuk membayar secepatnya, kedua manajemen mengaku belum mampu membayar cicil-an pengembalian dana untuk periode September dan Desem-ber 2010.

Seperti diketahui, untuk cicilan pokok ketiga yang jatuh tempo pada September 2010, manajemen Bakrie Life mem-

bayar sebesar 6,25% atau Rp30 miliar plus bunga periode Juli-September 2010. Ditambah cicil-an periode Oktober-Desember 2010, minimal total yang harus dibayarkan manajemen Bakrie Life kepada 250 nasabah men-capai Rp66 miliar.

Timoer mengungkapkan, saat ini dana yang akan digu-nakan untuk membayar se-dang diproses di Grup Bakrie. Pengalokasian terimbas aksi tukar guling yang baru saja dilaksanakan PT Bakrie & Bro-thers (BNBR) dan Vallar Plc asal Inggris dengan nilai transaksi mencapai US$3 miliar atau Rp27 triliun.

Namun demikian, dia me-nyatakan pihaknya dan Grup Bakrie masih mengusahakan pembayaran dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut anggota Tim Pe-nyelamatan dan Pengembalian Dana Nasabah Bakrie Life Yoseph, perseroan sejauh ini masih menyisakan utang Rp290 miliar kepada 250 nasabah.

“Kemarin saya dengar Pak Isa (Kepala Biro Perasuran-sian Bapepam-LK) marah dan meminta Akhabani (Direktur Keuangan Bakrie Capital In-donesia) bicara ke Nirwan Bakrie untuk segera bayar,” ungkapnya.

Sanksi tegasSementara itu, pengamat

pasar modal Yanuar Rizky me-nyatakan Bapepam-LK tidak menjalankan perannya dengan baik. Lembaga itu seharusnya menjatuhkan sanksi kepada Bakrie Life sejak 2008 dan meng-umumkan pada publik bahwa produknya berisiko tinggi. Pasalnya, perusahaan tidak mengindahkan peringatan me-ngurangi agresivitas di saham.

“Fungsi Bapepam-LK dalam mengawasi industri keuangan di Indonesia tidak cukup seka-dar memberikan peringatan. Bapepam-LK harus menindak tegas institusi keuangan yang terbukti tidak mengindahkan peringatan otoritas,” kata dia.

Tindakan tegas itu, kata Yanuar, mulai dari pemberian sanksi material, pencabut-an izin, sampai sanksi moral berupa pengumuman kepada masyarakat bahwa produk Dia-mond Investa tidak layak di-beli. Sanksi tersebut, lanjutnya, harus diberikan sebagai bentuk tanggung jawab Bapepam-LK dalam melindungi investor.

Saat ini, fokus Bapepam sekadar meminta dan mendo-rong agar Bakrie Life memba-yar dana nasabahnya. “Kok, jadinya makin kelihatan banget kalau Bapepam ini lembek bila berurusan dengan perusahaan Bakrie,” kata Yanuar. (E-5)

[email protected]

Bapepam-LK seharusnya sudah menjatuhkan sanksi kepada Bakrie Life sejak 2008.

Andreas Timothy

Bakrie Life kembali TunggakCicilan Nasabah

PT Bank Bukopin Tbk melaku-kan penawaran umum terba-tas II dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sebanyak 2,045 miliar saham baru. Dengan aksi itu perseroan menargetkan perolehan dana hingga Rp1,145 triliun.

“Jumlah saham yang dilepas tersebut mencakup 25% dari total saham perseroan. Harga penawaran dipatok di level Rp480-Rp560 per saham. Se-hingga dana maksimal yang diraih perseroan akan mencapai Rp1,145 triliun,” demikian kete-rangan tertulis perseroan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Menurut keterangan itu, dana hasil rights issue akan diper-

gunakan untuk modal kerja guna ekspansi kredit. Bank Bu-kopin akan mengembangkan pe nyaluran kredit di segmen usaha, kecil, menengah, dan koperasi (UKMK), usaha ko-mersial, usaha konsumer, dan pengembangan bisnis lainnya.

Menurut rencana , hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dapat diperdagang-kan pada 9-15 Februari 2011 mendatang. Tiap pemegang tiga lembar saham lama per-seroan akan mendapatkan satu HMTED. Dan pemegang satu HMETD berhak atas satu saham baru yang dikeluarkan perseroan tersebut.

Dalam aksi ini, PT CIMB Secu-rities Indonesia akan berperan

sebagai pembeli siaga (standby buyer), sedangkan pencatatan saham baru itu rencananya dilakukan pada 9 Februari 2011. Meski demikian, aksi ini masih menunggu persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 Januari 2011.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-25% di 2011. Dengan dana rights issue, rasio kecukupan modal bank diharapkan akan terdongkrak dari level 12,17% per Septem-ber 2010 menjadi sekitar 18% dan bisa bertahan di level 14% sepanjang tahun depan. (Atp/E-5)

PT Pertamina (persero) meng-alokasikan belanja modal (capi-tal expenditure/capex) pada 2011 sebesar Rp37,1 triliun, atau naik 41,6% jika dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp26,2 triliun.

Menurut Komisaris Utama Pertamina Sugiharto, kemarin di Jakarta, belanja modal tahun depan sebagian besar dialokasi-kan untuk direktorat hulu, sebesar Rp28,4 triliun. Sisanya dialokasikan untuk pemasaran, kilang, perkapalan, dan gas alam cair (LNG).

Pada 2010, belanja modal Pertamina mencapai Rp26,2 triliun, dengan jumlah Rp19,6 triliun diperuntukkan direk-torat hulu.

Total belanja modal yang direncanakan Pertamina an-tara 2010 dan 2014 mencapai Rp262,3 triliun. Pada 2012, belanja modal dialokasikan naik 54,3% menjadi Rp56,9 triliun. Lalu pada 2013 dan 2014 masing-masing alokasi belanja modal sebesar Rp67,7 triliun dan Rp74,3 triliun.

Sugiharto juga memaparkan, target produksi minyak dan gas Pertamina pada 2015 menca-pai 1 juta barel setara minyak. Pertamina merencanakan pe-ningkatan produksi minyak dan gas rata-rata 12,9% antara 2010 dan 2015.

Untuk kilang, Pertamina menargetkan produksi sebesar 1,621 juta barel per hari pada 2017, atau naik 590 ribu barel per hari ketimbang kapasitas saat ini sebesar 1,031 juta barel per hari. (Ant/M-3)

Bukopin Lepas 25% Saham Baru Pertamina Sedia Capex Rp37,1 T

DOK. UOB BUANA

MI/GINO F HADI MI/PANCA SYURKANI ANTARA/AUDY ALWI

PERESMIAN KANTOR CABANG: Direktur Utama PT Bank UOB BUANA Armand B Arief (kedua dari kanan) bersama Pemimpin Bank Indonesia Kalimantan Tutuk SH Cahyono menggunting pita disaksikan Area Operational Manager Kantor Cabang Balikpapan PT Bank UOB BUANA Maria Laitansia (kanan) dan Kepala Regional Commercial Banking Kalimantan PT Bank UOB BUANA Amir Abidin saat peresmian kantor cabang UOB Buana di Balikpapan, Senin (20/12).

SEKILAS INFO

Astra Bina UKM Nonsubkon Danareksa akan Terbitkan Obligasi Aset Bank Mutiara Tumbuh 23,6%

KETUA Unit Pelaksana Teknis Lingkungan Industri Kecil Ban-dung Agus Rahman, Manager Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Bidang Pembinaan UKM Otomotif, Perbengkelan dan Alat Berat M Kosasih, Ketua Pengurus YDBA Aminuddin, dan Sekretaris Pengurus YDBA Sri Kuntjoro (dari kiri) berbincang dengan pengusaha nonsubkon binaan seusai pembukaan Pelatih-an Total Productive Maintenance (TPM) bagi UKM nonsubkon binaan YDBA di Bandung, beberapa waktu lalu. TPM merupakan suatu sistem pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan yang melibatkan semua divisi dan karyawan.

PETUGAS menjelaskan cara penggunaan trading online PT Da-nareksa (persero) di Jakarta, kemarin. PT Danareksa menetapkan kisaran kupon bunga untuk obligasi V perseroan sebesar 8,875%-10,375%. Perseroan akan menerbitkan dua seri obligasi dengan tenor tiga dan lima tahun total senilai Rp500 miliar. Pada obligasi seri A dengan tenor tiga tahun, kisaran kupon bunga ditetapkan sebesar 8,875%-9,625%. Untuk seri B dengan tenor lima tahun, indikasi kupon bunganya 9,625%-10,375% per tahun. Jumlah minimum pemesanan obligasi ini sebanyak Rp5 juta. Obligasi ini telah mendapat peringkat id-A dari Pefi ndo.

DIRUT Bank Mutiara Maryono (kedua dari kanan) berbincang dengan Direktur Benny Purnomo (kanan) dan Advisor Bank Mutiara Rudjito, di sela peresmian kantor cabang utama dan Priority Banking Lounge Bank Mutiara, di Jakarta, Senin (20/12). Hingga November 2010, total aset Bank Mutiara mencapai Rp9,31 triliun, tumbuh 23,6% dari akhir 2009, sedangkan dana pihak ketiga sebesar Rp8,03 triliun, meningkat 35% jika dibandingkan dengan Desember 2009. Bank Mutiara menargetkan mampu me-nyelesaikan aset bermasalah sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar pada tahun depan.

Page 20: Media Indonesia - 22 Desember 2010

FORUM

AKU malas mengungkap korupsi. Belum tuntas yang satu, eh, datang lagi yang lain. Kebanyakan kasus korupsi. Mending aku dipecat daripada malu dikatain tikus berdasi.

6285242411xxx

JANGAN lupa taktik Orba, ungkapkan kasus baru untuk melupakan kasus yang lagi hangat, seperti lagu pop, gitu.

6281348972xxx

SEMUA uang Century hilang. 6281242073xxx

SAYA menyesal memilih SBY sebagai presiden karena sumber korupsi tidak disentuh.

628125709xxx

DPR ini sudah sakit kronis kali, ya? Manusia-manusianya payah.

Waktu satu tahun buat Ketua KPK? Yang

bener saja! Emang ngurusin curi buah kakao, bambu?

6281347221xxx

BAPAK Ketua KPK, tunjukkan kinerja selaku pelindung rakyat. Bukannya kami tidak percaya hukum, tetapi kami sering hilang kepercayaan. Tolong, Pak Ketua KPK, kembalikan keper-cayaan kami.

6282193048xxx

KORUPSI itu satu kebanggaan maka diganti saja dengan kata pencuri/perampok.

6281356493xxx

INDONESIA adil dan makmur; keadilan bagi rakyat kecil, kemakmuran bagi penguasa.

6281351060xxx

TIDAK usah banyak bicara, tembak mati saja. Jangan cuma teroris, korupsi lebih kejam.

6285285129xxx

Kembalikan Kepercayaan Rakyat

Century dan Gayusdi Pundak Busyro BUSYRO Muqoddas resmi menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin siang di Istana Negara, Jakarta.

Dengan suara lantang Busyro melafalkan sumpah jabatan. Sumpah Busyro untuk memegang teguh amanat jabatan perlu digarisbawahi dengan

tinta tebal. Itulah momentum menabuh genderang perang terhadap korupsi yang dinilai Busyro sebagai kejahatan kemanusiaan.

Keberhasilan Busyro memerangi korupsi selama setahun ke depan harus bisa diukur. Alat ukurnya ialah penyelesaian secara tuntas dua kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat, yaitu megaskandal Bank Century dan mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.

Terus terang, kepolisian tidak menunjukkan keseriusan menangani kasus Gayus. Misalnya saja, beberapa perwira tinggi polisi yang disebut-sebut menerima suap dari Gayus sampai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Karena itu, rakyat tidak sabar menunggu janji Busyro saat uji kelayakan dan kepatutan untuk mengambil alih kasus Gayus tersebut.

Kasus Gayus sesungguhnya perkara sangat mudah. Pegawai golongan III Direktorat Jenderal Pajak itu memiliki kekayaan lebih dari Rp100 miliar. Dia sudah mengaku di depan hakim bahwa uang itu diperolehnya dari sejumlah wajib pajak. Tugas aparat penegak hukum sangat sederhana, yaitu memeriksa semua perusahaan yang disebut Gayus. Cuma itu!

Mengapa dua kasus yang terang benderang itu dibikin sulit? Tugas Busyro untuk menuntaskannya.

SELASA, 21 DESEMBER 2010 - MEDIA INDONESIA

BEDAH EDITORIAL

PENUMPANG bus Trans-Jakarta sudah melebihi kapasitas. Itu terjadi

saat saya naik dari Matra-man.

Saya sangat kesal dengan petugas yang membiarkan penumpang masuk ke bus pa-dahal penumpang dalam bus

tersebut sudah penuh. Sudah melebihi kapasitas.

Sehingga, kondisi dalam bus sangat sempit. Ditambah lagi, waktu menunggu bus Trans-Jakarta yang sangat lama.

Hampir satu jam baru bus datang. Akibatnya, antrean penum pang juga sudah banyak

sekali. Saya berharap kepada peme rintah Jakarta agar me-nambah armada Trans-Jakarta supaya penumpang merasa nyaman dan aman. Dan tentu-nya dapat menikmati angkutan itu.

Suara rakyat harus dide-ngar pemerintah DKI Jakarta,

jangan hanya menanggapi berita-berita yang ada di koran.

Pemerintah Jakarta harus cepat bertindak menanggapi keluhan warganya.

Dhani Perdana [email protected]

KOMISI VII DPR dan pe-merintah telah menye-tujui kebijakan pem-

batasan BBM subsidi akan dimulai pada akhir kuartal I-2011. Mulai akhir Maret 2011, mobil pelat hitam tak boleh lagi mengonsumsi BBM.

Anggota DPR RI seperti dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN menye-tujui perubahan kedua APBN 2005 tentang penetapan subsidi BBM sebesar Rp89,2 triliun.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif menyatakan penetapan sub-sidi BBM sebesar Rp89,2 triliun adalah konsekuensi dinaikkan-nya harga BBM mengingat jika harga BBM tidak dinaikkan, subsidi BBM di APBN menca-pai Rp113,7 triliun.

Usulan pemerintah terkait dengan pengusulan subsidi BBM sebesar Rp89,2 triliun atau lebih kecil daripada alternatif perhitungan lainnya sebesar Rp113,7 triliun ini berarti akan ada kenaikan harga BBM sesuai rencana pemerintah.

Parameter kebutuhan In-donesia terhadap rata-rata

minyak mentah serta tinjauan yang didasari oleh asumsi pe-nyesuaian harga BBM.

Pemerintah membuat opsi pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Pembatasan ini dilakukan dengan sistem dis-tribusi tertutup. Opsi sistem distribusi tertutup akan diber-lakukan pada kendaraan ber-motor roda empat produksi 2005 ke atas atau semua ken-

daraan yang menggunakan pelat hitam. Kendaraan yang di luar ketentuan tersebut tidak dikenai atau ketentuan ini tidak berlaku bagi kendaraan umum.

Untuk mencegah mahalnya biaya transportasi karena ke-bijakan pembatasan BBM sub-sidi mobil pelat hitam di 2011, pemerintah akan memberikan kemudahan bagi angkutan

barang berpelat hitam untuk bermigrasi ke pelat kuning.

Mobil-mobil angkutan ba-han kebutuhan pokok seperti sayuran atau komoditas ekono-mi lainnya untuk kebutuhan masyarakat umum akan di-dorong untuk pindah menjadi pelat kuning. Karena hampir sebagian kendaraan angkutan barang kebutuhan pokok masih banyak yang berpelat hitam.

