medan race circuit - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf ·...

100
Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009 MEDAN RACE CIRCUIT EXPRESIONISME DALAM ARSITEKTUR LAPORAN PERANCANGAN TGA-490 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN 2008/2009 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh Franklin Rinaldi S 030406006 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Upload: trinhbao

Post on 04-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

MEDAN RACE CIRCUIT EXPRESIONISME DALAM ARSITEKTUR

LAPORAN PERANCANGAN

TGA-490 STUDIO TUGAS AKHIR

SEMESTER B TAHUN 2008/2009

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh

Franklin Rinaldi S

030406006

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008

Page 2: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

MEDAN RACE CIRCUIT EXPRESIONISME DALAM ARSITEKTUR

Oleh

Franklin Rinaldi S

030406006

Medan,

Disetujuai Oleh :

Devin Defriza ST,MT Firman Eddy ST,MT

NIP: 131653978 NIP: 132089426

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Dwi Lindarto H, MT

NIP: 132206820

Ketua Departemen Arsitektur

Universitas Sumatera Utara

Page 3: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK AKHIR

( SHP2A )

Nama : Franklin Rinaldi S

NIM : 030406006

Judul Proyek Akhir : Medan Race Circuit

Tema Proyek Akhir : Expresionisme Dalam Arsitektur

Rekapitulasi Nilai:

Nilai Akhir A B+ B C+ C D E

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan:

No Status Waktu

Pengumpulan

Laporan

Paraf

Pembimbing

I

Paraf

Pembimbing

II

Koordinator

TGA – 490

1 LULUS

LANGSUNG

2 LULUS

MELENGKAPI

3 PERBAIKAN

TANPA

SIDANG

4 PERBAIKAN

DENGAN

SIDANG

5 TIDAK LULUS

Medan,

Ketua Departemen Koordinator TGA - 490

IR. DWI LINDARTO H, MT IR. DWI LINDARTO H. MT

(NIP : 132 206 820) (NIP : 132 206 820)

Page 4: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Terima kasih, puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

dan ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini, sebagai syarat yang diwajibkan setiap mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana

Teknik.

Proses panjang dan penuh suka dan duka dalam mengerjakan tugas akhir ini tidak bisa

dilalui tanpa dukungan do’a dan semangat dari kedua orang tua dan kelurga saya. Tugas akhir

ini saya perjuangkan untuk Ibuku dan Bapakku, karena kalian saya ada. Serta untuk saudara-

saudaraku.

Saya juga mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada :

Bapak Devin Defriza ST,MT sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

saran dan masukan yang sangat berarti pada Tugas Akhir saya dan membuka pikiran

saya. Terima kasih juga atas kesediaannya membimbing saya dengan sabar, memberi

dorongan serta nasehat yang selalu memacu saya.

• Bapak Firman Eddy ST,MT sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan

saran dan masukan yang sangat berguna terhadap Tugas Akhir saya. Dan tentunya

terima kasih atas kesabaran yang diberikan dalam membimbing saya.

• Bapak Ir. Dwi Lindarto H,MT selaku koordinator Tugas Akhir sekaligus sebagai Ketua

Departeman Arsitektur USU, yang telah mengkoordinir para peserta Tugas Akhir

semester ini.

• Untuk para dosen pengujiku : Pak Nawawie, Pak Wahyu Abdilah, Bu Beny atas nasehat

dan masukannya.

• Semua penghuni ANARKOTIG terima kasih atas 4 tahun ini.

• Semua penghuni WARKOP B’DAUS yang memberi smangat.....itupun!!!!!

• Semua pihak yang mensukseskan Tugas akhir ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna; oleh karena itu saya menerima

dengan tangan terbuka saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kebaikan di

kemudian hari. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Page 5: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................... i

SURAT HASIL PENILAIAN PROYEK AKHIR (SHP2A)……………………................. ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………….................. iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………................. iv

DAFTAR TABEL................................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan & Manfaat 5

1.3. Sasaran Pengunjung 6

1.4. Masalah Perancangan 6

1.5. Lingkup dan Batasan Masalah 7

1.6. Metode Pendekatan 7

1.7.Kerangka Berpikir 8

1.8.Sistematika Penulisan Laporan 9

BAB II. DESKRIPSI PROYEK

2.1. Terminologi Judul 10

2.2. Deskripsi Umum Proyek 11

2.3. Deskripsi Pengguna 11

2.4. Deskripsi Kegiatan 12

2.5. Deskripsi Khusus Proyek 13

2.5.1. Jenis Even Yang Digelar 13

2.5.2. Sumber Data Tentang FIM 22

2.5.3. Data Tribun 27

2.5.4. Pit Building/ Paddock 30

2.5.5. Main Building 31

2.5.6. Pengelolaan 31

2.5.7. Fasilitas Pendukung 31

Page 6: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.5.8. Perlengkapan Bagi Seorang Pembalap 32

2.6. Studi Banding Proyek Sejenis 34

2.6.1. Sirkuit Sentul 34

2.6.2. Fuji International Circuit 36

2.6.3. Shanghai International Circuit 39

BAB III. ELABORASI TEMA

3.1. Alasan Pemilihan Tema 44

3.2. Tinjauan Umum 44

3.2.1. Pengertian Ekspresionisme 44

3.2.2. Ekspresionisme Secara Umum 45

3.2.3. Karateristik Expresionisme 46

3.3. Interpretasi Tema 47

3.4. Studi Banding Tema Sejenis 47

3.4.1. Einstein Tower by Eric Mendelson 47

3.4.2. Eero Saarinen, Twa Building, New York 48

BAB IV. ANALISA

4.1. Analisa Kondisi Tapak dan lingkungan 49

4.1.1.Tata Guna Lahan 50

4.1.2. Lokasi 51

4.1.2.1. Posisi Site Terhadap Kawasan 51

4.1.2.1. Posisi Site Terhadap Lingkungan 52

4.1.3. Sirkulasi 53

4.1.4. Analisa Pencapaian 54

4.1.5. View Dari Dalam Site 55

4.1.6. Analisa Vegetasi 56

4.1.7. Analisa Matahari 57

4.1.8. Analisa Utilitas 58

4.1.8. Penzoningan Horizontal 59

4.2. Analisa Fungsional 60

4.2.1. Kebutuhan Ruang 60

4.2.2. Program Ruang 63

Page 7: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.2.3. Pengendalian Kebisingan 69

4.2.4. Teknologi Konstruksi 69

4.2.5. Utilitas 71

4.2.6. Pengangkutan Vertikal 73

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Dasar 74

5.2. Konsep Peletakan Massa 75

5.3. Konsep Sirkulasi & Parkir 76

5.4. Konsep Bentukan Massa 77

5.4.1. Fasilitas Utama & Tower Pemantau 77

5.4.2. Pit Building & Tribun 78

5.5. Konsep Penzoningan Bangunan 79

5.5.1. Penzoningan Pit Building 79

5.5.2. Penzoningan Fasilitas Servis 79

5.5.3. Penzoningan & Sirkulasi Fasilitas Utama 80

5.5.4. Penzoningan Tribun 81

5.5.5. Penzoningan Tower Pemantau 81

BAB VI. HASIL PERANCANGAN

6.1. Gambar Hasil Perancangan 82

Foto Maket 90

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... ix

Page 8: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia balap otomotif roda dua maupun roda empat di

Indonesia semakin menuju kearah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari

parameter- parameter yang ada dimana semakin banyaknya pembalap-pembalap

muda yang memasuki dunia balap dengan prestasi ditingkat nasional bahkan

sampai ke tingkat internasional. Hal ini dikarenakan animo masyarakat khususnya

anak muda akan dunia balap sangat tinggi.

Setiap tim berusaha mengikuti setiap ajang Road Race yang diadakan pihak

promotor untuk mendapatkan poin tertinggi. Dengan demikian nama tim tersebut

akan terkenal terutama nama pembalap yang berhasil mendapatkan poin tertinggi

disetiap race nya. Secara otomatis menjadi arena pembuktian bagi modifikator

untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

persaingan kemampuan mekanik, driver dan keandalan kendaraan yang mereka

modifikasi. Yang secara tidak langsung mendongkrak gengsi brand kendaraan yang

mereka gunakan yang seterusnya mendongkrak penjualan produk brand yang

bersangkutan.

Pegelaran balap Road Race tanah air diadakan oleh banyak event organiser

yang diikuti oleh banyak tim balap yang ada diseluruh Indonesia dengan

mengatasnamakan sponsor mereka dan merk sepeda motor yang dipakai seperti

Yamaha, Suzuki, Honda dan lain- lain.

Oleh karena itu dalam setahun pegelaran balap Road Race dapat diadakan tiap

bulan yang diadakan dipelbagai kota di seluruh Indonesia. Itupun baru diadakan

oleh satu sponsor saja, belum lagi diadakan oleh sponsor lain pegelaran tersebut

biasa mencapai lebih dari satu dalam tiap bulannya.

Page 9: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Ada beberapa pegelaran balap Road Race yang diadakan di Indonesia tiap

tahunnya seperti:

Suzuki One Make Race , Yamaha Cup Race, Honda Racing Championship, Indoprix

dan Motoprix Racing Championship dan masih banyak lagi ajang lainnya.

Selain pegelaran Road Race biasanya acara diisi dengan berbagai acara lain

seperti pegelaran musik, pamer komunitas pecinta motor, dan event modifikasi.

Hal ini untuk menambah semaraknya acara agar tidak terlalu monoton. Oleh

karena itu tidak heran pagelaran ini bisa disponsori oleh lebih dari satu sponsor.

Tidak itu saja olah raga otomotif juga digandrungi banyak pecinta otomotif,

seperti ajang Drag Race.Kedua olah raga tersebut lah yang paling sering diadakan

dan paling banyak diminati oleh pecinta olah raga otomotif baik roda 2(dua)

maupun roda 4(empat).

Cabang-cabang olah raga otomotif yang berkembang pesat di Indonesia dan

medan, diantaranya

• Drag race, adalah perlombaan yang paling diminati di medan dan indonesia,

selama perkembangaannya balapan ini mengalami modifikasi-modifikasi baik

dari segi regulasi, panjang lintasan, pembagian kelas. Pada drag race

pembalap diharuskan memacu kendaraanya di jalan lurus dan yang pertama

finish dan tercepat adalah pemenangnya. Ada 2 jenis drag race berdasarkan

panjang lintasannya yaitu 402 meter dan 201 meter.

• Road race, adalah cabang olah raga otomotif roda dua yang paling digemari

baik lokal maupun nasional. Merupakan balapan kendaraaan roda dua yang

dilangsungkan pada trek aspal.

• Gokart

Medan sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia termasuk salah satu

kota yang penduduknya memilki animo yang besar terhadap olah raga otomotif

khususnya roda 2(dua). Ini dapat dilihat dari tiap event yang digelar di kota ini

selalu mendapat sambutan yang positif (banyaknya partisipan dan membajirnya

sponsor).

Page 10: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Dampak terhadap perekonomian kota medan :

Terbukanya lapangan kerja

Mengembangkan prestasi pelaku olah raga balap baik roda empat

maupun roda dua di Medan

Kendala:.

Ketiadaan sarana yang mendukung (aman, nyaman,dan strategis)

untuk sekedar memacu atau menguji kendaraan modifikasi.

Event-event yang sering menimbulkan masalah lain seperti macet,

menggangu pengguna jalan lain, dimana sebagian event race di

Medan menggunakan jalan umum sebagai lokasi pergelaran event

(misalnya : jalan umum yang macet dikarnakan pengalihan arus

kendaraan, atau parkir kendaraan penikmat olah raga ini yang

melebihi kapasitas)

Masalah lain juga dapat menggangu pergelaran event itu sendiri,

dapat berupa gangguan cuaca (hujan) dimana selama ini

penyelenggaraan selalu dilaksanakan di kawasan terbuka.

Pergelaran drag race di tengah kota menyebabkan kemacetan,

ketidaknyamanan bagi pihak yang tidak terkait dikarenakan suara bising yang

ditimbulkan.

Balap liar, merupakan balapan ilegal yang sangat berbahaya dan tidak

bertanggung jawab. Kadang timbul dikarenakan ketidakadaannya sarana

penyaluran hobi terhadap olah raga otomotif baik roda 2(dua) maupun roda

4(empat).

Oleh karena itu mengatasi dampak dan kendala tersebut, maka sekretariat

IMI Medan dan Kadispora Medan berencana membangun Sirkuit Road Race beserta

fasilitasnya yang berada di Jalan Pancing, Medan.

