mdde visual

46
Disusun oleh: Julkifli Manurung Pendidikan Teknik Elektro Unimed KOMPONEN ELEKTRONIKA > Resistor

Upload: arya-shandy

Post on 08-Jul-2015

139 views

Category:

Technology


5 download

DESCRIPTION

Dasar-Dasar Elektronika

TRANSCRIPT

Page 1: Mdde visual

Disusun oleh: Julkifli Manurung

Pendidikan Teknik Elektro Unimed

KOMPONEN ELEKTRONIKA

> Resistor

Page 2: Mdde visual

Televisi

Radio

Komputer

Printer

Handphone

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang

menggunakan komponen-komponen elektronika sebagai basis

teknologinya, seperti:

Ada beberapa jenis komponen elektronika yang sering digunakan

pada baerang-baran elektronik diatas , yaitu:

Resistor

Kapasitor/Konsendator

Dioda

Lilitan/induktor

Transistor

Transformator

IC (Integrated Circuit)

PENDAHULUAN

Page 3: Mdde visual

RESISTOR

Resistor dalam bahasa Belanda disebut Weerstand dan

dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tahanan listrik

atau hambatan listrik.

Resistor adalah suatu komponen elektronik yang

memberikan hambatan atau perlawanan terhadap

perpindahan elektron (muatan negatif).

Satuan resistor adalah Ohm (Ω), dan kemampuan

resistor untuk menghambat disebut juga resistansi atau

hambatan listrik.

Lambang resistor adalah huruf "R" (huruf R besar).

Page 4: Mdde visual

SEMAKIN BESAR NILAI RESISTOR, ARUS YANG MENGALIR SEMAKIN KECIL

R = 800 ohmR = 100 ohm

Prinsip Kerja Resistor

Page 5: Mdde visual

Berdasarkan konstruksinya dan prinsip kerjanya, resistor

dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Resistor tetap, adalah resistor yang nilainya tidak dapat

diubah-ubah, jadi selalu tetap (konstan).

2. Resistor tidak tetap (variabel resistor), adalah resistor

yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan

menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut.

Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan

kebutuhan

3. Resistor tidak linier, yaitu resistor yang dipengaruhi oleh

faktor lingkungan, misalnya suhu dan cahaya. Contohnya

adalah thermistor dan Ligth Dependent Resistor (LDR).

JENIS-JENIS RESISTOR

Page 6: Mdde visual

• Biasanya terbuat dari bahan nikelin, karbon, film

karbon

• Besar daya resistor yang umum dijumpai adalah

resistor dengan daya 1/8, ¼, 1, 2, dan 5 watt.

• Berikut contoh fisik dan simbol dari resistor tetap:

Gambar bentuk fisik resistor tetap

Simbol resistor tetap

atau

1. Resistor Tetap

Page 7: Mdde visual

2. Resistor Tidak Tetap

• Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi potensiometer

dan trimpot (trimmer potensiometer).

• Potensiometer umumnya dijumpai pada pengatur volume

secara manual, dan trimpot biasanya di dalam pesawat

elektronik karena pengaturannya hanya oleh ahli

elektronik

• Sedangkan berdasarkan jenis pergeseran nilai

tahanannya resistor ini dibagi dalam dua kelas, yaitu

kelas A dan kelas B

• Pada kelas A, pergeseran toggle tidak sebanding

dengan besar nilai resistor (melompat-lompat atau tidak

linier). Contohnya 1, 4, 5ohm, dst….

Page 8: Mdde visual

Lanjutan “Resistor Tidak Tetap”….

Potensiometer dan Trimpot

• Pada resistor kelas B, pergeseran toggle sebanding

dengan besar nilai resistor. Apabila toggle diputar secara

berkala maka nilai resistor juga akan berubah secara

linier, contohnya 1, 3, 5, 7ohm, dst….

Bentuk fisik potensiometer Bentuk fisik trimpot

atau atau

Simbol potensiometer/trimpot

atau

Page 9: Mdde visual

3. Resistor Tidak Linier

Ada dua jenis resistor tidak linier, yaitu Thermistor dan

Light Dependent Resistor (LDR)

Thermistor merupakan resistor yang nilai tahananya

dipengaruhi oleh panas/suhu disekitarnya.