Seandainya benar adanya mi-grasi kendaraan berpelat hitam menjadi kuning, berarti nanti-nya saat adanya pembatasan subsidi untuk kendaraan tidak akan berlaku untuk kendaraan pengangkut barang dengan pelat kuning.

Semoga saja dengan pem-batasan bersubsidi nantinya tidak ada alasan kenaikan ba-rang-barang kebutuhan pokok yang biasanya dimulai dengan argumen biaya transportasi yang sangat mahal.

Fuad RahmanJl Mamiri gg II No 27 RT 001/006, Depok II, Kota Depok, Jawa [email protected]

Penumpang Trans-Jakarta Melebihi Kapasitas

Pembatasan BBM dan Kebutuhan Pokok

INDONESIA berada di uru-tan ke-9 dalam daftar 15 negara paling diminati in-

vestor untuk menanamkan modalnya.

Data ini diperoleh dari hasil survei United Nations Confe-rence on Trade and Develop-ment (UNCTAD).

Jajaran lima negara teratas yang masuk dalam daftar terse-but secara berurutan adalah China, Amerika Serikat, India, Brasil, dan Rusia.

Beberapa faktor yang men-jadi daya tarik Indonesia bagi para investor adalah pertum-buhan dan ukuran pasar yang masih cukup luas, akses ter-hadap sumber daya alam yang masih berpotensi, dan upah tenaga kerja yang masih relatif murah.

Aliran investasi global ke In-donesia juga diharapkan dapat menjadi jembatan masuknya teknologi maupun inovasi yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perekonomian.

Beberapa waktu terakhir po-sisi Indonesia di mata para investor asing memang terus menanjak.

Pada dua tahun terakhir tercatat telah meningkatnya penilaian terhadap kualitas ekonomi dan kemampuan pembayaran utang pemerintah Indonesia.

Daya saing produk Indone-sia dalam perdagangan global mulai mengalami peningkatan, baik dari mutu produk maupun dari kualitasnya.

Hal ini disebabkan ban-yaknya peluang inovasi baru dari setiap kerja sama perda-gangan bebas yang diikuti.

Hal lain yang membuat banyaknya minat negara luar menanamkan modal di Indo-nesia adalah kualitas produk UKM kita yang terbilang memenuhi standar kualitas pasar dunia.

Maka, ada kewajaran jika Ita-lia yang belum lama ini berke-hendak untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selain

karena keinginan besar Negara Italia menanamkan modal-nya, alasan lain adalah krisis global yang melanda kawasan

Eropa sehingga membuat Italia mengalihkan dana modalnya kepada Indonesia.

Penguatan investasi sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di In-donesia, untuk perbaikan in-vestasi dari sektor swasta--baik domestik maupun mancane-gara—dan akan memperbaiki

iklim usaha di Indonesia, ka-rena pemulihan ekonomi global akan membuka peluang bagi masuknya investasi ke tempat yang menguntungkan.

Oleh karenanya, pemerintah harus bekerja keras untuk me-ningkatkan daya saing bisnis guna mendorong masuknya arus modal investasi ke dalam negeri.

Jika pemerintah serius dan pola kebijakan mempermudah investor untuk menanamkan modal di Indonesia, mungkin akan menjadi pembinaan yang baik berstandarkan kualitas dunia juga harus diberikan kepada UKM di Indonesia.

Agar mampu memperbaiki lebih lagi mutu kualitas kerja, barang, dan jasa yang sangat diharapkan para usahawan di Tanah Air.

Novi IndriyantiJl Abdul Rahman III RT 04/07 No 56,Warakas, Jakarta Utara [email protected]

Investor Italia Jajakan Modal di Indonesia

20 | Suara Anda RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PATA AREADI

Penguatan investasi sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.”

Kirimkan tanggapan dan komentar anda melalui:SMS INTERAKTIF : Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV | ONLINE: mediaindonesia.com

Kirimkan keluhan dan komentar anda tentang pelayanan publik ke email:[email protected]

Kirimkan komentar Anda atas tema Perbaiki Pelayanan Kereta Api, Manusiakan Penggunanya (periode 20 Desember - 25 Desember 2010) ke:

opini publik di mediaindonesia.com

PATA AREADI

Page 21: Media Indonesia - 22 Desember 2010

KATA ‘reformasi’ de-wasa ini telah men-jadi mantra sakti yang paling sering

dikumandangkan di berbagai forum dan media. Jika dihitung dari tonggak awal reformasi 12 tahun yang lalu, proses refor-masi dapat dikatakan sangat lambat dan hasilnya pun masih kurang signifikan. Pedoman umum program reformasi se-cara nasional baru terbit tahun 2008 melalui Permenpan No 15/2008, sementara perpres tentang grand design reformasi birokrasi dan permenpan ten-tang roadmap reformasi birokra-si belum juga terbit. Di sisi lain, visi pemerintah untuk mencip-takan Birokrasi Kelas Dunia 2025 semakin dekat.

Kondisi di atas mensyaratkan pemerintah untuk lebih sung-guh-sungguh menjalankan pro-gram reformasi sekaligus mene-mukan strategi percepatan re-formasi birokrasi. Untuk mem-berikan pemikiran dan pengala-man alternatif, tidak ada salah-nya pemerintah belajar dari proses serupa yang terjadi di Korea Selatan.

Program reformasi di Korsel sendiri didorong oleh adanya krisis moneter yang melanda Asia tahun 1997-1998. Krisis ini telah mengantarkan Korea dari rezim militer yang sentralistis di bawah Chun Do-hwan menjadi rezim demokratis di bawah Presiden Kim Dae-jung yang berasal dari sipil. Oleh Presiden Kim (1998-2003), krisis tadi di-jadikan sebagai momentum untuk memulai reformasi secara fundamental dan sistemik. Be-lakangan terbukti bahwa komit-men total Presiden Kim meru-pakan faktor determinan yang

mampu membuat Korea keluar dari krisis sekaligus mentrans-formasi Korea sebagai negara industri maju yang didukung birokrasi sangat modern.

Pada 2010 ini, misalnya, Ko-rea memperoleh penghargaan terbaik di dunia dalam bidang e-Government yang diberikan oleh PBB. Selain itu, Korea juga menduduki peringkat atas da-lam industri semikonduktor, otomotif, peralatan elektronik, serta industri perkapalan.

Apa yang telah ditempuh Presiden Kim hingga mampu mengubah wajah bangsanya? Dalam hal ini, reformasi di Kor-sel dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni reformasi birokra-si (public sector reform) reformasi perekonomian (public company reform), serta reformasi regulasi (regulation reform). Ketiga bentuk reformasi tersebut difokuskan pada beberapa hal strategis, yakni perampingan kementeri-an dan penggabungan lembaga-lembaga pemerintah, outsour-cing fungsi-fungsi tertentu, serta restrukturisasi dan privatisasi perusahaan milik negara.

Selain itu, reformasi regulasi juga diberi bobot/prioritas yang sangat tinggi. Presiden Kim menginstruksikan dilakukan-nya pencabutan peraturan (de-regulasi) sebesar 50% di seluruh kementerian atau sektor-sektor pembangunan, khususnya yang berkenaan dengan perizinan. Tujuan dari deregulasi ini ada-lah untuk menyederhanakan prosedur perizinan dan lebih memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat, termasuk sektor bisnis.

Reformasi regulasi juga di-maksudkan untuk menutup ruang-ruang kepatuh an semu

dan potensi korupsi. Sebagai contoh, aturan tentang batas kecepatan maksimal kendaraan di jalan tol diubah dari 100 km/jam menjadi 130 km/jam. Da-lam praktiknya, banyak kenda-raan yang mematuhi aturan tersebut jika ada polisi, dan jika terdapat pelanggaran akan ter-jadi upaya ‘negosiasi’ sebagai model resolusinya.

Di Korea, kepemimpinan politik yang diperankan presi-den adalah pimpinan reformasi nasional (fi rst layer) yang mem-beri dukungan penuh terhadap kepemimpinan lapis kedua (second layer) yang dilakukan lembaga khusus yang mena-ngani program reformasi (re-form-driving organization). Selan-jutnya, grand design, roadmap, strategi, mekanisme, maupun arah reformasi yang ditetapkan oleh reform-driving organization ini harus dilakukan setiap ke-menterian/lembaga/pemerin-tah daerah (third layer) yang akan melakukan reformasi insti-tusional.

Sebagaimana lazimnya sebuah perubahan, reformasi di Korea juga mendapat resistensi dari institusi yang akan direfor-masi. Banyak pihak yang kha-watir bahwa roda reformasi akan berdampak pada hilang-nya kenyamanan yang selama ini dinikmati. Bahkan seorang guru besar di Korea Develop-ment Institute, Jin Park, menga-takan bahwa every reform creates enemies. Namun, resistensi semacam ini relatif mudah di-atasi karena ada komitmen yang kuat dan tegas dari pimpinan nasional. Sebagai contoh, ketika Tim Reformasi Birokrasi Ke-menterian Perencanaan dan Anggaran selaku reform-driving organization merencanakan penggabungan dua BUMN, Menteri PU (Ministry of Con-struction) menolak dan melapor-kan kepada Presiden. Dalam situasi munculnya perbedaan

kepentingan seperti itu, Presi-den Kim ternyata lebih mendu-kung langkah yang ditempuh Tim Reformasi. Presiden Kim menyediakan diri sebagai bum-per terhadap kekuatan yang menginginkan status quo mau-pun yang resistance reformasi.

Namun, komitmen total dari Presiden saja tidaklah cukup. Presiden juga harus ditopang oleh lapis kedua yang sangat

kuat. Selain harus memiliki perencanaan yang matang, re-form-driving organization juga dituntut memiliki jiwa pemburu (hunter) daripada semangat petani (farmer). Artinya, insti-tusi ini harus berani mengambil inisiatif untuk mengarahkan

agenda reformasi di institusi lainnya, bahkan dapat memberi penalti berupa pengurangan anggaran untuk institusi yang tidak mengikuti program yang telah dirumuskan.

Untuk dapat menjalankan peran yang sangat kuat seperti itu, Unit Reformasi Birokrasi hanya memiliki tanggung jawab tunggal untuk melakukan refor-masi, dan relatif dilepaskan dari

tetek bengek administratif se-perti penyusun an rencana ang-garan, implementasi program, pelaporan kegiatan, dan seba-gainya.

Bagaimana dengan Indone-sia? Pada akhir dekade 1990-an, Indonesia juga mengalami krisis

ekonomi yang sangat hebat. Indonesia juga mengalami pera-lihan dari rezim militer yang sentralistis ke rezim sipil yang lebih demokratis.

Sayangnya, proses reformasi di Indonesia tampaknya ter-hambat oleh transisi demokrasi yang ditandai euforia berlebih-an. Maka, yang terjadi kemu-dian bukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan pada rezim terdahulu, melainkan upaya untuk menonjolkan nafsu poli-tik dan kepentingan individual. Seperti lahirnya sistem multi-partai, munculnya daerah- dae-rah otonom baru, atau pemben-tukan lembaga-lembaga baru, sesuatu yang tidak pernah ter-jadi di Korea Selatan. Tanpa disadari, infl asi parpol, daerah otonom, dan lembaga nonstruk-tural di tingkat pusat telah menjadikan proses reformasi birokrasi semakin sulit.

Kesalahan lainnya, reformasi di Indonesia diikuti oleh la-hirnya rezim regulasi baru. De-regulasi bukan dimaknakan sebagai penghapusan aturan-aturan yang menghambat in-vestasi dan ruang gerak masya-rakat, tapi justru dijadikan ke-sempatan membuat aturan tanpa kendali. Indikasinya jelas. Pada kurun 2003-2009, terdapat permohonan uji materi terhadap 325 undang-undang, dan 72 di antaranya dikabulkan MK (Re-fl eksi Kinerja MK, 29/12/2009). Sementara itu di level daerah, dari periode 2001-2008 telah dibatalkan sebanyak 11.401 perda (Kompas, 12/12/2008).

Di lapis kedua, kondisi di atas diperparah dengan lemahnya reform-driving organization yang sangat tergantung pada komit-men pimpinan nasional di satu pihak, dan ketiadaan otoritas untuk memaksakan kemente-rian tertentu menerapkan refor-masi birokrasi di pihak lain. Antara Kementerian PAN, UK-P4R, Tim Independen, Tim

Quality Assurance, dan instansi terkait lainnya (Keuangan, Bap-penas, dll) tampaknya belum terbangun sebuah mekanisme koordinasi yang baik.

Sekarang, harus diakui bahwa Indonesia sudah tertinggal 10 tahun untuk memulai kembali reformasi yang sesungguhnya. Maka, yang harus dilakukan adalah percepatan reformasi. Beberapa hal berikut mungkin perlu dipertimbangkan untuk akselerasi reformasi tersebut.

Pertama, perlu adanya driving force di setiap level. Di tingkat nasional, Timnas RB Kantor Menpan misalnya diberi peran the driving force. Sedangkan di level kementerian/lembaga, dapat dipertimbangkan pem-bentukan unit khusus yang menangani perencanaan hingga implementasi RB untuk lingkup instansi masing-masing.

Unit itu misalnya berupa Pusat Kebijakan Strategis, yang akan menjadi mitra bagi Timnas RB Kantor Menpan dalam menja-min terselenggaranya RB. Dalam waktu bersamaan, Pusat Kebi-jakan Strategis di setiap kemen-terian/lembaga ini perlu didu-kung dengan ahli/konsultan di bidang RB untuk menjamin ob-jektivitas pelaksanaan RB.

Kedua, perlu pula dibangun mekanisme koordinasi yang lebih baik antarkementerian/lembaga agar terjadi efek pem-belajaran lintas instansi dan mengurangi kemungkinan ting-kat diskrepansi konseptual maupun metodologis penerap-an RB di setiap instansi. Belajar dari Korea, koordinasi yang pa-ling dipersyaratkan adalah antara Kementerian Keuangan dan Bappenas. Ketiga, perpres tentang grand strategy dan per-menpan tentang road map RB perlu dipercepat pengundangan dan diseminasinya sebagai buk-ti komitmen sekaligus sebagai pedoman bagi seluruh instansi yang akan menerapkan RB.

Belajar Reformasi dari Korea SelatanOleh Tri Widodo W UtomoKepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan LAN dan peserta Bureaucratic Reform Leader’s Workshop di Korea International Cooperation Agency (Koica) – Korea Productivity Center (KPC)

PATA AREADI

Opini | 21RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

HARI Ibu yang diper-ingati setiap tang-gal 22 Desember selalu menjadi mo-

mentum bagi kita semua untuk mengingat betapa pen tingnya peran ibu bagi bangsa ini. Tidak sekedar ‘mengucapkan’ terima kasih atas jasa mereka, tetapi kita dituntut secara nyata me-mecahkan masalah yang diha-dapi para ibu di negeri ini.

Sesuatu yang mungkin sem-pat terlupakan, namun penting bagi bangsa ini ialah kenyataan sulitnya menurunkan angka kematian ibu (AKI) secara sig-nifikan. Laporan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) Indonesia tahun 2010 menunjukkan bahwa untuk mencapai target AKI pada 2015 dibutuhkan upaya keras. Pada-hal, penurunan AKI merupakan salah satu indikator penting capaian pembangunan kesehat-an suatu negara.

Dalam demografi , AKI adalah jumlah kematian perempuan yang disebabkan kom plikasi kehamilan dan kelahir an anak per 100.000 kelahiran hidup di tahun tertentu. Data BPS 2007 menunjukkan AKI sebesar 228

per 100.000 kelahir an hidup. Artinya, di Indonesia setiap 6 jam terjadi 7 kematian ibu akibat komplikasi kehamil an, melahir-kan, dan pasca melahirkan.