Page 11: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Berikut adalah kutipan dari beberapa media tentang studi kelayakan proyek:

Indonesia Perlu Tambah Sirkuit Balap Motor

Minggu, 3 Agustus 2008 | 20:57 WIB

Jumlah sirkuit permanen di Indonesia perlu ditambah untuk pengembangan olahraga balap motor. Sirkuit baru perlu dibangun di Sumatera bagian utara, Banten, Bali, dan Sulawesi.

Selain itu, sirkuit yang sudah ada harus dikelola secara profesional oleh badan pengelola. Untuk itu, badan sebaiknya beranggotakan kalangan Ikatan Motor Indonesia, pemerintah daerah, dan profesional. Kalangan terakhir yang mencari dana untuk pengelolaan dari lomba dan sponsor.

"Bila jumlah sirkuit memadai lomba-lomba akan kian banyak sehingga bagus untuk pembinaan," kata mantan pebalap nasional Helmy Sungkar di sela lomba balap m otor Suzuki-Pertamina One Make Race 2008 di Sirkuit Kalan, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/8).

Sirkuit permanen di Indonesia yang paling baik dalam penilaian Helmy ialah Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bila ditata dan dilengkapi lagi dengan pelbagai fasilitas, suatu saat bisa dipromosikan lagi untuk menggelar Moto GP bahkan Formula 1.

"Sirkuit yang cukup baik misalnya Sekayu di Sumatera Selatan, Binuang di Kalimantan Selatan, dan Kalan di Samarinda. Sirkuit di Surabaya (Jawa Timur) dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah) masih di bawah Sekayu dan Kalan," kata Helmy.

Selain itu ialah sirkuit di Semarang, Jawa Tengah, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Sorong, Papua Barat. "Yang aneh Bali tidak ada sirkuit. Padahal kalau punya lomba-lomba di sana pasti lebih punya daya tarik," kata Helmy.

11 Februari 2008 ,01:33 WIB Pembangunan Sirkuit di Jalan Pancing

Menpora Adhyaksa Dault siap membantu pembangunan sirkuit road race yang saat ini tengah berjalan di kawasan Jalan Pancing (Willem Iskandar) Medan Estate "Kita siap mendukung, karena sarana ini sangat positif selain untuk olahraga juga bagi pembinaan generasi muda," ujar Adhyaksa usai pertemuan informal dengan pengurus IMI Sumut di ruang VVIP Bandara Polonia Medan, Minggu (10/2). Menpora didampingi Kadispora Sumut Drs H Ardjoni Munir MPd, mengungkapkan pentingnya sarana olahraga di daerah. Agar, pembinaan tidak hanya terfokus di ibukota saja.

Sumber:internet, www.kompas.co

Page 12: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Ketua IMI Sumut Ijeck didampingi Ketua Harian Jhon Ismadi Lubis menjelaskan, sirkuit yang kini dibangun dengan dana pemerintah itu telah mulai dikerjakan. Bahkan lintasan lurus sepanjang 500 meter telah rampung dan rencananya pertengahan tahun ini sudah bisa dipakai untuk arena dragrace. "Bahkan semula kita rencanakan bulan Maret ini, tapi karena berbagai pertimbangan, kita akan resmikan pertengahan tahun sekaligus menggelar even drag race," ujar Ijeck. Untuk seluruh rangkaian lintasan sirkuit, Ijeck berharap bisa rampung tahun 2009 dengan mengandalkan dana APBD. Tahun ini, IMI Sumut akan menjadi tuan rumah delapan agenda Kejurnas (kejuaraan nasional-red) dari PP IMI, disamping hampir 200 event klub/lokal. Semula, sirkuit permanen itu direncanakan mempunyai panjang lintasan 1.600 meter. Namun karena ada kendala teknis, akhirnya hanya dibuat 1.200 meter. Lintasan balap motor tersebut dibangun sejak 9 Oktober 2007 di lahan 15 hektar. "Sirkuit ini mempunyai panjang lintasan start 500 meter dan lebar 12 meter. Lintasan sirkuit berdiri dua bangunan yakni paddock dan tribun yang dapat menampung 1500 penonton.

Fasilitas lainnya adalah paddock 34 ruang, air bersih, listrik dan pompa angin. Paddock

dibagi dua dipisah oleh bangunan berlantai tiga yang digunakan untuk race direktur dan

media centre.

.

1.2. TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan pengadaan bangunan Medan Race Circuit adalah:

1. Merencanakan keberadaan sarana fisik yang berupa arena balap dan

fasilitas- fasilitas penunjangnya di Medan dan menjadi salah satu tempat

diadakannya lomba-lomba balap mobil dan motor.

2. Menyediakan tempat khususnya untuk menyalurkan hobi,minat dan bakat

olahraga balap mobil dan motor yang lebih terorganisir.

Sumber:internet, www.dispora.go.id

Tabel 1..1 : Indonesia Perlu Tambah Sirkuit Balap Motor

Page 13: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

3. Sebagai tempat diadakannya acara- acara yang berhubungan dengan bidang

otomotif baik yang menjurus ke bisnis maupun kegiatan kegiatan yang

berhubungan dengan bidang otomotif.

4. Sebagai pusat pelatihan bagi atlit balap mobil dan motor yang bertujuan

untuk meningkatkan prestasi .

Dengan keberadaan sirkuit dan fasilitasnya, dapat memberi manfaat baik

kepada masyarakat maupun pemerintah, antara lain:

1. Akan memberikan nilai tambah atau menaikkan citra terhadap wilayah

tersebut.

2. Menambah pendapatan daerah khususnya Medan.

3. Meningkatkan prestasi para atlit balap mobil dan motor baik dalam skala

nasional maupun internasional.

4. Mengurangi perilaku masyarakat khususnya anak muda yang suka

mengadakan balapan liar di jalan raya yang dapat mengganggu kepentingan

umum, serta meringankan beban para penegak hukum terhadap pelanggaran

tersebut.

1.3. SASARAN PENGUNJUNG

Pembalap (Racer)

Pengunjung (pecinta otomotif) yang umumnya hadir pada event-event

yang diadakan.

Masyarakat pada umumnya, mulai dari lingkup terkecil, yaitu pribadi,

kemudian lingkup keluarga sampai lingkup yang lebih luas seperti

organisasi atau perusahaan.

1.4. MASALAH PERANCANGAN

Proyek merupakan penggabungan dari berbagai fungsi (olah raga,

exhibition, dan hiburan)

Page 14: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Sirkulasi pada bangunan dan site serta pertimbangan analisa tapak hingga

organisasi ruang.

Pertimbangan fungsi olah raga otomotif yaitu sirkulasi kendaran dan

manusia sehingga tercipta kenyamanan dalam aktifitas.

Proyek menawarkan konsep baru dalam perkembangan olah raga otomotif

dan hiburan.

1.5. LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

Lingkup dan batasan proyek terbatas perancangan ruang utama dan

pendukung serta fasilitas penyelenggaraan event dan olah raga otomotif.

Pembahasan disesuaikan dengan lingkup disiplin ilmu Arsitektur, sedangkan

pembahasan diluar itu dilakukan dalam batas logika sesuai dengan data situasi dan

kondisi serta kaitanya dalam disiplin Arsitektur.

Kajian pada kasus ini melingkupi perpaduan perancangan dan perencanaan

kawasan pusat aktifitas even dan olah raga otomotif serta pengolahan ruang luar

dan tata letak bangunan sebagai satu kesatuan.

1.6. METODE PENDEKATAN

Pengumpulan data-data, yang menunjang perancangan Medan Race Circuit.

Baik data mengenai Lokasi berupa masterplan ataupun pengumpulan data

dengan melakukan wawancara (interview) dengan pihak terkait / oknum

yang memahami masalah otomotif.

Studi literatur, yang mendukung perancangan Medan Race Circuit, juga

literatur mengenai olah raga Otomotif baik roda 2 maupun roda 4, baik yang

bersumber dari majalah, buku, ataupun Studi banding sejenis dari internet.

Analisa, berupa proses penganalisaan lokasi, analisa pengguna dan hal-hal

lain yang berkaitan, yang dapat membantu tercapainya tujuan perencanaan

Medan Race Circuit yang diharapkan.

Page 15: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

KERANGKA BERPIKIR

Latar Belakang

Pendekatan P

Identifikasi Masalah

Tema

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Analisa

Studi Literatur

Potensi

Konsep

Pra Rancangan

Maksud dan Tujuan

Sasaran

Analisa Kriteria

Kriteria Desain

Kriteria Perancangan

Masalah

Kerangka Survey

Survey

Data Fisik

Wawancara

Dokumentasi

Prospek

Desain Akhir

Diagram 1.1 : Kerangka Berpikir

Page 16: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

1.7. SISTEMATIKA LAPORAN

BAB I. PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang kasus proyek berupa faktor-faktor yang

mempengaruhi perlunya dipugar stasiun kereta api, maksud dan tujuan, masalah

perancangan, pendekatan desain, serta lingkup, dan batasan proyek dan asumsi.

BAB II. DESKRIPSI PROYEK

Berisikan tinjauan umum maupun tinjauan khusus tentang proyek yang akan

dilaksanakan seperti beberapa teori yang dapat membantu dalam proses

perencanaan/perancangan, posisi site, kondisinya, potensi yang ada, ketentuan

dan peraturan yang ada. Selain itu program kegiatan hingga melahirkan kebutuhan

ruang berikut studi banding proyek yang sejenis.

BAB III. INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA

Berisikan telaah teoritis serta kajian tentang tema dan pengertiannya, dan

interpretasi tema kedalam kasus proyek yang akan direncanakan.

BAB IV. ANALISA

Berisikan tinjauan analisis tentang pengguna, aktifitas, kebutuhan dan

standar ruang, program ruang dan organisasi ruang yang ada, dan analisis keadaan

lingkungan tentang lokasi, kondisi tanah, potensi lahan sebagai kasus proyek,

kontrol fisik, sirkulasi dan pencapaian, orientasi dan pemandangan.

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

Berisikan tentang konsep dasar dan konsep lanjutan tentang tapak, konsep

bangunan yang direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran

untuk menuju ke hasil perancangan nantinya.

BAB VI. HASIL PERANCANGAN

Berisikan gambar kerja yang merupakan hasil akhir dari semua analisa, data,

dan konsep-konsep yang dibahas mulai dari BAB I sampai BAB V.

Page 17: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB. II

DESKRIPSI PROYEK

2.1. TERMINOLOGI JUDUL

MEDAN : Ibu kota Propinsi Sumatera Utara.1

CIRCUIT : “a closed course, permanent or temporary, beginning and ending at the

same point, built or adapted specifically for automobile racing“

RACE : adalah balapan kendaraaan bermotor baik roda dua (sepeda motor)

maupun roda empat yang dilangsungkan pada trek aspal.

2

1 1 Poerwadaminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka. 2 Sulchan Yasyin, Drs, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Amanah Surabaya, Surabaya, 1995.

. Maksudnya

adalah suatu lintasan yang diawali dan diakhiri pada titik yang sama (tidak

terputus), yang dibangun khusus untuk arena balap kendaraan bermotor.

Dari pengertian diatas dapat diambil pengertian, Medan Race Circuit adalah

suatu wadah arena balap kendaran bermotor baik roda dua (sepeda motor)

maupun roda empat yang diadakan di suatu arena yang khusus dibuat di jalan

aspal yang terletak di Medan, Sumatera Utara.

Kegiatan komunitas pecinta otomotif khususnya motor yang menjadikan

komunitasnya sebagai wadah berekspresi dan pergaulan. Komunitas pecinta

otomotif khususnya motor seperti ini bisanya memiliki berbagai kegiatan rutin

seperti bakti sosial, konvoi dengan tujuan menunjukan existensi diri, atau sekedar

kumpul di lokasi yang telah ditentukan komunitas itu sendiri untuk sekedar

berganti informasi, dan terkadang untuk berbisnis. Komunitas ini biasa terjadi dari

kesamaan minat, hobi, dan pandangan terhadap kendaran bermotor (khususnya

kendaraan yang mereka kendarai), dan tentunya partisipasi dalam even dan olah

raga otomotif. Keberadaan club-club / tim-tim di kota medan yang berdiri atas

kesamaan minat terhadap kendaraan bermotor dan sebagai wadah expresi diri

terhadap kecintaannya kepada dunia otomotif juga berperan besar sebagai pemaju

perkembangan olah raga dan pergelaran ajang-ajang balapan.

