materi uas praktikum keanekaragaman tumbuhan biologi ui

6
MATERI UAS KEANTUM 1. HERBARIUM Herbarium berasal dari kata “Hortus” dan “botanicus” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai kebun botani yang dikeringkan. Herbarium: koleksi spesimen yang telah dikeringkan dan biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Herbarium: tempat penyimpanan koleksi spesimen. TUJUAN HERBARIUM 1. Mengkoleksi spesimen herbarium seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai dan membuat koleksi herbarium. 2. Mendeskripsikan seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. 3. Mengidentifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. 4. Menyusun kunci identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai FUNGSI HERBARIUM 1. Sebagai pusat referensi 2. Sebagai lembaga dokumentasi 3. Sebagai pusat penyimpanan data 4. Sebagai alat peraga dalam kegiatan pembelajaran 5. Sebagai media penelitian. 6. Sebagai alat bantu identifikasi. 7. Dapat digunakan untuk pertukaran herbarium antar daerah dan negara. 8. Sebagai bukti adanya keanekaragaman. 9. Sebagai specimen acuan untuk mempublikasikan specimen baru. KARAKTERISTIK SPESIMEN BAIK: 1. Mewakili setiap karakter tumbuhan 2. Terdapat data label yang lengkap 3. Terawetkan dengan baik PERLENGKAPAN HERBARIUM 1. Gunting tanaman 2. Buku identifikasi 3. Alat tulis 4. Label 5. Kamera 6. Koran 7. Alkohol 8. Kantong kertas/ amplop/ plastik 9. Sasak 10. Kamera 11. Kertas duplek 12. Selotip/jahitan BAHAN KOLEKSI 1. Tumbuhan kecil harus dikoleksi seluruh organnya 2. Tumbuhan besar atau pohon, dikoleksi sebagian cabangnya dengan panjang 30-40 cm yang mempunyai organ lengkap: daun (minimal punya 3 daun untuk melihat phylotaksis), bunga dan buah, diambil dari satu tumbuhan. Untuk pohon yang sangat tinggi, pengambilan organ generatifnya bisa dilakukan dengan galah, ketapel atau menggunakan hewan, misalnya beruk.

Upload: jony-kechap

Post on 14-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Materi berikut berisi poin-poin UAS praktikum keanekaragaman tumbuhan