Meskipun turun dari tahun 2002 (307 per 100.000 kelahiran hidup), capaian ini masih jauh dari target 102 per 100.000 kela-hiran hidup pada 2015. Ban-dingkan dengan negara-negara maju dengan AKI umumnya hanya sekitar 20. Menyelesaikan masalah AKI tidak bisa meng-andalkan perspektif ke sehatan saja, namun juga justru perlu strategi tepat yang berperspektif sosial.

Siapa yang paling berisiko?Dalam demografi, kualitas

hidup manusia dalam jangka panjang ditentukan sejak pro ses dalam kandungan. Pena nganan kesehatan bagi seorang ibu sejak masa kehamilan hingga mela-hirkan akan menentukan kuali-tas anak yang dilahirkan. Pada umumnya para ibu dapat men-jalani proses kehamilan hingga melahirkan secara normal. Na-mun, hampir 20% ibu yang menjalani proses kehamilan dan melahirkan mengalami kom-

plikasi yang mengancam jiwa mereka.

Para ibu dengan kriteria ‘4T’ paling berisiko mengalami komplikasi kehamilan dan melahirkan yang mengancam jiwanya. T pertama yaitu terlalu muda usianya ketika ha mil (di bawah 20 tahun). Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007 menunjukkan bahwa persentase ibu berusia di bawah 20 tahun yang persalinannya dibantu tenaga medis profe-sional rendah.

Mereka banyak dibantu du-kun bayi dan lebih dari 62% melakukan persalinan di ru-mah, sehingga sulit mendapat-kan pertolongan lanjut jika ter-jadi komplikasi. T kedua, terlalu banyak melahirkan. Perempuan yang memiliki banyak anak cenderung berisiko tinggi meng-hadapi komplikasi.

Padahal, hasil sensus pen-duduk 2010 mengindikasikan kenaikan jumlah anak per perempuan usia subur, se-hingga program KB mutlak dibutuhkan. T ketiga, terlalu sering melahirkan. Perlu peng-aturan jarak waktu antarkela-hiran. Lagi-lagi ini dapat di-atasi dengan program KB. T keempat, terlalu tua (berusia di atas 35 tahun) memiliki risiko tinggi.

Pentingnya peran suamiKehamilan dan melahirkan di

Indonesia masih sering diang-gap sebagai masalah perem-puan saja. Padahal, peran suami sangat penting. Ketika terjadi komplikasi kehamilan atau melahirkan, dibutuhkan perto-longan yang cepat dan tepat. Namun, ketika dirujuk ke fasi-

litas kesehatan, banyak suami tidak dapat menjelaskan masa-lah yang dihadapi istri nya. Ada kesenjangan pengetahuan an-tara perempuan dan laki-laki.

Saat kondisi kritis dan butuh pengambilan keputusan cepat, suami tidak bisa banyak mem-bantu. Akibatnya, terlambat memberikan pertolongan. Ha-rus ada strategi dan upaya ke ras untuk menciptakan kese taraan gender dalam hal pengetahuan tentang kehamilan dan melahir-kan. Suami harus bersedia mempelajari dan meng antisipasi

setiap komplikasi kehamilan dan melahirkan.

Ada empat masalah yang se-ring dihadapi para ibu di Indo-nesia untuk memperoleh pe-layanan kesehatan. Masalah tersebut yaitu kemiskinan, su-litnya akses ke fasilitas kese-hatan, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan kekha-

watiran tidak diperiksa oleh tenaga medis perempuan. Jika diamati, dua masalah terakhir membutuhkan perspektif sosial dalam mengatasinya.

Meski pun di Indonesia ke-hidupan rumah tangga sudah semakin demokratis, masih banyak perempuan yang ber-gantung pada keputusan suami. Banyak ibu yang tidak diperbo-lehkan suaminya untuk dipe-riksa tenaga medis laki-laki. Kenyataannya, jumlah tenaga medis perempuan masih terba-tas. Masih banyak kasus di

daerah, suami yang menentu-kan jumlah anak maupun jarak antarkelahiran. Perempuan ‘hanya’ menerimanya sebagai nasib.

Data BPS menunjukkan bah-wa lebih dari 50% pertolongan persalinan justru dilakukan di rumah (home delivery). Impli-kasinya jelas, tidak ada antisi-pasi yang memadai di rumah jika terjadi komplikasi atau masalah selama proses per-salinan.

Hasil penelitian Lembaga Demografi menunjukkan bah-wa alasan para ibu melakukan persalinan di rumah karena me-reka merasa lebih nyaman.

Seluruh anggota keluarga termasuk suami dan orang tua dapat menunggu di samping-nya dan memberi dukungan serta ‘belaian’ setiap saat. Meskipun home delivery saat ini menjadi tren di negara maju, situasinya tentu sangat berbeda dengan di Indonesia.

Apakah ‘situasi nyaman’ ini dapat diperoleh di rumah sakit atau puskesmas? Paradigma ‘nyaman’ ini seharusnya bisa diadopsi di berbagai rumah sakit dan puskesmas. Memin-dahkan 50% persalinan dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan butuh upaya besar pendekatan sosial.

Strategi dengan perspektif komprehensif

Revitalisasi program KB jelas sangat penting. Risiko AKI bisa diturunkan secara signifikan melalui perencanaan kehamilan yang lebih baik. Bagaimana mungkin mengatur kehamilan jika alat kontrasepsi terbatas dan mindset KB mulai melemah di masyarakat? KB tidak hanya sekadar mengendalikan jumlah anak, tetapi juga menurunkan risiko kematian ibu.

Meskipun akses dan fasilitas pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan, mengubah para-digma yang ada di masyarakat jauh lebih penting. Bayangkan saja jika rumah sakit, klinik, puskesmas, serta tenaga medis-nya tersedia, namun para ibu tetap memilih melakukan per-salinan di rumah. Memilih di rumah karena merasa lebih nyaman.

Memilih dukun bayi karena tenaga medis tidak ada yang perempuan. Ketika mengalami komplikasi, ibu terlambat dito-long karena suami tidak paham bahaya yang dihadapi istrinya. Pendekatan kesehatan bisa jadi solusi kebijakan pemerintah, namun harus disertai upaya keras melalui pendekatan ber-perspektif sosial di masya-rakat.

Strategi Menekan Angka Kematian Ibu Oleh Sonny Harry B HarmadiKepala Lembaga Demografi FEUI

Pendekatan kesehatan bisa jadi solusi kebijakan pemerintah, namun harus disertai upaya keras melalui pendekatan berperspektif sosial di masyarakat. “

PARTISIPASI OPINIKirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 7.100 karakter tanpa spasi. Sertakan nama. alamat lengkap, nomor telepon dan foto kopi KTP).

Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Perce-takan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir-man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirku-lasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In-do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo-nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DE-NGAN ALASAN APA PUN

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Rahni Lowhur-SchadDirektur Pemberitaan: Saur M. HutabaratDirektur Pengembangan Bisnis: Alexander StefanusDewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudra-djat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryo-pratomo, Toeti AdhitamaRedaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hu-tabaratDeputi Direktur Pemberitaan: Usman KansongKepala Divisi Pemberitaan: Kleden SubanKepala Divisi Artistik, Foto & Produksi: Syahmedi DeanKepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius SuhardiDeputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharSekretaris Redaksi: Teguh NirwahyudiAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Sire-gar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.SihombingAsisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kuste dja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mo-chamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, SoelistijonoStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timo-thy, Aries Wijaksena, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Clara Rondonuwu, Cornelius Eko, Da vid Tobing, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu-pa ni Gunarwati, Edwin Tirani, Edy Asrina Putra, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anuge rah, Fardi an sah Noor, Gino F. Hadi, Heru Prih mantoro, Heryadi, Iis Zatnika, Intan Juita, Irana Shalindra, Ir-van Sihom bing, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jerome Eugene W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, Ken norton Hutasoit, M. Soleh, Maya Puspitasari, Mirza Andreas, Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sica Harum, Sidik Pra mo no, Siswantini Suryandari, Sitria Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tu-tus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indri-antari, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (De-pok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman

(Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

MICOMAsisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. NababanRedaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, WidhorosoStaf Redaksi: Heni Raha yu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Wisnu Arto SubariStaf: Abadi Surono, Abdul Salam, Alfani T. Witjaksono, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Widjokongko

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica HuwaeRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian, Nia No velia, Rahma Wulandari, Regina Panontongan

CONTENT ENRICHMENTAsisten Kepala Divisi: Yohanes S. WidadaPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Radi Negara Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Mah-mudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKRedaktur: Diana Kusnati, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, An-nette Natalia, Bayu Wicaksono, Budi Haryanto, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Donatus Ola Pereda, Endang Mawardi, Gugun Per-mana, Hari Syahriar, Haryadi, Lisa Putra, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta San-tosi, Winston KingManajer Produksi: Bambang Sumarsono Deputi Manajer Produksi: Asnan

PENGEMBANGAN BISNISKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriAsisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas SujiyonoAsisten Kepala Divisi Sirkulasi-Distribusi: Tweki TriardiantoPerwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: M. Isroy (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Bogor: Sohirin (0251) 8349985, Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yo-gyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167; Palembang: Andi Hen-driansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Makassar: Bambang Irianto 081351738384.

Page 22: Media Indonesia - 22 Desember 2010

22 | RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Fokus

WARISAN DUNIA TER

PADA 2003 s i lam, U N E S C O , b a d a n PBB yang menangani masalah kebudayaan,

memberikan peringatan ke-pada Indonesia. Bunyinya, “Borobudur akan dicoret dari daftar warisan budaya dunia jika Indonesia tidak mampu memenuhi persyaratan sebagai world heritage.”

Ya, candi yang dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra itu kini tengah bermasalah. Salah sa-tunya, Borobudur dikepung pedagang asongan.

Di sekeliling candi terbesar di dunia ini, pertumbuhan pem-bangunan juga terjadi sa ngat cepat. Keberadaan Borobudur pun kian tidak nyaman.

Kalau Anda memotre t Borobudur, jangan harap bisa seindah di kartu pos. Sekarang ini lingkungan candi sudah dipenuhi bangunan hotel, me-nara telepon seluler, dan pa-pan reklame. Semuanya tidak sedap dipandang mata.

Di wilayah candi pun, meski sudah dibagi menjadi tiga zona, yakni zona pertama dan zona kedua untuk konservasi, dan zona ketiga untuk kegiatan bisnis dan sosial masyarakat, kondisinya tetap karut ma-rut. Di zona tiga, khususnya, ribuan pengasong memadati lokasi ini.

Kepala Taman Wisata Candi Prambanan Borobudur dan Boko Purnomo Siswoprasetjo menyatakan sudah ada lebih dari 4.000 pedagang asongan yang beraksi di Borobudur. Sementara itu, pengunjung yang datang ke candi ini hanya sekitar 1.000 per hari.

“ S a t u w i s a t a w a n b i s a dikerubuti 4 pengasong,” kata Siswoprasetjo, saat berbicara di seminar UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indone-sia, awal Desember.

Paguyuban Pedagang Taman Wisata pun mencatat anggota-nya mencapai 3.272 peng asong. Mereka menjual berbagai jenis barang di sekitar candi. Para pedagang ini tergabung dalam

52 kelompok yang dibeda-kan jenis dagangannya. Di antaranya aneka cendera mata, makanan, dan minuman.

Soal jumlah, mantan peng-a song Purwanto menyajikan angka lain, yakni mencapai 10 ribu pedagang, sejak Gu-nung Merapi meletus. Jumlah pengun jung tidak bertambah.

Berjubelnya pedagang asong-an membuat halaman depan Borobudur tampak kumuh. Banyak tenda-tenda untuk ber-jualan yang tidak rapi. Penjual pun bisa seenaknya sendiri mendekati wisatawan.

Firman Napitupulu, Kasub-dit Pengembangan Kawasan Wilayah II Ditjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum, berujar Indonesia memang tidak bisa memenuhi persyarat-

an world heritage yang diajukan UNESCO. Contohnya, banyak sawah purba di sekitar Borobu-dur, yang sudah dikuasai para investor untuk dibangun ho-tel.

Perkembangan industri wisa-ta lain di sekitarnya juga makin tidak terbendung. “Seharusnya cukup homestay saja bukan hotel bertingkat. Kemudian papan reklame, menara dan se-bagainya tidak boleh dipasang di sekitar Borobudur.”

Jumlah pengunjung pun perlu dibatasi. Apalagi mere-ka yang berebut menyentuh Kunto Bimo cukup banyak. “Itu batu-batu purba. Kalau ada ribuan orang setiap hari mendaki Borobudur, lama-lama bisa rusak. Harusnya dibatasi,” kritik Firman.

Ditambah lagi keberadaan pedagang kaki lima yang semrawut, lengkaplah sudah penderitaan Borobudur. Fir-man yakin penataan ruang menjadi sangat penting karena Borobudur telah menjadi milik dunia. Apalagi UNESCO sudah menggulirkan dana untuk pe-meliharaan Borobudur. Mau tidak mau, Indonesia sebagai tuan rumah candi harus bisa mempertanggungjawabkan keberadaan Borobudur sebagai world heritage.

Karena itu, pemerintah dae-rah, akademisi, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, dan badan usaha daerah, harus bisa duduk bersama untuk membahas masalah tata ru-ang Borobudur. Mereka harus bekerja sama. Salah satu kajian yang tidak boleh ditinggalkan adalah bagaimana masyarakat sekitar bisa mendapatkan ke-untungan dari wisata, tanpa harus merusak lingkungan di Borobudur.

Bupati Magelang Singgih Sunyoto mengakui pedagang dan pengasong di kawasan candi tidak terkendali. Koordi-nasi antara Taman Wisata dan pemerintah kabupaten sangat minim.

Firman memaparkan ada be-berapa hal lain yang juga harus diperhatikan dalam penataan ruang Borobudur. “Cat rumah tidak boleh mencolok, kualitas lingkungan harus dijaga, dan tidak boleh ada gedung ber-tingkat de ngan menggunakan kaca-kaca besar.”

Yang lain adalah menara-me-nara telepon tidak boleh didi-rikan, tidak boleh mendirikan pompa bensin, dan pedagang kaki lima harus diatur.

Namun, pengaturan tata ruang itu tidak semudah teori. Faktanya, sampai sekarang persoalan tata ruang dan masyarakat yang menggan-tungkan hidup sebagai pe-ngasong belum terselesaikan.

Peringatan itu sudah dilun-curkan UNESCO sejak 2003. Namun, sampai akhir 2010, satu masalah, pengasong saja, belum terselesaikan. (TS/N-2)

[email protected]

Menjadi candi terbesar di dunia tidak bisa membuat Borobudur jemawa. Kesemrawutan yang sudah terjadi belasan tahun sulit dihilangkan.

Siswantini Suryandari

Berjubelnya pedagang asongan membuat halaman depan Borobudur tampak kumuh. Banyak tenda-tenda untuk berjualan yang tidak rapi.”

PEDAGANG AKSESORIS: Di kawasan Borobudur ada dua jenis pedagang yang menjajakan kerajinan khas daerah itu. Yang pertama adalah pedagang menetap di pasar seni, yang berada di zona III (foto atas). Pedagang yang kedua adalah pengasong yang langsung mendatangi pengunjung dan sering kali mengganggu ketenangan turis.

DIDERA MASALAH: Di balik keheningan dan kemegahan Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, berbagai masalah tengah mendera candi ini. Pe

MI/TOSIANI

MI/MARJUKI

FOKUSOTOMOTIF

BACA BESOK!Tema:

Pemegang TakhtaOtomotif 2010

Page 23: Media Indonesia - 22 Desember 2010

BOROBUDUR merupakan candi Buddha terbesar di Asia. Candi berbentuk punden berundak itu dibangun sekitar 800 Masehi atau abad ke-9.