Page 18: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.2. DESKRIPSI UMUM PROYEK

• JUDUL : Medan Race Circuit

• FUNGSI : Motorsport Facility & Entertainment

• LOKASI LAHAN : Jln Pancing simpang Jln Rumah Sakit Haji,

Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Sumatera

Utara

Batas utara : Jln RS Haji

Batas Selatan : Lahan kosong & Kantor Distarkim

Batas Timur : Jln Selamat Ketaren

Batas Barat : Jln Pancing

• KONDISI LAHAN : Datar

• FUNGSI EKSISTING : lahan kosong

• ARAH LALU LINTAS : 2 arah

• LUAS SITE : ± 10 ha, termasuk sirkuit dan sarana pendukung

• TINGGI BANGUNAN : 2-3 lantai

• POTENSI LAHAN

-Lahan disekitar site masih kosong dan luas

-Terdapat kendaraan umum dari dan wilayah yang tersebar

2.3. DESKRIPSI PENGGUNA

Pelaku Kegiatan yang megunjungi Medan Race Circuit :

1. Peserta

2. Pengunjung

3. Pengelola

Berdasarkan cara datang :

1. Perorangan

2. Rombongan Club

Berdasarkan Klasifikasi Umur :

Page 19: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

1. Anak-anak

2. Dewasa

3. Orang Tua

2.4.. DESKRIPSI KEGIATAN

1. Alur Kegiatan Peserta

2. Alur Kegiatan Pengunjung

3. Alur Kegiatan Pengelola

Diagram 2.3. Alur Kegiatan Pengelola Sumber: Hasil olah data primer

Diagram 2.1. Alur Kegiatan Peserta Sumber: Hasil olah data primer

Diagram 2.2. Alur Kegiatan Pengunjung Sumber: Hasil olah data primer

Page 20: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.5. DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

2.5.1. Jenis- jenis Even yang Digelar

1. Road Race, adalah cabang olah raga otomotif roda dua yang paling digemari

baik lokal maupun nasional. Merupakan balapan kendaraaan roda dua yang

dilangsungkan pada trek aspal.

Kelas yang diperlombakan (semua jenis merek sepeda motor: Suzuki,

Yamaha, Honda & Kawasaki):

• Bebek 110 cc 4 tak TU seeded (MP 1)

• Bebek 125 cc 4 tak TU seeded (MP 2)

• Bebek 110 cc 4 tak TU pemula A (MP 3)

• Bebek 125 cc 4 tak TU pemula A (MP 4)

• Bebek 110 cc standar pemula B (MP 5)

Gambar 2.2 dua pembalap saling beradu posisi

(sumber:internet)

Gambar 2.1 awal start pada kejurnas indoprix (sumber:internet)

Kelas campuran

Kelas senior yang telah memiliki jam terbang

Kelas pemula

Page 21: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2. Drag Race (mobil) & Drag Bike (motor)

adalah perlombaan yang paling diminati di Medan dan Indonesia, selama

perkembangaannya balapan ini mengalami modifikasi-modifikasi baik dari

segi regulasi, panjang lintasan, pembagian kelas. Pada drag race & drag bike

pembalap diharuskan memacu kendaraanya di jalan lurus dan yang pertama

finish dan tercepat adalah pemenangnya. Ada 2 jenis drag berdasarkan

panjang lintasannya yaitu 402 meter untuk dan 201 meter untuk .

Untuk mobil ada beberapa kelas seperti: Kelas sedan modifikasi 1-1500cc atau

2.1(Kejurnas), 2. sedan modifikasi 1501-1700cc (2.2), 3. sedan modifikasi 1-2000cc

(2.8), 4. sedan 1-1500cc atau 3.1 (Kejurnas), 5. sedan 1501-1700cc (3.2), 6. sedan

1701-2200cc (3.3), 7. Jeep 1-1300cc (3.5), 8. Jeep 1301-1700cc (3.6), 9. Kelas A

sedan non V-Tech 1-1500cc dan kelas bergengsi FFA (Free for All).

Empat kelas drag-bike adalah; Bebek 2 Tak Tune Up s.d 125 cc, Bebek 4 Tak Tune

Up s.d 125 cc, Sport 2 Tak Tune Up s.d 155 cc,Campuran FFA 2 Tak s.d 250 cc, 4

Tak s.d 400 cc.

Lintasan Untuk Drag Bike

1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start

sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan

pengereman sepanjang 201 meter.

2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.

3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal

yang datar dan rata.

4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak

menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60

cm.

5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib

dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter

dari tepi jalur lintasan.

Gambar 2.3 pembalap dan motornya pada trek lurus (sumber:internet)

Page 22: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan

start dengan minimal panjang 10 meter.

Gambar 2.5 dua dragracer saling kebut (sumber:internet)

Gambar 2.4 awal start pada TOP 1 drag race di sentul (sumber:internet)

Gambar 2.7 dua dragbiker saling kebut (sumber:internet)

Gambar 2.6 bentuk motor yang cukup berbeda pada motor umumnya

Page 23: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

JKALENDER OLAHRAGA TAHUN 2008

PENGDA IMI SUMATERA UTARA

Januari

Februari

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 2-3 Februari Motocross Langkat CE SMS Terlaksana

2 9-10 Februari Motocross Deliserdang CE GAP Terlaksana

3 9-10 Februari Motocross Asahan CE HSSM Terlaksana

4 9-10 Februari Motocross Padang Lawas CE Ladon Terlaksana

5 16 - 17

February

Grass Track Deli Serdang CE AKA Pro Terlaksana

6 16 - 17

February

Motocross Tanah

Karo

Tanah Karo CE SMS

7 23 - 24

February

Motocross T. Tinggi CE OPL 89

8 24 Februari Time Rally Medan CE Kita Kita

Maret

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 1-2 Maret 1-2 Maret Madina CE MMC

2 1-2 Maret Motocross Langkat CE SMS

3 2 Maret Balap Motor Binjai CE OPL 89 Suzuki /Nas.

4 8-9 Maret Motocross Sergai CE Kita Kita

5 8-9 Maret Motocross Asahan CE SMS

6 9 Maret Motor Prix Riau NE IMI Riau Seri 1/Reg 1

7 15-16 Maret Motocross Lab. Batu CE 736

8 15-16 Maret Motocross Tapanuli CE O2S

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 27 Januari Drag Race Medan CE Barspeed Terlaksana

Page 24: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Selatan

9 15-16 Maret Motocross Deli Serdang CE GAP

10 15-16 Maret Grass Track Langkat CE SMS

11 20-21 Maret Motocross Langkat CE OPL 89 Seri 1

12 20-21 Maret Motocross Lab. Batu CE Kita Kita

13 21 Maret Karting Medan NE IMI Sumut

14 23 Maret Motocross Medan CE ACI Serie 1

15 22-23 Maret Motocross Lab. Batu CE Ladon Serie 1

16 23 Maret Motor Prix Bengkulu NE IMI

Bengkulu

Serie 2 / Reg

1

17 29-30 Maret Motocross Langkat CE GAP

18 29-30 Maret Motocross Medan / DS CE Xtrim

19 29-30 Maret Motocross Asahan CE HSSM

20 30 Maret Slalom Medan NE IMI Sumut

21 30 Maret Balap Motor Langkat CE Ladon

April

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 5-6 April Motocross Lab. Batu CE Kita Kita

2 5-6 April Motocross Deli Serdang CE Aka Pro

3 5-6 April Grass Track T. Karo CE 736

4 6 April Motor Prix NAD NE IMI NAD Serie 3 / Reg

1

5 6 April Drag Race Medan CE C C I

6 12-13 April Motocross Langkat CE SMS

7 13 April Drag Race Medan CE Ladon

8 19-20 April Motocross Deli Serdang CE Ladon

9 19-20 April Speed Off

Road

Medan NE IMI Sumut

10 26-27 April Grass Track Medan NE IMI Sumut

11 27 April Balap Motor Medan CE C C I Yamaha /

Nas

Page 25: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Mei

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 4 Mei Motocross Medan CE ACI Serie 2

2 4 Mei Motor Prix Sumut NE IMI Sumut Serie 4 / Reg

1

3 11 Mei Drag Bike Medan CE Kita Kita

4 10-11 Mei Motocross T. Karo CE OPL 89 Serie 2

5 10-11 Mei Motocross Asahan CE HSSM

6 17-18 Mei Motocross Kisaran CE GAP

7 17-18 Mei Motocross Deli Serdang CE SMS

8 18 Mei Motor Prix Kepri NE IMI Kepri Serie 5 / Reg1

9 24-25 Mei Motocross Langkat CE Kita Kita

10 24-25 Mei Motocross Lab. Batu CE SMS

11 24-25 Mei Sprint Rally Medan NE IMI Sumut

12 24-25 Mei Sprint Rally Medan CE Bla3 Kejurda 1

13 25 Mei Balap Motor Binjai CE OPL 89 Suzuki 1 / CE

Juni

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 31 Mei - 1

Juni

Motocross Deli Serdang CE Kita Kita

2 31 Mei - 1

Juni

Motocross Langkat CE GAP

3 7-8 Juni Motocross Langkat CE SMS

4 7-8 Juni Motocross Deli Serdang CE XTrim

5 7-8 Juni Motocross Tapanuli

Selatan

CE O2S

6 7-8 Juni Grass Track Deli S. / Sergai CE OPL 89

7 8 Juni Motor Prix TBA NE TBA Serie 6 / Reg

1

8 8 Juni Drag Race Medan NE IMI Sumut

Page 26: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

9 14-15 Juni Motocross Sergai CE Kita Kita

10 14-15 Juni Motocross Simalungun CE 736

11 14-15 Juni Speed Rally Sumut NE IMI Sumut

12 21-22 Juni Motocross Simalungun CE SMS

13 22 Juni Drag Bike Medan CE Kita Kita

14 26 Juni Motocross Medan CE ACI

15 28-29 Juni Grass Track Deli Serdang CE Aka Pro

16 28-29 Juni Sprint Rally Medan CE Bla3 Kejurda 2

17 29 Juni Balap Motor P. Siantar CE Kita Kita

Juli

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 5-6 Juli Motocross Kisaran CE GAP

2 5-6 Juli Motocross Lab. Batu CE HSSM

3 6 Juli Motocross Medan CE ACI Serie 3

4 6 Juli Motor Prix Bangka

Belitung

NE IMI Babel

5 12-13 Juli Motocross TBA CE Kita Kita

6 12-13 Juli Motocross Medan CE Ladon

7 12-13 Juli Motocross Simalungun CE SMS

8 19-20 Juli Motocross T. Tinggi CE OPL 89 Serie 3

9 19-20 Juli Motocross Lab. Batu CE SMS

10 19-20 Juli Grass Track Langkat CE 736

11 20 Juli Balap Motor Medan CE C C I

12 26-27 Juli Motocross Deli Serdang CE Kita Kita

13 27 Juli

Balap Motor T. Tinggi CE OPL 89 Suzuki 2 / CE

Agustus

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 2-3 Agustus Motocross Sergai CE 736

2 3 Agustus Balap Motor Kisaran CE OPL 89 Suzuki 3 /

Page 27: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

CE

3 3 Agustus Drag Bike Medan CE Kita Kita

4 9-10 Agustus Motocross Simalungun CE Kita Kita

5 9-10 Agustus Motocross Medan CE XTrim

6 10 Agustus Motor Prix Sumbar NE IMI Sumbar Serie 7 / Reg

1

7 17-18 Agustus Motocross Asahan CE GAP

8 17-18 Agustus Motocross Taput CE ACI

9 17-18 Agustus Motocross TBA CE Ladon

10 17-18 Agustus Motocross Langkat CE SMS

11 17-18 Agustus Motocross Asahan CE HSSM

12 17-18 Agustus Grass Track Siantar /

Simlngn

CE OPL 89

13 23-24 Agustus Motocross Madina CE MMC

14 23-24 Agustus Motocross Deli Serdang CE Kita Kita

15 24 Agustus Balap Motor Binjai CE C C I

16 30-31 Agustus Motocross Tapanuli

Selatan

CE O2S

17 31 Agustus Motocross Medan CE ACI Serie 4

September

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 7 September

Bulan Suci Ramadhan 2 14 September

3 21 September

4 28 September

Oktober

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 4-5 Oktober Motocross Asahan CE GAP

2 4-5 Oktober Motocross Medan CE ACI Serie 5

3 4-5 Oktober Motocross Madina CE MMC

Page 28: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4 4-5 Oktober Motocross Langkat CE SMS

5 4-5 Oktober Motocross Lab. Batu CE HSSM

6 4-5 Oktober Motocross Kisaran CE XTrim

7 4-5 Oktober Motocross Tapanuli

Selatan

CE O2S

8 11-12 Oktober Motocross Binjai CE OPL 89 Serie 4

9 11-12 Oktober Motocross Deli Serdang CE SMS

10 12 Oktober Balap Motor Medan CE Kita Kita

11 25-26 Oktober Motocross TBA CE Kita Kita

12 25-26 Oktober Grass Track Deli Serdang CE Aka Pro

13 26 Oktober Sprint Rally Medan CE Bla3 Kejurda 3

14 26 Oktober Balap Motor P. Siantar CE OPL 89 Suzuki 4 /

CE

November

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 1-2 Nopember Motocross P. Siantar CE Ladon

2 1-2 Nopember Motocross Langkat CE SMS

3 8-9 Nopember Motocross Asahan CE GAP

4 8-9 Nopember Motocross Deli Serdang CE 736

5 8-9 Nopember Grass Track Tanjung Balai CE Ladon

6 15-16

Nopember

Motocross Sergai CE Kita Kita

7 15-16

Nopember

Motocross Lab. Batu CE SMS

8 16 Nopember Balap Motor P. Siantar CE C C I

9 22-23

Nopember

Motocross TBA CE SMS

10 23 Nopember Balap Motor Medan / Binjai CE OPL 89 Suzuki 5 /

CE

11 29-30

Nopember

Grass Track Deli Serdang CE Aka Pro

Page 29: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Desember

No. Tanggal Jenis Tempat Status Club Ket.