TRANSCRIPT

MATERI UAS KEANTUM

MATERI UAS KEANTUM

1. HERBARIUMHerbarium berasal dari kata Hortus dan botanicus yang secara harfiah dapat diartikan sebagai kebun botani yang dikeringkan.Herbarium: koleksi spesimen yang telah dikeringkan dan biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi.Herbarium: tempat penyimpanan koleksi spesimen.TUJUAN HERBARIUM1. Mengkoleksi spesimen herbarium seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai dan membuat koleksi herbarium. 2. Mendeskripsikan seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. 3. Mengidentifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. 4. Menyusun kunci identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai FUNGSI HERBARIUM1. Sebagai pusat referensi2. Sebagai lembaga dokumentasi3. Sebagai pusat penyimpanan data4. Sebagai alat peraga dalam kegiatan pembelajaran 5. Sebagai media penelitian. 6. Sebagai alat bantu identifikasi. 7. Dapat digunakan untuk pertukaran herbarium antar daerah dan negara. 8. Sebagai bukti adanya keanekaragaman. 9. Sebagai specimen acuan untuk mempublikasikan specimen baru. KARAKTERISTIK SPESIMEN BAIK:1. Mewakili setiap karakter tumbuhan2. Terdapat data label yang lengkap3. Terawetkan dengan baikPERLENGKAPAN HERBARIUM1. Gunting tanaman2. Buku identifikasi3. Alat tulis4. Label5. Kamera6. Koran7. Alkohol8. Kantong kertas/ amplop/ plastik9. Sasak10. Kamera11. Kertas duplek12. Selotip/jahitanBAHAN KOLEKSI1. Tumbuhan kecil harus dikoleksi seluruh organnya2. Tumbuhan besar atau pohon, dikoleksi sebagian cabangnya denganpanjang 30-40 cm yang mempunyai organ lengkap: daun (minimal punya 3daun untuk melihat phylotaksis), bunga dan buah, diambil dari satutumbuhan. Untuk pohon yang sangat tinggi, pengambilan organgeneratifnya bisa dilakukan dengan galah, ketapel atau menggunakanhewan, misalnya beruk.3. Untuk pohon atau perdu kadang-kadang penting untuk mengkoleksi kuncup(daun baru) karena kadang-kadang stipulanya mudah gugur dan brakhteasering ditemukan hanya pada bagian-bagian yang muda.4. Tumbuhan herba dikoleksi seluruh organnya kecuali untuk herba besarseperti Araceae.5. Koleksi tumbuhan hidup; dianjurkan untuk ditanam di kebun botani danrumah kaca. Contoh:_ Epifit, anggrek akarnya dibungkus dengan lumut, akar-akar paku,serat kelapa_ Biji-biji tumbuhan air disimpan dalam air_ Biji-biji kapsul kering jangan diambil dari kapsulnya.PENDATAANLokasi, habitat, habit, warna (bunga, buah), bau,eksudat, pollinator (kalau ada), pemanfaatan secara lokalPRESERVASICara Preservasi ada 2 yaitu:A. BasahUmumnya dilakukan di negara tropis yang mudah terjadi kontaminasi mikroorganisme. Caranya yaitu dengan menyimpannya dalam larutan alkohol 70%.B. KeringLangsung dimasukkan ke dalam koran bekas/ amplop/ plastik.PROSES PENGERINGAN1. 5-10 spesimen diapit dengan penekan atau sasak ukuran 45 x 35 cm.2. Untuk specimen yang banyak, bisa digunakan karton atau aluminiumberombak/beralur untuk mengapit specimen sehingga tidak perlumengganti-ganti kertas Koran, diletakkan vertikal.3. Buah-buah besar dipisah, dimasukkan ke dalam kantong, beri label dankeringkan terpisah.4. Tumbuhan yang sangat lunak dimasukkan ke dalam air mendidih beberapamenit untuk membunuh jaringan dan mempercepat pengeringan.5. Dibalik-balik secara teratur, kertas diganti beberapa kali terutama haripertama, kalau specimen sudah kaku lebih ditekan lagi1,5-2 hari specimenakan keringPEMBUATAN HERBARIUM1. COLLECTING2. PRESERVATION3. IDENTIFICATION4. MOUNTING5. LABELLING6. SAVINGJENIS HERBARIUM1. BASAHSpesimen di simpan dalam sebuah toples/ karporgi yang berisi :a. Alkohol 70% dan akuadesb. Alkohol 70%, akuades, gliserin.Metode ini untuk spesimen besar yang tidak bisa dipress.2. KERINGDitempel pada kertas duplek dengan tampak seluruh morfologinya dan disisipi label mengenai nama kolektor, perawakan, habitat, lokasi. Lengkapnya: The title The plant family The species name The identification The locality The geocode Habitat notes Plant notes Collector and field number Collection date Duplicate specimen destination Barcode and/or accession number

BAB. PAKU DAN KERABAT PAKUTumbuhan Paku berbeda dari lumut dalam hal adanya pembuluh vaskular, fase pergiliran dominan, dan daun muda yang menggulung.PEMBAGIAN:1. PAKU2. LIKOFITPERBEDAAN LIKOFIT TERHADAP PAKU1. Venasi likofit tidak bercabang2. Sorus berbentuk strobila3. Daun likofit berupa likofil4. Daun muda likofit tidak menggulungKARAKTERISTIK PAKU & LIKOFIT1. Sudah berpembuluh angkut2. Fase dominan sporofit3. Dispersal via spora4. Air dibutuhkan saat fertilisasi5. Sporofit dan gametofit terpisahMORFOLOGIBagian-bagiannya:1. Akar2. Rimpang3. Indumentum: sisik atau rambut4. Frond5. Krozier/ ukel6. Stipe7. Lamina8. Rachis9. Pinna terdiri atas:costa, costula10. Pinnula11. Segment