Biara perbukitan itu pernah tertimbun lahar Merapi. Da-lam prasasti Kalkutta, peris-tiwa itu disebut Amawa, yang berarti lautan susu. Kata itu kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Namun, versi lain menyebutkan Borobu-dur tertimbun lahar dingin Merapi.

Lama tertimbun, puing can-di ditemukan pada masa pe-merintahan Sir Thomas Stam-ford Raffl es. Setelah dipugar, hingga kini kemegahannya bisa dinikmati dari generasi ke generasi.

Batu-batu purba itu menjadi saksi bisu perkembangan de-sa-desa di sekitar Borobudur. Pada 1991 UNESCO mengakui Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia. Na-mun, dalam perjalanannya, beban Borobudur semakin berat. Penduduk terus me-ningkat. Kebutuhan ekonomi juga bertambah. Asongan dan menjadi pengasong adalah langkah terdekat warga untuk mendapat penghasilan.

Purwanto, mantan pe ng-asong, mengaku merintis ka-rier sebagai pengasong sejak 1996. Sebagai penduduk asli Borobudur, Ipung-- panggil-an akrab pria ini--merasakan adanya masalah di sekitar candi, terutama ekonomi.

“Kami itu mengasong de-ngan menjual kerajinan khas Borobudur. Tapi dari tahun ke tahun, memang itu-itu saja yang dijual,” terang Ipung yang baru saja mene-rima penghargaan No Lo ng-er Award dari UKM Center

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Namun, jumlah peng asong terus bertambah, kian ba-nyak. Sementara jumlah pe-ngunjung yang mendatangi Borobudur tidak meningkat dan durasi kunjungannya juga sangat singkat. Kebanyakan wisatawan datang berkeli-ling terus kembali ke bus dan pulang ke Yogyakarta. Mereka banyak menghabiskan waktu dan menginap di Kota Gudeg.

“Jadi, ada istilah salam tem-pel, yang juga sudah dijadi-kan nama desa di perbatasan Yogyakarta-Magelang. Kami ini cuma dapat salam atau lambaian tangan dari para

wisatawan, dan tempel atau devisanya masuk ke Yogya-karta.” jelas Ipung.

Nasib pengasong kian su-lit. Sekalipun banyak peng-inapan di dekat Borobudur, belum banyak memberikan kontribusi terhadap wisata kebudayaan ini. Tanah-tanah di sekitar candi satu per satu beralih kepemilikan, dijual dengan harga murah. Ke de-pan, penduduk hanya akan jadi penonton.

Sudah dua tahun Ipung pensiun mengasong dan men-jadi pengusaha kerajinan. Ketekunannya membuahkan penghargaan dari Universitas Indonesia (UI).

Nining I Susilo, Direktur Utama UKM Center FEUI, menyatakan upaya mencipta-kan ‘purwanto-purwanto’ lain tidak mudah. UKM Center sudah 1,5 tahun membina para pengasong di kawasan Borobudur.

Pengasong dinilai tidak kre-atif dalam membuat suvenir untuk dijual. Meski sudah ada pengasong yang menjadi pengusaha kerajinan, tidak-lah mudah mengubah kultur masyarakat. Apalagi hubungan para pengasong dengan Ta-man Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko tidak mesra.

“Para pengasong alergi men-dengar nama Taman Wisata Candi (TWC). Kalau kami ke sana, dan kebetulan nginep di wisma TWC, para pengasong binaan pada bilang ‘Anteknya TWC, ya?’,” ungkap Nining.

Hubungan tidak mesra itu lantaran tidak ada koordinasi yang baik antara Taman Wisata dengan Pemkab Magelang. Wilayah area jualan menjadi inti persoalan.

Kepala Dinas Pariwisata Magelang Dian Setia Dharma berjanji akan memperbaiki kon-disi di sekitar Borobudur. Ren-cananya, pemkab merancang model wisata seperti di Ubud, Bali. “Wisatawan tinggal di homestay yang ada di desa-desa sekitar. Mereka bisa menikmati suasana desa dengan nyaman, dan warga desa juga mendapat keuntungan dari interaksi so-sial dengan wisatawan,” tandas Dian. (Nda/N-2)

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA | 23 Nusantara

RDESAK ASONGAN

DUA turis perempuan berkulit putih berjalan sigap

menembus kerumunan puluhan pengasong suvenir berupa hasil kerajinan tangan dan kain di pelataran Candi Borobudur siang itu.

Saat para pengasong terus menyodorkan suvenir, wajah dua perempuan itu makin merengut. Berkali-kali keduanya menggeleng dan menggerakkan tangan mereka menampik cas cis cus para pedagang yang berusaha merayu mereka. Pengasong yang terbata-bata berbahasa asing berusaha merayu kedua turis itu, tapi mereka tetap tidak mau membeli suvenir itu.

Sewaktu ada kesempatan, turis asing itu langsung berlari menghindar dan menjauh dari kejaran para pengasong. Mereka pergi meninggalkan candi tanpa menoleh ke arah pengasong.

Pemandangan seperti itu juga terjadi di sudut lain bagian candi, setiap hari. Seolah tanpa jera, para pengasong setiap hari mengadu peruntungan di area candi. Tidak sedikit turis yang merasa jengkel karena ulah pengasong.

Kesan ketidaknyamanan pengunjung akibat ulah pengasong diakui Ketua Paguyuban Pedagang TWCB Choirul Anwar. Persaingan antarpengasong yang kurang sehat, menurut Choirul, kerap menimbulkan konfl ik horizontal. “Kami akan

berbenah agar citra wisata lebih baik. Para pengasong diatur berjualan secara shift (bergantian) agar persaingan lebih sehat,” jelasnya.

Paguyuban mencatat sebanyak 3.272 pengasong yang menjual berbagai jenis barang di sekitar candi. Mereka tergabung dalam 52 kelompok aneka cendera mata, makanan, dan minuman.

Bupati Magelang Singgih Sunyoto mengakui pedagang kaki lima dan pengasong di kawasan candi tidak terkendali. Koordinasi antara pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) dan pemerintah daerah masih minim.

Banyaknya pengasong di kawasan candi sempat menimbulkan wacana agar Candi Borobudur tidak lagi menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada 2003. United Nations Educational, Scientifi c, and Cultural Organization (UNESCO) gerah. Badan dunia itu pun memperingatkan bahwa banyaknya pengasong memengaruhi status warisan budaya dunia.

Sunyoto berharap agar Candi Borobudur dikembalikan sesuai dengan fungsi semestinya. Hasil penelitian UNESCO pada 2008 menyebut telah banyak terjadi perubahan zona perdesaan menjadi perkotaan di sekitar candi. Indikasinya banyak bangunan modern dan menara.

SolusiPeringatan UNESCO itu

direspons pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Pihak TWCB berupaya menata pengasong di sekitar candi. Mereka menggandeng UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Fokusnya adalah membuat alternatif usaha bagi para pengasong di kawasan candi.

TWCB mencatat sekitar 3.500 lapak pengasong di kawasan candi. Jumlah itu berbeda dengan catatan paguyuban. Para pengasong berasal dari 20 desa di sekitar candi. Jumlah itu akan meningkat dua kali lipat saat musim liburan.

TWCB membangun kios-kios di sekitar lahan parkir yang dikelola untuk para pengasong. TWCB juga berencana membangun 20 desa wisata di sekitar candi.

Paguyuban pun sudah menerapkan ketentuan berdagang secara bergiliran pada akhir 2009 untuk delapan kelompok pedagang. Paguyuban, ujar Choirul, membuat pengelompokan pengasong yang terdiri atas pengasong kartu pos yang beranggotakan 69 orang, patung batu dan perunggu (36 orang), topeng wayang (42 orang), batik wiraswasta (40 orang), centong dan kipas tanduk (17 orang), miniatur Borobudur (38 orang), miniatur sepeda (89 orang), dan asbak fi ber (39

orang).Tiap kelompok mengatur

jadwal berdagang, yaitu sebagian anggota berjualan pukul 06.00-12.00 WIB dan sebagian lagi pukul 12.00-18.00 WIB.

“Setiap kelompok harus memiliki patokan barang yang dijual sehingga tidak menyulitkan pedagang lainnya. Mereka harus berdagang dengan tetap menjaga kemitraan,” kata Choirul menambahkan.

Para pengasong hanya boleh berjualan di zona II dalam TWCB, yakni dari perempatan jalan wisatawan di bawah pintu keluar Candi Borobudur. Kemudian di zona I TWCB hingga depan museum Karmawibangga.

Paguyuban juga membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengawasi ketertiban pengasong.

“Pedagang yang tengah beristirahat tidak boleh bergerombol karena sudah disediakan tempat khusus,” jelasnya.

Paguyuban tidak mudah membenahi pengasong. Para pengasong butuh waktu yang relatif lama mengubah pola pikir dan perilaku mereka agar dapat memenuhi standar pelayanan wisata.

Kepala Unit TWCB Pujo Suwarno menyambut baik nawaitu para pengasong menata diri sendiri untuk memperbaiki citra pariwisata Candi Borobudur. (Tosiani/N-4).

Hanya Ada Salam untuk Magelang

Benahi Borobudur demi Budaya

Jumlah pengasong terus bertambah. Sementara jumlah pengunjung yang mendatangi Borobudur tidak meningkat.”

rsoalan yang belum terselesaikan sejak belasan tahun lalu adalah kesemrawutan yang ditimbulkan oleh ulah para pengasong.

CELANA PENDEK DILARANG: Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melarang pengunjung Candi Borobudur mengenakan celana pendek. Sebelum masuk areal candi para turis mengenakan sarung, sebagai pengganti celana pendek.

DIKUNJUNGI PUTERI ASEAN: Para peserta pemilihan Puteri ASEAN mengunjungi Candi Borobudur, beberapa waktu lalu. Kunjungan itu adalah bentuk dukungan untuk mempromosikan warisan budaya dunia ini.

ANTARA/ ANIS EFIZUDIN

ANTARA/HARI ATMOKO

ANTARA/ ANIS EFIZUDIN

Page 24: Media Indonesia - 22 Desember 2010

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA24 | Klasifa

JASA BANGUNAN

A hl i PAGAR PANEL BETON.Kokoh, rapi,cpt,knockdown.Hrg mulai dr 266 rb/m. Bs Nego sesuai Budget. 0852 1544 1388.

KEHILANGAN

Telah hilang srt2 motor, sbb: BPKB Honda S.Fit No. Pol. B 6445 UKH th.2008 (a/n Yuli Sahara) ; BPKB Honda Kharisma No.Pol B 6046 SAQ th.2004(a/n Aman Santo).Dan BPKB mobil Truck NO.Pol B 9524 LP ( a/n PT. Sidajaya Sampurna Raharja); BPKB KIA/Visto B 8655 MS th.2001 ( a/n Lim Yanti) .Hub : Lim Yanti 021 32862703 . Di beritahukan Bahwa dokumen2 tsb sudah tdk berlaku lagi.

Telah hilang srt2 motor a/n Rudy Tjahjadi Yaitu : BPKB Honda Fit S No.Pol B 6942 PIJ ; BPKB Suz Titan No.Pol B 6842 SKC; BPKB Hond Revo No.Pol B 6164 PJX; BPKB Hond Revo No.Pol B 6439 PIL; BPKB Hond Supra X No.Pol B 6563 PKF. Hub : Lim Yanti 021 32862703 . Di beritahukan Bahwa dokumen2 tsb sudah tdk berlaku lagi.

Telah hilang Srt2 mobil a/n PT. Infotel Mandiri yaitu sbb: BPKB Xenia No.Pol B 1075 DA th.2005 ; BPKB Xenia B 1363 PFD Th.2009 ; BPKB Vios No.Pol B 8579 KD th.2004; BPKB Hondacity No.Pol B 1219 FC th. 2007; BPKB Pajero No.Pol B 1693 PJB th. 2010; BPKB motor Honda Supra No.Pol B 4389 XX th.2001.Hub : Lim Yanti 021 32862703. Di beritahukan Bahwa dokumen2 tsb sudah tdk berlaku lagi.

Telah hilang Srt2 sbb: Sertifikat Tanah a/n Lim Yanti & sertifikat Tanah a/n Rudyanto ( No. AY 179884/12.03.02.06.700512. Hub : Lim Yanti 021 32862703. Di beritahukan Bahwa doku-men2 tsb sudah tdk berlaku lagi.

KULIT ASLI

Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com

LES PRIVAT

Pst Bhs PLC: Eng Conv,Mndr,Jpg,Kor,Jrm, Prc, Bld,Span,Itl,Arb,Toefl,Ielts,Toeic, privat/kls,bs ke rmh/ktr. Ph.58900927,99093554, 98168658, [email protected]

PELUANG BISNIS

A nda ada modal 100 Jt &Mau Laba 4-20%/Bln, Gbg Dg Bakr i Grup di Bis-nis Emas Onl ine Garansi Palma One Lt .8 Kuningan. 0878 8777 6899.

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll, Hub:Bp.TONY 3929079, 08129455198 Apt Men-teng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini(dtg ke tmpt).

Page 25: Media Indonesia - 22 Desember 2010

RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Klasifa | 25

OBAT KUAT TSU ZHI BISA DI PEROLEH DI APOTIK-APOTIK TERDERKAT DI KOTA ANDA

ACEH: BANDA ACEH: Ap. Sehat Jl. TGK. Daud Beureuh, Ap. Cahaya Jl. TGK. Daud Beureuh, Ap. Rizky Jl. TGK. Daud Beureuh, MEULABOH: Ap. Wawan, LHOK SE-MAWE: TO. Ampera, KRUENG GEU-KUH: TO. Dien, TAKENGON: Ap. Amila Jl. Lebe Kader Sp. IV, Ap. Putroe Bungsu Jl. PS. Inpres No. 466, MEDAN: Ap. Sehat Sentosa Jl. Brigjen Katams, Ap. Selamet Jl. Sutrisno No. 435, Ap. Mulia Baru Jl. KOI. Sudarso No. 281, PADANG SIDEM-PUAN: Ap. Dhika Jl. P. Lumumba 3A, BINJAY: Ap. Restu Jl. Jend Sudirman 191, SIBOLGA: Ap. Sehat Jl. A. Yani No. 41, Ap. Panggabean Jl. A. Yani No. 13, TEBING TINGGI: Ap. Bersama Jl. Jend Sudirman 182, TAJUNG BALAI: Ap. Jaya Mandiri Jl. Imam Bonjol 97B, KISARAN: Ap. Hari Paten Jl. Imam Bonjol 360, RANTAU PRAPAT: Ap. Batam Jaya Jl. Diponegoro 37, Ap. Sumatera Jl. Imam Bonjol 118, PEMATANG SIANTAR: Ap. Cahaya Jl. Melanthon Siregar No. 25, Ap. Global Jl. Imam Bonjol No. 84, PADANG:

Ap. Diana Simpang Tunggal Hitam, Ap. Prabu Siliwangi Simoang Tabing, TO. Widya Ruko Lubuk Buaya, PADANG PANJANG: TO. Rahmat Arafah Jl. Imam Bonjol Pasar, SOLOK: Ap. Mitra Pa-timura Jl. KH. A. Dahlan, PARIAMAN :TO. Ratna Jl. ST. Sahir Ruko, BUKIT TINGGI: Ap. Zamzam Jl. A. Rifai, PAYAKUMBUH: Ap. Bhakti Medika Jl. Ade Irma S, SAWAH LUNTO: TO. Sonya DepanSamping Bank Nagari, PEKAN BARU: Jl. A. Yani, Ap. Sena Pelan, Ap. Madya, Ap. Banjar, Ap. Asean, PANGKALAN KERINCI: Ap. Pri-ma Simp. Akasaia, BANGKINANG: Jl. Prof. M. Yamin Ap. Hikmah, Ap. Bangki-nang, UJUNG BATU: Ap. Ridho Makmur Simpg Ngaso, PARAWANG: Jl. Raya Parawang: TO. Srikandi Depan Hotel Istana V11, SIAK: Ap. Sumber Gizi 11 Jl. Raja Kecil Dpn. RSU Siak, BENGKALIS: Ap. Rial Farma Jl. A. Yani Perapatan Lampu Merah, DUMAI: Ap. Al-Kabul No. 62, JL. Ombak: Ap. Harapan No. 108, BATAM: TO. Budiman Depan BCA Jodoh, TO. Andi Farma Komp. Bumi Indah, TANJUNG PINANG: TO. Mega Farma Jl. Pemuda, Ap. Adi Farma Jl. Panjai