1 6-7 Desember Motocross Asahan CE HSSM

2 7 Desember Motocross Medan CE ACI Final

3 7 Desember Drag Bike Medan CE Kita Kita

4 13-14

Desember

Motocross Lab. Batu CE Kita Kita

5 20-21

Desember

Motocross Asahan CE SMS

6 28-29

Desember

Motocross Langkat CE GAP

7 28-29

Desember

Motocross Tapanuli

Selatan

CE O2S

8 28-29

Desember

Grass Track Binjai /

Langkat

CE OPL 89 Final

9 30-31

Desember

Motocross Madina CE MMC

:

Keterangan :

CE : Club Event

NE : National Event (KEJURNAS)

2.5.2. Berikut Adalah Sumber Data Tentang Sirkuit Dari Fim (Federation De

Internationale Motorcycle) __sumber internet :

UMUM

• Prinsip Umum

Bentuk sirkuit dengan tampilan longitudinal harus disesuaikan dengan batas

kecepatan rata-rata 200 km/jam. Garis yang ideal dan bentuk yang tidak

geometris geometris, adalah faktor yang digunakan untuk mengacu pada disain

sirkuit yaitu garis lurus dan garis kurva.

• Panjang Sirkuit

Tabel 2..2 : kalender olahraga tahun 2008 pengda imi sumatera utara ( b i t t i i

Page 30: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Panjang sirkuit seharusnya diantara 3,5 km sampai 10 km.

• Jalur Lurus

Zona awal harus diletakkan pada jalur lurus panjang 250 meter.

Zona awal harus diletakkan pada jarak minimum 200 meter dari awal tikungan.

• Tikungan

Hubungan antara sebuah jalur lurus dan tikungan atau dengan dua tikungan

masing- masing pada radius yang berbeda, tidak perlu dibuat transisi antar

tikungan.

• Lebar Trek

Tidak lebih dari 10 meter untuk tikungan.

Minimal trek lurus lebarnya 12 meter.

Panjang harus konstan paling tidak 250 meter setelah jalur awal.

SINYAL DAN TANDA-TANDA

• Tanda Belok

Pencapaian sebelum sebuah belokan harus terindikasi.

Untuk balapan yang memerlukan kecepatan tinggi, menngambil tempat secara

terpisah,tanda dengan material berbinar harus dipasang.

Harus ada garis putih (lebar 1m, panjang min 5 m), dikedua sisi sepanjang

lintasan dan juga garis perlindungan atau alat pelindung (lebar 1 m).

• Lampu Start

Pemakaian 2 lampu,merah dan kuning

Kombinasi yang tepat dan mungkin

-hanya lampu merah

-hanya lampu kuning

-kombinasi antara keduanya

• Penjagaan

Pada tiap sisi trek, garis putih dengan lebar 8 m sampai 10 m, harus dicat pada

sisi pinggir lintasan,kecuali pada gerbang masuk dan keluar pada Pit-Lane.

PEMAKAIAN DAN SUBSTRUKTUR

• Paddock Pembalap

Page 31: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Spesifikasi dan kondisi yang tertera menjadi permintaan utama dari

penyelenggara kejuaran. Permukaaan paddock harus dapat menampung

kendaraan berat yang akan lewatzona yang diahruskan,dan jarak parkiran harus

dapat dijangkau dengan mudah menuju paddock. Jika paddock berada di

daerah lintasan maka dimungkinkan mencapai daerah tersebut melalui

jembatan atau skycross (lebar 4,5 m) oleh kendaraan pribadi,ambulan atau

lainnya.

Syarat minimal yang diminta :

-Wc 30 unit,10 unit untuk wanita

-Sower dengan air panas 12 unit,3 untuk wanita

-Ruang telepon umum terdiri dari 6 unit

-Ruang informasi

-Ruang p3k

-Ruang medis

-ruang alat pemadam kebakaran

-Fasilitas restoran

Area Serbaguna

-Area pengelola (5000 m2)

-Area servis (2000 m2)

-Area hiburan (5500 m2)

-Ruang tunggu (4500 m2)

-Jalan (5000 m2)

Syarat ini harus disesuaikan dengan kondisi tapak, terutama untuk ruang

Paddock yang benar-benar memenuhi standar FIM adalah.

Drainase

Pembuangan air haruslah menggunakan pipadan dialirkan kedaerah yang telah

disediakan.

Tabung Bahan Bakar dan oli sisa

Total 8 x 2000 liter tersedia diarea kerja yang dapat diakses dengan mudah oleh

tim

Page 32: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Tempat Pembuangan Sampah

Berada dekat daerah paddock untuk menunjang daerah hiburan

Maintenance

Tabung bahan bakar dan tempat sampah harus dikosongkan atau diganti min 1 x

sehari.Teknisi dan pegawai harus siap sediakala.

• Area Pengecekan Kendaraan

Berlokasi didekat paddock,spesifikasi terdiri dari :

-Areanya harus dilapisi aspal

-Permukan harus datar

-Luas minimal 100 m2

-Dapat menampung alat-alat berat

-Akses harus terkontrol

-Tersedia pos untuk pengecekan akhir kendaraan pada ujung area yaitu min

3 m2

• Area Pit

Luas minimal 1400 m2

Ukuran min 6 x 5 m

Keamanan

Tiap pos dibatasi pemisah didepan dan dibelakan dinding bangunan. Akses juga

tersedia menuju nya.Pos harus tahan cuaca dan hujan.

• Bentuk sinyal

Pemasangan tanda sinyal harus diantara Pit-Lane dan sisi trek. Harus dilengkapi

peralatan listrik pada jarak umum.

Dimensi yang diharuskan:

-Lebar sisi terluar 2 meter

-Lebar tanda 1,2 meter

-Panjang, sepanjang 25 meter trek

-Tinggi tanah Pit-Lane harus 35 cm lebih tinggi dari bangunan Pit

-Dilindungi oleh dinding pada sisi trek

Page 33: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

-Tinggi tanda sinyal 1 meter dari tanah

-Ketebalan dinding 25 cm

Sekat pelindung 65 cm tingginya jika penting diantara tanda-tandanya. Harus

ada bukaan dengan tinggi 80 cm ditempatkan tiap- tiap 25 meter.

Harus ada bukaan pada lebar min 2 m pada dinding.

• Pintu keluar Pit-Lane

Harus dikontrol oleh tanda lampu,10 meter sebelum tanda.garis putih

ditempatkan pada sisi trek menuju gerbang ini.

• Area Rumput

Berada dipinggir sepanjang trek,dan memiliki satu pintu kontrol

• Pos Kontrol Balapan

Berada pada pusat pos kontol,tiap tim memiliki satu pos yang berada pada satu

bangunan Pit-Lane.

Alat- alat yang tersedia meliputi;

-telepon terkoneksi kejaringan trek,pos servis dan keluar

-radio pemancar untuk jaringan internal

-pemancar tv

-CCTV

-fasilitas lainnya ysng mendukung

ALAT DAN TANDA BAHAYA

• Pusat pengobatan

ini mungkin struktur permanen atau sementara dengan ruang bebas untuk

melindungi pengendara dari kecelakaan.

Pusat pengobatan seharusnya menyediakan

- Pengamanan lingkungan dari wartawandan orang umum

- Area untuk akses yang mudah, parkiran dan gerbang untuk kendaraan P3K,

dengan area yang dilindungi

Page 34: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

- Tempat pendaratan helikopter

- Satu atau dua ruang luas untuk penyelamatan pengendara secara langsung

- Ruang X-Ray

- Area penerima dan ruang tunggu

-Fasilitas untuk kontrol anti doping

- Ruang dokter

- Toilet dan ruang shower

- Ruang staff medical

- Komunikasi dengan kontrol lintasan

- dilengkapi dengan persedian Listirk seperti U.P.S

- persediaan air panas dan dingin

- Monitor terkoneksi dengan CCTV

- Fasilitas kantor

- Penyimpanan alat-alat

-Parkir Ambulans

TREK SIRKUIT

Panjang lintasan minimal 1200 m (standar IMI) untuk 1(satu) putaran dengan

maksimal 13 tikungan.

Lebar lintasan lurus antara 12 meter- 14 meter (standar IMI).

Lebar lintasan putaran antara 6 meter-8 meter (standar IMI).

• Jenis-Jenis Sirkuit

1. Permanen, dimana sirkuit dibangun ditempat khusus juga telah tersedia

fasilitas yang lengkap didalamnya termasuk tribun dan paddock.

2. Non Permanen, dimana sifatnya sementara.Biasanya digunakan jalan

raya yang kemudian diberi batas untuk mendapatkan beberapa tikungan

yang diinginkan. Biasanya jenis ini memiliki lintasan yang pendek dan

tidak memiliki tribun.

3. Round the House, jenis ini memiliki fungsi ganda yaitu bisa sebagai jalan

umum dan bisa juga sebagai sirkuit karena bisa dimultifungsikan

(cth:sirkuit baru di Singapura).

Page 35: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Jenis- Jenis Tikungan

1. Tikungan 90°

2. Tikungan Tajam

3. Tikungan S

2.5.3. Data Tribun

• Jarak Pandang

Jarak pandang pada stadion didefenisikan berdasarkan kamampuan

pandangan dari penonton pada baris terjauh terhadap suatu benda di

lapangan. Jarak pandang penonton optimal/paling nyaman adalah berjarak

90m dari pusat lapangan, dan 190 meter adalah jarak terjauh untuk melihat

ke sudut terjauh lapangan.

• Tempat Duduk

Setiap penonton harus memiliki tempat duduk masing masing, dan setiap

tempat duduk harus diberi nomor yang jelas, agar mudah dimengerti

penonton . Hal tersebut harus diantisipasi karena tidak semua penonton

memiliki pandangan/visi yang baik. Hal tersebut juga untuk menghindari

penonton yang harus membungkuk dan mencari nomor yang kabur, pudar

dan nomor tempat duduk yang kecil, sementara yang lain menunggu di

belakang tidak sabar, dan frustsi. Keseluruhan proses tersebut dapat

menimbulkan stress dan lambatnya sirkulasi. Hal tersebut merupakn hal

kecil yang dapat menjadi masalah besar..

Tipe 1

Tipe 2

Page 36: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.14. Standar Tempat Duduk Stadion

Jenis tempat duduk yang dipasang seharusnya terbuat dari bahan yang

tidak mudah pecah, rusak, tahan api, tahan terhadap pengaruk iklim

(pembusukan) dan pemudaran warna.

Garis Pandang

Page 37: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.00 m 2.00m. min 0.8 m

0.8m

c

b

min 0.3 m

0,9

Advertising Board

x

X = a.bc -12

Gambar 2.15. Diagram Line of visibility

Berdasarkan pendapat Vitruvius (abad pertama SM) deretan bangku dan

teras tempat berdiri hendaknya memiliki kemiringan rata-rata yang tetap 1 :

2, hal ini juga berdasarkan alasan peredaman suara (akustik). Pada saat ini

stadion menggunakan peralatan pengeras suara, (ampilifier) maka

kriterianya hanya ditekankan pada sudut dan jarak pandang penonton.