LDR adalah resistor tidak linier yang nilai tahannya

dipengaruhi oleh intensitas cahaya disekitarnya

Page 10: Mdde visual

Lanjutan “Resistor Tidak Linier”..Thermistor (NTC dan PTC)

Thermistor juga terdiri dari dua jenis, yaitu:

Simbol dan bentuk fisik NTC

Simbol dan bentuk fisik PTC

NTC (Negative Temperature

Coefficient), ialah Resistor

yang nilainya akan bertambah

kecil bila terkena suhu panas.

PTC (Positife Temperature

Coefficient), ialah Resistor

yang nilainya akan bertambah

besar bila temperaturnya

semakin besar

Page 11: Mdde visual

Simbol LDR

atau

Bentuk fisik LDR

Lanjutan “Resistor Tidak Linier”..LDR (Light Dependent Resistor)

Sifat LDR adalah apabila cahaya gelap nilai tahanannya

semakin besar, sedangkan apabila cahayanya terang

nilainya tahananya menjadi semakin kecil.

Page 12: Mdde visual

KODE WARNA RESISTOR

Page 13: Mdde visual

Langkah pembacaan kode warnanya adalah dengan menentukan

urutan warna. Warna terakhir atau keempat adalah warna toleransi,

seperti emas, abu-abu dan putih.

Pembacaan kode warna resistor 4 gelang di diatas adalah:

o Gelang pertama warna kuning, nilainya 4

o Gelang kedua adalah warna ungu, nilainya 7

o Gelang ketiga adalah warna merah, nilainya x100Ω

o Gelang ke-empat adalah warna abu-abu, nilainya 10%

Jadi nilai resistor berdasarkan kode warna adalah:

= 47 x100 Ω 10% = 4700 Ω 10%

= 4,7 k Ω toleransi 10%

CARA MEMBACA KODE WARNA

Page 14: Mdde visual

Resistor pengganti dihitung dengan rumus:

Rtotal = R1 + R2 ….. + Rn

Arus pada tiap resistor adalah sama, sehingga

I = V/Rtotal

I = IR1 = IR2 ….. = IRn

Tegangan pada tiap resistor berbeda-beda, dapat dihitung

dengan rumus:

𝐕𝐑𝐧 =𝐕𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐧

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

Vtotal = I x R atau Vtotal = VR1 + VR2 …… + VRn

RESISTOR SERI

Page 15: Mdde visual

Contoh Soal 1 “Resistor Seri”

Perhatikan rangkaian dibawah ini, hitunglah:

a. Rtotal

b. I

c. VR1

d. VR2

e. VR3

f. Vtotal

Page 16: Mdde visual

a) Rtotal = R1 + R2 + R3 = 6 + 4 + 2 = 12 ohm

b) I = V/Rtotal

= 12 / 12 = 1 Ampere

𝐜) 𝐕𝐑𝟏 =𝐕 𝐱 𝐑𝟏

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟔

𝟏𝟐= 6 volt

d) 𝐕𝐑𝟐 =𝐕 𝐱 𝐑𝟐

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟒

𝟏𝟐= 4 volt

e) 𝐕𝐑𝟑 =𝐕 𝐱 𝐑𝟑

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟐

𝟏𝟐= 2 volt

f) Vtotal = VR1 + VR2 + VR3 = 6 + 4 + 2 = 12 volt

Jawaban Contoh Soal 1 “Resistor Seri”

Vtotal = I x R

= 1 x 12

= 12 volt

Page 17: Mdde visual

Contoh Soal 2 “Resistor Seri”

Perhatikan rangkaian dibawah ini, hitunglah:

a. Rtotal

b. V

c. Itotal

d. IR1

e. IR2

f. IR3

Page 18: Mdde visual

a) Rtotal = R1 + R2 + R3 = 12 + 8 + 4 = 24 ohm

b) I = V/Rtotal

= 12 / 24 = 1/2 = 0,5 Ampere

𝐜) 𝐕𝐑𝟏 =𝐕 𝐱 𝐑𝟏

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟏𝟐

𝟐𝟒=

𝟏 𝐱 𝟏𝟐

𝟐= 6 volt

d) 𝐕𝐑𝟐 =𝐕 𝐱 𝐑𝟐

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟖

𝟐𝟒=

𝟏 𝐱 𝟖

𝟐= 4 volt

e) 𝐕𝐑𝟑 =𝐕 𝐱 𝐑𝟑

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏𝟐 𝐱 𝟒

𝟐𝟒=

𝟏 𝐱 𝟒

𝟐= 2 volt

f) Vtotal = VR1 + VR2 + VR3 = 6 + 4 + 2 = 12 volt

Jawaban Contoh Soal 2 “Resistor Seri”