Kankung, KARIMUN: Ap. Kimia Farma Jl. Ampera, TO. Duta Farma Jl. A. Yani, PALEMBANG: Ap. Budi Farma Jl. Jend Sudirman, Ap. Bahagia Jl. Musi Raya 118 Perumnas Kenten, BATU RAJA: Ap. Pratama Jl. Akmal 565, Ap. Rangga Jl. Pahlawan Kenarung 216, MUARA ENIM: Ap. Enim Indah Jl. Let Yacub 472 Psr II, LAHAT: Ap. Sriwijaya Jl. Mayor Ruslan II 23, TANJUNG ENIM: TO. Restu Ps. Baru No. 388 (Masjid IstiQomah) BENGKULU: Ap. Paten Farma Jl. Letjen Suprapto No. 107, Ap. Tro�k Farma Jl. Let. Suprapto No. 53, MANNA: Ap. Firnando Jl. Sudirman, Ap. Kita Jl. A. Yani 72, JAMBI: Ap. Enam Sembilan Jl. Orang Kayo Pingai, Ap. Kardika Jl. Orang Kayo Pingai, MUARA BULIAN: Ap. Barokah Jl. Prof. Sri Sudewi, Ap. Tanggorajo Komp. BBC Blok E, KUALA TUNGKAL: Ap. Waras Jl. Siswa Ki Hajar Dewantara No. 41, MUARA BUNGO: Ap. Sari Jl. Dahlia. Ap. Sari Anda Jl. M. Yamin, MUARA JAMBI: Ap. Fortuna Jl. Lintas Timur TO. Sari Waras Jl. Sudirman Ps. Pringsewu, BANDAR JAYA: TO. Baru Ps. Plaza Ban-dar Jaya Jl. Proklamator, KOTA BUMI: TO. Citra Jl. Ahmad Yani, LIWA: Ap.

Kurnia Jl. R. Intan No. 24 Wai Mangaka, LAMPUNG BARAT-Krui: TO. Adillia Jl. Merdeka Psr. Krui, Ap. Agung F Jl. Merdeka 442 Psr Krui, BANDUNG: Ap. Anting 4 Jl. Raya Banjaran 12-14, Ap. Asri Jl. Raya Daeyuh Kolot 85, Ap. Hanny Jl. Permata Raya V5 No. 31 Permata Cimahi, TASIKMALAYA: Ap. Amanah Jl. Gunung Sabeulah No. 29, Ap. Purnama Jl. SL. Tobing (Bunderan By Pas), CIAMIS: Ap. Aladin Jl. Jend Sudirman, GARUT: TO. 55 Jl. Ciledug Raya, SUMEDANG: Ap. Andir Jl. Mayor Abdurahman No. 233, MAJA-LAYA: Ap. Tursilan Jl. Ps. Cigasong, Ap. Ating VI Jl. Pejagalan, CIREBON : Ap. Duta Aman Jl. Ceremai Raya No. 156, Ap. Pamugi Jl Imam Bonjol No. 100. INDRA-MAYU: Ap. Berkah Ps. Patrol, JATI BA-RANG: Ap. Teratai Jl. Raya Bulak No. 29. KARANG AMPEL: Ap. Benda Jl. Karang Ampel. PAMANUKAN: Ap. Wahid 2 Jl. Raya KH. Ikhsan. KUNINGAN: Ap. Ciki-jing Jl. Raya Cikijing, Ap. A�at Jl. Raya Cikijing. KARAWANG: Ap. Magenta Jl. Wira Saba Raya Teluk Jambe, SUBANG: Ap. Subang Jl. Otista 6, PURWAKARTA: Ap. Puri Medika Jl. RE Martadinata No.

39, BOGOR: Ap. Orenda Bogor Plaza Lt Dasar Blok A2-A4, Ap. Medika Plaza Lt Dasar Blok D1-2, SUKABUMI: Ap. Kimia Farma 221 Jl. jend Sudirman, Ap. Surya Kencana, Ap. Otista Jl. Otista. CIPANAS-CIANJUR: Ap. Ikana Jl. Raya Cipanas, Ap. Mutiara Jl. KH. Hasyim Ashari. TANG-GERANG: Ap. K 24 Jl. Rorojongrang Karawaci, Ap. Sumber Jaya III Balaraja Cikupa, Ap. Sehati Balaraja Raya Cikupa, Ap. Sumber Jaya II Plp Curug Raya Ciku-pa. SERANG: Ap. Kencana Jl. Tirtayasa 69 Cilegon, CILEGON: Ap. Farmata Jl. Raya Serang 102. JAKARTA BARAT: Ap. Sehat Pasar Grogol Lt. 1, Ap. K 24 Jl. Peta Barat No. 73 Kalideres, Ap. K 24 Slipi Jl. Anggrek Garuda D2 1B, JAKARTA SELA-TAN: Ap. Rawa Jati Jl.Rawa Jati Timur Kali Bata, Ap. Ratu Mustika Jl. Asem Baris Ruko Selmis, Ap. Cireunde Jl. Ciputat Raya, JAKARTA TIMUR: Ap. Zaki Jl. Cil-ilitan Besar, Ap. Gita Farma Jl. Penggilin-gan Raya, Ap. Tunas Sehat Jl. Dewi sar-tika, JAKARTA PUSAT: Ap. Virgo Lestari Jl. Lautze No. 12E Pasar Baru, Ap. Tanah Tinggi Jl. Tembaga no. 30 Tnh Tinggi, Ap. Cikini Jl. Cikini Raya No. 88, JAKARTA UTARA: Ap. Sehat Utama Jl. Raya Teluk

Gong Los E No. 1, Ap. Passe Jl. Cibanteng No. 48 Rawa Badak. CILEDUG: Ap. Ulu Jami Jl. Ciledug Raya Dkt Lampu Merah Cipulir, Ap. Fena Jl. Raya Jombang Pon Pucung. BEKASI: Ap. Pondok Gede Agung Jl. Raya Hankam No. 58 C-D. TAMBUN: Ap. Cahaya Jl. Infeksi Kalima-lang Ruko Kali Mas, CIBITUNG: Ap. Peduli Jl. Teuku Umar, Ap. Prima Sehat Jl. Teuku Umar No. 12, CIKARANG: Ap. Cipto Jl. Yos Sudarso, Ap. Sehati Jl. Indus-tri, DEPOK: Ap. Medi F Jl. Siliwangi Dpn RS. Hermina, Ap. Kasih Ibu Citayam Raya Perum. Permata Depok. CIMANGGIS: Ap. Puri Medika Jl. Akses UI Klapa Dua, Ap. Permata Kasih Radar Auri, Ap. San-abil Jl. Raya RTM No. 30. PARUNG: Ap. Azzahra Jl. Bojong Gede Raya Stasiun Bojong Gede, Ap. Kemang F Jl. KH. Saleh Iskandar Cimangu. CIBINONG: Ap. Nirwana Jl. Cikaret Raya, Ap. Ciriung Jl. Mayor Oking No. 7. CISALAK: Ap. Citra Medi F Jl. Gas Alam Raya No. 68, Ap. Cisalak F Jl. Raya Bogor Km 32. TEGAL: Ap. Aulia Farma Jl. Raya Talang No. 19, Ap. Ben Mari Jl. Kol Sugiono Ap. Pakem-baran Jl. IR. Juanda Slawi. PEKALON-

GAN: Ap. Sakti Jl. Raya Hayam Wuruk, Ap. Manjur Jl. Hasanudin. BREBES: Ap. Saras Jl. Jend Sudirman 136, Ap. Putra Sari Jl. Sultan Agung No. 4. PEMALANG: Ap. Hikmah Jl. Jend Sudirman, Ap. Nusa Jl. Urip Sumoharjo. BANYUMAS PUR-BALINGGA: Ap. Faris Farma Jl. Jend

Sudirman No. 210, Ap. Duta Farma Jl. Letjen. Suprapyo No. 27. BUMIAYU: Ap. Sinar Sehat Jl. Kalierang No. 483, Ap. Bumi Husada Jl. Diponegoro No. 271. PURWOKERTO: Ap. Sehat Jl. Gatot Subroto 21 Sukaraja, Ap. Sinar Farma Jl. Gatot Subroto. KEBUMEN: Ap. Sari Sehat Jl. Pahlawan Revolusi Karang Anyar, Ap. Mentari Jl. Yos Sudarso Gombong. BANJAR NEGARA: Ap. Restu Jl. Veteran Raya No. 6, Ap. Pahala Jl. Veteran Raya No. 66. KARANGANYAR: Ap. Sari Sehat Jl. P. Revolusi, INDRAMAYU: Ap. Ridho Farma Jl. Raya Sukra, Ap. Kardika Jl. Hondang Hour, SEMARANG: Ap. Bukit Sari Jl. Bukit Raya Ruko Kintamani, Ap. Tiga Jaya Jl. Karang Jati No. 11 Ungaran, UNGARAN: Ap. Babadan Jl. Jend Sudirman, Ap. Kurnia Sehat Jl. Jend Sudirman, Ap. Tiga Jaya Jl. Karang Jati, YOGYAKARTA: TO. Enggal Waras Jl. Parang Teritis No. 113, Ap. Sumber Sehat Jl. Gejayen No. 31, MAGELANG: Ap. Bahtera Farma Jl. Pemuda 97, Ap. Waras Jl. Pemuda. SUKOHARJO: Ap. Mutiara F Jl. Adi Sumarno, Ap. Adi Mas Jl. Slamet Riyadi 7 Karto Suro. PURWOREJO: Ap.

Daerah III Jl. Raya Sudirman, Ap. Yusuf Farma Jl. Veteran Ruko 9, SOLO: Ap. Jamsaren Jl. Veteran 253, Ap. Berkah Jl. Dr Wahidin 34, KELATEN: Ap. Asri Jl. Pemuda Utara No. 25, Ap. Sehati Jl. Pe-muda Utara. BOYOLALI: Ap. Atika Sari Jl. Perintis Kemerdekaan No. 373, SA-

LATIGA: Ap. Wahid Jl. Sudirman Salatiga, Ap. 24 Jl. Jend Sudirman Ruko Taman Sari, SUKOHARJO: Ap. Adimas Jl. Slamet Riyadi 7 Karto Suro, Ap. Mutiara Farma Jl. Adi Sumarno 137. Ap. Makmur Jl. Tj Anom No. 5. KUDUS: TO. Galuh Jl. Jend Sudirman No. 30, Ap. Alfa Madika Jl. Pertokoan Agus Salim 31A. JEPARA: Ap. Harapan Kita Pertigaan Gotri No. 1, Ap. Sumber Waras Jl. MT Haryono 20. PATI: Ap. Mardi Waras Jl. P Sudirman 217, Ap. Eka Jl. P. Sudirman 173. SURABAYA: Ap. Demak Jl. Demak 316, Ap. Pulo Mas Jl. Pulo Wunokrono, Ap. Saba Jl. Trenggalis Raya No. 18, JOMBANG: Ap. Merdeka Jl. Merdeka No. 12, Ap. Sidowaras Jl. Wahid Hasyim No. 80 Ap. Sugih Waras Jl. Mojo Agung No. 202. GERSIK: Ap. Birawa Anugrah Jl. Usman Sada No. 78, Ap. Al Wadah Jl. Gubernur Suryo No. 40. LAM-ONGAN: Ap. Praja Jl. Sunan Drajat. BLORO: Ap. Jepon Jl. Raya Jepon, Ap. Garuda Jl. Sudirman. CEPU: Ap. Dipone-goro Jl. Diponegoro No. 10. TUBAN: Ap. Do’a Sehat Jl. Besuki Rahmat. BOJONE-GORO: Ap. Diponegoro Jl. Diponegoro NGAWI: Ap. Sukowati Jl. Sukowati.

PROBOLINGGO: Ap. Probolinggo Jl. DI Panjaitan. PASURUAN: Ap. Rama Jl. KH. Wahid Hasyim. MALANG: Ap. Kepanjen Jl. Ahmad Yani No. 10. MADIUN: Ap. Segar Waras Jl. Jend Sudirman No. 61. BONDOWOSO: Ap. Safari Jl. A. Yani. SAMPANG: Ap. Diva Jl. Rajawali 13A.

PAMEKASAN: Ap. Farmasit Jl. Masigit 17. SUMENEP: Ap. Sumenep Baru Jl. Trunojoyo 19. KEDIRI: Ap. Alam Jaya Jl. Dolho 182, Ap. Wijaya Kusuma Jl. Dolho 170 Ap.Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk 55, TULUNG AGUNG: Ap. Raja Sehat Jl. KH Waida Hasyim 46, Ap. Sido Waras Jl. Wahidin Sudirohusodo 27, TERENG-GALEK: Ap. Arjuna Jl. P. Sudirman 111, Ap. Elena Jl. P. Sudirman 77. NGANJUK: Ap. Wijaya Jl. P. Sudirman Nganjuk. BLITAR: Ap. Garuda Jl. Merdeka 51, Ap. Blitar Jl. Sruni 43 Blitar. PROBOLINGGO: Ap. Bromo Jl. Raya Bromo No. 22, Ap. Suropati Jl. A. Yani, Ap. Sarina Farma Jl. P Sudirman. PASURUAN: Ap. Nira Jl. Veteran No. 16, Ap. Pasuruan Jl. Balai Kota 33, BANYUWANGI: Ap. Yani Jl. A. Yani 67, Ap. betshi Jl. P Sudirman, Ap. Banyuwangi Jl. Panglima Sudirman 167, RONGGOJAMPI: Ap. Asia Jaya Jl. Rong-gojampi No. 28. TO. Sumber Makmur Jl. Stasiun 31. JEMBER: Ap. Assifa Jl. Sudirman No. 3, Ap. Mandiri Farma Jl. DR Subandi 251, Ap. Sehat Jl. Untung Suropati No. 26 LUMAJANG: Ap. Madani Jl. Kyai Ilyas 34. Ap. Manjur Jl. Sudirman

No. 137. BONDOWOSO: Ap. Puja II Jl. MT Haryono No. 69, Ap. Sahabat Jl. RE Martadinata 48. MADIUN: Ap. Air Langga Jl. Pahlawan No. 34, Ap. Taurus Jl. Pahlawan No. 89, Ap. Nur Abadi Jl. Bali 38. NGAWI: Ap. Bakti Husada Jl. Yos Sudarso No. 20 Ap. Cendrawasih Jl. P. B. Sudirman 27A, PONOROGO: Ap. Bakti Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ap. Nurhayati Jl. Arif Rahman Hakim. MALANG: Ap. Sri-kandi Jl. WR. Supratman, Ap. Dian Farma Jl. Gatot Subroto No. 42, Ap. Fujon Jl. S Parman 55. KARANG PLOSO: Ap. Sri Ratna Husada Jl. Pertamanan Kr Poso. BANJAR ARUM: Ap. Rahma Jl. Raya Karang Lo. KEPANJEN: Ap. Dian Jl. Sul-tan Hasanudin, JOMBANG: Ap. Gajah Mada Jl. Gajah Mada, Ap. Jodon Jl. A. Yani. MADURA BANGKALAN: Ap. Indah Farma Jl. P. Sudirman 64, Ap. Hidayah Jl. K. Lemah Duwur 30B. KAMAL: Ap. Arini Trunojoyo Jl. KH. Wahid Hasyim. PAME-KASAN: Ap. Sari Sehat Jl. Trunojoyo, Ap. Kurnia Jl. Joko Tole 34A. SUMENEP: Ap. Mua Farma Jl. DR. Cipto No. 40, DEN-PASAR: Ap. Sahabat Jl. Hayam Wuruk, Ap. Batu Bulan Jl. Raya Batu Bulan, TA-BANAN: TO. Menik Sari Jl. Kenyeri,