Pengaturan bangku-bangku tersebut dibuat menaik berselang-seling dan

penonton di bagian belakang dapat melihat ke depan langsung dari bagian

atas bagian kepala penonton di bagian depan, dengan bentuk lengkung

parabolik dengan kenaikan awal ≥ 380 dan kenaikan terakhir ≤ 480.

Pandangan terbaik adalah dari sisi memanjang per bagian stadion, bentuk

ini pertama kali dibangun pertama kali oleh Hadden (AS), yang meyakinkan

dan memberikan dorongan baru dan perencanaan stadion.

Tempat duduk penonton akan direncanakan dengan ketentuan:

VIP, dibutuhkan lebar minimal 0,5 meter dan maksimal 0,6 meter

dengan ukuran panjang minimal 0,8 meter dan maksimal 0,9 meter.

Umum, dibutuhkan lebar minimal 0,4 meter dan maksimal 0,5 meter

dengan ukuran panjang minimal 0,8 meter dan maksimal 0,9 meter.

(Sumber : internet, Technical Recommendations and Requirements for the

Construction and modernisatin of Football Stadia)

Page 38: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.5.4. Pit Building / Paddock

• Pits : - Standar tiap Pit Garage

Motor : 3,5 m x 6 m

Mobil : 6 m x 8m

- Fasilitas tiap Tim terdiri dari :

a. 2 (dua) Pit Garage

b. Telecommunication Line

c. Team Common Room

• Race Control Room : Merupakan area control yang memperlihatkan

kondisi sirkuit melalui Circuit TV Camera. Standard berdasarkan FIM

(sumber : www.fim.com) :

- Sound Attenuation

- Akses ke dalam hanya untuk Staff Khusus

- Letak Gedung sebaiknya sedekat mungkin dengan Start Line

- Akses Independent ke Track atau Pit Lane

- Tidak Lebih dari satu lantai dari Ground Level

- Visibilitas ke sirkuit dan Pit Lane terletak di ujung Pit Building.

• Paddock Clubs : Merupakan area yang disewakan bagi Penonton VIP.

Fasilitas yang di sediakan berupa Private Parking Area.

• Race Menagement Office : Merupakan area Pengelola sirkuit.

• Fire Fighting Service

- 1 (satu) Portable Extinguisher : Terletak di setiap Pit Garage

dan di sirkuit dengan jarak interval 300 m.

- 2 x 30 kg Extinguisher setiap 6 Pit Garage.

• Podium : Berhubungan Langsung dengan Unilateral Room.

• Pers Room : Ruang Khusus untuk Konferensi Pers.

• Welcome Centre, merupakan area penerima yang terdiri dari :

o Office

o Restaurant

Page 39: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

o Exhibition Hall

o Circuit Shop

• Fasilitas Medical Centre lainnya antara lain :

- Medical Intensive Car

- Ambulance : Maksimal 3 unit.

2.5.5 Main Building

o Tribun Penonton

o Ruang VIP

o Ruang podium

2.5.6 Pengelolaan

o Ruang Pengelola

o Ruang Karyawan

o Ruang Security

o Ruang Rapat

2.5.7 Fasilitas Pendukung

o Ruang Press dan Media

o Ruang Konfrensi

o Ruang Audio Visual

o Hospital

o Fire Station

o Restoran

o Musholla

o Toilet

(sumber : internet, tugas akhir Iwan Sasongko perencanaan sirkuit dan fasilitasnya di

Yogyakarta,Jurusan Arsitektur,Universitas Petra Surabaya)

2.5.8 Perlengkapan Bagi Seorang Pembalap (Racer)

Page 40: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Helm, biasanya yang dipakai

pembalap

adalah helm full face untuk

mendapatkan

• Jaket, jaket yang biasanya

dipakai pembalap adalah

terbuat dari bahan kevlar

untuk melindungi badan

dari gesekan aspal dikala

terjatuh dan juga

dilengkapi pelindung

bagian punggung

• Knee & Leg Protector,

terbuat dari bahan kulit

dan karet yang berguna

untuk melindungi lutut

dari gesekan aspal.

Gambar 2.8 helm full face (sumber:internet)

Gambar 2.9 jaket (sumber:interne)

Page 41: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Sepatu, sepatu yang dipakai

terbuat dari kulit.dan

telapaknya dilapisi serat keras

untuk mengatasi gesekan

terus menerus pada aspal.

Ketinggian sepatu biasanya

sampai betis.

Gambar 2.10 Knee & Leg Protector ( b i )

Gambar 2.11 sepatu (sumber:internet)

• Sarung Tangan ,terbuat dari bahan kevlar untuk melindungi tangan pembalap.

Page 42: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.6. STUDI BANDING PROYEK SEJENIS

2.6.1.Sirkuit Sentul

Data sirkuit

Panjang lintasan: 4,12 km (2,56 mil)

Lebar lintasan: 15 m

Lintasan lurus terpanjang: 900 m

Lisensi sirkuit FIA tingkat 2.

50 garasi pit

2 tribun duduk tertutup

Fasilitas

Lintasan Grand Prix (ilustrasi kanan atas)

Motocross, Autocross dan Sirkuit Go-Kart (ilustrasi kanan atas)

Gambar 2.13 sirkuit sentul

Gambar 2.12 sarung tangan (sumber:internet)

Page 43: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Hotel internasional bintang tiga

Bungalow

Lapangan golf internasional

Restoran

Pusat rekreasi

Paddock Scrutineering Grha Istirahat

Pembalap

Grha

Perlengkapan

S P B U Landasan Helikopter P M K Pusat Kesehatan

Menara Kontrol Room Media & Press

Center Lahan Parkir VIP Main Stand

Sub Stand Victory Tower Gerbang Utama Gerbang Samping

Lahan Parkir Water Storage Pos Penjagaan Sungai Cigede

Pembangkit

Listrik Hospitality Suites Cottage

Sumber :"http://id.wikipedia.org/wiki/Sirkuit_Sentul"

Page 44: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.6.2.

Fuji International Speedway, Japan

Client: Fuji International Speedway Co.,Ltd

Capacity: 120.000 spectator seats (total)

20.000 permanent covered seats

100.000 temporary seats

Total area: 220 ha

Area of racetrack: 70 ha

Construction floor area: 40.000 m²

Project status: completed in 2005

Gambar 2.15 tampak bangunan utama sentul

(sumber:internet)

Gambar 2.16 2 orang anak sedang menonton balap dari tribun sentul

( b i t t)

Gambar 2.14 tampak tribun sentul diramaikan penonton

Tabel 2..3 Fuji International Speedway, Japan

Page 45: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.17. Foto Udara Fuji International

Speedway, Japan (sumber:internet)

Gambar 2.18. Suasana Fuji International

Speedway, Japan (sumber:internet)

Page 46: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.19. Tribun dari berbagai sisi

(sumber:internet)

Page 47: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

2.6.3.

Shanghai International Circuit, China

Racetrack including pit building, main grandstand, medical centre, media centre,

kart track with pit building.

Client: Shanghai International Circuit Co.,Ltd

Capacity: 50.000 permanent covered seats

150.000 temporary seats

Building area: 530 ha

Race track area: 220 ha

Construction floor area: 146.000 m²

Project status: completed in 2004

Tabel 2..4 Shanghai International Circuit, China

Page 48: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Overview:

Shanghai International Grand Prix Circuit is reputed to be Asia's most advanced

Grand Prix Circuit. Having completed its' inaugural year, this Chinese Grand Prix is

poised to be the major Grand Prix of the F1 Circuit.

The grandstand of the racing field is designed to have 200 thousand seats, 50

thousand of which are on the main and sub grandstands, and the remaining seats

are temporary seats on the slopes. The main architecture and other main buildings

of the racing field cover 150 thousand square meters, including the main and sub

grandstands, direct center, news center, race team living zone, and pit stops, etc.

The architectures combined the modern design concept with traditional Chinese

culture. Once the racing field construction is finished, it will bring new energies to

the vigorous Shanghai city.

Shanghai International Circuit is located on northeast of Anting Township in the

Jiading District of Shanghai, an old county with a kind folkway, neighbouring the

world famous Shanghai International Auto City, 30 km from the center of Shanghai

city and 20 km to Hongqiao International airport. It is surrounded by high grade

highways of Jiajin(A5), Jiasong, and A30, etc., and the planned mass transit line R3

will reach the racing field directly.

History:

The distinctive circuit, which in sheer size will overshadow every other circuit in

the World Championship, incorporates 14 wide-ranging corners - an equal blend of

left- and right-handers that combine to form a 5.45-kilometre (3.39- mile) lap.

Viewed from overhead, the circuit's shape is redolent of the Chinese symbol

"Shang", which translates as "high" or "above". According to computer simulations,

current-generation Formula One cars will lap the track in about 1m 34s at an

average speed close to 205 km/h (127.4 mph). On the longest, 1175-metre

straight, which links Turns 13 and 14, cars should reach a maximum speed of 327

km/h (203mph).

The circuit's design and layout provide the drivers with that crucial ingredient -

overtaking opportunities. Those that have seen the circuit are convinced that the

new Shanghai International Circuit will provide spectators and television viewers

alike with a great spectacle and a great race.

Page 49: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.20. Shanghai International

Circuit

Page 50: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.21. Tribun

Shanghai International Circuit

(sumber:internet)

Page 51: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.22. Rest House, & R.Pengelola

Shanghai International Circuit

(sumber:internet)

Page 52: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB. III

ELABORASI TEMA

3.1. ALASAN PEMILIHAN TEMA

Bentuk bangunan dapat dicapai melalui beberapa pendekatan yang

disesuaikan dengan fungsi bangunan. Hal ini penting karena dalam bangunan

komersial bentuk dan estetika bangunan lebih berperan untuk kemudahan dalam

memberi kesan dan daya tarik, disamping tetap memperhatikan fungsi ruang dan

sistem struktur yang ada dalam bangunan tersebut.

Pengambilan tema Ekspresionisme Dalam Arsitektur pada Medan Race

Circuit adalah untuk menampilkan bentuk bangunan yang dapat

mengkomunikasikan perasaan dan emosi yang tercipta pada fungsi tersebut

Gambar 2.23. Ruang Pertemuan dan Pers

(sumber:internet)

Page 53: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

sehingga bentukan bangunan dapat lebih bervariasi dan memiliki daya tarik yang

kuat.

3.2 TINJAUAN UMUM

3.2.1 Pengertian Ekspresionis

Ekspresionis berasal dari kata ekspresi. beberapa pengertian ekspresi :

• Maksud reaksi dari interpretasi terhadap suatu objek

• Hasil perpaduan / kombinasi dari unsur, garis, bidang tekstur dan warna dari

bentuk-bentuk arsitektur yang menghasilkan suatu pengungkapan maksud

dan tujuan bangunan secara meyeluruh.

• Pernyataan atau pengungkapan perasaan

Beberapa pengertian Ekspresionisme :

• Melukiskan dasar-dasar emosi paling dalam dari diri seorang seniman, sedih,

marah, takut, dsb

• Aliran yang dominan di Eropa Utara sekitar tahun 1905-1925. Dalam

arsitektur, merupakan kelanjutan dari Art Nouveau dan berlanjut setelah

perang dunia kedua sebagai Brutalisme. Bangunan tidak harus fungsional

tetapi menciptakan sensasi dari bentuk-bentuk abstrak.

• Aliran dalam seni pada awal abad 20 yang menekankan pada ekspresi

subjektif dari pembuatannya

• Aliran yang menyatakan perasaannya melalui gubahannya, rasa benci, rasa

cinta

• Suatu gaya sekitar Perang dunia I yang sangat pribadi, dan sering dieksekusi

dengan kegairahan yang kejam

Page 54: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

3.2.2. Ekspresionisme secara umum

Seni dimana emosi merupakan pertimbangan yang dominan diklasifikasikan

kedalam ekspresionisme. Ekspresionisme memandang sesuatu kepada dunia yang

mengungkapkan emosi dan pernyataan-pernyataan secara psikologi dari pada

memandang dunia sebagai refleksi dari warna.

Para ekspresionis sadar sepenuhnya terhadap dunia nyata, tetapi menolak

ide klasik yang menganggap seni sebagai imitasi dari alam, mereka menggali

kedalam alam pikiran, spirit dan imajinasi.