Vtotal = I x R

= 0,5 x 24

= 12 volt

Page 19: Mdde visual

Resistor pengganti dihitung dengan rumus:𝟏

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏

𝐑𝟏+

𝟏

𝐑𝟐….. +

𝟏

𝐑𝒏

Tegangan pada tiap resistor adalah sama, sehingga

V = Itotal x R

V = VR1 = VR2 ….. = VRn

Arus pada tiap resistor berbeda-beda, dapat dihitung

dengan rumus:

𝐈𝐑𝐧 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝐧

Itotal = V / Rtotal atau IR1 + IR2 ….+ IRN

RESISTOR PARALEL

Page 20: Mdde visual

Contoh Soal 1 Resistor Paralel

Perhatikan rangkaian dibawah ini, hitunglah:

a. Rtotal

b. I

c. VR1

d. VR2

e. VR3

f. Vtotal

Page 21: Mdde visual

a) 𝟏

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏

𝐑𝟏+

𝟏

𝐑𝟐+

𝟏

𝐑𝟑=

𝟏

𝟔+

𝟏

𝟑+

𝟏

𝟐=

𝟐 + 𝟒 + 𝟔

𝟏𝟐

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝟏=

𝟏𝟐

𝟐 + 𝟒 + 𝟔=

𝟏𝟐

𝟏𝟐= 1 ohm

b) V = Itotal x R dimana Itotal = V / R = 12/1 = 12 A

c) 𝐈𝐑𝟏 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟏=

𝟏𝟐 𝐱 𝟏

𝟔= 2 ampere

d) 𝐈𝐑𝟐 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟐=

𝟏𝟐 𝐱 𝟏

𝟑= 4 ampere

e) 𝐈𝐑𝟑 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟑=

𝟏𝟐 𝐱 𝟏

𝟐= 6 ampere

f) Itotal = IR1 + IR2 + IR2 = 2 + 4 + 6 = 12 ampere

Jawaban Contoh Soal 1 “Resistor Paralel”

Page 22: Mdde visual

Contoh Soal 2 Resistor Paralel

Perhatikan rangkaian dibawah ini, hitunglah:

a. Rtotal

b. I

c. VR1

d. VR2

e. VR3

f. Vtotal

Page 23: Mdde visual

a) 𝟏

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏

𝐑𝟏+

𝟏

𝐑𝟐+

𝟏

𝐑𝟑=

𝟏

𝟏𝟐+

𝟏

𝟔+

𝟏

𝟒=

𝟏 + 𝟐 + 𝟑

𝟏𝟐

𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝟏=

𝟏𝟐

𝟏 + 𝟐 + 𝟑=

𝟏𝟐

𝟔= 2 ohm

b) V = Itotal x R dimana Itotal = V / R = 12 / 2 = 6 A

c) 𝐈𝐑𝟏 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟏=

𝟔 𝐱 𝟐

𝟏𝟐= 1 ampere

d) 𝐈𝐑𝟐 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟐=

𝟔 𝐱 𝟐

𝟔= 2 ampere

e) 𝐈𝐑𝟑 =𝐈𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐱 𝐑𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐑𝟑=

𝟔 𝐱 𝟐

𝟒= 3 ampere

f) Itotal = IR1 + IR2 + IR2 = 1 + 2 + 3 = 6 ampere

Jawaban Contoh Soal 2 “Resistor Paralel”

Page 24: Mdde visual

Disusun oleh: Julkifli Manurung

Pendidikan Teknik Elektro Unimed

KOMPONEN ELEKTRONIKA

> Kondensator/Kapasitor

Page 25: Mdde visual

KONDENSATOR/KAPASITOR

Kondensator adalah komponen pasif yang berfungsi

untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan

listrik (banyaknya muatan listrik perdetik dalam satuan

Coulomb (C).

Kemampuan kondensator atau kapasitor dalam

menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya

adalah Farad (F), 1 Farad = 1.000.000 F baca (mikro

farad), 1 F = 1.000 nF baca (nano Farad) dan 1 nF =

1.000 pF baca (piko Farad).