NEGARA: Ap. Dewi Jl. Ungadaya. SIN-GARAJA: Ap. Nugraha Jl. Terminal Banyu Air, KUTA: Ap. Kimia Farma Jl. Raya Tuban, NUSA DUA: Ap. Kimia Farma Depan KFC Nusa 2. GIANYAR: TO. Radix Psr Gianyar, Ap. Herba dpn Polres, UBUD: Ap. Peliatan Jl. Raya Peliatan, Ap. Kimia Farma Jl. Peliatan. KLUNGKUNG: Ap. Jaya Makmur Jl. Diponegoro, Ap. Odensia Jl. Gajah Mada. BANGLI: Ap. Carina, Ap. Rizona. AMLAPURA: Ap. nugraha Jl. Nugraha Rai. TO. Cahaya Terang. NUSA TENGGARA BARAT/MATARAM: Ap. Sakinah Jl. Pasar Rem-biga Ampean, LOMBOK UTARA: TO. Hidayat Jl. Untung Suropati Praya. LOMBOK TIMUR-SELONG: TO. Putra Kembar Jl. Raya Masbagi, LOMBONG TENGAH: Ap. Sejahtera Jl. P. Diponegoro No. 40, SUMBAWA BESAR: Ap. Lawang Galuh Jl. Kartini No. 5, DOMPU: Ap. Pahala Farma Jl. Nusantara No. 1, Ap. Fajar Jl. Spila No. 157 Psr Spila. BIMA: Ap. Surabaya Jl. Ikan Bandeng No. 9A, Ap. Bima Jl. Ikan Tongkol 17, TALI-WANG: Ap. Fito Jl. DR. Wahidin No. 50, Ap. Cahaya Baru Jl. A. Yani Gerung. TA-

LIWANG: TO. Sehat Raga Jl. Raya Stelak Psr. KUPANG: Ap. Generika Jl. Suharto, SOE: Ap. Umamenekan Jl. Kartini No. 2. KEFA: Ap. Kefa Farma Jl. Sukarno No. 22. ATAMBUA: Ap. Central Farma Jl. Su-karno No. 9, Ap. Bella Farma Jl. Merdeka 21. PONTIANAK: Ap. Irna Jl. Adi Sucipto 216, Ap. Sahabat Jl. DR Sudarso C47 dpn RSU Sudarso, SINGKAWANG: Ap. Singkawang Jl. Diponegoro. SAMBAS: The Santos Jl. Kramat. KETAPANG: Ap. Medika Jl. Merdeka. TO. Sumber Lestari. MEMPAWAH: Ap. Mempawah Jl. G. M. Tau�k. PALANGKARAYA: TO. Kaliman-tan Jl. Jawa Psr Baru, SAMPIT: TO. Tempo Jl. Iskandar Psr Menta-nya. PANGKALAN BUN: Ap. Medika Farma Jl. Pra Kusumayhuda No. 26 BUNTOK: Ap. Budi Farma Jl. Parma Komp. Psr Beringin No. 1, KAPUAS: Ap. Sederhana Jl. Mawar 144 Psr. Ap. Waras Jl. Pasar Mawar. BALIKPAPAN: TO. Sumber Ba-hagia Plaza Rampak, SANGATA: Ap. Pmi, Ap. Medika. TANJUNG SELOR: Ap. Sumber Sehat Jl. Sudirman. TANJUNG REDEP: Ap. Berau Farma Jl. P. Panjang. SAMARINDA: TO. Cipta Sehat Komp. Citra Niaga, BALIKPAPAN: Ap. Balikpa-

pan Ruko Bp, BONTANG: Ap. Bintang Jl. Diponegoro, TO. Dunia Sehat Dpn Plaza Bontang, TO. Angkasa Jl. Angkasa Brebas. TENGGARONG: Ap. Prima Jl. Imam Bonjol, Ap. Mega Farma Jl. KH. A. Muhsin, TO. Sehat Jl. Danau Semayang. BERAU: Ap. Berau Farma Jl. P. Panjang Tanjung Redep. BANJARMASIN: Ap.

Azmi Jl. Simpang Sungai Bilu No. 34, Ap. Manjur Jl. Sungai Bilu, BANJAR BARU: Ap. Taibah Jl. A. Yani Km34, TO. Cahaya Baru Jl. Lanan No. 7 Ps. Banjar Baru. MARTAPURA: Ap. Intan Farma Gd, NU Jl. A. Yani Km 40. 5. MARABAHAN: Ap. Sumber Waras Jl. A. Yani Samping Ter-minal. KAPUAS: Ap. Sederhana Jl.Mawar No. 144 Psr, Ap. Waras Jl. Mawar Psr. MANADO: Ap. Agung Kjaya Jl. Beulevard Mega Mas Blok C, Ap. Mitra Jl. Daan Mogot No. 80, BITUNG: TO. Seng-kang Baru Jl. Girian Jaya, KOTAMOBA-GU: Ap. Lianza Jl. Panjaitan No. 236, Ap. Annur Jl. Suprapto No. 75 Gagagoman. TOMOHON: Ap. Sehat Jl. Raya Tomohon, TONDANO: Ap. Medifarma Jl. Totem-buan. LAWONGAN: TO. Jehovah Jireh Jl. Madrasah, Ap. Pelita Jl. Amongeno II.

AMURANG: Ap. Amurang Jl. Komp Pertokoan Amurang. MAKASAR: Ap. Khadijah Jl. RA Kartini, TO. Heru Jl. Urip Sumurharjo (Aspolpanaikang), PALOPO: Ap. Sehat Jl. Diponegoro, SUNGGUMI-NASA: Ap. Sinar Sejahtera Jl. KH. Wahid Hasyim 2B, TALAKAR: Ap. Norma Farma Jl. Sudirman 5. JENE PONTO: Ap. Aulia Farma Jl. S. Kelana. BANTAENG: TO. Srikandi Jl. Mangga 12. TO. Sejahtera Jl. Mangga 47. BULUKUMBA: TO. Sehati Jl. Sirpin 15. SENGKANG: Ap. Azalia Jl. Jawa 2B, ENREKANG: TO. Anugrah Jl. Emi Saelan No. 4 Samping Pos Polisi. RANTEPAO: Ap. Delta Jl. A. Yani 72, Ap. Rayadi Farma Jl. AP. Indah Rappang Farma Jl. Peterani 25. PINRANG: TO. A�at Jl. Hasanudin 134, TO. H. Lamma Jl. A. Makasau BARRU: Ap. Syabri Farma Jl. Ps Central Matierowacie, TO. Amalia Komp. Plaza Baru. PARE PARE: Ap. Salewangeng Jl. Lansingrang 86, Ap. Delima Farma Jl. Laharede 82. MAROS: Ap. Al Fath Jl. Sudirman 6, Ap. Sejahtera Jl. Sudirman 98. WATAN SOPENG: Ap. Sintha Farma Jl. Kemakmuran, Ap. Sederhana Farma Jl. Kalino. TERNATE: Ap. Setia Farma Jl. Pahlawan Revolusi

No. 50, TIDORE: Ap. Izmi Farma Jl. Ta-man Siswa, Ap. Uci Farma Jl. A. Yani. TOBELO: Ap. Pelita Farma Jl. Kemakmu-ran. TO. Sempurna Jl. Kesehatan, JAILO-LO: Ap. Wahana Jasilo Jl. Gustaf. GORONTALO: Ap. Wan Setia Jl. Raya Limboto Telaga 2. AMBON: Ap. Valen-tine Jl. Imam Bonjol No. 17, JAYAPURA: Ap. Serasi Jl. Samratulangi 21, Ap. Tiara 3 Jl. A. Yani 46. ENTROP: Ap. Pelita Jaya Farma Jl. Klapa Dua 809, ABEPURA: Ap. Mitra Sehat Jl. Raya Abepura Kotaraja. WAENA: Ap. Jaya Farma Jl. SPG Taruna Bakti No. 1, Ap. Ermasita Jl. Raya Sentani. SENTANI: Ap. Budi Jl. Raya Kemiri, Ap. Sentani Farma Jl. Raya Kemiri. BIAK: Ap. Batesdha Farma Jl. Teuku UmarAp. Radio Perkasa Jl. Sorido Raya 68, MERAUKE: TO. Indah Jl. Raya Mandala No. 106, Ap. Weimirah Jl. Raya Mandala No. 41, WAMENA: Ap. Mitra Sehat 2 Jl. Irian, SORONG: Ap. Nur Ilham Jl. Basuki Rahmat No. 125, FAXFAX: Ap. Selasi Farma Jl. Izzak Leelusa. MANUKWARI: Ap. Irian Farma Jl. Percetakan, TIMIKA: Ap. Sinar Intan Jl. Yos Sudarso, Ap. Mega Farma Jl. Yos Sudarso Dpn Koramil.

Page 26: Media Indonesia - 22 Desember 2010

04.28 Opening New Day04.30 Metro Pagi 06.00 Headline News06.05 Metro Pagi07.00 Headline News07.05 Bedah Editorial Media

Indonesia08.00 Headline News08.05 8 Eleven Show09.00 Headline News09.05 8 Eleven Show10.00 Headline News10.05 8 Eleven Show11.00 Headline News11.05 MDGs Insight11.30 Metro Siang12.00 Headline News12.05 Metro Siang13.00 Headline News13.05 Inovator13.30 Jakarta Jakarta14.00 Headline News14.05 Metro Xin Wen14.30 Metro Sore15.00 Headline News15.05 Bisnis Hari Ini 15.30 Public Corner16.00 Headline News16.05 Discover Indonesia 16.30 Sentilan Sentilun17.00 Headline News17.05 Metro Hari Ini18.00 Headline News18.05 Metro Hari Ini19.00 Headline News19.05 Suara Anda20.00 Headline News20.05 Suara Anda20.30 Journalist on Duty21.00 Headline News21.05 Top Nine News21.30 Otoblitz22.00 Headline News22.05 Mata Najwa23.00 Headline News23.05 Metro Realitas23.30 Metro Sport00.00 Headline News00.05 Metro Malam01.00 Headline News01.05 Indonesia This Morning01.30 Expedition02.00 Headline News02.05 Bedah Editorial Media

Indonesia (Replay)03.00 Headline News03.05 Mata Najwa04.00 Headline News04.05 Metro Realitas

04.30 Indonesia Berdoa: Dakwah Islam

05.30 Warta Nusantara 06.30 Kabaret Merah Putih07.30 Budi dan Kerti 08.00 Sinetron Anak08.30 Mimbar Agama Katolik09.00 Pesona Budaya Nusantara09.30 Monitor Olahraga10.00 Forum Pemerintahan11.00 Warta Siang12.00 Pigura12.30 Daerah Membangun13.00 Salam dari Desa13.30 Pelangi Desa14.00 TV Pendidikan16.00 Forum Huk Ham17.00 English News Service17.30 Cendela Dunia18.00 Suara Perempuan: Buka Mata19.00 Warta Malam20.00 Sinetron 20.30 Lingkungan Hidup21.00 Bincang Malam22.30 Warta Dunia23.00 Idonesia Bermusik00.30 Pentas Tradisi01.30 Warta Terakhir

04.30 Siraman Qalbu 04.45 Adzan Subuh Reguler 05.57 Filler KDI Star-1 06.00 Lintas Pagi 07.00 The Adventures of

Superman 07.30 Cerita Pagi 08.30 Layar Pagi Liburan

sekolah 10.00 Lintas Peristiwa-1 10.00 Certia Siang 11.00 Sidik 11.30 Lintas Siang 12.00 Layar Kemilau 13.30 Cerita Sore 14.00 Lintas Peristiwa-3 14.30 Starlite 15.30 Aksi Juara: Masqerade 16.00 Viking 16.27 Filler KDI Star-2 16.30 Lintas Petang 17.00 Zona Juara 18.00 Animasi Spesial: Litte Krisna 19.00 Upin & Ipin Dkk: 19.30 Serial Pilihan Keluarga 19.30 Animasi Spesial: Little Krishna 20.03 Kontes KDI Star 23.30 Premier Highlights 23.57 Filler KDI Star-3 00.00 Lintas Malam 00.27 Kuis BPL 00.30 Layar Tengah Malam 01.30 Cerita Dini Hari 02.30 Cerita Dini Hari-2

04.30 Seputar Indonesia Pagi 06.00 Go Spot 07.00 Film Spesial Liburan

Treasure Planet09.00 Dahsyat 11.00 Intens 12.00 Seputar Indonesia Siang12.30 Sergap 13.00 Sinema Siang TBA15.00 Cek & Ricek 16.00 Minta Tolong 17.00 Seputar Indonesia17.30 Bisik–Bisik Menantu 18.00 Mega Sinetron Dia

Jantung Hatiku19.00 Mega Sinetron Putri

yang Ditukar21.00 Mega Sinetron Kemilau

Cinta Kamila 22.30 Mega Sinema TBA00.30 Box Office Movie In the Army Now02.30 Seputar Indonesia

Malam03.00 Dewi 04.00 Assalamu’alaikum

Ustadz

04.30 Liputan 6 Pagi06.00 Was Was07.15 SCTV Musik Inbox09.20 Halo Selebriti10.00 SCTV FTV Pagi12.00 Liputan 6 Siang12.30 SCTV FTV14.30 Status Selebriti15.00 Uya Emang Kuya16.00 Cinta Juga Kuya16.30 Sensasi Artis17.00 Liputan 6 Petang17.30 Cinta Juga Kuya18.00 SCTV Sinetron “Islam KTP”19.00 SCTV Sinetron “Taxi”20.30 SCTV Sinetron “Cinta

Fitri Season 6”22.00 Barometer23.00 Sigi Investigasi23.30 Potret Menebus Batas 00.00 Liputan 6 Malam00.30 Buser01.00 SCTV Sinema Malam03.00 Word Greates Magic 3

03.00 Musik: Klik!04.00 Cahaya Hati04.30 Topik Pagi05.30 Lensa Olahraga06.00 Kartun: Abu The Little Dinosaur06.30 Kartun: The Adventure

of Little Carp07.00 Kartun: Pororo The Little Penguin07.30 Kartun: Animal

Mechanicals08.30 Dokumenter09.30 Sinema Pagi11.30 Topik Siang12.00 Klik13.00 Espreso14.00 Tawa Sutra XL15.00 Djarum Indonesia Super League17.30 Topik Petang18.00 Dapet Deh18.30 Kuis: Super Family19.30 Segeeerrr Benerrr20.30 Tawa sutra XL22.00 Sinema Legenda23.30 Lensa Olahraga00.00 Topik Malam00.30 Makmur (Makin Malam

Makin Murah)

05.00 Mamah dan AA06.00 Fokus Pagi06.30 Kartun08.00 Sinetron09.30 FTV Drama11.30 Patroli12.00 Fokus Siang12.00 Happy Song14.00 Kiss Sore15.00 Fokus15.30 Film Seri17.00 Sinetron18.00 Sinetron19.00 Sinetron20.30 Take Celebrity Out00.00 Fokus Malam00.30 Film Seri02.30 Sinetron03.30 Sinetron04.30 Aku Ingin Tahu