Ekspresionis, melukiskan perasaan yang paling dalam, emosi, sedih, marah

dan sebagainya. Ekspresi merupakan cabang dari Analogi Linguistik yang pada

dasarnya adalah satu cara untuk menjelaskan bagaimana ungkapan-ungkapan dapat

dicapai dengan membatasi komponen-komponen pada elemen-elemen yang

bermanfaat, yang kemudian dapat diperhalus atau diperindah sesuai dengan

kepantasan tuntutan.

Arsitek-arsitek yang menganut aliran ekspresionis diantaranya adalah Bruno

Taut, Eric Mendelsohn, Walter Gropius, Mies Van der Rohe, Hans Poelzig dan lain-

lain. Contoh bangunan ekspresionis adalah Erich Mendelsohn’s Einstein Tower, The

Amsterdam School dan lain-lain.

3.2.3. Karateristik Ekspresionisme

Ciri-ciri ekspresionisme secara umum adalah sebagai berikut :

• Irasional

Ini merupakan pembelokan dari filsafat objektif dan konsep-konsep statis

mengenai ruang yang lebih mengarah ke subjektifitas

• Emosional

Dalam pemikirannya, lebih mengutamakan emosi dari pada nalar

• Antopomorfik

Page 55: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Proyeksi simbol-simbol organisme kedalam masa arsitektural dimana bangunan

dianggap makhluk yang hidup yang menghasilkan bentuk-bentuk organik dengan

garis melengkung dan kurva-kurva

• Kristalin

Perwujudan terhadap artistik kristal yang angular dan multi faset. Wujud-wujud

angular mereka merupakan pambagian secara sadar atas geometri sederhana

dari kubus, kerucut piramida dan sebagainya

• Utopian

Ini diakibatkan oleh tendensi pada saat itu yang merupakan keputusasaan

akibat perang. Banyak bangunan yang tidak dapat tercipta direalita sehingga

para arsitek membangun dalam alam khayal

• Monumental

Bagian utama dari komposisi arsitektural biasanya terdiri dari sebuah masa yang

sentral, dominan dan menjulang

3.3. INTERPRETASI TEMA

Konsep dasar yang ingin diterapkan pada perancangan Medan Race Circuit

ini adalah bagaimana menerapkan ekspresi aktifitas sport yang dinamis, aktif dan

penuh semangat kedalam bentuk dan karakter bangunan yang dirancang. Sehingga

bentuk yang tercipta memiliki karakter yang dinamis dan penuh semangat yang

dapat dirasakan oleh masyarakat ketika melihatnya.

Berdasarkan uraian diatas, Interpretasi tema ini akan diungkapkan dalam

ekspresi SPORT itu sendiri. Dalam dunia olah raga otomotif itu sendiri expresi

sport dapat diartikan sebagai KECEPATAN.

3.4. STUDI BANDING TEMA SEJENIS

3.4.1. Einstein Tower by Eric Mendelson, (1917-1921), Postdam

Page 56: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Bangunan ini dirangcang oleh Eric

Medelson, sebagai Arsiteknya. Sang Arsitek

mengekspresikan bangunan rancangannya

dari raut muka manusia.

3.4.2. EERO SAARINEN, TWA AIRPORT, NEW YORK_FILES, (1956-1962, AS)

Sang arsitek mengekspresikan

bangunan ini yaitu burung yang siap

terbang, mengekspresikan pergerakan

dan perpindahan, yang berhubungan

dengan fungsinya sebagai airport.

Gambar 3.1. Eksterior Einstein Tower Sumber : Internet

Gambar 3.2. Eksterior TWA Airport Sumber : Internet

Menggunakan efek plastis dari beton

untuk menggambarkan burung raksasa

yang siap terbang. Dengan ruang –

ruang yang mengalir yang diibaratkan

sebagai urat nadi dari burung tersebut

Bangunan ini menonjolkan efek

platis dari beton untuk menciptakan bentuk

sclupture yang berbentuk mahkluk yang

berotot dalam posisi yang siap menerkam.

Atap kubah dipuncak diasosiakan sebagai

kepala dan bukaan jendela ditarik kedalam

diasosiasikan sebagai mata. Bangunan ini

juga menggunakan susdut-sudut yang

dibulatkan

Page 57: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV

ANALISA

4.1.ANALISA KONDISI TAPAK DAN LINGKUNGAN

Kriteria- kriteria yang dibutuhkan dalam menentukan lokasi adalah sebagai

berikut:

• Faktor Peruntukan

Tapak yang digunakan harus merupakan tanah yang diperuntukkan untuk

fasilitas umum, hiburan termasuk olahraga, mengingat proyek yang dipilih

merupakan fasilitas untuk umum.

• Faktor Luas Tapak

Page 58: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Luas tapak yang dipilih harus memenuhi kebutuhan luas bangunan yang

harus ada yang merupakan standar berdasarkan peraturan yang ada.

• Faktor Lokasi

Faktor terpenting dalam pemilihan lokasi yaitu kemudahan pencapaian ke

tapak.

• Faktor Infrastruktur

Faktor pendukung proyek berupa sarana dan prasarana yang mendukung

pelaksanaan operasional sebuah sirkuit seperti jaringan air, telepon, dan

jalur pembuangan air kotor yang memadai.

• Faktor Lebar Jalan Minimum

Lebar jalan minimum yaitu 10 meter dengan pertimbangan kemudahan akses

kendaraan besar.

• Faktor Kestrategisan Lokasi

Faktor yang mempertimbangkan daerah jangkauan pelayanan yang dapat

mencakup wilayah yang cukup luas.

Dengan pertimbangan diatas maka lokasi Jalan Pancing Kecamatan Medan

Perjuangan hampir memenuhi kriteria yang ada. Maka dipilihlah lokasi tersebut

menjadi lokasi tapak.

4.1.1 Tata Guna Lahan

Berdasarkan RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan) lokasi yang

berada di persimpangan Jl. Willem Iskandar dengan Jl. Slamet Ketaren, Kec.

Medan Tembung, termasuk dalam WPP C dengan Aksara sebagai pusat

pengembangan. sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah

permann, sarana pendidikan dan kesehatan3

Sebagai kawasan perdagangan, lokasi ini sangat potensial untuk dibangunnya

bangunan dengan fungsi sarana olahraga dan hiburan yang mewadahi kegiatan

.

3 Sumber: RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya) Medan tahun 2005.

Page 59: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

berolahraga, tontonan dan hiburan masyarakat serta sebagai lahan bisnis di

Kota Medan. Beberapa unsur potensial yang mendukung dari lokasi, yaitu:

Tidak terletak dipusat kota

Berada pada kawasan permukiman, pendidikan dan olahraga

Transportasi yang lancar dan baik

Luas site yang mendukung ± 10 Ha

Lahan yang terdapat di sekitar site masih luas

Pada kawasan ini, bangunan rata-rata memiliki ketinggian yang sama, yaitu

antara 2-4 lantai. Hanya pada fungsi-fungsi tertentu seperti Aksara

Plaza/Ramayana Aksara serta ruku-ruko.

4.1.2. Lokasi

4.1.2.1. Posisi Site Terhadap Kawasan

Page 60: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.1.2.2. Posisi Site Terhadap Lingkungan

P

site

Batas Utara, Jl.Rumah Sakit Haji, terdapat kedai monza dan lembaga penelitian pertanian,

Keluaran

Lokasi Site terhadap kota, kawasan dan lingkungan sangat strategis untuk fungsi

sarana olahraga. Lokasi tidak berada di pusat kota dan bukan merupakan jalur

sirkulasi padat sehingga dengan demikian pencapaian ke lokasi mudah begitu

juga sebaliknya. Berada di kawasan pendidikan dan olahraga membuat lokasi

tersebut cocok dengan fungsi bangunan.

Gambar 4.1. Peta Site

Page 61: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.1.3. Sirkulasi

Kendaraaan Dan Pejalan Kaki

Batas Timur, Jl.Selamat Ketaren, terdapat rumah semi permanen dan

Batas Barat, Jl.Pancing, terdapat kedai Monza dan Mall ITC Medan

Persimpangan antara Jl Pancing (2 arah dengan lebar 16 meter) dan Jl RS.Haji (2 arah dengan lebar 12 meter) relatif sepi, kecuali pada sore hari menjadi macet disebabkan oleh

Tanggapan

Dengan adanya jalan utama(Jl Pancing) dan jalan alternatif (Jl

RS Haji dan Selamat Ketaren) memudahkan kita untuk

Page 62: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.1.4 Analisa Pencapaian

Gambar 4.2. Potongan Jalan Pancing

Keterangan Lebar Jalan

Jalan Pancing : 16 meter, 2 arah

Jalan RS Haji : 12 meter, 2 arah

Jalan Selamat Ketaren : 12 meter, 2

Sarana Pencapaian :

Mobil Pribadi

Angkutan Umum

Sepeda Motor

Taxi

Becak Bermotor

Sepeda

Tanggapan

Lalu lintas di sekitar tapak

merupakan lalu lintas dengan

intensitas kendaraan relatif

Page 63: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

site

4.1.5. View dari Dalam Site

Cukup baik. Adanya warung monza sepanjang Jalan RS Haji menutupi sebagian besar view kearah jalan tersebut

Gambar 4.3. Sarana

Jalan utama merupakan Jl. Willem Iskandar dan memiliki

kemudahan dalam hal akses ke bangunan, hal ini menjadi

pertimbangan peletakkan entrance utama di jalan ini.Juga

sebagai akses publik area.

Untuk menanggapi proses masuk maka entance utama diberi

coakan untuk memberi ruang lebih bagi kendaraan yang masuk

serta menghindari kemacetan karena antrian.

Side entrance (Gerbang Keluar) diletakkan pada Jl. Slamet

Ketaren untuk memudahkan sirkulasi untuk daerah privat dan

i i d l i

Page 64: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

site

4.1.6. Vegetasi

Keluaran

Kemungkinan warung monza dipindahkan agar tidak

mengganggu view bangunan nantinya

Cukup baik Karena adany lahan kosong tidak menghalangi view kearah ini

Adanya pohon-pohon besar disepanjang Jalan RS Haji

Page 65: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009 site

4.1.7. Matahari

Keluaran

Vegetasi dibiarkan begitu adanya

tetapi dipantau ketinggiannya

terutama yang mengarah ke Jalan

Tanggapan

Dengan adanya vegetasi dietiap

trotoar jalan maka suasana

disepanjang jalan akan menjadi

timu

Page 66: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.1.8. Utilitas

Jalur Utilitas

Tanggapan

Dengan adanya vegetasi

akan berfungsi sebagai

buffer sinar matahari

Keluaran

Berhubung view bangunan kearah

Barat maka konsep bangunan

nantinya disiasati dengan adanya

Tanggapan

Lampu jalan menggunakan neon,

hanya terdapat di ruas kanan Jl.

Pancing, dipasang pada tiang-tiang

baja. Lampu-yang ada disekitar site

adalah jenis lampu jalan standard

dengan dua arah lampu tiap tiang.

Dipasang dipinggir jalan dekat

d it di j j l

Keluaran

Titik-titik lampu yang

telah ada dipertahankan

dan ditambah pada ruas

jalan sebelah kiri, sesuai

dengan kebutuhan.

Page 67: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

4.1.9. Penzoningan Horizontal

JL RS Haji

JL Selamat Ketaren

Jalur Listrik dari PLN

Jalur Listrik dari PLN Jalur Drainase air bersih dari PDAM serta jalur pembuangan air kotor berfungsi baik

Tanggapan

Jalur utilitas yang ada disekitar site

cukup baik dan dapat mencukupi

kebutuhan yang ada didalam

bangunan

Gambar 4.4 Jalur Utilitas

Keluaran

Jalur utilitas yang ada

dipertahankan untuk

mendukung dan memberikan

kemudahan dalam hal

pelayanan bangunan.

Perbaikan beberapa jalur

utilitas yang sudah

mengalami kerusakan dan

pemasangan baru.

Page 68: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Keterangan :

sirkuit

Parkiran pengunjung

Fasilitas pendukung

tribun

Pit building

Menara pemantau

Penginapan/rest area

Fasilitas servis

4.2. ANALISA FUNGSIONAL

4.2.1 Kebutuhan Ruang

Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain tribun penonton, bangunan pit,race

kontrol,tower pemantau, paddock,rest area dan bangunan servis penunjang.