Page 26: Mdde visual

Pada prinsipnya kondensator terdiri dari dua keping

konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang

disebut bahan dielektrik, fungsi bahan dielektrik adalah

untuk memperbesar kapasitansi kondensator diantaranya

adalah: keramik; kertas; kaca; mika; polyester dan

elektrolit tertentu.

Lanjutan “Kondensator/Kapasitor”…

Page 27: Mdde visual

Kondensator memiliki nilai kapasitas menyimpan muatan

listrik, juga memiliki batas tegangan kerja (working

Voltage) maksimum yang dicantumkan nilainya pada

komponen.

Tegangan kerja Kondensator/kapasitor AC untuk non

polar : 25 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250 Volt 500 Volt, ...

Tegangan kerja kondensator DC untuk polar: 10

Volt; 16 Volt; 25 Volt; 35 Volt; 50 Volt; 100 Volt; 250

Volt.

Lanjutan “Kondensator/Kapasitor”…

Page 28: Mdde visual

FUNGSI KONDENSATOR

Filter (penyaring) dalam rangkaian Power Supply

Pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena

Kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian

yang lain

Meredam loncatan bunga api (bouncing) bila saklar dari

beban di pasang

Menghemat energi listrik

Page 29: Mdde visual

Ada dua tipe kapasitor berdasarkan polaritasnya, yaitu

bipolar dan nonpolar.

Perbedaan dari keduanya adalah pada ketentuan

pemasangan kaki-kakinya. Pemasangan kapasitor polar

ini harus sesuai dengan polaritasnya. Contohnya: elco

(electronic condensator), kapasitor tantalum.

Sedangkan kapasitor nonpolar, tidak ada ketentuan

pemasangan polaritas kaki-kakinya, sehingga pada

kapasitor nonpolar tidak ada label polaritasnya.

Contohnya: kapasitor mika, keramik, polyester.

JENIS-JENIS KONDENSATOR

Page 30: Mdde visual

Berdasarkan konstruksinya ada dua jenis kondensator,

yaitu kondensator tetap dan kondensator tidak

tetap/variable.

Kondensator tetap adalah kondensator yang nilainya

tidak dapat di ubah-ubah. Contohnya: kapasitor tantalum,

elco, poliester, mika, keramik.

Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilai

tahanannya dapat di ubah-ubah sesuai dengan

kebutuhan. Contohnya: varco, dan trimer.

Lanjutan “Jenis-Jenis Kondensator”..Berdasarkan konstruksinya

Page 31: Mdde visual

Berdasarkan bahan dielektrikumnya kapasitor terdiri

atas kapasitor tantalum, elco, poliester, mika, keramik,

varco (dielektrikum udara)

Lanjutan “Jenis-Jenis Kondensator”..Berdasarkan Bahan Dielektrikum

Page 32: Mdde visual

BENTUK FISIK KONDENSATOR

Page 33: Mdde visual

SIMBOL KONDENSATOR

Page 34: Mdde visual

MEMBACA KODE KONDENSATOR

Untuk kondensator elektrolit, varco, trimer dan kertas

nilai kapasitasnya tertulis di badanya.

contoh : 100 µF/15V

artinya : kondensator itu berkapasitas 100 µF

dengan tegangan maksimum 15V.

Untuk kondensator keramik, mika, kertas cara

menghitung kapasitasnya sbb :

1. angka pertama merupakan angka pertama

2. angaka kedua merupakan angka kedua

3. angka ketiga merupakan jumlah nol

4. hasilnya dalam satuan pico farad (pF)

contoh : kondensator tertulis 103 = 10 x 1000 pF

Page 35: Mdde visual

KONDENSATOR SERI

Nilai kapasitansinya semakin kecil, tetapi

tegangan kerjanya semakin besar.

Muatan pada tiap-tiap kondensator adalah sama

qtotal = q1 = q2 ………..= qn

Kondensator pengganti dihitung dengan rumus:

𝟏

𝐂𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏

𝐂𝟏+

𝟏

𝐂𝟐……….. +

𝟏

𝐂𝐧

Tegangan pada kondensator dihitung dengan:

V = q/C

Page 36: Mdde visual

Contoh Soal 1 Kondensator Seri

Tiga buah kondensator masing-masing berkapasitas

2 µF, 3 µF, dan 4 µF dihubungkan secara seri.

Kemudian diberi sumber listrik sebesar 13 volt.