04.30 Reportase Pagi06.00 Makna Kehidupan06.30 Insert Pagi07.30 Rangking 1 08.30 Derings 09.30 Suami Suami Takut Istri11.00 Insert12.00 Reportase Siang 12.30 Jelang Siang13.00 Bingkai Berita13.30 Online (Olga & Jeng

Kellin)14.30 Extravaganza Pilihan16.00 Kejar Tayang16.30 8617.00 Reportase Sore 17.30 Investigasi Selebriti18.00 Jika Aku Menjadi 18.45 Sketsa 19.15 Bioskop Trans TV Spesil

Liburan “Zoom, Aca- demy for Superheroes”21.15 Bioskop Trans TV “Spiderman 3”

23.15 Bioskop Trans TV “The Living Daylights”

01.30 Reportase Malam

02.00 Wara Wiri 04.30 Scooby’s All Star Laff-a-lympic 05.00 New Tom & Jerry05.30 Jalan Sesama III06.00 Sport 706.30 Redaksi Pagi07.30 Selebrita Pagi 08.00 Cawan09.00 Inspirasi Dorce10.00 Rahasia 10.30 Dongeng di Dunia Buah-Buahan11.00 Tell Me Why11.30 Redaksi Siang12.00 Selebrita Siang12.30 Bocah Petualang 13.00 Laptop Si Unyil 13.30 Cita-citaku 14.00 Dunia Binatang14.30 Koki Cilik15.00 Asal Usul Fauna15.30 Jejak Petualang16.00 Redaksi Sore16.30 Selebrita Sore17.00 Yusuf Mansur & Unyil17.30 Rahasia Sunnah 18.00 Wara Wiri 18.30 On The Spot19.00 Mendadak Dangdut 20.00 Opera Van Java21.45 Bukan Empat Mata 23.30 Jam Malam00.00 Begadang 00.30 Sport 7 Malam01.00 Redaksi Malam

00.00 Kabar Malam01.00 Janji Wakil Rakyat02.00 Documantary One03.00 Kamus Kuliner03.30 Titian Qobu04.30 Kabar Pagi06.30 Apa Kabar Indonesia10.00 Nuansa 1000 Pulau 10.30 Pariwara: Puber12.00 Kabar Siang13.00 Kabar Keadilan13.30 Expose14.00 Opini15.00 Kabar 1515.30 Kabar Pasar16.00 Minyingkap Tabir16.30 Fakta dan Data17.00 Kabar Hari Ini17.30 Kabar Petang20.00 Debat20.30 Telusur21.00 Apa Kabar Indonesia

Malam23.00 Backpacker23.30 Kabar Arena

04.30 Kiba05.00 Kiba05.30 Chalkzone06.00 Kartun: Spongebob

Squarepants06.30 Kartun: Spongebob

Squarepants07.00 Spongebob Favoritku07.30 Spongebob Favoritku08.00 Backyardigans08.30 Dora the Explorer09.00 Obsesi12.00 Global Siang13.30 FIFA World Cup South Africa14.30 Movie Special Bailley’s

Billions16.30 Berita Global17.00 Kartun: Kapten Tsubasa17.30 Fifa World Cup South Africa20.00 Big Movies I22.30 Big Movies II00.30 Global Malam02.00 MTV SPC02.30 MTV Scarred03.00 Movie Special Dini Hari

04.30 Silaturahim05.00 Menabur Damai05.30 Ustadz Haryono06.00 Medika Natura (Live)07.00 Mahakarya Agung

Sedayu 07.30 Lejel08.00 Medika Natura (Live)09.00 Lejel15.30 Medika Natura (Live)16.30 Lejel17.00 Mahakarya Agung

Sedayu17.30 Sendok Garpu “Indone-

sian Food” (RR)18.30 Jakarta Petang (Live)19.30 Mari Bicara (Live)20.30 Warga Bicara21.00 B-Jak (Live)22.00 Jakarta Malam (Live)23.00 Rejeki Malam23.30 Obrolan Malam (Live)00.00 Ketawa-Ketiwi (Live)01.00 Selebrita-Selebriti (Live) 02.00 Off Air

04.30 Titian Iman05.00 DKI-1505.30 O–Clip06.00 Music Mix06.30 O–Shop07.30 TV Mart08.00 O–Shop08.30 Lejel Home Shopping09.30 Jaco Home Shopping

10.00 DRTV10.30 O–Shop11.00 EZ Shop11.30 O-Shop12.00 Rekomendasi12.30 EZ Shop13.30 O–Shop14.00 Jakarta Mix14.30 DRTV15.00 EZ Shop16.00 Mak Comblang17.00 Lejel Home Shopping17.30 Jaco Home Shopping19.00 Lejel Home Shopping19.30 Sparkling Asia Piano21.00 Loelebay22.00 Funorama23.00 Solusi Life23.30 O-Clip00.00 DKI–1500.30 O-Shop After Midninght

Shopping

05.00 TV E05.30 Max & Ruby06.10 Magic School Bus06.50 Blazing Teen 307.30 Babar08.00 Lejel Home Shopping08.35 Selamat Pagi Bunda09.30 DR TV10.00 DR TV10.40 DR TV11.20 Temple The Balloonist12.00 Ninja Hatori12.40 Go For Speed 13.20 Zillion14.00 Honey Bee Hutchi14.30 Raindrop The Water

Adventure 15.00 Eriko15.30 Cinta Indonesia16.30 Digi Charat Nyo17.00 Blazing Teen 3 17.40 Transformer Cybertron18.20 Origami Warrior19.00 Asarichan19.30 VS Knight Ramune20.00 Lejel Home Shopping21.00 Ngetem22.00 Lejel Home Shopping

* Acara TV sewaktu-waktu bisa berubah

JADWAL SALATDKI Jakarta &

SekitarnyaSubuh ......... 04.14Zuhur .......... 11.53Asar ........... 15.21Magrib ......... 18.08Isya ............ 19.24

ACARA HARI INI RABU, 22 DESEMBER 2010

ACARA TV

26 | Jadwal Film RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Page 27: Media Indonesia - 22 Desember 2010

Olahraga | 27RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Saya sama sekali tidak berpikir untuk mematahkan kemenangan beruntun (tim mana pun).”Rick CarlislePelatih Dallas Mavericks

SEKILAS GELANGGANG

114 Pegolf Ikuti Kejuaraan Golf Junior

PENGURUS Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) berusaha merealisasikan cita-cita mereka untuk melahirkan banyak pegolf muda berbakat. Untuk itu mereka sengaja menggelar turnamen golf junior di luar Jabotabek.

Seperti diungkapkan Kahumas PB PGI Dian Mariyun, turna-men yang bertajuk Medco International Junior Golf Champion-ship itu digelar di Labersa Golf & Country Club Pekanbaru, Riau, pada 20-23 Desember.

‘’Kita sengaja menggelar turnamen ini di daerah untuk meng-gali potensi atlet-atlet daerah,’’ cetus Dian pada siaran persnya yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Sebanyak 114 pegolf yang terdiri dari 87 pegolf putra dan 27 pegolf putri dari 13 provinsi di Indonesia dan satu peserta dari Korea Selatan akan mengikuti turnamen tersebut. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok. (*/R-5)

D’Ambrosio Lengkapi Skuat VirginPEMBALAP Belgia Jerome D’Ambrosio dipastikan bakal tetap membela tim Formula Satu (F1) Virgin Racing pada musim balap tahun depan. Kesepakatan itu diambil setelah kedua pihak ber-negosiasi selama hampir satu pekan. Seperti diumumkan pihak tim, kemarin, pembalap berusia 25 tahun tersebut bakal kem-bali berpasang an dengan Timo Glock.

‘’Saya senang dengan kesepakatan ini. Saya tersanjung, tim tetap memercayai saya,’’ cetus D’Am brosio.

Sebelumnya, tim yang bermarkas di Dinnington itu sempat melirik Giedo van de Garde.

Tetapi kemudian mereka me-mutuskan untuk tetap mem-pertahankan D’Ambrosio. ‘’Jerome sudah dalam pan-

tauan kami sejak lama. Kami benar-benar s e r i u s u n t u k

m e n g h a d a p i musim depan.

Karena itu, kami terus mengikuti p e r k e m -bangan dia d i G P 2 .

Saya ber-h a r a p d i a menunjukkan

bakatnya pada uji coba nanti di

Abu Dhabi,’’ cetus prinsipal tim Virgin, John Booth. (www.eu-rosport.com/*/R-5)

Prestasi di SEASA Harus DipertahankanKESUKSESAN tim menembak Indonesia menempati posisi runner-up di Kejuaraan Menembak Asia Tenggara (SEASA) ke-34, pekan lalu, dianggap sebagai sebuah kemajuan. Karena itu, para petembak diharapkan bisa mempertahankan prestasi tersebut. Ketua Harian PB Perbakin Anthony Sunaryo menegaskan hal tersebut.

‘’Saya berharap prestasi yang diraih di SEASA bisa ditingkatkan lagi, seperti halnya medali perak menjadi emas dan medali pe-runggu bisa ditingkatkan menjadi perak atau emas,” ujar An-thony di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan atlet yang sudah menyumbang medali emas bisa ditingkatkan lagi sebagai pemecah rekor nasional maupun ASEAN. Anthony mengakui persaingan memang cukup berat bagi petembak nasional tampil di SEA Games XXVI di Palembang tahun 2011, karena sebagian besar tim menyembunyikan kekuat-an asli mereka saat turun di SEASA. Seperti halnya Thailand dan Vietnam. (Ant/*/R-5)

ANGKA 13 seperti-nya masih men-jadi angka kera-mat bagi tim-tim

di NBA. Terbukti dari 30 tim peserta kompetisi bola bas-ket Amerika Serikat tersebut, baru Boston Celtics yang mampu meraih 13 kemenang-an beruntun.

Sementara tim-tim lain hanya mampu merangkai 12 keme-nangan. Setelah itu, langkah mereka kerap terhenti di angka 13.

Adalah Miami Heat yang

terakhir mengalami nasib sial di angka tersebut. Laju keme-nangan mereka terhenti setelah dikalahkan Dallas Mavericks dengan skor 96-98.

Ironisnya, kekalahan tim besutan Erik Spoelstra itu ter-jadi di kandang sendiri, Ameri-can Airlines Arena. Yang lebih menyakitkan, kekalahan itu menjadi kekalahan ke-14 berun-tun Heat dari Mavericks di musim reguler.

Sebaliknya bagi the Mavs, keberhasilan ini menjadi presta-si tersendiri bagi mereka. Kare-na the Mavs menjadi satu-satu tim yang paling sering me-ngalahkan Heat musim ini.

Selain itu, mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu me-

matahkan kemenangan berun-tun dari enam tim, termasuk ketika menghentikan laju ke-menangan San Antonio Spurs pada pertengahan November silam.

‘’Saya sama sekali tidak ber-pikir untuk mematahkan keme-nangan beruntun (tim mana pun),’’ cetus pelatih the Mavs Rick Carlisle selepas pertan-dingan. “Kami hanya mencoba bermain solid dan memenangi pertandingan sebanyak mung-kin.”

Dalam duel tersebut, power-forward asal Jerman Dirk No-witzki tampil sebagai top scorer dan sekaligus top performer

Mavericks dengan mengemas 26 poin, 9 rebound, 2 assist. Na-mun sejatinya Jason Terry-lah yang men-jadi penentu keme-nangan the Mavs.

Terry yang masuk sebagai pemain cadangan me-nyumbang 19 poin yang kese-muanya dicetak di kuarter ke-empat.

Dari poin itulah the Mavs mampu membungkam Heat di hadapan pendukungnya se n-diri dan sekaligus meredam keganasan trisula maut mere-ka.

‘’Jet (Terry) menunjukkan bahwa dia bisa menjadi sang penentu,’’ cetus Nowitzki.

Harus berbenahSementara itu dari kubu

Heat, Dwyane Wade menjadi penyumbang angka terbanyak dengan 22 poin, 4 rebound, 7 assist. LeBron James menambah dengan 19 poin, 10 rebound, 7 assist. Disusul kemudian oleh Chris Bosh dengan 19 poin, 8 rebound.

‘’Kami akan terus mencoba untuk tampil lebih baik lagi dan berbenah diri untuk menjadi tim elite. Kami baru melakoni 30 pertandingan, sedangkan tim-tim elite lainnya sudah bermain bersama sejak lama,’’ kilah Wade.

Pada pertandingan lain, Cleveland Cavaliers masih terus terpuruk sepeninggal James. Kemarin, the Cavs yang kini ditukangi Byron Scott harus menelan kekalahan ke-20-nya musim ini setelah dipe-cundangi Utah Jazz 90-101.

Hasil lengkap:Hawks-Magic 91-81, Cava-

liers-Jazz 90-101, Pacers-Hor-nets 94-93, Wizards-Bobcats 108-75, Heat-Mavericks 96-98, Spurs-Suns 118-110, Blazers-Bucks 106-80, Warriors-Rockets 112-121, Clippers-Timber-wolves 113-90. (AP/Rtr/R-1)

[email protected]

Miami Heat Gagal Ikuti Jejak Celtics

Jason Terry hadir sebagai momok bagi pendukung Miami Heat di American Airlines Arena.

Achmad Maulana

BERJIBAKU: Guard Miami Heat Dwyane Wade (kiri) melakukan pelanggaran terhadap pemain Dallas Mavericks Jason Terry di kuarter keempat pertandingan kedua tim. Terry menjadi penentu kemenangan the Mavs dan sekaligus menghentikan kemenangan beruntun Heat.

REUTERS/HANS DERYK

Jerome D’AmbrosioPembalap Belgia

PERGANTIAN pengurus di tubuh Pengurus Besar Persatu-an Bulu Tangkis Seluruh Indo-nesia (PB PBSI) mencerminkan olahraga andalan itu menga-lami kemunduran. Sejumlah mantan pebulu tangkis na-sional menilai upaya pengun-duran diri menjadi penting. Apalagi, bila prestasi tidak me-nunjukkan kemajuan.

“Saya kira pengunduran diri adalah hak setiap pengurus. Ini mungkin lebih baik,” ujar man-tan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto di Jakarta, ke-marin.

Salah satu pengurus PB PBSI

yang telah mengajukan surat pengunduran diri yaitu Kabid Binpres PB PBSI Lius Pongoh. Surat telah dikirimkan kepada Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso beberapa pekan silam. Terhitung 1 Januari 2011, Lius pun resmi meninggalkan pelat-nas Cipayung.

Melihat keputusan Lius, Icuk mengakui langkah dan keputus-an tersebut bersifat pribadi. “Saya kira Pak Lius benar-benar meng ambil keputusan demi kemajuan PBSI itu sendiri,” paparnya.

Sementara itu, Ivanna Lie sebelumnya mengaku pengun-

duran diri pengurus menjadi pilihan untuk memperbaiki kualitas di tubuh PBSI. “Presta-si di tahun ini hampir seluruh-nya didominasi China. Ini yang perlu dipikirkan agar pada 2011 dan 2012 lebih baik,” jelasnya.

Menurut Ivanna, pemilihan kabid binpres yang baru harus menjadi perhatian khusus PBSI. “Apalagi, bidang ini sangat pen ting untuk mengukur seka-ligus melihat perkembangan atlet,” paparnya.

Lius mengawali kiprahnya sebagai kabid binpres, meng-gantikan posisi Rudy Hartono. Rudy melepaskan jabatannya

kala tim Indonesia gagal pada kejuaraan beregu putra Piala Thomas 2006 di Jepang.

Sementara itu, Lius mengaku pengunduran dirinya karena ingin fokus pada kegiatan aga-ma. “Ya saya akan lebih fokus kepada kegiatan keagamaan. Sa ya belum berpikir untuk di kepengurusan olahraga.”