• Fasilitas Tribun Penonton

JL pancing

Gambar 4.5 Penzoningan

Page 69: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Diagram 4.2. Skema Aktifitas Pengunjung dan Penonton

Bangunan tribun penonton diperuntukkan untuk fasilitas publik, bangunan

tribun ini didukung oleh adanya tribun itu sendiri, restoran, cafetaria, kantin,

hal pameran, tempat penjualan tiket, dan bangunan servis penunjang.

• Fasilitas Pit Building

Pada bangunan Pit yang mutlak harus ada pada sirkuit tediri dari berbagai ruang

pendukungnya antara lain: pit bagi pembalap dan kru, paddock, fasilitas media

elektonik dan ruang- ruang servis pendukung seperti ruang pompa bahan bakar,

ruang pompa angin dan sebagainya.

• Fasilitas Kantor Pengelola

Terdiri dari ruang- ruang staf operasional sirkuit

Skema Aktivitas Pemakai

Pengelola dan Karyawan

Pengunjung dan Penonton

Datang Entrance Kantor

Pengelola

Pengelola Proyek

Administrasi

Kontrol

Istirahat Pulang

Parkir Pengelola

Diagram 4.1. Skema Aktifitas Pengelola

Datang Entrance

Parkir Pengunjung

Kegiatan Bangunan Pulang

Pengelola

Page 70: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

ENTRANCE R. PENERIMA

SNACK BAR

R. PEGAWAI

R.SEKURITY

RUANG PERMAINAN

PENYIMPANAN

Diagram 4.6.. Skema Organisasi Ruang Permainan

Servis Parkir Servis Entrance Bangunan

Diagram 4.3. Skema Aktifitas Servis

Servis

Area VIP Lt 2

Food Court

Amusement Center

ENTRANCE PANTRY

BANQUET

BAR COUNTER

KASIR

DAPUR

R.PEGAWAI

G.KERING

G.BASAH

OPERATOR

R.GANTI

DAPUR

Diagram 4.5. Skema Organisasi Ruang Restoran

PRIVAT ENTRANCE

RECEPTIONIST

AREA VIP

TOILET

STUDIO TV

Diagram 4.4. Skema Organisasi Ruang VIP

Page 71: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Retail Shop & Souvenir Shop

Pengelola

4.2.2.Program Ruang

• Fasilitas Umum Dan Pendukungnya Tabel 4.1. Program Ruang

OPERASIONAL

R.KEPALA DIVISI

R.STAF DIVISI

R.DIREKTUR

R. MANAGER

ASS. MANAGER

Diagram 4.8. Skema Organisasi Ruang Pengelola

KASIR

GUDANG

ENTRANCE

Diagram 4.7. Skema Organisasi Ruang Retai

Page 72: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

ruang unit standar sumber besaran total

a. Food Court

R.makan

Dapur + Pantry

Toilet Pria

3 WC

3 Urinoir

3 Wastafel

Toilet Wanita

4 Wc

3 Wastafel

b. Toilet Umum

3 WC

3 Urinoir

3 Wastafel

Toilet Wanita

4 Wc

3 Wastafel

c. Mushalla

R.Sembahyang

R.Wudhu

Pria

Wanita

d. Entrance Hall

e. R.Informasi

f. Loket Tiket

g. Ruang Pameran

Otomotif

1

250

30%r.maka

n

3

3

3

4

3

3

3

3

4

3

500

1

1

300

1

5

1,3 m²

1,8 m²/ org

0,4 m²/org

0,54

m²/org

1,8 m²/org

0,54

m²/org

1,8 m²/org

0,4 m²/org

0,54

m²/org

1,8 m²/org

0,54

m²/org

0,75

m²/org

0,9 m²/org

@20 m²

NAD

NAD

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

NAD

As

As

NAD

As

DS

As

305

30

5,4

1,2

1,62

7,2

1,62

5,4

1,2

1,62

7,2

1,62

75

9

9

270

15

100

900

325 m²

91,5 m²

5,4 m²

1,2 m²

1,62 m²

7,2 m²

1,62 m²

5,4 m²

1,2 m²

1,62 m²

7,2 m²

1,62 m²

375 m²

9 m²

9 m²

270 m²

15 m²

100 m²

900 m²

Page 73: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Jumlah :

2008,58

Sirkulasi 30%

602,57

________________________________

Total

2631,15

• Fasilitas Kantor Pengelola lt 1 & Lt 2

Ruang unit standar sumber besaran total

Lt 1

a. Reception

b. R.Staf Keuangan

R.Kabag

R.Staf

c. R.Staf Marketing

R.Kabag

R.Staf

d. R.Staf Development&

Building

R.Kabag

R.Staf

e. R.Staf Operasional

&Pemeliharaan

R.Kabag

R.Staf

f. R.Staf Keamanan

R.Kabag

R.Staf

g. R.Staf HRD&Umum

1

1

1

3

1

3

1

3

1

3

1

3

15-36

m²/org

12-30

m²/org

4,46 m²/org

12-30

m²/org

4,46 m²/org

12-30

m²/org

4,46 m²/org

12-30

m²/org

As

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

NAD

15

30

13,38

30

13,38

30

13,38

30

13,38

30

13,38

15 m²

30 m²

13,38 m²

30 m²

13,38 m²

30 m²

13,38 m²

30 m²

13,38 m²

30 m²

13,38 m²

Page 74: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

R.Kabag

R.Staf

h. R.Tata Usaha

i. R.Informasi

j. Toilet Pria

3 WC

3 Urinoir

3 Wastafel

k. Toilet Wanita

4 Wc

3 Wastafel

o. Amusement Centre

p. Retail Shop & Souvenir

Shop

Lt 2

q. Tribun VIP

r. R.Direktur

s. R.Sekretaris

t. Toilet Pria

3 WC

3 Urinoir

3 Wastafel

Toilet Wanita

4 Wc

3 Wastafel

u. Cafe

Pantry

R.makan

1

1

1

3

3

3

4

3

1

6

1

1

1

1

4,46 m²/org

12-30

m²/org

4,46 m²/org

12-30

m²/org

4,46 m²/org

1,8 m²/ org

0,4 m²/org

0,54 m²/org

1,8 m²/org

0,54 m²/org

@15 m²

1 m²

15-36

m²/org

1,8 m²/ org

0,4 m²/org

0,54 m²/org

NAD

NAD

As

As

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

As

As

As

NAD

NAD

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

As

As

30

13,38

40

12

5,4

1,2

1,62

7,2

1,62

300

100

200

36

25

5,4

1,2

1,62

7,2

1,62

20

60

30 m²

13,38 m²

40 m²

12 m²

5,4 m²

1,2 m²

1,62 m²

7,2 m²

1,62 m²

300 m²

90 m²

200 m²

36 m²

25 m²

5,4 m²

1,2 m²

1,62 m²

7,2 m²

1,62 m²

20 m²

60 m²

Page 75: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

1,8 m²/org

0,54 m²/org

Jumlah :

1114,36

Sirkulasi 30% :

334,3

________________________________

Total :

1448,66

• Fasilitas Servis dan Utilitas

Ruang unit standar Sumber besaran total

a. Gudang Peralatan

b. Gudang Pemeliharaan

c. R.Karyawan

R.Istirahat

R.Ganti

d. Toilet Karyawan

Toilet Pria

3 WC

3 Urinoir

3 Wastafel

Toilet Wanita

4 Wc

3 Wastafel

1

1

1

3

3

3

3

4

3

1,5-2 m²/org

1,8 m²/ org

0,4 m²/org

0,54 m²/org

1,8 m²/org

0,54 m²/org

As

As

NAD

NAD

MEE

MEE

MEE

MEE

MEE

30

30

40

4,5

5,4

1,2

1,62

7,2

1,62

30 m²

30 m²

40 m²

4,5 m²

5,4 m²

1,2 m²

1,62 m²

7,2 m²

1,62 m²

Page 76: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

e. R.Genset

f. R.Kompressor

g. R.Pompa Air

h. Pos Keamanan

i. R.Tangki Bahan Bakar

R.Gazoline

R.Pompa

1

1

1

1

1

1

8 m²/unit

DS

DS

DS

As

As

As

40

24

24

8

30

10

40 m²

24 m²

24 m²

8 m²

30 m²

10 m²

Jumlah :

257,54

Sirkulasi 30% :

77,26

________________________________

Total :

334,8

• Fasilitas Pertandingan & Pendukungnya

Ruang unit standar Sumber besaran total

a. Medical Centre

Garasi Ambulan

Emergency Room

Doctor Room

Toilet Pria

2 WC

2 Urinoir

2 Wastafel

2

2

2

2

2

2

2,5 X6

m²/unit

35 m²

35 m²/org

1,8 m²/ org

0,4 m²/org

DS

DS

DS

MEE

MEE

MEE

30

70

70

3,6

0,8

1.1

30 m²

70 m²

70 m²

3,6 m²

0,8 m²

1.1 m²

Page 77: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Toilet Wanita

2 Wc

2 Wastafel

b. Pit Building

Pit service(s.motor)

Pit Service (mobil)

c. Race Control Tower

d. R.Safety Car

e. Pos Siaga(tiap

tikungan)

f. R.Informasi Teknis

2

2

20

20

1

2

9

0,54 m²/org

1,8 m²/org

0,54 m²/org

3,5 X 6 m²

6 X 8 m²

260 m²

3 X 6 m²

3-4 m²

20 m²

MEE

MEE

DS

DS

DS

NAD

DS

DS

3,6

1,1

420

960

260

36

36

20

3,6 m²

1,1 m²

420 m²

960 m²

260 m²

36 m²

36 m²

20 m²

Jumlah :

1912,20

Sirkulasi 30% :

573,66

________________________________

Total :

2485,86

• Fasilitas Rest Area :

Terdiri dari 20 ruang yang masing – masing berukuran 10 m x 4 m dan Hall yang

berukuran 10 m x11 m.

Perincian sbb :

Ruangan rest area terdiri dari 2 kamar, 1 k.mandi dan 1 ruang bersama yaitu 20

ruang (@ 10m x 4m) : 20 x 40 m² = 800 m².

Hall terdiri dari gudang, 2 k.mandi, r.resepsionis,r.laundry yaitu 110 m².

Maka luasan Rest Area adalah 800 m² + 110 m² = 910 m²

• Fasilisas Tribun

Daya tampung tribun berjumlah 2000 orang, yaitu 1250 tempat duduk menghadap

Utara dan 750 tempat duduk lainnya menghadap Selatan.

Page 78: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Maka luasan tribun adalah 1000 m²

Maka luas Total seluruh bangunan adalah : 2631,15 + 1318,66 + 344,8 + 2485,86 +

910 + 1000 = 8690,47 m²

Keterangan :

MEE :Mechanical & Electrical Equipment

NAD :Neufret Data Architecht

DS :Data Sirkuit (studi banding)

As :Asumsi

Luas Parkiran Pengunjung :

Mobil + sirkulasi :25 m² (Perda)

Spd motor + sirkulasi :2,1 m² (Perda)

Asumsi jlh mobil :50% X jlh pengunjung =50% X 2000 =1000

diasumsikan jumlah orang dalam 1 mobil berjumlah 4 orang

maka jumlah mobil adalah 250 mobil

Asumsi jlh s.motor :50% X jlh pengunjung =50% X 2000 =1000

diasumsikan jumlah orang dalam 1 s.motor berjumlah 2

orang

maka jumlah mobil adalah 500 s.motor

Luas parkir mobil :250 x 25 = 6250 m²

Luas parkir motor :500 x 2,1 =1050 m²

Luas Parkiran Pengelola & Pengunjung Vip

Asumsi jlh parkir Vip : menampung 100 mobil

Asumsi jlh parkir mobil & s.motor pengelola : 20 mobil dan 30 s.motor

4.2.3. Pengendalian Kebisingan

Pada bangunan ini nantinya akan banyak terjadi kebisingan yang ditimbulkan

karena berbagai hal seperti:

• Kenderaan yang sedang dinyalakan

Page 79: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Jadi untuk mengatasi hal-hal tersebut maka perlu adanya perencanaan

terhadap penanggulangan kebisingan yaitu :.

• Pengendalian terhadap bising melalui dinding, dapat dilakukan dengan cara:

a. Kontruksi dinding dibuat dua lapis, ini dimaksudkan agar kemampuan

transmisi gelombang suara dapat dihambat dengan adanya ruang hampa

udara.

b. Karena biasanya dinding hanya dibangun sampai dengan langit-langit

gantung, maka akan mengalami transmisi gelombang suara yang besar, ini

dapat diantisipasi dengan meneruskan dinding sampai batas balok struktur

atas atau dengan memberikan suatu penyekat.