HAL YANG DIIDENTIFIKASI1. Jenis2. Perawakan3. Cara Hidup4. Batang/rimpang5. Daun6. Dimorfisme7. Sorus8. Indusium9. IndumentumJENIS DAUN PADA PAKUa. Daun SterilYaitu daun yang tidak memiliki sporangia. Daun tsb digunakan untuk memerangkap humus dan disebut sebagai daun sarang. Daun sarang tidak bersporangia dan berklorofil.b. Daun FertilYaitu daun yang memiliki sporangia. Kumpulan dari sporangia membentuk sorus dan kumpulan sorus disebut sori. Beberapa tumbuhan paku memiliki struktur yang melindungi sorus yang disebut dengan indusium.KLASIFIKASIa. LAMATumbuhan Vaskular berspora Pterydophyta. Terdiri atas Fern dan Fern Allies. Anggota dari Fern Allies: Lycopodiaceae, Isotaceae, Equisetaceae, Selaginellaceae, Psilotaceae.b. BARUTumbuhan vaskular spora paku dan likofit.Anggota likofit hanya 3 yaitu Selaginellaceae, Lycopodiaceae, dan Isotaceae.MANFAAT1. Tanaman Hias2. Sumber pangan3. Obat-obatan4. Pupuk5. Sumber pati6. Tumbuhan perintis7. Sumber kayuSPESIMEN1. Selaginella spFamili: SelaginellaceaeTipe daun: bipinnatus rangkap 32. Lygodium spFamili: LygodiaceaeTipe daun: majemuk tingkat 13. Pteris spFamili: PteridiaceaeTipe daun: majemuk tingkat 14. Cyclosorus spFamili: ThelypteridaceaeTipe daun: majemuk tingkat 15. Nephrolepis spFamili: NephrolepidaceaeTipe daun: majemuk tingkat 16. Pyrrosia spFamili: PolypodiaceaeTipe daun: tunggalPERBEDAANTAKSASTIPE/FrondINDUSIUM/Letak SorusVENASI

Pteris Stipe ramping/Hijau kehitaman/frond dimorfikIndusium hijau muda/sori di tepi pinnae

Lygodium Stipe bercabang menggarpu/Sorus tersusun 2 barisVena bebas

NephrolepisBersisik coklat kehijauanIndusium bulat/letak sorus dekat tepi pinnae

SelaginellaRhizome merambat/stipe wrn hijau/Ada daun steril dan fertil, Sorus terletak di ujung cabang

CyclosorusPermukaan frond terttutup rambut halusSori bulat Vena bebas kec yg terbawah mbentuk sinus

BAB. POLEN

Polen = Serbuk sari mengandung mikrogametofit yang merupakan perkembangan dari mikrospora. Dihasilkan oleh angiospermae dan gymnospermae.Polen dan spora memiliki kesamaan morfologi dindingnya yaitu sama-sama membentuk lapisan yang resisten (EKSIN).Eksin mengandung Sporopolenin. Eksin juga terdapat sculpture dan aperture. MENGAPA BELAJAR POLEN1. Karakter analisis pada filogenetik2. Identifikasi tumbuhanMORFOLOGI POLEN1. Simetri radial/ bilateral2. Ukuran3. Bentuk pada posisi ekuator dan polar. Outline elips Amb triangular, quadrat/heksagon4. ApertureDapat berbentuk lubang (porate) atau celah (colpate), berfungsi untuk keluarnya polen tube dan harmomegathy5. EksinSculpture: ornamentasi permukaan eksin. Psilate Scabrate Verrucate Gemmate Clavate Echinate Rugulate Striate Reticulate Baculate Foveolate FrustillateTAHAPAN PEMBUATAN PREPARAT POLEN:1. Isolasi serbuk sari dengan cara merebus anther hingga serbuk sari tersisih, apabila telah terpisah buang anthernya.2. Serbuk sari dipanaskan hingga air kering, lalu ditetesi dengan asetolisis hingga warna kecoklatan.3. Apabila telah coklat, serbuk sari ditetesi dengan alkohol sampe warna coklat menepi4. Warna coklat tersebut dihisap dengan tisu hingga bersih5. Serbuk sari di tetesi safranin lalu dipindah ke gelas objek dan diamati di bawah mikroskop.

SPESIMEN POLEN1. Bunga Wedelia spBentuk: BulatTipe Eksin: EchinateTipe Aperture: -Jumlah Aperture: -2. Bunga Averrhoa spBentuk: BulatTipe eksin: PsilateTipe aperture: triporateJumlah aperture: 33. BungaSyzygiumBentuk: Bulat lonjongTipe eksin: PsilateTipe aperture: TricolpateJumlah Aperture: 34. BungaBauhinia spBentuk: Outline- elipsAmb- triangularTipe eksin: PsilateTipe aperture: tricolpateJumlah aperture: 35. Bunga Hibiscus spBentuk: bulatTipe eksin: BaculateTipe aperture: polyporateJumlah aperture: banyak