Tentukan:

a. Ctotal

b. V1

c. V2

d. V3

Page 37: Mdde visual

a) 𝟏

𝐂𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥=

𝟏

𝐂𝟏+

𝟏

𝐂𝟐+

𝟏

𝐂𝟑=

𝟏

𝟐+

𝟏

𝟑+

𝟏

𝟒=

𝟔 + 𝟒 + 𝟑

𝟏𝟐

𝐂𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

𝟏=

𝟏𝟐

𝟔 + 𝟒 + 𝟑=

𝟏𝟐

𝟏𝟑µ𝐅

Sebelum mencari tegangan tiap kondensator kita cari

dulu harga q:

q = Ctotal x V =𝟏𝟐

𝟏𝟑x 13 = 12 µC

b) 𝐕𝟏 =𝐪

𝐂𝟏=

𝟏𝟐

𝟐= 6 volt

c) 𝐕𝟐 =𝐪

𝐂𝟐=

𝟏𝟐

𝟒= 3 volt

d) 𝐕𝟑 =𝐪

𝐂𝟐=

𝟏𝟐

𝟑= 4 volt

Jawaban Contoh Soal 1 “Kondensator Seri”

Page 38: Mdde visual

KONDENSATOR PARALEL

Nilai kapasitansi kondensator semakin lebih

besar dan tegangan kerja tetap

Muatan pada tiap-tiap kondensator adalah sama

qtotal = q1 = q2 ………..= qn

Kondensator pengganti dihitung dengan rumus:

Ctotal = C1 + C2 ………+ Cn

Tegangan pada tiap kondensator adalah sama

V = q/C

V = V1 = V2 ……..= Vn

Page 39: Mdde visual

Contoh Soal 1 “Kondensator Paralel”

Tiga buah kondensator masing-masing berkapasitas

2 µF, 6 µF, dan 4 µF dihubungkan secara paralel.

Kemudian diberi sumber listrik sebesar 12 volt.

Tentukan:

a. Ctotal

b. qtotal

c. q1

d. q2

e. q3

Page 40: Mdde visual

a) Ctotal = C1 + C2 + C3 = 2 + 6 + 4 = 12 µF

b) q = Ctotal x V = 12 x 12 = 144 C

c) q1 = C1 x V = 2 x 12 = 24 C

d) q2 = C2 x V = 6 x 12 = 72 C

e) q3 = C3 x V = 4 x 12 = 48 C

Jawaban Contoh Soal 1 “Kondensator Seri”

Page 41: Mdde visual

PENGISIAN DAN

PENGOSONGAN KAPASITOR

Ada dua hal yang harus diperhatikan pada

Capasitor yaitu pada saat pengisian dan

pengosongan muatan.

Gambar . Rangkaian

Pengisian &

Pengosongan

CapasitorV = 10 volt

1

2

Page 42: Mdde visual

PENGISIAN CAPASITOR

(CHARGED)

Pada saat saklar S

dihubungkan ke posisi 1 maka

ada rangkaian tertutup antara

tegangan V, saklar S, tahanan

R, dan Capasitor C.

Arus akan mengalir dari sumber tegangan Capasitor melalui

tahanan R. Hal ini akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial

pada Capasitor. Dengan demikian, arus akan menurun sehingga

pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan

potensial pada Capasitor. Akan tetapi arus akan menurun sehingga

pada saat tegangan sumber sama dengan perbedaan potensial

pada Capasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0).

Proses tersebut dinamakan pengisian Capasitor bentuk-bentuk

arus.

Page 43: Mdde visual

GRAFIK PENGISIAN KAPASITOR

Page 44: Mdde visual

Arus yang mengalir sekarang

adalah berlawanan arah

(negatif) terhadap arus pada

saat pengisisan, sehingga

besarnya tegangan pada R

(VR) juga negatif.

V = 10 volt

I

VC

PENGOSONGAN CAPASITOR

(DISCHARGED)

Capasitor akan mengembalikan kembali energi listrik yang

disimpannya dan kemudian disimpan ketahanan R.

Pada saat terjadi proses pengosongan Capasitor, tegangan

Capasitor akan menurun sehingga arus yang melalui tahanan R

akan menurun. Pada saat Capasitor sudah membuang seluruh

muatannya (Vc = 0) maka aliran arus pun berhenti (I = 0).

Page 45: Mdde visual

GRAFIK PENGOSONGAN KAPASITOR

Page 46: Mdde visual

Terima kasih..!!!