4.2.4. Teknologi Konstruksi

Pondasi

Pemilihan pondasi yang sesuai untuk Medan Race Circuit ini

mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:

1. Keadaan tanah pondasi

• Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah aau 2-3 meter

di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak (spread

foundation)

• Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di

bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung

(floating pile foundation) untuk memperbaiki kondisi tanah.

• Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di

bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang (pile driven

foundation) bila tidak terjadi penurunan.

• Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di

bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor

ditempat.

2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya yang mana harus memperhatikan:

• Kondisi beban

Page 80: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Sifat dinamis bangunan

• Kegunaan dan kepentingan bangunan

3. Batasan-batasan dari bangunan di sekelilingnya. Ditinjau dari segi pelaksanaan

khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan dimana diusahakan

dengan cara apapun untukmemasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan.

Jenis pondasi dalam Tanah keras Bahan Keterangan

Pondasi tiang

pancang

10m-40m Beton

bertulang/baja

komposit

Lapisan permukaaan

tanah atas

labil/lunak

Pondasi tiang

strauss

>15m Beton bertulang cor

ditempat

Tanah mudah dibor

Pondasi tiang

Franky

10m-40m Beton bertulang cor

ditempat

Lubang dibuat

dengan alat

penumbuk

Pondasi tiang bor 10m-40m Beton bertulang cor

ditempat

Besar lubang seluas

penampang dasar

Pondasi sumuran <4m Batu pecah/beton Sumur seluas

pondasi setempat

Pondasi terapung +/-15m Beton bertulang Berfungsi sebagai

dinding basement

Struktur Bangunan

Struktur pada bangunan Medan Race Circuit ini menggunakan pertimbangan:

• Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan.

• Keuntungan struktur yang ekonomis, tahan gempa dan mudah dalam

pelaksanaannya.

Berdasarkan kriteria diatas maka pada bangunan Medan Race Circuit akan

memadukan sistem struktur Rigid Frame dipadukan dengan konstruksi baja

tulangan (Truss). Keuntungan struktur rigid frame:

Tabel 4.1. Analisa Pondasi

Page 81: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Mudah pelaksanaan

• Tahan gempa

• Ekonomis

• Bukaan dan pembagiam ruang yang lebih bebas karena dinding bukan sebagai

struktur hanya pengisi.

Struktur Atap

Struktur atap yang dipilih pada bangunan tribun menggunakan perpaduan

struktur rangka bidang (Space Truss), hal ini karena pertimbangan:

• Pelaksanaannya relatif praktis

• Nilai estetis yang cukup tinggi

4.2.5. Utilitas

Sistem Pengkondisian Udara

• Pengkondisian alami. Berupa pemanfaatan udara luar yang masuk ke dalam

bangunan dengan cara aliran silang (Cross Ventilation). Pengudaraan alami dapat

dipakai untuk ruang utilitas, ruang bengkel.

• Pengudaraan buatan. Sistem pengudaraan buatan digunakan untuk ruang-ruang

tertutup, yang menuntut kondisi udara yang stabil dan faktor kenyamanan.

Penggunaan AC pada ruang kantor, ruang pameran, restoran dan café, dengan

sistem AC Central.

Listrik

Sumber daya listrik utama bangunan berasal dari PLN melalui jaringan listrik

kota. Sebagai cadangan disediakan genset yang bekerja secara otomatis bila listrik

padam. Perletakkan genset dipertimbangkan terhadap kebisingan yang ditimbulkan

dan dihindari dari penglihatan langsung.

Page 82: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Sistem Sanitasi dan Pemipaan

Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Sistem Air Bersih

Pemenuhan kebutuhan akan air bersih direncanakan berasal dari PDAM dan

sumur bor untuk kebutuhan cadangan seperti kebakaran dan sebagainya.

Jenis pendistribusian air bersih:

1. Up Feed Rriser System. Air dari PDAM atau sumur bor masuk reservoir,

yang kemudian dipompakan ke atas, disebarkan keseluruh ruangan. Sistem ini

menggunakan energi listrik dengan bantuan pompa air listrik.

2. Down Feed Riser System. Air dari PDAM atau sumur bor dipompakan ke

atas, baru kemudian dialirkan turun keseluruh ruangan. Sistem ini memanfaatkan

grafitasi, hemat dalam penggunaan energi listrik dan membutuhkan ruangan khusus

untuk tangki pada lantai-lantai atas.

Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, maka yang akan digunakan pada dan

bangunan ini nantinya adalah Up Feed Riser System.

2. Sistem Air Kotor

Saluran air kotor terdiri dari:

• Air kotor padat, berasal dari WC dan disalurkan langsung ke septic tank.

• Air kotor cair, merupakan air yang berasal dari air cuci, air hujan, dapur, dan

wastafel dan langsung disalurkan ke riol kota

• Air kotor tercemar, merupakan air kotor yang tercemar oli, bensin, dan

sebagainya, agar tidak menimbulkan pencemaran, sebelum disalurkan ke riol

kota akan dikurangi tingkat pencemarannya dengan pengolahan di sawage

treatment (ditampung di pool-pool khusus untuk penyaringan).

Kotoran lain berupa:

Page 83: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

• Sampah umum, akan ditampung di dalam bak penampungan sementara sebelum

diangkut oleh dinas sampah kota.

• Sisa oli, ditampung pada drum bekas untuk kemudian dikirim ketempat

pengolahan resmi.

• Untuk sampah khusus, misalnya kaleng oli, dipisahkan untuk kemudian dikirim ke

pendauran ulang kaleng bekas.

Faktor penting yang harus diperhatikan pada system sanitasi ini adalah:

• Menghindari pencemaran lingkungan

• Tidak merusak suasana dan penampilan bangunan

• Kemudahan pengangkutan sampah ke penampungan akhir.

4.2.6. Pengangkutan Vertikal

1. Tangga , persyaratannya:

• Lebar cukup

• Tidak bergetar

• Nyaman dan tidak melelahkan

• Tidak licin

• Dilengkapi dengann pengaman tangga pegangan/handrail

2. Tangga kebakaran, persyaratannya:

• Dilengkapi dengan pintu tahan api dan arah bukaan ke luar bangunan

• Jarak tangga kebakaran dari setiap titik dalam ruangan efektif maksimal 25 m

• Ruang sirkulasi harus berhubungan langsung dengan pintu kebakaran

• Lebar tangga minimal 1,2 m

• Dilengkapi dengan handrail dan penerangan yang cukup

• Anak tangga maksimal 20 cm dan lebar minimal 28 cm

Page 84: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1. KONSEP DASAR

Faktor-faktor yang mewujudkan bentuk

1) Fungsi,

Batasannya adalah pemenuhan aktifitas manusia, tercakup di dalamnya kondisi

alami. Suatu bangunan dikatakan fungsional apabila dalam pemakaiannya

memenuhi kebutuhan secara cepat dan tidak mempunyai unsur-unsur yang tidak

berguna.

2) Simbol,

Batasannya dalam dunia arsitektur pengenalan suatu simbol merupakan suatu

proses yang terjadi pada individu dan masyarakat. Melalui panca indera,

manusia mendapat stimulasi, kemudian pra persepsi dan selanjutnya persepsi.

Persepsi sangat dipengaruhi oleh perjalanan hidup, termasuk pengalman

pendidikan atau intelektual seseorang.

3) Teknologi struktur dan bahan,

batasannya struktur dan bahan sangat penting dalam arsitektur. Bahan terkait

dengan struktur, begitu pula sebaliknya. Struktur mengandung keindahan

karena ia dibuat berdasarkan kaidah keindahan

5.2. KONSEP PELETAKAN MASSA

KETERANGAN

ZONA REST HOUSE

ZONA REST HOUSE

ZONA TOWER PEMANTAU

Page 85: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

ZONA PIT BUILDING

ZONA TRIBUN

ZONA FASILITAS UTAMA

Peletakan Rest Area berada pada awal setelah masuk ke site entrance yang menghadap utara

Peletakan Fasilitas Servis berada setelah Rest Area yang juga pada jalur site entrance dan menghadap Utara

Peletakan Pit Building mobil dan sepeda motor berada setelah Fasilitas Servis dan

h d Ut

Peletakan Fasilitas Utama berada pada main entrance yang menghadap Timur.

Tribun berada pada Long Strait sirkuit untuk memudahkan penonton,view dibagi dua yaitu menghadap utara dan menghadap S l t

Tower Pemantau yang menghadap Utara juga berada pada Long Strait sirkuit untuk memudahkan memantau para pembalap dari

Gambar 5.1 konsep peletakan

Page 86: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

5.3. KONSEP SIRKULASI & PARKIR

Dibagi menjadi Sirkulasi Pengelola & Vip Room, Sirkulasi Pembalap dan Sirkulasi

Pengunjung.

Jalur masuk dan keluar untuk kru dan pembalap.

Sirkulasi masuk dan keluar sepeda motor pengunjung.

Sirkulasi penonton yang berjalan kaki

Sirkulasi untuk penonton yang mengendarai mobil

Jalur sirkulasi masuk dan keluar untuk Pengelola & Vip room.

Area parkir mobil penonton

Area parkir sepeda motor penonton

Area parkir Pengelola & Vip Room

Page 87: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

5.4. KONSEP BENTUKAN MASSA

5.4.1. Fasilitas Utama & Tower Pemantau

Terdiri atas paduan antara bentuk dasar yaitu persegi dan bulat. Untuk bentuk bulatnya sendiri menyerupai bentukan roda mobil.

Gambar 5.2. fasilitas utama

Page 88: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

5.4.2. Pit Building & Tribun

Bentukan massa yang memanjang pada bangunan pit building dipadukan dengan desain spoiler sportcar yang memberikan kesan kokoh dan “bergerak” menghilangkan kekakuan

d

Gambar 5.3. tower pemantau

Gambar 5.5. tribun

Gambar 5.4. pit building

Page 89: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

5.5. Konsep Penzoningan Bangunan

5.5.1. Penzoningan Pit Building 5.5.2. Penzoningan Fasilitas Servis

Paddock yang tersedia berjumlah 20 ruangan, baik itu untuk pit mobil maupun untuk pit sepeda motor

Zoning toilet & gudang

Zoning Ruang

Zoning

Gambar 5.6. zoning pit building

Gambar 5.7. zoning fasilitas servis

Page 90: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

5.5.3. Penzoningan & Sirkulasi Fasilitas Utama

Zoning ruang mesin

Zoning ruang pegawai

Zoning kamar

Zoning ruang pegawai

Zoning ruang publik

Zoning ruang pameran

Zoning Ruang

Zoning vip room

Zoning jembatan

Fasilitas terdiri dari semi lantai dua yahg menghubungkan ruang pengelola dengan Vip room

Gambar 5.8. zoning fasilitas utama

Page 91: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Zoning kamar mandi

Zoning ruang pameran

Zoning tempat duduk

5.5.4. Penzoningan Tribun 5.5.5. Penzoningan Tower Pemantau

Gambar 5.9. zoning tribun

Gambar 5.10. zoning tower pemantau

Page 92: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

BAB VI HASIL PERANCANGAN

6.1. HASIL RANCANGAN

Page 93: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 94: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 95: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 96: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 97: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 98: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 99: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

Page 100: MEDAN RACE CIRCUIT - docshare01.docshare.tipsdocshare01.docshare.tips/files/30967/309675282.pdf · untuk unjuk gigi akan mutu dan kualitas dari bengkel itu sendiri. Disini terjadi

Franklin Rinaldi S. : Medan Race Circuitexpresionisme Dalam Arsitektur, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Buku Saku Anggota, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Jakarta, 2006

Ching, Francis D.K. & Cassandra Adams. Building Construction Illustrated. Third Edition

Neufert, Ernst dan Sjamsu Amril, (1995), Data Arsitek, Jilid 2 Edisi Kedua, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Neufert, Ernst dan Sunarto Tjahjadi, (1997), Data Arsitek, Jilid 1 Edisi 33, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Project, Fuji International Speedway,, www.tilke.de , 28 januari 2007

Project, Shanghai International Circuit, www.tilke.de , 28 januari 2007

Regulation, Sport, Federation Internationale de Motorcycle (FiM), Apendix H to The

International Sporting Code, www.fim.com ,2007

Regulation, Sport, Federation Internationale de Motorcycle (FiM),, Apendix O to The

International Sporting Code, www.fim.com ,2007.

Sentul International Circuit, wikipedia, en.wikipedia.org , 28 januari 2007

Sulchan Yasyim, Drs, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Amanah Surabaya, 1995.