mbak demsa

Upload: demsa-simbolon

Post on 07-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/4/2019 Mbak demsa

    1/2

    Mbak demsa,

    1. Merujuk pada mbak demsa sendiri berapa?

    2. terus menurut mbak demsa kalau P2 = proporsi kelompok kontrol yang terexpose itu 10%. jadi

    berapa sampelnya ya mbak

    3. Modelku itu jenis penelitiannya apa? case control? atau bisa disebut nested case control>

    Bayi di follow up secara kohort, apakah akan terjadi ROP atau tidak?

    Tapi data bayi nya sendiri kita kumpulkan secara prospektif dan retrospektif. jadi ketemu bayi

    yang ROP, nanti kita ambil sampel genetik. Dianggap sampel genetik tidak berubah kalau

    diambil anytime. baru nanti kita cari kontrol yang sesuai.

    Kepada Pak Edi:

    Pak edi ini beberapa masukan dari saya:

    1. Pak edi saya bingung mengkombine tujuan penelitian pak edi dengan kerangka konsep: Apakah

    penelitian pak edi model faktor risiko (semua variabel independen kedudukannya sama) atau model

    prediksi (ada satu variabel utama, yg lain sebagai confounding)

    Tujuan penelitian:

    1. Mengetahui faktor-faktor risiko pada kejadian RP (ini model faktor risiko)2. Mengetahui pengaruh polimorfisme genetik gen Norrie disease pada kelompok bayi

    prematur dengan RP tipe 1, tipe 2 atau tanpa RP (ini model prediksi)

    Perhitungan sampelnya juga berbeda untuk model faktor risiko dan model prediksi:

    Kalau model faktor risiko harus dihitung berdasarkan semua variabel independennya, bilavariabel independennya ada 10 maka besar sampel dihitung berdasarkan ke-10 variabeltersebut dan dilipih sampel terbesar dr perhitungan ke sepuluh variabel

    Kalau model prediksi, perhitungan besar sampelnya hanya berdasarkan variabel utama saja

    2. kalau penentuan desain penelitiannya tergantung pak edi menentukan waktupengambilan datanya, apakah dimulai dari faktor risiko kemudian di follow up sampaiterdapat outcome (kohort=prospektif), atau dimulai dari outcome kemudian ditelusurifaktor risikonya (retrospektif= kasus control), atau kombinasi kasus control dan kohort(nested case control).

    Penentuan P1 dan P2 tergantung dari desain penelitian:

    Pada penelitian kohort:P2 = proporsi sakit pada kelompok non ekspose

    P1 = proporsi sakit pada kelompok ekspose

  • 8/4/2019 Mbak demsa

    2/2

    P1 = (RR) P2

    Pada penelitian kasus control:

    P2 = Proporsi kelompok kontol yang terexpose

    P1 = proporsi kelompok kasus yang terexpose

    ()

    () ()