Ia juga mengaku tidak akan berkarier sebagai pelatih di luar negeri. “Sudah tua begini siapa yang mau ngajak untuk melatih di luar negeri? Bila ada tawar-an, saya belum berpikir untuk mengambilnya,” pungkas Lius. (Iwa/R-5)

Pergantian Pengurus Cermin Kegagalan PBSI

PETINJU Amerika Serikat Shane ‘Sugar’ Mosley berusaha mematangkan rencana perta-rungannya melawan petinju pound-for-pound terbaik dunia Manny Pacquiao.

Untuk itu, secara khusus Mosley mengirim penasihatnya untuk menemui promotor pe-tinju kebanggaan bangsa Fili-pina tersebut guna memastikan pertarungan mereka bisa dige-lar pada 7 Mei tahun depan di Las Vegas, AS.

‘’Kami sudah melakukan diskusi soal pertarungan terse-but sekitar tiga atau empat pe-kan lalu, lalu sekarang kami akan melakukannya lagi,’’ ce-tus Mosley dikutip harian Los Angeles Times, kemarin.

Sampai kini, pihak ‘Pacman’

belum memutuskan siapa calon lawan dia selanjutnya. Semula petinju yang memiliki rekor bertanding 52 menang, 3 kalah, dan 2 seri itu diharapkan bakal mengumumkan calon lawan-nya tepat ketika ulang tahun-nya yang ke-32, Jumat (17/12) lalu.

Namun, harapan segenap

pecinta tinju ternyata tinggal sebatas harapan. Juara dunia di delapan kelas yang berbeda itu urung membuat pengumuman apa pun.

Kendati demikian, Mosley optimistis Pacman akan memi-lih dia sebagai lawan selanjut-nya. Karena itu, dia mengirim penasihatnya, James Prince, untuk menemui promotor Pac-quiao, Bob Arum, agar kontrak pertandingan mereka bisa se-gera ditandatangani.

“Saat ini kedua pihak hanya perlu membuat komitmen dari apa yang sudah kami bahas sebelumnya. Setelah itu saya pikir kami akan tinggal melaku-kan (tanda tangan),” kata Mos-ley lagi yang kini memiliki re-kor bertanding 46 menang, 6

kalah, 1 seri. Di sisi lain, Arum mengata-

kan Mosley menjadi salah satu dari tiga calon lawan yang akan dihadapi petinjunya.

Dua calon lawan ‘Pacman’ lainnya yakni juara dunia tak terkalahkan di kelas welter versi badan tinju dunia WBC Andre Berto dan juara dunia kelas ringan versi WBA dan WBO asal Meksiko Juan Ma-nuel Marquez.

Marquez sendiri yang memi-liki rekor bertanding 52 me-nang, 5 kalah, dan 1 seri sebe-narnya bukan nama asing bagi Pacman. Keduanya pernah dua kali bertarung dengan hasil sekali imbang dan sekali me-nang buat ‘Pacman’. (Reuters/*/R-5)

Mosley Ngebet Hadapi Pacman

Shane MosleyPetinju Amerika Serikat

REUTERS

F1FANATIC.CO.UK

Page 28: Media Indonesia - 22 Desember 2010

S E N Y U M S a m u e l E t o ’ o mengembang. Striker yang membela Inter Milan itu baru saja meraih penghargaan Pe-main Terbaik Afrika 2010 da-lam sebuah acara yang dise-lenggarakan Konfederasi Se-pak Bola Afrika (CAF) di Kairo, Mesir, kemarin dini hari.

Anugerah itu merupakan yang keempat bagi pemain in-ternasional Kamerun tersebut setelah sebelumnya memper-oleh predikat serupa pada 2003, 2004, dan 2005 ber-sama dua klub berbeda asal Spanyol, Real Mallorca dan Barcelona.

Eto’o kini tercatat sebagai pesepak bola Benua Hitam ter-

sukses. Ia mengungguli Abedi Pele, pemain legendaris Ghana yang menyabet penghargaan itu sebanyak tiga kali pada awal 1990-an.

“Sangat menyenangkan bisa memenanginya lagi, meraih-nya untuk keempat kalinya dan memegang rekor terba-nyak,” kata kapten the Indomi-table Lions saat sesi jumpa pers seusai acara penobatannya.

Dalam pemilihan pemain terbaik Afrika tahun ini, Eto’o menyisihkan dua kandidat kuat lainnya, yakni striker Chelsea asal Pantai Gading Didier Drogba serta pemain timnas Ghana Asamoah Gyan yang musim ini memperkuat klub Inggris lainnya, Sunder-land.

Namun, Eto’o unggul dalam jajak pendapat yang dilakukan terhadap pelatih dan kapten timnas seluruh negara anggota CAF. Musim lalu, Eto’o turut membantu Inter meraih treble

winner--Seri A, Coppa Italia, dan Liga Champion--pada

musim pertamanya. Ia pula yang menjadi pe-

main Af-rika per-t a m a

y a n g

m e r a s a k a n treble winner dengan dua klub berbeda

dalam dua musim berturut-turut. Sebe-lumnya, Eto’o me-nikmati tiga gelar bersama Barcelona.

Be lum berhent i sampai di situ, ia juga baru merayakan mahkota Piala Dunia Klub bersama Neraz-zurri di Abu Dhabi,

Uni Emirat Arab, pekan lalu. Dua gol yang disarangkannya ke gawang juara Afri-ka TP Mazembe dari Republik Demokratik Kongo amat mem-bantu Inter ke tangga juara.

Lengkap sudah sebetulnya kegem-biraan Eto’o. Ia kini pemain tersukses di Benua Hitam.(Rtr/AP/Ton/R-5)

MEMBELUDAKNYA penonton tidak hanya terjadi saat tim ‘Merah Putih’ berlaga di Sta-dion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, tapi juga di luar sta-dion. Para pemuja timnas kian antusias mengikuti kiprah Irfan Bachdim dan kawan-kawan ter-utama setelah keberhasilan me-reka lolos ke fi nal AFF Suzuki Cup 2010.

Kemarin pagi, ratusan supor-ter menyemut di sekeliling pagar lapangan PSSI Senayan untuk menyaksikan tim pujaan mereka berlatih. Itu merupakan sesi latihan pertama skuat besu-tan Alfred Riedl menjelang duel pamungkas melawan Malaysia, 26 dan 29 Desember.

Tingginya animo masyarakat atas penampilan timnas di tem-pat latihan sebenarnya sudah berlangsung menjelang laga terakhir Grup A melawan Thai-land. Namun, jumlah penonton kini kian bertambah meski pengawalan ketat tetap diber-lakukan PSSI.

Seperti dua gadis remaja yang sama-sama berusia 16 tahun, Nadira dan Keysia. Mereka adalah dua di antara ratusan penggemar yang turut menye-mangati pasukan Riedl berlatih kemarin pagi.

Mereka rela meluangkan waktu hanya untuk menyaksi-kan pemain kesayangan berla-tih, khususnya striker blaster-an Indonesia-Belanda, Irfan. Pemain yang absen pada laga kedua semifi nal karena cedera paha itu tampaknya masih men-jadi magnet yang kuat bagi para fan timnas, khususnya wanita.

“Kami sudah datang dari pukul 07.00 untuk menyaksikan

mereka berlatih. Awalnya sih ke hotel. Karena dijaga ketat di sana, kami lari ke lapangan,” aku Nadira yang berstatus pela-jar di sebuah SMA swasta ini.

Keysia terlihat lebih antusias daripada Nadira. Melihat para idolanya selesai berlatih, ia langsung berlari menghampiri Irfan dan kawan-kawan untuk berfoto.

Tak berhenti sampai di situ, mereka berdua pun mengikuti jadwal timnas kembali ke hotel dan menunggu mereka untuk berlatih sore. “Kenapa batal ya latihan sorenya, padahal saya masih ingin lihat Irfan Bachdim lo,” tutur Nadira.

Kegilaan seperti yang ditun-jukkan dua remaja itu terhadap timnas sepertinya juga telah hinggap pada ratusan suporter lain.

Sementara itu, pelatih timnas Riedl justru sedang dirundung kekhawatiran. Arsitek asal Aus-tria ini masih menanti kepulih-an tiga punggawanya, Firman Utina, Oktovianus Maniani, dan kiper Markus Haris Maulana.

“Kita masih punya beberapa hari ke depan, mudah-mudahan mereka bisa segera pulih pada waktunya,” cetus asisten Riedl, Widodo C Putro. (*/*/R-3)

Hanya saja tidak mudah un-tuk mendapatkan ginjal yang sesuai dengan kebutuhan Riedl. Kendala itu adalah ketidakse-suaian ukuran ginjal dan go-longan darah yang dibutuhkan Riedl. Operasi pencangkokan baru bisa dilakukan pada Maret 2007. Riedl akhirnya bisa sehat kembali, tapi sayang dia harus tersingkir karena membawa skuat U-23 Vietnam kalah adu penalti dari Myanmar di babak semifinal SEA Games XXIV 2007.

Saat dimintai komentar soal operasi ginjal itu, Riedl tidak mau berbicara soal itu. Justru Ketua Umum PSSI Nurdin Halid

yang membenarkan soal itu.

Lima pemainSementara itu, Riedl memin-

ta lima pemain untuk lebih

berhati-hati saat menghadapi Malaysia pada laga fi nal per-tama AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil (26/12) nanti. Pasalnya, lima pemain terse-

but, yakni Cristian Gonzales, Oktovianus Maniani, Hamka Hamzah, Muhammad Ridwan, dan Ahmad Bustomi sudah me-ngantongi satu kartu kuning. Dua kartu kuning pertama dida-pat pada laga semifi nal pertama dan sisanya di semifi nal kedua melawan Filipina.

Ridwan dan Bustomi diganjar kartu kuning karena terlibat keributan dengan pemain Fili-pina, Anton Del Rosario.

Bustomi terprovokasi setelah Rosario melakukan pelang-garan keras kepada rekannya, Muhammad Nasuha. (R-5)

[email protected]

Olahraga HALAMAN 28RABU, 22 DESEMBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990

Kiprah Timnas kian Menarik Perhatian NAMA Carlos Tevez dalam satu

minggu terakhir selalu menjadi perbincangan pecinta sepak bola dunia. Penyebabnya adalah keinginannya untuk cabut dari Manchester City pada bursa transfer Januari 2011.

Tetapi, striker asal Argentina itu akhirnya luluh dan mem-batalkan niatnya.

Kepastian itu diungkap man-tan pemain West Ham dan Man-chester United tersebut sesaat sebelum pertandingan duel me-lawan Everton digelar kemarin malam.

Sebelum mengambil kepu-tusan, Tevez memang sudah bertemu dengan petinggi Man City, yakni Khaldoon Al Muba-rak dan Garry Cook selaku chief executive.

Bertahannya Carlitos--pang-gilan Tevez--itu menjadi pelipur lara fan City setelah mereka dipermalukan Everton 1-2 dalam lanjutan Liga Primer, kemarin. ‘’Kepastian bertahannya Tevez merupakan satu-satunya berita baik pada hari ini,’’ ungkap sang pelatih, Roberto Mancini.

“Hal ini sangat penting bagi semua pihak di klub ini untuk tim dan tentunya untuk dia (Tevez).’’

Pelatih Italia yang biasa disapa Mancio tentu senang dengan bertahannya Tevez. Pasalnya, se-belumnya media Inggris menye-

but Mancini adalah salah satu penyebab Tevez ingin hengkang dari City.

Dalam duel di City of Man-chester itu, City seharusnya bisa mengambil alih posisi puncak klasemen sementara yang ditem-pati MU jika meraih poin penuh. City kini berada di posisi ketiga dengan 32 angka atau terpaut dua angka dari MU.

City kecolongan terlebih da-hulu lewat gol cepat Tim Ca-hill saat laga baru berjalan menit ke-4. Gawang City kembali jebol pada menit ke-19 berkat gol Leighton Baines.

Memasuki babak kedua, City mendapatkan keuntungan sete-lah sejak menit ke-60 bermain dengan 10 pemain. Victor An-ichebe terpaksa diusir wasit setelah mendapatkan dua kartu kuning.

City mampu memperkecil ke-tertinggalan setelah Phil Jagielka melakukan gol bunuh diri. Gol itu terjadi karena umpan silang penyerang Mario Balotelli yang salah diantisipasi Jagielka. Skor akhirnya berubah menjadi 2-1. “Uang bukanlah jawaban dari semuanya. Tapi jika ingin me-menangi sesuatu, Anda harus mengeluarkan sejumlah uang,” ujar pelatih Everton David Mo-yes menyindir City yang gemar jorjoran belanja pemain. (AP/Rtr/Era/R-5)

MI/RAMDANI

DI N G I N , j a r a n g tersenyum. Bahkan cenderung cuek dengan sekitarnya

dan tidak suka pujian yang berlebihan. Itulah sosok pelatih t imnas Indonesia Alfred Riedl. Tetapi, semua itu justru membuat penggemar sepak bola di Vietnam mendekat.

Pelatih asal Austria itu bah-kan mendapat tempat di hati suporter. Bagi suporter Vietnam, Riedl bisa disejajarkan dengan Guus Hiddink, pelatih Belanda yang membawa Korsel melaju hingga babak semifinal Piala Dunia 2002. Tak berlebihan jika suporter Vietnam kemudian menjulukinya ‘King Riedl’.

Riedl memang pelatih yang sukses membawa sepak bola Vietnam bangkit dan menjadi kekuatan menakutkan di Asia Tenggara. Riedl begitu dicintai rakyat Vietnam berkat prestasi kerjanya selama enam tahun.

Saking dicintainya, pelatih yang lahir di Wina, Austria, 61 tahun lalu itu mengumum-kan akan melakukan opera-si cangkok ginjal pada 2006, berbondong-bondonglah warga Vietnam untuk menyumbang-kan ginjal mereka.

Kala membesut Vietnam, Riedl memang sudah punya problem dengan ginjal selama 12 tahun. Akibatnya ia harus cuci darah hingga tiga kali se-minggu karena ginjalnya sudah tidak berfungsi.

Riedl hampir kehilangan nyawa jika tidak segera menda-patkan donor ginjal. Beruntung dari beragam profesi seperti pegawai bank, sopir truk, peda-gang, bahkan ada yang datang dari kalangan biksu atau bia-rawan ingin menyumbangkan ginjalnya.

Seperti dikutip Dailymail, donor ginjalnya didapat dari suporter fanatik Vietnam. Ope-rasi pencangkokan kemudian dilakukan di Wina.

“Saya ikhlas mendonorkan ginjal agar saya dan Riedl sama-sama mendapatkan pahala yang baik,” ungkap Dong Phap, biksu berusia 32 tahun dari Provin-si Phu Tho yang kala itu juga berminat menjadi donor.

Riedl memang pelatih yang sukses membawa sepak bola Vietnam menjadi kekuatan di Asia Tenggara.

Eko Rahmawanto

Tevez Bertahan, City Tetap Kalah

PROFESIONALISME PELATIH: Tak banyak yang tahu jika pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (depan) pernah melakukan cangkok ginjal. Namun, itu tidak membuat pelatih asal Austria tersebut putus asa. Justru ia mampu bangkit menjadi pelatih sukses di Vietnam, Laos, dan Indonesia.

MI/RAMDANI

Eto’o Pemain Tersukses Afrika

TENDANGAN BERBAHAYA: Pemain Everton Philip Jagielka (kiri) menendang bola ke atas. Namun, kaki kanannya kemudian mengenai striker Manchester City Carlos Tevez di laga Liga Primer, kemarin.

AP/JON SUPER

GRAFIS : TIYOK

Ginjal Suporter untuk King RiedlGinjal Suporter untuk King Riedl

Widodo C PutroAsisten pelatih timnas Indonesia

Mudah-mudahan mereka bisa segera pulih pada waktunya.”